Upload
doremi-fasola
View
11
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
s
Citation preview
BIMBINGAN TEKNIS PERINTISAN PENGEMBANGAN
PENDATAAN PENDIDIKAN UNTUK
PENGEMBANGAN JARINGAN PANGKALAN DATA
PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA YANG
TERINTEGRASI DENGAN PANGKALAN DATA
DEPDIKNAS
TAHUN ANGGARAN 2007
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PUSAT STATISTIK PENDIDIKAN NASIONAL
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DEPDIKNAS – 2007
1. Pendahuluan
1.1.1.1. Latar BelakangLatar BelakangPusat Statistik Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional (PSP-Balitbang-Depdiknas) adalah satuan kerja yang
bertanggungjawab dan berwenang dalam penyelenggaraan dan koordinasi pendataan
pendidikan nasional di Indonesia. Secara formal, kedudukan dan peranan PSP-
Balitbang-Depdiknas dikukuhkan melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor: 0259/U/1977 Tentang: Koordinasi Pengolahan Data Dalam
Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (nama Departemen Pendidikan
Nasional ketika itu); yang kemudian direvisi dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor: 24 Tahun: 2005 Tentang: Organisasi dan Tata Kerja Badan Penelitian
dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional, Bagian Kelima Pasal 41 sampai
dengan Pasal 47. Berdasarkan ketentuan tersebut jelaslah bahwa PSP-Balitbang pusat
koordinasi pendataan pendidikan secara nasional terletak di Badan Penelitian dan
Pengembangan dengan pelaksananya adalah PSP-Balitbang-Depdiknas.
Selaku koordinator pendataan pendidikan secara nasional, PSP-Balitbang-Depdiknas
tidak hanya mengkoordinasikan dan tetapi juga memberikan layanan kepada unit-unit
utama berikut:
1. Unit-Unit Utama Tingkat Pusat (Depdiknas) yang terdiri dari:
a. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
b. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
c. Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah.
d. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
e. Sekretariat Jenderal.
f. Inspektorat Jenderal.
2. Instansi Pemerintahan Tingkat Daerah yang terdiri dari:
a. Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi.
b. Dinas Pendidikan Tingkat Kabupaten/ Kota.
c. Lembaga Pengkaji Mutu Pendidikan (LPMP).
d. Pusat Pelatihan Guru (PPG).
Salah satu bukti nyata berjalannya koordinasi pendataan pendidikan secara nasional
adalah hadirnya Pangkalan Data Pendidikan yang terintegrasi secara nasional –
pangkalan data yang ada di pusat maupun yang ada di daerah seluruhnya terintegrasi
membentuk Jaringan Pangkalan Data Pendidikan. Karena belum ada maka Jaringan
Pangkalan Data Pendidikan seperti itu perlu segera dibangun. Oleh karena itu, pada
Tahun Anggaran 2007 ini PSP-Balitbang-Depdiknas menetapkan kegiatan ”Bimbingan
Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan Pendidikan Kabupaten / Kota untuk
Pengembangan Jaringan Pangkalan Data Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi
dengan Pangkalan Data Departemen Pendidikan Nasional”.
1.2.1.2. Maksud dan SasaranMaksud dan SasaranMaksud dari kegiatan Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan
Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan Data
Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan Data Departemen
Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan dan atau kompetensi Sumber Daya Manusia
pendataan pendidikan di setiap Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota yang ada
dibawahnya.
2. Sebagai bentuk dukungan taktis upaya perintisan Pengembangan Jaringan
Pangkalan Data Pendidikan Kabupaten / Kota yang Terintegrasi dengan
Pangkalan Data Departemen Pendidikan Nasional.
3. Menjamin keberlangsungan Pengembangan Pendataan Pendidikan Kabupaten /
Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan Data pendidikan Kabupaten /
Kota yang terintegrasi dengan Pangkalan Data Departemen Pendidikan
Nasional.
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan
Pendataan Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan
Data Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan Data
Departemen Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya kemampuan dan atau kompetensi Sumber Daya Manusia
pendataan pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota yang ada
dibawahnya.
2. Tersedianya Sumber Daya Manusia pendukung pendataan pendidikan Dinas
Pendidikan Kabupaten / Kota.
1.3.1.3. Hasil Akhir Yang DiharapkanHasil Akhir Yang DiharapkanHasil akhir yang diharapkan dari kegiatan Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan
Pendataan Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan
Data Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan Data
Departemen Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut.
1. Tersedianya materi ajar Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan
Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan Data
Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan Data
Departemen Pendidikan Nasional
2. Terselenggaranya Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan
Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan Data
Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan Data
Departemen Pendidikan Nasional
1.4.1.4. Waktu Pelaksanaan PekerjaanWaktu Pelaksanaan PekerjaanSecara keseluruhan, kurun waktu yang tersedia untuk melaksanakan dan menyelesaikan
kegiatan Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan Pendidikan Kabupaten
/ Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan Data Pendidikan Kabupaten/ Kota yang
Terintegrasi dengan Pangkalan Data Departemen Pendidikan Nasional adalah selama 3
(tiga) bulan kalender.
