13
TUGAS BAHASA INDONESIA KHASIAT ASPARAGUS UNTUK KESEHATAN Di Susun Oleh : Afifah Syadza 062114015 PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PAKUAN 2014

Khasiat Asparagus Untuk Kesehatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kesehatan

Citation preview

  • TUGAS BAHASA INDONESIA

    KHASIAT ASPARAGUS UNTUK KESEHATAN

    Di Susun Oleh :

    Afifah Syadza

    062114015

    PROGRAM STUDI KIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS PAKUAN

    2014

  • i

    KATA PENGANTAR

    Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, berkat, lindungan dan

    karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Tinjauan Pustaka yang

    berjudul Khasiat Asparagus Untuk Kesehatan.

    Adapun tujuan pembuatan Makalah ini, adalah untuk memenuhi salah satu tugas

    UTS (Ujian Tengah Semester) mata kuliah Bahasa Indonesia dalam menyelesaikan studi

    di Universitas Pakuan Bogor.

    Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebanyak-

    banyaknya, terutama kepada :

    1. Bapak Dr. H. Bibin Rubini, M. Pd., selaku Rektor Universitas Pakuan Bogor.

    2. Ibu Dr. Hj. Prasetyorini, MS., selaku Dekan Universitas Pakuan Bogor.

    3. Bapak Ydhie Schyadi, selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia.

    4. Bapak Subandrio Dan Ibu Rukayah, selaku orang tua penulis.

    5. Rekan-rekan penulis.

    Sekali lagi penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

    terkait, yang telah membimbing penulis hingga Makalah ini selesai. Semoga kebaikan

    yang diberikan oleh semua pihak kepada penulis menjadi amal sholeh yang senantiasa

    mendapat balasan dan kebaikan yang berlipat ganda dari Allah SWT.

    Bogor, Januari 2015

    Penulis

  • ii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

    DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ iii

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

    1.2 Perumusan Masalah ............................................................................................... 1

    1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................. 1

    1.4 Manfaat Penulisan ................................................................................................. 2

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Tinjauan Umum Mengenai Tanaman Asparagus (asparagus officinalis) ................. 3

    2.2 Khasiat dan Kandungan Zat .................................................................................. 5

    2.2.1 Khasiat Asparagus ........................................................................................ 5

    2.2.2 Kandungan Zat ............................................................................................ 6

    2.3 Cara pengolahan ............................................................................................ 6

    2.4 Efek Samping ............................................................................................ 7

    BAB III PENUTUP

    3.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 8

    3.2 Saran ................................................................................................................... 8

    DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 9

  • iii

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 1. Akar Asparagus

    Gambar 2. Batang Aspagarus

    Gambar 3. Bunga Asparagus

    Gambar 4. Buah Asparagus

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Di dunia ini banyak terdapat tanaman yang bermanfaat sebagai obat.

    Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beraneka ragam tanaman,

    yang sebagian besar dari tanaman tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal

    sebagai tanaman obat. Sayur-sayuran juga mempunyai peranan penting dalam

    menunjang kesehatan dan kebugaran tubuh, sebab dalam sayur-sayuran

    terkandung berbagai macam vitamin, mineral, serat pangan dan antioksidan. Salah

    satu contoh sayuran yang memiliki banyak manfaat adalah Asparagus.

    Sebagai makanan Asparagus disajikan dalam bentuk sayuran segar atau

    diproduksi dan diolah sebagai makanan kaleng. Selain dimanfaakan menjadi

    olahan makanan yang lezat, ternyata Asparagus juga memiliki kandungan gizi

    tinggi. Adapun kandungan mineral yang terdapat dalam Asparagus antara lain

    kalsium, potassium, vitamin A, B6, C, D , dan E, kalsium, magnesium, seng,

    protein, vitamin A, vitamin K, tiamin, riboflavin, rutin, niasin, zat besi, fosfor,

    potassium, tembaga, mangan, dan selenium.

    Tanaman Asparagus kini mulai dilirik untuk di budidayakan dalam

    pertanian di Indonesia karena merupakan peluang usaha yang cukup menjanjikan.

    Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk memaparkan lebih lanjut

    mengenai manfaat asparagus bagi kesehatan.

    1.2 Perumusan Masalah

    1. Apakah ada efek samping dari mengkonsumsi Asparagus ?

    1.3 Tujuan Penulisan

    1. Untuk menginformasikan kepada khalayak umum bahwa banyak sekali

    macam tanaman obat yang dapat diolah sendiri sehingga berkhasiat bagi

    penggunanya, salah satunya Asparagus.

  • 2

    1.4 Manfaat Penulisan

    1. Khalayak umum dapat mengetahui dengan jelas bagaimana mendapatkan,

    mengolah Asparagus sehingga menjadi tanaman yang berkhasiat bagi

    kesehatan.

