Upload
vunguyet
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
STANDAR PELAYANAN PERKOTAAN (SPP)
DALAM RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH
TENTANG PERKOTAAN
Dr. Ir. Muhammad Hudori, M.Si
DirekturKawasan, Perkotaan danBatas Negara
DirektoratJenderal BinaAdministrasiKewilayahan
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
URGENSI RPP PERKOTAAN
AMANAT UNDANG-UNDANG 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Amanat Pasal 355- 359
Fasilitas Pelayanan
Perkotaan
PERKOTAAN
KOTA SEBAGAI DAERAHKAWASAN PERKOTAAN
BAGIAN DAERAH KABUPATEN
BAGIAN 2 ATAU LEBIH DAERAH
(KAB/KAB, KAB/KOTA, KOTA/KOTA)
BERBATASAN LANGSUNG
TERENCANA
P.355 ayat 2a
P.356
P.357 ayat 4
P.355 ayat 3 a
Bila dibangun Badan Hukum
Fasilitas pelayanan. disediakan oleh Badan HukumPenyerahannya kpd Pemda Tanpa merugikan Kep.Umum
ALAMI
KOTA OTONOM
P.355 ayat 3 b
P.355 ayat 2 P.355 ayat 2
AMANAT UNDANG-UNDANG 23 TAHUN 2014Tentang Pemerintahan Daerah
Pedoman & Standar
Pelayanan
PerkotaanPP PERKOTAAN
PENYELENGGARAAN
PENGELOLAAN
PERKOTAAN
INTEGRASI RPJ
DAERAH DAN RTRW
+ KEP.STR.NAS.
Fasilitas pelayanan disediakan Sesuai Kewenangan1.Pemerintah
2.Pemda (Prov/Kab/Kota)
P.357ayat 1P.357 ayat 2 & 3
P.358
BENTUK PERKOTAAN
KawasanPerkotaan
Bagian darikabupaten
Bagian dari duaatau lebih daerahyg berbatasanlangsung
Kota sebagaidaerah
Daerah Otonom
Perkotaan
Ibukota Kabupaten
Pusat pertumbuhan wilayah
Kawasan perdesaan yang direncanakan akan dibangunkawasan perkotaan baru
Pusat pertumbuhan wilayah
Kawasan yang direncanakanakan dibangun menjadiperkotaan baru
KRITERIA
BABIII
(Pasal 4)
KawasanPerkotaan
Bagian darikabupaten
Bagian dari duaatau lebih daerahyg berbatasanlangsung
Dalam satu provinsi
Dari daerahprovinsi berbeda
Memuat : Nama, batas, luas, fungsi danpengelolaan kawasanperkotaan
RTRWN/RTRWP/RTRW KAB./KOTA
(Pasal 7)
Ditentukan berdasar:
Lanjutan...
6
2. KAW. PERKOTAAN ALAMI DAN TERENCANA
Perkotaan
Kota sebagaiDaerah
KawasanPerkotaan
• Berkembang secaraspontan, tidak teraturterbentuk sebagaiwarisan sejarah
ALAMI
TERENCANA
• Berkembang teratur atauterencana
• Memiliki pengelolaanpembangunan
Diatur Undang-Undang
(Pasal 8 – 12)
Peremajaan kota
Karakteristik Pengaturan
Regenarasi kota
Permukiman Kembali
• Dilakukan olehPemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan/atau badan hukumsesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan
Dapatdikembangkan/Persyaratan
• Lokasi sesuai RTR• Skala dan Fungsi
kotanya tidakbertentangan dengansistem kota-kota dlmRTR
• Intensitas tidakmembebani penyediaaninfrastruktur
• Deliniasi wilayah tidakberpotensi mengganggukawasan lindung dandaya dukunglingkungan
• Kesesuaian dengan rencana tata ruang yang ditetapkan
• PenyediaanFasilitas pelayanan perkotaan sesuai SPP
• akses publik • keterpaduan
dengan kawasan lainnya
• Tidak bertentangandengan fungsipengembangankawasan
• Intensitas tidakmembebani rencanapenyediaan infrastrukturdlm RTR
• Perkembangan wilayahtidak berpotensi
Ps. 9 ayat 1
Ps. 10 ayat 6 Ps. 10 ayat 2
Lanjutan...
