7
I. Pendahuluan A. Latar Belakang Akuntansi dalam kehidupan sehari-hari dipahami oleh masyarakat awam sebagai ilmu yang mencatat pemasukan, pengeluaran dan laporan keuangan sebuah lembaga dan badan usaha. Menurut American Accounting Association (AAA) pada tahun 1966, akuntansi adalah proses mengidentifikasi atau mengenali, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Kemudian, skandal keuangan menimpa perusahaan- perusahaan besar seperti Enron, Worldcom dan Waste Management Inc. menimbulkan tren baru bernama accounting fraud atau kejahatan akuntansi. Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) mendefinisikan kejahatan akuntansi sebagai financial statement fraud yaitu salah saji atau pengabaian atas fakta-fakta yang material yang disengaja, atau data akuntansi yang menyesatkan, dan ketika mempertimbangkan dengan semua informasi yang tersedia, akan menyebabkan pembaca laporan mengganti atau mengubah penilaian atau keputusannya. Dapat disimpulkan bahwa kejahatan akuntansi adalah kejahatan 1

Kejahatan dalam Akuntansi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Enjoy

Citation preview

Page 1: Kejahatan dalam Akuntansi

I. Pendahuluan

A. Latar Belakang

Akuntansi dalam kehidupan sehari-hari dipahami oleh masyarakat awam sebagai

ilmu yang mencatat pemasukan, pengeluaran dan laporan keuangan sebuah

lembaga dan badan usaha. Menurut American Accounting Association (AAA)

pada tahun 1966, akuntansi adalah proses mengidentifikasi atau mengenali,

mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya

penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang

menggunakan informasi tersebut. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai

informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat

posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya.

Kemudian, skandal keuangan menimpa perusahaan-perusahaan besar seperti

Enron, Worldcom dan Waste Management Inc. menimbulkan tren baru bernama

accounting fraud atau kejahatan akuntansi. Association of Certified Fraud

Examiners (ACFE) mendefinisikan kejahatan akuntansi sebagai financial

statement fraud yaitu salah saji atau pengabaian atas fakta-fakta yang material

yang disengaja, atau data akuntansi yang menyesatkan, dan ketika

mempertimbangkan dengan semua informasi yang tersedia, akan menyebabkan

pembaca laporan mengganti atau mengubah penilaian atau keputusannya. Dapat

disimpulkan bahwa kejahatan akuntansi adalah kejahatan di bidang keuangan dan

akuntansi yang memanipulasi informasi agar menguntungkan pihak tertentu.

Berbagai bentuk kejahatan akuntansi antara lain:

1. Manajemen laba yang tidak sah (illegal earnings management)

Suatu intervensi atas tujuan dalam proses pelaporan keuangan eksternal yang

dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan pribadi (Schipper, 1989).

2. Pendapat auditor eksternal yang tidak benar

3. Kejahatan perbankan

4. Kejahatan akuntansi di pasar modal

5. Transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Donald R. Cressey mencetuskan konsep segitiga fraud yang menjadi penyebab

terjadinya kejahatan akuntansi, yaitu: motif, rasionalisasi dan kesempatan.

1

Page 2: Kejahatan dalam Akuntansi

Kejahatan akuntansi yang dilakukan perusahaan-perusahaan besar di Amerika

menimbulkan guncangan bagi perekonomian Amerika. Bursa saham, termasuk

Wall Street, menjadi lesu karena hilangnya kepercayaan kepada perusahaan-

perusahaan yang menjual sahamnya di bursa saham. Peristiwa ini menimbulkan

pertanyaan terhadap kredibilitas pimpinan perusahaan dan akuntan publik

Amerika. Demi kepentingan perekonomian, Kongres Amerika Serikat merancang

undang-undang mengenai reformasi keuangan perusahaan dan profesi akuntan

dengan nama Sarbanes-Oxley Act 2002 yang diberlakukan akhir Juli 2002.

Undang-undang ini memperkecil kemungkinan kecurangan keuangan perusahaan

yang melibatkan pihak akuntan publik.

Pada makalah Kejahatan Akuntansi ini, penulis akan menjelaskan salah satu dari

berbagai contoh kasus kejahatan akuntansi yang terjadi di Amerika, yaitu skandal

akuntansi yang menimpa Waste Management Inc.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana kronologi skandal kejahatan akuntansi yang menimpa Waste

Management Inc.?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Mengetahui kronologi skandal kejahatan akuntansi yang menimpa Waste

Management Inc.

D. Metodologi Penelitian

Kualitatif non-interaktif: studi kasus

II. Pembahasan

Waste Management Inc (WMI) didirikan oleh dua orang bernama Dean Buntrock

dan Wayne Huizenga pada tahun 1968. Namun, Wayne Huizenga meninggalkan

WMI pada tahun 1984 untuk mendirikan kerajaan blockbuster. WMI bermula

pada tahun 1956 ketika Dean Buntrock mengambil alih Ace Scavenger,

pengumpul sampah yang dimiliki oleh bapak mertuanya yang baru saja

meninggal. WMI berlokasi di City Tower Pertama di Houston, Texas. Perusahaan

ini bergerak di bidang industri manajemen dan pengolahan limbah dan menjadi

perusahaan terbesar dalam industri sejenis. Inti dari kegiatan perusahaan ini

adalah mengumpulkan (collection), memindahkan (transfer) & membuang

(disposal). Ketika Dean Buntrock menjadi CEO, WMI go public pada tahun 1971.

