Upload
akyanti
View
226
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
KAK 2015
Citation preview
1 (8)
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
Jalan Trunojoyo Kav. VI (0341) 391 679, Fax. (0341) 391 678 K E P A N J E N 6 5 1 6 3
KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )
PROGRAM : Pengembangan Kinerja Pembangunan Air Minum dan Air Limbah
KEGIATAN : Perencanaan dan Pengawasan Teknis Penyediaan Prasarana dan Sarana Air
Bersih dan PLP
PEKERJAAN : Perencanaan Penanganan Daerah Rawan Air di Kabupaten Malang
I. LATAR BELAKANG
Kekeringan yang kini melanda beberapa daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Malang tidak
hanya disebabkan karena musim kemarau tetapi juga disebabkan perilaku manusia. Sebab sejak dulu
kemarau selalu dating bergantian dengan musim hujan sebagai konsekuensi dari posisi Indonesia
sebagai negara tropis. Jika dulu jarang sekali di jumpai kasus kekeringan,sekarang gejala ini selalu
dating dan berulang dari tahun ke tahun. Banyak sekali actor yang terkait di sini yang kemudian
memunculkan kompleksitas masalah sehingga tidak mudah untuk mengatasinya secara tepat dan
permanen.
Padahal pada musim penghujan air bersih yang sebelumnya menjadi barang yang tersedia melimpah
atau dirasa kurang berharga. Namun beberapa daerah masyarakat harus rela berjalan berkilo kilo
meter atau menunggu atau menunggu berjam-jam di sumber air yang mulai mongering hanya untuk
mendapatkan air bersih atau membeli air bersih dengan harga yang tidak murah.
Kondisi ini tentunya akan semakin memperberat beban hidup masyarakat. Hal ini terjadi karena pada
umumnya daerah yang mengalami rawan air adalah daerah daerah yang tertinggal.Fakta
menunjukkan bahwa kemarau yang terjadi terus meningkat besarnya (magnitude) baik intensitas
periode ulang da lamanya. Karena itu dampak dan resiko yang di timbulkan cenderung meningkat
menurut ruang (spatial) maupun waktu (temporal).
Salah satu upaya yang sangat penting untuk mengatasi kekeringan adalah pengenalan wilayah yang
rawan terhadap kekeringan dan potensi air baku di wilayah tersebut. Pengenalan daerah rawan air ini
merupakan pendekatan strategis yang bertujuan untuk menyusun upaya antisipasi dan
penanggulangan kekeringan dengan memanfaatkan berbagai potensi air baku yang ada.Penanganan
kekeringan di daerah rawan air yang telah terpetakan memerlukan suatu perencanaan yang
terintegrasi karena umumnya daerah rawan air tidak memiliki potensi air baku yang memadai untuk
pembenahan SPAM di wilayah tersebut.Hal tersebut mendasari perencanaan penanganan daerah
rawan air di Kabupaten Malang untuk melaksanakan peningkatan layanan air bersih di daerah rawan
air baik melalui pendanaan lintas sektor dari pemerintah Kabupaten Malang, Pemerintah produksi
maupun Pemerintah Pusat.
2 (8)
II. MAKSUD DAN TUJUAN
2.1. Maksud
Kegiatan perencanaan ini dimaksudkan untuk menyusun rencana penanganan kekeringan di daerah
rawan air yang teridentifikasi di wilayah perencanaan dan untuk membuat perencanaan teknis (DED)
pembangunan sarana prasarana penyediaan air minum untuk wilayah yang menjadi prioritas utama.
2.2. Tujuan
Tujuan dari studi ini adalah untuk menyusun rencana penyediaan air minum di daerah rawan air yang
teridentifikasi di wilayah perencanaan dan untuk membuat perencanaan teknis (DED) pembangunan
sarana prasarana air minum untuk wilayah yang menjadi prioritas utama.
III. LANDASAN HUKUM
Berikut ini adalah landasan hokum yang terkait dengan kegiatan Perencanaan Penanganan Daerah
rawan Air di Kab. Malang.
1. Undag undang nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya.
2. Undang Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Sumber Daya Air;
3. Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 82 Tahun 2001 tentag Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air;
5. Peraturan Pemerintah No 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
(SPAM)
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 42 Tahun 2008tentag Pengelolaan Sumber Daya
Air;
7. Kepmen KIMPRASWIL No 534 Tahun 2001 tentang; Pedoman Penentuan SPAM Bidang
Penataan Ruang dan Permukiman Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang Kimpraswil
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010, tentang Persyaratan Kualitas
Air Minum;
9. Permen PU Nomor 01 Tahun 2014, tentang standar Pelayanan Minimal;
10. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur No 2 tahun 2008 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air di Jawa Timur.
