57
1 PENYUSUNAN SKENARIO PADA FILM ANIMASI 3D DETEKTIF YANG DIVISUALKAN MENJADI POSE DAN ANIMATE KERJA PRAKTIK Program Studi DIV Komputer Multimedia Oleh: VALIANT RYVANTHAPALA 15510160002 FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2018

KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

1

PENYUSUNAN SKENARIO PADA FILM ANIMASI 3D

DETEKTIF YANG DIVISUALKAN

MENJADI POSE DAN ANIMATE

KERJA PRAKTIK

Program Studi

DIV Komputer Multimedia

Oleh:

VALIANT RYVANTHAPALA

15510160002

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

2018

Page 2: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

ii

PENYUSUNAN SKENARIO PADA FILM ANIMASI 3D

DETEKTIF YANG DIVISUALKAN

MENJADI POSE DAN ANIMATE

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Tugas Akhir

Disusun Oleh:

Nama : Valiant Ryvanthapala

NIM : 15.51016.0002

Program : DIV (Diploma Empat)

Jurusan : Komputer Multimedia

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA

2018

Page 3: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

iii

LEMBAR MOTTO

"Jika aku tidak bertambah kuat, aku tidak akan bisa melindungi teman-

temanku, keluarga, dan impianku"

Page 4: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

Kupersembahkan untuk Orang Tua, Guru, Saudara serta teman-teman

seperjuangan tercinta.

Page 5: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

v

Page 6: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

vi

Page 7: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

vii

ABSTRAK

Animate merupakan proses atau metode penggerakan karakter 3D yang

selanjutnya akan menjadi vidio animasi. Untuk mempermudah pembuatan

animate diperlukan pose sebagai dasar penggerak objek. Membuat animate

berjalan sesuai alur yang baik dibutuhkan juga sebuah skenario konsep dasar

cerita yang akan dilakukan oleh karakter.

Skenario merupakan tulisan dari adegan yang akan diperbuat oleh

karakter. Skenario yang unik merupakan daya tarik penonton. Kesesuaian tulisan

dengan animate harus sesuai untuk mempermudah proses produksi. Untuk

membuat karakter hidup maka prinsip-prinsip dasar animasi harus diterapkan agar

karakter sesuai dengan citra manusia sesungguhnya. Dan yang paling penting juga

dibutuhkan orang yang mampu menggerakan karakter, yang disebut sebagai

Animator.

Oleh karena itu, diperlukan suatu ilmu untuk mempelajari animate untuk

mengimplementasi skenario dalam konteks film animasi melalui seorang animator

yang bertugas membuatnya. Di Hi Animation yaitu sebuah Production House

(PH) yang bergerak di bidang animasi, peran seorang animator sangat dibutuhkan

dan dicari. Oleh karena itu penulis melakukan kerja praktik di Hi Animation.

Sehingga dalam penulisan laporan Kerja Praktik ini diambillah judul "Penyusunan

Skenario pada Film Animasi 3D Detektif yang Divisualkan menjadi Pose dan

Animate"

Kata Kunci: Skenario, Pose, dan Animate

Page 8: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-

Nya sehingga penyusunan Laporan Kerja Praktik dengan judul “Penyusunan

Skenario pada Film Animasi 3D Detektif yang Divisualkan menjadi Pose dan

Animate” dapat diselesaikan dengan baik.

Dalam Penyelesaian laporan Kerja Praktik ini tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak yang memberikan masukkan dan dukungan baik secara langsung

maupun tidak langsung. Untuk itu diucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua serta keluarga yang senantiasa mendoakan dan memberi

dukungan selama proses penyusunan Laporan Kerja Praktik.

2. Bapak Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd selaku Rektor.

3. Bapak Dr. Jusak selaku Dekan Fakultas Teknologi dan Informatika

4. Ir. Hardman Budiarjo, M.Med.kom., MOS. selaku Ketua Program Studi DIV

Komputer Multimedia dosen pembimbing Kerja Praktik.

5. Stormy Yudo Prakoso selaku founder Hi Animation bersedia memberikan

tempat untuk melakukan Kerja Praktik.

6. Adnan, Anang, dan Udin yang telah membimbing dan berbagi ilmu dalam

proses Kerja Praktik.

7. Sahabat, dan teman-teman angkatan 2015 yang selalu mendukung dalam

keadaan apapun.

8. Rekan-rekan animator yang sudah membagi ilmunya sehingga saya bisa

seperti sekarang.

9. Keluarga besar program studi DIV Komputer Multimedia.

10. Dan lain sebagainya yang mungkin belum disebutkan satu persatu di sini.

Demikian Laporan Kerja Praktik ini disusun jika terdapat kesalahan dalam

penulisan, maupun penyusunan Laporan Kerja Praktik ini dimohon memberikan

kritik dan saran. Semoga Laporan Kerja Praktik ini dapat bermanfaat bagi teman-

teman yang membaca khususnya bagi teman-teman Jurusan DIV Komputer

Multimedia Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya.

Surabaya, 13 Oktober 2018

Penulis

Page 9: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................................ vii

KATA PENGANTAR.......................................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

2.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2

1.3 Batasan Masalah ............................................................................................... 3

1.4 Tujuan ................................................................................................................ 3

1.5 Manfaat .............................................................................................................. 3

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................... 5

2.1 Profil Instansi .................................................................................................... 5

2.2 Sejarah Singkat Hi Animation ........................................................................ 5

2.3 Overview Perusahaan ....................................................................................... 6

2.4 Visi dan Misi PT. Koen Cinema Indonesia ................................................... 9

BAB III LANDASAN TEORI .............................................................................. 10

3.1 Animasi ............................................................................................................ 10

3.2 Sejarah Animasi .............................................................................................. 10

3.3 Skenario Animasi ........................................................................................... 17

3.4 Komponen-komponen teknis ........................................................................ 18

3.5 Animator .......................................................................................................... 19

3.1 Prinsip-prinsip Animasi ................................................................................. 20

3.7 Key to key........................................................................................................ 20

Page 10: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

x

3.8 Straight ahead animation ............................................................................... 21

3.9 Flipping, flicking, dan rolling hal 15-21 ..................................................... 22

3.10 Timing .............................................................................................................. 23

3.11 Antisipasi ......................................................................................................... 23

3.12 Pose to Pose ..................................................................................................... 24

3.13 Gerakan Penutup............................................................................................. 25

3.13 Akting............................................................................................................... 26

3.14 Method acting ................................................................................................. 27

3.14 Emosi ............................................................................................................... 27

3.3 Bahasa tubuh ................................................................................................... 29

3.2 Postur tubuh..................................................................................................... 30

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN .................................................................... 32

4.1 Analisa Sistem ................................................................................................ 32

4.2 Posisi Dalam Instansi ..................................................................................... 32

4.3 Kegiatan Selama Kerja Praktik di Hi Animation ....................................... 33

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 42

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 42

5.2 Saran ................................................................................................................. 42

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 44

LAMPIRAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.

