Upload
mumu-sinaga
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/20/2019 kerangka acuan pkrs
1/9
KERANGKA ACUAN PEMBERIAN PENDIDIKAN KESEHATAN PADA
PASIEN/KELOMPOK MASYARAKAT RUMAH SAKIT UMUM SARI
MUTIARA MEDAN
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Pengendalian suatu penyakit tidak hanya dalam bentuk pengobatan, namun juga
memiliki keterkaitan erat dengan perubahan perilaku pasien, keluarga dan masyarakat
terhadap penyakit itu sendiri. Hasil penelitian pengetahuan, sikap dan perilaku yang
merupakan bagian dari survei prevalensi penyakit infeksi tahun 2004 menemukan bahwa
9! keluarga merawat anggota keluarganya yang menderita suatu penyakit infeksi ada "#!
menyembunyikan anggota keluarganya tersebut mengidap suatu penyakit menular, misalnya
penyakit Paru, meskipun demikian ada $! keluarga yang mengaku sudah pernah
mendengar tentang berbagai ma%am penyakit infeksi atau menyebutkan dua tanda dan atau
gejala utama sebanyak 2!, sedangkan yang memahami %ara penularannya ada "9!, serta
yang memahami program pengobatannya hanya ada 9!.
Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa masih rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang penyakit, tentang gejala, penularan penyakit maupun pengobatannya. Perilaku
masyarakat dalam keteraturan berobat masih rendah seperti tidak meneruskan berobat
sebelum selesai masa pengobatan karena merasa sudah sembuh atau karena januh dan
merasa bosan. &eterlibatan keluarga dalam penanggulangan penyakit pasien, keluarga
masih belum optimal. 'alah satu kemampuan yang diperlukan untuk mengubah perilaku
adalah kemampuan komunikasi dan memberi edukasi dan informasi. Pendidikan kesehatan
yang diberikan kepada pasien dan keluarga harus disesuaikan dengan tahapan yang dilalui
ketika seseorang diduga mulai atau belum terkena penyakit atau ditetapkan sebagai pasien
atau kelompok, hingga akhir pengobatan memperkuat dukungan sosial kepada pasien
sehingga pasien dan keluarga tidak merasa bahwa pengobatan tersebut bukan sebagai
beban melainkan sebagai kebutuhan.
8/20/2019 kerangka acuan pkrs
2/9
II. TUJUAN
2.1 TUJUAN UMUM
'etelah menyelesaikan pemberian pendidikan kesehatan, diharapkan pengetahuan
peserta tentang penyakit meningkat.
2.2 TUJUAN KHUSUS
'etelah mendapatkan pengajaran pendidikan pasien tentang penyakit, peserta mampu (
". )enggunakan keterampilan komunikasi yang efektif dalam pengendalian penyakit.
2. &elompok*keluarga dapat berperan serta dalam meningkatkan pengetahuan
kesehatan masyarakat.
#. &elompok peserta komunitas dapat berperan serta dalam pengelolaan kesembuhan
penyakit keluarga.
4. Peserta kelompok mampu meningkatkan kesehatannya sendiri.
+alam melakukan proses keperawatan, perawat perlu memiliki kemampuan
berkomunikasi yang efektif dan bertujuan. Perawat perlu memahami mengenai komunikasi
terapeutik. &omunikasi terapeutik adalah suatu interaksi interpersonal antara perawat dan
klien yang selama interaksi berlangsung perawat berfokus pada kebutuhan klien untuk
peningkatan pertukaran informasi yang efektif antara perawat dan klien +alam melakukan
komunikasi terapeutik perawat sebelumnya perlu memahami tentang analisa diri. nalisa
diri pada perawat adalah proses stimulasi untuk menentukan keberhasilan setiap tindakan
yang dilakukan oleh perawat. nalisa diri dilakukan oleh perawat yang sehari-harinya
berhubungan langsung dengan klien. +alam masalah ini ketidakmampuan dalam
berkomunikasi dengan efektif mempengaruhi kemampuan klien untuk mengekspresikan
kebutuhan atau bereaksi dengan lingkungan. nalisa diri terbagi aspek diantaranya
kesadaran diri, klarifikasi nilai, ekplorasi keadaan, role model, altruisme efektif dalam
membantu/, etik dan tanggung jawab.
