Upload
phungmien
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSI LINEAR
KELAS XI AKUNTANSI SMK PUTRA TAMA TAHUN AJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh:
RIETMALINDA NOORMA SAFITRI
11 1414 059
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSI LINEAR
KELAS XI AKUNTANSI SMK PUTRA TAMA TAHUN AJARAN
2015/2016
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh:
RIETMALINDA NOORMA SAFITRI
11 1414 059
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN
“Allah tidak akan menguji umat-Nya melebihi batas
kemampuannya”
“Cita-cita tidak akan terwujud dengan sendirinya, tetapi
kamu harus berdoa dan berusaha untuk mewujudkannya”
Dengan penuh syukur, ku persembahkan karyaku ini untuk:
Tuhan Yang Maha Esa
Bapak Kadiman
Ibu Sudamayanti,S.Pdjas
Adikku Belinda Vika Agusti
Sahabatku Endy Kristian Saputra, S.H.
Terimakasih untuk doa, semangat, dukungan yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
RietmaLinda Noorma Safitri. 2016. Keefektifan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dalam
Pembelajaran Matematika pada Materi Fungsi Linear Kelas XI Akuntansi
SMK Putra Tama Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Program
Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dalam
pembelajaran matematika pada materi fungsi linear kelas XI Akuntansi SMK
Putra Tama Tahun Ajaran 2015/2016 yang ditinjau dari minat dan hasil belajar.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dibantu
deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi SMK
Putra Tama Tahun Ajaran 2015/2016, sedangkan obyek penelitian ini adalah
keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari minat dan
hasil belajar siswa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
minat belajar siswa, lembar pengamatan langsung, wawancara, hasil belajar siswa.
Keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ditinjau dari minat dilihat
dari kuesioner minat belajar siswa dan diperkuat dari hasil pengamatan dan
wawancara. Sedangkan keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
ditinjau dari hasil belajar siswa dilihat dari hasil belajar.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh minat belajar siswa secara
keseluruhan setelah mengikuti pembalajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dikatakan efektif dengan lebih besar
dari 75% jumlah siswa masuk kriteria sangat berminat ditambah jumlah siswa
masuk kriteria berminat yakni 100% (50% siswa pada kriteria sangat berminat
ditambah 50% siswa pada kriteria berminat). Sedangkan hasil belajar siswa secara keseluruhan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD dikatakan berhasil dengan baik atau efektif
dengan lebih besar dari 75% siswa sudah memenuhi KKM yakni 77,78% dari jumlah siswa yang mengikuti tes hasil belajar yaitu 14 siswa dari jumlah 18 siswa
dinyatakan tuntas belajar memenuhi KKM yang ditentukan sekolah yaitu 75. Dari
hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif dalam pembelajaran jika
ditinjau dari minat dan hasil belajar.
Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe STAD, pembelajaran kooperatif, fungsi
linear, pembelajaran kooperatif, linear function
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
RietmaLinda Noorma Safitri. 2016. The Effectiveness of Cooperative
Learning Model with The Type Student Teams-Achievement Divisions
(STAD) in Mathematics Subject in The Topic of Linear Function of
Accounting Class 𝟏𝟏𝐭𝐡 SMK Putra Tama Academic Year 2015/2016. Thesis.
Yogyakarta: Mathematics Education Study Program, Department of Science
And Mathematics Education, Teacher Training and Education Faculty,
Sanata Dharma University.
The purpose of this research was to know the effectiveness of cooperative
learning model with the type Student Teams-Achievement Divisions (STAD) in
mathematics subject in the topic of linear function of accounting class 11th SMK Putra Tama academic year 2015/2016 observed from students’ interest and
learning outcomes.
The research is descriptive quantitative research assisted with descriptive
qualitative . The subject of this research is students of grade XI of accounting of
SMK Putra Tama academic year 2015/2016. Whereas the object of this research is
the effectiveness of learning cooperative model with the type STAD that
observed from interest and students’ learning outcomes. The data used in this
research is observation, interviews, questioner about student interested study and
learning outcomes. Through questioner data from the interest study, observation,
and interviews to observe the effectivity of cooperative learning model with the
type STAD observed from interest and students’ learning outcomes to observe the
effectivity of cooperative learning model with the type STAD observed from
learning outcomes.
Based on the result of research, found that all of the students interest after
followed the learning process using effectiveness of cooperative learning model
with the type STAD can be said effective is more than 75% of students including
to highest criteria added by the student belongs to higher criteria is 100% (50% of
students including to highest criteria added by 50% of students including belongs
to higher criteria). Whereas the student learning outcomes after following
learning process using cooperative learning model with the type STAD is said to
be well and success or effective with more than 75% students are achieved the
KKM is 77.78% from the amount of all student who belong to the learning
outcomes which 14 from 18 students are achieved the KKM that given by the
school,75. Finding of the research, data analysis, and investigation found the
method is effective to linear function learning process that observed by the
interest and students outcomes.
Key word: Problem Solving, cooperative learning model with the type STAD,
cooperative learning, linear function
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmad dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul “KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS
(STAD) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI
FUNGSI LINEAR KELAS XI AKUNTANSI SMK PUTRA TAMA TAHUN
AJARAN 2015/2016”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika Program Studi Pendidikan
Matematika Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan selesai dan berjalan
dengan lancer tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Bapak Rohadi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Bapak Dr. Hongki Julie, S.Pd., M.Si. selaku Kepala Program Studi
Pendidikan Matematika.
3. Bapak Drs. A. Sardjana, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah bersedia
membimbing penulis dengan sabar dan tulus mengarahkan dan memberi
saran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
4. Seluruh dosen dan staf JPMIPA yang telah membantu penulis dalam
memberi bimbingan dan pengarahan selama masa perkuliahan.
5. Bapak Drs. Simon Suharyanta, M.Pd selaku Kepala SMK PUTRA TAMA
BANTUL dan Ibu Dra. Y. Rini Prastuti selaku guru matematika SMK
PUTRA TAMA BANTUL, yang telah memberi kesempatan, kerjasama, dan
dukungan untuk mengadakan penelitian ini.
6. Segenap guru dan karyawan SMK PUTRA TAMA BANTUL atas
penerimaan dan kerjasamanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Seluruh siswa kelas XI Broadcast dan kelas XI Akuntansi SMK PUTRA
TAMA BANTUL tahun ajaran 2015/2016 yangtelah bekerjasama dengan
baik dalam pelaksanaan penelitian ini.
8. Bapak Kadiman, Ibu Sudamayanti, S.Pd., Belinda, dan seluruh keluarga atas
bimbingan, perhatian, kasih sayang, dukungan doa, semangat, dan materi
yang diberikan tanpa henti.
9. Semua teman-teman mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika angkatan 2011
atas semua pengalaman dan pembelajaran yang didapat selama perkuliahan,
semoga kita dapat menjadi pendidik yang profesional dan berkualitas.
10. Teman dan sahabatku Endy atas dukungan doa, semangat, dan keceriannya
selama ini.
11. Semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Akhir kata, penulis berharap penulisan skripsi ini dapat memberikan
setetes pengetahuan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun.
Yogyakarta, 23 Februari 2016
Penulis,
RietmaLinda Noorma Safitri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN iv
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA vi
ABSTRAK vii
ABSTRACT vii
KATA PENGANTAR ix
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL xiv
DAFTAR GAMBAR xv
DAFTAR LAMPIRAN xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Identifikasi Masalah 4
C. Pembatasan Masalah 5
D. Rumusan Masalah 6
E. Batasan Istilah 7
F. Tujuan Penelitian 9
G. Manfaat Penelitian 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
H. Sistematika Penulisan Skripsi 10
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. Keefektifan 12
B. Belajar dan Pembelajaran 14
C. Pembelajaran Kooperatif 16
D. Model Pembelajaran Problem Solving 18
E. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 21
F. Hasil belajar 27
G. Minat 29
H. Fungsi Linear 30
I. Kerangka Berpikir 40
BAB III MODEL PENELITIAN
A. Jenis Penelitian 42
B. Subyek Penelitian 42
C. Obyek Penelitian 43
D. Waktu dan Tempat Penelitian 43
E. Bentuk Data 43
F. Metode Pengumpulan Data 44
G. Instrumen Pengumpulan Data 45
H. Teknik Analisis Istrumen 48
I. Model Analisis Data 53
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA,
ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian 61
B. Penyajian Data 80
C. Analisis Data 86
D. Pembahasan 96
E. Kelemahan Penelitian 100
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 101
B. Saran 102
DAFTAR PUSTAKA 103
LAMPIRAN 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perhitungan Skor Perkembangan 25
Tabel 2.2 Tingkat Penghargaan Kelompok 26
Tabel 3.1 Perencanaan Pembelajaran 46
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Minat belajar siswa 47
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Langsung 48
Tabel 3.4 Nilai-Nilai r Product Moment 50
Tabel 3.5 Kriteria Koefisien Korelasi 51
Tabel 3.6 Kriteria Koefisien Reliabilitas 52
Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda 52
Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal 53
Tabel 3.9 Kriteria Hasil Belajar (Kuis) Siswa 54
Tabel 3.10 Kriteria Hasil Belajar (Kuis) Siswa Keseluruhan 54
Tabel 3.11 Skor Pernyataan Dalam Kuesioner 56
Tabel 3.12 Kriteria Minat Belajar Siswa 56
Tabel 3.13 Kriteria Minat Belajar Seluruh Siswa 57
Tabel 4.1 Nilai Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa 62
Tabel 4.2 Nilai Uji Coba Kuesioner Minat Belajar Siswa 64
Tabel 4.3 Interpretasi Validasi Butir Soal Tes Hasil Belajar Siswa 65
Tabel 4.4 Uji Analisis Butir Soal Tes Hasil Belajar Siswa 66
Tabel 4.5 Variansi Butir Soal Tes Hasil Belajar Siswa 67
Tabel 4.6 Daya Pembeda Soal Tes Hasil Belajar Siswa 68
Tabel 4.7 Tingkat Kesukaran Soal Tes Hasil Belajar Siswa 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 4.8 Interpretasi Validasi Butir Kuesioner Minat Belajar Siswa 70
Tabel 4.9 Variansi Butir Kuesioner Minat Belajar Siswa 71
Tabel 4.10 Nama Kelompok 74
Tabel 4.11 Nilai Kuis 1 Dan Kriteria 80
Tabel 4.12 Nilai Kuis 2 Dan Kriteria 81
Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa 82
Tabel 4.14 Hasil Kuesioner Minat Belajar Siswa 83
Tabel 4. 15 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Di Kelas (Pertemuan 1) 84
Tabel 4. 16 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Di Kelas (Pertemuan 2) 85
Tabel 4. 17 Hasil Kuis 1 Dan Krietria Pada Pertemuan Pertama 86
Tabel 4. 18 Hasil Kuis 2 Dan Krietria Pada Pertemuan Kedua 87
Tabel 4.19 Penghargaan Kelompok 1 89
Tabel 4.20 Penghargaan Kelompok 2 89
Tabel 4. 21 Penghargaan Kelompok 3 89
Tabel 4. 22 Penghargaan Kelompok 4 90
Tabel 4.23 Penghargaan Kelompok 5 90
Tabel 4. 24 Hasil Tes Hasil Belajar 90
Tabel 4. 25 Hasil Kuesioner Sesuai Kriteria 92
Tabel 4. 26 Presentase Hasil Kuesioner Minat Belajar Siswa Setiap
Kriteria
92
Tabel 4. 27 Kriteria Minat Belajar Seluruh Siswa 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Grafik Fungsi Linear 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
1. Silabus Pembelajaran Matematika Kelas XI 106
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 110
3. Lembar Kerja Siswa I (LKS I) 126
4. Lembar Kerja Siswa II (LKS II) 127
5. Kisi-kisi Soal Kuis I 128
6. Kisi-kisi Soal Kuis II 129
7. Kisi-sisi Soal Tes Hasil Belajar 130
8. Soal Kuis I 131
9. Soal Kuis II 132
10. Soal Tes Hasil Belajar 133
11. Kunci Jawaban Soal Tes 134
12. Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa 141
13. Instrumen Wawancara 143
14. Instrumen Pengamatan Langsung 144
Lampiran B
A. Analisis Validasi dan Reliabilitas Hasil Uji Coba Soal Tes 146
B. Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Hasil Uji Coba
Soal Tes
156
C. Analisis Validasi dan Reliabilitas Hasil Uji Coba Kuesioner
Minat Belajar Siswa
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
D. Sampel Hasil Pekerjaan Siswa (Hasil Tes Hasil Belajar) 184
E. Sampel Kuesioner Minat Belajar Siswa 187
F. Hasil Pengamatan Langsung 194
G. Hasil Wawancara 190
H. Dokumentasi Foto-foto Selama Penelitian 196
I. Surat Bukti Pelaksanaan Penelitian 200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu peristiwa yang kompleks. Peristiwa
dimana suatu rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia itu terjadi
sehingga menjadi pribadi yang seutuhnya. Manusia tumbuh melalui belajar.
Mengajar dan belajar merupakan suatu proses kegiatan yang tidak dapat
dipisahkan. Tujuan, bahan, alat, dan metode, sarana serta penilaian
merupakan komponen yang terlibat dan tidak dapat dipisahkan antara satu
dengan yang lainnya dalam proses pembelajaran.
Pada hakekatnya belajar merupakan salah satu bentuk kegiatan
individu dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan dari setiap
belajar mengajar adalah untuk memperoleh hasil yang optimal. Kegiatan ini
akan tercapai jika siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Hasil belajar merupakan umpan balik bagi siswa dan guru. Oleh
karena itu, sebagai guru harus dapat menyampaikan tujuan belajar dengan
baik. Cara belajar merupakan suatu cara bagaimana siswa melaksanakan
kegiatan belajar. Kualitas cara belajar akan menentukan kualitas hasil belajar
yang diperoleh. Dalam pembelajaran aktif siswa dipandang sebagai subyek
dan belajar lebih dipentingkan daripada mengajar. Disamping itu siswa ikut
berpartisipasi aktif mencoba dan melakukan sendiri yang sedang dipelajari.
Sedangkan dalam pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran aktif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
fungsi guru adalah menciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan
siswa berkembang secara optimal.
Berdasarkan hasil observasi pada saat melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) di kelas X Akuntansi SMK Putra Tama,
ternyata hasil analisis pada tiga kali ulangan matematika kurang dari 65%
siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), ini
menandakan bahwa sebagian besar siswa belum memenuhi KKM. Hasil
belajar yang rendah terhadap mata pelajaran matematika selama ini
menandakan bahwa pada proses pembelajaran matematika terdapat
hambatan.
Hambatan dalam suatu pembelajaran matematika di kelas X
Akuntansi SMK Putra Tama disebabkan kurang dikemasnya pembelajaran
matematika dengan model pembelajaran yang menarik, menantang, dan
menyenangkan. Guru masih sering menggunakan metode konvensional
walaupun terkadang dalam metode konvensional guru menyisipkan metode
diskusi dan pemecahan masalah tetapi proses ini masih menekankan
penyampain tekstual. Di sisi lain juga ada kecenderungan bahwa aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran matematika antara lain: masih kurang
berani menyampaikan pendapat atau hasil pekerjaan siswa tersebut, sebagian
siswa masih kurang berani dan malu bertanya kepada guru mengenai materi,
siswa kurang mampu dalam merumuskan gagasan sendiri.
Terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan hasil belajar siswa
kelas X Akuntansi SMK Putra Tama kurang memuaskan yaitu: pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
matematika pada jam terakhir sering membuat semangat dan konsentrasi
siswa untuk belajar matematika menjadi berkurang. Kondisi seperti ini
menyebabkan ilmu yang diserap siswa tidak maksimal sehingga
menyebabkan siswa merasa kesulitan dalam memecahkan masalah yang
berkaitan dengan matematika. Kondisi ini menuntut guru untuk senantiasa
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Untuk membantu mengatasi masalah-masalah yang tersebut di atas,
maka diperlukan suasana belajar yang aktif, efektif, kreatif, dan
menyenangkan agar siswa senantiasa aktif dalam belajar matematika dan
berpikir kritis. Sudah saatnya siswa diberi kesempatan yang seluas-luasnya
untuk mengembangkan diri. Guru selayaknya menjadi fasilitator bagi siswa
sehingga guru membantu siswa mengonstruk pengetahuan. Salah satu strategi
pembelajaran matematika yang berorientasi pada pandangan konstruktivisme
adalah pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams-Achievement Divisions (STAD) yang di dalam diskusinya
menekankan arah pemecahan masalah (Problem Solving).
Model pembelajaran Problem Solving adalah suatu model
pembelajaran dimana siswa diajak berpikir untuk bisa memecahkan masalah.
Tujuan dari Problem Solving adalah siswa diajak berpikir yang dimulai
dengan mengidentifikasi masalah kemudian mencari alternatif yang paling
tepat sebagai jawaban yang tepat dari masalah tersebut.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dikembangkan oleh
Robert Slavin, model ini melibatkan kompetisi antar kelompok. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dikelompokkan secara acak berdasarkan kemampuan, gender, ras, dan etnis.
Pertama-tama siswa belajar mempelajari materi bersama-sama dalam
kelompoknya, kemudian mereka diuji secara individual melaui kuis.
Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement
Divisions (STAD) pada intinya adalah model ini melibatkan kompetisi antar
kelompok. Siswa dikelompokkan secara acak berdasarkan kemampuan,
gender, ras, dan etnis. Pertama-tama guru menjelaskan suatu materi
kemudian siswa belajar mempelajari materi bersama-sama dalam
kelompoknya, kemudian mereka diuji secara individual melalui kuis. Pada
saat siswa mempelajari materi di dalam kelompoknya diberikan suatu
masalah yang berhubungan dengan suatu materi untuk dipelajari,
diidentifikasi, dan dianalisis.
Pada tahun ajaran 2015/2016 kelas XI Akuntansi merupakan lanjutan
dari kelas X Akuntansi pada tahun ajaran 2014/2015 maka penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan judul: “Keefektifan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams-Achievement Divisions
(STAD) dalam Pembelajaran Matematika pada Materi Fungsi Linear Kelas
XI Akuntansi SMK Putra Tama Tahun Ajaran 2015/2016”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasi
permasalahan-permasalahan di kelas X Akuntansi SMK Putra Tama Bantul
antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Kurangnya antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran matematika.
2. Kurang beraninya siswa menyampaikan pendapat atau hasil pekerjaan.
3. Kurangnya minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran
matematika.
4. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
5. Kurangnnya rasa berani dan malu untuk bertanya kepada guru mengenai
materi.
6. Kurang mampunya siswa dalam merumuskan gagasan sendiri.
7. Kurangnya semangat dan konsentrasi siswa untuk belajar matematika.
Kondisi seperti ini menyebabkan ilmu yang diserap siswa tidak maksimal.
8. Kesulitan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan
matematika.
9. Guru masih sering menggunakan metode konvensional walaupun
terkadang dalam metode konvensional guru menyisipkan metode diskusi
dan pemecahan masalah tetapi proses ini masih menekankan
penyampaian tekstual.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesalah pahaman maksud dan tujuan serta agar
lebih efektif dalam mengadakan penelitian, dalam penelitian ini penulis
membatasi ruang lingkup penelitian pada keefektifan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dalam
pembelajaran matematika pada materi fungsi linear kelas XI Akuntansi SMK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Putra Tama Bantul semester ganjil Tahun Ajaran 2015/2016 dalam
meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika
pada pokok bahasan relasi dan fungsi sub bahasan fungsi linear.
Masalah yang diselesaikan adalah seberapa efektif penggunaan
keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement
Divisions (STAD) ditinjau dari minat dan hasil belajar siswa sehingga
mampu meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
matematika. Keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-
Achievement Divisions (STAD) ditinjau dari hasil belajar dalam hal ini dilihat
dari persentase siswa yang nilainya memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan keefektifan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions
(STAD).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan yang akan
diteliti yaitu:
1. Apakah keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-
Achievement Divisions (STAD) dalam pembelajaran matematika pada
materi fungsi linear kelas XI Akuntansi SMK Putra Tama tahun ajaran
2015/2016 efektif ditinjau dari minat?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Apakah keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-
Achievement Divisions (STAD) dalam pembelajaran matematika pada
materi fungsi linear kelas XI Akuntansi SMK Putra Tama tahun ajaran
2015/2016 efektif ditinjau dari hasil belajar?
E. Batasan Istilah
Untuk menghindari adanya penafsiran yang berbeda serta
mewujudkan persatuan pandangan dan pengertian yang berkaitan dengan
judul dari skripsi yang peneliti ajukan, maka perlu ditegaskan beberapa istilah
sebagai berikut.
1. Keefektifan
Keefektifan adalah keberhasilan dalam menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaran matematika sehingga
tujuan pembelajaran tercapai.
2. Belajar dan pembelajaran
a. Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas yang berlangsung dalam interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif sehingga
menghasilkan perubahan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-sikap.
Perubahan ini bersifat konstan dan berbekas.
b. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang dialami
siswa selama proses pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement
Divisions (STAD)
Suatu model pembelajaran dimana siswa diajak untuk bisa memecahkan
masalah melalui diskusi kelompok. Siswa dikelompokkan secara acak
berdasarkan kemampuan, gender, ras, dan etnis. Pertama-tama siswa
belajar mempelajari materi bersama-sama dalam kelompoknya, kemudian
mereka diuji secara individual melalui kuis. Pembelajaran ini melibatkan
kompetisi antar kelompok.
4. Hasil belajar
Hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang
yang dapat diamati melalui pengetahuan-pemahaman pada ranah kognitif.
5. Minat
Minat adalah pemusatan perhatian pada suatu tertentu. Siswa merasa
senang dalam mempelajari suatu bidang studi/pokok bahasan tertentu.
6. Fungsi Linear
Fungsi linear adalah fungsi yang memetakan setiap 𝑥 ∈ 𝑅 ke suatu bentuk
𝑎𝑥 + 𝑏 dengan 𝑎 ≠ 0, 𝑎 adalah koefisien dan 𝑏 adalah konstanta.
Penelitian keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams-Achievement Divisions (STAD) dalam pembelajaran matematika pada
materi fungsi linear kelas XI Akuntansi SMK Putra Tama tahun ajaran
2015/2016 adalah upaya untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran
dan kemampuan siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Dalam
pembelajaran matematika pada materi fungsi linear siswa lebih diajak untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Keefektifan tersebut dilihat dari
minat belajar siswa dan hasil belajar siswa setelah pembelajaran
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-
Achievement Divisions (STAD).
F. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka
penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperbaiki/meningkatkan
kualitas proses pembelajaran di kelas.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
Mengetahui keefektifan pembelajaran menggunakan keefektifan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions
(STAD) dalam pembelajaran matematika pada materi fungsi linear kelas
XI Akuntansi SMK Putra Tama tahun ajaran 2015/2016 ditinjau dari minat
dan hasil belajar.
G. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas bermanfaat untuk kepraktisan bagi:
1. Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam
pembelajaran matematika akan lebih efektif dan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran di kelas, juga dapat mengarahkan siswanya untuk
memahami materi, mengembangkan cara berpikir dan daya nalar siswa.
2. Siswa
Hasil penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam
pembelajaran matematika dapat meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa. Selain itu siswa juga berlatih memecahkan masalah secara
berkelompok maupun individu. Jadi, siswa lebih tertarik mengikuti
pembelajaran dengan model pembelajaran yang variatif dari guru,
sehingga kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa semakin
meningkat.
3. Peneliti
Memberikan pengalaman, wawasan, pengetahuan dan keterampilan
kepada peneliti sebagai calon guru ketika terjun langsung di sekolah.
Peneliti mengetahui berbagai pilihan model pembelajaran yang dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran, minat dan hasil belajar siswa.
H. Sistematika Penulisan Skripsi
1. BAB I Pendahuluan
Pada BAB I, peneliti menyajikan latar belakang masalah,
identifikasi masalah, permbatasan masalahan, rumusan masalah, batasan
istilah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
skripsi. Didalam latar belakang peneliti menguraikan permasalahan secara
umum dan keadaan yang ada di sekolah tempat penelitian.
2. BAB II Kajian Teoritis, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis Tindakan
Pada BAB II, peneliti menguraikan teori-teori yang mendukung
dalam penelitian, kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.
3. BAB III Metode Penelitian
Pada BAB III, peneliti menguraikan tentang jenis penelitian, subyek
penelitian, obyek penelitian, variabel penelitian, waktu dan tempat
penelitian, bentuk data, metode pengumpulan data, instrumen penelitian,
teknik analisis data, metode analisis data, dan prosedur penelitian.
4. BAB IV Pembahasan
Dalam BAB IV, peneliti menguraikan tentang persiapan penelitian,
pelaksanaan uji coba alat ukur, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian,
analisis data, pembahasan hasil penelitian, dan kelemahan penelitian.
5. BAB V Kesimpulan dan Saran
Dalam BAB V, peneliti akan menguraikan kesimpulan yang
diperoleh selama penyusunan skripsi ini dan memberikan beberapa saran
yang terkait dengan penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Keefektifan
Keefektifan dalam kamus besar bahasa Indonesia (2002:284) dalam
usaha atau tindakan berarti “keberhasilan”. Sedangkan menurut Sadiman
(dalam Trianto, 2011:20) keefektifan pembelajaran adalah hasil guna yang
diperoleh setelah pelaksanaan proses belajar mengajar. Efesiensi dan
keefektifan mengajar dalam proses interaksi belajar yang baik adalah segala
upaya guru untuk membantu para siswa agar belajar dengan baik menurut tim
Pembina Kuliah Didaktik Metodik Kurikulum IKIP Surabaya (dalam Trianto,
2009:20).
Menurut Soemosasmito (dalam Trianto, 2009:20) suatu
pembelajaran dikatakan efektif apabila memenuhi persyaratan utama
keefektifan pengajaran, yaitu:
1. Presentasi waktu belajar siswa yang tinggi dicurahkan terhadap proses
pembelajaran;
2. Rata-rata perilaku melaksanakan tugas yang tinggi di antara siswa;
3. Ketetapan antara kandungan materi ajar dengan kemampuan siswa
(orientasi keberhasilan belajar) diutamakan;
4. Mengembangkan suasana belajar yang akrab dan positif, mengembangkan
struktur kelas yang mendukung butir (2) tanpa mengabaikan butir (4).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Keefektifan suatu proses pembelajaran dapat diukur dengan cara
melihat tingkat pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan. Agar
tujuan pembelajaran dapat dengan tepat dan optimal maka perlu dibuat
rencana dan model pembelajaran yang matang.
Tingkat keefektifan suatu pembelajaran dipengaruhi oleh banyak hal,
salah satunya adalah ketepatan penggunaan model pembelajaran. Semakin
tepat dalam memilih model pembelajaran, maka semakin efektif pula
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sehingga hasil minat
akan memenuhi kriteria minat dan hasil belajar siswa akan memenuhi
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keefektifan
adalah keberhasilan. Keberhasilan dalam menerapkan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dalam proses pembelajaran matematika sehingga
tujuan pembelajaran tercapai.
Keefektifan dari proses pembelajaran diukur dari tingkat
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang dilihat dari
indikator pembelajaran pada materi fungsi linear dan penilaian hasil belajar,
serta minat siswa dalam mempelajari suatu materi. Menurut Trianto (2009)
pembelajaran dapat dikatakan efektif ditinjau dari hasil belajar jika lebih dari
atau samadengan 75% siswa dapat memenuhi KKM dan pembelajaran dapat
dikatakan efektif ditinjau dari minat belajar siswa jika prosentase minat
belajar siswa memenuhi kriteria minat belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
B. Belajar dan Pembelajaran
1. Belajar
Belajar merupakan suatu proses penting bagi perubahan perilaku
manusia dari segala yang diperkirakan dan dikerjakan. Belajar memegang
peranan penting dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan,
tujuan, kepribadian, dan persepsi manusia. Oleh karena itu dengan
menguasai dan memahami prinsip-prinsip dasar belajar, seseorang mampu
memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam
psikologis.
W.S Winkel (2005) mengemukakan bahwa “belajar adalah suatu
aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-
pemahaman, keterampilan, dan nilai-sikap. Perubahan itu bersifat relatif
konstan dan berbekas”.
Sementara itu, Vigotsky (dalam Solihatin, 2012:5) menyatakan
bahwa “belajar adalah membangun kerjasama secara sosial dalam
mendefinisikan pengetahun dan lain-lain, yang terjadi melalui
pembangunan peluang-peluang secara sosial”. Muhibbin syah (2008)
berpendapat bahwa “belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah
laku individu yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi
dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif”.
Sudjana (dalam Asep Jihad & Abdul Haris, 2008:2) menjelaskan
bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai adanya perubahan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
siswa, perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti: perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan
tingkah laku, keterampilan, kecapkapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-
aspek yang ada para diri siswa.
Syah (dalam Asep Jihad & Abdul Haris, 2013:1 ) menjelaskan
bahwa belajar merupakan tahapan perubahan perilaku siswa yang relatif
positif dan mantap sebagai hasil interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu aktivitas yang berlangsung dalam interaksi dengan
lingkungan yang melibatkan proses kognitif sehingga menghasilkan
perubahan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-sikap. Perubahan ini
bersifat konstan dan berbekas.
