64
i KATA PENGANTAR Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya menuju zaman yang penuh dengan pengetahuan, dan semoga kita mendapatkan Syafaat di hari akhir. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari perhatian, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak yang sungguh berarti dan berharga bagi penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada siapapun yang telah banyak membantu penulisan skripsi ini. Terlebih dahulu sembah bakti dan do`a penulis haturkan kepada ayahanda Mahmud dan Ibunda Nemih tercinta, Yang telah mendidik dan mengarahkan penulis dengan kesabaran kasih sayang dan keikhlasan serta tak bosan-bosannya mendo`akan penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Semoga Allah Swt mengampuni dan memaafkan segala kesalahan mereka serta menempatkan derajat keduanya pada derajat yang tinggi. Kepada Kakak Tercinta Marlina dan Magfiroh terima kasih banyak atas dukungan yang diberikan dan semoga cepet dapet momongan.

KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

  • Upload
    lexuyen

  • View
    216

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

i

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas untuk diucapkan kecuali rasa syukur kepada Allah

SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Salawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW

yang telah membawa umatnya menuju zaman yang penuh dengan pengetahuan, dan

semoga kita mendapatkan Syafaat di hari akhir.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari

perhatian, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak yang sungguh berarti dan

berharga bagi penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada siapapun yang telah banyak membantu penulisan skripsi ini.

Terlebih dahulu sembah bakti dan do`a penulis haturkan kepada ayahanda

Mahmud dan Ibunda Nemih tercinta, Yang telah mendidik dan mengarahkan penulis

dengan kesabaran kasih sayang dan keikhlasan serta tak bosan-bosannya mendo`akan

penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini. Semoga Allah

Swt mengampuni dan memaafkan segala kesalahan mereka serta menempatkan

derajat keduanya pada derajat yang tinggi. Kepada Kakak Tercinta Marlina dan

Magfiroh terima kasih banyak atas dukungan yang diberikan dan semoga cepet dapet

momongan.

Page 2: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

ii

Selanjutnya ucapan syukur dan hormat penulis haturkan dan tujukan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, M.A. selaku Rektor UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta beserta jajaranya.

2. Bapak Prof. Dr. Zainun Kamaluddin Fakih, M.A. selaku dekan Fakultas

Ushuluddin beserta para pembantu Dekan I,II, III.

3. Bapak Dr. Bustamin, M.Si selaku ketua jurusan Tafsir Hadis sekaligus dosen

pembimbing dalam skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya atas kerelaannya, rela meluangkan waktu, bimbingan dan

saran-sarannya mengarahkan penulis dengan penuh kesabaran dalam

menyelesaikan skripsi ini. Lalu Ibu Dr. Lilik Ummi Kalstum, M.A.

4. Segenap dosen Fakultas Ushuluddin, yang tidak bisa penulis sebutkan

namanya satu persatu. Terima Kasih atas ketulusan dan keikhlasanya dalam

memberikan ilmu yang telah diberikan kepada penulis. Semoga ilmu dan

pengalaman yang telah di ajarkan menjadi amal jariah bagi mereka semua dan

sentiasa membawa berkah dan manfaat bagi masa depas penulis.

5. Pimpinan dan seluruh staf perpustakaan Fakultas Ushuluddin, perpustakaan

Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Perpustakaan Umum Islam Iman

Jama`, yang telah membantu pengadaan sumber bacaan dari awal perkuliahan

hingga selesainya skripsi ini.

6. Teman-teman Tafsir hadis angkatan `05 khususnya kepada Teman-teman

seperjuangan hingga tetes terakhir. Naufal al-Athos calon to leader MNI.

Syaid Lukman Hakim yang sudah support abis-abisan. Abus Tezar Alfi

Page 3: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

iii

Syahdan (Selalu membawa keceriaan dengan ledek-ledekannya ). Nofiayanto

yang sedang berusaha menjadi kaya, Wasih yang sedang momong anak, Om

jangan lupain skripsi kelarin. (Bolang) Abdul Hadi. Kepada temen-temen

Kelasa Th.C (Tiga HaR! CeRia), ( Sri, Ummi, Sasa, Ulfah, Hidayah, Fauziah,

Bier Jannah, Asep M.D, Ucen, Irfan, Julkarnaen, Hafidz, Afif, Yasir, Suryadi,

Sahid, Samsul, Muamar. Semoga Allah Swt. Selalu melindungi kalian dan

tetap menatap masa depan. Itoh yang lagi hamiiilll mudah-mudahan dapet

anak yang banyak, bedah yang sudah semangatin sampai tetes terakhir.

7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil yang

tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

8. Buat yang tersayang Renny Indah cahyaning kadir, makasi yah sudah dukung

aa, marahin aa jika sedang males, ngingetin aa jika sedang lupa, you will be

the last for me… Amiinn.

Dalam penulisan ini tentu masih banyak kelemahan dan kekurangannya,

semoga segala bantuan dari segala pihak hingga tulisan ini dapat diselesaikan,

diterima sebagai amal baik di sisi Allah SWT. Dan memperoleh balasan yang

berlibat ganda dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan para pembaca umumnya. Amin

Bekasi, 16 maret 2011

Penulis

Page 4: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

iv

DAFTAR ISI

Kata pengantar …………………………………………………………………………….i

Daftar isi…………………………………………………………………………………….iv

Transliterasi………...............................................................................................................vi

BAB I

Pendahuluan…………………………………………………………………………………1

A. Latar belakang masalah…………………………………………………………………1

B. Identifikasi Masalah…………………………………………………………………….5

C. Perumusan dan pembatasan masalah…………………………………………………...6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………………………………………7

E. Metodologi penelitian…………………………………………………………………..7

F. Kajian pustaka………………………………………………………………………….10

G. Sistematika penulisan…………………………………………………………………..12

BAB II

Kajian Teori………………………………………………………………………………..13

A. Pendefinisian………………………………………………………………………….13

1. Pengertian akhlak……………………………………………………………….13

2. Macam-macam akhlak………………………………………………………….15

3. Pengertian ibadah………………………………………………………………19

4. Akhlak beribadah………………………………………………………………21

5. Pengertian remaja………………………………………………………………23

Page 5: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

v

B. Profile ikatan remaja masjid jami’ al-mubarakah…………………………………….25

1. Sejarah dan perkembangan IRMAS…………………………………………...25

2. Mengenal sosok pendiri IRMAS; almarhum kanda Ma’mun Syah…………...27

3. Filosofi dan tujuan IRMAS…………………………………………………...28

BAB III

Analisis pengaruh kajian hadis terhadap pembentukan akhlak remaja ………………….35

A. Pengajaran hadis dalam tradisi IRMAS……………………………………………..35

1. Bentuk pengajaran…………………………………………………………….35

2. Hadis akhlak yang dikaji……………………………………………………...36

B. Analisis data

1. Identitas ……………………………………………………………………....38

2. Materi pengajian…………………………………………………………….....42

3. Metode pembelajaran……………………………………………………....….44

4. Pemahaman …………………………………………………………………..44

5. Pengamalan…………………………………………………………………...47

BAB IV

Penutup………………………………………………………………………………….52

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………52

B. Saran-saran…………………………………………………………………………52

Page 6: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI1

Konsonan

Huruf Arab Huruf Latin Keterangan

tidak dilambangkan ا

B be ب

T te ت

Ts te dan es ث

J Je ج

H h dengan garis bawah ح

Kh ka dan ha خ

D da د

Dz De dan zet ذ

R Er ر

Z Zet ز

S Es س

Sy es dan ye ش

S es dengan garis bawah ص

D de dengan garis bawah ض

T te dengan garis bawah ط

Z zet dengan garis bawah ظ

koma terbalik keatas, menghadap ke kanan ‘ ع

1 Pedoman ini disesuaikan dengan pedoman akademik fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2006/2007, hal. 101 - 105

Page 7: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

vii

Gh ge dan ha غ

F Ef ف

Q Ki ق

K Ka ك

L El ل

M Em م

N En ن

W We و

H Ha هـ

Apostrof ‘ ء

Y Ye ي

Vokal

Vokal dalam bahasa Arab, seperti bahasa Indonesia, terdiri dari vokal

tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Untuk vokal tunggal alih

aksaranya adalah sebai beeriku:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

______ a fathah

______ i kasrah

______ u dammah

Adapun untuk vokal rangkap, ketentuan alih aksaranya sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

ai a dan i ____ي

و____ au a dan u

Page 8: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

viii

Vokal Panjang (Madd)

Ketentuan alih aksara vokal panjang (Madd), yang dalam bahasa Arab

dilambangkan dengan harakat dan huruf, adalah sebagai berikut:

Tanda Vokal Arab Tanda Vokal Latin Keterangan

â a dengan topi di atas ــا

î i dengan topi di atas ــي

û u dengan topi di atas ـــو

Kata Sandang

Kata sandang, yang dalam sistem aksara Arab dilambangkan dengan

huruf, yaitu alif dan lam, dialih aksarakan menjadi huruf /l/ , baik diikuti oleh

huruf syamsyiah maupun qamariyah. Contoh: al-rijâl bukan ar-rijâl, al-dîwân

bukan ad-dîwân.

Syaddah (Tashdid)

Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan

dengan sebuah tanda, dalam alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu

dengan menggandakan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Akan tetapi, hal ini

tidak berlaku jika huruf yang menerima tanda syaddah itu terletak setelah kaata

sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyyah. Misalnya yang secaraa lisan

berbunyi ad-daruurah, tidak ditulis “ad-darûrah”, melainkan “al-darûrah”,

demikian seterusnya.

Ta Marbûtah

Berkaitan dengan alih aksara ini, jika huruf ta marbûtah terdapat pada kata

yang berdiri sendiri, maka huruf tersebut dialihaksarakan manjadi huruf /h/ (lihat

contoh 1 di bawah). Hal yang sama juga berlaku jika ta marbûtah tersebut diikuti

Page 9: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

ix

oleh kata sifat (na’t) (lihat contoh 2). Akan tetapi, jika huruf ta marbûtah tersebut

diikuti oleh kata benda (isim), maka huruf tersebutdialihaksarakan menjadi huruf

/t/ (lihat contoh 3).

Contoh:

no Kata Arab Alih aksara

tarîqah طريقة 1

al-jâmî ah al-islâmiyyah اجلامعة اإلسالمية 2

wahdat al-wujûd وحدة الوجود 3

Huruf Kapital

Meskipun dalam tulisan Arab huruf capital tidak dikenal, dalam alih

aksara ini huruf capital tersebut juga digunakan, dengan memiliki ketentuan yang

berlaku dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, antara lain

yang menuliskan kalimat, huruf awal nama tempat nama bulan, nama diri, dan

lain-lain. Penting diperhatikan, jika nama didahului oleh kata sandang, maka yang

ditulis dengan huruf capital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal

atau kata sandangnya. Contoh: Abû Hâmid al-Ghazâli bukan Abû Hamid Al-

Ghazâli, al-Kindi bukan Al-Kindi.

Page 10: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa,

dimana dalam dunia mereka sedang dirundung oleh rasa ego yang amat tinggi

yang sangat membutuhkan arahan dan bimbingan. Pada saat sekarang ini

banyak sekali remaja-remaja yang sikap keberagamaannya sangat

memprihatinkan, terutama dalam masalah akhlak beribadah. Misalnya banyak

remaja yang mulai meninggalkan perintah shalat, terlibat dalam tindakan

kriminal, narkoba dan sikap kenakalan-kenakalan remaja lainnya.

