36
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan Yang Satu, Maha Pengasih dan Penyayang, yang kasihnya tak pilih kasih dan sayangnya tak terbilang. Dzat yang mengubah malam menjadi siang. Dimana hal itu merupakan peringatan bagi orang yang mau berpikir. Juga sebagai wahana pengetahuan bagi mereka yang mau menjadikan pelajaran. Semoga Sholawat beserta salam selalu tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW tauladan mulia sepanjang masa, kepada keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang berjalan diatas sunnah beliau sampai hari akhir. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana (S1) Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. Sungguh penulis sangat bersyukur atas terselesaikannya Skripsi ini dengan Judul “Dinamika Partai Keadilan Sejahtera Di Denpasar 1998-2014”. Hal ini tidak terlepas dari keterlibatan berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terima kasih dan semoga Allah SWT memberikan balasan yang terbaik kepada: 1. Presiden ke enam dan ke tujuh Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan Bapak Joko Widodo, atas program Beasiswa Bidik Misi yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan Yang Satu,

Maha Pengasih dan Penyayang, yang kasihnya tak pilih kasih dan sayangnya tak

terbilang. Dzat yang mengubah malam menjadi siang. Dimana hal itu merupakan

peringatan bagi orang yang mau berpikir. Juga sebagai wahana pengetahuan bagi

mereka yang mau menjadikan pelajaran. Semoga Sholawat beserta salam selalu

tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW tauladan mulia sepanjang masa,

kepada keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang berjalan diatas sunnah

beliau sampai hari akhir. Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana (S1) Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu

Budaya, Universitas Udayana.

Sungguh penulis sangat bersyukur atas terselesaikannya Skripsi ini dengan

Judul “Dinamika Partai Keadilan Sejahtera Di Denpasar 1998-2014”. Hal ini

tidak terlepas dari keterlibatan berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terima

kasih dan semoga Allah SWT memberikan balasan yang terbaik kepada:

1. Presiden ke enam dan ke tujuh Republik Indonesia Bapak Susilo

Bambang Yudhoyono dan Bapak Joko Widodo, atas program Beasiswa

Bidik Misi yang telah diberikan kepada penulis sehingga penulis bisa

melanjutkan ke perguruan tinggi.

Page 2: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

2

2. Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Udayana, atas kesempatan, perhatian, dan fasilitas

yang diberikan selama ini;

3. Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni, M.Si., selaku Ketua Program Studi

Ilmu Sejarah, atas semangat, perhatian, bantuan, dan bimbingan yang

diberikan selama masa perkuliahan;

4. Prof. Dr. A.A. Bagus Wirawan, S.U. selaku pembimbing satu, dan A.A.

Inten Asmariati, S.S, M.Si selaku pembimbing dua, yang telah bersedia

meluangkan waktu untuk memberikan arahan, semangat, motivasi,

bimbingan dengan penuh kesabaran, dan yang telah bersedia membaca

satu-persatu halaman skripsi saya. Sejak proses penyusunan rancangan

penelitian hingga penyelesaian skripsi ini.

5. Fransiska Dewi Setiowati S., S.S., M.Hum., selaku pembimbing akademik

yang sangat sabar dengan saya dan teman-teman, serta terus-menerus

memberikan arahan, mengingatkan, dan memotivasi;

6. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Udayana, Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A, Drs. F.X

Sunaryo, M.S, Dr. I Gede Putu Suwitha, S.U, Dra. Sulandjari, M.A, Drs. I

Wayan Tagel Eddy, M.S, Drs. I Nyoman Sukiada, M.Hum, Dr. Dra. Ida

Ayu Putu Mahyuni, M.Si, Dra. A.A. Ayu Rai Wahyuni, M.Si, Dr. I

Nyoman Wijaya, M.Hum, Drs. Ida Bagus Gede Putra, M.Hum, Fransiska

Dewi Setiowati Sunaryo, S.S, M.Hum, Dra. I.A. Wirasmini Sidemen,

M.Hum, dan A.A.A. Dewi Girindra Wardani, S.S, yang dengan tulus

Page 3: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

3

memberikan pengajaran dan motivasi selama penulis menempuh

pendidikan;

7. Seluruh staf/pegawai perpustakaan, akademik, dan administrasi Fakultas

Ilmu Budaya Universitas Udayana atas bantuan dan fasilitas yang

diberikan selama ini;

8. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Madhadi Bin Dijan, Ibunda Jamilah

Binti Yaskur, atas kasih sayang dan doa-doa yang selalu diberikan untuk

cita-cita mulia anak-anaknya ;

9. Kakak penulis, Yunda Isniyah Binti Madhadi, yang telah memberikan

banyak bantuan moril hingga materil, dan yang telah mengijinkan dan

mensuport penulis untuk melanjutkan pendidikan dari bangku sekolah

dasar hingga ke perguruan tinggi. Tidak lupa juga untuk adik-adik tercinta,

Rosiah, Nur Kholis Majid, Ahmad Fajri, dan keponakan tersayang Wafa

Hamidah yang selalu memberi semangat kepada penulis dalam berjuang

untuk mencapai gelar Sarjana;

10. Keluarga besar Bapak Yaskur (alm) dan Bapak Dijan (alm), yang selalu

kompak dan senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi dan doa-doa

kepada penulis. Terutama kepada kedua almarhumah nenek Syamsiah dan

nenek Saudah yang selalu penulis sebut pahlawan dalam hidupnya.

11. Majelis Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), yang

selama ini telah banyak memberikan bimbingan dan pelajaran hidup

kepada penulis.

Page 4: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

4

12. Pengurus HMI Cabang Denpasar periode 2016-2017, Abbe, Izan, Rizki,

Ogi, Gilland, Ragil, Ahmad, Esa, Alam, Muslim, Ibi, Irma, Nuha, Opik

sebagai teman diskusi dalam menyusun dan menjalankan program kerja

HMI. dan Juga Ketua Umum Syamrawi Assafii, yang telah memberikan

kepercayan Kepada penulis untuk menjabat sebagai Sekretaris Umum.

Tidak ketinngalan pula seluruh kader HMI Cabang Denpasar atas support

yang selalu diberikan kepada penulis.

13. Pengurus Ikatan Himpunan Mahasiswa Sejarah Se-Indonesia (IKAHIMSI)

periode 2013-2015 yang telah berjuang bersama dalam menjalnkan roda

organisasi. Terutama Samantha Adhitia Putri selaku Sekretaris Jendral

IKSAHIMSI yang telah mempercayakan penulis menjabat sebagai staf

Jarkominfo IKAHIMSI.

14. Teman-teman Keluarga Mahasiswa Sejarah (KEMAS), terutama angkatan

2012 Aan, Risbu, Tunggul, Kadek, Satria, Cesya, Wilda, Sri, dan Ariani.

Teman yang telah berjuang bersama untuk meraih gelar Sarjana.

15. Keluarga Besar SMA Unggulan Dai An-nur Losarang Indramayu,

Khususnya angkatan 3 (3rd

Generation). Atas kegilaan yang hingga kini

masih abadi.

16. Teman-teman Ikatan Mahasiswa Indramayu Bali, teman-teman KKN Desa

Ekasari Jembrana, para Informan yang telah banyak membantu penulis,

teman-teman sepermainan yang selalu penulis anggap keluarga Ucok, Eka,

Ricky, Fahmi, Isma, Yuni, Siska, Mila, Bella, Firman, Dwi Ari, dan

Page 5: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

5

temen-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Sekali lagi

penulis ucapkan banyak terima kasih.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari berbagai pihak

demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat

kepada pembaca.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Denpasar, 9 Desember 2016

Penulis

Page 6: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

6

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN SAMPUL .......................................................................... ii

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA ............................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ................ v

HALAMAN PENETAPAN UJIAN SKRIPSI .................................... vi

MOTTO ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ........................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ....................................................................... xiv

DAFTAR ISTILAH .............................................................................. xv

ABSTRAK ............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 8

1.3. Tujuan Penelitian ....................................................................... 9

1.3.1. Tujuan Umum .................................................................. 9

1.3.2. Tujuan Khusus ................................................................. 9

1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... 9

1.5. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 10

1.6. Metodologi Sejarah Yang Digunakan ....................................... 13

1.7. Kerangka Teoritis ...................................................................... 15

1.8. Kerangka Konseptual................................................................. 17

1.9. Metode Penelitian dan Sumber .................................................. 19

1.10. Sistematika Pembahasan ........................................................... 21

BAB II GAMBARAN UMUM PERKEMBANGAN PARTAI POLITIK DI

DENPASAR

2.1. Kemunculan Parpol di Denpasar pasca Kemerdekaan............... 23

2.2. Situasi Politik Kota Denpasar pada Masa Orde Baru ................. 28

2.3. Situasi Politik Kota Denpasar pasca Orde Baru ......................... 32

2.4. Peranan Elite Puri Dalam Sejarah politik di Denpasar ............... 37

BAB III DINAMIKA PKS DI DENPASAR

3.1. Sejarah Berdirinya PKS di Denpasar .......................................... 41

3.2. Visi dan Misi Partai Keadilan Sejahtera ..................................... 46

Page 7: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

7

3.2.1. Visi Partai Keadilan Sejahtera ........................................... 46

3.2.2. Misi Partai Keadilan Sejahtera ........................................... 49

3.3. Keterlibatan PK Dalam Pemilu 1999 .......................................... 52

3.4. Pemilu 2004, Titik Awal Kebangkitan PKS ............................... 57

3.4.1. Arah Koalisi PKS Dalam Pilkada Langsung 2005 ........... 60

3.5. Pemilu 2009, Loncatan Politik PKS ........................................... 63

3.5.1. Pilihan Politik PKS dalam Pilkada Langsung 2010 .......... 66

3.6. Pemilu 2014, Membara Ditengah Prahara ................................. 68

BAB IV STRATEGI POLITIK PKS DI DENPASAR

4.1. Citra Partai Keadilan Sejahtera Kota Denpasar .......................... 74

4.2. Komunikasi Politik Partai Keadilan Sejahtera ........................... 80

4.3. Startegi Politik Partai Keadilan Sejahtera Di Denpasar ............. 84

4.4.1. Strategi Melebarkan Posisi Partai Keadilan Sejahtera ............... 87

4.4.2. Strategi Pemberdayaan Partai Keadilan Sejahtera ..................... 92

4.4. Gerakan Politik Partai Keadilan Sejahtera .................................. 94

BAB V IMPLIKASI DINAMIKA POLITIK PKS DI DENPASAR

5.1. Bidang Politik ............................................................................. 98

5.2. Bidang Ekonomi ......................................................................... 104

5.3. Bidang Sosial Budaya ................................................................. 109

BAB VI PENUTUP

6.1. Simpulan ..................................................................................... 114

6.2. Saran ........................................................................................... 116

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR INFORMAN .......................................................................... 121

LAMPIRAN ............................................................................................ 122

Page 8: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

8

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Hasil Perolehan Suara Pemilu 1999 Secara Nasional ……………............. 55

3.2 Hasil Perolehan Suara Pemilu 1999 di Kota Denpasa …………………… 55

3.3 Hasil Perolehan Suara Pemilu 2004 Secara Nasional ……………………. 59

3.4 Hasil Perolehan Suara Pemilu 2004 di Kota Denpasar…………………… 60

3.5 Daftar Perolehan suara PKS di Kota Denpasar, pada Pemilu 2004 ……… 60

3.6 Perolehan Suara Pasangan Calon Pada Pilkada Tahun 2005 …………….. 62

3.7 Hasil Perolehan Suara Pemilu 2009 secara Nasional ...…………………... 64

3.8 Hasil Perolehan Suara Pemilu 2009 di Kota Denpasar …………………... 64

3.9 Daftar Perolehan suara PKS di Kota Denpasar, pada Pemilu 2009 ………. 65

3.10 Perolehan Suara Pasangan Calon Pada Pilkada Tahun 2010 ……………... 67

3.11 Hasil survai elektabilitas PKS menjelang Pemilu 2014 …………………... 68

3.12 Hasil Perolehan Suara Pemilu 2014 secara Nasional ……………………... 69

3.13 Hasil Perolehan Suara Pemilu 2014 di Kota Denpasar …………………… 70

3.14 Perolehan suara PKS di setiap Dapil Kota Denpasar, pada pemilu 2014 .....70

Page 9: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

9

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Peta Kecamatan Denpasar ………………………………… 122

Lampiran 2 : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PKS ……… 123

Lampiran 3 : Surat Keputusan Pengurusan PKS Denpasar ………………. 140

Lampiran 4 : Rekapitulasi Suara Pemilu 2004 Denpasar Barat ………….. 142

Lampiran 5 : Rekapitulasi Suara Pemilu 2004 Denpasar Selatan ………... 143

Lampiran 6 : Rekapitulasi Suara Pemilu 2004 Denpasar Timur …………. 144

Lampiran 7 : Rekapitulasi Suara Pemilu 2009 Denpasar 1 ………………. 145

Lampiran 8 : Rekapitulasi Suara Pemilu 2009 Denpasar 2 ………………. 146

Lampiran 9 : Rekapitulasi Suara Pemilu 2009 Denpasar 3 ………………. 147

Lampiran 10 : Rekapitulasi Suara Pemilu 2014 Denpasar ….……………... 148

Lampiran 11 : Daftar Anggota DPRD Denpasar 2014 ……………………. 149

Lampiran 12 : Perolehan Suara Pilkada Denpasar 2005-2014……………... 151

Lampiran 13 : Foto-foto Dokumentasi …………………………………….. 152

Lampiran 14 : Dokumen Pendirian PK di Bali, Berita Harian Bali Post ….. 156

Page 10: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

10

DAFTAR SINGKATAN

ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

BKK : Badan Kordinasi Kampus

BKKNIP : Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat

BPH : Badan Pemerintah Harian

BPS : Badan Pusat Statistika

BTI : Barisan Tani Indonesia

CGMI : Cosentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia

DPC : Dewan Pimpinan Cabang

DPP : Dewan Pimpinan Pusat

DPR : Dewan Perwakilan Rakyat

DPRA : Dewan Pimpinan Ranting

DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

DPW : Dewan Pimpinan Wilayah

DSM : Dompet Sosial Madani

GBI : Gabungan Buruh Indonesia

GESTAPU : Gerakan Tiga Puluh September

GMNI : Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia

GOLKAR : Golongan Karya

GP ANSOR : Gerakan Pemuda Ansor

GTI : Garis Tani Indonesia

GWS : Gerakan Wanita Sosial

HAM : Hak Asasi Manusia

HMI : Himpunan Mahasiswa Islam

IPNU : Ikatan Pemuda Nahdlatul Ulama

IPPI : Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia

IRMI : Ikatan Rakyat Murba Indonesia

KAMMI : Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia

KK : Kartu Keluarga

KKN : Kolusi Korupsi Nepotisme

KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia

KPU : Komisi Pemilihan Umum

KPUD : Komisi Pemilihan Umum Daerah

KTP : Kartu Tanda Penduduk

KUMIS : Kumuh dan Miskin

LDK : Lembaga Dakwah Kampus

LKM : Layanan Kesehatan Masyarakat

MALARI : Malapetaka Lima Belas Januari

MPR : Majlis Permusyawaratan Rakyat

MPRS : Majlis Permusyawaratan Rakyat Serikat

MUKERNAS : Musyawarah Kerja Nasional

MUNAS : Musyawarah Nasional

NGO : Non Government Organization

NKK : Normalisasi Kehidupan kampus

Page 11: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

11

PAN : Partai Amanat Nasional

PAUD : Pendidikan Anak Usia Dini

PBB : Partai Bulan Bintang

PDI : Partai Demokrasi Indonesia

PDIP : Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

PEMILU : Pemilihan Umum

PILKADA : Pemilihan Kepala Daerah

PILPRES : Pemilihan Presiden

PK : Partai Keadilan

PKB : Partai Kebangkitan Bangsa

PKI : Partai Komunis Indonesia

PKS : Partai Keadilan Sejahtera

PNI : Partai Nasional Indonesia

PPP : Partai Persatuan Pembangunan

PSI : Partai Sosialis Indonesia

PWI : Persatuan Wanita Indonesia

RSM : Rumah Sakit Madani

SK : Surat Keputusan

WD : Wanita Demokrat

Page 12: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

12

DAFTAR ISTILAH

Birokrasi : Birokrasi berasal dari kata bureaucracy (bahasa inggris

bureau + cracy), diartikan sebagai suatu organisasi yang

memiliki rantai komando dengan bentuk piramida, di

mana lebih banyak orang berada ditingkat bawah daripada

tingkat atas, biasanya ditemui pada instansi yang sifatnya

administratif maupun militer.

Citra : Pemahaman kesan yang timbul karena pemahaman akan

suatu kenyataan.

Dakwah : Kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil

orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan

garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah

merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u

yang berarti panggilan, seruan atau ajakan

Dinamika : Gerakan atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang

dalam masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan

dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan.

Direct Selling : Strategi Politik yang serupa dengan metode penjualan

barang dan/atau jasa tertentu kepada konsumen dengan

cara tatap muka di luar lokasi eceran tetap oleh jaringan

pemasaran yang dikembangkan oleh Mitra Usaha.

Eksekutif : Kekuasaan menjalankan undang-undang.

Electoral threshold : Batas minimal perolehan kursi partai untuk bisa mengikuti

pemilu berikutnya.

Electoral : Performa/ Kepercayaan public terhadap mesin partai.

Elite : Orang-orang terbaik atau pilihan dalam suatu kelompok.

Etimologi : Cabang ilmu bahasa yang menyelidiki asal-usul kata serta

perubahan dalam bentuk dan makna.

Globalisasi : Proses masuknya ke ruang lingkup dunia.

Goal Oriented : Mengutamakan tujuan pribadi.

Hegemoni : Dominasi negara/organisasi terhadap negara/organisasi

lain.

Ideologi : Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua

kata, yaitu idea dan logi. Ideaberarti melihat(idean),

sedangkan logi berasal dari kata logos yang berarti

pengetahuan atau teori.

Legislatif : Dewan yang berwenang membuat undang-undang.

Manhaj : Menurut bahasa Arab artinya jalan yang jelas & terang.

Allah Ta'ala berfirman, yang artinya, ”Untuk tiap umat di

antara kamu, kami berikan aturan & jalan yang terang…”

Marketing : Pemasaran partai politik ke konstituenya.

Masif : Utuh dan kuat, tidak ada kurang suatau apapun.

Money Politic : Suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang

baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk

Page 13: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

13

memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan

cara tertentu pada saat pemilihan umum.

Ortodoks : Berpegang teguh pada peraturan dan ajaran resmi,

misalnya dalam agama.

Politik : Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan

sebagainya).

Positioning : Mencari posisi yang tepat.

Public Relation : Fungsi manajemen yang khas dan mendukung pembinaan,

pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan

publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi, pengertian,

penerimaan dan kerja sama. Reformasi : Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial,

politik, atau agama) dalam suatu masyarakat atau negara.

Rezim : Tata pemerintah negara; pemerintahan yang berkuasa.

Spectrum : Sebuah keadaan atau harga yang tidak terbatas hanya pada

suatu set harga saja tetapi dapat berubah secara tak

terbatas.

Sistematis : Teratur menurut sistem; memakai sistem; dengan cara

yang diatur baik-baik.

Stakeholder : Pemangku kebijakan (pemerintah, aparat, dll).

Talk Show : Perbincangan atau diskusi seorang atau sekelompok orang

"tamu" tentang suatu topik tertentu (atau beragam topik)

dengan dipandu oleh pemandu gelar wicara. Tarbiyah : Perangkat pembinaan aktifitas kader PKS.

Yudikatif : Lembaga yudikatif adalah lembaga yang memiliki

kewenangan untuk mengadili para pelanggar yang

melanggar kebijakan yang dibuat oleh lembaga legislatif.

Page 14: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

14

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Dinamika Partai Keadilan Sejahtera di Denpasar.

Tahun 1998 - 2014”. Tujuan dari penelitian ini secara Akademis, mampu

mejelaskan proses penulisan sejarah lokal mengenai partai politik, khususnya

partai politik Islam di Denpasar. Memberikan gambaran secara umum mengenai

Parpol khususnya Parpol Islam terkait dinamika Politik di Denpasar. Dan Mampu

menjelaskan implikasi Perkembangan PKS di Denpasar. Untuk teori yang

digunakan yaitu teori sejarah, khususnya Kausalitas dalam sejarah (historical

causation). Selanjutnya, yang dipergunakan metode dalam penelitian ini terbagi

atas empat, yaitu heuristik; kritik sumber; interpretasi; serta historiografi.

Kegagalan PK pada Pemilu 1999 ditingkat pusat dan daerah termasuk

Denpasar, tidak membuat partai ini putus asa. Belajar dari dimensi sejarah masa

lalu adalah pembelajaran, masa sekarang adalah kerja keras, dan masa yang akan

datang adalah harapan emas, PK di Denpasar terus bekerja keras melalui

perangkat pembinaan aktifasi kader yaitu tarbiyah. Melakukan rekruitmen kader

dan mencari simpatisan masyarakat Denpasar khususnya masyarakat muslim.

Perubahan nama PK menjadi PKS merupakan semangat baru bagi seluruh kader

dan simpatisan PKS, untuk melakukan perubahan dan gerakan dakwah. Atas

usaha ini terbukti pada Pemilu 2004, 2009, dan 2014 citra partai ini terus

meningkat dan selalu mendapat kursi di DPRD kota Denpasar.

Perubahan gerakan PKS dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor

penting yang datang dari konteks demokrasi Indonesia. Diantaranya adalah

memperlunak garis ideologi dalam rangka kepentingan jangka pendek

pendulangan suara. Caranya dengan membuka gerbong partai untuk kalangan non

muslim dan memposisikan diri secara tegas pada isu-isu yang diminati atau

dituntut oleh publik. Isu-isu anti korupsi dan konsistensi dalam mengawal

pemerintahan yang baik mampu memberikan keuntungan yang lebih besar

daripada memelihara basis ideologi lama dan hanya berharap dari pemilih

ideologis saja. Sekalipun demikian, pola kaderisasi tetap dijalankan dengan ketat.

