Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 1
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh
yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
Inchan Pratiwi
Wiwi Isnaini, M.Ds.
Contact person :
Inchan Pratiwi
Komplek Bina Marga Jl. Golf Selatan 1 No. 3 Bandung 40294
083822443091/[email protected]
Abstrak
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu kunci utama membentuk generasi muda yang
bermutu dan memiliki daya saing. Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi,
membiasakan sikap tubuh yang baik dalam berkegiatan sering luput dari perhatian. Padahal
kesehatan tulang belakang berperan besar mendukung seorang anak meraih hidup yang
berkualitas dimasa depan. Pada hubungan sikap tubuh dan kelainan tulang belakang, masalah
kesadaran menjadi faktor utama yang mengakibatkan tingginya angka kelainan tulang
belakang pada anak saat ini.
Selama penelitian berjalan diketahui bahwa membiasakan sikap tubuh yang baik sering
diabaikan dihubungkan dengan pengharapan anak mengenai tumbuh tinggi dan sehat yang
idealnya diawali dari diri sendiri. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah perancangan kampanye
mengenai permasalahan ini agar dapat membentuk perilaku sadar dan menerapkan sikap
tubuh yang baik dalam berkegiatan. Sehingga dapat mengurangi angka kasus kelainan tulang
belakang, serta lebih jauh lagi membentuk generasi muda Indonesia yang sehat dan tegap.
Kata kunci (keyword) : Sikap tubuh, anak, pertumbuhan, kampanye, ilustrasi.
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 2
Building ‘Right Gesture Awareness’ Campaign for Kids
Through Illustration Book
Inchan Pratiwi
Wiwi Isnaini, M.Ds.
Contact person :
Inchan Pratiwi
Komplek Bina Marga Jl. Golf Selatan 1 No. 3 Bandung 40294
083822443091/[email protected]
Abstract
Health development is one of the main keys to form young generation with quality and
competitiveness. Along with the development of the era and technology, getting right gesture
in daily activities often escape the attention. Whereas spine health plays a big role in
supporting a child to achieve quality life in the future. In the relationship of posture and
spinal abnormalities, consciousness issues are the main factors that lead to high rates of
spinal abnormalities in children today.
During the study, founded that getting used to good posture was often overlooked in relation
to the child's expectation of high and healthy growth that ideally begins with oneself.
Therefore, it needs a campaign design on this issue in order to form conscious behavior and
apply right gesture in daily activities. So as to reduce the number of cases of spinal
abnormalities, as well as further forming a healthy generation.
Key Words : gesture, kids, growth, campaign, illustration
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 3
1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Upaya menjaga kesehatan anak dapat dilakukan melalui perilaku sehari-hari, seperti mengkonsumsi
makanan bergizi, aktif berolah raga, menjaga kebersihan, dan menerapkan sikap tubuh yang baik
dalam beraktifitas.
Usia mendekati pubertas, terjadi puncak pertumbuhan (growth spurt) seorang anak, yang merupakan
masa pertumbuhan kedua tercepat setelah masa bayi. Pada masa ini nutrisi dan aktifitas fisik yang
cukup penting diperhatikan guna mendukung pertumbuhan anak.
Berkaitan dengan aktifitas fisik dalam keseharian, sikap tubuh yang buruk jika dilakukan terus
menerus dapat mengakibatkan kelainan postur.
Kelainan postur yang dapat terjadi diantaranya: Skoliosis, Lordosis dan Kifosis. Kelainan postur
tersebut tidak hanya mengganggu penampilan yang akan mempengaruhi rasa percaya diri pada anak,
tapi juga dapat mengganggu aktifitas dan fungsi organ tubuh bagian dalam, seperti sistem pernafasan
dan jantung, juga dapat menekan syaraf dan otot sekitar leher dan bahu.
Kebiasaan baik yang ditanamkan sejak dini akan menjadi dasar pola hidup anak hingga kelak ia
dewasa, karena pada dasarnya tubuh bereaksi terhadap kebiasaan yang dilakukan sehari hari (Kirsten
Lord, fisioterapis).
