Upload
kevin-maulanda
View
9
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PKM PE
Citation preview
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Potensi Imunomodulator Ekstrak Teripang (Holothuria sp)
Ditinjau dari Fagositosis dan Bakteriosidal Makrofag
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Kevin Maulanda 1210311009 2012
Nuri Kurniawan 1310312087 2013
Fadilla Loviana Irwan 1310312120 2013
Else Gempita Sari 1310311061 2013
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014
ii
E - Kesehatan
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
RINGKASAN ............................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ...... 2
1.4 Urgensi Penelitian 2
1.5 Luaran yang diharapkan .. 2
1.6 Manfaat Penelitian 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 2
2.1 Imunomodulator .... 2
2.2 Teripang ...... 3
2.3 Teripang sebagai Imunomodulator .. 3
2.4 Fagositosis ..... 3
2.5 Bakteriosidal ... 4
BAB 3. METODE PENELIITIAN ............................................................. 4
3.1 Desain Penelitian ... 4
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 5
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 5
3.4 Instrumen Penelitian . 5
3.5 Bahan Penelitian 5
3.6 Cara Kerja .. 6
3.7 Analisis Data .. 7
BAB 4. JADWAL KEGIATAN DAN RANCANGAN BIAYA ............... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 8
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 9
iv
RINGKASAN
Imunomodulator adalah bahan atau obat yang dapat mengembalikan
ketidakseimbangan sistem imun. Pada keadaan dimana fungsi dan jumlah sel
imunokompeten tidak seimbang, upaya terapi melalui pemberian imunomodulator
menjadi sangat vital. Obat yang mengandung imunomodulator beredar di pasar
dengan harga yang relatif mahal. Oleh karena itu, penggunaan teripang yang
mengandung triterpen glikosida dapat meningkatkan proliferasi sel yang berperan
melawan pathogen mikroba atau imunomodulator alternatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi teripang dalam bentuk ekstrak
dan olahan makanan sebagai imunomodulator. Untuk mencapai tujuan tersebut
maka dilakukan penelitian analisis eksperimental terhadap aktivitas makrofag
mencit putih galur Balb/C. Jumlah sampel 30 ekor mencit dikelompokkan
menjadi 6 kelompok yang diberi perlakuan berbeda selama dua minggu.
Kelompok I sebagai kontrol positif, kelompok II sebagai kontrol negatif,
kelompok III dan IV diberi ekstrak teripang, kelompok V dan VI diberikan olahan
makanan teripang. Dilakukan isolasi makrofag intraperitoneal dari mencit pada
hari ke-8 dan 15 setelah perlakuan. Sel ditempatkan dalam RPMI komplet,
diinkubasikan di dalam inkubator CO2, suhu 37C.
Kemampuan fagositosis makrofag didasarkan pada kemampuan makrofag untuk
mamfagosit partikel lateks. Penilaian kemampuan fagositosis dilakukan terhadap
persentase makrofag yang memfagosit dan jumlah lateks yang difagosit untuk
setiap makrofag. Perhitungan dilakukan dalam 300 makrofag untuk setiap
coverslip. Untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh teripang dalam bentuk
ekstrak dan olahan makanan terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis sel
makrofag digunakan uji One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji BNT
(Turkey HSD). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 15,0 for
windows.
Kata kunci: imunomodulator, teripang, makrofag.
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem imun diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya
terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan oleh berbagai bahan dalam lingkungan
hidup. Salah satu penyebab kerusakan sel tubuh adalah mikroba patogen.
Pertahanan imun terdiri atas sistem imun alamiah atau nonspesifik dan didapat
atau spesifik. Proses fagositosis merupakan salah satu mekanisme pertahanan
tubuh nonspesifik yang dilakukan oleh dua kelompok sel fagosit yaitu sel fagosit
polimorfonuklear (netrofil) dan sel fagosit mononuklir (monosit dan makrofag).