2. Pembelajaran
Dalam kegiatan belajar, tidak akan terlepas dari proses
pembelajaran. Kegiatan belajar dan pembelajaran merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Arifin (dalam T.Rahmat, 2003) mengemukakan bahwa
pembelajaran merupakan kegiatan belajar mengajar ditinjau dari sudut
siswa yang direncanakan guru untuk dialami siswa selama kegiatan belajar
mengajar.
Menurut Agus Suprijono (2009) berpendapat bahwa pembelajaran
berdasarkan reksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
pembelajaran guru mengajar diartikan sebagai upaya guru mengorganisasi
lingkungan terjadinya pembelajaran. Guru mengajar dalam prespektif
pembelajaran adalah guru menyediakan fasilitas belajar bagi siswa untuk
mempelajarinya.
Menurut Suherman (dalam Asep Jihad & Abdul Haris, 2008:11)
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses komunikasi antara guru
dan siswa serta antar siswa dalam rangka perubahan sikap.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pembelajaran adalah suatu kegiatan belajar mengajar yang dialami siswa
selama proses pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
C. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi pembelajaran yang
menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau
membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur pada
kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih (Tampubolon, 2013:89).
Sementara Slavin (dalam Solihatin, 2012:102) berpendapat bahwa
“pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran di mana siswa
belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif
yang anggotanya terdiri dari 4 sampai 6 orang, dengan struktur kelompok
belajarnya bersifat heterogen”.
Roger dkk (dalam Miftahul Huda, 2012:29) menyatakan bahwa
pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang diorganisasi oleh satu prinsip bahwa harus didasarkan pada
perubahan informasi secara sosial diantara kelompok-kelompok siswa
yang didalamnya setiap siswa bertanggung jawab atas pembelajarannya
sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota
yang lain.
Sedangkan Artz dan Newman (dalam Miftahul Huda, 2012:29)
berpendapat bahwa “kelompok kecil siswa yang bekerja sama dalam satu
tim untuk mengatasi suatu masalah, menyelesaikan sebuah tugas atau
mencapai satu tujuan yang sama”.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang
menekankan pada perilaku belajar dan bekerja dalam struktur kerja sama
dalam kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang untuk
mengatasi dan menyelesaikan masalah.
Ciri-ciri model pembelajaran kooperatif menurut Asep Jihad &
Abdul Haris (2008:30) yaitu:
1. Untuk menuntaskan materi belajarnya, siswa belajar dalam kelompok
kooperatif.
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi,
sedang, dan rendah.
3. Jika dalam kelas, terdapat siswa yang terdiri dari beberapa ras, suku,
budaya, jenis kelamin yang berbeda, maka diupayakan agar dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
setiap kelompok pun terdiri dari ras, suku, budaya, jenis kelamin yang
berbeda pula.
4. Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok dari pada
perorangan.
D. Model Pembelajaran Problem Solving
1. Pengertian model pembelajaran Problem Solving
Menurut Syaiful Bahri (2006) Problem Solving adalah suatu model
pembelajaran dimana siswa diajak untuk bisa memecahkan masalah. Model
pemecahan masalah bukan hanya sekedar model mengajar tetapi juga
merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam Problem Solving siswa
diajak berpikir memecahkan masalah.
Sedangkan Sulihbukit (1984:44) berpendapat bahwa “model
pemecahan masalah adalah cara menyajikan pembelajaran dengan
menghadapkan siswa kepada persoalan yang harus dipecahkan atau
diselesaikan dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran”.
Tujuan dari Problem Solving adalah siswa diajak berpikir yang
dimulai dengan mengidentifikasi masalah kemudian mencari alternatif yang
paling tepat sebagai jawaban yang tepat dari masalah tersebut.
Penginsentifikasi masalah adalah menemukan persoalan dari konsep-
konsep bahan ajar yang disampaikan oleh guru, kemudian merumuskan
dalam bentuk pertanyaan, sedangkan alternatif pemecahan masalah adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mengkaji jawaban pertanyaan dari berbagai sumber yaitu buku pelajaran,
pengalaman, dan faktor dari sumber lainya.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
Problem Solving adalah suatu model pembelajaran dimana siswa diajak
berpikir, mengidentifikasi masalah, membuat model penyelesaian,
menyelesaikan model penyelesaian yang telah dibuat, menafsir kembali
penyelesaiannya.
a. Kelebihan model pembelajaran Problem Solving
Kelebihan model pembelajaran Problem Solving menurut
Sulihbukit (1984:45) adalah
1) Mendidik siswa berpikir secara sistematis
2) Mampu mencari berbagai jalan keluar dari kesulitan yang dihadapi.
3) Siswa dapat belajar menganalisis sesuatu masalah dari berbagai
aspek.
4) Mendidik siswa untuk tidak mudah putus asa.
5) Mendidik siswa percaya diri
b. Kelemahan model pembelajaran Problem Solving
Kelemahan model pembelajaran Problem Solving menurut Sulihbukit
(1984:45) adalah
1) Memerlukan waktu yang cukup lama
2) Tidak dapat digunakan di kelas rendah
3) Dapat menjadikan pelajaran tertinggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
c. Langkah-langkah model pembelajaran Problem Solving
Langkah-langkah model pembelajaran Problem Solving menurut
Syaiful Bahri (2006: 58) adalah
1) Tahap persiapan
Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan,
antara lain:
a) Merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah
proses pembelajaran kooperatif tipe Problem Solving. Tujuan
meliputi aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
b) Mempersiapkan garis besar langkah-langkah pembelajaran
kooperatif tipe Problem Solving yang akan dilakukan.
2) Tahap pelaksanaan
a) Langkah pembukaan
(1) Mengkondisikan kelas agar pembelajaran berlangsung
secara efektif
(2) Menjelaskan tugas-tugas yang dilakukan oleh siswa
b) Langkah pelaksanaan
(1) Mulailah pembelajaran sesuai dengan prosedur, juga
kegiatan siswa memotivasi siswa untuk berpikir.
(2) Ciptakan suasana yang menyejukkan dengan menghindari
suasana yang menegangkan.
(3) Yakinlah bahwa semua siswa aktif dalam kelompoknya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(4) Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif
berpikir tentang apa yang diamati dari proses pembelajaran
Problem Solving
c) Langkah penutup
(1) Setelah data hasil pengamatan pada lembar aktifitas siswa
dianalisis siswa baik secara individu maupun berkelompok
(2) Guru memberikan tugas
Dalam pembelajaran matematika siswa lebih diajak untuk berpikir
kritis dalam memecahkan masalah, dimana siswa diajak berpikir,
mengidentifikasi masalah, membuat model penyelesaian, menyelesaikan
model penyelesaian yang telah dibuat, menafsir kembali penyelesaiannya
secara berkelompok. Dalam hal ini Problem Solving sebagai obyek dalam
pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
E. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
1. Pengertian model pembelajaran kooperatif tipe STAD
Model ini dikembangkan oleh Robert Slavin (Tampubolon,
2013:96), model ini melibatkan kompetisi antar kelompok. Siswa
dikelompokkan secara acak berdasarkan kemampuan, gender, ras, dan etnis.
Pertama-tama siswa belajar mempelajari materi bersama-sama dalam
kelompoknya, kemudian mereka diuji secara individual melaui kuis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Slavin mengatakan bahwa “gagasan utama di belakang STAD
adalah memacu siswa agar saling mendorong dan membantu satu sama lain
untuk menguasai keterampilan yang diajarkan guru”.
Menuurut Slavin (2005), Jika para siswa ingin agar timnya
mendapat penghargaan tim mereka harus mendukung membantu teman satu
timnya untuk bisa melakukan yang terbaik menunjukan norma bahwa
belajar itu penting, berharga, dan menyenangkan. Para siswa bekerja sama
setelah guru menyampaikan materi belajar. Mereka boleh berpasang-
pasangan dan membandingkan jawaban masing-masing, mendiskusikan
ketidaksesuaian dan saling membantu sama lain. Jika ada salah dalam
memahami maka mereka boleh mendiskusikannya dari pendekatan
penyelesaian masalah untuk membantu mereka berhasil dalam kuis.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah suatu model pembelajaran
yang siswanya dikelompokkan secara acak berdasarkan kemampuan,
gender, ras, dan etnis beranggotakan 4-6 orang. Model ini melibatkan
kompetisi antar kelompok. Pertama-tama guru menjelaskan suatu materi
kemudian siswa belajar mempelajari materi bersama-sama dalam
kelompoknya, kemudian nantinya mereka diuji secara individual melalui
kuis. Selama siswa belajar dalam kelompok guru melakukan pengamatan,
memberikan bimbingan dan bantuan di setiap kelompok jika dibutuhkan.
Guru juga mengarahkan siswanya untuk memahami materi,
mengembangkan cara berpikir dan daya nalar siswa. Perwakilan dari setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, kemudian kelompok lain
menanggapi, kemudian guru megevaluasi hasil belajar siswa melalui kuis
tentang materi yang sudah dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap
presentasi hasil kerja pada masing-masing kelompok. Setelah pelaksanaan
kuis, guru sesegera mungkin memeriksa hasil kerja siswa dan memberikan
nilai. Selanjutnya menghitung skor tim/kelompok, kelompok yang
mempunyai skor tertinggi akan mendapatkan penghargaan atas
keberhasilannya
2. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
Menuurut Slavin (2005:85), langkah-langkah penerapan model
STAD adalah
a. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa untuk belajar.
b. Menyajikan/menyampaikan informasi
Pertama-tama guru menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa melalui presentasi di dalam kelas. Dalam proses pembelajaran ini
guru dibantu oleh media, demonstrasi, pertanyaan atau masalah nyata
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari serta tetap berfokus pada unit
STAD. Dengan cara ini siswa menyadari bahwa mereka memberi
perhatian penuh selama presentasi kelas, karena dengan demikian akan
sangat membantu siswa dalam mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis
mereka akan menentukan skor tim mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
c. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kolompok belajar
Membuat kelompok terdiri dari 4-6 orang yang mewakili
seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin,
suku dan ras. Fungsi utama dari pembentukan kelompok adalah
memastikan setiap anggotanya benar-benar belajar, dan lebih khususnya
lagi adalah mempersiapkanan anggota-anggotanya untuk bisa
mengerjakan kuis/evaluasi dengan baik.
d. Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Dalam proses siswa belajar dalam kelompok para anggota
kelompok bertanggung jawab menguasai materi yang telah disampaikan
guru pada saat presentasi. Guru menyiapkan dan memberikan lembar
kerja untuk dibagikan dalam kelompok. Selama siswa belajar dalam
kelompok guru melakukan pengamatan, memberikan bimbingan dan
bantuan di setiap kelompok jika dibutuhkan.
e. Evaluasi
Guru megevaluasi hasil belajar siswa melalui kuis tentang
materi yang sudah dipelajari dan juga melakukan penilaian terhadap
presentasi hasil kerja pada masing-masing kelompok. Para siswa akan
mengerjakan kuis secara individual, tidak diperbolehkan untuk saling
membantu sehingga setiap siswa bertanggung jawab secara individual
untuk memahami materinya.
f. Memberi penghargaan
Setelah pelaksanaan kuis, guru sesegera mungkin memeriksa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
hasil kerja siswa dan memberikan nilai. Selanjutnya menghitung skor
tim/kelompok, kelompok yang mempunyai skor tertinggi akan
mendapatkan penghargaan atas keberhasilannya.
Penghargaan atas keberhasilan kelompok dapat dilakukan
oleh guru dengan melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Menghitung skor individu
Menurut Slavin (2005), untuk menghitung poin kemajuan
individu di hitung sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Perhitungan Skor Perkembangan
No Nilai Kuis Skor
Perkembangan
1 Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5 poin
2 10 sampai 1 poin di bawah skor awal 10 poin
3 Skor awal sampai 10 poin di bawah skor
awal 20 poin
4 Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 30 poin
5 Kertas jawaban sempurna (terlepas dari
skor awal) 30 poin
(Slavin, 2005:159)
2) Menghitung skor kelompok
Skor kelompok ini dihitung dengan membuat rata-rata skor
perkembangan anggota kelompok, yaitu dengan menjumlahkan semua
skor perkembangan yang diperoleh anggota kelompok. Sesuai dengan
rata-rata skor perkembangan kelompok, diperoleh kategori kelompok
seperti table di bawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel 2.2 Tingkat Penghargaan Kelompok
No Rata-Rata Kelompok/Tim Predikat
1 0 ≤ 𝑥 ≤ 5 -
2 5 < 𝑥 ≤ 15 Tim Baik
3 15 < 𝑥 ≤ 25 Tim Hebat
4 25 < 𝑥 ≤ 30 Tim Super
(Trianto, 2009:72)
3) Pemberian hadiah dan pengakuan skor kelompok
Setelah setiap kelompok memperoleh predikat, guru
memberikan hadiah/penghargaan kepada masing-masing kelompok
sesuai dengan predikatnya.
3. Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
Menuurut Slavin (2005) kelebihan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD adalah
a. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan
keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah
b. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih intensif
mengadakan penyelidikan mengenai suatu masalah
c. Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan
keterampilan berdiskusi
d. Para siswa lebih aktif bergabung dalam pembelajaran dan lebih aktif
dalam berdiskusi
e. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
rasa menghargai, menghormati pribadi temannya, dan pendapat orang
lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
4. Kelemahan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
Menuurut Slavin (2005) kekurangan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD adalah:
a. Membutuhkan waktu lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target
kurikulum
b. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru
F. Hasil Belajar
Tujuan belajar meliputi bertambahnya pengetahuan dan keterampilan,
sehingga pencapain tujuan belajar adalah memperoleh hasil belajar yang
baik. Hasil belajar merupakan umpan balik bagi siswa dan guru. Oleh karena
itu, sebagai pendidik harus dapat menyampaikan tujuan belajar dengan baik.
Oemar Hamalik (2006: 22) mengemukakan bahwa hasil belajar sebagai
terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang dapat diamati dan
diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Winkel (2005) mengemukakan bahwa “hasil belajar meliputi
kemampuan kognitif meliputi pengetahuan-pemahaman, kemampuan
sensorik-motorik yang meliputi keterampilan melakukan gerak-gerik badan
dalam urutan tertentu, kemampuan dinamik-afektif yang meliputi sikap dan
nilai”.
Sementara itu Aronson dan Briggs (dalam Solihatin, 2012)
mengemukakan bahwa “hasil belajar adalah perilaku yang dapat diamati dan
menunjukkan kemampuan yang dimiliki seseorang”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil belajar adalah
terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati
yang meliputi pengetahuan-pemahaman, kemampuan sensorik-motorik yang
meliputi keterampilan melakukan gerak-gerik badan dalam urutan tertentu,
kemampuan dinamik-afektif yang meliputi sikap dan nilai.
1. Jenis-jenis hasil belajar
Menurut Bloom (dalam Nana Sudjana 2006:22) secara garis besar
membagi hasil belajar menjadi tiga ranah, yaitu:
a. Ranah kognitif
Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang
terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan dan ingatan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintaksis, dan evaluasi.
b. Ranah afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Penilaian hasil
belajar afektif kurang mendapat perhatian dari guru. Jenis hasil belajar
afektif tampak pada siswa berbagai tingkah laku seperti perhatiaanya
terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar, menghargai guru dan
teman sekelas, kebiasaan di kelas, dan hubungan sosial.
c. Ranah psikomotorik
Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan
dan kemampuan bertindak individu.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Slameto (2005:54) menjelaskan bahwa faktor-faktor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
a. Faktor-faktor yang ada pada siswa sendiri (faktor ekstrnal), yang
meliputi:
1) Faktor biologis, yang meliputi kesehatan, gizi, pendengaran, dan
penglihatan. Jika salah satu faktor biologis tersebut terganggu, hal
ini akan mempengaruhi hasil belajar.
2) Faktor psikologis, yang meliputi intelegensi, minat dan motivasi,
serta perhatian ingatan berpikir.
3) Faktor kelelahan yang meliputi kelelahan jasmani dan rohani.
b. Faktor-faktor yang ada di luar individu (faktor ekstrnal), yang meliputi:
1) Faktor keluarga, yaitu lembaga pendidikan yang pertama dan
terutama.
2) Faktor sekolah, yang meliputi model pembelajaran, kurikulum,
hubungan guru dengan siswa, siswa dengan siswa, dan berdisiplin
di sekolah.
3) Faktor masyarakat, meliputi bentuk kehidupan bermasyarakat
sekitar yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
G. Minat
Salah faktor yang mempengaruhi balajar siswa adalah faktor
internal (faktor dari dalam diri siswa), yaitu minat. Menurut Muhibbin (2008)
minat (interst) adalah kecenderungan dan kegairahan yang besar terhadap
sesuatu. Menurut Robber (dalam Muhibbin, 2008:151) minat seperti yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
dipahami dan dipakai oleh orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas
pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang tertentu. Pemusatan
perhatian yang intensif terhadap materi tertentu yang memungkinkan siswa
belajar lebih giat dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.
Sedangkan menurut Winkel (2005:212), minat adalah
kecenderungan siswa yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi
atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari itu.
Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa minat adalah pemusatan perhatian pada suatu tertentu. Siswa merasa
senang dalam mempelajari suatu bidang studi/pokok bahasan tertentu.
Menurut Winkel (2005:212), usaha yang dapat dilakukan guru
selama proses pembelajaran semua siswanya berperasaan senang antara lain:
membina hubungan akrab dengan siswa; menyajikan bahan pelajaran yang
tidak terlalu di atas daya tangkap siswa, namun tidak jauh dibawahnya;
menggunakan media pembelajaran yang sesuai; bervariasi dalam prosedur
mengajar, namun tidak berganti prosedur yang belum dikenal siswa, dengan
tiba-tiba dan tidak membodohkan siswa kalau mereka belum biasa.
H. Fungsi Linear
1. Bentuk umum fungsi linear
Menurut Kasmina & Toali (2008) fungsi linear adalah fungsi yang
memetakan setiap 𝑥 ∈ 𝑅 ke suatu bentuk 𝑎𝑥 + 𝑏 dengan 𝑎 ≠ 0, 𝑎 adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
koefisien dan 𝑏 adalah konstanta. Bentuk umum fungsi linear adalah 𝑓(𝑥) =
𝑎𝑥 + 𝑏, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎 ≠ 0.
Berikut ini beberapa contoh fungsi linear
a. 𝑓(𝑥) = 3𝑥 + 6
b. 𝑓(𝑥) = 8𝑥 − 5
Perhatikan contoh berikut ini.
a. Jika diketahui 𝑓(𝑥) = 3𝑥 + 6, tentukan nilai 𝑓(2).
Solusi:
𝑓(𝑥) = 3𝑥 + 6
𝑓(2) = 3.2 + 6 = 6 + 6 = 12
b. Jika diketahui 𝑓(𝑥) = 8𝑥 − 5, tentukan nilai 𝑥 memenuhi 𝑓(𝑥) = 3.
Solusi:
Substitusikan nilai 𝑓(𝑥) = 3 kedalam 𝑓(𝑥) = 8𝑥 − 5 sehingga
3 = 8𝑥 − 5
⇔ 8𝑥 = 8
⇔ 𝑥 = 8
Jadi, jika 𝑓(𝑥) = 3 maka nilai 𝑥 = 1
2. Gafik fungsi linear
Menurut Tuti Masrihani (2008) himpunan titik yang didapat dari
f(x) = ax + b membentuk grafik fungsi linear, grafiknya berbentuk garis
lurus dengan persamaan 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏, dimana 𝑎 merupakan gradien atau
kemiringan suatu garis lurus dan 𝑏 adalah konstanta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Menurut Tuti Masrihani (2008) untuk menggambar garis pada bidang
Cartesius dengan persamaan 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏 dapat dilakukan dengan
menentukan paling sedikit dua titik yang memenuhi persamaan tersebut
kemudian kedua titik tersebut dihubungkan menjadi sebuah garis lurus.
Contoh:
Suatu fungsi linear ditentukan oleh 𝑦 = 2𝑥 − 2 dengan daerah asal
{𝑥|−1 ≤ 𝑥 ≤ 2, 𝑥 ∈ 𝑅}. Gambarkan grafik fungsi linear tersebut!
Menurut Kasmina & Toali (2008) langkah-langkah menggambar grafik
fungsi linear adalah
a. Buat tabel titik-titik koordinat (x,y) yang memenuhi persamaan atau
Tentukan titik potong grafik dengan sumbu- 𝑋 dan sumbu- 𝑌
b. Gambar titik-titik koordinat (x,y) yang memenuhi persamaan tersebut
dengan koordinat Cartesius
Solusi:
a. Tabel titik-titik koordinat (x,y) yang memenuhi persamaan.
𝑥 −1 0 1 2
𝑦 = 2𝑥 − 2 −4 −2 0 2
Jadi grafik fungsi linear tersebut melalui titik (−1, −4), (0, −2), (1,0),
(2,2)
b. Gambar titik-titik koordinat tersebut pada koordinat Cartesius dan
menarik garis penghubung antara titik-titik tersebut.
y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gambar 2.1 Grafik Fungsi Linear
3. Gradien garis lurus
Menurut Kasmina & Toali (2008) fungsi linear 𝑓(𝑥) = 𝑚𝑥 + 𝑏, 𝑥 ∈
𝑅 jika digambarkan maka grafiknya berupa garis lurus. Koefisien 𝑥, yaitu 𝑚
menunjukkan nilai kemiringan suatu garis atau gradien.
Menurut Kasmina & Toali (2008) gradien persamaan garis lurus
dapat ditentukan dengan cara
a. Bila diketahui suatu persamaan dengan bentuk 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 maka gradien
garis tersebut adalah 𝑚
b. Bila diketahui suatu persamaan dengan bentuk 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0 atau
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = −𝑐 maka gradien garis tersebut adalah −𝑎
𝑏
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Jika sebuah garis melalui dua titik A(𝑥1, 𝑦1) dan B(𝑥2, 𝑦
2) maka nilai
gradiennya (𝑚) adalah 𝑚 =𝑦2−𝑦1
𝑥2−𝑥1
Contoh
a. Tentukan nilai gradien dari persamaan 𝑦 = 4𝑥 + 5
Solusi
Nilai gradien garis tersebut adalah 4
b. Tentukan nilai gradien dari persamaan 𝑥 + 6𝑦 + 8 = 0
Solusi
Nilai gradien garis tersebut adalah −1
6
c. Sebuah garis melalui dua titik A(2, 3) dan B(4, 6), tentukan nilai
gradiennya!
Solusi
𝐴(2, 3), 𝑥1 = 2; 𝑦1 = 3
𝐵 (4, 6), 𝑥2 = 4; 𝑦2
= 6
Nilai gradiennya (𝑚) adalah 𝑚 =6−3
4−2=
3
2
Jadi nilai gradien garis tersebut adalah 3
2
4. Persamaan garis lurus
a. Persamaan garis lurus yang melalui titik (𝑥1, 𝑦1) dengan gradien 𝑚
Menurut Kasmina & Toali (2008) persamaan garis lurus yang
melaui titik (𝑥1, 𝑦1) dengan gradien 𝑚 dapat ditentukan dengan rumus
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Contoh:
Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik (2,3) dengan gradien 4
Solusi
Diketahui : 𝑥1 = 2 𝑦1
= 3
𝑚 = 4
Ditanyakan : persamaan garis lurus?
Jawab : (𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1)
⇔ 𝑦 − 3 = 4(𝑥 − 2)
⇔ 𝑦 − 3 = 4𝑥 − 8
⇔ 𝑦 = 4𝑥 − 8 + 3
⇔ 𝑦 = 4𝑥 − 5
Jadi persamaan garis lurus yang melalui titik (2,3) dengan gradien 4
adalah 𝑦 = 4𝑥 − 5
b. Persamaan garis lurus yang melalui dua titik A(𝑥1, 𝑦1) dan B(𝑥2, 𝑦2)
Menurut Kasmina & Toali (2008) persamaan garis lurus yang
melalui dua titik A(𝑥1, 𝑦1) dan B(𝑥2, 𝑦2) dapat ditentukan dengan rumus
𝑦−𝑦1
𝑦2−𝑦1=
𝑥−𝑥1
𝑥2−𝑥1
Contoh:
Tentukan persamaan garis lurus yang melalui A(2,4) dan B(6,8)
Solusi
Diketahui : A(2,4) 𝑥1 = 2 𝑦1
= 4
B(6,8) 𝑥2 = 6 𝑦2
= 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Ditanyakan : persamaan garis lurus
Jawab : 𝑦−𝑦1
𝑦2−𝑦1=
𝑥−𝑥1
𝑥2−𝑥1
⇔𝑦−4
8−4=
𝑥−2
6−2
⇔𝑦−4
4=
𝑥−2
4
⇔ 4(𝑦 − 4) = 4(𝑥 − 2)
⇔ 4𝑦 − 16 = 4𝑥 − 8
⇔ 4𝑦 = 4𝑥 − 8 + 16
⇔ 4𝑦 = 4𝑥 + 8
⇔ 𝑦 = 𝑥 + 2
Jadi, persamaan garis lurus yang melalui A(2,4) dan B(6,8) adalah
𝑦 = 𝑥 + 2
5. Kedudukan Garis dalam Satu Bidang
a. Dua garis saling sejajar
Menurut Kasmina & Toali (2008) jika diketahui dua garis
memiliki gradien yang sama, maka kedua garis itu saling sejajar.
Misalkan gradien garis 𝑔 adalah 𝑚1 , dan gradien garis ℎ adalah 𝑚2,
maka garis 𝑔 𝑑𝑎𝑛 ℎ saling sejajar jika 𝑚1 = 𝑚2
Perhatikan contoh berikut.
Contoh:
1. Selidikilah garis 𝑘: 𝑦 = 2𝑥 − 4 dan 𝑙: 𝑦 = 2𝑥 + 6. Selidikilah apakah
garis 𝑘 sejajar dengan garis 𝑙.
Solusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Garis 𝑘: 𝑦 = 2𝑥 − 4 maka 𝑚1 = 2
Garis 𝑙: 𝑦 = 2𝑥 + 6 maka 𝑚2 = 2
Karena 𝑚1 = 𝑚2, maka kedua garis tersebut sejajar.
2. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui (3,14) dan sejajar garis
𝑦 = 4𝑥 − 5
Solusi
Diketahui : titik 𝐴(3,14)
Garis 𝑙: 𝑦 = 4𝑥 − 5
Gradien garis 𝑙 adalah 𝑚1 = 4
Ditanyakan : persamaan garis lurus
Jawab :
Karena sejajar dengan garis 𝑦 = 4𝑥 − 5 maka gradien garis tersebut
𝑚2 = 4 dan melalui titik (3,14) sehingga persamaan garisnya adalah
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1)
𝑦 − 14 = 4(𝑥 − 3)
⇔ 𝑦 − 14 = 4𝑥 − 12
⇔ 𝑦 = 4𝑥 − 12 + 14
⇔ 𝑦 = 4𝑥 + 2
Jadi, persamaan garis lurus yang melalui (3,14) dan sejajar garis
𝑦 = 4𝑥 − 5 adalah 𝑦 = 4𝑥 + 2
b. Dua garis saling berpotongan
Menurut Kasmina & Toali (2008) jika diketahui dua garis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
memiliki gradien yang tidak sama, maka kedua garis itu saling
berpotongan. Misalkan gradien garis 𝑔 adalah 𝑚1 , dan gradien garis ℎ
adalah 𝑚2, maka garis 𝑔 𝑑𝑎𝑛 ℎ saling berpotongan jika 𝑚1 ≠ 𝑚2
Contoh:
Selidikilah apakah garis 𝑘: 𝑦 = 2𝑥 + 3 dan 𝑙: 3𝑦 = −𝑥 + 6
berpotongan?.
Solusi
Garis 𝑘: 𝑦 = 2𝑥 + 3 maka 𝑚1 = 2
Garis 𝑙: 3𝑦 = −𝑥 + 6
⇔ 𝑦 = −
1
3𝑥 + 6 maka 𝑚2 = −
1
3
Karena 𝑚1 ≠ 𝑚2, maka garis 𝑘 dengan garis 𝑙 saling berpotongan
c. Dua garis saling tegak lurus
Menurut Kasmina & Toali (2008) jika diketahui dua garis
memiliki gradien yang tidak sama dan hasil perkalian gradiennya sama
dengan negatif satu, maka kedua garis itu saling tegak lurus. Misalkan
gradien garis 𝑔 adalah 𝑚1 , dan gradien garis ℎ adalah 𝑚2, maka garis
𝑔 𝑑𝑎𝑛 ℎ saling tegak lurus jika 𝑚1. 𝑚2 = −1 atau 𝑚1 = −1
𝑚2
Contoh:
1. Selidikilah apakah garis 𝑘: 𝑦 = 2𝑥 + 3 dan 𝑙: 2𝑦 = −𝑥 + 6
berpotongan? Selidikilah apakah garis 𝑘 dengan garis 𝑙 saling tegak
lurus.
