Upload
naomi-anderson
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KEMULIAAN MUSLIMAH DALAM MENJAGA KEHORMATAN11 November 2013 pukul 18:46
Ustadzah Diana ummu Fauzan
Pengajar Islamic Center Bin Baaz
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, telahmemberikan bingkisan istimewa, yang
diperuntukkan bagi kaum wanita, sebuahtuhfah nabawiyah yang memiliki kandungan makna
begitu agung, yakni ketikabeliau bersabda:
�َو�اِب� ْب� ِّى َأ
� �َة� ِم�ْن� َأ َّن �َج� �ىاْل ِل �َه�ا اْد�ُخ� ْو�َج�َه�ا ِق�يَل� ْل �َط�اَع�ْت� َز� َج�َه�ا ْو�َأ َه�ا ْو�َح�ِف�َظ�ْت� َف�ْر� َه�ْر� �َش� َه�ا ْو�َص�اِم�ْت �ُة� ُخ�ْم�َس� َأ �ْم�ْر� �َذ�ا َص�ِل�ْت� اْل ِإ
�ْت� ْئ �َة� ِش� َّن �َج� اْل“Jika seorangwanita selalu menjaga shalat limawaktu, juga berpuasa sebulan (di
bulanRamadhan),serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-
benartaat pada suaminya, maka dikatakan pada wanitayang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah
dalam surga melalui pintu mana sajayang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9:
471. SyaikhSyu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa haditsini shahih)
Renungkanlahwahai saudariku, betapa engkau telah mendapati kebaikan yang
menyeluruh,taktala engkau mau dan melaksanakan kandungan-kandungan dari nasehat
nabawiyahtersebut? Bukankah pula wasiat tersebut adalah hal yang ringan untukdikerjakan?
Akan tetapi tidak sedikit dari kaum wanita kurang untukmemperhatikkannya, benarlah apa yang
telah Allah jalla fil’ula firmankan:
�َوَن� ُة� َه�ْم� َغ�اَف�ِل �ُخ�ْر� �اْو�َه�ْم� َع�ْن� اَآْل� �ي �اُة� اْلُّد8ْن ي �َح� ا ِم�ْن� اْل �ْم�َوَن� َظ�اَه�ْر; �ْع�ِل َي“Mereka hanyamengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka
tentang(kehidupan) akhirat adalah lalai.” (QS. Ar Ruum: 7)
Disini,dirisalah kecil ini, Insya Allah akan saya sampaikan perihal salah satu sebabyang mampu
mengantarkan seorang wanita kepada Surga Allah ta’ala, yakni: kesucianseorang muslimah
yang menjaga kehormatannya.
SaudarikuMuslimah,…
Orangyang memiliki ghirah yang besar dalam agama yang hanif ini, tentunya akansangat
perih hatinya ketika didapati seorang wanita yang dia kurang dalammenjaga
kehormatannya, membuka aurat tanpa rasa malu, menampakkan keindahantubuhnya,
banyaknya mereka yang keluar rumah tanpa ada udzur, bahkan ikhtilathdan tabbaruj telah
menjadi menu kesehariaanya.
Jikalaudemikian, apa yang nanti akan ia katakan dihadapan Rabb azza wa jalla?
Wallahi,Allah telah menghitung setiap amal perbuatan, Allah azza wa jalla pulamengawasi setiap
gerak-gerik yang kita lakukan, dan tiada satu lafadz katapunyang terluput dari-Nya, bagaimana
kiranya Allah ta’ala nanti memintapertanggung jawaban dari setiap dosa dan kesalahan yang
telah kita perbuat?Ketika dikatakan kepadanya: “Bacalah Kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada
waktuitu sebagai penghisap terhadapmu”, dengan apa ia akan menjawabya?
Allahta’ala berfirman:
يًب�ا ِس� َك� اْل�ي�ْو�َم� َع�َل�ي�َك� َح� ِس� ى ِب�َن�ْف� ْأ� َك�َت�اِب�َك� َك�ْف� َر� اْق�
"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu." (QS
Al Isra’ : 14)
KalimatRabbaniyah diatas adalah tahdzir bagi kita semua, dan hendaknya setiap kita,mampu
untuk mengambil pelajaran dari ayat tersebut, agar kita mampu menjadihamba yang bisa
mengisi hari-hari yang kita lalui ini dengan menabur benihketaatan kepada Allaj azza wa jalla.
SaudarikuMuslimah, semoga Allah ta’ala memberikan keberkahanNya kepada kita semuanya…
“agamaadalah Nasehat” begitulah kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, makadisini pula,
ana sampaikan nasehat kepada Saudariku seiman…
Bertaqwa
Bertaqwalahkepada Allah ta’ala, dalam kesendirian ataupun dalam keramaian, sungguh
jalanketaqwaan tidak hanya akan membawa kebahagiaan bagi anda, namun orang-
orangdisekitar anda pula, akan merasakannya. Begitupula seorang Muslimah yang bertaqwa,dia
akan mampu menjadikan dunia sebagai sarana untuk meraih kebahagiaan hakikidi akhirat kelak
(biidznillah), karena itulah kebahagiaan yangsesungguhnya. Berat memang, dia harus bersabar
menghadapi badai cobaan, jalanterjal yang memang harus dilalui.
MenjagaKehormatan dengan berhijab.
Berhijab merupakan kewajiban yang harus ditunaikan bagi setiap wanitamuslimah. Hijab
merupakan salah satu bentuk pemuliaan terhadap wanita yangtelah disyariatkan dalam Islam.
Bukankah mengenakan hijab syar’i merupakanamalan yang dilakukan oleh wanita-wanita
mukminah dari kalangan shahabiah dangenerasi setelahnya. Saudariku, Hijabmerupakan cermin
kesucian diri, kemuliaan yang berhiaskan malu dan kecemburuan(ghirah). Tetapi, ironisnya,
betapa banyak dari saudari kita, yang merekamenisbatkan diri pada islam, keluar di jalan-jalan
dan tempat-tempat umum tanpamengenakan hijab, dan bahkan tidak sedikit mereka bersolek
dan bertabaruj tanparasa malu. Sampai-sampai sulit dibedakan mana wanita muslim dan mana
wanita kafir,sekalipun ada yang memakai kerudung, akan tetapi kerudung tersebut tak
ubahnyahanyalah seperti hiasan penutup kepala.
Tetaptinggal di rumah adalah kemuliaan wanita
Saudariku seiman…
Islam telah memuliakan kaum wanita dengan memerintahkan mereka untuk tetaptinggal dalam
rumahnya. Ini merupakan ketentuan yang telah Allah syari’atkan, sesuai dengan fitrah seorang
wanita, yang dimanakemaslahatan umum seiring dengan fitrah manusia dan kebahagiaannya.
�ِت�ُك�َّن ي�ًب�ي�ْو� َن� ِف� َر� َو�ْق�“Dan hendaklah kamu tetap berada di rumahmu.” (Qs. Al-Ahzab: 33)
Perintah untuktetap berada di rumah merupakan hijab bagi kaum wanita dari menampakkan diri
dihadapan laki-laki yang bukan mahram dan dari ihtilat. Manakala seorang wanitamenampakkan
diri di hadapan laki-laki yang bukan mahram maka ia wajibmengenakan hijab yang menutupi
seluruh tubuh dan perhiasannya. Ketika adakebutuhan darurat, maka seorang wanita
mendapatkan rukhshoh (keringanan) untukkeluar rumah, tetapi hendaknya senantiasa merasa
dalam pengawasan Allah azza wajalla atas segala gerak-gerikmu sampai sekembalinya ke
rumah.
TinggalkanTabbaruj dan ikhtilath
Bersolek merupakanfitrah bagi wanita pada umumnya. Jika bersolek di depan suami, orang tua
atauteman-teman sesama wanita maka hal ini tidak mengapa. Malangnya, dengan segalayang
dikenakan itu, mereka tampil di jalan-jalan, mal-mal, atau ruang publiklainnya. Alhasil,
bukan pesona yang mereka tebar tapi justru fitnah.Padahal di tempat-tempat umum banyak
terdapat laki-laki non mahram yang akanmemperhatikan mereka dan keindahan yang
ditampakkannya. Seperti itulah yangdisebut dengan tabarruj model jahiliyah.
Ibnul Atsir berkata:“Tabarruj adalah menampakkan perhiasan kepada laki-laki yang
bukan mahram(ajnabi). Perbuatan seperti ini jelas tercela. Adapun menampakkan
perhiasankepada suami, tidaklah tercela. Inilah makna dari lafaz hadits,
‘(menampakkanperhiasan) tidak pada tempatnya’.” (An-Nihayah fi Gharibil Hadits)
Menjaga kesucian dengan menikah
Saudariku, Semoga Allah ta’ala menjagamu… Manusia,telah diciptakan berpasang-pasangan
oleh Allah ta’ala, dan merupakan fitrahpula diantaranya, timbul rasa kasih sayang, dan Islam
telah memberikan solusiberupa pernikahan, Pernikahan merupakan sarana untuk menjaga
kesucian dankehormatan baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu, menikah
dapatmenentramkan hati dan mencegah diri dari dosa (zina). Hendaknya menikahdiniatkan
karena mengikuti sunnah nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam danuntuk menjaga agama serta
kehormatannya.
Semoga Allah memberikan taufiq kepada kita untukbisa bersabar di setiap perkara yang kita
hadapi. Baik itu dalam ketaatan kitakepada Allah dan menjauhi maksiat kepadaNya, juga dalam
menetapi taqdirNya yangtidak pernah kita dapat mengira dan menyangkanya. Hanya Allah
tempat memintapertolongan, Allāhu a’lam.
(Risalah ini di tulis di majalah Lentera Qolbu, Edisi Fitnah akhir zaman)