9
1 KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK DI RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE 2011 2012 Putri Citra Laksmi Darsana, Sari Wulan Dwi Sutanegara, I Wayan Sucipta Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar ABSTRAK Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) merupakan peradangan atau infeksi kronis telinga tengah yang disertai perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret (ottorhea) selama lebih dari 2 bulan secara berulang atau hilang timbul. OMSK sering dijumpai pada negara yang sedang berkembang dan merupakan penyakit infeksi telinga yang memiliki prevalensi cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita OMSK di RSUP Sanglah Denpasar periode 2011-2012. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data penelitian diambil dari data rekam medis penderita OMSK yang datang berobat di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2011-2012. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total jumlah penderita OMSK pada tahun 2011 2012 di RSUP Sanglah Denpasar adalah 38 orang. Prevalensi penderita OMSK mengalami penurunan dari tahun 2011 ke 2012. Berdasarkan jenis kelamin, penderita OMSK perempuan lebih banyak dibandingkan laki laki yaitu sebanyak 21 orang (55,3%) dengan perbandingan laki laki : perempuan adalah 1 : 1,2. Berdasarkan usia terbanyak adalah penderita dengan kelompok usia dewasa 26 45 tahun, yaitu sebanyak 21 orang (55,3%). Telinga yang paling sering terinfeksi adalah telinga kanan yaitu sebanyak 21 orang (55,3%). Sedangkan berdasarkan klasifikasi tipe OMSK paling banyak yaitu OMSK tipe benigna sebanyak 23 orang (60,5%). Kata kunci: OMSK, karakteristik penderita, infeksi kronis telinga tengah

KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF … OMSK putri... · OMSK adalah 103 kasus (44,8%) laki – laki dan 127 kasus (55,2%) perempuan dengan rasio laki – laki : perempuan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF … OMSK putri... · OMSK adalah 103 kasus (44,8%) laki – laki dan 127 kasus (55,2%) perempuan dengan rasio laki – laki : perempuan

1

KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

DI RSUP SANGLAH DENPASAR

PERIODE 2011 – 2012

Putri Citra Laksmi Darsana, Sari Wulan Dwi Sutanegara, I Wayan Sucipta

Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar

ABSTRAK

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK) merupakan peradangan atau infeksi kronis telinga

tengah yang disertai perforasi membran timpani dan riwayat keluarnya sekret (ottorhea)

selama lebih dari 2 bulan secara berulang atau hilang timbul. OMSK sering dijumpai pada

negara yang sedang berkembang dan merupakan penyakit infeksi telinga yang memiliki

prevalensi cukup tinggi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran

karakteristik penderita OMSK di RSUP Sanglah Denpasar periode 2011-2012. Penelitian

ini merupakan penelitian deskriptif dengan data penelitian diambil dari data rekam medis

penderita OMSK yang datang berobat di RSUP Sanglah Denpasar tahun 2011-2012. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa total jumlah penderita OMSK pada tahun 2011 – 2012

di RSUP Sanglah Denpasar adalah 38 orang. Prevalensi penderita OMSK mengalami

penurunan dari tahun 2011 ke 2012. Berdasarkan jenis kelamin, penderita OMSK

perempuan lebih banyak dibandingkan laki – laki yaitu sebanyak 21 orang (55,3%) dengan

perbandingan laki – laki : perempuan adalah 1 : 1,2. Berdasarkan usia terbanyak adalah

penderita dengan kelompok usia dewasa 26 – 45 tahun, yaitu sebanyak 21 orang (55,3%).

Telinga yang paling sering terinfeksi adalah telinga kanan yaitu sebanyak 21 orang

(55,3%). Sedangkan berdasarkan klasifikasi tipe OMSK paling banyak yaitu OMSK tipe

benigna sebanyak 23 orang (60,5%).

Kata kunci: OMSK, karakteristik penderita, infeksi kronis telinga tengah

Page 2: KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF … OMSK putri... · OMSK adalah 103 kasus (44,8%) laki – laki dan 127 kasus (55,2%) perempuan dengan rasio laki – laki : perempuan

2

CHARACTERISTIC OF CHRONIC SUPPURATIVE OTITIS MEDIA PATIENTS

IN SANGLAH GENERAL HOSPITAL DENPASAR

ON THE PERIODE 2011-2012

Putri Citra Laksmi Darsana, Sari Wulan Dwi Sutanegara, I Wayan Sucipta

Department of Ear, Nose and Throat, Medical School,Udayana University/Sanglah

Hospital, Denpasar

ABSTRACT

Chronic Suppurative Otitis Media (CSOM) is chronic inflammation or infection of the

middle ear that accompanied the perforation of tympanic membrane and ottorhea for more

than two months in a recurrent or intermittent. CSOM frequently occures in developing

countries and CSOM is a disease of middle ear infection that has quite high prevalence.

