Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
taufik, serta hidayahnya penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam makalah ini penulis membahas mengenai “Kelangkaan Sumber Daya Alam
(BBM).
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi
SumberDaya Alam Dan Lingkungan. Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada guru pembimbing dan teman teman yang ikut serta
dalam mendukung terselesaikannya makalah ini
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan. Namun penulis tetap mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat konstruktif sehingga bisa menjadi acuan dalam penyusunan
makalah selanjutnya.
Bangkalan, Desember 2014
Penyusun
Yustina Andriani
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................1
DAFTAR ISI.................................................................................................................2
BAB 1............................................................................................................................3
PENDAHULUAN.........................................................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan..................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................5
A. Terbebtuknya Minyak Bumi dan Pengelolaannya...........................................5-9
B. Penyebab Kelangkaan BBM..............................................................................10
C. Mengatasi Kelangkaan BBM.............................................................................11
D. Penerapan Terhadap Masyarakat .......................................................................12
1. SPBU................................................................................................................12
2.Masyarakat.........................................................................................................13
BAB III.......................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................14
A. Kesimpulan.......................................................................................................14
B. SARAN.............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap manusia di bumi dalam memenuhi kebutuhannya memerlukan berbagai alat
pemuas kebutuhan atau sumber daya yang yang terbatas. Alat pemuas kebutuhan ini disebut
sumberdaya, dapat berupa barang konsumsi maupun barang produksi. Yang di maksud
dengan sumberdaya alam proses produksi tidak hanya meliputi tanah, mineral, dan bahan
bakar, tetapi juga tenaga kerja, capital maupun valuta asing. Barang-barang sumberdaya alam
ini tidaklah bebas adanya sehingga untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan. Dengan
kata lain barang-barang ini langka adanya dan memiliki penggunaan alternatif. Penggunaan
alternatif itu dapat berupa penggunaan sekarang dan penggunaan di masa yang akan datang.
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam semesta yang
dapat dipergunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bentuknya bisa
berwujud barang, benda, fenomena, suasana, gas atau udara air dan lain sebagainya yaitu
bagaimana seseorang atau masyarakat mengambil keputusan, bagaimana menggunakan
sumberdaya yang terbatas itu. Namun yang lebih menantang lagi bagaimana ekonomika
diartikan sebagai ilmu yang mampu memberikan informasi yang baik dan berguna dalam
pengambilan keputusan, baik pribadi, lebih-lebih pemerintah(Dewan Perwakilan Rakyat).
Peranan ekonomika secara khusus yaitu sebagai ilmu yang mampu menganalisis
keadaan yang ada(positif) dan kemudian memberikan informasi tentang implikasi yang dapat
timbul adanya berbagai kebijakan, atau keputusan mengenai penggunaan(pengelolaan)
sumbetdaya alam, dan selanjutnya di hubungkan dengan penggunaan sumberdaya alam
semestinya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan di bahas sebagai berikut:
1. Bagaimana terbentuknya minyak bumi dan pengolahannya
2. Mengetahui penyebab kelangkaan BBM
3. Langkah-langkah menanggulangi kelangkaan BBM
4. Bagaimana penerapannya terhadap SPBU dan masyarakat
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut:
1. Mengetahui terbentuknya minyak bumi dan pengolahannya
2. Mengetahui penyebab kelangkaan BBM
3. Pentingnya menjaga sumber daya alam BBM
4. Mengajak masyarakat untuk saling berpartisipasi dalam menanggulangi
kelangkaan BBM
BAB II
PEMBAHASAN
A. Terbentuknya Minyak Bumi dan Pengelolaannya
Minyak disebut juga bahar fosil sebab terbentuk dari fosil hewan maupun tumbuhan
laut. Dalam bahasa inggris minyak bumi di sebut Petroleum(petro=batu dan
oleum=minyak),jadi maksudnya adalah minyak batuan. Minyak bumi terbentuk sebagai
hasil akhir dari perombakan bahan-bahan organik(sel-sel dan jaringan hewan atau
tumbuhan laut)yang tertimbun selama berjuta-juta tahun di dalam tanah, baik di daerah
daratan ataupun di lautan. Pada seri gambar berikut ini dapat mengamati dan mempelajari
proses pembentukan minyak bumi. Proses pembentukan minyak bumi berlangsung dalam
jangka waktu jutaan tahun, baik hewan maupun tumbuhan laut yang pada waktu itu
tumbuh dan berkambang di dasar laut, zat organiknya tertutup oleh lapisan-lapisan
rombakan batuan lain atau endapan tanah yang berasal dari erosi di daratan atau
pegunungan dapat dilihat pada gambar 4.3a dan 4.3b berikut:
Gambar 4.3a: lapisan endapan fosil tertimbun lapisan
endapan tanah yang berasal dari erosi
Gambar 4.3b: Sel-sel jaringan hewan/tumbuhan lautyang mengendap di dasar di dasar laut
Lapisan penutup ini menghalangi terjadinya oksidasi dan penguraian sempurna zat-zat
tersebut, sedangkan naiknya suhu dan tekanan menyebabkan terjadinya penyulingan
bertingkat dari zat organik yang sebagiannya telah terurai itu, maka terpisahlah minyak bumi
dan gas alam. Teori ini di dukung oleh fakta bahwa minyak bumi umumnya terdapat pada
batuan endapan yang berpori pada gambar 4.3c berikut:
Gambar 4.3c : Lapisan minyak bumi yang terperangkapdidalam lapisan yang berporiAgus (1984: 200)
Minyak dan gas terbentuk dalam jumlah yang relatif sedikit dan terpancar di daerah
batuan endapan, yang kemudian mengumpul dalam tempat-tempat penyimpanan berabad-
abad yang lalu. Tempat-tempat penyimpanan itu biasanya mengandung batu kapur atau batu
pasir yang kedap, sedemikian sehingga gas dan minyak terperangkap di dalamnya. Biasanya
batu kapur dan batu pasir tersebut pada bagian dalamnya cukup berpori, sehingga dapat
dilalui cairan minyak untu kemudian mengumpul membentuk sumur-sumur pada bagian yang
kedap cairan. Pori-pori ini umumnya mengandung 3% batu kapur dan 35% batu pasir. Pada
tempat penyimpanan minyak batuan tersebut, biasanya pada bagian atas terdapat gas, bagian
tengah minyak bumi dan bagian bawah larutan garam sesuai dengan perbedaan massa
jenisnya.
Sumber utama produksi minyak yang terperangkap ini biasanya jauh di bawah
permukaan tanah, dan ada tiga bentuk utama jebakan minyak ini,
yaitu :
1) Jebakan Antiklin, berupa lengkungan yang terbentuk oleh dorongan
gerakan lapisan batuan ke atas.
2) Jebakan Patahan, disebabkan oleh pergeseran dua lapisan batuan yang
bergerak kedua arah yang berlawanan, yang satu bergerak ke atas yang
lain bergerak ke bawah.
3) Jebakan Ketidakselarasan (Straigrafik), terjadi karena batuan yang
berpori terjepit oleh lapisan batuan yang tak berpori.
Macam-macam jebakan minyak dapat dilihat pada gambar 4.3d berikut:
Gambar 4.3d: Jebakan Minyak Bumi Liliasari (Dahar; 1990)
Pengolahan Minyak Bumi.
Bahan utama yang terkandung di dalam minyak bumi adalah Hidrokarbon (Alifatik
dan Siklik), yang sebagaian besar adalah alkana dan siklo alkana. Campuran ini dapat
dipisahkan menjadi komponenkomponennya secara penyulingan/destilasi bertingkat yang
dilakukan berdasarkan adanya perbedaan titik didih setiap komponen-komponen campuran
tersebut. Sesuai dengan banyaknya atom karbon (C) dari alkana yang bersangkutan. Makin
besar jumlah atom karbon pada alkana tersebut, makin tinggi titik didihnya.
Destilasi Minyak Bumi. Proses penyulingan minyak bumi sampai jadi komponen minyak yang siap dipakai
untuk bahan bakar dan lain sebagainya meliputi tahapan
proses sebagai berikut:
1) Penguapan Minyak bumi dialirkan melalui pipa ke dalam dapur pemanas dan berubah menjadi uap.
2) Pemisahan Komponen MinyakUap minyak bumi dialirkan ke dalam menara fraksinasi. Menara fraksinasi ini
tersusun dari puluhan tingkat bak pengembun uap. Uap naik ke atas tiap tingkat
menara melalui tutup gelembung. Uap dari komponen minyak bumi yang titik
didihnya leibh tinggi akan mengembun pada bak pengembunan yang lebih rendah.
Minyak bumi yang titik didihnya lebih rendah. Sedangkan uap dari
komponenkomponen minyak bumi yang titik didihnya lebih rendah mengembun pada
bak pengembunan yang lebih tinggi dari menara.
B. Penyebab Kelangkaan BBM
1. Adanya keterlambatan pengiriman BBM atau minyak tanah yang disebabkan oleh:
Kurangnya pasokan BBM yang dikirim, Cuaca yang tidak mendukung, Terjadinya
kecelakaan saat pengiriman, Perbaikan prasarana yang kurang memadai dalam pengiriman
BBM, Bocornya pipa Pertamina karena kurang pengawasan
2. Minyak bumi sebagai bahan baku pembuatan BBM atau minyak tanah dijual ke luar negeri
seperti Cina untuk diproses menjadi BBM dan minyak tanah yang siap pakai karena di
Indonesia masih belum mampu mengubah minyak bumi menjadi BBM atau minyak tanah.
Setelah itu, Indonesia mengimpor BBM atau minyak tanah dari negara sebagai tujuan ekspor
minyak bumi. Sehingga harga BBM dan minyak tanah sangat mahal. Dengan harga yang
sangat mahal itu dan terjadinya krisis global ekonomi , Indonesia tidak mampu untuk
membeli BBM dan minyak tanah pada saat kebutuhan BBM melonjak.
3. Kelangkaan minyak tanah terjadi karena konfersi minyak tanah ke gas, sehingga ditariknya
subsidi minyak tanah.
4.Permintaan pasar yang cukup tinggi, sehingga pemerintah tidak sanggup untuk
memenuhinya
5. Bahan mentah pembuatan BBM atau minyak tanah semakin lama semakin menipis,
sehingga pemerintah mengambil kebijakan untuk membatasi pasokan BBM atau minyak
tanah di Indonesia.
6. Di Indonesia tidak ada tenaga ahli yang mampu membuat mesin agar dapat mengubah
bahan mentah menjadi BBM atau minyak tanah.
7. Terjadinya bencana alam yang menyebabkan kerusakan pada pipa penyalur BBM atau
minyak tanah
Penyebab Kelangkaan Terjadi Yaitu:
1. Pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan produksi
2. Ketersediaan sumber daya alam yang terbatas
3. Terbatasnya kemampuan manusia
4. Sifat serakah manusia
5. Kurangnya tenaga-tenaga ahli
6. Ketidakbijakkan keputusan pemerintah
7. Terjadi bencana alam
C. Mengatasi Kelangkaan BBM
1. Membayar pajak dengan teratur
2. Menggunakan BBM atau minyak tanah sebijak mungkin
3. Mencari dan membuat bahan bakar alternatif seperti biogas dari kotoran hewan
4. Belajar dengan rajin agar kita sebagai penerus bangsa dapat menciptakan mesin yang dapat
mengubah minyak bumi menjadi BBM atau minyak tanah
5. Menggunakan bahan bakar alternatif seperti sel surya yang memanfaatkan cahaya matahari
6. Membudayakan menggunakan sepeda ontel
7. Mendukung kebijakan pemerintah seperti ditetapkannya hari minggu sebagai hari bebas
kendaraan.
D. Penerapan Terhadap Masyarakat Dan SPBU
1. Di SPBU Sotabar Pasean Pamekasan
Berbicang sedikit hal dengan pengawas SPBU sotabar pasean pamekasan
Dengan bapak : Ahmad Mudazir yang menjelaskan bahwa pengiriman dari pertamina
Camplong sampang setiap harinya di kirim ke SPBU sotabar pasean pamekasan dengan
Stok tangki tersebut 8.000,sedangkan habisnya rata-rata perharinya jenis premium 24-32 hr
Sedangkan untuk jenis solar 28 hr dan bapak Ahmad Mudazir mengatakan SPBU
Sotabar tersebut tidak pernah mengalami kelangkaan apalagi di musim penghujan,bapak
Ahmad mudazir tersebut berkata,sangatlah sedikit konsumen karena musim hujan
2. Masyarakat Di Desa Kapong Batu Mar Mar Pamekasan
Dengan mengajak warga atau masyarakat untuk saling menjaga kelestarian alam
dan lingkungan serta mengatasi masalah kelangkaan BBM dengan cara
membudidayakan sepeda ontel dan menggunakan BBM sebijak mungkin
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu kebutuhan bagi masyarakat untuk
melakukan beberapa aktifitas untuk mengendarai kendaraan mereka atau sebagai salah satu
indikator untuk mereka mencari rejeki di lautan seperti halnya bagi para nelayan. Adapun
prosesnya bahan bakar minyak (BBM) sangatlah masih kurang relatif bagus di indonesia
seperti yang telah di bahas di atas terhadap penyebab kelangkaan BBM minyak bumi sebagai
bahan baku pembuatan BBM atau minyak tanah dijual ke luar negeri seperti Cina untuk
diproses menjadi BBM dan minyak tanah yang siap pakai karena di Indonesia masih belum
mampu mengubah minyak bumi menjadi BBM atau minyak tanah. Setelah itu, Indonesia
mengimpor BBM atau minyak tanah dari negara sebagai tujuan ekspor minyak bumi.
Sehingga harga BBM dan minyak tanah sangat mahal. Dengan harga yang sangat mahal itu
dan terjadinya krisis global ekonomi , Indonesia tidak mampu untuk membeli BBM dan
minyak tanah pada saat kebutuhan BBM melonjak.
Dari berbagai masyarakat atau beberapa warga yang saya temui serta mengajak mereka
untuk saling mencegah serta mengantisipasi kelangkaan tersebut dengan cara
membudidayakan sepeda ontel apabila ingin pergi tidak terlalu jauh serta membayar pajak
secara teratur karena mereka sangatlah butuh terhadap BBM sebagai salah satu kebutuhan
mereka dan mereka juga sangatlah mengeluh terhadap kenaikan BBM yang terjadi setiap
tahunnya karena juga memicu barang-barang kebutuhan pokok lainnya juga naik.
B. SARAN
Dari kesimpulan yang ditulis diatas, penulis dapat memberikan beberapa saran antara lain:
1. Para remaja atau penerus bangsa sangatlah di harapkan untuk menjaga kelestarian
alam serta lingkunganya
2. Bagi para waga serta masyarakat sangatlah di butuhkan dukungannya dalam
mengatasi kelangkaan BBM yang memicu kebutuhan pokok lainnya meningkat
3. Pentingnya peran pemerintah untuk mendukung serta mengantisipasi berbagai
masalah BBM yang sering kali terjadi
4. Menyadarkan masyarakat Indonesia terutama para generasi muda, bahwa lingkungan
serta sumber daya alam yang terkandung di indonesia sangatlah penting sebagai
penunjang hidup orang banyak
5. Meningkatkan pendidikan serta pembelajaran agar bisa menghasilkan penerus bangsa
yang cerdas membangun indonesia lebih maju.
DAFTAR PUSTAKA
Bayong Tjasyono, (2006), Ilmu Kebumian dan Antariksa, Remaja Rosdakarya:Bandung
Burdett Silver and Ginn, (1989), Science Horizons, John Willey and Sons : NewYork
Daryanto. (2004). Masalah Pencemaran. Bandung: Tarsito.
Soeriaatmadja, R.E. (1997). Ilmu Lingkungan. Bandung: ITB.