19
ة صدق ل لة وا ل ل ا ي ب س ي ف اق ف ن والإ كاة ز ل ! ل ا ئ ا ص فKeutamaan Zakat Infaq dan Shadaqah Para Da'i Muhammad bin Abdullah At Tuwaijry Penterjemah Team Islamhouse Editor Eko Haryanto Abu Ziyad 1428-2007 www.islamhouse.com

Keutamaan ZIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Zakat Infak Sedekah

Citation preview

Page 1: Keutamaan ZIS

فضائل الزكاة واإلنفاق في سبيل الله والصدقة

Keutamaan Zakat Infaq dan Shadaqah

Para Da'i

Muhammad bin Abdullah At Tuwaijry

Penterjemah

Team Islamhouse

Editor

Eko Haryanto Abu Ziyad

1428-2007

www.islamhouse.com

Page 2: Keutamaan ZIS

FADHILAH ZAKAT, INFAQ DAN SHADAQAH

Zakat merupakan salah satu pilar dari pilar islam yang lima, Allah SWT. telah

mewajibkan bagi setiap muslim untuk mengeluarkannya sebagai penyuci harta

mereka, yaitu bagi mereka yang telah memiliki harta sampai nishab (batas

terendah wajibnya zakat) dan telah lewat atas kepemilikan harta tersebut masa

haul (satu tahun bagi harta simpanan dan niaga, atau telah tiba saat memanen

hasil pertanian).

Banyak sekali dalil-dalil baik dari al-quran maupun as-sunnah sahihah yang

menjelaskan tentang keutamaan zakat, infaq dan shadaqah. Sebagaimana firman

Allah taala yang berbunyi:

Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan

shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada

kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S. Al

Baqarah : 277 ).

Juga firman-Nya:

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta

manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan

berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang

berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya). (Q.S. Ar

Ruum : 39 ) .

Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara

tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya.

1

Page 3: Keutamaan ZIS

Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

(Q.S. Al Baqarah : 274 ) .

Dalam ayat lain Allah taala berfirman:

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan

dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu

(menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha

Mengetahui. (Q.S. At Taubah : 103 ) .

Adapun hadist-hadits Nabi yang menjelaskan akan keutamaannya antara lain :

� أتى النبي عن أبي هريرة ول أن أعرابيا س!! فقال: ي!!ا ر#

:ه9! دلني على عمل إذا عملته دخلت الجنة. ق!!ال: )تعب!!د الل

�، وتقيم الص!!الة، وت!!ؤتي الزك!!اة ه ال تش!!رك ب!!ه ش!!يئا الل!!:

المفروضة، وتصوم رمضان( ق!!ال: وال!!ذي نفس!!ي بي!!ده ال

: )من س!!ره أنأزي!!د على ه!!ذا. فلم!!ا ولى ق!!ال الن!!بي

Tق :ف!!# ينظر إلى رجل من أه!!ل الجن!!ة؛ فلينظ!!ر إلى ه!!ذا( م ت

#يه9. ع#لDari Abu Huraira radhiyallahu `anhu bahwa seorang Arab Badui mendatangi Nabi

shallallahu `alaihi wasallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah! beritahu aku suatu

amalan, bila aku mengerjakannya, aku masuk surga?”, Beliau bersabda :

“Beribadahlah kepada Allah dan jangan berbuat syirik kepada-Nya, dirikan shalat,

bayarkan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa di bulan Ramadhan,” ia berkata,

“Aku tidak akan menambah amalan selain di atas”, tatkala orang tersebut beranjak

keluar, Nabi shallallahu `alaihi wasallam bersabda : “Siapa yang ingin melihat

seorang lelaki dari penghuni surga maka lihatlah orang ini”. Muttafaq ’alaih. 1

Allah SWT, adalah Dzat yang Maha Suci dan tidak akan menerima kecuali hal-

hal yang suci dan baik, demikian juga shadaqah kecuali dari harta yang suci dan

halal. Rasulullah SAW bersabda:

ه 9عن أبي هريرة س ول الل!!: : ) من تص!!دق قال : قال ر#

ه إال الطيب-؛ بع!!دل تم!!رة من كس!!ب طيب- وال يقب!!ل الل!!:

1 . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :1397 dan Muslim no hadist: 14.

2

Page 4: Keutamaan ZIS

:ه يقبلها بيمينه، ثم يربيها لصاحبها كما يربي أح!دكم فإن الل

#يه9. :ف#قT ع#ل ف ل و:ه ، حتى تكون مثل الجبل( م تDari Abu Huraira radhiyallahu `anhu , ia berkata : “Rasulullah shallallahu `alaihi

wasallam bersabda : “Siapa yang bersedekah dengan sebiji korma yang berasal dari

usahanya yang halal lagi baik (Allah tidak menerima kecuali dari yang halal lagi

baik), maka sesungguhnya Allah menerima sedekah tersebut dengan tangan kanan-

Nya kemudian Allah menjaga dan memeliharnya untuk pemiliknya seperti seseorang

di antara kalian yang menjaga dan memelihara anak kudanya. Hingga sedekah

tersebut menjadi sebesar gunung.” Muttafaq ’alaih. 2

Zakat, infaq dan shadaqah memiliki fadhilah dan faedah yang sangat banyak, bahkan

sebagian ulama telah menyebutkan lebih dari duapuluh faedah, diantaranya:

1- Ia bisa meredam kemurkaan Allah, Rasulullah SAW, bersabda: "

Sesunggunhnya shadaqah secara sembunyi-sembunyi bisa memadamkan

kemurkaan Rabb (Allah)" (Shahih At-targhib)

2- Menghapuskan kesalahan seorang hamba, beliau bersabda: "Dan

Shadaqah bisa menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan

api" (Shahih At-targhib)

3- Orang yang besedekah dengan ikhlas akan mendapatkan

perlindungan dan naungan Arsy di hari kiamat. Rasulullah saw

bersabda: "Tujuh kelompok yang akan mendapatkan naungan dari Allah

pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya diantaranya yaitu:

"Seseorang yang menyedekahkan hartanya dengan sembunyi-sembunyi

sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan

kanannya." (Muttafaq 'alaih)

4- Sebagai obat bagi berbagai macam penyakit baik penyakit jasmani

maupun rohani. Rasulullah saw, bersabda: "Obatilah orang-orang yang

sakit diantaramu dengan shadaqah." (Shahih At-targhib) beliau juga

bersabda kepada orang yang mengeluhkan tentang kekerasan hatinya: "Jika

engkau ingin melunakkan hatimu maka berilah makan pada orang miskin

dan usaplah kepala anak yatim." (HR. Ahmad)

5- Sebagai penolak berbagai macam bencana dan musibah.

6- Orang yang berinfaq akan didoakan oleh malaikat setiap hari

sebagaimana sabda Rasulullah saw: "Tidaklah datang suatu hari kecuali

akan turun dua malaikat yang salah satunya mengatakan, "Ya, Allah berilah

2 . muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist : 1410 dan Muslim no hadist: 1014.

3

Page 5: Keutamaan ZIS

orang-orang yang berinfaq itu balasan, dan yang lain mengatakan, "Ya,

Allah berilah pada orang yang bakhil kebinasaan (hartanya)." (Muttafaq

'alaihi)

7- Orang yang membayar zakat akan Allah berkahi hartanya, Rasulullah

saw bersabda: "Tidaklah shadaqah itu mengurangi harta." (HR. Muslim)

8- Allah akan melipatgandakan pahala orang yang bersedekah, (QS. Al-

hhBaqarah: 245)

9- Shadaqah merupakan indikasi kebenaran iman seseorang, Rasulullah

saw bersabda, "Shadaqah merupakan bukti (keimanan)." (HR.Muslim)

10 Shadaqah merupakan pembersih harta dan mensucikannya dari

kotoran, sebagaimana wasiat beliau kepada para pedagang, "Wahai para

pedagang sesungguhnya jual beli ini dicampuri dengan perbuatan sia-sia

dan sumpah oleh karena bersihkanlah ia dengan shadaqah." (HR. Ahmad,

Nasai dan Ibnu Majah juga disebutkan dalam Shahih Al-Jami').

Inilah beberapa manfaat dan faidah dari zakat, infaq, dan shadaqah yang

disebutkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah, kita memohon semoga Allah SWT

menjadikan kita termasuk orang-orang yang senang berinfaq dan bershadaqah serta

menunaikan zakat dengan ikhlas karena mengharap wajah dan keridhaan-Nya, amin

ya rabbal 'alamin.

Abu Ziyad

Sumber:

-Mukhtashar al-Fiqh al-Islamy, Muhammad At-Tuwaijry.

-Shadaqah, fadhailuha wa anwa'uha, Dar-Al Qashim

MANISNYA IMAN

dakwatuna.com – Seseorang akan merasakan manisnya iman bermula manakala di dalam hatinya terdapat rasa cinta yang mendalam kepada Allah dan Rasul-Nya, manisnya akan semakin dirasakan bila seseorang berusaha untuk senantiasa menyempurnakan cintanya kepada Allah, memperbanyak cabang-cabangnya (amalan yang dicintai Allah swt.) dan menangkis hal-hal yang bertentangan dengan kecintaan Allah swt.Apa buktinya bila seseorang telah merasakan manisnya Iman?Buktinya, ia akan selalu mengutamakan kecintaanya kepada Allah daripada mementingkan kesenangan dan kemegahan dunia, seperti bersenang-senang dengan keluarga, lebih senang tinggal di rumah ketimbang merespon seruan dakwah dan asyik dengan bisnisnya tanpa ada kontribusi sedikitpun