The aim of this research is to know the characteristic of chronic suppurative otitis media

patients in Sanglah General Hospital Denpasar on the periode 2011-2012. The study

design of this research is descriptive study with samples of this study were taken from the

medical record of CSOM patients in Sanglah General Hospital Denpasar on the periode

2011-2012. From this research of CSOM patient’s medical record 2011-2012 in Sanglah

General Hospital Denpasar found that the total of CSOM patient is 38 patients. The

prevalency of CSOM patient decrease from 2011 to 2012. Based on sex, female is 21

patients (55,3%) higher than male patients with ratio male : female is 1 : 1,2. Based on

age group, patients from 26-45 years old is the highest (55,3%). The right ear is the most

commonly infected ears (55,3%). Based on CSOM classification the highest is benign

CSOM (60,5%).

Key words: CSOM, characteristic of patient, chronic middle ear infection

PENDAHULUAN

Otitis media supuratif kronik

(OMSK) merupakan infeksi kronis

telinga tengah dengan perforasi membran

timpani dan riwayat keluarnya sekret dari

telinga (ottorhea) baik secara terus

menerus atau hilang timbul selama lebih

dari 2 bulan.

OMSK yang lebih dikenal

masyarakat dengan congek dikaitkan

dengan terapi otitis media akut (OMA)

yang terlambat, terapi yang tidak adekuat,

daya tahan tubuh yang rendah, virulensi

kuman yang tinggi atau kebiasaan

kebersihan pasien yang buruk. OMSK

ditandai dengan adanya ottorhea yang

bersifat purulen atau mukoid, vertigo,

Page 3: KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF … OMSK putri... · OMSK adalah 103 kasus (44,8%) laki – laki dan 127 kasus (55,2%) perempuan dengan rasio laki – laki : perempuan

3

gangguan pendengaran dan otalgia. Otitis

media supuratif kronik terdiri dari dua

tipe yaitu tipe benigna dan tipe maligna.

OMSK sering dijumpai pada

negara yang sedang berkembang dan

merupakan penyakit infeksi telinga yang

memiliki prevalensi cukup tinggi.

Prevalensi OMSK di seluruh dunia adalah

65 – 330 juta orang dan 39 – 200 juta

(65%) menderita gangguan pendengaran

klinis yang signifikan. Menurut Hasil

Survei Kesehatan Indera Penglihatan dan

Pendengaran tahun 1994 – 1996 yang

dilaksanakan di 7 (tujuh) provinsi di

Indonesia menunjukkan prevalensi

penyakit telinga tengah sebesar 3,9%.

Maka dari itu penulis

berkeinginan untuk meneliti mengenai

karakteristik penderita OMSK di RSUP

Sanglah Denpasar periode 2011-2012.

Tujuan dalam penelitian ini yaitu

untuk mengetahui karekteristik penderita

OMSK di RSUP Sanglah periode 2011 –

2012.

METODE

Penelitian ini dilakukan di RSUP

Sanglah Denpasar pada bulan November

2013 selama kurun waktu 2 minggu.

Penelitian ini merupakan penelitian

deskriptif menggunakan rancangan cross

sectional, dengan data diambil secara

retrospektif dari RSUP Sanglah

Denpasar. Data yang digunakan disini

berupa data sekunder. Dimana data

sekunder adalah data yang didapat dari

rekam medis pasien di RSUP Sanglah

Denpasar.

Variabel dalam penelitian ini

adalah jenis kelamin, usia, telinga yang

terinfeksi dan tipe OMSK.

Usia adalah satuan waktu yang

mengukur waktu keberadaan benda atau

mahluk hidup. Adapun penggolongan

usia menurut Depkes RI tahun 2009 yaitu

masa balita dari 0 – 5 tahun, masa kanak-

kanak dari 5 – 11 tahun, masa remaja dari

12 – 25 tahun, masa dewasa dari 26 – 45

tahun, masa lansia dari 46 – 65 tahun dan

masa manula lebih dari 65 tahun.

