9
KEKEBALAN KEKEBALAN (IMMUNITAS) (IMMUNITAS) Kekebalan terjadi karena bila tubuh Kekebalan terjadi karena bila tubuh dimasuki suatu antigen baik berupa dimasuki suatu antigen baik berupa bakteri, virus ataupun toxin, tubuh akan bakteri, virus ataupun toxin, tubuh akan bereaksi dengan membuat antibodi dalam bereaksi dengan membuat antibodi dalam jumlah yang berlebihan sehingga setelah jumlah yang berlebihan sehingga setelah selesai menghadapi serangan antigen ini, selesai menghadapi serangan antigen ini, di dalam serumnya masih terdapat sisa di dalam serumnya masih terdapat sisa zat anti yang dipakai untuk menghadapi zat anti yang dipakai untuk menghadapi serangan antigen yang sama serangan antigen yang sama

KEKEBALAN (IMMUNITAS)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

imunitas

Citation preview

  • KEKEBALAN (IMMUNITAS)Kekebalan terjadi karena bila tubuh dimasuki suatu antigen baik berupa bakteri, virus ataupun toxin, tubuh akan bereaksi dengan membuat antibodi dalam jumlah yang berlebihan sehingga setelah selesai menghadapi serangan antigen ini, di dalam serumnya masih terdapat sisa zat anti yang dipakai untuk menghadapi serangan antigen yang sama

  • Macam KekebalanKekebalan aktif, yaitu kekebalan yang diperoleh dimana tubuh orang tersebut aktif membuat zat anti.a.Kekebalan aktif alami, orang akan menjadi kebal setelah menderita penyakitnya.b.Kekebalan aktif disengaja, kekebalan yang diperoleh setelah orang mendapatkan vaksinasi.

  • Kekebalan pasif, yaitu kekebalan yang diperoleh karena orang tersebut mendapatkan zat anti dari luara.Kekebalan pasif yang diturunkan, kekebalan pada bayi-bayi, karena mendapatkan zat anti yang diturunkan oleh ibunya, mis; tetanus, diphtheria, thyphus (umur 3-5 bulan)b.Kekebalan pasif disengaja, yaitu kekebalan yang diperoleh seseorang, karena orang itu sengaja diberi zat anti dari luar, yang bersifat pengobatan atau pencegahan. Pada tetanus dengan zat anti tetanus (ATS)

  • Perbedaan kekebalan aktif dan pasifKekebalan pasif, orang akan menjadi kebal setelah disuntik dengan zat anti, tetapi kekebalannya tidak berlangsung lama, hanya 3 5 minggu, karena zat anti selain digunakan untuk melawan serangan antigen, akhirnya akan dibuang melalui ginjal dan dinetralisir dalam liver

    Kekebalan aktif, untuk menjadi kebal orang masih perlu waktu, yaitu waktu yang diperlukan tubuh untuk membuat zat anti, tetapi kekebalan berlangsung lama, pada cacar kebal 3-5 tahun

  • Macam-macam VaksinVaksin Hidup, terdiri atas bakteri atau virus yang masih hidup, tetapi keganasannya telah dihilangkan atau dikurangkan, Vaksin cacar dllVaksin mati, terdiri atas bakteri atau virus yang sudah dimatikan tetapi daya antigennya masih ada, vaksin choleraAnatoxin(toxoid), terdiri dari toxin bakteri yang sudah dihilangkan keganasannya, tetapi daya antigennya masi ada, tetanus, dphtheri

  • A N T I B I O T I KAntibiotik adalah zat kimia yang dihasilkan oleh suatu mikroba yang mempunyai khasiat antimkrobial

  • Syarat-syarat antibiotik yang idealMempunyai kemampuan untuk mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang luasTidak menimbulkan terjadinya resistensi dari mikroorganisme pathogenTidak menimbulkan pengaruh samping yang buruk, alergi, kerusakan syaraf dllTidak mengganggu keseimbangan flora yang normal seperti pada usus atau kulit

  • Untuk mencagah terjadinya resistensi, yang perlu diingat :Jangan menggunakan antibiotik secara sembarangan tanpa mengetahui khasiat yang pastiPemakaian harus sistematik jangan dipakai sebagai obat lokalPakailah dosis, cara pakai dan lama pemakaian secara benar pada setiap penyakit infeksiLebih baik dipakai kombinasi antibiotik untuk meninggikan khasiatnyaGantilah segera sntibiotik yang dipakai bila suatu bibit penyakit resisten terhadap antibiotik yang diberikan

  • FLORA NORMALDaerah penghuni flora normalKulit, Staphylococcus aureus, Streptococcus faecalis, S.viridans dll

    Mulut dan saluran pernapasan bagian atas Staphylococcus aureus, Streptococcus viridans, S.pyogenes, Haemopillus influenza, Candida albicans

    Saluran pencernaan makanan, Escherichia coli, Clostridium perfringens, Pseudomonas aeruginosa, dll

    Urethra, E.coli, Staphylococcus epidermis

    Vagina, Lactobacillus sp, Haemophillus vaginalis, Candida albicans, dll