KAW. PERKOTAAN ALAMI DAN TERENCANA
KawasanPerkotaan
BESARAN
PERAN
• Kaw. perkotaan kecil• Kaw. perkotaan
sedang• Kaw. perkotaan besar• Kaw. perkotaan
metropolitan• Kaw. perkotaan
megapolitan
• PKL• PKW• PKSN• PKN
(Pasal 13)Lanjutan...
sesuai peraturanperundang-undangan.
JENIS LAYANAN
a. kesehatan;b. pendidikan;c. perumahan;d. peribadatan;e. rumah sosialf. perdagangan dan jasa;g. seni, olahraga, danh. pemakaman umum
Fasilitas lainnya:a. rekreasi dan pariwisatab. tempat penyelenggaraan
pertemuan dan pameran
a. air minum; b. air limbah domestik dan industri;c. sistem drainase dan pengendalian
banjir;d. persampahan;e. permukiman;f. pemadam kebakaran;g. energi;h. sistem transportasi dan logistik;i. komunikasi dan informasi;j. ruang publik dan ruang terbuka
hijau;k. keamanan;l. fasilitas lainnya
Disesuaikan dengan besarandan fungsi kawasan
perkotaan
SPP
Fasilitas sosial Fasilitas umum
JENIS LAYANAN
Alat ukur pemenuhan penyediaan layanan perkotaan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau
badan hukum
STANDARPELAYANAN PERKOTAAN
(Pasal 15 – 16)
BABIV
Penyediaan Fasilitas Pelayanan
FASILITAS
PELAYANAN
PELAYANAN
FASILITAS SOSIAL
FASILITAS UMUM
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
STANDAR TEKNIS PELAYANAN
STANDAR NILAI PELAYANAN
• Delivery• Berdasarkan preferensi warga
perkotaan
• Quantity & Quality• Kewenangan Menteri yang
membidangi masing-masingurusan (NSPK)
• Performance• Urusan wajib
Diselenggarakan olehPemerintah Pusat dan/atauPemerintah Daerah sertaBadan Hukum Biladibangun Badan Hukum
(Pasal 15 – 20)
Sesuai peraturanperundang-undangan
diatur dengan PeraturanMenteri yangmenyelenggarakanurusan pemerintahan dibidang penyediaanfasilitas layanan
MemperhatikanKPN
KEMANFAATAN
KEADILAN LAYANAN
KETERJANGKAUAN
Lanjutan...
STANDAR NILAI PELAYANAN
Ketentuan lebih lanjut akan diatur dalam peraturan Menteri
Memastikan warga perkotaan dapatmenerima manfaat dari fasilitas pelayananperkotaan.
Memastikan pemenuhan fasilitas pelayananperkotaan di setiap bagian wilayah perkotaandapat dinikmati oleh warga perkotaan
Memastikan seluruh kelompok wargaperkotaan menerima layanan perkotaansecara adil
KEMANFAATAN
KETERJANGKAUAN
KEADILAN LAYANAN
Lanjutan...
