Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KARAKTERISTIK DIALOG YANG TERJADI PADA
PEMBELAJARAN KIMIA KURIKULUM 2013
DI MADRASAH ALIYAH PEMBANGUNAN UIN JAKARTA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi
Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun Oleh :
AISAH
1112016200010
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
i
ii
iii
iv
ABSTRAK
Aisah (1112016200010). Karakteristik Dialog yang terjadi Pada PembelajaranKimia Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta,Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dialog yang tejadipada pembelajaran kimia kurikulum 2013. Penelitian ini dilakukan di MadrasahAliyah Pembangunan UIN Jakarta pada semester genap 2017/2018. Metodepenelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptifkualitatif. Adapun pengambilan sampel menggunakan teknik purposive samplingyaitu kelas X-MIA 1 dan kelas XII-MIA 1. Data didapatkan dari lembar observasidan rekaman video pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensipedagogis guru memiliki tingkat kontrol yang tinggi, begitupun dengan tujuandialog memiliki tingkat kontrol yang tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwakarakteristik dialog pada pembelajaran kimia kurikulum 2013 memiliki tingkatkontrol yang tinggi dinilai dari dua aspek yaitu intervensi pedagogis dan tujuandialog.
Kata kunci: Karakteristik dialog; Intervensi pedagogis; Tujuan dialog.
v
ABSTRACT
Aisah (1112016200010). The Characteristics of of dialogue that took place in the2013 curriculum chemistry learning in MA.Pembangunan UIN Jakarta, ChemistryEducation Study Program, Tarbiyah Faculty lan Teacher Training, SyarifHidayatullah Islamic University, Jakarta, 2019.
This study aimed to know the characteristics of dialogue that took placein the 2013 curriculum chemistry learning. This research was conducted at theMadrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta in the even semester of 2017/2018.The research method used in this research is qualitative descriptive research. Thesampling used a purposive sampling technique, namely class X-MIA 1 and classXII-MIA 1. Data was obtained from observation sheets and recorded videolearning. The results showed that the pedagogical intervention of the teacher had ahigh level of control, as well as the purpose of dialogue had a high level ofcontrol. So it can be concluded that the characteristics of dialogue in 2013curriculum chemistry learning have a high level of control judged from twoaspects, namely pedagogical intervention and the purpose of dialogue
Keywords: the characteristics of dialogue, pedagogical intervention, the purposeof dialogue.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrohim,
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW, semoga kita mendapatkan syafa’at beliau dihari
akhir kelak.
Skripsi yang berjudul “Karakteristik Dialog yang Terjadi Pada
Pembelajaran Kimia Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN
Jakarta” ini ditunjukkan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Strata 1 (S1) pada Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu, mendukung, dan membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini, diantaranya adalah:
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A., selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Sururin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia
yang memberikan dukungan kepada penulis selama penyusunan skripsi.
4. Munasprianto Ramli, Ph.D., selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, waktu, ilmu, saran, dan motivasi kepada penulis
dengan penuh kesabaran selama penyusunan skripsi ini.
5. Dewi Murniati, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, waktu, saran, dan motivasi kepada penulis dengan penuh
kesabaran selama penyusunan skripsi ini.
6. Salamah Agung, Ph.D., selaku dosen pembimbing akademik yang selalu
memberikan arahan, dukungan, serta saran kepada penulis dalam
vii
melaksanakan kegiatan intra dan ekstra kampus, baik akademik maupun non
akademik.
7. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah
mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.
8. Zakariya, S.Pd., selaku Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Pembangunan UIN
Jakarta yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di
sekolah tersebut.
9. Fitriyuni M. Siregar, S.Pd., selaku guru kimia Madrasah Aliyah
Pembangunan UIN Jakarta yang telah mendukung keberlangsungan
penelitian ini.
10. H. Rasta Rohman, Ayahanda yang menjadi sosok inspirasi bagi penulis untuk
selalu berusaha dan pantang menyerah dalam menghadapi rintangan serta tak
lupa ibunda tercinta (Hj. Oom) yang memberikan kasih sayang, semangat,
dukungan, doa, dan bantuan moril maupun materil kepada penulis.
11. Anwar dan Cadi Rusdi, selaku kakak yang telah memberikan dukungan dan
semangat kepada penulis.
12. Keluarga Besar Abah Adang yang telah memberikan semangat, dukungan,
doa serta menghibur penulis selama proses penyelesaian skripsi.
13. Nursa’adah, S.Pd., selaku kakak yang selalu memotivasi, mendukung,
memberi saran dan nasehat serta menghibur penulis proses penyelesaian
skripsi.
14. Rif’atul Hasanah, S,Pd., sebagai sahabat yang telah memberikan semangat,
saran, dan menghibur penulis selama proses penyelesaian skripsi.
15. ASPI KMIK Jakarta, sebagai keluarga kedua yang menjadi tempat berkeluh
kesah, motivasi penulis terkait proses penelitian dan sebagainya.
16. Sahabat-sahabat seperjuangan (Mashfufatul ilma, Siti Masitoh, Putri Dewi
Mailya Fatimah) yang telah memberikan semangat, dukungan, dan
menghibur penulis selama proses penyelesaian skripsi.
17. Teman-teman Pendidikan Kimia kelas A dan B angkatan 2012 yang saling
memberikan motivasi dan doa.
viii
18. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
membantu hingga tersusunnya skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, untuk itu sangat diharapkan
masukan berupa kritikan dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Semoga skripsi ini memberikan manfaat dan kebaikan bagi banyak
pihak derta bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.
Jakarta, Mei 2019
AISAHNIM: 1112016200010
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ........................ i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI...................................... iii
ABSTRAK .............................................................................................. iv
ABSTRACT............................................................................................. v
KATA PENGANTAR............................................................................ vi
DAFTAR ISI........................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah.................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah................................................................... 5
D. Rumusan Masalah....................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6
F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR .............. 7
A. Karakterisik Dialog..................................................................... 7
1. Intervensi Pedagogis ................................................................... 7
2. Tujuan Dialog .................................................... .......................11
B. Pembelajaran Kimia.................................................................. 13
1. Ciri-ciri pembelajaran ...............................................................14
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran ....................15
C. Penelitian Relevan .................................................................... 18
D. Kerangka Berpikir.......................................................................19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................... 21
A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................... 21
B. Metode dan Desain Penelitian .................................................. 21
C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 21
x
D. Instrumen Penelitian ................................................................. 22
E. Teknik Analisis Data ................................................................ 24
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................... 26
A. Hasil Penelitian ......................................................................... 26
B. Pembahasan .............................................................................. 26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................. 37
A. Kesimpulan ............................................................................... 37
B. Saran ......................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 38
LAMPIRAN........................................................................................... 40
LEMBAR UJI REFERENSI.............................................................. 141
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Instrumen Karakteristik Dialog .......................................................... 22
Tabel 2. Koding Intervensi Pedagogis ............................................................... 23
Tabel 3. Koding Tujuan Dialog ......................................................................... 23
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skrip video pembelajaran yang ke-1 ............................................. 41
Lampiran 2. Skrip video pembelajaran yang ke-2 ............................................. 44
Lampiran 3. Skrip video pembelajaran yang ke-3 ............................................. 51
Lampiran 4. Skrip video pembelajaran yang ke-4 ............................................. 58
Lampiran 5. Skrip video pembelajaran yang ke-5 ............................................. 63
Lampiran 6. Skrip video pembelajaran yang ke-6 ............................................. 66
Lampiran 7. Skrip video pembelajaran yang ke-7 ............................................. 72
Lampiran 8. Skrip video pembelajaran yang ke-8 ............................................. 80
Lampiran 9. Koding Skrip video pembelajaran ke-1 ......................................... 89
Lampiran 10. Koding Skrip video pembelajaran ke-2 ......................................... 92
Lampiran 11. Koding Skrip video pembelajaran ke-3 ......................................... 99
Lampiran 12. Koding Skrip video pembelajaran ke-4 ....................................... 106
Lampiran 13. Koding Skrip video pembelajaran ke-5 ....................................... 111
Lampiran 14. Koding Skrip video pembelajaran ke-6 ....................................... 114
Lampiran 15. Koding Skrip video pembelajaran ke-7 ....................................... 121
Lampiran 16. Koding Skrip video pembelajaran ke-8 ....................................... 130
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan IPA (kimia) tidak hanya ditunjukan pada produk
ilmiah saja, namun meliputi juga metode ilmiah dan sikap ilmiah. Hal ini
berarti bahwa belajar kimia bukanlah suatu kegiatan mengumpulkan
fakta, tetapi suatu perkembangan berpikir dengan membuat kerangka
pengertian yang baru. Siswa harus punya pengalaman dengan membuat
hipotesa, manipulasi objek, memecahkan persoalan, mengungkap
pertanyaan, mengekpresikan gagasan untuk membentuk pengetahuan
baru. (Hendriyan, 2013. hlm.1).
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu muatan
kurikulum yang wajib dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah. IPA merupakan ilmu yang
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,
bukan hanya penguasaan fakta, konsep, maupun prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan (Trianto, 2007. hlm. 153).
Dalam menyajikan pembelajaran IPA guru dianjurkan
memadukan antara pengalaman proses sains dan pemahaman produk
sains serta pembelajaran yang diterapkan mampu menumbuhkan
kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif serta dapat beragumen
secara benar. Selama pembelajaran guru lebih banyak memberikan
ceramah yang hanya menyampaikan konsep sains saja. Pembelajaran
yang hanya memberikan konsep sains menyebabkan siswa kurang
terlatih untuk mengembangkan daya nalarnya dalam mengaplikasikan
konsep-konsep yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata (Yulianti,
2011)
Kurikulum merupakan ciri utama pendidikan di sekolah, dengan
kata lain kurikulum merupakan syarat mutlak bagi pendidikan atau
2
pengajaran. Pemerintah telah berusaha memperbaiki kurikulum dari
awalnya yang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) menjadi Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
inovatif, dan afektif serta mampu berkontibusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegaram dan peradaban dunia. Dalam
konteks implementasi kurikulum 2013, peserta didik diharapkan dapat
memberi pengalaman proses pembelajaran yang tidak hanya
meningkatkan pengetahuan saja, tetapi harus meningkatkan kreativitas,
inovasi, berpikir kritis, dan berkarakter kuat, diantaranya bertanggung
jawab, mandiri, toleran, produktif, bekerja sama, dan lain-lain, disamping
dukungan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi
(Paul dan Don Kauchak, 2012)
Kimia sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib peminatan
bidang MIPA dalam kurikulum 2013 yang merupakan ilmu yang kaya
akan konsep yang bersifat abstrak. Kimia bukanlah pelajaran yang baru
bagi siswa, namun seringkali dijumpai siswa yang menganggap materi
kimia rumit dan sulit dipelajari, sehingga siswa sudah terlebih dahulu
merasa kurang mampu untuk mempelajarinya (Amir, 2011)
Pendidikan merupakan proses membebaskan dan humanis. Di
mana hubungan yang ideal antara pendidik dan warga belajar merupakan
hubungan dialogikal. Pembelajaran dialogis adalah konsep pembelajaran
yang mempertegas posisi peran pendidik dan warga belajar tidak berada
dalam posisi bawah, melainkan setara atau sederajat dalam proses saling
belajar. Tidak ada saling dominasi antara kedua belah pihak, namun saling
mengisi dan melengkapi. Warga belajar merupakan aktor utama dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pendidikan, sehingga
yang perlu dilakukan adalah dialog, saling menawarkan apa yang mereka
mengerti dan bukan menghafal, menumpuk pengetahuan namun terasing
dari realitas sosial. Dialog diarahkan pada pemecahan masalah tertentu,
3
dimaksudkan untuk mencapai kesepakatan mengenai masalah teoritis dan
empiris dengan yang praktis. Antara subyek bersifat timbal balik yang
secara ideal bersifat simetris diantara keduanya. Dalam dialog tidak saling
menyisihkan namun saling mengisi dan melengkapi. Dan unsur hakiki
yang selalu terulang dalam dialog sifatnya adalah sama-sama diperlakukan
sebagai subyek.
Pendidikan dialogis adalah pendidikan yang senantiasa
berorientasi pada penyelesaian masalah yang terjadi sesuai dengan
konteks zaman. Pendidikan dialogis mengarahkan warga belajar untuk
berani membicarakan masalah-masalah yang terjadi dalam lingkungannya
serta berani untuk turun langsung dalam menyelesaikan permasalahan
tersebut dengan baik. Proses belajar dalam konteks dialogis tidak
mengharapkan warga belajar hanya menerima pelajaran, akan tetapi
proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran. Kedua,
pendidikan dialogis berpandangan bahwa nalar dan kesadaran warga
belajar bukanlah sebuah wadah kosong yang pasif dan siap diisi oleh
pengetahuan, nilai dan norma yang dianggap telah mapan sebagaimana
dalam banking system of education, melainkan nalar dan kesadaran warga
belajar timbul sebagai potensi yang harus dituangkan dalam perwujudan
kritis, aktif, kreatif, serta progresif dalam mendorong lahirnya proses
transformasi sosial.
Dalam pendidikan dialogis dimulai dengan menghilangkan
kontradiksi sekat antara guru dan warga belajar. Tidak ada subyek yang
membebaskan dan tidak ada obyek yang dibebaskan, keduanya adalah
subyek dalam pendidikan. Hal tersebut yang nantinya akan
menumbuhkan adanya dialog. Dengan dialog maka akan terjadi
komunikasi. Dengan komunikasi itulah maka akan muncul kesadaran
kritis warga belajar yang tidak berperan sebagai obyek yang hanya
menerima kebenaran dari pendidik.
Hubungan guru dan siswa jelas dikenakan asimetri dan otoritas
berkenaan dengan pengetahuan tentang materi yang pelajaran. Guru
4
memiliki tanggung jawab untuk memberikan bimbingan dalam belajar
dan diharapkan guru juga mampu mengontrol suasana kelas. Perbedaan
otoritatif-dialogis salah satu cara untuk membedakan antara dimana
situasi guru cenderung untuk mendekati tugasnya dari sikap ototitatif, dan
dimana guru mengadsopsi pendekatan yang lebih dialogis. Intervensi
pedagogis salah satu upaya memandukan pembelajaran melalui dialog di
kelas. Teknik yang disajikan juga ditujukan untuk para guru untuk
mencoba membangun pengetahuan pendidikan bersama dan berbagi
dengan siswa mereka (Mercer, 1995).
Hubungan antara guru dan siswa bersifat asimetri dalam
memberikan pengetahuan tentang materi pelajaran. Guru memiliki
tanggung jawab untuk memberikan bimbingan dalam belajar yang baik
dan juga mampu mengontrol ruang kelas. Dalam hal ini guru lebih
cenderung menggunakan pendekatan yang lebih dialogis sehingga
mendorong siswa dalam mengekplorasi pemahaman tentang pengetahuan
ilmiahnya (Scott, 1998)
Proses belajar mengajar dapat disebut sebagai dialog. Interaksi
siswa dapat terbangun melalui konsep materi yang diajarkan guru.
Hambatan dalam memahami makna pengetahuan ilmiah siswa sulit
memahaminya ketika mencoba untuk menjelaskan beberapa konsep sains
dengan ide-idenya sendiri. Untuk mendorong Suasana kelas agar bisa
terbangun dengan adanya dua dimensi yaitu konseptual dan diskursif
(Mortimer, 2007).
Merujuk pada permasalahan yang telah dipaparkan, disertai
dengan adanya beberapa pendapat tentang bahwa pendidikan sains saat ini
adalah interaksi dan komunikasi yang terjadi dalam kelas dan hal ini
seiring dengan Kurikulum 2013 yang menginginkan pembelajaran yang
berpusat pada siswa, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul “Karakteristik Dialog yang Terjadi Pada Pembelajaran
Kimia Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN
Jakarta”.
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat di
identifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Pendidikan sains saat ini adalah interaksi dan komunikasi yang terjadi
dalam kelas dan hal ini seiring dengan Kurikulum 2013 yang
menginginkan pembelajaran yang berpusat pada siswa.
2. Terbatasnya penelitian di Indonesia terkait pembelajaran dialogis
3. Karakteristik dialog pada pembelajaran dapat dilihat dari dua aspek
yaitu intervensi pedagogis dan tujuan dialognya.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan, maka dilakukan
pembatasan masalah pada Karakteristik Dialog yang terjadi pada
Pembelajaran Kimia Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Pembangunan
UIN Jakarta, batasan ruang lingkupnya adalah sebagai berikut:
1. Hubungan yang ideal antara pendidik dan warga belajar merupakan
hubungan dialogikal.
2. Karakteristik dialog pada pembelajaran kimia dilihat dari dua aspek
yaitu intervensi pedagogis dan tujuan dialognya.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka dapat
dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimana Karakteristik Dialog yang terjadi pada Pembelajaran Kimia
Kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta?
6
E. Tujuan Peneltian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas,
tujuan yang hendak dicapai pada penelitian ini adalah:
“Untuk mengetahui karakteristik dialog yang terjadi pada pembelajaran
kimia kurikulum 2013 di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN Jakarta”.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Guru, penelitian bermanfaat sebagai salah satu solusi dalam memilih
model pembelajaran aktif untuk mengajar agar hasil belajar kimia
siswa dapat meningkat.
2. Sekolah, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
dalam meningkatkan kemampuan para siswa dalam rangka
meningkatkan kualitas sekolah.
3. Peneliti, Menjadi bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain dan
memberikan kontribusi untuk mengembangkan suatu pembelajaran
dengan melakukan penelitian lanjutan.
7
BAB II
TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Karakteristik Dialog
1. Intervensi pedagogis
Mercer (1995) mengidentifikasi tiga jenis intervensi pedagogis dalam
upaya memandu pembelajaran melalui dialog di kelas. Teknik yang disajikan
juga ditujukan untuk para guru untuk mencoba membangun pengetahuan
pendidikan bersama dan berbagi dengan siswa mereka. Paragraf berikut
membahas masing-masing intervensi ini.
Teknik pertama adalah memunculkan pengetahuan yang relevan dari
siswa. Dengan menggunakan elisitasi, guru dapat melihat apa yang sudah
diketahui dan dipahami siswa. Selama berbicara di kelas, Mercer (1995)
mengungkapkan bahwa guru sering mengajukan pertanyaan yang mereka
sudah tahu jawabannya untuk menyelidiki apakah siswa mereka tahu
jawabannya atau tidak. Ketika seorang siswa atau sekelompok siswa tidak
dapat memberikan jawaban yang benar, para guru biasanya berusaha mencari
siswa lain. Dalam beberapa situasi, guru menggunakan elisitasi langsung
dengan memberikan jawaban ketika tidak ada siswa yang tahu jawaban yang
benar. Dalam kasus lain, guru menggunakan elisitasi isyarat untuk menarik
informasi yang mereka cari dari siswa. Guru menggunakan strategi verbal dan
nonverbal untuk memberikan petunjuk, sehingga siswa dapat menjawab
pertanyaan.
Intervensi kedua adalah menanggapi hal-hal yang dikatakan siswa.
Dengan menanggapi ide-ide siswa, guru tidak hanya memberikan umpan
balik tetapi mereka juga dapat memasukkan apa yang dikatakan siswa dan
mengumpulkan ide-ide siswa untuk membangun pengetahuan. Guru
menggunakan berbagai cara untuk menanggapi apa yang dikatakan siswa
mereka. Cara sederhana untuk menanggapi gagasan siswa adalah konfirmasi
(misalnya, respons guru "Itu benar"). Ketika guru perlu menarik perhatian
8
kelas, guru mengulangi apa yang dikatakan siswa. Guru terkadang
memparafrasekan gagasan siswa ke versi yang lebih baik yang ingin dibuat
oleh para guru. Ada juga penjabaran ketika para guru ingin memperluas
diskusi dan mengambil ide-ide siswa untuk didiskusikan di seluruh kelas.
Kemudian, ketika siswa menjawab salah, guru biasanya menolak jawaban
atau mengabaikannya.
Intervensi ketiga adalah bagaimana guru menggambarkan pengalaman
kelas yang mereka bagikan dengan siswa mereka sehingga pengalaman
pendidikan diungkapkan melalui interaksi kelas. Satu tugas penting bagi para
guru adalah untuk membantu siswa mengalami kegiatan kelas dan
membangun pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman yang mereka
miliki dari serangkaian kegiatan selama interaksi kelas. Ada banyak cara yang
dapat digunakan guru untuk menciptakan pengalaman kontinuitas siswa
dalam proses pembelajaran. Guru dapat menggunakan "pernyataan kami"
(misalnya, guru mengatakan "Minggu lalu kami belajar tentang ...") untuk
mewakili pengalaman yang terkait dengan pelajaran saat ini. Guru terkadang
benar-benar merangkum apa yang terjadi dalam pelajaran sebelumnya dan
sebelumnya. Kemudian, cara lain untuk berbagi pengalaman di kelas adalah
dengan merekonstruksi ulang apa yang telah dikatakan dan dilakukan oleh
guru dan siswa.
Sehubungan dengan karya Mercer, penulis lain telah mengembangkan
kategorisasi intervensi guru ini selama dialog di kelas untuk kasus khusus
pendidikan sains. Scott (1998) mengembangkan kerangka kerja yang ia sebut
'narasi pengajaran.' Yang tampaknya didasarkan pada studi-studi sebelumnya.
Scott (1998) mengidentifikasi lima intervensi selama dialog kelas sains bagi
guru untuk mengarahkan dan mempertahankan interaksi kelas untuk
membuat pengetahuan ilmiah tersedia bagi siswa mereka. Lima bentuk
intervensi yang dikonseptualisasikan oleh Scott adalah mengembangkan garis
konseptual, mengembangkan garis epistemologis, mempromosikan makna
bersama, memeriksa pemahaman siswa, dan mempertahankan narasi.
9
Mengembangkan garis konseptual adalah intervensi pedagogis yang
diarahkan untuk membentuk ide, memilih rencana dan menandai ide-ide
kunci. Saat membentuk ide siswa, guru dapat membimbing siswa melalui
langkah menjelaskan dengan menggunakan petunjuk, memparafrasekan ide
siswa, dan membedakan ide yang disajikan oleh siswa mereka. Guru dapat
memilih bagian dari ide-ide siswa, secara retrospektif menggambarkan apa
yang dikatakan siswa dan mengabaikan apa yang dikatakan siswa untuk
memilih ide yang diajukan oleh siswa. Kemudian, guru menggunakan
beberapa strategi dalam menandai ide-ide siswa, seperti mengulangi apa yang
dikatakan siswa, meminta siswa lain untuk mengulangi apa yang teman-
teman mereka katakan, memvalidasi ide-ide siswa, menyampaikan
pertanyaan retoris, dan menggunakan intonasi suara tertentu. Selain itu, untuk
memperkenalkan aspek sifat pengetahuan ilmiah (misalnya, generalisasi
penjelasan ilmiah), guru dapat menggunakan intervensi yang disebut
"mengembangkan garis epistemologis". Namun, intervensi semacam ini tidak
umum digunakan oleh guru.
Cara lain untuk menggambarkan interaksi di kelas adalah dengan
fokus pada tindakan guru sebagai serangkaian intervensi pedagogis. Seperti
dijelaskan dalam bab sebelumnya (bagian 1.2), guru menerapkan teknik
tertentu selama interaksi di kelas. Intervensi ini akan memengaruhi sifat
dialog di kelas, yang akan berimplikasi pada proses belajar siswa di bidang
sosial dan individu. Perhatian sekarang diberikan untuk memeriksa
bagaimana intervensi pedagogis telah dikonseptualisasikan dalam penelitian
sebelumnya.
Sebuah studi yang berpengaruh pada intervensi pendidikan selama
dialog kelas yang memiliki implikasi dalam pendidikan sains adalah karya
Edwards dan Mercer (1987). Isu sentral yang dibahas oleh Edwards dan
Mercer adalah bagaimana siswa dan guru membangun pemahaman bersama
tentang konten tematik pelajaran, sehingga mereka memeriksa hubungan
antara konten dan komunikasi kelas di mana argumen, ide, dan informasi
10
diungkapkan. Studi ini didasarkan pada analisis terperinci dari dialog kelas
yang diambil dari berbagai pelajaran, termasuk sains. Dari analisis mereka,
Edward-dan Mercer mengidentifikasi daftar intervensi guru untuk
mengendalikan proses belajar-mengajar. Intervensi pedagogis yang
diidentifikasi disajikan sebagai skala kontrol pembelajaran guru. Intervensi
yang dibahas dalam paragraf berikutnya dimulai, dengan tingkat kontrol guru
terendah.
Tanggapan pertama yang diidentifikasi oleh Edward dan Mercer
adalah kontribusi spontan dan memunculkan. Kontribusi spontan ditawarkan
oleh siswa tanpa undangan eksplisit dari para guru, sementara partisipasi
yang diperoleh jatuh ke dalam urutan IRF yang akrab di mana kontribusi
siswa berhubungan langsung dengan pertanyaan guru. Kemudian, para guru
menyoroti ide dan informasi yang dibagikan oleh siswa dan bergabung
sebagai pemahaman bersama. Intervensi ini, yang oleh Edwards dan Mercer
disebut knowledge mark menandai pengetahuan sebagai signifikan dan
umum, ’diberi keunggulan khusus oleh perangkat diskursif seperti
pengucapan unik dan penggunaan frasa formula berulang. Intervensi ketiga
disebut 'elisitasi isyarat' kontribusi murid. Selama intervensi ini, para guru
mengajukan pertanyaan sambil secara bersamaan memberikan petunjuk pada
informasi yang diperlukan, dan kadang-kadang teknik ini sering dilakukan
dengan bantuan saluran komunikasi lain seperti intonasi, gerakan, atau
demonstrasi fisik guru.