4

Page 6: Keutamaan ZIS

terhadap kegiatan jihad di jalan Allah swt. Sebagaimana firman Allah dalam surat At-Taubah : 24“Katakanlah: “Jika bapa-bapak, anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan Keputusan-Nya. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.”Memprioritaskan kecintaan kepada Allah akan melahirkan perasaan ridhaBila seseorang senantiasa mengutamakan kecintaan kepada Allah, Rasul dan jihad di jalan-Nya, daripada kepentingan dirinya sendiri, maka akan lahirlah sikap ridha terhadap Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai din-nya dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulnya. Keridhaannya itu dibuktikan dengan selalu menghadiri halaqahnya, terlibat dengan kegiatan dakwah di lingkungannya dan menginfakkan sebagian harta dan waktunya untuk kemaslahatan tegaknya agama Allah swt.Apa yang dirasakan oleh seseorang bila ia telah ridha terhadap Allah, agama dan Rasulnya?Pertama, Ia akan merasakan “Istildzadz at-Thaa’ah”, lezatnya ketaatan kepada Allah swt., baik dalam shalatnya, tilawah Qur’annya, pakaian dan pergaulan islaminya, perkumpulannya dengan orang-orang shaleh dan keterlibatannya dalam barisan dakwahKedua, Ia juga akan merasakan “Istildzadz al-masyaqat”, lezatnya menghadapi berbagai kesulitan dan kesusahan dalam berdakwah. Kelelahan, keletihan, dan hal-hal yang menyakiti perasaannya akibat celaan orang karena menjalankan syariat Islam, atau bahkan mencederai fisiknya, semua itu semakin membuatnya nikmat dalam berdakwah. Semua inilah yang akan senantiasa melahirkan manisnya Iman.“Istildzaadz at-thaa’ah”, lezatnya ketaatan kepada Allah ditunjukan oleh wanita Anshar dan Muhajirin, tatkala turun wahyu yang memerintahkan mereka untuk berhijab dan menutrup auratnya, mereka langsung meresponnya dengan senang hati dan lapang dada, tanpa merasa berat sedikitpun. Aisyah ra. yang menjadi saksi mata atas hal ini berkata : “ gي و ج ع#ل#ى 9ه9ن: gب 9ي ب # ج#ال gم9ن gن# #ضgر9ب gي و#ل gه9ن: #ي ع#ل gل#ت #ز# ن #م:ا ل ات9 gم ه#اج9ر# و#ال gص#ار9 #ن gال ا اء# 9س# الله ن ح9م# ر#

9ه#ا” ب ن# gم9ر# ت gخ# gي ف#ل وgط#ه ن: م ر ق#قgن# ش# 9ه9ن: ب“Semoga Allah merahmati wanita Anshar dan Muhajirin, tatkala turun kepada mereka ayat “hendaknya mereka mengenakan kain panjang (jilbab) sampai ke atas dada mereka,” mereka memotong kain-kain mereka, lalu mereka menjadikan kain-kain itu sebagai penutup kepalanyaAbu Ayub Ayub Al-Anshary, ketika mendengar seruan jihad, Dalam surat At-Taubah : 41 gت مg ك ن g9ن إ gك م# ل Tرg ي خ# g9ك م ذ#ل :ه9 الل 9يل9 ب س# ف9ي gك م gف س9 #ن و#أ g9ك م مgو#ال

# 9أ ب اه9د وا و#ج# 9ق#اال� و#ث خ9ف#اف�ا وا gف9ر ان#م ون# #عgل ت“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui.”Abu Ayub berseru kepada anak-anaknya, “Jahhizuuny! Jahhizuuny!” siapkan peralatan perangku!. Anak-anaknya membujuk agar bapaknya tidak perlu berangkat untuk berjihad, karena usianya sudah udzur, cukup di wakilkan saja oleh anak-anaknya. Abu Ayyub menolak bujukan anak-anaknya seraya berkata : “ketahuilah wahai anak-anakku, yang dimaksud ayat tersebut adalah  لmي � 9ق#اال و#ث gك م# ringan bagi kalian berat bagiku, beliaupun tetap , خ9ف#اف�الberangkat dan menemukan syahidnya dalam perjalanan jihad tersebut. (lihat Tafsir Ibnu Katsir)

5

Page 7: Keutamaan ZIS

Sedangkan Lezatnya kesulitan (Istildzadz al-masyaqqah) dalam dakwah dirasakan oleh Rasulullah saw., ketika beliau menghadapi ketidaksukaan orang-orang kafir terhadap ajaran Islam, sebagaimana yang ditunjukan oleh masyarakat Thaif ketika Rasulullah saw. hijrah ke sana, yaitu pada saat Nabi menyampaikan dakwahnya, mengajak mereka untuk menerima ajaran Islam, tetapi tidak ada sedikitpun sambutan baik dari para tokoh mereka, bahkan dengan nada yang sangat melecehkan dan menyakitkan, mereka menanggapi dakwah Nabi seraya berkata,“Coba kau robek kiswah ka’bah jika engkau memang benar-benar utusan Allah.”Yang lainnya pun turut berkomentar,“Apa tidak ada lagi orang yang lebih pantas diutus oleh Allah selain engkau?”Dengan penuh kesabaran dan ketabahan Rasulullah saw. menerima kenyataan pahit tersebut, beliau tetap berlapang dada dan tidak mempermasalahkan tentang penolakan dan penentangan mereka. Oleh karena itu ketika malaikat penjaga gunung Alaihissalaam menawarkan kepada Nabi, bila beliau setuju ia akan mengangkat dua buah bukit yang ada di Thaif lalu ditimpakan kepada mereka, dengan penuh kelembutan dan kasih sayang Rasulullah saw. menanggapinya seraya berkata,

�ا gئ ي ش# 9ه9 ب ر9ك gي ش ال# و#حgد#ه :ه# الل #عgب د ي gم#ن g9ه9م ب صgال## أ gم9ن :ه الل ي خgر9ج# gن# أ ج و gر

# أ gل# ب“Tetapi aku berharap semoga Allah mengeluarkan dari tulang rusuk mereka kelak orang-orang (generasi) yang beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun.”Syaikh Abu Muhammad bin Abi Jamroh mengibaratkan manisnya iman dengan sebuah pohon, sebagaimana firman Allah :

