3
Kampung Ilaga merupakan daerah yang berada tepat di bawah kaki pegunungan Cartenz yang memiliki pesona daya tarik alam yang menarik dan melimpah. Secara administrasi Kampung Ilaga berada di dalam wilayah distrik ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua dan merupakan hasil pemekaran wilayah dari kabupaten puncak jaya pada tahun 2008. Meskipun memiliki sumberdaya alam yang melimpah, mayoritas masyarakat kampung ilaga masih hidup dalam garis kemiskinan. Menurut Data dasar perhitungan teknis Dana Alokasi Khusus Kabupaten Puncak pada tahun 2008, menunjukkan sebanyak 11.900 dari 19.963 penduduknya adalah warga miskin dengan tingkat buta aksara mencapai 90%. Mata pencaharian utama masyarakat kampung Ilaga adalah petani. Potensi pertanian di kampung Ilaga cukup tinggi, namun sistem pengelolaan yang masih tradisional dengan keterbatasan pengetahuan tentang teknik budidaya dan pengelolaan tanaman yang minim menyebabkan kurang optimalnya hasil pertanian yang diperoleh masyarakat.

Kampung Ilaga Merupakan Daerah Yang Berada Tepat Di Bawah Kaki Pegunungan Cartenz Dan Memiliki Pesona Daya Tarik Alam Menarik Dengan Sumber Daya Yang Melimpah (1)

Embed Size (px)

Citation preview

Kampung Ilaga merupakan daerah yang berada tepat di bawah kaki pegunungan Cartenz yang memiliki pesona daya tarik alam yang menarik dan melimpah.Secara administrasi Kampung Ilaga berada di dalam wilayah distrik ilaga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua dan merupakan hasil pemekaran wilayah dari kabupaten puncak jaya pada tahun 2008. Meskipun memiliki sumberdaya alam yang melimpah, mayoritas masyarakat kampung ilaga masih hidup dalam garis kemiskinan. Menurut Data dasar perhitungan teknis Dana Alokasi Khusus Kabupaten Puncak pada tahun 2008, menunjukkan sebanyak 11.900 dari 19.963 penduduknya adalah warga miskin dengan tingkat buta aksara mencapai 90%. Mata pencaharian utama masyarakat kampung Ilaga adalah petani. Potensi pertanian di kampung Ilaga cukup tinggi, namun sistem pengelolaan yang masih tradisional dengan keterbatasan pengetahuan tentang teknik budidaya dan pengelolaan tanaman yang minim menyebabkan kurang optimalnya hasil pertanian yang diperoleh masyarakat. Proses pemasaran hasil pertaniannyapun kurang begitu baik karena tidak dapat dipasarkan ke luar kota. Hal tersebut diakibatkan karena sarana transportasi dari dan menuju kabupaten puncak hanya dapat melalui transportasi udara dengan biaya transport yang sangat tinggi.Selain itu Kebutuhan air bersih juga menjadi masalah utama bagi masyarakat di kampung Ilaga. Melihat kondisi demikian, beberapa mahasiswa yogya yang peduli pada kondisi di Papua, membentuk suatu komunitas yang diberi nama Gardika Papua.Gardika papua adalah Gerakan Pemberdayaan Pendidikan Papua, yang dibentuk pada tahun ini (2014) oleh sekelompok mahasiswa di kota Jogja yang peduli dan mau aktif terlibat dalam kegiatan pembangunan pendidikan di Tanah Papua. Project pertama gardika Papua ialah pemberdayaan pendidikan & pertanian masyarakat di kampung Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.Dalam Project ini terdapat 4 program besar yaitu dalam bidang pertanian, pendidikan, energi dan lingkungan & pemerintahan. Bidang pertanian; jenis kegiatan yang dilakukan adalah pengolahan hasil pertanian, yaitu pengolahan kopi paskapanen, dan pengembangan sarang semut sebagai bahan obat. Bidang Pendidikan; kegiatan pengajaran untuk pemberantasan buta aksara. Bidang Energi dan lingkungan; penyedia air bersih dan pemertintah ada pendampingan on the job.

Mungkin hal ini tidak terdengar asing lagi di telinga kita bahwa Alam kita kaya, Tanah kita diberkati, tapi Bagaimana dengan SDM kita ? Bagaimana dengan Pemberdayaan masyarakat Papua ? Bagaimana dengan generasi kita di masa yang akan datang ? Bagaimana dengan anak anak kita, Saudara saudara kita yang belum punya kesempatan untuk bersekolah karena fasilitas yang kurang memadai? Kurangnya tenaga Pengajar di daerah pegunungan, anak anak yang terkekang oleh adat dan budaya , saudara saudara yang tangannya masih terikat oleh tali keterbatasan.