14
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR DINAS PEKERJAAN UMUM BIDANG SUMBER DAYA AIR KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN : Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi PEKERJAAN : Pengawasan Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi TAHUN ANGGARAN 2015

KAK Pekerjaan Perencanaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dokumen KAK

Citation preview

  • PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

    DINAS PEKERJAAN UMUM

    BIDANG SUMBER DAYA AIR

    KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE)

    KEGIATAN :

    Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi

    PEKERJAAN :

    Pengawasan Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi

    TAHUN ANGGARAN 2015

  • KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

    Pengawasan Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Akasia 2 Desa Bumi Etam

    Kec. Kaubun

    URAIAN PENDAHULUAN

    1. LATAR BELAKANG

    Dilaksanakannya pekerjaan fisik di lapangan membutuhkan

    pengawasan yang efektif dan efisien dalam pelaksanaannya, maka

    diperlukan pekerjaan Pengawasan (Supervisi). Pengawasan ini

    melibatkan tenaga ahli dan personil yang berkompeten di bidangnya

    yang salah satu tugasnya membantu pihak Pengguna Jasa dalam

    mengawasi jalannya pekerjaan fisik tersebut.

    2. MAKSUD DAN TUJUAN

    Maksud dan tujuan pengadaan Penyedia jasa konsultansi pekerjaan

    pengawasan teknis ini, adalah untuk :

    a) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pembangunan

    Bendung dan Jaringan Irigasi di dalam melakukan pengawasan teknis

    terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan yang

    dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi (Kontraktor), berhubung

    adanya keterbatasan tenaga Satuan Kerja yang bersangkutan, baik dari

    segi jumlah (kuantitas) maupun dari segi kualifikasinya (kualitas).

    b) Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh

    Penyedia jasa konstruksi (Kontraktor) di lapangan dalam menerapkan

    desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.

    c) Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa

    pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia jasa konstruksi

    (kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang

    tercantum dalam dokumen kontrak.

    d) Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat perbedaan

    antara desain yang ada dengan kondisi di lapangan.

    Adapun tujuannya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan di

    lapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang

    memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat

    mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.

  • 3. SASARAN

    Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan teknis Kegiatan

    Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi adalah tercapainya hasil

    pekerjaan pada kegiatan tersebut di atas sesuai dengan isi dokumen

    kontrak, sehingga kinerja jalan yang ditangani diharapkan dapat

    memberikan layanannya sampai akhir umur rencana.

    Disamping itu, sebagian tugas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

    Kegiatan Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi yang

    bersangkutan, khususnya dalam hal menyangkut masalah

    pengendalian teknis di lapangan dan administrasi teknik pada

    umumnya, dilimpahkan kepada Penyedia jasa tersebut.

    4. LOKASI KEGIATAN

    Lokasi kegiatan berada di Desa Bumi Etam Kecamatan Kaubun

    Kabupaten Kutai Timur Propinsi Kalimantan Timur.

    5. SUMBER PENDANAAN

    Pagu Anggaran Kegiatan tersebut di atas adalah Rp. 150.000.000-

    (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) termasuk PPN, sumber dana berasal

    dari APBD II Kabupaten Kutai Timur Tahun Anggaran 2015.

    6. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

    Nama dan Organisasi Pengguna jasa adalah Pejabat Pembuat

    Komitmen (PPK) Kegiatan Pembangunan Bendung dan Jaringan

    Irigasi pada Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum

    Kabupaten Kutai Timur sebagai pengendali kontrak Pengawasan

    Teknis.

    Kedudukan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pembangunan

    Bendung dan Jaringan Irigasi berada di dalam struktur organisasi

    institusi sebagaimana dalam Lampiran - 2 Kerangka Acuan Kerja ini.

  • DATA DATA PENUNJANG

    7. DATA DASAR

    Data Primer dan data sekunder Pekerjaan

    8. STANDART TEKNIS

    Standar Nasional Indonesia, kriteria perencanaan irigasi Dirjen

    Sumber Daya Air dan standar yang berlaku lainnya.

    9. STUDI TERDAHULU

    Konsultan diminta untuk mengumpulkan studi yang berkaitan dengan

    kegiatan ini.

    10. REFERENSI HUKUM

    Undang undang no. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

    Peraturan Pemerintah No 20 Tahun 2006 tentang Irigasi.

    Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 390/KPTS/M/2007

    tentang Penetapan Status Daerah Irigasi.

    Perpres RI No 54 Tahun 2010.

    Perpres RI No 70 Tahun 2012.

    Perpres RI No 172 Tahun 2014

    Perpres RI No 4 Tahun 2015

  • RUANG LINGKUP

    11. LINGKUP KEGIATAN

    11.1. Lingkup Kegiatan

    Lingkup kegiatan ini adalah :

    1. Melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis pada Kegiatan

    Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi yang ditangani agar

    diperoleh hasil pekerjaan yang sesuai dengan spesifikasi, sehingga

    terhindar dari resiko kegagalan konstruksi.

    2. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pekerjaan di lapangan

    secara profesional, efektif dan efisien, pada setiap tahapan kegiatan.

    3. Pengendalian mutu pekerjaan di lapangan dengan menerapkan

    prosedur kerja dan uji mutu pada setiap tahapan kegiatan pekerjaan

    sesuai dokumen kontrak.

    4. Membuat laporan progress pekerjaan di lapangan dan membuat

    rekomendasi setiap permasalahan yang timbul di lapangan.

    5. Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap tejadinya

    perubahan kinerja pekerjaan.

    6. Verifikasi progress fisik dan progress keuangan yang diajukan oleh

    Penyedia jasa konstruksi (Kontraktor).

    7. Melaksanakan koordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

    Kegiatan Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi sebagaimana

    ditentukan seperti dalam Lampiran - 2 KAK ini.

    11.2. Metodologi

    Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi:

    a. Mengawasi pelaksanaan pekejaan konstruksi yang dilaksanakan oleh

    kontraktor agar hasil pekejaan sesuai dengan gambar rencana dan

    spesifikasi pekerjaan yang ada.

    b. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan

    melakukan pemeriksaan untuk pembayaran akhir pekejaan.

    c. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang digunakan dan

    mutu hasil pekerjaannya.

    d. Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi

    syarat.

    e. Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekejaan dan

    tuntutan (claims).

  • f. Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeiiharaan

    peralatan yang digunakan.

    g. Peninjauan kembali desain, dan melaksanakan pemeriksaan gambar

    terlaksana.

    h. Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang/terbangun secara

    bertahap sesuai progress mutual check dan MC yang dicapai sampai

    dengan 100%.

    i. Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekejaan dan

    permasalahannya, mutu pekerjaan serta status keuangan proyek,

    berikut kondisi lainnya yang dapat diantisipasi.

    12. KELUARAN

    Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa Laporan

    Teknis (bila ada), Laporan Review Design, Laporan Bulanan, Laporan

    Akhir Kegiatan dan Laporan Keseluruhan dalam bentuk sofcopy

    Flashdisk.

    13. PERALATAN, MATERIAL, FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

    PPK menyediakan ruang asistensi dan diskusi, PPK akan mengangkat

    petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai wakil Direksi

    /pengawas selama waktu pelaksanaan.

    14. PERALATAN, MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI

    Kendaraan roda 2, komputer, printer dan peralatan pendukung

    lainnya sesuai yang tercantum dalam kontrak.

    15. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

    Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa harus terlebih

    dahulu mempersentasikan Pemahaman Kerangka AcuanKerja (KAK)

    oleh masing-masing Tenaga Ahli dan menyampaikan :

    Struktur Organisasi Perusahaan, Rencana Mutu Kontrak

    (RMK), jadwal penugasan personil kepada Pengguna Jasa untuk

    mendapatkan persetujuan selanjutnya yang dibuat berbentuk

    Berita Acara Mobilisasi Personil, Berita Acara Telah

    Melaksanakan Tugas, Konsultan diminta mengajukan

    metodologi pelaksanaan yang memperlihatkan ketepatan

    analisa dan urutan langkah-langkah pelaksanaannya dalam hal

    sarana prasarana irigasi, dan melaporkan kemajuan hasil

    pekerjaan setiap akhir bulan

  • 16. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

    Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 4

    (Empat) bulan atau 120 (seratus Dua Puluh ) hari kalender terhitung

    sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SMPK).

