111
i KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN PERIKANAN DI SMK NEGERI 2 PURBALINGGA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Panggih Nugroho NIM 07104244061 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

  • Upload
    dinhnhu

  • View
    250

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

i

KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN PERIKANAN DI

SMK NEGERI 2 PURBALINGGA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Panggih Nugroho

NIM 07104244061

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2015

Page 2: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

ii

Page 3: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

iii

Page 4: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

iv

Page 5: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

v

MOTTO

Sebuah sukses terwujud karena diiktiarkan, melalui perencanaan yang matang, keyakinan,

kerja keras, keuletan dan niat baik. (Mario Teguh)

Page 6: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

vi

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan

hidayahNya, tak lupa sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi

Muhammad SAW.

Karya ini saya persembahkan untuk :

1. Almamaterku UNY, Agama, Bangsa dan Negara

2. Ayah dan Ibuku tercinta atas ketulusan, kasih sayang dan pengorbanannya.

3. Kakakku tercinta, Arie Cahyaningsih, Limas Figurawati dan Lenis Ary Sonta.

Page 7: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

vii

KESIAPAN KERJA PADA SISWA JURUSAN AGRIBISNIS PERIKANAN KELAS

XII SMK N 2 PURBALINGGA

Oleh

Panggih Nugroho

NIM 07104244061

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kesiapan kerja siswa

kelas XII Jurusan Agribisnis Perikanan dilihat dari aspek responsibility, flexibility,

skills, communication, self view, heallt & safety.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subyek dalam penelitian

ini 50 siswa kelas XII Jurusan Agribisnis Perikanan SMK Negeri 2 Purbalingga.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala, Instrumen yang

digunakan adalah skala kesiapan kerja. Validitas item instrumen dengan

menggunakan Korelasi Product Moment dari Karl Pearson dan diperoleh 42 item

valid. Angka korelasi validitas item bergerak dari 0,314 sampai 0,470. Reliabilitas

instrumen dengan menggunakan Alpha Cronbach dan diperoleh angka reliabilitas

0,851. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif persentase.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan kerja siswa dalam kategori

siap, yang ditunjukkan dari persentase 58%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian

besar siswa siap untuk memasuki dunia kerjanya. Kesiapan kerja siswa juga dapat

terlihat dari beberapa aspek, yaitu: (1) responsibility, tergolong siap dengan

persentase sebesar 66%, yang artinya siswa memiliki kesiapan dalam tanggung

jawab, (2) flexibility tergolong siap persentase sebesar 56%, yang artinya siswa

memiliki kesiapan dalam kemampuan daya tahan, (3) skills tergolong siap dengan

persentase sebesar 56%, yang artinya siswa memiliki kesiapan dalam kemampuan

dan keahlian yang akan mereka bawa kedalam situasi kerja baru, (4) communication

tergolong tidak siap dengan persentase sebesar 56%, yang artinya siswa masih belum

menguasai kemampuan berkomunikasi guna mendukung terciptanya hubungan

interpersonal di tempat kerja, (5) self view tergolong tidak siap dengan persentase

sebesar 60%, yang artinya siswa belum mampu memandang dirinya dalam situasi

kerja,(6) heallt & safety tergolong siap dengan persentase sebesar 60%, yang artinya

siswa memahami pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja.

Kata kunci : kesiapan kerja, jurusan agribisnis perikanan

Page 8: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN PERIKANAN DI SMK

NEGERI 2 PURBALINGGA”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan selama proses

penyusunan skripsi dari awal sampai selesainya skripsi ini. Dengan kerendahan

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memimpin penyelenggaraan

pendidikan dan penelitian di Universitas Negeri Yogyakarta.

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, yang telah

berkenan memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

3. Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah memberikan ijin

dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Siti Rohmah Nurhayati, M. Si. selaku Pembimbing Akademik yang telah

memberikan nasehat, pengarahan, dan bantuan dalam penyusunan skripsi.

Page 9: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

ix

5. Ibu Prof. Dr. Siti Partini Suardiman dan Ibu Rosita Endang kusmaryani, M. Si

selaku dosen pembimbing atas waktu dan kesabaran yang telah diberikan pada

saat membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak dan ibu dosen program studi Bimbingan dan Konseling yang telah

memberikan ilmu dan wawasan selama masa studi penulis.

7. Kedua orang tua saya yang telah mengorbankan tenaga dan waktu untuk tiada

henti mendoakan, membesarkan, mendidik serta membiayai kuliah demi

tercapainya cita-cita dan kesuksesanku.

8. Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Purbalingga yang telah

memberikan ijin untuk mengadakan penelitian, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.

9. Guru Pembimbing SMK N 2 Purbalingga, atas bimbingan dan bantuan yang

diberikan selama penelitian.

10. Seluruh siswa kelas XII Jurusan Agribisnis Perikanan SMK N 2 Purbalingga, atas

keiklasan dan kesediaan dan segala bantuan selama penelitian.

11. Keluarga dan kakak-kakak tercinta terimakasih atas do’a, kasih sayang dan

semangat yang kalian berikan.

12. Teman-teman mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2007

khususnya kelas C atas semangat dan dukungannya selama ini.

13. Sahabat-sahabat seperjuangan, Udin, Ardi, Hanif, Ranu, Carlos, Haki, Heri, dan

Heru “perjuangan yang indah bersama kalian tak kan terlupakan”.

Page 10: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

x

Page 11: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

xi

DAFTAR ISI

hal

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................iv

MOTTO ................................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ...................................................................................................vi

ABSTRAK ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 9

C. Batasan Masalah........................................................................................... 10

D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 10

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 10

F. Manfaat Penelitian........................................................................................ 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 12

A. Kesiapan Kerja ............................................................................................. 12

1. Pengertian Kesiapan Kerja ...................................................................... 12

2. Faktor-faktor Kesiapan Kerja ................................................................. 17

3. Komponen dan Bentuk Kesiapan Kerja .................................................. 19

B. Soft skills Dalam Kesiapan Kerja .................................................................. 41

Page 12: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

xii

C. Jurusan Perikanan ......................................................................................... 44

1. Pengertian Jurusan Perikanan ................................................................. 44

2. Tujuan Jurusan Perikanan ....................................................................... 45

3. Soft Skill pada Jurusan Perikanan ............................................................ 45

D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................... 47

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 48

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................................... 48

B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 48

C. Variabel Penelitian ....................................................................................... 49

D. Definisi Operasional Variabel....................................................................... 50

E. Populasi Penelitian ....................................................................................... 50

F. Metode Pengumpulan Data ........................................................................... 51

G. Instrumen Penelitian ..................................................................................... 52

H. Uji Coba Instrumen ...................................................................................... 54

I. Teknik Analisis Data .................................................................................... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................................ 60

A. Hasil Penelitian ............................................................................................ 60

1. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................................... 60

2. Deskripsi Waktu Penelitian ..................................................................... 61

3. Deskripsi Subyek Penelitian ................................................................... 61

B. Deskripsi Data Penelitian ............................................................................. 61

C. Pembahasan ................................................................................................. 71

D. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 75

BAB V KESIMPULAN.......................................................................................... 77

A. Kesimpulan .................................................................................................. 77

B. Saran ............................................................................................................ 78

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 80

LAMPIRAN ........................................................................................................... 82

Page 13: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

xiii

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Wawancarara .............................................................. 53

Tabel 2. Skor Alternatif Jawaban instrumen penelitian ........................................... 54

Tabel 3. Kategorisasi Nilai Reliabilitas .................................................................. 57

Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................ 57

Tabel 5. Kelas Interval ........................................................................................... 59

Tabel 6. Subyek Penelitian ..................................................................................... 61

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Relatif ...................................................................... 64

Tabel 8. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga Jurusan

Agribisnis Perikanan ................................................................................ 63

Tabel 9. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga Jurusan

Agribisnis Perikanan Aspek Responsibility .............................................. 64

Tabel 10. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga Jurusan

Agribisnis Perikanan Aspek Flexibility .................................................... 65

Tabel 11. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga Jurusan

Agribisnis Perikanan Aspek Skills ............................................................ 67

Tabel 12. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga Jurusan

Agribisnis Perikanan Aspek Communication ............................................ 68

Tabel 13. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga Jurusan

Agribisnis Perikanan Aspek Self View ..................................................... 69

Tabel 14. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga Jurusan

Agribisnis Perikanan Aspek Heallt & Safety ............................................ 70

Page 14: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

xiv

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 1. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja ........................................................ 63

Gambar 2. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Aspek Responsibility....................... 65

Gambar 3. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Aspek Flexibility............................. 66

Gambar 4. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Aspek Skills .................................... 67

Gambar 5. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Aspek Communication .................... 68

Gambar 6. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Aspek Self View ............................. 69

Gambar 7. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Aspek Heallt & Safety .................... 70

Page 15: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

xv

DAFTAR LAMPIRAN

hal

Lampiran 1. Skala Kesiapan Kerja ...........................................................................83

Lampiran 2. Hasil Uji Validitas Instrumen .............................................................. 87

Lampiran 3. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen .......................................................... 88

Lampiran 4. Data Hasil Penelitian ............................................................................89

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian ............................................................................. 90

Page 16: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara maritim yang didalamnya terdapat kekayaan

laut yang melimpah dan sangat bermanfaat untuk membantu kesejahteraan

masyarakatnya. Kekayaan yang dimiliki oleh laut contohnya adalah ikan.

Indonesia memiliki banyak sekali ragam dan jenis ikan yang sudah barang tentu

dapat digunakan untuk membantu pertumbuhan ekonomi masyarakatnya. Namun

semua itu tidak dapat dimanfaatkan dengan maksimal apabila tidak diimbangi

dengan SDM masyarakatnya atau dengan kata lain tidak memiliki pengetahuan

yang cukup tentang bagaimana cara mengolah sektor perikanan dengan tepat

sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal. Potensi perikanan tersebut sangat

berpengaruh terhadap laju perkembangan ekonomi di Indonesia, maka dari itu

sangat disayangkan apabila sektor tersebut diambil alih oleh Negara lain dengan

alasan SDM mereka lebih baik.

Salah satu cara untuk memperbaiki kualitas SDM adalah melalui dunia

pendidikan menengah kejuruan. Peraturan pemerintah nomor 29 tahun 1990 pasal

2 ayat 4 mengatakan bahwa tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah

mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki dunia kerja serta

mengembangkan sikap profesional (Dekdikbud, 1990: 31). Seperti pendidikan

pada umumnya, pendidikan kejuruan juga diharapkan dapat memberi bekal kepada

peserta didik secara utuh yaitu tidak hanya bekal keterampilan (psikomotor) tetapi

Page 17: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

2

juga pengetahuan (kognitif) dan sikap (afektif). Untuk mencapai tujuan tersebut,

penyelenggara pendidikan kejuruan tidak dapat dipisahkan dari dunia industri

sebagai institusi penyerap tenaga kerja oleh karena itu, pendidikan kejuruan harus

didesain agar para lulusan dapat mengembangkan keterampilan, kemampuan,

pemahaman, sikap dan kebiasaan kerja yang diperlukan untuk memasuki dunia

kerja agar lebih produktif.

Sehubungan dengan hal di atas, pemerintah menyelengggarakan Sekolah

Menengah Kejuruan dengan jurusan yang lebih spesifik pada bidang perikanan.

Pendidikan kejuruan dengan jurusan perikanan ini harus mengintregrasikan

dengan kebutuhan pasar dunia industri yang berkaitan dengan penyiapan tenaga

kerja sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia usaha. Hal ini bertujuan untuk

mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki SDM berkualitas dan lebih

berkompeten dalam bidangnya ini sehingga dapat meningkatkan mutu produk

perikanan yang optimal.

Penyelenggaraan Sekolah Menengah Kejuruan dengan jurusan Perikanan

dapat dijumpai pada SMK Negeri 2 Purbalingga yang merupakan salah satu SMK

yang menyediakan berbagai program kejuruan. Salah satu kompetensi keahlian

yang dimiliki oleh SMK Negeri 2 Purbalingga adalah perikanan yang bertujuan

untuk menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah di bidang perikanan yang

handal dan mempunyai kompetensi yang baik dan memiliki kesiapan kerja yang

tinggi.

Page 18: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

3

Berbanding terbalik dengan harapan dan kenyataan yang ada, masalah yang

timbul di lapangan adalah kesiapan kerja yang dimiliki siswa masih perlu

dipertanyakan terutama pada aspek soft skill karena dampak yang dapat dilihat

adalah ketika lulusan sudah memasuki dunia kerja. Secara keilmuan dan

keterampilan (Hard Skill) mereka adalah pekerja yang siap, tetapi secara mental

mereka belum siap.

Jarang lembaga pendidikan yang menyiapkan lulusanya untuk cepat

beradaptasi dengan lingkungannya, memiliki kemampuan bekerja dalam tekanan,

memiliki kreativitas dan inovatif, kemampuan komunikasi interpersonal dan

komunikasi massa, kesiapan menghadapi pimpinan, kesiapan menghadapi ritme

dan volume kerja, kemampuan membaca prosedur kerja, kemampuan menganalisis

situasi kerja, dan berbagai sikap lain (soft skill). Karena lembaga perusahaan

sekarang ini dalam merekrut karyawan atau tenaga kerja lebih mementingkan soft

skill dari pada hard skill. Fakta aktual di lapangan menunjukkan bahwa soft skill

memiliki peran penting dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam bekerja

(Awaludin Hadi, Kompas, 2011: 5).

Selain hal di atas masalah lain yang timbul adalah adanya beberapa pihak

yang menyatakan bahwa siswa SMK belum memiliki kesiapan kerja yang baik,

seperti dikutip dari Republika (2010: 15) bahwa Kepala Career Development

Center dan Career Expo Universitas Indonesia, Sandra Fikawati, menyatakan

lulusan SMK adalah penyumbang terbesar tenaga kerja yang belum siap karena

banyak perusahaan yang mengeluhkan tenaga kerja dari lulusan SMK yang tidak

Page 19: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

4

mampu berpresentasi dan bekerja dalam tim dan menunjukan sikap yang tidak

sopan serta tinggi hati saat diwawancarai, hal tersebut terjadi karena kebanyakan

lembaga pendidikan yang ada hanya memperhatikan aspek hard skill siswa saja

dan mengesampingakan aspek soft skill siswa.

Dari hasil wawancara dengan guru pembimbing di SMK N 2 Purbalingga

yang dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2012 diperoleh informasi bahwa

memang ada beberapa pihak yang masih mempertanyakan kesiapan kerja dari

siswa SMK terutama pada jurusan perikanan. Hal ini karena jurusan ini masih

dianggap sepele atau kurang bermanfaat dan peminatnya sangat sedikit.

Keadaan ini juga dapat dilihat dari jumlah lulusan pada tahun 2010, yaitu

dari seluruh jumlah lulusan (50 siswa) yang langsung bekerja pada bidangnya

hanya 12 siswa, selebihnya ada yang bekerja pada bidang lain dan ada juga yang

melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Hal tersebut juga disebabkan karena

fasilitas di sekolah ini khususnya pada bidang perikanan yang kurang memadai,

sehingga pada saat praktikum tidak dapat berjalan secara efektif dan memperoleh

hasil yang kurang optimal yang berakibat hard skill siswa menjadi kurang baik.

Hal ini menjadi acuan bagi guru pembimbing untuk meningkatkan kesiapan kerja

siswa baik dalam segi hard skill maupun soft skill dengan memberikan layanan

bimbingan yang secara optimal.

Berdasarkan fenomena di atas terlihat bahwa kesiapan kerja siswa SMK

sangat penting karena siswa menengah kejuruan sedang mempersiapkan dirinya

untuk memasuki dunia kerja. Sehingga lulusan SMK diharapkan dapat menjadi

Page 20: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

5

lulusan yang siap kerja dan memiliki sikap kemandirian yang dapat diandalkan

mampu untuk menghadapi persaingan era globalisasi dan tantangan masa depan,

serta mencetak tenaga terampil untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia

kerja dengan pemenuhan kompetensi di berbagai pengembangan.

Penelitian yang dilakukan oleh Gunawan (2007) berjudul “Kesiapan Kerja

untuk Siswa SMK Jurusan Bangunan di Kotamadya Semarang pada Sektor Jasa

Bangunan” menyimpulkan bahwa (1) terdapat hubungan yang signifikan antara

pengalaman kerja dengan kesiapan kerja (2) layanan bimbingan karir disekolah

berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa. Penelitian Hans (2010) dengan judul

“Kesiapan Kerja Siswa SMK Negeri Se-Kabupaten Ende ditinjau Dari

Pelaksanaan Bimbingan Kejuruan, Prestasi Belajar Siswa, dan Pengalaman Praktik

Kerja Industri” menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara kesiapan

kerja dengan bimbingan kejuruan, prestasi belajar siswa dan pengalaman praktik

industri. Selanjutnya pada penelitian Winarti (2007) Besarnya hubungan bersama-

sama antara prestasi akademik dan soft skill terhadap kesiapan kerja sebesar 0.541.

Besarnya kontribusi prestasi akademik dan soft skill terhadap kesiapan kerja

adalah r2 yaitu 29,3%, sedangkan sisanya 70,7% dipengaruhi oleh faktor lain di

luar penelitian ini.

