Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
JURNAL
HUBUNGAN MOTIVASI DAN POLA PENGGUNAAN DENGAN
KEPUASAN MENONTON VIDEO TUTORIAL HIJAB DI SITUS
WWW.YOUTUBE.COM
(Studi Korelasi Motivasi dan Pola Penggunaan dengan Kepuasan Menonton
Video Tutorial Hijab di Situs www.youtube.com di Kalangan Komunitas Solo
Hijabers)
Oleh:
TALITHA EDREA SYRIARATRI
D0212098
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
HUBUNGAN MOTIVASI DAN POLA PENGGUNAAN DENGAN
KEPUASAN MENONTON VIDEO TUTORIAL HIJAB DI SITUS
WWW.YOUTUBE.COM
(Studi Korelasi Motivasi dan Pola Penggunaan dengan Kepuasan Menonton
Video Tutorial Hijab di Situs www.youtube.com di Kalangan Komunitas Solo
Hijabers)
Talitha Edrea Syriaratri
Adolfo Eko Setyanto
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Abstract This research approached the uses and gratification theory by Katz,
Blumler, and Gurevitch. and aimed to prove the relationship between motivation
and usage patterns of hijab tutorial videos on the website www.youtube.com,
relationship between usage patterns and satisfaction watching tutorial hijab
videos on the website www.youtube.com, relationship between motivation and
satisfaction of watching hijab tutorial videos on www.youtube.com site, and the
relationship between motivation and usage patterns with the satisfaction of
watching hijab tutorial video on the website www.youtube.com among solo
hijabers community.
The method used was quantitative research with survey. The population
is all members of solo hijabers community, with 70 people were chosen randomly
as samples. Collected data through questionnaires and data analysis techniques
used Spearman rank correlation analysis and partial correlation analysis. t
significance test was used by comparing tvalue with ttable. With degree of freedom =
68 at 5%, ttable = 1.995.
From the results of Spearman rank correlation analysis and t
significance test, all of the tvalue are greater than ttable, it is concluded that there is
a significant and positive relationship so that the whole hypotheses are proved.
Keywords: correlation studies, uses and gratification, YouTube watching
motivation, YouTube usage patterns
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Pendahuluan
Seiring berjalannya waktu, muncul istilah new media atau internet yang
merupakan sarana baru dalam perkembangan media 20 tahun terakhir di bidang
komunikasi. Internet lebih efektif dalam menyampaikan pesan kepada khalayak,
karena kedekatan internet dengan khalayak disegala ruang dan waktu. Khalayak
mendapatkan pesan dalam hitungan detik dengan mengakses jaringan internet.
Pergeseran peran khalayak dari pasif menjadi aktif media nampak pada
munculnya media user-generated content atau konten yang dihasilkan pengguna.
Konten ini merupakan tren yang sedang berkembang dalam media massa pada
umumnya dan internet masa kini (Dominick, 2009:23). Salah satu media user-
generated content yang banyak dikenal oleh masyarakat siber adalah Youtube.
Youtube juga disebut juga dengan media sharing secara online, dimana
Youtube merupakan suatu situs web video sharing (berbagi video) yang hadir
dalam dunia maya atau digital internet. (Fadhal dan Nurhajati, 2012:177).
Youtube memfasilitasi pengguna untuk memuat video dengan mudah, menonton
video, dan berbagi klip video kepada khalayak lain secara gratis. Pada umumnya
jenis video pada situs Youtube adalah klip musik, film, acara televisi, serta video
buatan para penggunanya sendiri.
Youtube menjadi bentuk online dari fashion muslim pada akhir tahun 2007
(Lewis, 2013:22). Bentuk online fashion ini salah satunya adalah video tutorial
hijab yang cukup popular. Video tutorial itu secara umum menunjukan cara
menggunakan hijab dengan model yang yang berbeda-beda. Bahkan situs
Youtube sering digunakan wanita berhijab untuk mencari informasi mengenai
trend fashion berhijab (Budiono, 2013:10).
