12
Kebebasan Berpikir Kebebasan Berpikir dalam Islam dalam Islam Oleh; H.M. Dahlan Ridlwan Dunia Islam 1.Landasan berpikir 2.Pola pemikiran Islami 3.Kebebasan berpikir dalam Islam 4.Contoh pemikiran Islam di Indonesia

kebebasan berpikir

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: kebebasan berpikir

Kebebasan Berpikir Kebebasan Berpikir dalam Islamdalam Islam

Oleh;

H.M. Dahlan Ridlwan

Dunia Islam

1. Landasan berpikir

2. Pola pemikiran Islami

3. Kebebasan berpikir dalam Islam

4. Contoh pemikiran Islam di Indonesia

Page 2: kebebasan berpikir

Landasan berpikir

إن في خلق السموات واألرض واختالف الليل والنهار آليات ألولى األلباب * الذين يذكرون الله قياما وقعودا

وعلى جنوبهم ويتفكرون في خلق السموات واألرض ربنا ما خلقت هذا باطال سبحانك فقنا ذاب النار*

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal * (yaitu) orang-orang yang mengingat

Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi,(seraya berkata) “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau

menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” (Ali Imran; 190-191)

: . تفكروا وال الخلق في تفكروا م ص الله رسول قال) الحديث ) الخالق في

“Rasulullah SAW bersabda; Berpikirlah tentang ciptaan (Allah) dan jangan berpikir tentang Pencipta”

Dalil Naql

i

Page 3: kebebasan berpikir

Landasan

ilmiah

Muhammad Iqbal

Kehidupan itu memiliki sifat yang progresif, evolusioner dan menyejarah.

Perlu mengantisipasi tantangan baru yang dilahirkan oleh sifat progresif sejarah dan evolusi kehidupan

Menjawab tantangan

Ijtihad ~ menjadi identik dengan pembaharuan, yang berarti pemahaman baru terhadap Islam

Di sini diperlukan kebebasan berpikir

Page 4: kebebasan berpikir

,

Sejarah intelektu

al muslim

Masa klasik ( 650-1250 M )

Masa pertengahan ( 1250 – 1800 M )

Masa modern ( 1800 – sekarang )

Lahir ulama madzhab empat besar Imam Hambali, Imam Maliki, Imam Syafi’i, Imam Hanafi

Lahir pula filosof muslim Al-Kindi, Al-Razi, Al- Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Rusydi, dll.

Al- Ghazali

Ibnu Taimiyah, Fazlul Rahman

Sufisme;

Esoterik >< eksoterikBukti

kesejarahan

Page 5: kebebasan berpikir

Perkembangan intelektual dipicu oleh adanya kebebasan

berpikir dalam Islam

Merambah berbagai disiplin ilmu

Bidang hukum ilmu fikih; ~ lahirnya ula-ma madzhab sebagai buah dari ijtihad

Teologi Islam ~ ilmu Kalam; Syi’ah, Khawarij, Mu’tazilah, Murji’ah, Ahli Sunah wal Jamaah

Mistisisme Islam ~ tasawuf; Esoterik, eksoterik, Wihdatul wujud

Wujud kebebasan berpikir dalam Islam

Page 6: kebebasan berpikir

Bidang Hukum/ fikih ~ berbagai perbedaan cara ibadat mis; pengu capan niat

Tasawuf esoterik = kelompok yang menutup diri dengan pergaulan dunia. Eksoterik = kelompok yang melibat kan diri dalam pergaulan dunia

Teologi Islam ~ ilmu Kalam misal; kedudukan muslim yang berbuat dosa besar.

Syi’ah, Mu’tazilah, jika ia belum ber tobat maka tempatnya bukan di nera ka bukan pula di surga. Ahli sunnah wal Jamaah, dia di nera-ka untuk sementara kemudian di tem patkan di surga

Ilmu Tafsir ~ tafsir Al-Baqarah ayat 62 tentang Ash-shobiun Al-Hasan; penyembah malaikat Al- Razi; penyembah planet Al-Qurtubi; penyembah bintang Mujahid; pemeluk agama primitif

Contoh Perbedaan pendapat di berbagai bidang ilmu

Sebagai akibat kebebasan berpikir

Page 7: kebebasan berpikir

Berpikir merupakan proses mental yang melibatkan pemanipulasian informasi dalam membangun konsep, memecahkan suatu persoalan, membuat asional, dan membuat keputusan. (Rofi’udddin, 2007)

Elemen berpikir

Tuju

an

berp

ikir

Sudut

pandang

Implikasi &

konsekwensiPertanyaan;

problem, issue

Asumsi ;

praanggapan

Konsep; te

ori,

definisi

, prin

sip

Interpretasi

& inferensi;

simpulan,

solusi

Informasi; data, fakta,

pengalaman

Aktifitas berfikir melibatkan

Paul dan Elder (Critical and Creative Thinking, 2004)