2. Ruang Lingkup PekerjaanRuang lingkup pekerjaan Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan
Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan Data
Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan Data Departemen
Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan metodologi Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan
Pendataan Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan
Pangkalan Data Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan
Pangkalan Data Departemen Pendidikan Nasional
2. Penyusunan materi ajar Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan
Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan Data
Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan Data
Departemen Pendidikan Nasional yang meliputi:
a. Materi Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan
Pendidikan Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan
Data Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan
Data Departemen Pendidikan Nasional yang disesuaikan dengan
metodologi yang telah dikembangkan sebelumnya.
b. Tersedianya instrumen pengukuran evaluasi kemampuan dan atau
kompetensi hasil bimbingan teknis sebelum dan sesudah pemberian
Bimbingan Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan Pendidikan
Kabupaten / Kota untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan Data
Pendidikan Kabupaten/ Kota yang Terintegrasi dengan Pangkalan Data
Departemen Pendidikan Nasional
3. Bimbingan teknis pada masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten / Kota di
seluruh Indonesia selama 3 hari.
3. Tenaga Ahli
3.1.3.1. Kebutuhan Tenaga AhliKebutuhan Tenaga AhliBerdasarkan lingkup pekerjaan yang ada, maka dibutuhkan tenaga-tenaga ahli dengan
spesifikasi sebagai berikut:
No Keahlian/ Jabatan Pengalaman Kerja Minimal
1 Ahli Sistem Informasi/ Ketua Tim (Team Leader)
14 tahun untuk lulusan S-1, atau 12 tahun untuk lulusan S-2/ S-3
2 Ahli Manajemen Sumber Daya Manusia 12 tahun untuk lulusan S-1, atau 10 tahun untuk lulusan S-2/ S-3
3 Ahli Perancangan Aplikasi (Application Designer)
10 tahun untuk lulusan S-1, atau 8 tahun untuk lulusan S-2/ S-3
4 Ahli Pengembangan Aplikasi (Programmer)
10 tahun untuk lulusan S-1, atau 8 tahun untuk lulusan S-2/ S-3
5 Ahli Perancang Jaringan (Network Designer)
10 tahun untuk lulusan S-1, atau 8 tahun untuk lulusan S-2/ S-3
6 Ahli Administrasi Jaringan(Network Administrator) (2 Orang)
10 tahun untuk lulusan S-1, atau 8 tahun untuk lulusan S-2/ S-3
Setiap tenaga ahli yang ada berjumlah minimal 1 (satu) orang kecuali untuk Team
Leader dengan didampingi oleh staf pendukung atau asisten untuk masing-masing
tenaga ahli yang disesuaikan dengan kebutuhan. Sesuai dengan ruang lingkup area
pekerjaan dan metodologi kerja, maka pihak konsultan wajib menyediakan tenaga
bimbingan teknis yang akan diterjunkan pada masing-masing Dinas Pendidikan
Kabupaten / Kota.
3.2.3.2. Tugas Pokok Tenaga Ahli Tugas Pokok Tenaga Ahli Berikut ini adalah uraian ringkas mengenai tugas pokok dari setiap tenaga ahli yang
dibutuhkan:
1. Team Leader:
a. Menyusun rencana pelaksanaan pekerjaaan yang di dalamnya
mencakup: sasaran hasil kerja, kegiatan dilaksanakan, pelaksana kegiatan,
perangkat pendukung digunakan, dan waktu pelaksanaan.
b. Membuat penjadwalan kerja kegiatan bimbingan teknis pada masing-
masing kabupaten / kota.
c. Mengkoordinasikan penyusunan perangkat evaluasi yang digunakan
untuk mengukur kemampuan dan atau kompetensi tenaga pendataan pendidikan
di Kabupaten / Kota sebelum dan sesudah pemberian bimbingan teknis
d. Mengkoordinasikan penyusunan materi ajar dan metodologi yang
digunakan.
e. Mengkoordinasikan pelaporan hasil kegiatan Bimbingan Teknis
Perintisan Pengembangan Pendataan Pendidikan Kabupaten / Kota untuk
Pengembangan Jaringan Pangkalan Data Pendidikan Kabupaten/ Kota yang
Terintegrasi dengan Pangkalan Data Departemen Pendidikan Nasional
2. Ahli Manajemen Sumber Daya Manusia :
a. Merancang instrumen pengukuran evaluasi kemampuan dan atau
kompetensi Sumber Daya Manusia sebelum dan sesudah pemberian Bimbingan
Teknis Perintisan Pengembangan Pendataan Pendidikan Kabupaten / Kota
untuk Pengembangan Jaringan Pangkalan Data Pendidikan Kabupaten/ Kota
yang Terintegrasi dengan Pangkalan Data Departemen Pendidikan Nasional
b. Melakukan penghitungan dan pelaporan hasil evaluasi kemampuan dan
atau kompetensi Sumber Daya Manusia sesudah pemberian Bimbingan Teknis
Perintisan Pengembangan Pendataan Pendidikan Kabupaten / Kota untuk
Pengembangan Jaringan Pangkalan Data Pendidikan Kabupaten/ Kota yang
Terintegrasi dengan Pangkalan Data Departemen Pendidikan Nasional
3. Ahli Perancangan Aplikasi
a. Merancang materi ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan teknis dan
metodologi yang digunakan.
b. Menyusun materi ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan teknis dan
metodologi yang digunakan.
4. Programmer :
a. Merancang materi ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan teknis dan
metodologi yang digunakan.
b. Menyusun materi ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan teknis dan
metodologi yang digunakan.
5. Ahli Perancangan Jaringan
a. Merancang materi ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan teknis dan
metodologi yang digunakan.
b. Menyusun materi ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan teknis dan
metodologi yang digunakan.
6. Administrator Jaringan:
a. Merancang materi ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan teknis dan
metodologi yang digunakan.
b. Menyusun materi ajar yang disesuaikan dengan kebutuhan teknis dan
metodologi yang digunakan.
4. Pembiayaan Kegiatan
Kegiatan ini diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp. 12.250.380.000,- yang bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2007.