Solusi
Garis 𝑘: 𝑦 = 2𝑥 + 3 maka 𝑚1 = 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Garis 𝑙: 2𝑦 = −𝑥 + 6 maka 𝑚2 = −1
2
Karena 𝑚1 ≠ 𝑚2, maka garis 𝑘 dengan garis 𝑙 saling berpotongan
Dan 𝑚1. 𝑚2 = 2 . −1
2= −1 maka garis 𝑘 dengan garis 𝑙 saling tegak
lurus
2. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui (8,2) dan tegak lurus
garis 𝑦 = 2𝑥 − 5
Solusi
Diketahui : Titik 𝐴(8,2)
Garis 𝑙: 𝑦 = 2𝑥 − 5
Gradien garis 𝑙 adalah 𝑚1 = 2
Ditanyakan : persamaan garis lurus
Jawab :
Karena tegak lurus dengan garis 𝑦 = 2𝑥 − 5 maka gradien garis
tersebut harus memenuhi 𝑚1 . 𝑚2 = −1 sehingga
𝑚1 . 𝑚2 = −1
⇔ 2 . 𝑚
2= −1
⇔ 𝑚
2= −
1
2
Persamaan garis yang melalui titik (8,2) dan 𝑚2 = −1
2 adalah
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1)
𝑦 − 2 = −1
2(𝑥 − 8)
⇔ 𝑦 − 2 = −
1
2𝑥 + 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
⇔ 𝑦 = −
1
2𝑥 + 4 + 2
⇔ 𝑦 = −
1
2𝑥 + 6
Jadi, persamaan garis lurus yang melalui (8,2) dan tegak lurus garis
𝑦 = 2𝑥 − 5 adalah 𝑦 = −1
2𝑥 + 6
I. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teoritis, dapat disusun kerangka berpikir
pemaparan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement
Divisions (STAD) dalam pembelajaran matematika pada materi fungsi linear
kelas XI Akuntansi SMK Putra Tama tahun ajaran 2015/2016.
Mengajar dan belajar merupakan suatu proses kegiatan yang tidak
dapat dipisahkan. Tujuan, bahan, alat, dan model, sarana serta penilaian
merupakan komponen yang terlibat dan tidak dapat dipisahkan antara satu
dengan yang lainnya dalam proses pembelajaran. Guru dituntut memiliki
kemampuan dalam menciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan
siswa berkembang secara optimal, sehingga akan berdampak pada hasil
belajar dan minat belajar siswa.
Suatu proses pembelajaran dapat dikatakan efektif dilihat dari hasil
belajar apabila hasil belajar memenuhi atau mencapai tujuan pembelajaran
yang dilihat dari indikator pembelajaran suatu materi tertentu. Hasil belajar
ini tidak hanya meningkatkan pemahaman saja tetapi juga meningkatkan
kemampuan siswa untuk menganalis dan berpikir kritis. Sedangkan proses
pembelajaran dapat dikatakan efektif dilihat dari minat belajar siswa apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
persentase minat belajar siswa memenuhi kriteria minat belajar. Salah satu
cara yang dapat digunakan untuk membuat pembelajaran yang efektif adalah
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang di
dalam diskusinya menekankan arah pemecahan masalah.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang di dalam
diskusinya menekankan arah pemecahan masalah adalah suatu model yang
melibatkan kompetisi antar kelompok. Setiap siswa bertanggung jawab untuk
keberhasilan kelompoknya. Setiap siswa harus memahami materi yang
diberikan, mengidentifikasi, menganalisis, menentukan strategi untuk
penyelesaian masalah dan menyelesaikan masalah. Kegiatan tersebut
dilakukan dengan berdiskusi dalam kelompok. Dengan demikian,
pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD yang di dalam diskusinya menekankan arah pemecahan masalah dapat
membuat siswa berminat dalam belajar matematika dan meningkatkan hasil
belajar siswa sehingga pembelajaran dikatakan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kuantitatif yang dibantu dengan deskriptif kualitatif, dimana peneliti mencoba
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement
Divisions (STAD) untuk menyelidiki tingkat keefektifan pembelajaran
matematika yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap minat dan hasil belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Putra Tama
tahun ajaran 2015/2016 pada pokok bahasan relasi dan fungsi sub bahasan
fungsi linear. Pada penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang
menekankan pada keadaan yang sebenarnya, dan berusaha mengungkap
fenomena-fenomena yang ada, dimana dalam prosesnya juga menggunakan
data berupa angka. Sedangkan pada penelitian deskriptif kualitatif digunakan
untuk menganalisis wawancara siswa.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas XI Akuntansi SMK Putra Tama
Tahun Ajaran 2015/2016. Jumlah siswa di kelas XI Akuntansi sebanyak 20
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
C. Objek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah keefektifan model pembelajaranProblem
Solving dan kooperatif tipe STAD ditinjau dari minat dan hasil belajar siswa.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Putra Tama Bantul
Jl. Mgr. Alb. Sugiyopranoto No. 2 Bantul (0274) 367420
2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016
E. Bentuk Data
Bentuk data yang diperlukan dalam penelitian ini akan dibagi
menjadi dua yaitu data yang digunakan untuk menilai minat belajar siswa dan
untuk menilai hasil belajar siswa.
1. Data minat belajar siswa
Data minat belajar siswa berbentuk kualitatif. Data diperoleh dari hasil
kuesioner yang diberikan kepada siswa, wawancara dengan siswa
mengenai model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran
matematika pada materi relasi dan fungsi sub bahasan fungsi linear dan
hasil pengamatan langsung dari proses pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
2. Data hasil belajar siswa
Data hasil belajar diperoleh dari nilai-nilai kuis siswa dari setiap
pertemuan dalam pembahasan materi relasi dan fungsi sub bahasan fungsi
linear. Data berupa nilai dimana hasil belajar siswa yang baik maupun
yang kurang dapat dilihat berdasarkan nilai yang diperoleh apakah sudah
memenuhi KKM (Kriteria KetuntasanMinimal) yang sudah ditentukan.
F. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, data dan informasi dikumpulkan melalui
berbagai cara, antara lain:
1. Tes hasil belajar
Tes hasil belajar adalah himpunan pertanyaan yang harus dijawab,
harus ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh siswa. Tes hasil
belajar digunakan untuk mengukur terjadinya perubahan tingkah laku
pada diri seseorang yang dapat diamati yang meliputi pengetahuan-
pemahaman, kemampuan sensorik-motorik yang meliputi keterampilan
melakukan gerak-gerik badan dalam urutan tertentu, kemampuan dinamik-
afektif yang meliputi sikap dan nilai. Pada penelitian ini adalah tes hasil
diskusi dan tes hasil belajar secara individu.
Tes hasil belajar ini terdiri dari beberapa kuis dan satu ulangan
harian mengenai materi relasi dan fungsi sub bahasan fungsi linear. Kuis
diberikan kepada siswa setiap 20 menit sebelum proses pembelajaran
selesai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Kuesioner
Kuesioner minat belajar siswa adalah sejumlah pernyataan tertulis
yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai minat belajar
siswa terhadap pembelajaran relasi dan fungsi sub bahasan fungsi linear
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan peneliti dengan tujuan untuk mengetahui
tanggapan langsung dari seluruh siswa kelas XI Akuntansi mengenai
sejauh mana minat belajar siswa-siswa dalam mengikuti pembelajaran
matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipeSTAD.
4. Pengamatan langsung
Pengamatan langsung dilakukan peneliti dari awal proses
pembelajaran sampai akhir proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan
secara langsung yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui semua
kegiatan siswa yang sedang berlangsung dan sejauh mana minat belajar
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran matematika dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
G. Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini terdapat dua macam instrumen yang akan digunakan
antara lain:
1. Instrumen pembelajaran
Instrumen pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari Rencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Instrumen pembelajaran ini menggunakan pokok bahasan pembuatan
RPP disusun peneliti berkolaborasi dengan guru mengacu pada
pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD.
Instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada materi relasi dan fungsi sub bahaasan fungsi
linear dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terdiri dari tiga kali pertemuan
dengan alokasi waktu 90 menit setiap pertemuan. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran mencakup beberapa komponen yaitu: standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber
pembelajaran, alat pembelajaran, dan penilaian.
Adapun rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan adalah
Tabel 3.1Perencanaan Pembelajaran
Pertemuan ke- Materi yang diajarkan
I Bentuk Umum Fungsi Linear dan
Gradien Garis Lurus
II Persamaan Garis Lurus dan
Kedudukan Garis Dalam Satu Bidang
2. Instrumen penelitian
a. Soal tes hasil belajar siswa
Tes adalah himpunan pertanyaan yang harus dijawab, harus
ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan oleh siswa. Tes hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
belajar digunakan untuk mengukur terjadinya perubahan tingkah laku
pada diri seseorang yang dapat diamati yang meliputi pengetahuan-
pemahaman, kemampuan sensorik-motorik yang meliputi keterampilan
melakukan gerak-gerik badan dalam urutan tertentu, kemampuan
dinamik-afektif yang meliputi sikap dan nilai.
b. Kuesioner minat belajar siswa
Kuesioner minat belajar siswa adalah sejumlah pernyataan
tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai minat
belajar siswa terhadap pembelajaran relasi dan fungsi sub bahasan
fungsi linear dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD. Kuesioner ini dibuat dengan menggunakan Skala Likert (Likert
Scale) yang dibatasi pada pertanyaan sangat setuju, setuju, tidak setuju,
dan sangat tidak setuju.
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Minat belajar siswa
No Indikator Pernyataan
Positif
Pernyataan
Negatif
1. Pemusatan perhatian siswa pada
proses pembelajaran 8, 19 12, 13, 20
2. Membangkitkan rasa senang
terhadap proses pembelajaran 3, 17 6, 9, 14
3. Membangkitkan antusiasme siswa
dalam belajar matematika 2 5, 15
4.
Membangkitkan rasa ingin tahu
terhadap proses pembelajaran
dan materi pembelajaran
4 18
5.
Membangkitkan keaktifan siswa
dalam mengikuti proses
pembelajaran
10, 11, 21 23, 22
6.
Membangkitkan kreatif siswa
selama mengikuti proses
pembelajaran
7, 16, 24
7. Tumbuhnya minat belajar siswa 1 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
c. Lembar pengamatan langsung
Lembar pengamatan langsung yang dibuat oleh peneliti ini
berisikan pernyataan-pernyataan yang dipersiapkan dan ditujukan
untuk semua siswa. Lembar pengamatan langsung ini dibuat untuk
mengatahui keadaan siswa pada saat pembelajaran berlangsung
apakah siswa benar-benar berminat belajar matematika dan senang
belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Langsung
No Indikator Nomor
Pernyataan
1. Kesiapan 1,5
2. Keaktifan 2,3,4,9,13
3. Kerja sama 6,8,10,11
4. Menghargai pendapat 7
5. Keterlibatan sikap Problem Solving 12,14,15,16,17
d. Lembar wawancara mengenai minat belajar siswa
Lembar wawancara yang dibuat oleh peneliti ini berisikan
pertanyaan-pertanyaan yang dipersiapkan dan ditujukan untuk semua
siswa. Lembar wawancara ini dibuat untuk mengatahui apakah siswa
benar-benar berminat belajar matematika dan senang belajar
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
H. Teknik Analisis Istrumen
Instrumen penelitian harus memenuhi syarat sebagai instrumen yang
baik, sehingga sebelum instrumen penelitian digunakan untuk mengambil data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
hasil belajar pada kelas sampel, maka instrumen penelitian tersebut harus
dilakukan validasi isi terlebih dahulu dan kemudian diujicobakan terlebih
dahulu pada kelas di luar kelas sampel dan masih merupakan bagian dari
populasi. Pengujian instrumen dilakukan untuk mengetahui validitas,
reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran dari instrumen tersebut. Uji
validitas ini dilakukan melalui uji pakar (Expert Judgment) dimana penilaian
dilakukan oleh orang yang dianggap ahli. Untuk bentuk soal uraian digunakan
rumus berikut:
1. Uji pakar (Expert Judgment)
Uji validitas ini dilakukan melalui uji pakar (Expert Judgment) dimana
penilaian dilakukan oleh orang yang dianggap ahli.
2. Validitas butir soal
Untuk menghitung validitas digunakan rumus korelasi product moment
sebagai berikut
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
Keterangan:
𝑟𝑋𝑌 = kooefisien korelasi antara variable X dan variabel Y
𝑁 = banyaknya peserta tes
𝑋 = nilai hasil uji coba
𝑌 = nilai total
Untuk mengetahui validitas setiap item soal dari tes uji coba hasil
belajar yang dianalisis menggunakan product moment.Hasil yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
diperoleh dikonsultasikan dengan r product momentdengan taraf
signifikasi 5%.
a. Jika 𝑟𝑋𝑌 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item soal tersebut valid
b. Jika 𝑟𝑋𝑌 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka item soal tersebut tidak valid
rtabeldapat dilihat setelah mengetahui jumlah siswa yang
mengikuti uji coba dan taraf signifikasi yang telah ditentukan yaitu 5%
atau dapat dilihat menggunakan tabel Nilai-Nilai r Product Moment
berikut:
Tabel 3.4 Nilai-Nilai r Product Moment
n α = 0.05 α = 0.01 n α = 0.05 α = 0.01
4 0.950 0.999 18 0.468 0.590
5 0.878 0.959 19 0.456 0.575
6 0.811 0.917 20 0.444 0.561
7 0.754 0.875 25 0.396 0.505
8 0.707 0.834 30 0.361 0.463
9 0.666 0.798 35 0.335 0.430
10 0.632 0.765 40 0.312 0.402
11 0.602 0.735 45 0.294 0.378
12 0.576 0.708 50 0.279 0.361
13 0.553 0.684 60 0.254 0.330
14 0.532 0.661 70 0.236 0.305
15 0.514 0.641 80 0.220 0.286
16 0.497 0.623 90 0.207 0.269
17 0.482 0.606 100 0.196 0.256
Interpretasi terhadap nilai koefisian korelasi 𝑟𝑋𝑌 digunakan kriteria
Nurgana (dalam Asep Jihad & Abdul Haris, 2008:179) berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 3.5 Kriteria Koefisien Korelasi
0,80 < 𝑟𝑋𝑌 ≤ 1,00 sangat tinggi
0,60 < 𝑟𝑋𝑌 ≤ 0,80 Tinggi
0,40 < 𝑟𝑋𝑌 ≤ 0,60 Cukup
0,20 < 𝑟𝑋𝑌 ≤ 0,40 Rendah
𝑟𝑋𝑌 ≤ 0,20 sangat rendah
(dalam Asep Jihad & Abdul Haris, 2008:179)
3. Reliabilitas
Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat
kekonsistensian suatu soal tes.Untuk mengukur tingkat reliabilitas soal ini
digunakan perhitungan Alpha Cronbach. Rumus yang digunakan adalah
𝑟11 = [𝑛
𝑛 − 1] [1 −
𝑠𝑖2
𝑠𝑡2]
Keterangan:
𝑛 : banyaknya butir soal
𝑠𝑖2 : jumlah varians skor tiap item
𝑠𝑡2 : varians skor total
Rumus untuk mencari varians adalah:
𝑠𝑖2 =
∑ 𝑋2 −(𝑋)
𝑛
2
𝑛
Interpretasi nilai 𝑟11mengacu pada pendapat Guilford (dalam Asep Jihad
& Abdul Haris, 2008: 180):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 3.6 Kriteria Koefisien Reliabilitas
0,90 < 𝑟11 ≤ 1,00 sangat tinggi
0,70 < 𝑟11 ≤ 0,90 Tinggi
0,40 < 𝑟11 ≤ 0,70 Cukup
0,20 < 𝑟11 ≤ 0,40 Rendah
𝑟11 ≤ 0,20 sangat rendah
(dalam Asep Jihad & Abdul Haris, 2008: 180)
4. Daya pembeda
Daya pembeda dilakukan dengan
𝐷𝑃 =𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐼𝐴
Keterangan:
𝑆𝐴 : jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah
𝑆𝐵 : jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah
𝐼𝐴 : jumlah skor ideal salah satu kelompok pada butir soal yang diolah
Interpretasi nilai 𝐷𝑃mengacu pada pendapat ( Asep Jihad & Abdul
Haris, 2008:181):
Tabel 3.7 Kriteria Daya Pembeda
0,40 atau lebih sangat baik
0,30 − 0,39 cukup baik, mungkin perlu diperbaiki
0,20 − 0,29 minimum, perlu diperbaiki
0,19 ke bawah jelek, dibuang atau dirombak
( Asep Jihad & Abdul Haris, 2008:181)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
5. Tingkat kesukaran
Tingkat kesukaran pada masing-masing butir soal dihitung dengan
menggunakan rumus:
𝑇𝐾 =𝑆𝐴 + 𝑆𝐵
𝑛𝑚𝑎𝑘𝑠
Keterangan:
𝑇𝐾 : tingkat kesukaran
𝑆𝐴 : jumlah skor kelompok atas
𝑆𝐴 : jumlah skorkelompok bawah
𝑛 :jumlah siswa kelompokatas dan kelompok bawah
𝑚𝑎𝑘𝑠 : skor maksimal soal yang bersangkutan
Sementara kriteria interpretasi kesukaran digunakan pendapat
Sudjana (dalam Asep Jihad & Abdul Haris, 2008:182):
Tabel 3.8 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat Kesukaran Kriteria Soal
0,00 − 0,30 Sukar
0,31 − 0,70 Sedang
0,71 − 1,00 Mudah
(dalam Asep Jihad & Abdul Haris, 2008:182)
I. Metode Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk
memaparkan hasil yang dicapai siswa dalam mempelajari pokok bahasan
relasi dan fungsi sub bahasan fungsi linear dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
1. Analisis data hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa didapatkan dari data tes secara individu yang terdiri
dari kuis dan tes akhir
a. Data kuis
Analisis hasil belajar siswa yang pertama dapat dilihat hasilkuis dari
masing-masing siswa yang dilaksanakan pada setiap akhir
pertemuan.Hasil dari skor kuis dapat dilihat dari tabel kriteria hasil
belajar siswa.
Tabel 3.9 Kriteria Hasil Belajar (Kuis) Siswa
% Skor Kriteria
≤ 40 Sangat rendah (SR)
41 − 55 Rendah (R)
56 − 65 Cukup (C)
66 − 79 Tinggi (T)
80 − 100 Sangat Tinggi (ST)
(Kartika Budi, 2001:54)
Setelah mengetahui kriteria hasil belajar yang berupakuis dari
masing-masing siswa, selanjutnya menentukan kriteria hasil belajar siswa
yang berupa kuis secara keseluruhan dengan menggunakan tabel berikut
ini:
Tabel 3.10 Kriteria Hasil Belajar (Kuis) Siswa Keseluruhan
ST ST +T ST +T+ C ST+T+
C+R
ST +T+
C+R +SR Kriteria
≥ 75% ST
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b. Tes hasil belajar
Analisis hasil belajar siswa dapat dilihat dari tes hasil belajar siswa
pada materi relasi dan fungsi sub bahasan fungsi linear. Model
pembelajaran ini dikatakan efektif jika persentase jumlah siswa yang
mendapat nilai memenuhi KKM yaitu 75 lebih dari atau sama dengan
75%.
2. Minat belajar siswa
a. Kuesioner minat belajar siswa
Analisis minat belajar siswa menggunakan kuesioner.Data
dari kuesioner dianalis secara deskriptif, kuesioner tersebut dibagikan
kepada siswa yang diberi tindakan.Sebelum kuesioner digunakan
dalam pengambilan data, setiap pernyataan pada kuesioner
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, dan di validasi terlebih
dahulu agar instrumen layak untuk digunakan dan sesuai dengan
tujuan penelitian.
ST ST +T ST +T+ C ST+T+
C+R
ST +T+
C+R +SR Kriteria
< 75% ≥ 75% T
< 75% ≥ 65% C
< 65% ≥ 65% R
65% SR
(Kartika Budi, 2001:55)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Data dari kuesioner minat siswa diperoleh dengan
menghitung skor yang diperoleh setiap siswa. Dalam analisis
kuesioner, skor jawaban diberi pedoman penilaian sebagai berikut:
Tabel3.11 Skor Pernyataan Dalam Kuesioner
Jawaban Skor untuk
Pernyataan positif
Skor untuk
Pernyataan negative
Sangat Setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak Setuju 2 3
Sangat Tidak Setuju 1 4
Seluruh skor hasil kuesioner dimasukkan dalam tabel
kuesioner kemudian dihitung skor total yang diperoleh setiap siswa.
Untuk memperoleh presentase siswa dihitung dengan rumus:
𝑃𝑀 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑘𝑜𝑟𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖𝑦𝑎𝑛𝑔𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛× 100%
Tabel 3.12 Kriteria Minat Belajar Siswa
Skor (%) Kriteria
0-20 Tidak Berminat (TM)
21-40 Kurang Berminat (BM)
41-60 Cukup Berminat (CM)
61-80 Berminat (M)
81-100 Sangat Berminat (SM)
(Kartika Budi, 2001:54)
Selanjutnya dapat dihitung kriteria minat belajar siswa secara
keseluruhan menggunakan tabel Kriteria Minat Belajar Seluruh Siswa
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3.13 Kriteria Minat Belajar Seluruh Siswa
Skor tertinggi yang dapat diperoleh siswa dari kuesioner ini
adalah 100 dan skor terendah adalah 25. Semakin tinggi skor siswa,
maka semakin tinggi minat belajar siswa dan sebaliknya semakin
rendah skor siswa, maka semakin rendah minat belajar siswa terhadap
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Skor ini diperoleh siswa dalam
bentuk presentase, kemudian, ditentukan kriteria minat belajar siswa
berdasarkan ketentuan pada Tabel 3.12 Sementara itu kriteria minat
belajar siswa secara keseluruhanditentukan berdasarkan Tabel
3.13Kriteria Minat Belajar Seluruh Siswa.
b. Wawancara
Hasil wawancara dianalisis secara deskriptif. Wawancara ini
berfungsi untuk menggali informasi dan memperkuat jawaban dari
kuesioner yang diberikan pada siswa serta untuk mengetahui apakah
pembelajaran kooperatif tipe STAD benar-benar menarik minat belajar
siswa.
SM SM +M SM +M+
CM
SM +M+
CM+KM
SM +M+
CM+KM
+TM
Kriteria
≥ 75% SM
< 75% ≥ 75% M
< 75% ≥ 65% CM
< 65% ≥ 65% KM
65% TM
(Kartika Budi, 2001:55)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
c. Pengamatan langsung
Lembar pengamatan langsung yang dibuat oleh peneliti ini
berisikan pernyataan-pernyataan yang dipersiapkan dan ditujukan
untuk semua siswa.Setiap pernyataan mempunyai bobot tertentu yaitu
dari 5-15 dan setiap penyataan juga mempunyai skor 0-5. Untuk
menentukan presentase aktivitas siswa (Ps) dihitung dengan rumus:
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 × 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑃𝑠 =∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
10× 100%
Skor tertinggi yang dapat diperoleh dari lembar pengamatan
langsung ini adalah 100 dan skor terendah adalah 0. Semakin tinggi
presentase aktivitas siswa (Ps), maka semakin tinggi minat belajar siswa
dan sebaliknya semakin rendah presentase aktivitas siswa (Ps), maka
semakin rendah minat belajar siswa terhadap model pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Skor ini diperoleh dalam bentuk presentase.
Pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dikatakan efektif ditinjau dari minat belajar siswa apabila
memenuhi Kriteria Minat Belajar Seluruh Siswa dan dengan mempertimbangkan
hasil wawancara dan hasil pengamatan langsung.
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Penyusunan proposal
Penyusunan proposal dilakukan pada awal penelitian sebagai gambaran
besar bagaimana penelitian akan diadakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Persiapan penelitian
a. Perijinan
1) Peneliti menghubungi kepala Sekolah Menegah Kejuruan Putra
Tama Bantul.
2) Meminta surat pengantar ke Sekretariat JPMIPA untuk diserahkan
kepada kepala Sekolah Menegah Kejuruan Putra Tama Bantul
sebagai ijin untuk melakukan penelitian skripsi.
b. Observasi
Observasi dilakukan berbarengan pada saat melakukan PPL.Observasi
dilakukan pada kelas X SMK Putra Tama tahun ajaran 2014/2015. Di
dalam observasi peneliti mengamati proses pembelajaran yang sedang
berlangsung baik model yang digunakan guru maupun situasi
pembelajaran di dalam kelas.
c. Pembuatan instrument penelitian
1) Menyiapkan perangkat pembelajaran, seperti pengadaan RPP,
LKS, pembagian kelompok, soal kuis, dan soal tes hasil belajar
2) Menyiapkan lembar kuesioner,lembar pengamatan, dan lembar
wawancara
3) Melakukan revisi perangkat pembelajaran
3. Pelaksanaan penelitian
a. Guru menjelaskan cara dan tujuan model pembelajaran yang akan
digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
b. Guru bersama peneliti membagi siswa dalam kelompok-kelompok
belajar.
c. Guru memberikan presentasi materi
d. Pelaksanaan pembelajaran dan pengujian model pembelajaran
e. Pengamatan aktivitas belajar siswa
f. Pelaksanaan evaluasi
g. Penentuan skor individu dan kelompok
h. Pemberian penghargaan kelompok
i. Analisis data dan penarikan kesimpulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN,PENYAJIAN DATA, ANALISIS DATA,
DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini ditampilkan pelaksanaan selama penelitian, data-data
yang diperoleh, analisis data, dan pembahasan yang akan dipakai untuk
mendapatkan kesimpulan.
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan di kelas XI Akuntansi selama 3 kali pertemuan
yang telah disepakati dengan guru pengampu mata pelajaran
1. Perencanaan Pembelajaran
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu bertemu
dengan kepala sekolah untuk meminta ijin melakukan penelitian dan
bertemu guru mata pelajaran matematika untuk menentukan jadwal
pembelajaran yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian.
Sebelum penelitian dimulai, peneliti membuat instrumen penelitian
yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD, Lembar Kerja Siswa
(LKS), soal kuis, soal tes hasil belajar, kuesioner minat belajar siswa,
lembar pengamatan, dan lembar wawancara. Dalam penyusunan instrumen
peneliti berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan guru mata pelajaran
matematika yang bersangkutan.
Pembelajaran dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan setiap
kali pertemuan berdurasi 80 menit, dimana 2 kali pertemuan digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
untuk pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dan 1 kali pertemuan untuk tes hasil belajar.
2. Uji coba instrumen
Peneliti melaksanakan uji coba instrumen penelitian terlebih dahulu
sebelum digunakan dalam penelitiannya. Istrumen yang akan diuji coba
adalah tes hasil belajar dan kuesioner minat belajar siswa. Uji coba tes
hasil belajar dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2015 sedangkan
kuesioner minat belajar siswa dilaksanakan pada tanggal 7 November
2015 di kelas XI broadcast. Uji coba tes hasil belajar dan kuesioner minat
belajar siswa untuk mengetahui apakah tes hasil belajar dan kuesioner
minat belajar siswa yang nantinya akan diujikan valid atau tidak. Untuk
soal tes hasil belajar terdiri dari 5 soal dimana setiap soal terdapat satu
sampai tiga poin. Jumlah keseluruhan soal ada 10 soal dan skor maksimal
yang dapat diperoleh siswa adalah 100. Berikut ini data untuk hasil uji
coba tes hasil belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Nilai Uji Coba Tes Hasil Belajar Siswa
Siswa Skore butir soal
NILAI 1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c 4 5a 5b
1 4 4 10 10 4 7 0 6 2 2 49
2 2 0 4 10 10 2 8 10 4 4 54
3 4 4 10 8 10 7 2 10 2 2 59
4 8 0 4 4 10 7 4 2 2 2 43
5 8 0 4 4 4 5 4 2 2 2 35
6 10 8 10 10 10 5 5 10 8 10 86
7 4 4 4 6 8 5 2 3 3 3 42
8 4 4 4 4 10 7 4 2 2 2 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Siswa Skore butir soal
NILAI 1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c 4 5a 5b
9 10 8 10 10 10 8 10 8 7 2 83
10 2 4 10 10 10 8 8 7 2 2 63
11 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2
12 2 4 4 8 10 7 2 5 2 2 46
13 8 8 10 10 10 10 10 10 7 10 93
14 8 8 4 4 10 7 4 2 2 2 51
Sedangkan, untuk kuesioner minat belajar siswa terdapat 25
pernyataan dan skor maksimal yang dapat diperoleh siswa adalah 100.
