Upload
aprilliana-dwi-putri
View
60
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Nama : Aprilliana Dwi PutriNIM : 1200141Kelas : Pend. Biologi A
KETERKAITAN ANTARA PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI
DENGAN NILAI-NILAI KEHIDUPAN MANUSIA
Pendahuluan
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna, dimana manusia
memiliki akal untuk berpikir. Hasil dari pemikiran manusia adalah pengetahuan. Dengan
menggunakan pengetahuannya manusia dapat menciptakan berbagai hal yang bermanfaat
untuk manusia itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, pengetahuan manusia pun bertambah
dan berkembang, maka berkembanglah pula teknologi-teknologi yang diciptakan oleh
manusia itu sendiri.
Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, siapa yang tidak memanfaatkan
perkembangan sains dan teknologi? Mungkin tidak ada manusia yang tidak memanfaatkan
perkembangan sains dan teknologi yang telah ada. Segala teknologi yang ada tentu saja
mempengaruhi kehidupan manusia, karena manusia tidak dapat lepas dari teknologi-
teknologi yang ada. Dalam tulisan ini penulis akan berusaha menjelaskan keterkaitan
perkembangan sains dan teknologi dengan nilai-nilai kehidupan manusia.
Pembahasan
A. Keterkaitan Perkembangan Sains dan Teknologi dengan Nilai Sosial
Perkembangan sains dan teknologi yang ada pada saat ini sangatlah pesat, dan tentu
saja juga sangat berpengaruh pada kehidupan manusia, terlebih-lebih dalam aspek
sosial. Sosial, yah tentu saja kita sudah tau bahwa manusia itu sendiri adalah makhluk
sosial, manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia membutuhkan orang lain untuk
dapat melanjutkan hidupnya. Karena hal ini lah maka manusia yang notabene adalah
makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri menciptkan sebuah teknologi yang
akan mempermudah interaksi antar sesama manusia. Yang penulis maksudkan
sebagai teknologi disini adalah telepon genggam (handphone). Pada zaman modern
seperti sekarang ini siapa yang tidak mengenal handphone? Handphone adalah alat
telekomunikasi yang dapat membuat orang yang jaraknya berjauhan dapat berbicara
pada saat yang sama. Namun dengan berkembangnya sains dan teknologi, kini
handphone dilengkapi dengan berbagai macam fitur canggih. Fitur-fitur canggih yang
berpengaruh pada nilai sosial adalah salah satu nya internet beserta jejaring-jejaring
sosial yang ada. kita sebut saja Facebook, Twitter¸ Yahoo Messenger!, Blackberry
Messenger, dan lain sebagainya. Pada awal berkembangannya jejaring-jejaring seperti
yang disebutkan yang menggunakannya rata-rata adalah kamu kawula muda. Namun
seiring berjalannya waktu jejaring-jejaring sosial tersebut juga digunakan oleh orang
dewasa atau kalau kita lihat keadaan sekarang ini, hampir semua usia dapat dan suka
menggunakan jejaring sosial ini. Hal ini dikarenakan jejaring-jejaring sosial yang ada
ini dapat memberikan berbagai macam fitur yang sangat menarik dan bermanfaat.
Hal-hal yang bermanfaat yang dimaksud disini adalah jejaring-jejaring sosial tersebut
dapat menghubungkan orang yang jaraknya sangat jauh, jangankan berbeda kota,
berbeda benua pun dapat menjadi dekat, bahkan kini kita bisa terhubung ke seluruh
dunia. Jejaring-jejaring sosial juga dapat menjadi wadah untuk memberikan
informasi-informasi yang bermanfaat yang dapat di akses oleh siapapun yang ingin
melihatnya. Di jejaring-jejaring sosial tersebut kita juga dapat memamerkan karya
kita kepada orang diseluruh dunia. Kita dapat berbagi momen kepada orang lain
melalu foto dan video serta banyak manfaat-manfaat lainnya. Namun, di dunia ini psti
ada dua sisi, ada sisi positif tentu saja ada sisi negatif. Selain mempunyai seabrek
manfaat atau sisi positif jejaring sosial ini juga mempunya dampak negatif terhadap
nilai sosial manusia. Dapat dikatakan jejaring-jejaring sosial yang ada sekarang ini
membuat orang-orang tidak peka terhadap lingkungan yang dekat dengan mereka,
atau dapat dikatakan seperti ini ‘jejaring sosial, medekatkan yang jauh dan
menjauhkan yang dekat’. Mengapa bisa sampai muncul kalimat seperti itu? Tentu saja
bukan tanpa sebab. Fenomena ini benar adanya, orang-orang yang terlalu banyak
menggunakan jejaring sosial akan terjerat dan akan sangat sulit lepas dari jeratan
