23
  i PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Potensi Imunomodulator Ekstrak Teripang ( H olo thuri a sp ) Ditinjau dari Fagositosis dan Bakteriosidal Makrofag BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh: Kevin Maulanda 1210311009 2012 Nuri Kurniawan 1310312087 2013 Fadilla Loviana Irwan 1310312120 2013 Else Gempita Sari 1310311061 2013 UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2014

KevinMaulanda_UniversitasAndalas_PKMP

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PKM PE

Citation preview

  • i

    PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

    JUDUL PROGRAM

    Potensi Imunomodulator Ekstrak Teripang (Holothuria sp)

    Ditinjau dari Fagositosis dan Bakteriosidal Makrofag

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM PENELITIAN

    Diusulkan oleh:

    Kevin Maulanda 1210311009 2012

    Nuri Kurniawan 1310312087 2013

    Fadilla Loviana Irwan 1310312120 2013

    Else Gempita Sari 1310311061 2013

    UNIVERSITAS ANDALAS

    PADANG

    2014

  • ii

    E - Kesehatan

  • iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i

    HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

    DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

    RINGKASAN ............................................................................................. iv

    BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

    1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

    1.2 Perumusan Masalah ................................................................... 2

    1.3 Tujuan Penelitian ...... 2

    1.4 Urgensi Penelitian 2

    1.5 Luaran yang diharapkan .. 2

    1.6 Manfaat Penelitian 2

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 2

    2.1 Imunomodulator .... 2

    2.2 Teripang ...... 3

    2.3 Teripang sebagai Imunomodulator .. 3

    2.4 Fagositosis ..... 3

    2.5 Bakteriosidal ... 4

    BAB 3. METODE PENELIITIAN ............................................................. 4

    3.1 Desain Penelitian ... 4

    3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 5

    3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 5

    3.4 Instrumen Penelitian . 5

    3.5 Bahan Penelitian 5

    3.6 Cara Kerja .. 6

    3.7 Analisis Data .. 7

    BAB 4. JADWAL KEGIATAN DAN RANCANGAN BIAYA ............... 7

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 8

    LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 9

  • iv

    RINGKASAN

    Imunomodulator adalah bahan atau obat yang dapat mengembalikan

    ketidakseimbangan sistem imun. Pada keadaan dimana fungsi dan jumlah sel

    imunokompeten tidak seimbang, upaya terapi melalui pemberian imunomodulator

    menjadi sangat vital. Obat yang mengandung imunomodulator beredar di pasar

    dengan harga yang relatif mahal. Oleh karena itu, penggunaan teripang yang

    mengandung triterpen glikosida dapat meningkatkan proliferasi sel yang berperan

    melawan pathogen mikroba atau imunomodulator alternatif.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi teripang dalam bentuk ekstrak

    dan olahan makanan sebagai imunomodulator. Untuk mencapai tujuan tersebut

    maka dilakukan penelitian analisis eksperimental terhadap aktivitas makrofag

    mencit putih galur Balb/C. Jumlah sampel 30 ekor mencit dikelompokkan

    menjadi 6 kelompok yang diberi perlakuan berbeda selama dua minggu.

    Kelompok I sebagai kontrol positif, kelompok II sebagai kontrol negatif,

    kelompok III dan IV diberi ekstrak teripang, kelompok V dan VI diberikan olahan

    makanan teripang. Dilakukan isolasi makrofag intraperitoneal dari mencit pada

    hari ke-8 dan 15 setelah perlakuan. Sel ditempatkan dalam RPMI komplet,

    diinkubasikan di dalam inkubator CO2, suhu 37C.

    Kemampuan fagositosis makrofag didasarkan pada kemampuan makrofag untuk

    mamfagosit partikel lateks. Penilaian kemampuan fagositosis dilakukan terhadap

    persentase makrofag yang memfagosit dan jumlah lateks yang difagosit untuk

    setiap makrofag. Perhitungan dilakukan dalam 300 makrofag untuk setiap

    coverslip. Untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh teripang dalam bentuk

    ekstrak dan olahan makanan terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis sel

    makrofag digunakan uji One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji BNT

    (Turkey HSD). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS 15,0 for

    windows.

    Kata kunci: imunomodulator, teripang, makrofag.

  • 1

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Sistem imun diperlukan tubuh untuk mempertahankan keutuhannya

    terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan oleh berbagai bahan dalam lingkungan

    hidup. Salah satu penyebab kerusakan sel tubuh adalah mikroba patogen.

    Pertahanan imun terdiri atas sistem imun alamiah atau nonspesifik dan didapat

    atau spesifik. Proses fagositosis merupakan salah satu mekanisme pertahanan

    tubuh nonspesifik yang dilakukan oleh dua kelompok sel fagosit yaitu sel fagosit

    polimorfonuklear (netrofil) dan sel fagosit mononuklir (monosit dan makrofag).

    Fogositosis sel mononuklear (makrofag) membunuh kuman dengan menghasilkan

    IL-12 yang merupakan mediator utama imunitas nonspesifik dini terhadap

    mikroba intraselular dan merupakan induktor kunci dalam imunitas selular, serta

    sebagai respons imunitas spesifik terhadap mikroba patogen. (Baratawidjaya,

    2006).

    Mikroba patogen yang masuk ke dalam tubuh akan selalu dipantau

    keberadaannya oleh sistem imun selular maupun humoral dengan mekanisme

    immunologic surveillance (Paul, 2008). Jika peran yang ditunjukkan oleh fungsi

    dan jumlah sel imunokompeten semakin baik, maka immunologic surveillance

    yang dilakukan juga semakin optimal. Pada keadaan dimana fungsi dan jumlah sel

    imunokompeten tidak seimbang, upaya terapi melalui pemberian imuno

    modulator menjadi sangat vital (Zhang, 2012).

    Imunomodulator adalah bahan atau obat yang dapat mengembalikan

    ketidakseimbangan sistem imun. Cara kerja imunomodulator adalah

    mengembalikan fungsi sistem imun yang terganggu, memperbaiki fungsi sistem

    imun, menekan respon imun. Imunomodulator banyak digunakan pada penyakit

    imuno defisiensi, infeksi kronis dan kanker (Wagner, 2011). Pemberian

    imunomodulator kadang terhambat oleh berbagai faktor, terutama akibat

    mahalnya harga obat yang mengandung bahan imunomudulator mengingat

    sebagian bahan obat ini diimpor dari luar negeri. Oleh karena itu, perlu

    dipertimbangkan imunomodulator alternatif yang lebih murah sehingga faktor

    biaya dapat ditekan (Kusmardi, 2007)

    Teripang merupakan salah satu hewan laut yang termasuk binatang

    berkulit duri (Echinodermata). Teripang mempunyai bentuk tubuh menyerupai

    timun sehingga dikenal sebagai timun laut atau sea cucumber (Wibowo et al,

    1997).). Senyawa khas yang dimiliki teripang adalah triterpen glikosida yang

    termasuk senyawa dalam saporin sebagai metabolit sekundernya. Glikosida

    triterpen memiliki peran yang kuat sebagai imunostimulator yaitu dengan

    menstimulasi aktifitas lisosom makrofag mencit (Aminim et al.,2001) sehingga

    meningkatkan kadar IL-12 dan berperan dalam meningkatkan ploriferasi sel B dan

    sel T limpa yang di perlukan dalam melawan pathogen (Aminim et al.,2006; Qin

    et al.,2008).

  • 2

    1.2 Perumusan Masalah

    1. Bagaimana pengaruh teripang terhadap kemampuan fagositosis makrofag

    2. Bagaimana pengaruh teripang terhadap kemampuan bakterisidal makrofag

    3. Apakah terdapat perbedaan potensi teripang dalam bentuk makanan jadi

    dengan ekstrak

    1.3 Tujuan Penelitian

    Tujuan Umum

    Mengkaji pengaruh teripang terhadap kemampuan fagositosis dan

    bakteriosidal makrofag

    Tujuan khusus

    1. Mengkaji pengaruh pemberian teripang terhadap aktivitas makrofag.

    2. Mengkaji pengaruh teripang terhadap kemampuan bakteriosidal makrofag.

    3. Membandingkan potensi ekstrak teripang dengan teripang dalam bentuk

    makanan terhadap kemampuan fungsional makrofag

    1.4 Urgensi Penelitian

    Dari penelusuran pustaka tidak ditemukan penelitian serupa yang pernah

    dilakukan. Penelitian ini dapat menjelaskan sejauh mana potensi abon teripang

    sebagai imunomodulator alternatif.

    1.5 Luaran yang diharapkan

    1. Artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal kampus secara online.

    2. Produk abon teripang yang bermutu baik sebagai imunomodulator.

    1.6 ManfaatPenelitian

    1. Dapat dijadikan sebagai dasar teori untuk meningkatkan khasanah ilmu

    pengetahuan masyarakat tentang manfaat abon teripang.

    2. Dapat dijadikan sebagai dasar teori dalam pengembangan produk olahan

    teripang dalam bentuk abon bagi produsen.

    3. Dapat dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian lebih lanjut mengenai

    manfaat teripang dalam bentuk olahan lainnya.

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Imunomodulator

    Imunomodulator adalah substansi yang dapat mempengaruhi sistem imun.

    Secara umum ada dua kategori imunomodulator berdasarkan efeknya yaitu

    imunosuppressan and imunostimulator. Imunomodulator memiliki kemampuan

    untuk meningkatkan respon imun atau perlindungan terhadap patogen dan tumor.

    Imunostimulator adalah bahan yang dapat meningkatkan kerja komponan-

  • 3

    komponen sistem imun, sedangkan imunosupressan bekerja sebaliknya, yaitu

    menurunkan kerja sistem imun (Alamgir, 2010).

    Sistem imun terdiri atas imunitas nonspesifik dan spesifik. Kedua sistem

    imun bekerja sama dalam melindungi tubuh terhadap serangan zat asing dari luar

    maupun dalam tubuh sendiri. Penyembuhan infeksi akan lebih cepat bila fungsi

    sistem imun tubuh ditingkatkan. Beberapa bahan tanaman dapat merangsang

    fungsi berbagai komponen sistem imun nonspesifik (fagosit, sel NK) dan sistem

    imun spesifik (proliferasi sel T, sel B yang memproduksi antibodi) serta produksi

    sitokin sehingga dapat digunakan dalam klinik sebagai ajuvan untuk

    meningkatkan penyembuhan berbagai penyakit infeksi. Sejumlah gangguan

    seperti immunodefisiensi, penyakit autoimun, kanker dan infeksi virus dapat

    diobati dengan obat-obatan imunostimulan. Imunomodulator juga dijadikan

    ajuvan untuk modalitas terapi, yang menjadi pendekatan baru dalam pengobatan

    penyakit menular pada dekade mendatang (Patil et al, 2012).

    2.2 Teripang

    Teripang merupakan hewan laut. Teripang dapat ditemukan hampir

    diseluruh perairan pantai. Untuk hidupnya teripang menyukai perairan yang jernih

    dan airnya relatif tenang. Teripang mengandung senyawa aktif seperti lektin,

    sterol, saponin, atau triterpen glikosid, protein, kolagen, mukopolisakarida,

    glikosaminoglikan, kondroitin sulfat E, kondroitin sulfat fukosilat, asam amino,

    asam lemak, vitamin, karotenoid, mineral, folifenol, flavonoid (Martoyo et al,

    2007).

    2.3 Teripang sebagai Imunomodulator

    Senyawa yang khas yang dimiliki teripang adalah triterpen glikosida yang

    termasuk senyawa dalam saporin sebagai metabolit sekundernya. Triterpen

    glikosida yang dihasilkan oleh teripang dalam proses pertahanan diri, diproduksi

    di kulit dan organ cuveriannya, dan sangat jarang ditemukan pada hewan lain

    (Charaega et al ,2009; Zhang et al,2006 ).

    Glikosida triterpen pada teripang menunjukan banyak aktivitas biologis

    seperti hemolitik, sitolitik, anti neoplastik, dan antitumor (boardbar

    dkk.2011:1722). Glikosida triterpen memiliki peran yang kuat sebagai

    imunostimulator yaitu dengan menstimulasi aktifitas lisosom makrofag mencit

    (Aminim et al.,2001) sehingga meningkatkan kadar IL-12 dan berperan dalam

    meningkatkan ploriferasi sel B dan sel T limpa yang di perlukan dalam melawan

    pathogen (Aminim et al.,2006; Qin et al.,2008).

    2.4 Fagositosis

    Proses fagositosis merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh

    alami terhadap benda asing atau antigen, termasuk mikroorganisme. Proses

    fagositosis makrofag meliputi :

  • 4

    2.4.1 Kemotaksis

    Gerakan fagosit ke tempat infeksi sebagai respon imun

    2.4.2 Adhesi (partikel diselimuti opsonin)

    Proses perlengketan membran plasma fagosit dengan permukaan

    mikroorganisme.

    2.4.3 Ingesti

    Proses penelanan bakteri karena bakteri membentuk tonjolan pseudopodi

    pada membrane plasmanya,kemuadian membentuk kantung yang

    mengelilingi bakteri pada saat makan. Bakteri kemuadian akan terkurung di

    dalam kantung yang disebut dengan fagosom (vakuola vagositik).

    2.4.4 Degranulasi

    Pada saat fagosom masuk ke sitoplasma, mengalami fusi dengan lisosom

    membentuk fagolisosom,sehingga terjadi pembunuhan mikroba oleh enzim

    lisosom pada fagolisosom dan terjadi pembunuhan oleh ROS dan NO.

    setelah terjadinya fusi beberapa detik setelah itu terjadi proses degranulasi.

    Fagosit memiliki reseptor-reseptor yang dapat mengenali bagian-bagian

    bakteri, sehingga memudahkan fagosit untuk mengikat dan memfagositosis

    bakteri tersebut. Mekanisme efektor antibakterial makrofag teraktifasi antara lain

    adalah memproduksi NO, ROI, pembunuhan intrafagosom, asidifikasi fagosom,

    fusi fagosom lisosom, dan mengurangi supply Fe. Sedangkan upaya penghindaran

    mikroorganisme adalah memproduksi molekul yang merusak ROI antara lain

    adalah superoksida dismutase, catalase ROI scavenger menghindari fagolisosom

    dengan masuk ke dalam sitoplasma, membentuk sel dinding yang kuat,

    neutralisasi fagosom dengan komponen basa misalnya NH4+ (Abbas, 1997 ;

    Baratawidjaya, 2009).

    2.5 Bakteriosidal

    Antibakteri merupakan zat aktif pembasmi bakteri, terutama yang

    merugikan manusia, yang harus memiliki sifat toksisitas selektif, yaitu suatu zat

    aktif berbahaya bagi parasit namun tidak membahayakan inang. Berdasarkan

    aktivitasnya, zat antibakteri dapat bersifat bakteriosidal dan

    bakteriostatik.(Dwidjoseputro dalam Wawolumaya, 2012). Pada bakteriosidal,

    bakteri yang telah mati tidak dapat berkembang biak lagi meskipun bahan

    antibakterinya telah dihilangkan (Lay dalam Hidayat, 2010)

    BAB 3. METODE PENELITIAN

    3.1 Desain Penelitian

    Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pada 30 ekor mencit

    dengan Randomized Post-test Only Control Group Design.

  • 5

    3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

    Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran dan Laboratorium Biologi

    FMIPA Universitas Andalas. Penelitian dilakukan selama 4 bulan secara intensif.

    3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

    Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit galur Balb/C.

    Sampel yang diambil adalah 6 kelompok mencit, berdasarkan rumus Federrer,

    maka tiap kelompok terdiri dari 4 ekor dan jumlah sampelnya 24 ekor. Untuk

    menghindari drop out, ditambah satu ekor untuk tiap kelompok sehingga total

    sampel menjadi 30 ekor. Sebagai kriteria inklusi yakni mencit berumur 6-8

    minggu, berat badan 20-25 g serta berkondisi sehat. Sebagai kriteria eksklusiyakni

    mencit yang sakit, atau beratnya turun 10% selama adaptasi, atau mati saat

    percobaan.

    3.4 Instrumen Penelitian

    Peralatan yang digunakan dalam pembuatan ekstrak dan abon , timbangan

    analitik, termometer, blender, refrigerator dan peralatan masak. Sedangkan alat

    yang digunakan untuk analisis adalah autoklaf, incubator CO2, sentrifus,

    mikropipet, seperangkat alat-alat gelas yang telah disterilkan, alat bedah,

    mikroskop cahaya dan haemositometer.

    3.5 Bahan Penelitian

    Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan abon adalah teripang.

    Bahan tambahan untuk teripang antara lain bawang merah, bawang putih, merica,

    30 ekor mencit

    Adaptasi selama 7

    hari

    Kelompok VI

    (AT 112 mg)

    Randominasi mencit ke dalam 6

    kelompok

    Kelompok V

    (AT 56 mg)

    Kelompok IV

    (teripang 112 mg)

    Kelompok I

    (kontrol positif)

    Kelompok III

    (teripang 56mg)

    Kelompok II

    (kontrol negatif)

    Isolasi makrofag intraperioneal dari mencit pada hari ke-8 dan 15 setelah perlakuan

    Uji kemampuan fagositosis makrofag

  • 6

    cabai rawit, gula jawa, garam, gula, daun salam, sereh, daun pandan dan air.

    Untuk uji kemampuan fagositosis makrofag menggunakan partikel lateks, RPMI

    media, FBS, Tween, Penstrep, makan mencit, partikel latex, isolat bakteri, media

    agar darah.

    3.6 Cara Kerja

    3.6.1 Pembuatan abon teripang

    Teripang ditimbang secara aseptis dan dibersihkan. Direbus hingga

    matang, kemudian rebusan dilanjutkan dengan bumbu.

    3.6.2. Perlakuan tiap kelompok hewan coba

    Semua kelompok hewan coba diadaptasikan terlebih dahulu selama 7 hari.

    Kemudian dikelompokkan secara acak menjadi 6 kelompok dan masing-masing

    kelompok terdiri dari 5 ekor mencit. Semua pemberian dilakukan per oral setiap

    hari selama 2 minggu. Kelompok I sebagai kontrol positif, mencit diberikan PHA.

    Kelompok II sebagai kontrol negatif, mencit diberikan aquades. Kelompok III

    diberikan teripang dengan dosis 56 mg/20gBB. Kelompok IV diberikan teripang

    dengan dosis 112 mg/20gBB. Kelompok V diberikan abon teripang dengan dosis

    56mg/20gBB. Kelompok VI diberikan abon teripang dengan dosis 112mg/20gBB.

    3.6.3. Isolasi makrofag

    Dilakukan isolasi makrofag intraperioneal dari Balb/C pada hari ke-8 dan

    15 setelah perlakuan. Makrofag intraperitoneal menggambarkan respon sistemik,

    didapatkan melalui bilasan peritoneal. Sel ditempatkan dalam RPMI komplet dan

    konsentrasi sel dihitung sehingga didapatkan kepadatan 2.5 x 106 sel/ml. Sel

    diinkubasikan di dalam inkubator CO2, suhu 37C (Lewis, 1995).

    3.6.4. Uji kemampuan fagositosis makrofag

    Kemampuan fagositosis makrofag didasarkan pada kemampuan makrofag

    untuk mamfagosit partikel lateks Dalam setiap sumuran terdapat makrofag dan

    lateks dengan perbandingan 1 : 25. Penilaian kemampuan fagositosis dilakukan

    terhadap persentase makrofag yang memfagosit dan jumlah lateks yang difagosit

    untuk setiap makrofag. Perhitungan dilakukan dalam 300 makrofag untuk setiap

    coverslip (Neldon et al., 1995).

    3.6.5. Uji bakterisidal makrofag

    Prosedur ini ditujukan untuk menilai kemampuan makrofag melisis sel

    bakteri. Pada penelitian ini ditujukan terhadap S. aureus dan sebagai pembanding

    digunakan E. coli. Penilaian dilakukan dengan membandingkan jumlah coloni

    forming unit (CFU) pada menit ke-60 dengan menit ke-15 (dianggap sebagai

    keadaan awal, pada keadaan ini seluruh bakteri sudah difagosit oleh makrofag).

  • 7

    3.7 Analisis Data

    Untuk mengetahui adanya perbedaan pengaruh abon teripang dari berbagai

    dosis terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag digunakan uji One

    WayANOVA yang dilanjutkan dengan uji BNT (Turkey HSD). Pengolahan data

    dilakukan dengan menggunakan SPSS 15,0 for windows.

    BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

    4.1 Anggaran Biaya

    No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)

    1. Peralatan penunjang 2.760.000

    2. Bahan habis pakai 4.835.000

    3. Perjalanan 1.500.000

    4. Lain-lain 950.000

    Total biaya yang diajukan Rp 10.045.000

    4.2 Jadwal Kegiatan

    Kegiatan Minggu Ke-

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

    I. Persiapan

    I.1 Persiapan laboratorium

    I.2 Pembelian alat dan

    bahan

    II. Pelaksanaan

    II.1 Persiapan pengolahan

    bahan

    II.2 Pembuatan abon dan

    ekstrak Teripang

    II.3 Adaptasi hewan coba

    II.4 Perlakuan terhadap

    hewan coba

    II.5 Evaluasi kelompok

    kontrol dan kelompok

    perlakuan

    III. Pengumpulan dan

    analisis data

    III.1 Evaluasi hasil

    III.2 Pengumpulan data

    III.3 Analisa dan

    pengolahan data

    III.4 Penyusunan laporan

    penelitian

  • 8

    DAFTAR PUSTAKA

    Alamgir, M., and Uddin, SJ. 2010. Recent Advances on The Ethnomedicinal

    Plants as Immunomodulatory Agents. Ethnomedicine, A Source of

    Complementary Therapeutics: 227-244 Debprasad Chattopadhyay.

    Aminim,D., Berdyshev, E.,Isachenko, E., Avilov, S., and Stonik 2001,

    Immunomodulatory Properties of Cucumariosides from the Edible

    Far-Eastern Holothurian Cucumaria japonica, Journal of Medicinal

    Food, 4(3) : 127-135

    Baratawidjaya KG dan Rengganis I. 2009. Imunologi Dasar. Edisi 8. Fakultas

    Kedokteran Universitas Indonesia. h:57-93.

    Bordbar, S.,F. Anwar & N. Saari.2011. High-value component and bioactive for

    sea cucumbers for functional foods a review. Marine drugs 9 :1761-

    1805

    Martoyo J et al. 2007. Budidaya Teripang. Jakarta: Penebar Swadaya.

    Patil, U.S et al. 2012. Immunomodulators: A Pharmacological Review.

    International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Vol 4,

    Suppl 1, 2012

    Qin S, Zhang W, Qi P, Zhao M, Dong Z, and Li Y et al. 2008. Taxonomic

    Invrstigation of Monacus purpureus 94-25 Strain. Journal of

    Culturecollection. 2:1997-1998

    Zhang,S.Y.,Yi,&H.F. Tang. 2006. Cytotoxic sulfate tripene glicosides from the

    sea cucumber Pseudocolochirus violaceus. Chemistry & Biodiversity 3

    : 807-817

  • 9

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

    Lampiran 1. Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan Anggota

    A. Identitas Diri (Dosen Pembimbing)

    1 Nama lengkap Dr. dr. Netti Suharti M.Kes

    2 Jenis kelamin Perempuan

    3 Program studi Fakultas Kedokteran Unand

    4 NIDN 0008016608

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Bukittinggi/ 8 Januari 1966

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon / HP 0751 495888/ 08197557857

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SD PSM

    Bukittinggi

    SMPN 2 Padang SMAN 2 Padang

    Jurusan - - IPA

    Tahun masuk -

    Lulus

    1973 - 1979 1979 - 1982 1982 1985

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama pertemuan

    ilmiah / Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    1 The 2th International

    Seminar and

    Workshop on

    Advance Molecular

    Biology

    The Effect of BCG Vaccine

    that Delivered by Orraly

    and Subcutaneously to

    Cellular and Humoral

    Immune Responses of

    Rattus Norwegius Wistar

    Strain

    Padang , 2009

    2 Seminar Nasional

    dan Workshop

    Pelayan Kefarmasian

    & Herbal Medicine

    Pengembangan Antibodi

    Monoklonal Terhadap

    Antigen Spesifik

    Mycobacterium tuberculosis

    Sebagai Kandidat

    Diagnostik Tuberculosis

    Melalui Sputum

    Padang , 2013

    3 Seminar Disseminasi

    Hasil Hibah

    Penelitian dan

    Pengajaran FK Univ

    Muhammadiyah

    Sumut

    Analisis Epitope Sel B Dari

    Protein 20 kDa

    M.Tuberkulosis Sebagai

    Kandidat Diagnosis TB

    Melalui Konstruksi Peptide

    Sintesis

    Medan, 2014

  • 10

    D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 - - -

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

    dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

    ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

    sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

    satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

    Padang, 21 September 2014

    Pembimbing,

    (Dr. dr. Netti Suharti M.Kes)

  • 11

    A. Identitas Diri Ketua Pelaksana

    1 Nama lengkap Kevin Maulanda

    2 Jenis kelamin Laki-laki

    3 Program studi S1 Pendidikan Dokter

    4 NIM 1210311009

    5 Tempat dan Tanggal

    Lahir

    Kayutanam,27 juli 1994

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon / HP 082283026007

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SD N 02

    KAYUTANAM

    SMP N 01

    KAYUTANAM

    SMA N 1

    LUBUK

    ALUNG

    Jurusan IPA

    Tahun masuk

    Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama pertemuan ilmiah

    / Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    1 - - -

    D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

    institusi lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 - - -

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

    Padang, 16 September 2014

    Pengusul,

    ( Kevin Maulanda )

  • 12

    A. Identitas Diri ( Anggota Pelaksana 1 )

    1 Nama lengkap Nuri Kurniawan

    2 Jenis kelamin Laki-laki

    3 Program studi S1 Pendidikan Dokter

    4 NIM 1310312087

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Desa Gedang, 4 September 1995

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon / HP 085264963828

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN 307/III Desa

    Gedang, Sungai

    Penuh

    SMPN 8 Sungai

    Penuh

    SMAN Titian

    Teras Jambi

    Jurusan - - IPA

    Tahun masuk

    Lulus

    2001-2007 2007-2010 2010-2013

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama pertemuan ilmiah

    / Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    1 Pemilihan Pelajar

    Pelopor Keselamata

    Transportasi Nasional

    Microcontroller-Signal

    Activating-CCTV : Inovasi

    pengurangan Insiden

    Kecelakaan Lalu lintas

    pada Persimpangan Kota

    Sungai Penuh

    Jakarta, November

    2011

    2 Olimpiade Penelitian

    Siswa Indonesia (OPSI)

    Peningkatan Eksistensi

    Aksara Incung di

    Kabupaten Kerinci dan

    Kota Sungai Penuh

    Jakarta, 2012

    D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

    institusi lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 Medali Emas Olimpiade

    Penelitian Siswa Indonesia

    (OPSI) tingkat Nasional

    Kementerian Pendidikan

    dan Kebudayaan

    2012

    2 Harapan 3 Pelajar Pelopor

    Keselamatan Transportasi Darat

    tingkat Nasional

    Kementerian Perhubungan 2011

    3 Juara 3 Olimpiade Sains Dinas Pendidikan Provinsi 2013

  • 13

    Nasional tingkat Provinsi

    Bidang Kebumian

    Jambi

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

    Padang, 16 September 2014

    Pengusul,

    ( Nuri Kurniawan )

  • 14

    A. Identitas Diri ( Anggota Pelaksana 2 )

    1 Nama lengkap Else Gempita Sari

    2 Jenis kelamin Perempuan

    3 Program studi S1 Pendidikan Dokter

    4 NIM 1310311061

    5 Tempat dan Tanggal

    Lahir Jambi, 23 Oktober 1995

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon / HP 081994619713

    B. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN 64 Jambi SMPN 7 Jambi SMAN Titian

    Teras Jambi

    Jurusan IPA

    Tahun masuk

    Lulus 2001 - 2007 2007 - 2010 2010 - 2013

    C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama pertemuan ilmiah

    / Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    1 Lomba Karya Tulis

    Ilmiah Se-Indonesia

    Penerapan Fly Over Kota

    Jambi

    2012, ITS Surabaya

    D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

    institusi lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 Juara 3 Lomba Karya Tulis

    Ilmiah tingkat Nasional

    Institut Teknologi Sepuluh

    November Surabaya

    2012

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

    Padang, 16 September 2014

    Pengusul,

    ( Else Gempita Sari )

  • 15

    Identitas Diri ( Anggota Pelaksana 1 )

    1 Nama lengkap Fadilla Lovina Irwan

    2 Jenis kelamin Perempuan

    3 Program studi S1 Pendidikan Dokter

    4 NIM 1310312120

    5 Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung Enim, 3 Mei 1995

    6 E-mail [email protected]

    7 Nomor Telepon / HP 085789820638

    A. Riwayat Pendidikan

    SD SMP SMA

    Nama Institusi SDN 2 Rawa

    Laut

    SMPN 2 Bandar

    Lampung

    SMAN 2 Bandar

    Lampung

    Jurusan IPA

    Tahun masuk

    Lulus

    2001 2007 2007 2010 2010 - 2013

    B. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

    No Nama pertemuan ilmiah

    / Seminar

    Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

    1 - - -

    C. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau

    institusi lainnya)

    No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

    Penghargaan

    Tahun

    1 Juara 1 Majalah Dinding

    Tingkat Provinsi Lampung

    Universitas Lampung 2012

    2 Juara Harapan Melukis PETA

    Anak Kelompok C Tingkat

    Provinsi Lampung

    Lembaga Bakosurtanal 2010

    Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

    dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

    dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

    Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

    persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

    Padang, 16 September 2014

    Pengusul,

    ( Fadilla Loviana Irwan )

  • 16

    Lampiran 2. Justifikasi Anggaran

    1. Peralatan Penunjang

    2. Bahan Habis Pakai

    Material Justifikasi

    Pemakaian Kuantitas

    Harga

    Satuan

    (Rp)

    Keterangan

    Teripang Bahan pembuat abon

    dan perlakuan 4 kg 150.000 600.000

    Material Justifikasi

    Pemakaian Kuantitas

    Harga Satuan

    (Rp) Keterangan

    Kandang mencit Tempat tinggal

    Mencit 6 buah 50.000 300.000

    Tempat minum

    mencit (120 ml)

    Memberi minum

    mencit 6 buah 20.000 120.000

    Tempat makan

    mencit

    Memberi makan

    Mencit 6 buah 25.000 150.000

    Syringe/Jarum

    Suntik 1

    Cc

    Mengambil

    cairan

    Peritoneum

    mencit

    1 box 200.000 200.000

    Sonde lambung

    Memberi

    ekstrak

    teripang pada

    mencit

    6 buah 60.000 360.000

    Kultur plate

    Menampung

    makrofag

    mencit

    30 buah 10.000 300.000

    Biaya laboratorium

    Tempat

    melakukan

    Percobaan

    1 bulan 300.000 300.000

    Timbangan digital

    Menimbang

    bahan

    pembuatan abon

    teripang

    1 buah 400.000 400.000

    Mini abon maker Membuat abon

    Teripang 1 buah 350.000 350.000

    Blender Membuat abon

    Teripang 1 buah 280.000 280.000

    SUB TOTAL (Rp) Rp 2.760.000

  • 17

    Mencit Hewan uji coba

    perlakuan 30 ekor 10.000 300.000

    Pakan standar Sebagai makanan

    sehari-hari mencit 16 pack 30.000 480.000

    Bumbu-bumbu

    halus

    Bahan pembuatan abon

    teripang 1 kg - 200.000

    Bumbu

    pelengkap

    Bahan pembuatan abon

    teripang 0,5 kg - 100.000

    Partikel lateks Bahan penguji aktivitas

    Fagositosis 30 buah 5.000 150.000

    PHA (phyto

    hemaglutinin A)

    Kontrol positif aktivitas

    fagositosis 30 kaplet 5.000 150.000

    Akuades Kontrol negatif aktivitas

    fagositosis 1 L 5.000 5.000

    RPMI komplet Media penampung

    makrofag mencit 30 buah 20.000 600.000

    Slide sediaan

    apus

    Peritoneum

    Uji aktivitas fagositosis

    Makrofag

    30

    sediaan 75.000 2.250.000

    SUB TOTAL (Rp) 4.835.000

    3. Perjalanan

    Material Justifikasi

    Pemakaian Kuantitas

    Harga

    Satuan

    (Rp)

    Keterangan

    Perjalanan ke

    FMIPA

    Universitas

    Andalas

    pengumpulan data

    dan percobaan 30 kali 30.000 900.000

    Perjalanan

    dalam dan

    keluar kota

    Padang

    membeli alat & bahan

    untuk percobaan 6 kali 100.000 600.000

    SUB TOTAL (Rp) 1.500.000

    4. Lain-lain

    Material Justifikasi

    Pemakaian

    Kuantita

    s

    Harga

    Satuan

    (Rp)

    Keterangan

    Dokumentasi foto Dokumentasi 1 paket 200.000 200.000

  • 18

    histologi sediaan apus Laporan

    Biaya administrasi dan

    printing

    Pembuatan

    proposal

    dan laporan

    kegiatan

    - 250.000 250.000

    Biaya tak terduga - - 500.000 500.000

    SUB TOTAL (Rp) 950.000

    TOTAL ( KESELURUHAN ) Rp 10.045.000

    Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

    NO Nama / NIM Program

    Studi

    Bidang

    Ilmu

    Alokasi Waktu

    (jam/minggu) Uraian Tugas

    1 Kevin Maulanda /

    1210311009

    Pendidikan

    Dokter

    Kedokteran 10 jam/minggu 1) Persiapan labor dan

    alat percobaan

    2)Pembelian bahan

    dan alat pembuatan abon

    Teripang

    3) Evaluasi dan

    analisis data

    2 Nuri Kurniawan /

    1310312087

    Pendidikan

    Dokter

    Kedokteran 10 jam/minggu 1) Pembelian bahan

    dan alat pembuatan abon

    teripang

    2) Pemberian pakan

    standar dan abon Teripang

    3) Evaluasi dan

    analisis data

    3 Fadilla Loviana

    Irwan /

    1310312120

    Pendidikan

    Dokter

    Kedokteran 10 jam/minggu 1) Penyediaan bahan

    dan pembuatan abon

    Teripang

    2) pemberian pakan

    standar dan pemberian

    kontrol positif

    3) Analisis data dan

    pembuatan laporan

    4 Else Gempita Sari

    / 1310311061

    Pendidikan

    Dokter

    Kedokteran 10 jam/minggu 1)Penyediaan bahan

    percobaan

    2)Pemberian pakan

    standar dan Teripang

    3) Pengawasan kondisi

    mencit dan pembuatan

    laporan

  • 19

    19

    Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

    SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

    Yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Kevin Maulanda

    NIM : 1210311009

    Program Studi : Pendidikan Dokter

    Fakultas : Fakultas Kedokteran

    Dengan ini menyatakan bahwa usulan (PKM PENELITIAN) saya dengan judul:

    Potensi Imunomodulator Ekstrak Teripang (Holothuria sp ) Ditinjau dari

    Kemampuan Fagositosis dan Bakteriosidal Makrofag yang diusulkan untuk

    tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh

    lembaga atau sumber dana lain.

    Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,

    maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku

    dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

    Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-

    benarnya.

    Mengetahui, Padang, 16 September 2014

    Wakil Rektor III Yang menyatakan,

    Universitas Andalas

    Dr. Ir. Aprisal, MP Kevin Maulanda

    NIP. 196304211990021001 NIM: 1210311009