IV. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai adalah tersusunnya rencana awal penyediaan air minum di daerah rawan
air yang teridentifikasi di wilayah perencanaan dan tersedianya dokumen perencanaan teknis (DED)
pembangunan sarana prasarana penyediaan air minum untuk wilayah yang menjadi prioritas utama.
V. PENGGUNA JASA dan SUMBER PENDANAAN
Pengguna Jasa untuk Pekerjaan ini adalah Pejabat Pembuat Komitmen Kepala Seksi Air Bersih
Bidang Permukiman pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Kabupaten Malang.
Pekerjaan ini dialokasikan dari Dana APBD Kabupaten Malang tahun 2015 pada Dinas Pekerjaan
Umum Cipta Karya Kabupaten Malang dengan pagu dana sebesar Rp. 500.000.000 (Lima ratus juta
rupiah).
3 (8)
VI. RUANG LINGKUP BIDANG PERMUKIMAN
5.1 Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan perencanaan ini adalah :
Kecamatan Singosari
Desa Wonorejo
Kecamatan Poncokusumo
Desa Pandansari
Kecamatan Sumbermanjing Wetan
Desa Hargokuncaran
Desa Ringinsari
Desa Sumbermanjing Wetan
Desa Druju
Desa Klepu
Desa Kedungbanteng
Desa Sumberagung
Kecamatan Gondanglegi
Desa Ganjaran
Kecamatan Pagak
Desa Pagak
Desa Sumberejo
Kecamatan Kalipare
Desa Kaipare
Desa Arjosari
Kecamatan Donomulyo
Desa Donomulyo
Desa Sumberoto
Kecamatan Gedangan
Desa Gedangan
Desa Tumpakrejo
Desa Gajahrejo
Kecamatan Bantur
Desa Wonokerto
5.2 Lingkup Kegiatan
Ruang lingkup kegiatan untuk pekerjaan ini adalah merencanakan tindak lanjut penanganan
kekeringan daerah rawan air di Kabupaten Malang, meliputi:
1. Identifikasi daerah rawan air berdasarkan data dari SKPD terkait seperti BPBD dan
PDAM,ESDM, Cipta Karya dan Tata Ruang;
2. Identifikasi potensi air baku di daerah rawan air yang secara teknis, ekonomis dan sosial dapat
dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan air bersih di daerah rawan air,baik sumber permukaan air
di bawah atau air dalam tanah;
3. Merencanakan alternatif penanganan daerah rawan air tersebut berikut dengan perumusan prioritas
penanganan;
4. Membuat perencanaan teknis secara detail serta penyiapan dokumen lelang untuk lokasi
kekeringan yang menjadi prioritas utama agar siap untuk dilaksanakan pembangunan fisiknya;
5. Apabila rencana penyediaan air minum akan memanfaatkan air bawah tanah, maka harus
dilakukan test geolistrik terlebih dahulu. Sedangkan apabila akan memanfaatkan air permukaan
maka harus dilakukan analisa laboratorium atas kualitas air bakunya;
4 (8)
5.3 Referensi Data
Beberapa studi terdahulu atau data dari berbagai macam sumber dapat digunakan sebagai referensi
untuk penyusunan studi ini, baik yang berasal dari Pemerintah Pusat, Provinsi atau Kabupaten / Kota
serta sumber lainnya.
VII. METODOLOGI
Metodologi untuk pelaksanaan pekerjaan ini dijelaskan dalam tahapan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Persiapan dasar berupa penyusunan jadwal dan metode pelaksanaan, studi literatur yang
berkaitan dengan referensi dari literatur-literatur, hasil penelitian, studi kasus, standar-standar,
peraturan-peraturan yang terkait yang mendukung pekerjaan ini
Persiapan teknis berupa penyiapan peta dan perlengkapan survei lainnya yang digunakan untuk
kegiatan pendataan.
2. Tahap Pendataan dan Identifikasi
Tahapan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting, permasalahan serta potensi di
wilayah studi. Pendataan dilakukan melalui data sekunder, kuesioner, diskusi, dan observasi perlu
juga dilakukan guna mendukung pelaksanaan pekerjaan ini.
3. Tahap Kompilasi Data
Yaitu kegiatan pengumpulan dan pengolahan data berdasarkan jenis dan sumber data.
Kegiatan kompilasi data yang dilakukan antara lain :
Mencocokkan data atau mengkonfirmasikan dengan sumber data, apabila data yang diperoleh
diragukan. Hal ini dimaksudkan agar dapat diperoleh data yang cukup akurat.