OMSK terdiri dari dua tipe yaitu

tipe tubo timpani (benigna atau tipe

aman) dan tipe atikoantral (maligna atau

tipe berbahaya). Tipe benigna umumnya

tidak memberikan komplikasi yang

berbahaya. Perforasi pada tipe benigna

terletak di sentral. Pada tipe benigna tidak

ditemukan kolesteatom. Sedangkan tipe

maligna disertai dengan adanya

kolesteatom. Perforasi pada tipe maligna

Page 4: KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF … OMSK putri... · OMSK adalah 103 kasus (44,8%) laki – laki dan 127 kasus (55,2%) perempuan dengan rasio laki – laki : perempuan

4

terletak marginal atau di atik. Sebagian

besar komplikasi yang berbahaya timbul

pada OMSK tipe maligna. Kolesteatom

adalah kantong retraksi atau kista epitelial

yang berisi deskuamasi epitel di telinga

tengah yang akan terus membesar apabila

terdapat sumbatan pada liang telinga.

Kolesteatom bersifat destruktif pada

kranium yang dapat mengerosi dan

menghancurkan struktur penting pada

tulang temporal.

Adapun teknik pengumpulan data

pada penelitian ini adalah data rekam

medis seluruh pasien yang datang berobat

ke RSUP Sanglah Denpasar yang secara

klinis diduga menderita OMSK. Data

dianalisis secara deskriptif dan

ditampilkan dalam bentuk tabel.

HASIL

Dari hasil penelitian didapatkan

bahwa berdasarkan data kunjungan

pasien di RSUP Sanglah, tercatat pada

tahun 2011 penderita OMSK adalah 23

orang, sedangkan pada tahun 2012 adalah

15 orang. Jumlah secara keseluruhan dari

tahun 2011-2012 terdapat 38 orang.

Tabel 1. Distribusi Penderita OMSK per Tahun di RSUP Sanglah periode 2011 - 2012

Tahun Jumlah ( orang ) Prevalensi ( % )

2011 23 60,5%

2012 15 39,5%

Jumlah 38 100%

Page 5: KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF … OMSK putri... · OMSK adalah 103 kasus (44,8%) laki – laki dan 127 kasus (55,2%) perempuan dengan rasio laki – laki : perempuan

5

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Penderita OMSK Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUP

Sanglah periode 2011 - 2012

Jenis Kelamin Jumlah ( orang ) Prevalensi ( % )

Laki – laki 17 44,7%

Perempuan 21 55,3%

Total 38 100%

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Penderita OMSK Berdasarkan Usia di RSUP Sanglah

periode 2011 - 2012

Rentang Usia

(tahun)

Tahun (orang) Jumlah (%)

2011 2012

0 – 5 0 0 0

6 – 11 0 0 0

12 – 25 8 4 12 (31,6%)

26 – 45 11 10 21 (55,3%)

> 45 2 3 5 (13,1%)

Jumlah 21 17 38 (100%)

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Penderita OMSK Berdasarkan Telinga yang Terinfeksi

di RSUP Sanglah periode 2011 - 2012

Variabel Telinga yang

Terinfeksi

Frekuensi Jumlah (%)

Kanan 21 55,3%

Kiri 7 18,4%

Bilateral 10 26,3%

Jumlah 38 100%

Page 6: KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF … OMSK putri... · OMSK adalah 103 kasus (44,8%) laki – laki dan 127 kasus (55,2%) perempuan dengan rasio laki – laki : perempuan

6

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Penderita OMSK Berdasarkan Tipe OMSK di RSUP

Sanglah periode 2011 - 2012

Tahun Tipe OMSK Jumlah (%)

Benigna Maligna

2011 14 9 23(60,5%)

2012 9 6 15 (39,5%)

Jumlah 23 15 38 (100%)

PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa

prevalensi penderita OMSK lebih tinggi

pada tahun 2011, yaitu sebanyak 23 orang

(60,5%). Menurut hasil dari tabel diatas

prevalensi penderita OMSK mengalami

penurunan dari tahun 2011 ke 2012

dimana pada tahun 2011 sebanyak 23

orang (60,5%) sedangkan pada tahun

2012 sebanyak 15 orang (39,5%). Hal

tersebut menandakan kesadaran

masyarakat akan kesehatan sudah

semakin tinggi, karena terjadi penurunan

prevalensi pasien dengan OMSK yang

berobat ke RSUP Sanglah.

Pada tabel 2 terlihat bahwa

berdasarkan jenis kelamin angka kejadian

penderita OMSK jenis kelamin laki-laki

sebanyak 17 orang (44,7%) sedangkan

perempuan ada 21 orang (55,3%) dengan

perbandingan 1 : 1,2. Jadi angka kejadian

penderita OMSK berdasarkan jenis

kelamin perempuan lebih tinggi

dibandingkan jenis kelamin laki – laki di

RSUP Sanglah Denpasar periode 2011 –

2012.