    17. PERSONIL

    17.1. Tenaga Ahli

    Posisi dan jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan

    ini, adalah sebagai berikut :

    No Posisi / Jabatan Jumlah Tenaga

    Pengalaman (Tahun) 1 Site Engineer 1 3 Thn (S1)

    Setiap tenaga ahli tersebut harus sudah mempunyai sertifikat keahlian (SKA)

    Sumber Daya Air atau Ahli Teknik Irigasi dari asosiasi yang berwenang, untuk

    bidang yang sesuai/sama dengan jenis pekerjaannya.

    Keahlian yang diperlukan, tugas dan tanggung jawab masing-masing tenaga

    ahli, yaitu sebagi berikut :

    A) Site Engineer

    Site Engineer adalah pemimpin tim (Team Leader) konsultan atau Direksi

    Teknis yang bertanggung jawab langsung kepada Pejabat Pembuat Komitmen

    (PPK) Kegiatan Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi dimana timnya

    ditugaskan untuk melaksanakan jasa konsultansi pengawasan. Site Engineer

    sekurang- kurangnya seorang Lulusan Sarjana Teknik Sipil (S1) dari suatu

    perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau

    perguruan tinggi internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta

    yang belum disamakan, harus telah lulus ujian negara. Site Engineer harus

    memiliki pengalaman sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun untuk S1 dan

    dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekejaan Bidang Pengairan.

    Tugas-tugas Site Engineer meliputi hal-hal tersebut di bawah ini :

    a. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran, rekayasa

    lapangan yang dilakukan Kontraktor sehingga dapat memudahkan Pejabat

    Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pembangunan Bendung dan Jaringan

    Irigasi mengambil keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk

    pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului

    pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya.

  • b. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada

    semua lokasi di lapangan dimana pekejaan konstruksi sedang dilaksanakan

    serta memberi penjelasan tertulis kepada Kontraktor mengenai apa yang

    sebenarnya dituntut dalam pekejaan tersebut, bila dalam kontrak hanya

    dinyatakan secara umum.

    c. Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen Kontrak secara

    benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-

    ganbar, dan kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang

    tepat cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan

    pekerjaan.

    d. Membuat rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan

    Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi untuk menerima atau menolak

    pekerjaan dan material.

    e. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar

    kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui.

    f. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekejaan dan

    melaporkannya segera/ tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat

    sebagaimana tercantum pada buku Spesifikasi Umum dan hal itu benar-

    benar berpengaruh terhadap jadual penyelesaian yang direncanakan.

    Dalam hal demikian, maka Site Engineer juga membuat rekomendasi secara

    tertulis bagaimana caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut.

    g. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan

    yang telah selesai yang disampaikan oleh Inspector/Surveyor.

    h. Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan untuk melaksanakan

    pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan

    tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan

    sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak.

    i. Memberi rekomendasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan

    Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi menyangkut mutu dan

    jumlah pekejaan yang telah selsesai dan memeriksa kebenaran dari

    setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.

    j. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan pada

    Kegiatan Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi setiap akan

    memerintahkan perubahan pekerjaan.

    k. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya Terbangun /

    terpasang (as built drawing) dan megupayakan agar semua gambar

    tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).

    l. Memeriksa dengan teliti /seksama setiap gambar-gambar kerja dan

  • analisa/perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya, yang

    dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.

    m. Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian,

    laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar-

    gambar dan lainnya.

    n. Membuat laporan-laporan seperti tersebut, mengenai kemajuan fisik dan

    keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan

    kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pembangunan Bendung

    dan Jaringan Irigasi serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya.

    o. Memeriksa dan menanda tangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly

    Certificate) apabila semua back Up data yang sudah sesuai dengan

    ketentuan yang ada di dalam Dokumen Kontrak Fisik.

    17.2. TENAGA TEKNISI

    Tenaga ahli tersebut di atas dibantu oleh tenaga teknisi. Setiap tenaga teknisi

    adalah lulusan SMK/SMU/D1/D2 dengan pengalaman minimal selama 3

    (tiga) tahun atau lulusan Diploma III (D3) Teknik Sipil dengan pengalaman

    minimal selama 2 (Dua) tahun.