Mengelompokkan data sesuai dengan kebutuhan.
Menyusun data kedalam bentuk tabel, grafik, skema, untuk kemudian dituangkan dalam bentuk
peta.
4. Tahap Analisis
Merupakan analisis terhadap data-data yang telah dikumpulkan dan diolah untuk
dikelompokkan berdasarkan klasifikasi yang telah ditetapkan.
Analisa dilakukan untuk mengetahui potensi air baku di wilayah studi yang dapat
dimanfaatkan untuk penyediaan air bersih di daerah rawan air.
5. Tahap Perencanaan
Merumuskan alternatif penanganan kekeringan berdasarkan kondisi eksisting di wilayah
perencanaan dan alternatif air baku terdekat yang dapat dimanfaatkan.
Membuat perencanaan detail pembangunan sarana prasarana penyediaan air minum.
VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan ini ditetapkan selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender,
terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
5 (8)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Rapat Koordinasi Awal
2 Identifikasi wilayah perencanaan dan analisa
data
3 Survey lapangan dan penyusunan
perencanaan detail teknik
4 Pemetaan daerah rawan air dan sistem
penanganannya
5 Pembahasan draft laporan pendahuluan
6 Penyerahan laporan pendahuluan
7 Pembahasan draft perencanaan detail teknis
8 Pembahasan draft laporan akhir
9 Penyerahan laporan akhir
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
NO. URAIAN KEGIATANBULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V
IX. TENAGA AHLI & TENAGA PENDUKUNG
Didalam melaksanakan pekerjaan ini diperlukan tenaga ahli dan tenaga pendukung sebagai
berikut :
8.1 Tenaga Ahli
a) Ketua Tim - 1 (satu) orang x 5 (Lima) Bulan
Kualifikasi minimal Sarjana S-1 Teknik Lingkungan, memiliki sertifikat keahlian (SKA) Minimal
Ahli Madya Teknik Air Minum atau Teknik Lingkungan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi
sesuai dengan pendidikannya; dengan pengalaman kerja minimal di bidangnya dan pengalaman
sebagai Ketua Tim 7 (Tujuh) tahun.
b) Ahli Perencanaan Air Minum - 2 (Dua) orang x 5 (Lima) Bulan
Kualifikasi minimal Sarjana S-1 Teknik Lingkungan, memiliki sertifikat keahlian (SKA) minimal
Ahli Madya Teknik Lingkungan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi sesuai dengan
pendidikannya; dengan pengalaman kerja minimal di bidang perencanaan penyediaan air minum
selama 7 (Tujuh) tahun dan
Asisten Ahli Perencanaan Air Minum - 2 (Dua) orang x 5 (Lima) Bulan
Kualifikasi minimal Sarjana (D-3) Teknik Lingkungan, memiliki sertifikat keahlian (SKA)
minimal Ahli Muda Teknik Lingkungan.
c) Ahli Mekanikal Elektrikal 1 (satu) orang x 3 (Tiga) Bulan
Kualifikasi minimal Sarjana (S-1) Teknik Mesin / Teknik Elektro, memiliki sertifikat keahlian
(SKA) minimal Ahli Madya Mekanikal atau Elektrikal atau Tenaga Listrik yang diterbitkan oleh
asosiasi profesi sesuai dengan pendidikannya, dan memiliki pengalaman kerja di bidang instalasi
pompa air bersih minimal selama 4 (Empat) tahun dan
Asisten Ahli Mekanikal Elektrikal 1 (satu) orang x 3 (Tiga) Bulan
Kualifikasi minimal Sarjana D-3 Teknik Mesin / Teknik Elektro.
d) Ahli Geohidrologi - 1 (satu) orang x 4 (Empat) Bulan
6 (8)
Kualifikasi minimal Sarjana (S-1) Teknik Geodesi, memiliki sertifikat keahlian (SKA) minimal
Ahli Madya Geodesi yang diterbitkan oleh asosiasi profesi sesuai dengan pendidikannya, dan
memiliki pengalaman kerja di bidangnya minimal selama 7 (tujuh) tahun dan
Asisten Ahli Geohidrologi - 1 (satu) orang x 4 (Empat) Bulan
Kualifikasi minimal Sarjana (D-3) Teknik Geodesi.