(Pasal 18 – 20)
2PENGEMBANGAN
PERKOTAAN
3 PENGELOLAAN
4TIM TERPADUPENYELENGGARAAN
PENGELOLAAN PERKOTAAN
Ps. 23
PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN PERKOTAAN
1 UMUM
5 KERJASAMA PERKOTAAN
6PENYELENGGARAAN
KOTA TEMATIK
Ps. 25
Ps. 28
Ps. 41
Ps. 43
Ps. 46
7 PENDANAAN
Ps. 49
BABV
Penyelenggaraan pengelolaan perkotaan meliputipengelolaan fasilitas pelayanan perkotaan dan pengelolaankawasan perkotaan
(Pasal 23)
untuk memaduserasikan pelaksanaan urusan pemerintahandaerah dan badan hukum untuk mewujudkan perkotaanyang lebih kompetitif, adil, dan berkelanjutan
Meliputi
1 UMUM
PengembanganPerkotaan
RPJPN
KPN
RPJMD
RPJPD
Sistem PerencanaanPembangunan
Nasional
Arah Pembangunan Perkotaan Nasional
tahapa n RPJMN dan RKP
Mengikuti
Sesuai
DIjabarkan
Acuan
Renstra PerangkatDaerah
Paragraf 1
dirinci dalam
Indikatorpembangunan
Visi dan misi
Kerangkapelaksanaan• regulasi• pendanaan• kelembgaaan
2PENGEMBANGAN
PERKOTAAN (Pasal 25-26)
PenyelenggaraanPengelolaan Perkotaan
Arah Kebijakan Nasional
Strategi PengembanganPerkotaan Nasional
PemerintahDaerah
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengendalian
Kepentinagn StrategisNasional
3 PENGELOLAAN (Pasal 28)
Perencanaan PenyelenggaraanPerkotaan Merupakan bagian darirencana pembangunan daerah danterintegrasi dangan rencana tataruang dan berpedoman pada KPNyang meliputi :• Rencana penyediaan pelayanan
perkotaan• Perencanaan dan pengaturan
aspek strategis
Paragraf I - Perencanaan
PemerintahProvinsi kawasan perkotaan yang
memilikieksternalitas lintas
daerah danpenyediaan layanan
publik yang lebihefisien jika dikelola
bersama
Nama dan batas wilayah
PemerintahKota untuk kotasebagai daerah
PemerintahKabupaten untuk
kawasan perkotaan
Klasifikasi (besaran dan peran)
Memperhatikan
Sesuai
Dilakukan oleh
(Pasal 30 )Lanjutan...
Perencanaan Penyelenggaraan
Perkotaan menghasilkan RP2P(Rencana PenyelenggaraanPengelolaan Perkotaan)
Memuat :• rencana keterpaduan penyediaan
pelayanan perkotaan sesuai dengan SPP;
• kebijakan dan strategi pengembangan dan pengelolaan perkotaan;
• program pembangunan danpelayanan perkotaan; dan
• sumber dan kerjasama pendanaan.
Bagian darikabupaten
KawasanPerkotaan
Kota sebagaiDaerah
Walikota
Bupati
GubernurLintas kab/kota
Pada lintasProvinsi Pemerintah
Hanya dapat ditinjau kembali dalam 5 tahun
Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman penyusunan RP2P diatur denganperaturan Menteri
Ps. 31 ayat (4)
MELIPUTI DITETAPKAN
(Pasal 31-32)Lanjutan...
PELAKSANAAN Penyelenggaraanpengelolaan perkotaandiselenggarkaan secara terpadu danbersifat kewilayahan
Paragraf II - Pelaksanaan
Bersifat lintas daerahdiselenggarakan melalui kerja samaantardaerah
Untuk :• Menjamin pemenuhan kebutuhan
dasar masyarakat perkotaan• mendukung pemenuhan
kebutuhan dasar masyarakat yang tinggal di sekitar perkotaan
dilakukan tanpa terkecuali untuk setiap warga masyarakat sesuai cakupan dan jangkauan pelayanan yang direncanakan dalam RP2Pdengan prioritas penyediaan fasilitas
pelayanan perkotaan berdasarkankebutuhan pelayanan perkotaansesuai dengan SPP
(Pasal 33-34)
Pengendalian
Dilakukan dengan mengawasi :• Rencana penyediaan
pelayanan perkotaan• Keterpaduan penyediaan
pelayanan perkotaan
SesuaiRP2P
Paragraf III -Pengendalian
PengendalianPerencanaan
PengendalianPelaksanaan
PengendalianPemanfaatan
PengendalianPemantauan
Dilaksanakan melalui kegiatanpemantauan, evaluasi, danpelaporan dilakukan dalamrangka menjamin pemenuhanstandar pelayanan perkotaan.