Dalam penelitian ini peneliti memfokuskan populasi pada komunitas solo
hijabers. Disebut dengan komunitas solo hijabers karena jilbab atau hijab yang
dikenakan oleh anggota komunitas ini merupakan trend hijab saat ini. Komunitas
Solo Hijabers merupakan komunitas hijabers terbesar di kota Solo dan sekitarnya
yang masih aktif melakukan kegiatan-kegiatan hingga sekarang. Hijab class
merupakan kegiatan yang memberikan arahan atau tutorial menggunakan hijab
dengan model terbaru. Berbagai model hijab untuk digunakan sehari-hari, acara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
formal, hingga model hijab untuk acara pesta telah dipraktekan dalam kegiatan
hijab class yang mengambil rujukan dari video tutorial hijab di situs
www.youtube.com.
Penelitian ini berfokus pada motivasi, pola penggunaan, dan kepuasan
menonton video tutorial hijab di situs www.youtube.com di kalangan anggota
komunitas solo hijabers dalam dengan pendekatan teori uses and gratification
Katz, Blumler, dan Gurevitch.
Rumusan Masalah
Peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi menonton video
tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan pola penggunaan video
tutorial hijab di situs www.youtube.com di kalangan anggota komunitas
Solo Hijabers?
2. Apakah ada hubungan yang signifikan antara pola penggunaan video
tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan kepuasan menonton video
tutorial hijab di situs www.youtube.com di kalangan anggota komunitas
solo hijabers?
3. Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi menonton video
tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan kepuasan menonton video
tutorial hijab di situs www.youtube.com di kalangan anggota komunitas
solo hijabers?
4. Apakah ada hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara
motivasi menonton video tutorial hijab di situs www.youtube.com, dan
pola penggunaan video tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan
kepuasan menonton video tutorial hijab di situs www.youtube.com di
kalangan anggota komunitas solo hijabers?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi
menonton video tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan pola
penggunaan video tutorial hijab di situs www.youtube.com anggota
komunitas Solo Hijabers
2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara pola
penggunaan video tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan tingkat
kepuasan kepuasan menonton video tutorial hijab di situs
www.youtube.com di kalangan anggota komunitas solo hijabers
3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi
menonton video tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan kepuasan
kepuasan menonton video tutorial hijab di situs www.youtube.com di
kalangan anggota komunitas solo hijabers
4. Untuk megetahui apakah ada hubungan yang signifikan secara bersama-
sama antara motivasi menonton video tutorial hijab di situs
www.youtube.com, dan pola penggunaan video tutorial hijab di situs
www.youtube.com dengan kepuasan menonton video tutorial hijab di situs
www.youtube.com di kalangan anggota komunitas solo hijabers
Landasan Teori
1. Pengertian Proses Komunikasi
Komunikasi merupakan bentuk aktivitas yang selalu kita lakukan untuk
berhubungan dengan orang lain. Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan
mungkin bisa hidup sendiri. Menurut Carl. I. Hovland komunikasi adalah
upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyampaian
informasi, pembentukan sikap dan pendapat (Effendy, 2006:10).
Selama 60 tahun komunikasi telah diidentifikasikan oleh tulisan Harold
Lasswell dalam Baran (2012:5) yang menyatakan bahwa model komunikasi
digambarkan dengan menjawab pertanyaan Siapa?, Berkata apa?, Melalui
saluran apa?, Kepada siapa?, dan Dengan efek apa?
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
2. Karakteristik Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses penciptaan makna bersama, antara
media massa dan khalayaknya. DeFleur & McQuail mendefinisikan
komunikasi massa sebagai suatu proses melalui komunikator dengan
menggunakan media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan
terus-menerus menciptakan makna-makna serta diharapkan dapat
mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam melalui berbagai cara
(Mursito, 2006:3).
Pada komunikasi massa, komunikator menyampaikan pesan kepada
khalayak melalui saluran atau medium. Sehingga bisa dikatakan bahwa suatu
medium adalah suatu cara atau alat untuk menyampaikan sebuah pesan kepada
khalayak (Biagi,2010:9). Medium adalah bentuk tunggal dari kata media,
istilah media digunakan untuk menunjuk lebih dari satu media.