م#اء9 الس: ف9ي ع ه#ا gو#ف#ر T9ت #اب ث صgل ه#ا# أ mة# qب ط#ي mة ج#ر# #ش# ك #ة� qب ط#ي 9م#ة� #ل ك #ال� م#ث :ه الل ب# ض#ر# gف# #ي ك #ر# ت gم# #ل أ

“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.” (Ibrahim : 24)Yang dimaksud kalimat dalam ayat tersebut adalah kalimatul ikhlas  اال اله ال batang pohonnya adalah pangkal iman, cabang dan rantingnya adalah ,اللهmenjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, dedaunannya adalah kepedulian terhadap kebajikan, buahnya adalah amal ketaatan, rasa manisnya adalah ketika memetiknya, dan puncak manisnya adalah ketika matangnya sempurna saat dipetik, disitulah sangat terasa manisnya. )) : #و#ة# ح#ال 9ه9ن: ب و#ج#د# ف9يه9 ك ن: gم#ن Tث# #ال ث ق#ال# :م# ل و#س# gه9 #ي ع#ل :ه الل ص#ل:ى q9ي :ب الن ع#ن9 mس# #ن أ gع#ن

:ه : الل #ان# ك gم#ن gم#ان9 9ي :ه9،  اإل 9ل ل : 9ال إ wه ب ي ح9 # ال ء# gم#رg ال ي ح9ب: gن# و#أ و#اه م#ا، س9 م9م:ا gه9 #ي 9ل إ #ح#ب: أ ول ه س و#ر# ) .(( رواه :ار9 الن ف9ي ي قgذ#ف# gن# أ ه gر# #ك ي #م#ا ك gه م9ن :ه الل gق#ذ#ه #ن أ gن# أ #عgد# ب gك فgر9 ال ف9ي #ع ود# ي gن# أ ه# gر# #ك ي gن# و#أ( مسلم لفظ وهذا ومسلم .البخاريDari Anas ra, dari Nabi saw. bersabda, “Tiga perkara jika kalian memilikinya, maka akan didapati manisnya iman. (Pertama) orang yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya. (Kedua) agar mencintai seseorang semata-mata karena Allah swt. (Ketiga), tidak senang kembali kapada kekufuran setelah diselamatkan oleh Allah swt, sebagaimana ketidak-senangannya dilempar ke dalam api neraka.” (HR Bukhar Muslim dengan redaksi Muslim) )) : ذ#اق# #ق ول ي :م# ل و#س# gه9 #ي ع#ل :ه الل ص#ل:ى :ه9 الل س ول# ر# م9ع# س# :ه ن

# أ gم ط:ل9ب9 ال gد9 ع#ب gن9 ب :اس9 gع#ب ال gع#ن( ) (( مسلم رواه � س وال ر# m9م ح#م:د و#ب �ا د9ين 9 #م ال g9س 9اإل و#ب {ا ب ر# :ه9 9الل ب ض9ي# ر# gم#ن gم#ان9 9ي اإل .ط#عgم#Dari Al-Abbas bin Abdil Muttalib, bahwasanya ia mendengar Rasulallah saw. bersabda, “Telah merasakan lezatnya iman seseorang yang ridha Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai dinnya dan Muhammad sebagai Rasulnya.” (HR. Muslim)Hadits ini sangat agung maknanya, termasuk dasar-dasar Islam, berkata para ulama, “Arti dari manisnya iman adalah mersakan lezatnya ketaatan dan

