111
KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK SMA KELAS X BERDASARKAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI Oleh : HIKMAH SASTIA DEWI NIM. 10539121013 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA 2021

KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

  • Upload
    others

  • View
    15

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA

UNTUK SMA KELAS X BERDASARKAN KURIKULUM 2013

SKRIPSI

Oleh :

HIKMAH SASTIA DEWI

NIM. 10539121013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

2021

Page 2: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

i

KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA

UNTUK SMA KELAS X BERDASARKAN KURIKULUM 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Fisika

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh :

HIKMAH SASTIA DEWI

NIM. 10539121013

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

2021

Page 3: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …
Page 4: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …
Page 5: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …
Page 6: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …
Page 7: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

vi

MOTTO

“Menuntut ilmu adalah taqwa, menyampaikan ilmu adalah ibadah,

mengulang-ulang ilmu adalah dzikir, dan mencari ilmu adalah jihad.”

(Imam Al Ghazali)

“Hendaknya setiap wanita mengetahui, bahwa dia tidak akan mencapai kesalehan

kecuali dengan ilmu. Dan yang aku maksudkan dengan ilmu adalah ilmu syari”

(Daurul mar’ah, hal: 3)

“Seseorang akan tetap berilmu selagi ia tetap mencari ilmu,

Tetapi ketika ia mengira bahwa ia telah berilmu,

Ketika itu ia menjadi bodoh”

“Kejayaan terbesar bukanlah tidak pernah gagal, tetapi bangkit setelah kita

terjatuh”

(Confusius)

“Berjalan bukanlah pilihan yang bijak jika ingin menuju puncak,

Maka berlarilah semampu yang kita bisa untuk menggapai puncak!”

(Me)

Page 8: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

vii

ABSTRAK

Hikmah Sastia Dewi. 2020. Kajian Pendekatan Saintifik Buku Ajar Fisika

Untuk SMA Kelas X Berdasarkan Kurikulum 2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan

Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar, Pembimbing: (1) Dr. Nurlina,

S.Si., M.Pd (2) Ana Dhiqfaini Sultan, S.Si., M.Pd.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah materi sudah disajikan

dengan mencerminkan langkah-langkah dalam pendekatan saintifik. Telaah ini

terindikasikan dari aspek 5M pendekatan saintifik yaitu aspek mengamati, aspek

menanya, aspek mengumpulkan informasi, aspek menalar/mengasosiasikan, dan

aspek mengomunikasikan. Penelitian ini merupakan penelitian studi literature

yang bersifat deskriptif. Penelitian ini termasuk dalam analisis isi (content

analysis). Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis materi secara deskriptif

berdasarkan kriteria penilaian pembelajaran saintifik Kurikulum 2013.

Data dalam penelitian ini berupa data verbal berupa materi, sajian

masalah, soal-soal latihan yang didalamnya mengandung aspek 5M. Penelitian ini

difokuskan pada tiga buku ajar yaitu buku ajar fisika kelas X untuk SMA dengan

tiga penulis yang berbeda, yang kemudian akan dianalisis isinya dengan

menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah. Buku teks fisika SMA

kelas X ini akan ditelaah dengan menggunakan pedoman atau kriteria pendekatan

saintifik. Dalam penelitian ini model analisis data yang digunakan adalah analisis

isi buku, karena buku yang dianalisis berupa ungkapan verbal yang bersifat

simbolik.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa buku ajar fisika

untuk SMA kelas X sudah mencerminkan langkah saintifik dalam menguraikan

materi pembelajaran. Sebagian besar kegiatan yang tercantum dalam buku ajar

tergolong sesuai dengan pendekatan saintifik Kurikulum 2013.

Kata kunci: Buku Teks, Saintifik, Telaah.

Page 9: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadiran Allah SWT karena berkat rahmat,

taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Kajian Pendekatan Saintifik Buku Ajar Fisika Untuk SMA Kelas X Berdasarkan

Kurikulum 2013”. Skripsi ini disusun dengan maksud untuk memenuhi salah satu

syarat guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Penulisan skripsi ini tentu tidak akan terwujud tanpa bantuan berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis dengan setulus hati

mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd selaku

pembimbing 1 yang telah memberikan saran, bimbingan, dan motivasi yang

sangat berharga dalam menyelesaikan skripsi ini, Ana Dhiqfaini Sultan, S.Si.,

M.Pd., selaku pembimbing II yang telah mengarahkan dan memberikan

bimbingan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Bapak Erwin Akib,

S.Pd., M.Pd., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar, Nurlina, S.Si., M.Pd selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Fisika FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar. Keluarga tercinta

terutama ayah Abd. Azis dan saudara sedarah Abdul Rahman yang selalu

memberikan doa restu, motivasi dan dorongan moril maupun materil selama

penulis mengikuti perkuliahan dan akhirnya menyelesaikan skripsi ini. Seluruh

teman-teman angkatan yang telah banyak memberikan dorongan dan motivasi

dalam penyelesaian skripsi ini. Teman terdekatku Wiwin Saputra yang selama ini

menjadi salah satu penyemangatku serta yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu terima kasih atas waktu dan semangat yang telah diberikan kepada

penulis.

Page 10: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

ix

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka dari itu dengan kerendahan hati penulis mengharapkan kritik

dan saran dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini,

semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Makassar, 2021

Penulis

Hikmah Sastia Dewi

Page 11: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN .................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR TABEL........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. LatarBelakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 3

D. ManfaatPenelitian .................................................................................. 3

II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 5

A. Teori Pendukung ................................................................................. 5

1. PengertianSumber Belajar ............................................................. 5

2. Buku Teks ..................................................................................... 7

3. Pendekatan Saintifik...................................................................... 10

B. Kerangka Pikir .................................................................................... 18

III METODE PENELTIAN ........................................................................ 20

A. Jenis dan LokasiPenelitian .................................................................. 20

B. Fokus dan Desain Penelitian ............................................................... 20

C. Data dan Sumbcr Data ........................................................................ 21

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 22

E. Instrumen Penelitian............................................................................ 22

Page 12: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

xi

F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 25

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 26

A. Hasil Penelitian ................................................................................... 26

1. Buku Pertama ................................................................................ 27

2. Buku Kedua ................................................................................... 29

3. Buku Ketiga .................................................................................. 32

B. Pembahasan ........................................................................................ 52

V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 57

A. Kesimpulan ......................................................................................... 57

B. Saran .................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 58

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 13: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Identitas buku Fisika SMA dan MA kelas X ......................................... 21

3.2 Pedoman/ Aspek Perilaku Data Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 23

3.3 Rubrik Penilaian Telaah Aspek Perilaku Pada Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 ..................................................................................... 25

4.1 Pembahasan Materi Buku Pertama ........................................................ 28

4.2 Pembahasan Materi Buku Kedua ........................................................... 30

4.3 Pembahasan Materi Buku Ketiga ........................................................... 33

4.4 Hasil Telaah Pendekataan Saintifik pada Aspek Mengamati ................ 34

4.5 Hasil Telaah Pendekataan Saintifik pada Aspek Menanya .................... 38

4.6 Hasil Telaah Pendekataan Saintifik pada Aspek Menalar ..................... 41

4.7 Hasil Telaah Pendekataan Saintifik pada Aspek Mencoba .................... 44

4.8 Hasil Telaah Pendekataan Saintifik pada Aspek mengomunikasikan ... 47

Page 14: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Desain Penelitian ................................................................................... 15

Page 15: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha sadar dan terencana

untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta

didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara (Munib, 2012). Pendidikan memiliki peranan penting

dalam aspek kehidupan untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM)

bagi membangun bangsa dan Negara yang berkualitas dan berdedikasi

tinggi sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi:

ين الله يرفع نكهم آمنهوا الذ ين م لم أهوتهوا والذ درجات الع خب ير تعملهون ب ما والله Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di

antramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa

deraja. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.S.

Al. Mujadilah: !!)

Dalam mempelajari ilmu pengetahuan, kita tidak hanya dituntut

untuk mengetahui dan memahaminya,tetapi harus mampu

mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sehubungan dengan

itu, salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam meningkatkan kualitas

pendidikan yang ada adalah tercapainya keberhasilan dalam proses

pembelajaran di sekolah. Menurut Rusman, 2017 tercapainya

keberhasilan dalam proses pembelajaran di sekolah dipengaruhi oleh

beberapa komponen penting, salah satunya adalah penggunaan sumber

belajar.