3. Fungsi Komunikasi Massa
Komunikasi massa juga dimanfaatkan untuk tujuan tertentu.Lasswell
menyebutkan ada beberapa fungsi komunikasi massa, antara lain 1)
Pengawasan lingkungan, 2) Korelasi antar bagian masyarakat dalam
menanggapi lingkungan, 3) Transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke
generasi berikutnya , 4) Hiburan (Mursito, 2006:17)
Komunikasi akan selalu berkembang dari masa ke masa, dan ruang
lingkupnya akan semakin meluas dari antar pribadi, antar kota, antar pulau,
hingga antar benua. Hal ini terjadi dengan adanya perkembangan media,
dimulai dari media cetak hingga media elektronik melalui satelit komunikasi.
4. Jenis Media Massa
Menurut Mursito (2006:6) wujud dari media massa adalah perusahaan
penerbitan yang bergerak di bidang media cetak, meliputi perusahaan
penerbitan surat kabar, majalah, tabloid, dan buku. Media elektronika terdiri
dari media radio dan televisi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Media massa bisa dibedakan menjadi 2 yakni media massa tradisional
dan media massa modern. Pada media massa tradisional kita mengenal media
massa cetak seperti koran, majalah, poster dan sebagainya; serta media
elektronik seperti rekaman, film, televisi dan radio yang selama ini kita kenal.
5. Konsep New Media
Dennis McQuaill dalam Nugraha (2013:5) mendefinisikan bahwa new
media adalah tempat dimana seluruh pesan komunikasi terdesentralisasi
distribusi pesan lewat satelit meningkatkan penggunaan jaringan kabel dan
komputer, keterlibatan audiens dalam proses komunikasi semakin meningkat.
Dimana tidak ada lagi batas waktu dan tempat yang jelas dan nyata. Informasi
pun dapat berpindah dari satu tempat ke belahan dunia lain dalam waktu yang
sangat singkat dengan menggunakan teknologi internet.
New media juga merombak konsep audien lama yang merupakan
khalayak pasif yang diterpa oleh media, menjadi audiens baru yang aktif.
Keaktifan audien ditunjukan dengan penggunaan media untuk menyampaikan
pesan yang telah diproduksi, diedit, dan diunggah sendiri yang disebut dengan
user-generated-content.
6. Karakteristik New Media
Perkembangan teknologi new media tentunya memiliki karakter-
karakter media yang baru. Lister, Dovey, Giddings, Grant & Kelly
menyebutkan beberapa karakteristik new media, yaitu 1) digital, 2)
interaktivitas, 3) hipertekstual, 4) virtual, 3) networked dan 5) simulated
(Lister et all, 2009:13).
7. Kelebihan dan Kelemahan New Media
Sebagai salah satu bentuk media, new media memiliki kelebihan dan
kelemahannya. Kelebihan new media mencakup bebagai bidang kehidupan,
seperti sosial, politik, ekonomi, pendidikan hingga hiburan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Kelebihan new media disampaikan oleh Yoneji Matsuda dalam
Imanjaya (2015:12) bahwa konten di dalam new media tidak consumable,
dimana konten tersebut akan terus hadir walau sudah digunakan. Sehingga ara
pengguna yang lain bisa memanfaatkan konten ini berkali-kali. Kelebihan new
media yang kedua adalah konten atau informasi bersifat non-transferable,
yakni informasi atau konten bisa diberikan kepada pengguna lain namun
Akan tetapi, new media tetap memiliki kelemahannya. Seperti
kejahatan dunia maya (cybercrime), pornografi, cyber bullying, pembajakan
hak cipta / hak milik dan minimnya perlindungan privasi.
8. YouTube Sebagai Media Penyampai Pesan
Saxena dalam Nasrullah (2015:44) mendefinisikan media sharing
sebagai situs media sosial yang memungkinkan anggota untuk menyimpan dan
berbagi gambar, podcast, dan video secara online. Salah satun situs media
sharing yang menjadi sasaran khalayak untuk menonton, dan berbagi video
adalah YouTube.
Sebagai situs social networking , khalayak mampu berinteraksi melalui
posting komentar, subscribe video di channel YouTube, memberikan voting di
video, dan memberikan respon pada video. Karena berisifat user-generated
content, YouTube memungkinkan siapa saja bisa membuat konten di situs
tersebut dengan mengunggahnya.