&eterampilan memberikan pendidikan kesehatan dimulai dengan komunikasi yang
baik, berawal ketika tenaga kesehatan segera menangani pasien*kelompok, memanggil nama
pasien, mempersilahkan duduk, melakukan kontak mata dan berbi%ara dengan nada yang
bersahabat serta menghargai. +engan demikian, akan memotivasi pasien kembali pada
kunjungan pengobatan selanjutnya. &omunikasi tidak sekedar berbi%ara atau memberi
nasehat, namun melibatkan keterampilan, bertanya, mendengarkan, men%oba memahami
apa yang menjadi kebutuhan pasien dan menunjukkan sikap perduli. &eterampilan ini tidak
hanya dibutuhkan ketika memberi edukasi saja, namun penting untuk memotivasi pasien,
8/20/2019 kerangka acuan pkrs
3/9
sehingga termotivasi untuk datang pada kunjungan berikutnya. )engingat waktu
pengobatan yang %ukup lama, maka setiap pasien layak untuk diperlakukan dengan baik dan
dihargai.
+alam berkomunikasi dengan pasien*keluarga dan masyarakat, harus menggunakan
bahasa yang sederhana agar mudah dipahami, misalnya penyakit 13 menjadi penyakit #
hurf, 1, 5lek, dan lain-lain.
a. ertanya dan )endengarkan
ertanya dan mendengarkan dengan seksama sangatlah penting dalam memberikan
pendidikan kesehatan pasien karena setiap pasien membutuhkan informasi yang berbeda.
'ebaiknya sebelum memberikan informasi, bertanya dulu pada pasien untuk mengetahui
apa yang sudah pasien ketahui, karena itu tahap awal adalah mengajukan pertanyaan
yang sifatnya terbuka, dimulai dengan kata-kata ( pa, )engapa, agaimana, +imana
46/. 7angan mengajukan pertanyaa yang akan menimbulkan jawaban ya3 dan
tidak3, walaupun adakalanya jawaban tersebut nantinya akan dibutuhkan.
ontoh (
pa yang apak ketahui tentang penyakit apak83
)enurut apak, apa bedanya penyakit bapak dengan penyakit infeksi lainnya83
mengapa apak baru datang memeriksakan diri83
erdasarkan jawaban atas pertanyaan tersebut dapat dibuat pesan yang sesuai
dengan kebutuhan, termasuk mengoreksi kesalahan pengertian pasien tentang
penyakitnya.
b. )enunjukkan 'ikap Perduli, )enghargai dan ersahabat
'ikap bersahabat petugas kesehatan akan %enderung membuat pasien merasa nyaman
untuk datang kembali. Petugas kesehatan dapat menunjukkan keperdulian dan sikap
bersahabat melalui tindakan, kata-kata, intonasi suara, kontak mata dan lain
sebagainya. 1unjukkan perhatian sejak pasien masuk dengan menyebutkan namanya dan
mempersilahkan duduk. 7angan membiarkan pasien menunggu, sebaiknya hampiri
segera. &etika memberi penjelasan , melihatlah kepada pasien, dengan begitu edukator
bisa mengetahui apakah pasien memperhatikan atau tidak mengerti atau bingung. i%ara
se%ara jelas, jangan terburu-buru dalam memberikan penjelasan. unakan tekanan
suara yang baik, ramah, dan pilih kata-kata yang menunjukkan perhatian bukan
menyalahkan. 1anyakan dengan apa masalah pasien berkenaan dnegan pengobatannya.
%. )emuji dan memberi semangat kepada pasien
8/20/2019 kerangka acuan pkrs
4/9
ontoh ( Penyakit 'troke. Pengobatan stroke berlangsung lama, harus diberikan pujian
dan motivasi kepada pasien*keluarga setiap kunjungan atau tindakan medis yang
berhasil diberhasil dijalani. :sahakan sering menyampaikan pesan kepada pasien untuk
meyakinkan bahwa penyakitnya dapat disembuhkan, karena dalam pengobatan stroke
memerlukan kepatuhan dalam berobat dalam berlatih.
d. i%ara dengan jelas dan sederhana
ontoh ( hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seorang pasien terkena suatu penyakit.