Masa remaja yang penuh rasa ingin tahu tidak cukup hanya diberikan

siraman rohani yang isinya sejumlah doktrin agama yang harus diterima

begitu saja, melainkan doktrin-doktrin agama ini harus ditelaah lebih dalam

sehingga generasi remaja benar-benar telah mengetahui mengapa mereka

harus memilih Islam sebagai pedoman hidupnya.

Dalam masa perkembangannya, remaja sangat rawan dan mudah

terpengaruh oleh hal-hal yang negatif. Apalagi pada zaman sekarang yang

sudah tidak ada lagi penghalang untuk beraktifitas dan berkreasi, yang

semuanya itu belum tentu sesuai dengan nilai-nilai agama Islam. Untuk itu

Page 11: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

2

pengajaran akhlak khususnya tentang akhlak beribadah bagi remaja sangat

dibutuhkan sejak dini.

Akhlak dan ibadah bagaikan dua mata uang yang tak bisa dipisahkan,

hal itu karena keduanya saling berkaitan. Seperti yang dijelaskan oleh ‘Amru

Khalid dalam bukunya Semulia Akhlak Nabi, dia mengutarakan

“sesungguhnya akhlak (dalam arti luas-edt) lebih esensial-daripada (lahiriyah)

ibadah, karena tujuan utama setiap ibadah adalah memperbaiki akhlak. Jika

tidak, dikhawatirkan seluruh aktifitas ibadah ‘hanya sebatas’ prima raga….!

Begitu juga ritual ibadah seperti shalat, zakat, puasa, haji dan sebagainya tidak

akan bernilai tanpa didasari dengan akhlak….”.1

Keutamaan dan pahala besar yang ada dalam budi pekerti luhur. Maka,

ibadah pergaulan dan tradisi selalu dihiasi dengan akhlak yang baik. Setiap

ibadah yang hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah, pasti dihiasi dengan

akhlak yang baik. Begitu juga, interaksi dengan orang lain dianjurkan untuk

berakhlak yang baik pula dan tradisi yang disahkan oleh Islam, pasti

dimahkotai dengan akhlak yang baik.2

Dari urayan di atas bisa disimpulkan dalam beribadah pun ada aturan,

tata cara dan harus selalu diiringi dengan akhlak baik. Seperti, menjauhi kata-

kata dusta ketika melakukan ibadah, menepati janji, menjaga rutinitas

1 Amru Khalid, Semulia Akhlak Nabi, (Aqwam, Mei 2008), cet 5, h. 23-27. Lihat juga :

Bambang Trim, meng-Install Akhlak Anak, (Jakarta: Hamdalah; Imprint Grafindo Media Pratama, Agustus 2008) cet 1, h. 64

2 Musthafa al-‘Adawy, Fiqh Akhlak, (Jakarta : Qisthi Press, 2005) cet 1, h. 8-9

Page 12: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

3

(istiqomah) dalam beribadah dan sebagainya. Karena akhlak yang baik,

umumnya, merupakan petunjuk tentang tingkat keimanan seseorang.

Sebaliknya, akhlak yang buruk adalah petunjuk tentang tingkat keyakinannya

yang lemah.3

Pada masa kerasulan, Rasulullah saw Menanamkan modal akhlak

pada awal dakwahnya. Kebijakan pertama yang dilakukan oleh Nabi saw

adalah membangun masjid di Quba, sebuah kota yang terletak dekat dengan

Madinah, dan dilanjutkan dengan membangun masjid di Madinah. Masjid

inilah yang selanjutnya digunakan sebagai pusat kegiatan pendidikan dan

dakwah, sejalan dengan berkembangnya Islam di Madinah yang semakin

pesat.4

Tak dipungkiri, hingga saat ini pun masjid berfungsi sebagai pusat

dakwah dan pendidikan. Sebagai salah satu bentuk pendidikan non formal

yang ada di masyarakat Islam adalah pengajian, yang sebenarnya pengajian

ini merupakan satu-satunya bentuk institusional pendidikan Islam sejak

pertama kali dan dapat bertahan hingga sekarang. Prof. Kuntowijoyo

mengatakan : “Kegiatan ini biasanya berpusat di lingkungan masjid yang

3 Musthafa al-‘Adawy, Fiqh Akhlak, (Jakarta : Qisthi Press, 2005) cet 1, h. 339 4H. Abuddin Nata, dan Fauzan, Pendidikan dalam perspektif Hadits, (Jakarta: UIN Jakarta

Press, Desember 2005), cet 1, h. 22. Lihat juga, Musthafa al-‘Adawy, Fiqih Akhlak, h. 4-7

Page 13: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

4

mana masjid sangat mungkin sekali melakukan pembinaan terhadap jama’ah

di wilayahnya.”5

Sebagai salah satu contoh di lingkungan Kp. Cakung Kelurahan

Jatimekar Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi terdapat kegiatan pengajian remaja

sebagai wadah kegiatan keagamaan bagi remaja di lingkungan sekitar itu.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh remaja di lingkungan

tersebut guna memberikan tameng ilmu agama khususnya tentang akhlak

beribadah adalah pengajian rutin mingguan yang dilaksanakan setiap malam

jum’at. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan diadakan oleh remaja

tersebut mendapat dukungan dari para tokoh masyarakat. Tidak heran, jika

pengajian remaja ini dapat bertahan hingga 14 tahun dari usianya sejak awal

didirikan.

Di pengajian ini para remaja diberikan materi ilmu-ilmu hadis, seperti

materi akhlak yang meliput akhlak dalam beribadah, baik ibadah yang

langsung kepada Allah (hablum min Allah) maupun sesama manusia (hablum

min an-nậs).

Namun, hingga saat ini belum diketahui sebesar mana pengaruh kajian

hadis terhadap akhlak remaja yang berada dilingkungannya. Oleh karena itu,

maka penulis mencoba untuk meneliti mengenai hal tersebut yang di beri

5 Kuntowijoyo, Dinamika Sejarah Umat Islam Indonesia, (Yogyakarta: Shalahudin Press,

1994) cet 2, h. 133

Page 14: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

5

judul, “Pengaruh Kajian al-Hadits Terhadap Akhlak Remaja Dalam

Menjaga Istiqomah Beribadah: Studi Kasus Remaja Masjid Jami’ al-

Mubarakah Kampung Cakung Jatimekar Bekasi.”

B. Identifikasi Masalah

Muhammad Abdul Aziz al-Hakim mengutarakan barang siapa

memaksa dirinya untuk berakhlak, maka ia telah menjadi orang yang telah

mengabdikan diri kepada Allah dengan ikhlas.6

Sejauh penelusuran awal penulis, terjadi pergeseran dalam akhlak

remaja khususnya dalam akhlak beribadah seiring dengan perkembangan

zaman dan pergumulannya dengan westernisasi. Namun, masih terdapat

remaja yang giat mengkaji ilmu Agama khususnya tentang hadis yang

berkaitan dengan akhlak beribadah.

Akhlak dalam beribadah adalah sangat diperlukan, karena dalam

pengertiannya akhlak bukan saja merupakan tata aturan atau norma perilaku yang

mengatur hubungan antara sesama manusia, melainkan juga norma yang mengatur

hubungan antar manusia dengan Tuhannya.7 Sebagai contoh dari keduanya adalah:

berbuat baik, menjaga perasaan orang lain dan menghargai kemampuannya, kasih

sayang dan rendah hati antar sesama, menghormati guru dan orang tua dan masi

banyak contoh lainnya dalam akhlak beribadah antar sesama, sedangkan dalam

6 Muhammad, Tetes-tetes Hikmah, (Yogyakarta: Pustaka Fahima, Juni 2004), cet 2, h. 129 7 H. Harun Nasution dkk, Ensiklopedi Islam Indonesia, (IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

Page 15: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

6

akhlak beribadah kepada Allah adalah: melakukan shalat lima waktu yang wajib dan

sunnah yang menyertainya, puasa, zakat dan lain sebagainya.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Sebetulnya banyak masalah yang bisa dikembangkan untuk diteliti

dalam skiripsi ini, namun dalam hal ini, penulis membatasi kajiannya hanya

pada persoalan pengaruh kajian hadis terhadap akhlak remaja dalam menjaga

rutinitas beribadah.

Sejatinya banyak ritual-ritual keagamaan yang harus disertai dengan

akhlak dalam melakukannya, baik dalam ibadah yang langsung kepada Allah

(hablum min Allah) maupun sesama manusia (hablum min an-naas). Namun,

sebaik-baiknya akhlak dalam melakukannya adalah menjaga rutinitas

(istiqamah) dalam melakukannya. Hal itu sesuai dengan hadits Nabi saw yang

diuraikan oleh Muslim dalam kitab shahihnya.8

Untuk itu, dalam hal ini penulis akan meneliti pengaruh kajian hadits

terhadap akhlak remaja dalam menjaga rutinitas beribadahnya. Khususnya

dalam ibadah yang langsung kepada Allah, salat lima waktu yang wajib.

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: Bagaimana

pengaruh kajian hadis terhadap akhlak remaja masjid jami’ al-mubarakah

dalam menjaga istiqomah beribadah?

8 Lihat Abi al-Husain Muslim bin al-Hujjaj al-Qusyairi an-Naisaburi, Shahih Muslim, Kitab

al-Iman Bab Jaami’ aushafil Islam, (Bairut, dar-al-Kutub al-Arabi, 2004), cet 1, No, 62, h. 46. Lihat juga Syaik Islam Muhyiddin Abi Zakariya yahya bin Syarif an-Nawawi, Riyaad as-Shalihin, h. 59.

Page 16: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penulisan skiripsi ini, diantaranya adalah untuk

mendeskripsikan bagaimana atau sejauh mana sebenarnya pengaruh kajian

hadis terhadap pembentukan akhlak remaja masjid jami’ al-mubarakah dalam

menjaga istiqomah beribadah.

Kemudian secara khusus, penulisan skiripsi ini tidak lain sebagai

syarat bagi penulis untuk bisa mendapatkan gelar strata satu (S-1) pada

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam bidang

Tafsir Hadis.

E. Metodologi penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research. Yakni

penelitian lapangan yang dilakukan di Kp. Cakung Jatimekar Bekasi. Adapun

pendekatan penelitian yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan

kualitatif. Yang dilakukan melalui kegiatan deskriptif analisis, sebagai upaya

memberikan penjelasan serta gambaran komprehensif tentang pengaruh kajian

hadis terhadap akhlak remaja.

Penelitian kualitatif di sini maksudnya adalah penelitian yang mempunyai

latar belakang alami dan peneliti sendiri berperan sebagai instrument inti. Dan

studi yang dilakukan adalah studi deskriptif di mana data yang dikumpulkan

Page 17: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

8

lebih banyak berupa kata atau gambar keadaan daripada dalam bentuk angka-

angka atau statistik.

Adapun teknik penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku

pedoman penulisan skripsi, tesis dan disertasi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, tahun 2007.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Kp. Cakung Jatimekar Bekasi.

Alasannya adalah tempat remaja masjid belajar berbagai ilmu pengetahuan

melalui pengajian, khususnya ilmu hadis. Walau tak dipungkiri masih banyak

tempat-tempat pengajian remaja yang lain diluar kampung ini. Namun

demikian, masih belum diketahui sejauh mana pengaruh kajian hadis terhadap

akhlak remaja setempat. Serta lokasi penelitian adalah tempat peneliti

menetap sehingga mempermudah peneliti dalam memperoleh data yang

dibutuhkan.

3. Subyek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Subyek utama (key informan) penelitian ini adalah remaja masjid jami’ al-

mubarakah yang menetap dikampung setempat dan untuk memperoleh data

sebagai berikut:

Page 18: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

9

a) Observasi atau pengamatan langsung

Yakni pengumpulan data dimana penyelidik mengadakan pengamatan

langsung terhadap gejala dan obyek yang diteliti.9 Untuk memperkaya data

dan interpretasi, penelitian ini juga menggunakan data sekunder dan

kepustakaan sebagai penunjang.

b) Wawancara

Yakni penulis memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab sambil

bertatap muka antara si penanya dengan responden10 yang menggunakan alat

yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).11 Kemudian untuk

memperoleh data yang diperlukan penulis melakukan wawancara dengan

beberapa pihak yang dianggap berwenang atau mengetahui masalah yang

diteliti.

c) Angket

Yakni pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner kepada informan

agar penulis dapat mengetahui atau menggambarkan bagaimana pengaruh

kajian hadis terhadap akhlak remaja.

d) Analisis Data

Setelah hasil penelitian dapat di peroleh, telah di olah, maka langkah

selanjutnya adalah menganalisanya. Maksudnya penulis menganalisa

9 Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tasito, 1986) cet ke-7, h. 102 10 Koentjaraningrat, Metodologi Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1985), h. 125 11 M. Nasir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988) cet. Ke-2, h. 182

Page 19: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

10

persoalan-persoalan apa saja yang terjadi selama penelitian dan adakah hasil

yang signifikan dengan permasalahan yang di angkat, sehingga menjadi

sebuah hasil data yang valid untuk mempermudah penulis dalam penyusunan.

4. Populasi dan Sampel

a) Populasi

Menurut Suharsimi arikunto, populasi adalah keseluruhan obyek-obyek

penelitian.12 Dengan demikian populasi pada penelitian ini adalah seluruh

remaja yang mengikuti pengajian remaja Kp. Cakung Kelurahan Jatimekar

Bekasi yaitu sebanyak 80 orang.

b) Sampel

Adapun besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50% dari populasi,

yaitu 50% x 80 orang = 40 orang (Responden). Jadi samplingnya sekitar 40

orang responden. Dan penganbilan sampel ini dilakukan dengan

menggunakan teknik random sampling, yaitu dengan cara mengundi.

F. Kajian Pustaka

Beberapa kajian yang berkaitan dengan penelitian ini, antara lain

sebagai berikut:

MATULLAH (2009) judul skripsi: “Pengaruh Aktivitas Dakwah Terhadap

Perubahan Akhlak Remaja Masjid Jami” Asy-Syafi’iyah PondokPucung

Karang Tengah Tangerang”.

12 Suharsimi arikunto, Prosedur Penelitian (suatu pendekatan praktek), (Jakarta: Rineka

Cipta, 1996), Cet. Ke-10, h. 115

Page 20: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

11

ZULFANI INDRA KAUTSAR (2010) judul skripsi: “Kegiatan Pengajian

Remaja dan Kontribusinya Terhadap Pembentukan Akhlak Generasi Muda

(Studi Kasus Di Kp. Kandang Kelurahan Duren Seribu Sawangan Depok).

Namun dari kedua penelitian di atas, ada beberapa perbedaan yang

signifikan dengan skripsi yang peneliti buat. Diantara perbedaan tersebut

adalah terletak pada judul skripsi, objek atau sasaran, serta tempat

dilaksanakannya penelitian.

Selain itu, pada skripsi saudara Matullah tentang pengaruh aktivitas

dakwah terhadap perubahan akhlak remaja masjid, yang dibahas dalam

penelitiannya itu hanya tentang bagaimana bentuk dan pengaruh aktivitas

dakwah masjid terhadap perubahan akhlak remaja.

Sementara itu, pada skripsi saudari Zulfani Indra Kautsar yang dibahas

pada penelitian tersebut adalah tentang bagaimana akhlak generasi muda

secara menyeluruh setelah mengikuti kegiatan pengajian.

Sedangkan pada skripsi yang penulis buat membahas tentang

bagaimana Akhlak remaja dalam menjaga istiqomah beribadah setelah

mengikuti pengajian. Dan lebih dari itu keunggulan skripsi yang penulis

angkat dari kedua skripsi diatas adalah lebih fokusnya materi kedalam sebuah

topik tertentu yakni tentang akhlak remaja dalam menjaga istiqomah

beribadah.

Page 21: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

12

G. Sistematika Penulisan

Untuk keserasian pembahasan dan mempermudah analisis materi

dalam penulisan skripsi ini, maka berikut ini penulis jelaskan dalam

sistematika penulisan.

Secara garis besar skripsi ini terdiri dari empat bab, setiap bab dibagi

menjadi sub bab, dan setiap sub bab mempunyai pembahasan masing-masing

yag antara satu dan lainnya saling berkaitan.

Adapun bab pertama, diawali dengan pendahuluan yang menguraikan

argumentasi signifikansi studi ini. Bagian ini terdiri dari latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tinjauan pustaka , tujuan dan

manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Dilanjutkan bab kedua, Berisikan tentang keutamaan mema’murkan

masjid diantaranya; hanyalah orang yang beriman dan mendapat petunjuk,

akan mendapat naungan Allah dihari akhir, jasadnya di muliakan oleh

Rasulullah. Bab ini juga membahas gambaran umum tentang remaja masjid

jami’ al-mubarakah, sejarah berdirinya IRMAS dan perkembangannya,

filosofi, serta Visi dan misi didirikannya. Kemudian pada bab ketiga berisikan

tentang metodologi pengajaran dan analisis pengaruh kajian hadis terhadap

akhlak remaja, diantaranya tentang ibadah Mahzhah dan Ghairu Mahzhah.

Yang terakhir bab keempat merupakan penutup, yang meliputi kesimpulan

dan saran-saran penulis.

Page 22: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

13

BAB II

KAJIAN TEORI

A. PENDEFINISIAN

1. Pengertian akhlak

Pengertian akhlak secara Etimologi “akhlak” berasal dari bahasa Arab

jama’ dari bentuk mufradnya “khuluqun” ( خلق ) yang menurut logat diartikan:

budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut Dalam

mengandung segi-segi kesesuaian dengan perkataan ‘khalqun” ( خلق ) yang

berarti kejadian, serta erat hubungannya dengan kata ‘khaliq” ( خالق ) yang

berarti penciptadan “makhluq” ( مخلوق ) yang berarti yang diciptakan.1

Kata khuluq dalam al-Qur’an dapat dijumpai dalam surat al-Qolam ayat ke

empat. Allah swt berfirman;

Artinya: “Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung”. (Q.S. al-Qalam, 68:4)2

Dalam kamus bahasa Indonesia kata akhlak memiliki arti yang sama

dengan budi pekerti, watak dan tabiat.3 Persamaan dari budi pekerti, adalah

1 Zahruddin AR. Pengantar Ilmu Akhlak (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), cet

ke-1, h. 1 2 Al-Qur’an dan Terjemah, Departemen Agama Republik Indonesia, (Jakarta: CV. Toha

Putra Semarang, 1989), h. 960 3 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka, 1987)

cet ke 10, h 25

Page 23: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

14

etika dan moral. Etika berasal dari bahasa Italia “etos” yang berarti kebiasaan,

sedangkan moral berasal dari bahasa Belanda Latin “mores” yang berarti

kebiasaan.4

Adapun pengertian akhlak secara terminologi mempunyai beragam arti,

karena beragamnya pendapat para ahli. Menurut Imam al-Ghazali ra:

و ةلوهسب العفاناإل ردصا تهنع ةخاسر سفي النف ةئيه نع ةاربع قلخلايرس مغ نري حاجىلإ ة ركف و رؤية

Artinya: “Akhlak adalah keadaan yang melekat dalam jiwa dan dari padanya timbul semua perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan petimbangan”.5

Menurut Asmaran AS dengan mengutip perkataan Ibnu maskawaih dalam

bukunya Tahzibul Akhlak wa Tathir al-‘Ar q yang artinya: “Akhlak itu ialah

keadaan gerak jiwa yang mendorong ke arah melakukan perbuatan dengan tidak

menghajatkan pemikiran”.6

Dalam Ensiklopedi Islam dinyatakan bahwa akhlak adalah suatu keadaan

yang melekat dalam jiwa manusia, yang dari padanya lahir perbuatan-perbuatan

dengan mudah tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan dan penelitian. Jika

keadaan tersebut melahirkan perbuatan yang baik dan terpuji menurut pandangan

akal dan syara (hukum Islam), maka disebut akhlak yang baik. Sebaliknya jika

4 Rahmat Jadmika, Sistem Etika Islam, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1996), cet ke-1, h 26 5 Imam Ghazali, Ihy al-‘Ulum al-D n, (Semarang: Toha Putra Semarang, 1990), Jilid

3, hal 52 6 Asmaran AS, Pengantar studi akhlak, (Jakarta: Raja Grafindo persada, 1994), cet ke-2,

h. 1

Page 24: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

15

perbuatan yang timbul itu perbuatan yang tidak baik, maka dinamakan akhlak

yang buruk.7

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut di atas, maka dapat diketahui

cirri-ciri perbuatan akhlak. Pertama, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang

telah tertanam kuat dalam jiwa seseorang sehingga telah menjadi kepribadian.

Kedua, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan dengan mudah tanpa

adanya pertimbangan dan pemikiran terlebih dahulu. Ketiga, perbuatan akhlak

adalah perbuatan yang timbul dari dalam diri orang yang mengerjakannya tanpa

ada paksaan atau tekanan dari luar. Keempat, perbuatan akhlak adalah perbuatan

yang dilakukan dengan sesungguhnya bukan main-main atau dilakukan dengan

bersandiwara. Kelima, perbuatan akhlak adalah perbuatan yang dilakukan ikhlas

karena Allah, bukan karena ingin dipuji orang atau karena ingin mendapat pujian.8

Jadi, akhlak bersifat mengarah, membimbing, mendorong, membangun

peradaban manusia dan mengobati bagi penyakit social dari jiwa dan mental, serta

tujuan berakhlak yang baik untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

2. Macam-macam akhlak

1. Akhlak yang terpuji (al-akhlaq al-mahmudah).

Akhlak yang terpuji adalah akhlak yang senantiasa berada dalam kontrol

Ilahiyah yang dapat membawa nilai-nilai positif dan kondusif bagi

kemaslahatan umat seperti sabar, jujur, ikhlas, bersyukur, rendah hati,

7 Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedi Islam, (Jakarta: letiar Baru Van Voebe, 1994), cet ke-3,

h. 102 8 Abudin Nata, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996), cet ke-1, h.

5-7

Page 25: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

16

berprasangka baik, optimis, suka menolong orang lain, kasih sayang terhadap

sesama dan lian sebagainya.9

Menurut H. Muhammad Ardani, dilihat dari segi hubungan manusia

dengan Tuhan dan manusia dengan manusia, akhlak yang mulia itu dibagi

menjadi tiga bagian, yaitu:

a) Akhlak Terhadap Allah

Akhlak terhadap Allah adalah pengakuan dan kesadaran bahwa

tiada Tuhan selain Allah. Dia memiliki sifat-sifat terpuji demikian

Agung sifat itu, yang jangan kan manusia, malaikat pun tidak akan

menjangkau hakekatnya.

Allah swt berfirman;

Artinya:“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan”.(Q.S. al-Rahm n, 55:33)10

b) Akhlak terhadap diri sendiri

Akhlak yang baik terhadap diri sendiri dapat diartikan

menghargai, menghormati, menyayangi dan menjaga diri sendiri

dengan sebaik-baiknya, karena sadar bahwa dirinya itu sebagai

9 Aminuddin, dkk, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002) 153 10 Al-Qur’an dan Terjemah, Departemen Agama Republik Indonesia, (Jakarta: CV. Toha

Putra Semarang, 1989), h. 960

Page 26: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

17

ciptaan dan amanah Allah yang harus dipertanggungjawabkan

dengan sebaik-baiknya.

Rasulluh saw bersabda:

حثدنا عباهللا د بن عبد الرحامأ نخبرا األنسود بن عرام حثدا أنبو ركب بن عاشي األ نععشم عن سعيد نب عباهللا د نب جرجي عن ا ل ملس و هيلع ى اهللالص اهللا لوسر الق: الق يملسألا ةزرب يباتزق لودما عبد يوم القيامة حتى يلئس عن عرمه فيفأ مناه وعن لعمه فيف ملع وعن ماله مأ نياك نتسبه وفيأ مقفنه وعج نسمه فيأ مالبه

Artinya: “Dari Abi barzah al-Aslam berkata; Rasulullah saw bersabda; Pada hari kiamat kedua kaki seorang hamba tidak akan bergerak sama sekali sampai ia ditanya tentang usia yang dihabiskannya, tentang ilmunya; apa yang diperbuat dengannya, tentang hartanya; darimana ia mendapatkannya dan kemana diinfakkannya, serta tentang badan yang diarunginya.(HR. at-Tirmizi)11

c) Akhlak terhadap sesama manusia

Manusia adalah makhluk sosial yang kelanjutan

eksistensinya secara fungsional dan optimal hanya bergantung

kepada orang lain, untuk itu, ia perlu bekerja sama dan saling

tolong-menolong dengan orang lain. Islam menganjurkan

berakhlak yang baik kepada sesama dan kepada orang yang paling

dekat dengan nya.12

11 Ab ‘Îs Muhammad bin Îs bin saurah, Sunan at-Tirmizi, bab fi al-Qiyamah, (Dar

al-ma’rifah, Bairut,2002) juz 4, h. 612 12 Muhammad Ardani, Akhlak Tasawuf, (PT. Mitra Cahaya Utama, 2005), cet ke-2, h. 49-

57

Page 27: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

18

Rasulullah saw bersabda:

حدثنا محمد بن المثنى وابن بشار قاال حدثنا محمد بن جعفر

يحدث عن أنس بن مالك عن النبى حدثنا شعبة قال سمعت قتادة ال يؤمن أحدكم حتى يحب ألخيه « قال - صلى اهللا عليه وسلم- - ارهجقال ل أو - فسهنل بحا يم«.

Artinya: “Dari Anas bin Malik dari Nabi saw bersabda; tidak beriman sesorang sampai dia mencintai saudaranya -atau tetangganya- seperti dia mencintai dirinya sendiri.(HR. Muslim)13

2. Akhlak yang tercela (al-akhlaq al-madzmumah).

Akhlak yang tidak dalam control Ilahiyah, atau berasal dari nafsu

yang berada lingkaran syaitaniyah dan dapat membawa suasana negative

bagi kepentingan manusia, seperti sombong, berprasangka buruk, tamak,

pesimis, dusta, berkhianat dan lain-linnya.

Allah swt berfirman;

Artinya: “Dan Aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), Karena Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha penyanyang”. (Q.S. Yusuf, 12:53)

13 Ab al-Husain Muslim bin al-Hujj j, Sah h muslim, (d rul Fikri, 1981) juz 1, h. 49

Page 28: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

19

3. Pengertian Ibadah

Arti ibadadah secara harfiah ialah “al-‘Abdu” yang artinya “pelayan dan

budak”. Jadi ibadah mempunyai pengertian penghambaan dan perbudakan.14

Dalam kamus ilmiah populer, ibadah adalah kebaktian dan ketundukan pada

Tuhan.15 Dalam pengertian lain, ibadah yaitu penyembahan seseorang hamba

terhadap Tuhannya yang dilakukan dengan merendahkan diri serendah-rendahnya,

dengan hati yang ikhlas menurut cara-cara yang ditentukan oleh agama.16

Allah berfirman dalam al-Qur’an surat adz-Dzariy t ayat 56:

Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. (Q.S. adz-Dzariy t, 51:56)17

Jelaslah dari ayat tersebut di atas, bahwa manusia mempunyai tugas paling

utama dalam hidupnya yaitu beribadah kepada dan harus dilakukan hanya semata-

mata kepada Allah swt.

Dalam buka Islam Alternatif, Jalaludin Rahmat mengatakan bahwa ibadah itu

terbagi dua yaitu:

1) Ibadah yang merupakan upacara-upacara tertentu untuk mendekatkan

diri kepada Allah swt, seperti salat, dzikir, saum dan sebagainya.

14 Abul ‘Ala al Maududi, Dasar-dasar Islam, (Bandung: Pustaka, 1984), cet ke-1, h. 107 15 Pius A Partanto dan M. Dahlan al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arkola,

1994), h.236 16 Slamet Abidin dan Moh. Suyono HS, Fiqih Ibadah, (Jakarta: CV. Pustaka Setia, 1998),

cet ke-1, h.11, Lihat juga, Muhaimin dan Abdul Majid, Pemikiran Pendidikan Islam, (Bandung: Trigenda Karya, 1993), h. 59

17 Al-Qur’an dan Terjemah, Departemen Agama Republik Indonesia, (Jakarta: CV. Toha Putra Semarang, 1989), h. 960

Page 29: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

20

2) Ibadah yang mencakup hubungan antara manusia dalam rangka

mengabdi atau mendekatkan diri kepada Allah swt.

Ibadah jenis pertama bersifat ritual, yakni berhubungan langsung dengan

Allah swt, karenanya para ulama menamakannya dengan ibadah mahdah. Ibadah

mahdah ini tidak banyak jumlahnya hanya terdiri dari delapan macam, yaitu

taharah, salat, saum, dzakat, haji, mengurus jenazah, uhdiyah dan ‘aqiqah, dzikir

dan doa. Ibadah jenis ini bersifat ta’abudi18, artinya manusia tidak boleh merubah

dan menambahkannya dengan hal-hal baru.

Sedangkan ibadah kedua bersifat sosial, yakni hubungan diantara sesama

manusia yang diniatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah swt, karenanya juga

para ulama menamakannya dengan ibadah ghair al-mahdah. Ibadah ini banyak

sekali jumlahnya tidak bisa dibatasi, mencakup segala perbuatan apa saja yang

tidak dilarang syara’ melakukannya yang diniatkan karena Allah maka menjadi

ibadah.19

Dengan demikian pangkal semua amal perbuatan ibadah adalah niat, artinya

suatu amal perbuatan dunia, kalau niatnya baik, maka akan menjadi amal akhirat

dan sebaliknya meski suatu perbuatan itu secara lahiriah adalah perbuatan akhirat,

kalau niatnya jelek maka akan menjadi amal dunia. Sebagaimana sabda Nabi saw:

18 Ta’abudi adalah beribadah mengikuti sesuai syara yang telah ditentukan dan tidak bisa

diterka-terka atau dipikirkan oleh akal, sedangkan ibadah yang dapat dipikirkan dengan akal disebut ibadah ta’aquli.

19 Jalaludin Rahmat, Islam alternatif, (Bandung: Mizan, 1991) cet ke-4, h. 478

Page 30: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

21

حدثنا يحيى بن : حدثنا سفيان، قال: حدثنا احلميدي عبد الله بن الزبير، قالأخبرني محمد بن إبراهيم التيمي، أنه سمع علقمة بن : سعيد األنصاري، قال: على املنبر قال سمعت عمر بن اخلطاب رضي الله عنه: وقاص الليثي، يقول

، وإنما إنما األعمال بالنيات : "سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول لكل امرئ ما نوى ، فمن كانت هجرته إلى دنيا يصيبها ، أو إلى امرأة ينكحها،

هإلي راجا هإلى م هترفهج.

Artinya: “Dari Muhammad bin Ibrahim, dia mendengar ‘Alqamah bin waq s al-laits , dia berkata, aku mendengar ‘Umar bin al-Khattab ra dari atas minbar berkata, aku mendengar Nabi saw bersabda: sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung dengan niatnya, dan sesungguhnya (yang diperoleh) bagi setiap orang hanya sekedar apa yang diniatkannya, maka siapa yang niatnya untuk dunia dan keindahannya, atau wanita yang ingin dinikahinya, maka niatnya apa yang dinginkanya saja. (H.R Bukhari)20

4. Akhlak Beribadah

Akhlak dan ibadah dua hal yang berbeda namun tidak bisa dilepaskan,

karena jelas dalam Islam mengajarkan manusia untuk senantiasa berakhlak dalam

beribadah, seperti menjaga aurat, bersuci, menggunakan wewangian ketika

hendak beribadah dan lain sebagainya.

Allah swt befirman:

Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid........”(Q.S. al-‘Araf, 07:31)

20Lihat Ab Muhammad bin Ism ’ l al-Buh r , Sah h al-Bukh r , bab bad’u al-

Wahyu,(Riyad: Bait al-Afkar ad-dauliyah, 1998) Juz 1, h. 2

Page 31: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

22

Selain dianjurkan menggunakan pakaian yang indah disetiap (memasuki)

masjid, sebagai seorang muslim pun harus lah senantiasa istiqamah dalam

beribadah. Sebagaimana firman Allah swt;

Artinya: “Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang Telah Taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya dia Maha melihat apa yang kamu kerjakan”. (Q.S. H d, 11:112)

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang Telah dijanjikan Allah kepadamu".(Q.S. Fussilat, 41:30)

Rasulullah saw pun menjelaskan dalam sabdanya;

حدثنا أبو بكر بن أبى شيبة وأبو كريب قاال حدثنا ابن نمير عن هشام بن قلت يا رسول الله قل لى عروة عن أبيه عن سفيان بن عبد الله الثقفى قال

»قل آمنت بالله فاستقم « فى اإلسالم قوال ال أسأل عنه أحدا بعدك قال

Page 32: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

23

Artinya: “Dari Suufy n bin ‘Abdill hi al-Tsaqafiyi berkata; aku berkata ya Rasulallah katakanlah kepadaku perkataan dalam Islam yang aku tidak bertannya lagi kepada seseorang setelahmu, Rasulullah bersabda; katakanlah aku beriman kepada Allah maka Istiqamahlah. (HR. Muslim)21

5. Pengertian remaja

Remaja dalam bahasa inggris disebut “Puberty” atau “Pubertait” dalam

bahasa belanda. Sedangkan dalam bahasa latin disebut “Purbetas” artinya

“kelaki-lakian, kedewasaan yang ditandai oleh sifat dan tanda kelahiran”.22

Istilah remaja atau kata yang berarti remaja dijelaskan dalam agama Islam,

dalam al-Qur’an kata (Fityatun), mempunyai makna orang muda (remaja) yang

terdapat dalam firman Allah surat al-Kahfi ayat 13:

Artinya:“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk. (Q.S. al-Kahfi 18:13)

Remaja menurut Zakiyah darajat adalah masa peralihan yang ditempuh

oleh seseorang dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Secara fisik telah

terbentuk dan orang-orangnya telah dapat menjalankan fungsinya, segi emosi dan

sosial belum matang dan memerlukan waktu proses untuk berkembang menjadi

dewasa.23

21 Ab al-Husain Muslim bin al-Hujj j, Sah h muslim, (d rul Fikri, 1981) juz 1, h. 47 22 Singgih D. Gunarsa, Psikologi Remaja, (Jakarta: PT. BPK Gunung Mulya, 1990), cet

ke-3, h. 109 23 Zakiyah Darajat, Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), h. 70

Page 33: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

24

Sedangkan menurut pendapat Drs. Sudarsono, SH masa remaja adalah

masa transisi, masa yang berbahaya bagi dirinya sebab ia mengalami hidup di dua

alam, yakni antara alam hayalan dan alam kenyataan dimana banyak ditemukan

gejolak jiwa dan fisik, gejolak emosional yang tidak terkendali.24

Masa remaja adalah suatu periode peralihan dari masa anak-anak kepada

masa dewasa. Ini berarti anak-anak masa ini harus meninggalkan sesuatu yang

bersifat kekanak-kanakan, dan juga harus mempelajari sikap dan pola prilaku

yang baru pengganti prilaku dan sikap yang ditinggalkan. Akibat sikap peralihan

ini remaja bersifat ambivalensi: di satu pihak ingin diperlukan sebagai orang

dewasa, jangan selalu diperintah seperti anak kecil, tetapi dilain pihak segala

kebutuhannya masih minta dipenuhi seperti halnya anak-anak.25

Dalam perkembangannya masa remaja terbagi kedalam dua fase, yakni;

fase remaja awal dan fase remaja akhir dan masing-masing fase memiliki cirri-ciri

khusus. Adapun cirri-ciri khusus remaja awal adalah sebagai berikut:

1. Perasaan dan emosi remaja tidak stabil.

2. Mengenai status remaja masih sangat sulit ditentukan.

3. Kemampuan mental dan daya pikir mulai agak sempurna.

4. Hal sikap dan moral, menonjol menjelang akhir fase remaja awal.

5. Remaja awal adalah masa kritis.

6. Remaja awal banyak masalah yang dihadapinya.

24 Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, (Jakarta: Bina Aksara), cet, ke-1,

h. 14 25 Sarlito Wirawan Sarwono, Mengenal dan memahami Masalah Remaja, Seks dan

Disiplin, (Jakarta: Pustaka Antara, 1996), h. 102

Page 34: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

25

Adapun cirri-ciri remaja akhir, pada umumnya dan yang tidak mempunyai

problema yang serius adalah;

1. Stabilitas mulai timbul.

2. Citra diri dan sikap pandangan lebih realistis.

3. Perasaannya lebih matang.

4. Dalam menghadapi masalah dihadapi secara lebih matang.26

B. PROFIL IKATAN REMAJA MASJID JAMI’ AL-MUBARAKAH

1. Sejarah dan Perkembangan Irmas

Ikatan remaja masjid jami’ al-Mubarakah terletak di jalan Jatimekar,

Kelurahan Jatimekar. Tidak seperti ikatan remaja masjid lainnya, Ikatan remaja

masjid jami’ al-Mubarakah terletak di dua perkampungan yang terpisahkan

dengan adanya jalan protokol. Sehingga memiliki jangkauan dakwah yang lebih

luas di bandingkan dengan remaja masjid lainnya di kelurahan jatimekar.

Ikatan remaja masjid jami’ al-Mubarakah pada mulanya adalah

sekumpulan pengajian atau penela’ahan yang biasa dilaksanakan di mushala an-

Nûr al-Huda kampung cakung Jatimekar. Pengajian di mushala yang terletak di

jalan nangka kampung cakung tersebut lambat laun mulai berkembang. Dilihat

dari latar pendidikan, peserta pengajian rata-rata keluaran SD hingga SMA,

bahkan ada pula yang sambil melajutkan kejenjang perkuliahan.

26 Salihun A. Nasir, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Problema remaja, (Jakarta:

Kalam Mulya, 2002), cet ke-2, h. 65.

Page 35: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

26

Pada waktu itu, tujuan pengajian adalah ada dua, pertama meningkatkan

ketaqwaan pada Allah melalui pengajian dan pendekatan kepada seluruh makhluk

ciptaan-Nya. Kedua menjauhkan remaja kampung tersebut dari hingar bingarnya

pergaulan bebas dan akibat yang ditibulkan olehnya.

Pada mulanya materi yang diangkat hanyalah diskusi-diskusi ringan

semata, namun belakangan ini barulah mulai diberikan materi-materi khusus oleh

beberapa Ustad setempat, diantaranya pembahasan tentang hadis Nabi

Muhammad saw dengan merujuk kitab Sah h al-Bukhari karya al-Imam Bukhari,

al-Lu lu’u wa al-Marjận karya Muhammad fuad abd al-Baqy.

Akhirnya, dari sekedar kelompok pengkajian kecil kemudian berevolusi

menjadi sebuah organisasi kepemudaan yang menjadikan masjid sebagai simbol

pemersatu. tepatnya pada tanggal 28 April 1995 ikatan remaja masjid jami’ al-

mubarakah pun resmi didirikan. Dengan kesekretariatan yang berpusat di masjid

jami’ al-Mubarakah maka seluruh kegiatan pun diabdikan untuk masyarakat,

khususnya masyarakat kampung cakung Jatimekar. Namun, untuk lebih

mempermudahkan pengabdian dan memperluas sasaran dakwah keseluruh

pemuda. Maka, pengajian pun tidak hanya berpusat dimasjid semata, akan tetapi

diseluruh mushala yang berada di lingkungan tersebut.

Hal ini tidak mengherankan, disamping karena ikatan remaja masjid jami’

al-Mubarakah mempunyai sejarah panjang di kampung cakung, juga didukung

oleh karakteristik masyarakat setempat yang masih menjaga nilai-nilai keagamaan

dengan baik, sehingga mempengaruhi pola pemikiran remaja terhadap nilai

agama, pentingnya dakwah, silaturahmi dan lainnya.

Page 36: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

27

2. Sosok Pendiri Ikatan Remaja Masjid Jami’ al-mubarakah 012; Almarhum

Kanda Ma’mun Syah

Corak pengkajian dan karakteristik ikatan remaja masjid jami’ al-

mubarakah tidak bisa lepas dari sosok pendirinya, yaitu Almarhum Kanda

Ma’mun Syah. Beliau lahir pada tanggal 16 September 1974 dan wafat pada

tanggal 13 September 1996. Almarhum lahir dari pasangan bapak H. Mudin dan

Ibu Nui. Orang tua beliau dikenal sebagai petani kebun bunga yang mempunyai

semangat tinggi untuk mempelajari Islam. Sejak kecil ayah beliau selalu mendidik

anaknya agar cinta terhadap ilmu dan Islam. Diantaranya dengan sering mengajak

almarhum kecil kepengajian dan memasukkan almarhum kepengajian yang diajar

langsung oleh salah satu ustad di dekat kediamannya.

Setelah lulus SMA, almarhum lebih banyak mengabiskan waktunya untuk

mengaji al-Qur’an, disamping bersilaturahmi dan berdiskusi dengan teman

seusianya. Ada beberapa rekan yang ketika itu sangat mempengaruhi corak

pemikiran dan semangat juangnya. yaitu Ahmad Syukran, Muhammad Furqon, H.

Ahmad Saroni, H. Saiful Bahri.27

Perjuangan almarhum bisa dikatakan berhasil dalam mendirikan ikatan

remaja masjid jami’ al-mubarakah dan mengkader pelanjut beliau. Hampir seluruh

aktivitas organisasi almarhum beliau abdikan di organisasi ikatan remaja masjid

27 Nama-nama tersebut adalah tokoh-tokoh utama dalam sejarah awal perjuangan ikatan

remaja masjid jami’ al-mubarakah. Keempatnya kini aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan diantaranya; Ahmad Syukran yang lebih dikenal kanda canik kini mengabdi sebagai polisi yang bertugas di polsek padang jaya resort Bengkulu utara, M. furqon aktif di KNPI kota Bekasi, H. Ahmad sahroni menjabat sebagai ketua organisasi yang didirikannya bernama satelit dan H. Saiful bahri mengabdi sebagai ketua majlis silaturahmi remaja masjid kecamatan Jatiasih. Wawancara pribadi dengan Abdul Ajid, Bekasi 24 Januari 2011

Page 37: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

28

jami’ al-mubarakah. Namun sayang jabatan yang pernah beliau emban sebagai

ketua remaja masjid tersebut tidak lah berlangsung lama. Setelah mendirikan

ikatan remaja masjid almarhum mendapat cobaan sebuah penyakit yang kemudian

akhirnya beliau wafat dan kalah dengan penyakitnya tersebut. Praktis hanya lima

bulan beliau mengemban amanah sebagai ketua ikatan remaja masjid jami’ al-

mubarakah.28

3. Filosofi dan Tujuan Ikatan Remaja Masjid jami’ al-mubarakah

Filosofi ikatan remaja masjid jami’ al-mubarakah tidak terlepas dari lambang

yang menjadi pengikat organisasi tersebut. Sebuah kitab dan masjid yang

terbungkuskan sebuah segitiga yang mengandung makna. Sebuah kitab yang

diartikan sebagai sebuah kunci ilmu, masjid sebagai tempat beribadah umat

muslim dan puncak segitiga sebagai simbol yang Maha Tinggi Allah ‘Azza wa

Jalla. Maka, apabila di gabungkan keseluruhannya berarti sebuah ilmu harus lah

digunakan untuk beribadah, ibadah haruslah didasari dengan ilmu. Karena,

dengan ilmu bisa diketahui ketentuan yang harus dijalankan dalam beribadah

sesuai dengan syariat yang di ajarkan oleh Rasulullah saw, bila tidak maka seluruh

amalnya tidak diterima.29

Rasulullah saw bersabda:

ص بيل النقوى اهللالل لعيه ولسال: ممل عمع نم در وا فهنرأم هليع سلي.

28 Wawancara pribadi dengan Abdul Ajid, Adik kandung almarhum yang kini menjabat

sebagai ketua ikatan remaja masjid jami’ al-mubarakah , Bekasi 24 Januari 2011 29 Lihat anggaran rumah tangga (art) ikatan remaja masjid jami’ al-mubarakah, BAB I,

PASAL I tentang makna lambang. 25 Januari 2009. hal, 6

Page 38: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

29

Artinya: “Siapa yang beramal suatu amalan yang tidah sejalan dengan ajaran kami, maka amalannya tertolak.” (HR. Bukhari)30

Dan seluruh manusia tidak diperintah kecuali supaya beribadah kepada Allah

dengan memurnikan ketaatan kepadanya, semua itu dapat diraih dengan ilmu dan

beribadah sesuai dengan syariat yang diwahyukan oleh Allah dan kemudian

disampaikan oleh Rasulullah saw. Hal itu sesuai dengan firman Allah swt dalam

al-Qur’an:

Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus31, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah 98: 5)

Filosofi yang mendasari berdirinya ikatan remaja masjid jami’ al-

mubarakah;

1. Berpegang teguh pada al-Quran dan as-Sunnah

Setiap manusia haruslah memiliki pedoman hidup dalam menjalani

kehidupannya, karena tanpa memiliki pedoman hidup yang jelas maka manusia

akan terjerumus kedalam lubang kehinaan. Bagi seorang muslim tidak lah sulit

dalam mencari pedoman dalam kehidupan, karena Allah melalui Rasul-Nya telah

memberikan dua warisan yang apabila berpegang teguh dengannya tidak akan

tersesat selamanya, sebagaimana sabda Rasulullah saw dalam khutbah al-Wadâ’:

30 Lihat, Ab Muhammad bin Ism ’ l al-Buh r , Sah h al-Bukh ri, bab bad’u al-Wahyu, (Riyad: Bait al-Afkar ad-dauliyah, 1998), Juz 9, h. 132

31 Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan. Lihat al-Qur’an dan TarjamahDepartemen Agama Reublik Indonesia, Jakarta. 22 Maret 1990, hal 1804

Page 39: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

30

انىرعل الشن الفضب دمحم نيل باعمنى إسربظ أخافالح الله دبو عا أبنربأخ

دة حكرمع نع ىيلالد دين زر بثو نا أبى عثندس حيأبى أو نا ابثندى حدا جثنخطب - صلى اهللا عليه وسلم- أن رسول الله : عن ابن عباس رضى الله عنهما

ا أيها الناس إنى قد تركت فيكم ما إن اعتصمتم ي« :الناس فى حجة الوداع فقال هبية ننسو الله ابتا كدلوا أبضت فلن به«.

Artinya: “Dari Ibnu Abbas r.a: Bahwa Rasulullah saw berkhutbah kepada manusia dalam haji wadậ’ dan bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya aku telah meninggalkan di antara kalian yang jika kalian berpegang teguh padanya niscaya kalian tidak akan tersesat selamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Nabi-Nya”.32

2. ‘Amar Ma’rûf Nahi Munkar

Seorang muslim dalam dirinya memikul kewajiban untuk berdakwah,

menyerukan kepada perbuatan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah dan

menjauhkan dari pebuatan yang dapat menjauhkan diri dari Allah, karena

sejatinya seperti itulah orang beriman lagi saleh. Sesuai dengan firman Allah swt:

Artinya: “Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang saleh”. (QS. Ali ‘Imran (03): 114).

32 Abu Bakr Ahmad bin al-Husain bin Ali al-Baihaqi, Sunan al-Kubra lil-Baihaqi, (Dar

el-Fikr Beirut, 1996) Juz 10, hal. 114

Page 40: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

31

Adapun yang menjadi tujuan dari ikatan remaja masjid jami’ al-mubarakah

adalah sebagai berikut33:

1. Meningkatkan ketaqwaan pada Allah swt melalui pengkajian dan

pendekatan pada ciptaannya.

Artinya: “Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah." dia Telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang34. dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman35.(QS. Al an‘âm (06): 12).

Artinya: “Dan dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula)

33 Sesuai dengan Anggaran Dasar ikatan remaja masjid jami’ al-mubarakah, BAB VI, PASAL 6 tentang Tujuan, 25 Januari 2009, hal. 3

34 Maksudnya: Allah Telah berjanji sebagai kemurahan-Nya akan melimpahkan rahmat kepada mahluk-Nya.

35 Maksudnya: orang-orang yang tidak menggunakan akal-fikirannya, tidak mau beriman.

Page 41: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

32

zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al an‘âm (06): 99).

Dalam menbentuk kader yang senantiasa berfikir tentang keagungan Allah

melalui hal terdekat yang berada dilingkungan dan tersebar diseluruh alam

nampaknya menjadi tujuan utama pembentukan remaja masjid jami’ al-

mubarakah36.

2. Mencetak kader yang berakhlak mulia

Akhlak atau moral tidak dapat dipisahkan dari pada mentalnya. Sebab

akhlak seseorang merupakan pencerminan dari pada mentalnya. Dengan kata lain,

akhlak seseorang adalah hasil dari pada mental. Mental adalah sesuatu kekuatan

di dalam jiwa yang mengerakkan perilaku seseorang. Seseorang tidak dapat

diketahui, melainkan yang dapat diketahui adalah akhlaknya, yang merupakan

budi pekerti, sikap, tingkah lakunya dan kebiasaannya sehari-hari.37 Hal inilah

yang menjadikan tujuan berdirinya remaja masjid untuk mencetak kader yang

berakhlak mulia. Hal itu senada dengan di utusnya Rasulullah saw untuk

memperbagus akhlak dan sebaik-baiknya kebaikan adalah budi pekerti yang baik.

Sesuai dengan sabda Rasulullah saw:

نح عالن صة باويعم نع ىدهم نا ابثندح ونمين مم باتح نب دمحثنى مدحعبد الرحمن بن جبير بن نفير عن أبيه عن النواس بن سمعان األنصارى قال

36 Lihat Anggaran Dasar ikatan remaja masjid jami’ al-mubarakah, …….., 37 Rachmat Djatnika, Sistem Ethika Islami (akhlak mulia), (Jakarta: Pustaka Panjimas,

1996), cet 2, h.62

Page 42: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

33

ول اللهسر ألتاإلثم فقال - عليه وسلمصلى اهللا-سو ن البرع »البر نسح »واإلثم ما حاك فى صدرك وكرهت أن يطلع عليه الناس الخلق

Artinya: “Kebaikan itu adalah budi pekerti yang baik, dan dosa itu adalah sesuatu yang bergerak didalam hatimu serta engkau tidak senang dilihat orang”.(HR. Muslim).38

حدثنا أحمد بن حنبل حدثنا يحيى بن سعيد عن محمد بن عمرو عن أبى سلمة ول اللهسة قال قال رريرأبى ه نأ« -صلى اهللا عليه وسلم-ع ننيمؤل المكم

.»إميانا أحسنهم خلقا Artinya: “Dari Abu Hurairah ra; Rasulullah saw bersabda; Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik akhlaknya. (HR. Abu Daud).39

3. Bermanfaat bagi agama, sesama dan negara

Sebaik-baik manusia adalah yang dapat memberikan manfaat kepada

manusia lainnya. Dalam al-Qur’an jelas Allah memerintahkan manusia untuk

saling tolong menolong dalam kebaikan dan saling memberikan nasihat yang baik.

Artinya: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(Q.S. al-M idah, 05;02)

38Ab� al-Husain Muslim bin al-Hujj�j , Sah�h muslim, (d�rul Fikri, 1981) juz 15, h. 111 39 Ab� D�ud Sulaim�n bin al-Asy’ats al-sijist�n�, Sunan Abu Daud, (Dar al-‘Alam, 2003)

juz 4, h. 354

Page 43: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

35

BAB III

ANALISIS PENGARUH KAJIAN HADIS TERHADAP PEMBENTUKAN

AKHLAK REMAJA

A. Pengajaran hadis dalam tradisi IRMAS

1. Bentuk pengajaran

Berkaitan dengan metodologi mengajar, menurut Mastuhu secara umum terbagi

menjadi menjadi empat macam, yaitu bandongan, sorogan, halaqah dan lalaran.

Sorogan biasanya pelajaran diberikan secara individual. Kata sorogan berasal

dari kata Jawa sorog artinya menyodorkan. Seseorang santri yang menyodorkan

kitabnya kepada kiyai untuk minta diajarkan. Dengan teknik ini antara santri dan

kiyai terjadi saling interaksi secara mendalam. Karena sifatnya yang individual, maka

santri harus benar-benar menyiapkan diri sebelumnya.

Bandongan atau weton yaitu dengan cara pelajaran diberikan secara kelompok.

Kata bandongan, berasal dari bahasa Jawa banding artinya pergi berbondong-

bondong secara berkelompok. Baik secara sorogan maupun bandongan, pelajaran

disampaikan dalam bahasa sesuai darimana kiyai itu berasal. Metode weton atau

sorogan akan sangat berguna ketika jumlah murid cukup banyak dan waktu yang

Page 44: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

36

tersedia relative sedikit tapi materi yang harus disampaikan banyak. Kelemahan dari

kedua metode tersebut adalah kurangnya komunikasi antara guru dan murid, juga

kegiatan belajar mengajar terlalu terpusat pada guru, sehingga murid menjadi pasif

dan melemahkan daya kretivitas murid. Maka untuk mengurangi kelemahan metode

ini, sekurang-kurangnya guru menyediakan kesempatan pada murid untuk bertanya.

Halaqah artinya belajar secara diskusi untuk saling mencocokkan pemahaman.

Lalaran adalah belajar sendiri-sendiri secara individual dengan jalan menghafal.1

Dari pengertian diatas, nampaknya metode bandongan atau weton yang

digunakan ikatan remaja masjid jami’ al-mubarakah. Seluruh remaja berbondong-

bondong menuju tempat pengajian yang kemudian hanya menyimak secara cermat

pelajaran yang diberikan oleh seorang ustad.

2. Hadis akhlak yang dikaji

Dalam pemilihan dan penentuan hadis yang akan diberikan kepada remaja

nampaknya menjadi hak dari seorang ustad, hal itu terlihat ketika seorang ustad

memberikan copy-an hadis kepada seluruh remaja yang kemudian dijelaskan dan

tugas remaja hanya menyimak dengan seksama.

Melihat dari hasil kumpulan seorang anggota IRMAS hadis akhlak yang sudah

diberikan diantaranya;

1 Mastuhu, Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren (Jakarta; INIS, 1994), hal. 143-144

Page 45: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

37

أخبرنا حنظلة بن أبي سفيان ، عن عكرمة بن خالد : حدثنا عبيد اهللا بن موسى قال قال رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم بني : : ، عن ابن عمر ، رضي الله عنهما ، قال

وإقام الصالةدة أن ال إله إال الله ، وأن محمدا رسول اهللا ، اإلسالم على خمس شها .، وإيتاء الزكاة والحج ، وصوم رمضان

Artinya; “Dari ‘Ikrimah bin Khalid, dari ‘Ibn ‘Umar, ra. Berkata: Rasulullah saw bersabda: Islam didirikan atas lima perkara, bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, membayar zakat, pergi haji dan puasa Ramadan. (HR. Bukhari)2

محمد بن يعقوب : بو العباس أخبرنا أبو زكريا بن أبى إسحاق المزكى حدثنا أع ىاب الثقفهالو دبا عنربأخ ىعافا الشنربأخ ىادران الممليس نب بيعا الرنربأخ ن

رث رضى الله عنه قال قال مالك بن الحوي: أيوب عن أبى قالبة حدثنا أبو سليمان ول اللهسا رونى« : - صلى اهللا عليه وسلم-لنمتأيا رلوا كمص ترضلى ، فإذا حأص

كمرأكب كممؤليو ، كمدأح ذن لكمؤالة فليالص« Artinya: “Dari Malik bin al-Huwairisi ra berkata; Rasulullah saw bersabda kepada kami; “Salatlah kalian seperti kalian melihat aku salat, maka apabila waktu salat datang azan lah salah satu dari kalian, dan ankatlah menjadi imam yang lebih tua dari kalian.3

2 Ab Muhammad bin Ism ’ l al-Buh r , Sah h al-Bukh r , bab bad’u al-

Wahyu,(Riyad: Bait al-Afkar ad-dauliyah, 1998) Juz 1, h. 9 3 Abu Bakr Ahmad bin al-Husain bin Ali al-Baihaqi, Sunan al-Kubra lil-Baihaqi, (Dar el-Fikr

Beirut, 1996) Juz 2, hal. 345

Page 46: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

38

أخبرنا معمر ، : أخبرنا عبد الرزاق قال : حدثنا إسحاق بن إبراهيم الحنظلي قال : قال رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم : عن همام بن منبه أنه سمع أبا هريرة يقول

.من أحدث حتى يتوضأ ةتقبل صالال Artinya; “Dari Hamm m bin Munabbih sesungguhnya dia ia mendengar Ab Hurairah berkata; Rasulullah saw bersabda; Tidak diterima salat seorang hamba yang berhadas sehingga ia berwudu.(HR. Bukhari)4

أخبرنا مالك ، عن أبي الزناد ، عن األعرج ، عن : حدثنا عبد اهللا بن يوسف قال لوال أن أشق : أبي هريرة ، رضي الله عنه ، أن رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم قال

لى النع ي ، أوتلى أمكل -اس ع عم اكوبالس مهترألمالةص Artinya; Dari Ab hurairah ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda; jikalua tidak membebani umatku-atau kepada manusia-aku akan memerintahkan untuk bersiwak setiap kali hendak salat.(HR. Bukhari)5

Tentunya hadis ketiga diatas hanyalah beberapa contoh dari hadis-hadis yang sudah dikaji oleh remaja masjid jami’ al-mubarakah.

B. Analisis data

Untuk mengetahui sebuah pengaruh dari kajian hadis terhadap akhlak remaja

masjid jami’ al-mubarakah penulis melakukan penelitian yang hasilnya akan penulis

gambar dan jelaskan dalam sebuah tabel-tabel.

4 Ab Muhammad bin Ism ’ l al-Buh r , Sah h al-Bukh r , bab bad’u al-

Wahyu,(Riyad: Bait al-Afkar ad-dauliyah, 1998) Juz 1, h. 46 5 Ab Muhammad bin Ism ’ l al-Buh r , Sah h al-Bukh r , bab bad’u al-

Wahyu,(Riyad: Bait al-Afkar ad-dauliyah, 1998) Juz 1, h. 5

Page 47: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

39

1. Identitas

Table 1.1

Apakah kegiatan anda selain aktif di IRMAS ?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Kerja b. Sekolah c. Dll

10 23 7

25% 57,5% 17,5%

Jumlah 40 100%

Dari pertanyaan diatas penulis ingin mengetahui berapa jumlah remaja yang

masih aktif mengenyam pendidikan, bekerja dan berbagai kesibukan lainnya. Dengan

prosentase 57,5% pelajar, 25% pekerja dan 17,5% lain-lain, bisa disimpulkan, bahwa

mayoritas remaja masjid jami’ al-mubarakah masih aktif sebagai pelajar dan

sebagiannya sebagai pegawai dan lain-lain.

Tabel 1.2

Jika masih bersekolah, dimanakah anda mengenyam pendidikan?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. SMP/sederajat 13 32,5%

Page 48: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

40

b. SMA/sederajat c. Perguruan tinggi

20 7

50% 17,5%

Jumlah 40 100%

Dari tabel ini penulis ingin mengetahui tingkat pendidikan remaja masjid

jami’ al-mubarakah. Jelas terlihat dari tabel 1.2 diatas dengan prosentase 50% remaja

masih duduk di tingkat mengah ke atas, 32,5% duduk ditingkat menengah pertama

dan 17,5% tingkat perguruan tinggi. Bisa disimpulkan separuh remaja masjid yang

masih duduk ditingkat menengah atas (SMA).

Tabel 1.3

Selain aktif di IRMAS apakah anda pernah aktif dikerohisan sekolah?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Pernah b. Sesekali c. Tidak pernah

18 10 12

45% 25% 30%

Jumlah 40 100%

“Ilmu” bukan hanya dapat diraih pada pendidikan formal semata, namun bisa

juga diraih dari pengalaman seseorang terhadap sesuatu. Hal itu yang ingin penulis

ketahui seberapa banyak remaja yang pernah aktif di kerohisan saat duduk dibangku

sekolah. 45% remaja pernah merasakan aktif di kerohisan.

Page 49: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

41

Tabel 1.4

Sudah berapa lama anda aktif di IRMAS?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Satu tahun b. Dua tahun c. ≥ 2 tahun

8 10 22

20% 25% 55%

Jumlah 40 100%

Sebuah organisasi keislaman, dibutuhkan adanya kaderisasi sebagai

pemegang tongkat estapet kepengurusan. Dari pertanyaan diatas, selain dapat

mengetahui seberapa lama remaja aktif di IRMAS juga dapat mengukur seberapa

jauh kaderisasinya. Dari 20% yang baru satu tahun, 25% dua tahun dan 55% lebih

dari dua tahun, bisa disimpulkan pergerakan kaderisasinya berjalan dengan baik.

Tabel 1.5

Darimanakah anda mengetahui tentang IRMAS?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Teman b. Ustad c. Orang tua

25 10 5

62,5% 25%

12,5%

Jumlah 40 100%

Page 50: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

42

Sebagai seorang muslim memilki kewajiban untuk mendakwahkan agama

Islam kepada yang lainnya, sebagaimana perkataan Ibnu Taimiyah yang dikutip oleh

Amru Khalid dalam buku “semulia akhlak Nabi” “jangan anda menduga bahwa

amanat itu cukup melakukan wudhu dengan satu bejana air dan melaksanakan salat

dua rakaan di mihrab. Sesungguhnya amanat itu adalah mendakwahkaan agama ini

keseluruh manusia”.6 Untuk itu penulis ingin mengetahui seberapa banyak peranan

orang disekitar remaja untuk mengajak mereka. Bisa disimpulkan, lebih dari setengah

remaja mengetahui IRMAS dari teman mereka.

2. Materi pengajian

Tabel 2.1

Menurut anda, seberapa pentingkah kajian hadis untuk remaja?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Sangat penting b. Penting c. Tidak penting

13 27 0

32,5% 67,5%

0%

Jumlah 40 100%

6 Amru Khalid, Semulia akhlak Nabi, (Solo: Aqwam, 2006), cet ke-3, h. 180

Page 51: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

43

Kebutuhan kepada sebuah ilmu mutlak dirasakan manusia, karena salah satu

kewajiban manusia adalah menuntut ilmu.7 Untuk itu, penulis ingin mengetahui

kepekaan remaja terhadap penting nya sebuah ilmu hadis dalam kehidupan remaja.

Setengah lebih dari jumlah responden remaja merasakan penting untuk mengkaji ilmu

hadis.

Tabel 2.2

Selain hadis, materi apa saja yang penting diajarkan untuk remaja?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Al-Qur’an dan tafsirnya

b. Fiqh c. Dll

17 15 8

42,5% 37,5% 25%

Jumlah 40 100%

Allah swt berfirman dalam al-Qur’an, bahwa Dia akan mengangkat orang-

orang yang beriman dan memiliki ilmu beberapa derajat. Maka, seolah ayat itu

mewajibkan kita untuk senantiasa beriman dan memiliki ilmu. Jadi, penulis sekali

lagi bertanya kepada remaja ilmu apa yang penting diajarkan kepada pemuda.

7 ب دمحم نري ، عظنش نب ريا كثثندان ، حمليس نب فصا حثندار ، حمع نب امشا هثندن حس بأن نع ، ريينن س

……طلب العلم فريضة على كل مسلم: قال رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم : مالك قال Lihat Ab ‘Abdill hi Muhammad bin yaz di ibn M jah al-Qazw n , Sunan Ibn M jah, juz ke 1, h. 151

Page 52: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

44

Walaupun terlihat hampir merata, akan tetapi mayoritas para remaja memilih al-

Qur’an dan tafsirnya yang penting untuk diajarkan kepada remaja.

3. Metode pembelajaran

Tabel 3.1

Metode apakah yang digunakan saat pemberian materi?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Ceramah b. Diskusi c. Dll

32 8 0

80% 20% 0%

Jumlah 40 100%

Pemahaman seorang anak didik tergantung bagaimana metode yang

digunakan saat penyampaian sebuah materi. Untuk itu, penulis merasa perlu

menanyakan metode apakah yang digunakan saat penyampaian materi. Dari tabel

diatas bisa disipulkan lebih dari separuh remaja memilih metode ceramah dalam

penyampaian materi.

4. Pemahaman

Tabel 4.1

Apakah anda tahu bahwa Islam memerintahkan kita untuk beribadah kepada

Allah dan sesama?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Sangat mengetahui 17 42,5%

Page 53: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

45

b. Tahu c. Tidak tahu

23 0

57,5% 0%

Jumlah 40 100%

Allad swt berfirman dalam al-Qur’an, apakah sama orang yang

mengetahui dengan orang yang tidk mengetahui?. Inilah kenapa kemudian penulis

menanyakan kepada remaja. Dari tabel diatas bisa disimpulkan bahwa separuh lebih

remaja mengetahui Islam memerintahkan untuk ibadah kepada Allah (mahdah) dan

sesama (ghair mahdah).

Tabel 4.2

Apakah anda pernah mendengar hadis tentang perintah wajib?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Pernah b. Sesekali c. Tidak pernah

26 11 3

65% 27,5% 7,5%

Jumlah 40 100%

Dari pertanyaan diatas penulis ingin mengetahui, sejauh mana pengetahuan

remaja akan hadis-hadis yang memerintahkan untuk beribadah kepada Allah dan

sesama, agar ibadah yang mereka lakukan tidaklah hanya sekedar ikut-ikutan akan

tetapi atas dasar pengetahuan. Dari tabel diatas memberikan informasi hanya dua

puluh enam remaja atau melebihi setengah dari sempel yang penulis ambil menjawab

Page 54: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

46

pernah mendengar hadis-hadis tentang wajib beribadah kepada Allah (mahdah) dan

sesama (ghair mahdah).

Tabel 4.3

Jika pernah darimanakah anda mendengarnya?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Pengajian b. Ceramah agama c. Ustad

18 10 12

45% 25% 30%

Jumlah 40 100%

Setiap sesuatu yang dimiliki manusia pastilah akan dipertanyakan oleh Allah

swt, oleh karenanya perlu ditananyakan dari mana remaja mendapatkan atau

mendengar hadis-hadis tentang beribadah kepada Allah. Tabel diatas memberikan

informasi bahwa pengajian memberikan pengaruh tentang pengetahuan hadis ibadah,

karena memang mayoritas remaja masjid jami’ al-mubarakah masih aktif mengikuti

pengajian.

Tabel 4.4

Apakah anda memahami hadis yang mewajibkan ibadah salat?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Sangat faham b. Faham

17 23

42,5% 57,5%

Page 55: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

47

c. Tidak faham 0 0%

Jumlah 40 100%

Tidak hanya mendengar, penulis merasa perlu menanyakan sejauh mana

pemahaman remaja tentang hadis-hadis ibadah yang mereka ketahui. Dari tabel 4.4

membrikan informasi, bahwa setengah remaja memahami hadis-hadis yang mereka

dengar.

5. Pengamalan

Tabel 5.1

Apakah anda sudah mengamalkan hadis yang mewajibkan ibadah salat?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Sudah b. Sesekali c. Tidak pernah

20 16 4

50% 40% 10%

Jumlah 40 100%

Pengamalan adalah suatu hal yang wajib dilakukan oleh seseorang yang

mengetahui, karena Allah dengan jelas murka kepada orang yang mengetahui namun

tidak mengerjakan8. Untuk itu penulis menanyakan apakah remaja mengamalkan apa

3

Artinya; Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu Mengetahui.(Q.S al-Anf l 08;27)

Page 56: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

48

yang sudah mereka ketahui. Dari tabel diatas menginformasikan 50% dari responden

mengamalkan apa yang sudah mereka ketahui, sedangkan yang tidak mengamalkan

hanya 10% dan 40% nya mengamalkan hanya sesekali.

Tabel 5.2

Bagaimanakah perasaan anda setelah mengamalkan hadis ibadah ?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Senang b. Menyesal c. Biasa saja

29 0 11

72,5% 0%

27,5%

Jumlah 40 100%

Manisnya iman akan terasa ketika seorang muslim mengamalkan ibadah

sesuai dengan ketentuan yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Maka dari itu, selain

mengetahui perasaan remaja setelah mengamalkan juga bisa dilihat kesungguhan

remaja dalam beribadah. Tabel 5.2 diatas memberikan informasi bahwa lebih dari

setengah responden remaja menjawab senang setelah mengamalkan hadis ibadah.

Tabel 5.3

Apakah anda merasa dekat kepada Allah setelah mengamalkan hadis?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Ya b. Tidak c. Biasa saja

25 0 15

62,5% 0%

37,5%

Jumlah 40 100%

Page 57: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

49

Merasa dekat kepada Allah adalah salah satu tanda keimanan seseorang, hal

itu terjadi ketika seseorang telah mengamalkan ibadah yang telah diwajibkan oleh

Allah swt dan disunnahkan oleh Rasulullah saw. Maka dari itu, penulis merasa perlu

menanyakan hal ini kepada remaja. Bisa disimpulkan, sebagagian besar remaja

merasa dekat kepada Allah swt setelah mereka mengamalkan hadis.

Tabel 5.4

Apakah anda merasa diawasi oleh Allah swt setelah mengamalkan hadis?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Ya b. Tidak c. Biasa saja

27 0 13

67,5% 0%

32,5%

Jumlah 40 100%

Allah seringkali mengungkapkan dalam al-Qur’an bahwa Dia Maha Melihat,

baik segala hal yang tersembunyi atau yang tidak sama sekali. Untuk itu, menjadi

suatu hal yang wajib dirasakan oleh seorang muslim bahwa dirinya senantiasa

dibawah pengawasan sang Maha Pencipta. Dari pertanyaan diatas penulis ingin

mengetahui seberapa banyakkah remaja yang merasakan pengawasan Allah swt. Dari

40 responden yang penulis berikan pertanyaan, hanya 27 orang atau 67,5% yang

menjawab iya, dan selebihnya menjawab biasa saja.

Page 58: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

50

Tabel 5.5

Apakah anda pernah ditegur teman atau orang disekitar mengenai cara anda

beribadah?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Sering b. Pernah c. Tidak pernah

9 24 7

22,5% 60%

17,5%

Jumlah 40 100%

Berdakwah tidaklah untuk diri sendiri saja, akan tetapi untuk orang lain

disekitar khususnya. Sebagai makhluk sosial tidak akan terlepas dari penilaian orang

lain. Pertanyaan diatas, selain mengukur ibadah seseorang juga dapat melihat

seberapa besar pengaruh orang luar terhadap ibadah seseorang. Namun, saat ini

penulis hanya mengukur seberapa banyak remaja yang pernah ditegur oleh orang lain

disekitarnya tentang ibadah mereka. Dari sampel diatas bisa disimpulkan 24 orang

atau 60% pernah ditegur oleh orang lain disekelilingnya.

Tabel 5.6

Apakah terdapat perubahan dalam ibadah anda setelah mendapat kajian hadis?

Alternative jawaban Frekuensi Prosentase

a. Ya b. Tidak

32 0

80% 0%

Page 59: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

51

c. Tidak tahu 8 20%

Jumlah 40 100%

Akhirnya, dari seluruh pertanyaan diatas “bermuarakan” pada pertanyaan

terakhir apakah terdapat perubahan dalam ibadah remaja setelah mendapat kajian

hadis. bisa disimpulkan 80% remaja menjawab terdapat perubahan dalam ibadah

mereka setelah mendapatkan kajian hadis.

Page 60: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

52

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kemudian, setelah melakukan penelitian dan pengolahan data oleh penulis,

ternyata kajian hadis ibadah mempengaruhi secara positif terhadap pembentukan

akhlak dalam menjaga istiqamah beribadah seorang remaja. Khususnya ibadah yang

langsung kepada Allah (mahdah).

Dalam penelitian ini, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa aktivitas

pengkajian yang diadakan sebagian remaja masjid jami’ al-mubarakah mendapat

respon yang baik dan sikap yang antusias dari remaja dan masyarakat yang berada

disekitarnya, bahkan ada diantara mereka yang sebelumnya acuh dan tidak mau tahu

terhadap ajaran agama, namun setelah mengikuti kegiatan tersebut mereka menjadi

lebih perhatian dan patuh terhadap ajaran agama seperti melaksanakan ibadah salat,

dzikir, sadaqah, puasa dan lainnya. Tetapi setelah mereka mengikuti kegiatan remaja

mereka menjadi lebih giat dan lebih tekun dalam melaksanakan ajaran Agama Islam.

B. Saran-saran

Berdasarkan pada hasil penelitian tentang pengaruh kajian hadis terhadap

penbentukan akhlak dalam menjaga istiqamah beribadah remaja masjid jami’ al-

mubarakah Jatimekar Bekasi, akhirnya penulis dapat memberikan beberapa saran dan

masukan penting yang ditujukan kepada seluruh remaja masjid dan remaja ormas

lainnya. Adapun saran-saran tersebut antara lain.

Page 61: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

53

1. Hendaknya remaja masjid lebih jauh lagi mengkaji hadis-hadis Rasulullah

saw sebagai pegangan setelah kitab Allah swt (al-Qur’an).

2. Remaja hendaknya sebelum mengkaji hadis harus lebih mengetahui dan

menguasai ilmu hadis yang diajarkan dan sebaiknya didampingi oleh ustad

pembimbing agar tidak keluar dari makna yang dimaksud oleh hadis

tersebut.

3. Tokoh agama dan ormas Islam lain hendaknya selalu menanamkan sikap

keagamaan pada diri remaja baik didalam beribadah kepada Allah atau pun

terhadap sesama, agar nantinya remaja dapat menerapkan cara hidup sosial

yang baik dalam kehidupannya.

Page 62: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

54

DAFTAR PUSTAKA

Al-‘Adawy, Musthafa, Fiqh Akhlak, (Jakarta : Qisthi Press, 2005) cet 1,

Al-Hujj j, Ab al-Husain Muslim bin, Sah h Muslim, ( Dar el-Fikri Bairut,1981)

juz 1

Ali al-baihaqi, Ab bakr ahmad bin al-husain bin, Sunan al-Kubra li al-Baihaqi, ( Dar el-Fikri Bairut,1996) juz 10 Al maududi, Abul ‘ala, Dasar- Dasar Islam, ( Bandung : pustaka,1984 ). Cet. Ke 1

Al-Khatib, M. Ajjaj, Usul al-Hadits, (Bairut: Dar al-Fikr, 1987)

Al-Qazw n , Ab ‘Abdill hi Muhammad bin Yaz d Ibnu m jah, Sunan ibn Majah, juz ke 1 Al-quran dan Terjemah, Departemen Agama Republik Indonesia, (Jakarta : CV. Toha Putra Semarang, 1989) Al-Sijist n , Ab D ud Sulaim n bin al-Asy’ats, Sunan Abu Daud ,( dar al-Alam 2003 ) juz 4 Aminuddin,dkk, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2002), h. 153

AR, Zahruddin. Pengantar Ilmu Akhlak ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,2004 ),cet ke-1,h.1 AS, Asmaran Pengantar Studi Akhlak,( Jakarta : Raja Grafindo Persada,1994),cet ke-2, as-Shalih, Subhi, Mabahits fi Ulum al-Qur’an (Membahas Ilmu-Ilmu al-Qur’an), terjm. Tim Pustaka Firdaus, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2004), cet. 9, as-Shalih, Subhi, Ulum al-Hadits wa Mustalahuhu,(Bairut, Dar al-Ilmi al-Malayin, 1997), Azami, M. M, Hadis Nabi dan Sejarah Kodifikasinya, terj. Prof. H. Ali Mustafa Yaqub, M.A. (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994),

Page 63: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

55

Bustamin dan M. Isa H.A. Salam, Metodologi Kritik Hadis, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2004), cet. 1, Dahlan, Abdul Aziz Ensiklopedi Islam, (Jakarta : Letiar Baru Van Voebe,1994 ),cet

ke-3

Dahlan Al-barry,Muhammad dan Pius A Partanto, Kamus Ilmiah Populer,( Surabaya: Arkola,1994 ) Darajat, Zakiyah, Ilmu Jiwa Agama, ( Jakarta : Bulan Bintang, 1993 )

Djatnika, Rachmat, System Ethika Islami (Akhlak Mulia),(Jakarta: Pustaka Panjimas,1996), cet ke-2 Ghazali, Imam, Ihya al-‘Ulum al-D n, (Semarang : Toha Putra Semarang,1990), jilid 3, hal 52 Gunarsa, Singgih D, Psikologi Remaja, ( Jakarta: P T. BPK Gunung Mulya,1990) cet ke-3 Ibn Manzur, Muhammad Ibn Mukarram, Lisan al-’Arab (Mesir: al-Dar al-Mishriyah) vol IV Ism l al-Buh r , Ab ‘Abdill hi Muhammad bin, Sah h al-Bukh r , Bab Bad’u al-Wahyu, ( Riyad: Bait al-Afkar al-Dauliyah,1998) juz 1 Khalid, Amru , Semulia Akhlak Nabi, ( Solo: Aqwam,2006) cet ke-3

Koentjaraningrat, Metodologi Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia, 1985) Majid, Abdul dan Muhaimin, Pemikiran Pendidikan Islam, ( Bandung : Trigenda Karya,1993 ) Muhammad, Tetes-Tetes Hikmah, (Yogyakarta: Pustaka Fahima, Juni 2004), cet 2

Muhammad, Ardani, Akhlak Tasawuf, ( PT. Mitra Cahaya Utama,2005 ), cet ke-2

Nasuton, H. Harun dkk, Ensiklopedi Islam Indonesia, (IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Nasir, Salihun A, Peranan Pendidikan Agama Terhadap Problema Remaja, ( Jakarta: Kalam Mulya,2002 ) cet ke-2

Page 64: KATA PENGANTAR Salawat serta salam selalu tercurahkan ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4298/1/AHMAD...tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 8. Buat yang tersayang

56

Nasir, Muhammad, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988) cet. Ke-2,

Nata, Abudin Akhlak Tasawuf, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,1996), cet ke-1

Nata, Abuddin dan Fauzan, Pendidikan Dalam Perspektif Hadits, (Jakarta: UIN Jakarta Press, Desember 2005), cet I, Poerwadarminta,W.J.S Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,1987 ) cet ke 10, Rahmat, Jalaludin, Islam Alternatif, ( Bandung : Mizan, 1991 ) cet. Ke-4

Sarwono, Sarlito Wirawan, Mengenal Dan Memahami Remaja, Seks Dan Displin, ( Jakarta : Pustaka Antara,1996 ) Saurah, Ab ‘Îs Muhammad bin ‘Îs bin, Sunan al-Tirmidzi, bab fi al-giyamah, ( Dar al-ma’rifah, Bairut 2002 ) juz 4 Sudarsono, Etika Islam Tentang Kenakalan Remaja, ( Jakarta : Bina Aksara ), cet ke-

1

Surakhmad, Winarno, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung: Tasito, 1986) cet ke-7

Sutardi, Ahmad : al-Imam al-Tirmizi, Peranannya Dalam Hadits Dan Fiqh

Suyono Hs, Muhammad Dan Slamet abidin, Fiqih Ibadah, ( Jakarta : CV . Pustaka Setia,1998 ),cet ke-1 Trim, Bambang, Meng-Install Akhlak Anak, (Jakarta: Hamdalah; Imprint Grafindo Media Pratama, Agustus 2008) cet 1, Zuhdi, Masfuk, Pengantar Ilmu Hadis, (Jakarta: PT. Bina Ilmu, 1993), cet IV