Kegiatan praktik –praktik audien di YouTube meliputi kegiatan
konsumsi teks pesan, kegiatan produksi pesan, dan segala jenis bentuk
interaksi sosial yang dapat terjadi di dalamnya.
9. Teori Uses & Gratification
Pada dasarnya model penelitian Uses and Gratification ini meneliti
sumber kebutuhan sosial dan psikologis manusia yang melahirkan suatu motif
pada media massa yang menyebabkan perbedaan pola terpaan media yang
berbeda-beda, pemenuhan kebutuhan, dan lain-lan. Katz, Blumler, dan
Guretvitch (1974) uses and gratifications is a social and psychological theory
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
that suggests human communication behavior is driven by people’s needs and
desire. (Hanson & Haridakis, 2008:23).
Terdapat beberapa model teori Uses and Gratification yang dicetuskan
oleh beberapa pakar. Salah satu model yang sering digunakan dalam
penelitian adalah model menurut Katz, Blumler, dan Gurevitch (1974). :
Bagan 1.1
Model Uses and Gratification
Anteseden meliputi variabel individual yang terdiri dari data
demografis, seperti usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor psikologis khalayak.
Sedangkan variabel lingkungan adalah organisasi, sistem sosial, dan struktur
sosial.
Dalam teori ini, individu memiliki motif untuk menggunakan suatu
media. Blumler menyatakan bahwa terdapat 3 orientasi motif menggunakan
media yaitu 1) Kognitif, 2) Diversi, dan 3) Identitas Personal (Rakhmat,
2003:67).
Penggunaan media bisa dilihat dari jumlah waktu dalam
menggunakan media, jenis isu media yang dikonsumsi, dan hubungan
individu dengan isi media atau dengan media secara keseluruhan. Efek media
bisa dilihat dari evaluasi kemampuan media dalam memberikan kepuasan,
dependensi media (ketergantungan media), dan pengetahuan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Metodologi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan
metode survey. Metode survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok
(Singarimbun, 1989:3).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota komunitas solo
hijabers yang berjumlah 228. Data populasi tersebut diambil dari data resmi
komunitas Solo Hijabers.
Jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung dengan rumus Slovin.
Dengan menggunakan nilai kelonggaran ketidaktelitian 10% dan kepercayaan
90%, sehingga didapatkan jumlah sampel 70 orang yang dipilih secara acak.
Peneliti membuat nomor 1 – 288, kemudian mengambil 70 nomor secara
acak yang akan dijadikan sampel. Peneliti menghubungi responden melalui nomor
telepon yang tertera pada daftar resmi anggota komunitas Solo Hijabers. Apabila
responden tidak bisa dihubungi, maka peneliti memilih responden dengan nomor
urut setelahnya hingga terkumpul 70 responden.
Teknik pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner diberikan kepada sampel objek
penelitian, yaitu anggota Komunitas Solo Hijabers yang masih aktif dan
menonton video tutorial hijab di situs www.youtube,com. Jawaban responden pada
kuesioner menjadi data primer peneliti.
Untuk mengetahui apakah pernyataan dan pertanyaan pada alat ukur dapat
digunakan dan konsistensi maka dilakukan uji realibilitas. Reliabilitas
mengandung arti bahwa alat ukur tersebut stabil (tidak berubah-ubah), dapat
diandalkan (dependable) dan konsisten (Kriyantono, 2008:145).
Teknik uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
rumus Cronbach Alpha. Jika hasil uji reliabilitas menunjukan α ≥ 0,7 maka
instrumen ukuran tersebut mengindikasikan sastifactory internal consistency
reability sehingga layak digunakan sebagai instrumen untuk pengukuran
penelitian (Silalahi,2015:471).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
Pada penelitian ini penghitungan uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan
program SPSS 16 for Windows, maka didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 1
Uji Realibilitas
Variabel Kategori
Variabel
Cronbach
Alpha
Intepretasi
Motivasi Menonton Video
Tutorial Hijab di Situs
www.youtube.com (No.1 – 13)
Anteseden 0,829 Reliabel
Pola Penggunaan Media (No. 14
– 19)
Independen 0,782 Reliabel
Kepuasan Setelah Menonton
Video Tutorial Hijab di Situs
www.youtube.com (No.20 – 32)
Dependen 0,945 Reliabel
Sumber : data primer yang telah diolah
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis hubungan (asosiatif) untuk melihat derajat hubungan diantara dua atau
lebih dari dua variabel (Kriyantono, 2008:172).
