47
KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. [email protected] PendidikanDasar,SekolahPascasarjana,UniversitasPendidikan Indonesia A.Pendahuluan Abad21ditandaisebagaiabadketerbukaanatauabadglobalisasi, artinya kehidupan manusia pada abad 21 mengalamiperubahan- perubahanyangfundamentalyangberbedadengantatakehidupandalam abad sebelumnya(Wijaya,dkk.,2016).Abad 21 jugaditandaidengan banyaknya1)informasiyang tersediadimanasajadan dapatdiakses kapan saja;2) komputasiyang semakin cepat;(3) otomasiyang menggantikan pekerjaan-pekerjaan rutin;4)komunikasiyang dapat dilakukandarimanasajadankemanasaja(LitbangKemdikbud,2013). Khususdalam duniapendidikandampaknyasangatterasasaatinidanke depan,sehingga orang menyebutnya sebagaimasa pengetahuan ( knowledgeage )denganpercepatanpeningkatanpengetahuanyangluar biasa. Pendidikanabad21merupakanpendidikanyangmenitikberatkan pada upaya menghasilkan generasimuda yang memilikiempat kompetensiutama yaknikompetensiberpikir,kompetensibekerja, kompetensiberkehidupan,dankompetensimengusaialatuntukbekerja. Kemampuan berliterasisiswaberkaitan eratdengan tuntutan empat kompetensi tersebut,sehingga generasi muda dituntut memiliki keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasisecaraanalitis,kritis,danreflektif,sehinggabudayaliterasiperlu ditanamkam padaanakusiadini.Halinisejalandenganpendapatyang dikemukakanolehMorocco(dalam Abidindkk.,2016hlm.276)bahwa dalamabad21,kemampuanterpentingyangharusdimilikiolehmanusia adalahkemampuanyangbersifatliterasi.Kemampuanliterasiiniditandai

KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. [email protected]

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

KecakapanLiterasidiSekolahDasar

olehProf.Dr.Rahman,M.Pd.

[email protected]

PendidikanDasar,SekolahPascasarjana,UniversitasPendidikan

Indonesia

A.Pendahuluan

Abad21ditandaisebagaiabadketerbukaanatauabadglobalisasi,

artinya kehidupan manusia pada abad 21 mengalami perubahan-

perubahanyangfundamentalyangberbedadengantatakehidupandalam

abad sebelumnya(Wijaya,dkk.,2016).Abad 21 jugaditandaidengan

banyaknya1)informasiyangtersediadimanasajadandapatdiakses

kapan saja;2) komputasiyang semakin cepat;(3) otomasiyang

menggantikan pekerjaan-pekerjaan rutin;4) komunikasiyang dapat

dilakukandarimanasajadankemanasaja(LitbangKemdikbud,2013).

Khususdalam duniapendidikandampaknyasangatterasasaatinidanke

depan, sehingga orang menyebutnya sebagai masa pengetahuan

(knowledgeage)denganpercepatanpeningkatanpengetahuanyangluar

biasa.

Pendidikanabad21merupakanpendidikanyangmenitikberatkan

pada upaya menghasilkan generasi muda yang memiliki empat

kompetensi utama yakni kompetensi berpikir,kompetensi bekerja,

kompetensiberkehidupan,dankompetensimengusaialatuntukbekerja.

Kemampuan berliterasisiswa berkaitan eratdengan tuntutan empat

kompetensi tersebut, sehingga generasi muda dituntut memiliki

keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami

informasisecaraanalitis,kritis,danreflektif,sehinggabudayaliterasiperlu

ditanamkam padaanakusiadini.Halinisejalandenganpendapatyang

dikemukakanolehMorocco(dalam Abidindkk.,2016hlm.276)bahwa

dalam abad21,kemampuanterpentingyangharusdimilikiolehmanusia

adalahkemampuanyangbersifatliterasi.Kemampuanliterasiiniditandai

Page 2: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

denganempathalpenting,yaknikemampuanpemahamanyangtinggi,

kemampuanberpikirkritis,kemampuanberkolaborasidanberkomunikasi,

sertakemampuanberpikirkritis.

Indonesiasaatiniberadadalam krisisbudayaliterasi.Berdasarkan

datayangdidapatkandariWorld'sMostLiterateNations,yangdisusun

olehCentralConnecticutStateUniversitytahun2016,peringkatliterasi

Indonesiaberadadiposisikeduaterbawahdari61negarayangditeliti.

IndonesiahanyalebihbaikdariBostwana,negaradikawasanselatan

Afrika.Faktainididasarkanpadastudideskriptifdenganmengujisejumlah

aspeksepertiperpustakaan,koran,inputsistem pendidikan,outputsistem

pendidikan,danketersediaankomputer.Faktatersebutdidukungjugaoleh

surveitiga tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) mengenaiminat

membacadanmenontonanak-anakIndonesiayangterakhirkalidilakukan

padatahun2012.BersumberpadaBadanPusatStatistik(BPS)hanya

17,66% anak-anakIndonesiayangmemilikiminatbacasedangkanyang

memilikiminatmenontonmencapai91,67%!(Femina,2017).

Konsep literasimengalamiperkembangandariwaktukewaktu.

Dulu,literasihanya sebatas kemampuan berbahasa yang meliputi

menyimak,berbicara,membacadanmenulisuntukdapatberkomunikasi

sesuaidengan tujuan (USAID,2014).Saatini,literasiditujukan pada

serangkaian kemampuan untuk membangun makna baik untuk

memperoleh informasimaupun mengkomunikasikan informasi(Abidin,

2015).Meskipunmembacadanmenulismerupakanliterasidasaryang

perlu diperhatikan. Namun,jenis literasilainnya perlu juga untuk

diperhatikan sepertilliterasinumerasi,literasisains,literasifinansial,

literasi budaya,serta literasi digital. Enam literasi tersebut perlu

dikembangkan sejak diniagarketika dewasa siswa dapatmenjalani

kehidupanyanglebihbaikdansiapmenghadapimasadepanyangpenuh

tantangan.

Sebagaicontoh,literasinumerasibergunabagimasyarakatuntuk

memahamiaplikasikaidah matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Page 3: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

Literasinumerasimembantusiswauntuktidaksekadarmenghitunglaba

ataurugi.Melaluiliterasinumerasisiswadapatmemperkirakanbahan

bakuyangtepatuntukmembuatsuatuprodukdanmenghitungperkiraan

hargajual.Literasinumerasitentunyabermanfaattidakhanyauntuksiswa

tetapiuntukmasyarakatIndonesia.Pesatnyakemajuanteknologitidak

akantermanfaatkandenganbaikjikatidakdiiringipemakaiansecarabijak.

Olehsebabitu,literasidigitalsangatperludikenalkansejakanak-anak

masuk sekolah agarmereka dapatmembedakan konten digitalyang

positifdannegatif.MengingatrendahnyaliterasidiIndonesiamakasudah

sewajarnyasemuakomponenbersinergiuntukmewujudkanmasyarakat

Indonesiayangliterat.Ketercapaiantujuanpendidikandankeberhasilan

program pemerintahakansangatbergantungpadakerjasamakomponen.

Sekolah,keluarga,danmasyarakatperlusaling bahumembahuuntuk

menciptakangenerasiyangberbudayaliterasi.

B.Pembahasan

1.LiterasiDasar

Membacadanmenulisdisebutsebagaiibudariliterasi(Rahman,

dkk.,2018).Namun,membangunbudayaliterasibukanhalyangmudah

karenamasyarakatIndonesiatidakterbiasauntukmembacadantidak

terlatihuntukmenulis.Padahal,membacamerupakanjembatanuntuk

membukawawasansertapengetahuandanmenulismerupakansarana

untukmenciptakankarya.Membacadanmenulisbelum menjadibudaya

sehari-harimasyarakatIndonesia.Kebiasaanmembacadankemampuan

untukmenulismerupakan halyang sangatpenting untukmembentuk

generasiyangtangguhdandapatbersaingdieraglobal.Membangun

negaradiperlukanorangyangcakapdanberwawasan.Olehsebabitu,

membangun budaya literasidiIndonesia menjadihalyang sangat

mendesakuntukdilakukan.

Kartika(dalam Yaumi,2016hlm.155)menjelaskansebagianbesar

masyarakatIndonesiabelum sampaipadatahap menjadikankegiatan

membacasebagaikebutuhanyangmendasar.Padahal,kemajuansuatu

Page 4: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

bangsadipengaruhiolehkebiasaanmembacasejakdini.Kegiatangemar

membaca harus didukung oleh berbagai pihak karena kebiasaan

membaca sejak dinimampu menciptakan generasiyang berkualitas,

beriman,danbertakwa.Membacaadalahkegiatanyangsangatmudah

untuk melakukannya namun sulituntuk membiasakannya.Kebiasaan

membacabelum membudayapadamasyarakat,khususnyadikalangan

pelajar.Membacaadalahsebagaipondasidasarkemampuanseorang

siswa.Siswa yang kemampuan membacanya minim akan berdampak

padahasilbelajarnya.

Pemerintah melaluiPermendikbud Nomor23 Tahun 2015 telah

menyadaribahwapentingnyapenumbuhankaraktersiswamelaluibudaya

literasi sebagai pembelajaran sepanjang hayat. Sebagai upaya

mengembangkan literasi,Permendikbud telah meluncurkan program

unggulan bernama Gerakan LiterasiSekolah (GLS)dengan kebiasaan

membaca 15 menit buku nonpelajaran sebelum pelajaran dimulai.

GerakanLiterasiSekolahmenekankanbahwabudayamembacadiawali

dengankebiasaanmembaca.Namun,untukmenyukseskanrencanabesar

initidakbisacepatdanmenetapsehinggaperludukungansemuapihak.

Kebiasaan bukanlah sesuatu yang alamiah dalam dirimanusia tetapi

merupakanhasilprosesbelajardanpengaruhpengalamansertakeadaan

lingkungan sekitar. Oleh sebab itu, kebiasaan dapat dibina dan

ditumbuhkembangkan.Dalam halkebiasaanmembaca,realitayangada

dalam masyarakathinggasaatinimasihmenganggapaktivitasmembaca

hanyalahsebataskegiatanuntukmenghabiskanwaktu(tokilltime),bukan

kegiatan untuk mengisiwaktu (to fulltime)dengan sengaja.Artinya

aktivitasmembacabelum menjadikebiasaan(habbit)akantetapilebih

kepadakegiatan’iseng’.

Membaca merupakan aktivitas yang sangat penting karena

berdampakpadakemampuanseseoranguntukmemaknaitekssehingga

pengetahuannyasemakinbertambah(Rahmawati,Rahman,Sopandi,&

Darmawati,2018).Rahman (2017) memaparkan bahwa salah satu

Page 5: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

manfaat darikegiatan membaca yaitu untuk membiasakan siswa

membaca sehingga minatmembacanya semakin meningkat.Sebagai

upayauntukmeningkatkanminatdanketerampilanmembacasiswayaitu

denganpemanfaatanmediapembelajaran.Padaabad21,mediauntuk

mengembangkan dan meningkatkan keterampilan membaca semakin

beragam.Sumberbacaan pun dapatdiakses dalam berbagaibentuk

sehinggamembacatidakhanyadilakukanmelaluimediabuku.Membaca

dapatdilakukanmelaluifituryangterdapatpadaponselcerdasseperti

melaluibukuceritadigitalatauaplikasibambooyangsedangnaikdaun.

Berbagaimedia dan program pemerintah yang bertujuan untuk

meningkatkanminatmembacatidakakanterlaksanaapabilasiswatidak

memperoleh dukungan berbagaipihak. Siswa tidak akan terbiasa

membaca jika mereka tidak melihat sosok teladan yang mampu

mendorongnyauntukterbiasamembaca.Sosokteladansiswaialahguru

dankeluarga.Guruselakufaktorpenggerakliterasisangatperluuntuk

mengajak dan melibatkan dirinya dalam kegiatan membaca.Artinya,

ketikagurumemintasiswauntukmembacamakaiapunharustergerak

untuk membaca bahkan meluangkan banyak waktu untuk membaca

ketikaberadadilingkungansekolah.Haliniakanberdampakpadabudaya

membaca bagilingkungan sekolah.Tidakhanya itu,guru tidakperlu

sungkan untuk mengajak orang tua siswa membaca yang tengah

menungguputraputrinyaselesaibelajar.Disampingdorongandariguru,

faktor penting lain yang dapat menumbuhkan minat baca yaitu

ketersediaannya bahan bacaan yang menarik.Sekolah tidak hanya

menyediakanbukuterkaitpelajaranatauilmupengetahuanumum.Buku

bacaanlainsepertikomik,novel,majalah,koran,atautabloidwanitatidak

masalahdijadikankoleksibacaanagarsemuawargasekolahtidakbosan

membaca.Selainitu,sekolahperlumemerhatikankoleksibacaandengan

terusmenambahbahanbacaanterbarusehinggabahanbacaanterbaru

akanmenjadisantapanfavoritsemuawarga.

Literasidasarselanjutnyaberkorelasidenganketerampilanmenulis.

Page 6: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

Sebagaimana telah diketahui membaca dan menulis merupakan

keterampilan awalyang diajarkan disekolah.Menulis adalah sarana

menuangkangagasan.Keterampilanmenulisyangbaikdapatdisebabkan

tingginya minat membaca. Keluwesan menulis tercipta karena

melimpahnyakosakatasertakemampuanmengintegrasikannyakedalam

suatu tulisan. Senada dengan itu, Curtain, dkk. (2016 hlm. 23)

mengungkapkanbahwaketerampilanmenuliskangagasanterkaitdengan

keterampilanmembaca.Untukitulah,pengembangangagasanmemegang

perananutamadalam prosespenggagasanide.Olehsebabitu,membaca

menjadisalahsatufaktoryangsangatpentingbagiketerampilanmenulis.

Idemenulistidakhanyadisebabkantingginyaketerampilanmembaca.

