3
ل ا و س ر ة ف ي ل خ ي س ا و ع د ن ا د م ل ر و , : ل س! ي ل ع ل ا " ل # ل ا و س ر $% $ م& ر و خ '()* + ,$ &- ./ "0 : $1) 2 ') ! 345$ " : , ! 467 ) س ن و ي 8 9 : ا $% ;,$ خ ل ف9<! ي)% , 4 ي8 9 م < = > م ا$7) ش ي? دي2 س! ل ا@$A ع$1()* ل م و2 ' $(<B اا: 40 $3 C # ل ا@$A ع$1) ل م2 ' ! وس ا ة7 س. - ,$ س9 م 9 ي()D @$1)E ا ل 2 ' و $ ش ميF Hadis riwayat Jabir bin Samrah ra., ia berkata: Aku bersama ayahku menemui Rasulullah saw.,laluaku mendengar beliau bersabda: Sesungguhnya urusan ini tidak akan berakhir sebelum dua belas orang khalifah memeri mereka. Kemudian beliauberbicara dengan suara erlahan sehinggaaku tidakdaat mendengarnya. !alu aku bertanya keada ayahku: Aakah yang beliau katakan" Ayahku men#awab: Semua khalifah itu berasal dari kaum $uraisy. %Shahih &uslim 'o.(()(* Khalifah Rasul dalam konteks Jamaah Asy-Syahadatain merupakan panggilan seseorang murid kepada guru yang merefeksikan kemuliaan tugas guru. Bagi Jamaah Asy-Syahadatain, Abah Umar adalah salah satu dzuriyyah (keturunan) Rasulullah yang telah beruang untuk membela agama Allah dan menghidupkan sunnah Rasulullah. Sebagai bukti tuntunan-tuntunan beliau berada pada garis amar ma’ruf dan nahi munkar . Selain itu beliau menghidupkan sunnah Rasul yang menurut ramalannya akan punah di akhir !aman. Rasulullah bersabda" دخ ث ن ع" ب ا ع" ب ر ح م ا أ خ" ب ر ع ب , سأ م ا وا دخ ث ن ي ك ع" ب ا ع م ر ع ر !"# ع$ ي ا ع% د& ' ا( س( ا*"+ ا$ ي" ع," س( - ' , ا د ا). ي * , ا/! ا مك).0 ي! ا* , ا1 ر&! 2"34 ي و د2 ا22# 22/! ا22 34# و( 5 ا# 6 ا( " ب/ ا' , ا د ا د " ب ر78 & ر و" ب ر7 * 9: ; ر"> = ا' !"> # ?: ا6 ن ا# @ د4 # A ش ي#i$eritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman, ber$erita kepada kami %sma&il bin Abi U'ais, ber$erita kepadaku atsir bin Abdullah bin Umar bin Au bin *aid bin +alhah dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah sa'. bersabda" Sesungguhnya agama akan kembali ke ia! sebagaimana kembalinya ular ke lubangnya. Agama uga terikat di ia! sebagaimana teikatnya domba di pun$ak gunung. Seseunggunya agama datang dengan asing, dan akan kembali menadi asing lagi. +aka beruntunglan al-ghuraba’ , yaitu orang-orang yang memperbaiki sunnahku yang telah dirusak manusia sesudahku. / eturunan Rasulullah yang amar ma’ruf, nahi munkardan ihya’ as-Sunnah inilah yang seharusnya menadi mursyid (pemberi petunuk) yang harus dipegang kuat- kuat. #alam hal ini Rasulullah ber'asiat" / +uhammad bin %sa at-0irmid!i. (tp.th), Al-Jami’ as-Shahih Sunan at-Tirmidzi. Beirut" #ar %hya& at-0urats. Ju! 1. al. /2

Khalifah Rasul 1-2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Agumentasi Jamaah Asy-Syahadatain

Citation preview

: , : , : , - .

Hadis riwayat Jabir bin Samrah ra., ia berkata:

Aku bersama ayahku menemui Rasulullah saw., lalu aku mendengar beliau bersabda: Sesungguhnya urusan ini tidak akan berakhir sebelum dua belas orang khalifah memerintah mereka. Kemudian beliau berbicara dengan suara perlahan sehingga aku tidak dapat mendengarnya. Lalu aku bertanya kepada ayahku: Apakah yang beliau katakan? Ayahku menjawab: Semua khalifah itu berasal dari kaum Quraisy. (Shahih Muslim No.3393)

Khalifah Rasul dalam konteks Jamaah Asy-Syahadatain merupakan panggilan seseorang murid kepada guru yang merefleksikan kemuliaan tugas guru. Bagi Jamaah Asy-Syahadatain, Abah Umar adalah salah satu dzuriyyah (keturunan) Rasulullah yang telah berjuang untuk membela agama Allah dan menghidupkan sunnah Rasulullah. Sebagai bukti tuntunan-tuntunan beliau berada pada garis amar maruf dan nahi munkar. Selain itu beliau menghidupkan sunnah Rasul yang menurut ramalannya akan punah di akhir zaman. Rasulullah bersabda:

Diceritakan kepada kami Abdullah bin Abdurrahman, bercerita kepada kami Ismail bin Abi Uwais, bercerita kepadaku Katsir bin Abdullah bin Umar bin Auf bin Zaid bin Malhah dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya agama akan kembali ke Hijaz sebagaimana kembalinya ular ke lubangnya. Agama juga terikat di Hijaz sebagaimana teikatnya domba di puncak gunung. Seseunggunya agama datang dengan asing, dan akan kembali menjadi asing lagi. Maka beruntunglan al-ghuraba, yaitu orang-orang yang memperbaiki sunnahku yang telah dirusak manusia sesudahku.

Keturunan Rasulullah yang amar maruf, nahi munkar dan ihya as-Sunnah inilah yang seharusnya menjadi mursyid (pemberi petunjuk) yang harus dipegang kuat-kuat. Dalam hal ini Rasulullah berwasiat:

" ; ; " Bercerita kepada kami Ali bin al-Mundzir al-Kufi, becerita kepada kami Muhammad bin Fudlail, bercerita kepada kami al-Amasy dari Athiyyah dari Abi Said dan al-Amasy juga dari Habib bin Abi Tsabit dari Zaid bin Aqam, Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya aku meninggalkan kalian sesuatu yang jika kalian berpegangteguh padanya tidak akan tersesat sesudahku. Salah satu lebih agung dari yang lain. Yaitu kitab Allah adalah tali yang menjulang ke langit sampai bumi dan itrah ku ahli bait ku. Keduanya tidak akan terpisah sehingga ke telaga akhirat. Maka lihatlah bagaimana kalian menggantikan aku pada keduanya.

Jamaah Asy-Syahadatain menggambarkan pesan Nabi tentang berpegang teguh kepada keturunan Nabi setelah meninggalnya Nabi dalam syair berikut ini:

Maring guru kang percaya dulur pomah

Zaman akhir sapa kang momong agama

Ingkang momong bangsa turunane nabi

Turun oleh printah sing Allahu Rabbi

Artinya: Kepada seorang guru haruslah percaya sebagaimana saudara dekat. Zaman akhir siapa kah yang akan menjaga agama? yang akan menjaga agama adalah keturunan nabi Muhammad SAW. yang akan turun karena mendapatkan mandat atau perintah dari Allah.Banyak hadits yang menyebutkan tentang diskripsi khalifah Rasul. Tulisan selanjutkan akan disebutkan hadits berbagai macam hadits yang berkenaan tentang hal tersebut.

Wallahu Alam

Penulis: Yusuf Muhajir Ilallah

Berikut ini adalah hadits-hadits yang menggambarkan tentang term khalifah rasul:

: - - Dari Ali berkata: Rasulullah keluar menemui kami seraya bersabda: Semoga Allah menyayangi para khalifahku (berkata tiga kali). Sahabat bertanya: Ya Rasulullah siapakah khalifahmu?. Beliau menjawab: Orang-orang yang datang sesudahku dan menceritakan hadits-haditsku dan sunnahku serta mengajarkannya kepada orang lainDiriwayatkan at-Thabrani di kitab al-Ausath, ar-Ramharmuzi di kitab al-Muhaddits al-Fashil, Abu al-Asad Hibatullah al-Qusyairi dan Abu as-Syaikh as-Shabuni di kitab al-Arbain, al-Khatib di kitab Syarf Ashab al-Hadits, ad-Dailami, Ibnu Najar dan Nisham al-Mulk di kitab Amaliyah, Nashr di kitab al-Hujjah, Abu Ali bin Hubaisy ad-Dainuri di kitab Haditsnya.(Abdurrahman bin Abi Bakar as-Suyuthi. Jami al-Ahadits. Program Maktabah Syamilah V.3.61. Juz 30. Hal. 296)

