18
LAPORAN CAPAIAN KINERJA B-09 BALAI BESAR VETERINER WATES TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2020 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN BALAI BESAR VETERINER WATES 2020

KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN CAPAIAN KINERJA B-09 BALAI BESAR VETERINER WATES

TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2020

KEMENTERIAN PERTANIAN

DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

BALAI BESAR VETERINER WATES

2020

Page 2: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN
Page 3: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4

I. 1. Perjanjian Kinerja (PK) ........................................................................................................ 4

I. 2. Realisasi Perjanjian Kinerja Triwulan Ketiga 2020 .............................................................. 5

I.1 Program Pemenuhan Pangan Asal ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat ..................... 6 I.1.1 Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan ............................................................................ 6 I. 2. 1. Kelembagaan Veteriner .......................................................................................................... 14

I. 3. Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) ................................................................................................................................. 15

I. 3. 1. Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk ............................................................................. 15 I. 3. 2. Dukungan Teknis Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH ............ 16

I. 4. Serapan Anggaran Triwulan Ketiga 2020 .......................................................................... 16

Page 4: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 4

BAB I PENDAHULUAN

I. 1. Perjanjian Kinerja (PK) Perjanjian Kinerja di lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan

merupakan suatu komitmen Kepala UPT terhadap Direktur Jenderal. Pemantauan

pelaksanaan Perjanjian Kinerja dilakukan secara periodik untuk mengkontrol tingkat

capaian serta hal-hal yang menjadi penghambat sehingga dapat dilakukan tindak-lanjut

solusi dari permasalahan yang terjadi. Pada tahun anggaran 2020, Kepala BBVet Wates

menandatangani Perjanjian kinerja dengan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan

Hewan dalam program/kegiatan sebagai berikut: Pengendalian dan Penanggulangan

Penyakit Hewan, Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH, serta

Dukungan Manajemen Teknis Lainnya Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Masing-

masing program memiliki indikator dan target yang telah ditentukan oleh masing-masing

UPT setiap triwulannya, sehingga capaian kinerjanya dapat terukur.

Sasaran Program/Kegiatan Kinerja Tahunan dikendalikan dengan tiga Indikator Kinerja

yaitu (1) Meningkatnya Luas Wilayah yang Terbebas dari Penyakit Menular Strategis,

dan (2) Terjaminnya keamanan pangan strategis nasional sebagaimana termuat dalam

Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Balai Besar Veteriner Wates. Perjanjian Kinerja Tahun

2020 Balai Besar Veteriner Wates sebagaimana tabel berikut.

Tabel 1 Perjanjian Kinerja BBVet Wates Tahun 2020

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya Luas Wilayah yang Terbebas dari Penyakit Menular Strategis

1 Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan

17.951 sampel

2 Kelembagaan Veteriner 1 unit

2 Terjaminnya kemanan pangan strategis nasional

3 Pengawasan mutu dan keamanan produk

1.500 sampel

Page 5: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 5

Sementara itu berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2020 yang

telah dilakukan revisi, Balai Besar Veteriner Wates mengelola anggaran sebesar Rp.

21.027.668.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 2 Rincian anggaran kegiatan BBVet Wates Tahun 2020

No Kegiatan Anggaran

1. Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit

Hewan Rp.9.803.048.000,00

2. Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk

Hewan yang ASUH Rp.818.550.000,00

4. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis

Lainnya Ditjen Peternakan Rp.10.406.070.000,00

TOTAL Rp.21.027.668.000,00

I. 2. Realisasi Perjanjian Kinerja Triwulan Ketiga 2020

Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020, capaian Balai Besar Veteriner Wates selama

triwulan ketiga adalah sebagai berikut:

Tabel 3 Realisasi Perjanjian Kinerja Triwulan ketiga Tahun 2020

No Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Target Tahun 2020 Realisa

si

% Dari Target B-

09

% darii Target 2020 2020 B-09

1 Meningkatnya Luas Wilayah yang Terbebas dari Penyakit Menular Strategis

1 Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan

17.951 sampel

111 16.420 111 91,47

2 Kelembagaan Veteriner

1 unit 100 0.765 100 76,5

2 Terjaminnya kemanan pangan strategis nasional

3 Pengawasan mutu dan keamanan produk

1.500 sampel

140,7 864 140,7 57,6

Page 6: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 6

BAB III PELAKSANAAN KINERJA TRIWULAN III

I.1 Program Pemenuhan Pangan Asal ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat

I.1.1 Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan

Target tahunan kegiatan Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan

adalah sejumlah 17.951 sampel, yang dibagi dalam 9 kegiatan yaitu (1)

Penyidikan dan pengujian penyakit Rabies dengan jumlah target 150

sampel ; (2) Penyidikan dan pengujian penyakit Avian Influenza dengan

jumlah target 3.227 sampel; (3) Penyidikan dan pengujian penyakit

Brucellosis dengan jumlah target 3.750 sampel; (4) Penyidikan dan

pengujian penyakit Anthrax dengan target 758 sampel; (5) Penyidikan dan

pengujian penyakit Hog Cholera dengan jumlah target 402 sampel; (6)

Penyidikan dan pengujian penyakit Viral dengan jumlah target 4.895

sampel; (7) Penyidikan dan pengujian penyakit Bakterial dengan jumlah

target 1.254 sampel; (8) Penyidikan dan pengujian penyakit Parasiter

dengan jumlah target 1.215 dan (9) Penyidikan dan pengujian penyakit

hewan lainnya dengan target 2.300 sampel.

Sampai dengan triwulan ketiga telah dilakukan surveilans ke lapangan

dan didapatkan sampel sejumlah 16.420 sampel sampai dengan akhir

September 2020. Dengan demikian secara persentase target triwulan

ketiga untuk pengamatan dan identifikasi penyakit hewan telah tercapai

111 % dari target triwulan Ketiga. Pencapaian itu sudah berada di atas

target 83,33%, Capaian ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan

capaian pada triwulan dua yaitu 99,72% dengan jumlah sampel 5.469

sampel didapatkan hasil capaian sejumlah 99,04%. Kegiatan monitoring

dan surveilan penyidikan dan pengujian penyakit hewan sudah aktif

kembali dilaksanakan mulai awal bulan Juli 2020 dengan menerapkan

protokol Kesehatan Covid saat di lapangan.

Page 7: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 7

Pada Kegiatan Penyidikan dan Identifikasi Penyakit Hewan ini mengalami

revisi RKA-KL dengan total anggaran Rp. 8.353.189.000,- dengan serapan

anggaran sebesar Rp. 5.788.344.612,- dengan prosentase sejumlah 69%.

Dibandingkan dengan target serapan anggaran pada triwulan ketiga tahun

2020 yaitu sejumlah 83,33% diketahui bahwa realisasi serapan untuk

kegiatan Penyidikan dan Pengujian Penyakit hewan masih cukup jauh dari

target realisasi serapan anggaran.

Perincian masing-masing output penyusun kegiatan Pengamatan dan

Identifikasi Penyakit Hewan adalah sebagai berikut:

I.1.1.a Penyidikan dan Pengujian Penyakit Rabies

Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Rabies pada

triwulan ketiga telah terkumpul sampel sebanyak 124 (82,67%),

dari total sampel 150. Jika dibandingkan dengan target realisasi

sampel triwulan ketiga sejumlah 83,33%, didapatkan realisasi

sampel yang belum memenuhi target realisasi sampel triwulan

ketiga. Hal ini dikarenakan kegiatan pengambilan sampel yang

semula direncanakan bulan September terjadi penundaan karena

Di BBVet Wates ada program dari dinas Kesehatan Kulon Progo

untuk tes uji covid dengan sampel swab. Untuk kegiatan

pengambilan sampel akan direncanakan selesai pada pertengahan

bulan November 2020 dengan menerapkan protocol kesehatan

covid dilapangan.

Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian

Penyakit Rabies pada triwulan ketiga tahun 2020 telah tercapai

sejumlah Rp. 58.685.000,- dari anggaran sejumlah 72.735.000,-

dengan persentase sejumlah 80,68%. Serapan anggaran pada

kegiatan ini masih dibawah dari target serapan anggaran triwulan

Page 8: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 8

ketiga yaitu 83,33%. Hal ini tejadi karena masih ada pembelian

bahan uji untuk pengujian sampel dan akan direalisasikan pada

akhir Oktober 2020.

I.1.1 b Penyidikan dan Pengujian Penyakit Avian Influenza

Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Avian Influenza

terdiri dari 4 sub output yaitu:

1. Surveillen Kompartemen Bebas Penyakit AI pada Breeding

Farm Unggas TA.2020

2. Survei Penyakit Avian Influenza di Pasar Unggas Hidup ( Live

Bird Market) Wilayah kerja BBVet Wates TA.2020

3. Surveillance Penyakit AI di Pedagang Unggas Hidup TA. 2020;

4. Monitoring Virus Avian Influenza pada Hewan TA. 2020;

Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Avian

Influenza pada triwulan ketiga telah terkumpul sampel sejumlah

2.371 (73,5%) dari total sampel 3.227 Jika dibandingkan dengan

target realisasi sampel triwulan kedua sejumlah 83,33%,

didapatkan realisasi sampel yang belum memenuhi target.

Sebagai salah satu penyebab belum optimalnya serapan adalah

adanya hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini, disebabkan

adanya pembatasan perjalanan sebagai akibat penyebaran

penyakit Pandemi coronavirus di Indonesia. Kegiatan yang belum

mencapai target yaitu monitoring virus Avian Influenza pada

hewan , kegiatan ini akan diselesaikan pada pertengan November

serta kegiatan surveillen kompartemen bebas penyakit AI pada

Breeding Farm Unggas, untuk kegiatan ini dilaksanakan

berdasarkan surat dari pusat dan sudah terkoordinasikan dengan

pusat bahwa pelaksanaan pengambilan sampel dilaksanakan

sampai dengan akhir November 2020.

Page 9: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 9

.Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian

Penyakit Avian Influenza pada triwulan ketiga tahun 2020 telah

tercapai sejumlah Rp. 386.453.724,- dari total anggaran Rp.

648.458.000,- atau secara persentase sejumlah 60%.

Dibandingkan dengan target serapan Perjanjian Kinerja (PK)

anggaran triwulan ketiga tahun 2020 yaitu sejumlah 83,33%

didapatkan hasil yang masih belum memenuhi target triwulan

ketiga. Hal ini dikarenakan belum semua pengajuan bahan uji yang

dilaksanakan pengadaan karena ada beberapa bahan yang harus

menunggu ketersediaan barang dan ada pengadaan bahan uji

yang belum selesai pengiriman sehingga belum terbayar.

I.1.1 c Penyidikan dan pengujian penyakit Brucellosis

Kegiatan Penyidikan dan pengujian penyakit Brucellosis

pada triwulan ketiga terkumpul sampel sejumlah 3.392 (90,5%),

dari total sampel 3.750. Pada Triwulan Ketiga ini terdapat

penambahan jumlah sampel yang sudah melebihi dari target

realisasi sampel tahunan sebesar 83,33%. Keberhasilan

didapatkan dari koordinasi sampling secara aktif dengan dinas-

dinas lokasi surveilans sehingga tidak terjadi penundaan

pengambilan sampel.

Serapan anggaran untuk kegiatan penyidikan dan pengujian

penyakit Brucellosis adalah sejumlah Rp. 230.839.550,- dari target

sejumlah Rp. 260.277.000,- atau tercapai 89%. Jika dibandingkan

dengan target serapan anggaran triwulan ketiga sejumlah 83,33%

didapatkan realisasi serapan yang sudah melebihi dari target

serapan anggaran triwulan ketiga, karena pembelian bahan uji

untuk pengujian sampel sudah terealisasi dan perjalanan surveilan

dapat terlaksana dengan baik.