e) Ahli Teknik Sipil - 1 (satu) orang x 3 (Tiga) Bulan
Kualifikasi minimal Sarjana (S-1) Teknik Sipil, memiliki sertifikat keahlian (SKA) minimal Ahli
Madya Teknik Sipil atau di bidangnya yang diterbitkan oleh asosiasi profesi sesuai dengan
pendidikannya, memiliki pengalaman kerja di bidangnya minimal selama 7 (tujuh) tahun dan
Asisten Ahli Teknik Sipil - 2 (Dua) orang x 3 (Tiga) Bulan
Kualifikasi minimal Sarjana (D-3) Teknik Sipil.
f) Ahli Cost Estimator - 1 (satu) orang x 3 (Tiga) Bulan
Kualifikasi minimal Sarjana (S-1) Teknik Sipil / Air Minum / Teknik Lingkungan, memiliki
sertifikat keahlian (SKA) minimal Ahli Madya Teknik Sipil / Teknik Air Minum / Teknik
Lingkungan yang diterbitkan oleh asosiasi profesi sesuai dengan pendidikannya, memiliki
pengalaman kerja di bidangnya minimal selama 7 (Tujuh) tahun dan
Asisten Ahli Cost Estimator - 2 (Dua) orang x 3 (Tiga) Bulan
Kualifikasi minimal Sarjana (D-3) Teknik Sipil / Teknik Lingkungan.
g) Ahli Sosial Ekonomi - 1 (satu) orang x 4 (Empat) Bulan
Kualifikasi minimal Sarjana (S-1) Ekonomi / Sosial / Akuntansi, memiliki pengalaman kerja di
bidangnya minimal selama 7 (Tujuh) tahun.
h) Ahli Planologi - 1 (satu) orang x 4 (Empat) Bulan
Kualifikasi minimal Sarjana (S-1) Planologi / Perencanaan Wilayah, memiliki sertifikat keahlian
(SKA) minimal Ahli Madya Planologi / Perencanaan Wilayah dan Kota yang diterbitkan oleh
asosiasi profesi sesuai dengan pendidikannya memiliki pengalaman kerja di bidangnya minimal
selama 7 (Tujuh) tahun.
8.2. Tenaga Pendukung
a) Surveyor - 9 (Sembilan) orang x 1 (Satu) bulan
Kualifikasi minimal Sarjana Muda (D-3) Teknik Sipil / Teknik Lingkungan / Arsitektur, memiliki
pengalaman kerja sebagai surveyor minimal selama 3 (Tiga) tahun;
b) Tenaga Geolistrik - 1 (satu) orang x 3 (Tiga) bulan
Kualifikasi minimal Sarjana Muda (S-1) Teknik Fisika, memiliki keahlian geolistrik, memiliki
pengalaman kerja minimal selama 1 (Satu) tahun;
c) Drafter - 7 (Tujuh) orang x 3 (Tiga) bulan
Kualifikasi minimal Sarjana Muda (D-3) Teknik Sipil/Arsitektur/Informatika, memiliki keahlian
pengoperasian program Autocad / Corel Draw, memiliki pengalaman kerja sebagai drafter
minimal selama 3 (Tiga) tahun;
d) Sekretaris, Administrasi, Keuangan - 3 (Tiga) orang x 5 bulan
Kualifikasi minimal SMA / sederajat, memiliki pengalaman kerja sebagai sekretaris / tenaga
administrasi / keuangan minimal selama 3 (Tiga) tahun;
e) Operator Komputer - 4 (Empat) orang x 5 (Lima) bulan
Kualifikasi minimal SMA / sederajat, memiliki keahlian mengoperasikan komputer (Program MS
Word, Excel, Power Point) dengan pengalaman kerja sebagai operator komputer minimal selama
7 (8)
3 (Tiga) tahun;
X. KELUARAN
Keluaran dari kegiatan perencanaan ini adalah tersedianya rencana awal penyediaan air minum di
daerah rawan air di wilayah studi dan perencanaan detail (DED) pembangunan sarana prasarana
penyediaan air minum di daerah yang menjadi prioritas utama.
XI. LAPORAN
Laporan yang harus disiapkan dan diserahkan Penyedia Jasa kepada Pengguna Jasa terdiri dari :
1. Laporan Pendahuluan
Berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, otorisasi, ruang lingkup pekerjaan, gambaran
umum wilayah studi, metodologi serta jadwal pelaksanaan kegiatan, data primer / sekunder, analisa
umum termasuk didalamnya identifikasi masalah dan potensi yang ada, dilengkapi dengan gambar,
peta, dan foto. Termasuk didalamnya adalah pemetaan daerah rawan air di Kabupaten Malang dan
sistem penanganan untuk 19 (sembilan belas) lokasi prioritas dan pemilihan 1 (satu) s/d 3 (tiga)
lokasi atau 1 (satu) s/d 5 (lima) lokasi untuk disusun rencana detailnya.