Pembelajaran saat ini terfokus pada pembelajaran fisika. Dimana

fisika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah berkembang secara

pesat baik materi maupun kegunaannya. Berlatih dan berpola pikir fisika

Page 16: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

2

juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari

berbagai ilmu pengetahuan, mengingat kegunaan fisika tidak hanya

berhitung tetapi juga untuk penataan cara berpikir khususnya dalam

pembentukan kemampuan analisis dan evaluasi. Oleh karena itu belajar

fisika dapat dikatakan mampu menambah kemampuan peserta didik untuk

memecahkan masalah, berpikir logis, kritis, analitis dan ulet serta percaya

diri.

Salah satu faktor yang secara langsung bersinggungan dengan

kegiatan pembelajaran sehingga mempengaruhi rendahnya kemampuan

literasi sains adalah bahan ajar. Buku teks pelajaran adalah buku utama

yang di gunakan pada proses belajar mengajar karena mencakup

kompotensi dasar yang termuat dalam kurikulum yang digunakan dalam

suatu lembaga pendidikan (Rahmawati, 2015).

Berkembangnya kesadaran semua pihak tentang pendidikan di

Indonesia, tentu melahirkan banyak hal positif, termasuk dengan

berlakunya kembali kurikulum 2013 secara nasional atau seluruh

Indonesia mulai tahun ajaran 2016/2017. Adapun kurikulum 2013

yang diberlakukan secara nasional pada tahun ajaran atau TA

2016/2017 bukanlah kurikulum 2013 lalu. Akan tetapi kurikulum 2013

yang telah direvisi oleh Kemendikbud.

Pendekatan Saintifik memiliki langkah-langkah pembelajaran

yang meliputi tindakan mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan (5 M). Dalam

melaksanakan proses tersebut pendidik dituntut memiliki

profesionalisme pendidik sehingga harus bisa mengkondisikan proses

pembelajaran yang menerapkan sifat-sifat ilmiah serta menghindari

sifat-sifat yang non ilmiah. Tugas pendidik dalam Pendekatan Saintifik

yaitu mengarahkan proses belajar yang dilakukan peserta didik dan

memberikan koreksi terhadap konsep dan prinsip yang didapatkan

peserta didik serta memberikan penilaian hasil belajar peserta didik.

Page 17: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

3

Salah satu jenis penilaian hasil belajar yang diselenggarakan

pemerintah untuk mengukur keberhasilan peserta didik yang telah

menyelesaikan jenjang pendidikan pada jalur sekolah yang

diselenggarakan melalui Ujian Nasional (Prasetyadi,2012).

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan,

diketahui bahwa hasil Ujian Nasional tiap sekolah memiliki perbedaan.

Perbedaan tersebut salah satunya disebabkan oleh perbedaan

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sebagai hasil implementasi

Kurikulum 2013 dan kendala pelaksanaan implementasi Kurikulum

2013.

Berdasarkan masalah di atas, maka peneliti tertarik melakukan

penelitian yang berjudul “Kajian Pendekatan Saintifik Buku Ajar

Fisika Untuk SMA Kelas X Berdasarkan Kurikulum 2013”.

B. Rumusan Masalah

Apakah materi dalam buku ajar Fisika SMA kelas X sudah

disajikan dengan mencerminkan langkah-langkah ilmiah dalam

pendekatan saintifik?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis

apakah materi dalam buku ajar Fisika SMA kelas X sudah disajikan

dengan mencerminkan langkah-langkah ilmiah dalam pendekatan

saintifik?

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Bagi penulis, menambah pengalaman dan pengetahuan penulis

khususnya dalam membuat karya ilmiah dan sebagai bahan referensi dalam

melakukan penelitan selanjutnya.

Page 18: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

4

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peserta Didik

Diharapkan dapat membuat peserta didik untuk lebih mudah

memahami materi yang disajikan oleh pendidik. Selain itu, peserta didik juga

diharapkan akan senang pada pelajaran fisika sehingga mampu meningkatkan

pemahaman dan pengetahuannya tentang fisika.

b. Bagi Guru (Pendidik)

Sebagai saran bagi pendidik agar memvariasikan model pembelajaran

sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan. Pendidik juga diharapkan akan

mampu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang kondusif, sehingga

peserta didik mampu mengembangkan daya pikirnya.

Page 19: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Pendukung

1. Pengertian Sumber Belajar

Secara umum pengertian sumber belajar adalah semua bahan yang

dapat memberikan informasi baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang

dipakai peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar

atau kompetensi tertentu.

Belajar merupakan suatu proses suatu sistem yang tidak terlepas dari

komponen-komponen lain yang saling berinteraksi didalamnya. Salah satu

dalam komponen tersebut adalah sumber belajar. Memilih sumber belajar

adalah “semua sumber belajar yang dapat dipakai oleh siswa (sendiri-sendiri

atau bersama-sama dengan siswa lain) untuk memudahkan belajar “. Belajar

dalam arti sempit adalah “misalnya buku-buku atau bahan-bahan cetak

lainnya”. Pengertian sumber belajar tersebut sama sempitnya bila diartikan

sebagai semua sarana pengajaran yang dapat menyajikan pesan secara auditif

maupun visual saja, misalnya OHP, video, film, dan perangkat keras ( hear-

ware) lainnya

Sumber belajar menurut Abdullah (2012) ialah semua sumber seperti

pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar yang dimanfaatkan peserta didik

sebagai sumber untuk kegiatan belajar dan dapat meningkatkan kualitas

belajarnya. Sumber belajar atau learning resource merupakan semua sumber

baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh

peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara

terkombinasi sehingga memudahkan peserta didik dalam mencapai suatu

tujuan belajar serta mencapai kompetensi tertentu. Sumber belajar bukan hanya

Page 20: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

6

didapat melalui media cetak ataupun internet, tetapi juga bisa didapatkan

melalui media peraga (laboratorium).

Sejalan dengan pendapat diatas Soelaiman. (2000:265) mendefinisikan

sumber-sumber belajar ialah” Segala macam alat yang dapat memperkaya atau

memperjelas pemahaman murid yang dapat dipelajari”. Dari definisi diatas

dapat disimpulkan yang dimaksud dengan sumber belajar segala sesuatau yang

dapat memudahkan belajar merupakan sarana untuk memperkaya pengalaman

belajar. Disimpulkan yang dimaksud dengan sumber belajar segala sesuatau

yang dapat memudahkan belajar merupakan sarana untuk memperkaya

pengalaman belajar. Sumber tersebut yang membantu guru yang sedang

mengajar dan merupakan alat peraga yang dapat menjelaskan, atau membuat

pelajaran lebih kongkrit dan murid lebih terdorong untuk belajar serta membuat

situasi pelajaran lebih bervariasi.

Sejalan dengan pendapat diatas menurut Nana Sudjana dan Ibrahim

(2012:77) mendefinisikan secara umum pengertian sumber belajar adalah “

Segala daya dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seorang

dalam belajarnya”. Dalam pengembangan sumber belajar menjadi dua macam

yaitu: Pertama sumber belajar yang dirancang secara sengaja dibuat atau

dipergunakan untuk membentuk belajar-mengajar, biasa disebut learning

resources by desing (sumber belajar yang dirancang) misalnya buku, brousur,

dan film. Semua perangkat keras ini memang sengaja dirancang guna

kepentingan kegiatan pengajaran. Kedua sumber belajar yang dimanfaatkan

guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar berupa segala

macam belajar yang ada di lingkungan sekitar kita.

Berdasarkan pengertian sumber belajar yang dikemukakan para ahli

dapat disimpulkan bahwa sumber belajar adalah Sumber belajar adalah segala

apa yang bisa mendatangkan manfaat atau mendukung individu untuk berubah

Page 21: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

7

ke arah yang lebih positif, dinamis (belajar), atau menuju perkembangan, atau

bahkan proses/aktifitas pembelajaran itu sendiri yang menjadikan individu

dapat menemukan hal yang baru.

2. Buku Teks

Buku teks pelajaran merupakan sumber belajar utama dimana peserta

didik membutuhkan sumber belajar yang berfungsi untuk mengarahkan peserta

didik maupun pendidik dalam proses pembelajaran. Selain itu, fungsi buku teks

pelajaran adalah menyediakan sumber yang rapi dan bertahap, menyediakan

metode dan sarana pengajaran bagi pendidik, menyajikan pengetahuan awal

serta pemberian tugas dan latihan, menyajikan sumber bahan evaluasi dan

remedial, mencerminkan suatu sudut pandang.

Buku teks pelajaran rahmaati (2015) adalah buku utama yang di

gunakan pada proses belajar mengajar karena mencakup kompotensi dasar

yang termuat dalam kurikulum yang digunakan dalam suatu lembaga

pendidikan.