Page 10: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 10

I.1.1.d Penyidikan dan Pengujian Penyakit Anthrax

Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Anthrax pada

triwulan ketiga telah terkumpul sampel sebanyak 1.002 (132,2 %),

dari total sampel 758. Pada Triwulan Ketiga kegiatan pengambilan

sampel sudah terrealisasi semua.

Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian

Penyakit Anthrax pada triwulan ketiga tahun 2020 telah tercapai

sejumlah Rp. 166.976.494,- dari anggaran sejumlah 187.050.000,-

dengan persentase sejumlah 89% dan sudah melebihi dari target

serapan anggaran triwulan ketiga yaitu 83,33%, karena pembelian

bahan uji untuk pengujian sampel sudah terealisasi serta

perjalanan survei berjalan dengan lancar.

I.1.1. e. Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hog Cholera

Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Hog Cholera

pada triwulan ketiga telah terkumpul sampel sebanyak 261

(64,9%), dari total sampel 402. Pada Triwulan ketiga ini jumlah

sampel yang diperoleh masih jauh dibawah target realisasi sampel

triwulan ketiga 83,33% dikarenakan pada kegiatan pengambilan

sampel hewan babi ini sempat terhenti karena adanya pandemic

covid di Indonesia dan pembatasan perjalanan ke luar kota untuk

surveilans. Kegiatan sampling dilapangan direncanakan selesai

pada akhir November 2020.

Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian

Penyakit Hog Cholera pada triwulan ketiga tahun 2020 telah

tercapai sejumlah Rp. 8.135.000,- dari anggaran sejumlah

36.400.000,- dengan persentase sejumlah 22%. Realisasi ini masih

jauh berada dibawah dari target serapan anggaran triwulan ketiga

yaitu 83,33%, Hal ini disebabkan karena perjalanan surveilens Hog

Page 11: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 11

Cholera masih berjalan dan rencana pembelian bahan uji sedang

dalam poses pengadaan.

I.1.1.f Penyidikan dan Pengujian Penyakit Viral

Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Viral terdiri dari

4 sub output yaitu:

1. Monitoring Kesehatan Semen dan Embrio,

2. Pengamatan Kesehatan Hewan UPT Perbibitan Ternak Wilker

BBVet Wates,

3. Surveilans Penyakit African Swine Fever (ASF) di wilayah kerja;

4. Monitoring kesehatan ayam Kegiatan Bedah Kemiskinan

Rakyat Sejahtera;

Pada triwulan ketiga telah terkumpul sampel sebanyak 4.588

(93,7%), dari total sampel 4.895. Pada Triwulan Ketiga ini terdapat

penambahan jumlah sampel yang sudah melebihi dari target

realisasi sampel tahunan sebesar 83,33%. Karena kegiatan

pengambilan sampel sudah dilakukan kembali dengan

menerapkan protocol Kesehatan covid.

Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian

Penyakit Viral pada triwulan ketiga tahun 2020 telah tercapai

sejumlah Rp. 2.734.858.376,- dari anggaran sejumlah

3.713.366.000,- dengan persentase sejumlah 74 %. Serapan

anggaran ini masih berada dibawah dari target triwulan ketiga

yaitu 83,33%. Hal ini dikarenakan belum semua kebutuhan bahan

uji diajukan ke tim pengadaan disebabkan masih ada stock bahan

pengujian dan direncanakan pembelian bahan uji akhir Oktober

2020.

