34
PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP KETENAGAKERJAAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI INDONESIA Disusun sebagai Tugas Akhir Semester dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Penyusun : Anindya Kateriamalia SKS IPS Semester 3

kartul2fin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Trade

Citation preview

PENGARUH PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP KETENAGAKERJAAN DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI INDONESIADisusun sebagai Tugas Akhir Semester dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Penyusun :

Anindya Kateriamalia

SKS IPS Semester 3

SMA Al-Azhar Syifa Budi Jakarta

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah-Nya, karya ilmiah ini dapat diselesaikan untuk memenuhi tugas akhir semester mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Dalam karya ilmiah ini, penulis mengangkat judul Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Ketenagakerjaan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia. Penulis mengangkat tema ini karena perdagangan internasional ternyata memiliki peran penting dalam ketenagakerjaan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Penulis merasa masih banyak kekurangan dalam karya ilmiah ini, dan penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan karya ilmiah ini agar dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Mama, yang selalu mendoakan penulis dan telah membantu penulis dalam pemahaman ekonomi.

2. Ibu Siska, yang telah mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia kepada penulis dan telah membantu pembuatan karya ilmiah ini.

3. Ibu Rusdiana dan Ibu Syifa, yang telah mengajarkan mata pelajaran ekonomi dan membantu pembuatan karya ilmiah ini.

4. Teman-teman yang selalu mendukung penulis.

5. Narasumber dan seluruh pihak yang telah membantu demi selesainya karya ilmiah ini.

Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, dan semoga Allah SWT selalu meridhoi segala usaha kita. Aamiin ya robbal alamiin.

Jakarta, 17 November 2011

PenulisDAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2BAB 1 PENDAHULUAN. 41.1. Latar Belakang Masalah.. 41.2. Perumusan Masalah. 51.3. Pembatasan Masalah....................................................................... 61.4. Tujuan Penelitian. 61.5. Sistematika Penulisan.. 6BAB 2 LANDASAN TEORI

1.1. Teori-teori 82.1.1 Teori Ketenagakerjaan 82.1.2Teori Sumber Daya Manusia92.1.3Teori Perdagangan Internasional. 9BAB 3 PEMBAHASAN... 10A. Ketenagakerjaan di Indonesia10B. Sumber Daya Manusia di Indonesia.. 12C. Perdagangan Internasional di Indonesia.14D. Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Ketenagakerjaan dan kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia 17BAB 4 PENUTUP.204.1.Kesimpulan.204.2.Saran...20DAFTAR PUSTAKA22BAB 1 : PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang Masalah

Ekonomi sebagai salah satu aspek dalam kehidupan manusia, memiliki peran yang sangat penting. Ilmu ekonomi merupakan ilmu yang luas, dengan penerapannya dalam masyarakat. Ilmu ekonomi terbagi dalam dua cabang, yakni ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Ilmu ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian, diantaranya mencakup kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Permintaan, Penawaran, Teori produksi, dan Teori perilaku konsumen. Sedangkan, ilmu ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang menganalisis keseluruhan dalam permasalahan kegiatan perekonomian dan bersifat umum, diantaranya mencakup kegiatan perekonomian yang berkaitan dengan pendapatan nasional, pendapatan per kapita, APBN (Anggaran Pendapatan dan Pembelanjaan Negara), perdagangan internasional dan ketenagakerjaan.Dalam karya tulis ini, penulis akan membahas tentang keterkaitan antara perdagangan internasional dengan ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Perdagangan internasional termasuk kegiatan penting dalam roda perekonomian yang memiliki pengaruh cukup luas dalam kehidupan perekonomian di Indonesia. Perdagangan internasional juga memiliki pengaruh terhadap ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, dimana tenaga kerja dan sumber daya manusia merupakan kunci pendorong kemajuan bangsa. Apabila tenaga kerja dan sumber daya manusia Indonesia memiliki kualitas baik, maka diyakini negara Indonesia pun akan terus mengalami kemajuan untuk kemudian berubah dari negara berkembang menjadi negara maju, karena Indonesia sebenarnya adalah negara yang kaya, dan bila seluruh kekayaan Indonesia, termasuk tenaga kerja dan sumber daya manusia dapat dioptimalkan, perekonomian Indonesia pun akan terus mengalami peningkatan positif. Kualitas sumber daya manusia suatu bangsa sangat menentukan perkembangan bangsa tersebut.1.2. Perumusan Masalah

a. Bagaimana ketenagakerjaan di Indonesia?b. Apa saja permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia?

c. Bagaimana kualitas sumber daya manusia di Indonesia?

d. Apa saja permasalahan sumber daya manusia di Indonesia?

e. Bagaimana perdagangan internasional yang dilakukan di Indonesia?

f. Apa saja dampak perdagangan internasional secara umum?

g. Bagaimana pengaruh perdagangan internasional terhadap ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia?1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penulisan ini penulis membatasi masalah hanya pada pengaruh Perdagangan Internasional yang berjalan di Indonesia terhadap ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

1.4. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Perdagangan Internasional di Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Ketenagakerjaan dan kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia.

1.5. Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

1.6. Latar Belakang Masalah

1.7. Perumusan Masalah

1.8. Pembatasan Masalah1.9. Tujuan Penelitian

1.10. Sistematika Penulisan

BAB 2 LANDASAN TEORI

1.2. Teori-teori

2.1.2 Teori Ketenagakerjaan

2.1.2Teori Sumber Daya Manusia

2.1.3Teori Perdagangan Internasional

BAB 3 PEMBAHASAN

E. Ketenagakerjaan di Indonesia

F. Sumber Daya Manusia di Indonesia

G. Perdagangan Internasional di Indonesia

H. Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Ketenagakerjaan dan kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia

BAB 4 PENUTUP

4.1.Kesimpulan

4.2.Saran

BAB I

LANDASAN TEORI

2.1. Teori-Teori

2.1.1 Hakikat Ketenagakerjaan

a. Jumlah penduduk adalah jumlah orang yang mendiami suatu wilayah atau negara.

b. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja. (Undang-Undang no. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan)c. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. (Undang-Undang no. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan)d. Angkatan Kerja adalah penduduk dalam usia kerja, baik yang sedang bekerja maupun sedang mencari pekerjaan.

e. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk dalam usia sekolah, yang mengurus rumah tangga, dan golongan lain-lain penerima pendapatan.f. Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. (Undang-Undang no. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan)g. Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum, atau badanbadan lainnya yang memperkerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain. (Undang-Undang no. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan) h. Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. (Undang-Undang no. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan)2.1.2. Hakikat Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan.2.1.3. Hakikat Perdagangan Internasional

Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.BAB III

PEMBAHASANA. Ketenagakerjaan di IndonesiaKetenagakerjaan terdiri dari jumlah penduduk, tenaga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja. Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbesar ke-4 di dunia. Berdasarkan sensus kependudukan 2010, Indonesia memiliki penduduk sebanyak 241.973.879 jiwa. Penduduk dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu tenaga kerja (penduduk usia kerja) dan kelompok bukan tenaga kerja. Tenaga kerja terbagi dalam dua golongan, yakni angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja di Indonesia adalah penduduk dalam usia 15-64 tahun. Dari 117,4 juta orang jumlah angkatan kerja di Indonesia, 109,7 juta orang bekerja, dan sisanya tidak bekerja (data Badan Pusat Statistik, Agustus 2011).

Gambar 1. Tenaga Kerja Berbagai permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia pun muncul. Masalah yang paling utama dalam ketenagakerjaan adalah masalah pengangguran. Dengan banyaknya jumlah tenaga kerja di Indonesia yang tidak diseimbangi dengan banyaknya jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia, menyebabkan kurangnya kesempatan kerja bagi para tenaga kerja. Karena itu, muncullah pengangguran. Sampai Agustus 2011, jumlah penganggur di Indonesia mencapai 7,7 juta orang. Meski mengalami penurunan dari 8,12 juta orang pada Februari 2011, jumlah ini bukanlah angka yang kecil, mengingat banyaknya dampak negatif dari pengangguran, seperti peningkatan tindak kriminal, kemiskinan, dan lain-lain. Selain kurangnya lapangan kerja, kurangnya keahlian dan keterampilan penduduk Indonesia ditambah dengan tingkat pendidikan yang tidak memenuhi kualifikasi, juga menjadi penyebab terjadinya pengangguran di Indonesia. Tingginya tingkat pengangguran di Indonesia juga mengakibatkan rendahnya pendapatan per kapita Indonesia.B. Sumber Daya Manusia di IndonesiaSumber daya manusia adalah aspek penting dalam suatu negara. Maju atau tidaknya suatu negara dapat diukur dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki negara tersebut. Tentunya, sumber daya manusia dengan kualitas yang baik akan membawa negara ke arah yang lebih baik pula.