jejaring sosial tersebut. Contohnya begini, misal A awalnya adalah anak yang ceria,
ramah dan perhatian terhadap keluarga dan lingkungan sekitar nya, namun setelah A
mengenal jejaring sosial, A menjadi pendiam dan tidak ramah lagi. Kemana-mana A
selalu memegang telepon genggamnya, matanya selalu tertuju ke layar telepon
genggamnya tersebut, tangannya selalu sibuk mengetik sesuatu pada keypad telepon
genggamnya itu, A jadi jarang berbicara kepada teman atau keluarganya, sepertinya Ia
tidak ingin diganggu dari keasyikannya di jejaring sosial itu. Bisa saja tiba-tiba A
tersenyum-senyum sendiri, atau Ia tertawa sendiri pada saat melihat telepon
genggamnya. Pada saat temannya menanyakan mengapa Ia tertawa sendiri, raut
wajahnya pun berubah masam dan Ia terlihat seakan-akan marah dan tidak ingin
diganggu. A yang awalnya adalah anak yang ceria dan ramah, kini berubah menjadi
anak yang seakan-akan anti-sosial. Namun, jika dilihat di jejaring sosialnya, A
mempunyai banyak teman dari daerah lain, A juga sangat rajin membalas pesan-pesan
dari teman-temannya di jejaring sosial, dalam pesannya A juga terlihat sangat ramah
dan ceria. Kontras sekali A pada saat di jejaring sosial dan A di kehidupan sehari-hari
nya. A mempunyai banyak teman dan sahabat di jejaring sosialnya, namun A
kehilangan banyak teman di dunia yang sebenarnya. A adalah salah satu korban yang
terjerat dalam jeratan jejaring sosial, dan A pun tidak sadar akan hal itu. Jejaring
sosial perlahan-lahan menyeret A dari dunia yang sebenarnya menuju dunia maya.
Sebenarnya, mengapa hal seperti itu dapat terjadi? Itu adalah karena A tidak dapat
menyeimbangkan antara kehidupannya yang sebenarnya dengan kehidupannya di
jejaring sosial. Kini mata A menjadi kabur dan melihat bahwa berteman dengan
orang-orang yang baru dikenalnya dan tinggal berjauhan darinya adalah hal yang
lebih menarik dibandingkan dengan melanjutkan hubungan sosialnya dengan orang-
orang yang selama ini sudah dikenalnya, atau orang-orang yang sudah sering Ia lihat
di lingkungannya. A tidak sadar bahwa orang-orang terdekatnya juga membutuhkan
interaksinya untuk melanjutkan hubungan sosial yang selama ini telah mereka rajut, A
berpikir bahwa teman-temannya yang ada sekarang ini sudah menjadi temannya tanpa
harus Ia berbaik-baik dan beramah-ramah terhadap mereka. Namun, hubungan sosial
sama halnya seperti tanaman yang akan layu jika tidak disiram, begitu juga
pertemanan atau hubungan sosial, lama-kelamaan akan semakin merenggang jika
tidak terjadi interaksi atau silaturahmi.
Fenomena seperti A ini banyak terjadi sekarang, banyak orang-orang yang sudah
terjerat pada menariknya jejaring sosial dan fitur-fitur yang disediakannya. Sanking
banyaknya orang-orang yang seperti itu, seakan-akan mengubah nilai sosial yang ada,
padahal bukan seperti itulah nilai sosial yang kita kenal, memang berteman dijejaring
sosial adalah hal baik dan menarik, namun jangan lupa juga untuk berinteraksi kepada
orang-orang yang berada disekitar kita, karena merekalah lingkungan sosial yang
paling dekat dengan kita.
B. Keterkaitan Perkembangan Sains dan Teknologi dengan Nilai Budaya
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghargai budayanya, mungkin itu
adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan begitu beragamnya budaya orang
Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke. Beribu-ribu pulau, suku, bahasa, adat,
membuat Indonesia menjadi salah satu daya tarik dan negara yang paling kaya
dipandang dari budayanya. Secara matematis kita tidak dapat menghitung betapa
melimpahnya kekayaan budaya kita
Dipandang dari adatn ketimurannya maka Indonesia sangat berbeda dengan daerah
yang ada di barat, rata-rata orang timur sangat menjunjung tinggi nilai-nilai
budayanya sendiri sebagai aset untuk melestarikan daerah dan budayanya secara
turun-temurun. Nilai-nilai budaya yang secara turun-temurun yang dimaksud adalah
sopan santun, taat, menghormati, menghargai, menjunjung tinggi adat, tata krama
pergaulan, dan lainnya yang menjadi ciri khas orang Indonesia. Kebiasaan mengalah,
menghargai jasa orang lain, menghormati hak milik orang merupakan gambaran
betapa orang Indonesia merupakan bangsa yang sangat menjunjung tinggi budayanya.
