Upload
others
View
11
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN CAPAIAN KINERJA B-09 BALAI BESAR VETERINER WATES
TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2020
KEMENTERIAN PERTANIAN
DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
BALAI BESAR VETERINER WATES
2020
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
I. 1. Perjanjian Kinerja (PK) ........................................................................................................ 4
I. 2. Realisasi Perjanjian Kinerja Triwulan Ketiga 2020 .............................................................. 5
I.1 Program Pemenuhan Pangan Asal ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat ..................... 6 I.1.1 Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan ............................................................................ 6 I. 2. 1. Kelembagaan Veteriner .......................................................................................................... 14
I. 3. Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal) ................................................................................................................................. 15
I. 3. 1. Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk ............................................................................. 15 I. 3. 2. Dukungan Teknis Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH ............ 16
I. 4. Serapan Anggaran Triwulan Ketiga 2020 .......................................................................... 16
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 4
BAB I PENDAHULUAN
I. 1. Perjanjian Kinerja (PK) Perjanjian Kinerja di lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
merupakan suatu komitmen Kepala UPT terhadap Direktur Jenderal. Pemantauan
pelaksanaan Perjanjian Kinerja dilakukan secara periodik untuk mengkontrol tingkat
capaian serta hal-hal yang menjadi penghambat sehingga dapat dilakukan tindak-lanjut
solusi dari permasalahan yang terjadi. Pada tahun anggaran 2020, Kepala BBVet Wates
menandatangani Perjanjian kinerja dengan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan
Hewan dalam program/kegiatan sebagai berikut: Pengendalian dan Penanggulangan
Penyakit Hewan, Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH, serta
Dukungan Manajemen Teknis Lainnya Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Masing-
masing program memiliki indikator dan target yang telah ditentukan oleh masing-masing
UPT setiap triwulannya, sehingga capaian kinerjanya dapat terukur.
Sasaran Program/Kegiatan Kinerja Tahunan dikendalikan dengan tiga Indikator Kinerja
yaitu (1) Meningkatnya Luas Wilayah yang Terbebas dari Penyakit Menular Strategis,
dan (2) Terjaminnya keamanan pangan strategis nasional sebagaimana termuat dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2020 Balai Besar Veteriner Wates. Perjanjian Kinerja Tahun
2020 Balai Besar Veteriner Wates sebagaimana tabel berikut.
Tabel 1 Perjanjian Kinerja BBVet Wates Tahun 2020
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya Luas Wilayah yang Terbebas dari Penyakit Menular Strategis
1 Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan
17.951 sampel
2 Kelembagaan Veteriner 1 unit
2 Terjaminnya kemanan pangan strategis nasional
3 Pengawasan mutu dan keamanan produk
1.500 sampel
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 5
Sementara itu berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2020 yang
telah dilakukan revisi, Balai Besar Veteriner Wates mengelola anggaran sebesar Rp.