    2. Menambah wawasan penulis dan pembaca mengenai tanaman Asparagus.

  • 3

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Tinjauan Umum Mengenai Tanaman Asparagus (asparagus officinalis)

    Tanaman asparagus termasuk keluarga bawang-bawangan (Liliaceae).

    Beberapa spesies terkenal seperti Asparagus officinalis L. sering dikonsumsi

    sebagai sayuran. Menurut Suhardiman kedudukan tanaman ini dalam sistematika

    tumbuhan sebagai berikut :

    Kingdom : Plantae

    Divisi : Spermatophyta

    Kelas : Angiospermae

    Ordo : Liliales

    Famili : Liliaceae

    Genus : Asparagus

    Spesies : Asparagus officinalis L.

    Aparagus mempunyai banyak spesies, baik yang tumbuh liar maupun yang

    sudah dibudidayakan. Di Cina dan India terdapat jenis asparagus liar, antara lain

    A. Filicinus, A. Crispus, A. Scanded. Di beberapa negara, asparagus telah banyak

    dimanfaatkan sebagai tanaman hias, antara lain jenis A. Plumosus dan A. Spingeri.

    Jenis asparagus yang sudah umum dibudidayakan secara komersial adalah

    asparagus officinalis. Dewasa ini berbagai varietas asparagus sayur berkembang

    pesat di seluruh dunia (Rukmana R, 1995).

    Asparagus adalah tanaman perennial (tahunan) herbaceous berbentuk semak

    berumpun yang tumbuh tegak atau menjalar. Tingginya bisa mencapai 2 m,

    berbatang silinder dengan bentuk daun hasil modifikasi batang yang menyerupai

    jarum (cladophyl). Bunga asparagus tumbuh soliter atau berpasangan dan muncul

  • 4

    di ketiak cladophyl, bunga tersebut akan mengasilkan buah berbentuk berry yang

    berwarna merah dan memiliki biji yang berwarna hitam (Siemonsma dan Piluek,

    1994). Asparagus adalah tanaman monokotil dioecious yang ditanam untuk tunas

    batang lembut yang belum berkembang, umumnya dinamakan rebung (spear) dan

    dapat dimakan (Rubatzky dan Yamaguchi, 1999).

    Tanaman asparagus memiliki batang di dalam tanah (rhizome) yang terdiri

    atas kumpulan tunas, akar lunak yang berfungsi sebagai organ penyimpan dan

    akar serabut yang berfungsi sebagai penyerap unsur hara. Secara keseluruhan

    sistem pertunasan dan perakaran asparagus disebut mahkota (crown). Bagian atas

    rhizome horizontal mengandung tunas yang akan muncul dan memanjang

    membentuk rebung. Rebung mulai tumbuh ketika tunas pada mahkota

    berkecambah dan memanjang (Siemonsma dan Piluek, 1994; Rubatzky dan

    Yamaguchi, 1999).

    Gambar 1. Akar Asparagus Gambar 2. Batang Aspagarus

    Gambar 3. Bunga Asparagus Gambar 4. Buah Asparagus

  • 5

    2.2 Khasiat dan Kandungan zat

    2.2.1 Khasiat Asparagus

    a. Cegah Osteoporosis

    Konsumsi 1 cangkir asparagus dapat memenuhi 114,8 persen dari

    kebutuhan tubuh akan vitamin K setiap hari.

    b. Sifat Diuretik

    Sifat diuretik tersebut dimanfaatkan untuk menguras komponen

    toksik (racun) yang ada di dalam tubuh, yaitu melalui urin.

    c. Mencegah Serangan Jantung Mendadak

    Penderita jantung juga harus banyak mengonsumsi makanan yang

    mengandung folat. Asam folat bekerja mereduksi homosistein

    (homocysteine) pada siklus medonin.

    d. Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil

    Asparagus mengandung kalori dan karbohidrat yang tergolong

    rendah. Karena itu, cocok dikonsumsi oleh orang yang sedang

    menjalani diet rendah kalori atau penderita diabetes (mengalami

    hiperglikemia).

    e. Menjaga Kesehatan Pencernaan

    Asparagus mengandung inulin, yakni karbohidrat yang tidak dapat

    dicerna oleh tubuh. Serat ini dapat mencapai usus besar tanpa melalui

    reaksi enzimatis, sehingga dapat berfungsi sebagai probiotik.

    f. Menjaga Kestabilan Tekanan Darah

    Dengan kadar garam yang rendah, asparagus sangat baik untuk

    menjaga tekanan darah.

    g. Mencegah Anemia

    Asparagus juga banyak mengandung zat besi. Zat besi sangat

    diperlukan tubuh dalam pembentukan sel darah merah.

    h. Mengatasi Gangguan Kulit dan Alergi

    Sifat basa yang dimiliki sayuran ini akan membersihkan darah

    yang asam salah satu penyebab alergi.