Buku teks pelajaran merupakan buku pelajaran dalam bidang studi

tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam

bidang itu buat maksud dan tujuan-tujuan instruksional, yang diperlengkapi

dengan sarana-sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para

pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang

suatu program pengajaran.”

Buku teks adalah sebuah buku yang berisi uraian bahan tentang mata

pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan telah

diseleksi berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan

siswa untuk diasimilasikan

Page 22: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

8

Berdasarkan beberapa definisi buku teks pelajaran menurut para ahli

diatas dapat disimpulkan bahwa bahwa buku teks atau buku pelajaran

merupakan kumpulan informasi yang dicetak dan disusun secara sistematis

sebagai sarana penunjang dalam proses pembelajaran bagi peserta didik yang

disesuaikan dengan jenis pelajaran dan kurikulum yang berlaku.

a. Fungsi Buku Teks

Buku teks berfungsi sebagai pedoman dalam mengarahkan aktivitas

peserta didik ataupun pendidik dalam proses pembelajaran (Ramadhani,

2019). Selain itu, fungsi buku teks pelajaran adalah menyediakan sumber

yang rapi dan bertahap, menyediakan metode dan sarana pengajaran bagi

pendidik, menyajikan pengetahuan awal serta pemberian tugas dan latihan,

menyajikan sumber bahan evaluasi dan remedial, mencerminkan suatu

sudut pandang.

Menurut Sunarko(,2007) fungsi buku teks sebagai bahan ajar adalah

sebagai berikut: (1) meningkatkan perhatian dan motifasi belajar,

(2)memberikan fariasi dalam belajar, (3) memberikan struktur yang

memudahkan belajar, (4) Menyajikan inti informasi belajar, (5)

memberikan contoh-contoh yang lebih kongret, (6) merangsang berfikir

analisis, dan (7) memberikan situasi belajar yang tanpa tekanan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa buku teks tidak

dapat dipisahkan dari proses pembelajaran mengingat perannya yang

sangat penting bagi pendidik dan peserta didik. Buku teks juga harus

menjadi perhatian agar tercipta proses pembelajaran yang baik. Oleh

karena itu, penyediaan buku teks harus disesuaikan dengan kebutuhan

pembelajaran agar proses perpindahan informasi atau ilmu pengetahuan

berjalan dengan efektif dan lebih maksimal.

Page 23: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

9

Menurut Taringan,(2007) menyimpulkan beberapa hal mengenai buku

pelajaran adalah sebagai berikut: (1) Buku teks itu selalu buku pelajaran

yang ditujukan bagi peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu, (2)

Buku teks itu selalu berkaitan dengan bidang studi tertentu, (3) Buku teks

itu selalu buku yang standar, (4) Buku itu biasanya disusun dan ditulis

oleh para pakar (ahli, ekspert) di bidangnya masing-masing, (5) Buku teks

itu ditulis untuk tujuan instruksional tertentu, (6) Buku teks juga biasanya

dilengkapi dengan sarana pengajaran, (7) Buku teks itu biasanya ditulis

untuk jenjang pendidikan tertentu, dan (8) Buku teks itu selalu ditulis

untuk menunjang sesuatu program pengajaran setiap mata pelajaran.

a. Kriteria Buku Teks

Kriteria buku teks menurut Banowati (2007) yaitu: (1) Menarik

peserta didik yang menggunakannya, (2) Mampu memberikan motivasi

kepada para pemakainya, (3) Memuat ilustrasi yang menarik hati bagi para

penggunanya, (4) Mempertimbangkan aspek-aspek linguistic sehingga

sesuai dengan kemampuan peserta didik yang menggunakannya, (5) Dapat

merangsang aktivitas aktivitas pribadi peserta didik yang menggunkannya,

(6) Mempunyai sudut pandang yang jelas dan tegas, sehingga tidak

membingungkan peserta didik yang menggunakannya, dan (7) Mampu

memberi pemantapan, penekanan materi pada para penggunanya.

Sementara itu, Permendikbud Nomor 8 tahun 2016 menyebutkan

ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam sebuah buku, yaitu:

a) Aspek Materi

Buku harus menggunakan materi dari sumber yang benar,

memuat data dan konsep yang akurat dan muktahir dapat mendorong

kemandirian dan inovasi peserta didik, dapat memotivasi untuk

Page 24: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

10

mengembangkan dirinya, dan dapat menjadi sarana mempererat

persatuan dan kesatuan bangsa.

b) Aspek Kebahasaan

Buku harus menggunakan bahasa yang tepat, lugas, jelas,

disesuaikan dengan tingkat perkembangan usia, mampu memperjelas

materi, komunikatif, informatif, mampu menarik minat untuk

membaca dan tidak provokatif.

c) Aspek Penyajian Materi

Materi buku disajikan secara menarik tanpa mengurangi

keutuhan makna yang ingin disampaikan, penyajian materi harus

mampu merangsang pembaca untuk berfikir kritis, kreatif, dan

inovatif, relevan dengan kehidupan sehari-hari, dan dapat

menumbuhkan rasa keingintahuan yang mendalam.

d) Aspek Kegrafikan

Ukuran buku, tata letak unsur-unsur buku, pewarnaan, huruf,

dan ukuran huruf serta ilustrasi harus sesuai, memiliki kesatuan, dapat

memprjelas fungsinya, dan mampu menyampaikan pesan didalamnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

kriteria buku teks yang baik adalah buku yang memberikan informasi

berupa pengetahuan yang mampu memenuhi kebutuhan peserta didik

berdasarkan kaidah-kaidah yang telah ditentukan.

3. Pendekatan Saintifik

Menurut (Musfiqon, 2015) bahwa, pendekatan pembelajaran dapat

diartikan sebagai kumpulan dan cara yang digunakan oleh tenaga pendidik

dalam pembelajaran. Dalam strategi terdapat sejumlah metode, dalam

meteode terdapat sejumlah teknik, dalam teknik terdapat sejumlah taktik

pembelajaran.

“Salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam pembelajaran

adalah pendekatan Saintifik, yaitu pendekatan yang menggunakan

Page 25: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

11

langkah-langkah serta kaidah ilmiah dalam proses pembelajaran”

(Musfiqon, 2015).

Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang

sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruk konsep,

hukum dan prinsip melalui tahapan – tahapan mengamati (untuk

mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah,

mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan

berbagai teknik, menganalisa data, menarik kesimpulan dan

mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang

Pendeketan adalah konsep dasar yang mewadahi,menginspirasi,

menguatan, dan melatari pemikiran tentang bagaimana metode

pembelajaran diterapkan berdasarkan teori tertentu. Oleh karena itu

banyak pandangan yang menyatakan bahwa pendekatan sama artinya

dengan metode. Pendekatan ilmiah berarti konsep dasar yang

menginspirasi atau melatarbelakangi perumusan metode mengajar dengan

menerapkan karakteristik yang ilmiah. Pendekatan pembelajaran ilmiah

(scientific teaching) merupakan bagian dari pendekatan pedagogis pada

pelaksanaan pembelajaran dalam kelas yang melandasai penerapan metode

ilmiah.(Hamruni, 2012).

Pendekatan saintifik disebut juga sebagai pendekatan ilmiah.

Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah. Karena

itu kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam

pembelajaran. Pendekatan ilmiah diyakini sebagai titian emas

perkembangan dan pengembangan sikap, ketrampilan, dan pengetahuan

peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria

ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan penalaran induktif (inductive

reasoning) ketimbang penalaran deduktif (deductive reasoning). Penalaran

deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang

Page 26: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

12

spesifik. Sebaliknya, penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik

ke dalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya

menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk

kemudian merumuskan simpulan umum.(Daryanto, 2014).

“pendekatan Saintifik berkaitan erat dengan metode Scientific.

Metode Scientific (Ilmiah) pada umumnya melibatkan kegiatan

pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk merumuskan hipotesis

atau mengumpulkan data” (Sani:50).

Menurut (Sani, 2017) bahwa, pendekatan Saintifik merupakan

pendekatan yang engadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun

pengetahuan melalui metode ilmiah. Pembelajaran dengan integritas

kegiatan ilmiah pada umumnya merupakan kegiatan inquiri. Inquiri adalah

proses berfikir untuk memahami tentang sesuatu dengan mengajukan

pertanyaan. Aktivitas belajar melalui inquiri tidak terlepas dari pengajuan

pertanyaan yang terkait dengan permasalahan yang dikaji.Perumusan

hipotesis (jika ada) terkait dengan pertanyaan yang diperlukan untuk

melakukan percobaan dalam upaya menjawab pertayaan yang

diajukan.Upaya mengelola data yang diperoleh membutuhkan penalaran

berdasarkan konsep yang ada. Perolehan data, pengelohan data, dan

penyampaian informasi juga membutuhkan kerja sama, baik sesame

anggota kelompok belajar maupun dengan anggota masyarakat. Aktivitas

utama tersebut merupakan ciri pembelajaran Saintifik.

