16
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semakin kompleknya kebutuhan manusia dibidang permesinan menuntut industri-industri permesinan semakin banyak menampilkan jenis-jenis benda dan alat- alat mesin yang sesuai dengan kebutuhan di industri maupun di masyarakat. Melihat dari perkembangan pengetahuan dan teknologi ini, maka pemerintah dalam merencanakan pembangunan nasional senantiasa selalu meningkatkan pendidikan nasional, terlebih pada mahasiswa teknik permesinan guna memajukan daerah dengan kemajuan perindustriannya. Untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keahlian para mahasiswa teknik agar dapat mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu “Sistem Pendidikan Nasional” perlu disesuaikan dengan kebutuhan kehidupan masyarakat disegala bidang yang memerlukan jenis-jenis keahlian keterampilan serta dapat sekaligus meningkatkan produktivitas, kreativitas, mutu produk, tanggung jawab, dan efisiensi kerja. Salah satu usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, yaitu para mahasiswa teknik diharapkan mampu membuat proyek tugas yang berupa 1

kerja bubut selesai

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: kerja bubut  selesai

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semakin

kompleknya kebutuhan manusia dibidang permesinan menuntut industri-industri

permesinan semakin banyak menampilkan jenis-jenis benda dan alat-alat mesin

yang sesuai dengan kebutuhan di industri maupun di masyarakat.

Melihat dari perkembangan pengetahuan dan teknologi ini, maka

pemerintah dalam merencanakan pembangunan nasional senantiasa selalu

meningkatkan pendidikan nasional, terlebih pada mahasiswa teknik permesinan

guna memajukan daerah dengan kemajuan perindustriannya. Untuk meningkatkan

ilmu pengetahuan dan keahlian para mahasiswa teknik agar dapat mengikuti

perkembangan zaman. Oleh karena itu “Sistem Pendidikan Nasional” perlu

disesuaikan dengan kebutuhan kehidupan masyarakat disegala bidang yang

memerlukan jenis-jenis keahlian keterampilan serta dapat sekaligus meningkatkan

produktivitas, kreativitas, mutu produk, tanggung jawab, dan efisiensi kerja.

Salah satu usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, yaitu

para mahasiswa teknik diharapkan mampu membuat proyek tugas yang berupa

produk benda jadi yang tepat guna dan dapat dimanfaatkan di perindustrian dan

juga di kalangan masyarakat.

Sehubungan dengan itu untuk meningkatkan kemampuan para mahasiswa

dibidang permesinan, maka Saya sebagai mahasiswa teknik mesin membuat

beberapa proyek tugas dan dibuat dalam bentuk laporan dengan judul “KERJA

BUBUT” yang mana merupakan program kerja praktek pendidikan Teknik Mesin

Politeknik Negeri Sriwijaya.

1.2 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat yang didapat dari pembubutan pembuatan

benda yang dijadikan bentuk silinder sebagai berikut:

1

Page 2: kerja bubut  selesai

1. Untuk menambah pengetahuan para mahasiswa jurusan Teknik Mesin

khususnya tentang Mesin bubut.

2. Untuk mengetahui dasar–dasar praktek di bengkel.

3. Untuk mengetahui bagaimana menggunakan keselamatan kerja.

4. Untuk melatih dan membiasakan diri dalam bekerja.

1.3 Waktu Pelaksanaan

No Kegiatan Mei Juni juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Rancangan Kerja

2. Proses Produk/Jasa

3. Laporan

1.4 Tempat Pelaksanaan

Proses pelaksanaan kerja bubut dilaksanakan di bengkel Teknik Mesin

Politeknik Negeri Sriwijaya dan disesuaikan dengan waktu dan jadwal yang telah

ditentukan oleh Kepala Jurusan Teknik Mesin.

1.4.1 Keselamatan Kerja

Sebelum bekerja hendaklah kita harus memperhatikan keselamatan kerja,

sehingga saat kita bekerja kita dapat mengurangi resiko kecelakaan yang bisa

terjadi dalam dunia Industri. Adapun keselamatan kerja yang harus diperhatikan

sebagah berikut :

1. Pakailah pakaian safety atau baju praktek.

2. Pakailah sepatu safety atau boot yang dapat melindungi kaki.

3. Pakailah kaca mata agar mata terhindar dari Bram.

4. Pakailah sarung tangan.

2

Page 3: kerja bubut  selesai

1.4.2 Kebersihan

Utamakan kebersihan di sekitar tempat kita bekerja. Adapun yang harus

dapat kita lakukan adalah sebagai berikt :