Langsung
TidakLangsung
LaporanMasyarakat
Mencocokkan rencana denganpelaksanaan pembangunan perkotaan
Mencocokkan rencana denganArahan Pembangunan dan RP2P
sesuai dengan mekanisme peran serta masyarakat
Evaluasi(Akan diatur lebih
lanjuta dengan Permen)
Rekomendasi
Pelaporan
pemberian insentif untuk mendorong pemanfaatan pelayanan perkotaan pengenaan disinsentif untuk membatasi pemanfaatan pelayanan perkotaan
pengenaan sanksi terhadap setiap pelanggaran
Ps. 40 ayat 1
(Pasal 35-40)
Tim TerpaduPenyelenggearaan
Pengelolaan PerkotaaanNasional
Nasional
lintas daerah dalam provinsi
kabupaten/kot
tim terpadu nasional
tim terpadu provinsi
tim terpadukabupaten/kota
Keputisan Gubernur
KeputisanBupati/Walikota
Keputusan Presiden
4TIM TERPADUPENYELENGGARAAN
PENGELOLAAN PERKOTAAN
Akan diatur denganPeraturan Menteri
(Pasal 41-42)
5 KERJASAMA PERKOTAAN
Pertimbangan :• Efektifitas• Efisiensi• Saling
menguntungkan
Permasalahan yg ditanganibersifat lokal dan tidak dapat diselesaikan secara mandiri oleh pemerintah daerah
permasalahan yang ditangani bersifat lintas daerah dan/atau negara
Dapat dilakukan daerahdengan :• Daerah lain• Pihak ketiga• Pemerintah/lembaga di
luar negeri
Bentuk:• Sederhana• Kontraktual
Ps. 45 ayat 2
Ps. 45 ayat 3
6PENYELENGGARAAN
KOTA TEMATIKPenyelenggaraan perkotaan dilakukan secara tematik antaralain:
• Kota cerdas;• Kota tangguh;• Kota layak anak;• Kota hijaudapat dilakukan dengan tema lain sesuai dengan perkembanganpenyelenggaraan perkotaan
Akan diatur dengan Peraturan Menteri yangmenyelenggarakan urusan pemerintahan sesuaitema penyelenggaraan kota tematik setelahdikoordinasikan dengan kementerian yangmembidangi urusan pemerintahan dalam negeridan kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian terkait
(Pasal 43-45)
(Pasal 46-48)
PENDANAAN
Berasal dari :• anggaran pendapatan dan belanja daerah
provinsi dan kabupaten/kota;• anggaran pendapatan dan belanja negara;
dan/atau• sumber pembiayaan lainnya yang sah.
(Pasal 49)7 PENDANAAN
Pengawasan :
Monitoring dan Evaluasi dan Pelaporan• kesesuaian antara RP2P dengan
Rencana Tata Ruang Wilayah, Rencana Pembangunan Daerah, dan SPP;
• penyelenggaraan SPP;• penyelenggaraan kerjasama dalam
pembangunan Perkotaan; dan• kesesuaian pembangunan Perkotaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kewenangan Penyelenggaraan Pembinaan dan Pengawasan• Menteri menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri Perkotaan di Daerah Provinsi secara umum
• Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidangpenyediaan fasilitas pelayanan perkotaan Perkotaan di Daerah Provinsi secara teknis
• Gubernur perkotaan di kabupaten/kota• Bupati/walikota badan hukum dan warga perkotaan
Pembinaan :
• pemberian pedoman, bimbingan,supervisi, konsultasi, sosialisasi,pendidikan dan pelatihan, penelitiandan pengembangan, pengembangansistem informasi dan komunikasi,penyebarluasan informasi kepadamasyarakat dan pengembangankesadaran dan tanggung jawabmasyarakat.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
BABVI (Pasal 50-54)