Menurut (Sani, 2017) menyatakan bahwa, seorang innovator adalah

pengamat yang baik dan selalu mempertanyakan suatu kondisi yang ada

dengan mengajukan ide baru. Innovator mengamati lingkungan sekitar

untuk memperoleh ide dalam melakukan sesuatu yang baru.Mereka juga

aktif membangun jaringan untuk mencari ide baru, menyarankan ide baru,

atau menguji mereka.Seorang innovator selalu mencoba hal baru

Page 27: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

13

berdasarkan pemikiran dan pengalamannya. Seorang innovator akan

berpetualang ke tempat yang baru untuk mencoba ide inovatifnya.

Berdasarkan teori Dyer tersebut, dapat dikembangkan pendekatan Saintifik

(Scientific approach) dalam pembelajaran yang memiliki komponen

proses pembelajaran antara lain: 1) mengamati, 2) menanya; 3)

mencoba/mengumpulkan informasi; 4) menalar/asosiasi; 5) membentuk

jejaring (melakukan komunikasi).

Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang

dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (saintifik).

Langkah-langkah pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam proses

pembelajaran meliputi menggali informasi melalui pengamatan, bertanya,

percobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau

informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian

menyimpulkan, dan mencipta

Tahapan aktivitas belajar yang dilakukan dengan pembelajaran

Saintifik tidak harus dilakukan mengikuti prosedur yang kaku, namun

dapat disesuaikan dengan pengetahuan yang hendak dipelajari. Pada suatu

pembelajaran mungkin dilakukan observasi terlebih dahulu sebelum

memunculkan pertanyaan, namun pada pembelajaran yang lain mungkin

peserta didik mengajukan pertanyaan terlebih dahulu sebelum melakukan

eksperimen dan observasi. Aktrivitas membangun jaringan juga mungkin

dilakukan dalam upaya melakukan eksperimen atau juga mungkin

dibutuhkan ketika peserta didik mendesiminasikan hasil eksperimennya.

Kelima langkah dalam pendekatan Saintifik tersebut dapat dilakukan

secara berurutan atau tidak berurutan, terutama pada langkah pertama dan

kedua, sedangkan pada langkah ketiga dan seterusnya sebaiknya dilakukan

secara berurutan. Langkah ilmiah ini diterapkan untuk memberikan ruang

lebih pada peserta dalam membangun kemandirian belajar serta

Page 28: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

14

mengoptimalkan potensi kecerdasan yang dimiliki. Peserta didik diminta

untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuan, pemahaman, serta skill dari

proses belajar yang dilakukan, sedangkan tenaga pendidik mengarahkan

serta memeberikan penguatan dan pengayaan tentang apa yang dipelajari

bersama peserta didik. Secara konsep pendekatan ini lebih mengarah pada

model pendidikan humanis, yaitu pendidikan yang memberikan ruang

pada peserta didik untuk berembang sesuai potensi kecerdasan yang

dimiliki, peserta didik menjadi pusat belajar, tidak menjadi pusat belajar,

tidak menjadi obyek pembelajaran. Dengan demikian karakter, skill, serta

kognisi peserta didik dapat berkembang secara optimal (Musfiqon, 2015).

Pendekatan Saintifik (Scientific approach) dalam pembelajaran

memiliki komponen proses pembelajaran antara lain:

a. Mengamati/observasi

Mengamati (observasi) adalah menggunakan panca indra untuk

memperoleh informasi. Dalam tahap mengamati membantu peserta

didik menemukan/mendaftar/menginventarisasi apa saja yang

ingin/perlu diketahui sehingga dapat melakukan/menciptakan sesuatu

metode mengamati rasa ingin tahu peserta didik. Sehingga proses

pembelajaran memiliki kebermaknaan

b. Menaya

Pada tahap ini membantu peserta didik merumuskan

pertanyaan berdasarkan daftar hal-hal yang perlu/ingin diketahui agar

dapat melakukan/menciptakan sesuatu.Memberikan ruang dan waktu

pada peserta didik untuk melatih mengkonstruksi rumusan

masalah/pertanyaan yang terkait dengan suatu fenomena/informasi

yang dijumpai. Dalam kegiatan mengamati pendidik membuka

kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya

menegenai apa yang sudah dilihat, disimak, dibaca dan dilihat. Melalui

kegiatan bertanya dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik.Semakin

terlatih dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat

Page 29: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

15

dikembangkan.Pertanyaan tersebut menjadi dasar untuk mencari

informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang ditentukan

pendidik sampai dari sumber yang ditentukan peserta didik, dari

sumber yang tunggal sampai sumber yang beragam.

c. Mencoba/Mengumpulkan Informasi

Mengumpulkan informasi merupakan tindak lanjut dari

bertanya. Kegiatan ini dilakuakan dengan menggali dan

mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara.

Untuk itu peserta didik dapat membaca buku yang lebih banyak,

memperhatikan fenomena atau objek yang lebih teliti, atau bahkan

melakukan eksprimen.Dari kegiatan tersebut terkumpul sejumlah

informasi. Tahapan ini akan membimbing peserta didik untuk

senantiasa berbicara/berargumentasi dengan berbasis

data/informasi/fakta. Keterampilan mengumpulakan data (informasi)

merupakan basis dalam peningkatan kreativitas, sikap social, dan sikap

spiritual peserta didik.

d. Menalar/Asosiasi

Kegiatan mengasosiasikan/mengolah informasi/menalar adalah

memproses informasi yang sudah dikumpulkan bai terbatas dari hasil

kegiatan mengumpulkan/eksprimen maupun hasil dari kegiatan

mengamati dan kegiatan mengumpukan informasi.Membantu peserta

didik mengolah atau menganalisis data informasi dan menarik

kesimpulan.Tahapan tersebut merupakan tahapan untuk membentuk

kemampuan dan keterampilan berfikir tingkat tinggi/kritis peserta

didik.Adapun kompetensi yang diharapkan nadalah mengembangkan

sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan

menerapkan prosedur dan kemmapuan berpikir induktif serta deduktif

dalam menyimpulkan.

Page 30: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

16

e. Mengomunikasi

Penerapan pendekatan Saintifik pendidik diharapkan memberi

kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang

telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan

atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari

informasi, mengasosiasikan, dan menemukan pola. Hasil tersebut

disampaikan di kelas dan dinilai oleh pendidik sebagai hasil belajar

peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut.

Menurut (Nasrullah, 2015) bahwa, adapun kelebihan dari

pendekatan Saintifik adalah sebagai berikut.

1. Peserta didik lebih dituntut aktif, kreatif dan inovatif ndalam setiap

pemecahan masalah yang mereka hadapi disekoalah.

2. Tanggap terhadap fenomena dan hadapi social

3. Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi

secara proporsional

4. Sifat pembelajaran sangat kontekstual

5. Berfikir ddan bertindak kreatif

6. Mengindetifikasi dan melakukan penyelidikan

7. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan

8. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan,

khususnya dunia kerja, dapat mengubah kebiasaan pesrta didik belajar

dengan mendengarkan dan menerima informasi dan pendidik.

Menurut (Nasrullah, 2015) bahwa adapun

kelemahan/kekurangan dari pendekatan Saintifik adalah sebagai

berikut:

a. Kurangnya pemahaman pendidik dengan konsep pendekatan

Saintifik

b. Terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan peserta didik untuk

melihat dan mengamati serta akhirnya sulit untuk dapat

menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut

Page 31: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

17

c. Memerlukan alaokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan

dengan pendekatan dan metode pembelajaran yang membutuhkan

waktu lebih singkat lainnya.

Sehubungan dengan ini maka pendekatan Saintifik dapat dikatakan

sebagai sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan ke aktifa

ilmiah peserta didik yang mencakup 5 langkah yakni mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan

Page 32: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

18

B. Kerangka Berpikir

Gambar 2.1 Desain penelitian

Paradigma pelaksanaanpenelitian iniberdasarkan pola desain penelitian

diatas, peneliti mulai dengan melakukan penentuan sumber data yang akan

digunakan dalam penelitian ini. Sumber data yang dimaksud adalah gambaran

singkat mengenai identitas ketiga buku fisika yang telah dipilih oleh peneliti.