6

Page 8: Keutamaan ZIS

memiliki daya tahan menghadapi rintangan dalam menggapai ridha Allah dan Rasul-Nya, lebih mengutamakan ridha-Nya dari pada kesenangan dunia, dan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi larangan-Nya.Dalam hadits tersebut Rasulullah saw. menjelaskan bahwa tiga perkara bila kalian berada di dalamnya maka akan didapati manisnya iman, karena sarat mendapatkan manisnya sesuatu adalah dengan mencintainya, maka barang siapa yang mencintai sesuatu dan bergelora cintanya, maka ketika berhasil mendapatkannya, ia akan merasakan manis, lezat dan kegembiraannya. Karena itu seorang mukmin yang telah mendapatkan manisnya iman yang mangandung unsur kelezatan dan kesenangan akan diiringi dengan kesempurnaan cinta seorang hamba kepada Allah swt. Dan kesempurnan itu dapat diwujudkan dengan tiga hal.Pertama : menyempurnakan cinta kepada Allah yaitu dengan menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari yang lainnya, karena cinta kepada Allah tidak cukup hanya sekedarnya, tetapi harus melebihi dari yang lain-NyaKedua : menjadikan cinta kepada Allah menjadi pangkal dari cabang cinta kepada yang lain, yaitu mencintai orang lain semata-mata karena dan untuk Allah swt., sehingga dalam mencintai ia tetap mengikuti prosedur dan mekanisme cinta yang telah ditetapkan oleh Allah dalam Al-Qur’an dan Sunnah, misalnya tidak berkhalwat, menyegerakan akad nikah dan menghindari perbuatan yang mendekati pada perzinahan. (tidak pacaran) (QS. 24 : 30-31, 33 : 59)Menolak segala hal yang bertentangan dengan cinta-Nya, yaitu tidak menyukai hal-hal yang bertentangan dengan keimanan melebihi ketidaksukaannya bila dirinya dilemparkan ke dalam api neraka. : : ، #ار9 9قgت ا ال م9ن# #ق 9فgا gن #ال ا gم#ان9 ي gال9 ا #و#ة# ح#ال 9ه9ن: ب و#ج#د# gه9 ف9ي ك ن: gم#ن Tث# #ال ث #ل# قا mر #اس9 ي gن9 ب ع#م:ار9 gع#ن ( في ( البخاري علقه الرزاق عبد رواه #م9 gع#ال 9ل ل 9 #م ال الس: و#بذgل ، #فgس9ك# ن gم9ن :اس9 الن gص#اف 9ن و#إ( االيمان( كتابAmar bin Yasir berkata, “Ada tiga hal yang barangsiapa berada di dalamnya ia merasakan manisnya keimanan, berinfak dari kekikiran, bersikap adil terhadap manusia dari dirinya, dan mengupayakan keselamatan (salam) bagi alam.” (Diriwayatkan Abdurazzaq, Bukhari mencantumkannya di kitab Al-Iman).Hadits yang dibawakan oleh Amar bin Yasir ra. tersebut di atas, juga menjelaskan tentang tiga hal yang dapat mendatangkan manisnya imanPertama : berinfak secukupnya, tidak berlebihan sehingga menzalimi hak-hak yang lainnya, tapi juga tidak kikir dengan hartanyaKedua : bersikap objektif, tidak menghalanginya untuk berbuat baik dan adil kepada manusia, walaupun ada kaitannya dengan kepentingan diri sendiri, misalnya walaupun disakiti dan dizalimi oleh seseorang, tetapi tidaka menghalanginya untuk memaafkannya dan tetap berbuat baik kepadanyaKetiga : Menebarkan kesejahteraan kepada seluruh alam semesta, memperjuangkan sesuatu demi kebaikan manusia dan seluruh makhluk lainnya, seperti dengan melakukan kegiatan amal siasi maupun amal khidam ijtima’i (kegiatan sosial) : : ، qح#قg ال في9 اء9 gلم9ر# ا ك gر# ت gم#ان9 9ي gال ا #و#ة# ح#ال 9ه9ن: ب gج9د# ي gه9 ف9ي ك ن: gم#ن Tث# #ال ث ق#ال# mدgع و gم#س gن9 اب ع#ن9 gك ن# ي gم# ل ه

# #خgط#أ أ م#ا #ن: و#أ ، #ه 9ي خgط9ئ ل gك ن# ي gم# ل #ه ص#اب# أ م#ا #ن: أ #م #عgل و#ي ، اح#ة9 gلم ز# ا ف9ي gلك9ذgب و#ا

( الرزاق. ( عبد رواه #ه gب 9ي ص9ي لIbnu Mas’ud juga berkata, “Ada tiga hal yang barangsiapa berada di dalamnya akan merasakan manisnya iman, menghindari perdebatan dalam hal kebenaran, tidak berdusta dalam bercanda, dan menyadari bahwa apa yang akan menimpanya bukan karena kesalahannya dan apa kesalahannya tidak menyebabkan ia tertimpa (musibah).” (Diriwayatkan Abdurrazzaq).

7

Page 9: Keutamaan ZIS

“ : ، #ه 9ي خgط9ئ ل gك ن# ي gم# ل #ه ص#اب# أ م#ا #ن: أ #م# #عgل ي ح#تى: gم#ان9 9ي اإل #و#ة# ح#ال Tدg ع#ب #ج9د ي # ال مرفوعا أنس عن

عاصم … ” . ( أبي ابن أخرجه الحديث #ه gب 9ي ص9ي ل gك ن# ي gم# ل ه # #خgط#أ أ م#ا #ن: حسن ) 247و#أ بإسناد

( الصحيحة. ( – السلسلة األلباني عنهDari Anas secara marfu’ mengatakan, “Tidaklah seorang hamba merasakan manisnya keimanan sehingga dia menyadari bahwa apa yang akan menimpanya bukan karena kesalahannya dan apa kesalahannya tidak menyebabkan ia tertimpa (musibah).” Hadits tersebut dikeluarkan Ibnu Abi Ashim, hadits sahih dengan sanad yang baik, termaktub dalam silisilah hadits sahih karya Imam Albani.( gص#ار9ه9مg #ب أ gم9ن #غ ضwوا ي gن# 9ي gم ؤgم9ن 9ل ل gق ل) * gو#م#ن ، gم#ان9 9ي اإل #و#ة# ح#ال ي وgج9ب 9 ار9م gم#ح# ال ع#ن9 wغ#ضg و#ال

) . القدير فيض ات ه ر# ح#س# gد#ام#ت 9ه9 #ح#ظ#ات ل #طgل#ق# أ gو#م#ن gه ، م9ن ا gر� ي خ# الله ع#و:ض#ه �ه9 9ل ل �ا gئ ي ش# ك# #ر# ت1/677( .