Laporan Pendahuluan ini dibuat rangkap 5 (lima) dalam format A4, dan diserahkan kepada Pengguna
Jasa paling lambat 150 (seratus lima puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya SPMK.
2. Laporan Fakta dan Analisa
Berisikan latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran, otorisasi, ruang lingkup pekerjaan, gambaran
umum wilayah studi, metodologi serta jadwal pelaksanaan kegiatan, data primer / sekunder, analisa
umum termasuk didalamnya identifikasi masalah dan potensi yang ada, dilengkapi dengan gambar,
peta, dan foto. Termasuk didalamnya adalah pemetaan daerah rawan air di Kabupaten Malang dan
sistem penanganan untuk 19 (sembilan belas) lokasi prioritas dan pemilihan 1 (satu) s/d 3 (tiga)
lokasi atau 1 (satu) s/d 5 (lima) lokasi untuk disusun rencana detailnya.
Laporan Pendahuluan ini dibuat rangkap 5 (lima) dalam format A4, dan diserahkan kepada Pengguna
Jasa paling lambat 150 (seratus lima puluh) hari kalender sejak dikeluarkannya SPMK.
3. Laporan Akhir
Berisikan gambaran umum wilayah studi, rekapitulasi data dan permasalahan, analisa detail, serta
pemetaan daerah rawan air di Kabupaten Malang dan sistem penanganan, perkiraan biaya untuk
21(dua puluh satu) lokasi prioritas dan detail perencanaan teknis untuk 1 (satu) s/d 3 (tiga) lokasi
atau 1 (satu) s/d 5 (lima) lokasi terpilih, yang didalamnya sudah termasuk memo design, rencana
anggaran biaya, gambar teknis, spesifikasi teknis, dan standart dokumen pelelangan.
Laporan Akhir ini dibuat rangkap 3 (Tiga) dalam format F4 yang dilengkapi dengan CD, dan
diserahkan kepada Pengguna Jasa paling lambat 150 (seratus lima puluh) hari kalender sejak
dikeluarkannya SPMK.
XII. KETENTUAN TAMBAHAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini terdapat beberapa ketentuan yang wajib dipenuhi oleh pihak
Penyedia Jasa, yaitu :
1. Penyedia Jasa harus selalu berkonsultasi secara periodik dengan Tim Teknis yang dibentuk oleh
8 (8)
Pengguna Jasa yang bertugas untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan,
khususnya dalam kaitannya dengan perencanaan detail pembangunan sarana prasarana penyediaan
air minum;
2. Penyedia Jasa juga harus selalu berkonsultasi dengan instansi terkait di kabupaten khususnya
dalam melakukan analisa terhadap daerah rawan air dan rencana penanganannya.
3. Penyedia Jasa bertanggung jawab secara penuh terhadap penyelesaian pekerjaan secara tepat
waktu serta dengan materi teknis sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja;
4. Penyedia Jasa wajib menyerahkan hasil / laporan kegiatan yang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, baik berupa hard copy maupun soft copy. Seluruh hasil pekerjaan termasuk data yang
telah dikumpulkan berikut foto-foto dan peta hasil pekerjaan menjadi milik Pengguna Jasa.
Pengguna Jasa juga memiliki hak cipta atas seluruh hasil pekerjaan;
5. Keseluruhan laporan diketik dan diolah dengan menggunakan software Microsoft Office
(Microsoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft Power Point) sedangkan keseluruhan peta, Blok
Plan, Animasi, disajikan secara digital dengan menggunakan software Auto CAD, 3D dan
Animasi SoftWear;
6. Dalam menyusun laporan pihak Penyedia Jasa diwajibkan memenuhi persyaratan-persayaratan
teknis yang akan ditentukan oleh Tim Teknis.
XIII. PENUTUP
Setelah mendapatkan Kerangka Acuan Kerja ini Penyedia Jasa yang diundang diminta untuk
mempelajari secara cermat dan teliti. Hal-hal lain yang dinilai kurang jelas dapat ditanyakan kepada
Panitia / Tim Teknis yang telah dibentuk.
Kepala Seksi Air Bersih Bidang Permukiman
Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Kabupaten Malang
Selaku
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
SIDHARTA PAGEHGIRI, ST
Penata
NIP. 19790421 200604 1 021
Mengetahui,
a/n Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Kabupaten Malang
Kepala Bidang Permukiman
I R I A N T O, ST.
Penata Tk. I
NIP. 19621024 199803 1 002