Berikut ini data kuesioner minat belajar siswa adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 4.2 Nilai Uji Coba Kuesioner Minat Belajar Siswa
No Skore butir soal Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 skor
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 2 4 3 4 89
2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 73
3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 61
4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93
5 2 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 1 3 4 69
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
7 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 91
8 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 57
9 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 4 1 4 70
10 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 3 1 3 63
11 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 67
12 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 66
13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 1 2 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 75
14 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Hasil uji coba
Setelah melaksanakan uji coba tes hasil belajar dan kuesioner minat
belajar siswa pada kelas XI Broadcast peneliti mengoreksi dan melihat
hasil yang diperoleh siswa. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji coba
tes hasil belajar peneliti menghitung validasi, reliabilitas, tingkat
kesukaran dan daya pembeda dari hasil tes hasil belajar dan berdasarkan
hasil kuesioner minat belajar siswa peneliti menghitung validitas dan
reliabilitas dari hasil kuesioner tersebut tersebut. Validasi dan reliabilitas
yang dilakukan oleh peneliti menggunakan cara manual kemudian 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
dibandingkan dengan 𝑟𝑥𝑦 pada tabel product moment.
a. Tes hasi belajar (tes akhir)
1) Validasi tes hasil belajar
Validasi tes hasil belajar (tes akhir) yang dilakukan peneliti
adalah menggunakan rumus product moment. Perhitungan validasi
berdasarkan korelasi koefisien yang sudah dijelaskan pada bab
sebelumnya. Berikut ini hasil validasi tes hasil belajar dari hasil uji
coba tes hasil belajar adalah sebagai berikui: (tabel validasi yang
lebih rinci dan proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran).
Tabel 4.3 Interpretasi Validasi Butir Soal Tes Hasil Belajar
Siswa
No. Soal 𝑟𝑥𝑦 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Valid/TidakValid Interpretasi Keterangan
1
A 0.608 0.532 Valid Tinggi Digunakan
B 0.679 0.532 Valid Tinggi Digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
No. Soal 𝑟𝑥𝑦 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Valid/TidakValid Interpretasi Keterangan
2 A 0.83 0.532 Valid SangatTinggi Digunakan
B 0.817 0.532 Valid SangatTinggi Digunakan
3
A 0.694 0.532 Valid Tinggi Digunakan
B 0.66 0.532 Valid Tinggi Digunakan
C 0.729 0.532 Valid Tinggi Digunakan
4 4 0.809 0.532 Valid SangatTinggi Digunakan
5 A 0.874 0.532 Valid SangatTinggi Digunakan
B 0.739 0.532 Valid Tinggi Digunakan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa semua soal
yang diujicobakan adalah soal yang valid dan dapat digunakan
dalam penelitian.
2) Reliabilitas tes hasil belajar
Dalam perhitungan reliabilitas menggunakan data validasi
yang valid. Perhitungan reliabilitas menggunakan rumus Alpha.
Berikut ini hasil perhitungan reliabilitas soal tes hasil belajar (tes
akhir) adalah sebagai berikut: (tabel reliabilitas yang lebih rinci dan
proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran)
Tabel 4.4 Uji Analisis Butir Soal Tes Hasil Belajar Siswa
Siswa Skore butir soal
∑ 𝑡 ∑ 𝑡2 1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c 4 5a 5b
1 4 4 10 10 4 7 0 6 2 2 49 2401
2 2 0 4 10 10 2 8 10 4 4 54 2916
3 4 4 10 8 10 7 2 10 2 2 59 3481
4 8 0 4 4 10 7 4 2 2 2 43 1849
5 8 0 4 4 4 5 4 2 2 2 35 1225
6 10 8 10 10 10 5 5 10 8 10 86 7396
7 4 4 4 6 8 5 2 3 3 3 42 1764
8 4 4 4 4 10 7 4 2 2 2 43 1849
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Siswa Skore butir soal
∑ 𝑡 ∑ 𝑡2 1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c 4 5a 5b
9 10 8 10 10 10 8 10 8 7 2 83 6889
10 2 4 10 10 10 8 8 7 2 2 63 3969
11 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4
12 2 4 4 8 10 7 2 5 2 2 46 2116
13 8 8 10 10 10 10 10 10 7 10 93 8649
14 8 8 4 4 10 7 4 2 2 2 51 2601
∑ 𝑌 74 58 88 98 116 85 63 77 45 45 749
(∑ 𝑌)2 5476 3364 7744 9604 13456 7225 3969 5929 2025 2025 561001
∑ 𝑌2 532 356 712 828 1096 601 429 599 219 261 47109
Variansi tiap butir soal tes hasil belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Variansi Butir Soal Tes Hasil Belajar Siswa
Butir Soal Variansi Tiap Butir
Soal
1 A 10.061
B 8.265
2 A 11.347
B 10.143
3
A 9.633
B 6.066
C 10.393
4 12.536
5 A 5.311
B 8.311
Jumlah 92.066
Variansi total
𝑠𝑖2 =
∑ 𝑋𝑡2 −
(𝑋𝑡)𝑛
2
𝑛=
47109 −(749)2
1414
= 502,679
Jadi nilai reliabilitasnya adalah
𝑟11 = [𝑛
𝑛−1] [1 −
𝑠𝑖2
𝑠𝑡2]
𝑟11 = [14
14−1] [1 −
92.066
502,679] = 0,908
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Berdasarkan perhitungan diperoleh 𝑟11 berada dalam
interpretasi 0,80 ≤ 0,908 ≤ 1,00. Jadi instrumen butir soal tersebut
reliabel dengan kategori interpertasi sangat tinggi
3) Daya pembeda
Dalam perhitungan daya pembeda menggunakan data
validasi yang valid. Berikut ini hasil perhitungan daya pembeda
soal tes hasil belajar (tes akhir) adalah sebagai berikut: (tabel daya
pembeda yang lebih rinci dan proses perhitungan dapat dilihat
pada lampiran)
Tabel 4.6 Daya Pembeda Soal Tes Hasil Belajar Siswa
No.
Soal N SKA SKB
SKA –
SKB
DAYA PEMBEDA
INDEX KET
1a 14 40 26 14 0.20 Minimum
1b 14 40 14 26 0.37 Cukup
2a 14 58 20 38 0.54 Sangat Baik
2b 14 62 26 36 0.51 Sangat Baik
3a 14 70 42 28 0.40 Sangat Baik
3b 14 47 31 16 0.23 Minimum
3c 14 47 16 31 0.44 Sangat Baik
4 14 57 14 43 0.61 Sangat Baik
5a 14 32 11 21 0.31 Cukup
5b 14 32 11 21 0.31 Cukup
Berdasarkan perhitungan diperoleh daya pembeda dari setiap
butir soal tes hasil belajar terdapat daya pembeda dari minimum
sampai sangat baik. Jadi instrumen butir soal sudah baik.
4) Tingkat kesukaran
Dalam perhitungan tingkat kesukaran menggunakan data
validasi yang valid. Berikut ini hasil perhitungan tingkat
kesukaran soal tes hasil belajar (tes akhir) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
(tabel tingkat kesukaran yang lebih rinci dan proses perhitungan
dapat dilihat pada lampiran)
Tabel 4.7 Tingkat Kesukaran Soal Tes Hasil Belajar Siswa
No.
Soal N SKA SKB SKA + SKB
Tingkat Kesukaran
Indek Keterangan
1a 14 44 26 70 0.50 Sedang
1b 14 40 14 54 0.39 Sedang
2a 14 58 20 78 0.56 Sedang
2b 14 62 26 88 0.63 Sedang
3a 14 70 42 112 0.80 Mudah
3b 14 47 31 78 0.56 Sedang
3c 14 47 16 63 0.45 Sedang
4 14 57 14 71 0.51 Sedang
5a 14 32 11 43 0.31 Sedang
5b 14 32 11 43 0.31 Sedang
Berdasarkan perhitungan diperoleh tingkat kesukaran dari
masing-masing soal tes hasil belajar. Dari hasil perhitungan dan
interprestasinya dapat diketahui bahwa dalam soal tes hasil belajar
tersebut terdapat sembilan soal kategori sedang, dan satu soal
kategori mudah. Jadi instrumen butir soal sudah baik.
b. Kuesioner minat belajar siswa
1) Validasi kuesioner minat belajar siswa
Validasi kuesioner minat belajar siswa yang dilakukan
peneliti adalah menggunakan rumus product moment. Perhitungan
validasi berdasarkan korelasi koefisien yang sudah dijelaskan pada
bab sebelumnya. Berikut ini hasil validasi kuesioner minat belajar
siswa dari hasil uji coba kuesioner minat belajar siswa adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
sebagai berikui: (tabel validasi yang lebih rinci dan proses
perhitungan dapat dilihat pada lampiran)
Tabel 4.8 Interpretasi Validasi Butir Kuesioner Minat Belajar Siswa
No.
Soal
𝑟𝑥𝑦 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 Valid/TidakValid Interpretasi Keterangan
1 0.558 0.532 Valid Cukup Digunakan
2 0.608 0.532 Valid Tinggi Digunakan
3 0.649 0.532 Valid Tinggi Digunakan
4 0.635 0.532 Valid Tinggi Digunakan
5 0.595 0.532 Valid Cukup Digunakan
6 0.730 0.532 Valid Tinggi Digunakan
7 0.713 0.532 Valid Tinggi Digunakan
8 0.646 0.532 Valid Tinggi Digunakan
9 0.575 0.532 Valid Cukup Digunakan
10 0.708 0.532 Valid Tinggi Digunakan
11 0.546 0.532 Valid Cukup Digunakan
12 0.638 0.532 Valid Tinggi Digunakan
13 0.648 0.532 Valid Tinggi Digunakan
14 0.591 0.532 Valid Cukup Digunakan
15 0.654 0.532 Valid Tinggi Digunakan
16 0.720 0.532 Valid Tinggi Digunakan
17 0.646 0.532 Valid Tinggi Digunakan
18 0.546 0.532 Valid Cukup Digunakan
19 0.658 0.532 Valid Tinggi Digunakan
20 0.539 0.532 Valid Cukup Digunakan
21 0.533 0.532 Valid Cukup Digunakan
22 0.532 0.532 Valid Cukup Digunakan
23 0.587 0.532 Valid Cukup Digunakan
24 0.589 0.532 Valid Cukup Digunakan
25 0.592 0.532 Valid Cukup Digunakan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa semua
pernyataan pada kuesioner yang diujicobakan adalah pernyataan
yang valid dan dapat digunakan dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2) Reliabilitas kuesioner minat belajar siswa
Dalam perhitungan reliabilitas menggunakan data validasi
yang valid. Perhitungan reliablitas menggunakan rumus Alpha.
Berikut ini hasil perhitungan reliabilitas kuesioner minat belajar
adalah sebagai berikut: (tabel reliabilitas yang lebih rinci dan
proses perhitungan dapat dilihat pada lampiran)
Tabel 4.9 Variansi Butir Kuesioner Minat Belajar Siswa
Pernyataan Variansi Tiap Butir
Soal
1 0.801
2 0.429
3 0.429
4 0.597
5 0.801
6 0.408
7 0.388
8 0.286
9 0.490
10 0.286
11 0.286
12 0.495
13 0.694
14 0.781
15 0.638
16 0.352
17 0.286
18 0.286
19 0.347
20 0.633
21 0.352
22 0.837
23 0.694
24 0.673
25 0.454
Jumlah 12.719
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Variansi total
𝑠𝑖2 =
∑ 𝑋𝑡2 −
(𝑋𝑡)𝑛
2
𝑛=
75499 −(1017)2
1414
= 115,801
Jadi nilai reliabilitasnya adalah
𝑟11 = [𝑛
𝑛−1] [1 −
𝑠𝑖2
𝑠𝑡2]
𝑟11 = [14
14−1] [1 −
12,71939
115,801] = 0,927
Berdasarkan perhitungan diperoleh 𝑟11 berada dalam
interpretasi 0,80 ≤ 0,927 ≤ 1,00. Jadi instrumen butir pernyataan
tersebut reliabel dengan kategori interpertasi sangat tinggi.
c. Uji coba instrumen wawancara dan pengamatan langsung
Selain menggunakan tes hasil belajar dan kuesioner peneliti
juga menggunakan wawancara dan pengamatan langsung untuk
mengetahui tanggapan siswa. Validitas instrumen wawancara dan
pengamatan langsung ini menggunakan validitas pakar, yaitu dosen
pembimbing.
4. Kegiatan pembelajaran
Pembelajaran dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dengan setiap
kali pertemuan berdurasi 80 menit, dimana 2 kali pertemuan digunakan
untuk pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dan 1 kali pertemuan untuk tes hasil belajar (tes akhir). Adapun
rincian dalam setiap pertemuan adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
a. Pertemuan pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 24
Oktober 2015 pada pertemuan ini dilaksanakan pada pukul 07.00 –
08.20. Pada pertemuan ini peneliti menjelaskan proses pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Adapun langkah-
langkah dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Sebelum memulai pembelajaran peneliti terlebih dahulu
menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran matematika pada materi relasi dan fungsi sub bab fungsi
linear dan memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran
matematika.
2) Menyajikan/menyampaikan informasi
Pertama-tama peneliti menjelaskan atau memberikan
informasi tugas-tugas yang harus dikerjakan selama proses
pembelajaran kemudian peneliti menyampaikan sebagian materi
Bentuk Umum Fungsi Linear dan Gradien Garis Lurus kepada
siswa melalui presentasi di dalam kelas. Dalam proses
pembelajaran ini peneliti menggunakan media papan tulis,
penyampaian informasi atau materi tetap berfokus pada unit
STAD. Suasana saat penyampaian materi ini siswa sangat antusias,
fokus memperhatikan penyampaian materi karena setiap siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan kelompok
nantinya.
3) Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kolompok belajar
a) Pembagian kelompok
Sebelum memulai diskusi, terlebih dahulu peneliti
membagi
siswa dalam 5 kelompok dengan setiap kelompok terdiri dari 4
orang siswa. Pembagian kelompok tersebut berdasarkan nilai
ulangan siswa pada materi sebelumnya. Suasana saat pembagian
kelompok sedikit gaduh, siswa yang mulai ribut membawa alat
tulis dan ada beberapa siswa yang berteriak-teriak di dalam kelas.
Adapun pembagian kelompok adalah sebagai berikut:
Tabel 4.10 Nama Kelompok
Nama
Kelompok Anggota Kelompok
Kelompok 1 Maryati Elisabeth O. Nathalia V. Surya
Kelompok 2 Putri Alfonsa Ayu Sapto
Kelompok 3 Dwi Ivone Elisabeth R. Gesti
Kelompok 4 Fransiskus Irene Nursetyo Siti N
Kelompok 5 Lukas Mela Maria Y. Yasinta
b) Diskusi kelompok
Di dalam setiap kelompok dibagikan Lembar Kegiatan
Siswa (LKS). LKS tersebut berisi beberapa masalah dalam
bentuk umum, dari setiap kelompok harus mengidentifikasi,
menganalisis, menentukan strategi untuk penyelesaian masalah
dan menyelesaian masalah tersebut dan akhirnya dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
menyelesaikan masalahnya. Pada saat pelaksanaan diskusi yang
pertama, ada siswa yang kurang terlibat aktif dan malah
mengerjakan tugas lain. Waktu diskusi ini kurang lebih 25
menit.
4) Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Dalam proses siswa belajar dalam kelompok para
anggota kelompok bertanggung jawab menguasai materi. Ketika
mereka merasa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan
mereka tidak malu bertanya lagi. Ketika siswa ada yang merasa
kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan peneliti tidak
langsung memberikan solusi dari permasalahan tersebut tetapi
memberikan bimbingan dan mengarahkan siswa untuk memahami
materi, mengembangkan cara berfikir dan daya nalar siswa.
5) Pembahasan diskusi kelompok
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mengirimkan wakil kelompoknya untuk mempresentasikan hasil
kerjanya secara bergatian kemudian kelompok lain menanggapi
dan dibahas secara bersama-sama dengan peneliti didepan kelas.
Tidak semua kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, tetapi
hanya 2-3 kelompok saja yang mempresentasikan hasil kerjanya
dikarenakan minimnya waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
6) Kuis
Setelah pembahasan hasil diskusi selesai siswa kembali
ketempat duduk semula dan segera megikuti kuis. Kuis dilakukan
diakhir proses pembelajaran. Pada saat siswa mengerjakan soal
kuis, siswa mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan dikerjakan
secara mandiri. Kuis tersebut dilaksanakan selama 10-15 menit.
Pertemuan pertama diakhiri dengan menarik kesimpulan dari
pembelajaran pada hari itu. Selain itu peneliti juga memberikan informasi
materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan memberitahu
bahwa nilai kuis tersebut menentukan penghargaan dari kelompok.
b. Pertemuan kedua
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 31
Oktober 2015 pada pertemuan ini dilaksanakan pada pukul 07.00 –
08.20. Pada pertemuan ini, siswa sudah berada di dalam kelas dan
sudah siap mengikuti pembelajaran. Pada pertemuan ini diawali dengan
berdoa terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran.
1) Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Sebelum memulai pembelajaran peneliti terlebih dahulu
menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran matematika pada materi relasi dan fungsi sub bab fungsi
linear dan memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran
matematika. Tidak lupa pula peneliti meriview materi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
pertemuan sebelumnya yaitu materi tentang bentuk umum fungsi
linear dan gradien garis lurus.
2) Menyajikan/menyampaikan informasi
Pertama-tama peneliti menjelaskan atau memberikan
informasi tugas-tugas yang harus dikerjakan selama proses
pembelajaran kemudian peneliti menyampaikan sebagian materi
persamaan garis lurus dan kedudukan garis dalam satu bidang
kepada siswa melalui presentasi di dalam kelas. Dalam proses
pembelajaran ini peneliti menggunakan media papan tulis,
penyampaian informasi atau materi tetap berfokus pada unit
STAD. Suasana saat penyampaian materi ini siswa lebih antusias
lagi, dan semakin fokus memperhatikan ketika penyampaian
materi.
3) Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kolompok belajar
a) Pembagian kelompok
Sebelum memulai diskusi, peneliti meminta siswa
untuk masuk ke dalam kelompok. Kelompoknya tetap sama
seperti pada pertemuan sebelumnya.
b) Diskusi kelompok
Kegiatan ini diawali dengan pembagikan Lembar
Kegiatan Siswa (LKS) setiap kelompok. LKS tersebut berisi
beberapa masalah dalam bentuk umum, dari setiap kelompok
harus mengidentifikasi, menganalisis, menentukan strategi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
untuk penyelesaian masalah dan menyelesaian masalah. Pada
saat pelaksanaan diskusi yang kedua, beberapa siswa yang pada
pertemuan pertama kurang terlibat aktif pada pertemuan kedua
ini sudah mulai terlihat terlibat aktif saat proses diskusi
berlangsung.
4) Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Dalam proses siswa belajar dalam kelompok para
anggota kelompok bertanggung jawab menguasai materi. Ketika
mereka merasa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan
mereka sudah tidak malu bertanya lagi. Ketika siswa ada yang
merasa kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan peneliti tidak
langsung memberikan solusi dari permasalahan tersebut tetapi
memberikan bimbingan dan mengarahkan siswa untuk memahami
materi, mengembangkan cara berfikir dan daya nalar siswa.
5) Pembahasan diskusi kelompok
Setelah diskusi kelompok selesai, setiap kelompok
mengirimkan wakil kelompoknya untuk mempresentasikan hasil
kerjanya secara bergatian kemudian kelompok lain menanggapi
dan dibahas secara bersama-sama dengan peneliti di depan kelas.
Wakil kelompok yang mempresentasikan berbeda dengan
pertemuan sebelumnya. Pada pertemuan yang kedua juga tidak
semua kelompok mempresentasikan hasil kerjanya, tetapi hanya 2-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
3 kelompok saja yang mempresentasikan hasil kerjanya
dikarenakan minimnya waktu.
6) Kuis
Setelah pembahasan hasil diskusi selesai siswa kembali
ketempat duduk semula dan segera megikuti kuis. Kuis dilakukan
diakhir proses pembelajaran. Pada saat siswa mengerjakan soal
kuis, siswa mengerjakan dengan sungguh-sungguh dan dikerjakan
secara mandiri. Kuis tersebut dilaksanakan selama 10-15 menit.
Pertemuan kedua diakhiri dengan menarik kesimpulan dari
pembelajaran pada hari itu. Selain itu peneliti memberikan pengumuman
tentang perolehan bintang dari masing-masing kelompok. Dengan
penghargaan bintang ini, bisa menjadikan siswa untuk minat belajar
matematika sehingga siswa dapat memperoleh nilai yang lebih baik.
Tidak lupa peneliti memberitahukan bahwa pada pertemuan selanjutnya
akan diadakan ulangan (tes hasil belajar).
c. Pertemuan ketiga
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 7
November 2015 pada jam 07.00-08.20. Pertemuan terakhir ini siswa
mengikuti tes hasil belajar. Tes ini diikuti oleh 18 orang siswa dan ada
2 orang siswa tidak mengikuti tes hasil belajar dikarenakan tidak
masuk dengan alasan izin. Sebelum melaksanakan tes, siswa
mendapat pengarahan dari peneliti tentang tata cara pengerjaan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
tes. Setelah siswa-siswa sudah paham, peneliti mulai membagikan
lembar soal dan lembar jawab kepada masing-masing siswa. Siswa
mulai mengerjakan soal dengan mandiri dan tertib.
Selain itu pada tanggal 10 Desember 2015 peneliti juga
membagikan kuesioner dan melakukan wawancara kepada siswa.
Pembagian kuesioner dan wawancara dilaksanakan pada jam sekolah
tetapi pada saat itu sudah tidak ada pembelajaran lagi karena siswa-siswa
telah menyelesaikan Ujian Akhir Semester satu. Pembagian kuesioner
dan wawancara dilaksanakan di dalam ruang kelas XI Akuntansi SMK
Putra Tama.
B. Penyajian Data
Setelah selesai melaksanakan penelitian, peneliti mendapatkan data-
data yang akan dianalisis untuk mendapatkan kesimpulan dari penelitian yang
telah dilaksanakan. Data-data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Data hasil tes belajar
a. Data hasil kuis 1
Berikut ini adalah hasil kuis 1 yang diperoleh siswa:
Tabel 4.11 Nilai Kuis 1 dan Kriteria
NO NAMA NILAI KUIS 1 KRITERIA
1 SISWA 1 36 Sangat Rendah
2 SISWA 2 30 Sangat Rendah
3 SISWA 3 56 Cukup
4 SISWA 4 30 Sangat Rendah
5 SISWA 5 57 Cukup
6 SISWA 6 57 Cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
b. Data hasil kuis 2
Berikut ini adalah hasil kuis 2 yang diperoleh siswa adalah:
Tabel 4.12 Nilai Kuis 2 dan Kriteria
NO NAMA NILAI KUIS 2 KRITERIA
1 SISWA 1 38 Sangat Rendah
2 SISWA 2 34 Sangat Rendah
3 SISWA 3 57 Cukup
4 SISWA 4 56 Cukup
5 SISWA 5 68 Tinggi
6 SISWA 6 60 Cukup
7 SISWA 7 48 Rendah
8 SISWA 8 58 Cukup
9 SISWA 9 88 Sangat Tinggi
10 SISWA 10 78 Tinggi
11 SISWA 11 38 Sangat Rendah
12 SISWA 12 92 Sangat Tinggi
13 SISWA 13 80 Sangat Tinggi
14 SISWA 14 40 Sangat Rendah
15 SISWA 15 62 Cukup
16 SISWA 16 16 Sangat Rendah
NO NAMA NILAI KUIS 1 KRITERIA
7 SISWA 7 100 Sangat Tinggi
8 SISWA 8 69 Tinggi
9 SISWA 9 89 Sangat Tinggi
10 SISWA 10 100 Sangat Tinggi
11 SISWA 11 16 Sangat Rendah
12 SISWA 12 96 Sangat Tinggi
13 SISWA 13 69 Tinggi
14 SISWA 14 60 Cukup
15 SISWA 15 21 Sangat Rendah
16 SISWA 16 19 Sangat Rendah
17 SISWA 17 84 Sangat Tinggi
18 SISWA 18 36 Sangat Rendah
19 SISWA 19 83 Sangat Tinggi
20 SISWA 20 71 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
NO NAMA NILAI KUIS 2 KRITERIA
17 SISWA 17 74 Tinggi
18 SISWA 18 40 Sangat Rendah
19 SISWA 19 72 Tinggi
20 SISWA 20 60 Cukup
c. Data tes hasil belajar
Berikut ini adalah hasil tes hasil belajar yang diperoleh siswa adalah:
Tabel 4.13 Hasil Belajar Siswa
NO NAMA
SOAL
JUMLAH 1 2 3 4 5
a B A B a B c A b
1 SISWA 1 2 6 3 3 4 8 0 3 6 6 41
2 SISWA 2 7 4 10 6 7 10 6 10 5 10 75
3 SISWA 3 6 6 10 7 8 10 7 7 7 7 75
4 SISWA 4 9 6 8 8 8 6 9 7 7 7 75
5 SISWA 5 10 8 10 10 10 10 9 8 10 8 93
6 SISWA 6 10 8 10 10 10 9 0 8 10 8 83
7 SISWA 7 10 9 9 3 10 10 5 10 10 10 86
8 SISWA 8 10 4 9 9 10 10 4 10 5 4 75
9 SISWA 9 10 8 10 10 10 10 10 10 10 10 98
10 SISWA 10 8 7 10 10 10 10 4 8 5 5 77
11 SISWA 11 8 6 10 6 8 10 2 10 8 7 75
12 SISWA 12 10 5 10 10 10 10 8 10 10 10 93
15 SISWA 15 4 2 3 3 3 5 3 3 3 3 32
16 SISWA 16 2 0 0 0 10 4 4 10 0 3 33
17 SISWA 17 4 3 9 4 10 10 5 10 10 10 75
18 SISWA 18 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
19 SISWA 19 10 9 10 8 10 10 10 10 10 5 92
20 SISWA 20 10 8 10 10 10 10 9 8 10 10 95
Pada saat pengambilan data hasil tes hasil belajar terdapat dua
siswa yang tidak mengikuti atau tidak mengerjakan soal tes hasil belajar
dikarenakan izin, yaitu nomor presensi 13 dan14.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
2. Data kuesioner minat belajar siswa
Berikut adalah hasil kuesioner yang diperoleh siswa disetiap nomor pernyataan:
Tabel 4.14 Hasil Kuesioner Minat Belajar siswa
NO NAMA PERNYATAAN Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 SISWA 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
2 SISWA 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77
3 SISWA 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 82
4 SISWA 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 92
5 SISWA 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
6 SISWA 6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 81
7 SISWA 7 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 73
8 SISWA 8 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 87
9 SISWA 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 99
10 SISWA 10 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 81
11 SISWA 11 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 78
12 SISWA 12 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 92
13 SISWA 13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 78
15 SISWA 15 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 84
16 SISWA 16 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 78
17 SISWA 17 4 4 4 4 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 82
19 SISWA 19 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 77
20 SISWA 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Pada saat pengambilan data kuesioner terdapat dua siswa yang
tidak mengikuti atau tidak mengisi kuesioner minat belajar siswa
dikarenakan izin, yaitu siswa nomor presensi 14 dan 18.