“Katakanlah kepada mukmin laki-laki agar menahan pandangan mereka…” (An-Nur: 30). Yaitu menahan dari apa yang diharamkan Allah swt. pasti akan mendatangkan manisnya iman, dan barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikannya dengan yang lebih baik darinya, dan barangsiapa yang membebaskannya walau hanya sekejap maka akan abadi penyesalannya” ”: : gن# أ #ح#د�ا أ ا آم9ر� gت ك ن gو# ل :م# ل و#س# gه9 #ي ع#ل :ه الل ص#ل:ى :ه9 الل س ول ر# ق#ال# ق#ال# mل# ب ج# بن م ع#اذ9 gع#نgم#ان9 9ي اإل #و#ة# ح#ال Tة# أ امgر# #ج9د ت # و#ال gه#ا، #ي ع#ل ح#قqه9 gم9ن وgج9ه#ا 9ز# ل ج د# gس# ت gن# أ #ة# أ gم#رg ال ت gم#ر# أل mح#د# أل ج د# gس# ي( ) ”. للطبراني الكبير المعجم mب# ق#ت ع#ل#ى ه#ا #فgس# ن #ه#ا ل

# أ س# gو# و#ل وgج9ه#ا، ز# ح#ق: ت ؤ#دqي# :ى ح#تDari Muadz bin Jabal berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Seandainya aku memerintahkan seseorang bersujud kepada yang lainnya, maka akan aku perintahkan isteri sujud kepada suaminya, karena hak-hak suami atasnya, dan tidaklah seorang wanita mendapatkan manisnya iman sehingga Ia menunaikan hak suaminya, walaupun suaminya memintanya, sedang Ia sedang berada di atas sekedupnya

: #ار9ي ( gب ال gح9 ف#ت ف9ي gج#ب ر# gن 9ب ا #ل# ة9): 1/27قا ار# 9م#ر# ب #ح#س: أ gم#ان9 9ي gإل ا #و#ة# ح#ال gلق#لgب ا و#ج#د# 9ذ#ا ف#إ { : م9م:ا 9ل#ي: إ wح#ب# أ جgن qالس qب ر# #م ال الس: gه9 #ي ع#ل ي وgس ف ق#ال# 9ه#ذ#ا و#ل #ان9 gلع9صgي و#ا وgق9 gلف س و#ا gلك فgر9 ا

[ } يوسف gه9 #ي 9ل إ 9ي #ن #دgع ون [33ي .Ibnu Rajab berkata dalam kitab Fathul Bari 1/27 : “Maka apabila sebilah hati telah mendapatkan manisnya iman, maka ia akan sensitif merasakan pahitnya kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan, karena itulah Nabi Yusuf AS berkata : “Ya Rabb! Penjari lebih aku sukai daripada apa yang mereka serukan kepadaku” (QS. Yusuf : 33)

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2008/07/776/manisnya-iman/#ixzz2HAXZhdHm

Nataijul Ibadah (Buah Ibadah)Rubrik: Aqidah | Oleh: Tim Kajian Manhaj Tarbiyah - 28/08/08 | 13:07 | 25 Shaban 1429 H

Ada 5 komentar dan belum ada reaksi 6959 hits  15 email

dakwatuna.com – Allah swt. telah menetapkan tujuan penciptaan manusia dan jin, yaitu untuk beribadah kepada-Nya. Allah swt. berfirman:

8

Page 10: Keutamaan ZIS

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (Adz-Dzaariyat:56).Ibadah dalam Islam mencakup seluruh sisi kehidupan, ritual dan sosial, hablumminah (hubungan vertikal) dan hablumminannas (hubungan horizontal), meliputi pikiran, perasan dan pekerjaan.

#م9ين# ( gع#ال ال qب ر# :ه9 9ل ل 9ي و#م#م#ات #اي# ي gو#م#ح ك9ي و#ن س 9ي ص#الت 9ن: إ g١٦٢ق ل(“Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am:162).Ibadah yang benar manakala terpenuhi dua syarat, yaitu ikhlas karena Allah swt. dan sesuai aturan syari’at. Allah berfirman :“Dzat Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (Al-Mulk:2).Para ahli tafsir sepakat bahwa yang dimaksud dengan ahsanu ‘amala (yang terbaik amalnya) adalah akhlashuhum lillah (yang paling ikhlash karena Allah) dan atba’uhum lisysyari’ah (yang paling komitmen mengikuti aturan syari’ah)Semua ibadah yang diperintahkah dalam Islam bertujuan untuk membentuk manusia taqwa .Hakikat ibadahIbnu At-Taimiyah berkata: “Ma’na ashal dari kata ibadah adalah tunduk. Sedangkan ibadah yang diperintahkan oleh syari’at adalah perpaduan antara ketaatan sempurna dan kecintaan yang penuh.”Ibnu Al-Qoyyim Al-Jauziyah bekata: “Ibadah adalah gabungan antara ketaatan yang penuh dan cinta yang sempurna.”Maka yang taat kepada Allah swt. tapi tidak cinta kepada-Nya maka ia belum dikatakan beribadah.“Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (At-Taubah :24).Dan yang mencintai Allah tapi tidak taat kepada-Nya, maka ia belum dikatakan beribadah kepada Allahswt.“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali ‘Imran:31).Nataij Ibadah (Buah Ibadah)Ibadah yang sahih akan melahirkan sikap dan prilaku yang positif dalam kehidupan sehari-hari yang menjadi bekal dan pegangan dalam mengemban amanah sebagai hamba Allah swt. khususnya amanah da’wah. Di antara dampak positif dari ibadah adalah sebagai berikut:1. Meningkatnya keimanan. Ulama ahlu as-sunnah wal jama’ah sepakat bahwa iman mengalami turun dan naik, kuat dan lemah, pasang dan surut, menguat dengan amal salih atau ketaatan dan menurun karena maksiat. Allah berfirman:“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat- mereka bertawakkal. ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah.” (al-Anfal:2).Oleh karenanya, ibadah yang kita lakukan harus berbasis keimanan dan keikhlasan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW.