Intervensi lebih lanjut yang diidentifikasi oleh Edward dan Mercer
adalah interpretasi paraphrastic dari kontribusi murid: Guru menggunakan
parafrase ketika dia mencoba untuk mendapatkan sebanyak mungkin
penjelasan siswa. Selanjutnya, guru memberikan ringkasan pelajaran yang
konstruktif. Teknik ini merupakan fungsi dari tahap umpan balik dari urutan
IRF di mana guru tidak hanya mengkonfirmasi apa yang dikatakan siswa
tetapi juga menyusunnya kembali dalam bentuk yang lebih dapat diterima.
11
Intervensi terakhir yang diidentifikasi oleh Edwards dan Mercer
adalah implikasi dugaan pengetahuan. Dengan mengandaikan bahwa hal-hal
tertentu diketahui atau dipahami, guru dapat memaksakan definisi tentang
bagaimana hal-hal harus ditafsirkan, dan ini berfungsi untuk memperkenalkan
pengetahuan dan asumsi tertentu yang harus diterima tanpa pertanyaan.
Intervensi guru untuk mempromosikan makna bersama diperlukan
untuk mengatur presentasi pandangan ilmiah ketika guru bekerja dengan
kelas besar (lebih dari dua puluh siswa), sehingga gagasan yang disajikan
tersedia untuk semua siswa. Guru dapat menggunakan teknik yang berbeda
untuk mempromosikan makna bersama, seperti meminta siswa atau
kelompok untuk mengirimkan ide ke seluruh kelas, bersama-sama melatih ide
siswa, dan memberikan komentar untuk membuat siswa berpikir tentang
acara kelas dan pelajaran di mana mereka terlibat. Untuk membantu siswa
memahami isi pelajaran mereka, guru harus memeriksa pemahaman siswa
tentang ide yang mereka bawa atau topik yang mereka pelajari. Guru dapat
meminta siswa untuk mengklarifikasi apa yang mereka katakan, memeriksa
pemahaman pribadi tentang ide-ide tertentu, dan menguji pemahaman kelas
tentang gagasan yang dibahas. Intervensi terakhir yang disajikan oleh Scott
adalah mempertahankan narasi, gagasan yang terkait dengan ide-ide Mercer
tentang pengalaman kelas yang berkelanjutan. Dalam pemeliharaan wacana
kelas, guru dapat meninjau kemajuan pelajaran mereka, memfokuskan
kembali diskusi, dan menyatakan tujuannya.
2. Tujuan Dialog
Murid memasuki kelas sains dengan beberapa keterbatasan, seperti
kurangnya kosa kata sains, pemahaman konten sains yang tidak lengkap, dan
keterampilan membaca, menyimak dan berbicara yang buruk (Dawes 2004;
Holliday dan Kain 2011). Oleh karena itu, guru harus memperhatikan strategi
yang mereka masukkan dalam penyampaian pengetahuan sains mereka.
Selanjutnya, guru harus memberikan lebih banyak kesempatan bagi siswa
untuk melakukan kegiatan sains dan untuk berinteraksi dan berbicara dengan
12
teman-teman mereka karena proses pembelajaran akan berlangsung selama
interaksi di bidang sosial. Bagian ini membahas studi sebelumnya yang
berfokus pada tujuan dialog di kelas dan hubungannya dengan pengembangan
siswa.
Mercer dan Dawes (2014), dalam ulasan mereka tentang penelitian
dalam pengembangan dialog kelas dari tahun 1970 hingga 2010,
mengidentifikasi bahwa partisipasi siswa di kelas dan kinerja mereka
meningkat ketika guru menggunakan dialog kelas secara teratur. Pendidik dan
siswa dapat memberikan kontribusi yang substansial di mana guru meminta
siswa untuk melanjutkan pemikiran mereka tentang topik apa pun yang
dibahas. Mereka percaya bahwa pembelajaran dan pengembangan intelektual
siswa akan sangat terbantu ketika siswa diberi kesempatan untuk
berpartisipasi aktif dalam dialog di kelas. Dengan demikian, mereka
mencerminkan bahwa dialog di kelas memiliki berbagai tujuan untuk
membantu anak-anak belajar sains. Guru menyampaikan pertanyaan dan
pernyataan melalui ceramah untuk mendorong anak-anak untuk secara
eksplisit menunjukkan alasan mereka dan berbagi pengetahuan mereka
dengan seluruh kelas, dengan meminta informasi yang relevan mereka
memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan dan
mengartikulasikan ide-ide mereka; dan membangun hubungan antara
pelajaran sebelumnya dan saat ini (Mercer dan Dawes, 2014; Mercer et al
2009).
Dengan menawarkan partisipasi, guru dapat mengeksplorasi
pemikiran siswa, menyelidiki pandangan siswa dan memahami ide-ide
tertentu, dan untuk mendukung siswa dalam memahami pengetahuan ilmiah
dan menginternalisasi pengetahuan itu (Mortimer dan Scott 2003). Selain itu,
Mortimer dan Scott (2003) mengemukakan bahwa wacana ini juga memiliki
tujuan untuk memperkenalkan dan mengembangkan ide-ide ilmiah dengan
meninjau dan merangkum sudut pandang yang dibahas selama pelajaran.
Selain dialog guru-siswa,dialog di antara siswa terjadi di dalam kelas
sains. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dialog di antara siswa
13
biasanya lebih simetris daripada dialog guru-siswa karena siswa memiliki
status yang sama dan tidak ada siswa yang memiliki otoritas lebih untuk
mengendalikan pembicaraan; siapa pun dapat mengajukan pertanyaan, siapa
pun dapat mengganggu dilaog. dan siapa pun dapat tidak setuju dengan
pendapat orang lain (Mercer dan Dawes 2008).
Demikian pula, Fisher (1997) mengemukakan bahwa setiap inisiasi
pertukaran baru oleh anggota mana pun mudah ditemukan selama dialog di
antara siswa, dan pertanyaan muncul selama dialog bukan untuk menguji
teman-teman mereka, tetapi lebih sebagai upaya tulus untuk menyelesaikan
masalah. Posisi simetris ini dengan demikian membantu siswa untuk
bertanggung jawab atas peran mereka. Akibatnya, dialog antar siswa akan
lebih dinamis. Siswa dapat mencoba ide-ide mereka, melihat apa yang
dipikirkan orang lain tentang mereka dan mengatur ide-ide ke dalam pola
yang berbeda (Barnes 2008). Siswa juga dapat berbagi dan bertukar ide
selama dialog di kelas (Teo, 2013). Selain itu, berbicara di antara siswa
memfasilitasi pemahaman tentang aturan dan prosedur.
Mercer (2000) menggambarkan aturan bicara dalam interaksi kelas
sebagai berikut: “Kami berbagi ide dan mendengarkan satu sama lain. Kami
berbicara satu per satu. Kami saling menghormati pendapat satu sama lain.
Kami memberikan alasan untuk menjelaskan ide kami dan jika kami tidak
setuju kami bertanya, 'mengapa?' Kami mencoba untuk menyetujui pada
akhirnya ”(Mercer, 2000. Hlm. 161-162).
B. Pembelajaran Kimia
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan peserta didik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu
dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap
dan kepercayaan pada peserta didik. Pembelajaran secara sederhana dapat
diartikan sebagai sebuah usaha memengaruhi emosi, intelektual, dan spritual
seseorang agar mau belajar dengan kehendaknya sendiri.
14
Adapun pembelajaran yang dimaksudkan adalah suatu aktivitas,
interaksi warga belajar secara sistematis, disengaja, dan dibantu oleh
pendamping untuk membantu warga belajar agar dapat belajar sesuai dengan
kebutuhan dan inatnya sehingga mengakibatkan perubhan kognitif, afektif,
psikomotorik, dengan menerapkan prinsip pembelajaran, teori belajar,
sehingga mampu menjadikan individu yang mandiri dan mampu
menyesuaikan dengan lingkungan masyarakat.
1. Ciri-ciri Pembelajaran
Pembelajaran merupakan sebuah proses hubungan antar manusia
yang disebut sebagai interaksi. Hamdani (2011, hlm. 47) menjelaskan ada
empat ciri yang terkandung dalam sebuah proses pembelajaran adalah:
1. Pembelajaran merupakan upaya sadar.
2. Pembelajaran merupakan proses pemberian bantuan yang
memungkinkan warga belajar dapat belajar, pendidik atau tutor tidak
mutlak menentukan apa dan bagaimana warga belajar harus belajar,
melainkan ada suasana demokratis.
3. Pembelajaran lebih menekankan pada pengaktifan warga belajar, karena
yang belajar adalah warga belajar, bukan pendidik.
4. Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan
menyenangkan bagi warga belajar.
Rifa’i (2008, hlm. 39) menjelaskan bahwa ada enam hal yang
harus diperhatikan dalam merancang pembelajaran pendidikan nonformal,
yaitu:
1. Menciptakan Iklim Belajar
2. Identifikasi dan Diagnosis Kebutuhan Belajar
3. Merumuskan Tujuan Belajar
4. Merancang Pengalaman Belajar
5. Mengelola Pembelajaran
6. Evaluasi dan Diagnosis Kembali Kebutuhan Belajar.
15
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran
Menurut Baharuddin (2011, hlm. 19) secara umum faktor-faktor yang
mempengauhi hasil belajar dibedakan menajdi dua ketegori, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi
dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar.
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
individu yang dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor
internal meliputi.
1. Kecerdasan/Intelegensia
Baharudin (2011, hlm. 20) menjelaskan kecerdasan adalah
kemampuan psikofisik dalam mereaksi rangsangan atau meyesuaikan diri
dengan lingkungan melalui cara yang tepat. Sedangkan menurut Kartono,
bila seseorang mempunyai tingkat kecerdasan normal atau diatas normal,
secara potensi ia dapat mencapai prestasi yang tinggi. Semakin tinggi
kemampuan intelegensia seorang warga belajar, semakin besar peluangnya
untuk meraih sukses. Sebaliknya semakin rendah kemampuan intelegensia
seseorang maka semakin kecil peluang untuk meraih sukses.
2. Motivasi
Thobroni (2011, hlm. 33) menjelaskan motif merupakan pendorong
bagi organisme untuk melakukan sesuatu. Para ahli psikologi
mendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif,
mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat. Adapun
Sudirman (Hamdani, 2011. hlm. 142) menjelaskan bahwa motivasi adalah
menggerakan warga belajar untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan
sesuatu.
3. Minat
Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Baharuddin, 2011. hlm. 24).
Minat adalah kecenderungan yang menetap dalam subjek untuk merasa
16
tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung
dalam bidang itu. Selanjutnya Slameto (2003, hlm. 156) megemukakan
bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan
mengenang beberapa kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus
yang disertai dengan rasa sayang.
4. Sikap
Sikap yaitu suatu kecenderungan untuk mereaksi terhadap suatu hal,
orang, atau benda dengan suka, tidak suka, acuh, atau tak acuh. Sikap
seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kebiasaan, dan
keyakinan. Menurut Baharuddin (2011, hlm. 24) sikap adalah gejala internal
yang bersifat afektif berupa kecenderungan yang untuk mereaksi atau
merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa,
dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif.
5. Bakat
Secara umum bakat didefinisikan sebagai kemampuan potensial
yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan
datang (Hamdani, 2011, hlm. 141). Pengertian tersebut sejalan dengan apa
yang telah dikemukakan oleh Purwanto, bahwa bakat dalam hal ini lebih
dekat pengertiannya dengan attitude yang berarti kecakapan, yaitu mengenai
kesanggupan-kesanggupan tertentu.
b. Faktor Eksternal
1. Lingkungan sekolah
Menurut Baharuddin (2011, hlm. 26) lingkungan sosial sekolah
seperti pendidik, administrasi, dan temen-temen sekelas dapat
memengaruhi proses belajar seorang warga belajar. Hubungan harmonis
antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi warga belajar untuk belajar
lebih baik di sekolah. Perilaku yang simpatik seorang pendidik dapat
menjadi pendorong bagi warga belajar untuk belajar. Sekolah merupakan
lembaga pendidikan yang penting dalam menentukan keberhasilan belajar
warga belajar. Oleh karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat
17
mendorong warga belajar untuk belajar lebih giat. Keadaaan sekolah ini
meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan pendidik dengan warga
belajar, alat-alat pelajaran, dan kurikulum. Hubungan antara pendidik
dengan warga belajar yang kurang baik akan mempengaruhi hasil belajar
warga belajar.
2. Lingkungan Keluarga
Baharuddin (2011, hlm. 27) mengemukakan bahwa lingkungan
sosial keluarga sangat memengaruhi kegiatan belajar anak. Ketegangan
keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah),
pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas
belajar warga belajar. Hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak,
kakak atau adik yang harmonis akan membantu warga belajar melakukan
aktivitas belajar dengan baik. Keluarga merupakan lembaga pendidikan
pertama dan paling utama. Adanya rasa aman dalam keluarga sangat
penting dalam mempenaruhi keberhasilan belajar seseorang. Rasa aman itu
membuat seseorang terdorong untuk belajar secara aktif, karena rasa aman
merupakan salah satu kekuatan pendorong dari luar yang menambah
motivasi seseorang untuk belajar.
3. Lingkungan Masyarakat
Menurut Hamdani (2011, hlm. 144) lingkungan masyarakat
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar
warga belajar dalam proses pelaksanaan pendidikan. Lingkungan
masyarakat membentuk kepribadian anak karena dalam pergaulan sehari-
hari seorang anal akan selalu menyesuaikan dirinya dengan kebiasaan-
kebiasaan lingkungan. Kartono (1995, hlm. 5) berpendapat bahwa
lingkungan masyarakat dapat menimbulkan kesukaan belajar anak,
terutama anak-anak yang sebayanya. Apabila anak-anak yang sebaya
merupakan anak-anak yang rajin belajar, anak akan terangsang mengikuti
jejak mereka.
18
C. Hasil Penelitian Relevan
Beberapa penelitian yang relevan yang mendukung penelitian ini,
antara lain:
1. Penelitian yang dilakukan Philip Scott (1998) yang berjudul” Teacher
Talk and Meaning Making in Science Classrooms: a Vygotskian Analysis
and Review”. berdasarkan penelitian, ada lima bentuk intervensi pedagogis
yang diidentifikasi. Kelima bentuk intervensi yang dikonseptualisasikan
sebagai kinerja guru untuk mengarahkan dan menopang interaksi untuk
membuat pandangan ilmiah yang tersedia untuk siswa.
2. Penelitian yang dilakukan Eduardo Fluery Mortimer yang berjudul”
multivoicedness and univocality in classroom discourse: an example from
theory of matter. Dialog antara siswa ada dalam tiga episode, video yang
direkam dari urutan mengajar pada model partikel untuk siswa Brasil (usia
14-15). Analisis ini memiliki dua dimensi: dimensi diskursif merupakan
upaya untuk memahami bagaimana makna dibangun di kelas sebagai
akibat dari interaksi diskursif; dimensi konseptual terdiri dari deskripsi
pola evolusi dari ide-ide materi didasarkan pada gagasan dari profil
konseptual materi, di mana fitur konseptual dan historis konsep atom
diprofilkan dengan murid dan remaja ide tentang atomisme. Dari siswa
berbicara kita dapat mendengar interaksi antara berbeda 'suara', yang
mewakili zona yang berbeda dari profil konseptual materi. Dalam interaksi
ini, siswa 'berwibawa' dan wacana 'persuasif internal'. Analisis ini
menekankan peran kedua jenis wacana dan hambatan epistemologis dan
ontologis dalam pembangunan makna ilmiah di dalam kelas.
3. Penelitian yang dilakukan Wegerif (2008) yang berjudul” Dialogic or
Dialectic? The Significance of Ontological Assumptions in Research on
Educational Dialogue”. Perspektif dialog terdapat pada perbedaan antara
suara dalam dialog. Makna dialog didasarkan pada identitasnya bukan
pada perbedaan suaranya. Perspektif dialog yang diterapkan oleh
Vygotsky menafsirkan perbedaan yang kontradiksi yang perlu diatasi.
19
Dialog digunakan untuk menggambarkan potensi untuk hubungan yang
bermanfaat antara tingkat tinggi.
4. Penelitian yang dilakukan Ling Hsu Pei dan Michael Roth Wolff (2014)
yang berjudul” from Authoritative Discourse to Internally Persuasive
Discourse: Discursive Evolution in Teaching and Learning. Bahwa
pengajaran ilmu pengetahuan dan pembelajaran terdiri dari proses
heterogen yang mengacu pada ilmu pengetahuan dan non-ilmu bahasa dan
merupakan proses yang terus berkembang. Memahami pengajaran dan
pembelajaran sebagai heterogen dan terus-menerus proses berkembang
memungkinkan kita untuk menyatukan kembali peran guru dan siswa
sebagai kolaborator saling bertanggung jawab dan bukan ilmu
pengetahuan pemberi dan konsumen.
D. Kerangka Berpikir
Guru merupakan salah satu unsur yang paling utama dalam dunia
pendidikan. Guru merupakan wayang dalam kegiatan belajar mengajar, guru
juga yang merumuskan tujuan pembelajaran untuk dicapai anak didiknya.
Interaksi dan komunikasi yang terjadi antara guru dan siswa didalam kelas
tentu mempengaruhi pembelajaran. Pembelajaran yang dialogis adalah
konsep pembelajaran yang mempertegas posisi peran pendidik dan warga
belajar tidak berada dalam posisi bawah, melainkan setara atau sederajat
dalam proses saling belajar. Tidak ada saling dominasi antara kedua belah
pihak, namun saling mengisi dan melengkapi. Warga belajar merupakan aktor
utama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program pendidikan,
sehingga yang perlu dilakukan adalah dialog, saling menawarkan apa yang
mereka mengerti dan bukan menghafal, menumpuk pengetahuan namun
terasing dari realitas sosial.
Karakateristik dialog yang perlu dicapai oleh guru didalam kelas
menurut (Mercer, 1998) ada dua aspek yang dinilai yaitu intervensi pedagogis
guru dan tujuan dialog guru. Ada dua intervesi pedagogis yang harus dicapai
oleh guru; pertama, Motivasi siswa berbicara. Kedua, Respon jawaban siswa.
20
sedangkan untuk tujuan dialog yang terjadi didalam kelas ada tujuh yang
harus dicapai oleh guru; pertama, partisipasi. Kedua, evaluasi. Ketiga,
Motivasi siswa berpikir. Keempat, eksplorasi. Kelima ekspresi. Keenam,
pembelajaran sebelumnya. Ketujuh, kontekstual.
Tujuan Dialog
1. Partisipasi
2. Evaluasi
3. Motivasi berpikir
4. Eksplorasi
5. Ekspresi
6. Pembelajaran
sebelumnya
7. Kontekstual
Intervensi Pedagogis
Karakteristik Dialog
1. Motivasi siswa berbicara
2. Respon jawaban siswa
3. Memberikan pengalaman
belajar
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Pembangunan UIN
Jakarta. Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018.
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Metode
penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Metode
kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data
yang mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang
pasti yang merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak. Oleh karena itu
dalam penelitian kualitatif tidak menekankan pada generalisasi, tetapi lebih
menekankan pada makna (Sugiyono, 2011. hlm. 8-9).
Adapun jenis teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
purposive sampling. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel
sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut yang
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan (Sugiyono,2011. hlm.
219).
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah salah satu bagian yang sangat
penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
adalah lembar observasi dan rekaman video pembelajaran. Lembar observasi
yang digunakan yakni mengenai interaksi dan komunikasi yang terjadi
didalam kelas ketika pembelajaran dimulai sampai dengan selesai.
Observasi merupakan proses pencatatan pola perilaku subjek (orang),
objek (benda) atau kejadian-kejadian tanpa adanya pertanyaan atau
komunikasi dengan individu yang diteliti.
22
Observasi kelas (classroom observation) merupakan suatu kegiatan
yang meliputi pengamatan, evaluasi, analisa terhadap suatu proses hasil
belajar mengajar yang sedang berlangsung.
Alasan menggunakan observasi adalah karena, pertama teknik
pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara langsung. Kedua, karena
teknik ini memungkinkan melihat, mengamati sendiri dan mencatat perilaku
dan kejadian yang sesungguhnya. Ketiga karena teknik ini memungkinkan
peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan
proposional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data.
Keempat mencegah bias yang biasanya terjadi pada proses pembelajaran.
Kelima memungkinkan peneliti memahami situasi yang rumit (moleong,
2004).
Teknik sangat sederhana karena kita jadi partisipan (peneliti
merupakan bagian dari kelompok yang diteliti) atau nono partisipan
(mengamati tanpa ikut terlibat dekat dengan subjek, karena kehadiran
pengamat dapat mempengaruhi kelakuan yang diamati (Nasution, 1996).
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen non
tes. Instrumen non tes pada karakteristik dialog pada pembelajaran kimia
kurikulum 2013 berupa observasi dan dokumentasi. Observasi dilakukan
untuk mengeksplorasi karakteristik dilaog pada pembelajaran kimia yang
menerapkan kurikulum 2013. Dari hasil observasi tersebut dapat digunakan
untuk mengukur seberapa jauh keaktifan siswa yang diberi pembelajaran
dengan menggunakan pembelajaran dialogis.
Tabel 1. Instrumen Karakteristik Dialog Pada Pembelajaran KimiaKurikulum 2013.
No waktu Aktivitas Keterangan
1.
2.
23
Tabel 2. Koding intervensi pedagogis
Motivasi siswa berbicara 1. Memberi pertanyaan kepada siswa.
2. Memberi klu.
3. Mengundang siswa untuk berbicara.
Respon jawaban siswa 1. Memberi umpan balik
2. Mengelaborasi jawaban siswa
3. Mengumpulkan ide siswa
4. Mengulang apa yang disampaikan
siswa
5. Memparafrase jawaban siswa
Memberi Pengalaman
belajar
1. Mengajak siswa menyimpulkan
pembelajaran.
2. Menyimpulkan ide ide siswa.
3. Mengaitkan pelajaran dengan dunia
nyata/pelajaran sebelumnya
Tabel 3. Koding Tujuan dialog
Tujuan Dialog
1. Meningkatkan partisipasi siswa (Partisipasi)
2. Mengevaluasi pengetahuan siswa (evaluasi)
3. Memotivasi siswa untuk berfikir (motivasi
berpikir)
4. Mengeksplorasi pengetahuan siswa (eksplorasi)
5. Memberi kesempatan untuk mengekspresikan
ide (ekspresi)
6. Mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran
sebelumnya (pembelajaran sebelumnya)
7. Mengaitkan pembelajaran dengan dunia nyata
(Kontekstual).
24
E. Teknik Analisis Data
Setelah semua data terkumpul, peneliti memeriksa kembali
kelangkapan dan keabsahan data-data tersebut. Tahap selanjutnya adalah
menganalisis data tersebut. Analisi data pada penelitian ini menggunakan
analisi tematik. Analisis tematik adalah cara mengidentifikasi tema-tema yang
terpola dalam suatu fenomena. Tema-tema ini dapat di identifikasi, dikodekan
secara induktif (data driven) dari data kualitatif mentah (transkrip
wawancara, biografi, rekaman video, dan sebagainya) maupun secara
deduktif (theory driven).
Analisi tematik merupakan proses mengkode informasi yang dapat
menghasilkan daftar tema, model tema atau indikator yang kompleks,
kualifikasi yang biasanya terkait dengan tema itu, atau hal-hal di antara atau
gabungan dari yang telah disebutkan. Tema-tema tersebut memungkinkan
interpretasi fenomena. Suatu tema dapat diidentifikasi pada tingkat
termanifestasi (manifest level), yakni yang secara langsung dapat terlihat.
Suatu tema juga dapat ditemukan pada tingkat laten (latent level), tidak
secara eksplisit terkihat tetapi mendasari atau membayangi (underlying the
phenomena). Tema-tema dapat diperoleh secara induktif dari informasi
mentah atau diperoleh secara deduktif dari teori atau penelitian-penelitian
sebelumnya (Poerwandari, 2005).
Menurut Boyatzis 1998 (dalam Poerwandari, 2005) analisis tematik
memiliki beberapa tujuan yang saling tumpang tindih, yakni: (1) suatu cara
“melihat” (a way of seeing), (2) suatu cara “member/membuat makna”
terhadap materi-materi yang secara awam terlihat tidak saling terkait, (3)
suatu cara menganalisis informasi kualitatif, (4) suatu cara sistematis
mengamati manusia, interaksi, kelompok, situasi, organisasi, ataupun budaya
tertentu, (5) suatu cara ‘mengubah’ atau ‘memindahkan’ informasi kualitatif
menjadi data-data kuantitatif.