Rumus statistik yang digunaan dalam penelitian ini adalah rumus analisis
korelasi Rank Spearman untuk Hipotesis 1 (H1), Hipotesis 2 (H2) dan Hipotesis 3
(H3). Penghitungan ini menggunakan SPSS 16.0 for Windows.
Dalam analisis korelasi Rank Spearman setiap data dari variabel-variabel
yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya atau dirangking. Rumusnya adalah
sebagai berikut :
Untuk mengetahui apakah koefiesien korelasi Rank Spearman
signifikan atau tidak maka perlu dibandingkan dengan rho tabel. Karena sampel
yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari 30, dimana dalam tabel rho tidak
ada. Maka uji signifikansinya menggunakan rumus berikut.
(Sugiyono, 2015:245)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
(Sugiyono, 2015:251)
Apabila harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel maka Ho ditolak
dan Ha diterima (thitung > ttabel ). Sebaliknya jika harga t tabel lebih besar daripada
harga t hitung maka Ha ditolak dan Ho diterima (thitung < ttabel ) (Sugiyono,
2015:252).
Sedangkan rumus statistik untuk Hipotesis (H4) menggunakan analisis
korelasi parsial. Dimana analisis korelasi parsial digunakan untuk mengukur
hubungan antara variabel independen dan satu variabel dependen dan salah satu
variabel independennya dibuat tetap atau dikontrol (Silalahi, 2009:420).
Rumusnya adalah sebagai berikut:
(Silalahi,2009:421)
Untuk mengetahui apakah koefiesien korelasi parsial signifikan atau tidak,
maka perlu uji signifikansi dengan menggunakan rumus berikut:
(Silalahi, 2009:422)
Hasil thitung yang didapat dibandingkan dengan ttabel dengan derajat
kebebasan = n-2 dengan uji dua sisi. Jika harga t hitung lebih besar daripada harga
t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima (thitung > ttabel ). Sehingga koefisien
korelasi yang ditemukan adalah signifikan. (Silalahi,2009:422)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
Sajian Data
1. Variabel Anteseden Z ((Motivasi Menonton Video Tutorial Hijab di
Situs www.youtube.com )
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Variabel Motivasi Menonton Video Tutorial Hijab di
Situs www.youtube.com
Kategori Frekuensi
Persentase
(%)
Tinggi 36 51,4
Sedang 32 45,7
Rendah 2 2,9
Total 70 100
Sumber : Data primer kuesioner pertanyaan nomor 1- 13
Berdasarkan tabel 3 di atas dapat merupakan gambaran distribusi
frekuensi variabel motivasi menonton video tutorial hijab di situs
www.youtube.com. Dari 70 responden, 36 responden atau 51,4% berada di
kategori tinggi, 32 responden atau 45,7% berada di kategori sedang dan 2
responden atau 2,9% berada di kategori rendah.
Hasil diatas menunjukan bahwa variabel menonton video tutorial hijab
di situs www.youtube.com termasuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut
ditunjukan dari 70 responden, ada 36 responden atau 51,4% yang berada di
kategori tinggi
2. Variabel Independen X (Pola Penggunaan Video Tutorial Hijab di Situs
www.youtube.com)
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Variabel Pola Penggunaan Video Tutorial Hijab
di Situs www.youtube.com
Kategori Frekuensi Presentase
(%)
Tinggi 21 30
Sedang 38 54,3
Rendah 11 15,7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Total 70 100
Sumber : Data primer kuesioner pertanyaan nomor 14- 19
Berdasarkan tabel 4 di atas dapat merupakan gambaran distribusi
frekuensi variabel pola penggunaan video tutorial hijab di situs
www.youtube.com. Dari 70 responden, 21 responden atau 30% berada di
kategori tinggi, 38 responden atau 54,3% berada di kategori sedang, dan 11
responden atau 15,7% berada di kategori rendah
Hasil diatas menunjukan bahwa variabel pola penggunaan video
tutorial hijab di situs www.youtube.com termasuk dalam kategori sedang. Hal
tersebut ditunjukan dari 70 responden, ada 38 responden atau 54,3% yang
berada di kategori sedang.