Ketiga buku fisika tersebut antara lain´” Fisika untuk SMA dan MA kelas X” oleh

tiga penulis buku yang berbeda ; (1) Sri Handayani, dkk (2) Setya

Nurachmadani,dan (3) Karyono. Setelah melakukan penentuan sumber data,

selanjutnya melakukan pengumpulan data.

Pengumpulan data dilakukan melalui proses analisis data. Analisis data

merupakan proses sistematis pencairan dan pengaturan transkripsi, catatan

lapangan, dan materi-materi lain yang telah dikumpulkan untuk meningkatkan

pemahaman mengenai materi-materi tersebut dan untuk memungkinkan

menyajikan apa yang sudah ditenmukan kepada orang lain (Emzir,2014:85).

Adapun aktivitas dalam analisis data ini terbagi menjadi 3 bagian ; yaitu reduksi

(data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan

(konklusif).

Penyajian Reduksi

Pengumpulan

Penentuan Sumber

Analisis

Penarikan Kesimpulan

Page 33: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

19

Pada tahap reduksi data, peneliti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta

membuang yang tidak perlu. Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya

adalah mendisplaykan data. Penyajian databisa dilakukan dalam bentuk singkat,

bagan, hubungan antar kategori, dan dengan teks yang bersifat naratif. Data yang

sudah disajikan dan kemudian dianalisis dengan jelas berdasarkan fakta-fakta

yang diperoleh dilapangan. Sehinggadapat menarik kesimpulan dan

dikemukankan dalam bentuk naratif sebagai jawaban dari rumusan masalah yang

dirumuskan sejak awal.

Page 34: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur yang bersifat

deskriptif, artinya data yang dianalisis tidak untuk menerima atau menolak

hipotesis (jika ada). Melainkan hasil analisis itu berupa deskripsi dari literature

yang diamati, yang tidak harus berbentuk angka-angka atau koefisien antar

variable.

B. Fokus dan Desain Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada tiga buku ajar yang penulis-nya berbeda

yaitu buku ajar fisika kelas X untuk SMA, yang kemudian akan dianalisis

isinya dengan menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan ilmiah.

Buku teks fisika kelas X untuk SMA dipilih sebagai subjek atau fokus

penelitian karena buku teks ini merupakan buku yang dirancang Kurikulum

2013 yang digunakan di sekolah-sekolah di Kab.Barru

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif yaitu penelitian yang berusaha memberikan gambaran keadaan

suatu fenomena sebenarnya. Adapun aspek atau komponen pendekatan

saintifik yang akan digunakan menganalisis dikenal dengan istilah 5 M, yaitu

meliputi:

(1) Mengamati

(2) Menanya

(3) Mengumpulkan informasi atau mencoba

(4) Menalar atau mengasosiasikan

(5) Mengomunikasikan

Ini semua diuji menurut standar kelayakan pada Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP).

Page 35: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

21

C. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini adalah data verbal berupa contoh kasus,

table, gambar, teks yang didalamnya mengandung aspek 5M.

Sumber data penelitian ini adalah gambaran singkat mengenai identitas

ketiga buku fisika tersebut. Berikut identitas ketiga buku fisika yang disajikan

dalam bentuk tabel.

Tabel 3.1 Identitas Buku Fisika SMA dan MA kelas X

No

Identitas

Penulis Buku Fisika SMA dan MA kelas X

Sri Handayani,

dkk

Setya

Nurachmandani

Karyono,

dkk

1 Judul buku Fisika untuk SMA

dan MA kelas X

Fisika untuk SMA

dan MA kelas X

Fisika

untuk SMA

dan MA

kelas X

2 Kontributor

naskah

Sri Handayani, Ari

Damari

Setya

Nurachmandani

Karyono,

dkk

3 Penelaah Hikmah Sastia Dewi Hikmah Sastia

Dewi

Hikmah

Sastia Dewi

4 Penyedia

penerbitan

Pusat perbukuan,

Departemen

Pendidikan Nasional

Pusat perbukuan,

Departemen

Pendidikan

Nasional

Pusat

perbukuan,

Departemen

Pendidikan

Nasional

5 Cetakan - - -

6 Tahun terbit 2009 2009 2009

7 Tempat terbit Jakarta Jakarta Jakarta

8 Ditujukan untuk SMA/SMK kelas X SMA/SMK kelas

X

SMA/SMK

kelas X

Page 36: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

22

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan beberapa langkah

sebagai berikut:

1. Mengumpulkan dan membaca secara keseluruhan isi materi sehingga

peneliti dapat mengetahui keseluruhan materi yang terdapat pada buku

teks pelajaran fisika untuk SMA kelas X;

2. Memberi kode pada setiap materi kemudian mencatatnya ke dalam table

data;

3. Mengumpulkan dan membaca secara keseluruhan komponen pendekatan

saintifik pada Kurikulum 2013;

4. Memberi tanda pada setiap komponen pendekatan saintifik kemudian

mencatatnya ke dalam tabel data.

E. Instrumen Penelitian

Buku teks fisika SMA kelas X ini akan ditelaah dengan menggunakan

pedoman atau aspek perilaku dalam pendekatan Saintifik. Aspek-aspek

tersebut berisi (a) aspek mengamati, (b) aspek menanya, (c) aspek menalar, (d)

aspek mencoba, dan (e) aspek mengomunikasikan. Pedoman atau aspek

perilaku dalam pendekatan saintifik ini, kemudian diklasifikasikan ke dalam

bentuk tabel untuk memudahkan peneliti dalam mengolah data.

Page 37: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

23

Tabel 3.2 Pedoman/Aspek Perilaku dalam Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013

Instrumen Uraian

Mengamati

(observing)

Kegiatan belajar yang dapat dilakukan peserta didik

misalnya membaca, mendengar, menyimak, melihat

(dengan atau tanpa alat). Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati

adalah melatih kesungguhan, ketelitian, dan kemampuan

mencari informasi.

Menanya

(questioning)

Kegiatan belajar yang dapat dilakukan adalah mengajukan

pertanyaan tentang informasi apa yang tidak dipahami

dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk memperoleh

informasi tambahan tentang apa yang sedang mereka

amati. Pertanyaan yang peserta didik ajukan semestinya

dapat dimulai dari pertanyaan-pertanyaan yang bersifat

factual saja hingga mengarah kepada pertanyaan-

pertanyaan yang sifatnya hipotetik (dugaan). Kompetensi

yang dikembangkan adalah pengembangan kreativitas,

rasa ingin tahu (curiousity), kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk pengembangan keterampilan berpikir

kritis dan pembentukan karakter pembelajar sepanjang

hayat (life long learner).

Menalar

(associating)

Bentuk kegiatan belajar yang dapat diberikan tenaga

pendidik antara lain pengolahan informasi mulai dari

beragam informasi yang memperdalam dan memperluas

informasi hingga informasi yang saling mendukung,

bahkan yang berbeda atau bertentangan. Melalui

pengalaman belajar ini diharapkan peserta didik akan

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat kepada

aturan, bekerja keras, mampu menerapkan suatu prosedur

Page 38: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

24

dalam berpikir secara deduktif atau induktif untuk

menarik suatu kesimpulan.

Mencoba

(experimenting)

Kegiatan ini adalah melakukan eksperimen, membaca

beragam sumber informasi lainnya selain yang terdapat

pada buku teks, mengamati objek, mengamati kejadian,

melakukan aktivitas tertentu, hingga berwawancara

dengan seorang narasumber. Kompetensi yang ingin

dikembangkan antara lain: peserta didik akan

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai

pendapat orang lain, memiliki kemampuan

berkomunikasi, memiliki kemampuan mengumpulkan

informasi dengan beragam cara, mengembangkan

kebiasaan belajar, hingga menjadi seorang pebelajar

sepanjang hayat (life long learner).

Mengomunikasikan

(networking)

Memberikan pengalaman belajar untuk melakukan

kegiatan belajar berupa menyampaikan hasil pengamatan

yang telah dilakukannya, kesimpulan yang diperolehnya

berdasarkan hasil analisis, dilakukan baik secara lisan,

tertulis, atau cara-cara dan media lainnya. Ini

dimaksudkan agar peserta didik mempunyai kesempatan

untuk mengembangkan kompetensinya dalam hal

pengembangan sikap jujur, teliti, toleransi, berpikir secara

sistematis, mengutarakan pendapat dengan cara yang

singkat dan jelas, hingga berkemampuan berbahasa secara

baik dan benar.

Sumber: Musfiqon & Nurdyansyah, Pendekatan Pembelajaran Saintifik

(2015)

Adapun rubrik penilaian yang digunakan dalam menelaah aspek

perilaku pendekatan saintifik Kurikulum 2013 pada buku ajar fisika untuk

SMA dan MA kelas X, yaitu:

Page 39: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

25

Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Telaah Aspek Perilaku

Pada Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013

Penilaian Keterangan

Sesuai (S) Jika pemenuhan kompetensi mencakup keseluruhan

kompetensi aspek perilaku yang ingin dicapai.

Cukup Sesuai (CS) Jika pemenuhan kompetensi mencakup lebih dari

seperdua (>50%) jumlah keseluruhan kompetensi

aspek perilaku yang ingin dicapai,

Kurang Sesuai (KS) Jika pemenuhan kompetensi mencakup kurang dari

seperdua (<50%) jumlah keseluruhan kompetensi

aspek perilaku yang ingin dicapai

Tidak Sesuai (TS) Jika tidak memuat satu pun dari kompetensi yang

ingin dicapai.

F. Teknik Analisis Data

Pada tahapan ini, peneliti melakukan analisis berupa analisis

keabsahan data. Dalam penelitian ini model analisis data yang digunakan

adalah analisis isi teks, karena teks yang dianalisis berupa ungkapan verbal

yang bersifat simbolik, dilakukan melalui: (a) pembacaan secara cermat buku

teks tersebut, pembacaan secara berulang-ulang membantu peneliti

mengadakan data, (b) semua data harus dipilah-pilah ke dalam unit kecil, agar

mudah dianalisis, (c) unit-unit itu selanjutnya ditulis kembali ke dalam kartu

data dan dipersiapkan terjemahannya, sehingga (d) terjemahan ini akan

peneliti klasifikasikan.

Page 40: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data penelitian ini terdiri dari data verbal berupa contoh kasus, tabel,

gambar, kolom, dan teks yang didalamnya mengandung aspek 5M, yaitu (1)

aspek mengamati, (2) aspek menanya, (3) aspek menalar, (4) aspek mencoba,

dan (5) aspek mengomunikasikan. Seperti yang telah dipaparkan pada bab 3,

peneliti menggunakan tabel pedoman atau aspek perilaku dalam pendekatan

saintifik kurikulum 2013 untuk memudahkan kegiatan olah data.

Data penelitian ini diperoleh melalui proses kegiatan menelaah buku

ajar fisika untuk SMA dan MA kelas X yang dibagi mejadi dua tahap.

Pertama, peneliti melakukan proses menelaah isi buku untuk mengetahui lebih

spesifik muatan isi dan variasi materi yang disajikan oleh penulis buku.

Kedua, setelah penulis mendapatkan hasil telaah isi buku, penulis melanjutkan

dengan proses menelaah komponen atau aspek 5M dalam pendekatan saintifik

Kurikulum 2013 TA 2019-2020 pada buku ajar fisika tersebut. Dalam hal ini,

penulis mengkaji tiga buku ajar fisika untuk SMA dan MA kelas X sekaligus

melalui proses telaah buku teks.

Setelah hasil dari kedua tahapan menelaah buku ajar fisika tersebut

dimasukkan ke dalam tabel penyajian, selanjutnya penulis melakukan analisis

data untuk mengetahui sejauh mana penerapan aspek pendekatan saintifik

Kurikulum 2013 dalam penyajian materi atau bahan ajar fisika pada ketiga

buku ajar fisika tersebut. Peneliti akan memaparkan hasil penelitian menelaah

buku teks ke dalam bentuk deskriptif. Untuk mengetahui lebih jelas

instrument telaah buku teks yang digunakan peneliti beserta hasilnya dapat

dilihat pada lampiran 1 dan lampiran 2. Berikut ini, peneliti akan memaparkan

hasil pengumpulan data berupa telaah isi komponen buku ajar dari tiga penulis

buku yang berbeda.

Page 41: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

27

1. Buku Pertama (Penulis: Sri Handayani)

Buku ajar fisika dengan judul buku, “FISIKA untuk SMA dan MA

kelas X” karya Sri Handayani dan Ari Damari ini merupakan buku sekolah

elektronik (BSE) yang telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP) dan telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 27 Tahun

2007 tanggal 25 Juli 2007 Tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang

Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam Proses Pembelajaran.

Buku ajar fisika ini diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional tahun 2009 di Jakarta, dengan jumlah halaman sebanyak 202

halaman.

Buku ini disusun oleh penulis untuk memenuhi kebutuhan

pembelajaran fisika yang membangun peserta didik agar memliki sikap

ilmiah, objektif, jujur, berfikir kritis, bisa bekerjasama maupun bekerja

mandiri. Untuk memenuhi tujuan tersebut, maka setiap bab buku ini disajikan

dalam beberapa poin yaitu: “Penjelasan materi” yang disesuaikan dengan pola

berpikir peserta didik yaitu mudah diterima, “Contoh soal dan penyelesaian”

untuk mendukung pemahaman materi dengan disertai contoh yang dapat

dicoba, “Latihan” disetiap sub bab untuk menguji kompetensi yang telah

dikuasai, “Aktiflah” sebagai wahana peserta didik untuk mencoba

menyelesaikan suatu permasalahan yang bersifat konsep atau kontekstual,

“Penting” yang berisi konsep-konsep tambahan yang perlu diingat,

“Rangkuman” untuk kilas balik materi penting yang perlu dikuasai, dan

“Evaluasi bab” disajikan sebagai evaluasi akhir dalam satu bab dengan

memuat beberapa kompetensi dasar.

Dalam buku ini disajikan materi yang terbagi menjadi 9 bab

pembahasan dengan informasi tambahan berupa glosarium (daftar alfabetis

istilah dalam fisika yang dilengkapi dengan definisi), ketetapan fisika, daftar

pustaka dan indeks (daftar kata atau istilah penting dalam buku cetakan) yang

berada di bagian akhir buku. Bab pembahasan materi antara lain:

Page 42: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

28

Tabel 4.1 Pembahasan Materi Buku Pertama

No. BAB MATERI

1. I

Pengukuran dan Besaran

a. Besaran

b. Satuan

c. Dimensi.

2. II

Besaran Vektor

a. Pendahuluan

b. Penguraian vector

c. Resultan vektor

d. Perkalian vektor.

3. III

Kinematika Gerak Lurus

a. Besaran-besaran pada gerak

b. Gerak lurus beraturan

c. Gerak lurus berubah beraturan.

4. IV

Newton

a. Pendahuluan

b. Hukum I Newton

c. Hukum II Newton

d. Hukum III Newton.

5. V

Gerak Melingkar

a. Besaran-besaran pada gerak melingkar

b. Gerak melingkar beraturan

c. Gaya

d. Percepatan sentripetal.

6. VI

Alat-Alat Optik

a. Cermin lengkung dan lensa

b. Mata dan kaca mata,

c. Lup dan mikroskop

d. Teropong.

Page 43: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

29

7. VII

Kalor Sebagai Energi

a. Pengaruh kalor pada zat

b. Azas black dan kekekalan energy

c. Perpindahan kalor.

8. VIII

Listrik Dinamis

a. Hukum Ohm dan hambatan

b. Rangkaian sederhana

c. Energi dan daya listrik.

9. IX

Gelombang Elektromagnetik

a. Spektrum gelombang elektromagnetik

b. Aplikasi gelombang elektromagnetik.

2. Buku Kedua (Penulis: Setya Nurachmandani)

Buku ajar fisika dengan judul buku, “FISIKA untuk SMA dan MA

kelas X” karya Setya Nurachmandani ini merupakan buku sekolah elektronik

(BSE) yang telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan

telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2007

tanggal 25 Juni 2007 Tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang

Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam Proses Pembelajaran.

Buku ajar fisika ini diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional tahun 2009 di Jakarta, dengan jumlah halaman sebanyak 258

halaman.

Penulis membuat buku ini menggunakan dua moto penulisan yaitu

“sesuatu yang sulit menjadi mudah” dan “berkembang sesuai kecerdasan

masing-masing peserta didik”. Penulis menyajikan buku dengan menggunakan

bahasa yang sederhana dan komunikatif. Buku ini menekankan pada proses

belajar yang bermakna dan ketercapaian hasil belajar yang berupa kompetensi

dasar yang harus anda kuasai. Selain berisi informasi, buku ini juga diarahkan

agar peserta didik mampu berpikir sistematis, metodis, kritis, dan aplikatif.

Page 44: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

30

Untuk memenuhi tujuan tersebut, penulis menyusun materi menjadi beberapa

poin yaitu tujuan pembelajaran, kata kunci, peta konsep, kolom diskusi, soal

kompetensi, contoh dan penyelesaian, kolom ilmuwan, kegiatan, tokoh, info

kita, dan rangkuman.