3. Data pengamatan langsung
a. Data pengamatan aktivitas siswa di kelas (pertemuan 1)
Tabel 4. 15 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa di Kelas (Pertemuan1)
NO. BUTIR-BUTIR SASARAN BOBOT SKOR NILAI
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran 10 4 40
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru 10 5 50
3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran 15 4 60
4. Siswa mencatat hal-hal penting 10 3 30
5. Siswa ribut di kelas (mengobrol dengan teman) 10 4 40
6. Siswa menghargai pendapat orang lain 10 4 40
7. Siswa mengambil giliran dan berbagi tugas 15 5 75
8. Siswa mendorong orang lain untuk berbicara
atau berpartisipasi
10 4 40
9. Siswa mendengarkan secara aktif 10 4 40
10. Siswa bertanya kepada teman atau guru 5 5 25
11. Siswa berada dalam tugas 15 4 60
12. Siswa memeriksa ketepatan 15 4 60
13. Siswa memberi respon teman atau guru 15 5 75
14. Siswa dapat mengidentifikasi masalah 10 4 40
15. Siswa dapat membuat model penyelesaian 15 3 45
16. Siswa dapat menyelesaikan model 15 3 45
17. Siswa dapat menafsirkan penyelesaiaanya ke
soal asli
10 4 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
b. Data pengamatan langsung aktivitas siswa di kelas (pertemuan 2)
Tabel 4. 16 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa di Kelas (Pertemuan2)
NO. BUTIR-BUTIR SASARAN BOBOT SKOR NILAI
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran 10 5 50
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru 10 4 40
3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran 15 4 60
4. Siswa mencatat hal-hal penting 10 3 30
5. Siswa ribut di kelas (mengobrol dengan teman) 10 4 40
6. Siswa menghargai pendapat orang lain 10 5 50
7. Siswa mengambil giliran dan berbagi tugas 15 5 75
8. Siswa mendorong orang lain untuk berbicara
atau berpartisipasi 10 4 40
9. Siswa mendengarkan secara aktif 10 4 40
10. Siswa bertanya kepada teman atau guru 5 5 25
11. Siswa berada dalam tugas 15 4 60
12. Siswa memeriksa ketepatan 15 4 60
13. Siswa memberi respon teman atau guru 15 5 75
14. Siswa dapat mengidentifikasi masalah 10 4 40
15. Siswa dapat membuat model penyelesaian 15 4 60
16. Siswa dapat menyelesaikan model 15 4 60
17. Siswa dapat menafsirkan penyelesaiaanya ke
soal asli 10 4 40
4. Data hasil wawancara
Wawancara ini digunakan untuk menguatkan data yang diperolah
peneliti melalui kuesioner minat belajar siswa. Wawancara dilaksanakan
pada jam sekolah tetapi pada saat itu sudah tidak ada pembelajaran lagi
karena siswa-siswa telah menyelesaikan Ujian Akhir Semester satu. Pada
wawancara ini terdapat 7 orang siswa yang tidak mengikuti wawancara
dikarenakan izin untuk mengikuti lomba futsal dan kegiatan OSIS, jadi
wawancara diikuti 13 orang siswa. Data hasil wawancara terlampir .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
C. Analisis Data
1. Data hasil tes belajar
a. Data hasil kuis 1
Berikut ini adalah hasil kuis 1 yang diperoleh siswa:
Tabel 4. 17 Hasil Kuis 1 Dan Krietria Pada Pertemuan Pertama
Dari tabel diatas dapat diperoleh jumlah kriteria kuis 1 siswa
yaitu:
Sangat tinggi : 6 siswa
Tinggi : 3 siswa
Cukup : 4 siswa
NO NAMA NILAI KUIS 1 KRITERIA
1 SISWA 1 36 Sangat Rendah
2 SISWA 2 30 Sangat Rendah
3 SISWA 3 56 Cukup
4 SISWA 4 30 Sangat Rendah
5 SISWA 5 57 Cukup
6 SISWA 6 57 Cukup
7 SISWA 7 100 Sangat Tinggi
8 SISWA 8 69 Tinggi
9 SISWA 9 89 Sangat Tinggi
10 SISWA 10 100 Sangat Tinggi
11 SISWA 11 16 Sangat Rendah
12 SISWA 12 96 Sangat Tinggi
13 SISWA 13 69 Tinggi
14 SISWA 14 60 Cukup
15 SISWA 15 21 Sangat Rendah
16 SISWA 16 19 Sangat Rendah
17 SISWA 17 84 Sangat Tinggi
18 SISWA 18 36 Sangat Rendah
19 SISWA 19 83 Sangat Tinggi
20 SISWA 20 71 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Rendah : 0 siswa
Sangat Rendah : 7 siswa
Presentase Kuis 1 seluruh siswa pada pembelajaran pertama adalah:
𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 =13
20× 100% = 65%
Dilihat dari jumlah siswa yang terlibat pada pembelajaran
pertama dengan kriteria sangat tinggi ditambah tinggi ditambah cukup
adalah 65% maka dapat disimpulkan bahwa kriteria seluruh siswa
pada Kuis 1 adalah cukup (berdasarkan tabel 3.10)
b. Data hasil kuis 2
Berikut ini adalah hasil kuis 2 yang diperoleh siswa adalah:
Tabel 4. 18 Hasil Kuis 2 Dan Krietria Pada Pertemuan Kedua
NO NAMA NILAI KUIS 2 KRITERIA
1 SISWA 1 38 Sangat Rendah
2 SISWA 2 34 Sangat Rendah
3 SISWA 3 57 Cukup
4 SISWA 4 56 Cukup
5 SISWA 5 68 Tinggi
6 SISWA 6 60 Cukup
7 SISWA 7 48 Rendah
8 SISWA 8 58 Cukup
9 SISWA 9 88 Sangat Tinggi
10 SISWA 10 78 Tinggi
11 SISWA 11 38 Sangat Rendah
12 SISWA 12 92 Sangat Tinggi
13 SISWA 13 80 Sangat Tinggi
14 SISWA 14 40 Sangat Rendah
15 SISWA 15 62 Cukup
16 SISWA 16 16 Sangat Rendah
17 SISWA 17 74 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
NO NAMA NILAI KUIS 2 KRITERIA
18 SISWA 18 40 Sangat Rendah
19 SISWA 19 72 Tinggi
20 SISWA 20 60 Cukup
Dari tabel diatas dapat diperoleh jumlah kriteria kuis 1 siswa
yaitu:
Sangat tinggi : 3 siswa
Tinggi : 4 siswa
Cukup : 6 siswa
Rendah : 1 siswa
Sangat Rendah : 6 siswa
Presentase Kuis 2 seluruh siswa pada pembelajaran kedua adalah:
𝑆𝑇 + 𝑇 + 𝐶 =13
20× 100% = 65%
Dilihat dari jumlah siswa yang terlibat padapembelajaran
pertama dengan kriteria sangat tinggi ditambah tinggi ditambah cukup
adalah 65% maka dapat disimpulkan bahwa kriteria seluruh siswa
pada Kuis 2 adalah cukup (berdasarkan tabel 3.10)
Nilai siswa kemudian dibandingkan dengan nilai awal untuk
mengetahui peningkatan skor dari masing-masing siswa dan untuk
menentukan penghargaan dari setiap kelompok. Berikut adalah skor
peningkatan dari setiap kelompok dan penghargaan kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tabel 4.19 Penghargaan Kelompok 1
KELOMPOK 1:
NO NAMA POIN 1 POIN 2 RATA-RATA
1 MARYATI 5 10 7.5
2 ELISABETH OKNARTY 5 20 12.5
3 NATHALIA WONGA 5 30 17.5
4 V SURYA N. 10 5 7.5
JUMLAH 25 65 45
RATA-RATA 6.25 16.25 11.25
PENGHARGAAN TIM
BAIK
TIM
HEBAT
TIM
BAIK
Tabel 4.20 Penghargaan Kelompok 2
KELOMPOK 2:
NO NAMA POIN 1 POIN 2 RATA-RATA
1 NATHALIA PUTRI M. 10 10 10
2 ALFONSA LODAN 5 20 12.5
3 MARIA KRISFINA A. 20 5 12.5
4 RAGIL SAPTO NUGORO 30 5 17.5
JUMLAH 65 40 52.5
RATA-RATA 16.25 10 13.125
PENGHARGAAN TIM
HEBAT
TIM
BAIK
TIM
BAIK
Tabel 4. 21 Penghargaan Kelompok 3
KELOMPOK 3:
NO NAMA POIN POIN RATA-RATA
1 DWI YULIANTO 5 10 7.5
2 IVONE ARNVIANNE W. 5 20 12.5
3 ELISABETH RERE 20 20 20
4 GESTIANA DONA 5 30 17.5
JUMLAH 35 80 57.5
RATA-RATA 8.75 20 14.375
PENGHARGAAN TIM
BAIK
TIM
HEBAT
TIM
BAIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel 4. 22 Penghargaan Kelompok 4
KELOMPOK 4:
NO NAMA POIN POIN RATA-RATA
1 FRANSISKUS LAKA 5 20 12.5
2 IRENE ARVIANTI W. 5 30 17.5
3 NURSETYO 20 30 25
4 SITI NUR RAHMA 5 30 17.5
JUMLAH 35 110 72.5
RATA-RATA 8.75 27.5 18.125
PENGHARGAAN TIM
BAIK
TIM
SUPER
TIM
HEBAT
Tabel 4.23 Tabel penghargaan kelompok 5
KELOMPOK 5
NO NAMA POIN POIN RATA-RATA
1 LUKAS HARNADI 30 5 17.5
2 MELA AMALIA S. A 30 5 17.5
3 MARIA YUDITH M S 30 5 17.5
4 YASINTA MALA 20 10 15
JUMLAH 110 25 67.5
RATA-RATA 27.5 6.25 16.875
PENGHARGAAN TIM
SUPER
TIM
BAIK
TIM
HEBAT
c. Data tes hasil belajar
Tabel 4. 24 Hasil Tes Hasil Belajar
NO NAMA
NOMOR SOAL
JUMLAH KETUNTASAN 1 2 3 4 5
a b a b a b c a b
1 SISWA 1 2 6 3 3 4 8 0 3 6 6 41 Tidak Tuntas
2 SISWA 2 7 4 10 6 7 10 6 10 5 10 75 Tuntas
3 SISWA 3 6 6 10 7 8 10 7 7 7 7 75 Tuntas
4 SISWA 4 9 6 8 8 8 6 9 7 7 7 75 Tuntas
5 SISWA 5 10 8 10 10 10 10 9 8 10 8 93 Tuntas
6 SISWA 6 10 8 10 10 10 9 0 8 10 8 83 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
NO NAMA
NOMOR SOAL
JUMLAH KETUNTASAN 1 2 3 4 5
a b a b a b c
a b
7 SISWA 7 10 9 9 3 10 10 5 10 10 10 86 Tuntas
8 SISWA 8 10 4 9 9 10 10 4 10 5 4 75 Tuntas
9 SISWA 9 10 8 10 10 10 10 10 10 10 10 98 Tuntas
10 SISWA 10 8 7 10 10 10 10 4 8 5 5 77 Tuntas
11 SISWA 11 8 6 10 6 8 10 2 10 8 7 75 Tuntas
12 SISWA 12 10 5 10 10 10 10 8 10 10 10 93 Tuntas
15 SISWA 15 4 2 3 3 3 5 3 3 3 3 32 Tidak Tuntas
16 SISWA 16 2 0 0 0 10 4 4 10 0 3 33 Tidak Tuntas
17 SISWA 17 4 3 9 4 10 10 5 10 10 10 75 Tuntas
18 SISWA 18 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Tidak Tuntas
19 SISWA 19 10 9 10 8 10 10 10 10 10 5 92 Tuntas
20 SISWA 20 10 8 10 10 10 10 9 8 10 10 95 Tuntas
Dari data hasil tes tersebut terdapat 4 siswa yang masih belum
tuntas atau belum memenuhi KKM sekolah yaitu 75 dan 14 siswa
telah memenuhi KKM atau 77,78% . Maka dapat dikatakan bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif diterapkan pada
materi relasi dan fungsi sub bahasan fungsi linear.
2. Analisis data kuesioner minat belajar siswa
Pengambilan data kuesioner dilakukan pada tanggal 10 desember 2015
dengan jumlah siswa yang mengikuti ada 18 orang siswa. Dari data yang
telah diperoleh pada pengambilan data kuesioner minat belajar akan
dihitung jumlah skor masing-masing siswa dan presentase skor setiap
siswa. Setelah semua diketahui presentase skor setiap siswa akan
ditentukan kriteria skor sesuai dengan tabel 3.12 sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Tabel 4. 25 Hasil Kuesioner Sesuai Kriteria
NO NAMA Skor
Total
Presentase
(%) Kriteria
1 SISWA 1 75 75% Berminat
2 SISWA 2 77 77% Berminat
3 SISWA 3 82 82% Sangat Berminat
4 SISWA 4 92 92% Sangat Berminat
5 SISWA 5 75 75% Berminat
6 SISWA 6 81 81% Sangat Berminat
7 SISWA 7 73 73% Berminat
8 SISWA 8 87 87% Sangat Berminat
9 SISWA 9 99 99% Sangat Berminat
10 SISWA 10 81 81% Sangat Berminat
11 SISWA 11 78 78% Berminat
12 SISWA 12 92 92% Sangat Berminat
13 SISWA 13 78 78% Berminat
15 SISWA 15 84 84% Sangat Berminat
16 SISWA 16 78 78% Berminat
17 SISWA 17 82 82% Sangat Berminat
19 SISWA 19 77 77% Berminat
20 SISWA 20 75 75% Berminat
Setelah diketahui kriteria setiap siswa maka dapat ditunjukkan
presetase setiap kriteria untuk mengetahui hasil kuesioner minat belajar
secara keseluruhan. Presentase setiap kriteria sebagai berikut:
Tabel 4. 26
Presentase Hasil Kuesioner Minat Belajar Siswa Setiap Kriteria
Kriteria Jumlah %
Tidak Berminat (TM) 0 0.00
Kurang Berminat (BM) 0 0.00
Cukup Berminat (CM) 0 0.00
Berminat (M) 9 50
Sangat Berminat (SM) 9 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tabel 4. 27 Kriteria Minat Belajar Seluruh Siswa
Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel dapat dilihat bahwa
siswa berminat mengikuti pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
3. Data pengamatan langsung
a. Data pengamatan langsung aktivitas siswa di kelas (pertemuan 1)
Dari data pengamatan langsung aktivitas siswa pada
pertemuan pertama, proses pembelajaran berjalan dengan baik dan
lancar. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD juga dilakukan oleh siswa dengan
baik dan keadaan kelas selama proses pembelajaran berjalan kondusif.
Siswa pun aktif dalam mengikuti pembelajaran, dilihat dari minat
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Sebagian besar siswa
tidak mencatat hal-hal penting dan hanya bergantung pada LKS yang
sudah diberikan. Sebagian besar siswa dapat megidentifikasi
permasalahan tetapi ada sebagian siswa yang masih kesulitan dalam
SM SM +M SM +M+
CM
SM +M+
CM+KM
SM +M+
CM+KM
+TM
Kriteria
50% SM
50% + 50% M
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
membuat model penyelesain dan menyeslesaikan model tersebut.
Berikut presentase aktivitas siswa (Ps) di kelas sesuai pada lembar
pengamatan aktivitas siswa pada pertemuan pertama:
𝑃𝑠 = ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
10× 100%
𝑃𝑠 = 805
10× 100% = 80,5 %
b. Data pengamatan langsung aktivitas siswa di kelas (pertemuan 2)
Dari data pengamatan langsung aktivitas siswa pada kedua,
proses pembelajaran berjalan dengan baik dan lancar. Langkah-
langkah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD juga dilakukan oleh siswa dengan baik dan
keadaan kelas selama proses pembelajaran berjalan kondusif. Siswa
pun aktif dalam mengikuti pembelajaran, dilihat dari minat siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran. Sebagian besar siswa sama
seperti pada pertemuan pertama, siswa tidak mencatat hal-hal penting
dan hanya bergantung pada LKS yang sudah diberikan. Pada
pertemuan kedua sebagian besar siswa dapat megidentifikasi
permasalahan tetapi masih ada siswa yang masih kesulitan dalam
membuat model penyelesain dan menyeslesaikan model tersebut
walaupun lebih sedikit dibandingkan pada pertemuan pertama.
Berikut presentase aktivitas siswa (Ps) di kelas sesuai pada lembar
pengamatan aktivitas siswa pada pertemuan pertama:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
𝑃𝑠 = ∑ 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
10× 100%
𝑃𝑠 = 845
10× 100% = 84,5 %
4. Data hasil wawancara
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada 13
siswa mengenai pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD dan untuk mengetahui minat belajar matematika siswa peneliti
mendapati pada sebagian siswa merasa berminat, senang, dan antusias
dalam belajar matematika terlebih lagi dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Menurut sebagian siswa model
pembelajaran ini menyenangkan dan sangat membantu mereka dalam
mengidentifikasi, menganalisis, menentukan strategi untuk penyelesaian
masalah dan menyelesaian masalah tersebut.
Sebagian siswa juga ada yang merasa tidak tertarik dengan
matematika karena matematika merupakan mata pelajaran yang sulit.
Sebagian siswa mengatakan bahwa setiap mata pelajaran matematika
selalu mendapatkan nilai yang tidak memenuhi KKM akan tetapi dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD bagi beberapa siswa merasa
terbantu. Sebagian besar siswa mengatakan bahwa banyak manfaat
selama proses pembelajaran berlangsung antara lain: siswa merasa lebih
cepat mengerti materi yang diajarkan, siswa dapat bertanya kepada teman
yang lain jika masih ada yang belum dimengerti, dan siswa mampu
menguji diri sendiri melalui kuis yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Bagi sebagian siswa yang sebelumnya tidak begitu tertarik dengan
matematika menjadi sedikit lebih tertarik untuk belajar matematika
karena setiap siswa bertanggung jawab kepada dirinya sendiri dan
kelompoknya untuk memahami materi yang diberikan. Dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD membantu mereka dalam
mendapatkan nilai yang memuaskan sehingga mereka menjadi berminat
belajar matematika dan tertantang untuk mendapatkan nilai yang
memuaskan kembali. Minat mereka semakin tinggi dikarenakan adanya
semangat baru yang timbul dari hasil yang mereka dapatkan namun itu
semua tidak berlaku bagi sebagian siswa yang lain. Siswa yang tidak suka
dengan matematika juga masih ada.
Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan
bahwa sebagian siswa merasa tidak senang dengan matematika karena
alasan sulit mengidentifikasi, menganalisis, menentukan strategi untuk
penyelesaian masalah dan menyelesaian masalah tersebut namun setelah
diperkenalkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mereka
dapat mengatasi sedikit demi sedikit kesulitan yang ada.
D. Pembahasan
1. Pelaksanaan pembelajaran
Berdasarkan data yang diperoleh dalam pengamatan langsung,
pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan kondusif.
Dilihat dari analisis data pengamatan langsung, secara keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berjalan
dengan baik dengan lebih dari atau sama dengan 75% yaitu 80,5% pada
pertemuan pertama dan 84,5% pada pertemuan kedua siswa
melaksanakan setiap proses pembelajaran dengan baik. Dengan demikian,
proses yang sudah berjalan dengan baik ini dapat dilihat hasil dari
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dalam
pembelajaran. Dengan menggunakan instrumen pembelajaran dengan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini, siswa mampu
melaksanakannya dengan baik dan siswa mampu berkompetisi antar
kelompok dengan sportif.
2. Hasil belajar siswa
Keefektifan hasil belajar pada penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD tidak hanya dilihat dari nilai kuis saja, tetapi juga
dilihat dari nilai tes hasil belajar. Meskipun pada nilai kuis pertama dan
kedua dilihat dari jumlah siswa yang terlibat pada pembelajaran dengan
kriteria sangat tinggi ditambah tinggi ditambah cukup sama-sama
mencapai 65% maka dapat disimpulkan bahwa kriteria seluruh siswa
pada Kuis 1 dan 2 adalah cukup efektif. Sedangkan pada tes hasil belajar
ini mencapai 77,78% siswa mendapatkan nilai di atas KKM (14 siswa
dari jumlah 18 siswa yang mengikuti tes hasil belajar). Berarti lebih dari
75% siswa kelas XI Akuntansi SMK Putra Tama mendapat nilai diatas
KKM dan ada 4 siswa yang masih belum tuntas belajar dengan nilai
dibawah KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
3. Minat belajar siswa
Berdasarkan hasil analisis data kuesioner minat belajar siswa
menunjukkan banwa siswa yang masuk kriteria minat belajar sangat
tinggi ditambah siswa yang masuk kriteria tinggi lebih dari 75% dari
jumlah siswa yakni 100%. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dapat meningkatkan minat
belajar siswa.
Selain dari kuesioner minat belajar, minat dalam belajar
matematika juga dapat dilihat dari partisipasi atau keterlibatan siswa
selama mengikuti proses pembelajaran di kelas. Selain itu juga dapat
dilihat dari data hasil analisis wawancara. Dari hasil analisis wawancara
tersebut disimpulkan bahwa siswa senang, lebih berminat mengikuti
pembelajaran matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe
STAD. Selain itu selama mengikuti proses pembelajaran ini, para siswa
mendapatkan manfaat, antara lain: siswa merasa lebih cepat mengerti
materi yang diajarkan, siswa dapat bertanya kepada teman yanglain jika
masih ada yang belum dimengerti, dan siswa mampu menguji diri sendiri
melalui kuis yang diberikan serta dapat mengidentifikasi, menganalisis,
menentukan strategi untuk penyelesaian masalah dan menyelesaian
masalah tersebut secara bersama-sama.
Berdasarkan hasil kuesioner, pengamatan langsung, dan
wawancara yang dilakukan pada siswa, dapat disimpulkan bahwa siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
berminat terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD.
4. Secara keseluruhan
Berdasarkan data-data yang diperoleh selama penelitian dan setelah
semua data dianalisis menunjukkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan hasil belajar dan minat
belajar siswa. Proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar
apabila didukung oleh beberapa faktor, baik keadaan siswa, guru, maupun
lingkungan sekitar kelas. Pada pertemuan pertama dan kedua proses
pembelajaran berlangsung kondusif.
Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
juga mempengaruhi meningkatnya minat belajar siswa yang
mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh siswa menjadi lebih baik dari
yang sebelumnya.
Dari proses-proses yang telah dilalui, dan pengambilan data baik
kuesioner minat belajar siswa, tes hasil belajar, pengamatan langsung,
dan wawancara, model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini mampu
meningkatkan minat belajar siswa yaitu secara keseluruhan minat belajar
siswa masuk dalam kategori berminat dan hasil belajar siswa dengan
77,78% siswa atau 14 siswa dari 18 siswa yang mengikuti tes hasil belajar
telah memenuhi KKM.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
E. Kelemahan Penelitian
Dilihat dari pembahasan dan hasil dari penelitian yang dapat
dikatakan berhasil, penelitian ini masih memiliki beberapa kelemahan-
kelemahan yang masih harus diperbaiki. Berikut ini adalah kelemahan-
kelemahan dalam penelitian ini:
1. Waktu yang tersedia masih kurang bagi siswa untuk mengerjakan soal-soal
yang terdapat dalam LKS, karena yang direncanakan adalah 1 jam
pembelajaran sama dengan 45 menit. Tetapi dikarenakan jadwal pelajaran
matematika pada kelas XI Akuntansi SMK Putra Tama terletak pada hari
Sabtu, di hari Sabtu 1 jam pembelajaran sama dengan 40 menit. Selain itu
mata pelajaran matematika pada kelas XI Akuntansi SMK Putra Tama
diampu oleh dua guru, setiap guru matematika hanya mengajar satu kali
dalam seminggu pada kelas tersebut.
2. Pada saat melakukan izin untuk mengadakan penelitian, guru meminta
peneliti untuk mengajar dan guru tidak mau ikut campur pada penelitian
ini. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti memposisikan sebagai
guru mata pelajaran matematika. Kehadiran peneliti yang memposisikan
sebagai guru dimungkinkan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa dan
minat belajar siswa pada materi relasi dan fungsi sub bab fungsi linear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan diperoleh
simpulan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk
pembelajaran materi tentang relasi dan fungsi sub bab fungsi linear yang
ditinjau dari hasil belajar dan minat belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis
diperoleh sebagai berikut:
1. Minat belajar siswa secara keseluruhan setelah mengikuti pembalajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dikatakan berhasil dengan baik atau efektif dengan lebih besar dari 75%
jumlah siswa masuk kriteria sangat berminat ditambah jumlah siswa
masuk kriteria berminat yakni 100% (50% siswa pada kriteria sangat
berminat ditambah 50% siswa pada kriteria berminat).
2. Hasil belajar siswa secara keseluruhan setelah mengikuti pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dikatakan berhasil dengan baik atau efektif dengan lebih besar dari 75%
siswa sudah memenuhi KKM yakni 77,78% dari jumlah siswa yang
mengikuti tes hasil belajar dinyatakan tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
B. Saran
1. Bagi Peneliti
Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian disekolah tertentu
sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang belum pernah
digunakan dan sesuai dengan karakteristik siswa pada sekolah tersebut
agar dapat dijadikan referensi bagi guru dalam pembelajaran di kelas.
2. Bagi Guru
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD menjadi alternatif
dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Dalam penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD, sebaiknya guru bertindak tegas dan
mampu mengendalikan kelas agar pada saat pelaksanaan diskusi berjalan
dengan lancar dan waktu yang digunakan tidak terbuang sia-sia. Selain itu
juga guru juga harus memberi semangat dan motivasi agar siswa tidak
malu mengeluarkan pendapat di dalam kelompok maupun ketika
presentasi di depan kelas.
3. Bagi Siswa
Bagi siswa yang merasa kesulitan dalam memecahkan masalah
dapat mengidentifikasi, menganalisis, menentukan strategi untuk
menyelesaian masalah terlebih dahulu dan kemudian menyelesaikan
masalah tersebut. Selain itu, langkah-langkah pemecahan masalah tersebut
juga dapat membantu siswa untuk bernalar dan befikir kritis. Dengan
belajar memecahkan masalah suatu materi pembelajaran siswa dapat
membentuk suatu konsep dari suatu materi pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
DAFTAR PUSTAKA
Bandung Arry S., dkk.2008. Matematika Bisnis dan Manajemen SMK. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan
Nasional.
Djamara, Syaiful Bahri.2006.Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.
Miftahul Huda. 2012. Cooperative Learning-Metode Tehnik, Struktur, dan Mode
Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Asep Jihad & Abdul Haris, 20013. Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: Multi
Pressindo.
Kartika Budi.2001. Jurnal Berbagai Strategi Untuk Melibatkan Siswa Secara
Aktif Dalam Proses Pembelajaran Fisika Di SMU, Efektifitasnya, Dan
Sikap Mereka Pada Strategi Tersebut.Yogyakarta: Widya Dharma.
Kasmina & Toali. 2008. Matematika untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
Muhibbin Syah, 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nana Sudjana, 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Rosdakarya.
Oemar Hamalik, 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Slameto, 2005. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Slavin, R.2005.Cooperative Learning Teori Riset Dan Praktik. Diterjemahakan
oleh: Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media
Solihatin.2012. Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulihbukit. 1984. Metode Pengajaran. Salatiga: CV Saudara
Suprijono, Agus. 2009. Coopertive Learning: Teori dan Aplikasi
Paikem.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tampubolon, 2013. Penelitian Tidakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi
Pendidik. Jakarta: Erlangga
Tim Penyusun. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka
Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Trianto, 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Tuti Masrihani, dkk. 2008. Buku Matematika Program Keahlian Akuntansi dan
Penjualan untuk SMK dan MAK Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Winkel, W.S.2005. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN A
1. Silabus Pembelajaran Matematika Kelas XI
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Lembar Kerja Siswa I (LKS I)
4. Lembar Kerja Siswa II (LKS II)
5. Kisi-kisi Soal Kuis I
6. Kisi-kisi Soal Kuis II
7. Kisi-sisi Soal Tes Hasil Belajar
8. Soal Kuis I
9. Soal Kuis II
10. Soal Tes Hasil Belajar
11. Kunci Jawaban Soal Tes Hasil Belajar
12. Instrumen Kuesioner Minat Belajar Siswa
13. Instrumen Wawancara
14. Instrument Pengamatan Langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK PUTRATAMA
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Kelas/Semester : XI BC/I
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linear, dan fungsi kuadrat
Alokasi Waktu : 3 x 45 menit
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Teknik Bentuk Belajar
6.2 Menerapkan
konsep fungsi
linear
Fungsi Linear
- Gradien
garis lurus
- Persmaan
garis lurus
- Kedudukan
Mendeskripsikan karakteristik fungsi
linear.
Membuat tafsiran
geometris dari
hubungan nilai
variabel dan nilai
fungsi pada fungsi
linear.
Menentukan tafsiran geometris
dari hubungan
nilai variabel dan
nilai fungsi pada
fungsi linear.
Menggambar
grafik fungsi
linear
Tes tertulis
Uraian
3 x 45
menit
Bandung Arry S., dkk.2008.
Matematika
Bisnis dan
Manajemen
SMK. Jakarta:
Direktorat
Pembinaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Teknik Bentuk Belajar
garis dalam
satu bidang
Menggambar grafik fungsi linear
rmenggunakan
hubungan antara
nilai variabel dan
nilai fungsi
Memahami konsep gradien persamaan
garis lurus
Menentukan
persamaan grafik
fungsi linear yang
melalui sebuah titik
gradien tertentu,
dan melalui dua
titik koordinat.
Menemukan syarat hubungan dua
grafik fungsi linear
saling sejajar dan
Menentukan nilai gradien suatu
persamaan garis
Menentukan nilai gradien dari dua
titik koordinat
Menentukan
persamaan garis
yang diketahui
satu titik
koordinatnya dan
gradien
Menentukan persamaan garis
jika diketahui dua
titik koordinat
Menentukan
apakah dua garis
tersebut saling
Sekolah
Menengah
Kejuruan,
Direktorat
Jenderal
Manajemen
Pendidikan
Dasar dan
Menengah,
Departemen
Pendidikan
Nasional dan
buku referensi
lain.
Kasmina & Toali. 2008.
Matematika
untuk SMK
dan MAK
Kelas XI.
Jakarta:
Erlangga
Tuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Teknik Bentuk Belajar
saling tegak lurus.
sejajar, saling
berpotongan, atau
saling tegak lurus
Menentukan
persamaan garis
yang diketahui
salah satu titik
koordinatnya dan
sejajar dengan
garis tertentu
Menentukan persamaan garis
yang diketahui
salah satu titik
koordinatnya dan
Masrihani,
dkk. 2008.
Buku
Matematika
program
keahlian
akutansi
dan
penjualan
untuk smk
dan mak
kelas XI.
Jakarta:
Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK PUTRATAMA
Mata Pelajaran : Matematika
Kls/Program/Semester : XI AKUTANSI/ 1
Pokok Bahasan : Fungsi Linear
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan fungsi linear,
dan fungsi kuadrat
B. KOMPETENSI DASAR
6.2 Menerapkan konsep fungsi linear
C. INDIKATOR
1. Menentukan tafsiran geometris dari hubungan nilai variabel dan nilai
fungsi pada fungsi linear.