Namun penelitian yang sudah ada hanya membahas tentang pengaruh

pengalaman lapangan, bimbingan karir, serta prestasi belajar terhadap kesiapan

kerja siswa SMK. Pada penelitian terdahulu belum ada yang membahas hubungan

Page 21: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

6

antara penguasaan komponen kesiapan kerja dengan kesiapan kerja siswa SMK N

2 Purbalingga.

Kesiapan kerja sangat penting bagi siswa menengah kejuruan, yang mana

siswa menengah kejuruan sedang mempersiapkan dirinya untuk memasuki dunia

kerja. Karena pada konteks ini, kesiapan kerja berfokus pada sifat-sifat pribadi,

seperti sifat pekerja dan mekanisme pertahanan yang dibutuhkan, bukan hanya

untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga lebih dari itu yaitu untuk

mempertahankan pekerjaan yang sudah didapatkannya (Brady, 2009:4). Menurut

Brady (2009:2), Kesiapan kerja mengandung enam komponen yaitu:

responsibility, flexibility, skills, communication, self view, dan health & safety.

Komponen kesiapan kerja tersebut tidak berdiri sendiri-sendiri dalam

pengaruhnya terhadap kesiapan kerja, akan tetapi saling terkait satu dengan yang

lain. komponen tersebut juga berpengaruh terhadap kesiapan memasuki dunia

kerja siswa SMK kelas XII yang nantinya dapat memberikan petunjuk yang

berharga guna memberi perlakuan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesiapan

kerja siswa itu sendiri. Ketika seseorang merasa tidak mampu dan tidak memiliki

kesiapan akan menyebabkan seseorang tidak dapat melakukan tugasnya dengan

baik, tidak mampu memimpin, menjadi prokrastinasi, tidak menyelesaikan

tugasnya, sering bertanya tentang tugasnya, menghindari tugas, dan merasa tidak

nyaman.

Terlepas dari pernyataan tersebut sebenarnya keunggulan SMK adalah

mereka lebih memiliki keterampilan kerja karena Sekolah Menengah Kejuruan

Page 22: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

7

merupakan salah satu lembaga yang diberi kewajiban oleh pemerintah untuk

mempersiapkan lulusannya dalam memasuki dunia kerja (Hans 2010:181). Pada

jenjang ini siswa diharapkan memiliki skill agar lulusan siap pakai dan siap

berkompetisi dalam memasuki dunia kerja. Dalam undang-undang nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, menjelaskan bahwa pendidikan

kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat

bekerja dalam bidang tertentu dengan demikian, pendidikan kejuruan berfungsi

sebagai sarana persiapan untuk memasuki dunia kerja. (Depdiknas: 2003).

Salah satu cara untuk mengatasi masalah kesiapan kerja pada siswa adalah

dengan memberikan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Dalam

pelayanan bimbingan dan konseling ada empat bidang pelayanan yang harus

diberikan kepada siswa yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan

belajar dan bimbingan karir, dalam hal ini bimbingan karir dan bimbingan pribadi

sosial perlu lebih ditekankan karena masalah kesiapan kerja yang terjadi adalah

menyangkut aspek soft skill.

Bimbingan karir pada hakekatnya merupakan salah satu upaya pendidikan

melalui pendekatan pribadi dalam membantu individu untuk mencapai kompetisi

yang diperlukan dalam menghadapi masalah-masalah karir. Untuk mengantar

siswa ke gerbang masa depan (pendidikan dan pekerjaan) yang diharapkan,

program bimbingan karir yang dicanangkan di sekolah merupakan wadah yang

tepat untuk itu. Melalui kegiatan bimbingan karir, siswa dibekali dan dilatih

dengan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan apa, mengapa dan bagaimana

Page 23: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

8

merencanakan masa depan. Artinya siswa mulai dari kelas satu sampai tamat SMK

dilatih, dibimbing untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bagaimana

merencanakan karir sepanjang hidup sehingga pada akhirnya mereka menjadi

tenaga kerja yang siap pakai dan berkualitas. Bimbingan pribadi sosial perlu

diberikan untuk melatih keterampilan intrapersonal dan interpersonal siswa.

Sehubungan dengan kenyataan di atas peneliti bertujuan untuk meneliti

bagaimanakah kesiapan kerja siswa SMK jurusan perikanan, mengingat terdapat

kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang ada di lapangan tentang

kesiapan kerja siswa. Dalam penelitian ini peneliti lebih spesifik ingin meneliti

kesiapan kerja siswa SMK jurusan perikanan khususnya kelas XII.

Peneliti memilih jurusan perikanan karena bila dilihat di lapangan Indonesia

adalah negara kelautan yang pada tiap daerah pasti memiliki sumber kekayaan

laut, sementara tidak semua daerah memiliki SMK yang menyelenggarakan

program pendidikan jurusan perikanan. Dengan kata lain masih sedikit SMK yang

menyediakan jurusan ini bahkan dengan jumlah siswa yang sedikit pula, sehingga

memungkinkan terjadinya persaingan dalam dunia kerja yang sangat ketat dengan

keadaan yang seperti ini diperlukan output yang benar-benar siap untuk

memajukan dan mengelola hasil laut tersebut secara optimal.

Penelitian dilakukan pada siswa kelas XII karena pada tahap ini siswa sudah

banyak mendapatkan bekal materi pelajaran tentang jurusannya. Selain itu mereka

telah mengikuti praktek kerja lapangan sehingga mereka sudah lebih menguasai

tentang jurusan perikanan dibandingkan dengan kelas X dan XI yang belum

Page 24: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

9

mendapatkan seluruh materi. Pentingnya penelitian ini dalam layanan bimbingan

konseling adalah dapat digunakan sebagai media informasi bagi guru pembimbing

tentang bagaimana kesiapan kerja para siswa, sehingga membantu para guru

pembimbing untuk mengadakan penanganan tindak lanjut tentang kesiapan kerja

siswa tersebut.

Tempat penelitian dilaksanakan di SMK N 2 Purbalingga karena SMK

tesebut merupakan satu-satunya sekolah menengah kejuruan yang ada di

Kabupaten purbalingga yang menyelenggarakan program pendidikan dengan

jurusan perikanan sehingga sekolah ini harus bekerja keras mencetak calon pekerja

yang benar-benar siap untuk bekerja dalam bidangnya. Kesiapan kerja tersebut

dapat terwujud apabila siswa dibekali hard skill dan soft skill yang seimbang.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasi

permasalahan sebagai berikut:

1. Kesiapan kerja siswa SMK masih di pertanyakan

2. Secara keilmuan dan keterampilan (hard skill) lulusan SMK adalah pekerja

yang siap, tetapi secara mental (soft skills) mereka belum siap.

3. lembaga perusahaan sekarang ini dalam merekrut karyawan atau

tenaga kerja lebih mementingkan soft skill dari pada hard skill.

4. Masih sedikit sekali lulusan jurusan perikanan SMK Negeri 2 Purbalingga yang

langsung bekerja pada bidang yang sesuai dengan jurusannya.

Page 25: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

10

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan pada identifikasi masalah yang ada dan

keterbatasan peneliti maka penelitian ini perlu diberi batasan pada pembahasan

sehingga permasalahan penelitian akan menjadi jelas. Pembahasan dibatasi pada

kesiapan kerja siswa SMK. Kesiapan kerja siswa SMK dapat terukur dari

penguasaan siswa terhadap komponen – komponen kesiapan kerja yaitu

responsibility, flexibility, skills, communication, self view, heallt & safety. Peneliti

memfokuskan masalah pada siswa SMK Negeri 2 Purbalingga Jurusan Agribisnis

Perikanan kelas XII karena pada tahap ini siswa sudah banyak mendapatkan bekal

materi pelajaran tentang jurusannya, selain itu Siswa kelas XII dalam waktu dekat

akan menyelesaikan studinya sehingga mereka akan menjadi calon tenaga kerja

tingkat menengah dengan bidang keahlian yang dimilikinya

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimanakah kesiapan kerja pada siswa

Jurusan Agribisnis Perikanan kelas XII SMK N 2 Purbalingga ditinjau dari

responsibility, flexibility, skills, communication, self view, heallt & safety?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban dari rumusan

masalah yang telah dikemukakan. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah

Page 26: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

11

untuk mengetahui gambaran bagaimanakah kesiapan kerja pada siswa Jurusan

Agribisnis Perikanan kelas XII SMK N 2 Purbalingga ditinjau dari responsibility,

flexibility, skills, communication, self view, heallt & safety.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat penelitian secara teoritis,

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya hasil penelitian yang

telah ada dan dapat memberikan gambaran mengenai kesiapan kerja pada siswa

SMK jurusan perikanan.

2. Manfaat penelitian secara praktis

a. Bagi sekolah sebagai bahan informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan

sarana dan prasarana yang bisa meningkatkan kesiapan kerja siswa SMK.

b. Bagi guru pembimbing di sekolah sebagai bahan informasi yang bermanfaat

untuk memberikan layanan bimbingan karir dan mengadakan penanganan

tindak lanjut untuk lebih mematangkan kesiapan kerja para siswa SMK.

c. Bagi dunia usaha atau dunia industry untuk bahan informasi sebagai

konsumen tenaga kerja yang sudah tentu mengharapkan memperoleh calon

tenaga kerja yang cukup terdidik, terlatih dan siap memasuki dunia kerja.

d. Bagi siswa untuk memberi pengetahuan tentang keadaan dunia kerja yang

banyak di pengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat digunakan sebagai

pertimbangan bila memasuki dunia kerja.

Page 27: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

12

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Kesiapan Kerja

1. Pengertian Kesiapan Kerja

I Wayan Sukita (2002: 10), “the mayor goal vocational instruction is to

prepare students for successful employment in the labor market” artinya tujuan

utama pembelajaran kejuruan adalah untuk mempersiapkan siswa menjadi

pekerja yang sukses didunia kerja. Oleh karena itu, lulusan sekolah menengah

kejuruan diharapkan mampu dan siap untuk menjadi pekerja yang sukses

didunia kerja, baik sebagai tenaga kerja maupun sebagai wirausahawan.

Customer Service Institute of Australia (I Wayan Sukita 2005: 11),

menyatakan bahwa:

Work readiness can be viewed as both a process and a goal that

involves developing a student’s workplace-related attitudes, values,

knowledge and skill. This enables students to become increasingly aware

and confident of their role and responsibilities.

Artinya kesiapan kerja dapat dilihat sebagai suatu proses dan tujuan yang

melibatkan pengembangan kerja siswa yang berhubungan dengan sikap, nilai,

pengetahuan dan keterampilan. Hal ini memungkinkan siswa untuk menjadi

semakin sadar dan yakin akan peran dan tanggung jawab mereka. Oleh karena

itu, proses pengembangannya perlu dilakukan secara sistematik dan terencana

yang tertuang dalam program kesiapan kerja.

Kesiapan (readiness) menurut kamus psikologi adalah “tingkat

perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang menguntungkan untuk

Page 28: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

13

mempraktikan sesuatu” (Chaplin, 2006: 419). Dan juga dikemukakan bahwa

kesiapan meliputi kemampuan untuk menempatkan dirinya jika akan

melakukan serangkaian gerakan yang berkaitan dengan mental dan jasmani. Hal

ini sesuai yang dikemukakan oleh Slameto (2003: 113) mendefinisikan

kesiapan sebagai berikut: Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang

membuatnya siap untuk memberi respons/jawaban didalam cara tertentu

terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan perpengaruh

pada atau kecenderungan untuk memberi respons. Kondisi mencakup setidak-

tidaknya 3 aspek, yaitu: (a) kondisi fisik, mental dan emosional; (b) kebutuhan-

kebutuhan, motif dan tujuan; keterampilan, pengetahuan dan pengertian yang

lain yang telah dipelajari.

Hal diatas juga menunjukkan bahwa kondisi fisik yang temporer misal

lelah, keadaan, alat indera dan lain-lain serta kondisi fisik yang permanen misal

cacat tubuh tidak termasuk pada kondisi fisik yang mempengaruhi kematangan.

kondisi mental yang menyangkut kecerdasan, sedangkan kondisi emosional

berhubungan dengan motif atau dorongan yang akan mempengaruhi kesiapan.

Kebutuhan yang disadari akan mendorong usaha atau membuat seseorang siap

untuk berbuat. Mempelajari keterampilan, pengetahuan dan pengertian

permulaan juga akan mempengaruhi kesiapan. Jika dijabarkan maka kesiapan

kerja terbagi dalam dua aspek: aspek teknis yang berhubungan dengan latar

belakang keilmuan yang dipelajari atau keahlian yang diperlukan di dunia kerja,

yang kemudian disebut technical skills atau hard skills; dan aspek non teknis

Page 29: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

14

yang mencakup motivasi, adaptasi, komunikasi, kerja sama tim, problem

solving, manajemen stres, kepemimpinan yang kemudian disebut soft skills.

Hartati (2006: 13) menyatakan kesiapan terhadap sesuatu akan terbentuk

jika telah tercapai perpaduan antara tingkat kemasakan, pengalaman-

pengalaman yang diperlukan, serta keadaan mental dan emosi yang serasi.

Berdasarkan batasan-batasan ini, maka kesiapan dapat diartikan sebagai

kemauan dan kemampuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu, sesuai

dengan tingkat kematangan, pengalaman masa lalu, keadaan mental dan emosi

orang yang bersangkutan. Sedangkan kesiapan kerja menurut Sugihartono

(1991:15) diartikan sebagai berikut : Kesiapan kerja adalah kondisi yang

menunjukkan adanya keserasian antara kematangan fisik, mental serta

pengalaman belajar, dan dengan adanya keserasian tersebut individu

mempunyai kemampuan untuk melaksanakan suatu kegiatan tertentu dalam

hubungannya dengan pekerjaan.

Disamping itu untuk mencapai hasil kerja yang baik dan memuaskan,

diperlukan kemampuan yang dapat menunjang pelaksanaan dan penyelesaian

pekerjaan tersebut. Pekerja yang baik dan produktif adalah pekerja yang

memenuhi syarat yaitu pekerja yang mempunyai sifat dan kemampuan jasmani

yang diperlukan, memiliki kecerdasan dan mempunyai pengetahuan yang

cukup guna melakukan pekerjaan dengan memenuhi prestasi standar yang

memuaskan, dan memperhatikan aspek keamanan, kuantitas dan kualitas.

Dalam hal ini prestasi standar yang dimaksud adalah tingkat hasil yang harus

Page 30: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

15

dicapai oleh pekerja yang memenuhi syarat, tanpa harus berusaha terlalu keras

sewaktu bekerja, karena telah mengetahui, memahami prosedur, dan memiliki

kemampuan. Pekerja yang baik dan produktif tersebut merupakan pekerja yang

telah memiliki kesiapan kerja.

Kesiapan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan dapat digolongkan

menjadi 2 komponen, yaitu: 1) kemampuan yang terdiri dari mental dan

kemampuan fisik, 2) pengetahuan yaitu petunjuk koqnitif bagi calon tenaga

kerja. Arnold dan Feldman (I Wayan Sukita, 2002: 15) mengungkapkan bahwa

Kemampuan fisik dapat diidentifikasi menjadi 9 aspek yaitu: 1) semangat yang

kuat, 2) menggunakan kekuatan otot, 3) mempertahankan tenaga, 4) mampu

melakukan tindakan sewaktu-waktu diperlukan, 5) memiliki kelenturan tubuh,

6) melakukan gerakan tubuh secara dinamis, 7) mampu mengkoordinasi secara

serentak gerakan anggota tubuh, 8) memelihara keseimbangan tubuh, 9)

mempertahankan stamina.

Brady (2009: 4), kesiapan kerja berfokus pada sifat-sifat pribadi, seperti

sifat pekerja dan mekanisme pertahanan yang dibutuhkan, bukan hanya untuk

mendapatkan pekerjaan, tetapi juga lebih dari itu yaitu untuk mempertahankan

suatu pekerjaan. Pada kesiapan kerja tersebut mencakup segala sesuatu yang

dimiliki oleh seseorang baik kemampuan maupun perilaku yang diperlukan

pada setiap pekerjaan.

Pada pengertian ini kesiapan kerja lebih merujuk pada faktor-faktor

pribadi seseorang bukan pada faktor luar atau lingkungannya. Berdasarkan

Page 31: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

16

pendapat ini pula, dapat diketahui bahwa orang yang memiliki kesiapan kerja

tidak hanya orang yang sudah bekerja saja tetapi seseorang yang belum bekerja

juga dapat dikatakan memiliki kesiapan kerja jika faktor-faktor pribadi itu

terdapat pada orang tersebut. Jadi, orang-orang yang telah memiliki seperangkat

kemampuan dan perilaku diri yang diperlukan pada setiap pekerjaan tersebut

bisa dikatakan mampu untuk bekerja.

Mengenai kemampuan kerja, Wagner (2006:1) mengungkapkan bahwa

kemampuan untuk menyesuaikan suatu pekerjaan dapat pula diartikan sebagai

ketrampilan kesiapan kerja: Work readiness skills are a set of skills and

behaviors that are necessary for any job. Work readiness skills are sometimes

called soft skills, employability skills, or job readiness skills.

Kemampuan kesiapan kerja ini umumnya disebut dengan soft skill. Dari

pengertian diatas dapat diketahui bahwa kemampuan kesiapan kerja (soft skills)

adalah seperangkat keahlian dan perilaku yang diperlukan seseorang untuk

setiap pekerjaan. Seperangkat keahlian dan perilaku yang diperlukan seseorang

untuk setiap pekerjaan. Seperangkat keahlian dan perilaku tersebut meliputi

keterampilan transisi, komunikasi, kualitas diri, dan ketrampilan terhadap

teknologi (Wagner, 2006: 2-4).