1. Sebelum dan sesudah bekerja bersihkan tempat kerja.

2. Sebelum dan sesudah bekerja bersihkan alat–alat yang digunakan.

3

Page 4: kerja bubut  selesai

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan

2.1.1 Peralatan Yang Dipakai

No. Nama Alat Jumlah Pemilik

1. Mesin Bubut 1 buah POLSRI

2. Jangka Sorong 1 buah POLSRI

3. Mata Bor 1 buah POLSRI

4. Centre Putar 1 buah POLSRI

5. Kunci Chuck 1 buah POLSRI

6. Pahat Bubut 1 buah POLSRI

7. Centre Drill 1 buah POLSRI

8. Kunci L 1 buah POLSRI

9. Kunci 12 & 14 1 buah POLSRI

10. Kaca mata 1 buah POLSRI

11. Sarung Tangan 1 buah POLSRI

12. Kartel 1 buah POLSRI

13. Tap 1 buah POLSRI

14. Senai 1 buah POLSRI

2.1.2 Bahan Yang Dipakai

No. Nama Bahan Spesifikasi Jumlah

1. ST 37 Ø38 x 102 1 buah

2. ST 37

ST 37

Ø20 x 72

Ø20 x 42

1 buah

1 buah

3. ST 37 Ø20 x 112 1 buah

4. ST 37 Ø18 x 202 1 buah

5. ST 37

ST 37

Ø33 x 40

Ø19 x 112

1 buah

1 buah

4

Page 5: kerja bubut  selesai

ST 37 Ø30 x 52 1 buah

6. ST 37

ST 37

20 x 18

Ø22 x 78

1 buah

1 buah

7. ST 37 Ø20 x 36 1 buah

2.2 Komponen Mesin Bubut

Di dalam mesin bubut ada berbagai macam komponen yang digunakan.

Adapun komponen–komponen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bed.

2. Dead Stock.

3. Tail Stock.

4. Saddle atau Carriage.

5. Feeding Mechanisin.

2.3 Fungsi Komponen–Komponen

1. Bed: Fungsinya untuk melengkapi dasaran supaya kaku dan cocok

dengan unit yang lain.

2. Head Stock: Memengang dan memutar benda kerja, memegang

peralatan lain yang cocok dengan spindle.

3. Tail Stock: Untuk menyangga ujung yang satunya dari kerja putaran

antara pusat atau untuk memegang peralatan, seperti bor, drill chucks,

reamer dan yang lainnya.

4. Saddle atau Carriage: Untuk memegang alat potong dan

mengendalikan gerakan.

5. Feeding Mechanisin: Untuk memberikan suatu gerak otomatik bagi

alat perkakas Bubut.

5

Page 6: kerja bubut  selesai

BAB IIIPERENCANAAN KERJA

JOB SHEET I : MEMBUBUT BERTINGKAT

Langkah Kerja:

A.persiapan

- Membuat gambar kerja

- Bahan ST 37 Ø 32 mm

B.Proses

- Potong bahan ST 37 Ø 32,Sepanjang 105 mm

- Cekam benda kerja pada mesin bubut

- Atur putaran yang sesuai,lalu setting pahat bubut agar center dengan benda

kerja.

- Bubut permukaan benda kerja.Agar panjang keseluruhan 100 mm.

- Lakukan pembubutan bertingkat masing-masing sepanjang 20 mm,dengn ukuran

Ø28, Ø32, Ø25, Ø20 dan Ø15mm.

- Lakukan pembubutan dengan dua cara :

1.Tanpa menggunakan otomatis.

2.Dengan menggunakan otomatis.

6

Page 7: kerja bubut  selesai

Analisa

1.Waktu

Waktu yang diperlukan bila membubut bertingkat tanpa otomatis memakan

waktu lebih banyak dibanding menggunakan otomatis.

2.Resiko kerusakan

Resiko kerusakan benda kerja cenderung lebih besar bila menggunakan

otomatis.Karena terlalu panas dan benda kerja dapat bengkok.Resiko terhadap

alat-alat kerja pada otomatis bisa terjadi patah pahat.

3.Hasil Akhir

Pada otomatis hasil yang dicapai baik,cenderung halus.Karena pemakanan yang

teratur.Pada manual hasilnya kurang baik dan cenderung agak kasar.Akan tetapi

hasil yang dicapai juga tergantung pada pahat yang digunakan.

4.Kesimpulan

Dari data-data yang saya uraikan,saya berkesimpulan lebih mudah dan efisien

bila saya menggunakan otomatis.

7

Page 8: kerja bubut  selesai

JOB SHEET II : MEMBUAT TIRUS

Langkah Kerja :

A.Persiapan

- Gambar kerja

- Benda kerja ST 37 Ø

B.Proses

- Potong benda kerja Ø sepanjang mm.