Page 8: kebebasan berpikir

Ilmiah kontemporerIlmiah kontemporerIlmiah agamawiIlmiah agamawi1.1. EmpirisEmpiris2.2. RasionalRasional3.3. Obyektif-imparsialObyektif-imparsial4.4. Relativisme moral Relativisme moral

berpijak pada prinsip berpijak pada prinsip ekivalen sis-tem ekivalen sis-tem referensireferensi

5.5. Agnostik terhadap Agnostik terhadap hakekat spiritualhakekat spiritual

6.6. Aksioma-sembarang Aksioma-sembarang speku latifspeku latif

7.7. Pendekatan parsial Pendekatan parsial menu rut disiplin, menu rut disiplin, baru kemudi-an baru kemudi-an dicoba dihubungkan dicoba dihubungkan menjadi satumenjadi satu

1.1. Empiris-metaempirisEmpiris-metaempiris2.2. Rasional-intuitifRasional-intuitif3.3. Obyektif-partisipatifObyektif-partisipatif4.4. Absolutisme moral Absolutisme moral

berpijak pada prinsip berpijak pada prinsip keunikan sistemkeunikan sistem

5.5. Eksplisit Eksplisit mengungkapkan mengungkapkan spiritualspiritual

6.6. Aksioma diturunkan Aksioma diturunkan dari ajaran agamadari ajaran agama

7.7. Pendekatan holistik Pendekatan holistik menurut model menurut model manusia seutuhnya, manusia seutuhnya, baru spesiali sasi ke baru spesiali sasi ke bidang disiplin bidang disiplin

Perbedaan prinsip berpikir

Hidayat Nataatmadja, dalam Hanna Djumhana Bastaman, Ulumul Qur’an, vol. II 1991

Page 9: kebebasan berpikir

Pola pemikira

n “Islamis

asi sains”

Similarisasi menyamakan konsep sain dengan Agama, mis; roh sama dengan nyawa Paralelisasi

menganggap seja lan (paralel) konsep yang bera sal dari Al-Qur’an dengan kon-sep yang bersal dari sain karena kemiripan konotasi.mis; meng anggap PD III sejalan dg kiamatKomplementasi antara

sains dg agama saling mengisi dan mem-perkuat satu sama lain, misalnya manfaat puasa Ramadhan dijelas kan dengan prinsip dietary dari ilmu kedokteran

Komparasi membandingkan konsep sains dengan konsep agama mengenai gejala yang sama mis; konsep motivasi dalam ilmu jiwa dengan kon sep motivasi dalam al-Qur’anInduktivikasi asumsi dasar dari teori ilmi-ah yang didukung temuan empirik dilanjut-kan pemikirannya secara teoristik-abstrak kemudian dihubungkan dg prinsip agama, mis keteraturan dan keseimbanan alam yang menyimpulkan adanya Allah

Verivikasi mengungkapkan ha-sil penelitian ilmiah yang me-nunjang kebenaran al- Qur ’an

Hanna Djumhana Bastaman, 1991

Page 10: kebebasan berpikir

القران الكريم

~ adalah sejalan dengan ilmu pengeta-huan, al- Qur’an sesuai dengan semua cabang ilmu alam dalam pengertian yang meluruskan akidah.

Islam membuka pintu selebar-lebarnya ba gi kaum muslimin untuk memperoleh pe ngetahuan Islam mendorong kaum muslimin men-dalami dan meraih kemajuan menerima perkembangan baru keilmuan yang sesu ai dengan kemajuan jaman Islam juga selalu memperbaharui cara-cara untuk memperoleh penemuan-penemuan baru dan sarana-sarana pengajaran

الله

*

*

*

Page 11: kebebasan berpikir

Berbagai contoh pemikiran

kontemporer di kalangan umat Islam

Indonesia Munas Ulama NU, Surabaya 2006

~ tentang programa intertainment ~ telpon premium call yang mengan dung unsur taruhan. ~ tentang pornografi, dan pornoaksi

Bahtsul Masail – Ponpes Lirboyo Kediri ~ tentang presiden wanita ~ pernikahan melalui teleconference

Page 12: kebebasan berpikir

What next?

* وإن األمة تقدمت تقدموا إن األمة أمر الشبان يد في إناألمة تأخرت Sesungguhnya di tangan pemuda terletak “ تأخروا

urusan bangsa, jika mereka maju maka bangsa pun maju, jika mereka terbelakang maka bangsa pun menjadi terbelakang”

Bola di

tangan

Anda

Think big if

you want to

be big

Mau? / tidak ?

Tanya kenapa?