Hal ini sejalan dengan pendapat Brady yang menyatakan bahwa kesiapan

kerja berfokus pada sifat-sifat pribadi yang menggambarkan kesiapan kerja.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut, terdapat kesamaan unsur yang

mencirikan seperangkat kemampuanya terhadap kesiapan kerja yaitu

Page 32: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

17

komunikasi, keterampilan terhadap teknologi yang pada pendapat Brady hanya

menyebutnya dengan keterampilan, kemudian kualitas diri. Brady lebih

menfokuskan pada tanggung jawab, fleksibilitas, dan pandangan terhadap diri

serta kesehatan dan keselamatan kerja.

Dari beberapa pendapat yang telah dipaparkan di atas maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa kesiapan kerja adalah kondisi yang menunjukkan

kematangan psikis serta pengalaman belajar sehingga individu mempunyai

kemampuan dan sikap positif untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai

dengan ketentuan tanpa mengalami kesulitan dan hambatan dengan hasil

maksimal.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja

Kesiapan kerja seseorang berhubungan dengan banyak faktor, baik dalam

diri siswa (intern) maupun dari luar diri siswa (ekstern).Keberhasilan setiap

individu didunia kerja selain ditentukan oleh penguasaan bidang kompetensinya

juga ditentukan oleh bakat, minat, tekad serta kepercayaan diri sendiri. Sikap,

tekad, semangat dan komitmen akan muncul seiring dengan kematangan

pribadi seseorang.

Tigkat kematangan seseorang merupakan suatu saat dalam proses

perkembangan yang sempurna dalam arti siap digunakan. Sedangkan

pengalaman yang mempengaruhi keiapan mental dalam bekerja dapat diperoleh

dari lingkungan pendidikan dan keluarga. Oleh sebab itu, pada saat seseorang

Page 33: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

18

memilih pekerjaan hendaknya terjadi suatu proses yang selaras antara diri,

pekerjaan dan lingkungan keluarga (A. Muri Yusuf, 2002: 86)

Herminanto (Marsono, 2010: 53) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi

kesiapan kerja antara lain:

a. Tingkat kemasakan

Menunjukan pada proses perkembangan atau pertumbuhan yang

sempurna dalam arti siap digunakan, kesiapan dibedakan menjadi kesiapan

fisik yang berhubungan dengan pertumbuhan fisik dan kesiapan mental yang

berhubungan dengan kejiwaan.

b. Pengalaman sebelumnya

Merupakan pengalaman-pengalaman tertentu yang diperoleh yang

mempunyai kaitan dengan lingkungan, kesempatan yang tersedia, pengaruh

dari luar yang tidak disengaja. Pengalaman merupakan salah satu faktor

penentu karena dapat menciptakan suatu lingkungan yang dapat

mempengaruhi perkembangan kesiapan seseorang.

c. Keadaan mental dan emosional yang serasi

Keadaan ini meliputi keadaan kritis, memiliki pertimbangan yang logis

dan obyektif, bersikap dewasa dan emosi yang terkendali, mempunyai

kemampuan untuk menerima, kemampuan untuk maju serta

mengembangkan keahliannya.

Page 34: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

19

Dalyono (2009: 53) menyatakan bahwa kesiapan berkaitan dengan

beberapa faktor sebagai berikut:

a. Perlengkapan dan pertumbuhan fisiologis.

Ini menyangkut pertumbuhan terhadap kelengkapan pribadi seperti

tubuh pada umumnya, alat-alat indra dan kapasitas intelektual.

b. Motivasi

Menyangkut kebutuhan, minat serta tujuan-tujuan individu untuk

mempertahankan serta mengembangkan diri. Motivasi berhubungan dengan

sistem kebutuhan dalam diri manusia serta tekanan-tekanan lingkungan.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi kesiapan kerja seseorang meliputi faktor dari diri

siswa (intern) dan faktor yang berasal dari luar siswa (ekstern). Faktor-faktor

yang berasal dari dalam diri siswa yaitu kematangan fisik maupun psikis,

sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa meliputi lingkungan keluarga

dan pengalaman praktek kerja lapangan.

3. Komponen dan Bentuk Kesiapan Kerja

a. Komponen Kesiapan kerja

Komponen kesiapan kerja pada penelitian ini mengacu pada

komponen yang digunakan oleh Brady di Amerika. Penulis menggunakan

komponen kesiapan kerja Brady dengan alasan komponen-komponen

tersebut sudah melalui proses penelitian dan pengembangan-pengembangan.

Kesiapan kerja sangat penting bagi siswa menengah kejuruan, yang mana

Page 35: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

20

siswa menengah kejuruan sedang mempersiapkan dirinya untuk memasuki

dunia kerja. Karena pada konteks ini, kesiapan kerja berfokus pada sifat-sifat

pribadi, seperti sifat pekerja dan mekanisme pertahanan yang dibutuhkan,

bukan hanya untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga lebih dari itu yaitu

untuk mempertahankan pekerjaan yang sudah didapatkannya (Brady,

2009:4). Menurut Brady (2009:2), Kesiapan kerja mengandung enam

komponen yaitu: responsibility, flexibility, skills, communication, self view,

dan health & safety. Komponen tersebut yaitu sebagai berikut:

a) Responsibility ( Tanggung Jawab )

Gardner (Brady, 2009: 5), tanggung jawab melibatkan integritas

pribadi, kejujuran, dan kepercayaan. Dalam karya rintisannya, Kohlberg

(Brady, 2009: 5) menteorikan tahapan penilaian yang dimulai dengan

perilaku-perilaku ekternal yang dimonitor hinnga tahapan yang lebih

formal, ketika seseorang menerima tanggung jawab untuk tindakan

mereka tanpa menghiraukan pengawasan dari orang lain, yaitu tanggung

jawab yang diberlakukan terhadap diri sendiri demi kode etik dan demi

melakukan hal yang benar. Dalam studi Good Work mereka, Gardner dan

rekan-rekannya (2001) menemukan bahwa lebih dari dua pertiga pekerja

diindustri mengerti bahwa tanggung jawab terhadap tempat kerja

merupakan hal yang penting. Penelitian ini lebih lanjut melaporkan

bahwa bekerja tidak hanya mengharuskan pekerja untuk memikul

tanggung jawab untuk diri mereka sendiri, tetapi juga tanggung jawab

Page 36: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

21

terhadap rekan kerja, terhadap tempat kerja, dan terhadap pemenuhan

tujuan kerja (Brady, 2009: 5). Menurut Parker (Brady, 2009: 5), definisi

yang lebih luas dari tanggung jawab ini dianggap sebagai unsur utama

yang diperlukan bagi pekerja diabad ke-21.

Pekerja yang bertanggung jawab berangkat bekerja tepat waktu dan

berhenti bekerja pada waktunya. Mereka menghargai perkakas dan

peralatan, memenuhi standar kualitas kerja, mengendalikan pemborosan

dan kerugian, dan menjaga privasi serta kebijakan rahasia organisasi.

Mereka bekerja selama sehari dan mendapatkan upah dari hasil kerja

seharinya tersebut (Brady, 2009:2). Dengan kata lain, seseorang yang

memiliki tanggung jawab, mereka akan berangkat bekerja tepat waktu

dan berhenti bekerja tepat pada waktunya, memenuhi standar kualitas

kerja yang ditetapkan oleh perusahaan, tidak boros, menghargai dan

berhati-hati dalam menggunakan peralatan, dan dapat menjaga rahasia

organisasi.

Tanggung jawab berarti kewajiban pekerja untuk melakukan fungsi

yang diberikan kepadanya sesuai dengan kemampuan dan arahan.

Tanggung jawab tercakup didalamnya dapat diandalkan, menurut Ros Jay

(Brady, 2009: 11), dapat diandalkan yaitu dalam hal menjaga ketepatan

waktu dalam bekerja dan apabila pekerja diberi tugas maka dilakukan

tanpa harus diingatkan. Lebih dari itu, pekerja yang bertanggung jawab

akan menyelesaikan tugas tepat pada waktunya dan berupaya untuk

Page 37: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

22

sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. Tanggung jawab

berhubungan erat dengan kedisiplinan. Menurut Ros Jay (Brady: 2009:

13), kedisiplinan ini berhubungan dengan mengerjakan pekerjaan dengan

baik dan tidak hadir terlambat. Pekerja yang disiplin akan berfokus

terhadap pekerjaan daripada terlalu banyak menghabiskan waktu untuk

istirahat, atau mengobrol dengan rekan kerja. Pekerja yang berasumsi

terhadap pekerjaan termasuk pekerja yang bertanggung jawab.

Berdasarkan berbagai uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

tanggung jawab berarti dapat diandalkan dan dapat dipercaya, hal tersebut

meliputi:

1) Disiplin kerja

2) Memenuhi standar kualitas kerja

3) Berfokus terhadap pekerjaan

4) Pemeliharaan peralatan-peralatan kerja

5) Menjaga rahasia.

b) Flexibility (Fleksibilitas)

Moorhouse & Caltabiano (Brady, 2009: 5), fleksibilitas adalah

faktor daya tahan yang memungkinkan individu / pekerja untuk

beradaptasi dengan perubahan dan menerima kenyataan di tempat

kerjanya yang baru. Jangka hidup (life span), teori perkembangan karir

ruang kerja (life space) berpendapat bahwa proses hidup dan kerja adalah

Page 38: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

23

fenomena yang dinamis dan statis, dan bahwa konteks atau ruang dimana

hidup dan kerja terjadi, juga dinamis.

Savickas (Brady, 2009: 5), pada saat ini memiliki fleksibilitas untuk

beradaptasi dengan perubahan dilihat sebagai komponen yang penting

dalam teori jangka hidup (life span), dan teori ruang-hidup (life space).

Dalam hal ini, leksibilitas diperlukan bila kita sedang menyesuaikan diri

dengan peran dan situasi kerja baru yang berubah-ubah.

Hayes, dkk (Brady, 2009: 5), model-model teoritis lainnya

menghubungkan fleksibilitas dengan proses kognitif-perilaku, yaitu

pikiran serta keyakinan mengarah pada perilaku. Teori kognitif perilaku

ACT menyatakan bahwa ketaatan dan keterikatan terhadap masa lalu yang

terkonsep dan ketakutan terhadap masa depan yang sangat dominan,

menyebabkan penghindaran dan kekakuan, dan hanya melalui proses

mengalami dunia yang lebih langsunglah akan dapat dicapai sikap hati-

hati, penerimaan terhadap kenyataan, mengatasi keyakinan yang kaku

tentang realitas dan ketakutan terhadap masa depan dan kemudian

beromitmen terhadap tindakan pro fleksibilitas.

Pekerja fleksibel mampu beradaptasi dengan perubahan dan

tuntutan di tempat kerja. Pekerja percaya bahwa situasi kerja berubah-

ubah dan bahwa perubahan dlam lingkungan kerja adalah hasil yang

dapat diprediksi dari pertumbuhan atau pengurangan tenaga kerja, tidak

tetapnya permintaan untuk suatu produk atau jasa, dan kekuatan pasar.

Page 39: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

24

Pekerja sadar bahwa mereka mungkin perlu lebih aktif dan siap

beradaptasi dengan perubahan jadwal kerja, tugas, jabatan, lokasi kerja,

dan jam kerja (Brady, 2009: 2). Artinya, kehidupan kerja yang dinamis

menuntut pekerja untuk lebih aktif dan siap beradaptasi dengan

perubahan jadwal kerja, tugas, jabatan, lokasi kerja, dan jam kerja. Untuk

itu, pekerja yang fleksibel mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan

kerja dan perubahan-perubahannya.

Fleksibilitas merupakan upaya seseorang untuk menyesuaikan diri

secara mudah dan cepat. Pekerja tidak canggung dan kaku dalam

menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi berkaitan dengan

pekerjaan. Ros Jay (Brady: 2009: 13) mengatakan bahwa fleksibilitas

sama halnya dengan mampu beradaptasi atau mampu menyesuaikan diri.

Beberapa karakteristik penyesuaian diri yang positif menurut Ros Jay

(Brady: 14), yaitu :

1) Kemampuan menerima dan memahami diri sebagaimana adanya.

Karakteristik ini mengandung pengertian bahwa orang yang

mempunyai penyesuaian diri yang positif adalah orang yang sanggup

menerima kelemahan-kelemahan, kekurangan-kekurangan disamping

kelebihan-kelebihannya. Orang tersebut mampu menghayati kepuasan

terhadap keadaan dirinya sendiri, dan tidak suka apalagi merusak

keadaan dirinya walaupun menurut penilaiannya, dirinya kurang

memuaskan. Hal ini bukan berarti bersikap pasif menerima keadaan

Page 40: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

25

yang demikian, melainkan ada usaha aktif disertai kesanggupan

mengembangkan kemampuannya secara maksimal untuk

menyesuaikan dengan lingkungan.

2) Kemampuan menerima dan menilai kenyataan lingkungan diluar

dirinya secara obyektif, sesuai dengan perkembangan rasional dan

perasaan. Orang yang memiliki penyesuaian diri positif memiliki

ketajaman dalam memandang kenyataan, dan mampu memperlakukan

kenyataan secara wajar untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Mereka mau belajar dari orang lain, sehingga secara terbuka pula mau

menerima kritik, saran dan masukan dari orang lain.

3) Kemampuan bertindak sesuai dengan potensi, kemampuan yang ada

pada dirinya dan kenyataan obyektif di luar dirinya. Karakteristik ini

ditandai oleh kecenderungan seseorang untuk tidak menyia-nyiakan

kekuatan yang ada pada dirinya. Terjadi perimbangan yang rasional

antara energi yang dikeluarkan dengan hasil yang diperolehnya,

sehingga timbul kepercayaan terhadap diri sendiri maupun terhadap

lingkungannya.

4) Memiliki perasaan yang aman dan memadai. Pada karakteristik ini,

seseorang tidak memiliki rasa cemas ataupun ketakutan dalam

hidupnya khususnya dalam dunia kerja serta tidak mudah dikecewakan

oleh keadaan sekitarnya. Perasaan aman mengandung arti pula bahwa

orang tersebut mempunyai harga diri yang mantap, tidak lagi merasa

Page 41: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

26

terancam dirinya oleh lingkungan dimana dia berada, dapat menaruh

kepercayaan terhadap lingkungan dan dapat menrima kenyataan

terhadap keterbatasan maupun kekurangan-kekurangan dalam

lingkungannya.

5) Rasa hormat pada manusia dan mampu bertindak toleran. Karakteristik

ini ditandai oleh adanya pengertian dan penerimaan keadaan diluar

dirinya walaupun sebenarnya kurang sesuai dengan harapan atau

keinginanya.

6) Terbuka dan sanggup menerima umpan balik. Karakteristik ini

ditandai oleh kemampuan bersiakp dan berbicara atas dasar kenyataan

sebenarnya, ada kemampuan belajar dari keadaan sekitarnya,

khususnya belajar mengenai reaksi orang lain terhadap perilakunya

dan berlapang dada dalam menrima masukan dari orang lain.

7) Memiliki kestabilan psikologis terutama kestabilan emosi. Hal ini

tercermin dalam memelihara tata hubungan dengan orang lain, yakni

tata hubungan yang hangat penuh perasaan, mempuyai pengertian

yang dalam, dan bersikap wajar.

8) Mampu bertindak sesuai dengan norma yang berlaku, serta selaras

dengan hak dan kewajibannya. Karakteristik ini bermakna bahwa

seseorang mampu memenuhi dan melaksanakan norma yang berlaku

tanpa adanya paksaan dalam seiap perilakunya. Sikap dan perilakunya

Page 42: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

27

selalu didasarkan atas kesadaran akan kebutuhan norma, dan atas

kesadaran diri.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa fleksibilitas

merupakan ketahanan pekerja untuk beradaptasi dengan perubahan-

perubahan dan tuntutan yang ada di tempat kerja. Fleksibiltas tersebut

meliputi :

1) Kemampuan untuk lebih aktif dengan tuntutan kerja

2) Kemampuan untuk mengerjakan tugas-tugas yang berbeda

3) Kemampuan untuk menerima berbagai perubahan lingkungan kerja

4) Kemampuan untuk mengikuti aturan yang berlaku

5) Kemampuan untuk bekerja lembur.

c) Skills ( Keterampilan )

Seseorang yang siap bekerja tahu akan kemampuan dan keahlian

yang mereka bawa ke dalam situasi kerja baru. Mereka mampu

mengidentifikasi kelebihan mereka dan merasa telah memenuhi syarat

untuk melakukan pekerjaan tersebut. Pada saat yang sama, mereka

bersedia untuk belajar keterampilan baru sebagai tuntutan pekerjaan dan

turut serta dalam pelatihan karyawan dan program pendidikan yang

berkelanjutan (Brady, 2009: 2).

Friedman (Brady, 2009: 5), keterampilan yang berhubungan dengan

pekerjaan, asset intelektual, dan keahlian akan mendominasi

perekonomian millennium baru yang didorong oleh pengetahuan.

Page 43: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

28

Menurut Parker (Brady, 2009: 5), keterampilan ini tidak hanya mencakup

keterampilan mikro yang khusus untuk sebuah pekerjaan atau profesi,

tetapi juga keterampilan makro seperti belajar bagaimana cara belajar.