Menurut Hayes, proses analisis tematik yaitu informasi diurutkan
berdasarkan nomor tema. Tema dalam hal ini mengacu pada ide-ide dan
topik-topik yang diperoleh dalam analisis material dan menghasilkan lebih
25
dari satu kelompok data. Tema yang sama digambarkan oleh kata yang
berbeda, terdapat dalam konteks berbeda, atau diekspresikan oleh orang yang
berbeda.
Tahapan-tahapan pelaksanaan analisis tematik dari Hayes adalah
sebagai berikut:
a. Menyiapkan data yang akan dianalisis dengan cara dikelompokkan
b. Mengidentifikasi item-item tertentu yang relevan dengan topik studi
c. Mengurutkan data berdasarkan kesamaan tema.
d. Menguji kesamaan tema dan menformulasikan dalam sebuah kategori
tertentu.
e. Memperhatikan masing-masing tema secara terpisah dan hati-hati untuk
menguji kembali masin-masing transkip jawaban yang memiliki tema
yang sama.
f. Menggunakan semua material yang berhubungan dengan masing-masing
tema untuk membuat tema akhir yang berisi sebuah nama kategori dan
pengertiannya bersama dengan data pendukung, dan menyeleksi data
yang relevan untuk dibuat menjadi ilustrasi dan melaporkan masing-
masing tema.
26
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh ialah diambil berdasarkan hasil
video pembelajaran di MA Pembangunan UIN Jakarta. Dari video
pembelajaran tersebut diolah menjadi transkrip dam kemudian dikoding
untuk menentukan karakteristik dialog pada pembelajaran kimia
kurikulum 2013 di MA Pembangunan UIN Jakarta.
B. Pembahasan
1. Intervensi Pedagogis
a. Motivasi siswa berbicara
Menurut Mercer (1995), cara lain untuk menggambarkan interaksi
di kelas adalah dengan fokus pada tindakan guru sebagai serangkaian
intervensi pedagogis. Intervensi ini akan memengaruhi sifat dialog di kelas
yang akan berimplikasi pada proses belajar siswa di bidang sosial dan
individu. Motivasi adalah dorongan dalam diri siswa yang muncul dengan
didahului tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari data hasil penelitian
pada video pembelajaran yang pertama terdapat beberapa intervensi
pedagogis mengenai motivasi siswa berbicara yaitu ketika laboran
menjelaskan tentang satu persatu alat dan bahan yang akan
dipraktikumkan, kemudian siswa membacakan langkah-langkah
praktikum. Hal ini terlihat ketika dari awal sampai akhir pembelajaran
terjadi dialog antar guru dan siswa. motivasi siswa berbicara ini muncul
ketika guru dan laboran mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang
praktikum yang dilakukan siswa.
27
Pada video pembelajaran yang kedua sangat terlihat adanya
pembelajaran yang dialogis yaitu terjadinya interaksi guru dan siswa
sehingga memunculkan motivasi siswa untuk berbicara. Contohnya ketika
guru memerintahkan siswa untuk membuka buku kimianya, guru:”
silahkan buka buku kimia kalian. Sebelumnya ibu sudah perintahkan bawa
buku paket kimia kalian semua, pada bawa semua kan?”. Siswa:” iya ibu”.
Guru:” kemarin kita sudah belajar tentang penurunan senyawa alkana. Hari
ini masih melanjutkan materi sebelumnya. Ibu mau mereview kembali
materi sebelumnya mengenai materi senyawa penurunan alkana. Apa itu
senyawa alkana?. Siswa:“ senyawa alkana adalah senyawa yang bereaksi
dengan halogen”.
Pada video pembelajaran ini intervensi pedagogis guru sangat baik
sehingga respon siswa pun juga baik dan memotivasi siswa untuk
berbicara. Pada video pembelajaran yang ketiga dengan suasana kelas
yang kondusif, dari awal sampai akhir pembelajaran terlihat jelas adanya
intervensi pedagogis guru dalam memotivasi siswa berbicara. Dengan
pembagian kelompok belajar siswa dalam menyelesaikan soal-soal kimia
yang diberikan guru membuat siswa aktif dalam belajar sehingga terjadi
tanya-jawab antar sesama siswa. contohnya, guru: “karena kelompok
kalian ada yang berjumlah 3 dan 4 orang, coba kerjakan soal yang ada
dipapan tulis, nomor atomnya bisa dilihat dibuku paket masing-masing”.
Siswa menjawab : “baik bu”.
Pada video pembelajaran yang keempat intervensi pedagogis guru
dalam memotivasi siswa berbicara sangat baik serta terlihat jelas interaksi
guru dan siswa pada pembelajaran tersebut. Contohnya ketika guru
mereview materi sebelumnya dan siswa pun merespon dengan baik. Guru:
“sebelumnya kita telah belajar materi isomer. Apa itu isomer?”. Siswa
menjawab: “tidak tahu bu”. Pada video pembelajaran yang kelima, dalam
pembelajaran tersebut bahwa intervensi pedagogis guru dalam
memberikan motivasi siswa untuk berbicara sangat terlihat baik. Siswa
jadi aktif bertanya sehingga tanya-jawab guru dan siswa pun terjadi.
28
Pada video pembelajaran yang keenam motivasi siswa berbicara
sangat terlihat responnya tinggi. Hal itu bisa dilihat ketika terjadi sesi
tanya-jawab siswa dan guru sehingga memotivasi siswa untuk aktif
bertanya tentang soal latihan yang diberikan oleh guru. contoh dialog yang
terjadi, guru: bagaimanakah konfigurasi elektron dari P,R, S, T, dan urutan
nomor atom yang benar pada tabel tersebut?. Siswa menjawab: “a, b, e”
Pada video pembelajaran yang ketujuh intervensi pedagogis guru
dalam memotivasi siswa untuk berbicara sangat baik sekali. Terlihat jelas
pada saat praktikum sel elektrolisis interaksi guru dan siswa sangat baik
dan juga siswa menjadi aktif dalam bertanya. Pada video pembelajaran
yang terakhir intervensi pedagogis guru dinilai sangat baik dalam
memotivasi siswa berbicara. Terlihat ketika guru menyampaikan
pembelajaran materi reaski redoks respon siswa pun sangat baik. Dan
siswa menjadi aktif bertanya.
Dalam penelitian Mercer (1995) mengungkapkan bahwa guru
sering mengajukan pertanyaan yang mereka sudah tahu jawabannya untuk
menyelidiki apakah siswa mereka tahu jawabannya atau tidak. Ketika
seorang siswa atau sekelompok siswa tidak dapat memberikan jawaban
yang benar, para guru biasanya berusaha mencari siswa lain. Dalam
beberapa situasi, guru menggunakan elisitasi langsung dengan
memberikan jawaban ketika tidak ada siswa yang tahu jawaban yang
benar. Dalam kasus lain, guru menggunakan elisitasi isyarat untuk menarik
informasi yang mereka cari dari siswa. Guru menggunakan strategi verbal
dan nonverbal untuk memberikan petunjuk, sehingga siswa dapat
menjawab pertanyaan.
Mercer dan Dawes (2014), dalam penelitian pengembangan dialog
di kelas dari tahun 1970 hingga 2010, mengidentifikasi bahwa partisipasi
siswa di kelas dan kinerja mereka meningkat ketika guru menggunakan
dialog kelas secara teratur. Guru dan siswa dapat memberikan kontribusi
yang substansial di mana guru meminta siswa untuk melanjutkan ide
mereka tentang topik apa pun yang dibahas. Mereka percaya bahwa
29
pembelajaran dan pengembangan intelektual siswa akan sangat terbantu
ketika siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam dialog di
kelas.
Berdialog berarti bertukar ide, kesadaran, opini, dan menghargai
perbedaan yang ada dalam budaya yang berbeda, daerah, dan ideologi.
Hanya melalui dialog dengan yang lain kata-kata dapat dipahami dan bisa
kita pelajari. Kata-kata dan bahasa bukan merupakan media yang netral
yang mengekspresikan ide seseorang secara impersonal tapi selalu diisi
dengan suara yang berbeda dan niat (Wolff, 2014).
b. Respon jawaban siswa
Intervensi kedua adalah menanggapi hal-hal yang dikatakan siswa
atau respon jawaban siswa. Pada video pembelajaran yang pertama guru
sangat merespon jawaban siswa. ini sangat terlihat jelas ketika para siswa
mengajukan pertanyaan kemudian guru merespon dengan cepat dan juga
memberikan penjelasan yang baik kepada siswa.
Pada video pembelajaran yang kedua intervensi pedagogis guru
dalam merespon jawaban siswa sangat baik. Hal ini terlihat jelas
banyaknya interaksi guru dan siswa yang terjalin ketika pembelajaran
berlangsung. Dan ketika sesi tanya-jawab terjadi pun respon guru sangat
cepat dalam memberi penjelasan kepada siswanya sehingga para siswa
aktif.
Pada video pembelajaran yang ketiga respon guru dalam
memberikan jawaban kepada siswanya sangat baik dan juga cepat. Hal ini
terlihat ketika salah satu siswa bertanya: “ bu simbol lewis itu yang
bagaimana?”. Kemudian guru memberikan respon jawaban dengn cepat
yaitu “ simbol lewis itu yang mengkonfigurasikan terlebih dahulu nomor
atomnya”.
Pada video pembelajaran yang keempat tentu sangat terlihat jelas
intervensi pedagogis guru dalam memberikan respon jawaban kepada
30
siswa. hal ini ditandai dengan terjadinya tanya-jawab diantara guru dan
siswa. ketika siswa bertanya, guru langsung cepat merespon siswanya.
Pada video pembelajaran yang kelima respon guru dalam
memberikan jawaban kepada siswa pun sangat terlihat baik. Hal ini bisa
terlihat ketika para siswa bertanya mengenai soal latihan kimia yang
mereka tidak mengerti kemudian direspon baik oleh guru.
Pada video pembelajaran yang keenam guru pun sangat merespon
jawaban siswa dengan baik dan memberikan penjelasannya kembali agar
siswanya paham dan mengerti. Tentu intervensi pedagogis guru dalam
respon jawaban siswa dinilai baik.
Pada video pembelajaran yang ketujuh guru sangat baik dan cepat
dalam merespon jawaban siswa. Terlihat ketika suasana praktikum sel
elektrolisis begitu aktif siswanya. Dan pada intervensi pedagogis ini guru
dinilai baik. Pada video pembelajaran yang terakhir guru sangat terlihat
baik dalam merespon jawaban siswa. hal ini bisa dilihat ketika siswa
bertanya dan guru langsung cepat memberikan penjelasan kepada siswa.
Mercer (1995) mengungkapkan, Dengan menanggapi ide-ide
siswa, guru tidak hanya memberikan umpan balik tetapi mereka juga dapat
memasukkan apa yang dikatakan siswa dan mengumpulkan ide-ide siswa
untuk membangun pengetahuan. Guru menggunakan berbagai cara untuk
menanggapi apa yang dikatakan siswa mereka. Cara sederhana untuk
menanggapi gagasan siswa adalah konfirmasi (misalnya, respons guru "Itu
benar"). Ketika guru perlu menarik perhatian kelas, guru mengulangi apa
yang dikatakan siswa. Guru terkadang memparafrasekan gagasan siswa ke
versi yang lebih baik yang ingin dibuat oleh para guru. Ada juga
penjabaran ketika para guru ingin memperluas diskusi dan mengambil ide-
ide siswa untuk didiskusikan di seluruh kelas. Kemudian, ketika siswa
menjawab salah, guru biasanya menolak jawaban atau mengabaikannya.
c. Memberi pengalaman belajar
Dalam intervensi pedagogis yang ketiga yaitu memberi
pengalaman belajar. Tentu seorang guru harus mampu memberikan
31
pengalaman belajar yang baik terhadap siswanya. Pada video
pembelajaran yang pertama terlihat seorang guru memberikan kesan
pembelajaran yang baik kepada siswanya. Dari awal mulai praktikum
sampai praktikum itu selesai.
Pada video pembelajaran yang kedua sangat terlihat jelas suasana
pembelajaran yang aktif dan juga hidup karena adanya interaksi siswa dan
guru yang terjalin dengan baik. Hal ini juga memotivasi siswa semangat
dalam belajar dan tentu memberikan pengalaman belajar yang baik.
Pada video pembelajaran yang ketiga sangat terlihat jelas adanya
intervensi pedagogis guru dalam memberikan pengalaman belajar. Dengan
adanya pembagian kelompok belajar sehingga siswa bisa mengeksplor
materi tersebut dengan teman kelompoknya dan siswa jadi lebih mandiri.
Pada video pembelajaran yang keempat intervensi pedagogis guru
dalam memberikan pengalaman belajar sangat terlihat. Pembagian
kelompok belajar membuat siswa lebih mandiri, terampil dan juga
interaksi antar siswa bisa terjalin baik.
Pada video pembelajaran yang kelima dengan pembelajaran yang
aktif dan adanya pembagian kelompok belajar membuat siswa menjadi
lebih aktif, mandiri dan percaya diri ketika mempersentasikan hasil tugas
kelompok belajarnya. Dalam hal ini guru sangat memberikan pengalaman
belajar yang baik terhadap siswanya.
Pada video pembelajaran yang keenam dari awal sampai akhir
pembelajaran intervensi pedagogis guru dalam memberikan pengalaman
belajar cukup baik. Pada video pembelajaran yang ketujuh tentu kesan
yang didapatkan siswa sangat banyak. Dari praktikum sel elektrolisis siswa
banyak mengeksplor pengetahuannya dan juga lebih aktif serta terampil.
Dalam hal ini intervensi pedagogis guru dalam memberikan pengalaman
belajar dinilai baik. Pada video yang terakhir intervensi pedagogis guru
dalam memberikan pengalaman belajar kepada siswa dinilai sangat baik.
Siswa menjadi aktif dalam bertanya dan juga percaya diri ketika
mempersentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas.
32
Mercer (1995) mengungkapkan bahwa satu tugas penting bagi para
guru adalah untuk membantu siswa mengalami kegiatan kelas dan
membangun pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman yang mereka
miliki dari serangkaian kegiatan selama interaksi kelas. Ada banyak cara
yang dapat digunakan guru untuk menciptakan pengalaman kontinuitas
siswa dalam proses pembelajaran. Guru dapat menggunakan "pernyataan
kami" (misalnya, guru mengatakan "Minggu lalu kami belajar tentang ...")
untuk mewakili pengalaman yang terkait dengan pelajaran saat ini. Guru
terkadang benar-benar merangkum apa yang terjadi dalam pelajaran
sebelumnya dan sebelumnya. Kemudian, cara lain untuk berbagi
pengalaman di kelas adalah dengan merekonstruksi ulang apa yang telah
dikatakan dan dilakukan oleh guru dan siswa.
2. Tujuan dialog
a. Meningkatkan partisipasi siswa (Partisipasi)
Pada data hasil penelitian diperoleh bahwa guru saat kegiatan
pembelajaran di kelas mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam
belajar. Adanya interaksi siswa dan guru yang sering terjadi memberikan
respon yang baik dalam pembelajaran. Tentu ini membuat siswa terdorong
untuk berbicara akan pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh
guru. Dalam hal ini tujuan dialog guru kepada siswa untuk meningkatkan
partisipasi siswa ketika pembelajaran berlangsung dapat tersampaikan
dengan baik.
Murid memasuki kelas sains dengan beberapa keterbatasan,
seperti kurangnya kosa kata sains, pemahaman konten sains yang tidak
lengkap, dan keterampilan membaca, menyimak dan berbicara yang buruk
(Dawes 2004; Holliday dan Kain 2011). Dengan menawarkan partisipasi,
guru dapat mengeksplorasi pemikiran siswa, menyelidiki pandangan siswa
dan memahami ide-ide tertentu, dan untuk mendukung siswa dalam
memahami pengetahuan ilmiah dan menginternalisasi pengetahuan itu
(Mortimer dan Scott 2003).
33
b. Mengevaluasi pengetahuan siswa (Evaluasi)
Mengevaluasi pengetahuan siswa merupakan suatu penilaian
dalam memberikan gambaran seberapa jauh pengetahuan siswa dalam
memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dari data hasil penelitian
dapat diperoleh bahwa guru selalu mengevaluasi pengetahuan siswa. hal
ini terlihat jelas ketika pembelajaran berlangsung guru sering memberikan
pertanyaan serta mengajak siswa menyimpulkan pembelajaran. Sehingga
tujuan dialog guru dalam mengevaluasi pengetahuan siswa mampu
berjalan dengan baik.
c. Memotivasi siswa untuk berpikir (Motivasi berpikir)
Motivasi merupakan daya dorong yang muncul dari dalam diri
siswa dengan tanggapan terhadap suatu tujuan. Dari data hasil penelitian
diperoleh bahwa pembelajaran yang aktif dan suasana kelas yang hidup
mampu meningkatkan interaksi guru dan siswa. Ketika guru sering
mengajukan pertanyaan mengenai materi yang disampaikannya hal ini
dapat mendorong siswa untuk berpikir. Contohnya ketika guru
mengajukan pertanyaan kepada siswa mengenai senyawa alkana, “ada
berapa turunan senyawa alkana?”. Kemudian siswa serentak menjawab, “
ada tujuh”. Tujuan dialog ini bisa tercapai dengan baik ketika guru mampu
memberikan dorongan kepada siswa untuk aktif baik dalam sesi tanya-
jawab di kelas maupun pada saat praktikum sehingga dapat motivasi siswa
untuk berpikir.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dialog di antara siswa
biasanya lebih simetris daripada dialog guru-siswa karena siswa memiliki
status yang sama dan tidak ada siswa yang memiliki otoritas lebih untuk
mengendalikan pembicaraan; siapa pun dapat mengajukan pertanyaan,
siapa pun dapat mengganggu dilaog. dan siapa pun dapat tidak setuju
dengan pendapat orang lain (Mercer dan Dawes 2008).
34
d. Mengeksplorasi pengetahuan siswa (Eksplorasi)
Mengeksplorasi merupakan suatu kegiatan mencari atau
menemukan suatu hal yang dituju. Dari data hasil penelitian diperoleh
bahwa guru mampu mengeksplorasi pengetahuan siswa ketika
pembelajaran. Hal ini dapat terlihat ketika siswa melakukan praktikum sel
elektrolisis. Pada praktikum tersebut siswa mampu mengeksplor
pengetahuannya melalui tahapan-tahapan praktikum yang dilakukannya.
Dalam hal ini bisa memunculkan kemampuan berpikir kritis siswa dan
siswa mampu mengeksplorasi pengetahuannya dengan baik. Tujuan dialog
yang disampaikan guru kepada siswa pun dinilai sangat baik.
e. Memberi kesempatan untuk mengekspresikan ide (Ekspresi)
Pembelajaran yang baik terjadi karena adanya interaksi dua arah
atau umpan balik guru dan siswa. Dari data hasil penelitian diperoleh
bahwa guru mampu memberikan kebebasan kepada siswa untuk
berekspresi. Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasannya.
Hal ini bisa terlihat ketika pembelajaran tentang materi senyawa alkana
dan praktikum sel elektrolisis. Adanya sesi tanya-jawab yang sering terjadi
mampu mendorong siswa untuk menyampaikan ide atau gagasannya
mengenai materi yang disampaikan oleh guru. Selain itu, adanya
pembagian kelompok belajar memberikan kesempatan siswa untuk
mengekspresikan idenya.
Siswa dapat mencoba ide-ide mereka, melihat apa yang
dipikirkan orang lain tentang mereka dan mengatur ide-ide ke dalam pola
yang berbeda (Barnes 2008). Siswa juga dapat berbagi dan bertukar ide
selamadialogdi kelas (Teo, 2013). Selain itu, berbicara di antara siswa
memfasilitasi pemahaman tentang aturan dan prosedur.
35
f. Mengaitkan pembelajaran dengan pembelajaran sebelumnya
(pembelajaran sebelumnya)
Mereview kembali pembelajaran yang sebelumnya tentu ini
memberikan gambaran tentang pengetahuan siswa terhadap materi yang
telah disampaikan oleh gurunya. Hal ini juga bisa mendorong dalam
mengevaluasi pengetahuan siswa. Dari data hasil penelitian dapat
diperoleh bahwa guru selalu mengaitkan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan disampaikan. Tentu tujuan dialog guru kepada
siswa dalam hal ini tercapai dengan baik.
Dalam penelitian Mercer (1995) menyatakan bahwa ada banyak
cara yang dapat digunakan guru untuk menciptakan pengalaman
kontinuitas siswa dalam proses pembelajaran. Guru dapat menggunakan
"pernyataan kami" (misalnya, guru mengatakan "Minggu lalu kami belajar
tentang ...") untuk mewakili pengalaman yang terkait dengan pelajaran
saat ini. Guru terkadang benar-benar merangkum apa yang terjadi dalam
pelajaran sebelumnya dan sebelumnya. Kemudian, cara lain untuk berbagi
pengalaman di kelas adalah dengan merekonstruksi ulang apa yang telah
dikatakan dan dilakukan oleh guru dan siswa.
g. Mengaitkan pembelajaran dengan dunia nyata (Kontekstual)
Pembelajaran yang kontekstual adalah pembelajaran yang
mengaitkan materi dengan dunia nyata. Seorang guru harus mampu
memberikan kontekstual kepada siswanya. Pembelajaran ini juga mampu
mendorong siswa untuk mengenal lebih jauh tentang materi yang
disampaikan guru dan dikaitkan dengan dunia nyata. Dari data hasil
penelitian yang diperoleh, guru kurang mengaitkan pembelajaran dengan
dunia nyata. Sehingga tujuan dialog guru dalam mengaitkan pembelajaran
yang kontekstual dinilai kurang.
Murid memasuki kelas sains dengan beberapa keterbatasan, seperti
kurangnya kosa kata sains, pemahaman konten sains yang tidak lengkap,
dan keterampilan membaca, menyimak dan berbicara yang buruk (Dawes
36
2004; Holliday dan Kain 2011). Oleh karena itu, guru harus
memperhatikan strategi yang mereka masukkan dalam penyampaian
pengetahuan sains mereka. Selanjutnya, guru harus memberikan lebih
banyak kesempatan bagi siswa untuk melakukan kegiatan sains dan untuk
berinteraksi dan berbicara dengan teman-teman mereka karena proses
pembelajaran akan berlangsung selama interaksi di bidang sosial. Bagian
ini membahas studi sebelumnya yang berfokus pada tujuan dialog di kelas
dan hubungannya dengan pengembangan siswa.
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah
diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik dialog guru pada
pembelajaran kimia kurikulum 2013 di MA Pembangunan UIN Jakarta
dinilai sangat baik. Hal ini dinilai dari dua aspek yaitu intervensi
pedagogis guru dan tujuan dialog guru memiliki tingkat kontrol yang
tinggi. Keberhasilan guru dalam suatu proses pembelajaran terlihat ketika
terciptanya pembelajaran yang disukai atau disenangi oleh siswa sehingga
dapat membuat siswa menjadi termotivasi dalam proses pembelajaran.
B. Saran
Sebagai bahan tindak lanjut dari hasil penelitian, maka dapat
dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya; pertama, teknik pengambilan data harus
diperhatikan dari awal pengambilan video pembelajaran sampai
selesai. Kedua, diharapkan untuk menganalisis dan mengkaji variabel
lainnya yaitu kompetensi pedagogik, daerah dan jenis sekolah. Ketiga,
untuk menambah literatur karakteristik dialog yang terbaru.
2. Bagi pendidik; pertama, harus memiliki skill dialog yang baik dan
juga kompetensi pedagogik agar guru dapat menguasai pengelolaan
bahan ajar serta menguasai intervensi pedagogik. Kedua, harus
memvariasikan penggunaan metode dan media pembelajaran. Ketiga,
harus mengoptimalkan pembelajaran sebaik mungkin sehingga dialog
yang disampaikan kepada siswa dapat tercapai dengan baik. Dan
siswa dengan mudah memahami materi pelajaran.
38
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Mirna. (2011). Rahasia Mengajar dengan Kreatif, Inspiratif, dan Cerdas.Depok: Logika Galileo
Baharudin. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Bahruddin, Ahmad. 2007. Pendidikan Alternatif Qaryah Thayyibah. Yogyakarta:LKIS Yogyakarta.
Eduardo, Fluery Mortimer. (1998). multivoicedness and univocality in classroomdiscourse: an example from theory of matter. International journal ofScience Education.
Eggen, P., & Kauchak, D. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran.Mengajarkan konten dan keterampilan beripikir Edisi Keenam. Jakarta:PT. Indeks.
Eugene, Matusov, Katherine von Duyke. (2010). Bhaktin’s Notion of theInternally Persuasive Discourse in Education: Internal to what? (A caseof discussion of issue of foul language in teacher education).
Fathurrohman, Muhammad. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif.Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
F. Ball, Arnetha. (2004). Bhaktinian Perspective on Language Literacy andLearning. Cambrige University Press.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia
Hendriyan. 2013. Analisis Kemampuan Psikomotor Siswa Pada pembelajaranHands On Teknik Challenge Exploration Activity (Jakarta: UIN JakartaPress)
Kartono, Kartini. 1995. Psikologi dan Pengembangan Diri. Bandung: MandarMaju
Moleong, Lexy. J. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT RemajaRosdakarya.
Nasution. (1996). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Poerwandari, E.K. (2005). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian PerilakuManusia (edisi ketiga). Depok: LPSP3 Fakultas Psikologi UniversitasIndonesia.
Raharjo, Tri Joko. 2005. Model pembelajaran Kesetaraan Sekolah LanjutanPertama Bagi Kaum Miskin Atau Gelandangan. Semarang: UNNESPress
39
Rifa’i, Achmad. 2008. Desain Sistematik Pembelajaran Orang Dewasa.Semarang: UNNES Press
Scott, Philip. (1998). Teacher Talk and Meaning Making in Science Classrooms:a Vygotskian Analysis and Review.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PTRineka Cipta
Sudjana. 2000. Pengembangan Pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah.Bandung: Falah Production
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:Alfabeta.
Suwarma, M. (2008). Suatu Alternatif Pembelajaran untuk MeningkatkanKemampuan Berpikir Kritis Matematika. Jakarta: Cakrawala MahaKarya.
Syah, Muhibin. (1999). Psikologi Belajar. Ciputat: PT Legoso Wacana Ilmu
Thobroni, Muhammad. 2011. Belajar dan Pembelajaran (Pengembangan Wacanadan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional). Jogjakarta:Ar- Ruzz Media.
Yulianti. (2011). Pembelajaran Fisika berbasis Hands On Activities untukMenumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Meningkatkan HasilBelajar Siswa SMP.
Wegerif, R. (2008). Dialogic or Dialectic? The Significance of OntologicalAssumptions in Research on Educational Dialogue. British EducationalResearch Journal 34(3), 347361.
40
LAMPIRAN
41
Lampiran 1. Skrip vidieo pembelajaran yang ke-1
No Waktu Aktivitas Keterangan
1. 15 Menit Praktikum kepolaran senyawa.Guru dan siswa berada di ruanglaboratorium.Siswa terbagi dengan beberapakelompok.Siswa dipandu oleh laboran.Laboran: Assalamualaikm wr.wbSiswa : wa’alaikumsalam wr.wbLaboran : laboran menjelaskan tentang
satu persatu alat dan bahanyang akan dipraktikumkan
Siswa : memperhatikan penjelasanlaboran. Guru memantau siswadan memperhatikan penjelasanlaboran.
Laboran: menunjuk salah satu siswauntuk membacakan langkah-langkah praktikumnya.
Siswa: membacakan langkah-langkahpraktikum
Laboran: memperlihatkan cara kerjaalatnya.Siswa memperhatikan dengan penuhteliti penjelasan laboranGuru bertanya kepada siswa apakah adahal yang ingin ditanyakan?Guru mengintruksikan untuk segeramemulai praktikumSiswa : siswa memulai praktikumnya
dan bekerja sama dengankelompoknya
Laboran: mengingatkan agar tetap hati-hati ketika menggunakan alatdan bahan
Suasana praktikum ramai dan siswasatu persatu maju mengambil alat danbahan.Guru memantau siswa ketika praktikum
2. 30 Menit Siswa bekerjasama dengan temankelompoknya dan saling fokus satusama lain.Sebagian siswa ada yang bercanda
42
ketika praktikum. Dan suasanalaboratorium berisik.Laboran : jangan lupa setelah praktikum
alkohol, pipetnya dicucisampai bersih
Siswa: iya pak. (sambil fokuspraktikum)Guru menghampiri salah satu kelompokdan melihat kinerja praktikumkelompok tersebut.Suasana laboratorium berisik namunsiswa tetap fokus terhadappraktikumnyaMasing-masing kelompok sudah mulaibekerja dan memasukan larutannya kedalam buret.Siswa sudah ada yang menggesekanpenggaris ke rambut dan mengujipraktikumnya
3. 45 Menit Suasana laboratorium berisikSebagian ada yang mengobrol denganteman kelompoknyaSiswa: bu ini sudah? Siswamemperlihatkan hasil praktikum larutanyang pertama ke guru.Guru: oke. Hasilnya sesuai. (guru terus
memantau praktikum siswa)Siswa: saling mengobrol dan becanda.
Ada juga yang tetap diam danfokus pada praktikumnya.
Laboran memantau kelompok satupersatu. Siswa tetap fokus.Guru: jangan buang sampah
sembarangan. Bekaspraktikumnya buang padatempatnya.
Siswa: baik bu.Guru berkeliling memantau masing-masing kelompok
4. 60 Menit Suasana laboratorium berisikGuru memantau kerja praktikum.Siswa: bu minyak bekas mempengaruhi
tidak?Guru: tidakPraktikum semakin tidak kondusif dansiswa saling becanda satu sama lain.
43
Sebagian kelompok sudah ada yangmenyelesaikan praktikumnya.Siswa satu persatu ada yang keluar.siswa mulai membersihkan alat-alatbekas praktikumnya.Guru: kalau yang sudah selesaibersihkan mejanya dan buang sampahpada tempatnyaSiswa: iya bu.Siswa meletakkan alat dan bahan ketempatnya.
44
Lampiran 2. Skrip vidieo pembelajaran yang ke-2
No Waktu Aktivitas Keterangan
1. 15 Menit Suasana kelas dalam keadaan ramaidan tata meja,kursi berantakan. Gurumengondisikan ruang kelas dan siswaterlebih dahulu. kemudian memberisalam yang langsung dijawab denganserempak oleh siswa.Guru : Assalamua’alaikum wr.wb.Siswa : wa’alaikumsalam wr.wb.
Guru memulai pembelajaran denganmembaca do’a terlebih dahulu. DanSemua siswa juga berdoa.Guru : mari bersama-sama membaca
do’a dahulu. Alfaatihah...(Siswa terdiam dan berdo’a)suasana kelas ramai dan para siswamasih banyak yang bermain danmengobrol sama temennyaGuru mengabsen kehadiran siswasatu per satuSiswa banyak yang mengobrol satusama lain
Guru : Silahkan buka buku kimiakalian. Sebelumnya ibusudah perintahkan bawabuku paket kimia kaliansemua. Pada bawa semuakan?
Siswa: menjawab iya dan ada jugayang tidak. Suasana kelasmenjadi ramai. Dan siswamembuka buku kimianya.
Guru : kemarin kita sudah belajartentang penurunan senyawaalkana. Hari ini masihmelanjutkan materisebelumnya. Ibu maumeriview kembali materisebelumnya mengenai
45
materi senyawa penurunanalkana. Apa itu senyawaalkana?
Siswa: menjawab bersama-sama.Senyawa turunan alkanaadalah senyawa alkana yangbereaksi dengan halogen.
Guru : ada berapa banyak turunansenyawa alkana?
Siswa: menjawab dengan serentak,ada tujuh.Guru : ada apa aja?Siswa : Haloalkana, alkanol, alkoksi
alkana, alkanal, asamalkanoat, alkil alkanoat
Guru: karena ada 7 senyawa turunanalkana sedangkan kita barusatu mempelajari yaituHaloalkana. coba ibu mautanya apa itu haloalkana?
Guru menunjuk salah satu siswauntuk menjawab.Siswa : Alkana yang bereaksi denganhalogenGuru : Halogen itu golongan berapa?Apa aja?Siswa : F, Cl, Br, I,Guru: berarti sudah bisa semua. Dan
sebelumnya memberi namasenyawanya juga sudah bisa.Hari ini kita belajarlanjutannya. materinya adalahalkanol(alkohol).
Suasana kelas ramai dan guru mulaimenulis materi di papan tulis.Guru : sebelumnya ibu sudah
menjelaskan materi ini, cobayang ada dipikiran kaliansemua tentang alkohol apasaja?
Guru sambil menulis jawaban siswadi papan tulis. Suasana kelas berisik,ada siswa yang fokus dan ada juga
46
yang tidak.Siswa : mabuk, obat luka, pengawetGuru : selain untuk minuman ada
juga untuk obatluka/antiseptik, ada rivanol,alkohol 70%, pembersih
Ruang kelas berisik. Siswa banyakyang mengobrol. Guru menulismateriGuru : sudah yah, ibu jelaskanterlebih dahulu.Siswa : albhotyl bukan alkohol bu?Guru : ada alkohol tapi tidak banyak.
Jadi rumus umumnya adalahCnH2nO , ini sama rumusnyadengan alkoksi alkana/eter.
Guru: sebelumnya kita memberinama senyawa haloalkana,sekarang kita akan memberinama senyawa alkanol.
Guru menulis contoh senyawaalkanol di papan tulis dan siswa adayang mencatat, memperhatikan danmengobrol
Guru : kalau kemaren alkana. KalauC nya 1 dan H ada 4 namanyaadalah Metana. Kalau misalkanmetana nama akhirannya –ana.Sedangkan kalau metana diganti dengan –OH.
Siswa : itu basa yah bu?Guru : bukan, memang mirip gugus
basa. Tapi ini gugus alkoholnamanya. Kalau basa ituisinya depannya logamkemudian baru ada gugus –OH nya. (guru sambilmenjelaskan dipapan tulis)
2. 30 Menit Guru : contohnya NaOH, KOH,Ca(OH)2 (siswa sambilmenjawab)
Guru : tapi kalau misalnya gugusnya
47
alkohol biasanya ada gugusdepannya misalnyaCH3-OH, CH2-OH.
Suasana kelas berisikGuru : kalau misalkan CH4 satu H
diganti OH menjadi CH3OH.Kalau C2H5OHetanol,C3H7OH propanol, danseterusnya.
(ada umpan balik antara siswa danguru, terjadi tanya jawab. Gurusambil menulis dan menjelaskanmaterinya di papan tulis)
Siswa : ibu awalnya itu alkana ya ?Guru : bukan. senyawa turunan
alkana itu senyawa yangbereaksi dengan gugus-gugus, salah satunya adalahalkanol/alkohol yang adagugus –OH nya.
(guru mencatat materi dipapan tulis.Siswa banyak mengobrol)
Guru : ini baru contohnya dahuluyah, setelah itu baru dicatat.caranya sama sepertisebelumnya.pertama kitamenentukan rantai utamanya,yaitu cari –C- yang panjang
Siswa : bu,,itu rumus umumnya yah?Guru : iyaa. Rumus strukturnya
Guru bertanya kepada salah satusiswa, berapa -CH- paling panjangdiantara yang lain. sambil menunjuksoal yang ditulis di papan tulisSiswa : ada 4 buu..
Guru: 3 atau 4? Jawaban yang benaradalah ada 4. (guru sambilmenjelaskan soalnya di papantulis. Siswa pun meresponpertanyaan guru).
48
Guru : nah -C- paling panjangnyaada 4, berarti ada guguscabangnya. Apa nama guguscabangnya? (guru menunjuksoal yg dituju)
Siswa : metil.
Guru : untuk penamaannya berartibagaimana? Kalaubelakangnya ditambah gugusalkohol.
Siswa menjawab pertanyaan guru dankemudian guru menjelaskan soalyang dituju. Terjadi umpan balikantara siswa dan guru
Siswa : bu ko beda sih caranya?Guru: karena soalnya juga beda.
kenapa soal yang B dimulaidisebalah kiri?
Siswa : karena gugus -OH- nya adadisebelah kiri
Guru: caranya sama saja seperti yangtadi. Hanya berbeda padaletak gugus -OH- nya saja.berarti namanya akan menjadi2-metil- 3-Propanol.
(Guru sambil mencatat penjelasannyadi papan tulis. Terjadi umpan balikguru dan siswa)(guru istirhat sebentar dan Siswamencatat materi yang tadi dijelaskan)
3. 30 Menit Suasana kelas ramai. ada siswamencatat materi, ada juga yangmengobrol. Guru memperhatikanaktivitas siswa.
Guru mencatat kembali materi dipapan tulis
4. 45 Menit Istirhat sejenak. Guru masih mencatatmateri di papan tulis. Kebanyakansiswa mengobrol sambil mencatatmateri.Guru melanjutkan kembali materi,
49
siswa memperhatikan.Guru: nah tadi kita belajar alkohol.
Sekarang kita lanjut mengenaialkoksi alkana. Gugus alkoholditandai dengan -OH-Sedangkan alkoksi alkana/eterditandai dengan gugus -O-.
Guru menjelaskan materi alkoksialkanaSiswa memperhatikannya.Guru : karena namanya alkoksi
alkana berarti namaakhirannya akan ditambahkan–oksi dan –ana.
Guru: kita cari nama IUPAC terlebihdahulu. Dan guru menunjuksalah satu siswa untukmenjawab pertanyaan.
Siswa: ibu ulang kembalipenjelasaannya.Guru: karena ini alkoksi alkana maka
namanya akan berakhiran oksidan ana. Nah -C- palingpanjang adalah 2. Berartinamanya etoksi dan etana.Sedangkan -C- nya 4 berartinamanya metoksi dan metana.
5 Guru sambil menjelaskan soaldipapan tulis. Siswa memperhatikanpenjelasan guru. Terjadi tanya jawab.Guru: menunjuk soal di papan tulis.
Apa namanya yang ini?Siswa: etoksi etana.Guru melanjutkan materinya denganmemberi contoh soal sambilmenjelaskannya Terjadi tanya jawabantara guru dan siswa.Siswa: Buu,penamaannya ko berbedasih?Guru: karena tadi namanya sesuai
IUPAC atau nama resmi.Sedangkan yang ini namalazimnya
Guru: menunjuk satu siswa untukmenjawab soal yang dipapan
50
tulis. Ini namanya apa?Siswa: dietil eter, bu.Guru: berarti sudah bisa semua yah.
5. 60 Menit Materi sudah selesai dan gurumengintruksikan untuk semua siswakumpul sesuai kelompok yang sudahdibagi sebelumnya. Membicarakanproject video yang akan dibuat nanti.Suasana kelas ramai dan tidakkondusif.
51
Lampiran 3. Skrip vidieo pembelajaran yang ke-3
No Waktu Aktivitas Keterangan
1. 10 Menit Guru masuk kelas dan kondisikelas sudah tertata rapi.
Guru: assalamualaikum wr wb
Siswa: wa’alaikumsalam wr wb.
Guru: sebelum memulaipelajaran mari kitaberdo’a terlebih dahulu.Alfaatihah.
(Siswa berdo’a bersama-sama).
Guru mengabsen kehadiransiswa.
Guru: silahkan dibuka bukupaket kimia kalian. hariini kita akan latihanulangan untukpemantapan materi yangkemarin. Mengenaimateri bentuk molekuldan struktur lewis.
(siswa merespon pembicaraanguru)
Guru: jadi hari ini kita ulangan.Karena latihanulangannyaberkelompok, maka kitaakan bagi kelompoknyaterlebih dahulu.
(guru mulai membagi
52
kelompoknya dengan berhitung.Siswa mengikuti perintah guru)
Guru : ayoo duduk sesuaikelompoknya.
Siswa: iya bu. (siswa mengikutiperintah guru dan duduksesuai kelompoknya)
Guru mencatat soal latihannyadi papan tulis.Siswa masih sibuk bermain danmencari kelompoknya. (gurumencatat soal di papan tulis)
Suasana kelas berisik dan tidakkondusif
Guru : apakah sudah dudukdengankelompoknya?
Siswa: sudah bu.
Guru: karena sebelumnya kitasudah belajar simbol lewisdan bentuk molekul,bentuk molekul yangbagaimana kemaren?Yang seperti tetrahedral.Benar tidak? (gurumenanyakan kepadasiswa)
Siswa: iya. (siswa meresponpertanyaan guru)
Guru: karena kelompok kalianada yang jumlahnya 3dan 4. Nanti coba
53
kerjakan soal yang adadi papan tulis. Nantinomor atom nya bisadilihat dibuku paketkalian masing-masing.(guru menjelaskansistematis pengerjaansoal latihannya)
(siswa memperhatikan)
Siswa 1: bu simbol lewis yangbagaimana?
Guru: simbol lewis itu yangmengkonfigurasikanterlebih dahulu nomoratom.
(siswa memperhatikanpenjelasan guru)
Guru: ketika masing-masingkelompok sudah selesaimengerjakan soallatihanny, adaperwakilan darikelompok 1 atau 2 oranguntuk menjelaskan kekelompok lain.Kemudian beri nilai 70-100 pada perwakilankelompok yangmenjelaskan (gurumenjelaskan sistem kerjakelompoknya)
2. 20 Menit Banyak siswa yang bertanyamengenai soalnya. Gurumerespon
Siswa mulai mengerjakan soal
54
latihan dengan kelompoknyamasing-masing.
Siswa satu persatu majumenghadap guru untukbertanya. (guru merespon danmenjelaskan )
Suasana kelas terlihat lebihkondusifSiswa fokus mengerjakan soaldengan kelompoknya.(beberapa siswa bertanya keguru mengenai soal latihan danguru menjelaskannya)
3. 30 Menit Guru fokus pada siswa yangbertanya(siswa yang lainnya fokusmengerjakan soal latihan)(interaksi antar siswa terjadi )Guru memantau masing-masingkelompok. (beberapa siswamenghampiri dan bertanya)
Siswa : ibu soal yang nomor inibagaimana?(Guru merespon dan kemudianmenjelaskannya)Suasana kelas tidak kondusif.Banyak yang siswa yangberkumpul menghadap gurumenanyakan soal yang tidakdimengertinya.beberapa siswa berjalan kesanakesini dan tidak fokusmengerjakan soal.
4. 40 Menit Beberapa kelompok fokusmengerjakan soal.Siswa saling berdiskusi dengankelompoknya.
55
Guru banyak dihampiri siswayang bertanya. Kelas tidakkondusifBanyak siswa yang bermain danbercanda dengan siswa lain.Guru tetap fokus pada siswayang bertanya dan menghampiridia.
Guru: karena tidak ada yangmengerti mengenaiikatan rangkap 3,makaibu akanmenjelaskannya.
(Siswa mendengarkan guru)5. 50 Menit Guru: kita akan coba
mengerjakan soal C2H4
dan C2H2. Coba yangbelum mengerti tolongperhatikan baik-baik?
(guru mencatat penjelasannyadipapan tulis)Siswa : iya. (merespon guru dan
memperhatikanpenjelasan guru)
Guru: berapa nomor atom daricarbon?Siswa: enam...(serentak jawab)Guru : konfigurasi 6 adalah 2
dan 4. (siswa sambilmenjawab. Interaksi siswadan guru terjadi)
Guru: berati carbon mempunyaititik ada 4 (guru sambil bertanyakepada siswa)(siswa merespon guru)Guru menjelaskan soal latihandi papan tulis(siswa memperhatikannyadengan cermat. Terjadi tanya
56
jawab)(Guru selesai menjelaskanlatihan soal)Guru: apakah ada yangbertanya?(siswa hanya terdiam)Suasana kelas mulai berisik dantidak kondusif, siswa salingmengobrol.
6. 60 Menit (Siswa banyak yang mengobroldan becanda)Guru: baik, dengarkan
semuanya. Apakahmasing-masing kelompoksudah selesai semuanya?
Siswa: sudah bu. (jawabserentak)Suasana kelas tidak kondusif .Siswa banyak yang bercanda.Guru mengintruksikan siswauntuk duduk.(siswa memperhatikan guru)Guru: nanti masing-masingkelompok maju ke depan danmempersentasi hasilnya.(Guru dan siswa Istirahat sholatdzuhur)Guru masuk kelas kembali danmelanjutkan pembelajaranGuru mengintruksikan siswauntuk masing-masing kelompokbersiap-siap menyiapkan 2orang untuk menjelaskan kekelompok lain.(siswa memperhatikanpenjelasan guru)Beberapa siswa ada yangbermain.Perwakilan kelompok mulaiberpindah ke kelompok lain
57
untuk menjelaskan.Suasana kelas tidak kondusifdan siswa banyak yangmengobrol.Masing-masing kelompok fokusmenjelaskan.(suasana kelas berisik )Guru memantau masing-masingkelompokSuasana kelas berisik.(siswa menjelaskan hasil latihantadi ke kelompok lain)Guru terus memantau ke setiapkelompok.Siswa fokus mendengarkanpenjelasan temannya(interaksi antar siswa terjadi)Guru memantau ke setiapkelompok dan menilai kinerjamasing-masing kelompok.Guru: waktunya tinggal 10menit lagi. (Guru mengingatkansiswa)(siswa tetap fokus padakelompoknya)
7. 70 Menit Masing-masing kelompok fokusmenjelaskan kepada temannya.Guru terus memantau siswa.Suasana kelas berisik dan tidakkondusif.Perwakilan masing-masingkelompok mulai kembali kekelompoknya.Guru mengumumkan hasil kerjakelompok.(siswa mendengarkanpenjelasan guru)Guru mengakhiri pembelajarandengan membaca do’a.(siswa bersama-sama berdo’a)
58
Lampiran 4. Skrip vidieo pembelajaran yang ke-4
No Waktu Aktivitas Keterangan
1. 15 Menit Guru mengkondisikan Siswa. ruangkelas ditata rapi. Guru memulaipembelajaran dengan berdo’a.
Guru: Assalamu alaikum wr.wbSiswa: Waalaikumsalam wr.wb
Guru: hari ini kita akan belajarmengenai lanjutan materi yangsebelumnya
Suasana kelas berisik dan Siswa
Guru: kemarin kita belajar mengenaihaloalkana, alkohol dan satu lagi adaapa? alkoksi alkana. (Siswamenjawab pertanyaan Guru)
Guru: kita telah belajar yangnamanya isomer. Apa itu isomer?Tanya Guru ke salah satu Siswa
Siswa: tidak tahu bu.
(Suasana kelas berisik dan Siswamasih banyak yang mengobrol)
Guru: kemarin kita belajar alkohol.Alkohol itu punya rumus molekulyang sama dengan eter. (Gurumenjelaskan kembali materi)
Siswa mendengarkan danmemperhatikan dengan baik.
Guru: sebelumnya ibu telahmemberikan contoh denganrumusnya. Misalnya alkohol nomorcabang, nama cabang, rantai utamadan gugusnya. Sekarang ibu mintakalian kumpul bersama kelompoknya
59
masing-masing.
Siswa serentak jawab dan suasanakelas berisik.
Guru: silahkan ambil tempat yangnyaman, dan boleh diluar kelas juga.
Siswa saling mengobrol. Suasanakelas berisik
Guru: memberi penjelasan mengenaisoal latihan yang dipelajarinya. Nantikalian buat rumusnya. Apakah namacabang, nomor cabang dan gugusnya.Kalau yang keton nanti ibu kasihrumusnya.
Nah digambar karena warnanyahitam semua, maka tandai. Untukyang hidrogen biru, oksigen merahdan carbon berwarna hitam.
Siswa memperhatikan Guru
Guru: membagikan lembar latihansoal kepada masing-masingkelompok.
Siswa bertanya mengenai soal yanglatihan diberikan Guru.
Siswa fokus mengerjakan soal.2. 30 Menit Siswa: ibu itu hidrogen berwarna
biru yah?
Guru: iya. Hidrogen biru, oksigenmerah dan carbon hitam.
Guru menyebutkan nama-namakelompoknya. Siswa memperhatikanDan mengintuksikan Siswa untukbergabung dengan kelompoknya.
Suasana kelas berisik dan tidakkondusif. Siswa mulai duduk sesuai
60
kelompoknya.
Guru: coba semuanya duduk sesuaikelompoknya?
Siswa: iya bu, ini sudah samakelompoknya.
Beberapa Siswa menanyakan soallatihan yang dia tidak mengerti.(terjadi umpan balik Siswa dan Guru)
Siswa 1: ibu saya tidak mengertiyang ini?
Siswa 2: saya juga yang nomor initidak mengerti
Guru berkeliling ke setiap kelompok.Siswa banyak yang bertanyamengenai soal latihannya
3. 45 Menit Beberapa siswa menghadap guruuntuk menanyakan soal yang tidakdimengertinya.Siswa yang lain fokus mengerjakansoal latihan bersama kelompoknya
Siswa 3: ibu rumus tata nama apa?Guru: rumus tata nama itu,nomorcabang, nama cabang dan gugusnya.(Guru sambil fokus menjelaskan keSiswa yang lain)
Guru fokus menjelaskan ke salahsatu kelompok. (Siswa 5menghampiri dan ikut mendengarkanpenjelasan Guru)
Suasana sedikit hening. (Siswa fokusmengerjakan soalnya)
Guru memantau aktivitas Siswa.(beberapa Siswa menanyakan soallatihan.Guru menjelaskan soal latihankepada Siswa. (terjadi tanya jawab
61
antara Guru dan Siswa)
Siswa : ibu aldehid itu alkanal?Guru : iya aldehid itu alkanal.
Siswa satu persatu menghampiriGuru menanyakan soal latihan yangtidak mereka mengerti.(Siswa memanggil Guru)Siswa 8: ibu keton itu tidak adahidrogennya?Guru : iya. keton itu tidak adahidrogennya. Jadi kalau dioksidasioleh hidrogen tidak bisa. Karenasudah stabil.
Siswa : ibu nama keton itu nomorcabang, nama cabang, akhirannyaditambahkan –on yah bu?Guru : iya (sambil menjelaskan )
Suasana kelas berisik. Sebagiansiswa fokus mengerjakan. (Siswakeluar masuk kelas)Siswa saling berdiskusi dengankelompoknya.
4. 60 Menit Siswa berdiskusi dengankelompoknya. (sebagian ada yangkeluar masuk kelas)Suasana kelas mulai kondusif.
Guru masuk kelas kembali. SebagianSiswa ada yang becanda.
Sebagian siswa menanyakan soallatihan yang tidak mengerti ke Guru.Guru menjelaskan kepada siswa.Siswa : ibu nomor 4 bagaimana?Guru: hanya merespon. Siswa satupersatu maju ke depan bertanya keguru.
Siswa mulai fokus kembali danberdiskusi dengan kelompoknyaSiswa fokus mengerjakan danberdiskusi dengan kelompoknya.
62
Guru membimbing Siswa yangmasih kurang mengerti tentang soallatihannya.
Suasana kelas mulai kondusif dantidak berisik.Satu per satu Siswa menghadap Gurumenanyakan soal latihan yang tidakdimengerti
63
Lampiran 5. Skrip vidieo pembelajaran yang ke-5
No Waktu Aktivitas
1. 15 Menit Suasana kelas dalam keadaan ramaidan tata meja,kursi rapi. Gurumengondisikan ruang kelas dan siswaterlebih dahulu.Guru : Assalamua’alaikum wr.wb.Siswa : wa’alaikumsalam wr.wb.
Guru membacakan tujuanpembelajaran.Guru: hari ini kita akan latihan soaluntuk UAS minggu depan. (gurumenjelaskan tujuan dan manfaatpembelajarannya)
Guru memulai pembelajaran denganmembaca do’a terlebih dahulu. DanSemua siswa juga berdoa.Guru : mari bersama-sama membacado’a dahulu. Alfaatihah...(Siswa terdiam dan berdo’a)
Guru : (mengabsen kehadiran siswa)Guru : (menjelaskan tujuanpembelajaran hari ini) mengenailatihan soal UAS dan ulangan.Suasana kelas berisik.Guru : (mengintruksikan siswa untukmembagi kelompok belajar)Siswa : (mendengarkan penjelasanguru dan merespon)Guru membacakan nama-namakelompok dan mengkondisikan posisiduduk siswa.Siswa memperhatikan guru dankemudian berkumpul dengankelompoknya masing-masing)Suasana kelas berisik dan tidakkondusifGuru: (membagikan lembar latihansoal UAS)Siswa : (banyak yang bercanda danmengobrol)
64
2. 30 Menit Suasana kelas berisik. Siswa masihbanyak yang mengobrolGuru : (menjelaskan aturan pengerjaansoal)
Siswa : (siswa mendengarkan danmemperhatikan penjelasan guru)Guru : (duduk ditempatnya)
Siswa : (mulai mengerjakan soal danberdiskusi dengan kelompoknya)
Siswa : (beberapa siswa bertanya danmenghadap guru)
Guru : (berkeliling melihat masing-masing kelompok)
3. 45 Menit Guru : (berkeliling melihat masing-masing kelompok)
Siswa : (fokus mengerjakan soal danberdiskusi dengan temannya)Suasana kelas kondusif. interaksi antarsiswa terjadi.
Siswa : (salah satu kelompok bertanyakepada guru)
Guru : (memantau terus kerjakelompok siswa)
Siswa : (satu persatu siswa mulaimenghadap guru dan bertanya)
4. 60 Menit Guru : (memantau terus kerjakelompok siswa)
Siswa : (mengerjakan soal danberdiskusi dengan temannya)
Beberapa siswa bertanya kepada guru.5. 75 Menit Suasana kelas sedikit kondusif
Guru : (mengecek satu-satu kelompokdalam mengerjakan soal latihan)
65
Siswa : (ada yang fokus berdiskusimengerjakan soal ada yangmengobrol)Guru : (menghampiri salah satukelompok)
Siswa : (mulai tidak fokusmengerjakan soal. Banyak yangmengobrol )
Guru: (mengintruksikan agar masing-masing kelompok mempersentasikanhasilnya di depan kelas)
Siswa: (perwakilan kelompokmempersentasikan hasilnya di depankelas)Siswa yang lain mendengarkanpenjelasan temannya.
Guru: (memberikan evaluasi tentangpembelajaran hari ini)
66
Lampiran 6. Skrip vidieo pembelajaran yang ke-6
No. Waktu Aktivitas Keterangan
1. 15 Menit Suasana kelas dalam keadaan ramaidan tata meja,kursi berantakan. Gurumengondisikan ruang kelas dansiswa terlebih dahulu.(siswa duduk dengan kelompoknyamasing-masing)Guru : Assalamua’alaikum wr.wb.Siswa : wa’alaikumsalam wr.wb.
Guru membacakan tujuanpembelajaran.Guru: hari ini kita akan mempelajarisoal-soal UN. (guru menjelaskantujuan dan manfaatpembelajarannya)
Guru memulai pembelajaran denganmembaca do’a terlebih dahulu. DanSemua siswa juga berdoa.Guru: mari bersama-sama membacado’a dahulu. Alfaatihah...(Siswa terdiam dan berdo’a)
Guru menjelaskan kepada siswabagaimana cara-cara pengerjaannya.(siswa mendengarkan danmemperhatikan guru)
Guru mulai membuka laptop nya danmenyalakan infocus.(siswa mulai fokus pada layarinfocus)
Guru: siapa yang tidak bisamengerjakan nomor 1?(siswa serentak menjawab ,, saya bu)
Guru kaget semua siswa menjawabtidak bisa.(Terjadinya tanya jawab guru dansiswa)
67
Guru membacakan soal di layarinfocus dan kemudianmenjelaskannya(siswa fokus memperhatikan)
Guru: bagaimanakah konfigurasielektron dari P, R, S, T dan urutannomor atom yang benar pada tabeltersebut adalah? (guru membacakansoal di layar infocus)
(siswa menjawab, a, b, e dan adajuga yang tidak tahu)
Guru: kira-kira jawaban yang tepatapa?Siswa: E, C (siswa memjawabberagam)Guru: baik, kita lihat lansung kelayar. Unsur P benar tidak memilikinomor atom.Guru: coba apa saja golongan VIIIA?(siswa serentak menjawab ,He,Ne,Ar, )
(guru menjelaskan soal nomor 1.terjadi tanya jawab antara siswa danguru)
2. 30 Menit Siswa fokus mengerjakan soalnyamasing-masingSuasana kelas berisik
Beberapa siswa bertanya kepadaguru.(guru merespon dengan baik)
Guru: apakah ada pertanyaan untuknomor 1?Siswa: (salah satu siswa jawab tidak.Siswa lainnya fokus mengerjakansoal)
Guru melanjutkan mengerjakan soalnomor 2.Guru: baik kita akan melanjutkan
68
soal nomor 2.(siswa tetap fokus pada lembarsoalnya)Guru: bagaimana, kita lanjut atautidak?Siswa: iya bu lanjut. (hanya beberapasiswa yang menjawab)Guru menjelaskan soal nomor 2mengenai sifat periodik unsur dipapan tulis.(siswa memperhatikan guru)Guru : ada yang masih inget sifat-sifat periodek unsur?(siswa hanya terdiam danmemperhatikan)Guru menjelaskan sifat-sifat periodikunsur di papan tulis.(siswa memperhatikan guru)Guru: dalam satu periode jari-jari
atom semakin kecil. Sementarakeelektronegataifan dan energiionisasi semakin besar. (gurumenjelaskan dengan detail)
(siswa memperhatikan penjelasanguru)Guru: nah, dilihat dari grafiknyamenurun atau naik?Siswa : (serentak jawab naik)(siswa masih bingung denganpenjelasan guru)Guru: (menjelaskan kembali )(siswa memperhatikan guru)
3. 45 Menit Guru: (menjelaskan soal nomor 2)(siswa banyak yang bertanya kepadaguru. Siswa masih kurang mengerti)Sebagian siswa fokus mencatatpenjelasan guru.Guru: ada yang bertanya?Silahkan kalian mencatat dahulu.(siswa mencatat penjelasan guru dipapan tulis)Siswa: (salah satu siswa bertanyamengenai sp3)Guru: (merespon dengan baik)Siswa fokus mengerjakan soaldengan kelompoknya.
69
(suasana kelas berisik)Diskusi antar kelompok masihterjadi.Guru: apakah ada yang inginbertanya lagi?Siswa: (siswa ada yang bercanda danfokus mengerjakan soal)Guru: (melanjutkan ke soalberikutnya)Siswa: (siswa hanya mendengarkan.Beberapa siswa ada yang bermain)Guru: (membacakan soal no.3)(siswa banyak yang mengobrol)Guru : dari soal no.3 itu tentang sifatpaling polar. apa itu polar?Siswa : (siswa menjawab beragam)Guru :polar itu yang dapatmenghantarkan listrik. Atau yangmemiliki kutub, ada yang positif dannegatif. Dapat menghantarkan listrik.(siswa merespon danmemperhatikan)Guru : dari soal no.3 manakah yangkeelektronegatifannya paling tinggi?Siswa : (serentak jawab Q)Guru : manakah yang
keelektronegatifannyapaling rendah?
Siswa : (serentak jawab A)Siswa : bu,, kenapa Q yang positif?Guru : (menjelaskan kembali kepadasiswa)Guru menyuruh siswa untukmembahas sendriri dengantemannya.Siswa membahas soal no.3 dengantemannyaGuru: apakah ada lagi yang mau
bertanya tentang kepolaran?Kalau tidak ada silahkan jawabsoalnya dibuku.
Guru : (bertanya kepada salah satusiswa) Oktet artinya apa?
Siswa : 5 bu. (siswa yang lain jawab8)
Guru : oktet artinya jumlah
70
elektronnya memenuhi 8.(guru menunjuk siswa lain untukmenjawab pertanyaan)Guru : diantara soal ini manakah
yang memenuhi kaidah duplet.(sambil menunjuk soal yangdituju kepada siswa)
(siswa yang lain ikut menjawab)4. 60 Menit Guru : (memberikan penjelasan soal
no.3)Guru : (menunujukan salah satu
siswa lagi untuk menjawabpertanyaan). Manakah yangmemenuhi kaidah duplet?
Siswa : no.5 bu. (siswa yang lainikut menjawab)
Guru: (memberikan penjelasanjawabannya)
Siswa mulai diskusi kembali danfokus mengerjakan soal denganteman kelompoknya.Suasana kelas berisik.Guru : ada yang bisa menjawab
no.5?Siswa : (salah satu siswa menjawab:
saya)Siswa yang lain banyak yangmengobrol.Guru : kita meriview kembali tentang
materi ikatan kimia. Ikatankimia ada berapa?
Siswa : tiga. (siswa menjawabbersama guru)
Guru: ikatan ion, ikatan kovalen,ikatan polar (guru dan siswasama-sama menjawab)
Guru : (guru menjelaskan ikatankimia)Siswa memperhatikan penjelasanguru dan juga merespon pertanyaanguruSuasana kelas berisik.Siswa : (banyak siswa yang
bertanya)Guru mencatat penjelasannya dipapan tulis.
71
5. 75 Menit Suasana kelas berisik.Siswa : (siswa banyak yang
mengobrol)Suasana tidak kondusif.Guru : ada yang bisa membantu ibu
mengerjakan soal ini? (sambilmenunjuk soal di layar)
Siswa : (kebanyakan siswa bercandadengan siswa yang lain)Guru : (menjelaskan kembali
jawaban soal tadi)Siswa : (memperhatikan guru dan
terjadi interaksi antara siswadan guru).
Penjelasan guru sudah selesai. Gurumengintruksikan siswa untukkumpul dengan kelompoknyamembicarakan project video.Siswa: (memperhatikan penjelasan
guru)Guru : menginformasikan materi
pembelajaran yang akandatang. (pembelajaranselesai)
72
Lampiran 7. Skrip vidieo pembelajaran yang ke-7
No Waktu Aktivitas Keterangan
1. 15 Menit Praktikum Sel Elektroisis.Guru dan siswa berada di ruanglaboratorium.Siswa terbagi dengan beberapakelompok.Siswa dipandu oleh laboran.
Guru: Assalamualaikm wr.wbSiswa : wa’alaikumsalam wr.wbGuru : guru menjelaskan praktikum
yang akan dilakukan. Hari initugs kita ada 2. Pertama kitamenguji alat ujinya terlebihdahulu seperti gambar yang adadipapan tulis denganmenggunakan baterai 9 voltyang bentuknya kotak. Adalampunya yang berwarnakuning (guru sambil menunjukgambar alat uji yg ada di papantulis).
Guru memberitahu bahwamaksud baterai yang disuruhbawa adalah ukuran yg sedang(sambil menunjuk baterai salahsatu siswa). baterai itu nantidipecahkan nanti diambil isianbaterainya (carbonnya) terussisa yang hitamnya dibersihkandahulu sampai bersih.
Siswa : Siswa mendengarkanpenjelasan guru. namunbeberapa siswa ada yangmengobrol dengan temannya.
Guru : Jika baterainya belumdipecahkan, pecahkan dahuluterus isian baterainyadiberishkan.
Siswa : masing-masing kelompokmulai praktikum dengandiawali membuka baterainya
73
dahulu.4 orang siswa datangterlambat saat praktikumsudah dimulaiSuasan laboratorium mulaiberisik
Guru : oke semuanya duduk ketempatnya lagi (sambil menunjuksiswa 1)Guru menjelaskan, kalau sudah
dibuka nanti dipasang sesuaigambar dipapan tulis.
Siswa: mendengarkan guruGuru : Setelah kita menyusunnya
nanti kita akan mencobaapakah larutan tersebut adanyala lampunya ataugelembung gasnya.Kalaulampuny nyala kemudian adagelembung gasnya, larutantersebut masuk kedalam larutanelektrolit. Ada yang tahu apaitu larutan elektrolit?
Siswa : fokus mendengarkanpenjelasan guruGuru : larutan elektolit itu larutan
yang bisa menghantarkanlistrik.
Siswa 2 : menghantarkan listrik buuGuru : Sedangkan kalau larutan itu
tidak menyalakan lampunyadan tidak ada gelembunggasnya. Itu berartiadalah...larutan non elektrolit.Jadi ada dua yang di cek yah,yaitu nyala lampu dangelembung gasnya.
Siswa 3: bu.. pecahin baterainyabagaimana?Guru : Guru menunjuk siswa 4 yang
bertanggung jawab pecahinbaterainya
Siswa : siswa menjawab serentak yahibu...Suasana laboratorium berisik dantidak kondusif. Masing-masing siswa
74
mulai bekerja dengan kelompokpraktikumnya.Guru : guru menghampiri kelompok 1
dan melihat kinerja kelompok1.
Kelompok 1: bu..baterainya dicucisampai bersih?
Guru : iya harus bersih.Setelah itu guru menghampirikelompok 2. Kemudian Melihatkinerja praktikumnya.Siswa : beberapa siswa ada yg
bercanda. Ada yang fokusdengan praktikumnya.
2. 30 Menit Siswa bekerjasama dengan temankelompoknya dan saling fokus satusama lain.Sebagian siswa ada yang bercandaketika praktikum. Dan suasanalaboratorium berisik.Guru menghampiri kelompok 2 danmelihat kinerja praktikum kelompoktersebut.Kelompok 1 : ibu ko baterainya gak
putih-putih?Guru : tersenyum.Siswa: beberapa siswa fokus dengan
praktikumnya. Beberapasiswa baru masuk kelaboratorium.
Guru : ambil serabutnya semua yah.Siswa: iya buu.Guru : guru melihat kinerja kelompok2Siswa 6 : ibu,, ini cuci yah bu?
(sambil menunjukbaterai)
Guru : iya dicuci sampai bersih.Siswa 7 : ibu ini bagaimana? (karenasalah bawa baterai)Guru : ada baterai yang lain tidak?Siswa 7 : enggak ada lagi buu. Saya
baterai alkali semua. Ibutidak bilang bawa bateraiyang seperti apa.
Guru : guru fokus memantau salah
75
satu kelompok.Suasana laboratorium sedikit berisikdan laboran baru datang kelaboratorium.Guru : guru menjelaskan rangakaian
alat uji ke kelompok 1.Kelompok 1: fokus mendengarkan
penjelasan guru.3. 45 Menit Suasana laboratorium berisik
Guru : guru menghampiri kelompok 4dan memantau kinerja kelompoktersebut.Siswa : masing-msing kelompokfokus pada praktikumnya. (beberapasiswa memanggil guru)
4. 60 Menit Suasana laboratorium berisikGuru memantau kerja praktikumsalah satu kelompok.Siswa 7: buu...ibuuu......(laboran memantau kerja praktikumsiswa)Guru : guru hanya fokus pada
kelompok 1 dan sedangmelihat kinerja kelompoktersebut.
Siswa : ( siswa fokus denganpraktikumnya)Guru : siapa yang mau lihat dari
perwakilan kelompoknyakesini? (menunjukan alat ujikelompok 1 yang sudah jadidan mulai memasukan alat ujitersebut ke larutan)
Siswa : masing-masing perwakilankelompok menghampirikelompok 1 sesuai intruksiyang guru berikan.
Guru : jadinya seperti ini, lihat(sambil menunjuk alat ujielektrolit)
Guru : guru menghampiri kelompok 3dan melihat kinerjapraktikumnya
Suasana laboratorium berisik.Siswa 8: bu,,ini menyambungkan
76
kabelnya bagaimana?Guru : guru langsung menghampiri
siswa 8 dan memberikancontoh cara merangkainya.
(guru menghampiri kelompok 3kembali karena belum selesaimerangkai alat ujinya)Siswa : siswa fokus denganpraktikumnyaGuru : guru menghampiri kelompok 4
dan melihat alat uji mereka.Kelompok 5: ibu seperti ini? Sambil
menunjuk rangkaian alatujinya.
Guru : nanti dicoba dulu nyala atautidaknya.Kelompok 5: bu yuni...lampuny nyalabu...Guru : tersenyum melihatnya.Siswa 9: siswa menghampiri guru dan
menunjukan rangkaian alatuji.
Suasana laboratorium berisik dantidak kondusifKelompok 5: bu.. sudah selesai
alatnya. Setelah ini apabu?
Guru : sekarang kita akan nguji, adayang bawa sarung tangantidak? Pake sarung tangannya.
Kelompok 5: siswa mendengarkanintruksi guru danmemakai sarungtangannya.
Guru : sediakan larutan yang kalianbawa, nanti kita akanmengujinya.
Kelompok 5 : menyiapkanlarutannya.
5. 75 Menit Guru : guru masih melihat kinerjakelompok 5 dan menjelaskancaranya kerja alat ujinya (alatuji ini nanti kalian celupkan kemasing-msing larutan)
Kelompok 5: mendengarkan dengan
77
fokus perkataangurunya
Guru : guru menghampiri kelompok 4dan membantu siswa dalammenyiapkan larutannya.
Kelompok 4 : melihat danmendengarkan gurusaat memberikancontoh larutan.
(salah satu siswa bertanya: bu... cukajuga pakai?)Guru : semua cairan yang kalian
bawa harus dicobaSuasana laboratorium berisik. Siswabanyak yang mengobrol. Sebagiansiswa fokus dengn praktikumnya.
Guru : menghampiri kelompok 3 danmemberikan penjelasanpraktikumnya. Nantialatnya diuji, tapi jangandicelupkan ke larutanbersamaan. Harus satu-satu. Apakah nyalalampunya terang atau tidakdan ada gelembung gasnyatidak.
Kelompok 3 : mendengarkan denganfokus penjelasan guru.
Guru : guru menghampiri kelompok 6dan melihat kinerja kelompoktersebut.
Kelompok 3 : (salah satu siswabertanya: bu lampunyamati?)
Guru : nah berarti tulis dilaporannyaditulis tidak ada nyala lampudan gelembung gasnya.
Kelompok 3 : fokus kembali denganpraktikumny
Laboran memantau kinerja masing-masing kelompok. suasana
78
laboratorium berisik.
Guru : nanti hasilnya foto yah..(gurusambil berkeliling memantaumasing-masing kelompok )Urea nya ada di kelompok 5yah. Nanti ambil disana yah.
6. 90 Menit Kelompok 5 : buu. Kalau tidak pakailarutan juga tidak apa-apa?
Guru : iya tidak usah. (Menghampirikelompok 5)
Dan sambil memantau kinerjakelompok 4.Laboran : laboran mengintruksika
bahwa larutan yangdipakai adalah air accu,alkohol, cuka, urea danNaOH.
Suasana laboratorium berisik namunsiswa tetap fokus pada praktikumnya.Guru : fokus memantau kelompok 6.Laboran : memantau kinerja
kelompok praktikum.Siswa : siswa fokus denganpraktikumnya.(beberapa siswa ada yang bercanda)Guru : berkeliling memantau masing-
msing kelompok.Laboran : (memberikan intruksi)
kalau nanti pakai soda api,jangan sampai mengenaitangan. Mengambilnyamenggunakan spatula.Karena dia beraksi denganair, maka spatulaya haruskering. Kalau spatulanyabasah jangan sekali-seklaidimasukan ke dalam sodaapi.
Siswa : mendengarkan penjelasanlaboranGuru : mencatat hasil laporan dari
salah satu kelompok dipapantulis. (guru memberi tahu
79
bahwa waktu praktikumtinggal 20 menit lagi)
Laboran : kalau praktikumnya sudahselesai, larutannya disimpankembali. Jangan dibuangsembarangan dan bersihkanalat-alat praktikumnya.
Siswa : mendengarkan penjelasanguru dan laboran.
Guru : kalau sudah selesai, alat ujinyakumpulkan didepan nantiibu mau menilai dahulukemudian dibagikan kembalike kalian.
Laboran : jangan lupa alatnyadibersihkan kembali.
80
Lampiran 8. Skrip vidieo pembelajaran yang ke-8
No Waktu Aktivitas Keterangan
1. 10 Menit Guru mengkondisikan siswa. ruangkelas ditata rapi. guru memulaipembelajaran dengan berdo’a. gurumengecek kehadiran siswa.
Suasana kelas tenang dan kondusif
Guru: hari ini kita akan belajarmengenai reaksi redoks.lanjutan materi yangsebelumnya.
(guru mencatat materi pelajaranredoks dipapan tulis)
Guru : silahkan buka bukupaketnya halaman 196.
Siswa : mengikuti intruksi guru danmembuka bukunya.
Guru: di halaman 196 ada 3pengertian tentang rekasioksidasi-reduksi. Konsepyang pertama tentangpengikatan dan pelepasanoksigen. Nanti kamu akanjelaskan reaksi oksidasi ituapa? Dan reduksi itu apa?Kemudian beri contohnyasatu saja. Yang kedua,konsep redoks yaitumenerima dan melepaskanelektron dan beri contohnysatu saja. Yang ketigaadalah konsep redokspenaikan dan penurunanbiloks (bilangan okisdasi)contohnya tidak usah.Oke,sekarang silahkandibaca buku paketnya.
81
Siswa: siswa mulai mencatat sesuaiyang guru intruksikan.
Suasana kelas tenang dan kondusif.Guru memantau aktivitas siswayang sedang mencatat. Beberapasiswa ada yang mengobrol.
2. 20 Menit Suasana kelas tenang dan kondusif.Guru memantau aktivitas siswayang sedang mencatat. Beberapasiswa ada yang mengobrol
3. 30 Menit Siswa 1 : bu ini ngapain? Sayatidak tahu.Ssiwa 2 : bu,,, saya sudah belajar
ini. Sambil menunjukbuku.
Guru : berarti sudah belajar ini kan?Siswa 2 : iya sudah bu dibimbel.Suasana kelas mulai berisik.Guru : siapa laporannya yang
belum dikumpulin?Siswa : beberapa siswa mengangkat
tangannya. (beberapa siswabertanya: laporannya sepertiapa bu?)
Guru : jadi laporannya sepertibiasa, ada judulnya, alat danbahan, langkah kerjanya,data pengamatan danhasilnya. (yang belummengumpulkan nantinilainya jelek).
Siswa 3 : buu...nanti pelepasanoksigen itu nantioksigennya ada dikiri yahbu.
Guru : iyaah. Nanti kita isi bersamayah. Temannya udah belum?
Siswa : belum bu...Guru : kita sama-sama isi yah biar
tidak bosen. Jadi reaksiredoks singkatan dari reaksioksidasi reduksi. Yangpertama adalah reaskiredoks pengikatan danpelepasan oksigen. Berarti
82
reaksi oksidasi adalah ....reaksi pengikatan oksigen.Benar tidak? (guru mencatatdipapan tulis)
Siswa 4 : iya benar bu..Guru : coba beri contohnya apa?Siswa 4 : 2Na + O2 → Na2O. (guru
sambil mencatat di papantulis )
Guru : jadi reaksi itu bahwa Nayang tadinya mengikatoksigen, setelah mengikatmenjadi Na2O.
Siswa : memperhatikan penjelasanguru.Guru : reduksi apa artinya?
(bertanya kepada siswa).Reduksi adalah pelepasanoksigen.
Siswa : pelepasan oksigen bu..Guru : Berarti ada yang mengikat
ada yang melepas. Cobacontohnya apa? Menunjuksiswa 5.
Siswa : Ag2O → Ag + O2
Guru : guru sambil mencatat reaksiAg2O → Ag + O2.Jadi paham kan oksidasi danreduksi konsep yangpertama?
Siswa : iya bu..Guru : konsep yang kedua
berdasarkan penerimaandan pelepasan elektron.Kalau oksidasi apa nakyang dituliskan dibukumu?(menunjuk siswa 7)
Siswa 7 : oksidasi adalah reaksipelepasan elektron.
Guru : contohnya kasih tahu.Siswa 7 : Na → Na+ + eGuru : kalau reduksi berarti
sebaliknya, apa?Penerimaan elektron. (Siswa danguru bersama menyebutkan)Guru : contohnya apa?
83
Br2 + 2e → 2Br-
Nah kalau tahu bedanyaoksidasi dan reduksi yaitukalau oksidasi elektronnyaada disebelah kanansedangkan reaksi reduksi,elektronnya disebelah kiri.Paham kan?
Siswa : iya buu paham..Guru : konsep ketiga yaitu
kenaikan dan penurunabiloks. Kalau oksidasiadalah kenaikanbiloks,kalau reduksi adalahpenurunan biloks.(menjawab bersamaandengan siswa, guru sambilmencatatnya di papan tulis)
Guru : perhatikan kedepan. Untukbiloks kita akan mencari 4,yang pertama oksidator,kedua reduktor, ketiga hasiloksidator, yang keempathasil reduktor.
Siswa : siswa memperhatikanpenjelasan guru.
Guru : oksidator artinya apa? Zatyang mengalami reduksisedangkan reduktor adalahzat yang mengalamioksidasi. (guru dan siswabersamaan menjawab danguru sambil mencatat dipapan tulis)
4. 40 Menit Guru : kemarin kita sudah belajarbilangan oksidasi daribiloks.
Siswa : fokus memperhatikan guruSiswa 8 : buu.. saya kurang paham.Guru : guru menjelaskan kembali.
Jadi kalau konsep yangpertama pengikatan danpelepasan oksigen, kalaupengikatan oksigennya adadisebelah kiri, kalaupelepasan oksigennya ada
84
disebelah kanan. Nah kalaukonsep yang kedua,penerimaan dan pelepasanelektron. Kalau menerimaelektron berarti elektronnyaadd disebelah kiri. Kalauyang melepas elektron berartiada disebelahkanan.sedangkan konsepyang terakhir, kenaikan danpenurunan biloks.
Siswa : memperhatikan penjelasanguru.Guru : guru memberikan contoh
soal penentuan bilok darisuatu reaksi.H2 + O2 → 2H2O. Kalaulihat dari reaksinya berartiH2 adalah ... unsur, O2
adalah... unsur, berarti H2Oadalah senyawa. (guru dansiswa menjawab bersama )Sekarang sudah tahu kanunsur dan senyawa?
Siswa : sudah tahu bu..Guru : kalau sudah tahu sekarang
menentukan biloksnya.Unsur biloksnya berapa?Nol...berarti unsur H2 danO2 biloksnya = 0.Sedengkan kalau senyawabiloknya = 0. Karena H2Osenyawa berarti harusdihitung satu-satubiloksnya.
Siswa : memperhatikan penjelasanguru.Guru : nah kita sudah mengetahui
biloksnya masing-masing.Kita tarik garis ke sampingpasangkan unsur dengansenyawa. (guru sambilmencatat penjelasannyadipapan tulis)
Guru : nah unsur H2 harusdipasangkan dengan H2
85
lagi. O2 harus dipasangkandengan O2 lagi. Setelah itukita tarik garis. Coba alif,,H2 unsur ditarik garis ke H2
senyawa, dari 0 ke +1 naikapa turun?.
Siswa (alif) : naik....Guru : kalau naik namanya apa
alif? Oksidasi atau reduksi.Siswa (alif) : oksidasi..Guru : kalau ada yang naik berarti
ada yang... turun. (guru dansiswa menjawab bersamaan).Nah berarti O2 biloksnya dari0 ke -2 naik atau turun?
Siswa : turun..berarti reduksiGuru : sekarang tugas kalian
menentukanoksidator,reduktor dan hasiloksidasi, reduksi.
Siswa : mulai berisik dan sambilmenjawab iyaa..
Guru : coba rayna,, zatoksidatornya yang mana?
Rayna : O2 bu..Guru : coba aloo,,reduktornya yangmana?Alo : H2
Guru : menununjuk siswa 10. Hasiloksidasi adalah...
Siswa 10 : 2H2O buu..Guru : coba hasil reduksi apa?
(menunjuk siswa 11)Siswa 11 : sama buu.. 2 H2OSiswa 12 : berarti ada hasil oksidasi
da reduksinya beda buu?Guru : pasti ada. Nanti kita latihan
dengan beda soal lagi.Siswa 13 : bu.. kenapa tidak H2O2
saja?Guru : karena beda lagi namanya
kalau H2O2 itu bukan air.Tetapi hidrogen peroksida
Siswa 13 : oooh. Iya bu..Suasana kelas berisik dan siswamulai mencatet materi yang telah
86
dijelaskan oleh guru.5 50 Menit Suasana kelas mulai tenang dan
siswa fokus mencatet materi.Guru : ada yang ingin ditanyakan?Siswa : enggak buu..Guru : memberikan contoh soal
lagi.Ada yang mau mencobamengerjakan soal d depan?
Siswa : saling menunjuk temannya.Guru : ada sebuah reaksi hasilnya
reaksinya ada dua. Nah yangsebelumnya hanya ada satuhasil reaksi. (guru dan siswamenentukan unsur dansenyawa di persamaan reaksipada contoh soal)
Guru : karena senyawa jumlahnya= 0 dan unsur biloksnya = 0(siswa bersamaan menjawabnol) Al biloksnya berapa?
Siswa : nol....Guru : Al dalam senyawa biloksnya
berapa?Siswa : +3 ...
6. 60 Menit Guru : nah berarti yang mengalamioksidator dan reduktor yangmana? (menunjuk siswa 12)
Siswa 12 : Al2O3 reduktornya.Siswa 13 : 3H2 oksidatornyaGuru : hasil oksidasi danreduksinya?Alif: hasil oksidasi Al2O3 dan hasilreduksi 3H2.Guru : silahkan mencatat....Siswa : fokus mencatat penjelasan
guru dipapan tulisSuasana kelas berisik dan siswabanyak yang mengobrol.Guru : yuk selesai mencatatnya.
Setelah ini kita akan latihan,tetapi latihannyaberkelompok saja.
Siswa : ibuu,, kelompoknya gantijangan yang praktikum(beberapa siswa tidaksetuju)
87
Guru : guru mulai membagikelompok siswa denganberhitung 1-8.
Siswa : siswa mengikuti intruksiguru.
7. 70 Menit Guru membagi posisi tempatmasing-masing kelompok 1-3Siswa : siswa mulai bergabung
dengan kelompok yangtelah dibagi guru. Danduduk dilantai sesuai posisitempat yang sudahditentukan guru
Suasana kelas tidak kondusif danberisik.Guru : oke,, duduk dengan
kelompoknya masing-masing. Dengarkan intruksiibu baik-baik. Nanti ibubagi soal latihannya.Soalnya ada 3 saja. Nomoryang pertama peta konsepyang pertama, yaitupengikatan dan pelepasanoksigen. Soal yang keduakonsep pelepasan danpenerimaan elektron dansoal yang ketiga tentangkonsep kenaikan danpenurunan biloks.
Siswa : memperhatikan penjelasanguru.Guru : nanti kalau sudah selesai
menjawabnya, persiapkanperwakilan dari kelompoksatu orang saja dan nantimaju kedepan untukmenjelaskan hasil jawabansoal latihannya.
Siswa : mulai berdiskusimengerjakan soal denganteman kelompoknya
Guru : memantau masing-msingkelompok
88
8. 80 Menit Suasana kelas tenang dan siswafokus mengerjakan soal latihandengan kelompoknya.Guru memantau masing-masingkelompok.
9. 90 Menit Guru : siapa yang akan majuperwakilan kelompok?Siswa: beberapa siswa menjawab,
kelompok 1 miqdad,kelompok 2 , kelompok 3alif.
Masing-masing perwakilankelompok mencatat hasiljawabannya di papan tulis.Perwakilan kelompok 1 : majukedepan dan menjelaskan hasilnyake teman-temannya.
Guru : ada yang ingin bertanya?Siswa : tidak buu..
Perwakilan kelompok 2 :menjelaskan hasil jawaban kepadateman-temannyaPerwakilan kelompok 3, 4, 5 dan 6: menjelaskan hasil jawabanyadengan dengan cermat kepadateman-temannya.
Guru : karena tadi kalian sudahlatihan,ternyata kalian semuapada paham. Mudah-mudahan ketika nantiulangan kalian pada bisasemua.
Siswa : aamiin buu..Guru : penutup dan do’a.
89
Lampiran 9. Koding skrip video pembelajaran yang ke-1
Aktivitas Intervensi pedagogis Tujuan Dialog
Praktikum kepolaran senyawa.Guru dan siswa berada di ruanglaboratorium.Siswa terbagi dengan beberapakelompok.Siswa dipandu oleh laboran.Laboran: Assalamualaikmwr.wbSiswa : wa’alaikumsalam wr.wbLaboran : laboran menjelaskan
tentang satu persatualat dan bahan yangakan dipraktikumkan
Siswa : memperhatikanpenjelasan laboran.Guru memantau siswadan memperhatikanpenjelasan laboran.
Laboran: menunjuk salah satusiswa untukmembacakan langkah-langkah praktikumnya.
Siswa: membacakan langkah-langkah praktikum
Laboran: memperlihatkan carakerja alatnya.Siswa memperhatikan denganpenuh teliti penjelasan laboranGuru bertanya kepada siswaapakah ada hal yang inginditanyakan?Guru mengintruksikan untuksegera memulai praktikumSiswa : siswa memulai
praktikumnya danbekerja sama dengankelompoknya
Laboran: mengingatkan agartetap hati-hati ketikamenggunakan alat danbahan
Suasana praktikum ramai dan
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswa
Partisipasi
-Evaluasi-Motivasi berpikir-Eksplorasi-ekspresi
Partisipasi
90
siswa satu persatu majumengambil alat dan bahan.Guru memantau siswa ketikapraktikumSiswa bekerjasama denganteman kelompoknya dan salingfokus satu sama lain.Sebagian siswa ada yangbercanda ketika praktikum. Dansuasana laboratorium berisik.Laboran : jangan lupa setelah
praktikum alkohol,pipetnya dicucisampai bersih
Siswa: iya pak. (sambil fokuspraktikum)Guru menghampiri salah satukelompok dan melihat kinerjapraktikum kelompok tersebut.Suasana laboratorium berisiknamun siswa tetap fokusterhadap praktikumnyaMasing-masing kelompok sudahmulai bekerja dan memasukanlarutannya ke dalam buret.Siswa sudah ada yangmenggesekan penggaris kerambut dan mengujipraktikumnya
partisipasi
Evaluasi
eksplorasi
Suasana laboratorium berisikSebagian ada yang mengobroldengan teman kelompoknyaSiswa: bu ini sudah? Siswamemperlihatkan hasil praktikumlarutan yang pertama ke guru.Guru: oke. Hasilnya sesuai.
(guru terus memantaupraktikum siswa)
Siswa: saling mengobrol danbecanda. Ada juga yangtetap diam dan fokus padapraktikumnya.
Laboran memantau kelompoksatu persatu. Siswa tetap fokus.Guru: jangan buang sampah
sembarangan. Bekas
Respon jawaban siswa
EvaluasiMotuvasi berpikireksplorasiekspresi
91
praktikumnya buang padatempatnya.
Siswa: baik bu.Guru berkeliling memantaumasing-masing kelompok
Suasana laboratorium berisikGuru memantau kerjapraktikum.Siswa: bu minyak bekas
mempengaruhi tidak?Guru: tidakPraktikum semakin tidakkondusif dan siswa salingbecanda satu sama lain.Sebagian kelompok sudah adayang menyelesaikanpraktikumnya.Siswa satu persatu ada yangkeluar.siswa mulai membersihkan alat-alat bekas praktikumnya.Guru: kalau yang sudah selesaibersihkan mejanya dan buangsampah pada tempatnyaSiswa: iya bu.Siswa meletakkan alat danbahan ke tempatnya.
Respon jawaban siswa
Memberikanpengalaman belajar
92
Lampiran 10. Koding skrip video pembelajaran yang ke-2
Aktivitas Intervensi pedagogis Tujuan Dialog
Suasana kelas dalam keadaanramai dan tata meja,kursiberantakan. Guru mengondisikanruang kelas dan siswa terlebihdahulu. kemudian memberi salamyang langsung dijawab denganserempak oleh siswa.Guru : Assalamua’alaikumwr.wb.Siswa : wa’alaikumsalam wr.wb.
Guru memulai pembelajarandengan membaca do’a terlebihdahulu. Dan Semua siswa jugaberdoa.Guru : mari bersama-sama
membaca do’a dahulu.Alfaatihah...
(Siswa terdiam dan berdo’a)suasana kelas ramai dan parasiswa masih banyak yang bermaindan mengobrol sama temennyaGuru mengabsen kehadiran siswasatu per satuSiswa banyak yang mengobrolsatu sama lain
Guru : Silahkan buka buku kimiakalian. Sebelumnya ibusudah perintahkan bawabuku paket kimia kaliansemua. Pada bawa semuakan?
Siswa: menjawab iya dan ada jugayang tidak. Suasana kelasmenjadi ramai. Dan siswamembuka buku kimianya.
Guru : kemarin kita sudah belajartentang penurunansenyawa alkana. Hari ini
Memotivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicaraMemberi pengalamanbelajar
Motivasi siswaberbicara
Partisipasi
-partisipasi-evaluasi-motivasi untukberpikir-eksplorasi-mengaitkanpembelajaransebelumnya
-partisipasi-evaluasi-motivasi siswa
93
masih melanjutkanmateri sebelumnya. Ibumau meriview kembalimateri sebelumnyamengenai materisenyawa penurunanalkana. Apa itu senyawaalkana?
Siswa: menjawab bersama-sama.Senyawa turunan alkanaadalah senyawa alkanayang bereaksi denganhalogen.
Guru : ada berapa banyak turunansenyawa alkana?
Siswa: menjawab denganserentak, ada tujuh.Guru : ada apa aja?Siswa : Haloalkana, alkanol,
alkoksi alkana, alkanal,asam alkanoat, alkilalkanoat
Guru: karena ada 7 senyawaturunan alkana sedangkankita baru satu mempelajariyaitu Haloalkana. coba ibumau tanya apa ituhaloalkana?
Guru menunjuk salah satu siswauntuk menjawab.Siswa : Alkana yang bereaksidengan halogenGuru : Halogen itu golonganberapa? Apa aja?Siswa : F, Cl, Br, I,Guru: berarti sudah bisa semua.
Dan sebelumnya memberinama senyawanya jugasudah bisa. Hari ini kitabelajar lanjutannya.materinya adalahalkanol(alkohol).
Suasana kelas ramai dan gurumulai menulis materi di papan
Respon jawaban siswa
Motivasi siswaberbicara
Memotivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicaraRespon jawaban siswa
Motivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswaMotivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswa
Motivasi siswa
berpikir
-eksplorasi
-motivasi siswaberpikir
-partisipasi-evaluasi-eksplorasi
-partisipasi-mengaitkanpembelajaransebelumnya
-mengaitkanpembelajaransebelumnya-motivasi siswaberpikir-eksplorasi
-kontekstual
-evaluasi-eksplorasi
-mengaitkanpembelajaran
94
tulis.Guru : sebelumnya ibu sudah
menjelaskan materi ini,coba yang ada dipikirankalian semua tentangalkohol apa saja?
Guru sambil menulis jawabansiswa di papan tulis. Suasanakelas berisik, ada siswa yangfokus dan ada juga yang tidak.Siswa : mabuk, obat luka,pengawetGuru : selain untuk minuman ada
juga untuk obatluka/antiseptik, adarivanol, alkohol 70%,pembersih
Ruang kelas berisik. Siswabanyak yang mengobrol. Gurumenulis materiGuru : sudah yah, ibu jelaskanterlebih dahulu.Siswa : albhotyl bukan alkoholbu?Guru : ada alkohol tapi tidak
banyak. Jadi rumusumumnya adalah CnH2nO, ini sama rumusnyadengan alkoksialkana/eter.
Guru: sebelumnya kita memberinama senyawa haloalkana,sekarang kita akan memberinama senyawa alkanol.
Guru menulis contoh senyawaalkanol di papan tulis dan siswaada yang mencatat,memperhatikan dan mengobrol
Guru : kalau kemaren alkana.Kalau C nya 1 dan H ada 4namanya adalah Metana.Kalau misalkan metana
berbicaraRespon jawaban siswa
Motivasi siswa bicara
Respon jawaban siswa
sebelumnya
PartisipasiMotivasi berpikir
-evaluasi
95
nama akhirannya –ana.Sedangkan kalau metana diganti dengan –OH.
Siswa : itu basa yah bu?Guru : bukan, memang mirip
gugus basa. Tapi ini gugusalkohol namanya. Kalaubasa itu isinya depannyalogam kemudian baru adagugus –OH nya. (gurusambil menjelaskandipapan tulis)
Guru : contohnya NaOH, KOH,Ca(OH)2 (siswa sambilmenjawab)
Guru : tapi kalau misalnyagugusnya alkoholbiasanya ada gugusdepannya misalnyaCH3-OH, CH2-OH.
Suasana kelas berisikGuru : kalau misalkan CH4 satu H
diganti OH menjadiCH3OH. Kalau C2H5OHetanol,C3H7OH propanol,dan seterusnya.
(ada umpan balik antara siswa danguru, terjadi tanya jawab. Gurusambil menulis dan menjelaskanmaterinya di papan tulis)
Siswa : ibu awalnya itu alkana ya?Guru : bukan. senyawa turunan
alkana itu senyawa yangbereaksi dengan gugus-gugus, salah satunyaadalah alkanol/alkoholyang ada gugus –OHnya.
(guru mencatat materi dipapantulis. Siswa banyak mengobrol)
Motivasi siswabericaraRespon jawaban siswa
Motivasi siswaberbicaraRespon jawaban siswa
Respon jawaban siswa
Motivasi siswaberbicaraRespon jawaban siswa
-partisipasi-motivasi berpikir
-partisipasi-evaluasi-eksplorasi
Motivasi berpikir
-Partisipasi-evaluasi
-evaluasi-motivasi berpikir
96
Guru : ini baru contohnya dahuluyah, setelah itu baru dicatat.caranya sama sepertisebelumnya.pertama kitamenentukan rantaiutamanya, yaitu cari –C-yang panjang
Siswa : bu,,itu rumus umumnyayah?Guru : iyaa. Rumus strukturnya
Guru bertanya kepada salah satusiswa, berapa -CH- palingpanjang diantara yang lain. sambilmenunjuk soal yang ditulis dipapan tulisSiswa : ada 4 buu..
Guru: 3 atau 4? Jawaban yangbenar adalah ada 4. (gurusambil menjelaskan soalnyadi papan tulis. Siswa punmerespon pertanyaan guru).
Guru : nah -C- paling panjangnyaada 4, berarti ada guguscabangnya. Apa namagugus cabangnya? (gurumenunjuk soal yg dituju)
Siswa : metil.
Guru : untuk penamaannya berartibagaimana? Kalaubelakangnya ditambahgugus alkohol.
Siswa menjawab pertanyaan gurudan kemudian guru menjelaskansoal yang dituju. Terjadi umpanbalik antara siswa dan guru
Siswa : bu ko beda sih caranya?Guru: karena soalnya juga beda.
kenapa soal yang B dimulaidisebalah kiri?
Siswa : karena gugus -OH- nyaada disebelah kiri
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicaraRespon jawaban siswa
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswa
Respon jawaban siswa
Motivasi siswa bicara
-eksplorasi
Motivasi berpikir
-Motivasi berpikir-evaluasi
-Motivasi berpikir-evaluasi
-evaluasi- motivasiberpikir
Partisipasi
97
Guru: caranya sama saja sepertiyang tadi. Hanya berbedapada letak gugus -OH-nya saja. berarti namanyaakan menjadi2-metil- 3-Propanol.
(Guru sambil mencatatpenjelasannya di papan tulis.Terjadi umpan balik guru dansiswa)(guru istirhat sebentar dan Siswamencatat materi yang tadidijelaskan)Suasana kelas ramai. ada siswamencatat materi, ada juga yangmengobrol. Guru memperhatikanaktivitas siswa.
Guru mencatat kembali materi dipapan tulisIstirhat sejenak. Guru masihmencatat materi di papan tulis.Kebanyakan siswa mengobrolsambil mencatat materi.Guru melanjutkan kembali materi,siswa memperhatikan.Guru: nah tadi kita belajar
alkohol. Sekarang kitalanjut mengenai alkoksialkana. Gugus alkoholditandai dengan -OH-Sedangkan alkoksialkana/eter ditandai dengangugus -O-.
Guru menjelaskan materi alkoksialkanaSiswa memperhatikannya.Guru : karena namanya alkoksi
alkana berarti namaakhirannya akanditambahkan–oksi dan –ana.
Guru: kita cari nama IUPACterlebih dahulu. Dan gurumenunjuk salah satu siswa
Motivasi siswa bicara
Motivasi siswa bicara
Motivasi siswa bicaraRespon jawaban siswa
Motivasi siswa bicaraRespon jawaban siswa
Partisipasi
-Partisipasi-evaluasi
-Partisipasi-motivasi berpikir-evaluasi
98
untuk menjawabpertanyaan.
Siswa: ibu ulang kembalipenjelasaannya.Guru: karena ini alkoksi alkana
maka namanya akanberakhiran oksi dan ana.Nah -C- paling panjangadalah 2. Berarti namanyaetoksi dan etana. Sedangkan-C- nya 4 berarti namanyametoksi dan metana.
Guru sambil menjelaskan soaldipapan tulis. Siswamemperhatikan penjelasan guru.Terjadi tanya jawab.Guru: menunjuk soal di papan
tulis. Apa namanya yangini?
Siswa: etoksi etana.Guru melanjutkan materinyadengan memberi contoh soalsambil menjelaskannya Terjaditanya jawab antara guru dansiswa.Siswa: Buu,penamaannya koberbeda sih?Guru: karena tadi namanya sesuai
IUPAC atau nama resmi.Sedangkan yang ini namalazimnya
Guru: menunjuk satu siswa untukmenjawab soal yangdipapan tulis. Ini namanyaapa?
Siswa: dietil eter, bu.Guru: berarti sudah bisa semuayah.
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswa
motivasi siswa bicara
Respon jawaban siswa
Motivasi berpikir
-evaluasi
-evaluasi-motivasi berpikir
Materi sudah selesai dan gurumengintruksikan untuk semuasiswa kumpul sesuai kelompokyang sudah dibagi sebelumnya.Membicarakan project video yangakan dibuat nanti.Suasana kelas ramai dan tidakkondusif.
Memberi pengalamanbelajar
99
Lampiran 11. Koding skrip video pembelajaran yang ke-3
Aktivitas Intervensi pedagogis Tujuan Dialog
Guru masuk kelas dan kondisi kelassudah tertata rapi.
Guru: assalamualaikum wr wb
Siswa: wa’alaikumsalam wr wb.
Guru: sebelum memulai pelajaranmari kita berdo’a terlebihdahulu. Alfaatihah.
(Siswa berdo’a bersama-sama).
Guru mengabsen kehadiran siswa.
Guru: silahkan dibuka buku paketkimia kalian. hari ini kitaakan latihan ulangan untukpemantapan materi yangkemarin. Mengenai materibentuk molekul dan strukturlewis.
(siswa merespon pembicaraanguru)
Guru: jadi hari ini kita ulangan.Karena latihan ulangannyaberkelompok, maka kitaakan bagi kelompoknyaterlebih dahulu.
(guru mulai membagi kelompoknyadengan berhitung. Siswa mengikutiperintah guru)
Guru : ayoo duduk sesuai
Motivasi siswaberbicara
Memberi pengalamanbelajar
Motivasi siswaberbicara
-Partisipasi-Motivasi siswaberpikir
partisipasi
100
kelompoknya.
Siswa: iya bu. (siswa mengikutiperintah guru dan duduksesuai kelompoknya)
Guru mencatat soal latihannya dipapan tulis.Siswa masih sibuk bermain danmencari kelompoknya. (gurumencatat soal di papan tulis)
Suasana kelas berisik dan tidakkondusif
Guru : apakah sudah duduk dengankelompoknya?
Siswa: sudah bu.
Guru: karena sebelumnya kitasudah belajar simbol lewisdan bentuk molekul, bentukmolekul yang bagaimanakemaren? Yang sepertitetrahedral. Benar tidak?(guru menanyakan kepadasiswa)
Siswa: iya. (siswa meresponpertanyaan guru)
Guru: karena kelompok kalian adayang jumlahnya 3 dan 4.Nanti coba kerjakan soalyang ada di papan tulis.Nanti nomor atom nya bisadilihat dibuku paket kalianmasing-masing. (gurumenjelaskan sistematis
Motivasi siswaberbicara
Memberi pengalamanbelajar
Motivasi siswaberbicara
Partisipasi
- Mengaitkanpembelajaransebelumnya-Evaluasi
-Partisipasi-Evaluasi
Evaluasi
101
pengerjaan soal latihannya)
(siswa memperhatikan)
Siswa 1: bu simbol lewis yangbagaimana?
Guru: simbol lewis itu yangmengkonfigurasikanterlebih dahulu nomoratom.
(siswa memperhatikan penjelasanguru)
Guru: ketika masing-masingkelompok sudah selesaimengerjakan soal latihanny,ada perwakilan darikelompok 1 atau 2 oranguntuk menjelaskan kekelompok lain. Kemudianberi nilai 70-100 padaperwakilan kelompok yangmenjelaskan (gurumenjelaskan sistem kerjakelompoknya)
Respon jawaban siswa
Motivasi siswaberbicaraRespon jawaban siswa
Ekspresi
Partisipasi
Banyak siswa yang bertanyamengenai soalnya. Guru merespon
Siswa mulai mengerjakan soallatihan dengan kelompoknyamasing-masing.
Siswa satu persatu majumenghadap guru untuk bertanya.(guru merespon dan menjelaskan )
Suasana kelas terlihat lebihkondusifSiswa fokus mengerjakan soal
Respon jawaban siswa
Motivasi siswa bicara
Respon jawaban siswa
Respon jawaban siswa
Partisipasi
Eksplorasi
102
dengan kelompoknya.(beberapa siswa bertanya ke gurumengenai soal latihan dan gurumenjelaskannya)Guru fokus pada siswa yangbertanya(siswa yang lainnya fokusmengerjakan soal latihan)(interaksi antar siswa terjadi )Guru memantau masing-masingkelompok. (beberapa siswamenghampiri dan bertanya)
Siswa : ibu soal yang nomor inibagaimana?(Guru merespon dan kemudianmenjelaskannya)Suasana kelas tidak kondusif.Banyak yang siswa yangberkumpul menghadap gurumenanyakan soal yang tidakdimengertinya.
beberapa siswa berjalan kesanakesini dan tidak fokus mengerjakansoal.
Respon jawaban siswa
Respon jawaban siswa
Respon jawaban siswa
Evaluasi
Beberapa kelompok fokusmengerjakan soal.Siswa saling berdiskusi dengankelompoknya.Guru banyak dihampiri siswa yangbertanya. Kelas tidak kondusifBanyak siswa yang bermain danbercanda dengan siswa lain.Guru tetap fokus pada siswa yangbertanya dan menghampiri dia.
Guru: karena tidak ada yangmengerti mengenai ikatanrangkap 3,maka ibu akan
Motivasi siswaberbicaraRespon jawaban siswa
-evaluasi-eksplorasi
103
menjelaskannya.(Siswa mendengarkan guru)
Mengaitkanpembelajaran
Guru: kita akan coba mengerjakansoal C2H4 dan C2H2. Cobayang belum mengerti tolongperhatikan baik-baik?
(guru mencatat penjelasannyadipapan tulis)Siswa : iya. (merespon guru dan
memperhatikanpenjelasan guru)
Guru: berapa nomor atom daricarbon?Siswa: enam...(serentak jawab)Guru : konfigurasi 6 adalah 2 dan
4. (siswa sambil menjawab.Interaksi siswa dan guruterjadi)
Guru: berati carbon mempunyaititik ada 4 (guru sambil bertanyakepada siswa)(siswa merespon guru)Guru menjelaskan soal latihan dipapan tulis(siswa memperhatikannya dengancermat. Terjadi tanya jawab)(Guru selesai menjelaskan latihansoal)Guru: apakah ada yang bertanya?(siswa hanya terdiam)Suasana kelas mulai berisik dantidak kondusif, siswa salingmengobrol.
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicaraRespon jawaban siswa
Motivasi siswaberbicara
-partisipasi
-evaluasi-motivasiberpikir
-evaluasi-motivasiberpikir
-motivasiberpikir
Partisipasi
(Siswa banyak yang mengobrol danbecanda)Guru: baik, dengarkan semuanya.
Apakah masing-masingkelompok sudah selesaisemuanya?
Siswa: sudah bu. (jawab serentak)
Motivasi siswaberbicara
-partisipasi
104
Suasana kelas tidak kondusif .Siswa banyak yang bercanda.Guru mengintruksikan siswa untukduduk.(siswa memperhatikan guru)Guru: nanti masing-masingkelompok maju ke depan danmempersentasi hasilnya.(Guru dan siswa Istirahat sholatdzuhur)Guru masuk kelas kembali danmelanjutkan pembelajaranGuru mengintruksikan siswa untukmasing-masing kelompok bersiap-siap menyiapkan 2 orang untukmenjelaskan ke kelompok lain.(siswa memperhatikan penjelasanguru)Beberapa siswa ada yang bermain.Perwakilan kelompok mulaiberpindah ke kelompok lain untukmenjelaskan.Suasana kelas tidak kondusif dansiswa banyak yang mengobrol.Masing-masing kelompok fokusmenjelaskan.(suasana kelas berisik )Guru memantau masing-masingkelompok
Motivasi siswaberbicara
-Evaluasi-ekspresi
Partisipasi
Suasana kelas berisik.(siswa menjelaskan hasil latihantadi ke kelompok lain)Guru terus memantau ke setiapkelompok.Siswa fokus mendengarkanpenjelasan temannya(interaksi antar siswa terjadi)Guru memantau ke setiapkelompok dan menilai kinerjamasing-masing kelompok.
Memberi pengalamanbelajar
Memberi pengalamanbelajar
-evaluasi- ekspresi
Partisipasi
105
Guru: waktunya tinggal 10 menitlagi. (Guru mengingatkan siswa)(siswa tetap fokus padakelompoknya)
Masing-masing kelompok fokusmenjelaskan kepada temannya.Guru terus memantau siswa.Suasana kelas berisik dan tidakkondusif.Perwakilan masing-masingkelompok mulai kembali kekelompoknya.Guru mengumumkan hasil kerjakelompok.(siswa mendengarkan penjelasanguru)Guru mengakhiri pembelajarandengan membaca do’a.(siswa bersama-sama berdo’a)
Memberi pengalamanbelajar
evaluasi
106
Lampiran 12. Koding skrip video pembelajaran yang ke-4
Aktivitas Intervensi pedagogis Tujuan Dialog
Guru mengkondisikan Siswa.ruang kelas ditata rapi. Gurumemulai pembelajaran denganberdo’a.
Guru: Assalamu alaikum wr.wbSiswa: Waalaikumsalam wr.wb
Guru: hari ini kita akan belajarmengenai lanjutan materi yangsebelumnya
Suasana kelas berisik dan Siswa
Guru: kemarin kita belajarmengenai haloalkana, alkoholdan satu lagi ada apa? alkoksialkana. (Siswa menjawabpertanyaan Guru)
Guru: kita telah belajar yangnamanya isomer. Apa itu isomer?Tanya Guru ke salah satu Siswa
Siswa: tidak tahu bu.
(Suasana kelas berisik dan Siswamasih banyak yang mengobrol)
Guru: kemarin kita belajaralkohol. Alkohol itu punya rumusmolekul yang sama dengan eter.(Guru menjelaskan kembalimateri)
Siswa mendengarkan danmemperhatikan dengan baik.
Guru: sebelumnya ibu telahmemberikan contoh denganrumusnya. Misalnya alkoholnomor cabang, nama cabang,
Motivasi SiswaberbicaraRespon jawabanSiswa
Motivasi Siswaberbicara
Motivasi Siswaberbicara
Motivasi SiswaberbicaraMemberi pengalamanbelajar
-Partisipasi- Mengaitkanpembelajaransebelumnya
-Evaluasi-Motivasi berpikir
-Mengaitkanpembelajaransebelumnya
-Partisipasi
107
rantai utama dan gugusnya.Sekarang ibu minta kaliankumpul bersama kelompoknyamasing-masing.
Siswa serentak jawab dansuasana kelas berisik.
Guru: silahkan ambil tempatyang nyaman, dan boleh diluarkelas juga.
Siswa saling mengobrol. Suasanakelas berisik
Guru: memberi penjelasanmengenai soal latihan yangdipelajarinya. Nanti kalian buatrumusnya. Apakah nama cabang,nomor cabang dan gugusnya.Kalau yang keton nanti ibu kasihrumusnya.
Nah digambar karena warnanyahitam semua, maka tandai. Untukyang hidrogen biru, oksigenmerah dan carbon berwarnahitam.
Siswa memperhatikan Guru
Guru: membagikan lembarlatihan soal kepada masing-masing kelompok.
Siswa bertanya mengenai soalyang latihan diberikan Guru.
Siswa fokus mengerjakan soal.
Motivasi Siswaberbicara
Motivasi Siswaberbicara
Partisipasi
-Evaluasi-Motivasi berpikir- Eksplorasi
Siswa: ibu itu hidrogen berwarnabiru yah?
Guru: iya. Hidrogen biru,oksigen merah dan carbon hitam.
Guru menyebutkan nama-nama
Respon jawabanSiswa
Motivasi siswa
-Evaluasi
108
kelompoknya. Siswamemperhatikan Danmengintuksikan Siswa untukbergabung dengan kelompoknya.
Suasana kelas berisik dan tidakkondusif. Siswa mulai duduksesuai kelompoknya.
Guru: coba semuanya duduksesuai kelompoknya?
Siswa: iya bu, ini sudah samakelompoknya.
Beberapa Siswa menanyakansoal latihan yang dia tidakmengerti. (terjadi umpan balikSiswa dan Guru)
Siswa 1: ibu saya tidak mengertiyang ini?
Siswa 2: saya juga yang nomorini tidak mengerti
Guru berkeliling ke setiapkelompok. Siswa banyak yangbertanya mengenai soallatihannya
berbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawabansiswa
Partisipasi
Partisipasi
Beberapa siswa menghadap guruuntuk menanyakan soal yangtidak dimengertinya.Siswa yang lain fokusmengerjakan soal latihanbersama kelompoknya
Siswa 3: ibu rumus tata namaapa?Guru: rumus tata nama itu,nomorcabang, nama cabang dangugusnya. (Guru sambil fokusmenjelaskan ke Siswa yang lain)
Guru fokus menjelaskan ke salahsatu kelompok. (Siswa 5
Respon jawabansiswa
Respon jawabansiswa
Respon jawabanSiswa
-Evaluasi-Motivasi berpikir
Partisipasi
109
menghampiri dan ikutmendengarkan penjelasan Guru)
Suasana sedikit hening. (Siswafokus mengerjakan soalnya)
Guru memantau aktivitas Siswa.(beberapa Siswa menanyakansoal latihan.Guru menjelaskan soal latihankepada Siswa. (terjadi tanyajawab antara Guru dan Siswa)
Siswa : ibu aldehid itu alkanal?Guru : iya aldehid itu alkanal.
Siswa satu persatu menghampiriGuru menanyakan soal latihanyang tidak mereka mengerti.(Siswa memanggil Guru)Siswa 8: ibu keton itu tidak adahidrogennya?Guru : iya. keton itu tidak adahidrogennya. Jadi kalaudioksidasi oleh hidrogen tidakbisa. Karena sudah stabil.
Siswa : ibu nama keton itu nomorcabang, nama cabang, akhirannyaditambahkan –on yah bu?Guru : iya (sambil menjelaskan )
Suasana kelas berisik. Sebagiansiswa fokus mengerjakan.(Siswa keluar masuk kelas)Siswa saling berdiskusi dengankelompoknya.
Respon jawabanSiswa
Respon jawabanSiswa
Respon jawabanSiswa
EvaluasiMotivasi bepikir
-Evaluasi
-Evaluasi
Siswa berdiskusi dengankelompoknya. (sebagian adayang keluar masuk kelas)Suasana kelas mulai kondusif.
Guru masuk kelas kembali.Sebagian Siswa ada yangbecanda.
110
Sebagian siswa menanyakan soallatihan yang tidak mengerti keGuru. Guru menjelaskan kepadasiswa.Siswa : ibu nomor 4 bagaimana?Guru: hanya merespon. Siswasatu persatu maju ke depanbertanya ke guru.
Siswa mulai fokus kembali danberdiskusi dengan kelompoknya
Respon jawabanSiswa
-Evaluasi
-Evaluasi
Siswa fokus mengerjakan danberdiskusi dengan kelompoknya.
Guru membimbing Siswa yangmasih kurang mengerti tentangsoal latihannya.
Suasana kelas mulai kondusifdan tidak berisik.Satu per satu Siswa menghadapGuru menanyakan soal latihanyang tidak dimengerti
Respon jawabanSiswa
Eksplorasi
Evaluasi
111
Lampiran 13. Koding skrip video pembelajaran yang ke-5
Aktivitas Intervensi pedagogis Tujuan Dialog
Suasana kelas dalam keadaanramai dan tata meja,kursi rapi.Guru mengondisikan ruang kelasdan siswa terlebih dahulu.Guru : Assalamua’alaikumwr.wb.Siswa : wa’alaikumsalam wr.wb.
Guru membacakan tujuanpembelajaran.Guru: hari ini kita akan latihansoal untuk UAS minggu depan.(guru menjelaskan tujuan danmanfaat pembelajarannya)
Guru memulai pembelajarandengan membaca do’a terlebihdahulu. Dan Semua siswa jugaberdoa.Guru : mari bersama-samamembaca do’a dahulu.Alfaatihah...(Siswa terdiam dan berdo’a)
Guru : (mengabsen kehadiransiswa)Guru : (menjelaskan tujuanpembelajaran hari ini) mengenailatihan soal UAS dan ulangan.
Suasana kelas berisik.Guru : (mengintruksikan siswauntuk membagi kelompok belajar)Siswa : (mendengarkan penjelasanguru dan merespon)Guru membacakan nama-namakelompok dan mengkondisikanposisi duduk siswa.Siswa memperhatikan guru dankemudian berkumpul dengankelompoknya masing-masing)Suasana kelas berisik dan tidak
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Partisipasi
112
kondusifGuru: (membagikan lembarlatihan soal UAS)Siswa : (banyak yang bercandadan mengobrol)Suasana kelas berisik. Siswamasih banyak yang mengobrolGuru : (menjelaskan aturanpengerjaan soal)Siswa : (siswa mendengarkan danmemperhatikan penjelasan guru)Guru : (duduk ditempatnya)Siswa : (mulai mengerjakan soaldan berdiskusi dengankelompoknya)Siswa : (beberapa siswa bertanyadan menghadap guru)Guru : (berkeliling melihatmasing-masing kelompok)
Motivasi siswaberbicara
Partisipasi
Eksplorasi
Guru : (berkeliling melihatmasing-masing kelompok)Siswa : (fokus mengerjakan soaldan berdiskusi dengan temannya)Suasana kelas kondusif. interaksiantar siswa terjadi.Siswa : (salah satu kelompokbertanya kepada guru)Guru : (memantau terus kerjakelompok siswa)Siswa : (satu persatu siswa mulaimenghadap guru dan bertanya)
Respon jawabansiswa
Eksplorasi
Guru : (memantau terus kerjakelompok siswa)Siswa : (mengerjakan soal danberdiskusi dengan temannya)Beberapa siswa bertanya kepadaguru.Suasana kelas sedikit kondusifGuru : (mengecek satu-satukelompok dalam mengerjakan soallatihan)Siswa : (ada yang fokus berdiskusimengerjakan soal ada yangmengobrol)Guru : (menghampiri salah satukelompok)
Motivasi siswaberbicara
Respon jawabansiswa
Evaluasi
partisipasi
113
Siswa : (mulai tidak fokusmengerjakan soal. Banyak yangmengobrol )Guru: (mengintruksikan agarmasing-masing kelompokmempersentasikan hasilnya didepan kelas)Siswa: (perwakilan kelompokmempersentasikan hasilnya didepan kelas)Siswa yang lain mendengarkanpenjelasan temannya.Guru: (memberikan evaluasitentang pembelajaran hari ini)
Memberi pengalamanbelajar
Memberi pengalamanbelajar
Ekspresi
evaluasi
114
Lampiran 14. Koding skrip video pembelajaran yang ke-6
Aktivitas Intervensi pedagogis Tujuan Dialog
Suasana kelas dalam keadaanramai dan tata meja,kursiberantakan. Gurumengondisikan ruang kelas dansiswa terlebih dahulu.(siswa duduk dengankelompoknya masing-masing)Guru : Assalamua’alaikumwr.wb.Siswa : wa’alaikumsalam wr.wb.
Guru membacakan tujuanpembelajaran.Guru: hari ini kita akanmempelajari soal-soal UN. (gurumenjelaskan tujuan dan manfaatpembelajarannya)
Guru memulai pembelajarandengan membaca do’a terlebihdahulu. Dan Semua siswa jugaberdoa.Guru: mari bersama-samamembaca do’a dahulu.Alfaatihah...(Siswa terdiam dan berdo’a)
Guru menjelaskan kepada siswabagaimana cara-carapengerjaannya.(siswa mendengarkan danmemperhatikan guru)
Guru mulai membuka laptop nyadan menyalakan infocus.(siswa mulai fokus pada layarinfocus)
Guru: siapa yang tidak bisamengerjakan nomor 1?(siswa serentak menjawab ,,saya bu)
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswa
Partisipasi
EvaluasiMotivasiberpikir
EvaluasiMotivasiberpikir
115
Guru kaget semua siswamenjawab tidak bisa.(Terjadinya tanya jawab gurudan siswa)
Guru membacakan soal di layarinfocus dan kemudianmenjelaskannya(siswa fokus memperhatikan)
Guru: bagaimanakah konfigurasielektron dari P, R, S, T danurutan nomor atom yang benarpada tabel tersebut adalah? (gurumembacakan soal di layarinfocus)
(siswa menjawab, a, b, e dan adajuga yang tidak tahu)
Guru: kira-kira jawaban yangtepat apa?Siswa: E, C (siswa memjawabberagam)Guru: baik, kita lihat lansung kelayar. Unsur P benar tidakmemiliki nomor atom.Guru: coba apa saja golonganVIII A?(siswa serentak menjawab,He,Ne, Ar, )
(guru menjelaskan soal nomor 1.terjadi tanya jawab antara siswadan guru)
berbicara
Motivasi siswaberbicaraRespon jawaban siswa
Motivasiberpikir
Motivasiberpikir
Siswa fokus mengerjakansoalnya masing-masingSuasana kelas berisik
Beberapa siswa bertanya kepadaguru.(guru merespon dengan baik)
Guru: apakah ada pertanyaanuntuk nomor 1?
Motivasi siswaberbicara
EvaluasiMotivasiberpikir
116
Siswa: (salah satu siswa jawabtidak. Siswa lainnya fokusmengerjakan soal)
Guru melanjutkan mengerjakansoal nomor 2.Guru: baik kita akanmelanjutkan soal nomor 2.(siswa tetap fokus pada lembarsoalnya)Guru: bagaimana, kita lanjutatau tidak?Siswa: iya bu lanjut. (hanyabeberapa siswa yang menjawab)Guru menjelaskan soal nomor 2mengenai sifat periodik unsur dipapan tulis.(siswa memperhatikan guru)Guru : ada yang masih ingetsifat-sifat periodek unsur?(siswa hanya terdiam danmemperhatikan)Guru menjelaskan sifat-sifatperiodik unsur di papan tulis.(siswa memperhatikan guru)Guru: dalam satu periode jari-
jari atom semakin kecil.Sementarakeelektronegataifan danenergi ionisasi semakinbesar. (guru menjelaskandengan detail)
(siswa memperhatikanpenjelasan guru)Guru: nah, dilihat dari grafiknyamenurun atau naik?Siswa : (serentak jawab naik)(siswa masih bingung denganpenjelasan guru)Guru: (menjelaskan kembali )(siswa memperhatikan guru)
Respon jawaban siswa
Motivasi berbicarasiswa
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswa
Evaluasi
Motivasiberpikir
Evaluasi
EvaluasiMotivasiberpikir
Guru: (menjelaskan soal nomor2)(siswa banyak yang bertanyakepada guru. Siswa masihkurang mengerti)
Respon jawaban siswa
117
Sebagian siswa fokus mencatatpenjelasan guru.Guru: ada yang bertanya?Silahkan kalian mencatatdahulu.(siswa mencatat penjelasan gurudi papan tulis)Siswa: (salah satu siswabertanya mengenai sp3)Guru: (merespon dengan baik)Siswa fokus mengerjakan soaldengan kelompoknya.(suasana kelas berisik)
Motivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswa
PartisipasiEkspresi
Diskusi antar kelompok masihterjadi.Guru: apakah ada yang inginbertanya lagi?Siswa: (siswa ada yang bercandadan fokus mengerjakan soal)Guru: (melanjutkan ke soalberikutnya)Siswa: (siswa hanyamendengarkan. Beberapa siswaada yang bermain)Guru: (membacakan soal no.3)(siswa banyak yang mengobrol)Guru : dari soal no.3 itu tentangsifat paling polar. apa itu polar?Siswa : (siswa menjawabberagam)Guru :polar itu yang dapatmenghantarkan listrik. Atauyang memiliki kutub, ada yangpositif dan negatif. Dapatmenghantarkan listrik.(siswa merespon danmemperhatikan)Guru : dari soal no.3 manakahyang keelektronegatifannyapaling tinggi?Siswa : (serentak jawab Q)Guru : manakah yang
keelektronegatifannyapaling rendah?
Siswa : (serentak jawab A)Siswa : bu,, kenapa Q yang
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswa
Motivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswa
Respon jawaban siswa
Ekspresi
EvaluasiMotivasiberpikir
Evaluasi
EvaluasiMotivasiberpikir
Eksplorasi
118
positif?Guru : (menjelaskan kembalikepada siswa)Guru menyuruh siswa untukmembahas sendriri dengantemannya.Siswa membahas soal no.3dengan temannyaGuru: apakah ada lagi yang mau
bertanya tentangkepolaran? Kalau tidakada silahkan jawabsoalnya dibuku.
Guru : (bertanya kepada salahsatu siswa) Oktet artinyaapa?
Siswa : 5 bu. (siswa yang lainjawab 8)
Guru : oktet artinya jumlahelektronnya memenuhi8.
(guru menunjuk siswa lain untukmenjawab pertanyaan)Guru : diantara soal ini manakah
yang memenuhi kaidahduplet. (sambil menunjuksoal yang dituju kepadasiswa)
(siswa yang lain ikut menjawab)
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswa
Motivasi siswaberbicara
EvaluasiMotivasiberpikir
EvaluasiMotivasiberpikir
Evaluasi
Guru : (memberikan penjelasansoal no.3)
Guru : (menunujukan salah satusiswa lagi untukmenjawab pertanyaan).Manakah yang memenuhikaidah duplet?
Siswa : no.5 bu. (siswa yanglain ikut menjawab)
Guru: (memberikan penjelasanjawabannya)
Siswa mulai diskusi kembali danfokus mengerjakan soal denganteman kelompoknya.Suasana kelas berisik.Guru : ada yang bisa menjawab
no.5?
Motivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswa
Evaluasi
Eksplorasi
Evaluasi
119
Siswa : (salah satu siswamenjawab: saya)
Siswa yang lain banyak yangmengobrol.Guru : kita meriview kembali
tentang materi ikatankimia. Ikatan kimia adaberapa?
Siswa : tiga. (siswa menjawabbersama guru)
Guru: ikatan ion, ikatan kovalen,ikatan polar (guru dansiswa sama-samamenjawab)
Guru : (guru menjelaskan ikatankimia)Siswa memperhatikanpenjelasan guru dan jugamerespon pertanyaan guruSuasana kelas berisik.Siswa : (banyak siswa yang
bertanya)Guru mencatat penjelasannya dipapan tulis.
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswa
Motivasiberpikir
EvaluasiMotivasiberpikir
Motivasiberpikir
Suasana kelas berisik.Siswa : (siswa banyak yang
mengobrol)Suasana tidak kondusif.Guru : ada yang bisa membantu
ibu mengerjakan soal ini?(sambil menunjuk soal dilayar)
Siswa : (kebanyakan siswabercanda dengan siswa yanglain)Guru : (menjelaskan kembali
jawaban soal tadi)Siswa : (memperhatikan guru
dan terjadi interaksiantara siswa dan guru).
Penjelasan guru sudah selesai.Guru mengintruksikan siswauntuk kumpul dengankelompoknya membicarakanproject video.Siswa: (memperhatikan
Motivasi siswaberbicara
Respon jawaban siswa
motivasi siswaberbicara
PartisipasiEvaluasiMotivasiberpikir
Evaluasi
120
penjelasan guru)Guru : menginformasikan materi
pembelajaran yang akandatang. (pembelajaranselesai)
Partisipasi
partisipasi
121
Lampiran 15. Koding skrip video pembelajaran yang ke-7
AktivitasIntervensipedagogis Tujuan Dialog
Praktikum Sel Elektroisis.Guru dan siswa berada di ruanglaboratorium.Siswa terbagi dengan beberapakelompok.Siswa dipandu oleh laboran.
Guru: Assalamualaikm wr.wbSiswa : wa’alaikumsalamwr.wbGuru : guru menjelaskan
praktikum yang akandilakukan. Hari ini tugskita ada 2. Pertama kitamenguji alat ujinyaterlebih dahulu sepertigambar yang ada dipapantulis denganmenggunakan baterai 9volt yang bentuknyakotak. Ada lampunyayang berwarna kuning(guru sambil menunjukgambar alat uji yg ada dipapan tulis).
Guru memberitahubahwa maksud bateraiyang disuruh bawaadalah ukuran yg sedang(sambil menunjuk bateraisalah satu siswa). bateraiitu nanti dipecahkan nantidiambil isian baterainya(carbonnya) terus sisayang hitamnyadibersihkan dahulusampai bersih.
Siswa : Siswa mendengarkanpenjelasan guru. namunbeberapa siswa adayang mengobrol dengan
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
-Partisipasi- Motivaasi berpikir- Eksplorasi
Motivasi berpikir
Motivasi berpikirEksplorasi
122
temannya.Guru : Jika baterainya belum
dipecahkan, pecahkandahulu terus isianbaterainya diberishkan.
Siswa : masing-masingkelompok mulaipraktikum dengandiawali membukabaterainya dahulu.4 orang siswa datangterlambat saatpraktikum sudahdimulaiSuasan laboratoriummulai berisik
Guru : oke semuanya duduk ketempatnya lagi (sambilmenunjuk siswa 1)Guru menjelaskan, kalau sudah
dibuka nanti dipasangsesuai gambar dipapantulis.
Siswa: mendengarkan guruGuru : Setelah kita
menyusunnya nanti kitaakan mencoba apakahlarutan tersebut ada nyalalampunya ataugelembung gasnya.Kalaulampuny nyala kemudianada gelembung gasnya,larutan tersebut masukkedalam larutanelektrolit. Ada yang tahuapa itu larutan elektrolit?
Siswa : fokus mendengarkanpenjelasan guruGuru : larutan elektolit itu
larutan yang bisamenghantarkan listrik.
Siswa 2 : menghantarkan listrikbuuGuru : Sedangkan kalau larutan
itu tidak menyalakanlampunya dan tidak ada
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawabansiswa
Respon jawabansiswa
Motivasi berpikireksplorasi
Eksplorasi
Motivasi berpikir
EvaluasiMotivasi berpikir
Motivasi berpikir
Eksplorasi
123
gelembung gasnya. Ituberarti adalah...larutannon elektrolit. Jadi adadua yang di cek yah,yaitu nyala lampu dangelembung gasnya.
Siswa 3: bu.. pecahinbaterainya bagaimana?Guru : Guru menunjuk siswa 4
yang bertanggungjawab pecahinbaterainya
Siswa : siswa menjawabserentak yah ibu...Suasana laboratorium berisikdan tidak kondusif. Masing-masing siswa mulai bekerjadengan kelompokpraktikumnya.Guru : guru menghampiri
kelompok 1 dan melihatkinerja kelompok 1.
Kelompok 1: bu..baterainyadicuci sampaibersih?
Guru : iya harus bersih.Setelah itu guru menghampirikelompok 2. Kemudian Melihatkinerja praktikumnya.Siswa : beberapa siswa ada yg
bercanda. Ada yangfokus denganpraktikumnya.
Siswa bekerjasama denganteman kelompoknya dan salingfokus satu sama lain.Sebagian siswa ada yangbercanda ketika praktikum. Dansuasana laboratorium berisik.Guru menghampiri kelompok 2dan melihat kinerja praktikumkelompok tersebut.Kelompok 1 : ibu ko baterainya
gak putih-putih?Guru : tersenyum.Siswa: beberapa siswa fokus
Motivasi siswaberbicara
124
dengan praktikumnya.Beberapa siswa barumasuk ke laboratorium.
Guru : ambil serabutnya semuayah.Siswa: iya buu.Guru : guru melihat kinerjakelompok 2Siswa 6 : ibu,, ini cuci yah bu?
(sambil menunjukbaterai)
Guru : iya dicuci sampai bersih.Siswa 7 : ibu ini bagaimana?(karena salah bawa baterai)Guru : ada baterai yang laintidak?Siswa 7 : enggak ada lagi buu.
Saya baterai alkalisemua. Ibu tidakbilang bawa bateraiyang seperti apa.
Guru : guru fokus memantausalah satu kelompok.Suasana laboratorium sedikitberisik dan laboran baru datangke laboratorium.Guru : guru menjelaskan
rangakaian alat uji kekelompok 1.
Kelompok 1: fokusmendengarkanpenjelasan guru.
Motivasi siswaberbicara
Respon jawabansiswa
Motivasi siswabericara
Motivasi siswabericara
Motivasi berpikirEkspresi
EksplorasiMotivasi berpikir
Suasana laboratorium berisikGuru : guru menghampirikelompok 4 dan memantaukinerja kelompok tersebut.Siswa : masing-msingkelompok fokus padapraktikumnya. (beberapa siswamemanggil guru)
Motivasi siswaberbicara
Eksplorasi
Suasana laboratorium berisikGuru memantau kerjapraktikum salah satu kelompok.Siswa 7: buu...ibuuu......(laboran memantau kerjapraktikum siswa)
125
Guru : guru hanya fokus padakelompok 1 dan sedangmelihat kinerjakelompok tersebut.
Siswa : ( siswa fokus denganpraktikumnya)Guru : siapa yang mau lihat dari
perwakilankelompoknya kesini?(menunjukan alat ujikelompok 1 yang sudahjadi dan mulaimemasukan alat ujitersebut ke larutan)
Siswa : masing-masingperwakilan kelompokmenghampiri kelompok1 sesuai intruksi yangguru berikan.
Guru : jadinya seperti ini, lihat(sambil menunjuk alatuji elektrolit)
Guru : guru menghampirikelompok 3 dan melihatkinerja praktikumnya
Suasana laboratorium berisik.Siswa 8: bu,,ini
menyambungkankabelnya bagaimana?
Guru : guru langsungmenghampiri siswa 8dan memberikan contohcara merangkainya.
(guru menghampiri kelompok 3kembali karena belum selesaimerangkai alat ujinya)Siswa : siswa fokus denganpraktikumnyaGuru : guru menghampiri
kelompok 4 dan melihatalat uji mereka.
Kelompok 5: ibu seperti ini?Sambil menunjukrangkaian alat ujinya.
Guru : nanti dicoba dulu nyalaatau tidaknya.
motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawabansiswa
Respon jawabansiswa
Respon jawabansiswa
Respon jawabansiswa
Partisipasiekspresi
PartisipasiEksplorasi
eksplorasiekspresi
Motivasi berpikir
126
Kelompok 5: bu yuni...lampunynyala bu...Guru : tersenyum melihatnya.Siswa 9: siswa menghampiri
guru danmenunjukanrangkaian alat uji.
Suasana laboratorium berisikdan tidak kondusifKelompok 5: bu.. sudah selesai
alatnya. Setelahini apa bu?
Guru : sekarang kita akan nguji,ada yang bawa sarungtangan tidak? Pakesarung tangannya.
Kelompok 5: siswamendengarkanintruksi guru danmemakai sarungtangannya.
Guru : sediakan larutan yangkalian bawa, nanti kitaakan mengujinya.
Kelompok 5 : menyiapkanlarutannya.
Eksplorasi
eksplorasi
Guru : guru masih melihatkinerja kelompok 5 danmenjelaskan caranyakerja alat ujinya (alat ujiini nanti kalian celupkanke masing-msing larutan)
Kelompok 5: mendengarkandengan fokusperkataangurunya
Guru : guru menghampirikelompok 4 danmembantu siswa dalammenyiapkan larutannya.
Kelompok 4 : melihat danmendengarkanguru saatmemberikancontoh larutan.
(salah satu siswa bertanya: bu...
Memberi pengalamanbelajar
Motivasi siswaberbicara
eksplorasiekspresi
Eksplorasi
127
cuka juga pakai?)Guru : semua cairan yang
kalian bawa harusdicoba
Suasana laboratorium berisik.Siswa banyak yang mengobrol.Sebagian siswa fokus dengnpraktikumnya.Guru : menghampiri kelompok
3 dan memberikanpenjelasanpraktikumnya. Nantialatnya diuji, tapijangan dicelupkan kelarutan bersamaan.Harus satu-satu.Apakah nyalalampunya terang atautidak dan adagelembung gasnyatidak.
Kelompok 3 : mendengarkandengan fokuspenjelasan guru.
Guru : guru menghampirikelompok 6 dan melihatkinerja kelompoktersebut.
Kelompok 3 : (salah satu siswabertanya: bulampunya mati?)
Guru : nah berarti tulisdilaporannya ditulistidak ada nyala lampudan gelembung gasnya.
Kelompok 3 : fokus kembalidenganpraktikumny
Laboran memantau kinerjamasing-masing kelompok.suasana laboratorium berisik.Guru : nanti hasilnya foto
yah..(guru sambilberkeliling memantaumasing-masingkelompok ) Urea nya
Memberi pengalamanbelajar
Respon jawabansiswa
Motivasi siswaberbicara
PartisipasiMotivasi berpikirEksplorasi
Eksplorasi
PartisipasieksplorasiEkspresi
128
ada di kelompok 5 yah.Nanti ambil disana yah.
Kelompok 5 : buu. Kalau tidakpakai larutan jugatidak apa-apa?
Guru : iya tidak usah.(Menghampirikelompok 5)
Dan sambil memantau kinerjakelompok 4.Laboran : laboran
mengintruksikabahwa larutan yangdipakai adalah airaccu, alkohol, cuka,urea dan NaOH.
Suasana laboratorium berisiknamun siswa tetap fokus padapraktikumnya.Guru : fokus memantaukelompok 6.Laboran : memantau kinerja
kelompokpraktikum.
Siswa : siswa fokus denganpraktikumnya.(beberapa siswa ada yangbercanda)Guru : berkeliling memantau
masing-msingkelompok.
Laboran : (memberikanintruksi) kalau nantipakai soda api,jangan sampaimengenai tangan.Mengambilnyamenggunakanspatula. Karena diaberaksi dengan air,maka spatulaya haruskering. Kalauspatulanya basahjangan sekali-seklaidimasukan ke dalamsoda api.
Respon jawabansiswa
Motivasi siswaberbicara
Motivaasi siswaberbicara
Memberi pengalamanbelajar
Memberi pengalamanbelajar
Evaluasi
Kontekstual
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
129
Siswa : mendengarkanpenjelasan laboranGuru : mencatat hasil laporan
dari salah satukelompok dipapan tulis.(guru memberi tahubahwa waktu praktikumtinggal 20 menit lagi)
Laboran : kalau praktikumnyasudah selesai,larutannya disimpankembali. Jangandibuang sembarangandan bersihkan alat-alatpraktikumnya.
Siswa : mendengarkanpenjelasan guru danlaboran.
Guru : kalau sudah selesai, alatujinya kumpulkandidepan nanti ibu maumenilai dahulukemudian dibagikankembali ke kalian.
Laboran : jangan lupa alatnyadibersihkan kembali.
Evaluasi
130
Lampiran 16. Koding skrip video pembelajaran yang ke-8
Aktivitas Intervensi Pedagogis Tujuan Dialog
Guru mengkondisikan siswa.ruang kelas ditata rapi. gurumemulai pembelajaran denganberdo’a. guru mengecekkehadiran siswa.
Suasana kelas tenang dankondusif
Guru: hari ini kita akan belajarmengenai reaksi redoks.lanjutan materi yangsebelumnya.
(guru mencatat materipelajaran redoks dipapan tulis)
Guru : silahkan buka bukupaketnya halaman 196.
Siswa : mengikuti intruksiguru dan membuka bukunya.
Guru: di halaman 196 ada 3pengertian tentangrekasi oksidasi-reduksi.Konsep yang pertamatentang pengikatan danpelepasan oksigen.Nanti kamu akanjelaskan reaksi oksidasiitu apa? Dan reduksiitu apa? Kemudian bericontohnya satu saja.Yang kedua, konsepredoks yaitu menerimadan melepaskanelektron dan bericontohny satu saja.Yang ketiga adalahkonsep redokspenaikan dan
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi berpikir
Partisipasi
EvaluasiMotivasi berpikirEksplorasi
131
penurunan biloks(bilangan okisdasi)contohnya tidak usah.Oke,sekarang silahkandibaca buku paketnya.
Siswa: siswa mulai mencatatsesuai yang guruintruksikan.
Suasana kelas tenang dankondusif. Guru memantauaktivitas siswa yang sedangmencatat. Beberapa siswa adayang mengobrol.Suasana kelas tenang dankondusif. Guru memantauaktivitas siswa yang sedangmencatat. Beberapa siswa adayang mengobrolSiswa 1 : bu ini ngapain? Sayatidak tahu.Ssiwa 2 : bu,,, saya sudah
belajar ini. Sambilmenunjuk buku.
Guru : berarti sudah belajar inikan?Siswa 2 : iya sudah budibimbel.Suasana kelas mulai berisik.Guru : siapa laporannya yang
belum dikumpulin?Siswa : beberapa siswa
mengangkattangannya. (beberapasiswa bertanya:laporannya seperti apabu?)
Guru : jadi laporannya sepertibiasa, ada judulnya,alat dan bahan, langkahkerjanya, datapengamatan danhasilnya. (yang belummengumpulkan nantinilainya jelek).
Respon jawabansiswa
Motivasi siswaberbicara
Respon jawabansiswa
Respon jawabansiswa
Partisipasi
Partisipasi
Evaluasi
Partisipasi
132
Siswa 3 : buu...nanti pelepasanoksigen itu nantioksigennya ada dikiriyah bu.
Guru : iyaah. Nanti kita isibersama yah. Temannyaudah belum?
Siswa : belum bu...Guru : kita sama-sama isi yah
biar tidak bosen. Jadireaksi redoks singkatandari reaksi oksidasireduksi. Yang pertamaadalah reaski redokspengikatan danpelepasan oksigen.Berarti reaksi oksidasiadalah .... reaksipengikatan oksigen.Benar tidak? (gurumencatat dipapan tulis)
Siswa 4 : iya benar bu..Guru : coba beri contohnyaapa?Siswa 4 : 2Na + O2 → Na2O.
(guru sambil mencatatdi papan tulis )
Guru : jadi reaksi itu bahwa Nayang tadinya mengikatoksigen, setelahmengikat menjadiNa2O.
Siswa : memperhatikanpenjelasan guru.Guru : reduksi apa artinya?
(bertanya kepadasiswa). Reduksi adalahpelepasan oksigen.
Siswa : pelepasan oksigen bu..Guru : Berarti ada yang
mengikat ada yangmelepas. Cobacontohnya apa?Menunjuk siswa 5.
Siswa : Ag2O → Ag + O2
Guru : guru sambil mencatat
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawabansiswa
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawabansiswa
Motivasi siswaberbicara
Evaluasieksplorasi
Motivasi berpikirEksplorasi
Evaluasi
EvaluasiMotivasi berpikir
-Motivasi berpikir-eksplorasi
Evaluasi
EvaluasiEksplorasi
Eksplorasi
133
reaksiAg2O → Ag + O2.Jadi paham kanoksidasi dan reduksikonsep yang pertama?
Siswa : iya bu..Guru : konsep yang kedua
berdasarkanpenerimaan danpelepasan elektron.Kalau oksidasi apa nakyang dituliskandibukumu? (menunjuksiswa 7)
Siswa 7 : oksidasi adalahreaksi pelepasanelektron.
Guru : contohnya kasih tahu.Siswa 7 : Na → Na+ + eGuru : kalau reduksi berarti
sebaliknya, apa?Penerimaan elektron. (Siswadan guru bersamamenyebutkan)Guru : contohnya apa?
Br2 + 2e → 2Br-
Nah kalau tahu bedanyaoksidasi dan reduksiyaitu kalau oksidasielektronnya adadisebelah kanansedangkan reaksireduksi, elektronnyadisebelah kiri. Pahamkan?
Siswa : iya buu paham..Guru : konsep ketiga yaitu
kenaikan dan penurunabiloks. Kalau oksidasiadalah kenaikanbiloks,kalau reduksiadalah penurunanbiloks. (menjawabbersamaan dengansiswa, guru sambilmencatatnya di papan
Respon jawabansiswa
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
EvaluasiEksplorasi
Evaluasi
Motivasi berpikir
evaluasieksplorasi
134
tulis)Guru : perhatikan kedepan.
Untuk biloks kita akanmencari 4, yangpertama oksidator,kedua reduktor, ketigahasil oksidator, yangkeempat hasil reduktor.
Siswa : siswa memperhatikanpenjelasan guru.
Guru : oksidator artinya apa?Zat yang mengalamireduksi sedangkanreduktor adalah zatyang mengalamioksidasi. (guru dansiswa bersamaanmenjawab dan gurusambil mencatat dipapan tulis)
Guru : kemarin kita sudahbelajar bilanganoksidasi dari biloks.
Siswa : fokus memperhatikanguruSiswa 8 : buu.. saya kurangpaham.Guru : guru menjelaskan
kembali. Jadi kalaukonsep yang pertamapengikatan danpelepasan oksigen, kalaupengikatan oksigennyaada disebelah kiri, kalaupelepasan oksigennyaada disebelah kanan.Nah kalau konsep yangkedua, penerimaan danpelepasan elektron.Kalau menerimaelektron berartielektronnya adddisebelah kiri. Kalauyang melepas elektronberarti ada disebelahkanan.sedangkan konsep
Motivasi siswaberbicara
Respon jawabansiswa
Motivasi siswaberbicara
Pembelajaransebelumnya
Evaluasi
Evaluasieksplorasi
135
yang terakhir, kenaikandan penurunan biloks.
Siswa : memperhatikanpenjelasan guru.Guru : guru memberikan
contoh soal penentuanbilok dari suatu reaksi.H2 + O2 → 2H2O.Kalau lihat darireaksinya berarti H2adalah ... unsur, O2
adalah... unsur, berartiH2O adalah senyawa.(guru dan siswamenjawab bersama )Sekarang sudah tahukan unsur dansenyawa?
Siswa : sudah tahu bu..Guru : kalau sudah tahu
sekarang menentukanbiloksnya. Unsurbiloksnya berapa?Nol...berarti unsur H2
dan O2 biloksnya = 0.Sedengkan kalausenyawa biloknya = 0.Karena H2O senyawaberarti harus dihitungsatu-satu biloksnya.
Siswa : memperhatikanpenjelasan guru.Guru : nah kita sudah
mengetahui biloksnyamasing-masing. Kitatarik garis ke sampingpasangkan unsurdengan senyawa. (gurusambil mencatatpenjelasannya dipapantulis)
Guru : nah unsur H2 harusdipasangkan dengan H2
lagi. O2 harusdipasangkan dengan O2
lagi. Setelah itu kita
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawabansiswa
Respon jawabansiswa
Motivasi siswaberbicara
Evaluasi
Evaluasi
EvaluasiMotivasi berpikir
Eksplorasi
Evaluasi
Evaluasi
EvaluasiEksplorasi
EvaluasiMotivasi berpikir
EvaluasiMotivasi berpikir
136
tarik garis. Coba alif,,H2 unsur ditarik gariske H2 senyawa, dari 0ke +1 naik apa turun?.
Siswa (alif) : naik....Guru : kalau naik namanya apa
alif? Oksidasi ataureduksi.
Siswa (alif) : oksidasi..Guru : kalau ada yang naik
berarti ada yang... turun.(guru dan siswamenjawab bersamaan).Nah berarti O2 biloksnyadari 0 ke -2 naik atauturun?
Siswa : turun..berarti reduksiGuru : sekarang tugas kalian
menentukanoksidator,reduktor danhasil oksidasi, reduksi.
Siswa : mulai berisik dansambil menjawab iyaa..
Guru : coba rayna,, zatoksidatornya yangmana?
Rayna : O2 bu..Guru : coba aloo,,reduktornyayang mana?Alo : H2
Guru : menununjuk siswa 10.Hasil oksidasi adalah...
Siswa 10 : 2H2O buu..Guru : coba hasil reduksi apa?
(menunjuk siswa 11)Siswa 11 : sama buu.. 2 H2OSiswa 12 : berarti ada hasil
oksidasi dareduksinya bedabuu?
Guru : pasti ada. Nanti kitalatihan dengan bedasoal lagi.
Siswa 13 : bu.. kenapa tidakH2O2 saja?Guru : karena beda lagi
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Respon jawabansiswa
Respon jawabansiswa
EvaluasiMotivasi berpikir
EvaluasiMotivasi berpikir
Evaluasi
Evaluasi
137
namanya kalau H2O2
itu bukan air. Tetapihidrogen peroksida
Siswa 13 : oooh. Iya bu..Suasana kelas berisik dansiswa mulai mencatet materiyang telah dijelaskan olehguru.Suasana kelas mulai tenangdan siswa fokus mencatetmateri.Guru : ada yang inginditanyakan?Siswa : enggak buu..Guru : memberikan contoh
soal lagi.Ada yang maumencoba mengerjakansoal d depan?
Siswa : saling menunjuktemannya.Guru : ada sebuah reaksi
hasilnya reaksinya adadua. Nah yangsebelumnya hanya adasatu hasil reaksi. (gurudan siswa menentukanunsur dan senyawa dipersamaan reaksi padacontoh soal)
Guru : karena senyawajumlahnya = 0 dan unsurbiloksnya = 0 (siswabersamaan menjawabnol) Al biloksnyaberapa?
Siswa : nol....Guru : Al dalam senyawa
biloksnya berapa?Siswa : +3 ...
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Evaluasi
EvaluasiMotivasi berpikirEksplorasi
EvaluasiMotivasi berpikireksplorasi
evaluasimotivasi berpikireksplorasi
evaluasi
Guru : nah berarti yangmengalami oksidatordan reduktor yangmana? (menunjuk siswa12)
Siswa 12 : Al2O3 reduktornya.Siswa 13 : 3H2 oksidatornya
Motivasi siswaberbicara
Respon jawabansiswa
EvaluasiMotivasi berpikir
EvaluasiMotivasi berpikir
138
Guru : hasil oksidasi danreduksinya?Alif: hasil oksidasi Al2O3 danhasil reduksi 3H2.Guru : silahkan mencatat....Siswa : fokus mencatat
penjelasan gurudipapan tulis
Suasana kelas berisik dansiswa banyak yang mengobrol.Guru : yuk selesai
mencatatnya. Setelah inikita akan latihan, tetapilatihannya berkelompoksaja.
Siswa : ibuu,, kelompoknyaganti jangan yangpraktikum (beberapasiswa tidak setuju)
Guru : guru mulai membagikelompok siswadengan berhitung 1-8.
Siswa : siswa mengikutiintruksi guru.
Respon jawabansiswa
Motivasi siswaberbicara partisipasi
Guru membagi posisi tempatmasing-masing kelompok 1-3Siswa : siswa mulai bergabung
dengan kelompok yangtelah dibagi guru. Danduduk dilantai sesuaiposisi tempat yangsudah ditentukan guru
Suasana kelas tidak kondusifdan berisik.Guru : oke,, duduk dengan
kelompoknya masing-masing. Dengarkanintruksi ibu baik-baik.Nanti ibu bagi soallatihannya. Soalnyaada 3 saja. Nomor yangpertama peta konsepyang pertama, yaitupengikatan danpelepasan oksigen.Soal yang kedua
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswa
Partisipasi
PartisipasiEvaluasiMotivasi berpikirEksplorasi
139
konsep pelepasan danpenerimaan elektrondan soal yang ketigatentang konsepkenaikan danpenurunan biloks.
Siswa : memperhatikanpenjelasan guru.Guru : nanti kalau sudah
selesai menjawabnya,persiapkan perwakilandari kelompok satuorang saja dan nantimaju kedepan untukmenjelaskan hasiljawaban soallatihannya.
Siswa : mulai berdiskusimengerjakan soaldengan temankelompoknya
Guru : memantau masing-msing kelompok
berbicaraMemberikanpengalaman belajar
EvaluasiMotivasi berpikirEksplorasi
Suasana kelas tenang dansiswa fokus mengerjakan soallatihan dengan kelompoknya.Guru memantau masing-masing kelompok.Guru : siapa yang akan majuperwakilan kelompok?Siswa: beberapa siswa
menjawab, kelompok 1miqdad, kelompok 2 ,kelompok 3 alif.
Masing-masing perwakilankelompok mencatat hasiljawabannya di papan tulis.Perwakilan kelompok 1 : majukedepan dan menjelaskanhasilnya ke teman-temannya.
Guru : ada yang inginbertanya?Siswa : tidak buu..
Motivasi siswaberbicara
Motivasi siswaberbicara
EvaluasiEkspresi
Ekspresi
140
Perwakilan kelompok 2 :menjelaskan hasil jawabankepada teman-temannyaPerwakilan kelompok 3, 4, 5dan 6 : menjelaskan hasiljawabanya dengan dengancermat kepada teman-temannya.
Guru : karena tadi kalian sudahlatihan,ternyata kaliansemua pada paham.Mudah-mudahan ketikananti ulangan kalianpada bisa semua.
Siswa : aamiin buu..Guru : penutup dan do’a.
Memberikanpengalaman belajar
Evaluasi
141
Lampiran 17. Lembar Uji Referensi
142
143
144