Implikasi atau kontribusi dari kehadiran PKS di Denpasar dalam kurun

waktu 17 tahun sudah nampak lebih baik jika di bandingkan dengan partai Islam

yang ada di Denpasar. Sesuai dengan plat form Pembangunan yang telah

dirancang, PKS di Denpasar telah berusaha membangun Denpasar berdasarkan

tiga bidang, yaitu bidang politik, bidang Ekonomi, dan bidang Sosial Budaya.

Ketiga bidang ini memiliki satu kesatuan dalam mewujudkan visi PKS untuk

Indonesia yang madani, adil, dan bermartabat.

Kata Kunci : Dinamika, Gerakan Dakwah, Strategi Politik, Kaderisasi.

Page 15: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan salah satu partai politik

Indonesia yang paling sering menjadi subyek penelitian dan kajian akademik.

Pada umumnya, kajian-kajian tersebut menggambarkan PKS sebagai partai

„Islamis‟, yaitu partai yang mempertahankan ideologi politik kuat berdasarkan

agama Islam.1 Berbeda dengan skripsi ini, yang mengupas dinamika PKS di

Denpasar secara luas. Scope penulisan skripsi ini berawal dari tahun 1998- 2014,

yang menjelaskan Bagaiamana transisi politik PKS yang semula Lembaga

Dakwah Kampus (LDK) menjadi partai politik hingga keiikut sertaan pada pemilu

2014.

Pemerintah Orde Baru berhasil melakukan konsolidasi ke dalam yang

hasilnya adalah tersingkirnya kekuatan-kekuatan politik yang cenderung bersikap

oposisi dalam ruang politik resmi versi Orde Baru. Termasuk dalam hal ini adalah

keberhasilan Orde Baru dalam menjinakkan kiprah politik kelompok umat Islam

yang dinilai akan menghambat proses stabilisasi politik seperti penyederhanaan

partai-partai politik dan marginalisasi tokoh-tokoh Islam yang dianggap menganut

garis keras.

1 Sigit Pamungkas, Partai Politik: Teori Dan Praktik Di Indonesia

(Yogyakarta: Institute for Democracy and Welfarism, 2011), hlm.137.

Page 16: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

16

Selain itu, pembaharuan politik ala Orde Baru juga menjangkau jauh ke

dalam kampus, tempat di mana benih-benih aktivisme dan intelektualisme tumbuh

subur. Pasca peristiwa Malari 1974 (Malapetaka Lima Belas Januari), melalui

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Sjarif Thayeb, mengeluarkan SK

028/1974tentang NKK/BKK (Normalisasi Kehidupan Kampus atau Badan

Koordinasi Kemahasiswaan) yang mempersempit ruang gerak mahasiswa dalam

menjalankan aktivitasnya.2

Pasca tumbangnya kekuasaan rezim Orde Baru, tepatnya pada tanggal 2l

Mei 1998, kembali memberikan banyak harapan menuju pintu pentas politik

Indonesia yang baru. Salah satunya adalah partai-partai politik yang pada saat itu

hanya terpusat pada tiga partai politik saja karena mengalami penyederhanaan.

Jangankan untuk menyuarakan gagasan Islam sebagai dasar negara, menjadikan

Islam sebagai asas dan simbol partai pun tidak diperbolehkan.3

Oleh karena itu, pada rezim ini wacana tentang ideologi politik lslam

relatif sepi dipermukaan. Siapapun yang ingin menyuarakan gagasan mengenai

politik Islam atau Islam ideologi yang berbeda dengan arus utama pandangan

politik keislaman versi Orde Baru, harus melakukannya secara sembunyi-

sembunyi.

2 Ridha Fajarwati Hidayah, “Gerakan Politik DPW PKS Jawa Barat

Relevansinya Dengan Siyasah Dusturiyah” Skripsi yang belum dipublikasikan

(Bandung : Prodi Siyasah Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Sunan Gunung Djati Bandung, 2008), hlm.5.

3 Diro Aritonang, Runtuhnya Rezim Dari Pada Soeharto (Bandung:

Pustaka Hidayah, 1999), hlm.235.

Page 17: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

17

Segera setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri, partai-partai baru

bentukan berbagai kelompok/golongan di Indonesia dengan basis massa yang

beragam mulai bermunculan, akibat ephoria reformasi. Kejatuhan rezim Orde

Baru membawa semangat demokrasi di kalangan masyarakat Indonesia karena

pintu kebebasan politik yang terbelenggu selama 32 tahun akhirnya terbuka. Umat

Muslim Indonesia pun mengambil peranan besar dalam pembentukan partai

politik. Salah satunya aktifis gerakan mahasiswa yang tergabung dalam Lembaga

Dakwah Kampus (LDK). Kejatuhan rezim orde baru adalah berkah bagi mereka.

Berkah tersebut dimanfaatkan oleh aktifis gerakan mahasiswa yang

tergabung dalam LDK di Denpasar. Kader-kader terbaik organisasi

kemahasiswaan ekstra kampus yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Ikut ambil bagian,

mereka tidak menyia-nyiakan momentum itu.

Momentum itu mendorong dideklarasikannya Partai Keadilan (PK)

sebagai partai politik di gedung kewanitaan Jalan Jendral Sudirman Denpasar

pada tanggal 22 September 1998, sekitar satu bulan setelah dideklarasikannya PK

di Masjid Al-Azhar Jakarta pada tanggal 9 Agustus 1998.4 Selain PK ada banyak

parpol Islam yang dideklarasaikan pada waktu yang hampir bersamaan, antara

lain, Partai Kebangkitan bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai

Bulan Bintang (PBB) dan partai Islam lainya.5

4 Hasil wawancara dengan Arif Marsudi, 43 tahun, Pengurus Partai

Keadilan Sejahtera Denpasar bertempat di Monang-maning Denpasar pada

tanggal 26 Oktober 2014.

5 Hasil wawancara sama dengan yang di atas.

Page 18: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

18

Alasan PK menjadi partai politik adalah untuk bisa meluaskan cakupan

yang bisa dikerjakan, sebelumnya dakwah dilakukan hanya sebatas kepada

mahasiswa yang cakupanya kecil Namun dengan menjadi partai politik

cakupannya menjadi luas apalagi berkesempatan untuk bisa mengambil peranan

di pemerintahan terbuka lebar.6

Awalnya LDK mencoba bergabung dengan partai Islam lain sebelum

dideklarasikan menjadi PK. LDK mencoba untuk ke Partai Persatuan

Pembangunan (PPP), tetapi ternyata PPP tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat

umat Islam saat itu. Kemudian ingin ke Partai Bulan Bintang (PBB) tapi konsep

yang ditawarkan PBB terlalu eksklusif karena pada waktu itu nuansa Masyumi

masih kental dianut PBB sehingga belum bisa diterima oleh masyarakat.

Kemudian mencoba bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN) namun saat itu

Amin Rais menolak. Akhirnya LDK mendirikan partai sendiri dengan nama Partai

Keadilaan tuntutannya tidak terlalu fulgar sebagaimana PBB yang meminta

syariat Islam diterapkan. LDK menolak ideologi PBB, yang diinginkan LDK

polanya adalah moderat seperti organisas HMI halus dan nilai Islamnya tidak

terlalu fanatik.7

Pasca PK dideklarasikan, respon masyarakat muslim pada khususnya

kurang begitu positif karena saat itu gerakan keislaman di Indonesia terlihat

beragam. Masyarakat muslim Denpasar dan masyarakat Bali pada umumnya

6 Hasil wawancara dengan Hilmun Nabi, 46 tahun, Ketua DPD Partai

Keadilan Sejahtera Denpasar bertempat di Monang-maning Denpasar pada

tanggal 26 Oktober 2014.

7 Hasil wawancara dengan Arif Marsudi, sama dengan yang di atas

Page 19: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

19

masih terbawa euforia pada masa orde baru terutama pemisahan antara politik

dan agama. Tidak sedikit cibiran dari masyarakat muslim yang menyatakan bahwa

“ agama kok dijadikan kendaraan politik”, justru PKS berpandangan sebaliknya

menjadikan politik sebagai kendaraan agama untuk berdakwah.8 Hal tersebut

tercermin dalam anggaran dasar PKS pasal 5 yaitu : Terwujudnya cita-cita

nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pembukaan Undang-

undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan terwujudnya

masyarakat madani yang adil dan sejahtera yang diridhoi Allah subhanahu wa

ta`ala, dalam Negara kesatuan Republik Indonesia. Guna mewujudkan tujuan

tersebut kader PKS dituntut untuk produktif dan proaktif.9

Dalam upaya menciptakan kadernya yang produktif dan proaktif guna

memuluskan strateginya melakukan politik pencitraan untuk mensosialisakan

PKS kepada masyarakat Denpasar. PKS memiliki perangkat pembinaan aktifasi

kader yang disebut tarbiyah. Kalau diistilahkan memang tarbiyah itu bukan

segala-galanya tapi segalanya tidak bisa tanpa tarbiyah. Tarbiyah lebih ke

orientasi, yaitu orientasi hidup untuk ibadah, Bagaimana agar seluruh aktivitas

kader PKS ini bernilai ibadah maka kader PKS harus mendalami ilmu agama.

PKS adalah partai politik yang berasaskan Islam PKS bukan partai politik yang

tertutup, melainkan partai politik yang terbuka. Terbuka untuk bekerjasama

dengan siapa saja, terbuka untuk menjalin komunikasi dengan siapa saja, dan

8 Hasil wawancara dengan sama dengan yang di atas.

9 DPP PKS, Platform Kebijakan Pembangunan Partai Keadilan Sejahtera

(Jakarta : Majelis Perimbangan Puasat PKS, 2013), hlm.i.

Page 20: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

20

bahkan PK terbuka untuk masyarakat non muslim yang ingin bergabung menjadi

kader PK. Sampai tahun 2014 sudah ada sekitar 3000 kader termasuk tujuh kader

yang beragama Hindu.10

Banyaknya Kader PKS di Denpasar tersebut merupakan berkat adanya

program tarbiyah. Program tarbiyah bertujuan agar kader PKS semakin

profesional dilandasi iman yang kuat dan mampu mensosialisasikan PKS kepada

masyarakat guna mendongkrak perolehan suara PKS untuk memenuhi

parliamntary threshold.11

Pada Pemilu 1999 perolehan suara PKS tidak

memenuhi Parliamntary threshold. Berdasarkan Undang-Undang 1945 tentang

partai politik, melarang partai politik yang tidak memenuhi Parliamntary

threshold untuk ikut Pemilu di periode berikutnya.

Parliamntary threshold wajib dipenuhi oleh setiap partai politik. PKS

melakukan beberapa cara agar bisa mengikuti Pemilu diperiode berikutnya. Salah

satunya adalah dengan memilih untuk mengganti nama partai, atau menambahkan

nama “sejahtera” di belakangnya. Setelah melakukan rapat di tingkat pusat

akhirnya keputusan harus segera ditentukan dan hasilnya Partai Keadilaan (PK),

10 Hasil wawancara dengan Arif Marsudi, sama dengan yang di atas.

11 Parliamntary threshold adalah ambang batas partai politik memperoleh

kursi di DPR Parliamntary threshold merupakan salah satu pola penyederhanaan

partai politik melalui peraturan perundang-undangan Untuk diikutkan dalam

penentuan perolehan kursi DPR, partai politik harus memenuhi ambang batas

perolehan suara minimal 2,5 % dari jumlah suara sah secara nasional.

Page 21: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

21

bertransformasi menjadi partai Keadilan Sejahtera (PKS), pada tanggal 20 April

2002.12

Strategi PKS mencari dukungan ke masyarakat dengan cara mendatangi

basis masa umat islam dan menguasai Masjid-masjid dengan cara memberikan

ceramah keagamaan, bakti sosial serta penyembelihan hewan qurban. Selain itu

juga PKS memberikan kesempatan dan tawaran kepada tokoh di daerah-daerah

untuk menjadi caleg dan PKS sebagai partai pengusungnya. Tidak heran jika

banyak caleg dari PKS bukan dari Kader asli PKS.

Keunikan PKS dibandingkan dengan partai islam lainya adalah, PKS bisa

merangkul umat Islam dari semua golongan atau kalangan, tidak memandang itu

Nahdatul Ulama, atau Muhamadiah karena PKS partai politik yang bersifat

moderat. Basis masa PKS tersebar dihampir seluruh kecamatan di Denpasar.13

Oleh karena itu Kota Denpasar sangat tepat untuk dijadikan objek penelitian

mengenai dinamika pilitik PKS.

Basis massa tersebut di atas berdampak pada perkembangan PKS pada

Pemilu legislatif di Kota Denpasar. Pada pemilu 2004 dan 2009 PKS mempunyai

dua wakilnya di DPRD Kota Denpasar. Kemudian untuk terus meyakinkan

kepercayaan kepada konstituennya, kader PKS yang lolos ke parlemen terus

12 Anon, “Transformasi Politik Gerakan Tarbiyah Di Indonesia” diunduh

melalui http://www.acedemia.edu, pada 19 September 2014. 13

Hasil wawancara dengan Reanaldi, 49 tahun , Penasehat Partai

Keadilan Sejahtera DPW Bali, bertempat di Pemogan Denpasar pada tanggal 7

Desember 2014.

Page 22: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

22

berusaha menjadi wakil-wakil yang amanah dengan cara memberikan kontribusi

pada masyarakat. Baik dari sisi advokasi pembelaan atau advokasi anggaran

ataupun manfaat-manfaat lain sehingga hal itu dapat dirasakan oleh masyarakat

Denpasar. Akibatnya hampir tiga periode pemilu berturut-turut PKS diberi

kepercayaan, bahkan pada pemilu 2014 kader PKS yang lolos ke DPRD Kota

Denpasar bertambah menjadi tiga wakil.14

Hal tersebut di atas merupakan salah satu contoh dinamika politik PKS

melalui pencitraan, komunikasi politik, dan Strategi Politik PKS untuk menarik

simpati para pendukungnya. Tentu masih banyak contoh lainya yang dipaparkan

dalam Bab selnjutnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, terdapat tiga permasalahan yang

perlu dikaji dalam penelitian ini. Yaitu :

1. Bagaimana dinamika Partai Keadilan Sejahtera di Denpasar?

2. Bagaimana strategi politik Partai Keadilan Sejahtera di Denpasar?

3. Apa implikasi dinamika Partai Keadilan Sejahtera dalam masyarakat

Denpasar?

14 Hasil wawancara dengan Arif Marsudi, sama dengan yang di atas

Page 23: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

23

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian mengenai Dinamika Partai Keadilan Sejahtera di Denpasar

1998-2014. Mempunyai dua tujuan yang dapat dikelompokkan dalam dua bagian,

yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Kedua bagian tujuan tersebut dapat

dipaparkan sebagai berikut.

1.3.1 Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi, dan

memberian pemahaman kepada pembaca dan penulis terkait strategi politik, gerak

politik, dan dinamika partai politik di Denpasar, khususnya PKS.

1.3.2 Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan

penulisan sejarah lokal yang bersifat kritis analitis, Secara Akademis, mampu

mejelaskan proses penulisan sejarah lokal mengenai partai politik, khususnya

partai politik Islam di Denpasar. Memberikan gambaran secara umum mengenai

Parpol khususnya Parpol Islam terkait dinamika Politik di Denpasar. Dan Mampu

menjelaskan implikasi Perkembangan PKS di Denpasar.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1. Memahami proses perkembangan Partai Keadilan Sejahtera di Denpasar.

1.4.2. Memahami Strategi politik Partai Keadilan Sejahtera di Denpasar.

1.4.3. Memahami model-model implikasi dari dinamika politik Partai Keadilan

Sejahtera dalam Masyarakat Denpasar.

Page 24: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

24

1.5 Tinjauan Pustaka

Di dalam pencaharian sumber pustaka, ada beberapa bahan pustaka yang

digunakan dan ditinjau. Seperti yang ditulis Firmanzah dalam bukunya yang

berjudul Persaingan Legitimasi Kekuasaa, Dan Marketing Politik dijelaskan

bahwa :

“Besarnya jumlah Partai yang mengikuti pemilu jelas akan menambah

nuansa dan tekanan persaingan. Partai politik perlu secara agresif dan

aktif mencari dan berburu suara diluar basis pendukung tradisional.

Hal ini hanya akan dapat dilakukan dengan merebut dan mengambil

porsi basis dukungan partai politik lain”.15

PKS menyadari bahwa masing-masing partai politik perlu membangun

strategi yang efektif untuk memenangkan persaingan. Hanya mengandalkan

konstituen saja jelas tidak akan bisa membawa suatu partai politik memenangkan

kompetisi. Upaya mengambil basis massa partai Islam lain sudah dilakukan oleh

PKS dengan cara menguasai Masjid-masjid dengan strategi Dakwah atau ceramah

keagamaan kemasjid-masjid yang tujuanya adalah penggalangan massa.

Dalam tesis yang diolah menjadi Buku karya Burhanudin Muhtadi yang

berjudul Dilema PKS, Suara dan Syariah dijelaskan Bahwa :

“PKS bukan sekedar partai Politik yang mengartikulasikan agenda-

agenda religio-politiknya dalam prosedur dan kelembagaan politik

konvensional, tetapi juga bertindak sebagai organisasi gerakan

sosial yang sangat efektif melakukan aksi-aksi kolektif. Biasanya

PKS menggunakan aksi kolektif sebagai wahana untuk

berhubungan secara intensif dan reguler dengan para kader dan

15 Firmanzah, Persaingan, Legitimasi Kekuasaan, Dan Marketing Politik

(Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2010), hlm.xxxii.

Page 25: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

25

simpatisanya. Tidak ada partai lain yang begitu aktif memobilisasi

simpatisan partai untuk turun ke jalan-jalan selain PKS.”16

Gerakan sosial merupakan strategi politik sekaligus arena dakwah yang

terus menerus dilakukan oleh PKS untuk menggalang masa pendukungnya,

kepentingan politik dan kepentingan dakwah berusaha disejajarkan untuk

kepentingan partai dan kepentingan umat dan bangsa. Tidak heran jika kader dan

simpatisan PKS selalu berkembang pesat dan mempengaruhi hasil perolehan suara

PKS pada setiap Pemilu meskipun PKS sempat terjerat kasus suap impor daging

Sapi yang menimpa Presidenya pada tahun 2013. Maraknya pemebritaan miring

tentang PKS tak membuat perolehan suara PKS pada pemilu 2014 merosot

tajam.seperti di kota Denpasar perolehan suara PKS justru meningkat.

Dalam bukunya, Anis Mata yang berjudul Selalu Ada Alasan Untuk

Menang ditegaskan Bahwa :

“PKS harus melakukan lompatan politik besar. Dari patai

menengah menjadi partai besar. Dengan mengembangkan secara

maksimum kapasitas kinerja dan citra PKS sebagai partai yang

bersih, peduli dan terbuka. Caranya melalui strategic partnership

dengan berbagai kekuatan utama baik itu dari kalangan militer,

profesional, pelaku pasar, dan informal leader masyarakat sipil”.17

Strategic Partnership yang digalakan oleh Presiden PKS diterapkan oleh

setiap daerah termasuk Bali khususnya Denpasar. Hal ini bisa diketahui dari hasil

penelitian di Bali. Strategic Partnership yang diterapkan oleh Dewan Pimpinan

16 Burhanudin Muhtadi, Dilema PKS, Suara Dan Syariah (Jakarta:

Kepustakaan Poluler Gramedia, 2012), hlm.254.

17 Anis Mata, Selalu Ada Alasan Untuk Menang ( Jakarta : Arah Press,

2008), hlm.37.

Page 26: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

26

Daerah (DPD), PKS Denpasar lebih menekankan kepada pelaku pasar dan

Informal leader masyarakat sipil. Hal ini terbukti dengan dicalonkanya para tokoh

masyarakat yang non kader PKS murni yang terjadi di Kampung Jawa dan

Kampung Bugis. Hal ini tidak lain dan tidak bukan untuk mencuri basis massa

atau konstituen partai lain.

Ketiga buku tersebut di atas sangat membantu sebagai bahan untuk

membuka cakrawali, dan memberi arah dalam penulisan penelitian ini, meskipun

kajian penelitianya berbeda, namun setidaknya dapat membantu memberikan

gambaran secara umum terkait PKS. Selain tinjauan buku-buku yang berkaitan

dengan PKS, tinjauan pustaka skripsi terkait PKS juga sangat membantu untuk

memandu penulisan skripsi ini. Skripsi yang ditinjau yaitu Skrispi Karya Thomas

Philip Mahasiswa program ACICIS (Australian Consortium for In-Country

Indonesian Studies) di Universitas Muhammadiyah Malang.

Thomas Philips dalam skripsinya yang berjudul. Analisa Program,

Strategi, Pencitraan Dan Performa Elektoral Partai Keadilan Sejahtera Di Kota

Malang

“evolusi aksi dan strategi partai politik dalam negara yang

bertingkat institusionalisasi demokratis bersifat tinggi, akan sangat

bergantung pada lingkungan demokratis dan kuatnya aparat

pemerintahan. Akan tetapi, kalau tingkat institusionalisasi

demokratis masih bersifat rendah, perkembangan partai akan lebih

terpengaruh oleh ideologi partai tersebut”.18

18 Thomas Philip, “Analisa Program, Strategi, Pencitraan Dan Performa

Elektoral Partai Keadilan” Skripsi belum pernah diterbitkan (Malang : Universitas

Muhamadiyah Malang, 2012), hlm.23.

Page 27: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

27

Sebelum pemilu 2009, Thomas Philips mengutarakan sejarah,

perkembangan maupun masa depan PKS menggunakan teori politik ini

Kesimpulan Permata dengan pesan Azyumardi Azra yang merupakan pengamat

politik Nasional, yaitu bahwa strategi PKS akan terus cenderung ke jalur

pragmatis yang menyesuaikan pencitraan partai dengan lingkungan politik

kontemporer. Dalam analisa Permata, ini artinya norma demokratis yang semakin

kuat akan mendorong PKS untuk melunakkan platform ideologinya. Menurut

Azra, PKS akan mengikuti selera masyarakat daripada tetap merepresentasikan

kepentingan kaum santri modernis yang terdidik, muda dan beragama konservatif,

yang merupakan pendukung asalnya.19

Perbedaan Skrispi Karya Thomas Philip dengan skripsi ini adalah, terletak

pada lokasi penelitian yang berbeda kemudian Skrispi Karya Thomas Philip

lebih menekankan kepada Analisis Program Kerja, Strategi, Pencitraan Dan

Performa Elektoral Partai Keadilan di Kota Malang. Sedangakan skripsi ini

berbicara mengenai dinamika politik PKS yang terjadi di kota Denpasar dari

pendirian hingga keikut sertaan pada setiap pemilu.

1.6 Metodologi Sejarah yang Digunakan

Dalam proses penelitian dan penulisan skripsi ini menulis tema sejarah

mentalitas. Almarhum Kuntowijoyo seorang sejarawan mengatakan, bahwa sama

dengan sejarah kuantitatif, sejarah mentalitas masih merupakan sebuah

19 Ibid. hlm.24

Page 28: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

28

kemungkinan, tapi sebuah kemungkinan yang tidak jauh dari jangkauan,

maksudnya tidak jauh dari jangkauan adalah : pertama sejarah mentalitas dekat

dengan tingkat kesadaran masyarakat, kedua sumber sejarah mentalitas tersedia

dengan mudah (Koran, Informan, sejarah Lisan), karena topik yang diangkat

bersifat kontamporer.20

Selanjutnya seiring berjalanya waktu tema-tema sejarah mentalitas

berkembang, berubah dan diperluas menjadi mentalitas revolusioner,

kontrarevolusioner, orang-orang militan, kaum anarkis, perbanditan, pelacuran,

petualangan, pembunuhan, kriminalitas, koflik kota-desa, bunuh diri,

ketakwarasan, budaya populer, penindasan wanita, kekerasan, pertentangan,

aborsi, homoseksualitas, dan kematian.21

Untuk penelitian ini lebih mendekat

kepada sejarah mentalitas revolusioner dan orang-orang militan.

Dari sejumlah model penulisan sejarah mentalitas, studi ini akan mengacu

pada Vovelle. Dia mengatakan bahwa sejarah mentalitas adalah studi mengenai

ketidaksadaran kolektif.22

Model ini dapat dipakai untuk memahami aktifitas

kader PKS melakukan Dakwah dan gerakan sosial di sentral-sentral umat Islam.

Warga masyarakat yang menjadi sasaran dari aktivitas dan dakwah tersebut tidak

20 Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: PT Tiara wacana

Yogya, 2003), hlm.235.

21 Ibid., hlm.236

22 Ibid.

Page 29: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

29

menyadari didalamnya terkandung muatan politik pencitraan dan penggalangan

masa secara berjamaah.

Penelitian dan penulisan ini di pandu gerakan massa tak terorganisir, yaitu

adanya agresivitas antaretnis dan antaragama. Strategi PKS melakukan pencitraan

dan komunikasi politik tidak akan ditekankan pada salah satu agama saja, yakni

agama Islam, tetapi juga agama lainnya, sebab pada kenyataannya ada pula kader

PKS beragama Hindu.

Atas dasar jangkauan bidang garapan tersebut maka metodologi dan tema

sejarah mentalitas dianggap paling tepat meskipun bidang garapan penelitianya

mengenai partai politik Islam karena yang akan digarap dalam penelitian ini

mengenai dinamika politik PKS di koata Denpasar.

1.7 Kerangka Teoritis

Seperti yang disebutkan Sartono Kartodirdjo dalam bukunya yang berjudul

“Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah” yang dikutip oleh I Nyoman

Wijaya dalam bukunya “Kekaisaran Kompeni Kecil” menjelaskan :

“Fungsi teori dalam sejarah, pertama, memberikan jawaban

sementara terhadap suatu permasalahan; memberikan arah dalam

melacak data serta menentukan seleksi dalam pengamatan dan

pengumpulan data; ketiga membentuk perspektif terhadap objek

studi; keempat, turut menentukan jenis pendekatan yang

digunakan; kelima, membantu mengorganisir data atau fakta dalam

pikiran sejarawan sehingga tercipta semacam struktur.”23

23 Nyoman Wijaya, Kekhaisaran Kompeni Kecil, Korupsi, Kolusi,

Nepotisme Abad 19 (Yogyakarta: Yayasan Mahavhira, 2001), hlm.16.

Page 30: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

30

Secara umum, teori memilki tiga fungsi yaitu untuk menjelaskan

(explanation), meramalkan (predicyion), kontrol (control) suatu gejala. Teori yang

dimaksud sebagai suatu yang mendukung prinsip dasar yang berlaku umum yang

memberikan kerangka orientasi untuk analisis dan klasifikasi. Kerangka orientasi

yang dimaksud adalah kerangka pikiran yang merumuskan dengan jelas sebagai

tuntunan untuk memecahkan suatu masalah.24

Adapun teori yang digunakan

dalam penelitian ini adalah teori Sejarah

Ida Bagus Sidemen menyebutkan lima unsur teori sejarah, yakni

pemahaman dalam Sejarah (historical understanding), penjelasan masa lalu

(historical explanation), objektivitas dalam sejarah (historical objectivity)

kausalitas dalam sejarah (historical causation), dan determinasi dalam sejarah

(historical determinism).25

Secara tidak langsung kelima unsur tersebut tersebut di atas digunakan

dalam skripsi ini, namun yang lebih dominan adalah kausalias dalam sejarah

(historical causation). Dengan adanya program tarbiyah (pembinaan kader),

kader PKS lebih produktif dan proaktif dengan modal pembinaan yang didapat

dalam program tarbiyah kader PKS berani untuk menguasai Masjid-masjid di

daerah sentral penduduk muslim seperti di kampung Jawa, kampung Bugis dan

24 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kualitatif (Bandung:

Alfabeta, 2007), hlm.81.

25 Ida Bagus Sidemen, “Lima Masalah Pokok Dalam Teori Sejarah,”

dalam Majalah Widya Pustaka, tahun VIII, (Denpasar: Fakultas Sastra

Universitas Udayana, Januari 1991), hlm. 30-31.

Page 31: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

31

kampung Islam dengan jalan dakwah memberikan ceramah-ceramah keagamaan

selain itu kader PKS yang duduk diparlemen terus meningkatkan kepercayaan

konstituenya dengan cara melakukan advokasi-advokasi seperti advokasi

anggaran dan advokasi yang lainya. Dengan demikian hal itu pula yng membuat

PKS mampu “mengirim” kadernya ke kursi DPRD kota Denpasar. .

1.8 Kerangka Konseptual

Koentjaraningrat mengatakan bahwa konsep adalah unsur pokok dari suatu

penelitian sebab melalui konsep akan diperoleh batasan pengertian yang lebih

jelas. Konsep juga merupakan sekelompok fakta atau gejala dari apa yang diamati

dalam penelitian.26

Konsep menurut Barker adalah alat untuk bertindak di dunia

ini, dan bagaimana ia digunakan itulah maknanya.27

Dalam penelitian ini

dirumuskan beberapa konsep yang akan menjadi kunci dalam penelitian ini.

Pada dasarnya konsep merupakan unsur-unsur abstrak yang mewakili

kelas-kelas fenomena dalam satu bidang studi.28

Oleh karena itu dapat dikatakan

konsep yang terkandung di dalam studi ini adalah dinamika dan politik.

26 Koentjaraningrat, Pengantar Antropologi I (Jakarta : Rhineka Cipta,

1994), hlm.21.

27 Chris Barker, Cultural Studies: Teori dan Praktik (Yogyakarta : PT.

Bintang Pustaka, 2005), hlm.5.

28 Maria S.W Sumardjono, Pedoman Pembuatan Usulan Penelitian,

Sebuah Panduan Dasar (Jakarta: PT. Gramedia Pustama Utama, 1996), hlm. 20.

Page 32: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

32

Definisi dari dinamika ini mengacu pada dinamika sosial menurut Kamus

Besar Bahasa Indonesia adalah gerak masyarakat secara terus-menerus yang

menimbulkan perubahan di tata hidup masyarakat yang bersangkutan.29

Sedangkan menurut Selo Soemardjan yaitu segala perubahan-perubahan pada

lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang

mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap

serta pola-pola perikelakuan di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.30

Menurut Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah, politik adalah aktivitas yang

mendekatkan manusia kepada kemaslahatan dan menjauhkan diri adri kerusakan

serta mengantarkan kepada keadilan. Secara naluriah manusia tak mungkin lepas

dari kegiatan politik. Al-Insan madaniyyun bi thabi`ah (manusia berpolitik secara

alamiah).31

Kendati banyak ragam definisi politik dan aksi manusia secara

individu dan kelompok yang dikemukakan para ahli, namun esensi yang

terkandung dalam definisi dan aksi politik manusia tetap menekankan unsur-

unsur dalam mewujudkan kemaslahatan bersama. Terutama yang menyangkut

ketentraman dan kesejahteraan. Maka setiap aktivitas, upaya, dan perjuangan

individu atau kelompok manusia untuk mencapai tujuan yang sejalan dengan ide

29 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), hlm.206

30 Selo Soemardjan, Setangkai Bunga Sosiologi (Jakarta: Lembaga

Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1974), hlm.23.

31 Ibid.

Page 33: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

33

individu dan kolektif tersebut secara umum dikategorikan sebagai tindakan politik

dalam arti luas.

Dalam literatur islam, sebagaiman yang telah disebutkan di atas politik

didefinisikan sebagai aktifitas yang mendekatkan manusia kepada kemaslahatan

dan menjauhkan diri dari kerusakan serta mengantarkan kepada keadilan. Politik

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Islam sebagai sistem hidup paripurna.

Karenanya dalam pandangan Islam, aktivitas politik yang bertujuan untuk

menegakan nilai-nilai universal. Diniatkan dengan ikhlas, dan dilaksanakan

dengan ahlak terpuji, akan bernilai ibadah.32

1.9 Metode Penelitian dan Sumber

Dalam proses penelitian dan penulisan ini sebelum melakukan wawancara

kepada informan, studi pustaka merupakan cara yang tepat untuk menggali

informasi-informasi yang berkaitan sehingga pada saat wawancara materinya

sudah dikuasai. Setelah menguasai materi baru kemudian menyusun draf

pertanyaan secara tersetruktur. Hal ini menghindari kecacatan mental dalam

melakukan wawancara, setelah mencari dan menghubungi informan via telefon

barulah kemudian membuat janji untuk melakukan wawancara secara terstruktur.

Wawancara dilakukan dengan sembilan orang informan kunci diantaranya

yaitu : dengan para pengurus PKS kota Denpasar, ketua Komisi Pemilihan Umum

32 Ibid., hlm.196.

Page 34: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

34

Daerah Kota Denpasar, wartawan senior kota Denpasar, pengurus Partai Islam di

Denpasar Selain PKS, dan warga Denpasar.

Diperoleh pula dokumen yang sudah dicetak berupa buku-buku mengenai

PKS. Ditemukan pula AD/ART PKS, Hasil pemilu dan pilkada 2004-2014 dari

KPUD Denpasar, SK kepengurusan PKS, skripsi. dan artikel-artikel dari internet

yang mendukung dalam penelitian dan penulisan ini, selain dokumen tertulis telah

didapatkan pula foto-foto kegiatan PKS Denpasar seperti foto kegiatan sosial,

kampanye dan foto lainya yang mendukung penelitian dan penulisan ini.

Setelah pengumpulan sumber-sumber, tahap selanjutnya adalah kritik

eksternal dan kritik internal. Kritik Eksternal berupa verifikasi atau pengujian

terhadap aspek-aspek dari luar dari sumber sejarah,33

umumnya menyangkut

keaslian atau keautentikannya. Kritik Internal merupakan evaluasi terhadap

keakuratan atau keauntetikan materinya untuk mengetahui apakah sumber tersebut

dapat digunakan atau tidak.34

Dengan demikian unsur-unsur yang releven untuk

melakukan kritik ekstern dan kritik intern adalah sumber-sumber yang masih

memiliki sebab terdekat bukan sebab masa lampau dari apa yang diteli dan ditulis.

Selain itu, dalam penulisan sejarah, interpretasi juga sangat penting,

karena bagian ini berguna untuk menafsirkan fakta sejarah dan merangkainya

mennjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Dari berbagi fakta yang

33 Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah (Yogyakarta: Ombak, 2007),

hlm.132.

34 Ibid., hlm. 143.

Page 35: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

35

ada kemudian perlu disusun agar mempunyai bentuk dan struktur. Fakta yang ada

ditafsirkan sehingga ditemukan struktur logisnya berdasarkan fakta yang ada,

untuk menghindari suatu penafsiran yang semena-mena akibat pemikiran yang

sempit. Interpretasi yang bersifat deskriptif saja belum cukup. Dalam

perkembangan terakhir, penulis masih dituntut untuk mencari landasan penafsiran

yang digunakan.

Setelah melakukan interpretasi, selanjutnya adalah historiografi, yaitu

proses penyusunan fakta-fakta sejarah dari berbagai sumber yang telah di seleksi

dalam sebuah bentuk penulisan sejarah. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan

struktur dan gaya bahasa penulisannya dan berusaha agar orang lain dapat

mengerti pokok-pokok pemikiran yang ada.

1.10 Sistematika Pembahasan

Secara keseluruhan penulisan usulan penelitian ini terbagi dalam lima bab

yang secara rinci dapat dibagi sebagai berikut:

BAB I merupaka pendahuluan atau pengantar yang bertujuan untuk

menjelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah, manfaat penelitian, tujuan

penelitian, tinjauan pustaka, metodologi sejarah yang digunakan, kerangka

teoritis, kerangka konseptual, metode penelitian dan sumber, dan sistematika

pembahasan.

BAB II berisikan gambaran umum tentang perkembang partai politik di

Denpasar yang meliputi informasi-informasi secara umum tentang sejarah

Page 36: KATA PENGANTAR - sinta.unud.ac.id · PDF fileKKN : Kolusi Korupsi Nepotisme KPNI : Komite Pemuda Nasional Indonesia KPU ... Malapetaka Lima Belas Januari MPR : Majlis Permusyawaratan

36

berdirinya partai politik di Denpasar, situasi politik di Denpasar pra reformasi, dan

situasi politik di Denpasar pasca reformasi.

BAB III berisikan tentang pertanyaan penelitian nomor satu, mengenai

pasang surut politik PKS di Denpasar. Pada bab ini membahas mengenai sejarah

berdirinya PKS di Denpasar, visi dan misi PKS, keterlibatan PKS pada setiap

pemilu dan pilkada di Denpasar.

BAB IV bersikan tentang jawaban pertanyaan penelitian nomor dua,

yaitu terkait strategi politik PKS di Denpasar. Diantaranya terkait citra PKS di

Denpasar, komunikasi politik PKS, starategi politik PKS, dan gerakan politik PKS

di Denpasar.

BAB V merupakan jawaban pertanyaan penelitian nomor tiga, mengulas

implikasi dari dinamika politik PKS terhadap masyarakat di Denpasar.

Pembahasan ini terkait bidang politik, bidang ekonomi, dan bidang sosial budaya.

BAB VI adalah simpulan yang berisikan saran atau pendapat penulis atas

jawaban pertanyaan penelitian.