  • 6

    2.2.2 Kandungan zat

    Asparagus kaya akan manfaat sebagai obat dalam gizinya antara lain :

    a. Asperegine

    Zat yang berguna untuk memperbaiki pencernaan makanan dan

    melancarkan air seni.

    b. Asam Folik

    Membantu mengurangi cacat bawaan pada bayi, kanker panggul,

    usus dan dubur, serta bermanfaat untuk mencegah penyakit-penyakit

    jantung.

    c. Aprodisiak

    Zat untuk merangsang organ seksual dan mengobati nyeri

    menstruasi.

    d. Vitamin C

    Dapat membantu tubuh mencegah kanker, penyakit jantung serta

    meningkatkan daya tubuh.

    e. Potassium

    Meregulasikan keseimbangan elektrolit dalam sel dan menjaga

    fungsi jantung dan tekanan darah yang normal menyembuhkan batu

    empedu, batu ginjal, kanker prostat, flek hitam kulit.

    f. Akar rhizoma asparagus

    Berkhasiat untuk pengobatan infeksi saluran kemih dan batu ginjal

    secara tradisional.

    g. Kandungan seratnya (dietary fiber) sangat tinggi

    Serat dalam asparagus mampu mengikat zat karsinogen penyebab

    kanker.

    2.3 Cara Pengolahan

    Bagian yang diambil atau dimasak dalam sayuran asparagus ini adalah

    bagian rebungnya. Bagian yang berwarna putih ini masih lunak dan berukuran

    besar. Asparagus ini terkadang dihidangkan dalam bentuk makanan kaleng yang

  • 7

    dapat diolah menjadi berbagai makanan. Cara memasak asparagus harus

    diperhatikan agar kandungan gizinya tidak hilang. Rebus lebih dahulu kira-kira 4-

    5 menit, setelah itu angkat dan masukan kedalam wadah berisi air dingin.

    Kemudian asparagus dapat dijadikan kimlo, tumis, asparagus lilit beef atau sup.

    Tidak perlu terlalu lama merebus atau melakukan proses pematangan karena

    asparagus mudah empuk.

    2.4 Efek Samping

    Asparagus menawarkan berbagai manfaat besar untuk kesehatan, namun

    memiliki beberapa efek samping seperti di bawah ini :

    a. Gas

    Asparagus mengandung karbohidrat yang dikenal sebagai rafinosa. Untuk

    mencerna gula kompleks ini tubuh manusia membutuhkan ini untuk fermentasi.

    Selama ini proses mogok karbohidrat, gas akan diproduksi dalam tubuh.

    b. Kehamilan dan menyusui

    Asparagus dapat merubah keseimbangan hormon, dan telah digunakan

    untuk pengendalian kelahiran. Selama kehamilan dan menyusui, sebaiknya

    membatasi konsumsi asparagus, dan tidak menggunakan obat dengan dosis

    tanpa konsultasi dengan dokter.

    c. Reaksi alergi

    Asparagus dapat menyebabkan alergi terhadap orang yang rentan

    terhadap reaksi alergi dari bawang, daun bawang, dan anggota lain dari keluarga

    lily.

    d. Batu ginjal

    Asparagus mengandung purin. Purin memecah untuk membuat asam urat

    yang bisa terakumulasi dalam sebagai akibat dari kandungan purin tinggi dalam

    tubuh. Ini tidak menguntungkan bagi orang yang menderita komplikasi terkait

    asam urat seperti gout atau batu ginjal

  • 8

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Berdasarkan hasil tinjauan pustaka tersebut, dapat ditarik kesimpulan

    bahwa :

    1. Asparagus merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat bagi

    kesehatan, dapat dilihat dari banyaknya kandungan zat yang ada didalamnya.

    2. Bagian yang diambil atau dimasak dalam tanaman asparagus ini adalah bagian

    rebungnya.

    3. Dari sekian banyaknya khasiat yang ditawarkan, jika dikonsumsi secara

    berlebihan maka tanaman Asparagus dapat memberikan efek samping pada

    tubuh seperti timbulnya gas, rentan terhadap kehamilan dan ibu menyusui,

    menimbulkan alergi serta batu ginjal.

    3.2 Saran

    1. Segala sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan

    dampak buruk bagi pengguna yang bersangkutan. Untuk itu gunakanlah

    segala sesuatu dengan secukupnya.

    2. Perhatikan cara pengolahan tanaman Asparagus, cara pengolahan yang tidak

    benar dapat menyebabkan kandungan zat dalam Asparagus hilang.

  • 9

    DAFTAR PUSTAKA

    Rukmana R. 1995. Budidaya Asparagus. Yogyakarta: Kanisius.

    Suhardiman P. 1987. Bertanam Asparagus. Jakarta : Penebar Swadaya.

    Rubatzky dan Yamaguchi. 1999. http://repository.ipb.ac.id/, 09 Januari 2105

    Siemonsma dan Piluek. 1994. http://repository.ipb.ac.id/, 09 Januari 2105