Teori penentuan diri (self determination theory) mengidentifikasi

kompetensi sebagai salah satu dari tiga kebutuhan dasar dan usaha untuk

belajar serta penguasaan keterampilan baru yang diperlukan untuk

kesejahteraan individu. Menurut Luyckx (Brady, 2009: 5), kepuasan

terhadap kompetensi mendorong optimalnya fungsi dan kecenderungan

terhadap pertumbuhan dan penguasaan yang berkelanjutan.

Seseorang yang siap bekerja tahu akan kemampuan dan keahlian

yang mereka bawa ke dalam situasi kerja baru. Mereka mampu

mengidentifikasi kelebihan mereka dan merasa telah memenuhi syarat

untuk melakukan pekerjaan tersebut. Pada saat yang sama, mereka

bersedia untuk belajar keterampilan baru sebagai tuntutan pekerjaan dan

turut serta dalam pelatihan karyawan dan program pendidikan yang

berkelanjutan (Brady, 2009: 2). Dengan kata lain, keterampilan disini

adalah kemampuan dan keahlian yang dimiliki seseorang dan dibawa ke

dalam situasi kerja baru, mampu mengidentifikasi kelebihan dan

kekurangan sehingga merasa telah memenuhi syarat untuk melakukan

pekerjaan tersebut, usaha untuk belajar keterampilan baru sebagai

tuntutan pekerjaan dengan mengikuti pelatihan atau pendidikan yang

berkelanjutan.

Page 44: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

29

Mengenai keterampilan yang lebih khusus, A. Muri Yusuf (2002:

68), mengungkapkan bahwa keterampilan lebih merujuk pada

kemampuan yang lebih spesifik dengan cepat, akurat, efisien, dan adaptif

dengan melibatkan gerakan tubuh dan atau dengan memakai alat. Hal ini

lebih merujuk pada kemampuan menggunakan alat-alat sesuai dengan

prosedur penggunaan, kemampuan merawat alat-alat, dan kemampuan

memperbaiki alat kerja dengan kerusakan ringan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

tidak hanya mencakup keterampilan yang khusus melainkan juga

keterampilan yang lebih umum dalam pekerjaan. Keterampilan tersebut

mencakup:

1) Kemampuan menyediakan sarana produksi bidang perikanan

2) Kemampuan memproduksi pakan

3) Kemampuan menguasai ketrampilan produksi

4) Kemampuan memasarkan hasil produksi

5) Usaha untuk belajar keterampilan baru.

d) Communication (Komunikasi)

Homans (Brady, 2009: 6), teori komunikasi pertukaran social/social

exchange digunakan untuk mendukung dimasukkanya sebuah ukuran

untuk mengatasi masalah hubungan interpersonal ditempat kerja. Menurut

Porath & Bateman (Brady, 2009: 6), kompetensi social telah terbukti

dapat memprediksi kinerja secara positif.

Page 45: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

30

Studi yang telah dilakukan oleh Kambur dan Van Dyne (2007)

mengenai hubungan pertukaran sosial ditempat kerja, ditemukan bahwa

hubungan kerja yang berkualitas tinggi tidak hanya terkait dengan kinerja

tugas, tetapi juga terkait dengan para pekerja yang membantu pengawas

dan rekan kerja mereka. Dalam studi lain, dukungan tugas (task support)

adalah tipe dukungan yang paling dapat memprediksi kepuasan kerja.

Selain kinerja, kekuatan hubungan kerja juga dikaitkan dengan perilaku

interpersonal warga negara yang lebih baik, dan dukungan sosial di

tempat kerja (workplace social support) juga telah diketahui dapat

memprediksi masa kerja (Brady, 2009: 6).

Dalam hal ini komunikasi yang dimaksud terkait dengan hubungan

interpersonal. Menurut Jalaludin Rakhmat (2007: 129), terdapat tiga

faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal yaitu percaya, sikap

suportif, dan sikap terbuka. Kualitas komunikasi yang baik tidaklah

diukur dari keseringan seseorang melakukan komunikasi interpersonal,

tetapi bagaimana komunikasi tersebut dilakukan (Jalaludin Rakhmat,

2007: 129). Artinya komunikasi berkualitas baik bukan diukur dari berapa

kali melakukan komunikasi, tetapi cara yang dilakukan tersebut dapat

efektif.

Seseorang yang siap bekerja memiliki kemampuan komunikasi

yang memungkinkan pekerja untuk berhubungan secara interpersonal

ditempat kerja. Pekerja mampu mengikuti petunjuk, meminta bantuan,

Page 46: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

31

dan menerima umpan balik serta kritik. Pekerja juga saling menghormati

dan berhubungan baik dengan rekan kerja (Brady, 2009: 2).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan komunikasi

merupakan kemampuan yang memungkinkan pekerja untuk berhubungan

secara interpersonal di tempat kerja yang dipengaruhi oleh faktor percaya,

sikap sportif dan sikap terbuka sehingga tidak akan timbul perselisihan-

perselisihan yang akan menghambat pekerjaan. Komunikasi tersebut

meliputi:

1) Kemampuan untuk memiliki sifat suportif

2) Kemampuan untuk bisa bekerjasama dengan oranglain

3) Kemampuan untuk percaya terhadap orang lain

4) Kemampuan untuk menerima umpan balik serta kritik dari oranglain

5) Kemampuan mengikuti petunjuk kerja

e) Self View (Pandangan Terhadap Diri)

Swamn, Chang-Schneider, & Mc Clarty (Brady, 2009: 6),

dimasukkannya pandangan terhadap diri ke dalam Kesiapan Kerja

mencerminkan peran penting yang dimainkan teori-diri dalam

pemahaman terhadap individu dan bagaimana setiap orang memandang

dirinya dalam hidup dan situasi kerja. Di sini, pandangan terhadap diri

digunakan secara umum untuk mencakup konseptualisasi diri, yang

meliputi konsep teori Roger, kekuatan ego teori Freud, identitas

Page 47: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

32

keberhasilan teori Glasser, identitas diri teori Erikson, dan self efficacy

teori Bandura (Brady, 2009: 6).

Dalam bidang pengembangan karir dan psikologi kejuruan, teori

konsep diri dari Donald E. Super dan self efficacy dari Betz, terus

menerus mempengaruhi perencanaan karir dan pengambilan keputusan.

Teori konsep diri dan self efficacy secara terus menerus mempengaruhi

perncanaan karir dan pengambilan keputusan, dalam bidang

pengembangan karir dan psikologi kejuruan. Sosiolog Victor Gecas

(Brady, 2009: 6), mendefinisikan konsep diri (self concept) sebagai

konsep yang dimiliki oleh individu atas dirinya sendiri sebagai suatu

makhluk fisik, social, dan spiritual atau norma. Dengan kata lain, konsep

diri merupakan persepsi diri seseorang sebagai makhluk fisik, social, dan

spiritual. Konsep diri mencakup penghargaan diri (self esteem),

kemanjuran diri (self efficacy), dan pemantauan diri (self monitoring).

Adapun self efficacy adalah keyakinan seseorang mengenai

peluangnya untuk berhasil mencapai tugas tertentu. Dengan kata lain, self

efficacy adalah kepercayaan terhadap kemampuan seseorang untuk

menjalankan tugas. Cukup dengan mengatakan bahwa keyakinan

seseorang tentang dia atau dirinya sendiri dan kemampuannya untuk

mengatasi, beradaptasi, dan tampil didunia kerja sangatlah penting. Self

efficacy umum yang tinggi dikaitkan dengan individu yang berkinerja

kuat di dalam organisasi dan self efficacy khusus dikaitkan dengan

Page 48: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

33

kesuksesan dalam ranah tertentu, sperti tugas kerja dan peran kerja (Betz

dalam Brady, 2009: 6).

Markus & Nurius (Brady, 2009: 6), konsep-konsep seperti possible

self juga telah diketahui dalam membantu individu mempertimbangkan

situasi kerja dan peran kerja dimasa depan. Pandangan terhadap diri

terkait dengan proses-proses intrapersonal seseorang yaitu kepercayaan

terhadap diri dan pekerjaan mereka sendiri. Pekerja yang siap sadar akan

pengakuan diri yang mencakup rasa cukup, penerimaan, dan rasa percaya

terhadap diri serta kemampuan mereka sendiri atau self efficacy.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pandangan

terhadap diri merupakan kemampuan dalam diri seseorang yang

berhubungan dengan kepercayaan terhadap dirinya bahwa mampu atau

tidaknya dalam menjalankan tugas. Pandangan terhadap diri tersebut

meliputi :

1) Kemampuan untuk memahami diri sendiri

2) Kemampuan untuk menghargai diri sendiri

3) Kemampuan untuk mengendalikan atau mengontrol diri sendiri

4) Kemampuan untuk mengevaluasi diri

5) Kemampuan untuk percaya terhadap kemampuan yang dimiliki.

f) Healt & Safety (Kesehatan dan Keselamatan)

Kesehatan dan keselamatan pekerja merupakan masalah dunia.

Markas Perserikatan Buruh Internasional memperkirakan bahwa setiap

Page 49: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

34

tahun terdapat 337 juta kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan dan 2

juta orang diseluruh dunia menderita penyakit yang terkait dengan kerja.

Dalam beberapa kasus, praktik-praktik kesehatan dan keselamatan kerja

telah disiapkan akan tetapi kepatuhan pekerja kurang (Brady, 2009: 6).

Menurut teori Bandura (Dalyono, 2009: 6), kepercayaan individu

terhadap kemampuan diri untuk berperilaku dan bertindak pada tingkat

tertentu adalah prinsip dasar teori efektifitas diri (self efficacy). Efektifitas

Diri Khusus Untuk Kesehatan (Health-Specific-Self-efficacy) menerapkan

teori ini untuk kemampuan kesehatan dan keselamatan seperti nutrisi,

latihan fisik, berhenti merokok, serta penolakan terhadap alkohol, dan

beberapa penelitian yang disebutkan menandakan bahwa self efficacy

yang nyata merupakan pemrediksi perilaku kesehatan dan keselamatan

(Schwarzer & Renner, dalam Brady, 2009: 6). kontrol sosial yang terkait

dengan kesehatan positif juga telah diketahui dapat berpengaruh terhadap

perilaku-perilaku kesehatan dan keselamatan, dan kemauannya untuk

mengikuti kebijakan-kebijakan di tempat kerjanya serta larangan-larangan

yang terkait dengan kesehatan dan keselamatan.

Oleh karena itu, seseorang yang siap bekerja menjaga kebersihan

dan kerapihan pribadi. Pekerja tetap siaga untuk sehat secara fisik dan

mental. Mereka menggunakan mekanika tubuh yang tepat untuk

mengangkat dan membengkokkan serta mengikuti prosedur keselamatan

saat menggunakan alat atau mengoperasikan peralatan dan mesin. Bila

Page 50: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

35

diperlukan, pekerja memakai peralatan untuk keselamatan atau pakaian

yang tepat. Pekerja juga mematuhi peraturan larangan merokok dan

larangan menggunakan obat-obatan terlarang di tempat kerja.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur

komponen kesehatan dan keselamatan kerja meliputi:

1) Kemampuan untuk mengikuti peraturan di tempat kerja

2) Mempraktikkan perilaku kesehatan dan keselamatan

3) Menjalankan tugas sesuai dengan prosedur yang ada

4) Menjaga kebersihan dan kerapihan pribadi

5) Kemampuan mengendalikan stress dan kelelahan kerja.

b. Bentuk Kesiapan Kerja

Dalam uraian diatas terlihat bahwa dalam kesiapan kerja terdapat dua

bentuk yang hendaknya saling berkesinambungan. Kedua bentuk tersebut

adalah Soft Skill dan hard skill.

1) Soft Skills

Kemampuan psikis atau keterampilan yang menyangkut soft skill,

Skills adalah kemampuan/keterampilan/kecakapan seseorang untuk

melakukan sesuatu hal dengan baik, seperti yang diungkapkan Greene

and Burleson (Marsono, 2010: 27), “Skills refers to an individual’s or a

group’s ability to carry out processes that promote perceptions of

competence”. Hopson dan Scally (Hartati, 2006: 20) menyatakan bahwa,

kecakapan yang diperlukan seseorang untuk dapat tumbuh dan mampu

Page 51: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

36

hidup diperlukan antara lain kecakapan membaca, menulis dan berhitung,

kecakapan mencari informasi, kecakapan berfikir dan memecahkan

masalah secara konstruktif, kecakapan mengeksplorasi potensi dirinya

dan mengembangkannya, kecakapan mengatur waktu, kecakapan

mengembangkan minat, nilai dan keyakinan diri, kecakapan merumuskan

tujuan yang akan dicapai, dan kecakapan untuk mengatur stress.

Kecakapan yang diperlukan untuk berhubungan secara efektif

dengan seseorang antara lain kecakapan berkomunikasi secara efektif,

kecakapan memelihara persahabatan, kecakapan mendapatkan bantuan

orang lain, kecakapan mengendalikan konflik, kecakapan berempati,

kecakapan kemampuan menyampaikan saran dan mendapatkan masukan.

Sedangkan kecakapan yang diperlukan untuk mampu berhubungan

dengan masyarakat secara efektif antara lain memiliki kepercayaan diri,

kecakapan mempengaruhi orang lain dan system, bagaimana kerja dalam

kelompok, bagaimana mengekspresikan perasaan secara konstruktif,

bagaimana bernegoisasi, kompromi dan membuat kontrak, dan kecakapan

membangun kekuatan bersama orang lain.

Sementara itu, Anwar (2006: 25) mengungkapkan bahwa, karakter

dan keterampilan afektif yang mendukung seseorang untuk berhasil

dalam pekerjaannya sebagai berikut: (1) tanggung jawab, (2) sikap positif

terhadap pekerjaan, (3) jujur, hati-hati, teliti, dan efisien, (4) hubungan

antar pribadi, kerja sama, dan bekerja dalam tim, (5) percaya diri dan

Page 52: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

37

memiliki sikap positif terhadap diri sendiri, (6) penuh antusias dan

motivasi, (7) disiplin dan penguasaan diri, (8) berdandan dan

berpenampilan menarik, (9) memiliki integritas pribadi; dan (10) mampu

bekerja mandiri tanpa pengawasan orang lain.

Tripathy (Marsono, 2010: 28) mengemukakan: “soft skilss is the

human intangible, the initiative, the attitude, and the character. It

represents what people feel, what they tend to do, in contrast to what they

can do”. Soft skills adalah sifat manusia, insiatif, sikap, dan karakter, serta

mewakili apa yang orang rasakan, apa yang cenderung mereka lakukan,

berbeda dengan apa yang bisa mereka lakukan.

Tyas Catur Pramudi (Marsono, 2010: 29) menyatakan bahwa, Soft

skills adalah sikap dasar perilaku, yakni keterampilan seseorang dalam

berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri).

Atribut soft skills meliputi nilai, motivasi, perilaku, karakter dan sikap”.

Sejalan dengan hal tersebut, Paul (1991: 29) menyatakan bahwa, sikap

terhadap diri sendiri dapat ditinjau dari beberapa sikap: (1) sikap jujur,

terbuka, harga diri, (2) disiplin, bijaksana, cermat, mandiri, percaya diri;

(3) daya juang, penguasaan diri, (4) kebebasan dan tanggung jawab.

Konsep dari soft skills merupakan pengembangan dari konsep yang

selama ini dikenal dengan istilah kecerdasan emosional. Soft skills sendiri

diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis,

yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal. Hal ini

Page 53: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

38

sesuai dengan pernyataan Poppy Yuniawati (2009: 34) yang mengatakan

bahwa, soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan

dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur

dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk

kerja secara maksimal.

Lebih lanjut, Parson (Marsono, 2010: 30) menyatakan bahwa, ”soft

skills are personal attributes that enhance an individual’s interactions,

job performance and career propects”. Soft skills adalah sifat seseorang

yang menambah pengaruh seseorang, etos kerja dan prospek karir. Ia

menggolongkan soft skills menjadi dua yaitu personal attributes dan

interpersonal abilities. (1) personal attributes meliputi: (a) optimism; (b)

common; (c) sense; (d) responsibility; (e) a sense of humor; (f) integrity;

(g) time-management; dan (h) motivation.(2) interpersonal abilities

meliputi: (a) empathy; (b) leadership; (c) communication; (d) good

manners; (e) sociability; dan (f) the ability to teach.

Hidayatno (Marsono, 2010: 31) berpendapat bahwa, secara garis

besar soft skills bisa digolongkan kedalam dua kategori:

personal/intrapersonal skills dan interpersonal skills. Personal skills

merupakan kemampuan seseorang untuk mengembangkan dirinya sendiri

menjadi lebih baik (self development) yang mencakup: (1) personal time

management; (2) problem solving skills; (3) research skills; (4)

kreativitas; (5) learning capability; dan (6) team thinks (kemampuan

Page 54: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

39

untuk berfikir sebagai bagian dari tim). Interpersonal skills merupakan

kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain, baik

oranglain secara individu (one to one) atau sebagai audiens (one to many)

yang mencakup: (1) negosiasi; (2) interview; (3) sikap dan penampilan

sesuai dengan situasi; (4) listening skills; (5) public speaking and

presentation; (6) affective meetings; (7) writing reports and proposals;

(8) project management; (9) working with teams.