2. Menentukan koordinat titik potong
3. Menggambar grafik fungsi linear
4. Menentukan nilai gradien suatu persamaan garis
5. Menentukan nilai gradien dari dua titik koordinat
6. Menentukan persamaan garis yang diketahui satu titik koordinatnya dan
gradien
7. Menentukan persamaan garis jika diketahui dua titik koordinat
8. Menentukan persamaan garis dari grafik fungsi linear
9. Menentukan apakah dua garis tersebut saling sejajar, saling berpotongan,
atau saling tegak lurus
10. Menentukan persamaan garis yang diketahui salah satu titik koordinatnya
dan sejajar dengan garis tertentu
11. Menentukan persamaan garis yang diketahui salah satu titik koordinatnya
dan tegak lurus dengan garis tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik dapat:
1. Menentukan tafsiran geometris dari hubungan nilai variabel dan nilai
fungsi pada fungsi linear.
2. Menentukan koordinat titik potong
3. Menggambar grafik fungsi linear
4. Menentukan nilai gradien suatu persamaan garis
5. Menentukan nilai gradien dari dua titik koordinat
6. Menentukan persamaan garis yang diketahui satu titik koordinatnya dan
gradien
7. Menentukan persamaan garis jika diketahui dua titik koordinat
8. Menentukan persamaan garis dari grafik fungsi linear
9. Menentukan apakah dua garis tersebut saling sejajar, saling berpotongan,
atau saling tegak lurus
10. Menentukan persamaan garis yang diketahui salah satu titik koordinatnya
dan sejajar dengan garis tertentu
11. Menentukan persamaan garis yang diketahui salah satu titik koordinatnya
dan tegak lurus dengan garis tertentu
E. MATERI PEMBELAJARAN:
Fungsi Linear yang terdiri dari Gradien garis lurus, Persmaan garis lurus, dan
Kedudukan garis dalam satu bidang
F. METODE PEMBELAJARAN:
Pembelajaran kooperatif tipe problem solving dan STAD
G. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama
Kegiatan Pembelajaran Siswa Tahapan
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
proses pembelajaran
b. Mereview materi yang telah dipelajari pada sebelumnya
c. Menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Siswa mengingat kembali tentang relasi dan fungsi
b. Guru memberikan presentasi singkat mengenai materi
Bentuk Umum Fungsi Linear dan Gradien Garis Lurus.
Elaborasi
a. Guru membentuk kelompok heterogen (dari sisi
kemampuan, gender, budaya, maupun agama) sesuai
pembagian kelompok yang telah direncanakan oleh Guru.
b. Guru memberikan Lembar Aktivitas Siswa secara kelompok
yang berisikan masalah tentang bentuk umum Fungsi Linear
dan Gradien Garis Lurus.
c. Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan lembar aktivitas
d. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum
dipahami.
e. Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan kesulitan
yang dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal.
Konfirmasi
a. Guru meminta siswa menentukan perwakilan kelompok
secara musyawarah untuk mempresentasikan hasil di depan
kelas.
b. Siswa mempersentasikan hasil kerja kelompok, kelompok
lain memberikan tanggapan.
c. Siswa lain menanggapi hasil presentasi berdasarkan rasa
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
ingin tahunya.
d. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
3. Kegiatan Penutup
a. Guru dan siswa membuat rangkuman pelajaran yang di
pelajari pertemuan ini
b. Kuis 1
c. Guru memberikan tugas/PR
d. Guru menyampaikan materi yang kan dipelajari pada
pertemuan yang akan datang
25 menit
2. Pertemuan Kedua
Kegiatan Pembelajaran Siswa Tahapan
Waktu
1. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi dan Motivasi
a. Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
b. Mereview materi yang telah dipelajari pada sebelumnya
c. Menyampaikan materi yang akan dipelajari hari ini
5 menit
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Siswa mengingat kembali tentang Bentuk Umum Fungsi Linear
dan Gradien Garis Lurus
b. Guru memberikan presentasi singkat mengenai Persamaan Garis
Lurus dan Kedudukan Garis Dalam Satu Bidang.
60 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Elaborasi
a. Guru membentuk kelompok heterogen (dari sisi kemampuan,
gender, budaya, maupun agama) sesuai pembagian kelompok
yang telah direncanakan oleh Guru.
b. Guru memberikan Lembar Aktivitas Siswa secara kelompok
yang berisikan masalah tentang Persmaan Garis Lurus dan
Kedudukan Garis Dalam Satu Bidang.
c. Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan lembar aktivitas
d. Guru berkeliling mencermati siswa bekerja, dan menemukan
berbagai kesulitan yang dialami siswa, serta memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya hal-hal yang belum
dipahami.
e. Guru memberi bantuan (scaffolding) berkaitan kesulitan yang
dialami siswa secara individu, kelompok, atau klasikal.
Konfirmasi
a. Guru meminta siswa menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk mempresentasikan hasil di depan kelas.
b. Siswa mempersentasikan hasil kerja kelompok, kelompok lain
memberikan tanggapan.
c. Siswa lain menanggapi hasil presentasi berdasarkan rasa ingin
tahunya.
d. Guru memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif dalam pembelajaran
3. Kegiatan Penutup
a. Guru dan siswa membuat rangkuman pelajaran yang di pelajari
pertemuan ini
b. Kuis 2
c. Guru memberikan tugas/PR
d. Guru menyampaikan materi yang kan dipelajari pada pertemuan
yang akan datang
25 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
MATERI PEMBELAJARAN
A. Fungsi Linear
1. Bentuk umum fungsi linear
Fungsi linear adalah fungsi yang memetakan setiap 𝑥 ∈ 𝑅 ke suatu
bentuk 𝑎𝑥 + 𝑏 dengan 𝑎 ≠ 0, 𝑎 adalah koefisien dan 𝑏 adalah konstanta.
Bentuk umum fungsi linear adalah 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 + 𝑏, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎 ≠ 0.
Berikut ini beberapa contoh fungsi linear
a. 𝑓(𝑥) = 3𝑥 + 6
b. 𝑓(𝑥) = 8𝑥 − 5
Perhatikan contoh berikut ini.
a. Jika diketahui 𝑓(𝑥) = 3𝑥 + 6, tentukan nilai 𝑓(2).
Solusi:
𝑓(𝑥) = 3𝑥 + 6
𝑓(2) = 3.2 + 6 = 6 + 6 = 12
b. Jika diketahui 𝑓(𝑥) = 8𝑥 − 5, tentukan nilai 𝑥 memenuhi 𝑓(𝑥) = 3.
Solusi:
Substitusikan nilai 𝑓(𝑥) = 3 kedalam 𝑓(𝑥) = 8𝑥 − 5 sehingga
3 = 8𝑥 − 5
⇔ 8𝑥 = 8
⇔ 𝑥 = 8
Jadi, jika 𝑓(𝑥) = 3 maka nilai 𝑥 = 1
2. Gafik fungsi linear
Himpunan titik yang didapat dari f(x) = ax + b membentuk grafik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
fungsi linear, grafiknya berbentuk garis lurus dengan persamaan 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏,
dimana 𝑎 merupakan gradien atau kemiringan suatu garis lurus dan 𝑏 adalah
konstanta.
Untuk menggambar garis pada bidang Cartesius dengan persamaan
𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏 dapat dilakukan dengan menentukan paling sedikit dua titik yang
memenuhi persamaan tersebut kemudian kedua titik tersebut dihubungkan
menjadi sebuah garis lurus.
Contoh:
Suatu fungsi linear ditentukan oleh 𝑦 = 2𝑥 − 2 dengan daerah asal
{𝑥|−1 ≤ 𝑥 ≤ 2, 𝑥 ∈ 𝑅}. Gambarkan grafik fungsi linear tersebut!
Langkah-langkah menggambar grafik fungsi linear
a. Buat tabel titik-titik koordinat (x,y) yang memenuhi persamaan atau
Tentukan titik potong grafik dengan sumbu- 𝑋 dan sumbu- 𝑌
b. Gambar titik-titik koordinat (x,y) yang memenuhi persamaan tersebut
dengan koordinat Cartesius
Solusi:
a. Tabel titik-titik koordinat (x,y) yang memenuhi persamaan.
𝑥 −1 0 1 2
𝑦 = 2𝑥 − 2 −4 −2 0 2
Jadi grafik fungsi linear tersebut melalui titik (−1, −4), (0, −2), (1,0),
(2,2)
b. Gambar titik-titik koordinat tersebut pada koordinat Cartesius dan
menarik garis penghubung antara titik-titik tersebut.
y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Gambar 2.1 Grafik Fungsi Linear
3. Gradien garis lurus
Fungsi linear 𝑓(𝑥) = 𝑚𝑥 + 𝑏, 𝑥 ∈ 𝑅 jika digambarkan maka
grafiknya berupa garis lurus. Koefisien 𝑥, yaitu 𝑚 menunjukkan nilai
kemiringan suatu garis atau gradien.
Gradien persamaan garis lurus dapat ditentukan dengan cara
a. Bila diketahui suatu persamaan dengan bentuk 𝑦 = 𝑚𝑥 + 𝑐 maka gradien
garis tersebut adalah 𝑚
b. Bila diketahui suatu persamaan dengan bentuk 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 + 𝑐 = 0 atau
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = −𝑐 maka gradien garis tersebut adalah −𝑎
𝑏
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
c. Jika sebuah garis melalui dua titik A(𝑥1, 𝑦1) dan B(𝑥2, 𝑦2) maka nilai
gradiennya (𝑚) adalah 𝑚 =𝑦2−𝑦1
𝑥2−𝑥1
Contoh
a. Tentukan nilai gradien dari persamaan 𝑦 = 4𝑥 + 5
Solusi
Nilai gradien garis tersebut adalah 4
b. Tentukan nilai gradien dari persamaan 𝑥 + 6𝑦 + 8 = 0
Solusi
Nilai gradien garis tersebut adalah −1
6
c. Sebuah garis melalui dua titik A(2, 3) dan B(4, 6), tentukan nilai
gradiennya!
Solusi
𝐴(2, 3), 𝑥1 = 2; 𝑦1 = 3
𝐵 (4, 6), 𝑥2 = 4; 𝑦2 = 6
Nilai gradiennya (𝑚) adalah 𝑚 =6−3
4−2=
3
2
Jadi nilai gradien garis tersebut adalah 3
2
4. Persamaan garis lurus
a. Persamaan garis lurus yang melalui titik (𝑥1, 𝑦1) dengan gradien 𝑚
Persamaan garis lurus yang melaui titik (𝑥1, 𝑦1) dengan gradien 𝑚
dapat ditentukan dengan rumus 𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Contoh:
Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik (2,3) dengan
gradien 4
Solusi
Diketahui : 𝑥1 = 2 𝑦1 = 3
𝑚 = 4
Ditanyakan : persamaan garis lurus?
Jawab : (𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1)
⇔ 𝑦 − 3 = 4(𝑥 − 2)
⇔ 𝑦 − 3 = 4𝑥 − 8
⇔ 𝑦 = 4𝑥 − 8 + 3
⇔ 𝑦 = 4𝑥 − 5
Jadi persamaan garis lurus yang melalui titik (2,3) dengan gradien 4
adalah 𝑦 = 4𝑥 − 5
b. Persamaan garis lurus yang melalui dua titik A(𝑥1, 𝑦1) dan B(𝑥2, 𝑦2)
Persamaan garis lurus yang melalui dua titik A(𝑥1, 𝑦1) dan
B(𝑥2, 𝑦2) dapat ditentukan dengan rumus 𝑦−𝑦1
𝑦2−𝑦1=
𝑥−𝑥1
𝑥2−𝑥1
Contoh:
Tentukan persamaan garis lurus yang melalui A(2,4) dan B(6,8)
Solusi
Diketahui : A(2,4) 𝑥1 = 2 𝑦1 = 4
B(6,8) 𝑥2 = 6 𝑦2 = 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Ditanyakan : persamaan garis lurus
Jawab : 𝑦−𝑦1
𝑦2−𝑦1=
𝑥−𝑥1
𝑥2−𝑥1
⇔𝑦−4
8−4=
𝑥−2
6−2
⇔𝑦−4
4=
𝑥−2
4
⇔ 4(𝑦 − 4) = 4(𝑥 − 2)
⇔ 4𝑦 − 16 = 4𝑥 − 8
⇔ 4𝑦 = 4𝑥 − 8 + 16
⇔ 4𝑦 = 4𝑥 + 8
⇔ 𝑦 = 𝑥 + 2
Jadi, persamaan garis lurus yang melalui A(2,4) dan B(6,8) adalah
𝑦 = 𝑥 + 2
5. Kedudukan Garis dalam Satu Bidang
a. Dua garis saling sejajar
Jika diketahui dua garis memiliki gradien yang sama, maka
kedua garis itu saling sejajar. Misalkan gradien garis 𝑔 adalah 𝑚1 , dan
gradien garis ℎ adalah 𝑚2, maka garis 𝑔 𝑑𝑎𝑛 ℎ saling sejajar jika
𝑚1 = 𝑚2
Perhatikan contoh berikut.
Contoh:
1. Selidikilah garis 𝑘: 𝑦 = 2𝑥 − 4 dan 𝑙: 𝑦 = 2𝑥 + 6. Selidikilah apakah
garis 𝑘 sejajar dengan garis 𝑙.
Solusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Garis 𝑘: 𝑦 = 2𝑥 − 4 maka 𝑚1 = 2
Garis 𝑙: 𝑦 = 2𝑥 + 6 maka 𝑚2 = 2
Karena 𝑚1 = 𝑚2, maka kedua garis tersebut sejajar.
2. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui (3,14) dan sejajar garis
𝑦 = 4𝑥 − 5
Solusi
Diketahui : titik 𝐴(3,14)
Garis 𝑙: 𝑦 = 4𝑥 − 5
Gradien garis 𝑙 adalah 𝑚1 = 4
Ditanyakan : persamaan garis lurus
Jawab :
Karena sejajar dengan garis 𝑦 = 4𝑥 − 5 maka gradien garis tersebut
𝑚2 = 4 dan melalui titik (3,14) sehingga persamaan garisnya adalah
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1)
𝑦 − 14 = 4(𝑥 − 3)
⇔ 𝑦 − 14 = 4𝑥 − 12
⇔ 𝑦 = 4𝑥 − 12 + 14
⇔ 𝑦 = 4𝑥 + 2
Jadi, persamaan garis lurus yang melalui (3,14) dan sejajar garis
𝑦 = 4𝑥 − 5 adalah 𝑦 = 4𝑥 + 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
b. Dua garis saling berpotongan
Jika diketahui dua garis memiliki gradien yang tidak sama, maka
kedua garis itu saling berpotongan. Misalkan gradien garis 𝑔 adalah 𝑚1 ,
dan gradien garis ℎ adalah 𝑚2, maka garis 𝑔 𝑑𝑎𝑛 ℎ saling berpotongan
jika 𝑚1 ≠ 𝑚2
Contoh:
Selidikilah apakah garis 𝑘: 𝑦 = 2𝑥 + 3 dan 𝑙: 3𝑦 = −𝑥 + 6
berpotongan?.
Solusi
Garis 𝑘: 𝑦 = 2𝑥 + 3 maka 𝑚1 = 2
Garis 𝑙: 3𝑦 = −𝑥 + 6
⇔ 𝑦 = −
1
3𝑥 + 6 maka 𝑚2 = −
1
3
Karena 𝑚1 ≠ 𝑚2, maka garis 𝑘 dengan garis 𝑙 saling berpotongan
c. Dua garis saling tegak lurus
Jika diketahui dua garis memiliki gradien yang tidak sama dan
hasil perkalian gradiennya sama dengan negatif satu, maka kedua garis itu
saling tegak lurus. Misalkan gradien garis 𝑔 adalah 𝑚1 , dan gradien
garis ℎ adalah 𝑚2, maka garis 𝑔 𝑑𝑎𝑛 ℎ saling tegak lurus jika 𝑚1. 𝑚2 =
−1 atau 𝑚1 = −1
𝑚2
Contoh:
1. Selidikilah apakah garis 𝑘: 𝑦 = 2𝑥 + 3 dan 𝑙: 2𝑦 = −𝑥 + 6
berpotongan? Selidikilah apakah garis 𝑘 dengan garis 𝑙 saling tegak
lurus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Solusi
Garis 𝑘: 𝑦 = 2𝑥 + 3 maka 𝑚1 = 2
Garis 𝑙: 2𝑦 = −𝑥 + 6 maka 𝑚2 = −1
2
Karena 𝑚1 ≠ 𝑚2, maka garis 𝑘 dengan garis 𝑙 saling berpotongan
Dan 𝑚1. 𝑚2 = 2 . −1
2= −1 maka garis 𝑘 dengan garis 𝑙 saling tegak
lurus
2. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui (8,2) dan tegak lurus
garis 𝑦 = 2𝑥 − 5
Solusi
Diketahui : Titik 𝐴(8,2)
Garis 𝑙: 𝑦 = 2𝑥 − 5
Gradien garis 𝑙 adalah 𝑚1 = 2
Ditanyakan : persamaan garis lurus
Jawab :
Karena tegak lurus dengan garis 𝑦 = 2𝑥 − 5 maka gradien garis
tersebut harus memenuhi 𝑚1 . 𝑚2 = −1 sehingga
𝑚1 . 𝑚2 = −1
⇔ 2 . 𝑚2 = −1
⇔ 𝑚2 = −
1
2
Persamaan garis yang melalui titik (8,2) dan 𝑚2 = −1
2 adalah
𝑦 − 𝑦1 = 𝑚(𝑥 − 𝑥1)
𝑦 − 2 = −1
2(𝑥 − 8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
⇔ 𝑦 − 2 = −
1
2𝑥 + 4
⇔ 𝑦 = −
1
2𝑥 + 4 + 2
⇔ 𝑦 = −
1
2𝑥 + 6
Jadi, persamaan garis lurus yang melalui (8,2) dan tegak lurus garis
𝑦 = 2𝑥 − 5 adalah 𝑦 = −1
2𝑥 + 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LEMBAR KERJA SISWA
Bentuk Umum Fungsi Linear dan Gradien Garis Lurus
Nama Kelompok: Kelas : ……………………..
a. .……………………. Tanggal : ……………………..
b. ……………………..
c. ……………………..
d. ……………………..
1. Suatu fungsi linear ditentukan oleh 12𝑦 = 3𝑥 − 36 dengan daerah asal
{𝑥|−4 ≤ 𝑥 ≤ 6, 𝑥 ∈ 𝑅}.
a. Buatlah titik-titik koordinat (x,y) yang memenuhi persamaan.
b. Gambarkan titik-titik koordinat (x,y) yang memenuhi persamaan tersebut
dengan koordinat cartesius
2. Suatu fungsi linear ditentukan oleh 𝑦 + 3𝑥 = 12 dengan daerah asal
{𝑥|−3 ≤ 𝑥 ≤ 4, 𝑥 ∈ 𝑅}.
a. Buatlah titik-titik koordinat (x,y) yang memenuhi persamaan.
b. Tentukan titik potong grafik dengan sumbu- 𝑋 dan sumbu- 𝑌
c. Gambarkan titik-titik koordinat (x,y) yang memenuhi persamaan tersebut
dengan koordinat cartesius
3. Tentukan nilai gradien
a. Jika diketahui persamaan garisnya 24𝑦 = 6𝑥 − 13
b. Jika diketahui persamaan garisnya 4𝑦 = −6𝑥 − 15
c. Jika diketahui persamaan garisnya 36𝑦 − 6𝑥 = 5
d. Jika diketahui garis 𝑔 melalui titik 𝐴(2, −3) dan 𝐵(−1,6)
e. Jika diketahui garis 𝑔 melalui titik 𝐴(5,1) dan 𝐵(13,7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LEMBAR KERJA SISWA
Persamaan Garis Lurus dan Kedudukan Garis Dalam Satu Bidang
Nama Kelompok: Kelas : ……………………..
a. .……………………. Tanggal : ……………………..
b. ……………………..
c. ……………………..
d. ……………………..
1. Tentukan persamaan garis lurus
a. Jika garis tersebut melalui titik 𝐴(−3, −5) dan mempunyai nilai gradien 3
b. Jika garis tersebut melalui titik 𝐴(3,0) dan 𝐵(0,8)
c. Jika grafiknya sebagai berikut
2. Selidikilah apakah garis k: 2y = −3x − 14 dan g: 6y = 4x + 14 saling
berpotongan? Apakah garis k dan g saling tegak lurus?
3. Tentukan persamaan garis
a. Jika melalui titik 𝑃(−3, −6) dan sejajar garis 𝑘: 8𝑥 − 3𝑦 − 21 = 0
b. Jika melalui titik 𝑄(−5, −7) dan tegak lurus garis 𝑙: 6𝑥 + 7𝑦 = 10
c. Yang melalui titik potong garis 𝑚: 𝑥 − 3𝑦 − 7 = 0 dan 𝑛: 2𝑥 + 𝑦 − 10 =
0 dan sejajar garis 𝑘: 7𝑥 − 3𝑦 − 11 = 0
4. Sebuah hotel menerapkan tarif Rp500.000,00 per hari. Selain itu, setiap kali
memesan kamar, konsumen dikenai tarif tambahan sebesar Rp300.000,00
untuk biaya administrasi.
a. Tentukan fungsi linear yang menghubungkan antara lama konsumen
menginap (hari) dengan tarif yang harus dibayarnya (termasuk biaya
administrasi).
b. Jika seorang konsumen hotel membayar tarif hotel (termasuk biaya
administrasi) sebesar Rp3.300.000,00, berapa hari konsumen itu menginap
di hotel?
y (0,5)
(6,0) x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Kisi-Kisi Soal Kuis 1
No Indikator Nomor Soal
1 Menentukan tafsiran geometris dari hubungan
nilai variabel dan nilai fungsi pada fungsi linear.
1
2 Menentukan koordinat titik potong dengan
sumbu-sumbu koordinat
2a
3 Menggambar grafik fungsi linear 2b
4 Menentukan nilai gradien suatu persamaan garis 3a
5 Menentukan nilai gradien dari dua titik
koordinat
3b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Kisi-Kisi Soal Kuis 2
No Indikator Nomor Soal
1 Menentukan persamaan garis yang diketahui
satu titik koordinatnya dan gradient
1a
2 Menentukan persamaan garis jika diketahui dua
titik koordinat
1b
3 Menentukan persamaan garis dari grafik fungsi
linear
4 Menentukan apakah dua garis tersebut saling
sejajar, saling berpotongan, atau saling tegak
lurus
3a
5 Menentukan persamaan garis yang melalui
perpotongan dua garis dan sejajar dengan garis
tertentu
3b
6 Menentukan persamaan garis yang diketahui
salah satu titik koordinatnya dan tegak lurus
dengan garis tertentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Kisi-Kisi Soal Ulangan
No Indikator Nomor Soal
1 Menentukan tafsiran geometris dari hubungan
nilai variabel dan nilai fungsi pada fungsi linear.
1a
2 Menggambar grafik fungsi linear 1b
3 Menentukan nilai gradien suatu persamaan garis 2a
4 Menentukan nilai gradien dari dua titik
koordinat
2b
5 Menentukan persamaan garis yang diketahui
satu titik koordinatnya dan gradient
3a
6 Menentukan persamaan garis jika diketahui dua
titik koordinat
3b
7 Menentukan persamaan garis dari grafik fungsi
linear
3c
8 Menentukan apakah dua garis tersebut saling
sejajar, saling berpotongan, atau saling tegak
lurus
4
9 Menentukan persamaan garis yang diketahui
salah satu titik koordinatnya dan sejajar dengan
garis tertentu
5a
10 Menentukan persamaan garis yang diketahui
salah satu titik koordinatnya dan tegak lurus
dengan garis tertentu
5b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
SOAL KUIS 1
1. Diketahui 𝑓(𝑥) = 𝑝𝑥 + 𝑞. Tentukan nilai 𝑝 dan 𝑞 jika diketahui 𝑓(−1) =
−9 dan 𝑓(−3) = −17
2. Suatu fungsi linear ditentukan oleh 𝑦 = 3𝑥 − 12
a. Tentukan titik potong grafik dengan sumbu- 𝑋 dan sumbu- 𝑌
b. Gambarkan titik-titik koordinat (x,y) yang memenuhi persamaan
tersebut dengan koordinat Cartesius
3. Tentukan nilai gradien
a. Jika diketahui persamaan garisnya 4𝑥 + 5𝑦 − 20 = 0
b. Jika diketahui garis 𝑙 melalui titik 𝐴(−5, −1) dan 𝐵(−2, −4)
-----------SELAMAT MENGERJAKAN---------
Nama :…………………..
Kelas :…………………..
No. :…………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
SOAL KUIS 2
1. Tentukan persamaan garis lurus
a. Jika garis tersebut melalui titik 𝐴(3,5) dan mempunyai nilai gradien 2
b. Jika garis tersebut melalui titik 𝐴(−2,0) dan 𝐵(0,3)
2. Selidikilah apakah garis 𝑘: 2𝑥 + 5𝑦 = 1 dan 𝑔: 𝑥 − 3𝑦 = −5 saling
berpotongan? Apakah garis 𝑘 dan 𝑔 saling tegak lurus?
3. Tentukan persamaan garis
a. Yang melalui titik potong garis 𝑚: 𝑥 − 3𝑦 − 7 = 0 dan 𝑛: 2𝑥 − 4𝑦 −
10 = 0 dan sejajar garis 𝑘: 6𝑥 − 3𝑦 − 10 = 0
b. Jika melalui titik 𝑄(0, −3) dan tegak lurus garis 𝑙: 2𝑥 − 𝑦 + 15 = 0
-----------SELAMAT MENGERJAKAN---------
Nama :…………………..
Kelas :…………………..
No. :…………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
SOAL TES AKHIR
1. Suatu fungsi linear ditentukan oleh 2𝑦 = 3𝑥 − 12 dengan daerah asal
{𝑥|−2 ≤ 𝑥 ≤ 2, 𝑥 ∈ 𝑅}.
a. Sebutkan titik-titik yang mempunyai koordinat (x,y) bulat
b. Gambarkan grafik fungsi tersebut!
2. Tentukan nilai gradien
a. Jika diketahui persamaan garisnya 2𝑦 = −5𝑥 − 12
b. Jika diketahui garis 𝑔 melalui titik 𝐴(−2,3) dan 𝐵(1,6)
3. Tentukan persamaan garis lurus
a. Jika garis tersebut melalui titik 𝐴(3,5) dan mempunyai nilai gradien 2
b. Jika garis tersebut melalui titik 𝐴(−2,0) dan 𝐵(0,3)
c. Jika grafiknya sebagai berikut!
4. Selidikilah apakah garis 𝑘: 2𝑦 = 3𝑥 − 15 dan 𝑔: 3𝑦 = −2𝑥 + 4 Apakah
garis 𝑘 dan 𝑔 saling berpotongan, sejajar, atau tegak lurus?
5. Tentukan persamaan garis
a. Jika melalui titik 𝑃(−3,5) dan sejajar garis 𝑘: 6𝑥 − 3𝑦 − 10 = 0
b. Jika melalui titik 𝑄(2, −3) dan tegak lurus garis 𝑙: 𝑥 − 2𝑦 + 5 = 0
-----------SELAMAT MENGERJAKAN---------
Nama :…………………..
Kelas :…………………..
No. :…………………..
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
KUNCI JAWABAN SOAL TES AKHIR
FUNGSI LINEAR
NO
SOAL KUNCI JAWABAN
JENIS
SOAL
SKOR
SISWA
SKOR
MAKSIMUM
1a
Diketahui : 2𝑦 = 3𝑥 − 12
daerah asal {𝑥|−2 ≤ 𝑥 ≤ 2, 𝑥 ∈ 𝑅}
ditanya :Sebutkan titik-titik koordinat bulat yang memenuhi persamaan.
Jawab
titik-titik koordinat bulat yang memenuhi persamaan.
𝑥 −2 −1 0 1 2
𝑦 −9 −7
1
2
−6 −4
1
2
−3
(𝑥, 𝑦) (−2, −9) (−1, −7
1
2)
(0, −6 (1, −41
2) (2, −3)
ESSAY
2
4
7
10
10
1b
Diketahui : 2𝑦 = 3𝑥 − 12
daerah asal {𝑥|−2 ≤ 𝑥 ≤ 2, 𝑥 ∈ 𝑅}
ditanya : gambar grafik fungsi
Jawab
ESSAY
2
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
10
2a
Diketahui : 2𝑦 = −5𝑥 − 12
Ditanya : gradien (m)
Jawab :
2𝑦 = −5𝑥 − 12
2𝑦 + 5𝑥 + 12 = 0
𝑎 = 5,
ESSAY
2
3
4
5
10
𝑦
𝑥
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
𝑏 = 2
𝑚 = −5
2
Jadi nilai gradien dari persamaan garis 2𝑦 = −5𝑥 − 12 adalah −5
2
6
8
10
2b
Diketahui : 𝐴(−2,3)
𝐵(1,6)
Ditanya : gradien (m)
Jawab :
𝑚 =6 − 3
1 − (−2)
𝑚 =3
1 + 2
𝑚 =3
3
𝑚 = 1
Jadi nilai gradien dari garis melalui titik 𝐴(−2,3) dan 𝐵(1,6) adalah 1
ESSAY
2
4
6
8
9
10
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
3a
Diketahui : 𝐴(3,5)
𝑚 = 2
Ditanyakan : persanaan garis melalui 𝐴 dan 𝑚 = 2
Jawab :
𝑦 − 5 = 2(𝑥 − 3)
⇔ 𝑦 − 5 = 2𝑥 − 6
⇔ 𝑦 = 2𝑥 − 6 + 5
⇔ 𝑦 = 2𝑥 − 1
Jadi persamaan garis yang melalui 𝐴(3,5) dan 𝑚 = 2 adalah 𝑦 = 2𝑥 − 1
ESSAY
2
4
6
8
9
10
10
3b
Diketahui : 𝐴(−2,0)
𝐵(0,3)
Ditanyakan : persanaan garis melalui 𝐴 dan 𝐵
Jawab :
𝑦−0
3−0=
𝑥−(−2)
0−(−2)
⇔
𝑦
3=
𝑥 + 2
2
⇔ 2𝑦 = 3(𝑥 + 2)
⇔ 2𝑦 = 3𝑥 + 6
ESSAY
2
4
6
8
9
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Jadi persanaan garis melalui 𝐴 dan 𝐵 adalah 2𝑦 = 3𝑥 + 6 10
3c
Diketahui : misalkan titik 𝐴(−6,0)
misalkan titik 𝐵(0,2)
Ditanyakan : persanaan garis melaiui 𝐴 dan 𝐵
Jawab
𝑦−0
2−0=
𝑥−(−6)
0−(−6)
⇔
𝑦
2=
𝑥 + 6
6
⇔ 6𝑦 = 2(𝑥 + 6)
⇔ 6𝑦 = 2𝑥 + 12
Jadi persanaan garis melalui 𝐴 dan 𝐵 adalah 6𝑦 = 2𝑥 + 12
ESSAY
2
4
6
8
9
10
10
4
Diketahui : 𝑘: 2𝑦 = 3𝑥 − 15
𝑔: 3𝑦 = −2𝑥 + 4
Ditanya : a Apakah kedua garis tersebut saling berpotongan, sejajar atau
tegak lurus?