Sampaisaatini,keterampilanmenulissiswasekolahdasarhinggajenjang

pendidikantinggimasihdikategorikanrendah.Gurudandosenselaku

pendidiksudahmengimplementasikanberbagaimacam metodeuntuk

meningkatkanketerampilanmenulis.Meskipunpeningkatanyangtampak

belum signifikanakantetapipenerapanmetodetetapmemberipengaruh

pada keterampilan menulis. Selain penerapan metode inovatif,

penggunaan mediapembelajaran perlu dioptimalkan untukmenunjang

berkembangnya keterampilan menulis siswa. Di era teknologi ini,

pemanfaatan multimedia sangatperlu ditekankan agarminatsiswa

mengikutipembelajaranmenulissemakinmeningkat.

Dalam penelitiannya,Rahman,dkk.(2018)menerangkan bahwa

media video dapat menjadi salah satu media pendukung untuk

meningkatkanketerampilanmenulissiswasekolahdasar.Melaluimedia

video,siswaterbantuuntukmenggaliidedalam prosesmenulis.Selain

berfungsisebagaipenunjang proses menulis siswa secara individu,

melaluipenayanganvideosiswadapatberdiskusidengantemansebaya

atau teman kelompoknya untuk membahas tayangan video.Diskusi

antartemansemakinmembukapikiranuntukmengomentariataumenulis

gagasandalam suatuperistiwaberdasarkansudutpandangyangberbeda.

HalinisenadadenganpendapatRahman(2016)yangmenyatakanbahwa

Page 7: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

ide-ide menulis akan semakin berkembang ketika siswa melakukan

diskusikelompok.

Selainmelaluimediapembelajaran,mengembangkanketerampilan

menulisuntukmendukungpeningkatanliterasidasardapatbersumber

dariaktivitassehari-hari.Ariawan&Rahman(2017)dalam penelitiannya

terhadap keterampilan menulis siswa melalui experiential learning

menerangkan bahwa pengalaman yang dimilikisiswa dalam setiap

aktivitasnya dapatmenjadiobjek tulisannya.Lebih lanjut,Ariawan &

Rahman(2017)memaparkanbahwamemberikanpengalamanbermakna

kepada siswa sangatmudah,diantaranya dengan mengajak siswa

melakukan permainan tradisionalatau melakukan kegiatan field trip.

Kegiatantersebuttentunyaakanmenimbulkankesanpositifpadasiswa

karenamerekasecaratidaklangsungtengahbelajardenganmelakukan

yang akan memunculkan kebermaknaan.Dalam penelitian tersebut,

terdapataktivitasmembacasepertimembacaceritapendekatauartikel

sederhana.Adanya aktivitas membaca bermanfaatuntuk menambah

wawasandankosakatasiswa.HalinisejalandenganpendapatAriawan&

Pratiwi(2017)yangmemaparkanbahwakebiasaanmembacapermulaan

diawalmerupakansalahsatucarauntukketerampilandankemahiran

dalam kemampuanuntukmerancanggagasanutama.Selainitu,siswa

akanbelajaruntukmerangkaikata-katauntukmenjadisuatuparagraf.

Aktivitasyangdilakukansiswamelaluilangkahexperientiallearningakan

membantu siswa untuk mengimprovisasi pengalaman beserta

imajinasinyadalam suatutulisan.

2.LiterasiNumerasi

Kemampuannumerasitidakhanyakrusialdimasasekolahkarena

kemampuaniniakanselalubergunahinggakehidupanselanjutnya(De

Smedt,dkk.,2013).Pendidikananakusiadinidansekolahdasarawal

berperanpentinguntukmenyiapkananakmengembangkankemampuan

numerasinya (LeFevre,dkk.,2009). Secara tidak sadar,anak-anak

mempraktikkan literasinumerasidalam kehidupan sehari-haridengan

Page 8: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

orang lain dan melakukannya sebelum memasukiusia sekolah dasar

(Starkey& Klein,2008).MenurutKrajewski& Schneider(2009)kinerja

numerasianak-anakusiadinidapatmengidentifikasikemampuanberpikir

matematisnyadalam waktutigatahunkedepan.Memasukiusiadini,anak

-anak perlu mengembangkan literasinumerasisebagaiupaya untuk

menghubungkan masalah matematika dalam kehidupan sehari-hari

dengankonsepmatematika.Literasinumerasiyangberkembangsejak

usiadiniakanmemengaruhikemampuandasarmatematikayanglain

seperti geometri,membuatpola,dan pemecahan masalah (Wolfe,

Clements,&Sarama,2011).

Literasinumerasiadalah pengetahuan dan kecakapan untuk

menggunakan berbagaimacam angka dan simbolterkait dengan

matematikadasaruntukmemecahkanmasalahpraktisdalam kehidupan

sehari-harilalumenganalisisinformasiyangditampilkandalam berbagai

bentuk serta menginterpretasihasilanalisis untuk memprediksidan

mengambilkeputusan (Kemdikbud,2017).Numerasiberbeda dengan

kompetensimatematika meskipunberlandaskan padapengetahuandan

keterampilan yang sama.Perbedaannya terletak pada pemberdayaan

pengetahuandanketerampilantersebut.Pengetahuanmatematikatidak

menjadikanindividumemilikiliterasinumerasi.

Literasinumerasimeliputitiga aspek berupa berhitung,relasi

numerasi,dan operasiaritmatika (Purpura,2009).Berhitung adalah

kemampuan untuk menghitung suatu benda secara verbal dan

kemampuanuntukmengidentifikasijumlahdaribenda.Relasinumerasi

berkaitandengankemampuanuntukmembedakankuantitassuatubenda

sepertilebih banyak,lebih sedikit,lebih tinggi,atau lebih pendek.

Sementaraitu,operasiaritmatikaadalahkemampuanuntukmengerjakan

operasimatematikadasarberupapenjumlahandanpengurangan. Tiga

aspekliterasinumerasiyang telah dijelaskan sebelumnya merupakan

aspekdasardalam pembelajaranmatematikayangpentingdiperkenalkan

sejakusiadinihinggaanakmemasukikelasrendah(Jordan,dkk.,2009).

Page 9: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

Anak-anak mulaimempelajariaspek numerasisejak usia dini.

Beberapaanakmulaimenunjukkanperkembangannumerasisejakusia

kurangdaritigatahun.Merekasudahmampumembilangsatusampai

sepuluhmeskibelum memahamikonsepmembilang.Ketikaanaksudah

mampu membilang, maka peran guru selanjutnya yaitu memberi

pemahaman bahwa bilangan yang mereka urutkan memilikimakna

denganmenjelaskankonsepsecarasederhana(Starr,Libertus,&Brannon,

2013).Kemampuannumerasianakyangsudahdikenalkansejakdiniakan

memengaruhilearningtrajectorynya.Salahsatucarauntukmemahami

kemampuannumerasianakmelaluitahapperkembangannumerasiyang

meliputiinformalnumerasi,pengetahuannumerasi,dannumerasiformal

(Purpura,Baroody,& Lonigan,2013). Setiap tahap perkembangan

kemampuannumerasiakansalingmemilikiketerkaitan.Meskipundalam

tahapinformalnumerasidanpengetahuannumerasidapatberkembang

secarabersamaanakantetapianak-anakperlumelewatisetiaptahapan

denganbaikagarmerekadapatmencapaitahapkemampuannumerasi

yangterakhirdenganmatangyaitutahapnumerasiformal.

Informalnumerasimerupakantahapawalkemampuannumerasi

anak.Padatahapini,anaksudahmampumembilangsecararuntutdan

mengenalkuantitasdarisekumpulanbenda.Aspekliterasinumerasiyang

mulaimunculdalam dirianak yaitu kemampuannya dalam berhitung

secarasederhana.Informalnumerasibiasanyaterjadipadaanakusiadini

hinggasekolahdasarawal.Anakmengetahuisekumpulanbendayang

dikategorikanbanyakatausedikit(Krajewski&Schneider,2009).Namun,

anakbelum mampumemahamikuantitassuatubendajikaditunjukkan

dalam bentukyangberbeda.Sebagaicontoh,gurumenuangkankacang

hijaudalam mangkukdanbotolsebanyaksatukilogram.Dalam tahap

informalnumerasi,anak mengatakan kacang hijau dalam botollebih

banyakdarikacanghijaudalam mangkukkarenaposisibotollebihtinggi

sehinggakacanghijautampaklebihbanyak.Padahal,kacanghijaudalam

setiapwadahmemilikijumlahkacanghijauyangsama.Anak-anaklebih

Page 10: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

memilikipotongankueyangdibagimenjadiduadaripadasatupotongan

penuhkarenamerekaberanggapandualebihbanyakdaripadasatu.

Dalam tahap ini, peran orang tua sangat penting untuk

mengembangkan literasinumerasianak.Pernyataan tersebutsenada

denganpendapatFan&Chen(2011)yangmenjelaskanbahwakeluarga

berperan penting dalam perkembangan dan pencapaian kemampuan

numerasianak.Meskipunkemampuannumerasianakdipengaruhioleh

ketertarikan anak pada matematika akan tetapibeberapa penelitian

mengindikasikanbahwakemampuannumerasicukupbesardipengaruhi

olehperanorangtua.PenelitianAnders,dkk.(2012)menemukanhasil

bahwa kegiatan sehari-hari yang dilakukan di rumah dapat

mengembangkankemampuannumerasiawalanaksertadapatdigunakan

untuk mengidentifikasikemampuan numerasianak dalam dua tahun

berikutnya.

Selanjutnya,hasilpenelitianSimpkins,Davis-Kean,&Eccles(2005)

menunjukkanbahwaketerlibatananakdalam kegiatansehari-hariyang

difasilitasiorangtuaberdampakpositifterhadapkemampuanmatematis,

sikapsains,danketerampilansosialanak.Kemudian,Susperreguy&Davis

-Kean(2016)menerangkanbahwahalyangsangatberpengaruhdalam

menumbuhkan literasinumerasianak yaitu kemampuan orang tua

mengaitkan konsep matematika dalam aktivitas sehari-hariseperti

bermainkartuangka,menyimpanmainansambilmenghitungjumlahnya,

menghitung banyaksayuratau buah yang dibeli,atau mengumpulkan

jumlahbahanuntukmemasak.

Memasukiusiaawalsekolahdasar,kemampuannumerasianak

berubah menuju tahap pengetahuan numeral.Kemampuan numerasi

berkembangkearahkonsepyangabstrak(Sarama&Clements,2009).

Anak-anakbelajarmenggunakansimbol-simbolmatematikadipendidikan

formal. Anak-anak belajar memahami bahasa matematika dan

mempelajariaspekliterasinumerasidasarberuparelasinumerasidan

operasiaritmatika.Anak-anaksudahmemahamibahwasatuliterairyang

Page 11: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

dituangkandalam potmempunyaiukuranyangsamadengansatuliterair

yangdituangkandalam botolsirup.Anak-anakmemahamibahwasatukue

utuhbernilaisamadengankueutuhyangdipotongmenjadidua.Dalam

tahapiniminatanakterhadapmatematikamulaiterlihat.Anak-anakyang

tidakmempunyaiminatterhadapmatematikaakanmenunjukkansuatu

kesulitan belajarmatematika sehingga membutuhkan perlakuan yang

lebihkhusus.Olehkarenanya,orangtuamasihberperanpentinguntuk

membantuanakmencapaitahappengetahuannumeralyangmatang.

Gurutidakhanyabertugasuntukmengajarkansimbolmatematika

padaanaktetapijugamenjelaskanpenggunaanbahasamatematikapada

orangtuaagarmerekadapatmengaplikasikandirumah.Dengandemikian,

anak-anakdapatmencapaitahappengetahuannumeralmelaluidukungan

berbagaipihak.Anakakanmempraktikkankonsepmatematikayangtelah

dijelaskan guru ketika dirumah.Sebaliknya,anakdapatmenjelaskan

temuanaktivitasmatematikadirumahketikaberadadisekolah.Adanya

aktivitasmatematikayangsalingtimbalbalikakanlebihmemudahkan

anak untuk melewatitahap pengetahuan numeral(Purpura & Ganley,

2014).Keberhasilan anak melewatitahap pengetahuan numeralakan

sangatberpengaruhpadatahapnumerasiakhirkarenapadanumerasi

akhiranakakanmencapaitingkatkemampuannumerasiyanglebihtinggi

berupa kemampuan pemahaman matematis,kemampuan pemecahan

masalahmatematis,koneksimatematis,berpikiranalitis,ataumenalar.

Tahapakhirdariliterasinumerasiyaitutahapnumerasiformal.

Dalam tahapini,anak-anakmempelajarioperasimatematikayanglebih

rumitkarenapenggunaanoperasiaritmatikamenyajikanpermasalahan

matematikayangtidakhanyadiaplikasikandalam kehidupansehari-hari.

Anak-anak akan belajar mengoperasikan aritmatika dasar seperti

penjumlahan,pengurangan,perkalian,danpembagian.Agarsiswalebih

memahami konsep penggunaan operasi aritmatika maka guru

mengintegrasikanoperasiaritmatikadasarkedalam bentuksoalcerita.

Melaluisoalcerita,anaktidakhanyabelajarmelatihkemampuanliterasi

Page 12: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

numerasinyaakantetapibelajarmelatihliterasidasarberupamembaca

pemahaman.Halinidikarenakan kemampuan siswa dalam berpikir

analitis serta pemecahan masalah secara tidak langsung berkorelasi

dengan kemampuan membaca pemahaman anak(Holmes & Dowker,

2013).

Numerasimencakup keterampilan mengaplikasikan konsep dan

kaidah matematika dalam kehidupan sehari-hariketika permasalahan

yangmuncultidakterstruktut,memilikibanyakcarapenyelesaian,atau

bahkantidakadapenyelesaianyangtuntas,sertaberhubungandengan

faktornonmatematis.Sebagaicontoh,seorangsiswabelajarmembagi

bilangan.Ketikaadabilanganyangtidakbisahabisdibagi,makaakanada

bilangan sisa yang nantinya dapatdinyatakan dalam bentukdesimal.

Dalam kehidupansehari-harihasilbagiyangbersisadalam bentukdesimal

tidak begitu diperlukan sehingga dilakukan pembulatan. Seacara

matematika,kaidah pembulatan ke bawah dilakukan apabila nilai

desimalnyalebihkecildaripadalimasedangkanpembulatankeatas

dilakukanapabilanilaidesimalnyalebihbesardaripadalima.Namun,

dalam kehidupanseharihari,kaidahtersebuttidakselaluditerapkan.

Contohdalam kehidupansehari-hari,Risamembawacokelat10

batang lalu dibagikan kepada tiga sepupunya.Berdasarkan kaidah

matematika,sepuluhbatangcokelatapabiladibagikankepadatigaorang

makahasilnyamenjadi3,333.Hasiltersebuttentutidakberlakudalam

kehidupannyatamakapembagiancokelatmenjadi3,3,dan4.Literasi

numerasi membutuhkan pengetahuan matematika akan tetapi

pembelajaran matematika itu sendiri belum tentu menumbuhkan

kemampuannumerasi.

Salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan literasi

numerasisiswasekolahdasaryaitugurudapatmenerapkanpembelajaran

diskursusdenganstrategimathematicalbetline.Penerapanpembelajaran

diskursusdenganstrategiMathematicalBetLinetelahdibuktikanoleh

Pratiwi,Herman,& AlJupri(2018) dalam penelitiannya terhadap

Page 13: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV.Hasilpenelitian

Pratiwi,Herman,&AlJupri(2018)mengindikasikanbahwapembelajaran

diskursusdengan strategiMathematicalBetLine menstimulasisiswa

untuk mengembangkan kemampuan pemahaman matematis selama

prosesbelajarmelaluikegiatanmemprediksidanmengajukanpendapat

tentangpersoalanmatematika.Hasilpenelitianjugamenunjukkanbahwa

siswa yang memperoleh perlakuan pembelajaran diskursus dengan

strategi Mathematical Bet Line memiliki kemampuan pemahaman

matematislebihbaikdarisiswayangtidakmemperolehperlakuan.

Pembelajaran diskursus matematika adalah interaksi dalam

pembelajaran yang tidak sekadar aktivitas bertanya jawab atau

mengerjakandanmembahaspersoalanmatematika.Namun,diskursus

matematikamenyelesaikanpersoalanmatematikamelaluidiskusiantara

guru dengan siswa atau antarsiswa (Hamdani,2017).Pembelajaran

diskursus matematika membantu siswa untuk mengaitkan persoalan

matematikasecarateoridenganpersoalanmatematikadalam kehidupan

sehari(Venkat& Adler,2012).Secara lebih sederhana,pembelajaran

diskursusmatematikamenyubtitusikanteorimenjadipraktikmatematika.

MenurutNi,dkk.(2014)setidaknyaterdapatlimalangkahdalam

pembelajarandiskursusmatematika.Langkahpertama,gurumemberikan

konsep dasarmatematika untukmemastikan siswa masih mengingat

konsep tersebut.Apabila siswa mengingatkonsep dasarnya,maka

langkahkeduagurumemberikancontohpersoalanmatematikasederhana

danmemintasiswauntukmengerjakansoal.Setelahsiswamenyelesaikan

soal sederhana, guru membuat soal yang lebih sukar sehingga

membutuhkanpemikiranyangmendalam.Langkahketiga,gurumemberi

kesempatan pada siswa untuk menjelaskan cara penyelesaian soal

matematika berdasarkan pemikirannya.Guru sangatdiharuskan untuk

menanyakanalasansiswadalam penyelesaiansoal.Gurujugamenuliskan

beberapacontohpenyelesaiansoalyangdipaparkansiswa.Kemudian,

padalangkahkeempatgurumemintasiswamemilihcarapalingefektif

Page 14: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

untukmenyelesaikanpersoalanmatematika.

Selanjutnya,strategiyang dapatdigunakan dalam pembelajaran

diskursusadalahstrategiMathematicalBetLine.MathematicalBetLine

diadaptasidariBetLine yang digunakan oleh pelajarjurusan bahasa

Inggrissebagaistrategiliterasiuntukmengembangkankemampuansiswa

untukmembuatprediksiatasdasarpemahamanmerekatentangkonteks.

Strategi Mathematical Bet Line dirancang untuk mempromosikan

pembelajarandiskursusdanmendukungsensemakingsiswaketikaguru

mengajarkan pelajaran tentang masalah cerita matematika.Dalam

pembelajaranliterasi,strategiBetLinedigunakansebagaipendekatan

interaktif dan berkelanjutan untuk melibatkan siswa dengan teks

bermakna.Secarakhusus,BetLinemenawarkankesempatanbagisiswa

untuk "melihat bagaimana pembaca berpikir dan mulaimemantau

pemahamanmerekasendiri".Sementara,MathematicalBetLinememiliki

tujuan membantu siswa memahamimasalah cerita dengan membuat

prediksiataumenanggapiprediksioranglainmengenaiapayangakan

terjadipadamasalahyangdipaparkanolehguru(Dick,dkk.,2016dalam

Pratiwi,Herman,&AlJupri,2018).

Sebagaicontoh,guru menyajikan pembelajaran operasihitung

pecahandengansoalsebagaiberikut.“Seorangpenjahitmempunyaipita

sepanjang1meter,2/5meternyaberwarnabiru.Apayangselanjutnya

yangakanterjadi?”.Gurumenstimulussiswauntukmembuatprediksi(bet)

yangsesuaidengankonteks.Sebagaicontoh,salahsatusiswamemberi

prediksi“Pitayanglainnyaberwarnamerah”.Gurumenanggapiprediksi

danberdiskusidengansiswauntukmemintapersetujuanataumemberi

kesempatankepadasiswauntukmelanjutkansoal.Misalnyasiswalain

memberikan gagasan,“Berapakah panjang pita berwarna merah?”.

Selanjutnya terjadidiskusimengenaioperasihitung yang tepatuntuk

mengerjakan soaltersebut apakah penjumlahan atau pengurangan.

Dengan demikian siswa akan memahamisoalcerita yang harus

diselesaikandenganoperasipenjumlahanatauoperasipengurangan.Guru

Page 15: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

perlumengingatbahwaseluruhprediksisoaldibuatolehsiswasedangkan

tugasguruhanyamengarahkansiswauntukaktifmemberikanprediksinya

(Pratiwi,2017).

3.LiterasiSains

MenurutTuriman,dkk.(2011)literasisainsadalahpengetahuan

dan pemahaman tentang konsep-konsep ilmiah dan proses yang

diperlukan dalam pengambilan keputusan pribadi, partisipasi, dan

produktivias ekonomi. Sementara itu,Performance of International

StudentAssesment(PISA)menjelaskanliterasisainssebagaikemampuan

untuk menggunakan pengetahuan ilmiah,mengidentifikasipertanyaan-

pertanyaan dan untuk menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti

sehinggadapatdipahamidanditariksuatusimpulan(Astuti,2016hlm.68).

Konsep literasisains yang diajukan PISA tidak hanya terkaitdengan

keterampilanmembacadanmenulistetapicaramenerapkanketerampilan

untukmemahamiprinsip,prosesmendasar,danmengimplementasikan

dalam kehidupan sehari-hari.Kemudian,Lukum (2015)menjelaskan

literasisains dapatdiartikan sebagaikemampuan seseorang untuk

menyelesaikanmasalahdenganmenggunakankonsep-konsepsainsserta

dampaknyadalam kehidupanseharihari,kreatif,danmampumengambil

keputusandalam kehidupannya.

Lebih lanjut,Lukum (2015)menerangkan banyakcontoh dalam

kehidupansehari-hariyangmenunjukkanindividutidakmeleksainsseperti

memasangspandukpadatianglistrikdalam keadaanbasah.Individutidak

menyadaribahwalistrikselalumenujuketanahdanmencariperantara

yangbersifatkonduktor.Manusiadantianglistrikdikategorikansebagai

konduktoryangbaik,terlebihdalam keadaanbasahkarenaairmerupakan

penghantarlistriksehingga orang yang menyentuhnya mudah terkena

sengatanlistrikdanbisaberakibatfatal.Fenomenalainnya,banyakpetani

melakukan penyemprotan hama tanpa memperhatikan arah angin.

Penyemprotanhamadilakukandenganmenggunakanracunsehinggasi

penyemprotharusberusahauntuktidakbersentuhanlangsungdengan

Page 16: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

racun.Apabilaracunmenyentuhpenyemprotmakadapatberbahayauntuk

kulit lalu jika terhirup dapat mengganggu pernafasan. Sebaiknya

penyemprotandilakukansearahdenganarahanginagartidakmengarah

padapetanisehinggaracuntidakakanterhirupolehnya.

Contoh lain yaitu kegiatan memproduksimakanan berwarna.

Masyarakatcenderungmenyukaisesuatuyangberwarna,makananpun

dibuatdenganmenambahkanpewarna.Terdapatduamacam pewarna

yangberupapewarnaalamidanpewarnasintetis.Pewarnayangsehat

merupakanpewarnaalamiyangdiproduksimelaluibahan-bahanalam di

sekitar.Warnahijaudiperolehdaridaunpandandandaunsuji,warna

kuning didapatkan darikunyitatau wortel,dan warna merah muda

diperoleh daribuah naga.Namun,dikarenakan masyarakat kurang

memilikiliterasisainsmakamerekalebihsenangmenggunakanpewarna

buatan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Selanjutnya,

masyarakatmembiarkanlampumenyaladisianghari,membiarkanair

kran yang mengalir, menggunakan listrik secara berlebihan, atau

menggunakanterminaldenganbanyaksambungankabel.Haltersebut

membuktikanbahwamasyarakatbelum mengetahuibahwalistrikdanair

merupakan bentuk energi.Energimemerlukan ribuan tahun untuk

memperbaharuinya sehingga dapatberakibatpada krisis energidan

pemborosanekonomi(Lukum,2015).

Bersumberpada PISA,seorang individu tidak bisa digolongkan

menjadiorangyang“scientificallyliterate”atau“scientificallyilliterate”.

Siswadengankemampuanliterasiyangkurangberkembang(scientifically

illiterate atau less developed)mampu menyelesaikan masalah pada

situasisederhanadanakrab,sedangkansiswayangmemilikikemampuan

literasilebih berkembang mampu (scientifically literate atau more

developed)menyelesaikan masalah pada situasiyang kompleks dan

kurangakrab(Rahayu,2014hlm.5).Literasisainsakanberimplikasipada

kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi isu-isu sains yang

melandasipengambilankeputusanpribadi,lokal,dannasionalyangdapat

Page 17: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

pula menunjukkan posisisains dan teknologiyang telah diterimanya

(Liliasari,2011).Dalam halinitersiratperanansertakewajibanpendidikan

sainsdalam membentukwarganegarayangmeleksains.Budayaliterasi

sainsdapatdiimplementasikanmelaluipembiasaanantaralainmelalui

pembelajaran, integrasi ke dalam kegiatan ekstrakurikuler, serta

pembiasaankesehariandalam kehidupandirumah.

Penyediaan sumber daya manusia hendaknya mencakup

pemahamantentangsainsdanteknologi.Sainsmemilikiandilyangbesar

untuk dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman dan

pemikiranyangdibutuhkanmerekauntukmenjadimanusiayangmampu

berpikirkritis,mandiri,berpartisipasiaktif,terbuka,layakdanseriusdalam

membangun dan melindungi bangsa Indonesia bersama warga

masyarakatlainnya.MenurutPISA (dalam Bybee,2008)literasisains

terdiridariempataspek yaitu a)menyadarisituasikehidupan yang

melibatkanilmupengetahuandanteknologi;b)memahamiduniaalam

termasuk teknologi atas dasar pengetahuan ilmiah yang meliputi

pengetahuantentangalam danpengetahuantentangilmuitusendiri;c)

kompetensimencakupmengidentifikasipertanyaanilmiah,menjelaskan

fenomenailmiah,danmenggunakanbuktiilmiahsebagaidasarargumen

mengambilkesimpulandankeputusan.

Fenomena guru sains terutama disekolah dasaryang terlalu

dibebanitugasmengajaruntuksemuamatapelajaranakanmembuat

pembelajaransainsyangtidakbaik.Meskipunpersiapannyabaikakan

tetapitugasyangmembebaniakanberdampakpadaketidakfokusandan

kurangnyasemangatmengajarguru.Gurutetapmengajardenganmetode

konvensionalmenggunakanbukuteksyangdapatmenghambatkemajuan

siswa menjadimeleksains.Penekanan jawaban siswa dalam proses

pembelajaran hanya berasaldarieksplorasipertanyaan dan ingatan

denganmengorbankanpemikirankritis,apalagiinformasiyangdiberikan

hanyaberupapotongan-potonganinformasibukanpemahamandalam

konteks.Gurubelum berhasiluntukmendorongsiswauntukbekerjasama,

Page 18: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

berbagi ide dan informasi secara bebas satu sama lain, atau

menggunakan alatmodern untukmemperluaskemampuan intelektual

mereka(Lukum,2015).