;dukator harus mampu menjelaskan bahwa misalnya penyakit +iabetes )ellitus bukan
hanya disebabkan oleh keturunan tetapi disebabkan oleh gangguan produksi hormon
insulin dalam tubuh.
e. )emotivasi pasien untuk bertanya
Pastikan pasien merasa nyaman serta memiliki keinginan dan keberanian untuk bertanya
dengan memberikan kesempatan kepada pasien setelah memberikan penjelasan
f. )enilai pemahaman pasien
Petugas kesehatan dapat memastikan pemahaman pasien dnegan bertanya ulang kepada
pasien. +engan demikian petugas dapat mengklarifikasi dan menekankan informasi
kesehatan yang dianggap penting.
III. JENIS KEGIATAN
erdasarkan sasaran promosi kesehatan, jenis kegiatan pendidikan pasien dan
keluarga dengan %ara (
a.
8/20/2019 kerangka acuan pkrs
5/9
pendidikan kesehatannya adalah dengan menggunakan metode penyuluhan
massa seperti poster atau spanduk.
IV. KEGIATAN DAN RINCIAN POKOK
A. KEGIATAN POKOK
". )embentuk tim pemberian edukasi
2. )enyusun materi edukasi pasien*kelompok
#.
8/20/2019 kerangka acuan pkrs
6/9
#.# &omunitas Penderita 'troke
#.4 &omunitas Penderita Paru
#.> &omunitas Penderita P7&
#. &omunitas Penderita 1halasemia
#.$ &omunitas Penderita &anker
#.? &omunitas Penderita ++
#.9 &omunitas Penderita 5raktur
#."0 &omunitas Penderita agal injal
#."" &omunitas Penderita H+
#."2 &omunitas Penderita@steoporosis
#."# &omunitas Penderita AB
#."4 &omunitas Penderita . Aaporan hasil edukasi
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
+engan mengadakan pelatihan- pelatihan dengan profesi terkait. eramah, diskusi,
demonstrasi, yaitu(
". +P7P
2. &eperawatan
#. 5armasi
4. i=i
>. Bekam medis
VI. SASARAN
". Paien*kelompok sesuai komunitas
2. Pasien*kelopmpok sesuai asessment
#. Pengunjung yang datang ke rumah sakit
4. )asyarakat di sekitar rumah sakit
8/20/2019 kerangka acuan pkrs
7/9
8/20/2019 kerangka acuan pkrs
8/9
VIII. RENCANA ANGGARAN
Eo. Bin%ian Earasumber*)ateri HargaF
". +P7P 'eluruh +ikter 'pesialis Bp. >.000.000,-
2. Perawat Es. 1iolina 'ilalahi, '.&ep
Es. Baden )ual Purba, '.&ep
Bp. ".000.000,-
Bp. ".000.000,-
#. 5armasi )erry '.5am, P1 Bp. ".000.000,-
4. i=i dr. )urni, 'p.& Bp. ".000.000,-
>. Behabilitasi )edik dr. Bisky, 'p.B) Bp. ".000.000,-
1otal Bp. "0.000.000,-
F Pembiayaan bersumber dari B':. 'ari )utiara )edan
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
+ilakukan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan kegiatan pasien dan
keluarga dalam mendapat pelayanan di B':. 'ari )utiara )edan setiap bulan
setelah dilakukan pengamatan # bulan setelah sosialisasi &ebijakan, Panduan dan
sosialisasi.
%. PENCATATAN& PELAPORAN& DAN EVALUASI KEGIATAN
;dukasi ter%atat di rekam medis (
;valuasi dan tindak lanjut dari semua kegiatan dilaporkan setiap bulan*tri wulan.
+ibuat berupa laporan kepada tim P&B' dan kepada +irektur B':. 'ari )utiara
)edan.
)edan, "9 )ei 20">
+isetujui,
+irektur B':. 'ari )utiara )edan
dr. 1ahim 'olin, ))B/
&etua 1im PP&
B':. 'ari )utiara )edan
Es. 1iolina 'ilalahi, '.&ep
8/20/2019 kerangka acuan pkrs
9/9
9