    Tenaga Teknisi yang diperlukan, tugas dan tanggung jawab masing-masing

    tenaga teknisi, yaitu sebagi berikut :

    A) Inspector / Material Teknisi

    Tugas dan kewajiban Inspector / Material Teknisi adalah mencakup hal-hal

    sebagai berikut :

    1. Membantu Site Engineer mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek

    prosedur dan kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak.

    2. Bertanggung jawab pada Site Enginner untuk mengawasi kuantitas

    pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor.

    3. Memeriksa gambar kerja kontraktor berdasarkan gambar rencana serta

    memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan kontraktor.

    4. Mengawasi dan memberi pengarahan dan pelaksanaan pekerjaaan agar

    sesuai dengan prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.

    5. Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan

    spesifikasi teknis.

    6. Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk

    kemajuaan pekerjaan, terdiri dari cuaca, material yang datang (masuk),

    perubahan dan bentuk dan ukuran dari pekerjaan, peralatan di

    lapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran

  • di lapangan dan kejadian- kejadian khusus.

    7. Memeriksa gambar terlaksana (As Built Drawing).

    8. Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material

    yang digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin

    akan menjadi pekerjaan tambah (extra).

    9. Memeriksa dan menandatangani laporan harian standar.

    B) Surveyor

    1. Membantu dalam kegiatan survey/pengukuran diantaranya pengukuran

    topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-

    data lapangan.

    2. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk

    memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili

    kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran akhir.

    3. Mengawasi survai lapangan yang dilakukan kontraktor untuk

    memastikan pengukuran dilaksaanakan dengan posedur yang benar dan

    menjamin data yaang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan

    untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain.

    4. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan

    gambar rencana termasuk pada saat pelaksanaan dilapangan.

    17.3. TENAGA PENUNJANG / SUPPORTING STAFF

    Tenaga ahli dapat dibantu oleh tenaga penunjang/supporting staf,

    Setiap tenaga penunjang adalah minimal lulusan SMK atau sederajat

    dengan pengalaman minimal selama 2 (dua) tahun untuk Operator Cad

    dan minimal selama 3 (tiga) tahun.

    Tenaga penunjang yang diperlukan, tugas dan tanggung jawab masing-

    masing tenaga Pendukung, yaitu sebagi berikut :

    A) Juru Gambar / Operator Komputer

    Tugas Dan Tanggung Jawabnya antara Lain:

    a. Bertugas membantu dalam hal kelancaran penyelesaian back up data

    gambar dll yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab

    konsultan.

    b. Melakukan koordinasi kepada Site Engineer (SE), Inspector/Surveyor

    dan Material Teknisi.

  • c. Membuat gambar kerja untuk Review Desain (jika dilakukan Review

    Desain) yang akan menjadi acuan kontraktor bekerja.

    d. Bertugas membantu dalam hal kelancaran penyelesaian dokumen

    administrasi baik dalam hal pembuatan invoice, laporan bulanan,

    laporan akhir maupun semua back up data yang berkaitan dengan

    tugas dan tanggung jawab konsultan pengawas dan bertanggung

    jawab penuh atas pembuatan dokumen-dokumen administrasi yang

    dikerjakannya.

    e. Melakukan koordinasi kepada Site Engineer (SE), Inspector/Surveyor

    dan Material Teknisi.

    18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN

    Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa terlebih dahulu

    mengajukan jadwal penugasan / mobilisasi personil, selanjutnya

    penyedia jasa akan membuat berita acara (Jadwal waktu pelaksanaan

    terlampir).

  • LAPORAN

    19. LAPORAN

    Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam

    bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar Ukuran

    kertas masing-masing laporan adalah kertas A4, untuk gambar

    menggunakan kertas A3, jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan

    sebagai berikut:

    19.1. Laporan Bulanan

    Pada setiap akhir bulan kalender kecuali pada saat harus membuat

    laporan kemajuan triwulan, konsultan harus membuat kemajuan

    laporan bulanan sebanyak 5 (lima) rangkap/buku setiap paket

    pekerjaan fisik. Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai

    kemajuan kegiatan Kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan

    yang dialami oleh kontraktor/konsultan bila ada (menyangkut

    administrasi, teknik atau keuangan) dan memberikan rekomendasi

    atau saran-saran bagaimana menanggulangi/menyelesaikan

    permasalahan tersebut. Jadwal pengiriman laporan diatur sebagai

    berikut:

    a. Ringkasan kemajuan bulanan (progress summary) paling lambat

    setiap tanggal 1 (satu) pada bulan berikutnya. Pengiriman dapat

    dilakukan melalui Facsimile/telepon ditujukan kepada Pejabat

    Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Pembangunan Bendung dan

    Jaringan Irigasi

    b. Buku laporan kemajuan bulanan paling lambat setiap tanggal 5

    pada bulan berikutnya.

    19.2. Laporan Teknis/Gambar Review Design

    Laporan ini hanya dibuat bila ada perubahan (revisi) desain yang

    memerlukan justifikasi teknis pada setiap perubahan desain atau

    setiap terjadinya perubahan kinerja pekerjaan.

    19.3. Laporan Pengujian Mutu (Bila Diperlukan)

    Laporan ini dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap / buku, bilamana

    terdapat kegiatan pengujian bahan dan/atau mutu hasil pekerjaan,

    baik di laboratorium maupun di lapangan yang dilaksanakan pada

    bulan sebelumnya. Isi laporan ini berupa kesimpulan yang disertai

    dengan rekapitulasi dari semua hasil pengujian tersebut di atas,

    sedangkan data otentik/bukti pengujian pada formulir

  • laboratorium/lapangan cukup disertakan beberapa lembar yang

    mewakili. Laporan ini diserahkan sebelum tanggal 14 pada bulan

    berikutnya.

    19.4. Laporan Akhir

    Pada akhir masa layanan jasa, konsultan harus menyerahkan laporan

    akhir sebanyak 5 (lima) set untuk setiap paket fisik bersama-

    sama dengan Gambar Sebenarnya Terbangun/Terpasang (as built

    drawing) dan dilengkapi dengan foto dokumentasi proyek.

    Kalkir gambar tersebut dan negatif film serta cetakannya akan

    dikirim ke instansi yang diberi tugas untuk menyimpan dan

    memelihara dan bila diperlukan sewaktu-waktu dapat dipinjam.

    Isi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan secara

    ringkas dan jelas mengenai metoda pelaksanaan konstruksi, realisasi

    biaya pekerjaan dan perubahan-perubahan kontrak yang terjadi,

    lokasi-lokasi sumber material dan hasil pengujian mutu pekerjaan,

    personil konsultan dan kontraktor yang terlibat, pelaksanaan

    pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi

    tentang cara pemeliharaan dikemudian hari dan segala

    permasalahan yang kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan

    yang baru saja dilaksanakan, serta saran-saran tentang perbaikan

    yang perlu dilakukan pada proyek-proyek berikutnya untuk

    pekerjaan yang serupa/sejenis yang akan ditangani oleh Bidang

    Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Timur.

    Untuk memudahkan penjilidan dan Penggunaannya, laporan akhir

    ini dapat dibuat menjadi beberapa buku yang terpisah.

    19.5. Laporan Keseluruhan (Softcopy/File dalam Flashdisk)

    Laporan Keseluruhan adalah kumpulan laporan-laporan selama

    pelaksanaan sebagai tugas dari jasa konsultansi pengawasan dalam

    bentuk file (softcopy) dimasukkan ke dalam Flashdisk.

    Laporan-laporan tersebut diantaranya : Laporan Bulanan, Laporan

    Akhir, Gambar Review Design dan perhitungan, Foto Dokumentasi

    pelaksanaan, serta laporan lain yang diperlukan dalam kelengkapan

    Administrasi Kegiatan.

  • HAL LAIN - LAIN

    20. PRODUKSI DALAM NEGERI

    Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus

    dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali

    ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan

    keterbatasan kompetensi dalam negeri.

    21. PERSYARATAN KERJASAMA

    Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan

    untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka

    persyaratan berikut harus dipatuhi:

    a. Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/Kemitraan

    yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang

    mewakili kemitraan tersebut.

    b. Apabila akan ditetapkan sebagai pemenang, maka perjanjian

    Kerja Sama Operasi/Kemitraan harus disahkan oleh notaris.

    22. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

    Pengumpulan data dilapangan harus memenui persyaratan

    persyaratan dan strandar yang berlaku.

    23. ALIH PENGETAHUAN

    Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk

    menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih

    pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat

    Komitmen.