Hernandez,Ikpeze,&Kimaru(2015)memaparkanbahwaguruperlu

mengembangkanketerampilanliterasisainssiswauntukmeningkatkana)

pengetahuandanpenyelidikanilmupengetahuanalam,b)kosakatalisan

dan tertulis yang diperlukan untuk memahami,c)mengomunikasikan

hubungan antara sains,teknologi,dan masyarakat.Dengan demikian,

melaluipenerapanliterasisainsdalam pembelajarandiharapkansiswa

akana)memilikikemampuandalam halpengetahuandanpemahaman

tentang konsep-konsep ilmiah dan proses yang diperlukan untuk

partisipasidalam masyarakateradigital;b)kemampuanmencari,atau

menentukanjawabanpertanyaanyangberasaldarirasaingintahutentang

pengalamansehari-hari;c)memilikikemampuanuntukmenggambarkan,

menjelaskan dan memprediksifenomena;d)kemampuan membaca

denganmemahamiartikeltentangilmupengetahuandanterlibatdalam

percakapan sosial;e)mengidentifikasiisu-isu ilmiah yang mendasari

keputusanilmiahdanteknologiinformasi;f)kemampuanmengevaluasi

informasiilmiah atas dasarsumberdan metode yang digunakan;g)

memilikikapasitasmengevaluasiargumenberdasarkanbuktidanmenarik

kesimpulandariargumentersebut.

Literasisainsdalam pengukurannyaterdiridari3 dimensiyaitu

konten sains,proses sains dan konteks aplikasisains.Konten sains

merujuk pada konsep-konsep kuncidarisains yang diperlukan untuk

memahamifenomenaalam danperubahanyangdilakukanterhadapalam

melaluiaktivitasmanusia(Suciati,dkk.,2013).Halinidapatmembantu

menjelaskanaspek-aspeklingkunganfisik.Pertanyaan-pertanyaanyang

dapatdiajukandariberbagaibidangilmubaikkonsep-konsepfisika,kimia,

biologi,ilmubumidanantariksa.Kemudian,prosessainsmengacupada

proses mentalyang melibatkan suatu jawaban daripertanyaan atau

pemecahanmasalahsepertimengidentifikasidanmenginterpretasibukti

Page 19: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

sertamenerangkankesimpulan(Rustaman,2011).Kemampuanyangdiuji

dalam proses sains meliputi a) mengenali pertanyaan ilmiah,b)

mengidentifikasibukti,c)menarik kesimpulan,d)mengomunikasikan

kesimpulan,e)pemahamankonsepilmiah.Selanjutnya,konteksaplikasi

sains lebih menekankan pada kehidupan sehari-hari, serta

mengaplikasikansainsdalam pemecahanmasalahnyatasepertibidang

kehidupandankesehatan,bumidanlingkungandanteknologi.

PembelajaranIPApadadasarnyamengupayakansiswasadarakan

pentingnyaIPA.Halinibermaknamemahamidanmenguasaimetode

ilmiah,memilikipengetahuanilmiah,memilikisikapilmiah,mengetahui

penggunaan dan pemeliharaan teknologi,dan memahaminilai-nilai

pengetahuandannilai-nilaiyangberlakupadamasyarakat.Disampingitu,

pembelajaranIPAmembantusiswameningkatkankemampuanmembuat

keputusan-keputusan dalam hidup yang lebih baik yang berhubungan

denganduniamereka(Lukum,2014).Olehsebabitu,pembelajaranIPA

sebagaisuatuilmuseyogyanyamencerminkanhakikatIPAdantidaktepat

apabilaguru dalam membelajarkan IPA hanyadengan menyampaikan

konsep yang adadalam bukukepadasiswa.Gurusebagaipelaksana

pembelajarandikelasmerupakanujungtombakpencapaianpenguasaan

sains.Dalam melaksanakanprosespembelajaranguruseharusnyaselalu

berupaya mengembangkan potensisiswa sehingga mereka mampu

berpikirkritisberdasarkannilai-nilaiyangberlakudilingkungannyadan

bisa diwariskan kedalam kehidupan masa kinidan masa mendatang

(Lukum,2013).

Pembiasaanliterasisainsdalam kegiatanekstrakurikulerdilakukan

melaluiberbagaikegiatan.Ketikamelakukankegiatanekstrakurikulerpara

pembimbingatauguruhendaknyamendekatkanataumemperkenalkan

berbagaifenomenaalam yangadadisekitarmereka.Dikehidupanrumah

sangat banyak fenomena sains yang terjadi. Misalnya, kulkas

dimanfaatkan untuk membuates batu.Proses pembuatan es batu

merupakanprosesberubahnyazatcairmenjadizatpadat.Ketikaakan

Page 20: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

membukatutupbotolsirupmakamanusiamenggunakanalatpembuka

tutup botolyang diklasifikasikan sebagaijenis pesawatsederhana.

Penggunaan blender untuk membuataneka jus merupakan contoh

fenomenaperubahanenergilistrikmenjadienergigerak.Adanyasains

dalam kehidupanmemberikankemudahandankenyamananbagianggota

keluarga.

4.LiterasiBudaya

MenurutKiHadjarDewantara pendidikan tidak hanya sekedar

mencetak generasi yang berpengetahuan dan cerdas,tetapi juga

mengembangkanbudipekertisiswasesuaikebudayaanbangsa.Budaya

lokalsangatpenting untuk diintegrasikan dengan pendidikan karena

bertujuan untukmenanamkanidentitasdanjatidiribangsapadasiswa.

Pentingnya penanaman budaya lokal sehubungan dengan dampak

globalisasiyang dapatmenghapus jatidiridan menghantarkan pada

absurditas.Olehsebabitu,penanamanbudayalokalmelaluipendidikan

merupakan langkah strategis untuk memperbaikikualitas generasi

penerusyang berbudipekertiluhur.Kearifan budayalokalmerupakan

konsep,ide,dan gagasan budaya lokalyang bersifatbijaksana dan

dijadikan pandangan hidup masyarakatsetempat.Meskipun kearifan

budayalokalseringdisebutsebagaiprodukmasalalu,akantetapibudaya

lokalharusdilestarikankarenamenjadititikpenghubungdarigenerasike

generasi(Oktavianti,Zuliana,&Ratnasari,2017).

Dewasainiterdapatgejaladekulturisasiataupemudaranbudaya

lokaldalam beragam bentuksepertidalam polapemberiannama.Nama-

nama siswa didominasinama asing yang terkesan modern bahkan

dijumpaiadasiswayangmerasamaludengannamanyasendirikarena

sangatidentikdengannamajawa.Siswajugalebihhafallagupopmodern

danlagubaratdibandingdenganlagudaerah.Aruspenetrasikebudayaan

yang datang dariBaratsemakin gencarmewarnaisistem kehidupan

sosiokulturalmasyarakatIndonesia.Keadaan semakin parah karena

kecenderungangenerasimudabangsaberkiblatpadakebudayaanluar.

Page 21: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

Haliniberakibatpadasemakinmenipisnyapemahamansiswaterhadap

sejarahlokalatautradisibudayayangadadalam masyarakat.Pendidikan

berbasis kearifan lokal menjadi suatu tawaran menarik untuk

menanamkancintabudayapadasiswa(Nadlir,2014hlm.308).

Gunawan(2014)memaparkanbahwasekolahberperansebagaia)

pewariskebudayaan,guru-gurudisekolahharusdapatberperansebagai

modelkebudayaanyangdapatdipedomanidanditiruolehsiswa,agar

siswamemahamidanmengadopsinilai-nilaibudayamasyarakatnyamaka

guruharusdapatmengajarkannilai-nilaiyangdiyakinimasyarakattempat

sekolahitu.Contohnya,mengenaikedisiplinan,rasahormatdanpatuh,

bekerjakeras,dankehidupanbernegara,sekolahlahyangberkompeten

untuktugas-tugaspewarisanbudayasepertiitu;b)sebagaipemelihara

kebudayaan,artinya sekolah harus berusaha melestarikan nilai-nilai

budaya daerah tempatsekolah.Misalnya,pengguna bahasa daerah,

keseniandaerahdanbudipekerti,selainitujugaberupayamempersatukan

nilai-nilaibudaya yang beragam demikepentingan budaya bangsa

(nasional).Pembangunan pendidikan nasionaljuga harus dikaitkan

dengankerangkakebudayaanbangsasendiri.Olehkarenaitu,wawasan

kulturalmengenaigejalapendidikandantujuanpendidikannasionaltetap

diperlukan,demipengayaanwawasan-wawasanlainnya.Fungsilembaga

pendidikanialahmemelihara,mengembangkan,danmewujudkannilai-nilai

budayayangdimilikiolehmasyarakatpemiliknya(mentransformasikan

nilai-nilaibudaya).

Kajiankearifanbudayalokalperludikembangkandalam pendidikan

karenamemilikimanfaatyaitumelahirkangenerasi-generasikompeten

danbermartabat,merefleksikannilai-nilaibudaya,berperansertadalam

membentukkarakterbangsa,ikutberkontribusidemiterciptanyaidentitas

bangsa,danikutandiluntukmelestarikanbudayabangsa.Nasir&Hand

(2006hlm.449)menjelaskanbahwa“...researchonrace,culture,and

schooling has revealed many significant factors affecting school

achievementandhasarticulatedmanydetailsofhowcultureandlearning

Page 22: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

intersectindailyschoollife”.Kajiantersebutmenunjukkanbahwasekolah

mempunyaiperananuntukmengembangkanbudipekertisiswasesuai

dengankearifanbudayabangsa,terlebihlagibudayalokalsiswa.Oleh

karenaitu,pendidikanharusberorientasipadabudayauntukmembentuk

generasiyangmemilikispiritualitasdannilai-nilaibudipekertiluhur.

Berkaitandenganhaltersebut,Diana(2012hlm.185)menerangkan

bahwapendidikanberbasiskebudayaan merupakanalatpalingampuh

dalam rangkamenanamkankesadaranberbudayadengankarakterjatidiri

sesungguhnyadanmelestarikannilai-nilaikearifanlokal(localwisdom)

agarmasyarakattidaktercerabutdariakarnya.Sejalandenganitu,Tilaar

(2002hlm.93)berpendapatbahwanilai,moral,kebiasaan,adat/tradisi,

danbudayatertentuyangmenjadikeseharianmasyarakatmerupakanhal

yangperludiketahuidandipelajariolehsiswa.Keduakajianyangtelah

dipaparkanmencerminkantentangpentingnyamelestarikanbudayalokal

melaluipendidikan.Lebihlanjut,Rozikan(2013hlm.168)menjelaskan

bahwasumber-sumberkearifanbudayalokalberupapotensimanusiawi,

potensiagama,potensibudaya,danpotensialam.

Potensimanusiawiyangdimaksudadalahpendidikandisesuaikan

denganstrukturkepribadianmanusiayangmemilikikomponenid,ego,

dan superego.Strukturkepribadian inilah yang dijadikan dasardalam

pengembangan program pendidikan berbasis kearifan budaya lokal.

Potensiagamamerupakansumbernilaifundamentaldalam kehidupan

manusia yang menyangkutkeyakinan akan keselamatan,kedamaian,

kebahagiaanduniadanakhir,danpetujukagamayangdiyakinisebagai

rujukannilaibaik-buruk,hukum halal-haram,pahaladandosa,dannilai

lainnya.Agamamenjadisumberkearifanbudayalokalyangmelahirkan

littletradition(Rozikan,2013hlm.168-171).

Potensibudayayangmeliputinorma,bahasa,seni,tradisi,institusi,

artifak,simbol,sertaidedangagasandapatdijadikanbahanpembelajaran

yaitu sebagaikonten pendidikan dan alatuntukmembangun karakter

budaya bangsa pada siswa.Adapun karakterbudaya bangsa yang

Page 23: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

dikembangkansesuaidengankaraktersiswasekolahdasarberdasarkan

kajiandiantaranyaadalaha)mampumerasakankasihsayang;b)meniru

sikap,nilai,dan perilaku orang lain;c)menghargai,memberikan,dan

menerima;d)mencobamemahamioranglaindilingkungansekitar;e)

mengenalsopansantun;f)mengenaldanmempraktikanaturansekolah;g)

mengenalotoritassepertianakmau diperintah;h)memahamiaturan,

norma,sertaetika,sepertiberdoasebelum memulaipelajaran.Kemudian,

potensialam berkaitandengansumberdayaalam danletakgeografis

suatudaerahyangmenjadipotensiuntukdilestarikan,dikembangkan,dan

dimanfaatkanolehgenerasipenerusdalam menggerakanperekonomian

(Rozikan,2013hlm.168-171).

Keempatpotensitersebutdapatdiajarkanmelaluibeberapastrategi.

Strategipertamayaitumengintegrasikanpotensibudayalokaldalam mata

pelajaran.Contohpengintegrasianinidapatditinjaupadapembelajaran

IPSsekolahdasar.SalahsatutujuanmatapelajaranIPSdisekolahdasar

yaitu memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan

berkompetisidalam masyarakatyangmajemuk,ditingkatlokal,nasional,

danglobal.Tujuaninitercerminpadastandarkompetensikelas4yaitu

memahamisejarah,kenampakanalam,dankeragamansukubangsadi

lingkungankabupaten/kotadanprovinsi.Standarkompetensilainnyayaitu

mengenalsumberdayaalam,kegiatanekonomi,dankemajuanteknologi

dilingkungankabupaten/kotadanprovinsi.Keduastandarkompetensiini

diarahkanpadapendidikanberbasisbudayalokal(Oktavianti,Zuliana,&

Ratnasari,2017).

Nilaikarakteryangdapatdimunculkanpadamateritersebutyaitu

jujur,disiplin,kerjakeras,kreatif,mandiri,demokratis,rasaingintahu,cinta

tanah air,menghargaiprestasi,bersahabatdan komunikatif,peduli

lingkungan,pedulisosial,dan tanggung jawab.Contoh lainnya,pada

pembelajaranmatematikamateribangunruang.Gurudapatmenggunakan

replikarumahadatuntukmembangunkonsepbangunruang.Gurudapat

menggunakan permainan tradisionalsepertidakon dan bekelan pada

Page 24: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

materipenjumlahandanpengurangan.Gurudapatmenggunakancontoh-

contohartifakataulukisanbermotifbudayalokalyangmempunyainilai

pencerminanpadamateripencerminandansimetri.Kajianmatematika

berbasisbudayalokalinidisebutdenganEthnomathematics(Oktavianti,

Zuliana,&Ratnasari,2017).