- Cekam benda kerja dengan kuat.

- Atur putaran mesin dan setting pahat agar center terhadap benda kerja.

- Bubut permukaan benda kerja,hingga dicapai panjang mm.

- Cara I:Lakukan pembubutan sehingga ukurannya menjadi dengan diameter

- Cara II:Lakukan pembubutan celah dengan ukuran dengan diameter tepat

di tengah-tengan benda kerja.

- Cara III:Atur eretan atas dengan membuka mur dengan sudut kemiringan

Lakukan penirusan di kedua ujung masing-masing sepanjang mm

8

Page 9: kerja bubut  selesai

Analisa

1.Waktu

Pada pengeboran bertahap memakan waktu lebih lama dibandingkan

pengeboran langsung.Tetapi kendala pada pengeboran langsung ialah tekanan

yang diberikan harus lebih besar.

2.Resiko kerusakan

Pada pengeboran bertahap cenderung tidak ditemui resiko yang besar.Karena

tujuan pengeboran bertahap adalah mempermudah pengeboran.Tetapi pada

pengeboran langsung resiko kerusakan lebih besar.

3.Hasil akhir

Hasil yang dicapai antara pengeboran bertahap dan langsung relatif sama.

4.Kesimpulan

Setelah melakukan pengeboran,baik itu secara bertahap maupun langsung saya

menarik satu kesimpulan yaitu saya akan memilih pengeboran secara

langsung,karena lebih efektif,tetapi saya harus berhati-hati agar tidak terjadi

masalah disaat saya sedang mengebor.

9

Page 10: kerja bubut  selesai

JOB SHEET III : PENGEBORAN

Langkah Kerja

A.Persiapan

- Gambar kerja

- Benda kerja ST 37 Ø 32

B.Proses

- Potong benda kerja dengan Ø 32 sepanjang 105 mm.

- Cekam benda kerja dengan kuat.

- Atur putaran mesin dan setting pahat bubut agar center terhadap benda kerja.

- Lakukan pembubutan permukaan sehingga panjang benda kerja 100 mm.

- Cara I: Lakukan pembubutan dengan Ø , Ø , Ø , Ø , Ø dengan

ukuran masing-masing 20 mm.

- Cara II: Lakukan pembubutan celah pada bagian benda kerja yang berukuran Ø

sepanjang 4 mm sampai berukuran mm.

10

Page 11: kerja bubut  selesai

- Cara III: Lakukan pengeboran countersink, di lanjutkan dengan pengeboran

bertingkat dengan ukuran Ø 18 dengan ukuran mm dan Ø 16 dengan ukuran

mm, pengeboran dimulai dari bor Ø , Ø , Ø , Ø, Ø .

Analisa

1.Waktu

Waktu yang dihabiskan dalam tirus relatif lama karena kita tidak dapat

menggunakan sistem otomatis.

2.Risiko kerusakan

Masalah yang terjadi bila perhitungan sudut tirus yang keliru.Tetapi masalah

baru muncul,setelah sudut yang disetting tepat.Ternyata panjang tirus tidak

mencapai batas yang diinginkan.

3.Hasil akhir

Karena tirus menggunakan manual,jadi hasil akhir yang dicapai relatif baik.

4.Kesimpulan

Saya menarik kesimpulan bahwa dalam melakukan pekerjaan ini dirasa cukup

sulit.Tapi dengan banyak berlatih saya yakin pasti bisa melakukannya.

BAB IV

11

Page 12: kerja bubut  selesai

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan laporan yang telah penulis susun dalam proses kegiatan kerja

bubut, maka penulis menarik kesimpulan bahwa:

1. Kegiatan kerja bubut memerlukan kehati–hatian karena ini sangat

berbahaya.

2. Dalam kegiatan kerja bubut harus menggunakan peralatan pelindung.

3. Perlunya dapat mengetahui fungsi dari kegiatan bubut adalah untuk

membentuk benda dalam bentuk apapun menjadi silinder.

4. Kerja bubut dilakukan untuk membuat berbagai macam bentuk benda

menjadi bentuk silinder.

4.2 Saran

Dengan adanya proyek tugas dalam kegiatan kerja bubut, maka penulis

mengharapkan agar program/kegiatan dalam kerja bubut dapat lebih

ditingkatkan lagi dan dilanjutkan pada tahun–tahun yang akan datang karena

dapat meningkatkan bakat keahlian, kreatifitas, produktifitas, mutu lulusan, dan

efisiensi kerja. Sehingga, mahasiswa dapat mengembangkan dirinya melalui

bakat keahlian dan keterampilannya tersebut.

12