Berdasarkan beberapa pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan

soft skills adalah sikap dasar perilaku, yakni keterampilan seseorang

dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan

berhubungan dengan dirinya sendiri (Intrapersonal skills). Secara garis

besar soft skills bisa digolongkan kedalam tiga kategori:, ketiga kategori

tersebut yaitu, (1) personal/intrapersonal skills meliputi: (a) percaya diri,

(b) jujur, (c) Mengendalikan emosi (d) Mempunyai ambisi untuk maju

dan berusaha. (2) interpersonal skills yang meliputi: (a) empati , (b)

kepemimpinan, (c) hubungan antar pribadi, (d) pergaulan dimasyarakat.

(3) Profesional, meliputi: (a) manajemen waktu, (b) keterampilan

memecahkan masalah, (c) tanggung jawab, (d) Memiliki sikap kritis.

2) Hard skills

Menurut Finch dan Crunkilton (I Wayan Sukita, 2002: 24)

menyatakan hard skills merupakan penguasaan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang

Page 55: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

40

ilmunya serta sebagai kemampuan seseorang terhadap suatu hal yang

meliputi semua tugas-tugas kecakapan, sikap nilai sebagai sesuatu yang

penting untuk menunjang keberhasilannya dalam menyelesaikan suatu

tugas. Menurut Helmut Noken dan Eber (I Wayan Sukita, 2002: 25) hard

skill dinyatakan sebagai keahlian menggunakan pengetahuan dalam

melakukan pekerjaan.

Menurut Mardi Rasyid (I Wayan Sukita, 2002: 25) menyatakan

bahwa Hard skill sebagai suatu penampilan yang ekonomis dalam

mencapai tujuan dalam arti hemat dalam menggunakan bahan, waktu dan

tenaga yang dikeluarkan atau dapat diartikan bahwa Hard skill adalah

kecekatan, kecakapan dan kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan

dengan baik dan benar.

Menurut Leghbody (I Wayan Sukita, 2002:25) Hard skill

mempunyai tiga sifat, yaitu:

a. Hard skill pada dasarnya terdiri dari gabungan aktual yang diatur dan

diselaraskan menurut situasi dengan melibatkan nilai indra.

b. Hard skill dipelajari sedemikian rupa sehingga pengertian tentang

obyek atau situasi dan sikap kerja dapat dipelajari dalam suatu

program latihan kerja yang berulang-ulang.

c. Hard skill adalah suatu rangkaian seluruh pola keterampilan yang

didalamnya terdapat banyak proses kerja yang diatur dan diselaraskan

menurut urutan waktu.

Page 56: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

41

Hard skill siswa dapat diberikan selama proses belajar berlangsung.

Pembentukan keterampilan psikomotor pada Sekolah Menengah

Kejuruan dengan adanya kegiatan praktek di sekolah hal ini dimaksudkan

untuk melatih keterampilan kerja siswa secara langsung karena seorang

dapat dikatakan memiliki hard skill yang baik setelah melalui serangkaian

latihan yang terencana, bertahap dan terlatih.

Dalam penelitian ini akan lebih ditekankan pada masalah

kemampuan psikis atau keterampilan yang menyangkut soft skill karena

sesuai dengan data di lapangan masalah yang ada pada kesiapan kerja

terletak pada aspek soft skill.

B. Soft skills Dalam Kesiapan Kerja.

Soft skill merupakan hal yang penting dimiliki oleh setiap siswa, apabila soft

skillnya baik maka dapat dipastikan siswa tersebut telah memiliki kesiapan kerja

yang baik pula. Karena Untuk mencapai keberhasilan dalam suatu pekerjaan,

seseorang perlu memiliki kesiapan akan segala sesuatu yang diperlukan oleh

lapangan pekerjaan tersebut, baik itu kesiapan dalam bentuk keterampilan secara

pengetahuan (hard skill) maupun mental (soft skill).

Dalam hal ini soft skill sangat penting dimiliki oleh seseorang karena hampir

semua perusahaan dewasa ini walaupun mensyaratkan adanya kombinasi yang

sesuai antara hard skill dan soft skill, apapun posisi karyawannya namun di

kalangan para praktisi SDM, pendekatan ala hard skill saja kini sudah

Page 57: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

42

ditinggalkan. Percuma jika hard skill baik, tetapi soft skillnya buruk. Hal ini bisa

dilihat pada iklan-iklan lowongan kerja berbagai perusahaan yang juga

mensyaratkan kemampuan soft skill, seperti team work, kemampuan komunikasi,

dan interpersonal relationship, dalam job requirementnya. Saat rekrutasi

karyawan, perusahaan cenderung memilih calon yang memiliki kepribadian lebih

baik meskipun hard skillnya lebih rendah. Alasannya sederhana, memberikan

pelatihan ketrampilan jauh lebih mudah daripada pembentukan karakter. Bahkan

kemudian muncul tren dalam strategi rekrutasi “Recruit for Attitude, Train for

Skill“. Hal tersebut menunjukkan bahwa, hard skill merupakan faktor penting

dalam bekerja, namun keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih

ditentukan oleh soft skillnya yang baik.

Psikolog David McClelland bahkan berani berkata bahwa faktor utama

keberhasilan para eksekutif muda dunia adalah kepercayaan diri, daya adaptasi,

kepemimpinan dan kemampuan mempengaruhi orang lain yang tak lain dan tak

bukan merupakan soft skill. Dengan demikian soft skill yang baik memang sangat

penting dimiliki oleh tenaga kerja saat ini.

Salah satu cara melatih kemampuan soft skill siswa adalah dengan

memberikan layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Dalam pelayanan

bimbingan dan konseling ada empat bidang pelayanan yang harus diberikan

kepada siswa yaitu bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan

bimbingan karir, dalam hal ini bimbingan karir dan bimbingan pribadi sosial perlu

Page 58: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

43

lebih ditekankan karena masalah kesiapan kerja yang terjadi adalah menyangkut

aspek soft skill.

Program bimbingan karir salah satu program yang dicanangkan sekolah

untuk membantu peserta didik untuk merencanakan masa depan karirnya dengan

baik. Dengan adanya bimbingan karir juga diharapkan bisa membantu siswa untuk

nantinya dapat mempersiapkan dirinya memasuki dunia kerja dengan kata lain

bimbingan karir sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan

penerimaan kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam dunia kerja

(Prayitno, 2004: 259). Menurut batasan ini, ada dua hal penting, pertama proses

membantu individu untuk memahami dan menerima diri sendiri, dan kedua

memahami dan menyesuaikan diri dalam dunia kerja sedangkan bimbingan pribadi

sosial perlu diberikan untuk melatih keterampilan intrapersonal dan interpersonal

siswa.

Memasuki abad 21, banyak paradigma baru bermunculan dan memerlukan

pertimbangan serta perhatian yang seksama. Lingkungan bisnis global akan

menjadi semakin kompleks, dinamis, dan bermunculan berbagai konflik

kepentingan. Hard skills seperti pemahaman tentang bidang pekerjaan fungsional

atau area tertentu , tidak lagi mencukupi bagi seorang dalam meraih kesuksesan di

dunia kerja. Saat ini diperlukan seseorang yang dididik secara liberal, memiliki

pemikiran yang terintegrasi, komunikator yang handal, cerdas emosional, mampu

bekerja dalam tim dan beretika, yang semuanya itu bersifat soft skills.

Page 59: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

44

Pendidikan tradisional yang menekankan bahwa dalam bekerja, seseorang

harus memiliki pengetahuan yang tinggi tentang bidang pekerjaannya, sekarang

tidak lagi mencukupi. Kenyataannya masih sangat sedikit pandangan bahwa

seorang pekerja harus memiliki soft skill. Pembicaraan tentang soft skill. tidak

dapat dilepaskan dari pengertian kompetensi. Kompetensi dapat diartikan sebagai

motif, sikap, keterampilan, pengetahuan, perilaku atau karakteristik pribadi lain

yang penting untuk melaksanakan pekerjaan atau yang membedakan antara kinerja

rata-rata dengan kinerja superior.

C. Jurusan Perikanan

1. Pengertian Jurusan Perikanan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jurusan Perikanan merupakan salah

satu SMK yang dikelola oleh pemerintah atau Direktorat Jendral Pendidikan

Menengah Kejuruan yang lebih banyak ditunjukan untuk menunjang sektor

Perikanan dan kelautan. Bidang keahlian perikanan adalah bidang yang

diharapkan menghasilkan tamatan yang professional dibidang perikanan dan

memiliki kompetensi unggul dalam prestasi dan berwawasan global. Metode

pengajaran yang diterapkan pun bervariasi dengan system classical untuk teori,

praktek di sekolah dan praktek kerja industri. (Modul Jurusan perikanan SMK

Negeri 2 Purbalingga 2004: 1).

Page 60: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

45

2. Tujuan Jurusan Perikanan

Tujuan pendidikan SMK Negeri 2 Purbalingga khususnya jurusan

Perikanan adalah memberi bekal kepada siswa untuk siap kerja secara

professional pada sektor perikanan, sehingga output yang dihasilkan nantinya

benar-benar berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan industri kerja saat ini.

(Modul Jurusan perikanan SMK Negeri 2 Purbalingga 2004: 1).

3. Soft Skill pada Jurusan Perikanan

Berikut adalah Soft Skills yang harus miliki oleh setiap siswa SMK

jurusan Perikanan, sesuai dengan kebutuhan industri perikanan. (Modul Jurusan

perikanan SMK Negeri 2 Purbalingga 2004: 1).

a. Bekerja dengan teman kerja dan pelanggan,

1). Mampu berkomunikasi secara efektif dengan teman kerja dan pelanggan

2). Memberikan bantuan kepada teman kerja dan pelanggan sesuai standar

pelayanan

3). Mampu menerapkan prinsip-prinsip bekerja dalam tim

b. Mengikuti prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan di tempat kerja

1). Memahami tanda-tanda peringatan bahaya di tempat kerja.

2). Menerapkan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja ditempat

kerja

3). Mampu menangani situasi darurat sesuai standar operasional prosedur.

c. Mengembangkan dan memperbaharui pengetahuan industri Perikanan

1). Memahami sektor-sektor industri Perikanan.

Page 61: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

46

2). Memahami hubungan antara industri Perikanan dengan industri lain yang

terkait.

3). Memahami peraturan yang berlaku di industri.

4. Dimensi dan Indikator Kesiapan Kerja Jurusan Perikanan

Dari berbagai uraian di atas pada dasarnya bentuk kesiapan kerja terdiri

dari dua bentuk yaitu soft skill dan hard skill. Namun dalam penelitian ini

dimensi dari kesiapan kerja ditinjau dari bentuk soft skill , dimana kesiapan

kerja dilihat dari aspek psikis, hal itu sesuai dengan data di lapangan masalah

yang ada pada kesiapan kerja terletak pada aspek soft skill. Hal ini juga

dikarenakan keterbatasan peneliti dalam menilai kesiapan kerja siswa dalam

aspek hard skill. Peneliti merasa kurang berkompeten bila meneliti pada bidang

ketrampilan perikanan siswa.

Mengacu pada pandangan di atas seperti yang telah dikutip, maka

komponen kesiapan kerja terinci atas enam komponen sesuai dengan teori

Brady, yang bisa dijadikan indikator kesiapan kerja, yaitu:

(1) Responsibility ( Tanggung Jawab )

(2) Flexibility (Fleksibilitas)

(3) Skills ( Keterampilan )

(4) Communication ( Komunikasi )

(5) Self View ( Pandangan Terhadap Diri )

(6) Healt & Safety (Kesehatan dan Keselamatan)

Page 62: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

47

D. Pertanyaan Penelitian

Bagaimanakah kesiapan kerja siswa jurusan Agribisnis Perikanan SMK

Negeri 2 Purbalingga berdasarkan indikator responsibility, flexibility, skills,

communication, self view, heallt & safety?

Page 63: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

48

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Hal ini sesuai dengan

pernyataan Marzuki (2005: 14) “Penelitian Deskriptif (descriptive research)

ditunjukkan hanya untuk melukiskan keadaan obyek atau persoalannya. Dalam

penelitian deskriptif dapat digunakan pendekatan kuantitatif. “ Data kuantitatif

adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan “(

Sugiyono, 2010 : 23 ).

Menurut jenis datanya penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

dengan instrumen berupa angket / kuesioner tertutup ( closed ended questionnaire

). Angket tertutup, yaitu angket yang dibuat berdasarkan alternatif jawaban yang

tersedia. Responden tinggal memilih jawaban – jawaban yang sesuai dengan

keadaan responden itu sendiri.

Dengan demikian bentuk penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif

Kuantitatif. Penelitian ini bertujuan menggambarkan atau mendeskripsikan tentang

Kesiapan Kerja siswa kelas XII SMK Negeri 2 Purbalingga Jurusan Perikanan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Purbalingga, Jl. Selaganggeng,

Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah pada siswa kelas XII Jurusan Perikanan Tahun

Ajaran 2014/2015. SMK N 2 Purbalingga memiliki sarana penunjang

Page 64: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

49

pembelajaran pada jurusan perikanan yang berupa lahan kolam untuk praktek

secara langsung dan bekerjasama dengan dinas perikanan setempat dalam rangka

peningkatan keterampilan siswa agar nantinya siswa setelah dinyatakan lulus dapat

memiliki kesiapan kerja yang tinggi.

Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2014. Peneliti

memilih tempat di SMK N 2 Purbalingga karena SMK tersebut merupakan satu-

satunya sekolah menengah kejuruan yang ada di Kabupaten purbalingga yang

menyelenggarakan program pendidikan dengan jurusan perikanan sehingga

sekolah ini harus bekerja keras mencetak calon pekerja yang benar-benar siap

untuk bekerja dalam bidangnya.

C. Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 118) “Variabel adalah objek penelitian

atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Saifuddin Azwar (2010)

menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang dipelajari.

Variabel juga diartikan sebagai semua faktor yang bervariasi. Dari beberapa

pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah gejala-

gejala yang menunjukkan variasi baik dalam jenis maupun tingkatannya yang

menjadi titik perhatian dalam penelitian.

Dalam penelitian ini terdapat satu variabel mandiri dimana variabel tersebut

berdiri sendiri tanpa ada pengaruh dari variabel yang lain, variable tersebut yaitu

Kesiapan Kerja. Kesiapan kerja adalah kondisi yang menunjukkan kematangan

Page 65: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

50

psikis serta pengalaman belajar sehingga individu mempunyai kemampuan dan

sikap positif untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan ketentuan tanpa

mengalami kesulitan dan hambatan dengan hasil maksimal.

D. Definisi Operasional Variabel

Agar tidak terjadi salah penafsiran pada penelitian ini maka berikut akan

dikemukakan definisi operasional penelitian ini. Peneliti mendefinisikan kesiapan

kerja adalah kondisi yang menunjukkan kematangan psikis serta pengalaman

belajar sehingga individu mempunyai kemampuan dan sikap positif untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan ketentuan tanpa mengalami

kesulitan dan hambatan dengan hasil maksimal. Tinggi rendahnya tingkat

kesiapan kerja diukur dengan skala kesiapan kerja. Semakin tinggi skor yang

diperoleh menunjukkan bahwa tingkat kesiapan kerja tinggi dan sebaliknya

semakin rendah skor yang diperoleh menunjukan bahwa kesiapan kerja rendah.

Dalam penelitian ini skala kesiapan kerja siswa ditunjukkan melalui skor

jawaban pada angket tertutup, dengan indikator : 1) Responsibility, 2) Flexibility,

3) Skills, 4) Communication, 5) Self View, 6) Healt & Safety.

E. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan anggota dalam suatu tempat yang akan diteliti.

Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Jurusan Perikanan Kelas XII di

SMK Negeri 2 Purbalingga yang berjumlah 50 siswa dari 2 kelas. Oleh karena

Page 66: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

51

jumlah subyek atau responden kurang dari 100 maka subyek dalam penelitian ini

diambil secara keseluruhan, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. XII API 1 : 25 siswa

2. XII API 2 : 25 siswa

Pemilihan kelas XII sebagai subyek penelitian didasarkan pada

pertimbangan sebagai berikut :

1. Siswa kelas XII dianggap lebih dewasa dibandingkan kelas XI karena mereka

telah memiliki mental dan fisik yang telah mencapai tingkat cukup matang serta

telah mencapai taraf perkrmbangan yang relatif stabil.

2. Siswa kelas XII telah menyelesaikan praktik kerja lapangan sehingga mereka

memiliki bekal pengalaman dari kegiatan tersebut.

3. Siswa kelas XII dalam waktu dekat akan menyelesaikan studinya sehingga

mereka akan menjadi calon tenaga kerja tingkat menengah dengan bidang

keahlian yang dimilikinya

F. Metode Pengumpulan Data

Dalam menyusun suatu karya ilmiah membutuhkan suatu metode ilmiah.

Pengumpulan data merupakan langkah penting dalam metode ilmiah.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan

berbagai cara dalam upaya mengumpulkan data. Metode pengumpulan data adalah

Page 67: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

52

cara yang dipakai oleh peneliti untuk mengumpulkan data, dalam penelitian ini

metode yang digunakan adalah metode skala.

Skala atau kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan

untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,

atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006: 151). Bentuk angket yang

digunakan pada penelitian ini yaitu jenis angket tertutup dan langsung. Yang

dimaksud angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan jawabannya

sehingga responden tinggal memilih (Suharsimi Arikunto, 2006: 151).

