Kasus Ulkus Kornea Baru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ulkus cornea

Citation preview

Slide 1

ULKUS KORNEAFITRIA AYU ANGGRAINI1310221011FAJAR ABDUL LATIF1310221024

FK UPN/RS A.K Gani Palembang

STATUS PASIENNama : Tn.LUmur : 32 TahunJenis kelamin: Laki-lakiAgama : IslamBangsa : IndonesiaAlamat: Palembang2ANAMNESISKELUHAN UTAMAPandangan mata kanan buram sejak 1 minggu yang lalu

RPSPasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan pandangan mata kanan terasa buram dan hampir tidak dapat melihat sama sekali yang sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.

Pasien juga mengeluhkan matanya merahDiagnosa bandingUlkus korneaKeratitisGlaukoma akutUveitisAwalnyamatakananpasienterasaperih,merasa seperti kelilipan, merah dan berair 4 minggu yang lalu.

Lalu 3 minggu yang lalu muncul bercak keputihan yang secara perlahan menyebar ke seluruh bagian hitam mata sehingga mulai menganggu pandangan.

Pasien juga mengatakan mata kanannya nyeri, dan nyeri dirasakan menjalar hingga ke kepala dan terasa berdenyut.

Mata kanan merah (+), silau (+), berair-air (+), disertai dengan kotoran mata berwarna putih kekuningan. sukar membuka mata (+), nyeri ketika menggerakkan bola mata (+).Sensasi melihat pelangi, muntah, dan mual dikatakan pasien tidak ada

Pernah diobati dengan tetes mata tetapi tidak ada perbaikan

Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak memiliki riwayat diabetes mellitus, hipertensi, asma, penyakit jantung. Riwayat penyakit mata sebelumnya tidak ada. Pasien tidak menggunakan kacamata sebelumnya.

Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat penyakit mata pada keluarga tidak ada. Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma, penyakit jantung disangkal.

PEMERIKSAAN FISIKStatus GeneralisKeadaan umum: tampak sakit Keadaan sakit: sakit sedangKesadaran: compos mentis

Tanda vitalTekanan darah : 120/80 mmHgFrekuensi nadi : 80 kali/menitFrekuensi napas : 20 kali/menitSuhu : 36,5 o CPemeriksaan fisik lain : Dalam batas normalStatus OftalmologikusOD OSVisus1/3006/6TIOTidak Dilakukan18,5 mmHgKBMOrthoforiaGBMAlis mataPalpebraKonjungtiva tarsal atasKonjungtiva tarsal bawahKonjungtiva bulbi

KorneaTenangblepharo spasmeHiperemisHiperemis

Hiperemis (+), sekret (+) warna kuningulkus (+) ukuran 3 mm, sentral, tepi rata, berbatas tegas , dasar 1/3 stroma, infiltrat (+), lesi satelit (-), sensibilitas (+) N, FT (+) disekitar ulkus.TenangTenangTenangTenang

Jernih

JernihCOA/BMD

Iris

Pupil

Lensa

Hipopion (+)

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Sulit dinilai

Sedang, Jernih

Gambaran baik

Bulat, sentral, RC (+), 3mm

JernihSegmen PosteriorRefleks fundus

Papil

Makula

RetinaTidak dapat diperiksa

Tidak dapat diperiksa

Tidak dapat diperiksa

Tidak dapat diperiksa

RFOS (+)

Bulat, batas tegas, warna merah normal

Refleks cahaya (+)

Kontur pembuluh darah baikDIAGNOSIS KERJAUlkus kornea sentralis ocular dextra et causa bakteri

DIAGNOSIS BANDINGUlkus kornea sentralis ocular dextra et causa jamur

PEMERIKSAAN PENUNJANGPro scrapping gram dan KOHKultur resistensiPenatalaksanaan Spooling RL : Povidon Iodine 0,5% DebridemenSulfas Atropin 1% ED 3 x 1 tetes ODOfloxacin ED 1 tetes/jam ODNatamycin ED 1 tetes/ jam ODAsam mefenamat 3 x 500 mg (K/P)Artifisial tears 8 x 1 tetes ODPro USGPemeriksaan kultur dan resistensi test dengan bahan pemeriksaan sekret mataScrapping : pewarnaan gram + KOHUlkus kornea tidak boleh dibebat, karena akan menaikkan suhu sehingga berfungsi sebagai inkubator.

Pengobatan ulkus dihentikan bila sudah terjadi epitelisasi dan mata terlihat tenang kecuali bila penyebabnya pseudomonas yang memerlukan pengobatan ditambah 1-2 minggu.

Pada ulkus kornea dilakukan keratoplasti atau pembedahan apabila :dengan terapi medikamentosa tidak sembuhterjadi jaringan parut yang menganggu penglihatanpenurunan visus yang menganggu pekerjaan penderitakelainan kornea yang tidak disertai kelainan ambliopia.

PROGNOSISQuo ad vitam: bonamQuo ad functionam: dubia ad malamPENDAHULUANKornea adalah jaringan transparan, avaskular, dan berbentuk sferis Kornea mempunyai 5 lapisan, yaitu lapisan epitel, membran Bowman, stroma, membran Descemet, dan lapisan endotel.

Kornea memiliki indeks refraksi 1,376 dan memberikan kontribusi 43,25 dioptri dari total 58,60 kekuatan dioptri dari mata manusia.21anatomi

Definisi ulkus korneaUlkus Kornea adalah keadaan patologik berupa hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan kornea.

ditandai oleh adanya infiltrat supuratif disertai defek kornea bergaung, diskontinuitas jaringan kornea dapat terjadi dari epitel sampai stroma.Etiologi Ulkus biasanya terbentuk akibat :infeksi oleh bakteri (misalnya stafilokokus, pseudomonas, atau pneumokokus)jamur virus (misalnya herpes) protozoa akantamubaselain itu ulkus kornea disebabkan reaksi toksik, degenerasi, alergi dan penyakit kolagen vaskuler. Kekurangan vitamin A atau protein, mata kering (karena kelopak mata tidak menutup secara sempurna dan melembabkan kornea). Faktor resikoFaktor resiko terbentuknya antara lain :cedera mataterdapat benda asing di mataIritasi akibat pemakaian lensa kontak.

PenyebabbakteriVirusJamurBakteriPseudomonasStreptokokusBentukSentralSentralSentralSentralMarginal,sentralTergaung++---WarnaKuning/ eksudat MukopurulenHijau/ kuningAbsesAbu-abu putih, lesi satelitInfiltratHipopion++ +/-++DasarNanahNanahtenangabsesdifusPerbedaan diagnosis ulkus kornea berdasarkan etiologiGejalaGejala subyektif umumnya sama seperti gejala-gejala keratitis yaitu:- nyeri pada mata- lakrimasi- penglihatan kabur- dan blefarospasme akibat fotofobia

Sedangkan gejala obyektif yaitu:- hilangnya substansi kornea- dapat disertai infiltrat- penipisan kornea, lipatan descemet, - reaksi jaringan uvea (hipopion, hifema, dan sinekia posterior). 27DiagnosaDiagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata. Pemeriksaan diagnosis yang biasa dilakukan adalah:Tes refraksiPemeriksaan slit-lampRespon refleks pupilGoresan ulkus untuk analisis atau kulturPewarnaan kornea dengan zat fluoresensi

PengobatanPengobatan pada ulkus kornea bertujuan untuk menghalangi hidupnya bakteri dengan antibiotik dan mengurangi reaksi radang dengan steroid.

Ulkus kornea adalah keadaan darurat yang harus segera ditangani oleh spesialis mata agar tidak terjadi cedera yang lebih parah pada kornea. Pengobatan pada ulkus tergantung kepada penyebabnya, diberikan obat tetes mata yang mengandung antibiotik, antivirus atau anti bakteri. Untuk mengurangi peradangan bisa diberikan tetes mata kortikosteroid.

Yang harus diperhatikan dalam terapi ulkus kornea adalah bahwa ulkus kornea tidak boleh dibebat, karena akan menaikkan suhu sehingga berfungsi sebagai inkubator

debridement juga sangat membantu dalam keberhasilan penyembuhan.

Pengobatan ulkus dihentikan bila sudah terjadi epitelisasi dan mata terlihat tenang kecuali bila penyebabnya pseudomonas yang memerlukan pengobatan ditambah 1-2 minggu.

Pada ulkus kornea dilakukan keratoplasti atau pembedahan apabila :dengan terapi medikamentosa tidak sembuhterjadi jaringan parut yang menganggu penglihatanpenurunan visus yang menganggu pekerjaan penderitakelainan kornea yang tidak disertai kelainan ambliopia.

TERIMA KASIH