BIODATA PENULIS ............................................ Error! Bookmark not defined.

Page 11: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Logo Hi Animation ............................................................... 07

Gambar 2.2 Peta Lokasi Hi Animation ………………...... ...................... 07

Gambar 2.3 Studio Hi Animation ............................................................. 08

Gambar 2.4 Tampilan Tampilan Channel Youtube Hi Animation ........... 08

Gambar 2.5 Tampilan Website Hi Animation .......................................... 09

Gambar 3.1 Wayang Indonesia ................................................................. 11

Gambar 3.2 Phenakistoscope .................................................................... 12

Gambar 3.3 Zoetrope................................................................................. 12

Gambar 3.4 Praxinoscope ......................................................................... 13

Gambar 3.5 flipbook .................................................................................. 14

Gambar 3.6 Animasi Humorous Phases of Funny Faces (1906). ............. 14

Gambar 3.7 Animasi Mickey Mouse (1928) ............................................. 15

Gambar 3.8 Anime Sazae-san (tahun 1969).............................................. 16

Gambar 3.9 Animasi 3D Toy Story (1995) ............................................... 16

Gambar 3.10 Skenario film Coco .............................................................. 18

Gambar 3.11 Key to key ........................................................................... 21

Gambar 3.12 Straight ahead ...................................................................... 23

Gambar 3.13 Flip book.............................................................................. 22

Gambar 3.14 Timing ................................................................................. 23

Gambar 3.15 Antisipasi ............................................................................. 24

Gambar 3.16 Pose to pose ......................................................................... 25

Gambar 3.17 Gerakan ekor hewan ............................................................ 26

Gambar 3.18 Akting dalam film Big Hero 6 ............................................. 27

Gambar 3.19 Emosi kesedihan dalam film Coco ...................................... 28

Gambar 3.20 Bahasa tubuh takut dan jijik ................................................ 30

Gambar 3.21 Postur tubuh orang tertawa dan percaya diri ....................... 31

Gambar 4.1 Software yang digunakan ...................................................... 33

Gambar 4.2 Pose karakter menari ............................................................. 35

Page 12: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

xii

Gambar 4.3 Pose karakter sakit perut........................................................ 34

Gambar 4.4 Pose karakter marah besar ..................................................... 34

Gambar 4.5 Pose karakter bersantai .......................................................... 35

Gambar 4.6 Pose karakter menangkap ...................................................... 35

Gambar 4.7 Animate Super Singa dari pose marah besar ......................... 36

Gambar 4.8 Animate karakter bersantai .................................................... 36

Gambar 4.9 Proses animate walk .............................................................. 37

Gambar 4.10 Hasil animate Jump ............................................................. 37

Gambar 4.11 Hasil animate Run ............................................................... 37

Gambar 4.12 D.O.A .................................................................................. 38

Gambar 4.13 Poster Film Jagat ................................................................. 39

Gambar 4.14 Logo MPIC Studio .............................................................. 40

Gambar 4.15 Proses animasi Otin ............................................................. 41

Gambar 4.16 Hasil animasi Otin ............................................................... 41

Page 13: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat Balasan Hi Animation .................................................. 45

Lampiran 2 Acuan Kerja .......................................................................... 46

Lampiran 3 Garis Besar Rencana Mingguan ........................................... 47

Lampiran 4 Log Harian ............................................................................ 49

Lampiran 5 Kehadiran Kerja Praktik ....................................................... 51

Lampiran 6 Kartu Bimbingan .................................................................. 53

Page 14: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

1

BAB I

PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang

Dalam era industri kreatif saat ini, sudah merupakan era digital dimana

semua produk berbasis teknologi informasi desajikan dengan sangat menarik dan

unik. Semua informasi dapat disebarrkan dan diterima melalui berbagai jenis

media dengan cepat serta mudah diakses.

Media yang digunakan untuk menyampaikan ide atau gagasan sangatlah

beragam, salah satunya menggunakan media animasi. Pokok bahasan kali ini ialah

film animasi 3D. Film animasi 3D sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat

Indonesia. Hampir semua aktivitas dan gaya hidup manusia urban menggunakan

animasi 3D mulai dari film, tayangan televisi (broadcasting), iklan TV (TVC),

game visualisasi produk arsitektur, telekomunikasi, presensi multimedia, vidio

profil, vidio launching, percetkan (printing), hingga content web semua

menggunakan animasi 3D baik sebagai konten maupun konten pendukung.

Karena didalam film animasi informasi yang dapat disajikan menjadi lebih bebas,

beragam, fantastis, lucu serta lebih menarik orang yang melihatnya.

Ada dua jenis film animasi yaitu dua dimensi dan tiga dimensi, keduanya

memiliki fungsi, ciri, karakter ,dan tingkat kesulitan berbeda. Sebagai salah satu

media informasi saat ini, umumnya film animasi tiga dimensi tidak hanya

dikerjakan perorangan namun dengan tim, oleh karenanya dalam produksi film

animasi terbagi menjadi beberapa divisi salah satunya adalah divisi animator yang

merupakan devisi terbesar. Sebelum proses penganimasian dibutuhkan skenario

Page 15: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

2

untuk memperlancar dan membuat animasi berjalan sesuai cerita. Penulis skenario

harus merumuskan adegan per adegan dengan pose semenarik mungkin.

Penulis memilih Hi Animation menjadi tempat untuk melakukan kerja

praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak

di bidang animasi dan kreatif, sudah memiliki relasi yang sangat luas. Penulis

sebagai mahasiswa wajib melakukan Kerja Praktik dan mengembangkan keahlian

selama kuliah di Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya. Dengan

melakukan kerja di Hi Animation, penulis bisa mengetahui banyak hal tentang

dunia animasi salah satunya Animate, selain itu juga untuk mengetahui bagaimana

etika bekerja, sikap yang harus dilakukan dalam sebuah tim kerja untuk memenuhi

keinginan client. Kerja Praktik juga diharap dapat mengembangkan kreatifitas dan

kemandirian mental mahasiswa di dunia kerja.

Lingkup materi yang didapat dari kerja praktik ini ialah bagaimana

menjalankan tugas yang baik dan benar sebagai seorang Animator pada sebuah

produksi film animasi. Menghasilkan sebuah karya lewat animate pada suatu

karakter yang bisa dijadikan arsip untuk kegiatan ke depan, dan tentunya untuk

kenang-kenangan setiap orang yang terlibat di dalamnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam Kerja Praktik

ini yaitu bagaimana proses animate karakter 3D yang berasal dari skenario.