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan angket dalam

bentuk skala yang mempunyai empat alternatif jawaban. Keempat alternatif

jawaban tersebut, yaitu : sangat siap (SS), siap (S), tidak siap (TS), dan sangat

tidak siap (STS). Skor yang diberikan bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian

untuk pernyataan Favorable / positif yaitu : SS = 4, S = 3, TS = 2, dan STS = 1,

sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan Unfavorable / negatif yaitu : SS = 1,

S = 2, TS = 3, dan STS = 4. Alasan menggunakan empat alternatif jawaban yaitu

untuk menghindari kecenderungan subyek dalam menjawab pada posisi aman

yaitu tengah-tengah jawaban dengan tidak memiliki pendapat pada jawaban.

G. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen penelitian yaitu angket

(kuesioner). Guna memperoleh data yang akurat diperlukan alat pengungumpul

data yang dapat dipertanggungjawabkan yaitu alat ukur yang valid dan reliabel.

Page 68: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

53

Valid menunjukkan kepastian, ketelitian atau ketepatan alat ukur, sedangkan

reliabel menunjukkan konsistensi jika alat ukur itu dipergunakan. Validitas dan

reliabilitas suatu alat ukur harus ditetapkan kriterianya lebih dahulu sebelum alat

ukur digunakan. Hal ini penting karena validitas dan reliabilitas alat ukur akan

menunjukkan mutu dari proses pengumpulan data dalam penelitian.

Dalam kajian instrumen penelitian ini disajikan kisi-kisi yang diperoleh dari

kajian teori yang kemudian dirangkum dalam dimensi dan indikator kesiapan

kerja. Dalam kajian instrumen penelitian ini disajikan kisi-kisi variabel yaitu:

Tabel 1. Kisi-Kisi Instrumen Skala Kesiapan Kerja sebelum Uji Coba

Variabel Sub Variabel

Indikator Nomer item

∑ Positif Negatif

Kesiapan

kerja

Responsibility Memenuhi standar kualitas produksi

perikanan

1,2 3,4 4

Berfokus dalam penanganan dan

pengolahan produksi perikanan

5,6 7,8 4

Menjaga dan merawat peralatan

produksi perikanan

9,10 11,12 4

Flexibility Mampu untuk lebih aktif dalam

proses produksi bidang perikanan

13,14 15,16 4

Mampu untuk beradaptasi dan menerima berbagai perubahan

dalam proses produksi bidang

perikanan

17,18 19,20 4

Skills Menguasai ketrampilan produksi

berbagai jenis bidang perikanan

21,22 23,24 4

Mampu memperbaharui diri /

menyerap ketrampilan dan teknologi

baru di bidang perikanan.

25,26 27,28 4

Communication Mampu bekerjasama dengan baik

sesama pekerja bidang perikanan

29,30 31,32 4

Memiliki rasa percaya terhadap rekan kerja

33,34 35,36 4

Memiliki sifat terbuka dan bisa

menerima umpan balik baik kritik

ataupun saran dari sesama pekerja

perikanan

37,38 39,40 4

Self View Mampu mengevaluasi hasil

produksi perikanan sendiri

41,42 43,44 4

Page 69: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

54

Mampu untuk percaya terhadap

kemampuan yang dimiliki dalam

proses produksi bidang perikanan

45,46 47,48 4

Healt & Safety Patuh dalam mengikuti peraturan –

peraturan yang ada di lingkungan

kerja bidang perikanan

49,50 51,52 4

Mempraktikkan perilaku kesehatan

dan keselamatan kerja di bidang

perikanan

53,54 55,56 4

Total 28 28 56

Untuk penyekoran jawaban skala kesiapan kerja peneliti menjabarkan ke dalam

empat alternatif jawaban, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2. Skor Alternatif Jawaban Instrumen Penelitian

Alternatif Jawaban Skor

Positif Negatif

Sangat Siap (SS) 4 1

Siap (S) 3 2

Tidak Siap (KS) 2 3

Sangat Tidak Siap (STS) 1 4

G. Uji Coba Instrumen

Sebelum instrumen digunakan untuk pengumpulan data, terlebih dahulu

dilakukan uji coba (try out) guna pembakuannya, yakni dengan melakukan uji

validitas dan uji reliabilitas. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji coba

terpakai, dikarenakan subyek penelitian yang terbatas.

Instrumen yang baik menurut Suharsimi Arikunto (2006: 168) yaitu harus

memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Sementara menurut

Sugiyono (2007: 122) dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel

dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid

Page 70: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

55

dan reliabel. Untuk mengetahui sebuah instrumen yang akan digunakan adalah

valid dan reliabel diketahui melalui uji validitas dan uji reliabilitas instrumen.

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 167) validitas adalah suatu ukuran

yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu

instrumen yang valid dan sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya

instrumen yang kurang valid dan sahih mempunyai validitas yang rendah

(Suharsimi Arikunto, 2006: 168).

Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis item atau uji

keterkaitan, dimana suatu item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada

item memiliki kesejajaran dengan skor total. Perhitungan validitas dilakukan

dengan rumus Korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Rumusnya yaitu:

∑ (∑ )(∑ )

√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +

Keterangan:

= koefisien korelasi X dan Y

N = jumlah subyek ∑ = jumlah perkalian skor item dengan skor total ∑ = jumlah skor pertanyaan item ∑ = jumlah skor total

(∑ ) = jumlah kuadrat skor item (∑ ) = jumlah kuadrat total

(Suharsimi Arikunto, 2006: 170)

Kaidah kesiapan kerja dalam uji validitas adalah apabila r hitung > r tabel

pada taraf signifikan 5%, maka instrumen dikatakan valid dan layak digunakan

dalam pengambilan data. Sebaliknya apabila r hitung < r tabel pada taraf

Page 71: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

56

signifikan 5%, maka instrumen dikatakan tidak valid dan tidak layak digunakan

untuk pengambilan data.

Pada skala kesiapan kerja didapatkan 42 item yang valid dari 56 item

yang diujicobakan. Angka korelasi Validitas item bergerak dari 0,314 sampai

0,470. Dari uji validitas ternyata butir-butir yang valid masih mewakili

indikator atau aspek yang ada, sehingga instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengambil data.

2. Uji Realibilitas

Suharsimi Arikunto (2010: 221), reliabilitas menunjuk pada suatu

pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai

alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Saifuddin Azwar

(2007: 83) menyatakan bahwa reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas

yang angkanya berkisar antara 0 sampai 1.00. semakin tinggi koefisien

reliabilitas mendekati 1.00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya

jika koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah

reliabilitasnya.

Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas instrumen pengumpulan

data menggunakan rumus koefisien alpha. Rumus ini digunakan untuk

menghitung data yang skalanya bertingkat (rating-scala). Perhitungan

statistiknya dilakukan dengan menggunakan komputer program software

komputer program SPS 2005-BL dan SPSS for Windows .Adapun rumus

koefisien alpha adalah sebagai berikut:

Page 72: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

57

Keterangan :

k = jumlah butir

= jumlah varian butir

= varian total

= reliabilitas instrumen

(Suharsimi Arikunto, 2010: 223)

Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh kemudian di

konsultasikan dengan r tabel. Apabila > r tabel, maka instrumen reliabel.

Koefisien reliabilitas alpha (α) pada kesiapan kerja, diperoleh nilai koefisien

alpha (α) sebesar 0,851. Hal ini menunjukan bahwa instrumen memiliki

realibilitas tinggi karena mendekati 1.00. Tinggi rendahnya reliabilitas

dikategorisasikan sebagai berikut:

Tabel 3. Kategorisasi Nilai Reliabilitas

Kategorisasi Interval

Sangat Tinggi α > 0,9

Tinggi α > 0,8

Cukup Tinggi α > 0,7

Rendah α > 0,6

Sangat rendah α > 0,05

Berikut hasil uji reliabilitas dengan menggunkaan SPSS ver. 20:

Hasil Uji Reliabilitas

Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's Alpha N of Items

.851 42

Page 73: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

58

Berdasarkan tabel di atas, diketahui α =0,851 > 0,05 jadi data

dinyatakan reliabel. Tingkat reliabilitas termasuk dalam kategori tinggi karena

0,851 > 0,8

H. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah dengan menghitung

skor tertinggi dan terendah dari nilai skor skala kesiapan kerja serta menghitung

skor masing-masing objek. Setelah semua data terkumpul, langkah selanjutnya

adalah menganalisis data sehingga data-data tersebut dapat ditarik suatu

kesimpulan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis

data deskriptif kuantitatif. Penghitungan statistik deskriptif menggunakan statistik

deskriptif persentase, karena yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain

penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, lingkaran, piktogram, perhitungan

mean, modus, median, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data

perhitungan rata-rata, standar devisiasi, dan persentase (Sugiyono, 2007: 112).

Cara perhitungan analisis data mencari besarnya frekuensi relatif persentase

dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Persentase yang dicari (Frekuensi Relatif)

F = Frekuensi

N = Jumlah Responden

(Anas Sudjono, 2006: 40)

Page 74: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

59

Untuk memperjelas proses analisis maka dilakukan pengkategorian.

Kategori tersebut terdiri atas empat kriteria, yaitu: Sangat Siap (SS), Siap (S),

Tidak Siap (TS), Sangat Tidak Siap (STS). Dasar penentuan kemampuan tersebut

adalah menjaga tingkat konsistensi dalam penelitian.

Penentuan kriteria skor dengan menggunakan Penilaian Acuan Norma

(PAN) dalam skala yang dimodifikasi sebagai berikut:

Tabel 5. Kelas Interval

No Interval Kategori

1 X > M + 1,5 SD Sangat Siap (SS)

2 M + 0,5 SD < X ≤ M + 1,5 SD Siap (CS)

3 M − 0,5 SD < X ≤ M + 0,5 SD Tidak Siap (KS)

4 M − 1,5 SD < X ≤ M − 0,5 SD Sangat Tidak Siap (TS)

Keterangan:

M : Nilai rata-rata (Mean)

X : Skor

SD : Standar Deviasi

Page 75: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

60

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

SMK Negeri 2 Purbalingga terletak di Jalan Raya Selaganggeng, Mrebet,

Purbalingga , Jawa Tengah ( 53352 ) . SMK ini terdiri dari 24 kelas dengan

kelas X, XI dan XII masing-masing terbagi menjadi 8 kelas dan 4 jurusan, yaitu

Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, Agribisnis Ternak Unggas, Agribisnis

Perikanan dan Teknik Otomotif. Setiap kelas maksimal berjumlah 25 siswa.

Penelitian ini dilakukan pada siswa di SMK N 2 Purbalingga jurusan

Agribisnis Perikanan kelas XII yang terdiri dari 2 kelas. Jumlah siswa dari

kedua kelas tersebut adalah 50 siswa.SMK N 2 Purbalingga memiliki 3 guru

pembimbing yang masing-masing guru mengampu satu tingkatan kelas. Salah

satu layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling adalah

memberikan pengarahan kepada siswa agar dapat memahami kemampuan dan

identitas diri siswa sendiri. Khusus untuk kelas XII, siswa mulai diberikan

layanan bimbingan untuk menyiapkan kesiapan guna menghadapi dunia kerja

secara soft skill karena calon lulusan yang akan menghadapi dunia kerja harus

mempunyai kesiapan kerja baik secara hard skil maupun soft skill.

SMK N 2 Purbalingga jurusan Agribisnis Perikanan memiliki fasilitas

laboratorium perikanan, yang dapat digunakan oleh para siswa sebagai sarana

Page 76: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

61

untuk mempraktikkan secara langsung keterampilan tentang ilmu perikanan

yang telah didapat baik yang bersifat hard skill maupun soft skill meskipun

fasilitas laboratorium tersebut masih tergolong kurang lengkap. Selain itu di

SMK ini juga mempunyai dua kolam praktek, yaitu satu kolam berukuran kecil

dan satu kolam berukuran sedang akan tetapi keberadaan kolam tersebut kurang

terawat dan kurang dimaksimalkan fungsi kegunaannya.

2. Deskripsi Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 Minggu, yaitu pada tanggal 29

Desember 2014-9 Januari 2015.

3. Deskripsi Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMK Negeri 2 Purbalingga

Jurusan Agribisnis Perikanan kelas XII, karena jumlah subyek kurang dari 100

maka subyeknya diambil secara keseluruhan, sehingga penelitian ini disebut

penelitian populasi.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6. Subyek Penelitian

No Kelas Jumlah

1 XII API I 25

2 XII API II 25

Jumlah 50 Sumber: Dokumentasi

B. Deskripsi Data Penelitian

Data pada penelitian ini diambil dengan instrumen berupa angket kesiapan

kerja dan dilakukan penskoran, sehingga data yang diperoleh merupakan data

Page 77: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

62

kuantitatif, demikian juga analisis datanya digunakan deskriptif kuantitatif dengan

prosentase. Skala pengukuran pada penelitian ini digunakan skala dengan

rentangan skor antara 1 sampai dengan 4.

Kesiapan kerja pada penelitian ini diukur dengan instrumen yang berjumlah

42 item yang valid pada ujicoba instrumen penelitian (uji validitas dan

reliabilitas), dengan skor 1 sampai dengan 4. Penskoran akhir pada penelitian ini

adalah jumlah skor dibagi dengan jumlah pernyataan, sehingga semua

aspek/indikator mempunyai rentang yang sama, yaitu 1 sampai dengan 4. Skor

akhir merupakan rata-rata skor pada 6 aspek (responsibility, flexibility, skills,

communication, self view, heallt & safety), hal ini ditempuh untuk memudahkan

dalam menginterpretasikan hasil penelitian.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil analisis angket yang

telah diisi oleh siswa kelas XI SMK Negeri Purbalingga. Angket yang disebarkan

yaitu angket kesiapan kerja. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI

APII 1 dan XII 2 dengan jumlah 50 siswa. Data yang telah diperoleh peneliti

selanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif.

Angket kesiapan kerja terdiri dari 42 item pernyataan dengan skor jawaban

terendah 1 dan tertinggi 4, sehingga skor terendah yaitu 1 x 42 = 42 dan skor

tertinggi yaitu 4 x 42 = 168. Berdasarkan data hasil penyebaran angket kesiapan

kerja, skor terendah adalah 96 dan skor tertinggi adalah 160. Hasil analisis

deskriptif hitung diperoleh nilai mean sebesar 113,48 ; median 121,00 ; mode 127.

Page 78: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

63

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Relatif N Valid 42

Missing 0

Mean 113.48

Median 121.00

Mode 127

Sum 5674

Skor Maksimal 168

Skor Minimal 42

Interfal 32

Tingkat kesiapan kerja pada siswa SMK Jurusan Agribisnis Perikanan SMK

N 2 Purbalingga dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 8. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga Jurusan

Agribisnis Perikanan

No Kategori Interval f %

1 Sangat Siap 140 - 168 0 0%

2 Siap 107 - 139 29 58%

3 Tidak Siap 74 – 106 21 42%

4 Sangat Tidak Siap 42 – 74 0 0%

Jumlah 50 100%

Gambar 1. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga

JurusanAgribisnis Perikanan

0

5

10

15

20

25

30

140 - 168 107 - 139 74 - 106 42 - 74

Sangat Siap Siap Tidak Siap Sangat TidakSiap

0

29

21

0

Page 79: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

64

Berdasarkan tabel 6 dan gambar 1, kesiapan kerja siswa SMK N 2

Purbalingga diketahui bahwa tidak ada siswa memiliki kategori sangat siap,

58% atau sebanyak 29 siswa termasuk dalam kategori siap, 42% atau sebanyak

21 siswa termasuk dalam kategori tidak siap, dan tidak ada siswa yang

tergolong dalam kategori sangat tidak siap.Jadi kesiapan kerja siswa SMK N 2

Purbalingga secara garis besar tergolong pada kategori siap.

Secara rinci hasil untuk masing-masing aspek kesiapan kerja dapat di

jelaskan sebagai berikut :

a. Responsibility

Berdasarkan hasil penelitian, kesiapan kerja siswa SMK N 2 Purbalingga

berdasarkan Responsibility dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini.

