26
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pada kehamilan sering terjadi keluhan-keluhan tersebut sering mengarah pada komplikasi keluhan bisa terjadi pada trimester pertama, kedua maupun ketiga. Komplikasi ada yang disebabkan langsung oleh kehamilan dan ada yang tidak disebabkan langsung oleh kehamilan. Pada post date (kehamilan lewat waktu) merupakan kehamilan yang lewat batas waktu yaitu 294 hari / lebih dari 42 mgg. Post date juga bisa mengakibatkan kematian perinatal jadi pada komplikasi ini perlu penanganan segera untuk mengurangi kematian Ibu dan janin, karena kita tahu bahwa angka kematian Ibu dan janin di Indonesia masih tinggi. (Prawiroharjo,Sarwono,200 2) 1.2. Tujuan 1.2.1. Tujuan Umum

kehamilan post date

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan kasus kehamilan lewat waktu

Citation preview

Page 1: kehamilan post date

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Pada kehamilan sering terjadi keluhan-keluhan tersebut sering

mengarah pada komplikasi keluhan bisa terjadi pada trimester pertama, kedua

maupun ketiga. Komplikasi ada yang disebabkan langsung oleh kehamilan dan

ada yang tidak disebabkan langsung oleh kehamilan.

Pada post date (kehamilan lewat waktu) merupakan kehamilan

yang lewat batas waktu yaitu 294 hari / lebih dari 42 mgg. Post date juga bisa

mengakibatkan kematian perinatal jadi pada komplikasi ini perlu penanganan

segera untuk mengurangi kematian Ibu dan janin, karena kita tahu bahwa angka

kematian Ibu dan janin di Indonesia masih tinggi.

(Prawiroharjo,Sarwono,2002)

1.2. Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Mahasiswa dapt memberikan dan melaksanakan asuhan kebudanan

pada Ibu hamil data subjektif dan objektif, analisa data / asasment serta membuat

perencanaan.

1.2.2. Tujuan Khusus

Mahasiswa mampu melakukan :

1. Melakukan pengkajian data

2. Merumuskan masalah (diagnosa)

3. Menentukan diagnosa potensial

4. Melakukan rencana tindakan

Page 2: kehamilan post date

5. Melakukan intervensi

6. Melakukan implementasi

7. Melakukan evaluasi

1.3. Pelaksanaan

Laporan asuhan kebidanan ini disusun dalam rangka memenuhi

tugas

1.4. Metode penulisan

1.4.1. Studi pustaka dengan mempelajari buku-buku ilmu

kebidanan.

1.4.2. Studi kasus dengan data yang ada pada klien baik subjektif

maupun objektif.

1.5. Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

1.2.Tujuan

1.3.Pelaksanaan

1.4.Metode penulisan

1.5.Sistematika penulisan

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian

2.2. Masalah-masalah

2.3. Penilaian klinik

2.4. Penanganan

BAB III. TINJAUAN KASUS

Page 3: kehamilan post date

3.1. Pengkajian

3.2. Asasment / diagnosa

3.3. Diagnosa potensial

3.4. Tindakan segera

3.5. Intervensi

3.6. Implementasi

3.7. Evaluasi

BAB IV. PENUTUP

4.1. Kesimpulan

4.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA.

Page 4: kehamilan post date

BAB II

TINJAUAN TEORI

I. Pengertian

Kehamilan lewat waktu / post date adalah kehamilan yang umur

kehamilannya lebih dari 42 minggu kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih

dari 42 minggu lengkap disebut sebagai post term / kehamilan lewat waktu.

Angka kejadian kehamilan lewat waktu kira-kira 10% bervariasi

antara 3,5%-14%. Perbedaan yang lebar disebabkan perbedaan dalam menentukan

usia kehamilan. Kini dengan pelayanan USG maka usia kehamilan dapat

ditentukan lebih tepat terutama bila dilakukan pemeriksaan pada usia kehamilan

6-11 mgg sehingga penyimpangan hanya 1 mgg. Kekhawatiran dalam

menghadapi kehamilan lewat waktu ialah meningkatnya resiko kematian dan

kematian perinatal. Resiko kematian pirenatal kehamilan lewat waktu ialah

meningkatnya resiko kematian dan kesakitan perinatal.resiko kematian perinatal

kehamilan lewat waktu dapat menjadi 3 kali lipat di banding kehamilan aterm.