Page 12: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 12

I.1.1.g Penyidikan dan Pengujian Penyakit Bakterial

Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Bakterial terdiri

dari 3 sub output yaitu:

1. Surveilan Salmonellosis pada Ayam Ras Petelur,

2. Monitoring Mycoplasmosis pada Ayam Layer di Jawa tengah

3. Surveilan Keamanan Pakan dan Bahan Pakan.

Pada triwulan ketiga telah terkumpul sampel sebanyak 839

(66,9%), dari total sampel 1.254. Pada Triwulan ketiga ini jumlah

sampel yang diperoleh masih jauh dibawah target realisasi sampel

triwulan ketiga 83,33% dikarenakan pada kegiatan pengambilan

sampel ini sempat terhenti karena adanya pandemic covid di

Indonesia dan pembatasan perjalanan ke luar kota untuk

surveilans.

Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian

Penyakit Bakterial pada triwulan kedua tahun 2020 telah tercapai

sejumlah Rp. 1.503.516.718,- dari anggaran sejumlah

2.665.644.000,- dengan persentase sejumlah 56%. Serapan

anggaran ini masih berada dibawah dari target triwulan ketiga

yaitu 83,33% dikarenakan pengadaan bahan uji belum terserap

maksimal dimana pembelian bahan uji dilakukan secara bertahap

dan juga masih direncanakan perjalanan surveilens sampai

dengan bulan November 2020.

I.1.1.h Penyidikan dan Pengujian Penyakit Parasiter

Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Parasiter

dilaksanakan dengan kegiatan surveillen pengamatan keswan di

wilayah sumber bibit . Pada triwulan ketiga telah terkumpul

sampel sebanyak 1.261 (103,8%), dari total sampel 1.215. Pada

Triwulan Ketiga ini terdapat penambahan jumlah sampel yang

Page 13: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 13

sudah melebihi dari target realisasi sampel tahunan sebesar

83,33% dan kegiatan ini sudah selesai dilaksanakan. Tercapainya

target sampel pada kegiatan ini dikarenakan kegiatan lapangan

dilaksanakan dengan teknik semi aktif, dimana kegiatan ini

melibatkan peran aktif dari dinas, hal ini menjadi solusi terbaik

pada saat pandemic covid saat ini.

Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian

Penyakit Parasiter pada triwulan ketiga tahun 2020 telah tercapai

sejumlah Rp. 301.983.350- dari anggaran sejumlah 313.709.000,-

dengan persentase sejumlah 96% dan sudah melebihi dari target

triwulan ketiga yaitu 83,33%, karena pembelian bahan uji untuk

pengujian sampel sudah terealisasi serta perjalanan surveilens

juga terlaksana dengan lancar.

I.1.1 I Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hewan Lainnya

Kegiatan Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hewan lainnya

terdiri dari output Desain Biosecurity di UPT perbibitan dan

Wilayah Sumber Bibit, Penyidikan Penyakit Bovine Spongiform

Encephalopaty (BSE) pada Sapi, Kegiatan Penyidikan kasus

Penyakit Hewan di Wilayah Kerja BBVet Wates.

Target kegiatan selama tahun 2020 untuk Kegiatan Penyidikan dan

Pengujian Penyakit Hewan Lainnya adalah 2.300 sampel. Realisasi

kegiatan sampai berakhirnya triwulan ketiga tahun 2020 adalah

sejumlah 2.582 sampel. Capaian selama triwulan ketiga adalah

112,3%, Realisasi tersebut jauh lebih tinggi daripada target pada

triwulan ketiga yaitu 83,33%. Tercapainya realisasi tersebut

disebabkan karena lancarnya kegiatan surveilens di triwulan

ketiga setelah pada triwulan kedua sempat terjadi penundaan

perjalanan akibat efek Covid-19.

Page 14: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 14

Realisasi serapan anggaran untuk kegiatan penyidikan dan

pengujian Penyakit Hewan Lainnya adalah Rp. 396.896.400,- dari

total anggaran Rp. 455.550.000,- atau tercapai 87% dan sudah

melebihi dari target triwulan ketiga yaitu 83,33%, karena

pembelian bahan uji untuk pengujian sampel serta terlaksananya

perjalanan-perjalanan surveilans.