Tabel 9. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga Jurusan

Agribisnis Perikanan Berdasarkan Aspek Responsibility

No Kategori Interval f %

1 Sangat Siap 37 - 40 0 0%

2 Siap 28 - 36 33 66%

3 Tidak Siap 19 - 27 17 34%

4 Sangat Tidak

Siap 10 - 18 0 0%

Jumlah 50 100%

Page 80: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

65

Gambar 2. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga

JurusanAgribisnis Perikanan Berdasarkan Aspek Responsibility

Berdasarkan tabel 7 dan gambar 2, Responsibility siswa SMK N 2

Purbalingga diketahui bahwa tidak ada siswa memiliki kategori sangat siap,

66% atau sebanyak 33 siswa termasuk dalam kategori siap, 34% atau

sebanyak 17 siswa termasuk dalam kategori tidak siap, dan tidak ada siswa

yang tergolong dalam kategori sangat tidak siap. Jadi kesiapan kerja siswa

SMK N 2 Purbalingga secara aspek Responsibility berada pada kategori siap.

b. Flexibility

Berdasarkan hasil penelitian, kesiapan kerja siswa SMK N 2 Purbalingga

berdasarkan Flexibility dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 10. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga

JurusanAgribisnis Perikanan Berdasarkan Aspek Flexibility

No Kategori Interval f %

1 Sangat Siap 29 - 32 0 0%

2 Siap 22 - 28 28 56%

3 Tidak Siap 15 - 21 22 44%

4 Sangat Tidak Siap 8 - 14 0 0%

Jumlah 50 100%

0

20

40

37 - 40 28 - 36 19 - 27 10 - 18

Sangat Siap Siap Tidak Siap Sangat TidakSiap

Responsibility

Page 81: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

66

Gambar 3. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga

JurusanAgribisnis Perikanan Berdasarkan Aspek Flexibility

Berdasarkan tabel 8 dan gambar 3, Flexibility siswa SMK N 2

Purbalingga diketahui tidak ada siswa memiliki kategori sangat siap, 56%

atau sebanyak 28 siswa termasuk dalam kategori siap, 44% atau sebanyak 22

siswa termasuk dalam kategori tidak siap, dan tidak ada siswa yang

tergolong dalam kategori sangat tidak siap. Jadi Flexibility berada pada

kategori siap, yang artinya siswa memiliki kesiapan dalam kemampuan daya

tahan yang memungkinkan individu untuk beradaptasi dan menerima

kenyataan di tempat kerjanya yang baru.

c. Skills

Berdasarkan hasil penelitian, kesiapan kerja siswa SMK N 2 Purbalingga

berdasarkan Skills dapat dilihat pada tabel berikut ini:

05

1015202530

29 - 32 22 - 28 15 - 21 8 - 14

Sangat Siap Siap Tidak Siap Sangat TidakSiap

Flexibility

Page 82: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

67

Tabel 11. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga

JurusanAgribisnis Perikanan Berdasarkan Aspek Skills

No Kategori Interval f %

1 Sangat Siap 24 0 0%

2 Siap 18 - 23 28 56%

3 Tidak Siap 12 - 17 22 44%

4 Sangat Tidak

Siap 6 - 11 0 0%

Jumlah 50 100%

Gambar 4. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga

JurusanAgribisnis Perikanan Berdasarkan Aspek Skills

Berdasarkan tabel 9 dan gambar 4, Skills siswa SMK N 2 Purbalingga

diketahui bahwa tidak ada siswa memiliki kategori sangat siap, 56% atau

sebanyak 28 siswa termasuk dalam kategori siap, 44% atau sebanyak 22

siswa termasuk dalam kategori tidak siap, dan tidak ada siswa yang

tergolong dalam kategori sangat tidak siap. Jadi Skills berada pada kategori

siap yang artinya siswa memiliki kesiapan dalam kemampuan dan keahlian

yang akan mereka bawa kedalam situasi kerja baru.

05

1015202530

24 18 - 23 12 - 17 6 - 11

Sangat Siap Siap Tidak Siap Sangat TidakSiap

Axi

s Ti

tle

Skills

Page 83: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

68

d. Communication

Berdasarkan hasil penelitian, kesiapan kerja siswa SMK N 2 Purbalingga

berdasarkan Communicationdapat dilihat pada tabel 10 berikut ini.

Tabel 12. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga

JurusanAgribisnis Perikanan Berdasarkan Aspek Communication

No Kategori Interval f %

1 Sangat Siap 24 0 0%

2 Siap 18 - 23 22 44%

3 Tidak Siap 12 - 17 28 56%

4 Sangat Tidak Siap 6 - 11 0 0%

Jumlah 50 100%

Gambar 5. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga

JurusanAgribisnis Perikanan Berdasarkan Aspek Communication

Berdasarkan tabel 10 dan gambar 5, Communication siswa SMK N 2

Purbalingga diketahui bahwa tidak ada siswa memiliki kategori sangat siap,

44% atau sebanyak 22 siswa termasuk dalam kategori siap, 56% atau

sebanyak 28 siswa termasuk dalam kategori tidak siap, dan tidak ada siswa

yang tergolong dalam kategori sangat tidak siap. Jadi Communication berada

dalam kategori tidak siap yang artinya siswa masih kurang menguasai

05

1015202530

24 18 - 23 12 - 17 6 - 11

Sangat Siap Siap Tidak Siap Sangat TidakSiap

Axi

s Ti

tle

Communications

Page 84: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

69

kemampuan berkomunikasi guna mendukung terciptanya hubungan

interpersonal ditempat kerja.

e. Self view

Berdasarkan hasil penelitian, kesiapan kerja siswa SMK N 2 Purbalingga

berdasarkan Self viewdapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 13. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga

JurusanAgribisnis Perikanan Berdasarkan Aspek Self view

No Kategori Interval f %

1 Sangat Siap 20 0 0%

2 Siap 15 - 19 20 40%

3 Tidak Siap 10 - 14 30 60%

4 Sangat Tidak Siap 5 - 9 0 0%

Jumlah 50 100%

Gambar 6. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga

JurusanAgribisnis Perikanan Berdasarkan Aspek Self view

Berdasarkan tabel 11 dan gambar 6, Self view siswa SMK N 2

Purbalingga diketahui bahwa tidak ada siswa memiliki kategori sangat siap,

40% atau sebanyak 20 siswa termasuk dalam kategori siap, 60% atau

sebanyak 30 siswa termasuk dalam kategori tidak siap, dan tidak ada siswa

0

10

20

30

20 15 - 19 10 - 14 5 - 9

Sangat Siap Siap Tidak Siap Sangat TidakSiap

Self view

Page 85: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

70

yang tergolong dalam kategori sangat tidak siap. Jadi Self View berada dalam

kondisi tidak siap yang artinya siswa kurang mampu memandang dirinya

dalam situasi kerja.Di sisni, pandangan terhadap diri digunakan secara umum

untuk mencakup konseptualisasi diri.

f. Health & Safety

Berdasarkan hasil penelitian, kesiapan kerja siswa SMK N 2 Purbalingga

berdasarkan Health & service dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 14. Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga

JurusanAgribisnis Perikanan Berdasarkan Aspek Health & Safety

No Kategori Interval f %

1 Sangat Siap 28 0 0%

2 Siap 21 - 27 30 60%

3 Tidak Siap 13 - 20 20 40%

4 Sangat Tidak Siap 7 - 12 0 0%

Jumlah 50 100%

Gambar 7. Grafik Kategorisasi Kesiapan Kerja Siswa SMK N 2 Purbalingga

JurusanAgribisnis Perikanan Berdasarkan Aspek Health & Safety

05

1015202530

28 21 - 27 13 - 20 7 - 12

Sangat Siap Siap Tidak Siap Sangat TidakSiap

Healt & Safety

Page 86: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

71

Berdasarkan tabel 12 dan gambar 7, Health & Safety siswa SMK N 2

Purbalingga diketahui bahwa tidak ada siswa memiliki kategori sangat siap,

60% atau sebanyak 30 siswa termasuk dalam kategori siap, 40% atau

sebanyak 20 siswa termasuk dalam kategori tidak siap, dan tidak ada siswa

yang tergolong dalam kategori sangat tidak siap. Jadi Healt & Safety berada

pada kondisi siap yang artinya siswa memahami pentingnya kesehatan dan

keselamatan kerja.

C. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kesiapan kerja

siswa jurusan Agribisnis Perikanan kelas XII SMK Negeri 2 Purbalingga.

Kesiapan kerja sangat penting bagi siswa menengah kejuruan, yang mana siswa

menengah kejuruan sedang mempersiapkan dirinya untuk memasuki dunia kerja.

Karena pada konteks ini, kesiapan kerja berfokus pada sifat-sifat pribadi, seperti

sifat pekerja dan mekanisme pertahanan yang dibutuhkan, bukan hanya untuk

mendapatkan pekerjaan, tetapi juga lebih dari itu yaitu untuk mempertahankan

pekerjaan yang sudah didapatkannya (Brady, 2009:4).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan komponen kesiapan kerja yang

di kemukakan oleh Brady sebagai indikator kesiapan kerja. Penulis menggunakan

komponen kesiapan kerja Brady dengan alasan komponen-komponen tersebut

sudah melalui proses penelitian dan pengembangan-pengembangan. Menurut

Page 87: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

72

Brady (2009:2), Kesiapan kerja mengandung enam komponen yaitu:

responsibility, flexibility, skills, communication, self view, dan health & safety.

Dalam penelitian ini pengambilan data diambil dengan menggunakan

instrumen berupa angket kesiapan kerja dan dilakukan penskoran, sehingga data

yang diperoleh merupakan data kuantitatif, demikian juga analisis datanya

digunakan deskriptif kuantitatif dengan persentase. Skala pengukuran pada

penelitian ini digunakan skala kesiapan kerja, dengan rentangan skor antara 1

sampai dengan 4.

Kesiapan kerja pada penelitian ini diukur dengan instrumen yang berjumlah

42 item yang valid pada ujicoba instrumen penelitian (uji validitas dan

reliabilitas), dengan skor 1 sampai dengan 4. Penskoran akhir pada penelitian ini

adalah jumlah skor dibagi dengan jumlah pernyataan, sehingga semua

aspek/indikator mempunyai rentang yang sama, yaitu 1 sampai dengan 4. Skor

akhir merupakan jumlah skor pada 6 aspek (responsibility, flexibility, skills,

communication, self view, heallt & safety), hal ini ditempuh untuk memudahkan

dalam menginterpretasikan hasil penelitian.

Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil analisis angket yang

telah diisi oleh siswa kelas XI SMK Negeri Purbalingga. Angket yang disebarkan

yaitu angket kesiapan kerja. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI

APII 1 dan XII 2 dengan jumlah 50 siswa. Data yang telah diperoleh peneliti

selanjutnya akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif.

Page 88: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

73

Angket kesiapan kerja terdiri dari 42 item pernyataan dengan skor jawaban

terendah 1 dan tertinggi 4, sehingga skor terendah yaitu 1 x 42 = 42 dan skor

tertinggi yaitu 4 x 42 = 168. Berdasarkan data hasil penyebaran angket kesiapan

kerja, skor terendah adalah 96 dan skor tertinggi adalah 160. Hasil analisis

deskriptif hitung diperoleh nilai mean sebesar 113,48 ; median 121,00 ; mode 127.

Berdasarkan analisis data yang telah disajikan di atas, maka dapat diperoleh

hasil penelitian bahwa siswa kelas XII SMK Negeri 2 Purbalingga jurusan

Agribisnis Perikanan memiliki kesiapan kerjadalam kategori siap. Hal tersebut

terlihat dari tercapainya komponen kesiapan kerja yang dikemukakan oleh Brady

(2009: 22) yang menyatakan bahwa kesiapan kerja berfokus pada sifat-sifat

pribadi yang dapat menggambarkan kesiapan kerja, komponen tersebut yaitu

keterampilan, pandangan terhadap diri, tanggung jawab, fleksibilitas, komunikasi

serta kesehatan dan keselamatan kerja.

Sebagian besar siswa SMK Negeri 2 Purbalingga masih memiliki kesiapan

kerja siap karena terlihat siswa sebagian besar telah menguasai komponen-

komponen yang di kemukakan oleh Brady. Hal ini juga sesuai dengan pendapat

Slameto (2003: 59) kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang

membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban didalam cara tertentu

terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan perpengaruh pada

atau kecenderungan untuk memberi respon.

Dari hasil penelitian dapat diperoleh bahwa kesiapan kerja siswa dalam

kategori siap, yang ditunjukkan dari persentase siswa yang termasuk dalam

Page 89: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

74

kategori siap mencapai 58% (29 siswa), 42% (21 siswa) dalam kategori tidak siap,

hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa siap untuk memasuki dunia

kerjanya. Dalam hal ini juga terlihat pada tiap aspek kesiapan kerja yaitu sebagai

berikut:

1. Responsibility ; berada pada kategori siap dengan persentase skor sebesar 66%,

yang artinya siswa sudah memiliki kesiapan dalam tanggung jawab. Dalam hal

ini tanggung jawab melibatkan integritas pribadi, kejujuran dan kepercayaan.

2. Flexibility ; berada pada kategori siap persentase skor sebesar 56%, yang

artinya siswa sudah memiliki kesiapan dalam kemampuan daya tahan yang

memungkinkan individu untuk beradaptasi dan menerima kenyataan di tempat

kerjanya yang baru.

3. Skills ; berada pada kategori siap dengan persentase skor sebesar 56%, yang

artinya siswa sudah memiliki kesiapan dalam kemampuan dan keahlian yang

akan mereka bawa kedalam situasi kerja baru.

4. Communication ; berada dalam kategori tidak siap persentase skor sebesar 56%,

yang artinya siswa masih belum menguasai kemampuan berkomunikasi guna

mendukung terciptanya hubungan interpersonal ditempat kerja.

5. Self View ; berada dalam kondisi tidak siap dengan persentase skor sebesar

60%, yang artinya siswa belum mampu memandang dirinya dalam situasi kerja.

Di sisni, pandangan terhadap diri digunakan secara umum untuk mencakup

konseptualisasi diri.

Page 90: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

75

6. Healt &Safety ; berada pada kondisi siap dengan prosentase skor sebesar 60%,

yang artinya siswa sudah memahami pentingnya kesehatan dan keselamatan

kerja.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti menunjukan siswa

telah memiliki kesiapan kerja walaupun hanya terdapat selisih 16% dengan

siswa yang tidak siap untuk kerja. Hal itu selaras dengan keadaan di lapangan

yang menunjukan masih terdapat beberpa kekurangantersedianya

fasilitas/sarana pendukung pembelajaran khususnya jurusan Agribisnis

Perikanan yang memadai seperti laboratorium perikanan yang kurang terawat

dan kurang lengkap serta minimnya dan kurang terjaganya kolam-kolam

praktik perikanan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mempunyai

tingkat rasa tanggung jawab, fleksibilitas, komunikasi, dalam bekerja yang

cukupsedangkan pandangan terhadap diri serta kesehatan dan keselamatan

masih tergolong kurang. Komponen-komponen tersebut merupakan kompetensi

yang harus dikuasai oleh siswa kelas XII SMK Negeri 2 Purbalingga khususnya

jurusan Agribisnis Perikanan sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini tidak luput dari adanya hambatan atau

keterbatasan.Hambatan yang dialami peneliti selama penelitian dilakukan adalah

peneliti menggunakan teknik uji coba terpakai karena subyek penelitian yang

Page 91: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

76

terbatas. Penelitian yang telah dilakukan ini juga baru pada tingkat awal untuk

memahami tentang kesiapan kerja siswa. Dalam penelitian ini dimensi dari

kesiapan kerja ditinjau dari bentuk soft skill , dimana kesiapan kerja dilihat dari

aspek psikis, hal itu sesuai dengan data di lapangan masalah yang ada pada

kesiapan kerja terletak pada aspek soft skill. Hal ini juga dikarenakan keterbatasan

peneliti dalam menilai kesiapan kerja siswa dalam aspek hard skill. Peneliti merasa

kurang berkompeten bila meneliti pada bidang ketrampilan (hard skill) perikanan

siswa.

Page 92: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat diperoleh

kesimpulan bahwa:

1. Secara umum kesiapan kerja pada siswa kelas XII jurusan Agribisnis Perikanan

SMK N 2 Purbalingga termasuk dalam Kategori siap dengan pencapaian

persentase sebesar 58% atau sebanyak 29 siswa.

2. Secara rinci kesiapan kerja siswa kelas XII Jurusan Agribisnis Perikanan SMK

Negeri 2 Purbalingga termasuk dalam kategori siap. Hal itu dapat dilihat pada

tiap aspek kesiapan kerja yaitu sebagai berikut:

a. Responsibility ; berada pada kategori siap dengan persentase skor sebesar

66%, yang artinya siswa sudah memiliki kesiapan dalam tanggung jawab.

Dalam hal ini tanggung jawab melibatkan integritas pribadi, kejujuran dan

kepercayaan.

b. Flexibility ; berada pada kategori siap persentase skor sebesar 56%, yang

artinya siswa sudah memiliki kesiapan dalam kemampuan daya tahan yang

memungkinkan individu untuk beradaptasi dan menerima kenyataan di

tempat kerjanya yang baru.

Page 93: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

78

c. Skills ; berada pada kategori siap dengan persentase skor sebesar 56%, yang

artinya siswa sudah memiliki kesiapan dalam kemampuan dan keahlian yang

akan mereka bawa kedalam situasi kerja baru.

d. Communication ; berada dalam kategori tidak siap persentase skor sebesar

56%, yang artinya siswa tidak menguasai kemampuan berkomunikasi guna

mendukung terciptanya hubungan interpersonal ditempat kerja.

e. Self View ; berada dalam kondisi tidak siap dengan persentase skor sebesar

60%, yang artinya siswa tidak mampu memandang dirinya dalam situasi

kerja. Di sisni, pandangan terhadap diri digunakan secara umum untuk

mencakup konseptualisasi diri.

f. Healt &Safety ; berada pada kondisi siap dengan persentase skor sebesar

60%, yang artinya siswa sudah memahami pentingnya kesehatan dan

keselamatan kerja.

B. Saran

Mengacu pada hasil penelitian dan kesimpulan, serta berdasarkan tujuan dan

kegunaan penelitian, saran yang dapat disampaikan untuk guru pembimbing, guru

mata pelajaran, siswa dan pihak sekolah adalah:

1. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada guru

pembimbing dan guru mata pelajaran bahwa siswa Jurusan Agribisnis

Perikanan kelas XII merupakan calon tenaga kerja yang termasuk dalam

kategori siap, hal ini dapat menjadi acuan bagi guru BK beserta guru mata

Page 94: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

79

pelajaran untuk mengasah kemampuan siswa baik secara soft skill maupun hard

skill siswa secara lebih lagi dengan memberikan materi pelajaran maupun

layanan bimbingan yang berkaitan dengan keterampilan soft skill yaitu

bagaimana siswa memahami diri dan sikap siswa ketika berhubungan dengan

orang lain, agar siswa menjadi tenaga kerja yang sangat siap.