Fogositosis sel mononuklear (makrofag) membunuh kuman dengan menghasilkan
IL-12 yang merupakan mediator utama imunitas nonspesifik dini terhadap
mikroba intraselular dan merupakan induktor kunci dalam imunitas selular, serta
sebagai respons imunitas spesifik terhadap mikroba patogen. (Baratawidjaya,
2006).
Mikroba patogen yang masuk ke dalam tubuh akan selalu dipantau
keberadaannya oleh sistem imun selular maupun humoral dengan mekanisme
immunologic surveillance (Paul, 2008). Jika peran yang ditunjukkan oleh fungsi
dan jumlah sel imunokompeten semakin baik, maka immunologic surveillance
yang dilakukan juga semakin optimal. Pada keadaan dimana fungsi dan jumlah sel
imunokompeten tidak seimbang, upaya terapi melalui pemberian imuno
modulator menjadi sangat vital (Zhang, 2012).
Imunomodulator adalah bahan atau obat yang dapat mengembalikan
ketidakseimbangan sistem imun. Cara kerja imunomodulator adalah
mengembalikan fungsi sistem imun yang terganggu, memperbaiki fungsi sistem
imun, menekan respon imun. Imunomodulator banyak digunakan pada penyakit
imuno defisiensi, infeksi kronis dan kanker (Wagner, 2011). Pemberian
imunomodulator kadang terhambat oleh berbagai faktor, terutama akibat
mahalnya harga obat yang mengandung bahan imunomudulator mengingat
sebagian bahan obat ini diimpor dari luar negeri. Oleh karena itu, perlu
dipertimbangkan imunomodulator alternatif yang lebih murah sehingga faktor
biaya dapat ditekan (Kusmardi, 2007)
Teripang merupakan salah satu hewan laut yang termasuk binatang
berkulit duri (Echinodermata). Teripang mempunyai bentuk tubuh menyerupai
timun sehingga dikenal sebagai timun laut atau sea cucumber (Wibowo et al,
1997).). Senyawa khas yang dimiliki teripang adalah triterpen glikosida yang
termasuk senyawa dalam saporin sebagai metabolit sekundernya. Glikosida
triterpen memiliki peran yang kuat sebagai imunostimulator yaitu dengan
menstimulasi aktifitas lisosom makrofag mencit (Aminim et al.,2001) sehingga
meningkatkan kadar IL-12 dan berperan dalam meningkatkan ploriferasi sel B dan
sel T limpa yang di perlukan dalam melawan pathogen (Aminim et al.,2006; Qin
et al.,2008).
2
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh teripang terhadap kemampuan fagositosis makrofag
2. Bagaimana pengaruh teripang terhadap kemampuan bakterisidal makrofag
3. Apakah terdapat perbedaan potensi teripang dalam bentuk makanan jadi
dengan ekstrak
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengkaji pengaruh teripang terhadap kemampuan fagositosis dan
bakteriosidal makrofag
Tujuan khusus
1. Mengkaji pengaruh pemberian teripang terhadap aktivitas makrofag.
2. Mengkaji pengaruh teripang terhadap kemampuan bakteriosidal makrofag.
3. Membandingkan potensi ekstrak teripang dengan teripang dalam bentuk
makanan terhadap kemampuan fungsional makrofag
1.4 Urgensi Penelitian
Dari penelusuran pustaka tidak ditemukan penelitian serupa yang pernah
dilakukan. Penelitian ini dapat menjelaskan sejauh mana potensi abon teripang
sebagai imunomodulator alternatif.
1.5 Luaran yang diharapkan
1. Artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal kampus secara online.
2. Produk abon teripang yang bermutu baik sebagai imunomodulator.
1.6 ManfaatPenelitian
1. Dapat dijadikan sebagai dasar teori untuk meningkatkan khasanah ilmu
pengetahuan masyarakat tentang manfaat abon teripang.
2. Dapat dijadikan sebagai dasar teori dalam pengembangan produk olahan
teripang dalam bentuk abon bagi produsen.