Rasul bersabda: Kasih sayang Allah semoga teruntuk khalifahku. Sahabat bertanya: Siapakah khalifahmu ya Rasulullah? Beliau menjawab: Orang-orang yang menghidupkan sunnahku dan mengajarkannya kepada orang lain.Diriwayatkan oleh Abu Nashr as-Sajzi di kitab al-Ibanah dan Ibnu Asakir dari al-Hasan bin Ali (51/61)

(Abdurrahman bin Abi Bakar as-Suyuthi. Jam al-Jawami. Program Maktabah Syamilah V.3.61. Juz 1. Hal. 12871) Diriwayatkan oleh Abu Nashr as-Sajzi di kitab al-Ibanah dan Ibnu Asakir dari al-Hasan bin Ali

(Alauddin Ali bin Husamuddin al-Mutqi (1981), Kanz al-Ammah fi Sunan al-Aqwal wa al-Afal Beirut: Muassasah ar-Risalah, juz 10 hlm. 221, 229 dan 194) : : " " : " : : " Dari al-Hasan berkata: Rasulullah saw. bersabda: Siapa yang datang kepadanya kematian dia dalam keadaan mencari ilmu untuk menghidupkan agama Islam, maka tidak ada antara dia dan para nabi kecuali satu (tingkatan) derajat. Rasulullah saw. bersabda: Kasih sayang Allah semoga teruntuk khalifahku. Sahabat bertanya: Siapakah khalifahmu ya Rasulullah? Beliau menjawab: Orang-orang yang mencintai sunnahku dan mengajarkannya kepada orang lain.(Alauddin Ali bin Husamuddin al-Mutqi (1981), Kanz al-Ammah fi Sunan al-Aqwal wa al-Afal Beirut: Muassasah ar-Risalah, juz 10 hlm, juz 10 hlm. 260)Diriwayatkan juga oleh Al-Ashbahani dalam kitab Akhbar Ashbahan : : : : Bercerita kepada kami at-Thalhi, bercerita kepada kami Hushain, bercerita kepada kami Abu at-Thahir bin Isa, bercerita kepada kami Abi Fudaik, dari Hisyam bin Saad, dari Zaid bin Aslam dari Atha bin Yassar dari Ibnu Abbas, aku mendengar Ali bin Abi Thalib berkata, Rasulullah keluar menemui kami seraya bersabda: Semoga Allah menyayangi para khalifahku. Kami bertanya: Ya Rasulullah siapakah para khalifahmu?. Beliau menjawab: Orang-orang yang datang sesudahku dan menceritakan hadits-haditsku dan sunnahku serta mengajarkannya kepada manusia.Ahmad bin Abdullah al-Ashbahani (1350 H), Akhbar al-Ashbahan. Teheran: Dar Intisyarat. Juz 1, hlm. 251)

Dan banyak lagi hadits serupa yang telah diriwayatkan oleh banyak Imam Hadits di antaranya:

Jami Bayan al-Ilm wa Fadlih karya Yusuf bin Abdullah al-Qurthubi juz 1 halaman 102

Syaraf Ashhab al-Hadits karya al-Khathib al-Baghdadi juz 1 halaman 63

Majlasan Amali karya Nidham al-Mulk juz 1 halaman 53

Muhammad bin Isa at-Tirmidzi. (tp.th), Al-Jami as-Shahih Sunan at-Tirmidzi. Beirut: Dar Ihya at-Turats. Juz 5. Hal. 17

Muhammad bin Isa at-Tirmidzi. (tp.th), Al-Jami as-Shahih Sunan at-Tirmidzi. Beirut: Dar Ihya at-Turats. Juz 5. Hal. 663