2. Guru BK perlu memberikan bimbingan yang lebih optimal untuk siswa

khususnya siswa yang masuk dalam kategori tidak siap melalui pelayanan

bimbingan karir maupun pribadi sosial agar mereka memiliki kesiapan kerja

terutama pada aspek soft skill yang siap.

3. Bagi siswa yang masuk dalam kategori tidak siap hendaknya meningkatkan

kemampuan soft skill & hard skill yang mencakup (responsibility, flexibility,

skills, communication, self view, dan healt & safety) sehingga mereka bisa

menjadi calon tenaga kerja yang siap.

4. Bagi pihak sekolah hasil penelitian ini bisa di jadikan masukan guna

memperbaiki dan menambah sarana dan fasilitas pembelajaran, khususnya

jurusan Agribisnis Perikanan untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa.

Page 95: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

80

DAFTAR PUSTAKA

A. Muri Yusuf. (2002). Kiat sukses dalam karir. Jakarta: Ghalia Indonesia

Anwar. (2006). Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill Education) Konsep dan

Aplikasi. Bandung: Alfabeta

Awaludin Hadi. (2011). Kompas. Wajah Soft Skill Pada Siswa SMK. Kompas (5

Januari 2011). Hlm.5.

Brady, R.P. (2009). “Work Readness Inventory Administrator’s Guide”. Jurnal.

Diakses dari http://www.list.com/shop/web/Work.Readiness inventory

administrator guide. Pdf, diakses tanggal 30 Maret 2011, Jam 11.30 WIB.

Chaplin, J. P. (2006) Kamus Lengkap Psikologi. (Terjemahan Kartini Kartono).

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Depdiknas. (1990). Undang-undang Nomor 29 Tentang Tujuan Pendidikan

Menengah Kejuruan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia.

Depdiknas. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik

Indonesia.

Hans. (2010). Kesiapan Kerja Siswa SMK Negeri Se-Kabupaten Ende Ditinjau Dari

Pelaksanaan Bimbingan Kejuruan, Prestasi Belajar Siswa, dan Pengalaman

Praktik Kerja Industri. Tesis. UNY.

Hartati W. (2006). Pengembangan Instrumen Evaluasi Kesiapan Kerja Mahasiswa

Program Diploma III Manajemen Divisi Kamar Sekolah Tinggi Pariwisata

Bali. Tesis. UNY.

I Wayan Sukita. (2002). Kesiapan Kerja Akademi Pariwisata Jurusan Perhotelan di

Propinsi Bali Sektor Pariwisata. Tesis, UNY.

.

Marzuki. (2005). Metodologi Riset. Yogyakarta: Ekonisa.

Paul. Apllied Behaviour Analysis For Student. New York: Macmilan Publishing

Company

Page 96: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

81

Poppy Yuniawati. (2009). Soft Skills Dalam Dunia Pendidikan. Diakses dari

http://www.ahmadheryawan.com/opinimedia/penddkn. pada tanggal 5 Juni

2011, jam 12.40 WIB.

Republika. (2010). SMK 30% Penyumbang Pengangguran. (6 Agustus 2010).

Hlm.15.

Saifuddin Azwar. (2007). Penyusun Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

. (2010). Penyusun Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sugihartono. (1991). Aspirasi Siswa Terhadap Pekerjaan dan Prestasi Akademik

Kaitannya dengan Kesiapan Memasuki Kerja pada Siswa Sekolah Kejuruan

di DIY. Laporan Penelitian. IKIP Yogyakarta.

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

(2010). Metode penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Penelitian Pendekatan

Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

(2010). Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Tim Penyusun Jurusan Perikanan. (2004). Modul Jurusan perikanan SMK Negeri 2

purbalingga. SMK Negeri 2 Purbalingga: Purbalingga.

Waghner, J. (2006). Youthwork Information Breaf, Work Readiness Skills. Jurnal.

Diakses dari http://www.learningworkconnection.org, pada tanggal 20 April

2011, Jam 15.12 WIB

Page 97: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

82

LAMPIRAN

Page 98: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

83

Lampiran 1. Skala Kesiapan Kerja

I. PETUNJUK MENGERJAKAN

a) Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan teliti, kemudian berilah jawaban

anda pada lembar jawab yang telah disediakan, yaitu disamping pernyataan pada

angket ini.

b) Jawablah semua pernyataan dengan seteliti mungkin dan jangan sampai ada yang

terlewatkan.

c) Setiap pernyataan dalam skala ini ada empat pilihan jawaban : sangat sesuai (SS),

sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS).

d) Jawablah setiap pernyataan pada angket ini dengan memberikan tanda cek (√)

pada jawaban yang anda pilih.

Contoh :

No Pernyataan SS S R TS STS

1. Saya mempunyai cita-cita yang sangat

tinggi.

Keterangan :

SS : Sangat Sesuai

S : Sesuai

TS : Tidak Sesuai

STS : Sangat Tidak Sesuai

Page 99: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

84

II. Identitas Responden

Nama : ………………………………….

Kelas : ………………………………….

No Pernyataan SS S TS STS

1 Standar kualitas produksi perikanan telah saya pahami

2 Standar kualitas produksi perikanan mampu saya laksanakan

3 Standar kualitas produksi perikanan harus selalu di laksanakan dalam

pelaksanaan proses produksi perikanan

4 Saya mempelajari penanganan dan pengolahan produksi perikanan

5 Saya mampu mengolah hasil produksi perikanan

6 Cara pengolahan produksi perikanan kurang saya pahami

7 Perawatan peeralata produksi perikanan mampu saya laksanakan

8 Saya paham cara merawat peralatan produksi perikanan

9 Cara merawat peralatan produksi perikanan belum saya kuasai

10 Saya siap untuk lebih aktif dalam proses produksi

11 Saya bisa bekerja semaksimal mungkin

12 Penanganan produksi perikanan belum saya kuasai

13 Menurut saya sangat sulit belajar cara penanganan dan pengolahan produksi

perikanan

14 Saya bisa aktif dalam proses produksi perikanan

15 Jika saya aktif dalam produksi perikanan pasti hasilnya akan memuaskan

16 Saya kurang aktif dalam produksi perikanan

17 Saya masih bingung mengelola waktu sehingga saya kurang maksimal dalam

memproduksi perikanan

18 Saya mampu beradaptasi dan menerima berbagai perubahan dalam proses

produksi perikanan

19 Saya mampu menghadapi berbagai rintangan dalam produkksi dibidang

perikanan

20 Saya mampu menerima perubahan dibidang produksi perikanan

21 Saya kurang bisa beradaptasi dalam prose produksi dibidang perikanan

Page 100: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

85

22 Saya masih belum paham apakah saya bisa menerima berbagai perubahan

dibidang produksi perikanan

23 Saya bisa menguasai ketrampilan berbagai jenis produksi dibidang perikanan

24 Ketrampilan jenis produksi bidang perikanan telah saya kuasai

25 Ketrampilan produksi berbagai jenis perikanan belum saya pahami

26 Saya kurang yakin dengan kemampuan saya apakah saya bisa menguasai

ketrampilan dibidang perikanan

27 Ilmu baru dibidang perikanan bisa saya serap

28 Saya harus yakin bisa paham tentang teknologi dibidang perikanan

29 Saya kurang bisa menyerap ilmu dibidang perikanan

30 Saya kurang bisa memperbaharui diri dibidang perikanan

31 Saya bisa bekerja secara tim

32 Saya bisa bekerja menyesuaikan diri dengan teman kerja

33 Saya kurang percaya dengan kerja tim

34 Bekerja secara tim hanya akan memperlambat kinerja saya

35 Saya merasa kurang mampu berkomunikasi dengan orang lain

36 Saya memiliki sifat terbuka serta harus bisa menerima kritik dan saran dari

orang lain

37 Semakin banyak rekan kerja hanya akan memperlambat kinerja saya

38 Sifat keterbukaan sangatlah penting bagi saya

39 Saya mampu megendalikan / mengontrol diri dalam pelaksanaan proses

produksi perikanan

40 Saya kurang mampu mengontrol diri dalam pelaksanaan proses produksi

perikanan

41 Evaluasi hasil produksi perikanan sudah saya pahami

42 Saya mampu mengambil tindakan terhadap evaluasi dari hasil produksi yang

telah dilakukan

43 Hasil produksi perikanan yang telah dilaksanakan bisa saya evaluasi sendiri

44 Saya perlu evaluasi dari orang lain terhadap hasil produksi saya

45 Saya yakin dengan kemampuan saya jika saya sanggup melakukan proses

produksi perikanan

Page 101: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

86

46 Saya percaya terhadap kemampuan saya dibidang perikanan

47 Saya masih kurang yakin dengan kemampuan saya dibidang produksi

perikanan

48 Saya masih kurang percaya dengan kemampuan teman saya karena saya hanya

percaya dengan kemampuan saya

49 Semua peraturan di lingkungan kerja bisa saya patuhi

50 Saya setuju dengan peraturan – peraturan yang ada di lingkungan kerja saya

karena akan membuat pekerja jadi teratur

51 Saya kurang disiplin dalam mengikuti peraturan-peraturan yang ada

dilingkungan kerja

52 Peraturan yang dibuat dilingkungan kerja akan saya laksanakan

53 Prilaku kesehatan dan keselamatan kerja di bidang perikanan bisa saya terapkan

54 perilaku kesehatan dan keselamatan kerja dalam proses produksi dibidang

perikanan sudah saya pahami

55 Saya akan melaksanakan perilaku kesehatan dan keselamatan kerja dalam

proses produksi dibidang perikanan

56 Perilaku kesehatan dan keselamatan kerja dalam proses produksi dibidang

perikanan kurang saya pahami

Page 102: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

87

Lampiran 2. Hasil Uji Validitas Instrumen

No Butir r tabel r hitung Ket

No Butir r tabel r hitung Ket

No Butir r tabel r hitung Ket

1 Butir 1 0,279 .376** VALID

26 Butir 26 0,279 -.028 TIDAK VALID

51 Butir 51 0,279 .356* VALID

2 butir 2 0,279 .124 TIDAK VALID

27 Butir 27 0,279 .375** VALID

52 Butir 52 0,279 .368** VALID

3 Butir 3 0,279 .388** VALID

28 Butir 28 0,279 .385** VALID

53 Butir 53 0,279 -.012 TIDAK VALID

4 Butir 4 0,279 .391** VALID

29 Butir 29 0,279 .022 TIDAK VALID

54 Butir 54 0,279 .406** VALID

5 Butir 5 0,279 .326* VALID

30 Butir 30 0,279 .470** VALID

55 Butir 55 0,279 .345* VALID

6 Butir 6 0,279 .412** VALID

31 Butir 31 0,279 -.052 TIDAK VALID

56 Butir 56 0,279 .427** VALID

7 Butir 7 0,279 .320* VALID

32 Butir 32 0,279 .048 TIDAK VALID

8 Butir 8 0,279 .366** VALID

33 Butir 33 0,279 .349* VALID

VALID 42

9 Butir 9 0,279 -.070 TIDAK VALID

34 Butir 34 0,279 .341* VALID

TIDAK VALID 14

10 Butir 10 0,279 .401** VALID

35 Butir 35 0,279 .328* VALID

JUMLAH 56

11 Butir 11 0,279 .333* VALID

36 Butir 36 0,279 -.142 TIDAK VALID

12 Butir 12 0,279 .417** VALID

37 Butir 37 0,279 -.002 TIDAK VALID

13 Butir 13 0,279 .360* VALID

38 Butir 38 0,279 .332* VALID

14 Butir 14 0,279 .314* VALID

39 Butir 39 0,279 -.119 TIDAK VALID

15 Butir 15 0,279 .343* VALID

40 Butir 40 0,279 .337* VALID

16 Butir 16 0,279 .370** VALID

41 Butir 41 0,279 .358* VALID

17 Butir 17 0,279 .409** VALID

42 Butir 42 0,279 -.039 TIDAK VALID

18 Butir 18 0,279 .439** VALID

43 Butir 43 0,279 .345* VALID

19 Butir 19 0,279 .407** VALID

44 Butir 44 0,279 .523** VALID

20 Butir 20 0,279 .345* VALID

45 Butir 45 0,279 .328* VALID

21 Butir 21 0,279 .347* VALID

46 Butir 46 0,279 -.142 TIDAK VALID

22 Butir 22 0,279 -.097 TIDAK VALID

47 Butir 47 0,279 .418** VALID

23 Butir 23 0,279 .337* VALID

48 Butir 48 0,279 -.041 TIDAK VALID

24 Butir 24 0,279 .393** VALID

49 Butir 49 0,279 .387** VALID

25 Butir 25 0,279 .328* VALID

50 Butir 50 0,279 .332* VALID

Page 103: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

88

Lampiran 3. Hasil Uji Reliabilitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

VAR00001 86.82 192.640 .380 .846

VAR00002 87.04 192.937 .351 .847

VAR00003 87.08 193.096 .393 .846

VAR00004 87.14 195.715 .258 .849

VAR00005 87.12 193.047 .369 .847

VAR00006 86.90 194.214 .293 .848

VAR00007 86.92 192.973 .319 .848

VAR00008 86.74 192.360 .383 .846

VAR00009 87.02 194.347 .299 .848

VAR00010 87.10 193.847 .365 .847

VAR00011 87.08 193.300 .316 .848

VAR00012 86.94 194.547 .247 .849

VAR00013 87.08 194.810 .265 .849

VAR00014 87.00 194.204 .275 .849

VAR00015 87.00 193.265 .320 .848

VAR00016 86.88 190.026 .415 .845

VAR00017 86.74 193.707 .298 .848

VAR00018 86.80 193.102 .326 .847

VAR00019 86.78 194.502 .287 .848

VAR00020 87.06 193.894 .307 .848

VAR00021 86.78 189.481 .374 .846

VAR00022 86.92 194.279 .269 .849

VAR00023 86.92 192.728 .328 .847

VAR00024 87.02 191.816 .362 .847

VAR00025 87.06 190.507 .433 .845

VAR00026 86.84 193.484 .290 .848

VAR00027 86.96 194.733 .257 .849

VAR00028 87.02 193.734 .324 .847

VAR00029 86.72 192.655 .329 .847

VAR00030 87.08 195.340 .302 .848

VAR00031 86.94 195.160 .289 .848

VAR00032 86.98 194.020 .296 .848

VAR00033 86.90 188.990 .481 .844

VAR00034 87.02 202.102 -.014 .854

VAR00035 87.04 192.692 .362 .847

VAR00036 87.16 194.096 .377 .847

VAR00037 87.18 194.967 .328 .848

VAR00038 87.00 193.918 .323 .848

VAR00039 86.98 195.000 .293 .848

VAR00040 87.04 193.468 .294 .848

VAR00041 87.22 194.624 .289 .848

VAR00042 87.08 192.728 .349 .847

Page 104: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

89

Lampiran 4. Data Hasil Penelitian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42

Responden 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 127

Responden 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 124

Responden 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 126

Responden 4 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 127

Responden 5 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 127

Responden 6 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 124

Responden 7 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 131

Responden 8 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 128

Responden 9 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125

Responden 10 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125

Responden 11 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125

Responden 12 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 127

Responden 13 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 127

Responden 14 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 120

Responden 15 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 121

Responden 16 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 124

Responden 17 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 121

Responden 18 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 122

Responden 19 3 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 4 124

Responden 20 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 99

Responden 21 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 99

Responden 22 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 102

Responden 23 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 133

Responden 24 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 134

Responden 25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 133

Responden 26 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 126

Responden 27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 128

Responden 28 3 3 3 3 3 2 4 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 95

Responden 29 3 3 3 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 99

Responden 30 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 97

Responden 31 3 3 3 3 4 2 2 4 2 2 2 2 4 4 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 4 2 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 114

Responden 32 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 98

Responden 33 3 3 3 3 3 4 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 103

Responden 34 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 3 3 95

Responden 35 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 94

Responden 36 4 3 3 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 3 3 100

Responden 37 3 3 4 4 3 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2 4 2 4 2 4 2 4 2 2 4 2 2 2 2 4 2 4 2 2 2 4 4 3 3 115

Responden 38 3 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 94

Responden 39 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 95

Responden 40 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 93

Responden 41 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 93

Responden 42 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 93

Responden 43 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 93

Responden 44 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 97

Responden 45 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 3 94

Responden 46 4 3 3 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 98

Responden 47 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 3 93

Responden 48 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 128

Responden 49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 127

Responden 50 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 137

153 153 152 152 153 135 136 122 114 130 133 134 130 132 132 133 135 135 135 129 142 133 135 134 134 137 135 132 137 121 122 126 127 121 134 136 133 136 132 134 152 153 113.48

FlexibilityResponsibilityResponden JML

Pertanyaan/ Peryataan

Health & SafetySelf ViewCommunicationSkill

Page 105: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

90

Lampiran 5. Surat Ijin Penelitian

Page 106: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

91

Page 107: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

92

Page 108: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

93

Page 109: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

94

Page 110: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

95

Page 111: KESIAPAN KERJA SISWA SMK KELAS XII JURUSAN …eprints.uny.ac.id/17311/1/SKRIPSI.pdf · kesiapan kerja pada siswa jurusan agribisnis perikanan kelas xii smk n 2 purbalingga oleh panggih

96