Page 16: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

3

1.3 Batasan Masalah

Dalam Kerja Praktik ini dilakukan oleh tim. Penulis berperan sebagai

Animator dalam produksi film animasi “Detektif”. Adapun batasan masalah yang

dibahas di dalam Kerja Praktik ini antara lain:

1. Teknik dan teori dalam proses animate.

2. Proses distribusi dalam pembuatan film animasi.

3. Animasi 3D dalam film.

1.4 Tujuan

Tujian dari Kerja Praktik ini adalah menggerakan karakter film animasi 3D

“Detektif” dari skenario di Hi Animation.

1.5 Manfaat

Manfaat dari Kerja Praktik ini sangat banyak. Manfaat yang diperoleh

adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi Penulis

a. Mengetahui proses produksi dalam industri animasi.

b. Dapat menerapkan sekaligus mengembangkan ilmu yang dipelajari

selama perkuliahan dengan kerja lapangan.

c. Menambah Pengalaman kerja di bidang Multimedia, Film, Animasi dan

PH (Production House).

d. Membentuk sikap kerja profesional, kritis serta memahami deadline

kerja.

e. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk mempersiapkan diri baik

secara teoritis maupun secara praktis.

Page 17: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

4

2. Manfaat bagi Perusahaan

a. Mempererat hubungan antara industri dan perguruan tinggi.

b. Instansi/perusahaan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa-mahasiswa

yang melakukan Kerja Praktik.

c. Memudahkan instansi/perusahaan dalam mencari tenaga kerja di bidang

animasi.

3. Manfaat bagi Akademik

a. Mengaplikasikan keilmuan animasi, dan penulisan skenario pada proses

pembuatan film dan iklan.

b. Kerja Praktik dapat dijadikan sebagai alat promosi keberadaan Akademik

di tengah-tengah dunia kerja.

c. Perguruan tinggi yang akan lebih dikenal di dunia industri.

Page 18: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

5

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Instansi

Nama Instansi

Alamat

Telp/Fax

Email

Website

:

:

:

:

:

Hi Animation.

Jl. Eltari VD-15, Kedungkandang, Malang

085655595619

[email protected]

www.hianimation.com

2.2 Sejarah Singkat Hi Animation

Di tengah kesibukan derap Pembangunan Nasional, kedudukan informasi

semakin penting. Hasil suatu pembangunan sangat ditentukan oleh materi

informasi yang dimiliki oleh suatu negara. Kemajuan yang dicitakan oleh suatu

pembangunan akan lebih mudah dicapai dengan kelengkapan informasi. Cepat

atau lambatnya laju pembangunan ditentukan pula oleh kecepatan memperoleh

informasi dan kecepatan menginformasikan kembali kepada yang berwenang.

Dengan animasi akan mempermudah penyampaian sebuah informasi, animasi

menjadi sebuah media yang akan sangat dicari untuk pemasaran produk atau

pembuatan film.

Hi Animation merupakan salah satu perusahaan yang ikut meramaikan

industri kreatif serta pembangunan negara berfokus mengembangkan produk-

produk berkualitas khususnya animasi. Hi Animation telah mengerjakan banyak

proyek baik dari dalam, maupun luar negri seperti Serial Animasi (3 Dimensi, dan

Page 19: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

6

2 Dimensi), TVC, Short Movie, Konten Wahana, Webseries, dan produk kreatif

berbasis IP (Intelectual Property).

Perusahaan ini berdiri pada bulan tahun 2011 di Kota Malang, Jawa Timur

dimana saat itu studio animasi belum sepopuler sekarang. Stormy adalah nama

pendirinya, mencoba untuk memulai bisnis dan menyokong pondasi industri

animasi di Indonesia dengan membangun studio animasi mulai dari kecil.

2.3 Overview Perusahaan

Dalam melakukan Kerja Praktik, sangat penting sekali bagi mahasiswa

dalam mengenal sebuah lingkungan dari perusahaan tersebut. Baik dari segi

perorangan hingga dari segi lingkungan di sekitar perusahaan. Karena ini akan

sangat dibutuhkan ketika melakukan masa kerja. Hi Animation bertempat di

Sebuah perumahan gunung buring yang beralamatkan di Jl. Eltari VD-15,

Cemorokandang, Kedungkandang, Malang.

Gambar 2.1 adalah logo studio Hi Animation, gambar 2.2 merupakan tempat

studio Hi Animation dilihat dari peta, Gambar 2.3 merupakan studio Hi

Animation tempat untuk mengerjakan tugas-tugas, gambar 2.4 merupakan

tampilan channel youtube dari Hi Animation yang berisi karya-karya kerja untuk

menjangkau konsumen, gambar 2.5 merupakan tampilan website Hi Animation.

Page 20: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

7

Gambar 2.1 Logo Hi Animation

(Sumber: www.hianimation.com)

Gambar 2.2 Peta Lokasi Hi Animation

(Sumber: www.maps.google.com)

Page 21: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

8

Gambar 2.3 Studio Hi Animation

(Sumber: Olahan Penulis)

Gambar 2.4 Tampilan Channel Youtube Hi Animation

(Sumber: www.youtube.com)

Page 22: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

9

Gambar 2.5 Tampilan Website Hi Animation

(Sumber:www.hianimation.com)

2.4 Visi dan Misi PT. Koen Cinema Indonesia

Visi

Menjadi perusahaan professional yang mampu bersaing di tingkat internasional.

Misi

a. Menghasilkan karya yang dapat diakui market nasional dan internasional.

b. Menciptakan lapangan kerja.

c. Memberikan layanan yang terbaik dan professional kepada klien.

Page 23: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

10

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Animasi

Animasi berasal dari bahasa latin yaitu “anima” yang berarti jiwa, hidup,

semangat. Selain itu kata animasi juga berasal dari kata animastion yang berasal

dari kata dasar to animate di dalam kamus Indonesia Inggris berarti

menghidupkan (Rona Guines, 2013). Animasi merupakan suatu teknik

menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan

adanya ilusi gerakan.

Proses animasi dapat dikelompokan menjadi dua bagian yaitu pembuatan

objek dan penggerakan objek. Setelah objek atau karakter sudah terbuat maka

dibuatlah rangkaian gambar yang disusun berurutan atau dikenal dengan istilah

frame. Satu frame terdiri dari satu gambar jika susunan gambar tersebut

ditampilkan bergantian dengan waktu tertentu maka akan terlihat bergerak. Satuan

yang dipakai adalah frame per second (fps). Secara umum animasi merupakan

suatu kegiatan menghidupkan, menggerakan benda mati.