2

Page 3: Kejahatan dalam Akuntansi

Kemudian, perusahaan ini berkembang dengan mengakuisisi perusahaan angkutan

sampah lokal dan pengelola landfill selama tahun 1970-1990. Karena

perkembangan yang pesat, WMI mengalami pertumbuhan pendapatan dan laba

bersih hingga 36%.

Pada awal 1990 krisis terjadi, namun WMI menargetkan pertumbuhan pendapatan

dan laba bersih yang agresif demi menjaga nama profesionalitas dan eksistensi

WMI, dengan target 26,1% pertumbuhan pendapatan dan 16,5% laba bersih untuk

tahu 1991. Karena target yang tidak masuk akal, WMI melakukan manipulasi

pada laporan keuangannya. Pada tahun 1992, auditor Andersen menemukan

kesalahan penyajian pajak, asuransi, dan biaya yang ditangguhkan sebesar $93.5

juta dan WMI menolak untuk memperbaikinya. Pada tahun 1993, Andersen

menemukan kesalahan penyajian sebesar $128 juta yang akan mengurangi

pendapatan dari operasi yang dilanjutkan sebesar 12 persen, namun Andersen

menganggap hal ini tidak cukup krusial untuk diperbaiki.

Kemudian pada tahun 1996, Dean Buntrock pension menjadi CEO dan CEO baru,

Ronald T. Lemay berhenti setelah tiga bulan. Hal ini terjadi karena Lemay diduga

mengetahui ada kesalahan manipulasi akuntansi yang dilakukan WMI dan

menjadi titik awal SEC dalam melakukan penyelidikan kembali laporan keuangan

selama periode 1992-1997. Setelah penyajian kembali, WMI mengakui telah

melakukan penggelembungan laba sebelum pajak sebesar $1.7 milyar dan

mengecilkan elemen tertentu dari beban pajaknya sebesar $190juta. WMI

mengakui bahwa secara keseluruhan perusahaan telah menggelembungkan laba

bersih setelah pajak sebesar lebih dari $1 miliar. Setelah pengumuman tersebut,

saham WMI jatuh lebih dari 30% dan pemegang saham rugi hingga $6 milliar.

Atas kejahatan akuntansi ini, SEC menuntut Dean Buntrock selaku CEO selama

periode berlangsung dan Andersen selaku auditor. Dean Buntrock dan jajaran

eksekutif perusahaan dituntut karena diduga sengaja mengubah berbagai macam

biaya untuk mendapatkan laba yang lebih besar, dan Andersen dituntut karena

dengan sengaja mengeluarkan laporan audit yang salah. Dalam informasi yang di

rilis SEC pada tanggal 28 maret 2002, SEC membuat tuduhan sebagai berikut :

Terdakwa secara curang memanipulasi hasil keuangan perusahaan untuk

memenuhi target laba yang telah ditentukan dengan secara tidak tepat

3

Page 4: Kejahatan dalam Akuntansi

menghilangkan dan menunda beban periode berjalan untuk melakukan banyak

praktik akuntansi yang tidak benar untuk mencapai tujuan ini. Diantaranya :

1. Menghindari beban penyusutan truk sampah mereka dengan menetapkan

nilai sisa yang tidak mendukung dan meningkat sisanya serta memeperpanjang

masa manfaat.

2. Menetapkan nilai sisa dengan sewenang-wenang pada aset lain yang

sebelumnya tidak memiliki nilai sisa.

3. Gagal untuk mencatat beban penurunan nilai dari tempat pembungan

sampah karena mereka telah dipenuhi dengan sampah.

4. Menolak untuk mencatat beban yang diperlukan untuk menghapus biaya

akibat ketidaksuksesan dan pengabaian proyek pengembangan tempat pembungan

sampahnya.

5. Membentuk cadangan lingkungan yang meningkat sehubungan dengan

akuisisi sehingga kelebihan cadangan dapat digunakan untuk menghindari

pencatatan beban usaha yang tidak terkait.

6. Mengkapitalisasi berbagai biaya secara tidak benar

7. Gagal untuk membentuk cadangan yang cukup untuk membayar pajak

penghasilan dan biaya-biaya lainnya.

Andersen menyelesaikan masalahnya dengan membayar denda sebesar $7 juta

dan mitra-mitranya dilarang berpraktik oleh SEC. WMI membayar denda WMI

sebesar $677 juta, dengan kontribusi dari Arthur Anderson sebesar $95 juta.

III. Penutup

A. Kesimpulan

Penyebab skandal kejahatan akuntansi oleh Waste Management Inc adalah

keinginan mempertahankan eksistensi WMI dengan laporan laba palsu dan

keserakahan pihak top-management serta auditor untuk mendapat uang dalam

jumlah besar. Akibatnya, kedua belah pihak mendapatkan denda dalam jumlah

besar dan nilai saham serta kepercayaan yang menurun drastis.

B. Saran

Untuk perusahaan:

1. Perusahaan menyesuaikan diri antara target dengan keadaan eksternal

perusahaan dan membuat keputusan yang masuk akal.

4

Page 5: Kejahatan dalam Akuntansi

2. Melakukan efisiensi dan efektivitas produksi untuk mencapai target laba.

3. Menggunakan auditor terpercaya demi laporan keuangan yang relevan

untuk proses pengambilan keputusan.

Untuk pemerintah dan ikatan profesi akuntan:

Menggiatkan implementasi undang-undang/aturan mengenai mekanisme laporan

keuangan yang baik dan benar serta aturan etik profesi akuntan.

Untuk akuntan dan auditor:

Menaati mekanisme laporan keuangan dan aturan etik

5