6
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSI Pekerjaan: Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota 1. LATAR BELAKANG : Kota Jambi merupakan Ibukota Propinsi Jambi. Oleh karena itu Kota Jambi selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan dan kebudayaan juga merupakan pusat kegiatan perekonomian daerah Jambi. Peningkatan hasil produksi berbagai sektor di Kota Jambi akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi yang berdampak dalam peningkatan mobilitas. Mobilitas bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas yang bernilai ekonomi dalam arti luas serta pemenuhan kebutuhan sehari – hari dalam arti sempit. Permasalahan mengenai transportasi yang terdapat di Kota Jambi merupakan permasalahan yang umum yang terjadi pada kota – kota besar yang sedang berkembang menuju kemajuan yaitu seperti kemacetan, kendaraan parkir di sembarang tempat, pedagang kaki lima belum tertata dengan baik yang menggunakan lokasi di beberapa ruas jalan, adanya pasar tumpah pada ruas - ruas jalan dan lain – lain. Perkembangan Kota Jambi dalam jangka menengah sampai jangka panjang permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan antisipasi dengan merencanakan Tataran Transportasi Lokal untuk mendukung pelayanan transportasi dalam satu sistem yang terpadu. Tatralok ini menjadi dasar dalam mengembangkan sistem transportasi baik berkaitan dengan jaringan atau ruang lalu lintas maupun pelayanan yang menjadi bagian terpenting dalam hal ini. Pola dasar transportasi yang menjadi acuan dalam penentuan arah dan kebijakan pemerintah kota terhadap transportasi dan perkembangannya. Dengan melihat kondisi permasalahan yang terdapat di Kota Jambi merupakan landasan utama dalam perumusan tataran transportasi lokal dalam mewujudkan tujuan transportasi yang ideal. Transportasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sarana, prasarana yang didukung oleh manajemen dan sumber daya manusia membentuk jaringan prasarana dan jaringan pelayanan. Banyak elemen yang terkait dalam sistem

KAK Rencana Induk

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAK Rencana Induk

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSIPekerjaan: Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota

1. LATAR BELAKANG : Kota Jambi merupakan Ibukota Propinsi Jambi. Oleh karena itu Kota Jambi selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan dan kebudayaan juga merupakan pusat kegiatan perekonomian daerah Jambi.

Peningkatan hasil produksi berbagai sektor di Kota Jambi akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi yang berdampak dalam peningkatan mobilitas. Mobilitas bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas yang bernilai ekonomi dalam arti luas serta pemenuhan kebutuhan sehari – hari dalam arti sempit.

Permasalahan mengenai transportasi yang terdapat di Kota Jambi merupakan permasalahan yang umum yang terjadi pada kota – kota besar yang sedang berkembang menuju kemajuan yaitu seperti kemacetan, kendaraan parkir di sembarang tempat, pedagang kaki lima belum tertata dengan baik yang menggunakan lokasi di beberapa ruas jalan, adanya pasar tumpah pada ruas - ruas jalan dan lain – lain.

Perkembangan Kota Jambi dalam jangka menengah sampai jangka panjang permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan antisipasi dengan merencanakan Tataran Transportasi Lokal untuk mendukung pelayanan transportasi dalam satu sistem yang terpadu. Tatralok ini menjadi dasar dalam mengembangkan sistem transportasi baik berkaitan dengan jaringan atau ruang lalu lintas maupun pelayanan yang menjadi bagian terpenting dalam hal ini. Pola dasar transportasi yang menjadi acuan dalam penentuan arah dan kebijakan pemerintah kota terhadap transportasi dan perkembangannya. Dengan melihat kondisi permasalahan yang terdapat di Kota Jambi merupakan landasan utama dalam perumusan tataran transportasi lokal dalam mewujudkan tujuan transportasi yang ideal.

Transportasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sarana, prasarana yang didukung oleh manajemen dan sumber daya manusia membentuk jaringan prasarana dan jaringan pelayanan. Banyak elemen yang terkait dalam sistem transportasi baik sarana, prasarana maupun pergerakan, yang meliputi kelaikan, sertifikasi, perambuan, kenavigasian, sumber daya manusia, geografi, demografi dan lain-lain. Keberadaan transportasi sebagai urat nadi kehidupan berbangsa dan bernegara, mempunyai fungsi sebagai penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan sebagaimana telah digariskan dalam program pembangunan nasional atau Propenas.

Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh keberhasilan sektor transportasi dalam memainkan peran dan fungsinya. Oleh karena itu, sistem transportasi nasional harus diarahkan dan dibina agar mampu menghasilkan jasa transportasi yang handal, berkemampuan tinggi dan diselenggarakan secara terpadu, tertib, lancar, aman, nyaman dan efisien dalam menunjang dan sekaligus menggerakkan dinamika pembangunan. Keberadaan transportasi berfungsi untuk mendukung mobilitas manusia, barang serta jasa; mendukung pola distribusi nasional serta mendukung pengembangan wilayah kabupaten/kota dan meningkatkan hubungan antar kabupaten/kota yang lebih memantapkan perkembangan kehidupan bermasyarakat.

Page 2: KAK Rencana Induk

Dalam pembangunan transportasi, Pemerintah Pusat, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota mempunyai peranan sesuai cakupan kewenangannya masing-masing, yaitu berkewajiban untuk menyusun rencana dan merumuskan kebijakan, mengendalikan dan mengawasi perwujudan transportasi. Salah satu kewajiban yang dimaksud adalah menetapkan jaringan prasarna transportasi dan jaringan pelayanan. Di samping itu juga berkewajiban untuk melaksanakan tugas pembangunan sarana dan prasarana transportasi keperintisan, dengan prioritas daerah - daerah yang kurang berkembang.

Penyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota Kota Jambi diharapkan akan memberikan arah bagi pengembangan transportasi di wilayah ini pada masa yang akan datang sekaligus menjadi faktor penunjang dan pendorong pengembangan sektor-setor lainnya.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

: Maksud penyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota adalah terwujudnya suatu dokumen Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota, berupa jaringan pelayanan dan prasarana transportasi wilayah dan lokal jangka panjang dan menengah, dalam kerangka SISTRANAS yang dapat dijadikan sebagai pedoman pembangunan pada tataran wilayah dan lokal. Maksud penyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota di Kota Jambi adalah dalam rangka terciptanya keterpaduan pelayanan sistem transportasi Kota Jambi.

Tujuan penyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota adalah agar pembangunan jaringan transportasi lokal Kota Jambi lebih efektif dan efisien serta terorganisasi secara kesisteman dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat pikir membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi, yang berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang antar simpul atau kota lokal, dan dari simpul lokal ke simpul wilayah dan simpul nasional terdekat atau sebaliknya.

3. TARGET/ SASARAN : Sasaran Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota adalah terwujudnya penyelenggaraan transportasi yang efektif dan efisien. Efektif dalam arti selamat, aksesibilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur, lancar dan cepat, mudah dicapai, tepat waktu, nyaman, tarif terjangkau, tertib, aman, serta rendah polusi. Efisien dalam arti beban publik rendah dan utilitas tinggi dalam satu kesatuan jaringan transportasi nasional.

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN KONSULTANSI

: Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan konsultansi:a. K/L/D/I : Pemerintah Kota Jambib. Satker/SKPD : Dinas Perhubunganc. PPK : Erwin Pardede, SH

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

: a. Sumber Dana : APBD Kota Jambib. Total perkiraan biaya yang diperlukan :

Rp. 300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah)

6. RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN,

: a. Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi adalah membuat Kajian Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota.

Page 3: KAK Rencana Induk

FASILITAS PENUNJANG

b. Lokasi pengadaan pekerjaan/pengadaan konsultansi di Jaringan Jalan Kota Jambi;

c. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK berupa data-data pendukung yang tersedia di Dinas.

7. PRODUK YANG DIHASILKAN

Hasil/produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi berupa Buku Study/Kajian Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota.

8. WAKTU PELAKSANAAN YANG DIPERLUKAN

: Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi 120 (Seratus dua puluh ) hari kalender.

9. TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN

: Tenaga ahli yang dibutuhkan meliputi :1. Team Leader ( Ahli Transportasi )

Adalah seorang lulusan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan pengalaman dalam bidangnya, Minimal 5 tahun, Team leader harus mampu mengkoordinir anggota team sekaligus menyusun konsepsi pelaksanaan pekerjaan di team sekaligus menyusun konsepsi pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang dapat diterjemaahkan oleh anggota team lain, bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja keseluruhan, membantu penanggung jawab/ Pengendali Kegiatan terutama dalam hal teknis pekerjaan dan lain- lain.

2. Transportation Engineer ( Ahli Transportasi )Adalah seorang lulusan Sarjana (S1) Transportasi dengan pengalaman minimal 5 tahun, membantu team leader dibidang Transportasi

3. Social Economic Engineer ( Ahli Sosial Ekonomi )Adalah seorang lulusan Sarjana (S1) Teknis Sosial Ekonomi dengan pengalaman minimal 5 tahun, membantu team leader dibidang Sosial ekomoni.

4. Civil Engineer ( Ahli Sipil / Struktur dan Cost Estimate ) Adalah seorang lulusan Sarjana (S1) Teknik Sipil dengan pengalaman minimal 5 tahun, membantu team leader dibidang Struktur dan Perhitungan Rencana Anggaran Biaya.

5. Asisten Tenaga Ahli Adalah seorang pembantu tenaga ahli (asisten ahli)

6. Tenaga PendukungAdalah pekerja yang membantu pelaksanaan pekerjaan yang terdiri dari, beberapa tenaga surveyor, tenaga operator penggambaran (Cad Operator) dan tenaga administrasi (operator komputer).

10 PENDEKATAN DAN METODOLOGI

: Usulan penyediaan jasa harus menggambarkan cara pendekatan dalam metodologi yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa yang tercakup dalam rencana kerja. Rencana kerja dilengkapi dengan jadwal pekerjaan dan jadwal penugasan personil, tugas masing-masing tenaga ahli dan hubungan antara tenaga ahli dalam melaksanakan tugas. Organisasi yang mencakup struktur organisasi dan uraian tugas. Organisasi penyedia jasa harus menggambarkan hubungan kerja penyedia jasa dengan Dinas Perhubungan Kota Jambi

11 SPESIFIKASI TEKNIS : Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan harus memperhatikan: a. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.b. Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional.c. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.d. Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi.e. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota.

Page 4: KAK Rencana Induk

Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota harus memuat:a. Prakiraan perpindahan orang dan/atau barang menurut asal tujuan

perjalanan lingkup kota;b. Arah dan kebijakan peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kota

dalam keseluruhan moda transportasi; c. Rencana lokasi dan kebutuhan Simpul kota; d. Rencana kebutuhan Ruang Lalu Lintas kota.

12 LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN

: Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi, meliputi:a. Laporan pendahuluan.b. Laporan pertengahan.c. Laporan akhir.

Jambi, Pebruari 2015

PENGGUNA ANGGARANDINAS PERHUBUNGAN KOTA JAMBI

AGUS SETIAWAN, SHNIP. 195710807 197903 1 003