Bersumberpada contoh tersebut,pengintegrasian budaya lokal

bukanhanyadapatdiaplikasikanpadamateripelajarantetapijugadisertai

dengansumberdanmediapembelajaranyangmemadaibudayalokal.

Kedua,mengintegrasikan kearifan budaya lokaldalam mata pelajaran

muatanlokal.MisalnyamuatanlokaldisekolahdasardiJawaTengahdiisi

denganmatapelajaranBahasaJawa.Materiyangdiajarkantentangtata

bahasa Jawa,cara menulis aksara Jawa,peribahasa bahasa Jawa,

sampaipadaetikaJawa.Dengandemikian,materimuatanlokaldiajarkan

sesuaidengandaerahmasing-masingsiswa.

Hasan(2004hlm.52)menyatakanbahwapendidikantidakhanya

merupakan prakarsa bagi terjadinya pengalihan pengetahuan dan

keterampilan (transferofknowledge and skill)tetapijuga meliputi

pengalihannilai-nilaibudayadannorma-normasosial(transmissionof

culturalvaluesandsocialnorms).Setiapmasyarakatsebagaipengemban

budaya (culture bearer)berkepentingan untukmemelihara keterjalinan

antara berbagai upaya pendidikan dengan usaha pengembangan

kebudayaannya.Kebudayaanmerupakanprodukpendidikan.Produkini

dapatdihasilkansalahsatunyamelaluiakulturasidariberbagaimacam

budayayangadadalam lingkunganpendidikan,baikitumelaluiberbagai

literaturyang digunakan,penyampaian dariguru maupun darisiswa

denganberbagailatarbelakangsosial,budayadanekonomiyangberbeda.

Peursen (dalam Kartono,1977) menyatakan bahwa seluruh

kebudayaanmanusiaitumerupakanprodukdarikegiatanpembelajaran

yang berlangsung terus-menerus sepanjang sejarah manusia.Setiap

siswa, pendidik, dan lingkungannya memiliki potensi yang dapat

dikembangkan secara lebih jauh.Berbagaipotensiinidalam lingkup

Page 25: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

pendidikandapatmembentuksuatuprodukbudayabaruyangtidakada

sebelumnya. Sekolah memiliki peran sebagai agen pembaharuan

kebudayaandengancaramelakukanreproduksibudaya(nilai-nilaidan

kebiasaanbarudiberikansecaralangsungmelaluimatapelajaranyang

relevanataudengankegiatanekstrakurikuler),difusikebudayaan(siswa

dibimbingdandibantumenyebarkanhasilkebudayaanyangdiperolehdi

sekolahnya kepada keluarga atau masyarakat), dan peningkatan

kemampuanmuridberpikirkritis.

Mengenalkankembalinilai-nilaikearifanlokaldisekolahsetidaknya

dapatterusmenguatkanbudayalokalagartidakhilangdanditinggalkan

olehmasyarakat.Pengetahuanmengenainilai-nilaibudayalokalhanya

diketahuioleh tokoh-tokoh masyarakatatau tersimpan diarsip Dinas

KebudayaandanPariwisata.Upayadiseminasinilai-nilaikearifanlokal

belum berjalansecaraoptimalbaikdalam pendidikanformalmauppun

nonformal.Kesadaranakanpentingnyamelestarikankebudayaanlokal

belum sepenuhnya dimilikioleh masyarakatsehingga tidak ada rasa

memilikidanmenjaganya.Pertimbanganmemasukkannilai-nilaikearifan

lokalpadadasarnyabertujuanuntukmembentengisiswaakanpengaruh

budaya luaryang belum tentu sesuaidengan tatanan dan norma di

masyarakatlokal.Masuknyakontenkearifanlokaldalam kurikulum di

sekolah merupakan salah satu komitmen sekolah untuk mewujudkan

pendidikan karakter serta mendukung pelestarian kearifan lokal.

Internalisasinilaikearifanlokalbukanmenjadisatumatapelajarankhusus

disekolahtetapilebihpadapenerapanhiddencurriculum (Nadlir,2014

hlm.310).

Kearifan lokalsebagaihidden curriculum merupakan penerapan

budayalokalyangbiasanyaberisikannilai,norma,dankepercayaanyang

ditransformasikanbaikdidalam kelasmaupundilingkungansosialsiswa.

Gurudapatmentransfernilai-nilaikearifanlokalagarterintegrasidengan

materipelajarandansenantiasadisampaikanuntuksemuamatapelajaran.

Pendidikanberbasiskearifanlokalmerupakanpendidikanyangdidasarkan

Page 26: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

pada pengayaan nilai-nilaikultural.Pendidikan inimengajarkan siswa

untukselaludekatdengansituasikonkretyangmerekahadapisehari-hari.

Pendidikanberbasiskearifanlokalmengajaksiswauntukselaludekatdan

menjagakeadaan sekitaryang bersifatnilaiyang beradadalam lokal

masyarakat(Nadlir,2014hlm.310).

Kearifanlokalmerupakanprodukkebudayaanmasalaluyangpatut

secaraterusmenerusdijadikanpeganganhidup.Meskipunbernilailokal

tetapinilaiyangterkandungdidalamnyasangatuniversal.Olehkarenaitu,

melaluipengintegrasiannilaikebudayaanlokalkedalam pembelajaran

akanmembantusiswasecaratidaklangsungdalam penemuanjatidiri

secarautuhsebagaiindividumaupunsebagaianggotamasyarakatyang

terikatdenganbudayaunggulyangtelahdijunjungolehpendahulunya.

Dalam pendidikan berbasiskearifan lokal,pedoman nilai-nilaikearifan

lokalmerupakankriteriayangmenentukankualitastindakananak.Sebagai

suatukriteriayangmenentukan,nilai-nilaikearifanlokaldapatmenjadi

suatupijakanuntukmengembangkanpembelajaranyanglebihberkarakter.

Kebermaknaan pembelajaran dengan lingkup kearifan lokal akan

menampilkandimensipembelajaranuntukmemacukeilmuanseseorang

sertamendinamisasikeilmuantersebutmenjadikontekstualdanramah

budayadaerah.

Semuastakeholderdalam pendidikanperlumemberikankontribusi

nyata terhadap pelestarian budaya lokaldidaerah khususnya bagi

kalangan pemuda penerus bangsa. Pemberian pengarahan dan

penghargaankepadagurujugadianggapperlusebagaiupayapemberian

motivasidanmeningkatkanpemahamanparaguruuntukmengaplikasikan

sertamemberikanteladantentangpendidikankarakterberbasiskearifan

budayalokal.Contohimplementasiyangdapatdirealisasikandilembaga

pendidikandenganmengadakankegiatankesiswaanyangmenekankan

padapengenalanbudayalokalyangisidanmedianyadikaitkandengan

lingkungansosialdanlingkunganbudayasertakebutuhanpembangunan

daerahsetempat.Pengadaansanggarsenibudayadisekolahsebagai

Page 27: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

sarana merealisasikan bakatjuga diperlukan sebagaihiburan siswa

dipandangperluuntukmeningkatkanpengetahuandankecintaanpemuda

padakebudayaan lokalnyasendiri.Permainan tradisionalyang hampir

punahperludieksposkembalikarenamengandungunsurkekompakan,

kejujuran,danmengasahotak(Nadlir,2014hlm.318-19).

Penggunaan bahasa lokaljuga perlu diaplikasikan disekolah

sekurangnyasatuharidalam sepekanpadasaatprosespembelajaran.

Kegiatansepertiperlombaanmajalahdindingsekolahyangbermuatan

budayalokalataulombacerdascermattentanglingkungansosialdan

budaya.Bagiguru yang mengampu mata pelajaran bahasa dapat

menugaskansiswauntukmengkajiataumenyusunartikeldengantopik

yang berkaitandenganwisata,tradisi,makanantradisionalkhas,atau

menulislaporantentangprosedurpembangunanrumahadat,prosedur

upacaraadat,atauprosedurpermainantradisional.Bagigurumatematika

dapatmemintasiswauntukmengidentifikasibentukgeometrisdarisuatu

rumahadat,menakarbahanyangdiperlukanuntukmembuatmakanan

tradisional,ataumengukurukurankainyangdigunakanuntukmembuat

bajuadat.Metodelainyangdapatdiimplementasikanmelaluibercerita

denganmenampilkangambar,mendengarkanalunanmusik,menampilkan

miniatur rumah adat,atau bersama-sama belajar membuatproduk

tradisionalsepertimembatik(Nadlir,2014hlm.322).

5.LiterasiFinansial

Padaeraglobalisasianak-anakdanremajamenghadapiperilaku

konsumtif,pengeluaran yang kurang bijak,serta menghadapikondisi

keuanganyangsemakinkompleks(Lucey&Cooter,2008danLucey&

Giannangelo,2006).Literasifinansialperlu dikembangkan padasiswa

terutamabagimerekayangsudahmemasukiusiaawalremaja.Menurut

Brown,dkk.(2016)danXiao,dkk.(2014)pengenalanliterasifinansial

sejakdiniakanberpengaruhpadakemampuanmengelolauangpadasaat

dewasa.Lebih lanjut,Lusardi& Tufano (2015)menerangkan bahwa

sebagianbesarmasyarakatyangmempunyaipenghasilandiatasrata-rata

Page 28: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

kurang mampu mengelola keuangannya karena mereka tidak belajar

menggunakanuangsecaraefisien.OECD(2016)mendefinisikanLiterasi

finansialatau literasikeuangan adalah pengetahuan dan pemahaman

tentang konsep keuangan dan resiko,keterampilan,motivasi dan

kepercayaandiriuntukmenerapkanpengetahuandanpemahamandalam

membuatkeputusanyangefektifdalam berbagaikonteksfinansial,untuk

meningkatkankesejahteraanfinansialindividudanmasyarakat,danuntuk

memungkinkanpartisipasidalam kehidupanekonomi.

Anak-anakusiaantara12hingga19tahundikategorikanmemiliki

perilaku konsumtif cukup tinggi sehingga sangat penting untuk

membiasakanmenabungpadamereka(Friedline,2015).Batty,Collins,&

Odders-White(2015)menerangkan bahwaketidakmampuan anak-anak

dan remaja menyimpan uang berpengaruh terhadap kemampuan

mengeloladankeputusanmenggunakanuangsecaraefektifhinggamasa

mendatang.Halinimenjadisuatuperhatianbagiduniapendidikanbahwa

pembiasaan menabung bukan diimplikasikan pada usia sekolah

menengahataskarenaakanlebihsukaruntukmenanamkanpembiasaan

padausiatersebut.Halinidisebabkanmerekatidakterbiasamenabung

sejakusiadini.

Berkebalikandaripernyataansebelumnya,halyangumum terjadidi

Indonesia yaitu orang tua siswa usia dinidan sekolah dasarrutin

menabungpadapihaksekolah.Namun,setelahanakmemasukisekolah

menengahpembiasaanmenabungsudahtidaklagidilakukan.Merujuk

pada pernyataan sebelumnya,maka penulis menyimpulkan bahwa

pembiasaanmenabungtidakberjalanefektifjikatargetnyasiswasekolah

menengahyangtidakterbiasamenabungsejakdinibegitujugadengan

pembiasaanmenabungsejakusiadiniyangtidakterusberlajuthingga

sekolahmenengah.Olehsebabitu,pembiasaanmenabungsangatperlu

disosialisasikan serta diimplementasikan sejak usia dinidan terus

berlanjuthingga sekolah menengah.Halyang menjadipenting dalam

pembiasaanmenabungadalahanak-anakbelajarmenabungdengancara

Page 29: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

menyisihkanuangsakunyabukanmenabunguangyangdisediakanorang

tuanya.Anak-anak diwajibkan menabung setiap haridengan tidak

memerhatikan nominal uang yang disisihkan. Apabila pembiasaan

menabung dilakukan secara kontinyu maka menabung akan menjadi

suatu kebiasaan dalam hidup anak-anak.Mereka akan memahami

pentingnyamenabungsehinggadapatmencegahperilakukonsumtif.

Schug & Lopus (2008)mengklaim bahwa pendidikan tentang

mengelola keuangan tidak pernah diberikan pada masyarakatumum.

Pembelajaran disekolah bahkan pada mahasiswa dengan jurusan

ekonomitidak ada yang memberimateritentang literasifinansial.

Mahasiswa hanya diberipembelajaran tentang pengelolaan keuangan

dalam urusanbisnis,pemasaran,atauakuntansi.Pengelolalaankeuangan

hanyadisosialisasikanmelaluiseminaryangtidakbanyakdihadirioleh

masyarakatumum.Oleh sebab itu,banyak masyarakatyang kurang

mampumengelolakeuangannya.Merujukklaim Schug&Lopus(2008)

makaliterasifinansialmemangperludisosialisasikansejakusiadiniatau

minimalpadausiasekolahdasar.Dengandemikian,baikguruataucalon

guruperlumempelajaricarauntukmengajarkanliterasifinansialpada

siswanya(Fitchett,Heafner,&Lambert,2014).

MenurutWay& Holden (2009),guru memahamibahwa literasi

finansialsangatpentinguntukdiajarkanpadasiswaakantetapimereka

kesulitanuntukmemadukanpembelajaranliterasifinansialpadasalah

satumatapelajaran.Senadadenganitu,Anthony,Smith,&Miller(2015)

menerangkan bahwa guru sekolah dasarkurang percaya diriuntuk

mengajarkanliterasifinansialselainitumasihbanyakguruyangbelum

memahamipentingnyaliterasifinansialbagidirinyadananakdidiknya.