II. Masalah-masalah

a. Masalah Ibu

Serviks belum matang (70% kasus)

Kecemasan Ibu

Persalinan traumatis akibat janin besar (20% kasus)

Angka kejadian seksio sesarea meningkat karena gawat janin,

diatosia,dan disprovsi setalo pelvik.

Meningkatnya pendarahan pasca persalinan, karena penggunaan

oksitosin untuk akselerasi atau induksi.

Page 5: kehamilan post date

b. Masalah janin

Kelainan pertumnuhan janin

Janin besar dapat menyebabkan distosia bahu, traktur

klavikula, palsierb duchene

Pertumbuhan janin terhambat

Oligohdramnion

c. kelainan cairan AMNION ani mengakibatkan :

gawat janin

keluarnya menoneum

tali pusat tertekan sehingga menyebabkan kematian janin

mendadak

III. PENILAIAN KLINIK

menilai pasien

merupakan bagian terpenting dari perawatan antenatal, karena akan

berpengaruh pada tindakan selanjutnya. Menentukan saat

persalinan lebih tepat dan dapat dipercaya bila dilakukan pada

kehamilan dini.

Penilaian janin.

Bila kehamilan lewat waktu di rencanakan untuk tidak segera di

lahirkan, kita harus mempunyai keyakinan bahwa janin dapat

hidup terus di dalam lingkungan intra uterin.

Pemeriksaan ultra sonografi

- Pemeriksaan biometri untuk menaksir berat janin

Page 6: kehamilan post date

- Pemeriksaan derajat kematangcairan amnion.

Pemeriksaan penampilan jantung janin

- Tes tanpa kontraksi

- Menilai kematangan serviks

b. komplikasi

- anak besar, dapat menyebabkan disproporsi sefalopelvik.

- oligohidramnion, dapat menyebabkan kompresi tali pusat, gawat

janin sampai bayi meninggal.

- keluarnya mekonium yang dapat menyebabkan aspirasi mekonium.

c. Pencegahan

- konseling antenatal yang baik.

- evaluasi ulang umur kehamilan bila tanda – tanda berat badan tidak

naik, oligohidramnion, gersk anak menurun.

IV PENANGANAN

a. Pengelolaan persalinan

Bila sudah di pastikan UK 4 mgg, pengelolaan tergantung dari

derajat kematangan serviks.

Bila serviks matang ( skor bishop > 5 )

- Di lakukan induksi persalinan asal janin tidak besar, jika janin >

4000 g lakukan SC.

- Pemantauan intra partum dengan menggunakan KTB dan

kehadiran dokter spesialis anak apabila di temukan mekoneum

keruh di perlukan

Page 7: kehamilan post date

Pada servik belum matang ( skor bishop < 5 ) kita perlu menilai

keadaan janin lebih lanjut apabila janin tidak di akhiri.

- NST ( tes tanpa kontraksi ) dan penilaian kantong

amnion. Bila keduanya normal, kehamilan di

biarkan berlanjut dan penilaian janin di lanjutkan

seminggu 2x.

- Bila di temukan oligohidramnion ( < 2 cm pada

kantong yang vertikal atau indeks cairan amnion (5)

atau di jumpai deselerasi variabel pada NST maka

di lakukan induksi pesalinan.

- Bila volume cairan amnion normal dan NST tidak

reaktif, tes dengan kontraksi ( CST ) harus di

lakukan. Hasi CST ( + ), jika perlu di lahirkan

sedangkan bila CST ( - ) kehamilan di biarkan

berlangsung dan penilaian janin di lakukan lagi 3

hari kemudian.

- Keadaan serviks ( skor bioshop ) harus di nilai

ulang setiap kunjungan pasien, dan kehamilan harus

di akhiri bila serviks matang. Kehamilan lebih dari

42 mgg di upayakan di akhiri.