3. Dapat dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian lebih lanjut mengenai
manfaat teripang dalam bentuk olahan lainnya.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Imunomodulator
Imunomodulator adalah substansi yang dapat mempengaruhi sistem imun.
Secara umum ada dua kategori imunomodulator berdasarkan efeknya yaitu
imunosuppressan and imunostimulator. Imunomodulator memiliki kemampuan
untuk meningkatkan respon imun atau perlindungan terhadap patogen dan tumor.
Imunostimulator adalah bahan yang dapat meningkatkan kerja komponan-
3
komponen sistem imun, sedangkan imunosupressan bekerja sebaliknya, yaitu
menurunkan kerja sistem imun (Alamgir, 2010).
Sistem imun terdiri atas imunitas nonspesifik dan spesifik. Kedua sistem
imun bekerja sama dalam melindungi tubuh terhadap serangan zat asing dari luar
maupun dalam tubuh sendiri. Penyembuhan infeksi akan lebih cepat bila fungsi
sistem imun tubuh ditingkatkan. Beberapa bahan tanaman dapat merangsang
fungsi berbagai komponen sistem imun nonspesifik (fagosit, sel NK) dan sistem
imun spesifik (proliferasi sel T, sel B yang memproduksi antibodi) serta produksi
sitokin sehingga dapat digunakan dalam klinik sebagai ajuvan untuk
meningkatkan penyembuhan berbagai penyakit infeksi. Sejumlah gangguan
seperti immunodefisiensi, penyakit autoimun, kanker dan infeksi virus dapat
diobati dengan obat-obatan imunostimulan. Imunomodulator juga dijadikan
ajuvan untuk modalitas terapi, yang menjadi pendekatan baru dalam pengobatan
penyakit menular pada dekade mendatang (Patil et al, 2012).
2.2 Teripang
Teripang merupakan hewan laut. Teripang dapat ditemukan hampir
diseluruh perairan pantai. Untuk hidupnya teripang menyukai perairan yang jernih
dan airnya relatif tenang. Teripang mengandung senyawa aktif seperti lektin,
sterol, saponin, atau triterpen glikosid, protein, kolagen, mukopolisakarida,
glikosaminoglikan, kondroitin sulfat E, kondroitin sulfat fukosilat, asam amino,
asam lemak, vitamin, karotenoid, mineral, folifenol, flavonoid (Martoyo et al,
2007).
2.3 Teripang sebagai Imunomodulator
Senyawa yang khas yang dimiliki teripang adalah triterpen glikosida yang
termasuk senyawa dalam saporin sebagai metabolit sekundernya. Triterpen
glikosida yang dihasilkan oleh teripang dalam proses pertahanan diri, diproduksi
di kulit dan organ cuveriannya, dan sangat jarang ditemukan pada hewan lain
(Charaega et al ,2009; Zhang et al,2006 ).
Glikosida triterpen pada teripang menunjukan banyak aktivitas biologis
seperti hemolitik, sitolitik, anti neoplastik, dan antitumor (boardbar
dkk.2011:1722). Glikosida triterpen memiliki peran yang kuat sebagai
imunostimulator yaitu dengan menstimulasi aktifitas lisosom makrofag mencit
(Aminim et al.,2001) sehingga meningkatkan kadar IL-12 dan berperan dalam
meningkatkan ploriferasi sel B dan sel T limpa yang di perlukan dalam melawan
pathogen (Aminim et al.,2006; Qin et al.,2008).
2.4 Fagositosis
Proses fagositosis merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh
alami terhadap benda asing atau antigen, termasuk mikroorganisme. Proses
fagositosis makrofag meliputi :
4
2.4.1 Kemotaksis
Gerakan fagosit ke tempat infeksi sebagai respon imun
2.4.2 Adhesi (partikel diselimuti opsonin)
Proses perlengketan membran plasma fagosit dengan permukaan
mikroorganisme.
2.4.3 Ingesti
Proses penelanan bakteri karena bakteri membentuk tonjolan pseudopodi
pada membrane plasmanya,kemuadian membentuk kantung yang
mengelilingi bakteri pada saat makan. Bakteri kemuadian akan terkurung di
dalam kantung yang disebut dengan fagosom (vakuola vagositik).