SurvaidariCouncilonEconomicEducation(2009,2011,2014,2016)

mengindikasikanbahwaliterasifinansialyangterintegrasidalam mata

pelajaran sosialkepada siswa sekolah menengah sudah berkembang

cukupbaik.Halinitidakmenutupkemungkinanjikaliterasifinansialmulai

disosialisasikandandiintegrasikanpadakurikulum pendidikansekolah

Page 30: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

dasardan anak usia dini.Terdapatdua fungsipembelajaran literasi

finansialdisekolah(Pesando,2018).Fungsiyangpertama,pembelajaran

literasifinansialmenginformasikan pentingnya kemampuan mengelola

keuangan pada siswa sebagaibekalmereka memasukidunia kerja

terutama bagisiswa yang ingin bekerja dalam bidang keuangan.

Pengetahuantentangliterasifinansialmenjadikrusialpadaabad21.

Beberapanegaramengintegrasikanliterasifinansialdalam mata

pelajaranmatematika,ipa,sosial,danbahasa.Integrasiliterasifinanasial

dituangkandalam materipembelajaran,ceritapendek,atausoalcerita

(Cull& Whitton,2011).Literasifinansialmembantusiswayangmulai

hidup secara mandiriketika melanjutkan ke perguruan tinggi.Sudah

menjaditradisimelihatbanyaksiswayangmelanjutkanbelajarkeluar

daerahnya sehingga mereka harusmengurushidupnya sendiri.Tanpa

adanyaliterasifinansial,siswakurangmampumengelolakeuangannya

dankebiasaantersebutbisajadiberlanjutketikamerekamemasukidunia

pekerjaan. Rendahnya kemampuan mengelola keuangan akan

berpengaruh pada kelanjutan hidup.Mereka yang seharusnya sudah

pandaimengatur pengeluaran akan menjumpaibanyak kekurangan

pemasukanataudapatdikatakanmerekamengalamilebihbesarpasak

daripadatiang.

Fungsipembelajaran literasifinansialyang kedua yaitu untuk

meningkatkanpengetahuandankesadaranliterasifinansialpadasiswa.

HasilpenelitianMandell(2008)menunjukkanbahwaterdapatpeningkatan

kesadaran literasifinansialpada siswa kelasXIIsetelah memperoleh

pengetahuantentangliterasifinansialsejakmasukkelasX.Mandell(2008)

mengimplementasikanpembelajaranliterasifinansialpadasiswakelasX

danterusmengamatipengelolaankeuangansiswahinggamerekalulus

sekolah. Perubahan siswa setelah mengikuti pembelajaran literasi

finansialterbuktiberdasarkanrendahnyaperilakukonsumtifsiswadan

lebihberkembangnyakebiasaanmenabungpadasiswa.Lebihlanjut,hasil

penelitian Luhrmann,Serra-Gracia,& Winter(2015)mengindikasikan

Page 31: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

adanya pengaruh daripelatihan literasifinansialbagisiswa sekolah

menengah diJerman.Siswa yang telah mengikutipelatihan literasi

finansiallebihcermatdalam menggunakanuangdanmemahamibahwa

keuanganbukansesuatuyangstagnanakantetapibisaberubah-ubah.

Olehsebabitu,kemampuanmengelolauangsangatdiperlukanbahkan

bagisiswasekolahdasarsekalipun.Siswamenyadaribahwaperilaku

konsumtifsepertimembelimainan atau makanan secara berlebihan

bukan perilaku yang baik sehingga mereka lebih mampu untuk

mengendalikandiridalam penggunaanuang.

Siswasekolahdasardananakusiadinimemilikikapasitasuntuk

belajartentangmengelolakeuangan(Batty,Collins,&Odders-White,2015).

Namun,hasilsurveymenunjukkanlebihdari55%gurumenyatakanbahwa

keterampilanmengelolauangterlalusukaruntukdiimplementasikanpada

siswasekolahdasarterlebihpadaanakusiadini(Way&Holden,2009).

Gurumenerangkanbahwasiswasekolahdasardananakusiadinilebih

baikmengembangkanketerampilanberpikirkritisdanperilakuprososial

(James, 2008). Pernyataan tersebut dapat disebabkan selama

mengenyam pendidikan guru tidak pernah memperoleh pengetahuan

tentang literasifinansialsehingga mereka tidakmemilikipemahaman

tentang literasifinansial.Selain itu,hanya 7,8% calon guru yang

memperolehpengetahuanliterasifinansial.Itupunsebataspengetahuan

dasarbelum sampaipadatahapimplementasi.Padahalsiswamemiliki

kemampuan pemahaman yang baik apabila guru mampu

mengembangkanpembelajaranliterasifinansialdengancarayangbaik.

MenurutHenning&Lucey(2017)siswasekolahdasardananak

usiadinimemilikipotensiuntukmengelolakeuangan.Olehsebabitu,

seorangguruperlumemilikiketerampilanmengajarliterasifinansialagar

pembelajarantersebutdapatdikemassecaramenariksehinggasiswa

akanlebihmudahmemahamipentingnyaliterasifinansial(Lucey,Myers,&

Smith,2017).Keterampilandasaryangperludikuasaiguruuntukmengajar

literasifinansialyaitu(a)pengetahuantentangliterasifinansial,(b)praktik

Page 32: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

literasifinansial,(c)keterampilanmengajarliterasifinansialdisekolah.

Brown&Ferguson(2017)menjelaskanbahwaterdapatlimakonsep

tentangliterasifinansialyangperludipahamiolehsiswayakniscarcity,

exchange,money,saving,dan giving.Secara ringkas,scarcity dapat

diartikan sebagaikondisikeinginan membelilebih besar daripada

kebutuhan.Kondisitersebut banyak dijumpaipada sebagian besar

masyarakat.Merekabanyakmembelibarangyangtidaksesuaidengan

kebutuhansehinggakebutuhantidakterpenuhitetapipengeluaranhampir

melebihipemasukan.Untukmengajarkanpemahamantentangscarcity,

siswa perlu memahami kebutuhan dan keinginan. Guru perlu

mencontohkan barang-barang yang termasuk kebutuhan dan barang-

barangyangsebataskeinginan.Selainmenjelaskanpadasiswa,guruperlu

mengajakorangtuauntukbelajarmenolakpermintaananakyangsering

sekalitidaksesuaikebutuhan.Gurudanorangtuaperlubersikaptegas

dan memberipengertian bahwa barang-barang yang diinginkan anak

bukansuatukebutuhansehinggatidakperluuntukmembelinya(Brown&

Ferguson,2017).

Konsep yang kedua yaitu exchange yang bermakna pihaksatu

memberisesuatukepadapihakkeduabilapihakkeduajugamemberi

sesuatukepadapihakpertama.Anak-anakperlumemahamibahwasuatu

bendamemilikinilai.Sebagaicontoh,ketikaanakinginmembelieskrim

makaiaharusmengetahuibahwaeskrim mempunyainilaisehinggaia

harusmembayarnya.Selanjutnya,konsepyangketigayaitumoney.Dalam

halini,money atau uang merupakan alat yang digunakan untuk

memfasilitasiempatkonsepliterasifinansial.Anak-anakpadaumumnya

hanyamengetahuibahwauangberfungsisebagaialatuntukmembayar

barangyanginginmerekabeliatauuntukmembayarjasa.Namun,anak-

anakbelum mampumembedakanpenggunaanuanguntukhalpenting

dantidakpenting.Anak-anakperlumemahamibahwauangtidakhanya

berfungsi untuk membeli atau membayar tetapi untuk simpanan

kebutuhandimasadepan.Olehkarenanya,gurudanorang tuaperlu

Page 33: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

memberipengarahan pada anak tentang penggunaan uang sesuai

kebutuhanbukankeinginan(Brown&Ferguson,2017).

Selainitu,uangbermanfaatuntukmenabungataudalam konsep

kelimaliterasifinansialdisebutsaving.Menabungpadaanak-anakusia

dinisertasekolahdasardapatdikenalkandenganmenyisihkanuangsaku

dalam celengan.Guru dan orang tua dapatmemaksa anak untuk

menabung uang sakunya sebelum mereka menggunakan uang untuk

membelisesuatu.Gurudanorangtuamenjelaskanmanfaatmenabung

ketikaanak-anakinginmembelisesuatusehinggamerekapaham bahwa

untukmembelisesuatuharusadahalyangmerekakorbankan.Dengan

demikian,menabungdapatmenumbuhkansikapbijakdalam penggunaan

uang.Halyangpalingpentingdalam konsepliterasifinansialyaitukonsep

givingataumemberi.

Givingmerupakantingkattertinggidarikonsepliterasifinansial.

Melaluigivinganak-anakakanbelajarberbagikebahagiaanpadaorang

lain sehingga menumbuhkan perilaku prososial.Guru dapatmemberi

pengertianpadaanak-anakbahwauangyangmerekamilikitidakperlu

dihabiskanuntukdirinyasendiri.Gurumempraktikkangivingpadaanak-

anak agar mereka melihat secara langsung makna giving. Guru

menunjukkanuangyangiapunyalalumentraktiranak-anakuntukmakan

siang bersama.Kemudian guru menjelaskan bahwa anak-anak dapat

membelikanmakananataucamilanpadatemannyayangtidakmembawa

makanankesekolah.Caratersebutakanmembuatanakpaham jikauang

tidakhanyadigunakanuntukmembelisesuatutetapidapatdisimpandan

dibagikanpadaorangyangmembutuhkan(Brown&Ferguson,2017).

TerdapattigakategoriberdasarkanPISAyangmenjadiaspekuntuk

mengukurkemampuanliterasifinansialsiswayaitukonten,proses,dan

konteks (OECD,2016).Aspek pertama untuk mengukurkemampuan

literasifinansialyaitukonten.Kontendiartikansebagaicakupanareadari

pengetahuan dan pemahaman yang harusdigaliuntukmenyelesaikan

suatupermasalahan.KeempatkontenliterasifinansialberdasarkanPISA

Page 34: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

yaituuangdantransaksi,perencanaandanpengaturankeuangan,resiko

danganjaran,danlanskapkeuangan.Uangdantransaksi(Moneyand

Transaction)merupakankontenyangmencakupkesadaranakanberbagai

bentukdantujuanuangdanpengelolaantransaksimoneter,yangmungkin

mencakuppengeluaranataupembayaran,denganmemperhitungkannilai

uang,danmenggunakankartubank,cek,rekeningbankdanmatauang.

Kemudian, perencanaan dan pengaturan keuangan (Planning and

Managing finances). Konten inimerefleksikan proses pengelolaan,

perencanaan,dan pemantauan pendapatan sertabiayatermasukjuga

kaitandenganpenggunaankredit.ResikodanGanjaran(RiskandReward)

merupakan konten yang menggabungkan kemampuan untuk

mengidentifikasicaramenyeimbangkan(mencakupresiko)danmengelola

keuangan dalam ketidakpastian dengan pemahaman tentang potensi

keuntunganfinansialataukerugiandiberbagaikontekskeuangan.Ada

duajenisresikoyangsangatpentingdalam domainini,pertamaberkaitan

dengankerugianfinansialyangtidakdapatditanggungindividu,seperti

yangdisebabkanolehbiayabencanaataubiayaberulang.Keduaadalah

resiko yang melekatpada produk keuangan,sepertiperjanjian kredit

dengantingkatsukubungayangvariabel,atauprodukinvestasiseperti

asuransi.Kontenterakhirdalam literasifinansialyaitulanskapfinansial

(Financiallandscape)yangberhubungandengankarakterdanfiturdunia

finansial.Cakupannyaadalahkesadaranakanperaturandanperlindungan

konsumen,mengetahuihak dan tanggung jawab konsumen dipasar

finansialdanlingkunganfinansialumum,danimplikasiutamadarikontrak

keuangan.Dalam artiluas,lanskap keuangan mencakup pemahaman

tentangkonsekuensiperubahankondisiekonomidankebijakanpublik,

sepertiperubahantingkatsukubunga,inflasi,perpajakanatautunjangan

kesejahteraanbagiindividu,rumahtanggadanmasyarakat(OECD,2016).

Aspekkedua kemampuan literasifinansialyaitu proses.Aspek

prosesberhubungandenganproseskoginitif.Prosestersebutdigunakan

untuk mendeskripsikan kemampuan siswa untuk mengenali dan

Page 35: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

menerapkankonsepyangrelevandengandomain,danuntukmemahami,

menganalisis,memikirkan,mengevaluasi,danmemberikansolusi.PISA

mendefinisikanempatkategoriprosesuntukliterasifinansialini,yaitu

mengidentifikasi informasi finansial, menganalisis informasi dalam

konteks finansial,mengevaluasi isu-isu finansial,dan menerapkan

pengetahuandanpemahamanfinansial.

Aspekterakhirdalam kemampuanliterasifinansialyaitukonteks.

Adaempatkonteksyangdigunakandalam penilaianPISAyangmeliputi

pendidikandanpekerjaan,rumahdankeluarga,individu,danmasyarakat.

Kontekspendidikandanpekerjaanmencakuptentangpemahamanslip

gaji, perencanaan menabung pendidikan lanjut, menginvestigasi

keuntungandanresikopengambilanpinjamansiswa,danberpartisipasi

dalam skematabunganditempatkerja.Kemudian,konteksrumahdan

keluarga melingkupi pembelian barang-barang rumah tangga atau

belanjaan keluarga,mencatat pengeluaran keluarga,dan membuat

rencanauntukacarakeluarga.Berikutnya,konteksindividuyangberupa

aktivitas finansialpribadisepertimembuka rekening bank,membeli

barang-barang konsumsi, membayar untuk kegiatan rekreasi, dan

berurusandenganlayanankeuangansepertikreditdanasuransi.Konteks

terakhir yaitu masyarakat yang menerangkan hal-hal seperti

pemberitahuantentanghakdantanggungjawabkonsumen,memahami

tujuanpajakdanbiayapemerintahdaerah,menyadarikepentinganbisnis,

dan pertimbangan keuangan pilihan,seperti menyumbang kepada

organisasinirlabadanbadanamal.