Dalam buku ini disajikan materi yang terbagi menjadi 8 bab

pembahasan dengan informasi tambahan berupa pelatihan ulangan semester

genap, kunci jawaban, daftar pustaka, daftar gambar, daftar tabel, glosarium,

indeks subjek dan pengarang, serta lampiran yang berada di bagian akhir

buku. Bab pembahasan materi antara lain:

Tabel 4.2 Pembahasan Materi Buku Kedua

No. BAB MATERI

1. I

Pengukuran

a. Besaran dan satuan

b. Dimensi,

c. Instrumen pengukuran,

d. ketidakpastian pengukuran

e. Vektor.

2. II

Gerak Lurus

a. Jarak dan perpindahan

b. Kecepatan dan kelajuan

c. Percepatan

d. Gerak lurus beraturan (GLB)

e. Gerak lurus berubah beraturan.

3. III

Gerak Melingkar

a. Gerak melingkar beraturan

b. Gerak melingkar berubah beraturan

c. Hubungan roda-roda.

4. IV Dinamika Partikel

a. Hukum-hukum Newton

Page 45: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

31

b. Jenis-jenis gaya

c. Penerapan hukum Newton.

5. V

Alat-Alat Optik

a. Mata

b. lup (kaca pembesar)

c. Kamera

d. Mikroskop

e. Teropong

f. Teriskop

g. Proyektor slide.

6. VI

Kalor dan Suhu

a. Suhu dan thermometer

b. Pemuaian

c. Kalor

d. Perubahan wujud

e. Perpindahan kalor.

7. VII

Listrik Dinamis

a. Arus listrik

b. Beda potensial

c. Hukum Ohm

d. Hambatan listrik

e. Hukum Kirchoff

f. Rangkaian hambatan listrik

g. Daya listrik dalam kehidupan sehari-hari

h. Penghematan energi listrik.

8. VIII

Gelombang Elektromagnetik

a. Hipotesis Maxwell

b. Sifat dan spektrum gelombang

elektromagnetik

c. Karakteristik dan aplikasi gelombang

elektromagnetik.

Page 46: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

32

3. Buku Ketiga (Penulis: Karyono, dkk)

Buku ajar fisika dengan judul buku, “FISIKA untuk SMA dan MA

kelas X” karya Karyono, Dwi Satya Palupi, dan Suharyanto ini merupakan

buku sekolah elektronik (BSE) yang telah dinilai oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP) dan telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran

berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Nomor 22 Tahun 2007 tanggal 25 Juni 2007 Tentang Penetapan Buku Teks

Pelajaran yang Memenuhi Syarat Kelayakan Untuk Digunakan Dalam Proses

Pembelajaran. Buku ajar fisika ini diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009 di Jakarta, dengan jumlah

halaman sebanyak 218 halaman.

Penulis menyajikan materi yang mudah dipahami karena bahasa yang

digunakan dalam buku ini komunikatif dan interaktif, lugas, runtut, dan sesuai

dengan kaidah bahasa Indonesia yang baku. Buku ini disajikan secara

sistematis, logis, dan seimbang disertai contoh-contoh dan latihan untuk

mendorong kecakapan peserta didik. Untuk memenuhi tujuan tersebut, penulis

menyusun materi menjadi beberapa poin yaitu peta konsep, tujuan

pembelajaran, motivasi belajar, kata kunci, konsep, contoh soal dan

penyelesaian, keingintahuan, kewirausahaan: inovatif, life skills: kecakapan

akademik, ringkasan, dan refleksi.

Dalam buku ini disajikan materi yang terbagi menjadi 6 bab

pembahasan dengan informasi tambahan berupa uji kompetensi akhir, daftar

pustaka, dan lampiran. Bab pembahasan materi antara lain:

Page 47: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

33

Tabel 4.3 Pembahasan Materi Buku Ketiga

No. BAB MATERI

1. I

Besaran dan Satuan

a. pengukuran besaran fisika (massa, panjang,

dan waktu)

b. Penjumlahan vektor.

2. II

Kinematika dan Dinamika Benda Titik

a. Besaran fisika pada gerak dengan kecepatan

dan percepatan konstan, analisis besaran

fisika pada gerak melingkar dengan laju

konstan

b. Penerapan hukum Newton sebagai prinsip

dasar dinamika untuk gerak lurus

c. Gerak vertikal dan gerak melingkar

beraturan.

3. III

Prinsip Kerja Alat-Alat Optik

a. Analisis alat-alat optik secara kualitas dan

kuantitas

b. Penerapan alat-alat optik dalam kehidupan

sehari-hari.

4. IV

Kalor dan Konservasi Energi

a. Analisis pengaruh kalor terhadap suatu zat

b. Analisis cara perpindahan kalor

c. Penerapan azas black dalam pemecahan

masalah.

5. V

Kelistrikan

a. Besaran-besaran listrik rangkaian sederhana

(satu loop)

b. Identifikasi penerapan listrik AC dan DC

dalam kehidupan sehari-hari

Page 48: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

34

c. Penggunaan alat-alat ukur listrik.

6. VI

Gelombang Elektromagnetik

a. Spektrum gelombang elektromagnetik

b. Aplikasi gelombang elektromagnetik pada

kehidupan sehari-hari.

Adapun hasil pengumpulan data yang diolah dengan menggunakan

pedoman atau aspek perilaku dalam pendekatan saintifik Kurikulum 2013,

maka diperoleh data sebagai berikut.

1. Aspek Mengamati (observing)

Aspek mengamati merupakan salah satu aspek yang paling banyak

terintegrasi dalam penyajian data verbal pada ketiga buku ajar fisika untuk

SMA dan MA kelas X yang dikaji. Berdasarkan pedoman atau aspek perilaku

dalam pendekatan saintifik Kurikulum 2013 yang menjadi acuan peneliti

mengolah data, maka hasil olah data pada aspek mengamati dapat dijabarkan

ke dalam tabel berikut.

Tabel 4.4 Hasil Telaah Pendekatan Saintifik

Pada Aspek Mengamati

Jenis Buku Penilaian Keterangan

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Sri Handayani

dan Ari Damari

Cukup

Sesuai

Kompetensi yang dapat dikembangkan melalui

pengalaman belajar mengamati dalam buku ini

yaitu melatih kemampuan mencari informasi

dan kesungguhan yang dapat dilihat dari

penyajian materinya yang menampilkan

gambar-gambar, macam-macam kolom yang

dapat memperkaya pengetahuan selain sajian

materi yang deskriptif. Namun masih ada yang

kurang dalam melatih ketelitian peserta didik

dalam penyajian materi yaitu tidak adanya peta

konsep materi yang dapat membantu peserta

Page 49: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

35

didik dalam membentuk pola pikir kritis dan

masih kurang tabel-tabel informasi. Selain itu

penulis buku masih kurang konsisten dalam

melampirkan sajian materi yang bervariasi dari

awal hingga akhir. Hal ini dapat dilihat dari

jumlah sajian perbab yang berbeda-beda.

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Setya

Nurachmandani

Sesuai Aspek mengamati dalam buku ajar fisika ini

memuat semua kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar

mengamati berdasarkan pendekatan saintifik.

Kompetensi yang dimaksud yaitu melatih

kesungguhan yang dapat dilihat dari banyaknya

variasi sajian materi yang disampaikan secara

runtut dan jelas, melatih ketelitian yang dapat

dilihat dari sajian peta konsep materi yg

dilengkapi kata kunci agar memudahkan

peserta didik dalam memahami informasi, dan

melatih kemampuan mencari informasi yang

sudah lengkap tersaji di dalam buku ajar ini.

Kesemuanya dapat dilihat sendiri pada buku

teks ajar fisika ini. Penulis buku juga mulai

konsisten dalam menerapkan variasi-variasi

sajian materi dari bab awal hingga akhir.

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Karyono, dkk

Cukup

Sesuai

Kompetensi yang ingin dikembangkan melalui

pengalaman belajar mengamati pada buku ajar

fisika ini sudah mencerminkan pendekatan

saintifik sebab memenuhi ketiga kompetensi

yang dimaksud yaitu melatih kesungguhan

dengan menyajikan variasi materi berupa

gambar, tabel, kolom, dan pola untuk

mendukung peserta didik dalam berpikir kritis;

Page 50: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

36

melatih ketelitian melalui peta konsep materi

diawal pembahasan materi; dan melatih

kemampuan mencari informasi yang ditunjang

dengan penyajian materi secara deskriptif.

Namun, jika dibandingkan dengan pemenuhan

kompetensi pengalaman belajar mengamati

pada buku ke-2, maka jelas terlihat

perbandingan kualitasnya. Pemenuhan

kompetensi mengamati pada buku ke-2 lebih

unggul dibandingkan buku ke-3.