3. Variabel Dependen Y (Kepuasan Setelah Menonton Video Tutorial
Hijab di Situs www.youtube.com)
Tabel 4
Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan Setelah Menonton Video
Tutorial Hijab di Situs www.youtube.com
Kategori Frekuensi
Persentase
(%)
Tinggi 42 60
Sedang 26 37,1
Rendah 2 2,9
Total 70 100
Sumber : Data primer kuesioner pertanyaan nomor 20- 32
Berdasarkan tabel 5 di atas dapat merupakan gambaran distribusi
frekuensi variabel kepuasan setelah menonton video tutorial hijab di situs
www.youtube.com. Dari 70 responden, 42 responden atau 60% berada di
kategori tinggi, 26 responden atau 37,1% berada di kategori sedang dan 2
responden atau 2,9% berada di kategori rendah.
Hasil diatas menunjukan bahwa variabel kepuasan setelah menonton
video tutorial hijab di situs www.youtube.com termasuk dalam kategori tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Hal tersebut ditunjukan dari 70 responden, ada 42 responden atau 60% yang
berada di kategori tinggi.
Analisis Data
a. Hubungan Antara Motivasi Menonton Video Tutorial Hijab di Situs
www.youtube.com Dengan Pola Penggunaan Video Tutorial Hijab di Situs
www.youtube.com
Tabel 5
Hasil Korelasi Rank Spearman Hipotesis 1
Z X
Spearman's rho Z Correlation Coefficient 1.000 .681**
Sig. (2-tailed) . .000
N 70 70
X Correlation Coefficient .681** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil penghitungan korelasi Rank Spearman dengan SPSS
16.0 for Windows antara antara motivasi menonton video tutorial hijab di situs
www.youtube.com dengan pola penggunaan video tutorial hijab di situs
www.youtube.com, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,681. Angka tersebut
kemudian di uji signifikansi dengan rumus t. Sehingga diperoleh harga t hitung
adalah 7,669.
Kemudian harga t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel untuk
pengujian hipotesis dengan dengan derajat kebebasan = n-2 pada taraf
signifikansi 5%. Dengan dk = 68 maka diperoleh harga t tabel sebesar = 1,995.
Harga t hitung lebih besar dari pada t tabel (7,669>1,995), maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Sehingga ada hubungan yang signifikan antara motivasi menonton
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
video tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan pola penggunaan video
tutorial hijab di situs www.youtube.com di kalangan anggota komunitas solo
hijabers.
b. Hubungan Antara Pola Penggunaan Video Tutorial Hijab di Situs
www.youtube.com Dengan Kepuasan Setelah Menonton Video Tutorial
Hijab di Situs www.youtube.com
Tabel 6
Hasil Korelasi Rank Spearman Hipotesis 2
X Y
Spearman's rho X Correlation Coefficient 1.000 .775**
Sig. (2-tailed) . .000
N 70 70
Y Correlation Coefficient .775** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil penghitungan korelasi Rank Spearman dengan
SPSS 16.0 for Windows antara antara pola penggunaan video tutorial hijab di
situs www.youtube.com dengan kepuasan setelah menonton video tutorial hijab
di situs www.youtube.com , diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,775. Angka
tersebut kemudian di uji signifikansi dengan rumus t. Sehingga diperoleh harga
t hitung adalah 8,246.
Kemudian harga t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel untuk
pengujian hipotesis dengan dengan derajat kebebasan = n-2 pada taraf
signifikansi 5%. Dengan dk = 68 maka diperoleh harga t tabel sebesar = 1,995.