3.2 Sejarah Animasi

Manusia pada zaman dahulu sudah pernah mencoba untuk menggambar

sebuah gerakan, contohnya gambar hewan yang kakinya digambar dengan pose

yang menunjukkan bahwa hewan tersebut seolah-olah bergerak dalam gua pada

zaman paleolitikum. Salah satu cikal bakal dari animasi adalah Wayang, dimana

sudah ada di Indonesia pada abad ke 9 (higuan, 2017). Dalam wayang semua

elemen animasi sudah terpenuhi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan

Page 24: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

11

ilustrasi musik. Kebanggaan Indonesia karena wayang yang menjadi cikal

bakalnya film animasi dunia.

Gambar 3.1 Wayang Indonesia.

(Sumber: animationmovie14.weebly.com)

Pada tahun 1756 Animasi pertama kali dibuat oleh Fady Saeed dari Mesir.

peralatan-peralatan animasi sederhana telah ditemukan. Ini adalah era animasi

sebelum film dan kamera serta proyektor modern ditemukan. hingga penemuan

dan eksperimentasi mainan optik dan beragam alat yang dipicu oleh publikasi

paper oleh Peter Roger pada tahun 1824 berjudul; “The Persistence of Vision

Regard to Moving Object” Penemuan tersebut antara lain seperti Traumatrope

oleh seorang fisikawan asal Inggris, John Airton Paris tahun 1825 (Cavalier,

2011). Pada tahun 1831 ditemukan alat lagi yaitu Phenakistoscope. Alat ini

berbentuk seperti kipas tangan, dengan gambar yang berurutan pada satu sisinya.

Dan juga terdapat beberapa lubang untuk melihat adegannya saat diputar.

Page 25: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

12

Gambar 3.2 Phenakistoscope.

(Sumber: https://www.academia.edu/17118672/SEJARAH_ANIMASI?)

Pada tahun 1867 ditemukan alat yang mirip dengan sebelumnya. Namanya

Zoetrope, atau biasa juga disebut dengan Weel Of Life. Cara kerja alat ini mirip

dengan alat sebelumnya, namun sekarang berbentuk tabung. Sehingga adegannya

bisa diganti-ganti.

Gambar 3.3 Zoetrope.

(Sumber: https://www.academia.edu/17118672/SEJARAH_ANIMASI?)

Page 26: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

13

Tahun 1877 dilanjutkan dengan alat bernama Praxinoscope. Alat ini juga

berbentuk tabung dan adegannya bisa di ganti-ganti dengan roll film baru.

Bedanya ada pada bagian tengah roda. Ditengahnya terdapat cermin yang

diposisikan bersilangan. Hal ini menggantikan teknik lobang yang sebelumnya

digunakan untuk melihat adegan. Pada perkembangannya alat ini bisa memutar

animasi dengan durasi yang lebih lama dengan cara dibesarkan ukuran tabungnya.

Dan juga dengan modifikasi akhirnya bisa di pancarkan ke dinding dengan

menggunakan lampu dan cermin. Jadilah proyektor sederhana. Pada tanggal 18

Oktober 1892, di Musée Grévin di kota Paris, Perancis, beliau memamerkan

animasi dengan putaran dari 500 gambar.

Gambar 3.4 Praxinoscope.

(Sumber: https://www.academia.edu/17118672/SEJARAH_ANIMASI?)

Tahun 1868. Selanjutnya setelah teknik dan teknologi fotografi ditemukan

maka hal ini juga berpengaruh apada teknologi animasi. Animasi sudah bisa di

tampilkan dengan cara di foto terlebih dahulu kemudian di proyeksikan. Teknik

ini disebut dengan flipbook, atau animasi pada lembaran kertas yang bisa di lihat

dengan cara dibuka dengan cepat.

Page 27: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

14

Gambar 3.5 flipbook.

(Sumber: https://www.academia.edu/17118672/SEJARAH_ANIMASI?)

Satu abad yang lampau animasi pertama masih terbatas pada ekperimentasi

gerak kartunal sederhana di atas kertas atau papan tulis (drawing base) juga

explorasi gerak terbatas pada boneka atau obyek/benda mati yang menjadi cikal

bakal stop motion (Cavalier, 2011). J. Stuart Blackton menjadi pionir dalam

menggunakan stop motion animation dan menciptakan film The Enchanted

Drawing (1900) dan Humorous Phases of Funny Faces (1906).

Gambar 3.6 Animasi Humorous Phases of Funny Faces (1906).

(Sumber: https://www.google.com)

Babak selanjutnya tahun 1928 – 1957 (Film Animation: The Golden Age of

Cartoon). Ini adalah era emas animasi kartun, baik pencapaian secara komersial,

teknikal, maupun artistik. ra ini sering didentikkan dengan era Disney karena di

Page 28: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

15

era ini Disney mendominasi animasi dunia yang diawali dengan kesuksesan

Steamboat Willie yang melambungkan karakter utamanya yaitu Mickey Mouse.

Animasi era televisi dimulai sejak tahun 1958 ketika medium elektronik

baru bernama televisi mulai menggeser dominasi layar lebar di bioskop sebagai

medium baru untuk menikmati film animasi. Animasi hadir di rumah-rumah dan

mulai diproduksi secara serial dan kontinyu. (Cavalier, 2011)

Gambar 3.7 Animasi Mickey Mouse (1928).

(Sumber: https://www.google.com)

Selanjutnya tahun 1958 – 1985 (The Televison Age). Animasi era televisi

dimulai sejak tahun 1958 ketika medium elektronik baru, bernama televisi mulai

menggeser layar lebar di bioskop (Cavalier, 2011). Animasi hadir di rumah-

rumah dan mulai diproduksi secara serial dan kontinyu. Selain serial animasi juga

merambah iklan komersial di televisi. Di era ini, animasi jepang yang terkenal

dengan anime mulai mendominasi dunia melalui serial animasi buatan mereka,

yang mampu menyaingi dominasi Amerika Serikat dalam industri animasi dunia.

Page 29: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

16

Gambar 3.8 Anime Sazae-san (tahun 1969)

(Sumber: https://www.google.com)

Dari tahun 1986 – saat ini (The Digital Dawn). Era penemuan teknologi

digital turut mempengaruhi perkembangan animasi secara luas dan dalam banyak

aspek. Kemampuan teknologi digital yang mampu menghadirkan visual yang

photo realistik menjadi kekuatan animasi era ini. Banyak hal terutama dari aspek

produksi yang berubah dari era sebelumnya setelah kemunculan teknologi digital.

Penanda besar era ini adalah dirilisnya animasi 3D panjang pertama Toy Story

oleh studio Pixar pada tahun 1995.