21.027.668.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2 Rincian anggaran kegiatan BBVet Wates Tahun 2020
No Kegiatan Anggaran
1. Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit
Hewan Rp.9.803.048.000,00
2. Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk
Hewan yang ASUH Rp.818.550.000,00
4. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen Peternakan Rp.10.406.070.000,00
TOTAL Rp.21.027.668.000,00
I. 2. Realisasi Perjanjian Kinerja Triwulan Ketiga 2020
Berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 2020, capaian Balai Besar Veteriner Wates selama
triwulan ketiga adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Realisasi Perjanjian Kinerja Triwulan ketiga Tahun 2020
No Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja Target Tahun 2020 Realisa
si
% Dari Target B-
09
% darii Target 2020 2020 B-09
1 Meningkatnya Luas Wilayah yang Terbebas dari Penyakit Menular Strategis
1 Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan
17.951 sampel
111 16.420 111 91,47
2 Kelembagaan Veteriner
1 unit 100 0.765 100 76,5
2 Terjaminnya kemanan pangan strategis nasional
3 Pengawasan mutu dan keamanan produk
1.500 sampel
140,7 864 140,7 57,6
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 6
BAB III PELAKSANAAN KINERJA TRIWULAN III
I.1 Program Pemenuhan Pangan Asal ternak dan Agribisnis Peternakan Rakyat
I.1.1 Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan
Target tahunan kegiatan Pengamatan dan Identifikasi Penyakit Hewan
adalah sejumlah 17.951 sampel, yang dibagi dalam 9 kegiatan yaitu (1)
Penyidikan dan pengujian penyakit Rabies dengan jumlah target 150
sampel ; (2) Penyidikan dan pengujian penyakit Avian Influenza dengan
jumlah target 3.227 sampel; (3) Penyidikan dan pengujian penyakit
Brucellosis dengan jumlah target 3.750 sampel; (4) Penyidikan dan
pengujian penyakit Anthrax dengan target 758 sampel; (5) Penyidikan dan
pengujian penyakit Hog Cholera dengan jumlah target 402 sampel; (6)
Penyidikan dan pengujian penyakit Viral dengan jumlah target 4.895
sampel; (7) Penyidikan dan pengujian penyakit Bakterial dengan jumlah
target 1.254 sampel; (8) Penyidikan dan pengujian penyakit Parasiter
dengan jumlah target 1.215 dan (9) Penyidikan dan pengujian penyakit
hewan lainnya dengan target 2.300 sampel.
Sampai dengan triwulan ketiga telah dilakukan surveilans ke lapangan
dan didapatkan sampel sejumlah 16.420 sampel sampai dengan akhir
September 2020. Dengan demikian secara persentase target triwulan
ketiga untuk pengamatan dan identifikasi penyakit hewan telah tercapai
111 % dari target triwulan Ketiga. Pencapaian itu sudah berada di atas
target 83,33%, Capaian ini lebih tinggi apabila dibandingkan dengan
capaian pada triwulan dua yaitu 99,72% dengan jumlah sampel 5.469
sampel didapatkan hasil capaian sejumlah 99,04%. Kegiatan monitoring
dan surveilan penyidikan dan pengujian penyakit hewan sudah aktif
kembali dilaksanakan mulai awal bulan Juli 2020 dengan menerapkan
protokol Kesehatan Covid saat di lapangan.
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 7
Pada Kegiatan Penyidikan dan Identifikasi Penyakit Hewan ini mengalami
revisi RKA-KL dengan total anggaran Rp. 8.353.189.000,- dengan serapan
anggaran sebesar Rp. 5.788.344.612,- dengan prosentase sejumlah 69%.
Dibandingkan dengan target serapan anggaran pada triwulan ketiga tahun
2020 yaitu sejumlah 83,33% diketahui bahwa realisasi serapan untuk
kegiatan Penyidikan dan Pengujian Penyakit hewan masih cukup jauh dari
target realisasi serapan anggaran.
Perincian masing-masing output penyusun kegiatan Pengamatan dan
Identifikasi Penyakit Hewan adalah sebagai berikut:
I.1.1.a Penyidikan dan Pengujian Penyakit Rabies
Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Rabies pada
triwulan ketiga telah terkumpul sampel sebanyak 124 (82,67%),
dari total sampel 150. Jika dibandingkan dengan target realisasi
sampel triwulan ketiga sejumlah 83,33%, didapatkan realisasi
sampel yang belum memenuhi target realisasi sampel triwulan
ketiga. Hal ini dikarenakan kegiatan pengambilan sampel yang
semula direncanakan bulan September terjadi penundaan karena
Di BBVet Wates ada program dari dinas Kesehatan Kulon Progo
untuk tes uji covid dengan sampel swab. Untuk kegiatan
pengambilan sampel akan direncanakan selesai pada pertengahan
bulan November 2020 dengan menerapkan protocol kesehatan
covid dilapangan.
Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian
Penyakit Rabies pada triwulan ketiga tahun 2020 telah tercapai
sejumlah Rp. 58.685.000,- dari anggaran sejumlah 72.735.000,-
dengan persentase sejumlah 80,68%. Serapan anggaran pada
kegiatan ini masih dibawah dari target serapan anggaran triwulan
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 8
ketiga yaitu 83,33%. Hal ini tejadi karena masih ada pembelian
bahan uji untuk pengujian sampel dan akan direalisasikan pada
akhir Oktober 2020.
I.1.1 b Penyidikan dan Pengujian Penyakit Avian Influenza
Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Avian Influenza
terdiri dari 4 sub output yaitu:
1. Surveillen Kompartemen Bebas Penyakit AI pada Breeding
Farm Unggas TA.2020
2. Survei Penyakit Avian Influenza di Pasar Unggas Hidup ( Live
Bird Market) Wilayah kerja BBVet Wates TA.2020
3. Surveillance Penyakit AI di Pedagang Unggas Hidup TA. 2020;
4. Monitoring Virus Avian Influenza pada Hewan TA. 2020;
Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Avian
Influenza pada triwulan ketiga telah terkumpul sampel sejumlah
2.371 (73,5%) dari total sampel 3.227 Jika dibandingkan dengan
target realisasi sampel triwulan kedua sejumlah 83,33%,
didapatkan realisasi sampel yang belum memenuhi target.
Sebagai salah satu penyebab belum optimalnya serapan adalah
adanya hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini, disebabkan
adanya pembatasan perjalanan sebagai akibat penyebaran
penyakit Pandemi coronavirus di Indonesia. Kegiatan yang belum
mencapai target yaitu monitoring virus Avian Influenza pada
hewan , kegiatan ini akan diselesaikan pada pertengan November
serta kegiatan surveillen kompartemen bebas penyakit AI pada
Breeding Farm Unggas, untuk kegiatan ini dilaksanakan
berdasarkan surat dari pusat dan sudah terkoordinasikan dengan
pusat bahwa pelaksanaan pengambilan sampel dilaksanakan
sampai dengan akhir November 2020.
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 9
.Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian
Penyakit Avian Influenza pada triwulan ketiga tahun 2020 telah
tercapai sejumlah Rp. 386.453.724,- dari total anggaran Rp.
648.458.000,- atau secara persentase sejumlah 60%.
Dibandingkan dengan target serapan Perjanjian Kinerja (PK)
anggaran triwulan ketiga tahun 2020 yaitu sejumlah 83,33%
didapatkan hasil yang masih belum memenuhi target triwulan
ketiga. Hal ini dikarenakan belum semua pengajuan bahan uji yang
dilaksanakan pengadaan karena ada beberapa bahan yang harus
menunggu ketersediaan barang dan ada pengadaan bahan uji
yang belum selesai pengiriman sehingga belum terbayar.
I.1.1 c Penyidikan dan pengujian penyakit Brucellosis
Kegiatan Penyidikan dan pengujian penyakit Brucellosis
pada triwulan ketiga terkumpul sampel sejumlah 3.392 (90,5%),
dari total sampel 3.750. Pada Triwulan Ketiga ini terdapat
penambahan jumlah sampel yang sudah melebihi dari target
realisasi sampel tahunan sebesar 83,33%. Keberhasilan
didapatkan dari koordinasi sampling secara aktif dengan dinas-
dinas lokasi surveilans sehingga tidak terjadi penundaan
pengambilan sampel.
Serapan anggaran untuk kegiatan penyidikan dan pengujian
penyakit Brucellosis adalah sejumlah Rp. 230.839.550,- dari target
sejumlah Rp. 260.277.000,- atau tercapai 89%. Jika dibandingkan
dengan target serapan anggaran triwulan ketiga sejumlah 83,33%
didapatkan realisasi serapan yang sudah melebihi dari target
serapan anggaran triwulan ketiga, karena pembelian bahan uji
untuk pengujian sampel sudah terealisasi dan perjalanan surveilan
dapat terlaksana dengan baik.
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 10
I.1.1.d Penyidikan dan Pengujian Penyakit Anthrax
Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Anthrax pada
triwulan ketiga telah terkumpul sampel sebanyak 1.002 (132,2 %),
dari total sampel 758. Pada Triwulan Ketiga kegiatan pengambilan
sampel sudah terrealisasi semua.
Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian
Penyakit Anthrax pada triwulan ketiga tahun 2020 telah tercapai
sejumlah Rp. 166.976.494,- dari anggaran sejumlah 187.050.000,-
dengan persentase sejumlah 89% dan sudah melebihi dari target
serapan anggaran triwulan ketiga yaitu 83,33%, karena pembelian
bahan uji untuk pengujian sampel sudah terealisasi serta
perjalanan survei berjalan dengan lancar.
I.1.1. e. Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hog Cholera
Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Hog Cholera
pada triwulan ketiga telah terkumpul sampel sebanyak 261
(64,9%), dari total sampel 402. Pada Triwulan ketiga ini jumlah
sampel yang diperoleh masih jauh dibawah target realisasi sampel
triwulan ketiga 83,33% dikarenakan pada kegiatan pengambilan
sampel hewan babi ini sempat terhenti karena adanya pandemic
covid di Indonesia dan pembatasan perjalanan ke luar kota untuk
surveilans. Kegiatan sampling dilapangan direncanakan selesai
pada akhir November 2020.
Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian
Penyakit Hog Cholera pada triwulan ketiga tahun 2020 telah
tercapai sejumlah Rp. 8.135.000,- dari anggaran sejumlah
36.400.000,- dengan persentase sejumlah 22%. Realisasi ini masih
jauh berada dibawah dari target serapan anggaran triwulan ketiga
yaitu 83,33%, Hal ini disebabkan karena perjalanan surveilens Hog
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 11
Cholera masih berjalan dan rencana pembelian bahan uji sedang
dalam poses pengadaan.
I.1.1.f Penyidikan dan Pengujian Penyakit Viral
Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Viral terdiri dari
4 sub output yaitu:
1. Monitoring Kesehatan Semen dan Embrio,
2. Pengamatan Kesehatan Hewan UPT Perbibitan Ternak Wilker
BBVet Wates,
3. Surveilans Penyakit African Swine Fever (ASF) di wilayah kerja;
4. Monitoring kesehatan ayam Kegiatan Bedah Kemiskinan
Rakyat Sejahtera;
Pada triwulan ketiga telah terkumpul sampel sebanyak 4.588
(93,7%), dari total sampel 4.895. Pada Triwulan Ketiga ini terdapat
penambahan jumlah sampel yang sudah melebihi dari target
realisasi sampel tahunan sebesar 83,33%. Karena kegiatan
pengambilan sampel sudah dilakukan kembali dengan
menerapkan protocol Kesehatan covid.
Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian
Penyakit Viral pada triwulan ketiga tahun 2020 telah tercapai
sejumlah Rp. 2.734.858.376,- dari anggaran sejumlah
3.713.366.000,- dengan persentase sejumlah 74 %. Serapan
anggaran ini masih berada dibawah dari target triwulan ketiga
yaitu 83,33%. Hal ini dikarenakan belum semua kebutuhan bahan
uji diajukan ke tim pengadaan disebabkan masih ada stock bahan
pengujian dan direncanakan pembelian bahan uji akhir Oktober
2020.
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 12
I.1.1.g Penyidikan dan Pengujian Penyakit Bakterial
Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Bakterial terdiri
dari 3 sub output yaitu:
1. Surveilan Salmonellosis pada Ayam Ras Petelur,
2. Monitoring Mycoplasmosis pada Ayam Layer di Jawa tengah
3. Surveilan Keamanan Pakan dan Bahan Pakan.
Pada triwulan ketiga telah terkumpul sampel sebanyak 839
(66,9%), dari total sampel 1.254. Pada Triwulan ketiga ini jumlah
sampel yang diperoleh masih jauh dibawah target realisasi sampel
triwulan ketiga 83,33% dikarenakan pada kegiatan pengambilan
sampel ini sempat terhenti karena adanya pandemic covid di
Indonesia dan pembatasan perjalanan ke luar kota untuk
surveilans.
Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian
Penyakit Bakterial pada triwulan kedua tahun 2020 telah tercapai
sejumlah Rp. 1.503.516.718,- dari anggaran sejumlah
2.665.644.000,- dengan persentase sejumlah 56%. Serapan
anggaran ini masih berada dibawah dari target triwulan ketiga
yaitu 83,33% dikarenakan pengadaan bahan uji belum terserap
maksimal dimana pembelian bahan uji dilakukan secara bertahap
dan juga masih direncanakan perjalanan surveilens sampai
dengan bulan November 2020.
I.1.1.h Penyidikan dan Pengujian Penyakit Parasiter
Kegiatan penyidikan dan pengujian penyakit Parasiter
dilaksanakan dengan kegiatan surveillen pengamatan keswan di
wilayah sumber bibit . Pada triwulan ketiga telah terkumpul
sampel sebanyak 1.261 (103,8%), dari total sampel 1.215. Pada
Triwulan Ketiga ini terdapat penambahan jumlah sampel yang
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 13
sudah melebihi dari target realisasi sampel tahunan sebesar
83,33% dan kegiatan ini sudah selesai dilaksanakan. Tercapainya
target sampel pada kegiatan ini dikarenakan kegiatan lapangan
dilaksanakan dengan teknik semi aktif, dimana kegiatan ini
melibatkan peran aktif dari dinas, hal ini menjadi solusi terbaik
pada saat pandemic covid saat ini.
Serapan anggaran untuk kegiatan Penyidikan dan Pengujian
Penyakit Parasiter pada triwulan ketiga tahun 2020 telah tercapai
sejumlah Rp. 301.983.350- dari anggaran sejumlah 313.709.000,-
dengan persentase sejumlah 96% dan sudah melebihi dari target
triwulan ketiga yaitu 83,33%, karena pembelian bahan uji untuk
pengujian sampel sudah terealisasi serta perjalanan surveilens
juga terlaksana dengan lancar.
I.1.1 I Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hewan Lainnya
Kegiatan Penyidikan dan Pengujian Penyakit Hewan lainnya
terdiri dari output Desain Biosecurity di UPT perbibitan dan
Wilayah Sumber Bibit, Penyidikan Penyakit Bovine Spongiform
Encephalopaty (BSE) pada Sapi, Kegiatan Penyidikan kasus
Penyakit Hewan di Wilayah Kerja BBVet Wates.
Target kegiatan selama tahun 2020 untuk Kegiatan Penyidikan dan
Pengujian Penyakit Hewan Lainnya adalah 2.300 sampel. Realisasi
kegiatan sampai berakhirnya triwulan ketiga tahun 2020 adalah
sejumlah 2.582 sampel. Capaian selama triwulan ketiga adalah
112,3%, Realisasi tersebut jauh lebih tinggi daripada target pada
triwulan ketiga yaitu 83,33%. Tercapainya realisasi tersebut
disebabkan karena lancarnya kegiatan surveilens di triwulan
ketiga setelah pada triwulan kedua sempat terjadi penundaan
perjalanan akibat efek Covid-19.
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 14
Realisasi serapan anggaran untuk kegiatan penyidikan dan
pengujian Penyakit Hewan Lainnya adalah Rp. 396.896.400,- dari
total anggaran Rp. 455.550.000,- atau tercapai 87% dan sudah
melebihi dari target triwulan ketiga yaitu 83,33%, karena
pembelian bahan uji untuk pengujian sampel serta terlaksananya
perjalanan-perjalanan surveilans.
I. 2. 1. Kelembagaan Veteriner
Kegiatan kelembagaan Veteriner pada tahun 2020 ditargetkan
sejumlah satu kegiatan dengan realisasi anggaran sejumlah Rp.
807.122.315,- dari alokasi anggaran sejumlah Rp. 1.449.859.000,- dengan
persentase sebesar 75%. Realisasi sub output kegiatan Kelembagaan
Veteriner yang telah dilaksanakan sampai dengan triwulan ketiga tahun
2020 yaitu :
1. Bimbingan Teknis Puskeswan tahun 2020;
2. Rapat Koordinasi PHMS tahun 2020;
3. Pengadaan Makanan Hewan Percobaan BBVet Wates;
4. Pengadaan perlengkapan kandang hewan percobaan;
5. Pengelolaan lahan untuk HMT di IKHP;
6. Belanja honor output kegiatan;
7. Pembinaan Laboratorium Type B dan C;
8. Rapat Koordinasi Teknis Nasional;
9. Pertemuan NRCC;
10. Rakornas Kementerian Pertanian.
11. Pengadaan Hewan Percobaan
12. Pembelian telur SPF
Faktor faktor yang menyebabkan keberhasilan capaian serapan adalah
kecepatan pelaksanaan dua kegiatan yaitu Rapat Koordinasi PHMS dan
Bimbingan Teknis Puskeswan yang dilaksanakan di awal tahun (Bulan
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 15
Februari) sebelum munculnya pembatasan karena pandemi (wabah)
coronavirus. Untuk triwulan keempat kegiatan akan dilaksanakan untuk
mencapai 100% adalah kegiatan pengadaan makanan hewan percobaan,
pengelolaan lahan untuk MHT akan berjalan sampai akhir tahun, Belanja
honor output kegiatan akan diselesaikan pada akhir November dan
pengadaan perlengkapan kendang hewan percobaan direncanakan selesai
pada awal bulan Desember 2020 serta kegiatan-kegiatan yang mendukung
dalam Kelembagaan Veteriner akan diselesaikan sampai dengan
pertengahan Desember 2020
I. 3. Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH (Aman, Sehat,
Utuh dan Halal)
Kegiatan Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan yang ASUH
selama triwulan kedua tahun 2020 dilaksanakan dengan Pengawasan Mutu dan
Keamanan Produk yaitu Monitoring dan Surveilans Produk Hewan serta Dukungan
Advokasi dan Penerapan Kesejahteraan Hewan yaitu Pembinaan Kesrawan.
Rincian hasil pelaksanaan kegiatan di triwulan ketiga tahun 2020 adalah sebagai
berikut:
I. 3. 1. Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk
Kegiatan monitoring dan surveilans produk hewan didukung oleh
sub output yaitu (1) Monitoring penyakit zoonosis dan monitoring
antimikrobial resisten (AMR) dan (2) monitoring dan surveilans residu dan
cemaran mikroba pada produk asal hewan.
Kegiatan monitoring dan surveilans produk hewan pada triwulan
ketiga telah terkumpul sampel sebanyak 864 (57,6%) dari total sampel
1.500. Pada Triwulan Ketiga ini realisasi sampel yang didapat masih berada
dibawah dari target realisasi sampel tahunan sebesar 83,33% dan kegiatan
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 16
pengambilan sampel direncanakan dilaksanakan mulai oktober dan
November dengan menerapkan protocol Kesehatan covid dilapangan.
Untuk realisasi serapan anggaran kegiatan Pengawasan Mutu dan
Keamanan Produk sampai selesai triwulan ketiga tahun 2020 telah
terealisasi Rp. 513.606.300,- dari jumlah target Rp. 785.000.000- dengan
persentase capaian sejumlah 56%, realisasi ini masih jauh dibawah dari
target serapan anggaran di triwulan ketiga yaitu 83,33%. Hal tersebut
dikarena untuk pengadaan bahan uji sebagian masih dalam proses
pembelian dan juga beberapa detil kegiatan belum optimal digunakan
anggarannya yaitu : Belanja barang operasional lainnya, belanja barang non
operasional lainnya, belanja barang persediaan lainnya dan operasional,
semua kegiatan tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada triwulan
keempat tahun 2020.
I. 3. 2. Dukungan Teknis Peningkatan Pemenuhan Persyaratan Produk Hewan
yang ASUH
Sub Output penyusun kegiatan ini adalah Dukungan Advokasi dan
Penerapan Kesejahteraan Hewan yaitu Pembinaan Kesrawan. Pelaksanaan
kegiatan ini adalah Pelatihan Komisi Etik Penggunaan Hewan dalam
penelitian dan pengujian dan sosialisasi Penerapan Kesrawan. Realisasi
serapan anggaran untuk kegiatan Pembinaan Kesrawan adalah Rp.
33.537.300,- dari total anggaran Rp. 33.537.300,- atau secara persentase
sejumlah 100%. Dengan demikian maka disimpulkan kegiatan Pembinaan
Kesrawan telah dapat terlaksana dengan realisasi 100%
I. 4. Serapan Anggaran Triwulan Ketiga 2020
Pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di triwulan ketiga 2020 diamati dari
tiga komponen utama kegiatan yaitu (1) Pengadaan bahan uji, (2) Pengambilan
sampel dan (3) Pemetaan dan Pelaporan Kegiatan. Juga dengan pelaksanaan
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 17
Kegiatan Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Peternakan.
Realisasi keseluruhan serapan anggaran kegiatan triwulan ketiga 2020 adalah Rp.
15.550.054.971,- dari total anggaran tahun 2020 sejumlah Rp. 21.027.668.000,-
atau dalam jumlah persentase 73,95%. Pencapaian serapan anggaran yang belum
memenuhi target serapan anggaran triwulan ketiga 2020 sebesar 83,33% ini
disebabkan beberapa faktor yang dapat diamati yaitu:
1. Berhentinya surveilans oleh pembatasan perjalanan dan aktifitas karena
adanya pandemic virus corona di Indonesia, sehingga ada uang perjalanan
belum bisa terealisasi.
2. Pengadaan bahan uji masih dalam proses kontrak sehingga belum bisa dibayar.
3. Ada beberapa penanggung jawab kegiatan yang belum 100% melakukan
pengajuan pengadaan bahan uji ke tim pengadaan.
4. Langkanya beberapa bahan kimia dan peralatan habis pakai (masker, virus
transport media, alkohol, swab polyester, reagen molekuler).
Untuk selanjutnya direncanakan di triwulan keempat tahun 2020 dengan:
1. Mengejar pengadaan barang atau bahan pengujian yang belum terlaksana.
2. Pelaksanaan kegiatan surveillen yang belum terlaksana untung masing-masing
kegiatan mulai bulan oktober sampai dengan pertengan November 2020.
3. Pengadaan bahan uji akan diselesaikan pada November 2020
LAPORAN KINERJA BBVET WATES – B 09 18
BAB III
KESIMPULAN
Capaian target perjanjian kinerja BBVet Wates Tahun Anggaran 2020 hingga
akhir Bulan September 2020 dari 3 indikator tercapai 1 indikator yaitu mencapai
target dengan kriteria “Baik’ yaitu Kelembagaan Veteriner (100%) dan 2 indikator
mencapai target dengan kriteria “ Sangat Baik” yaitu kegiatan Pengamatan dan
Identifikasi Penyakit Hewan (111%), dan Pengawasan Mutu dan Keamanan Produk
(140,7%), Jika dibandingkan dengan target kinerja triwulan ketiga tahun 2020
Untuk target serapan anggaran telah tercapai 73,95% yang walaupun belum
sesuai dengan target serapan anggaran triwulan ketiga tahun 2020 yaitu 83,33%.
Untuk selanjutnya di triwulan ke empat direncanakan peningkatan serapan anggaran
dari pengadaan bahan uji, perjalanan surveillen dan kegiatan dukungan manajemen
dan dukungan teknis lainnya Ditjen Peternakan.