16
KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: Karida Dwi Muktisari A210120119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

  • Upload
    vudang

  • View
    215

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA

TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI

SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

2015/2016

PUBLIKASI ILMIAH

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan

Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

Karida Dwi Muktisari

A210120119

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

i

PERSETUJUAN

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA

TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI

SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

2015/2016

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

Karida Dwi Muktisari

A 210 120 119

Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk dipertanggungjawabkan di hadapan tim penguji skripsi.

Surakarta, Agustus 2016

DosenPembimbing

Prof. Dr. H. Harsono, SU

NIK. 232

Page 3: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

ii

PENGESAHAN

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA

TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI

SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

2015/2016

OLEH:

Karida Dwi Muktisari

A 210 120 119

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari, Selasa 16 Agustus 2016

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Prof. Dr. H. Harsono, SU (……………………………)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Drs. Sami’an, MM (……………………………)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs. Djoko Suwandi, M.Pd (……………………………)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum

NIP 19650428 199303 1001

Page 4: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan

tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 12 Agustus 2016

Penulis

Karida Dwi Muktisari

A210120119

Page 5: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

1

ABSTRAK

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA

TERHADAP KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS

BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA BATIK

2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Karida Dwi Muktisari. A210120119. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Untuk mendiskripsikan

pengaruh persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap keaktifan

belajar mata pelajaran Ekonomi pada kelas XI SMA Batik 2 Surakarta tahun ajaran

2015/2016. (2) Untuk mendiskripsikan pengaruh fasilitas belajar terhadap keaktifan

belajar mata pelajaran Ekonomi pada kelas XI SMA Batik 2 Surakarta tahun ajaran

2015/2016. (3) Untuk mendiskripsikan pengaruh persepsi siswa mengenai

keterampilan mengajar guru dan fasilitas belajar terhadap keaktifan belajar mata

pelajaran Ekonomi pada kelas XI SMA Batik 2 Surakarta tahun ajaran 2015/2016.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian

ini adalah siswa kelas XI Ilmu Sosial (IS) SMA Batik 2 Surakarta yang berjumlah

159 siswa dengan sampel 110 siswa yang diambil dengan teknik propotional random

sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket yang telah diuji

cobakan dengan uji validitas dan uji reabilitas. Teknik analisis data yang digunakan

adalah analisis regresi berganda.

Berdasarkan dari analisis regresi berganda didapatkan hasil sebagai

berikut; 1) Y = 7,154 + 0,323X1 + 0,329X2. 2) Dari hasil uji t diperoleh thitung untuk

variabel Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru sebesar 5,060

sedangkan ttabel sebesar 1,982. thitung untuk variabel Fasilitas Belajar sebesar

3,612 sedangkan ttabel sebesar 1,982. 3) Dari hasil analisis uji F diperoleh Fhitung =

34,857 > Ftabel = 3,081. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat disimpulkan;

1) bahwa variabel Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan

Fasilitas Belajar mempunyai pengaruh terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran Ekonomi. 2) Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan

antara Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan

Belajar Mata Pelajaran Ekonomi secara individu. maka Ho ditolak sehingga ada

pengaruh yang signifikan antara Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar

Mata Pelajaran Ekonomi secara individu. 3) Ho ditolak sehingga secara bersama-

sama ada pengaruh yang signifikan Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan

Mengajar Guru (X1), dan Fasilitas Belajar (X2) terhadap Keaktifan Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Variabel X1 memberikan sumbangan relatif

sebesar 62,7% dan sumbangan efektif sebesar 55 %, variabel X2 memberikan

sumbangan relatif sebesar 37,3% dan sumbangan efektif sebesar 21,1%. Hasil

perhitungan R2

diperoleh 0337, berarti 33,7% keaktifan belajar pada mata pelajaran

Ekonomi dipengaruhi oleh persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru dan

fasilitas belajar, sisanya sebesar 66,3% dipengaruhi variabel di luar penelitian.

Kata kunci : Keaktifan Belajar , Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar

Guru, Fasilitas Belajar.

Page 6: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

2

ABSTRACT

STUDENTS LEARNING ACTIVENESS BASED ON PERCEPTION OF

STUDENTS TEACHING SKILLS OF TEACHERS AND FACILITIES

STUDY ON ECONOMIC SUBJECT CLASS XI Senior High School Batik 2

Surakarta ACADEMIC YEAR 2015/2016

Karida Dwi Muktisari. A210120119. Accounting Education Studies Program.The

Faculty of Education, University of Muhammadiyah Surakarta, 2016.

The purpose of this study was to determine: (1) To describe the influence of

students' perception regarding the teaching skills of teachers to study subjects

Economic activeness in class XI SMA Batik 2 Surakarta academic year 2015/2016.

(2) To describe the influence learning facility on Economic activity of learning

subjects in class XI SMA Batik 2 Surakarta academic year 2015/2016. (3) To

describe the influence of students' perception regarding the teaching skills of teachers

and learning facilities to economic activity of learning subjects in class XI SMA

Batik 2 Surakarta academic year 2015/2016.

This type of research is quantitative. The population in this study is a class XI

student of Social Sciences (IS) SMA Batik 2 Surakarta, amounting to 159 students

with a sample of 110 students were taken by proportional random sampling

technique. The data collection technique using questionnaires that have been tested

by validity and reliability testing. Data analysis technique used is multiple regression

analysis.

Based on the multiple regression analysis obtained the following results; 1) Y

= 7.154 + 0,323X1 + 0,329X2. 2) From the results obtained t t test for variables

Against Student Perceptions of Teaching Skills Teacher at 5,060 while ttable 1,982.

thitung for Learning Facilities variable of 3.612 while ttable 1,982. 3) From the

analysis of the F test obtained F count = 34.857> F table = 3.081. Based on the

analysis and discussion can be concluded; 1) that the variable Against Student

Perceptions of Teachers and Teaching Skills Learning Facility has an effect on the

Students' Learning Activeness Subjects Economics. 2) Ho denied that there is

significant influence between Student Perceptions of Teaching Skills Teachers

Against the liveliness Economic Study Subjects individually. then Ho is rejected so

that there is significant influence between the liveliness of Learning Facilities Study

Subjects Economics individually. 3) Ho rejected so that together there is significant

influence Student Perceptions Of Teaching Skills Teacher (X1), and Learning

Facility (X2) to activeness Subjects Student in Economics. Variable X1 gives the

relative contribution of 62.7% and the effective contribution of 55%, X2 gives the

relative contribution of 37.3% and the effective contribution of 21.1%. The

calculation result obtained 0337 R2, meaning 33.7% activity of learning on the

subjects of Economics influenced by students 'perceptions of teachers' teaching skills

and learning facilities, while the remaining 66.3% influenced by variables outside the

research.

Keywords: Activeness Learning, Student Perceptions of Teaching Skills Against

Teacher, Learning Facilities.

Page 7: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

3

1. PENDAHULUAN

Pendidikan memegang peran penting dalam upaya meningkatkan taraf hidup

bangsa Indonesia agar tidak tertinggal dengan negara lain. Sebagaimana

tercantum dalam undang–undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa :

Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa, yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Agar mutu pendidikan yang dikembangkan tetap baik, maka perlu diadakan

dan diciptakan suatu fasilitas yang dapat membantu proses belajar agar siswa

lebih aktif untuk belajar. Sebagai realisasinya Pemerintah membuat UUSPN

No.20 Tahun 2003. Fasilitas pendidikan diatur dalam pasal 45 ayat 1 yang

berbunyi :

Setiap satuan pendidikan formal dan Non formal menyediakan fasilitas

yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan

perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan

kewajiban siswa.

Pendidikan adalah faktor penting penunjang kehidupan. Pada individu,

tertentu pendidikan mampu meningkatkan kualitas hidup. Lebih jauhnya

pendidikan dapat membentuk karakter bangsa. Pendidikan karakter penting bagi

pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha

sungguh- sungguh, sistematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan

menguatkan karakter rakyat Indonesia.Belajar adalah berbuat untuk mengubah

tingkah laku. Tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Aktivitas hal yang

penting dalam belajar mengajar, karena mengajar adalah membimbing

pengalaman belajar (Rohan 1991: 6 dan Sadirman, 1996: 95).Keaktifan belajar

siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan proses

pembelajaran. Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar siswa tidak lain adalah

untuk mengkontruksi pengetahuan mereka sendiri.

Page 8: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

4

Dalam proses belajar mengajar di sekolah, untuk melibatkan siswa aktif

dalam belajarnya, guru juga dituntut aktif dalam proses pembelajaran yaitu suatu

keseimbangan antara keaktifan belajar siswa dan keaktifan mengajar guru. Oleh

karena itu, proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang integral antara

siswa sebagai pelajar dan guru sebagai pengajar. guru tidak cukup hanya

menyampaikan materi pelajaran semata, akan tetapi guru harus menciptakan

suasana belajar yang baik, serta juga mempertimbangkan pemakaian strategi

dalam mengajar sesuai dengan materi pelajaran dan sesuai dengan keadaan anak

didik.Menurut (Rakhmad 2001:15 dan Stephen 2001: 88) “Persepsi adalah

pengalaman tentang obyek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh

dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan”.Menjelaskan, “persepsi

ialah sebagai proses dimana individu- individu mengorganisasikan dan

menafsirkan indera mereka agar dapat memberikan makna pada lingkungan

mereka”. Menurut Semiawan (2000: 18) keterampilan merupakan “suatu roda

penggerak penemuan dan pengembangan fakta dan konsep serta penumbuhan

dan pengembangan sikap dan nilai- nilai”. Menurut Suyanto (2013: 168) Bagi

guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan untuk

mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berfikir siswa. Keterampilan

dasar yang dimiliki seorang guru agar dalam proses pembelajaran diharapkan

dapat menarik perhatian siswa agar siswa mudah menerima pembelajaran.

Keterampilan dasar yang menarik dan bervariasi diharapkan dapat menarik

keaktifan siswa.

Wuryani (2002:329) menyatakan bahwa Fasilitas belajar yang lengkap,

guru disediakan, dan gedung dibuat dengan harapan supaya siswa bersemangat.

Fasilitas belajar berperan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan

belajar siswa. Fasilitas belajar juga sangat penting dalam proses pembelajaran ,

selain mendukung jalannya proses pembelajaran juga menumbuhkan intensitas

belajar.(Rahman 2002:101dan Bafadal 2004: 2)fasilitas belajar adalah sarana

pendukung bagi proses belajar anak. Semakin lengkap fasilitas yang dimiliki

anak maka kemungkinan keberhasilan anak akan semakin tinggi.Menurut Gie

(2002) dalam bukunya Cara Belajar yang Efisien, untuk belajar yang baik

Page 9: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

5

hendaknya tersedia fasilitas belajar yang memadai, antara lain ruang belajar yang

baik, perabotan belajar yang tepat, perlengkapan belajar yang efisien.Tetapi

sering kali pemanfaatan fasilitas belajar yang kurang optimal.Adanya keaktifan

siswa dalam pembelajaran dan persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar

guru merupakan syarat agar siswa terdorong oleh keinginannya untuk mengatasi

masalah dalam dirinya dan mampu untuk belajar mandiri. Secara teoritis persepsi

siswa terhadap keterampilan mengajar guru itu sudah baik, fasilitas belajar pun

baik dan keaktifan belajar siswa juga baik. Tetapi pada kenyataannya persepsi

siswa terhadap keterampilan mengajar guru baik, fasilitas belajar siswa juga baik,

namun keaktifan belajar siswa belum baik. Berdasarkan uraian di atas, penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “KEAKTIFAN BELAJAR

SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA TERHADAP KETERAMPILAN

MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN

AJARAN 2015/2016.”

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena dalam penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan antara variabel yang

berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan. Variabel penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan variabel terikat.

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Persepsi siswa terhadap keterampilan

mengajar guru (X1) dan Fasilitas belajar (X2). Vaiabel terikat dalam penelitian

ini adalah Keaktifan belajar siswa (Y).Metode teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah dengan metode angket/kuesioner, metode dokumentasi, dan

metode observasi. Menurut Arikunto (2006 :132) “Angket adalah sejumlah

pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden

dalam arti laporan tentang pribadinya“.Menurut Arikunto (2006: 158),

“Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal- hal atau variabel yang berupa

catatan, transkrip nilai, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda

dan sebagainya”. Hadi dalam Slameto (2010 : 203) mengemukakan bahwa,

Page 10: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

6

observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun

dari berbagai proses biologis dan psikhologis.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

a. Deskriptif data

Data variabel mengenai Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan

Mengajar Guru. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 78,

nilai terendah sebesar 38, nilai rata-rata sebesar 57,84, median atau nilai

tengah sebesar 57,00, modus atau nilai paling sering muncul adalah 65 dan

standar deviasi atau penyimpangan dari rata-rata sebesar 9,834. Data variabel

mengenai Fasilitas Belajar. Dari hasil tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi

sebesar 68, nilai terendah sebesar 34, nilai rata-rata sebesar 52,34, median atau

nilai tengah sebesar 52,50, modus atau nilai paling sering muncul adalah 58 dan

standar deviasi atau penyimpangan dari rata-rata sebesar 6,882. Data variabel

tentang Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi. Dari hasil

tersebut dapat diperoleh nilai tertinggi sebesar 60, nilai terendah sebesar 21,

rata-rata atau mean sebesar 43,05, median atau nilai tengah sebesar 43,

modus atau nilai yang paling sering muncul sebesar 41, dan nilai standart

deviasi sebesar 7,605.

b. Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis yang dilakukan pertama kali yaitu uji normalitas

yang dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi suatu data.

Pengujian ini menggunakan lilifors dengan SPSS 21.00 lebih dikenal dengan

Kolmograf-Smirnov dengan niali sig.> 0,05 yaitu 0,146 pada variabel persepsi

siswa terhadap keterampilan mengajar guru, 0,094 pada variabel Fasilitas

Belajar. Maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Uji prasyarat analisis yang kedua uji linearitas adalah untuk

mengetahui bagaimana bentuk pengaruh antara satu variabel bebas dengan

satu variabel terikat. Kriteria uji linieritas adalah bahwa pengaruh yang terjadi

berbentuk linier jika nilai Fhitung< Ftabel atau nilai signifikansi > 0,05.

Pengujian yang dilakukan dengan bantuan SPSS 21.00 diperoleh variabel

Page 11: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

7

persepsi siswa terhadap keterampilan mengajar guru sebesar 0,275.variabel

fasilitas belajar sebesar 0,424.

Uji prasyarat yang ketiga yaitu uji multikolinearitas adalah untuk

menguji apakah variabel independen yang satu dengan variabel independen

yang lain dalam model terdapat pengaruh yang sempurna atau

tidak.berdasarkan pengujian yang dilakukan jika dlihat dari nilai tolerance

masing- masing variabel > 0,10 yitu sebesar 0,911, sedangkan jika dilihat dari

nilai VIF< 10.00 yaitu sebesar 1,097. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi multikolinieritas.

c. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda adalah analisis untuk mengetahui

pengaruh dari Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan

Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi.

Selain untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel

terikat. Hasil analisis data menggunakan program SPSS versi 21.00. maka

persamaan regresinya adalah

Y = 7,154 + 0,323X1 + 0,329X2

Tabel 4.8.

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Model B t Sig.

(Constant) 7,154

Persepsi Siswa

Terhadap

Keterampilan

Mengajar Guru.

0,323 5,060 0,000

Fasilitas Belajar 0,329 3,612 0,000

Sumber : Hasil pengelolaan data SPSS versi 21.00

Page 12: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

8

d. Uji t

Adapun perhitungan untuk menguji keberartian variabel

independen Uji t yang berkaitan dengan Persepsi Siswa Terhadap

Keterampilan Mengajar Guru (X1) terhadap Keaktifan Belajar Mata

Pelajaran Ekonomi (Y). Hal tersebut dibuktikan dari hasil perhitungan

bahwa nilai thitung > ttabel yaitu thitung = 5,060 > ttabel = 1,982

e. Uji F

Uji F untuk mengetahui apakah Persepsi Siswa Terhadap

Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar secara bersama-sama

mempunyai pengaruh yang berarti (signifikan) terhadap Keaktifan Belajar

Mata Pelajaran Ekonomi. Hal tersebut dibuktikkan dari hasil perhitungan

bahwa Dengan didapatnya Fhitung = 27,177 > Ftabel = 3,081,

f. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui berapa besar

variasi Y yang dapat dijelaskan oleh variasi X, yaitu untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar

Guru (X1) dan Fasilitas Belajar (X2) terhadap Keaktifan Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Ekonomi (Y) secara bersama-sama. Dari hasil

perhitungan komputer program SPSS versi 21.00 diperoleh R2 = 0,337, ini

dapat diartikan bahwa 33,7% perubahan/variasi Y (Keaktifan Belajar

Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi) dikarenakan oleh adanya

perubahan/variasi variabel X (Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan

Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar) sedangkan 66,3% dikarenakan oleh

adanya perubahan variabel lain yang tidak masuk dalam model lain dan

sebagainya.

g. Sumbangan Prediktor (SR dan SE)

Sumbangan Relatif hasil perhitungan SR Persepsi Siswa Terhadap

Keterampilan Mengajar Guru (X1) sebear 62,7% dan Fasilitas Belajar (X2)

sebesar 37,3%.Sedangkan Sumbangan Efektif (SE) untuk Persepsi Siswa

Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1) sebesar 55% dan Fasilitas

Belajar (X2) sebesar 21,1% dan jumlah Sumbangan efektif (SE) Persepsi

Page 13: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

9

Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar

sebesar 12,6%.

Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang menyatakan terdapat

pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap

Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI siswa SMA Batik 2

Surakarta. Dari hasil ini menunjukkan adanya kesamaan penelitan yang

dilakukan oleh Muhammad Feriady (2012), Ahmad Komaruzaman (2015), yang

menyatakan ada pengaruh yang positif antara Persepsi Siswa Terhadap

Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran

Ekonomi. Berdasarkan hasil analisis diatas menunjukkan terdapat Ada pengaruh

Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas

XI siswa SMA Batik 2 Surakarta.

Dari hasil ini menunjukkan adanya kesamaan penelitan yang dilakukan oleh

Muhammad Feriady (2012), Ahmad Komaruzaman (2015), yang menyatakan

ada pengaruh yang positif antara Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan

Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi.Persepsi

yang baik mengenai keterampilan mengajar guru akan meningkatkan keaktifan

belajar siswa, karena sebagian siswa akan senang mempelajari mata pelajaran

jika guru pengampunya menyenangkan dan bisa meningkatkan aktif dalam

belajarnya. Fasilitas belajar yang lengkap dan memadai juga akan mendukung

siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan rasa ingin tahu yang tinggi.

4. PENUTUP

a. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda diperoleh koefisien

Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru sebesar 0,323,

Fasilitas Belajar sebesar 0,329, ini membuktikan bahwa variabel Persepsi

Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar

mempunyai pengaruh terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Ekonomi.

Page 14: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

10

b. Dari hasil uji t diperoleh thitung untuk variabel Persepsi Siswa Terhadap

Keterampilan Mengajar Guru sebesar 5,060 sedangkan t tabel sebesar 1,982,

maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan antara Persepsi

Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar

Mata Pelajaran Ekonomi secara individu. Ini membuktikan bahwa

hipotesis pertama yang menyatakan “Ada pengaruh Persepsi Siswa

Terhadap Keterampilan Mengajar Guru terhadap Keaktifan Belajar Siswa

pada Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI Ilmu Sosial siswa SMA Batik 2

Surakarta” terbukti kebenarannya.Dari hasil uji t diperoleh thitung untuk

variabel Fasilitas Belajar sebesar 3,612sedangkan t tabel sebesar 1,982,

maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan antara Fasilitas

Belajar terhadap Keaktifan Belajar Mata Pelajaran Ekonomi secara

individu. Ini membuktikan bahwa hipotesis kedua yang menyatakan “Ada

pengaruh Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata

Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI siswa SMA Batik 2 Surakarta” terbukti

kebenarannya.

c. Dari hasil analisis uji F diperoleh Fhitung = 34,857 > Ftabel = 3,081, maka

Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan

Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan Mengajar Guru (X1), dan Fasilitas

Belajar (X2) terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Ekonomi. Dari hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis ketiga yang

menyatakan “Ada pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Keterampilan

Mengajar Guru dan Fasilitas Belajar terhadap Keaktifan Belajar Siswa pada

Mata Pelajaran Ekonomi pada Kelas XI siswa SMA Batik 2 Surakarta”

terbukti kebenarannya.

5. DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Komaruzaman.2015. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode

Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, dan Motivasi Belajar Terhadap

Prestasi Belajar Siswa Kompetensi Keahlian Teknik Audio Video di SMK

N 3 Yogyakarta. Universitas Negeri Yogjakarta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Bima Aksara

Page 15: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

11

Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen Perlengkapan Sekolah dan Aplikasinya.

Jakarta: Bumi Aksara.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta

Djamarah,Syaiful Bahri. 2010. Guru dan anak didik dalam Interaksi Edukatif.

Jakarta: Rineka Cipta

Djiwandono, Sri Esti Wuryani. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo

Gie, The Liang. 2002. Cara belajar yang efisien. Yogyakarta: liberty

Hadi, Sutrisno.2007. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset

___________. 2010. Statistik . Yogyakarta: Andi Offset.

Muhammad Feriady.2012. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Keterampilan

Mengajar Guru Dan Fasilitas Belajar Terhadap Minat Belajar IPS Kelas

VIIISMP N 3 Purblingga. Universitas Negeri Semarang.

Muhroji dkk. 2002. Manajemen Pendidikan Pedoman Bagi Kepala Sekolah dan

Guru.Surakarta: Muhammadiyah Universitas Press.

Murtiyasa,Budi, Sutama, Thoyibi, Ariatmi, Siti Z, Muhroji, Sunanda, Adyana,

Zain. 2014. Pedoman Menulis Skripsi.Surakarta: FKIP UMS

Nazir, Muhammad. 2013. Metode Penelitian. Jakarta: Gali Indonesia

Peter dan Sudjana. 2009. Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algesindo.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Tim Penyusun Kamus Pusat

Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Rakhmad,Jalaludin. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Rineka Cipta

Rohan, Ahmad dan Abu Ahmadi. 1991. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta:

Rineka Cipta

Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada

________. 2001. Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Semiawan. 2000. Belajar dan Pemberdayaan Dalam Taraf Pendidikan Usia Dini (

Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar). Jakarta: PT Gramedia Widia

Sarana.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

_______. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya.

Jakarta:Rineka Cipta.

Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta. Rineka Cipta

Page 16: KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI … · 2018-02-11 · PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai ... kewajiban siswa. ... (2013: 168) Bagi guru, bertanya dalam kegiatan pembelajaran

12

Sudjana, Nana. 2000. Dasar- dasar Proses belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru

____________. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2012. Metode penelitian Bisnis .Bandung:Alfabeta

________. 2014.Metode penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Suharman. 2005. Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi.

Sutama. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Kuantitatif,Kualitatif, PTK,

R&D).Surakarta: Fairuz Media

Suyanto dan Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Erlangga

Undang-Undang. 2003. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Bandung : Nuansa Aulia.