Gambar 3.9 Animasi 3D Toy Story (1995)

(Sumber: https://www.google.com)

Page 30: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

17

Semua babak perkembangan animasi dunia tidak dapat berkembang tanpa

adanya tokoh” animasi dinia seperti diatas. Hingga saat ini animasi sudah

meranjak kesemua sektor pariwisata, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Selalu

dikembangkan oleh studio-studio animasi yang mulai menyebar diseluruh dunia.

3.3 Skenario Animasi

Skenario adalah sebuah naskah cerita yang menguraikan urut-urutan

adegan, tempat, keadaan, dan dialog, yang disusun dalam konteks struktur

dramatik; fungsinya adalah untuk digunakan sebagai petunjuk kerja dalam

pembuatan film. skenario suatu hal mendasar yang mendukung berjalannya suatu

film yang lagi dikerjakan. Penulis skenario, bertugas untuk menggambarkan setiap

setting dan suasana apa yang terlihat di layar. Screenwriting memberikan visual

yang melengkapi apa yang karakter lakukan dan katakan. Mood yang

menonjolkan drama atau humor diperlihatkan karakter berdasarkan skenario.

Tugas-tugas yang membedakan scriptwriter animasi dengan scriptwriter

film atau drama dan sinetron. Salah satunya adalah sumber ide utama cerita

animasi tersebut. Juga membutuhkan waktu yang lebih lama dikarenakan setiap

lembar skenario kita harus lebih memvisualisasikannya. Ide dan kreatifitas adalah

hal yang paling dibutuhkan untuk menulis skenario animasi. (salman aristo, 2017)

Page 31: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

18

Gambar 3.10 Skenario film Coco

(Sumber: https://www.imsdb.com/scripts/Coco.html)

3.4 Komponen-komponen teknis

Sebagai bahan kerja kru produksi, sebuah naskah film harus disusun

dengan akurat bersama komponen-komponen khusus. Memiliki jenis huruf,

ukuran halaman, dan desain spesifik. Berikut komponen-komponen yang ada

dalam naskah:

1. Scene heading : satu baris deskripsi tentang lokasi dan waktu adegan.

Page 32: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

19

2. Nomer scene : selalu ditulis di pojok kiri dan kanan atas naskah pada awal

scene.

3. Kemunculan pertama karakter : dalam action kemunculan pertama ditandai

dengan nama yang ditulis dengan huruf kapital.

4. Dialog : yang harus diucapkan karakter

5. Nama karakter : ditulis diatas dialog

6. Action : diskripsi naratif tentang kejadian di dalam adegan

Sebuah film disusun dari adegan demi adegan. Dalam penulisan naskah

scene heading adalah penanda sebuah adegan dalam film. Memberikan petunjuk

waktu, dan tempat tertentu sebagai context sebuah kejadian. Menganggap film

adalah rangkaian adegan berarti menganggap bahwa film merupakan rangkaian

kejadian yang terjadi pada waktu tertentu dan tempat tertentu.

3.5 Animator

Menurut kamus bahasa indonesia animete adalah “menghidupkan atau

bernyawa”. Animator adalah seorang seniman yang menciptakan berbagai ragam

gambar yang akan membentuk ilusi seolah-olah bergerak pada saat ditayangkan

dengan cepat yang disebut dengan frame

Frame per second (fps) gambar animasi yang direkam akan diputar dengan

kecepatan 24 gambar per detik (24 frame per second) (Roberts, 2004). Ada

berbagai jenis media yang berbeda untuk menayangkan film animasi, misalnya di

televisi Eropa, Afrika, negara-negara Timur Tengah dan Australia menggunakan

25 fps. Stasiun-stasiun televesi itu menggunakan sistem PAL yang mampu

memutar film dengan kecepatan 50 fps yang juga kompatibel dengan kecepatan

25 fps. Jika diputar menggunakan 24 fps maka di layar kaca akan terlihat garis-

Page 33: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

20

garis hitam horizontal yang bergerak-gerak ke atas. Negara Amerika, Hindia

Barat, dan Lingkar Pasifik menggunakan 30 fps.

3.1 Prinsip-prinsip Animasi

Sebelum menginjak cara kita untuk membuat animasi yang baik, benar,

dan sesuai kondisi karakter. Ada beberapa ilmu dasar animasi yang wajib kita

pahami terlebih dahulu. Digunakan juga untuk mempermudah penganimasian

karakter atau benda bergerak. Gambar yang dihasilkan sketsa manual sudah bisa

digantikan oleh komputer, tetapi dengan pemahaman dasar dari prinsip

'menggambar' akan menghasilkan animasi yang lebih 'peka'.

3.7 Key to key

Gambar kunci yang disebut key adalah gambar-gambar terpenting yang

menjadi benang merah aksi sebuah adegan (Roberts, 2004). Teknik ini

menggambar serangkaian pose kunci sebelum membuat gambar-gambar in

between atau bisa disebut ringkasan adegan. Dengan begitu kita dapat

membayangkan adegan yang akan terjadi, dan in between akan memberikan

karakterisasi dan detail pada animasi.

Banyaknya gambar in between yang diperlukan sesuai posisi dimana

gambar-gambar itu (timing), semua tergantung pada karakter, mood, dan suasana

tersebut. Untuk menggambar animasi seseorang yang kehausan, maka ia akan

segera mengambil gelas dihadapanya, maka kita hanya perlu menggambar sediki

in between dan jarak antar gambar cukup renggang agar tercipta ilusi gerak cepat.

Untuk menciptakan ilusi gerak lambat maka diperlukan in between yang banyak.

Page 34: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

21

Gambar 3.11 Key to key.

(Sumber : https://www.google.co.id)

3.8 Straight ahead animation

Teknik yang langsung menggambar semua urutan gerkan untuk sebuah

aksi atau adegan animasi. Menghasilkan animasi yang lebih realistis, hidup,

semarak, dan lebih berenergi. Kekurangannya adalah sulit merancang pengaturan

waktu sebab pengujian animasi dengan line tester setelah semua gambar selesai

dibuat, dan sulit terkontrol sebab kemungkinan gambar-gambar akan terdistorsi

dan berubah bentuk.

Page 35: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

22

Gambar 3.12 Straight ahead

(Sumber : https://www.google.co.id)

3.9 Flipping, flicking, dan rolling hal 15-21

Teknik ini memungkinkan kita untuk melihat gambar-gambar bergerak

seperti yang akan tampak setelah animasinya jadi. Sebagai contoh, saat kita

menjatuhkan bola basket dan bergerak jatuh menghantan lantai lalu melambung

lagi. Masing-masing gerakan itu akan membentuk pola lengkungan yang dikenal

dengan istilah parabola. (Roberts, 2004)

Gambar 3.13 Flip book.

(Sumber : https://www.google.co.id)

Page 36: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

23

3.10 Timing

Timing adalah ketrampilan membantu penonton memahami adegan yang

berlangsung dalam waktu sesingkat-singkatnya. Timing yang tepat dapat

membuat gerakan karakter terlihat jenaka, mengharukan atau relevan dengan

suasana yang dihadirkan. Timing merupakan ketrampilan paling penting dalam

pembuatan film, baik film live action maupun film animasi. (Roberts, 2004)

Jika kita membuat animasi yang terlalu cepat mungkin penonton tidak

memahami isinya dan jika membuat animasi yang terlalu lambat mungkin

penonton akan bosan. Terkadang kita harus membuat penonton penasaran pada

suatu aksi atau membuat penonton mengira sesuatu akan terjadi, setelah itu

muncul sesuatu diluar dugaan mereka (kejutan merupakan unsur dasar setiap

humor), bisa dengan membuat pengulangan adegan tetapi tiba-tiba melakukan hal

yang berbeda.

Gambar 3.14 Timing.

(Sumber : https://www.google.co.id)

3.11 Antisipasi

Setiap aksi manusia, hewan, dan benda-benda diam yang memiliki

karakter akan lebih menyakinkan jika diawali dengan gerakan antisipasi. Gerakan

Page 37: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

24

antisipasi adalah gerakan yang mendahului gerakan utama yang kan dilakukan

karakter, gerakan antisipasi biasanya berlawanan dengan gerakan utatam.

Gerakan ini menginformasikan kepada penonton bahwa karakter akan

melakukan sebuah gerakan penting. Menyiapkan mental penonton agar

memfokuskan mata ke titik dimana karakter akan melakukan gerakan utama.

Boleh menghadirkan gerak tipu atau gerakan tiba-tiba untuk mengejutkan

penonton, namun harus dilihat, jika tidak maka sia-sia animasi kita.

Gambar 3.15 Antisipasi.

(Sumber : https://www.google.co.id)

3.12 Pose to Pose

Pembuatan animasi oleh seorang animator dengan cara menggambar hanya

pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-between atau interval antar

keyframe digambar/ dilanjutkan oleh asisten/ animator lain. Cara yang kedua ini

lebih cocok diterapkan dalam industri karena memiliki kelebihan: waktu

pengerjaan yang relatif lebih cepat karena melibatkan lebih banyak sumber daya.

Page 38: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

25

Gambar 3.16 Pose to pose.

(Sumber : https://www.google.co.id)

3.13 Gerakan Penutup

Maksud dari gerakan penutup adalah gerakan yang sering tidak mengikuti

gerakan tubuh, bisa dikatan objek-objek itu memiliki kemauan sendiri seperti

telinga, ekor, payudara, perut buncit, dan juga lengan, kaki, kepala, leher atau

bagian-bagian badan yang bisa bergerak leluasa.

Pada hewan, ekor merupakan sambungan dari ruas-ruas tulang belakang,

sehingga memiliki gerakan tersendiri. Kita harus selalu memperhatikan gerakan

tulang belakang yang merupakan sambungan ruas tulang ekor. Panjang pendeknya

ruas tulang belakang yang membentuk ekor hewan berbeda-beda, sebagai contoh

ekor kuda yang beruas sedikit dengan bulu ekor yang panjang, berbeda dengan

kucing yang memiliki ruas tulang ekor yang panjang.

Page 39: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

26

Gambar 3.17 Gerakan ekor hewan.

(Sumber : https://www.google.co.id)

3.13 Akting

Akting adalah segala kegiatan, gerak, atau perbuatan yang dilakukan oleh

para pelaku. Akting meliputi mimik, pantomim, dialog, dan segala sesuatu yang

berhubungan dengan adegan aktor atau pemain drama. Akting adalah segala

kegiatan, gerak, atau perbuatan yang dilakukan oleh para pelaku.

Untuk membuat dramatisas dalam cerita maka harus memberikan ekpresi

yang tepat pada karakter. Semua gerakan harus didramatisasi agar tampak

menyakinkan. Dibandingkan dengan akting film konvensional, akting animasi

lebih mirip dengan akting teater. Akting di panggung teater harus sangat serius

dan demonstratif agar dapat dilihat dan dipahami oleh penonton (Roberts, 2004).

Page 40: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

27

Gambar 3.18 Akting dalam film Big Hero 6.

(Sumber : https://www.google.co.id)

3.14 Method acting

Seorang aktor harus menghayati sekaligus menghidupkan tokoh dalam

perannya, sehingga jika dihadapkan pada sebuah masalah tertentu aktor itu dapat

menunjukan reaksi yang sangat menyakinkan. Sang aktor harus menggali, dan

memanfaatkan berbagai pengalaman emosional dan kenangan-kenangan pada saat

mempersiapkan suatu peran. Jadi aktor berperan, bahasa tubuh, dialog, monolog,

intonasi suara, dan ekspresi wajah akan menjadi sangat alamiah tidak dibuat-buat.

Terkadang kamera dibiarkan tetap merekam walau aktor sudah merasa tidak

dalam keadaan direkam. Akting yang terjadi tanpa sengaja terkadang

menghasilkan penampilan yang luar biasa.

3.14 Emosi

Emosi adalah luapan perasaan yang disadari. Emosi bisa bisa berupa

perasaan, sikap, suasana hati, atau prilaku karakter. Emosi dapat berlangsung

seper sekian detik atau lama sekali.

Page 41: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

28

Emosi dapat dibagi menjadi 3 yaitu : positif dan negatif . positif bisa

berupa rasa bahagia, dan gembira, sedangkan emosi negatif dapat berupa

kemarahan, kesusahan, rasa bosan. (Roberts, 2004)

Penerimaan dan penolakan, emosi yang menunjukan penerimaan adalah

rasa senang saat menerima kejutan dan perhatian. Sedangkan penolakan saat

merasa jijik dan muak.

Netralitas dan intensitas tinggi. Emosi yang netral ditunjukan melalui sikap

yang tenang, sedangkan itensitas tinggu adalah rasa tidak sabar ata cemas.

Dari ketiga kelompok emosi diatas dapat tercampur menjadi satu semisal

rasa marah bercampur muak.

Gambar 3.19 Emosi kesedihan dalam film Coco.

(Sumber : https://www.google.co.id)

Page 42: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

29

3.3 Bahasa tubuh

Bahasa tubuh yang tepat merupakan langkah pertama yang harus

dilakukan ketika menganimasikan karakter. Menambahkan ekresi wajah yang kuat

animasi akan lebih menyakinkan.

Setiap hari kita sering melihat dan memperhatikan orang-orang berlalu

lalang. Maka kita mencoba untuk memahami apa yang mereka pikirkan dan

rasakan. Kita melakukan ini setiap hari dan tanpa sadar kita ahli dalam hal ini.

Sering kita jumpai seseorang yang selalu tersenyum namun hati kita mengatakan

ada sesuatu yang menjagal. Pada dirinya ada sesuatu yang dibuat-buat. Sebagai

contoh seorang selesman yang tampak sangat dekat dengn calon pembeli, dia

membuat dirinya sangat tulus dan bersahabat, namun dalam pikiranya hanya ada

satu yal yaitu agar orang mau membeli produknya. Ada kalanya dalam interview

kita sulit menyampaikan jawaban seperti yang kita rencanakan, ada faktor

kegugupan yang menghantui kita sehingga kita sulit menimbulkan citra sebagai

seorang yang percaya diri.

Untuk dapat menganimasikan nuansa-nuansa yang halus seperti ini, kita

harus serius mempelajarai antropolog. Banyak animasi atau pementasan boneka

yang semata-mata mengedepankan bahasa tubuh tanpa memiliki ekspresi wajah

seperti karakter 3D, namun penampilanya begitu ekpresif.

Wajah adalah bagian tubuh manusia yang paling mudah untuk berdusta.

Tidak seperti bagian tubuh manusia yang lain, seperti saat kita putus asa, kita

berlagak percaya diri dengan membusungkan dadi dan menaikan bahu, namun

pasti ada yang kurang dengan kepura-puran kita, mungkin dadi kita terlalu busung

Page 43: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

30

atau menjadi kaku saat digerakan. Penjelasan-penjelasan ini dapat

mengungkapkan kepada penonton apa yang sebenarnya karakter rasakan.

Gambar 3.20 Bahasa tubuh takut dan jijik

(Sumber : https://www.google.co.id)

3.2 Postur tubuh

Sejak bangun sampai akan tidur lagi kita berinteraksi dengan segala

sesuatu disekitar kita. Entah dari makluk hidup, tidak hidup, problema, suara, bau,

dan sebagainya. Yang kita lalukan sebenarnya adalah bentuk reaksi kita terhadap

hal-hal itu. Banyak sinyal yang kita pancarkan melalui anggota tubuh bisa saling

mendukung atau bertolak belakang.

Sebagai contoh seorang yang depresi dengan mengakui secara terbuka

akan memunculkan postur : punggung dan tubuh bagian atas akan membungkuk

kedepan, bahu lemas terkulai, lengan menggantung lemas, kepala tertunduk lesu,

sorot wajahnya memelas, semua bagiant ubuh seolah mengatakan hal yang sama

yaitu depresi. Jika postur tubuh yang tertutup : dia akan mengangkat wajahnya

dan memaksakan tersenyum, namun bagian tubuh yang lain tetap, menandakan

dia sedang memilik beban yang berat.

Page 44: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

31

Gambar 3.21 Postur tubuh orang tertawa dan percaya diri

(Sumber : https://www.google.co.id)

Page 45: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

32

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

Dalam Bab IV ini akan dibahas mengenai deskripsi pekerjaan selama

melakukan kerja praktik di Hi Animation. Pada pelaksanaan kerja praktik,

diberikan tugas yang berhubungan dengan program studi Komputer Multimedia

kususnya peminatan animasi. Dalam kesempatan ini diberikan kepercayaan untuk

ikut serta mengerjakan beberapa proyek film animasi 3D.

4.1 Analisa Sistem

Kerja praktik yang dilaksanakan ialah sebagai berikut:

Nama Institusi : Hi Animation

Divisi : Animator

Tempat :Jl. Eltari VD-15, Cemorokandang, Kedungkandang,

Malang, Jawa Timur

Kerja praktik dilaksanakan selama satu bulan, dimulai pada 16 Juli 2016

hingga 16 Agustus 2018, dengan alokasi waktu senin sampai jum’at pada pukul

09.00-17.00 WIB.

4.2 Posisi Dalam Instansi

Pada saat pelaksanaan kerja praktik, posisi yang didapat oleh penulis ialah sebagai

animator, yang memiliki tugas membuat karakter menjadi bergerak sesuai keinginan

pembuat cerita.

Page 46: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

33

4.3 Kegiatan Selama Kerja Praktik di Hi Animation

Kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan kerja praktik di Hi

Animation akan dilaporkan dengan rincian sebagai berikut. Laporan kegiatan akan

disertai gambar hasil pekerjaan serta keterangan pada tiap gambar.

Hal yang paling penting dalam proses kegiatan adalah software yang dipakai

untuk menunjang pekerjaan dan kegiatan selama Kerja Praktik adalah Blender

seperti pada gambar berikut

Gambar 4.1 Software yang digunakan

(Sumber: google.co.id)

1. Minggu Ke -1

Kegiatan di Hi Animation yang pertama adalah kontrak kerja dan

penempatan kerja. Melalui wawancara dan kebutuhan kantor saat itu, serta tes uji

coba , saya ditempatkan sebagai animator. Tugas dalam tes tersebut adalah

membuat pose dari karakter film animasi Detektif secara bebas.

Sudah tersedia beberapa karakter yang siap digerakan, saya memilih Super

Singa dalam serial seiral animasi Detektif Cilik. Untuk pengkarakteranya saya

buat menjadi singa yang konyol dan lucu, namun dia akan sangat marah jika

ditertawakan. Untuk berlatih kita membuat 5 macam pose.

Page 47: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

34

Gambar 4.2 Pose karakter menari.

(Sumber: Olahan Penulis)

Gambar 4.3 Pose karakter sakit perut.

(Sumber: Olahan Penulis)

Gambar 4.4 Pose karakter marah besar.

(Sumber: Olahan Penulis)

Page 48: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

35

Gambar 4.5 Pose karakter bersantai.

(Sumber: Olahan Penulis)

Gambar 4.6 Pose karakter menangkap.

(Sumber: Olahan Penulis)

Pada hari selanjutnya saya membuat 3 animate (menggerakan karakter)

yang sudah berbentuk pose Super Singa kemarin.

Page 49: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

36

Gambar 4.7 Animate Super Singa dari pose marah besar.

(Sumber: Olahan Penulis)

Gambar 4.8 Animate karakter bersantai.

(Sumber: Olahan Penulis)

Page 50: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

37

2. Minggu Ke-2

Setelah hasil pose dan animate karakter disetujui dan dinilai memuaskan,

maka pada minggu ke-2 saya diberikan test terakhir yaitu membuat gerakan Walk,

Run, Jump, Action pada karakter tersebut.

Gambar 4.9 Proses animate walk.

(Sumber: Olahan Penulis)

Gambar 4.10 Hasil animate Jump.

(Sumber: Olahan Penulis)

Gambar 4.11 Hasil animate Run.

Sumber: Olahan Penulis)

Page 51: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

38

3. Minggu Ke-3

Setelah berlatih kemampuan dasar animate pada minggu pertama, saya

diajak membantu animate proyek D.O.A atau kependekan dari Doyok, Otoy,

Alioncom. Namun sebelum itu saya harus berlatih dengan menganimate 2

karakter yang berinteraksi. Proyek ini adalah proyek dari MPIC Studio Jakarta

dimana Film series D.O.A mereka telah berhasil tayang di Televisi Indonesia,

sebuah kebanggaan untuk saya karena bisa ikut serta terjun dalam produksi

D.O.A.

Gambar 4.12 D.O.A.

(Sumber: www.wapvidz.me)

Di tahap ini skill saya diuji lagi, bisakah saya menggerakkan karakter-

karakter yang berbeda dilain film. Disini saya juga berlatih untuk menganimate

ekspresi wajah karakter, mulai dari mulut, mata, lipsing¸ alis, dan ekspresi. Dalam

pembuatan animate ini saya dibantu dengan server serta scene vidio panduan.

Untuk alasan kerahasiaan dapur maka saya tidak diperkenankan memperlihatkan

Page 52: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

39

hasil maupun proses pengerjaan saya untuk proyek D.O.A ini dalam laporan. Di

minggu ke-3 ini saya hanya berlatih.

4. Minggu Ke-4

Pada minggu ke-4 karena ada masalah pada cerita dan harus direvisi oleh

pihak MPIC Studio maka mereka mengalihkan proyek D.O.A ke proyek film

terbarunya yang belum rilis di tv yaitu “JAGAT”. Pengalihan ini tidak langsung

terjun mengerjakan proyek melainkan saya diwajibkan untuk test seperti biasa

untuk menyesuaikan, karena berbeda karakter.

Gambar 4.13 Poster Film Jagat.

(Sumber: www.twitter.com/ManojPunjabiMD)

Pada test ini saya disuruh untuk menganimasikan gerakan bertarung antara

2 orang. Dalam gerakan bertarung harus menggunakan banyak key frame untuk

membuat animasi terlihat optimal, banyak tubuh yang menyesuaikan gerakan.

Pertama-tama saya mencari gerakan bertarung film nyata, lalu saya contok untuk

animate karakter Jagad.

Page 53: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

40

Gambar 4.14 Logo MPIC Studio.

(Sumber: www.twitter.com/ManojPunjabiMD)

Seperti film D.O.A saya tidak diperkenankan memuat gambar proses

maupun hasil apapun yang berupa visual dalam proyek alihan yang berjudul

JAGAT ini. Mengapa tidak boleh dimuat ? yang pertama adalah dikarenakan

kerahasiaan dapur dan yang kedua ialah karena film JAGAT ini belum dipublish

atau ditayangkan di TV, maka untuk menghindari spoiler MPIC Studio melarang

keras untuk tidak menyebarluaskan rahasia, dan kasus yang demikian ini lumrah

adanya dan seluruh Studio juga pasti melarang karyawannya untuk tidak

memberikan spoiler film dan juga menyebar rahasia dapur studio.

5. Minggu Ke-5

Setelah selesai pengarahan oleh bapak direktur Hi Animation maka saya

dan tim animate mulai mengerjakan untuk menggerakkan face Expression atau

ekspresi muka.

Di minggu ke-5 saya dan tim animate terpaksa dialihkan ke proyek baru

yaitu film pendek animasi 3d yang berjudul “Mira Diwana” karena ada masalah

dalam gerakan karakternya dan harus mengulang sedangkan deadline sudah

mendekat. Pembagian tugas dilakukan dan setiap tim mendapat karakter dan tugas

yang berbeda-beda.

Page 54: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

41

Gambar 4.15 Proses animasi Otin.

(Sumber: Olahan Penulis)

Gambar 4.16 Hasil animasi Otin.

(Sumber: Olahan Penulis)

Page 55: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

42

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengalaman yang didapat selama melakukan kerja praktik di

Hi Animation, maka dapat disimpulkan beberapa hal yakni:

1. Sebagai seorang animator, haruslah mengetahui arahan dari pusat produksi

seperti skenario berdasarkan konsep yang diinginkan.

2. Dengan studio animasi dan Hi Animation khususnya untuk menyediakan

animasi menarik dalam sebuah animasi.

3. Dalam proses produksi video dokumentasi dibutuhkan konsentrasi tinggi,

ketelitian, keuletan, dan yang terpenting memahami 12 prinsip animasi.

4. Dibutuhkan kerja sama tim dan koordinasi pada saat proses produksi

berlangsung dikarenakan dalam sebuah produksi film animasi dibutuhkan

banyak rekan studio animasi yang lain. Juga sebuah kru dalam studio

internalnya.

5.2 Saran

Adapun saran yang disampaikan berkaitan dengan penulisan laporan kerja

praktik ini sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Memberi pelatian yang sesuai dengan kemampuan anak magang secara

langsung. Untuk membuat tim animasi yang baik, untuk magang pertama

diharapkan agar saling mengenal antara tim magang. Bisa melalui acara

welcome, nonton bareng film animasi Hi Animation, dan sebagainya.

Page 56: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

43

2. Bagi Mahasiswa yang akan Melakukan Kerja Praktik

Bagi mahasiswa yang tertarik dengan bidang animasi carilah tempat praktik

yang besar agar mengetahui pipeline produksi animasi yang tepat. Banyak

perusahaan bagus yang sangat rekomendasi untuk praktik namun terganjal

oleh durasi praktik yang hanya mengikuti libur semester, aturan-aturan, dan

surat – surat kampus yang malah terkesan membatasi serta mempersulit.

Diharapkan mahasiswa untuk mempersiapkan perusahaan yang ingin dicapai

jauh – jauh hari, agar bisa memanfaatkan pengalaman kerja praktik di

perusahaan dengan optimal.

Page 57: KERJA PRAKTIK - Dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/3836/1/15510160002...praktik, karena Hi Animation adalah (Production House) atau PH yang bergerak di bidang animasi dan

44

DAFTAR PUSTAKA

1. Diambil dari Buku:

Roberts, S. (2004). Animasi karakter 3d.. Malang: Bayumedia.

Rona Guines, M. P. (2013). Perancangan dan pembuatan animasi 2D "Kerusakan

Lingkungan" dengan taknik masking. Jurnal Ilmiah DASI.

salman aristo, a. s. (2017). Kelas Skenario: Wujudkan Ide Menjadi Naskah Film.

Jakarta: Esensi.

2. Diambil dari Internet:

Higuan, k. (2017, 10 31). Retrieved from www.kikiwai.com:

http://www.kikiwai.com/sejarah-dan-perkembangan-animasi-di-dunia/

Ramadhan, F. (n.d.). Sejarah Animasi

.https://www.academia.edu/17118672/SEJARAH_ANIMASI?