2.4.4 Degranulasi
Pada saat fagosom masuk ke sitoplasma, mengalami fusi dengan lisosom
membentuk fagolisosom,sehingga terjadi pembunuhan mikroba oleh enzim
lisosom pada fagolisosom dan terjadi pembunuhan oleh ROS dan NO.
setelah terjadinya fusi beberapa detik setelah itu terjadi proses degranulasi.
Fagosit memiliki reseptor-reseptor yang dapat mengenali bagian-bagian
bakteri, sehingga memudahkan fagosit untuk mengikat dan memfagositosis
bakteri tersebut. Mekanisme efektor antibakterial makrofag teraktifasi antara lain
adalah memproduksi NO, ROI, pembunuhan intrafagosom, asidifikasi fagosom,
fusi fagosom lisosom, dan mengurangi supply Fe. Sedangkan upaya penghindaran
mikroorganisme adalah memproduksi molekul yang merusak ROI antara lain
adalah superoksida dismutase, catalase ROI scavenger menghindari fagolisosom
dengan masuk ke dalam sitoplasma, membentuk sel dinding yang kuat,
neutralisasi fagosom dengan komponen basa misalnya NH4+ (Abbas, 1997 ;
Baratawidjaya, 2009).
2.5 Bakteriosidal
Antibakteri merupakan zat aktif pembasmi bakteri, terutama yang
merugikan manusia, yang harus memiliki sifat toksisitas selektif, yaitu suatu zat
aktif berbahaya bagi parasit namun tidak membahayakan inang. Berdasarkan
aktivitasnya, zat antibakteri dapat bersifat bakteriosidal dan
bakteriostatik.(Dwidjoseputro dalam Wawolumaya, 2012). Pada bakteriosidal,
bakteri yang telah mati tidak dapat berkembang biak lagi meskipun bahan
antibakterinya telah dihilangkan (Lay dalam Hidayat, 2010)
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pada 30 ekor mencit
dengan Randomized Post-test Only Control Group Design.
5
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran dan Laboratorium Biologi
FMIPA Universitas Andalas. Penelitian dilakukan selama 4 bulan secara intensif.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit galur Balb/C.
Sampel yang diambil adalah 6 kelompok mencit, berdasarkan rumus Federrer,
maka tiap kelompok terdiri dari 4 ekor dan jumlah sampelnya 24 ekor. Untuk
menghindari drop out, ditambah satu ekor untuk tiap kelompok sehingga total
sampel menjadi 30 ekor. Sebagai kriteria inklusi yakni mencit berumur 6-8
minggu, berat badan 20-25 g serta berkondisi sehat. Sebagai kriteria eksklusiyakni
mencit yang sakit, atau beratnya turun 10% selama adaptasi, atau mati saat
percobaan.
3.4 Instrumen Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan ekstrak dan abon , timbangan
analitik, termometer, blender, refrigerator dan peralatan masak. Sedangkan alat
yang digunakan untuk analisis adalah autoklaf, incubator CO2, sentrifus,
mikropipet, seperangkat alat-alat gelas yang telah disterilkan, alat bedah,
mikroskop cahaya dan haemositometer.
3.5 Bahan Penelitian
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan abon adalah teripang.
Bahan tambahan untuk teripang antara lain bawang merah, bawang putih, merica,
30 ekor mencit
Adaptasi selama 7
hari
Kelompok VI
(AT 112 mg)
Randominasi mencit ke dalam 6
kelompok
Kelompok V
(AT 56 mg)
Kelompok IV
(teripang 112 mg)
Kelompok I
(kontrol positif)
Kelompok III
(teripang 56mg)
Kelompok II
(kontrol negatif)
Isolasi makrofag intraperioneal dari mencit pada hari ke-8 dan 15 setelah perlakuan
Uji kemampuan fagositosis makrofag
6
cabai rawit, gula jawa, garam, gula, daun salam, sereh, daun pandan dan air.
Untuk uji kemampuan fagositosis makrofag menggunakan partikel lateks, RPMI
media, FBS, Tween, Penstrep, makan mencit, partikel latex, isolat bakteri, media
agar darah.
3.6 Cara Kerja
3.6.1 Pembuatan abon teripang
Teripang ditimbang secara aseptis dan dibersihkan. Direbus hingga
matang, kemudian rebusan dilanjutkan dengan bumbu.
3.6.2. Perlakuan tiap kelompok hewan coba
Semua kelompok hewan coba diadaptasikan terlebih dahulu selama 7 hari.
Kemudian dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok dan masing-masing
kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Semua pemberian dilakukan per oral setiap
hari selama 2 minggu. Kelompok I sebagai kontrol positif, mencit diberikan PHA.
Kelompok II sebagai kontrol negatif, mencit diberikan aquades. Kelompok III
diberikan teripang dengan dosis 56 mg/20gBB. Kelompok IV diberikan teripang
dengan dosis 112 mg/20gBB. Kelompok V diberikan abon teripang dengan dosis
56mg/20gBB. Kelompok VI diberikan abon teripang dengan dosis 112mg/20gBB.
3.6.3. Isolasi makrofag
Dilakukan isolasi makrofag intraperioneal dari Balb/C pada hari ke-8 dan
15 setelah perlakuan. Makrofag intraperitoneal menggambarkan respon sistemik,
didapatkan melalui bilasan peritoneal. Sel ditempatkan dalam RPMI komplet dan
konsentrasi sel dihitung sehingga didapatkan kepadatan 2.5 x 106 sel/ml. Sel
diinkubasikan di dalam inkubator CO2, suhu 37C (Lewis, 1995).
3.6.4. Uji kemampuan fagositosis makrofag
Kemampuan fagositosis makrofag didasarkan pada kemampuan makrofag
untuk mamfagosit partikel lateks Dalam setiap sumuran terdapat makrofag dan
lateks dengan perbandingan 1 : 25. Penilaian kemampuan fagositosis dilakukan
terhadap persentase makrofag yang memfagosit dan jumlah lateks yang difagosit
untuk setiap makrofag. Perhitungan dilakukan dalam 300 makrofag untuk setiap
coverslip (Neldon et al., 1995).
3.6.5. Uji bakterisidal makrofag
Prosedur ini ditujukan untuk menilai kemampuan makrofag melisis sel
bakteri. Pada penelitian ini ditujukan terhadap S. aureus dan sebagai pembanding
digunakan E. coli. Penilaian dilakukan dengan membandingkan jumlah coloni
forming unit (CFU) pada menit ke-60 dengan menit ke-15 (dianggap sebagai
keadaan awal, pada keadaan ini seluruh bakteri sudah difagosit oleh makrofag).
7
3.7 Analisis Data
Untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh abon teripang dari berbagai
dosis terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag digunakan uji One
WayANOVA yang dilanjutkan dengan uji BNT (Turkey HSD). Pengolahan data
dilakukan dengan menggunakan SPSS 15,0 for windows.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1. Peralatan penunjang 2.760.000
2. Bahan habis pakai 4.835.000
3. Perjalanan 1.500.000
4. Lain-lain 950.000
Total biaya yang diajukan Rp 10.045.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan Minggu Ke-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
I. Persiapan
I.1 Persiapan laboratorium
I.2 Pembelian alat dan
bahan
II. Pelaksanaan
II.1 Persiapan pengolahan
bahan
II.2 Pembuatan abon dan
ekstrak Teripang
II.3 Adaptasi hewan coba
II.4 Perlakuan terhadap
hewan coba
II.5 Evaluasi kelompok
kontrol dan kelompok
perlakuan
III. Pengumpulan dan
analisis data
III.1 Evaluasi hasil
III.2 Pengumpulan data
III.3 Analisa dan
pengolahan data
III.4 Penyusunan laporan
penelitian
8
DAFTAR PUSTAKA
Alamgir, M., and Uddin, SJ. 2010. Recent Advances on The Ethnomedicinal
Plants as Immunomodulatory Agents. Ethnomedicine, A Source of
Complementary Therapeutics: 227-244 Debprasad Chattopadhyay.
Aminim,D., Berdyshev, E.,Isachenko, E., Avilov, S., and Stonik 2001,
Immunomodulatory Properties of Cucumariosides from the Edible
Far-Eastern Holothurian Cucumaria japonica, Journal of Medicinal
Food, 4(3) : 127-135
Baratawidjaya KG dan Rengganis I. 2009. Imunologi Dasar. Edisi 8. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. h:57-93.
Bordbar, S.,F. Anwar & N. Saari.2011. High-value component and bioactive for
sea cucumbers for functional foods a review. Marine drugs 9 :1761-
1805
Martoyo J et al. 2007. Budidaya Teripang. Jakarta: Penebar Swadaya.
Patil, U.S et al. 2012. Immunomodulators: A Pharmacological Review.
International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Vol 4,
Suppl 1, 2012
Qin S, Zhang W, Qi P, Zhao M, Dong Z, and Li Y et al. 2008. Taxonomic
Invrstigation of Monacus purpureus 94-25 Strain. Journal of
Culturecollection. 2:1997-1998
Zhang,S.Y.,Yi,&H.F. Tang. 2006. Cytotoxic sulfate tripene glicosides from the
sea cucumber Pseudocolochirus violaceus. Chemistry & Biodiversity 3
: 807-817
9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri (Dosen Pembimbing)
1 Nama lengkap Dr. dr. Netti Suharti M.Kes
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Fakultas Kedokteran Unand
4 NIDN 0008016608
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bukittinggi/ 8 Januari 1966
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon / HP 0751 495888/ 08197557857
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD PSM
Bukittinggi
SMPN 2 Padang SMAN 2 Padang
Jurusan - - IPA
Tahun masuk -
Lulus
1973 - 1979 1979 - 1982 1982 1985
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama pertemuan
ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 The 2th International
Seminar and
Workshop on
Advance Molecular
Biology
The Effect of BCG Vaccine
that Delivered by Orraly
and Subcutaneously to
Cellular and Humoral
Immune Responses of
Rattus Norwegius Wistar
Strain
Padang , 2009
2 Seminar Nasional
dan Workshop
Pelayan Kefarmasian
& Herbal Medicine
Pengembangan Antibodi
Monoklonal Terhadap
Antigen Spesifik
Mycobacterium tuberculosis
Sebagai Kandidat
Diagnostik Tuberculosis
Melalui Sputum
Padang , 2013
3 Seminar Disseminasi
Hasil Hibah
Penelitian dan
Pengajaran FK Univ
Muhammadiyah
Sumut
Analisis Epitope Sel B Dari
Protein 20 kDa
M.Tuberkulosis Sebagai
Kandidat Diagnosis TB
Melalui Konstruksi Peptide
Sintesis
Medan, 2014
10
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.
Padang, 21 September 2014
Pembimbing,
(Dr. dr. Netti Suharti M.Kes)
11
A. Identitas Diri Ketua Pelaksana
1 Nama lengkap Kevin Maulanda
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi S1 Pendidikan Dokter
4 NIM 1210311009
5 Tempat dan Tanggal
Lahir
Kayutanam,27 juli 1994
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon / HP 082283026007
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 02
KAYUTANAM
SMP N 01
KAYUTANAM
SMA N 1
LUBUK
ALUNG
Jurusan IPA
Tahun masuk
Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama pertemuan ilmiah
/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.
Padang, 16 September 2014
Pengusul,
( Kevin Maulanda )
12
A. Identitas Diri ( Anggota Pelaksana 1 )
1 Nama lengkap Nuri Kurniawan
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi S1 Pendidikan Dokter
4 NIM 1310312087
5 Tempat dan Tanggal Lahir Desa Gedang, 4 September 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon / HP 085264963828
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 307/III Desa
Gedang, Sungai
Penuh
SMPN 8 Sungai
Penuh
SMAN Titian
Teras Jambi
Jurusan - - IPA
Tahun masuk
Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama pertemuan ilmiah
/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Pemilihan Pelajar
Pelopor Keselamata
Transportasi Nasional
Microcontroller-Signal
Activating-CCTV : Inovasi
pengurangan Insiden
Kecelakaan Lalu lintas
pada Persimpangan Kota
Sungai Penuh
Jakarta, November
2011
2 Olimpiade Penelitian
Siswa Indonesia (OPSI)
Peningkatan Eksistensi
Aksara Incung di
Kabupaten Kerinci dan
Kota Sungai Penuh
Jakarta, 2012
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Medali Emas Olimpiade
Penelitian Siswa Indonesia
(OPSI) tingkat Nasional
Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan
2012
2 Harapan 3 Pelajar Pelopor
Keselamatan Transportasi Darat
tingkat Nasional
Kementerian Perhubungan 2011
3 Juara 3 Olimpiade Sains Dinas Pendidikan Provinsi 2013
13
Nasional tingkat Provinsi
Bidang Kebumian
Jambi
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.
Padang, 16 September 2014
Pengusul,
( Nuri Kurniawan )
14
A. Identitas Diri ( Anggota Pelaksana 2 )
1 Nama lengkap Else Gempita Sari
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi S1 Pendidikan Dokter
4 NIM 1310311061
5 Tempat dan Tanggal
Lahir Jambi, 23 Oktober 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon / HP 081994619713
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 64 Jambi SMPN 7 Jambi SMAN Titian
Teras Jambi
Jurusan IPA
Tahun masuk
Lulus 2001 - 2007 2007 - 2010 2010 - 2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama pertemuan ilmiah
/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Lomba Karya Tulis
Ilmiah Se-Indonesia
Penerapan Fly Over Kota
Jambi
2012, ITS Surabaya
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara 3 Lomba Karya Tulis
Ilmiah tingkat Nasional
Institut Teknologi Sepuluh
November Surabaya
2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.
Padang, 16 September 2014
Pengusul,
( Else Gempita Sari )
15
Identitas Diri ( Anggota Pelaksana 1 )
1 Nama lengkap Fadilla Lovina Irwan
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi S1 Pendidikan Dokter
4 NIM 1310312120
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung Enim, 3 Mei 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomor Telepon / HP 085789820638
A. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 2 Rawa
Laut
SMPN 2 Bandar
Lampung
SMAN 2 Bandar
Lampung
Jurusan IPA
Tahun masuk
Lulus
2001 2007 2007 2010 2010 - 2013
B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama pertemuan ilmiah
/ Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 - - -
C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 Juara 1 Majalah Dinding
Tingkat Provinsi Lampung
Universitas Lampung 2012
2 Juara Harapan Melukis PETA
Anak Kelompok C Tingkat
Provinsi Lampung
Lembaga Bakosurtanal 2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.
Padang, 16 September 2014
Pengusul,
( Fadilla Loviana Irwan )
16
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran
1. Peralatan Penunjang
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Keterangan
Teripang Bahan pembuat abon
dan perlakuan 4 kg 150.000 600.000
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga Satuan
(Rp) Keterangan
Kandang mencit Tempat tinggal
Mencit 6 buah 50.000 300.000
Tempat minum
mencit (120 ml)
Memberi minum
mencit 6 buah 20.000 120.000
Tempat makan
mencit
Memberi makan
Mencit 6 buah 25.000 150.000
Syringe/Jarum
Suntik 1
Cc
Mengambil
cairan
Peritoneum
mencit
1 box 200.000 200.000
Sonde lambung
Memberi
ekstrak
teripang pada
mencit
6 buah 60.000 360.000
Kultur plate
Menampung
makrofag
mencit
30 buah 10.000 300.000
Biaya laboratorium
Tempat
melakukan
Percobaan
1 bulan 300.000 300.000
Timbangan digital
Menimbang
bahan
pembuatan abon
teripang
1 buah 400.000 400.000
Mini abon maker Membuat abon
Teripang 1 buah 350.000 350.000
Blender Membuat abon
Teripang 1 buah 280.000 280.000
SUB TOTAL (Rp) Rp 2.760.000
17
Mencit Hewan uji coba
perlakuan 30 ekor 10.000 300.000
Pakan standar Sebagai makanan
sehari-hari mencit 16 pack 30.000 480.000
Bumbu-bumbu
halus
Bahan pembuatan abon
teripang 1 kg - 200.000
Bumbu
pelengkap
Bahan pembuatan abon
teripang 0,5 kg - 100.000
Partikel lateks Bahan penguji aktivitas
Fagositosis 30 buah 5.000 150.000
PHA (phyto
hemaglutinin A)
Kontrol positif aktivitas
fagositosis 30 kaplet 5.000 150.000
Akuades Kontrol negatif aktivitas
fagositosis 1 L 5.000 5.000
RPMI komplet Media penampung
makrofag mencit 30 buah 20.000 600.000
Slide sediaan
apus
Peritoneum
Uji aktivitas fagositosis
Makrofag
30
sediaan 75.000 2.250.000
SUB TOTAL (Rp) 4.835.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Keterangan
Perjalanan ke
FMIPA
Universitas
Andalas
pengumpulan data
dan percobaan 30 kali 30.000 900.000
Perjalanan
dalam dan
keluar kota
Padang
membeli alat & bahan
untuk percobaan 6 kali 100.000 600.000
SUB TOTAL (Rp) 1.500.000
4. Lain-lain
Material Justifikasi
Pemakaian
Kuantita
s
Harga
Satuan
(Rp)
Keterangan
Dokumentasi foto Dokumentasi 1 paket 200.000 200.000
18
histologi sediaan apus Laporan
Biaya administrasi dan
printing
Pembuatan
proposal
dan laporan
kegiatan
- 250.000 250.000
Biaya tak terduga - - 500.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) 950.000
TOTAL ( KESELURUHAN ) Rp 10.045.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
NO Nama / NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi Waktu
(jam/minggu) Uraian Tugas
1 Kevin Maulanda /
1210311009
Pendidikan
Dokter
Kedokteran 10 jam/minggu 1) Persiapan labor dan
alat percobaan
2)Pembelian bahan
dan alat pembuatan abon
Teripang
3) Evaluasi dan
analisis data
2 Nuri Kurniawan /
1310312087
Pendidikan
Dokter
Kedokteran 10 jam/minggu 1) Pembelian bahan
dan alat pembuatan abon
teripang
2) Pemberian pakan
standar dan abon Teripang
3) Evaluasi dan
analisis data
3 Fadilla Loviana
Irwan /
1310312120
Pendidikan
Dokter
Kedokteran 10 jam/minggu 1) Penyediaan bahan
dan pembuatan abon
Teripang
2) pemberian pakan
standar dan pemberian
kontrol positif
3) Analisis data dan
pembuatan laporan
4 Else Gempita Sari
/ 1310311061
Pendidikan
Dokter
Kedokteran 10 jam/minggu 1)Penyediaan bahan
percobaan
2)Pemberian pakan
standar dan Teripang
3) Pengawasan kondisi
mencit dan pembuatan
laporan
19
19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Kevin Maulanda
NIM : 1210311009
Program Studi : Pendidikan Dokter
Fakultas : Fakultas Kedokteran
Dengan ini menyatakan bahwa usulan (PKM PENELITIAN) saya dengan judul:
Potensi Imunomodulator Ekstrak Teripang (Holothuria sp ) Ditinjau dari
Kemampuan Fagositosis dan Bakteriosidal Makrofag yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh
lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Mengetahui, Padang, 16 September 2014
Wakil Rektor III Yang menyatakan,
Universitas Andalas
Dr. Ir. Aprisal, MP Kevin Maulanda
NIP. 196304211990021001 NIM: 1210311009