Bagi orang Indonesia budaya adalah jembatan menuju kesuksesan, budaya adalah
tempat untuk mencari solusi jika terdapat permasalahan, budaya adalah harta yang tak
ternilai harganya.
Perubahan dalam hidup boleh terjadi akan budaya dengan nilainya yang tak terhingga
akan tetap menjadi simbol bagi orang Indonesia dalam kehidupannya. Terbukti
walaupun kemajuan begitu pesat saat ini akan tetapi dalam setiap kesempatan tetaplah
budaya dikedepankan dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Pada prinsipnya setiap perkembangan dan kemajuan dalam segi apapun baik adanya,
setiap manusia menginginkan perubahan pun demikian dalam konteks kehidupan
bermasyarakat.
Dari sekian banyak bidang ada dan berpacu untuk kemajuan salah satunya adalah
bidang teknologi, yang menghadirkan perubahan dan kemajuan untuk selanjutnya
digunakan oleh manusia. Beragam teknologi yang diciptakan memungkinkan manusia
untuk bebas memilih apa yang diinginkan.
Perkembangan teknologi seperti yang sudah tersaji diatas tentu membawa perubahan
yang begitu baik dan pesat dalam kehidupan manusia. Perkembangan itu baik adanya
jika sesuai dengan apa yang diharapkan. Bagaimana jika perkembangan teknologi
membawa pengaruh negatif dalam hidup manusia? Apakah pengaruh negatif dari
teknologi mempengaruhi pergeseran nilai-nilai budaya dalam kehidupan manusia?
Tidak dipungkiri bahwa perkembangan teknologi saat ini juga membawa pengaruh
yang kurang baik atau negatif dalam kehidupan manusia. Kehadiran tekmologi yang
sedemikian canggih membuat masyarakat umum mempunyai begitu banyak pilihan
untuk memilih apa yang dikehendakinya.
Pertanyaan kedua apakah pengaruh negatif teknologi mempengaruhi bergesernya
nilai-nilai budaya dalam masyarakat, jawabannya iya. Teknologi diciptakan oleh
manusia untuk dapat memenuhi kebutuan manusia itu sendiri, akan tetapi pada
perkembangan selanjutnya justru teknologi tersebut disalah gunakan. Misalnya lewat
teknologi internet atau dunia maya orang akan semakin mudah mengakses situs-situs
porno yang justru itu datang dari kaum muda, hal ini tentu membuat pergeseran
norma asusila dalam hidup kaum muda tersebut. Ini menjadi satu contoh dari sekian
banyak contoh yang ada dalam kehidupan sehari hari masyarakat.
Contoh lain adalah dampak teknologi adalah dalam bidang militer, berpuluh-puluh
macam senjata dicipatakan untuk membunuh manusia, kemana larinya budaya untuk
saling menolong, menghargai sesama manusia kalau teknologi yang diciptakan justru
dipakai untuk membunuh manusia sendiri. Kasus lain adalah kasus penculikan dan
perkosaan yang dilakukan oleh pelajar yang justru dilakukan setelah pada mulanya
berkenalan lewat media teknologi jejaring sosial Facebook. Dengan begitu mudahnya
orang dapat mengakses informasi diri dan menyebarluaskan kepada sesama teman,
akibatnya prostitusi pun dapat dilakukan lewat dunia maya ini yang justru merupakan
efek dari perkembangan teknologi modern. Dalam upaya mempertahankan nilai-nilai
budaya dalam lingkungan masyarakat tentunya dibutuhkan kerja yang ekstra,
mengingat bahwa nilai-nilai budaya dalam masyarakat menentukan pula
perkembangan kehidupan sosial masyarakat itu sendiri.
Kesimpulan
Tidak bisa dipungkiri, perkembangan sains dan teknologi adalah hal yang sangat
bermanfaat bagi kita, membuat hidup lebih mudah dan tentu saja kita lebih menikmatinya.
Namun, tanpa kita sadari terkadang kita terlalu memuja teknologi itu sendiri, sehingga
menyebabkan bergesernya nilai-nilai kehidupan manusia. Teknologi diciptakan untuk
membuat kehidupan manusia lebih sejahtera, namun terkadang disalahgunakan dan justru
berbalik menyengsarakan kehidupan manusia.
Bukannya kita tidak boleh menggunakan teknologi yang telah ada, namun ada
baiknya kita menyadari bahwa teknologi bukannlah segalanya, hiduplah dengan seimbang.
Gunakan dan manfaatkanlah teknologi yang telah ada, karena mereka yang mampu bertahan
di tengah kehidupan teknologi yang semakin canggih tentunya akan mendapatkan kehidupan
yang diinginkan, demikian sebaliknya.