Harga t hitung lebih besar dari pada t tabel (8,246>1,995), maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Sehingga ada hubungan yang signifikan antara pola penggunaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
video tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan kepuasan menonton
video tutorial hijab di situs www.youtube.com di kalangan anggota komunitas
solo hijabers
c. Hubungan Antara Motivasi Menonton Video Tutorial Hijab di Situs
www.youtube.com Dengan Kepuasan Menonton Video Tutorial Hijab di
Situs www.youtube.com
Tabel 7
Hasil Korelasi Rank Spearman Hipotesis 3
Z Y
Spearman's rho Z Correlation Coefficient 1.000 .846**
Sig. (2-tailed) . .000
N 70 70
Y Correlation Coefficient .846** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .
N 70 70
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil penghitungan korelasi Rank Spearman dengan SPSS
16.0 for Windows antara antara motivasi menonton video tutorial hijab di situs
www.youtube.com dengan kepuasan menonton video tutorial hijab di situs
www.youtube.com, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,846. Angka tersebut
kemudian di uji signifikansi dengan rumus t. Sehingga diperoleh harga t hitung
adalah 13,084.
Kemudian harga t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel untuk pengujian
hipotesis dengan dengan derajat kebebasan = n-2 pada taraf signifikansi 5%.
Dengan dk = 68 maka diperoleh harga t tabel sebesar = 1,995. Harga t hitung lebih
besar dari pada t tabel (13,084>1,995), maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Sehingga ada hubungan signifikan antara motivasi menonton video tutorial
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
hijab di situs www.youtube.com dengan kepuasan menonton video tutorial
hijab di situs www.youtube.com di kalangan anggota komunitas solo hijabers.
d. Hubungan Bersama-sama Antara Motivasi Menonton Video Tutorial
Hijab di Situs www.youtube.com, Dan Pola Penggunaan Video Tutorial
Hijab di Situs www.youtube.com Dengan Kepuasan Menonton Video
Tutorial Hijab di Situs www.youtube.com
Berdasarkan hasil penghitungan korelasi parsial dengan SPSS 16.0
for Windows antara antara motivasi menonton video tutorial hijab di situs
www.youtube.com, dan pola penggunaan video tutorial hijab di situs
www.youtube.com dengan kepuasan menonton video tutorial hijab di situs
www.youtube.com, diperoleh koefisien korelasi parsial sebesar 0,438.
Tabel 8
Hasil Korelasi Parsial Hipotesis 4
Control Variables X Y Z
-none-a X Correlation 1.000 .778 .717
Significance (2-tailed) . .000 .000
Df 0 68 68
Y Correlation .778 1.000 .896
Significance (2-tailed) .000 . .000
Df 68 0 68
Z Correlation .717 .896 1.000
Significance (2-tailed) .000 .000 .
Df 68 68 0
Z X Correlation 1.000 .438
Significance (2-tailed) . .000
Df 0 67
Y Correlation .438 1.000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Significance (2-tailed) .000 .
Df 67 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.
Hasil angka koefisien korelasi parsial tersebut kemudian di uji
signifikansi sebagai berikut dengan rumus uji t. Sehingga diperoleh harga t
hitung adalah 3,169.
Kemudian harga t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel untuk pengujian
hipotesis dengan dengan derajat kebebasan = n-2 pada taraf signifikansi 5%.
Dengan dk = 68 maka diperoleh harga t tabel sebesar = 1,995. Harga t hitung lebih
besar dari pada t tabel (3,169>1,995), maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Sehingga ada hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara motivasi
menonton video tutorial hijab di situs www.youtube.com, dan pola penggunaan
video tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan kepuasan menonton
video tutorial hijab di situs www.youtube.com di kalangan anggota komunitas
solo hijabers.
Kesimpulan
Berdasarkan dari data yang telah dianalisis dengan bantuan program SPSS
16.0 for Windows dapat disimpulkan bahwa :
1. Hipotesis yang menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara
motivasi menonton video tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan
pola penggunaan video tutorial hijab di situs www.youtube.com di kalangan
anggota komunitas solo hijabers” terbukti.
2. Hipotesis yang menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara pola
penggunaan video tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan
kepuasan menonton video tutorial hijab di situs www.youtube.com di
kalangan anggota komunitas solo hijabers” terbukti.