2 TULANG BELAKANG
2.1. Sikap Tubuh dalam Keseharian dan Kelainan Tulang Belakang.
Tulang belakang memegang peranan penting pada anatomi tubuh manusia, selain tempat melekatnya
otot, tulang belakang berfungsi sebagai penopang tubuh. Tersusun dari 33 tulang yang disebut
vertebrae, 24 tulang merupakan tulang terpisah yang memungkinkan pergerakan dan 9 diantaranya
tergabung bersama. Vertebrae menjaga ikatan tulang belakang yang memungkinkan tubuh bisa berdiri
tegak dan membungkuk.
Tulang belakang yang sehat, jika terlihat dari samping memiliki bentuk kurva yang lembut. Bentuk
kurva tersebut membantu tulang belakang menyerap tekanan dari pergerakan tubuh dan gravitasi.
Tampak belakang, tulang belakang akan terlihat lurus kebawah ditengah punggung.
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 4
Sikap duduk membungkuk
Sikap ini dilakukan karena pemakaian kursi yang tidak ergonomis, seperti kursi lebih tinggi dibanding
meja yang digunakan. Kebiasaan membungkuk ini pula yang terjadi ketika anak menggunakan gadget
dalam durasi waktu yang lama, fenomena nyeri pada leher ini disebut ‘Tech Neck’
Akibatnya dapat memunculkan ketegangan otot pada wilayah leher dan punggung yang berujung pada
keluhan rasa pegal-pegal atau kaku. Bila keluhan ini dibiarkan dalam waktu lama dapat menyebabkan
kelainan tulang belakang kifosis.
Kifosis terjadi ketika otot-otot paraspinous dan ligamen dibagian belakang melemah, bentuk
punggung penderita kifosis melengkung ke belakang lebih dari 50 derajat atau dikenal oleh awam
sebagai bungkuk.
Sikap duduk miring
Sikap duduk miring dilakukan karena pemakaian kursi yang tidak ergonomis atau ketinggian kursi
yang tidak sama dapat menyebabkan anak duduk dengan kemiringan tertentu.
Akibatnya otot-otot dan tulang belakangnya dipaksa bekerja ekstra keras untuk melakukan
penyesuaian dengan posisi tubuh. Muncul keluhan rasa kaku atau pegal di wilayah punggung dan
pinggang karena otot-otot yang tegang. Bila posisi ini berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan
kelainan postur skoliosis.
Skoliosis pada mulanya tidak menimbulkan gejala, sehingga penderita kerap kali tidak menyadari,
sampai akhirnya merasakan posisi badan yang tidak enak, atau pada saat mengukur baju ternyata
menemukan bahwa posisi antara tubuh kiri dan kanan tidak seimbang. Ciri yang mudah terlihat pada
penderita skoliosis adalah lebar bahu tidak simetris, kaki lebih panjang daripada badan, terdapat
lengkungan pada salah satu belikat, terdapat perbedaan ruang antara lengan dan panggul dan penderita
kerap mengalami sakit kepala sebelah.
Membawa beban berat pada satu sisi bahu
Misalnya, membawa tas pada bahu kanan terus-menerus dapat menimbulkan ketegangan otot di
wilayah bahu kanan. Ditandai dengan rasa pegal-pegal atau kaku, nyeri pada wilayah tersebut.
Akibatnya bila kondisi ini berlangsung terus-menerus dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 5
terjadinya perubahan postur meski bukan selalu skoliosis.
Pemahaman terhadap pentingnya menjaga kesehatan tulang belakang dan menerapkan sikap tubuh
yang baik saat berkegiatan menjadi hal yang perlu diketahui dan dipelajari masyarakat luas khususnya
anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Dimana sikap tubuh dan kebiasaan akan
menentukan postur tubuhnya kelak.
2.2. Identifikasi Masalah Secara Umum
Anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, dalam kesehariannya melakukan berbagai macam
kegiatan yang memungkinkan mereka secara sadar ataupun tidak melakukan sikap tubuh yang salah
terus menerus.
Jika dilakukan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, akan mempengaruhi kesehatan dan
postur seseorang. Berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh, berikut ini
adalah beberapa identifikasi permasalahan secara umum:
1. Masyarakat pada umumnya masih menganggap sepele rasa nyeri pada leher, yang merupakan indikasi awal adanya gangguan pada otot disekitar leher dan cenderung enggan memeriksakan
diri sejak dini
2. Peralatan penunjang suatu kegiatan yang tidak ideal, menyebabkan seseorang melakukan sikap tubuh yang salah. Seperti contohnya: meja belajar yang terlalu rendah/tinggi, kondisi
tempat tidur yang tidak baik, kursi dan meja komputer yang tidak sesuai dan lain sebagainya
3. Kurangnya pemahaman dan kemampuan mendeteksi gejala awal skoliosis, lordosis dan kifosis 4. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi membuat anak seringkali menghabiskan waktu
menggunakan gadget. Ketergantungan masyarakat masakini terhadapnya menyebabkan
seseorang mempunyai kemungkinan lebih besar untuk melakukan sikap yang salah berjam-
jam karena terlalu fokus menggunakan peranti elektronik tersebut, hal ini pun pada akhirnya
menyebabkan menurunnya minat olahraga dan permainan fisik pada anak.
3 KAITAN DENGAN PERAN ILMU DKV
3.1. Identifikasi Masalah Secara DKV
Masalah yang terjadi adalah masalah yang berlapis dari masalah perilaku (behaviour) yang terjadi
akibat pengetahuan (cognitive) dan diawali oleh perasaan (affective) yang ketiganya saling berkaitan:
Cognitive
Kurangnya wawasan anak akan pentingnya membiasakan sikap tubuh yang baik terhadap posturnya
kelak
Affective
Anak merasa sikap tubuh yang baik itu kaku, kurang nyaman dan hal-hal mengenai postur dirasa tidak
terlalu berpengaruh terhadap kesehatan.
Behaviour
Anak melakukan sikap tubuh sesuai persepsi nyamannya sendiri, tanpa memperhatikan akibat pada
posturnya kelak.
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 6
3.2. Solusi
Solusi yang akan digunakan adalah perancangan kampanye yang bertujuan untuk mengubah kondisi
suatu problem (perilaku) pada masyarakat ke kondisi yang semestinya. Perancangan kampanye yang
terstruktur diperlukan agar pesan yang ingin disampaikan dapat didistribusikan dengan baik dan tepat.
Tidak hanya terbatas pada aspek komunikasi, perancangan kampanye juga mencakup aspek visual
yang selaras diberbagai media.
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 7
4 KONSEP PEMECAHAN MASALAH
4.1.Analisis Masalah
Analisa masalah menggunakan metode SWOT
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 8
4.2. Hasil Analisis
4.2.1. Problem Statement
Dari proses analisis yang dilakukan, didapatlah sebuah dasar masalah (problem statement) yang
akan menjadi kesimpulan besar
Gambar 1 : problem statement
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 9
4.2.2. Problem Solution Dari problem statement didapatkanlah bahwa untuk memecahkan masalah ini haruslah terjadi sebuah
perubahan dari kondisi sekarang menjadi kondisi ideal.
Perubahan perilaku (change of behaviour)
Setelah tahap identifikasi dan analisis masalah, perubahan perilaku merupakan solusi dari permasalahan,
problem pun terbagi menjadi 3 tahap masalah serta tujuan seperti yang sudah dipaparkan pada BAB 1
sehingga mendapatkan solusi dari tiap permasalahan.
4.2.2.1 Affective (feel)
4.2.2.2 Cognitive (think)
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 10
4.2.2.3 Behaviour (do)
4.3. Strategi Komunikasi
What to say
SADARI SIKAP TUBUHMU, TUMBUH TEGAP DAN TINGGI DARI SEKARANG
How to say
Merancang sebuah kampanye yang dapat membentuk perilaku aktif dan memberikan pengetahuan
mengenai sikap-sikap yang dapat mendukung kesehatan tulang belakang agar dapat menciptakan
generasi muda yang sehat dan terhindar dari kelainan postur.
Menggunakan buku ilustrasi sebagai media utama yang dekat dan mudah menjangkau anak-anak
Sebagai audiens.
5 PROSES KREATIF
5.1. Lasswell Model
5.1.1. Lembaga yang Berbicara Lembaga yang akan bekerja sama pada kampanye ini adalah Komunitas Masyarakat Skoliosis Indonesia
(MSI). Diinisia oleh beberapa penderita skoliosis dan Dokter Orthopedi, MSI tumbuh menjadi wadah
bertukar pengalaman dan informasi mengenai metode penyembuhan.
MSI sebagai komunitas tumbuh dengan cepat dan memiliki perwakilan dibeberapa kota besar Indonesia.
Secara berkala MSI melakukan acara seperti gathering dan talkshow mengenai penanganan kasus-kasus
skoliosis dan deteksi dini skoliosis.
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 11
Upaya yang dilakukan MSI ini sejalan dengan harapan perancang, untuk meningkatkan kewaspadaan dan
dapat melakukan deteksi dini terhadap kelainan pada tulang belakang
5.1.2 Sasaran Khalayak (To whom)
Anak-anak
Target Audiens dalam penelitian dan perancangan ini adalah anak-anak. Anak-anak adalah masa
pertumbuhan manusia yang telah melalui proses pertumbuhan dari bayi, balita, namun belum tumbuh besar
menjadi remaja dan dewasa.
Sedang tumbuh optimal, masa anak-anak merupakan masa yang penting, asupan gizi dan lingkungan
sekitar merupakan faktor yang sangat menentukan.
John Locke (1632-1704) mengemukakan bahwa pengalaman dan pendidikan merupakan faktor yang paling
menentukan dalam perkembangan kepribadian anak.
Hurlock (1990) membagi masa ini menjadi 2 periode, yaitu masa anak-anak awal (2-6 tahun) dan masa
anak-anak akhir (6-12 tahun). Masa anak anak akhir atau disebut late childhood menurut psikolog DRA.
Dewi Kumaladewi, M.Psi. merupakan usia berkelompok, usia kreatif, usia penyesuaian diri, usia bermain,
dan usia dimana anak sudah mulai mempunyai otomi sendiri.
5.1.2.1 Segmentasi Target
DEMOGRAFIS DAN
GEOGRAFIS
Anak - anak
usia pra remaja 10-12 tahun
(kelas 4-6 SD)
Tinggal di kota besar
Ekonomi B-A
PSIKOGRAFIS
Suka bermain dengan teman sebaya, kompetitif,
mulai menyukai mata pelajaran tertentu
TEKNOGRAFIS
Smartphone
Bermain game: cooking, edukasi,
ketangkasan
Suka menonton youtube: kartun, tutorial cara membuat mainan sendiri.
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 12
5.1.3 Creative Concept (says what)
5.1.4 Efek Komunikasi (with what effect & with what channel)
Model strategi komunikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah AIDMA yang merupakan
perkembangan dari think-feel-do.
Sugiyama dan Lee (2011: 77-78) dalam The Dentsu Way: Secrets of Cross Switch Marketing from the
World’s Most Innovative Advertising Agency, menjelaskan bahwa model AIDMA pertama kali diadvokasi
oleh Roland Hall sekitar tahun 1920, dan masih digunakan sampai hari ini.
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 13
5.1.5 Strategi Media
5.1.6 Goal/project objective
1. membangun kesadaran yang ada dibenak anak, mengenai korelasi kesehatan tubuh dan sikap tubuhnya.
2. memberikan informasi scara menyeluruh dan lengkap, mulai dari sebab-akibat, contoh, ancaman dan mengingat sikap seperti apa yang harus diterapkan.
3. setelah sadar dan tahu, diharapkan sikap tubuh yang baik mulai diterapkan
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 14
5.5. What is the support for this proposition ?
1. Keinginan untuk menekan jumlah kelainan tulang belakang pada anak-anak
2. Dapat memberikan informasi secara menyeluruh mengenai pentingnya menjaga sikap tubuh
dan kesehatan tulang belakang
5.7. What is the tone and manner?
Tone
Fun,Healthy
Menggunakan warna-warna vibrant khas anak-anak dengan dominan warna biru dan
hijau yang
mencermikan kesehatan, medis dan pengetahuan.
Manner
Doable, Imaginative
Memberi pandangan yang jauh dari kata ‘susah’, sehingga mudah diterima dan dilakukan
anak-anak
Imaginative (pada buku ilustrasi) menggunakan figur binatang sebagai tokoh sebagai
pendekatan pada anak.
6. KONSEP VISUAL
6.1. Kampanye & Buku Ilustrasi
6.1.1. Logo Kampanye
Agar kampanye mudah diingat, dapat memberikan pesan secara langsung dan mudah
dicerna oleh anak, Logo yang digunakan adalah Type as Logo yang didampingi elemen
visual yang merupakan simplifikasi dari bentuk tulang belakang.
Dengan pemilihan font yang bold ekspresif dan pemilihan warna yang mencerminkan kesehatan
namun tetap playful.
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 15
6.1.2 Konsep Warna
Menggunakan warna-warna vibrant khas anak anak pada material kampanye
maupun pada buku ilustrasi.
Menurut psikologi warna, biru identik dengan sesuatu yang damai, bersih dan
sehat.
6.1.3 Buku Ilustrasi
Gambar 1: cover buku ilustrasi
Buku ilustrasi dengan judul ‘Si Jerapah Leher Bengkok di Dunia Energi’ menjadi
media utam berisi informasi mengenai sebab-akibat yang akan didapatkan anak
apabila membiasakan sikap tubuh yang buruk. Meminjam sosok jerapah, dalam
buku ilustrasi ini Jerapah digambarkan menginap kelainan leher bengkok karena
melakukan sikap tubuh buruk sepert yang dilakukan anak-anak.
Dilengkapi juga dengan infografis yang menyampaikan informasi kesehatan
tulang bagi anak
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 16
Gambar 2 : Audri dan Raga memasuki dunia Energi
Gambar 3 : infografis tulang belakang
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 17
Gambar 4 : jerapah dan sikap tubuh buruk
Gambar 5: infografis kelainan tulang belakang
Kampanye Membangun Kesadaran Sikap Tubuh yang Baik Pada Anak Melalui Buku Ilustrasi
KVA 402 – 18
KESIMPULAN
1. Sikap tubuh yang baik dalam berkegiatan sehari-hari penting sekali diterapkan agar terhindar dari kelainan tulang belakang
2. Aktifitas fisik penting dilakukan anak-anak untuk mendukung proses pertumbuhan
3. Target audiens diharapakan menjadi sadar dan lebih waspada terhadap kelainan tulang belakang, dan dapat mendeteksi gejala awal
DAFTAR PUSTAKA
Profil Kesehatan Jawa Barat 2012
Behrman, Robert M, Kliegman, Ann M.Arvin, 2000, Ilmu Kesehatan Anak Nelson Volume 3 Edisi 15 .Jakarta:
EGC.
Ridha, Nabiel. Buku Ajar Keperawatan Anak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
L.Wong, Marilyn Hockenberry. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik vol.1 edisi 6. Jakata: EGC, 2008.
Piaget, Jean. Barbel Inhelder. Psikologi Anak: The Psychology of the Child. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Shawn, Mark. Copywriting: Successful Writing for Design, Advertising, and Marketing. London: Laurence King
Publishing Ltd, 2009.
Kasilo, Djito. Komunikasi Cinta. Jakarta: Gramedia Pustaka, 2008.
Kessel, Krammer. Advertising for People Who Don’t Like Advertising. London: Laurence King Publishing Ltd,
2012.
Lebang, Erikar. Yoga Sehari-hari Untuk Kesehatan. Jakarta: Puspa Swara, 2010.
Altsel, T. Advertising Strategy: Creative Tactics From the Outside/In. Singapore: Sage Publication, 2007.
Web
http://lifestyle.kompas.com/read/2009/12/27/13043383/4.Sikap.Tubuh
https://www.parentfurther.com/content/ages-10-14-developmental-overview
http://temantakita.com/dibimbing-rasa-ingin-tahu-anak-sd-ini-ciptakan-alat-deteksi-beban-tas/
http://news.liputan6.com/read/2938662/journal-petaka-dari-tas-sekolah-bocah-bocah
http://lifestyle.kompas.com/read/2009/12/27/13043383/4.Sikap.Tubuh