Jawab :
𝑘: 2𝑦 = 3𝑥 − 15
𝑘: 2𝑦 − 3𝑥 + 15 = 0 𝑚𝑘 =3
2
𝑔: 3𝑦 = −2𝑥 + 4
ESSAY
2
4
6
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
𝑔: 3𝑦 + 2𝑥 − 4 = 0 𝑚𝑔 = −2
3
𝑚𝑘 ≠ 𝑚𝑔 sehingga kedua garis tersebut saling berpotongan
Apakah garis 𝑘 dan 𝑔 saling sejajar atau tegak lurus?
𝑚𝑘 . 𝑚𝑔 =3
2 . −
2
3= −1
Sehingga kedua garis tersebut saling tegak lurus
Jadi kedua garis tersebut berpotongan tegak lurus
8
9
10
5a
Diketahui : 𝑃(−3,5)
𝑘: 6𝑥 − 3𝑦 − 10 = 0
Ditanyakan : persanaan garis 𝑙 melalui P dan sejajar 𝑘
Jawab :
𝑘: 6𝑥 − 3𝑦 − 10 = 0
𝑚𝑘 = 2
𝑙: 𝑦 − 5 = 2(𝑥 − (−3))
⇔ 𝑙: 𝑦 − 5 = 2(𝑥 + 3)
⇔ 𝑙: 𝑦 − 5 = 2𝑥 + 6
⇔ 𝑙: 𝑦 = 2𝑥 + 6 + 5
⇔ 𝑙: 𝑦 = 2𝑥 + 11
Jadi persanaan garis 𝑙 melalui P dan sejajar 𝑘 adalah 𝑦 = 2𝑥 + 11
ESSAY
2
3
5
6
8
9
10
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
5b
Diketahui : 𝑄(2, −3)
𝑙: 𝑥 − 2𝑦 + 5 = 0
Ditanyakan : persanaan garis 𝑘 melalui Q dan tegak lurus 𝑙
Jawab :
𝑙: 𝑥 − 2𝑦 + 5 = 0
𝑚𝑙 =1
2
𝑚𝑙 . 𝑚𝑘 = −1
1
2. 𝑚𝑘 = −1
𝑚𝑘 = −2
𝑘: 𝑦 − (−3) = −2(𝑥 − 2)
⇔ 𝑘: 𝑦 + 3 = −2𝑥 + 4
⇔ 𝑘: 𝑦 = −2𝑥 + 4 − 3
⇔ 𝑘: 𝑦 = −2𝑥 + 1
Jadi persanaan garis 𝑘 melalui Q dan tegak lurus 𝑙 adalah 𝑦 = −2𝑥 + 1
ESSAY
2
3
4
6
7
8
9
10
10
SKOR MAKSIMUM 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
KUESIONER MINAT BELAJAR MATEMATIKA
Kuesioner penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui minat siswa dalam
belajar matematika. Saya berharap supaya kuesioner ini diisi dengan benar,
jujur,tulus, dan ikhlas. Kegiatan ini tidak akan mempengaruhi nilai siswa. Atas
bantuan dan katersediaan anda, saya ucapkan terima kasih.
PETUNJUK PENGISIAN
1. Bacalah setiap pernyataan dengan baik
2. Setiap pernyataan pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
keadaan anda, kemudian berilah tanda “√” pada kotak pilihan yang
tersedia
3. Mohon setiap penyataan dapat diisi seluruhnya.
4. Keterangan:
a. SS : Sangat Setuju c. TS : Tidak Setuju
b. S : Setuju d. STS : Sangat Tidak Setuju
IDENTITAS SISWA
1. Nama : ………………………………………….
2. Kelas : ………………………………………….
3. No.Absen : ………………………………………….
4. Hari/Tanggal : ………………………………………….
No. Pernyataan SS S TS STS
1 Metode pembelajaran kooperatif tipe problem solving dan STAD lebih
menarik perhatian daripada metode pembelajaran yang biasa dilakukan di
kelas.
2 Metode pembelajaran kooperatif tipe problem solving dan STAD membuat
saya lebih bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran
matematika.
3 Metode pembelajaran kooperatif tipe problem solving dan STAD membuat
saya merasa senang untuk mempelajari matematika
4 Metode pembelajaran kooperatif tipe problem solving dan STAD membuat
saya merasa mudah memahami materi matematika
5 Saya merasa jenuh mengikuti pembelajaran matematika melalui metode
pembelajaran kooperatif tipe problem solving dan STAD.
6 Saya merasa tidak senang selama mengikuti pembelajaran matematika
dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe problem
solving dan STAD
7 Saya dapat menemukan dan memecahkan masalah pada waktu
mengerjakan soal yang diberikan guru dalam pembelajaran matematika
melalui metode pembelajaran kooperatif tipe problem solving dan STAD.
8 Saya bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh
guru matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
9 Saya merasa terbebani dengan tugas-tugas selama pembelajaran
matematika melalui metode pembelajaran kooperatif tipe problem solving
dan STAD
10 Saya merasa aktif dengan adanya pembentukan kelompok dalam
pembelajaran matematika melalui metode pembelajaran kooperatif tipe
problem solving dan STAD
11 Saya berusaha aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika melalui
metode pembelajaran kooperatif tipe problem solving dan STAD
12 Saya tidak bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran
matematika, karena guru hanya mendampingi pada saat pembelajaran
matematika melalui metode pembelajaran kooperatif tipe problem solving
dan STAD
13 Saya merasa terganggu dengan adanya pembentukan kelompok diskusi
selama pembelajaran matematika melalui metode pembelajaran kooperatif
tipe problem solving dan STAD.
14 Saya merasa tidak senang dengan adanya kelompok diskusi pada saat
pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe problem solving dan STAD
15 Saya merasa bosan selama mengikuti pembelajaran matematika melalui
metode pembelajaran kooperatif tipe problem solving dan STAD
16 Saya merasa mendapat banyak pengetahuan dari ide-ide yang disampaikan
teman-teman dan guru pada saat pembelajaran matematika dengan
menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe problem solving dan
STAD
17 Saya merasa senang melakukan serangkai kegiatan-kegiatan yang
dilakukan bersama dengan kelompok dalam pembelajaran matematika
karena saya bebas berkreasi dan kreatif khususnya dalam mengungkapkan
ide-ide
18 Saya tidak memperhatikan penjelasan teman-teman pada saat
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
19 Saya mengerjakan lembar kerja siswa (LKS) yang di berikan pada saat
pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe problem solving dan STAD dengan sungguh-sungguh
20 Saya tidak memperhatikan penjelasan guru dengan sungguh-sungguh
selama pembelajaran matematika dengan menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe problem solving dan STAD berlangsung
21 Saya berani bertanya kepada guru matematika ketika ada materi yang
kurang jelas.
22 Saya senang mengganggu teman saat diskusi matematika sedang
berlangsung.
23 Pada saat mengikuti pembelajaran matematika melalui metode
pembelajaran kooperatif tipe problem solving dan STAD saya tidak suka
apabila teman satu kelompok yang bertanya.
24 Saya tidak mencontek ketika mengerjakan soal kuis dan ulangan
matematika
25 Saya semakin malas mempelajari matematika setelah memperoleh
pembelajaran melalui metode pembelajaran kooperatif tipe problem
solving dan STAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
LEMBAR WAWANCARA MINAT
Sekolah : SMK PUTRA TAMA BANTUL
Nama / No. : ………………………….
Kelas : XI …................................
Hari, tanggal : …………………………..
1. Apakah kamu merasa senang belajar matematika?
2. Apakah pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang kamu sukai?
3. Apakah kamu dapat memahami pelajaran matematika dengan metode
pembelajaran yang dilakukan guru?
4. Apakah kamu selalu belajar di rumah dan selalu mengerjakan PR/tugas?
5. Apakah kamu selalu memperhatikan guru pada saat guru menjelaskan materi?
6. Apakah kamu selalu mendapatkan nilai maksimal dalam pelajaran matematika
baik tugas atau ulangan?
7. Apakah kamu rajin berlatih mengerjakan soal-soal matematika?
8. Apakah kesulitan yang kamu hadapi dalam mempelajari matematika?
9. Apakah kamu merasa kesulitan dalam memecahkan soal yang berbentuk soal
cerita?
10. Apakah dengan metode Kooperatif Tipe Problem Solving dan Student Teams-
Achievement Divisions (STAD) dapat membantu kamu dalam belajar
matematika?
11. Apakah dengan metode Kooperatif Tipe Problem Solving dan Student Teams-
Achievement Divisions (STAD) membuat kamu lebih senang dalam mengikuti
pembelajaran?
12. Apakah dengan metode Kooperatif Tipe Problem Solving dan Student Teams-
Achievement Divisions (STAD) membuat kamu lebih berminat dalam
mengikuti proses pembelajaran?
13. Apakah kesulitan yang kamu hadapi ketika belajar matematika dengan metode
Kooperatif Tipe Problem Solving dan Student Teams-Achievement Divisions
(STAD)?
14. Apa manfaat yang kamu peroleh ketika kamu belajar matematika dengan
metode Kooperatif Tipe Problem Solving dan Student Teams-Achievement
Divisions (STAD)?
15. Apakah belajar matematika dengan menggunakan metode Kooperatif Tipe
Problem Solving dan Student Teams-Achievement Divisions (STAD) lebih
membantu kamu dalam mendapatkan nilai yang lebih baik?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
LEMBAR PENGAMATAN LANGSUNG
Sekolah : SMK PUTRA TAMA BANTUL
Kelas : XI …............................
Jam ke : ………………………….
Mata Pelajaran : Matematika
Pokok bahasan : …………………………..
Hari, tanggal : …………………………..
NO. BUTIR-BUTIR SASARAN BOBOT SKOR NILAI
1. Siswa siap mengikuti proses pembelajaran 10
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru 10
3. Siswa menanggapi pembahasan pelajaran 15
4. Siswa mencatat hal-hal penting 10
5. Siswa ribut di kelas (mengobrol dengan
teman)
10
6. Siswa menghargai pendapat orang lain 10
7. Siswa mengambil giliran dan berbagi tugas 15
8. Siswa mendorong orang lain untuk
berbicara atau berpartisipasi
10
9. Siswa mendengarkan secara aktif 10
10. Siswa bertanya kepada teman atau guru 5
11. Siswa berada dalam tugas 15
12. Siswa memeriksa ketepatan 15
13. Siswa memberi respon teman atau guru 15
14. Siswa dapat mengidentifikasi masalah 10
15. Siswa dapat membuat model penyelesaian 15
16. Siswa dapat menyelesaikan model 15
17. Siswa dapat menafsirkan penyelesaiaanya
ke soal asli
10
Petunjuk:
Skor : 0 – 5
Nilai : (Bobot x Skor) : 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
LAMPIRAN B
A. Analisis Validasi dan Reliabilitas Hasil Uji Coba Soal Tes Akhir
B. Analisis Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda Hasil Uji Coba Soal Tes
Akhir
C. Analisis Validasi dan Reliabilitas Hasil Uji Coba Kuesioner Minat Belajar
Siswa
D. Sampel Hasil Pekerjaan Siswa (Hasil Tes Hasil Belajar)
E. Sampel Kuesioner Minat Belajar Siswa
F. Hasil Pengamatan Langsung
G. Hasil Wawancara
H. Dokumentasi Foto-foto Selama Penelitian
I. Surat Bukti Pelaksanaan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
A. Analisis Validasi dan Reliabilitas Hasil Uji Coba Soal Tes Akhir
1. Analisis Validasi Hasil Uji Coba Soal Tes Akhir
a. Validitas soal nomor 1a
NO.
SISWA X Y XY XX YY
1 4 49 196 16 2401
2 2 54 108 4 2916
3 4 59 236 16 3481
4 8 43 344 64 1849
5 8 35 280 64 1225
6 10 86 860 100 7396
7 4 42 168 16 1764
8 4 43 172 16 1849
9 10 83 830 100 6889
10 2 63 126 4 3969
11 0 2 0 0 4
12 2 46 92 4 2116
13 8 93 744 64 8649
14 8 51 408 64 2601
74 749 4564 532 47109
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.4564 − 74.749
√(14.532) − 74.74). (14.47109 − 749.749)).= 0,607
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument soal nomor 1a valid (Tinggi)
b.Validitas soal nomor 1b
NO.
SISWA X Y XY XX YY
1 4 49 196 16 2401
2 0 54 0 0 2916
3 4 59 236 16 3481
4 0 43 0 0 1849
5 0 35 0 0 1225
6 8 86 688 64 7396
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
NO.
SISWA X Y XY XX YY
7 4 42 168 16 1764
8 4 43 172 16 1849
9 8 83 664 64 6889
10 4 63 252 16 3969
11 2 2 4 4 4
12 4 46 184 16 2116
13 8 93 744 64 8649
14 8 51 408 64 2601
58 749 3716 356 47109
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3716 − 58.749
√(14.356) − 58.58). (14.47109 − 749.749)).= 0,679
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument soal nomor 1a valid (Tinggi)
c. Validitas soal nomor 2a
NO.
SISWA X Y XY XX YY
1 10 49 490 100 2401
2 4 54 216 16 2916
3 10 59 590 100 3481
4 4 43 172 16 1849
5 4 35 140 16 1225
6 10 86 860 100 7396
7 4 42 168 16 1764
8 4 43 172 16 1849
9 10 83 830 100 6889
10 10 63 630 100 3969
11 0 2 0 0 4
12 4 46 184 16 2116
13 10 93 930 100 8649
14 4 51 204 16 2601
88 749 5586 712 47109
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
𝑟𝑋𝑌 =14.5586 − 88.712
√(14.712) − 88.88). (14.47109 − 749.749)).= 0,83
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument soal nomor 1a valid (Sangat Tinggi)
d.Validitas soal nomor 2b
NO.
SISWA X Y XY XX YY
1 10 49 490 100 2401
2 10 54 540 100 2916
3 8 59 472 64 3481
4 4 43 172 16 1849
5 4 35 140 16 1225
6 10 86 860 100 7396
7 6 42 252 36 1764
8 4 43 172 16 1849
9 10 83 830 100 6889
10 10 63 630 100 3969
11 0 2 0 0 4
12 8 46 368 64 2116
13 10 93 930 100 8649
14 4 51 204 16 2601
98 749 6060 828 47109
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.6060 − 98.749
√(14.828) − 98.98). (14.47109 − 749.749)).= 0,812
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument soal nomor 1a valid (Sangat Tinggi)
e. Validitas soal nomor 3a
NO.
SISWA X Y XY XX YY
1 4 49 196 16 2401
2 10 54 540 100 2916
3 10 59 590 100 3481
4 10 43 430 100 1849
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
NO.
SISWA X Y XY XX YY
5 4 35 140 16 1225
6 10 86 860 100 7396
7 8 42 336 64 1764
8 10 43 430 100 1849
9 10 83 830 100 6889
10 10 63 630 100 3969
11 0 2 0 0 4
12 10 46 460 100 2116
13 10 93 930 100 8649
14 10 51 510 100 2601
116 749 6882 1096 47109
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.6882 − 116.749
√(14.1096) − 74.74). (14.47109 − 749.749)).= 0,694
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument soal nomor 1a valid (Tinggi)
f. Validitas soal nomor 3b
NO.
SISWA X Y XY XX YY
1 7 49 343 49 2401
2 2 54 108 4 2916
3 7 59 413 49 3481
4 7 43 301 49 1849
5 5 35 175 25 1225
6 5 86 430 25 7396
7 5 42 210 25 1764
8 7 43 301 49 1849
9 8 83 664 64 6889
10 8 63 504 64 3969
11 0 2 0 0 4
12 7 46 322 49 2116
13 10 93 930 100 8649
14 7 51 357 49 2601
85 749 5058 601 47109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.5058 − 85.749
√(14.601) − 85.85). (14.47109 − 749.749)).= 0,66
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument soal nomor 1a valid (Tinggi)
g.Validitas soal nomor 3c
NO.
SISWA X Y XY XX YY
1 0 49 0 0 2401
2 8 54 432 64 2916
3 2 59 118 4 3481
4 4 43 172 16 1849
5 4 35 140 16 1225
6 5 86 430 25 7396
7 2 42 84 4 1764
8 4 43 172 16 1849
9 10 83 830 100 6889
10 8 63 504 64 3969
11 0 2 0 0 4
12 2 46 92 4 2116
13 10 93 930 100 8649
14 4 51 204 16 2601
63 749 4108 429 47109
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.4108 − 63.749
√(14.429) − 63.63). (14.47109 − 749.749)).= 0,729
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument soal nomor 1a valid (Tinggi)
h.Validitas soal nomor 4
NO.
SISWA X Y XY XX YY
1 6 49 294 36 2401
2 10 54 540 100 2916
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
NO.
SISWA X Y XY XX YY
3 10 59 590 100 3481
4 2 43 86 4 1849
5 2 35 70 4 1225
6 10 86 860 100 7396
7 3 42 126 9 1764
8 2 43 86 4 1849
9 8 83 664 64 6889
10 7 63 441 49 3969
11 0 2 0 0 4
12 5 46 230 25 2116
13 10 93 930 100 8649
14 2 51 102 4 2601
77 749 5019 599 47109
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.5019 − 77.749
√(14.599) − 77.77). (14.47109 − 749.749)).= 0,809
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument soal nomor 1a valid (Sangat Tinggi)
i. Validitas soal nomor 5a
NO.
SISWA X Y XY XX YY
1 2 49 98 4 2401
2 4 54 216 16 2916
3 2 59 118 4 3481
4 2 43 86 4 1849
5 2 35 70 4 1225
6 8 86 688 64 7396
7 3 42 126 9 1764
8 2 43 86 4 1849
9 7 83 581 49 6889
10 2 63 126 4 3969
11 0 2 0 0 4
12 2 46 92 4 2116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
NO.
SISWA X Y XY XX YY
13 7 93 651 49 8649
14 2 51 102 4 2601
45 749 3040 219 47109
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3040 − 74.749
√(14.219) − 45.45). (14.47109 − 749.749)).= 0,874
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument soal nomor 1a valid (Sangat
Tinggi)
j. Validitas soal nomor 5b
NO.
SISWA X Y XY XX YY
1 2 49 98 4 2401
2 4 54 216 16 2916
3 2 59 118 4 3481
4 2 43 86 4 1849
5 2 35 70 4 1225
6 10 86 860 100 7396
7 3 42 126 9 1764
8 2 43 86 4 1849
9 2 83 166 4 6889
10 2 63 126 4 3969
11 0 2 0 0 4
12 2 46 92 4 2116
13 10 93 930 100 8649
14 2 51 102 4 2601
45 749 3076 261 47109
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3076 − 45.749
√(14.261) − 45.45). (14.47109 − 749.749)).= 0,739
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument soal nomor 1a valid (Tinggi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
2.Reliabilitas Hasil Uji Coba Soal Tes Akhir
Siswa Skore butir soal
∑ 𝑡 ∑ 𝑡2 1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c 4 5a 5b
1 4 4 10 10 4 7 0 6 2 2 49 2401
2 2 0 4 10 10 2 8 10 4 4 54 2916
3 4 4 10 8 10 7 2 10 2 2 59 3481
4 8 0 4 4 10 7 4 2 2 2 43 1849
5 8 0 4 4 4 5 4 2 2 2 35 1225
6 10 8 10 10 10 5 5 10 8 10 86 7396
7 4 4 4 6 8 5 2 3 3 3 42 1764
8 4 4 4 4 10 7 4 2 2 2 43 1849
9 10 8 10 10 10 8 10 8 7 2 83 6889
10 2 4 10 10 10 8 8 7 2 2 63 3969
11 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4
12 2 4 4 8 10 7 2 5 2 2 46 2116
13 8 8 10 10 10 10 10 10 7 10 93 8649
14 8 8 4 4 10 7 4 2 2 2 51 2601
∑ 𝑌 74 58 88 98 116 85 63 77 45 45 749
(∑ 𝑌)2 5476 3364 7744 9604 13456 7225 3969 5929 2025 2025 561001
∑ 𝑌2 532 356 712 828 1096 601 429 599 219 261 47109
a. Variansi Tiap Butir Soal
1) Variansi butir soal nomor 1a
𝑠22 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
532 −(74)2
1414
= 10,061
2) Variansi butir soal nomor 1b
𝑠32 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
356 −(58)2
1414
= 8,265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
3) Variansi butir soal nomor 2a
𝑠42 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
712 −(88)2
1414
= 11,347
4) Variansi butir soal nomor 2b
𝑠52 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
828 −(98)2
1414
= 10,143
5) Variansi butir soal nomor 3a
𝑠62 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
1096 −(116)2
1414
= 9,633
6) Variansi butir soal nomor 3b
𝑠62 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
601 −(85)2
1414
= 6,066
7) Variansi butir soal nomor 3c
𝑠72 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
429 −(63)2
1414
= 10,393
8) Variansi butir soal nomor 4
𝑠82 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
599 −(77)2
1414
= 12,536
9) Variansi butir soal nomor 5a
𝑠92 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
219 −(45)2
1414
= 5,311
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
10) Variansi butir soal nomor 5b
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
261 −(45)2
1414
= 8,311
b. Variansi total
𝑠𝑖2 =
∑ 𝑋𝑡2 −
(𝑋𝑡)𝑛
2
𝑛=
47109 −(749)2
1414
= 502,679
c. Reliabilitas
Jadi nilai reliabilitasnya adalah
𝑟11 = [𝑛
𝑛−1] [1 −
𝑠𝑖2
𝑠𝑡2]
𝑟11 = [14
14−1] [1 −
92.066
502,679] = 0,908
Berdasarkan perhitungan diperoleh 𝑟11 berada dalam interpretasi 0,81 ≤
0,908 ≤ 1,00. Jadi instrumen butir soal tersebut reliabel dengan kategori interpertasi
sangat tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
B. Analisis Tingkat Kesukaran dan DayaPembeda Hasil Uji Coba Soal Tes Akhir
SISWA KELOMPOK ATAS
Sisswa
No 1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c 4 5a 5b
Jumlah
13 8 8 10 10 10 10 10 10 7 10 93
6 10 8 10 10 10 5 5 10 8 10 86
9 10 8 10 10 10 8 10 8 7 2 83
10 2 4 10 10 10 8 8 7 2 2 63
3 4 4 10 8 10 7 2 10 2 2 59
2 2 0 4 10 10 2 8 10 4 4 54
14 8 8 4 4 10 7 4 2 2 2 51
JUMLAH 44 40 58 62 70 47 47 57 32 32 489
Siswa
No
Skore butir soal jumlah
1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c 4 5a 5b
1 4 4 10 10 4 7 0 6 2 2 49
2 2 0 4 10 10 2 8 10 4 4 54
3 4 4 10 8 10 7 2 10 2 2 59
4 8 0 4 4 10 7 4 2 2 2 43
5 8 0 4 4 4 5 4 2 2 2 35
6 10 8 10 10 10 5 5 10 8 10 86
7 4 4 4 6 8 5 2 3 3 3 42
8 4 4 4 4 10 7 4 2 2 2 43
9 10 8 10 10 10 8 10 8 7 2 83
10 2 4 10 10 10 8 8 7 2 2 63
11 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2
12 2 4 4 8 10 7 2 5 2 2 46
13 8 8 10 10 10 10 10 10 7 10 93
14 8 8 4 4 10 7 4 2 2 2 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
SISWA KELOMPOK BAWAH
Siswa
No 1a 1b 2a 2b 3a 3b 3c 4 5a 5b
Jumlah
1 4 4 10 10 4 7 0 6 2 2 49
12 2 4 4 8 10 7 2 5 2 2 46
4 8 0 4 4 10 7 4 2 2 2 43
8 4 4 4 4 10 7 4 2 2 2 43
7 4 4 4 6 8 5 2 3 3 3 42
5 8 0 4 4 4 5 4 2 2 2 35
11 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2
JUMLAH 26 14 20 26 42 31 16 14 11 11 260
1. Analisis Tingkat Kesukaran Hasil Uji Coba Soal Tes Akhir
a. Tingkat kesukaran soal nomor 1a
𝑇𝐾 =𝑆𝐴 + 𝑆𝐵
𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠=
44 + 26
14.10= 0,500
b. Tingkat kesukaran soal nomor 1b
𝑇𝐾 =𝑆𝐴 + 𝑆𝐵
𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠=
40 + 14
14.10= 0,386
c. Tingkat kesukaran soal nomor 2a
𝑇𝐾 =𝑆𝐴 + 𝑆𝐵
𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠=
58 + 20
14.10= 0,557
d. Tingkat kesukaran soal nomor 2b
𝑇𝐾 =𝑆𝐴 + 𝑆𝐵
𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠=
62 + 26
14.10= 0,629
e. Tingkat kesukaran soal nomor 3a
𝑇𝐾 =𝑆𝐴 + 𝑆𝐵
𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠=
70 + 42
14.10= 0,800
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
f. Tingkat kesukaran soal nomor 3b
𝑇𝐾 =𝑆𝐴 + 𝑆𝐵
𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠=
47 + 31
14.10= 0,337
g. Tingkat kesukaran soal nomor 3c
𝑇𝐾 =𝑆𝐴 + 𝑆𝐵
𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠=
47 + 16
14.10= 0,450
h. Tingkat kesukaran soal nomor 4
𝑇𝐾 =𝑆𝐴 + 𝑆𝐵
𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠=
57 + 14
14.10= 0,507
i. Tingkat kesukaran soal nomor 5a
𝑇𝐾 =𝑆𝐴 + 𝑆𝐵
𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠=
32 + 11
14.10= 0,307
j. Tingkat kesukaran soal nomor 5b
𝑇𝐾 =𝑆𝐴 + 𝑆𝐵
𝑛 𝑚𝑎𝑘𝑠=
32 + 11
14.10= 0,307
2. Analisis Daya Pembeda Hasil Uji Coba Soal Tes Akhir
a. Daya pembeda soal nomor 1a
𝐷𝑃 =𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐼𝐴=
44 − 26
14.10= 0,200
b. Daya pembeda soal nomor 1b
𝐷𝑃 =𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐼𝐴=
40 − 14
14.10= 0,371
c. Daya pembeda soal nomor 2a
𝐷𝑃 =𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐼𝐴=
44 − 26
14.10= 0,543
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
d. Daya pembeda soal nomor 2b
𝐷𝑃 =𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐼𝐴=
58 − 20
14.10= 0,514
e. Daya pembeda soal nomor 3a
𝐷𝑃 =𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐼𝐴=
70 − 42
14.10= 0,400
f. Daya pembeda soal nomor 3b
𝐷𝑃 =𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐼𝐴=
47 − 31
14.10= 0,229
g. Daya pembeda soal nomor 3c
𝐷𝑃 =𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐼𝐴=
47 − 16
14.10= 0,443
h. Daya pembeda soal nomor 4
𝐷𝑃 =𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐼𝐴=
57 − 14
14.10= 0,614
i. Daya pembeda soal nomor 5a
𝐷𝑃 =𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐼𝐴=
32 − 11
14.10= 0,300
j. Daya pembeda soal nomor 5b
𝐷𝑃 =𝑆𝐴 − 𝑆𝐵
𝐼𝐴=
32 − 11
14.10= 0,300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
C. Analisis Validasi dan Reliabilitas Hasil Uji Coba Kuesioner Minat Belajar
1. Analisis Validasi Hasil Uji Coba Kuesioner Minat Belajar
a. Validitas pernyataan nomor 1
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 3 73 219 9 5329
3 3 61 183 9 3721
4 2 93 186 4 8649
5 2 69 138 4 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 1 57 57 1 3249
9 2 70 140 4 4900
10 2 63 126 4 3969
11 3 67 201 9 4489
12 2 66 132 4 4356
13 4 75 300 16 5625
14 2 68 136 4 4624
37 1017 2763 109 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.2763 − 37.1017
√(14.109) − 37.37). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,558
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 1 valid (Cukup)
b. Validitas pernyataan nomor 2
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 4 73 292 16 5329
3 3 61 183 9 3721
4 3 93 279 9 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
NO
SiSWA X Y XY XX YY
7 4 91 364 16 8281
8 2 57 114 4 3249
9 2 70 140 4 4900
10 3 63 189 9 3969
11 3 67 201 9 4489
12 2 66 132 4 4356
13 3 75 225 9 5625
14 3 68 204 9 4624
42 1017 3111 132 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3111 − 42.1017
√(14.132) − 42.42). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,608
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 2 valid (Tinggi)
c. Validitas pernyataan nomor 3
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 4 73 292 16 5329
3 3 61 183 9 3721
4 3 93 279 9 8649
5 2 69 138 4 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 2 57 114 4 3249
9 3 70 210 9 4900
10 2 63 126 4 3969
11 3 67 201 9 4489
12 3 66 198 9 4356
13 3 75 225 9 5625
14 3 68 204 9 4624
42 1017 3115 132 75499
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3115 − 42.1017
√(14.132) − 42.42). (14.75499 − 1017.1017))= 0,649
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 3 valid (Tinggi)
d. Validitas pernyataan nomor 4
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 3 73 219 9 5329
3 3 61 183 9 3721
4 4 93 372 16 8649
5 1 69 69 1 4761
6 3 75 225 9 5625
7 3 91 273 9 8281
8 2 57 114 4 3249
9 3 70 210 9 4900
10 2 63 126 4 3969
11 3 67 201 9 4489
12 3 66 198 9 4356
13 3 75 225 9 5625
14 2 68 136 4 4624
39 1017 2907 117 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.2907 − 39.1017
√(14.117) − 39.39). (14.75499 − 1017.1017))= 0,635
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor
4 valid (Tinggi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
e. Validitas pernyataan nomor 5
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 3 73 219 9 5329
3 1 61 61 1 3721
4 3 93 279 9 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 3 57 171 9 3249
9 1 70 70 1 4900
10 3 63 189 9 3969
11 2 67 134 4 4489
12 2 66 132 4 4356
13 3 75 225 9 5625
14 2 68 136 4 4624
37 1017 2768 109 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.2768 − 37.1017
√(14.109) − 37.37). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,595
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 5 valid (Cukup)
f. Validitas pernyataan nomor 6
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 3 73 219 9 5329
3 2 61 122 4 3721
4 3 93 279 9 8649
5 2 69 138 4 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 2 57 114 4 3249
9 3 70 210 9 4900
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
NO
SISWA X Y XY XX YY
10 3 63 189 9 3969
11 3 67 201 9 4489
12 3 66 198 9 4356
13 3 75 225 9 5625
14 2 68 136 4 4624
40 1017 2976 120 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.2976 − 40.1017
√(14.120) − 40.40). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,730
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor
6 valid (Tinggi)
g. Validitas pernyataan nomor 7
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 3 73 219 9 5329
3 2 61 122 4 3721
4 3 93 279 9 8649
5 2 69 138 4 4761
6 3 75 225 9 5625
7 3 91 273 9 8281
