Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
TESIS
KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM RANGKA
REVITALISASI BUDAYA ORGANISASI PADA PROGRAM
INTERNALISASI CORPORATE VALUE (ICV)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (DJP)
Disusun oleh:
Zulkifli Rahmat
NIM. 071914853007
PROGRAM STUDI MAGISTER MEDIA DAN KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ii
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
TESIS
KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM RANGKA
REVITALISASI BUDAYA ORGANISASI PADA PROGRAM
INTERNALISASI CORPORATE VALUE (ICV)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (DJP)
Disusun oleh:
Zulkifli Rahmat
NIM. 071914853007
PROGRAM STUDI MAGISTER MEDIA DAN KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iii
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM RANGKA
REVITALISASI BUDAYA ORGANISASI PADA PROGRAM
INTERNALISASI CORPORATE VALUE (ICV)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (DJP)
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister
Pada Program Studi Media dan Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Airlangga
Disusun oleh:
Zulkifli Rahmat
NIM. 071914853007
PROGRAM STUDI MAGISTER MEDIA DAN KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
iv
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
HALAMAN PERSETUJUAN
Tesis Berjudul
KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM RANGKA
REVITALISASI BUDAYA ORGANISASI PADA PROGRAM
INTERNALISASI CORPORATE VALUE (ICV)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (DJP)
Telah disetujui pada tanggal Mei 2021
Oleh
Dosen Pembimbing I
Dr. Ratih Puspa S.Sos., MA NIP. 197109191999032002
Dosen Pembimbing II
Dr. Judy Djoko Wahjono Tjahjo, S.E., M.Si
Mengetahui Ketua Program Studi S2 Media dan Komunikasi
Yuyun Wahyu Izzati Surya, S.Sos., MA., Ph.D.
NIP. 197108051997022001
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
v
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI PENULISAN TESIS
Telah diuji pada hari Senin
Tanggal, 10 Mei 2021
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Santi Isnaini, S.Sos., MM
Anggota : 1. Dr. Erna Setijaningrum, S.IP., M.Si.
: 2. Dr. Liestianingsih Dwi Dayanti., Dra., M.Si.
: 3. Dr. Ratih Puspa S.Sos., MA
: 4. Dr. Judy Djoko Wahjono Tjahjo, S.E., M.Si
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vi
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
vii
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
HASIL TES KESAMAAN
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
viii
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia-
Nya kepada saya sehingga saya diberi kesehatan dan kelancaran hingga dapat
menyelesaikan penulisan Tesis ini. Peneliti menyadari bahwa karya ilmiah ini
memiliki kekurangan dalam proses dan penulisannya. Namun atas berkah, rahmat
dan pertolongan dari Allah SWT, penulisan Tesis ini dapat melewati setiap
tahapnya hingga pada akhirnya terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Pengalaman dalam penulisan Tesis ini baik suka dan duka, juga segala
rintangan akan menjadi pengalaman berharga bagi peneliti yang akan sangat
berguna dikemudian hari. Tesis dengan judul “Kampanye Komunikasi Dalam
Rangka Revitalisasi Budaya Organisasi Pada Program Internalisasi Corporate
Value (ICV) Direktorat Jenderal Pajak (DJP)” ini merupakan penelitian yang
peneliti kaji dari proses komunikasi dalam reformasi birokrasi yang sedang
dilakukan DJP. Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi sumbangsih
pemikiran yang progresif untuk studi-studi lanjutan bagi Indonesia kedepannya.
Penulisan Tesis ini tentunya banyak melibatkan pihak yang berperan dan
membantu peneliti yang memiliki keterbatasan dalam penulisannya. Untuk itu
saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghormatan yang
setinggi-tingginya kepada:
1. Dosen pembimbing pertama, Dr. Ratih Puspa S.Sos., MA dan dosen
pembimbing kedua, Dr. Judy Djoko Wahjono Tjahjo, S.E., M.Si yang telah
sangat baik dan sabar dalam memberikan bimbingan dan konsultasi dalam
penyusunan Tesis ini.
2. Ketua Program Studi S2 Media dan Komunikasi, Yuyun Wahyu Izzati
Surya, S.Sos., MA., Ph.D. atas semua arahan dan bantuannya dalam proses
akademik S2.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ix
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
3. Dr. Erna Setijaningrum, S.IP., M.Si.; Dr. Santi Isnaini, S.Sos., MM; dan Dr.
Liestianingsih Dwi Dayanti., Dra., M.Si., selaku penguji Tesis atas kritik dan
masukannya demi perbaikan Tesis ini.
4. Seluruh dosen pengajar program studi Magister Media dan Komunikasi yang
telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat baru dan berguna bagi
peneliti pada saat proses perkuliahan.
5. Ibu Reny dan alm. Pak Rian, yang sangat baik dan telah banyak membantu
dalam administrasi perkuliahan dari awal hingga berakhirnya masa studi.
6. Teman-teman seperjuangan Magister Media dan Komunikasi angkatan 2019
Ganjil: Mas Ulul, Bayu, Arsyad, Shinta, Bella, Tania, Sekar, Putri, Retno,
Luna, Dewi, Lucky, Jeslyn dan Nabdel yang telah memberikan semangat dan
bantuan selama proses perkuliahan, semoga ilmu yang kita dapatkan
bermanfaat bagi siapapun dimana kita berada.
7. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI yang menjadi sponsor beasiswa
Magister Media dan Komunikasi di Universitas Airlangga.
8. Direktorat Jenderal Pajak, tempat saya berkarya yang telah memberikan
kesempatan untuk menambah ilmu, seluruh pihak di Kantor Pusat DJP dan
Kanwil DJP Banten yang telah meluangkan waktu dan kerjasama menjadi
informan dalam penelitian ini.
9. Ibunda Bulkis, ayahnda alm. Abdul Rahmat Awing, istriku Reny Fetimah
Syahab serta keluarga atas segala doa dan dukungan yang tak pernah berhenti
Surabaya, Mei 2021
Zulkifli Rahmat
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
x
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
RINGKASAN
Kampanye Komunikasi Dalam Rangka Revitalisasi Budaya Organisasi Pada Program Internalisasi Corporate Value (ICV)
Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Zulkifli Rahmat
Penelitian ini berfokus pada penelaahan proses komunikasi budaya
organisasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Proses komunikasi budaya organisasi
ini dilakukan dalam bentuk pelaksanaan kampanye program Internalisasi
Corporate Value (ICV) yang dirumuskan oleh Direktorat Kepatuhan Internal dan
Transformasi Sumber Daya Aparatur (KITSDA). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dan mengeksplorasi bagaimana proses komunikasi dan interaksi
pegawai yang terjadi pada kampanye komunikasi program ICV tahun 2019 dalam
rangka merevitalisasi budaya organisasi DJP dan apa yang menjadi penyebab
program ICV tahun 2019 tidak memberikan dampak yang diharapkan dari
pelaksanaannya. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui respon
pegawai DJP di dua wilayah yang berbeda yaitu wilayah Kantor Pusat DJP dan
Kanwil DJP Banten sebagai penerima dan pelaksana program ICV tahun 2019.
Berbagai permasalahan yang dihadapi DJP menjadi latar belakang pada
penelitian ini. Rentetan kasus pegawai DJP yang masih kerap terjadi hingga kini;
data statistik pengaduan atas pelanggaran pegawai yang masih tinggi; jumlah
Surat Keputusan Penjatuhan Hukuman Disiplin (SK Hukdis) yang masih
cenderung meningkat setiap tahunnya menjadi latar belakang utama. Selain itu
terdapat pula hasil survei Penilaian Persepsi Integritas dari Inspektorat Jenderal
(Itjen) Kementerian Keuangan pada tahun 2008 yang menunjukkan integritas dari
pegawai DJP yang terdiri dari pemahaman dan persepsi terhadap budaya
organisasi, sistem antikorupsi, pengelolaan SDM dan anggaran masih perlu
ditingkatkan. Di balik semua permasalahan tersebut, kenaikan target penerimaan
pajak yang umumnya naik setiap tahunnya menjadi tanggung jawab DJP yang
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xi
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
harus ditunaikan. Dimana DJP terakhir kali dapat memenuhi target yang
diamanahkan pada tahun 2008.
Budaya merupakan cara hidup dalam organisasi. Termasuk ke dalam
budaya organisasi adalah iklim atau atmosfir emosi dan psikologis yang
mencakup moral, sikap dan tingkat produktifitas anggota. Secara umum, budaya
organisasi dapat didefinisikan sebagai rangkaian prinsip yang diakui bersama dan
diaplikasikan oleh seluruh elemen organisasi yang merupakan cara organisasi
menjalin hubungan dengan lingkungan. Budaya organisasi ini terintegrasi dengan
perilaku, asumsi, gagasan, mitos dan pikiran-pikiran yang menekankan tentang
makna bekerja (Trujillo & Pacanowsky, 2009). Dengan definisi budaya organisasi
tersebut, permasalahan yang dihadapi DJP dapat diselesaikan dengan budaya
organisasi yang kuat pada diri pegawai DJP yang akan mempengaruhi perilaku
dan kinerja mereka. Perilaku dan kinerja yang sesuai dengan budaya organisasi
akan meningkatkan produktifitas dan menekan pelanggaran dalam pelaksanaan
pekerjaan pegawai.
ICV adalah nama program yang disusun oleh Direktorat KITSDA dan
dilakukan DJP sebagai upaya untuk mengkomunikasikan dalam rangka
revitalisasi budaya organisasi. Program ICV merupakan program yang
dilaksanakan oleh seluruh unit vertikal di DJP dan dilaksanakan oleh seluruh
pegawai DJP. Penelitian ini akan meninjau program ICV tahun 2019 dengan
mencari tahu bagaimana proses komunikasi dan interaksi pegawai yang terjadi
pada kampanye komunikasi program ICV tahun 2019 dalam rangka merevitalisasi
budaya organisasi dan bagaimana respon pegawai atas pelaksanaan program ICV
tahun 2019 yang ditetapkan sebagai rumusan masalah pada penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan di dua wilayah, yaitu wilayah Kantor Pusat DJP
dimana Direktorat KITSDA berada dan wilayah Kantor Wilayah (Kanwil) DJP
Banten. Pemilihan Kantor Pusat DJP dilakukan karena Direktorat KITSDA
merupakan salah satu direktorat di Kantor Pusat DJP dan peneliti ingin
mengetahui apakah pengetahuan dan pemahaman pegawainya lebih baik
dibandingkan dengan daerah lainnya. Sedangkan Kanwil DJP Banten dipilih
dengan pertimbangan pencapaian target penerimaan yang terus menurun dan
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xii
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
jumlah SK Hukdis yang selalu naik sejak tahun 2017 hingga 2019. Penelitian ini
merupakan penelitian eksplotatif dengan paradigma kualitatif yang menggunakan
metode studi kasus. In-depth interview, observasi dokumen dan observasi ke
tempat kerja pegawai adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan
data. Informan pada penelitian ini berjumlah 26 orang yang berasal dari dua
wilayah penelitian dengan keragaman jabatan, usia, tingkat pendidikan terakhir,
golongan dan masa kerja untuk mendapatkan variasi jawaban yang dapat dianalisa
oleh peneliti dengan lebih mendalam.
Peneliti menggunakan proses perubahan dalam konteks komunikasi
pemangku kepentingan dari Lewis (2011) untuk menjabarkan dan menganalisis
hasil penelitian. Program ICV yang merupakan sebuah kampanye untuk
mengkomunikasikan budaya organisasi yang ditujukan kepada pembentukan
karakter pegawai DJP. Empat tahap dalam proses perubahan dalam konteks
komunikasi pemangku kepentingan ini terdiri dari antecedents to strategies,
assessments and interactions; strategies enacted; stakeholder’s concern,
assessments and interactions; dan outcomes. Selain itu tiga tahapan manajemen
strategis dari David (2011) untuk membentuk strategi komunikasi yang baik juga
digunakan peneliti sejalan dengan proses perubahan dalam konteks komunikasi
pemangku kepentingan dari Lewis (2011), yaitu strategy formulation, strategy
implementation, dan strategy evaluation.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program ICV tahun 2019
dapat dikatakan tidak berhasil mengkomunikasikan dan merevitalisasi budaya
organisasi DJP pada diri pegawai akibat proses komunikasi dan interaksi yang
terdapat permasalahan dan kendala dalam pelaksanaannya. Permasalahan dan
kendala pertama dihasilkan di tahap strategies enacted pada proses perubahan
dalam konteks komunikasi pemangku kepentingan dimana dimensi input focus
yang berfokus pada menerima masukan dan kritik sebanyak-banyaknya dari
pegawai dan unit kerja DJP sebagai pihak yang menerima dan melaksanakan
program ICV tahun 2019 tidak digunakan. Sebagai kegiatan yang dilaksanakan
secara nasional, program ICV tahun 2019 seharusnya dilengkapi dengan wadah
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xiii
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
atau sarana bagi pegawai dan unit kerja di seluruh Indonesia untuk menyampaikan
saran dan kritiknya sebagai bahan evaluasi.
Tidak digunakannya input focus ini juga menandakan timbulnya salah satu
patologi birokrasi yang ada pada pelaksanaan program ICV tahun 2019. Patologi
birokrasi ini terlihatnya ketidakpedulian dari bawah yaitu unit kerja dan pegawai
sebagai pelaksana untuk dapat berkontribusi pada perumusan program ICV yang
sangat berguna dalam merumuskan dan memodifikasi program ICV selanjutnya.
Direktorat KITSDA seolah lupa bahwa DJP memiliki beragam jenis unit kerja dan
karakter pegawai yang tersebar di seluruh negeri yang tentunya juga memiliki
banyak perbedaaan termasuk pada beban kerja di setiap unit kerja yang membuat
penyeragaman program yang dilakukan secara nasional seharusnya dirumuskan
dengan pertimbangan sebaik mungkin.
Permasalahan dan kendala selanjutnya yang ditemukan dari program ini
adalah mengenai materi dan metode yang dinilai para informan tidak menarik dan
seolah hanya dibuat seadanya dan hanya memindahkan peraturan ke materi yang
akan disampaikan. Perbaruan materi juga sering kali tidak dilakukan dengan
digunakannya materi yang sama setiap tahunnya, terutama pada penyampaian
peraturan yang secara rutin disampaikan setiap tahun. Hal ini terlihat dari teknik
kampanye yang digunakan pada program ICV tahun 2019 yang hanya
menggunakan teknik partisipasi, koersi dan ganjaran. Sedangkan teknik untuk
menarik perhatian pegawai dengan upaya membentuk pesan yang indah, menarik
dan meningkatkan antusiasme pegawai tidak digunakan, yaitu teknik penataan
patung es dan asosiasi. Penyusunan materi dan metode yang terkesan
menghilangkan unsur kemanusiaan dari pegawai DJP yang menerima dan
melaksanakan program juga merupakan patologi birokrasi selanjutnya yang ada
pada pelaksanaan program ICV tahun 2019.
Interaksi pegawai dalam upaya perubahan yang dilaksanakan melalui
program ICV tahun 2019 juga terganggu. Dua dari empat peran yang tercipta pada
interaksi pegawai dalam proses revitalisasi budaya organisasi, yaitu connector dan
journalist tidak optimal dalam menjalankan perannya. Akibatnya proses
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xiv
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
komunikasi yang terjadi menjadi terkendala yang selanjutnya berakibat pada
perbedaan pemahaman diantara pegawai tentang program ICV tahun 2019 secara
tepat dan lengkap. Respon pegawai dari hasil wawancara menunjukkan bahwa
pemahaman yang tepat dan lengkap hanya dimiliki informan yang bekerja sebagai
Tim Internalisasi Kepatuhan dan Unit Kepatuhan Internal. Hal ini menujukkan
adanya kekakuan dan ketidaklancaran komunikasi terutama komunikasi antar
pegawai yang memiliki perbedaan jabatan. Ini juga merupakan patologi birokrasi
yang diakibatkan oleh hierarki jabatan dan pembagian tugas yang jelas yang pada
akhirnya berdampak pada tidak dimiliki rasa tanggung jawab bersama terhadap
pelaksanaan program ICV tahun 2019.
Penerapan birokrasi yang lebih humanis adalah jawaban dari permasalahan
dan kendala yang ada pada pelaksanaan program ICV. Menempatkan pegawai
sebagai manusia yang memiliki kepekaan atas keindahan dan juga emosi, serta
keinginan untuk beropini dan aktualisasi diri perlu untuk segera dilakukan.
Pembentukan materi dan metode yang menarik juga sarana untuk pegawai di
seluruh unit kerja DJP menyampaikan pendapat dan berkontribusi pada perbaikan
program ICV perlu dikedepankan untuk dapat merumuskan dan membentuk
program ICV yang lebih efektif kedepannya.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xv
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
SUMMARY
Communication Campaign in the Context of
Revitalizing Organizational Culture
In the Corporate Value Internalization Program (ICV)
Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Zulkifli Rahmat
This research is based on a review of the organizational communication
process of the Direktorat Jenderal Pajak (DJP). The organizational culture
communication process is carried out in the form of the implementation of the
Internalization Corporate Value (ICV) campaign program formulated by the
Directorate of Internal Compliance and Apparatus Transformation (KITSDA).
This study aims to communicate and explore how the communication and
employee interaction processes that occur in the 2019 ICV campaign program in
order to revitalize the DJP organization and what causes the 2019 ICV program to
not have the expected impact from its implementation. In addition, this study also
aims to see the response of DJP employees in two different regions of the DJP
Head Office and Banten Regional Office of DJP as recipients and implementers of
the 2019 ICV program.
Various problems that are known by DJP are the background for this
research. A series of cases involving DJP employees that often occur until now;
statistical data on complaints against employees who are still high; the number of
Disciplinary Imposition Decrees (SK Hukdis) which tends to increase every year
is the main background. In addition, there were also survey results from the
Inspectorate General (Itjen) of the Ministry of Finance in 2008 which showed the
integrity of DJP employees which contained understanding and perceptions of
organizational culture, anti-corruption systems, human resource management and
budget which still needed to be improved. Behind all these problems, the increase
in the tax revenue target which generally increases every year is the responsibility
of the DJP which must be fulfilled. The last time DJP was able to reach the target
mandated in 2008.
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xvi
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
Culture is a way of life in organizations. Included in organizational culture
is a climate or psychology that includes moral attitudes, attitudes and the level of
productivity of members. In general, organizational culture can be defined as a set
of principles that are shared and applied by all elements of the organization, which
is the way the organization deals with the environment. This organizational
culture is integrated with behaviors, assumptions, ideas, myths and thoughts that
emphasize the meaning of work (Trujillo & Pacanowsky, 2009). With this
definition of organizational culture, the problems that arise by DJP can
accommodate organizations that are responsible for DJP employees who will
influence and their performance. Behavior and performance in accordance with
the organizational culture will increase productivity and violate the performance
of employees' work.
ICV is the name of the program compiled by the KITSDA Directorate and
carried out by DJP as an effort to communicate in the context of revitalizing
organizational culture. The ICV program is a program implemented by all vertical
units in DJP and implemented by all DJP employees. This research will review
the 2019 ICV program by finding out how the communication processes and
employee interactions that occur in the 2019 ICV program communication
campaign in order to revitalize the organizational culture and how employee
responses to the implementation of the 2019 ICV program are determined. as a
problem formulation in this study.
This research was conducted in two regions, the DJP Head Office area
where the KITSDA Directorate is located and the Banten DJP Regional Office.
The DJP Head Office was chosen because the KITSDA Directorate is one of the
directorates in the DJP Head Office and researcher want to see whether the
knowledge and understanding of its employees is better compared to other
regions. Meanwhile, the Banten DJP Regional Office was chosen with the
consideration of the decreasing revenue target and the number of Legal Decrees
which has always increased from 2017 to 2019. This research is an explanatory
research with a qualitative paradigm using the case study method. In-depth
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xvii
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
interviews, document observations and observations of employees' workplaces are
the methods used by researcher to collect data. The informants in this study may
be 26 people who come from two research areas with a variety of positions, ages,
latest education levels, classes and years of service to get a variety of answers that
can be analyzed by the researcher in more depth.
Researcher use the change process in the context of stakeholder
communication Lewis (2011) to describe and analyze research results. The ICV
program, which is a campaign to communicate organizational culture aimed at
shaping the character of DJP employees. The four stages in the change process in
the context of stakeholder communication consist of antecedents to strategies,
assessments and interactions; strategies enacted; stakeholder's concern,
assessments and interactions; and outcomes. In addition, the three stages of
strategic management from David (2011) to form a good communication strategy
are also used by researchers in line with the change process in the context of
stakeholder communication from Lewis (2011), strategy formulation, strategy
implementation, and strategy evaluation.
The results of this study indicate that the 2019 ICV program has been
unsuccessful in communicating and revitalizing the DJP organizational culture in
employees due to the communication and interaction process where there are
problems and obstacles in its implementation. The first problems and obstacles
were generated in the strategies enacted stage in the process of change in the
context of stakeholder communication where the input focus dimension which
focuses on receiving as much input and criticism from employees and the DJP
work unit as the party receiving and implementing the 2019 ICV program is not
used. As an activity carried out nationally, the 2019 ICV program should be
equipped with a forum or means for employees and work units throughout
Indonesia to submit suggestions and criticisms as evaluation materials.
Not using this input focus also indicates the emergence of one of the
bureaucratic pathologies that exist in the implementation of the 2019 ICV
program. This bureaucratic pathology shows indifference from below, namely the
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xviii
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
work unit and employees as executors to be able to contribute to the formulation
of the ICV program which is very useful in formulating and modifying programs
ICV. The KITSDA Directorate seems to have forgotten that the DJP has various
types of work units and employee characters spread across the country which of
course also have many differences including the workload in each work unit
which makes the uniformity of programs carried out nationally should be
formulated with the best possible consideration.
The next problems and obstacles that were found from this program were
regarding the materials and methods that were considered by the informants to be
unattractive and as if they were just made up and only moved the rules to the
material to be delivered. Material updates are also often not done by using the
same material every year, especially in submitting regulations that are routinely
submitted every year. This can be seen from the campaign techniques used in the
2019 ICV program which only used participation, coercion and reward
techniques. Meanwhile, techniques to attract employees' attention by means of
forming beautiful, attractive messages and increasing employee enthusiasm were
not used, namely the ice sculpture and association arrangement techniques. The
preparation of materials and methods that seem to eliminate the human element of
DJP employees who receive and implement the program is also the next
bureaucratic pathology that exists in the implementation of the 2019 ICV
program.
Employee interaction in efforts to change implemented through the 2019
ICV program was also disrupted. Two of the four roles created in employee
interaction in the process of revitalizing organizational culture, connector and
journalist are not optimal in carrying out their roles. As a result, the
communication process was hampered which in turn resulted in differences in
understanding among employees about the 2019 ICV program accurately and
completely. The employee response from the interview results shows that the
correct and complete understanding is only owned by the informant who works as
the Tim Internalisasi Kepatuhan and Unit Kepatuhan Internal. This shows the
IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
xix
TESIS KAMPANYE KOMUNIKASI DALAM… ZULKIFLI RAHMAT
existence of rigidity and lack of fluency in communication, especially
communication between employees who have different positions. This is also a
bureaucratic pathology caused by a clear hierarchy of positions and division of
tasks which ultimately results in not having a shared sense of responsibility for the
implementation of the 2019 ICV program.
The application of a more humanist bureaucratic is the answer to the
problems and obstacles that exist in the implementation of the ICV program.
Placing employees as human beings who have sensitivity to beauty and emotions,
as well as the desire to have an opinion and self-actualization, needs to be done
immediately. The formation of interesting materials and methods is also a means
for employees in all DJP work units to express opinions and contribute to the
improvement of the ICV program in order to be able to formulate and form a
more effective ICV program in the future.