9ه9 gب ذ#ن gم9ن #ق#د:م# ت م#ا #ه ل غ ف9ر# �ا اب 9س# و#احgت �ا 9يم#ان إ م#ض#ان# ر# ق#ام# gم#ن

9

Page 11: Keutamaan ZIS

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan ikhlas, maka akan diampuni dosa yang telah lalu”. (HR.Bukhari)2. Semakin kuat penyerahan diri kepada Allah (Optimis). Ketika kaum muslimin menghadapi kekuatan sekutu pada perang ahzab keyakinan mereka akan kemenangan yang dijanjikan Allah semakin mantap dan keimanam mereka semakin kuat.“Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata : “Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita”. dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan.” (Al-Ahzab:22).Dan ibadah yang dilandasi penyerahan diri dan ketaatan kepada Allah akan menghasilkan banyak hal positif, sebagaimana firman Allah:“(tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqoroh:112).3. Ihsan dalam beribadah, yaitu as-syu’ur bii uroqobatillah (merasa selalu diawasi Allah) sebagaimana Rasulullah menjelaskan dalam hadits:“ اك #ر# ي :ه 9ن ف#إ اه #ر# ت gك ن# ت gم# ل g9ن ف#إ اه #ر# ت :ك# #ن #أ ك :ه# الل #عgب د# ت gن# أ ان 9حgس# gاإل ““Ihsan adalah kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, jika kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Allah Melihat kamu.” (HR.Bukhari).Ketika seorang muslim merasa diawasi Allah dalam beribadah, maka dia berusaha maksimal melalukannya sesuai dengan petunjuk syari’at dan ikhlas karena-Nya, inilah yang dimaksud dengan ihsan di dalam surat Al-Mulk ayat 2:Para ahli tafsir sepakat yang dimaksud dengan amal yang lebih baik adalah amal yang mengikuti syariat dan ikhlas karena Allah.Rasulullah membahasakan dengan kata itqon seperti dalam hadits berikut ini,

قال وسلم عليه الله صلى الله رسول أن ، عائشة عنيتقنه » : أن عمال أحدكم عمل إذا يحب وجل عز الله « إنDari A’isyah ra. bahwa Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla mencintai bila seorang di antara kamu mengerjakan sesuatu pekerjaan dengan itqon(professional).” (HR.Thabrani).Kemudian Rasulullah saw. menjelaskannya dengan hadits yang lain,

gه9 #ي ع#ل :ه الل ص#ل:ى :ه9 الل س ول9 ر# :#ق#ال# ق#ال# mسgو# أ gن9 ب د:اد9 ش# gع#ن

ن�وا �س أ"ح ف" ت"ل ت�م ق" إ�ذ"ا ف" ء) ي ش" ك�ل+ ع"ل"ى ان" س" �ح اإل ك"ت"ب" الل0ه" إ�ن0 ال" ق" ل0م" و"س"ل ي�ر�ح ف" �ت"ه ر" ف ش" د�ك�م أ"ح" د0 �ل ي�ح و" الذ0ب ح" ن�وا �س أ"ح ف" ت�م ذ"ب"ح إ�ذ"ا و" ت ل"ة" �#ه  ال ق ت 9يح# ذ#ب

Dari Syaddad bin Aus ra. berkata, bersabda Rasulullah saw.: Sesunggguhnya Allah mewajibkan ihsan (profesional) dalam semua urusan, jika kamu membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang baik dan jika kamu menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik, asah pisaunya dan sembelihlan dengan cara yang menyenangkan binatang yang disembelih.” (HR.Muslim)4. Ikhbat (tunduk), ibadah yang sebenarnya manakala dilakukan karena kesadaaran dan dorongan hati, bukan formalitas dan rutinitas belaka.“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dirizqikan Allah kepada mereka, Maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”Tunduk dan patuh baru akan tumbuh apabila didasari pemahaman yang dalam dan keimaanan yang kuat sebagaimana firman Allah:

10

Page 12: Keutamaan ZIS

“Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran Itulah yang hak dari Tuhan-mu, lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.” (al-Hajj 54).5. Tawakkal. Ibadah yang benar berdampak terhadap kehidupan seseorang ketika ia sedang menghadapi tantangan hidup, terutama tantangan da’wah. Para Nabi ketika menghadapi ponolakan da’wah kaum mereka, mereka menyerahkan semua urusannya kepada Allah, sebagai contoh nabi Hud ‘alaihissalam.“Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu. tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.” (Hud :56).Nabi Syu’ib ‘alaihissalam,“Syu’aib berkata: “Hai kaumku, bagaimana pikiranmu jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan dianugerahi-Nya aku dari pada-Nya rezki yang baik (patutkah aku menyalahi perintah-Nya)? dan aku tidak berkehendak menyalahi kamu (dengan mengerjakan) apa yang aku larang. aku tidak bermaksud kecuali (mendatangkan) perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya-lah aku kembali.” (Hud: 88).Dan nabi Muhammad saw.“Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy yang agung.” (at-Taubah:129).6. Mahabbah (rasa cinta). Seorang mu’min dengan beribadah dapat merasakan cinta kepada Allah dan Allah mencintainya.

{ا 9ي و#ل ل9ي ع#اد#ى gم#ن ق#ال# :ه# الل 9ن: إ :م# ل و#س# gه9 #ي ع#ل :ه الل ص#ل:ى :ه9 الل س ول ر# ق#ال# ق#ال# ة# gر# ي ه ر# 9ي ب# أ gع#ن

ال #ز# ي و#م#ا gه9 #ي ع#ل ضgت #ر# افgت م9م:ا 9ل#ي: إ #ح#ب: أ mءgي 9ش# ب gد9ي ع#ب 9ل#ي: إ ب# #ق#ر: ت و#م#ا ب9 gح#رg 9ال ب gت ه آذ#ن gف#ق#د:ذ9ي ال ه #ص#ر# و#ب 9ه9 ب م#ع gس# ي :ذ9ي ال مgع#ه س# gت ك ن gت ه #ب ب gح

# أ 9ذ#ا ف#إ :ه ب ح9أ :ى ح#ت :و#اف9ل9 9الن ب #ي: 9ل إ ب #ق#ر: #ت ي gد9ي ع#ب

#ع#اذ#ن9ي ت gاس g9ن #ئ و#ل :ه #ن أل# عgط9ي 9ي #ن #ل أ س# g9ن و#إ 9ه#ا ب #مgش9ي ي 9ي :ت ال #ه ل gو#ر9ج 9ه#ا ب gط9ش #ب ي 9ي :ت ال #د#ه و#ي 9ه9 ب gص9ر ي به gر# ك

# أ #ا #ن و#أ gم#وgت# ال ه gر# #ك ي gم ؤgم9ن9 ال #فgس9 ن gع#ن دwد9ي #ر# ت ل ه ف#اع9 #ا #ن أ mءgي ش# gع#ن د:دgت #ر# ت و#م#ا :ه أل# ع9يذ#ن#ه اء#ت م#س#Dari Abu Hurairah ra. berata, bersabda Rasulullah saw. “Sesungguhnya Allah berfirman: “Barang siapa yang memusuhi wali (kekasih)-Ku ,maka Aku telah mengumumkan perang padanya, dan tidaklah hamba-Ku melakukan pendekatan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai selain melakukan apa yang telah Aku wajibkan padanya, dan hamba-Ku terus-menerus melakukan pendekatan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah, sehingga Aku mencintainya, dan apabila Aku telah mencintainya maka Aku menjadi pendengarannya yang dengannya ia mendengar, menjadi penglihatannya yang dengannya ia melihat, dan menjadi tangan dan kakinya yang dengannya ia bertindak. Jika ia meminta sesuatu kepada-Ku, pasti Aku kabulkan permintaanya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku lindungi dia. Tidak ada sesuatu yang Aku gamang melalukannya selain mencabut nyawa seorang muslim sedangakan ia tidak menyukainya.” (HR.Bukhari).7. Roja (mengharap rahmat Allah). Seorang mukmin dalam beramal hanya mengharapkan rahmat Allah,“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”8. Taubat. kata-kata yang paling sering diungkapkan oleh orang yang beriman terutama yang aktif berda’wah di jalan Allah adalah memohon ampunan dari dosa dan kesalahan.

11

Page 13: Keutamaan ZIS

“Tidak ada doa mereka selain ucapan: “Ya Tuhan Kami, ampunilah dosa-dosa Kami dan tindakan-tindakan Kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (al-Ali ‘Imran:147).9. Berdoa. Orang yang beriman ketika beribadah, selalu meminta kepada Allah, tidak meminta kepada selain-Nya,“Sesungguhnya orang yang benar-benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa-apa rezki yang Kami berikan.” (as-Sajdah:15-16).10.Khusyu’. Orang yang beriman ketika disebut nama Allah hatinya tunduk dan khusyu’ kepada Allah.Katakanlah: “Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman (sama saja bagi Allah). Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud, dan mereka berkata: “Maha suci Tuhan kami, sesungguhnya janji Tuhan kami pasti dipenuhi. Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (al-isra:107-109).Imam Hasan Al-Banna di dalam prinsip-prinsip sepuluh menuliskan:

قلب في الله يقذفهما وحالوة نور والمجاهدة الصحيحة والعبادة الصادق ولإليمانعباده من يشاء من

“Iman yang sejati, ibadah yang sahih dan mujahadah dalam beribadah dapat memancarkan cahaya dan menghasilkan manisnya beribadah yang dicurahkan oleh Allah ke dalam hati hamba-Nya yang dikehendaki-Nya.” (prinsip ke 3)Semua uraian di atas adalah kriteria taqwa, sebagaimana dijelaskan di dalam banyak ayat bahwa tujuan dari ibadah adalah untuk membentuk manusia bertaqwa.“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa.” (al-Baqarah: 21)Taqwa kepada Allah akan membuka kemudahan-kemudahan dalam segala urusan, memberi keberhasilan dan keberuntungan di dunia dan di akhirat.“Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” (at-Thalaq 4)

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2008/08/909/buah-ibadah/#ixzz2HAdKtu6L

12