Kualitas sumber daya manusia di Indonesia bisa dikatakan masih rendah. Hal ini dapat diukur dari tingkat pendidikan masyarakat Indonesia. Berdasarkan data dari UNDP (United Nation Development Program), IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Indonesia pada 2011 terletak pada peringkat 124 dari 187 negara. Padahal, pada 2010, posisi Indonesia terletak pada peringkat 108 dari 169 negara. Turunnya peringkat Indonesia tersebut ternyata berasal dari sektor pendidikan. Pekerja di Indonesia masih di dominasi oleh lulusan SD (Sekolah Dasar) yang berjumlah 54,2 juta orang (49,40 persen), sedangkan lulusan Diploma sekitar 3,2 juta orang (2,89 persen) dan pekerja dengan pendidikan Sarjana hanya sebesar 5,6 juta orang (5,15 persen). Biaya yang tinggi dalam pendidikan juga merupakan penyebab rendahnya tingkat pendidikan masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan salah satu permasalahan dalam kualitas sumber daya manusia di Indonesia, karena tanpa pendidikan, sumber daya manusia kurang bisa bersaing dan memenuhi kriteria pekerjaan. Permasalahan kedua adalah kesehatan masyarakat. Tingkat kesehatan masyarakat Indonesia juga masih rendah. Hal ini bisa diakibatkan dari faktor gizi, sarana dan prasarana kesehatan yang kurang memadai, kurangnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, lingkungan hidup, dan lain-lain. Masih banyak penduduk Indonesia yang mengalami kekurangan gizi dan kelaparan. Dalam lingkungan hidup masyarakat Indonesia, juga masih dapat ditemukan lingkungan-lingkungan kumuh dan tak layak hidup, yang merupakan sumber penyakit bagi masyarakat.

Gambar 2. Pemukiman kumuh di ManggaraiPermasalahan ketiga adalah rendahnya keahlian masyarakat. Dalam hal keahlian teknologi, masyarakat Indonesia memang terus berkembang seiring berkembangnya teknologi di dunia. Namun, masyarakat Indonesia hanya berkembang dalam bidang keahlian teknologi komunikasi, seperti penggunaan HP (Hand phone) dan internet. Dalam teknologi industri, masyarakat Indonesia bisa dikatakan belum terlalu ahli. Seperti di Papua, dimana terdapat kekayaan emas Indonesia yang berlimpah. Tetapi sayangnya, masyarakat Indonesia belum ahli dalam penggunaan alat-alat pengolah tambang emas, sehingga sumber daya alam tersebut diambil alih oleh perusahaan luar negeri. Jadi dapat disimpulkan, kualitas sumber daya manusia di Indonesia masih rendah dan harus lebih diperhatikan.C. Perdagangan Internasional di Indonesia

Seperti hal nya manusia yang tidak bisa hidup dengan berdiri sendiri, begitulah negara. Negara tidak bias menutup diri dan tidak menjalin hubungan dengan negara lain, karena setiap negara butuh untuk memenuhi seluruh kebutuhan masyarakatnya yang tidak bisa dipenuhi dengan sumber daya dari negara itu sendiri, melainkan dengan menjalin ekspor-impor barang maupun jasa dengan negara lain. Maka dari itu, terjadilah perdagangan internasional yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tidak hanya sebatas itu, perdagangan internasional mengarah pada terjalinnya hubungan antar negara sehingga memungkinkan bagi Indonesia untuk mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Bahkan apabila hubungan antar negara berjalan dengan baik, bisa terjadi perjanjian antar negara yang dapat menguntungkan bagi Indonesia. Perdagangan internasional terjadi karena beberapa faktor berikut :

1. Perbedaan Sumber Daya Alam

Masing-masing negara memiliki kekayaan dan sumber daya alam yang berbeda-beda. Ketika sumber daya alam suatu negara tidak dapat memenuhi konsumsi masyarakat, maka perdagangan internasional berperan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Contohnya, ketika jumlah beras di Indonesia tidak mencukupi,maka Indonesia membeli (mengimpor) beras dari Thailand. Disinilah perdagangan internasional terjadi.2. Selera

Masyarakat memiliki selera yang berbeda-beda. Contohnya, ketika sejumlah masyarakat Indonesia yang menyukai produk-produk fashion luar negeri, seperti tas asal Prancis, disinilah perdagangan internasional terjadi. Prancis menjual (mengekspor) barang-barang mereka ke Indonesia.3. Efisiensi (Penghematan Biaya Produksi)

Dalam perdagangan internasional, negara melakukan produksi dalam jumlah banyak untuk kemudian di ekspor ke luar negeri. Semakin banyak barang yang di produksi, maka akan lebih murah biaya produksinya. Jadi, terjadilah efisiensi biaya produksi.

4. Perbedaan Teknologi

Teknologi di negara maju tentu lebih canggih dari teknologi negara berkembang, sehingga negara maju dapat menjual barang produksi mereka kepada negara berkembang dengan harga yang murah. Contohnya, Jerman yang sudah maju teknologi nya dan dapat memproduksi mobil, dan kemudian mengekspor mobil buatan mereka ke Indonesia.

Gambar 3. Mobil Mercedes-Benz dari Jerman yang banyak diekspor ke Indonesia

Perdagangan Internasional pun membawa dampak-dampak positif sebagai berikut :

1. Memperoleh DevisaPenerimaan devisa merupakan dampak yang paling jelas dari perdagangan internasional. Melalui kegiatan ekspor, Indonesia memperoleh devisa. Saat terjadi pertukaran tenaga kerja, Indonesia juga memperoleh devisa.2. Memperluas Kesempatan Kerja

Melalui perdagangan internasional, banyak pihak asing atau negara lain yang membuka pabrik dan kantor di Indonesia. Dengan ini, para tenaga kerja Indonesia mendapat kesempatan untuk bekerja di perusahaan asing.

3. Menstabilkan Harga-Harga

Melalui impor, harga barang dalam negeri yang jumlahnya kurang dan tidak memenuhi permintaan pasar dapat diatasi, karena impor membuat harga barang tersebut stabil.

4. Meningkatkan Kualitas Konsumsi

Perdagangan internasional memacu industri dalam negeri untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitas produksi agar dapat bersaing dengan barang-barang negara lain dan pasar internasional.

5. Mempercepat Alih Teknologi

Butuh pengetahuan dan keterampilan tertentu untuk menggunakan barang-barang impor. Pihak produsen luar negeri pun mengadakan bimbingan dan pelatihan sehingga pihak importir dalam negeri lebih paham mengenai teknologi.6. Kebutuhan Barang dan Jasa Dapat Terpenuhi

Tujuan utama perdagangan internasional adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri melalui kegiatan ekspor-impor, begitu juga pertukaran jasa antar negara.

D. Pengaruh Perdagangan Internasional terhadap Ketenagakerjaan dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia

Bila ditinjau dari dampak-dampak positif dari perdagangan internasional, beberapa permasalahan ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dapat diatasi.

Pertama, melalui perdagangan internasional, banyak perusahaan asing yang membuka pabrik dan perusahaannya di Indonesia. Dapat kita ambil contoh seperti Honda (Jepang), Samsung (Korea Selatan), RIM Blackberry (Kanada), British Petroleum (Inggris) dan perusahaan asing lainnya. Dengan dibukanya perusahaan tersebut, jelas akan menyerap tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di perusahaan mereka. Tingkat pengangguran pun akan turun.Kedua, dalam perdagangan internasional, penggunaan teknologi merupakan suatu hal yang sangat penting, karena teknologi mempermudah segala kegiatan perekonomian dan perdagangan. Ketika negara dengan teknologi maju mengekspor barang mereka ke Indonesia, dimana barang-barang tersebut bisaanya memilki teknologi tinggi seperti alat-alat transportasi dan elektronik, maka dibutuhkan tenaga kerja, importir dan distributor Indonesia yang dapat memahami cara penggunaan barang-barang tersebut agar dapat mengendalikan dan menggunakan barang-barang tersebut dengan baik. Pihak produsen luar negeri kemudian mengadakan bimbingan dan pelatihan. Kemudian, dari para tenaga kerja, distributor ataupun importir Indonesia yang sudah memahami penggunaan teknologi tersebut, mereka akan menjelaskan kepada konsumen yang akan membeli atau menggunakan produk-produk impor. Dapat disimpulkan, terjadi percepatan alih teknologi dari pihak asing ke pihak dalam negeri. Lama kelamaan, akan bertambah masyarakat yang memahami dan cerdas akan teknologi, yang akan menambah kualitas sumber daya manusia Indonesia.Ketiga, peningkatan perilaku sumber daya manusia dalam produksi. Dalam perdagangan internasional, otomatis terjadi persaingan dagang antara produsen dalam negeri dan produsen luar negeri. Persaingan ini ternyata bersifat positif. Dalam hal ini, para produsen dalam negeri sendiri lah yang akan menentukan masa depannya. Produsen dalam negeri dituntut untuk menghasilkan barang dalam negeri yang berkualitas tinggi apabila tidak mau kalah saing dengan produsen luar negeri. Contohnya dalam produksi sepatu, apabila produk sepatu dalam negeri mudah rusak, sedangkan produk luar negeri yang masuk ke Indonesia lebih bagus dan tidak mudah rusak, maka konsumen akan lebih memilih produk sepatu luar negeri agar tidak rugi. Jika kejadian ini terjadi secara terus menerus, maka produsen dalam negeri akan bangkrut dan gulung tikar. Maka, produsen dalam negeri akan terpacu untuk memproduksi barang-barang dalam kualitas yang terjamin, sehingga tidak kalah saing dengan produsen luar negeri. Hal ini merubah perilaku sumber daya manusia Indonesia dalam kegiatan produksi.Keempat, peningkatan kualitas selera konsumsi masyarakat. Dari perdagangan internasional, barang-barang kualitas baik dari luar negeri masuk ke Indonesia. Barang-barang dalam negeri pun kualitas nya tidak kalah baik untuk menghadapi persaingan dagang. Konsumen pun dihadapkan pada barang-barang yang bermutu baik, sehingga terjadi peningkatan kualitas selera masyarakat. Masyarakat menjadi konsumen yang cerdas dan teliti dalam memilih, tidak asal memilih barang dengan kualitas rendah.BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Perdagangan internasional yang dilakukan pemerintah Indonesia membawa pengaruh positif bagi masyarakat Indonesia dalam bidang ketenagakerjaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pertama, perdagangan internasional memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran. Kedua, perdagangan internasional mempercepat alih teknologi sehingga sumber daya manusia Indonesia dapat menambah keahlian mereka dalam bidang teknologi. Ketiga, persaingan dagang dalam perdagangan internasional antara produsen dalam negeri dan luar negeri, memicu peningkatan kualitas dalam produksi sehingga dihasilkan barang-barang berkualitas. Keempat, masyarakat yang dihadapkan pada produk-produk berkualitas tentu akan mengubah selera masyarakat dalam konsumsi, sehingga masyarakat menjadi konsumen yang cerdas.4.2. Saran

Melihat pengaruh positif yang dihasilkan dari perdagangan internasional yang dilakukan di Indonesia, penulis berharap pemerintah lebih memperhatikan dan mengoptimalkan aspek-aspek tersebut sehingga permasalahan ketenagakerjaan dan kualitas sumber daya manusia dapat dapat diminimalisir, karena perdagangan internasional memberikan peluang yang cukup besar untuk mengatasi masalah-masalah tersebut apabila perdagangan internasional berjalan dengan baik dan lancar.DAFTAR PUSTAKAS, Alam. 2007. Ekonomi untuk SMA kelas X. Jakarta: ESIS.

S, Alam. 2007. Ekonomi untuk SMA kelas XI. Jakarta: ESIS.

http://www.hotelbandung.org/UU%20Tenaga%20Kerja.pdf

http://okvina.wordpress.com/2009/02/18/perspektif-holistik-peningkatan-kualitas-sumberdaya-manusia/

http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makrohttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_mikro

http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional

http://www.bps.go.id/brs_file/naker_07nov11.pdf

http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk

http://www.tribunnews.com/2011/11/07/jumlah-angkatan-kerja-di-indonesia-turun-2-juta-orang

http://www.detiknews.com/read/2011/11/08/174438/1763157/10/data-undp-tingkat-pendidikan-masyarakat-indonesia-menurun

http://finance.detik.com/read/2011/11/07/131429/1761818/4/bps-klaim-pengangguran-di-indonesia-turun-420000-orang

http://zet-blog.blogspot.com/2011/04/sumber-daya-manusia-di-indonesia.html

http://sumberilmu.info/2008/02/15/sumber-daya-manusia-indonesia/

http://www.mediaindonesia.com/read/2011/11/11/273897/70/13/Mutu-Manusia-Indonesia Alam S., Ekonomi untuk SMA kelas X, (Jakarta : ESIS, 2007) hlm. 185

Ibid

18