I. 2. 1. Kelembagaan Veteriner

Kegiatan kelembagaan Veteriner pada tahun 2020 ditargetkan

sejumlah satu kegiatan dengan realisasi anggaran sejumlah Rp.

807.122.315,- dari alokasi anggaran sejumlah Rp. 1.449.859.000,- dengan

persentase sebesar 75%. Realisasi sub output kegiatan Kelembagaan

Veteriner yang telah dilaksanakan sampai dengan triwulan ketiga tahun

2020 yaitu :

1. Bimbingan Teknis Puskeswan tahun 2020;

2. Rapat Koordinasi PHMS tahun 2020;

3. Pengadaan Makanan Hewan Percobaan BBVet Wates;

4. Pengadaan perlengkapan kandang hewan percobaan;

5. Pengelolaan lahan untuk HMT di IKHP;

6. Belanja honor output kegiatan;

7. Pembinaan Laboratorium Type B dan C;

8. Rapat Koordinasi Teknis Nasional;

9. Pertemuan NRCC;

10. Rakornas Kementerian Pertanian.

11. Pengadaan Hewan Percobaan

12. Pembelian telur SPF

Faktor faktor yang menyebabkan keberhasilan capaian serapan adalah

kecepatan pelaksanaan dua kegiatan yaitu Rapat Koordinasi PHMS dan

Bimbingan Teknis Puskeswan yang dilaksanakan di awal tahun (Bulan

Page 15: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 15

Februari) sebelum munculnya pembatasan karena pandemi (wabah)

coronavirus. Untuk triwulan keempat kegiatan akan dilaksanakan untuk

mencapai 100% adalah kegiatan pengadaan makanan hewan percobaan,

pengelolaan lahan untuk MHT akan berjalan sampai akhir tahun, Belanja

honor output kegiatan akan diselesaikan pada akhir November dan

pengadaan perlengkapan kendang hewan percobaan direncanakan selesai

pada awal bulan Desember 2020 serta kegiatan-kegiatan yang mendukung

dalam Kelembagaan Veteriner akan diselesaikan sampai dengan

pertengahan Desember 2020

I. 3. Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH (Aman, Sehat,

Utuh dan Halal)

Kegiatan Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH

selama triwulan kedua tahun 2020 dilaksanakan dengan Pengawasan Mutu dan

Keamanan Produk yaitu Monitoring dan Surveilans Produk Hewan serta Dukungan

Advokasi dan Penerapan Kesejahteraan Hewan yaitu Pembinaan Kesrawan.

Rincian hasil pelaksanaan kegiatan di triwulan ketiga tahun 2020 adalah sebagai

berikut:

I. 3. 1. Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk

Kegiatan monitoring dan surveilans produk hewan didukung oleh

sub output yaitu (1) Monitoring penyakit zoonosis dan monitoring

antimikrobial resisten (AMR) dan (2) monitoring dan surveilans residu dan

cemaran mikroba pada produk asal hewan.

Kegiatan monitoring dan surveilans produk hewan pada triwulan

ketiga telah terkumpul sampel sebanyak 864 (57,6%) dari total sampel

1.500. Pada Triwulan Ketiga ini realisasi sampel yang didapat masih berada

dibawah dari target realisasi sampel tahunan sebesar 83,33% dan kegiatan

Page 16: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 16

pengambilan sampel direncanakan dilaksanakan mulai oktober dan

November dengan menerapkan protocol Kesehatan covid dilapangan.

Untuk realisasi serapan anggaran kegiatan Pengawasan Mutu dan

Keamanan Produk sampai selesai triwulan ketiga tahun 2020 telah

terealisasi Rp. 513.606.300,- dari jumlah target Rp. 785.000.000- dengan

persentase capaian sejumlah 56%, realisasi ini masih jauh dibawah dari

target serapan anggaran di triwulan ketiga yaitu 83,33%. Hal tersebut

dikarena untuk pengadaan bahan uji sebagian masih dalam proses

pembelian dan juga beberapa detil kegiatan belum optimal digunakan

anggarannya yaitu : Belanja barang operasional lainnya, belanja barang non

operasional lainnya, belanja barang persediaan lainnya dan operasional,

semua kegiatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada triwulan

keempat tahun 2020.