8 2 57 114 4 3249
9 2 70 140 4 4900
10 3 63 189 9 3969
11 2 67 134 4 4489
12 2 66 132 4 4356
13 3 75 225 9 5625
14 2 68 136 4 4624
36 1017 2682 98 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
𝑟𝑋𝑌 =14.2682 − 36.1017
√(14.98) − 36.36). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,713
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor
7 valid (Tinggi)
h. Validitas pernyataan nomor 8
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 3 73 219 9 5329
3 3 61 183 9 3721
4 4 93 372 16 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
7 3 91 273 9 8281
8 3 57 171 9 3249
9 3 70 210 9 4900
10 2 63 126 4 3969
11 2 67 134 4 4489
12 3 66 198 9 4356
13 3 75 225 9 5625
14 3 68 204 9 4624
42 1017 3103 130 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3103 − 42.749
√(14.130) − 42.42). (14.47109 − 749.749)).= 0,646
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 8 valid (Tinggi)
i. Validitas pernyataan nomor 9
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 2 73 146 4 5329
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
NO
SISWA X Y XY XX YY
3 2 61 122 4 3721
4 4 93 372 16 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
7 2 91 182 4 8281
8 2 57 114 4 3249
9 3 70 210 9 4900
10 2 63 126 4 3969
11 2 67 134 4 4489
12 3 66 198 9 4356
13 3 75 225 9 5625
14 3 68 204 9 4624
38 1017 2821 110 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.2821 − 38.1017
√(14.110) − 38.38). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,575
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor
9 valid (Cukup)
j. Validitas pernyataan nomor 10
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 3 89 267 9 7921
2 3 73 219 9 5329
3 3 61 183 9 3721
4 4 93 372 16 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 2 57 114 4 3249
9 2 70 140 4 4900
10 3 63 189 9 3969
11 3 67 201 9 4489
12 3 66 198 9 4356
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
NO
SISWA X Y XY XX YY
13 3 75 225 9 5625
14 3 68 204 9 4624
42 1017 3108 130 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3108 − 42.1017
√(14.130) − 42.42). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,708
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor
10 valid (Cukup)
k. Validitas pernyataan nomor 11
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 3 89 267 9 7921
2 3 73 219 9 5329
3 3 61 183 9 3721
4 4 93 372 16 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
7 3 91 273 9 8281
8 2 57 114 4 3249
9 3 70 210 9 4900
10 3 63 189 9 3969
11 2 67 134 4 4489
12 3 66 198 9 4356
13 4 75 300 16 5625
14 3 68 204 9 4624
42 1017 3095 130 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3095 − 42.1017
√(14.130) − 42.42). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,546
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 11 valid (Tinggi)
l. Validitas pernyataan nomor 12
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 2 73 146 4 5329
3 2 61 122 4 3721
4 4 93 372 16 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
7 3 91 273 9 8281
8 2 57 114 4 3249
9 4 70 280 16 4900
10 3 63 189 9 3969
11 3 67 201 9 4489
12 2 66 132 4 4356
13 3 75 225 9 5625
14 3 68 204 9 4624
41 1017 3046 127 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3046 − 41.1017
√(14.127) − 42.42). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,638
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor
12 valid (Tinggi)
m. Validitas pernyataan nomor 13
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 3 73 219 9 5329
3 2 61 122 4 3721
4 4 93 372 16 8649
5 2 69 138 4 4761
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
NO
SISWA X Y XY XX YY
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 2 57 114 4 3249
9 3 70 210 9 4900
10 3 63 189 9 3969
11 3 67 201 9 4489
12 3 66 198 9 4356
13 1 75 75 1 5625
14 3 68 204 9 4624
40 1017 2987 124 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.2987 − 40.1017
√(14.124) − 40.40). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,648
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor
13 valid (Tinggi)
n. Validitas pernyataan nomor 14
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 3 73 219 9 5329
3 2 61 122 4 3721
4 4 93 372 16 8649
5 2 69 138 4 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 2 57 114 4 3249
9 4 70 280 16 4900
10 3 63 189 9 3969
11 3 67 201 9 4489
12 3 66 198 9 4356
13 1 75 75 1 5625
14 3 68 204 9 4624
41 1017 3057 131 75499
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3057 − 41.1017
√(14.131) − 41.41). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,591
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 14 valid (Cukup)
o. Validitas pernyataan nomor 15
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 3 73 219 9 5329
3 2 61 122 4 3721
4 4 93 372 16 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 3 57 171 9 3249
9 4 70 280 16 4900
10 3 63 189 9 3969
11 2 67 134 4 4489
12 2 66 132 4 4356
13 2 75 150 4 5625
14 2 68 136 4 4624
41 1017 3057 129 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3057 − 41.1017
√(14.129) − 41.41). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,654
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 15 valid (Tinggi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
p. Validitas pernyataan nomor 16
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 3 73 219 9 5329
3 3 61 183 9 3721
4 4 93 372 16 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 3 57 171 9 3249
9 2 70 140 4 4900
10 3 63 189 9 3969
11 3 67 201 9 4489
12 2 66 132 4 4356
13 3 75 225 9 5625
14 3 68 204 9 4624
43 1017 3188 137 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3188 − 43.1017
√(14.137) − 43.43). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,720
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 16 valid (Tinggi)
q. Validitas pernyataan nomor 17
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 3 89 267 9 7921
2 3 73 219 9 5329
3 3 61 183 9 3721
4 4 93 372 16 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 2 57 114 4 3249
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
NO
SISWA X Y XY XX YY
9 3 70 210 9 4900
10 3 63 189 9 3969
11 3 67 201 9 4489
12 3 66 198 9 4356
13 2 75 150 4 5625
14 3 68 204 9 4624
42 1017 3103 130 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3103 − 42.1017
√(14.130) − 42.42). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,646
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor
17 valid (Cukup)
r. Validitas pernyataan nomor 18
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 3 89 267 9 7921
2 3 73 219 9 5329
3 2 61 122 4 3721
4 4 93 372 16 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
7 3 91 273 9 8281
8 3 57 171 9 3249
9 3 70 210 9 4900
10 2 63 126 4 3969
11 3 67 201 9 4489
12 3 66 198 9 4356
13 4 75 300 16 5625
14 3 68 204 9 4624
42 1017 3095 130 75499
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3095 − 42.1017
√(14.130) − 42.42). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,546
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 18 valid (Tinggi)
s. Validitas pernyataan nomor 19
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 3 73 219 9 5329
3 3 61 183 9 3721
4 4 93 372 16 8649
5 4 69 276 16 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 3 57 171 9 3249
9 3 70 210 9 4900
10 3 63 189 9 3969
11 3 67 201 9 4489
12 3 66 198 9 4356
13 4 75 300 16 5625
14 2 68 136 4 4624
46 1017 3400 156 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3400 − 46.1017
√(14.156) − 42.42). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,658
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 19 valid (Tinggi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
t. Validitas pernyataan nomor 20
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 2 89 178 4 7921
2 2 73 146 4 5329
3 2 61 122 4 3721
4 4 93 372 16 8649
5 4 69 276 16 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 2 57 114 4 3249
9 2 70 140 4 4900
10 2 63 126 4 3969
11 3 67 201 9 4489
12 2 66 132 4 4356
13 3 75 225 9 5625
14 3 68 204 9 4624
38 1017 2825 112 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.2825 − 38.1017
√(14.112) − 38.38). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,539
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor
20 valid (Cukup)
u. Validitas pernyataan nomor 21
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 2 89 178 4 7921
2 3 73 219 9 5329
3 3 61 183 9 3721
4 4 93 372 16 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 2 57 114 4 3249
9 3 70 210 9 4900
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
NO
SISWA X Y XY XX YY
10 2 63 126 4 3969
11 3 67 201 9 4489
12 3 66 198 9 4356
13 3 75 225 9 5625
14 3 68 204 9 4624
41 1017 3026 125 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3026 − 41.1017
√(14.125) − 41.41). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,533
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 21 valid (Cukup)
v. Validitas pernyataan nomor 22
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 2 89 178 4 7921
2 3 73 219 9 5329
3 2 61 122 4 3721
4 4 93 372 16 8649
5 4 69 276 16 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 2 57 114 4 3249
9 3 70 210 9 4900
10 1 63 63 1 3969
11 2 67 134 4 4489
12 3 66 198 9 4356
13 4 75 300 16 5625
14 3 68 204 9 4624
40 1017 2979 126 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
𝑟𝑋𝑌 =14.2979 − 40.1017
√(14.126) − 40.40). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,532
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor
22 valid (Cukup)
w. Validitas pernyataan nomor 23
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 3 73 219 9 5329
3 2 61 122 4 3721
4 4 93 372 16 8649
5 1 69 69 1 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 3 57 171 9 3249
9 4 70 280 16 4900
10 3 63 189 9 3969
11 3 67 201 9 4489
12 3 66 198 9 4356
13 4 75 300 16 5625
14 3 68 204 9 4624
44 1017 3270 148 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3270 − 44.1017
√(14.148) − 44.44). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,587
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor
23 valid (Cukup)
x. Validitas pernyataan nomor 24
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 3 89 267 9 7921
2 3 73 219 9 5329
3 3 61 183 9 3721
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
NO
SISWA X Y XY XX YY
4 4 93 372 16 8649
5 3 69 207 9 4761
6 3 75 225 9 5625
7 3 91 273 9 8281
8 2 57 114 4 3249
9 1 70 70 1 4900
10 1 63 63 1 3969
11 2 67 134 4 4489
12 2 66 132 4 4356
13 3 75 225 9 5625
14 3 68 204 9 4624
36 1017 2688 102 75499
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.2688 − 36.1017
√(14.102) − 36.36). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,589
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor 24 valid (Cukup)
y. Validitas pernyataan nomor 25
NO
SISWA X Y XY XX YY
1 4 89 356 16 7921
2 2 73 146 4 5329
3 2 61 122 4 3721
4 4 93 372 16 8649
5 4 69 276 16 4761
6 3 75 225 9 5625
7 4 91 364 16 8281
8 3 57 171 9 3249
9 4 70 280 16 4900
10 3 63 189 9 3969
11 3 67 201 9 4489
12 3 66 198 9 4356
13 3 75 225 9 5625
14 3 68 204 9 4624
45 1017 3329 151 75499
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
𝑟𝑋𝑌 =𝑁. ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋). (∑ 𝑌)
√(𝑁. ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2). (𝑁. ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2)
𝑟𝑋𝑌 =14.3329 − 45.1017
√(14.151) − 45.45). (14.75499 − 1017.1017)).= 0,592
Karena 𝑟𝑋𝑌 > 0.532 (𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙) maka instrument kuesioner minat belajar nomor
25 valid (Cukup)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
2. Reliabilitas Hasil Uji Coba Soal Tes Akhir
sis wa
Skore butir soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 2 4 3 4 89 7921
2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 73 5329
3 3 3 3 3 1 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 61 3721
4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 93 8649
5 2 3 2 1 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 4 1 3 4 69 4761
6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75 5625
7 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 91 8281
8 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 57 3249
9 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 3 4 3 4 4 2 3 3 3 2 3 3 4 1 4 70 4900
10 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 1 3 1 3 63 3969
11 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 67 4489
12 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 66 4356
13 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 1 1 2 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 75 5625
14 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 68 4624
37 42 42 39 37 40 36 42 38 42 42 41 40 41 41 43 42 42 46 38 41 40 44 36 45 1017
136
9 176
4 176
4 152
1 136
9 160
0 129
6 176
4 144
4 176
4 176
4 168
1 160
0 168
1 168
1 184
9 176
4 176
4 211
6 144
4 168
1 160
0 193
6 129
6 202
5 1034289
109 132 132 117 109 120 98 130 110 130 130 127 124 131 129 137 130 130 156 112 125 126 148 102 151 75499
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
a. Variansi Tiap Butir Kuesioner Minat Belajar Siswa
1) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 1
𝑠22 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
109 −(37)2
1414
= 0,801
2) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 2
𝑠32 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
132 −(42)2
1414
= 0,429
3) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 3
𝑠42 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
132 −(42)2
1414
= 0,429
4) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 4
𝑠52 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
117 −(39)2
1414
= 0,597
5) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 5
𝑠62 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
109 −(37)2
1414
= 0,801
6) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 6
𝑠62 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
120 −(40)2
1414
= 408
7) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 7
𝑠72 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
98 −(36)2
1414
= 0,388
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
8) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 8
𝑠82 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
130 −(42)2
1414
= 0,286
9) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 9
𝑠92 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
110 −(38)2
1414
= 0,490
10) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 10
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
130 −(42)2
1414
= 0,286
11) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 11
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
130 −(42)2
1414
= 0,286
12) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 12
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
127 −(41)2
1414
= 0,495
13) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 13
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
124 −(4)2
1414
= 0,494
14) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 14
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
131 −(41)2
1414
= 0,781
15) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 15
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
129 −(41)2
1414
= 0,638
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
16) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 16
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
137 −(43)2
1414
= 0,352
17) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 17
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
130 −(42)2
1414
= 0,286
18) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 18
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
130 −(42)2
1414
= 0,286
19) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 19
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
156 −(46)2
1414
= 0,347
20) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 20
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
112 −(38)2
1414
= 0,633
21) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 21
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
125 −(41)2
1414
= 0,352
22) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 22
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
126 −(40)2
1414
= 0,837
23) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 23
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
148 −(44)2
1414
= 0,694
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
24) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 24
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
102 −(36)2
1414
= 0,673
25) Variansi butir kuesioner minat belajar siswa pernyataan nomor 25
𝑠102 =
∑ 𝑌2 −(∑ 𝑌)
𝑛
2
𝑛=
151 −(45)2
1414
= 0,454
b. Variansi total
𝑠𝑖2 =
∑ 𝑋𝑡2 −
(𝑋𝑡)𝑛
2
𝑛=
75499 −(1017)2
1414
= 115,801
c. Reliabilitas
Jadi nilai reliabilitasnya adalah
𝑟11 = [𝑛
𝑛−1] [1 −
𝑠𝑖2
𝑠𝑡2]
𝑟11 = [14
14−1] [1 −
12,71939
115,801] = 0,927
Berdasarkan perhitungan diperoleh 𝑟11 berada dalam interpretasi
0,81 ≤ 0,927 ≤ 1,00. Jadi instrumen butir soal tersebut reliabel dengan kategori
interpertasi sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
G. HASIL WAWANCARA
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu merasa senang
belajar matematika?
Siswa 1 Ya, senang
Siswa 2 Ya
Siswa 3 Ya
Siswa 4 Iya
Siswa 5 Seneng
Siswa 7 Iya seneng banget
Siswa 8 Ya
Siswa 11 Seneng
Siswa 13 Ya, senang banget
Siswa 15 Tidak begitu senang
Siswa 16 Senang
Siswa 19 Senang
Siswa 20 Ya
No Pertanyaan Jawaban
2. Apakah pelajaran matematika
merupakan mata pelajaran
yang kamu sukai?
Siswa 1 Iya
Siswa 2 Iya
Siswa 3 Iya
Siswa 4 Iya
Siswa 5 Iya
Siswa 7 Lumayan suka
Siswa 8 Iya
Siswa 11 Iya
Siswa 13 Iya
Siswa 15 Tidak begitu suka
Siswa 16 Iya
Siswa 19 Tidak begitu suka
Siswa 20 Iya
No Pertanyaan Jawaban
3. Apakah kamu dapat
memahami pelajaran
matematika dengan metode
pembelajaran yang dilakukan
guru?
Siswa 1 Bisa karena ibu guru jelasinnya pelan-pelan
Siswa 2 Bisa
Siswa 3 Lumayan, Tergantung materinya
Siswa 4 Bisa
Siswa 5 Lumayan
Siswa 7 Lumayan bisa tergantung materi
Siswa 8 Bisa karena ibu guru jelasinnya pelan-pelan
Siswa 11 Bisa
Siswa 13 Kadang-kadang
Siswa 15 Bisa
Siswa 16 Bisa karena ibu guru jelasinnya pelan-pelan
Siswa 19 Lumayan
Siswa 20 Bisa karena ibu guru jelasinnya pelan-pelan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
No Pertanyaan Jawaban
4. Apakah kamu selalu belajar
di rumah dan selalu
mengerjakan PR/tugas?
Siswa 1 Jarang belajar, tapi selalu mengerjakan PR
Siswa 2 Kadang belajar, tapi selalu mengerjakan PR
Siswa 3 Lumayan, Tergantung materinya
Siswa 4 Selalu belajar dan mengerjakan tugas
Siswa 5 Kadang belajar, tapi selalu mengerjakan PR
Siswa 7 Jarang belajar, tapi selalu mengerjakan PR
Siswa 8 Selalu belajar dan mengerjakan tugas
Siswa 11 Tidak selalu belajar tapi selalu
mengerjakan tugas
Siswa 13 Kadang belajar, tapi selalu mengerjakan PR
Siswa 15 Jarang belajar, tapi selalu mengerjakan PR
Siswa 16 Selalu belajar dan mengerjakan tugas
Siswa 19 Selalu belajar dan mengerjakan tugas
Siswa 20 Kadang belajar, tapi selalu mengerjakan PR
No Pertanyaan Jawaban
5. Apakah kamu selalu
memperhatikan guru pada
saat guru menjelaskan
materi?
Siswa 1 Iya, tapi tergantung
Siswa 2 Saya selalu memperhatikan
Siswa 3 Iya, tapi tergantung
Siswa 4 Iya, tapi tergantung
Siswa 5 Saya selalu memperhatikan
Siswa 7 Saya selalu memperhatikan
Siswa 8 Saya selalu memperhatikan
Siswa 11 Saya selalu memperhatikan
Siswa 13 Saya selalu memperhatikan
Siswa 15 Saya selalu memperhatikan
Siswa 16 Saya selalu memperhatikan
Siswa 19 Saya selalu memperhatikan
Siswa 20 Iya, tapi tergantung
No Pertanyaan Jawaban
6. Apakah kamu selalu
mendapatkan nilai
maksimal dalam pelajaran
matematika baik tugas atau
ulangan?
Siswa 1 Tidak, karena saya pernah mendapat nilai
dibawah KKM
Siswa 2 Tidak selalu
Siswa 3 Tidak selalu
Siswa 4 Tidak, karena saya pernah mendapat nilai
dibawah KKM
Siswa 5 Ttidak selalu, tapi selalu tuntas walau
nilainya pas KKM
Siswa 7 Tidak selalu
Siswa 8 Tidak selalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Siswa 11 Tidak, karena saya pernah mendapat nilai
dibawah KKM
Siswa 13 Tidak selalu
Siswa 15 Ttidak selalu, tapi selalu tuntas walau
nilainya pas KKM
Siswa 16 Tidak selalu
Siswa 19 Tidak, karena saya pernah mendapat nilai
dibawah KKM
Siswa 20 Ttidak selalu, tapi selalu tuntas walau
nilainya pas KKM
No Pertanyaan Jawaban
7. Apakah kamu rajin berlatih
mengerjakan soal-soal
matematika?
Siswa 1 Kadang-kadang
Siswa 2 Kadang-kadang
Siswa 3 Kadang-kadang
Siswa 4 Kadang-kadang
Siswa 5 Kadang-kadang
Siswa 7 Kadang-kadang
Siswa 8 Iya, sering berlatih ketika di panti
Siswa 11 Kadang-kadang
Siswa 13 Iya rajin
Siswa 15 Kadang-kadang
Siswa 16 Kadang-kadang
Siswa 19 Kadang-kadang
Siswa 20 Tidak selalu berlatih
No Pertanyaan Jawaban
8. Apakah kesulitan yang kamu
hadapi dalam mempelajari
matematika?
Siswa 1 Rumusnya banyak
Siswa 2 Memahami soal
Siswa 3 Rumus
Siswa 4 Terkadang susah memahami materi
Siswa 5 Rumusnya banyak
Siswa 7 Rumus dan agak lama memahami soal
Siswa 8 Rumus
Siswa 11 Susah menganalisis soal
Siswa 13 Terkadang susah memahami materi
Siswa 15 Terkadang susah memahami materi
Siswa 16 Rumus
Siswa 19 Sulit pahami soal dan rumus
Siswa 20 Ga ada yang sulit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
No Pertanyaan Jawaban
9. pakah kamu merasa
kesulitan dalam
memecahkan soal yang
berbentuk soal cerita?
Siswa 1 Iya, kadang-kadang
Siswa 2 Iya, kadang-kadang
Siswa 3 Iya, kadang-kadang
Siswa 4 Iya, kadang-kadang
Siswa 5 Iya, kadang-kadang
Siswa 7 Iya, kadang-kadang
Siswa 8 Iya, kadang-kadang
Siswa 11 Iya, kadang-kadang
Siswa 13 Iya, kadang-kadang
Siswa 15 Iya, kadang-kadang
Siswa 16 Iya, kadang-kadang
Siswa 19 Iya, kadang-kadang
Siswa 20 Terkadang saja
No Pertanyaan Jawaban
10. Apakah dengan metode
Kooperatif Tipe Problem
Solving dan Student Teams-
Achievement Divisions
(STAD) dapat membantu
kamu dalam belajar
matematika?
Siswa 1 Iya , dapat membantu saya
Siswa 2 Iya
Siswa 3 Iya
Siswa 4 Iya
Siswa 5 Iya , dapat membantu saya
Siswa 7 Iya
Siswa 8 Iya , dapat membantu saya
Siswa 11 Iya
Siswa 13 Iya , dapat membantu saya
Siswa 15 Iya
Siswa 16 Iya , dapat membantu saya
Siswa 19 Iya
Siswa 20 Iya
No Pertanyaan Jawaban
11. Apakah dengan metode
Kooperatif Tipe Problem
Solving dan Student Teams-
Achievement Divisions
(STAD) membuat kamu lebih
senang dalam mengikuti
pembelajaran?
Siswa 1 Iya , membuat saya lebih seneng
Siswa 2 Iya , lebih seneng
Siswa 3 Iya
Siswa 4 Iya, lebih seneng
Siswa 5 Iya , lebih seneng
Siswa 7 Iya lebih seneng
Siswa 8 Iya
Siswa 11 Iya lebih seneng
Siswa 13 Iya , lebih seneng
Siswa 15 Iya
Siswa 16 Iya , lebih seneng
Siswa 19 Iya
Siswa 20 Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
No Pertanyaan Jawaban
12. Apakah dengan metode
Kooperatif Tipe Problem
Solving dan Student Teams-
Achievement Divisions
(STAD) membuat kamu lebih
berminat dalam mengikuti
proses pembelajaran?
Siswa 1 Iya , membuat saya lebih berminat untuk
belajar
Siswa 2 Iya , lebih berminat
Siswa 3 Iya
Siswa 4 Iya , lebih berminat
Siswa 5 Iya , membuat saya lebih berminat untuk
belajar
Siswa 7 Iya , lebih berminat
Siswa 8 Iya , lebih berminat
Siswa 11 Iya , membuat saya lebih berminat untuk
belajar
Siswa 13 Iya , membuat saya lebih berminat untuk
belajar
Siswa 15 Iya , lebih berminat
Siswa 16 Iya , membuat saya lebih berminat untuk
belajar
Siswa 19 Iya
Siswa 20 Iya , lebih berminat
No Pertanyaan Jawaban
13. Apakah kesulitan yang kamu
hadapi ketika belajar
matematika dengan metode
Kooperatif Tipe Problem
Solving dan Student Teams-
Achievement Divisions
(STAD)?
Siswa 1 Tidak teliti
Siswa 2 Tidak ada
Siswa 3 Rumus
Siswa 4 Menganalisis soal
Siswa 5 Memahami soal
Siswa 7 Membuat model penyelesaian
Siswa 8 Tidak ada
Siswa 11 Rumus
Siswa 13 Menganalisis soal
Siswa 15 Memahami soal
Siswa 16 Membuat model penyelesaian
Siswa 19 Menyelesaikan dan memahami soal
Siswa 20 Memodelkan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
No Pertanyaan Jawaban
14. Apa manfaat yang kamu
peroleh ketika kamu belajar
matematika dengan metode
Kooperatif Tipe Problem
Solving dan Student Teams-
Achievement Divisions
(STAD)?
Siswa 1 Bisa belajar bersama-sama
Siswa 2 Bisa kerjasama
Siswa 3 Lebih paham dalam menyelesaikan soal
Siswa 4 Kerjasama, bisa menganalisis soal bersama
Siswa 5 Mengerti tentang materi
Siswa 7 Membuat model penyelesaian
Siswa 8 Kerjasama dengan kawan
Siswa 11 Menambah semangat,
Siswa 13 Saling kerjasama
Siswa 15 Bisa bertanya denganteman satu kelompok
Siswa 16 Bisa belajar bersama
Siswa 19 Bisa belajar bersama, bertanya sama teman
satu kelompok
Siswa 20 Bisa belajar bersama
No Pertanyaan Jawaban
15. Apakah belajar matematika
dengan menggunakan
metode Kooperatif Tipe
Problem Solving dan
Student Teams-Achievement
Divisions (STAD) lebih
membantu kamu dalam
mendapatkan nilai yang
lebih baik?
Siswa 1 Iya
Siswa 2 Iya
Siswa 3 Iya
Siswa 4 Iya
Siswa 5 Iya
Siswa 7 Iya
Siswa 8 Iya
Siswa 11 Iya
Siswa 13 Iya
Siswa 15 Iya
Siswa 16 Iya
Siswa 19 Iya
Siswa 20 Iya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
H. Dokumentasi Foto-Foto Selama Penelitian
Suasana Ketika Siswa Berdiskusi Dalam Kelomponya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Suasana Kelas Ketika Kegiatan Berdiskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Ketika Menuliskan Jawaban Di Depan Kelas
Ketika Mempresentasikan Jawaban Di Depan Kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Ketika Menanggapi Presentasi Teman Kelompok Lain
Suasana Ketika Siswa Mengikuti Tes Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI