6
Kandidiasis Oral Om Suastiastu Hari ini kita belajar bersama tentang oral kandidiasis. Apakah itu? Oral artinya mulut, kandidiasis adalah penyakit yang disebabkan spesies jamur yaitu Candida albican yang merupakan flora normal pada sekitar 50% populasi. Kandidiasis oral juga sering disebut Thrush. Mungkin kita lebih baik juga bahas mengenai faktor predisposisinya yakni faktor lokal dan sistemik. Etiologi: Candida albican Karakteristik: - Normal flora pada 50% populasi - Menyebabkan gangguan hanya pada orang yang mengalami imonusupresi (DM, cangkok organ atau sumsum tulang, neutropenia, imonusupresi diinduksi kemoterapi, pengidap AIDS, atau penggunaan antibiotik spektrum luas yang mengubah flora bakteri normal di mulut). Pada orang sehat sebagai komensal. - Cenderung tumbuh dalam bentuk ragi (yeast), tapi dapat membentuk hifa (kapang mold). - Habitat alami: vagina, kulit, mulut, dan saluran cerna. C. albican bisa menyebabkan lesi superfisial hingga infeksi Koagulasi Intravaskular Diseminata (KID) pada orang yang imunosupresi. KID adalah aktivasi sistem koagulasi dan fibrinolisis secara berlebihan. Kondisi ini merupakan suatu 1

Kandidiasis Oral

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Semoga bermanfaat

Citation preview

Page 1: Kandidiasis Oral

Kandidiasis Oral

Om Suastiastu

Hari ini kita belajar bersama tentang oral kandidiasis. Apakah itu? Oral artinya mulut,

kandidiasis adalah penyakit yang disebabkan spesies jamur yaitu Candida albican yang

merupakan flora normal pada sekitar 50% populasi. Kandidiasis oral juga sering disebut Thrush.

Mungkin kita lebih baik juga bahas mengenai faktor predisposisinya yakni faktor lokal dan

sistemik.

Etiologi: Candida albican

Karakteristik: - Normal flora pada 50% populasi

- Menyebabkan gangguan hanya pada orang yang mengalami imonusupresi

(DM, cangkok organ atau sumsum tulang, neutropenia, imonusupresi

diinduksi kemoterapi, pengidap AIDS, atau penggunaan antibiotik spektrum

luas yang mengubah flora bakteri normal di mulut). Pada orang sehat sebagai

komensal.

- Cenderung tumbuh dalam bentuk ragi (yeast), tapi dapat membentuk hifa

(kapang mold).

- Habitat alami: vagina, kulit, mulut, dan saluran cerna. C. albican bisa

menyebabkan lesi superfisial hingga infeksi Koagulasi Intravaskular

Diseminata (KID) pada orang yang imunosupresi. KID adalah aktivasi sistem

koagulasi dan fibrinolisis secara berlebihan. Kondisi ini merupakan suatu

kegawatdaruratan medis. Biasanya akan dicek D-dimer yang merupakan

indikator kerusakan bekuan darah.

- Ciri khas dari jamur Candida adalah pseudohifa dan bentuk mirip ragi

(blastokonidia). Melalui pewarnaan hematoksilin dan eosin, perak metenamin

Gomori, Periodic acid Schiff (PAS) jamur ini lebih mudah dilihat baik hifa

maupun ragi.

Predisposisi faktor:

Faktor lokal : terinfeksi oleh karena kandidiasis vagina ibu saat dilahirkan

Faktor sistemik: - Hormonal dan genetik

1

Page 2: Kandidiasis Oral

- Penurunan daya tahan tubuh oleh karena penurunan sistem imun,

intoleransi, malabsorbsi, dan lain-lain.

- Penggunaan antibiotik spektrum luas juga berpengaruh tumbuhnya

jamur ini secara berlebihan sehingga menimbulkan penyakit.

- Jenis Candida juga berpengaruh, selama ini paling banyak penyakit

Candidiasis disebabkan oleh C. albican.

Bentuk klinis dari oral kandidiasis ada tiga, yaitu sebagai berikut.

Pseudomembranosa (trush)

Bentuk klinis paling sering. Berbentuk membran peradangan superfisial mirip dadih,

berwarna abu-abu sampai putih, dan terdiri dari anyaman organisme yang terbenam

dalam eksudat fibrinosupuratif dan mudah dikerok sehingga terlihat dasarnya yang

eritema.

Eritematosa

Hiperplastik

Patogenesis

Sebenarnya sangat mudah kita menghafal patogenesis dari Candida. Karena normalnya

spesies jamur ini tidak menimbulkan penyakit, maka ketika terjadi kondisi yang

memungkinkan perkembangan dari Candida untuk menyebabkan penyakit maka disitulah

timbul masalah. Kondisi yang dimaksud adalah faktor predisposisi di atas, baik yang bersifat

lokal maupun sistemik. Hebatnya, Candida memiliki mekanisme beradaptasi dengan

mengubah fenotipnya secara reversibel. Lalu dengan cepat membentuk varian-varian

sehingga anti-imun kita kebingungan. Varian yang dibentuk bisa dalam hal bentuk sel,

morfologi koloni, antigenisitas, dan virulensinya. Hebatnya lagi, agar ikatan antara jamur dan

sel penjamu kuat, jamur ini menciptakan adhesin yang banyak sekaligus membantu

morfogenesis atau pembentukan sinyal Candida. Adhesin yang dibentuk ada tiga jenis, yaitu:

1. Mirip argini yang mengikat arginine-asam aspartate-lisin di fibrinogen, fibronektin,

dan laminin.

2. Mirip transglutaminase yang mengikatkan ke epitel.

3. Mirip aglutinin yang mengikatkan ke endotel dan fibronektin.

Dengan begini, ikatan antara jamus dan sel penjamu cukup bagus. Jika lekatan cukup bagus,

maka virulensi dari jamur akan meningkat. Dalam bentuk ragi, Candida berikatan dengan

2

Page 3: Kandidiasis Oral

reseptor manosa, sedangkan dalam bentuk hifa berikatan dengan reseptor komplemen 3 dan

Fc gamma. Setelah ada benda asing yang membahayakan masuk ke dalam tubuh apakah

sistem imun kita diam? Tentu saja tidak. Imunitas bawaan dan respon sel T bertugas

melindungi kulit dan mukosa dari infeksi. Sedangkan neutrophil dan fagosit tugasnya apabila

ada tanda-tanda serangan ke arah sistemik. Bantuan tambahan dari sel dendritik yang

memakan hifa dan ragi. Ketika diserang oleh sistem pertahanan tubuh, ada senjata cadangan

dari candida yakni mengeluarkan katalase sehingga membantu kelangsungan hidupnya dari

fagosom, adenosis sehingga mennghambat produksi radikal oksigen dan degranulasi, serta

melakukan serangan balik dengan mengeluarkan proteinase.

Sign dan symptoms

Pasien yang menderita penyakit ini merasakan gejala nyeri pada mukosa mulut. Sedangkan

tandanya adalah

- Eritema, hiperemi, dan peradangan mukosa.

- Lokasinya bisa di anterior dorsal glosum, dan ventral glosum, serta area vestibulum.

- Difuse pseudomembran abu-abu putih yang nampak kotor.

- Spot putih : Candida albicans, cell detritus, residual food particles and bacteria.

Gambar 1. Mulut orang yang mengalami Candidiasis (kiri) dan Penampang Pseudohifa (ragi

yang gagal memisahkan diri) serta Blastokonidia (kanan)

3

Page 4: Kandidiasis Oral

Treatment

Prinsip dari pengobatan kandidiasis oral adalah memperbaiki kondisi penjamu dan

mengurangi jumlah maupun virulensi dari jamur ini.

Non-farmakologi : - Menjaga kebersihan mulut dan status nutrisi

- Penggunaan antibiotik sesuai dosis

Farmakologis :

Lokal

- Nistatin (oral, suspensatori, ointment, atau tablet)

- Klotrimazol troches 5 kali per hari efektif untuk kandidiasis oral dan esophagus

dibandingkan nistatin.

Sistemik

- Pada serangan sistemik bisa diberikan amfoterisin B intravena dosis 0,3 mg/kg BB

per hari selama 5-10 hari

Profilaksis

- Flukonazol 400 mg per hari pada orang yang cangkok sumsum. .

Ringkasan SOAP

S Nyeri pada mukosa

O - Eritema, hiperemi, dan peradangan mukosa.

- Difuse pseudomembran abu-abu putih yang nampak kotor

- Spot putih : Candida albicans, cell detritus, residual food particles and bacteria.

A Oral kandidiasis

DD: Stomatitis

P Farmakologis

- Lokal : Nistatin oral atau Klotrimazol troches 5 kali per hari (Klotrimazol lebih

bagus.

- Sistemik : Amfoterisin B I.V o,3 mg/Kg BB 5-10 hari

- Profilaksis : Flukonazol 400 mg/hari pada orang cangkok sumsum

Non-farmakologis

- Menjaga kebersihan mulut

4

Page 5: Kandidiasis Oral

- Menggunakan antibiotik sesuai anjuran dokter

5