Upload
affrianaa-siagian
View
18
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bahasa
Citation preview
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari praktikum kali ini tentang risk pooling
dalam meminimalisir ketidakpastian dalam rantai pasok melalui kasus centralized
dan decentralized adalah sebagai berikut:
1. Faktor yang mempengaruhi ketidakpastian dalam Supply Chain antara lain
faktor pendapatan (Revenue),holding cost, fill rate, inventory, profit,COGs,
order demand, dan demand. Masing-masing faktor diatas mempengaruhi
supply chain apabila kita menerapkan sistem distribusi centralized (terpusat)
dan decentralized (tidak terpusat). Hubungan faktor-faktor tersebut dibagi
menjadi 3 jenis hubungan, yaitu pada keadaan Correlation None, Strongly
positive, dan keadaan Strongly negative.
2. Dalam keadaan Corelation none, pendapatan pada keadaan normal dengan
sistem decentralized menghasilkan revenue yang lebih banyak daripada
sistem centralized. Dan dari segi holdingcost, biaya pada sistem decentralized
lebih tinggi daripada sistem centralized. Pada grafik inventory, jumlah
inventory pada sistem decentralized rata-rata lebih tinggi daripada sistem
centralized walaupun grafik tersebut tergolong random dan fluktuatif. Pada
grafik profit, profit pada sistem decentralized lebih tinggi daripada sistem
centralized. Demand tersebar secara random dengan jumlah demand yang
berbeda-beda di setiap retailer-nya
3. Dalam keadaan Strongly positive, pemasukan dari sistem decentralized
maupun centralized memiliki nilai yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa di
dalam keadaan demand correlation strong positive, revenue yang diterima
baik pada sistem centralized maupun decentralized tidak memiliki perbedaan
yang berarti. Pada grafik holding cost, biaya pada sistem decentralized lebih
tinggi daripada sistem centralized. Dalam korelasi yang kuat, sistem yang
memiliki resiko besar untuk menanggung holding cost adalah sistem
decentralized. Sedangkan biaya holding cost pada sistem centralized lebih
rendah, dan sistem decentralized memiliki Dari segi profit, profit yang
diperoleh dari penerapan kedua sistem ini akan sama apabila demand
correlation-nya memiliki hubungan yang kuat. Sedangkan pada grafik
demand maupun order demand, permintaan pada strong positive demand
correlation memiliki hubungan yang kuat.
4. Dalam keadaan Strongly negative, pemasukan dari sistem decentralized
maupun centralized memiliki nilai yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa di
dalam keadaan demand correlation strong negative, revenue yang diterima
baik pada sistem centralized maupun decentralized tidak memiliki perbedaan
yang berarti. Pada grafik holding cost dapat dilihat bahwa sistem
decentralized memiliki biaya yang lebih tinggi daripada sistem centralized.
Pada sistem yang tidak berhubungan ini, dapat dilihat bahwa sistem
decentralized memiliki inventory yang tinggi di awal apabila dibandingkan
dengan sistem centralized. Dari grafik profit, nilai profit dari sistem baik
centralized maupun decentralized memiliki nilai yang sama. Dari grafik
demand di atas, dapat dilihat bahwa grafik menunjukkan demand yang
random antara retailer 1, retailer 2,dan retailer 3, karena pada kondisi strong
negative, demand tidak saling berhubungan yang berarti demand bersifat
independent. Pada kasus demand correlation yang memiliki hubungan lemah,
baik sistem centralized maupun sistem decentralized tidak akan berhubungan
atau tergantung dengan demand dari retailer.