3. Hipotesis yang menyatakan “Ada hubungan yang signifikan antara
motivasi menonton video tutorial hijab di situs www.youtube.com dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
kepuasan menonton video tutorial hijab di situs www.youtube.com di
kalangan anggota komunitas solo hijabers” terbukti.
4. Hipotesis yang menyatakan “Ada hubungan yang signifikan secara
bersama-sama antara motivasi menonton video tutorial hijab di situs
www.youtube.com, dan pola penggunaan video tutorial hijab di situs
www.youtube.com dengan kepuasan menonton video tutorial hijab di situs
www.youtube.com di kalangan anggota komunitas solo hijabers” terbukti.
Saran
Berdasarkan data dan analisis yang sudah diperoleh dalam penelitian
ini, peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi pembuat video tutorial hijab di situs YouTube, berdasarkan hasil
sajian data yang telah diolah, ditemukan sebagian besar responden
termotivasi secara kognitif dan secara diversi untuk menonton video
tutorial hijab di situs www.youtube.com. Untuk itu bagi pembuat video
tutorial hijab lebih baik membuat video tutorial hijab yang lebih informatif
dan memperhatikan sisi hiburan kedepannya.
2. Penelitian ini masih terbatas pada komunitas Solo Hijabers. Untuk peneliti
selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan bahasan serupa,
perlu memperluas ranah penelitian hingga mencakup hijabers di seluruh
Indonesia maupun di luar negeri.
3. Penelitian mengenai video tutorial hijab di situs www.youtube.com masih
banyak yang perlu digali lebih dalam. Seperti menggunakan paradigma
penelitian baru dalam menentukan pola hubungan antar variabel dan
metode analisis yang berbeda.
Daftar Pustaka
Baran, Stanlet J. (2012). Pengantar Komunikasi Massa : Melek Media dan
Budaya. Jakarta: Erlangga
Biagi, Shirley. (2010). Media/Impact : Pengantar Media Massa. Jakarta :
Salemba Humanika
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Budiono, Taruna. (2013). Pemaknaan Tren Fashion Berjilbab Ala Hijabes oleh
Wanita Muslimah Berjilbab. Jurnal Interaksi Online, Wisuda Agustus
2013
Dominick,Joseph. (2009). The Dynamics of Mass Communication. New York:
McGraww-Hill
Effendy, Onong Uchyana. (2006). Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Hanson, Gary and Paul Haridakis. (2008). YouTube Users Watching and
Sharing the News: A Uses and Gratifications Approach. The Journal of
Electronic Publishing. Vol 11 Issue 3 Page 21-30
Imanjaya, Ekky.(2015). Semua Terekam Tak Pernah Mati (?) : Media Baru
Sebagai Museum. Diakses dari http://fikom.mercubuana.ac.id/wp-
content/uploads/2015/07/SemuaTerekamTakPernahMati_EkkyImanjaya.
pdf pada 23 Maret 2016 pukul 10.57 WIB.
Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik Riset Komunikasi : Disertai Contoh Praktis
Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi,
Komunikasi Pemasaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group
Lewis, Reina. (2013). Modest Fashion: Styling Bodies, Mediating Faith.
London:I.B. Tauris
Lister, Martin, et all. (2009). New Media : a Critical introduction. New York:
Routledge
Mursito. (2006). Memahami Institusi Media (Sebuah Pengantar). Surakarta :
Lindu Pustaka
Nasrullah, Rulli. (2015). Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Nugraha, Babay. (2013). New Media.
http://bayzerosaint.wordpress.com/2013/11/28/new-media/. Diunduh
pada 26 Juli 2016 pukul 20.39 WIB
Rakhmat , Jalaluddin. (2003). Metode Penelitian Komunikasi : Dilengkapi Contoh
Analisis Statistik. Bandung:PT Remaja Rosdakarya
Santoso,Singgih. (2015). SPSS 20 Pengolah Data Statistik di Era Informasi.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Silalahi,Ulber.(2009). Metode Penelitian Sosial. . Bandung: PT Refika Aditama
___________. (2015). Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Bandung: PT Refika
Aditama
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (1989). Metode Penelitian Survai.
Jakarta:LP3ES
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
________. (2015). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta