3
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Penderita infeksi nosokomial di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo lebih banyak mengalami kasus plebitis yakni sebesar 81,8 %. 2. Penderita infeksi nosokomial pada penelitian ini sebagian besar berumur 40-49 tahun (18,6 %) dengan rata-rata keseluruhan berusia 35 tahun. 3. Sebagian besar penderita infeksi nosokomial pada penelitian ini memiliki diagnosis awal penyakit berupa gangguan sistem neurologi (21,2 %). 4. Lama rawat inap penderita infeksi nosokomial terbanyak selama 3-18 hari dengan presentase sebesar 63,6 %.

Ke Simp Ulan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

mn

Citation preview

Page 1: Ke Simp Ulan

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

sebelumnya maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penderita infeksi nosokomial di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo

lebih banyak mengalami kasus plebitis yakni sebesar 81,8 %.

2. Penderita infeksi nosokomial pada penelitian ini sebagian besar

berumur 40-49 tahun (18,6 %) dengan rata-rata keseluruhan

berusia 35 tahun.

3. Sebagian besar penderita infeksi nosokomial pada penelitian ini

memiliki diagnosis awal penyakit berupa gangguan sistem

neurologi (21,2 %).

4. Lama rawat inap penderita infeksi nosokomial terbanyak selama 3-

18 hari dengan presentase sebesar 63,6 %.

5. Sebagian besar penderita infeksi nosokomial menempati ruang

perawatan kelas III dengan presentase 69,1 %.

6. Penderita infeksi nosokomial pada penelitian ini seluruhnya berada

pada kamar yang tidak padat huni.

7. Seluruh penderita infeksi nosokomial menempati ruangan

perawatan dengan desain bangunan kelas perawatan yang

memenuhi syarat.

Page 2: Ke Simp Ulan

8. Penderita infeksi nosokomial yang menggunakan infus memiliki

riwayat lama pemakaian infus terbanyak di atas 3 hari yakni sebesar

66,8 %.

B. Saran

1. Kejadian infeksi nosokomial pada penelitian ini yakni plebitis

memiliki angka kejadian yang cukup tinggi sehingga tenaga medis

perlu peninjauan kembali mengenai cara pemasangan dan lama

penggunaan infus agar tidak terjadi infeksi silang antara tenaga

medis dan pasien.

2. Perlu penginformasian kepada keluarga pasien mengenai

keselamatan baik untuk pasien sendiri maupun keluarga pasien agar

tidak terjadi infeksi baru selama berada di rumah sakit.

3. Perlu dilakukan pembatasan jumlah pengunjung dan penjaga pasien

serta dilakukan pengawasan mengenai hal ini.