I. 3. 2. Dukungan Teknis Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan

yang ASUH

Sub Output penyusun kegiatan ini adalah Dukungan Advokasi dan

Penerapan Kesejahteraan Hewan yaitu Pembinaan Kesrawan. Pelaksanaan

kegiatan ini adalah Pelatihan Komisi Etik Penggunaan Hewan dalam

penelitian dan pengujian dan sosialisasi Penerapan Kesrawan. Realisasi

serapan anggaran untuk kegiatan Pembinaan Kesrawan adalah Rp.

33.537.300,- dari total anggaran Rp. 33.537.300,- atau secara persentase

sejumlah 100%. Dengan demikian maka disimpulkan kegiatan Pembinaan

Kesrawan telah dapat terlaksana dengan realisasi 100%

I. 4. Serapan Anggaran Triwulan Ketiga 2020

Pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di triwulan ketiga 2020 diamati dari

tiga komponen utama kegiatan yaitu (1) Pengadaan bahan uji, (2) Pengambilan

sampel dan (3) Pemetaan dan Pelaporan Kegiatan. Juga dengan pelaksanaan

Page 17: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 17

Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Peternakan.

Realisasi keseluruhan serapan anggaran kegiatan triwulan ketiga 2020 adalah Rp.

15.550.054.971,- dari total anggaran tahun 2020 sejumlah Rp. 21.027.668.000,-

atau dalam jumlah persentase 73,95%. Pencapaian serapan anggaran yang belum

memenuhi target serapan anggaran triwulan ketiga 2020 sebesar 83,33% ini

disebabkan beberapa faktor yang dapat diamati yaitu:

1. Berhentinya surveilans oleh pembatasan perjalanan dan aktifitas karena

adanya pandemic virus corona di Indonesia, sehingga ada uang perjalanan

belum bisa terealisasi.

2. Pengadaan bahan uji masih dalam proses kontrak sehingga belum bisa dibayar.

3. Ada beberapa penanggung jawab kegiatan yang belum 100% melakukan

pengajuan pengadaan bahan uji ke tim pengadaan.

4. Langkanya beberapa bahan kimia dan peralatan habis pakai (masker, virus

transport media, alkohol, swab polyester, reagen molekuler).

Untuk selanjutnya direncanakan di triwulan keempat tahun 2020 dengan:

1. Mengejar pengadaan barang atau bahan pengujian yang belum terlaksana.

2. Pelaksanaan kegiatan surveillen yang belum terlaksana untung masing-masing

kegiatan mulai bulan oktober sampai dengan pertengan November 2020.

3. Pengadaan bahan uji akan diselesaikan pada November 2020

Page 18: KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN

LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 18

BAB III

KESIMPULAN

Capaian target perjanjian kinerja BBVet Wates Tahun Anggaran 2020 hingga

akhir Bulan September 2020 dari 3 indikator tercapai 1 indikator yaitu mencapai

target dengan kriteria “Baik’ yaitu Kelembagaan Veteriner (100%) dan 2 indikator

mencapai target dengan kriteria “ Sangat Baik” yaitu kegiatan Pengamatan dan

Identifikasi Penyakit Hewan (111%), dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk

(140,7%), Jika dibandingkan dengan target kinerja triwulan ketiga tahun 2020

Untuk target serapan anggaran telah tercapai 73,95% yang walaupun belum

sesuai dengan target serapan anggaran triwulan ketiga tahun 2020 yaitu 83,33%.

Untuk selanjutnya di triwulan ke empat direncanakan peningkatan serapan anggaran

dari pengadaan bahan uji, perjalanan surveillen dan kegiatan dukungan manajemen

dan dukungan teknis lainnya Ditjen Peternakan.