- Pasien dengan kehamilan lewat waktu dengan

komplikasi seperti DM, pre eklamsi, kehamilannya

harus di akhiri tanpa memandang keadaan serviks.

Page 8: kehamilan post date

b. Pengelolaan intra partum

Pasien tidur miring sebelah kiri.

Pergunakan pemantauan elektronik jantung

Beri oksigen bila ditemukan keadaan jantung yang abnormal

Perhatikan jalannya persalinan

Segera setelah lahir, bayi harus segera di periksa terhadap

kemungkinan hipoglikemia, hipovolemi, hipotermi, dan

polisitemi

c. Bayi yang mengalami post term dapat di bagi 3 stadium :

STADIUM I

Kulit menunjukkan kehilangan vernik caseosa dan maserasi

berupa kulit kering, rapuh, dan mengelupas

STADIUM II

Gejala di atas disertai pewarnaan mekoneum (kehijauan pada

kulit)

STADIUM III

Terdapat pewarnaan pada kuku, kulit dan tali pusat

d. Lakukan resusitasi sebagai berikut:

Penghisapan nosotaring dan orotaring posterior secara agresif

sebelum dada janin lahir

Bila mekoneum tampak pada pita suara, pemberian ventilasi

dengan tekanan positif ditangguhkan dahulu sampai traken telah

diintubasi dan pengisapan yang cukup

Page 9: kehamilan post date

Intubasi trakea harus dilakukan rutin bila ditemukan mekoneum

yang tebal

BAB III

Page 10: kehamilan post date

TINJAUAN KASUS

I PENGKAJIAN DATA

Tanggal : 31-05-2007 Jam :

A. DATA SUBYEKTIF

1. Identitas

Nama : Nama :

Umur : Umur :

Bangsa/suku : Bangsa/suku :

Agama : Agama :

Pendidikan : Pendidikan :

Pekerjaan : Pekerjaan :

Alamat : Alamat :

2. Alasan kunjungan saat ini/keluhan utama :

Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya karena terasa kenceng-

kenceng dan waktu persalinannya sudah melewati dari perkirakan bidan.

3. Riwayat kebidanan

3.1. Riwayat menstruasi

Siklus menstruasi : Fluor albus :

Lama : Menarche :

Warna : HPHT :

Bau : TP :

` 3.2. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

a. Trimester I : Mual-mual, Ibu mendapatkan TT IX

b. Trimester II : Mendapatkan TT IX

c. Trimester III : Kenceng-kenceng

4. Riwayat kesehatan

Page 11: kehamilan post date

a.Riwayat penyakit yang pernah/sedang di derita.

Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah/sedang menderita penyakit

seperti DM, jantung, hipertensi, asma, dll tapi Ibu pernah sakit biasa

sepreti panas, batuk, dan flu.

b.Riwayat penyakit keluarga/keturunan

Ibu mengatakan bahwa dalam keluarga tidak memiliki riwayat penyakit

menurun, menular dan menahun seperti DM, hipertensi, asma, jantung,

TBC, dll.

c.Perilaku kesehatan

Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah minum-minuman beralkohol,

tidak merokok, tidak mengkonsumsi obat-obatan dan juga tidak

memiliki binatang peliharaan.

5. Riwayat psikososial

Ibu mengatakan bahwa kehamilan ini diharapkan dan seluruh keluarga

sangat tenang dan mendukung kehamilannya ini. Akan tetapi ibu dan

keluarga merasa khawatir karena belum juga melahirkan.

6. Pola kehidupan sehari-hari

a. Pola nutrisi

Sebelum hamil : Ibu makan 3x/hari dengan porsi sedang : 1 piring

nasi, lauk sayur + buah, minum ± 8 gelas/hari.