6.LiterasiDigital

Digitalliteracyskillssatauliterasidigitalmenjadikebutuhanbagi

masyarakatsaatinikarena kemajuan teknologiyang tidak diimbangi

kecerdasandalam penggunaannyadapatmemberidampakburukbagi

peradabanmanusia.Literasidigitaladalahketerampilanseseoranguntuk

menggunakan serta memahamipemanfaatan teknologiinformasidan

komunikasiuntukmendukungduniapendidikan(Kivunja,2015hlm.167).

Page 36: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

HalinisejalandenganpendapatBawden(2001)yangmemaparkanbahwa

lietrasidigitaladalahsuatuketerampilanuntukmembacadanmemahami

informasi dalam bentuk hypertext atau informasi dalam format

multimedia. Literasi digital bukan hanya sekadar keterampilan

menggunakan sumber digitaltetapiketerampilan berpikir terhadap

informasiyangdiperolehdariberagam sumbermultimediasecaraefektif.

Keterampilan menggunakan media digitalyang dimilikiguru

berfokus pada pendidikan dan pembelajaran. Krumsvik (2008)

memaparkan bahwa terdapat tiga konsep dalam keterampilan

menggunakan media digital yang meliputi keahlian berteknologi,

pedagogicalcompatibility,dankesadaransosial.Keahlianberteknologi

merupakan konsep pertama dalam keterampilan penggunaan media

digital.Keahlianberteknologiadalahkecakapanuntukmengoperasikan

teknologisesuaidengantujuan.Seoranggurudikategorikanahliteknologi

apabilamempunyaipengetahuandasartentangteknologidanmempunyai

keahlianmengoperasikanteknologi.Pengetahuandasarteknologiadalah

pengetahuanyangdimilikigurutentangpenggunaanperangkatkerasdan

perangkatlunakdalam kehidupan sehari-hari.Sementara itu,keahlian

mengoperasikan teknologiadalah cara guru mempraktikkan teori-teori

yangtelahdipelajari(Harris,Mishra,&Koehler,2009).Halinibertemali

dengan pendapatKrumsvik (2008)bahwasannya seorang guru dapat

memanfaatkanteknologiuntukkepentinganpembelajaran,pribadi,dan

sosialnyasepertiberkirim suratelektronik,mencariinformasidanberitadi

internet,ataumenyalurkanhobimelaluiblogatauwordpress.

Konsep yang kedua dalam penguasaan media digital yaitu

pedagogicalcompatibility.Koehler& Mishra (2009)mendeskripsikan

pedagogicalcompatibilitysebagaiketerampilanmemanfaatkanberagam

teknologiberdasarkankebutuhandanketerampilanmengaitkandesain

dan strategi pembelajaran dengan teknologi. Dengan kata lain,

pedagogical compatibility adalah pemahaman seorang guru untuk

mengintegrasikan teknologi dalam berbagai situasi. Pedagogical

Page 37: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

compatibilitybertemalidenganketerampilanguruuntukmemfasilitasidan

mengembangkan kemampuan siswa dalam pemanfaatan teknologi

sehinggaprosespembelajaranakanlebihefektifdantujuanpembelajaran

tercapaisecaraefisien.Keterlibatan siswadalam pemanfaatan media

digitalberdampakpadasemakinmeningkatkankesadaranberteknologi

padadirisiwasehinggamerekamenyadaribahwateknologitidakhanya

digunakan untuk bermain game tetapipada pengembangan diridan

kariernya. Dalam hal ini seorang guru perlu mengajarkan cara

menggunakan teknologisecara bijak agarsiswa memahamibatasan

penggunaan teknologiatau mampu memanfaatkan teknologidengan

wajar(Ribble,2009hlm.251).

Konsep ke tiga daripenguasaan media digitalyaitu kesadaran

sosialatau socialawareness.Kesadaran sosialberkaitang dengan

kemampuan guru untuk memanfaatkan media digital dengan

memerhatikanlingkungansekolah.Masalahteknisseringsekalidihadapi

guruketikamenggunakanmediadigitaldikelas.Sebagaiupayamengatasi

haliniperluadanyaketerampilansosialguruuntukmenghubungipihak

teknisi.Biasanya guru jarang memilikinarahubung teknisikarena hal

tersebutdilakukanolehpetugastatausahasekolah.Kurangnyakepekaan

guruakanpentingnyateknisitentuberdampakpadapemanfaatanmedia

digitalyang kurang efektif.Kemudian,akses penggunaan internetdi

lingkungan sekolah sangat terbatas sehingga siswa lebih sering

memanfaatkanmediadigitaldiluarsekolah.Kondisiinimenyebabkan

penggunaan media digitalkurang terpantau sehingga berakibatpada

kurangterkendalinyapenggunaanmediadigital.Olehsebabitu,guruserta

pihak sekolah sangat penting untuk memfasilitasi siswa dalam

pemanfaatan media digitalagarmereka tidak perlu belajardiluar

lingkungansekolahterutamajikalingkunganluarkurangmengedukasi

(Instefjord&Munthe,2015hlm.5).

Guru yang dapatmengelola media digitalakan memengaruhi

keterampilansiswadalam penguasaanmediadigital.Mediadigitalakan

Page 38: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

sangatbermanfaatbagipencapaianprestasiakademik,pemenuhanminat,

danpenemuankariersiswa.Melaluimediadigitalsiswadengankreatif

mencarisumberbelajar,menuangkanidebisnisataukreativitas,serta

menjadibagiandarimasyarakatyangmenggunakanteknologisecarabijak.

Seorang guru memilikiposisisebagaiagen pembelajaran sehingga

merekaperlumengubahparadigmamengajarnya.Guruperlumelakukan

pembaharuan dalam pembelajaran sebagaicara untukmengantisipasi

tantangan dunia pendidikan yang semakin berat sepertikemajuan

teknologiinformasi.Teknologiinformasisaatinimenjadisuatukebutuhan

karenabanyakhalyangdenganmudahdiperolehmelaluipenggunaan

teknologi.Namun,munculnyateknologidapatberdampaknegatifjikaguru

dan siswa tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk

mengantisipasinya.Gurusangatperluberprosessecaraterusmenerus

untukmeningkatkankualitasdirikarenaguruialahfaktorpentinguntuk

meningkatkankualitaspendidikan(Suyuthi,2015).

C.Simpulan

Literasiadalah kemampuan membaca dan menulis.Seseorang

disebutliteratapabilaiamemilikipengetahuandankemampuanyang

benaruntuk digunakan dalam setiap kegiatan yang menuntutfungsi

literasi secara efektif dalam masyarakat; dan keliteratan yang

diperolehnya melalui membaca, menulis, dan aritmetika itu

memungkinkan untuk dimanfaatkan bagi dirinya sendiri dan

perkembanganmasyarakatnya.Namun,padasaatiniliterasitidakhanya

berkaitandenganmembacadanmenulis.Literasisudahmerambahke

berbagairanahsepertiliterasinumerasi,literasisains,literasibudaya,

literasifinansial,dan literasidigital.Semua literasiyang terpaparkan

berkedudukan sama pentingnya dengan membaca dan menulis yang

notabenedikategorikansebagaiibunyaliterasiatauliterasidasar.

Literasinumerasiadalah pengetahuan dan kecakapan untuk

menggunakan berbagaimacam angka dan simbolterkait dengan

matematikadasaruntukmemecahkanmasalahpraktisdalam kehidupan

Page 39: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

sehari-harilalumenganalisisinformasiyangditampilkandalam berbagai

bentuk serta menginterpretasihasilanalisis untuk memprediksidan

mengambil keputusan. Numerasi berbeda dengan kompetensi

matematikameskipunberlandaskanpadapengetahuandanketerampilan

yangsama.Perbedaannyaterletakpadapemberdayaanpengetahuandan

keterampilan tersebut. Pengetahuan matematika tidak menjadikan

individu memilikiliterasinumerasi.Selanjutnya,literasisains dapat

diartikansebagaikemampuanseseoranguntukmenyelesaikanmasalah

dengan menggunakan konsep-konsep sains serta dampaknya dalam

kehidupanseharihari,kreatif,danmampumengambilkeputusandalam

kehidupannya.

Literasifinansialatauliterasikeuanganadalahpengetahuandan

pemahamantentangkonsepkeuangandanresiko,keterampilan,motivasi

dankepercayaandiriuntukmenerapkanpengetahuandanpemahaman

dalam membuatkeputusanyangefektifdalam berbagaikonteksfinansial,

untukmeningkatkankesejahteraanfinansialindividudanmasyarakat,dan

untukmemungkinkanpartisipasidalam kehidupanekonomi.Berikutnya,

literasidigitaladalahketerampilanseseoranguntukmenggunakanserta

memahamipemanfaatan teknologiinformasidan komunikasiuntuk

mendukungduniapendidikan.Pesatnyakemajuanteknologitidakakan

termanfaatkandenganbaikjikatidakdiiringipemakaiansecarabijak.Oleh

sebabitu,literasidigitalsangatperludikenalkansejakanak-anakmasuk

sekolahagarmerekadapatmembedakankontendigitalyangpositifdan

negatif. Mengingat rendahnya literasi di Indonesia maka sudah

sewajarnyasemuakomponenbersinergiuntukmewujudkanmasyarakat

Indonesiayangliterat.Ketercapaiantujuanpendidikandankeberhasilan

program pemerintahakansangatbergantungpadakerjasamakomponen.

Sekolah,keluarga,danmasyarakatperlusaling bahumembahuuntuk

menciptakangenerasiyangberbudayaliterasi.

D.DaftarPustaka

Page 40: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

Abidin,Y.(2015).Pendidikanmultiliterasi:sebuahjawabanatastantanganpendidikan abad ke-21 dalam kontekskeindonesiaan.Bandung:RefikaAditama.

Abidin,Y.(2016).Desainsistem pembelajarandalam kontekskurikulum2013.Bandung:PTRefikaAditama.

Anders,J.,dkk.(2012).Homeandpreschoollearningenvironmentsandtheirrelationstothedevelopmentofearlynumeracyskills.EarlyChildhoodResearchQuarterly,27,hlm.231–244.

Anthony,K.V.,Smith,R.C.,& Miller,N.C.(2015).Preserviceelementaryteachers’economicliteracy:Closinggatestofullimplementationofthe socialstudies curriculum.The JournalofSocialStudiesResearch,39(1),hlm.29–37.

Ariawan,V.A.N.,& Pratiwi,I.M.(2017).Analisiskesulitansiswadalammembacapermulaandikelassatusekolahdasar.JurnalSekolahDasar,26(1),hlm.69-76.

Ariawan,V.A.N.,& Rahman.(2017).Theeffectofexperientiallearningmodelon naarative writing skillof primary students.Dalamprosiding seminar International Conference on EducationalResearch and Innovation, hlm. 168-171. Universitas NegeriYogyakarta:Yogyakarta.

Astuti,Y.N.(2016).Literasisains dalam pembelajaran IPA.JournalUniversitasWiralodra,II(3B),hlm.67-72.

Batty,M.,Collins,J.M.,&Odders-White,E.(2015).Experimentalevidenceontheeffectsoffinancialeducationonelementaryschoolstudents’knowledge,behavior,andattitudes.JournalofConsumerAffairs,49(1),hlm.69-96.

Bawden,D.(2001).Informationanddigitalliteracies:Areviewofconcepts.JournalofDocumentation,57(2),hlm.218-259.

Brown,M.,dkk.(2016).Financialeducationandthedebtbehavioroftheyoung.ReviewofFinancialStudies,29(9),hlm.2490–2522.

Brown,N.,&Ferguson,K.(2017).TeachingfinancialliteracywithMaxandRuby.ChildhoodEducation,93(1),hlm.58-65.DOI:10.1080/00094056.2017.1275239

Bybee.(2008).Scientificliteracy,environmentalissues.SpringerScienceBusinessMediaJSciEducTechnol,17,hlm.56–58.

Page 41: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

CouncilforEconomicEducation.(2009).Surveyofthestates.Economic,personalfinance,& entrepreneurship education in ournation’sschools in 2009. Retrieved fromhttp://www.councilforeconed.org/policy-and-advocacy/survey-of-thestates/

CouncilforEconomicEducation.(2011).Surveyofthestates.Economicandpersonalfinanceeducationinournation’sschoolsin2011.Retrieved from http://www.councilforeconed.org/policy-and-advocacy/survey-of-the-states/

CouncilforEconomicEducation.(2014).Surveyofthestates.Economicandpersonalfinanceeducationinournation’sschoolsin2014.Retrieved from http://www.councilforeconed.org/policy-and-advocacy/survey-of-the-states/

CouncilforEconomicEducation.(2016).Surveyofthestates.Economicandpersonalfinanceeducationinournation’sschoolsin2016.Retrieved from http://councilforeconed.org/wp/wp-content/uploads/2016/02/sos-16-final.pdf

DeSmedt,B.,dkk.(2013).Howdosymbolicandnon-symbolicnumericalmagnitude processing skills relate to individualdifferences inchildren’smathematicalskills?Areviewofevidencefrom brainandbehavior.TrendsinNeuroscienceandEducation,2,hlm.48–55.

Diana,N.(2012).ManajemenpendidikanberbasisbudayalokalLampung

(Analisiseksploratifmencaribasisfilosofi).Analisis,84(1),hlm.

183-208.

Fan,X.,&Chen,M.(2001).Parentalinvolvementandstudents’academicachievement:Ameta-analysis.EducationalPsychologyReview,13,hlm.27–61.

Femina.(2017).PeringkatliterasiIndonesia.Diakses melaluiwebsitehttp://www.femina.co.id/trending-topic/peringkat-literasi-Indonesia-nomor-dua-dari-bawah.

Fitchett,P.G.,Heafner,T.L.,&Lambert,R.G.(2014).Examiningelementarysocialstudies marginalization:A multilevelmodel.EducationalPolicy,28(1),hlm.40–68.

Friedline,T.(2015).Adevelopmentalperspectiveonchildren’seconomicagency.JournalofConsumerAffairs,49(1),hlm.39-68.