Menurut penelitian yang

dilakukan Shrestha di Nepal, penderita

OMSK adalah 103 kasus (44,8%) laki –

laki dan 127 kasus (55,2%) perempuan

dengan rasio laki – laki : perempuan

adalah 1 : 1,23. Hal tersebut juga sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh

Loy dan Mansoor namun berbeda dengan

penelitian yang dilakukan oleh Ahmad

yang mana menunjukkan OMSK lebih

banyak terjadi pada laki – laki

dibandingkan perempuan. Tidak ada

perbedaan yang signifikan terhadap angka

kejadian OMSK pada laki - laki maupun

perempuan. Perbedaan pada hasil

penelitian tersebut cenderung terjadi

Page 7: KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF … OMSK putri... · OMSK adalah 103 kasus (44,8%) laki – laki dan 127 kasus (55,2%) perempuan dengan rasio laki – laki : perempuan

7

karena adanya kondisi geografis yang

berbeda pada masing – masing negara.12

Pada tabel 3 terlihat bahwa tidak

ada penderita OMSK yang tergolong

kelompok usia balita 0 – 5 tahun dan anak

6 – 11 tahun. Penderita OMSK terbanyak

adalah dengan kelompok usia dewasa 26

– 45 tahun, yaitu sebanyak 21 orang

(55,3%) yang diikuti oleh kelompok usia

remaja 12 – 25 tahun sebanyak 12 orang

(31,6%) dan kelompok usia lansia lebih

dari 45 tahun sebanyak 5 orang (13,1%).

Penelitian yang dilakukan oleh

Shrestha di Nepal menyebutkan insiden

OMSK tertinggi terjadi pada kelompok

usia <10 tahun. Pada kelompok usia

tersebut cenderung memiliki prevalensi

OMSK yang paling tinggi karena anak –

anak memiliki struktur anatomi tuba

eustachius yang lebih pendek dan lebih

lebar. Selain itu adanya tradisi pada

komunitas kita, seperti pada ibu yang

menyusui anaknya dengan posisi

terlentang dan mengolesi minyak di

telinga sebagai suatu kepercayaan

tradisional merupakan salah satu alasan

tingginya angka prevalensi OMSK pada

kelompok usia anak.12

Sedangkan menurut penelitian

yang dilakukan Loy sebelumnya di

Singapura menyatakan peringkat usia

terbanyak pada penderita OMSK adalah

kelompok usia 31 – 40 tahun dengan

angka kejadian 21 kasus (23,3%). Hal

tersebut dapat terjadi karena dipengaruhi

oleh status ekonomi yang rendah serta

adanya riwayat infeksi kronis yang tidak

ditangani secara adekuat.7

Berdasarkan tabel 4 terlihat bahwa

perbandingan distribusi OMSK

berdasarkan telinga yang paling sering

terinfeksi yaitu telinga kanan sebanyak 21

orang (55,3%) sedangkan telinga kiri

sebanyak 7orang (18,4%) dan bilateral

sebanyak 10 orang (26,3%).

Hal ini sesuai dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan Shrestha di

Nepal dimana distribusi frekuensi telinga

kanan lebih sering terkena OMSK yakni

sebanyak 114 (49,6%) dari total 230

pasien. Belum diketahui secara pasti

penyebab insiden OMSK pada telinga

kanan.12

Pada tabel 5 tampak bahwa

penderita OMSK terbanyak adalah pada

tahun 2011 yaitu sebanyak 23 orang

(60,5%) dimana tipe benigna merupakan

tipe OMSK tersering pada tahun 2011 –

2012 dengan total 23 orang.

Page 8: KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF … OMSK putri... · OMSK adalah 103 kasus (44,8%) laki – laki dan 127 kasus (55,2%) perempuan dengan rasio laki – laki : perempuan

8

Hal ini sesuai dengan penelitian

sebelumnya yang dilakukan Musthaque di

Pakistan yaitu OMSK tipe tubo timpani

(benigna) merupakan tipe OMSK

tersering dengan angka kejadian 345 dari

390 kasus OMSK (88,5%). Jenis

perforasi dikaitkan dengan insiden

terjadinya OMSK tipe maligna. Namun

penyebabnya masih belum jelas hingga

saat ini.9

KESIMPULAN

Berdasarkan data rekam medis di

Departemen THT-KL RSUP Sanglah

pada tahun 2011 – 2012 didapatkan

bahwa jumlah penderita OMSK secara

keseluruhan adalah 38 orang. Dimana

jumlah penderita pada tahun 2011 lebih

banyak dibandingkan pada tahun 2012.

Dilihat dari jenis kelamin, penderita

OMSK perempuan lebih banyak

dibandingkan dengan penderita OMSK

laki – laki dengan perbandingan laki –

laki : perempuan adalah 1 : 1,2.

Berdasarkan usia, penderita OMSK

terbanyak adalah kelompok usia dewasa

26 – 45 tahun, yaitu sebanyak 21 orang

(55,3%). Distribusi berdasarkan telinga

yang paling sering terinfeksi OMSK

adalah telinga bagian kanan, yaitu

sebanyak 21 orang (55,3%). Berdasarkan

klasifikasi OMSK, tipe yang paling sering

terjadi adalah tipe benigna yaitu sebanyak

23 orang (60,5%).

SARAN

Pada penelitian selanjutnya

diperlukan data rekam medis yang lebih

baik agar mendapatkan jumlah sampel

yang lebih banyak dan hasil yang lebih

representatif.

DAFTAR PUSTAKA

1. Acuin J, Berman S, Morris P, and Hasselt

PV. Burden of Illness and Management

Options. World Health Organization.

2004: 9-28. 2. Ahmed M. Allabsi, Ihsan E. Alsaimary,

Jassim M. Najim. Prevalence and Patterns

of Chronic Suppurative Otitis Media and

Hearing Impairment in Basrah City.

Journal of Medicine and Medical

Sciences. 2010;1(4):129-33.

3. Alper Ceylan, Yildrim Bayazit, Metin

Yilmaz, et al. Extracranial Complications

of Chronic Otitis Media. The Journal of

International Advenced Otology. 2008:51

– 55.

4. Borton C. Chronic Suppurative Otitis

Media. [serial online] [diakses 22

Page 9: KARAKTERISTIK PENDERITA OTITIS MEDIA SUPURATIF … OMSK putri... · OMSK adalah 103 kasus (44,8%) laki – laki dan 127 kasus (55,2%) perempuan dengan rasio laki – laki : perempuan

9

November 2013]. Diunduh dari: URL:

http://www.patient.co.uk/doctor/chronic-

suppurative-otitis-media. 5. Bridget Farham. Chronic Suppurative

Otitis Media. [serial online] [diakses 23

November 2013]. Diunduh dari: URL:

http://www.cmej.org.za/index.php/cmej/a

rticle/view/2464/2540.

6. David Parry. Chronic Suppurative Otitis

Media. [serial online] [diakses 22

November 2013]. Diunduh dari: URL :

http://emedicine.medscape.com/article/85

9501-overview.

7. Loy AHC, Tan AL, Lu PKS.

Microbiology of Chronic Suppurative

Otitis Media in Singapore. Singapore

Med J. 2002;43(6): 296-99.

8. Meneesh R. Juvekar. Ear – Complications

of Chronic Suppurative Otitis Media.

[serial online]. [ diakses 23 November

2013]. Diunduh dari:

URL:http://specialist-

ent.com/ear/complications-chronic-

suppurative-otitis-media.aspx.

9. Mushtaque Ali Memon, Salman M, Zeba

Ahmed, Muhammad Saleem M.

Frequency of Un-Safe Chronic

Suppurative Otitis Media in Patient with

Discharging Ear. Journal Liaquat

University of Medical & Health Science.

2008:102-5.

10. Peter S. Morris, Amanda J. Leach. Acute

and Chronic Otitis Media. Pediatr Clin N

Am. 2009; 56: 1383–99. 11. Reena A Bhatt. Ear Anatomy. [serial

online] [diakses 22 November 2013].

Diunduh dari: URL :

http://emedicine.medscape.com/article/19

48907-overview#aw2aab6b3.

12. Shresta BL, Amatya RCM, Shrestha I,

Ghosh I. Microbiological Profile of

Chronic Suppurative Otitis Media.

Nepalese Journal of ENT Head & Neck

Surgery. 2011; 2:6-7.

13. Zaenul H, Djaafar A. Otitis Media.

Dalam: Nurbaiti Iskandar, Efiaty Arsyad

Soepardi. Buku Ajar Ilmu Penyakit

Telinga Hidung Tenggorokan. FKUI

Jakarta.1991;h.24-38.