Selama hamil : ibu makan 3x/hari dengan porsi kecil tapi sering : 1

piring nasi, lauk, sayur, buah, dan roti kering. Minum ± 8 gelas/hari +

susu + teh manis.

b. Pola eliminasi

Sebelum hamil : Ibu BAB 1-2x/hari dengan konsistensi lunak, warna :

kuning tengguli, bau : khas, BAK, 4-5x/hari : konsisitensi cair, warna :

kuning jernih, bau ; khas

Selama hamil : Ibu BAB 1x/hari konsistensi :lunak, warna : kuning

tengguli,bau : khas, BAK : 5-6x/hari,konsistensi : cair, warna : kuning

jernih,bau : khas.

c. Pola istirahat / tidur

Page 12: kehamilan post date

Sebelum hamil : Ibu istirahat siang ± 1 jam dan malam : ± 7 jam

Selama hamil : Ibu istirahat siang ± 2 jam dan malam : ± 8 jam

d. Pola aktivitas

Sebelum hamil : Ibu mengatakan ia dapat melakukan pekerjaan rumah

tangga, seperti : berbelanja, mencuci, menyapu, mengurus suami, dll.

Selama hamil : Ibu mengatakan hanya dapat melakukan pekerjaan

rumah tangga ringan, seperti : menyapu, mengurus suami.

e. Personal hygiene

Sebelum hamil : Ibu mandi 2x/hari, gosok gigi 3x/hari, ganti bahu dan

celana dalam 2x/hari

Selama hamil : Ibu mandi 2x/hari, gosok gigi 3x/hari, ganti baju dan

celana dalam 2x/hari

f. Pola seksual

Sebelum hamil : Ibu mangatakan melakukan hubungan seksual 3 –

4x/mgg

Selama hamil : Ibu mengatakan melakukan hubungan seksual 1 – 2 x/

mgg.

7 Latar belakang sosial budaya

Ibu mengatakan bahwa ibu tadak berpantang terhadap makanan apapun,

tidak percaya tahayul, jika sakit segera ke tenaga kesehatan.

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran umum : Composmentis

TTV : TD : 110/80 mmHg

N : 84 x/m

S : 36,5 C

RR : 20 x/m

TB/ BB : 160 cm / 70 kg

Lila : 26 cm

a.Inspeksi

Page 13: kehamilan post date

Rambut : bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok.

Muka : tidak odema, tidak ada chloasma gravidarum.

Mata : konjungtiva : tidak anemis

sklera : tidak ikterus

hidung : bersih, tidak ada polip.

Mulut : bersih, tidak cyanosis,tidak pecah-pecah, gigi tidak

caries.

Telinga : simetris, tidak ada serumen.

Leher : Pembesaran getah bening : tidak ada

Struma : tidak ada

Pembesaran vena jugularis : tidak ada

Pembesaran kelenjaran : tidak ada

Dada : simetris, tidak ada ronkhi, tidak ada whezing

Payudara : Bentuk : simetris

Puting susu : menonjol

Areola : ada hiperpigmentasi

Striae : tidak ada

Keluaran : tidak ada

Perut : Striae : livide

Linea : nigra

Pembesaran : sesuai dengan usia kehamilan

Luka parut : tidak ada

Genetalia : keluaran : tidak ada

Varises : tidak ada

Oedema : tidak ada

Condiloma acuminata : tidak ada

Condilomatalata : tidak ada

Anus : heamoroid : tidak ada

Varises : tidak ada

Extrimitas : Atas : tidak odema, tidak varises

Bawah : tidak odema, tidak varises

b. Palpasi

Page 14: kehamilan post date

Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid

Payudara : tidak teraba benjolan abnormal

Perut :

Leopold I : TFU pertengahan Px dengan pusat (35 cm) Pada

fundus teraba lunak,kurang bulat,kurang

melenting di perkirakan bokong janin.

Leopold II : Pada bagian kanan perut ibu teraba keras,

memanjang seperti papan di perkirakan

punggung janin dan bagian kiri perut ibu teraba

bagian terkecil janin.

Leopold III : Pada bagian bawa perut ibu teraba keras, bulat,

melenting,dan tidak dapat di goyangkan di

perkirakan kepala janin.

Leopold IV : Kedua tangan pemeriksa tidak bertemu

(divergen).bagian terendah dari janin sudah

masuk PAP.

c.Auskutasi

- Cortonen : DJJ (+)12 – 12 – 12 = 144 x/menit

- Teratur : ya

d. Perkusi

Reflek patella : +/+

Tafsiran berat badan janin

35 cm – 11 x 155 = 3720 gr

2. Pemeriksaan penunjang

USG

II ANALISA DATA / DIAGNOSA MASALAH

Page 15: kehamilan post date

Tgl/jam Data Dasar Masalah / diagnosa

DS : ibu mengatakan bahwa

perutnya terasa kenceng-

kenceng dan waktu persalinan

lahir normal, keadaan ibu +

janin baik.

DO : TTV

TD :

Nadi :

SH :

RR :

TB/BB :

BB sebelum hamil :

LILA :

G1 P00000 UK 43 mgg,T,H,

letkep U, intra uterin, keadaan

jalan lahir normal, KU ibu dan

Janin baik.

III DIAGNOSA POTENSIAL

- Potensial terjadi gawat janin/pertumbuhan janin terhambat.

1V IDENTIVIKASI TINDAKAN SEGERA

- Observasi tanda-tanda inpartu

- Observasi DJJ

- Pasang O jika terdapat tanda gawat janin

- Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk medik.

V INTERVENSI

Tanggal : jam :

DX : G1 P00000 UK 43 minggu,T,H, letkep U intra uterin

keadaan jalan lahir normal, keadaan ibu + janin baik.

Tujuan : Setelah diberikan asuhan kebidanan selama 30 menit

diharapkan klien sudah mengerti akan keadaannya.

Kriteria hasil : Kecemasan ibu sedikit berkurang

Tgl/jam Intervensi Rasional

Page 16: kehamilan post date

1. Lakukan pendekatan

terapeutik

2. Jelaskan hasil pemeriksaan

pada ibu dan keluarga

3. Anjurkan ibu untuk cukup

istirahat

4. Lakukan observasi DJJ dan

NST setiap 30 menit

5. Lakukan kolaborasi dengan

dokter

1. Dengan melakukan

pendekatan terapuetik

pada ibu dan keluarga di

harapkan terjalin

komunikasi yang baik

antara klien dan petugas

2. Dengan menjelaskan

hasil pemeriksaan pada

klien di harapkan ibu

dapat mengetahui

keadaannya dan

bayinya.

3. Dengan menganjurkan

ibu untuk istirahat cukup

di harapkan keadaan ibu

stabil

4. Dengan melakukan

observasi pada klien di

harapkan petugas dapat

mengetahui secara dini

komplikasi yang akan

terjadi

5. Dengan melakukan

kolaborasi dengan

dokter agar dapat

memberikan terapi

untuk tindakan

selanjutnya.

VI IMPLEMENTASI

Page 17: kehamilan post date

Tanggal : Jam :

1. Melakukan pendekatan terepeutik pada klien dengan cara :

Memperkenalkan diri pada klien

Berkata dengan sopan dan baik

Mendengarkan keluhan keluhan serta menjawab pertanyaan

2 Menjelaskan hasil pemeriksaan pada klien dan keluarga tentang

kehamilannya yang sudah melewati waktu persalinan normal dan

dampaknya pada janin yaitu stres pada janin

3 Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat dengan tidur 8 jam/hari

4 Melakukan observasi DJJ dan NST setiap 30 menit agar jika terjadi

tanda-tanda gawat janin dapat segera di tangani dan di atasi.

5 Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk persiapan persalinan.

VII. EVALUASI

Tanggal : Jam :

S : Ibu mengatakan sudah mengerti dengan penjelasan petugas

O :Ibu dapat mengulangi penjelasan petugas

A : G1 P00000 UK 43 mgg, T, H, letkep ,Intra uterin, kesan jalan lahir

normal, KU ibu dan janin baik

P : Lanjutkan terapi

DAFTAR PUSTAKA

Page 18: kehamilan post date

Prawirohardjo, Sarwono.Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal, Jakarta