Page 42: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

Gunawan,I.(2014).Mengembangkan karakter bangsa berdasarkan

kearifanlokal.PusatPengembanganTenagaKependidikanBadan

Pengembangan SDMPK dan PMP Kementerian Pendidikan Dan

Kebudayaan.

Hamdani.(2017).Teacher'sabilitytodeveloplearningmaterialspotentially

mathematicaldiscourse.Journalof Education Teaching and

Learning,20(2),hlm.177-182.

Harris,J.,Mishra,P.,& Koehler,M.(2009).Teachers’technologicalpedagogical content knowledge and learning activity types:Curriculum-based technology integration reframed.JournalofResearchonTechnologyinEducation,41(4),hlm.393–416.

Henning,M.B.,&Lucey,T.A.(2017).Elementarypreserviceteachers’andteachereducators’perceptionsoffinancialliteracyeducation.TheSocialStudies.DOI:10.1080/00377996.2017.1343792

Hernandez,Ikpeze,Kimaru.(2015).Perspectivesonscienceliteracy:AcomparativestudyofUnitedStatesandKenya.ChemistryFacultyPublications:Kenya.

Holmes,W.,& Dowker,A.(2013)Catch Up Numeracy:A targetedintervention forchildren who are low-attaining in mathematics.ResearchinMathematicsEducation,15(3),hlm.249-265.

Instefjord,E.,& Munthe,E.(2015).Preparing preservice teachers tointegrate technology:An analysis ofthe emphasis on digitalcompetenceinteachereducationcurricula.EuropeanJournalofTeacherEducation.DOI:10.1080/02619768.2015.1100602

James,J.H.(2008).Teachersasprotectors:Makingsenseofmethodsstudents’resistancetointerpretationinelementaryhistoryteaching.TheoryandResearchinSocialEducation,36(3),hlm.172–205.

Jordan,dkk.(2009).Early numeracy matters:Kindergarten numbercompetence and latermathematics outcomes.DevelopmentalPsychology,45(3),hlm.850–867.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Gerakan literasinasional.Diaksesdarihttp://gln.kemdikbud.go.id.

Kivunja,C.(2015).Unpacking the information,media and technologyskillssdomainofthenew learningparadigm.InternationalJournalofHigherEducation,4,hlm.166-181.

Page 43: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

Koehler,M.J.,& Mishra,P.(2009).Whatistechnologicalpedagogicalcontentknowledge? Contemporary Issues in Technology andTeacherEducation,9(1),hlm.60–70.

Krajewski,K.,&Schneider,W.(2009).Exploringtheimpactofphonologicalawareness, visual–spatial working memory, and preschoolquantity–numbercompetenciesonmathematicsachievementinelementary school:Findings from a 3-yearlongitudinalstudy.JournalofExperimentalChildPsychology,103,hlm.516–531.

Krumsvik,R.J.(2008).Situatedlearningandteachers’digitalcompetence.EducationandInformationTechnologies,13(4),hlm.279–290.

LeFevre,J.,dkk.(2009).Homenumeracyexperiencesandchildren’smathperformance in the early schoolyears.Canadian JournalofBehaviouralScience,41,hlm.55–66.

Liliasari.(2011).Membangunmasyarakatmeleksainsberkarakterbangsamelaluipembelajaran.Makalah yang disajikan pada seminarnasionalUniversitasNegeriSemarang.Diaksesdarihttp://liliasari.staf.upi.edu/files/2011/05/Makalah-Semnas-UNNES-2011.Liliasari.pdf

LitbangKemdibud.(2013).Kurikulum 2013:Pergeseranparadigmabelajarabad-21. Diakses darihttp://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/index-berita-kurikulum/243-kurikulum-2013-pergeseran-paradigma-belajar-abad-21

Lucey,T.A.,&Cooter,K.S.(Eds).(2008).Financialliteracyforchildrenandyouth.Athens,GA:DigitalTextbooks.

Lucey,T.A.,&Giannangelo,D.M.(2006).Shortchanged:Theimportanceof facilitating equitable financialeducation in urban society.EducationandUrbanSociety,38(3),hlm.268-287.

Lucey,T.A.,Myers,D.A.,& Smith,R.(2017).Teachingteachersaboutretirementandinvestments:Acomparisonofthreeinterventions.Citizenship,Social,andEconomicEducation,16(1),hlm.52–68

Luhrmann,M.,Serra-Garcia,M.,&Winter,J.(2015).Teachingteenagersinfinance:Doesitwork?JournalofBankingandFinance,54,hlm.160–174.

Lukum,A.(2013).PembelajaranIPApembentukkarakterbangsa.Gorontalo:UNGPress.

Page 44: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

Lukum,A.(2014).Evaluasiprogram pembelajaranIPASMPdikabupatenBoneBolango.LaporanPenelitianUniversitasNegeriGorontalo.

Lukum,A.(2015).Sainsuntuksemua(PidatopengukuhangurubesarUniversitasNegeriGorontalo).Diaksesdarirepository.ung.ac.id/get/karyailmiah/420/SAINS-UNTUK-SEMUA.pdf

Lusardi,A.,&Tufano,P.(2015).Debtliteracy,financialexperiences,andoverindebtedness.JournalofPensionEconomicsandFinance,14(4),hlm.332–368.

Mandell,L.(2008).Financialeducationinhighschool.InOvercomingtheSaving Slump:How to Increase the Effectiveness ofFinancialEducationandSavingPrograms[Ed,Lusardi,A.]hlm.257–259.Chicago:TheUniversityofChicagoPress.

Nadlir.(2014).Urgensipembelajaran berbasis kearifan lokal.Jurnal

PendidikanAgamaIslam,2(2),hlm.300-330.

Nasir,N.S.,&Hand,V.M.(2006).Exploringsocioculturalperspectiveson

race,culture,andlearning.ReviewofEducationalResearch,76,hlm.

449-475.

Ni,Y.,dkk.(2014).Relationsofinstructionaltaskstoteacher–studentdiscourseinmathematicsclassroomsofChineseprimaryschools.CognitionandInstruction.32(1),hlm.2-43.

OECD.(2016).PISA2015assessmentandanalyticalframework:science,

reading,mathematicandfinancialliteracy.OECDPublishing:Paris.

Oktavianti,I.,Zuliana,E.,&Ratnasari,Y.(2017).Menggagaskajiankearifan

budaya lokaldisekolah dasarmelaluigerakan literasisekolah.

Dalam prosidingseminarnasionalAktualisasikurikulum 2013di

sekolahdasarmelaluigerakanliterasisekolahuntukmenyiapkan

generasiungguldanberbudipekerti,hlm.35-42.

Pesando,L.M.(2018).Doesfinancialliteracyincreasestudents’perceivedvalueofschooling?EducationEconomics.DOI:10.1080/09645292.2018.1468872

Pratiwi,I.M.(2017).Pengaruh pembelajaran diskursu dengan strategimathematicalbetlineterhadapkemampuanpemecahanmasalahmatematis dan self confidence siswa kelas IV.Tesis Tidak

Page 45: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

Dipublikasikan.Bandung:UniversitasPendidikanIndonesia.

Pratiwi,I.M.,Herman,T.,&Jupri,A.(2018).Improvementofmathematicalabilitythroughdiscourseteachingwithmathematicalbetlineatthefourthgradeofelementaryschool.JurnalPendidikanIndonesia,7(1),hlm.70-76.

Purpura,D.J.(2009).Informalnumber-related mathematicsskills:Anexaminationofthestructureofandrelationsbetweentheseskillsinpreschool.Unpublisheddissertation,FloridaStateUniversity.

Purpura,D.J.,Baroody,A.J.,&Lonigan,C.J.(2013).Thetransitionfrominformaltoformalmathematicalknowledge:Mediationbynumeralknowledge.JournalofEducationalPsychology,105,hlm.453–464.

Purpura,D.J.,&Ganley,C.(2014).Workingmemoryandlanguage:Skill-specificordomain-generalrelationstomathematics?JournalofExperimentalChildPsychology,122,hlm.104–121.

Rahayu,S.(2014).Revitalisasiscientificapproachdalam kurikulum 2013untukmeningkatkanliterasisains:Tantangandanharapan.DalamprosidingSeminarNasionalKimiadanPembelajarannya.

Rahman.(2017).Multiliterasidanpendidikankarakter.Dalam prosidingseminar2ndInternasionalMultiliteracyConferenceandWorkshopforStudentsandTeachers,hlm.331-336.UniversitasPendidikanIndonesia,Bandung.

Rahman.(2017).Revitalizationofwritingcompetencethroughcooperativeintegrated reading and composition.Dalam prosiding seminarInternationalConference on Language,Literature,Culture,andEducation,hlm.1-12.UniversitasPendidikanIndonesia:Bandung.

Rahman.,dkk.(2018).Writingprosethroughthinktalkwritemodelbasedon video in elementary school. Dalam prosiding seminarInternationa Conference on LocalWisdom.Universitas NegeriYogyakarta,Yogyakarta.Articleinpress.

Rahmawati,S.,Rahman,Sopandi,W.,& Darmawati,B.(2018).Pop-upbookinreadingcomprehensionabilitycontextinthematiclearning.Dalam prosidingseminarInternationaConferenceonLocalWisdom.UniversitasNegeriYogyakarta,Yogyakarta.Articleinpress.

Ribble,M.(2009).Becomingadigitalcitizeninatechnologicalworld.InHandbookofResearchonTechnoethics,[Luppicini,R.,&Adell,R.,Eds]hlm.250–262.InformationScienceReference.

Page 46: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

Rosala,D.(2016).Pembelajaransenibudayaberbasiskearifanlokaldalam

membangunpendidikankarakterdisekolahdasar.RitmeJurnal

SenidanDesainSertaPembelajarannya,2(1),hlm.17-26.

Rozikan,M. (2013). Menggagas pendidikan transformatif berbasis

kearifanlokal(sebuahekspektasipadakurikulum 2013).Dalam

prosidingseminarnasionalPerananKepalaSekolah,Guru,danGuru

Pembimbing dalam Implementasi Kurikulum 2013 untuk

PeningkatanMutuPendidikan,hlm.161-174.

Rustaman.(2011).Materidan pembelajaran IPA.Jakarta:Universitas

Terbuka.

Sarama,J.,& Clements,D.H.(2009).Early childhood mathematics

educationresearch:Learningtrajectoriesforyoungchildren.New

York,NY:Routledge.

Schug,M.C.,&Lopus,J.(2008).Economicandfinancialeducationforthe21stcentury.SocialEducation,72(7),hlm.359–362.

Simpkins,S.D.,Davis-Kean,P.E.,& Eccles,J.S.(2005).Parents’socializingbehaviorandchildren’sparticipationinmath,science,and computer out-of-schoolactivities.Applied DevelopmentalScience,9,hlm.14–30.

Starr,A.,Libertus,M.E.,&Brannon,E.M.(2013).Numbersenseininfancypredictsmathematicalabilitiesinchildren.PNASProceedingsoftheNationalAcademyofSciencesoftheUnitedStatesofAmerica,110,hlm.18116–18120.

Starkey,P.,&Klein,A.(2008).Socioculturalinfluencesonyoungchildren’smathematical knowledge. In Contemporary perspectives onmathematicsinearlychildhoodeducation(Saracho,O.,&Spodak,B.,Eds.)hlm.277–290.Charlotte,NC:InformationAgePublishing.

Susperreguy,M.I.,&Davis-Kean,P.E.(2016).Maternalmathtalkinthehomeandmathskillsinpreschoolchildren.EarlyEducationandDevelopment,27(6),hlm.841–857.

Suciati,dkk.(2013).Identifikasikemampuansiswadalam pembelajaranbiologi ditinjau dari aspek-aspek literasi sains. Di akseshttp://fmipa.unesa.ac.id /kimia/wp-content/uploads/2013/11/40-47

Page 47: KecakapanLiterasidiSekolahDasar A.Pendahuluan ...file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA... · KecakapanLiterasidiSekolahDasar olehProf.Dr.Rahman,M.Pd. rahmanprofupi@upi.efu

Suyuthi,M.(2015).GurudanpenguasaanIT sebuahkemestiandieradigital. Artikel kompasiana diakses darihttps://www.kompasiana.com padatanggal1Mei2018.

Tilaar,H.A.R.(2002).Pendidikan,kebudayaan,danmasyarakatmadani.

Bandung:RemajaRosdakarya.

Turiman,P.,dkk.(2012).Fostering the 21stcentury skills throughscientificliteracyandscienceprocessskills.Procedia-SocialandBehavioralSciences,59,hlm.110–116.

USAID.(2014).PembelajaranliterasikelasawaldiLPTK.Jakarta:USAID.

Venkat,H.,&Adler,J.(2012).Coherenceandconnectionsinteachers’mathematicaldiscoursesininstruction.Pythagoras,33(3),hlm.8.

Way,W.L.,&Holden,K.(2009).(2009).Teachers’backgroundandcapacitytoteachpersonalfinance:Resultsofanationalstudy.JournalofFinancialCounselingandPlanning,20(2),hlm.64–78.

Wijaya,E.Y.,dkk.(2016).Transformasipendidikan abad 21 sebagaituntutanpengembangansumberdayamanusiadieraglobal.DalamprosidingSeminarNasionalPendidikanMatematika2016,hlm.263-278.UniversitasKanjuruhanMalang:Malang.

Wolfe,C.B.,ClementsD.H.,&Sarama,J.(2011).Afactorialinvarianceanalysisofearlymathematicsassessmentwithprekindergarteners.PresentedattheBiennialMeetingoftheSocietyforResearchinChildDevelopment,March,Montreal:Quebec.

Xiao,J.J.,dkk.(2014).Earlierfinancialliteracyandlaterfinancialbehaviourofcollegestudents.InternationalJournalofConsumerStudies,38(6),hlm.593–601.

Yaumi,M.(2016).Pendidikankarakter:landasan,pilar&implementasi.Jakarta:PrenadamediaGroup.