Berdasarkan tabel 4.4 hasil telaah pendekatan saintifik pada aspek

mengamati, peneliti dapat menyimpulkan bahwa ketiga buku ajar fisika untuk

SMA dan MA kelas X ini telah menerapkan pendekatan saintifik dalam

penyusunan materi pada aspek mengamati. Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati pada ketiga buku ajar

fisika ini termasuk dalam kategori sesuai hingga sangat sesuai. Hal ini

didasarkan pada hasil pengamatan peneliti menggunakan pedoman atau aspek

perilaku dalam pendekatan saintifik Kurikulum 2013 yang menyatakan bahwa

kategori “cukup sesuai” jika pemenuhan kompetensi mencakup lebih dari

seperdua (>50%) jumlah keseluruhan kompetensi aspek perilaku yang ingin

dicapai. Sedangkan, kategori “sesuai” jika pemenuhan kompetensi mencakup

keseluruhan kompetensi aspek perilaku yang ingin dicapai.

Pada buku ajar fisika oleh Sri Handayani dkk, objek yang diamati ada

beberapa bentuk penyajian berupa gambar, foto dalam fenomena kegiatan

sehari-hari dan alat ukur dalam penelitian fisika. Aspek mengamati dalam

buku fisika in tergolong dalam kategori cukup sesuai, namun perlu tambahan

aktivitas mengamati pada sub tertentu untuk mempermudah pemahaman

konsep. Pada buku ajar ini tidak menyajikan beberapa peta konsep untuk

objek pengamatan. Objek yang diamati dalam buku berupa foto fenomena

Page 51: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

37

social yang berhubungan dengan fisika dan gambar pola-pola tertentu dalam

penyelesaian masalah. Sebagian foto yang dimuat berfungsi untuk

memberikan ilustrasi nyata yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, selain

itu ada foto untuk memahami konsep. Meskipun kegiatan mengamati dinilai

cukup sesuai, namun perlu ditambahkan objek lain untuk diamati karena

mengingat perkembangan teknologi yang semakin cepat dan buku ini

termasuk dalam cetakan tahun 2009 yang perlu dikembangkan mengikuti

perkembangan zaman. Hal ini juga berlaku untuk kedua buku ajar fisika

lainnya.

Adapun pada buku ajar fisika oleh Setya Nurachmandani, secara

umum hampir sama penyajian dan muatan isi pada kegiatan mengamati buku

pertama dan ke-2 ini. Aspek mengamati dalam buku ajar fisika ke-2 ini

tergolong dalam kategori sesuai. Pada buku ajar fisika ini, penulis buku

menyajikan peta konsep materi yang disertai dengan keterangan penjelas pada

anak panah dan beberapa kata kunci untuk objek pengamatan. Hal ini tentu

membuat peserta didik lebih mudah memahami dan berpikir kritis. Objek

yang diamati dalam buku berupa foto fenomena sosial yang berhubungan

dengan fisika, kolom-kolom pembelajaran, dan gambar pola tertentu dalam

penyelesaian masalah.

Sedangkan pada buku ajar fisika oleh Karyono dkk, aspek mengamati

yang terintegrasi dalam buku tergolong dalam kategori cukup sesuai. Penulis

buku menyajikan peta konsep materi yang cukup sederhana. Beberapa sub bab

menyajikan teks dalam kolom-kolom untuk dibaca pada kegiatan mengamati.

Kuantitas variasi penyajian dalam buku ajar fisika ke-3 ini memang tidak

terlalu banyak tapi cukup mewakili pemenuhan kompetensi yang diharapkan

pada aspek mengamati. Teks dan gambar dalam kegiatan mengamati pada

buku ajar fisika ini memang harus dilengkapi petunjuk observasi yang

operasional agar mudah untuk dipahami peserta didik sebagai pembacanya.

Page 52: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

38

2. Aspek Menanya (questioning)

Aspek menanya merupakan salah satu aspek yang paling banyak

terintegrasi dalam penyajian data verbal pada ketiga buku ajar fisika untuk

SMA dan MA kelas X yang dikaji. Berdasarkan pedoman atau aspek perilaku

dalam pendekatan saintifik Kurikulum 2013 yang menjadi acuan peneliti

mengolah data, maka hasil olah data pada aspek menanya dapat dijabarkan ke

dalam tabel berikut.

Tabel 4.5 Hasil Telaah Pendekatan Saintifik

Pada Aspek Menanya

Jenis Buku Penilaian Keterangan

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Sri Handayani

dan Ari Damari

Sesuai Dalam buku ajar fisika ini, penulis menyajikan

beberapa pertanyaan sebagai pengantar peserta

didik sebelum mempelajari bahan materi. Hal

ini dapat membantu peserta didik dalam

memenuhi kompetensi yang ingin

dikembangkan oleh pendekatan saintifik

Kurikulum 2013. Kompetensi yang ingin

dikembangkan yaitu pengembangan kreativitas,

rasa ingin tahu (curiousity), kemampuan

merumuskan pertanyaan untuk pengembangan

keterampilan berpikir kritis dan pembentukan

karakter pembelajar sepanjang hayat (life long

learner).

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Setya

Nurachmandani

Cukup

Sesuai

Dalam buku ajar fisika ini, penulis tidak

menyajikan pertanyaan-pertanyaan diawal

pembahasan materi sebagai pengantar tetapi

banyak memuat jenis kolom yang dapat

membantu peserta didik melatih keterampilan

berpikir kritis dengan mengajukan sendiri

pertanyaan-pertanyaan yang ingin diketahuinya

Page 53: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

39

melalui bantuan peta konsep atau kolom kata

kunci, beberapa kolom juga dapat memicu

pengembangan kreativitas peserta didik melalui

kolom ilmuwan dan sejenisnya. Hal ini sesuai

dengan kompetensi yang ingin dikembangkan

dalam pendekatan saintifik kurikulum 2013.

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Karyono, dkk

Cukup

Sesuai

Dalam buku ajar fisika ini, penyajian isi secara

umum memiliki kesamaan dengan buku ke-2.

Penulis tidak menyajikan pertanyaan-

pertanyaan diawal pembahasan materi sebagai

pengantar tetapi banyak memuat jenis kolom

yang dapat membantu peserta didik melatih

keterampilan berpikir kritis dengan

mengajukan sendiri pertanyaan-pertanyaan

yang ingin diketahuinya melalui bantuan peta

konsep atau kolom kata kunci, beberapa kolom

juga dapat memicu pengembangan kreativitas

peserta didik melalui kolom ilmuwan, konsep,

keingintahuan, dan sebagainya. Hal ini sesuai

dengan kompetensi yang ingin dikembangkan

dalam pendekatan saintifik kurikulum 2013.

Berdasarkan tabel 4.5 hasil telaah pendekatan saintifik pada aspek

menanya, peneliti dapat menyimpulkan bahwa ketiga buku ajar fisika untuk

SMA dan MA kelas X ini telah menerapkan pendekatan saintifik dalam

penyusunan materi pada aspek menanya. Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar menanya pada ketiga buku ajar

fisika ini termasuk dalam kategori sesuai hingga cukup sesuai. Hal ini

didasarkan pada hasil pengamatan peneliti menggunakan pedoman atau aspek

perilaku dalam pendekatan saintifik Kurikulum 2013 yang menyatakan bahwa

kategori “cukup sesuai” jika pemenuhan kompetensi mencakup lebih dari

Page 54: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

40

seperdua (>50%) jumlah keseluruhan kompetensi aspek perilaku yang ingin

dicapai. Sedangkan, kategori “sesuai” jika pemenuhan kompetensi mencakup

keseluruhan kompetensi aspek perilaku yang ingin dicapai.

Pada ketiga buku ajar fisika ini, kegiatan menanya termasuk dikategori

sesuai dengan kriteria pendekatan saintifik. Setelah melakukan pengamatan,

peserta didik dipancing untuk mengajukan pertanyaan dalam kegiatan

menanya. Pada bab dalam buku ajar ini terdapat penyajian uraian yang

memfasilitasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan. Langkah saintifik

berupa menanya dapat disajikan dengan menuliskan kalimat perintah untuk

merumuskan masalah atau pertanyaan berkaitan dengan objek yang diamati

peserta didik.

Langkah saintifik berupa menanya banyak ditemui dalam buku yang

dikaji. Terdapat aktivitas yang mendorong peserta didik untuk merumuskan

pertanyaan berdasarkan objek yang diamati dalam buku. Langkah menanya

dalam buku sangat perlu dicantumkan untuk mengembangkan rasa ingin tahu

peserta didik dan sikap berpikir kritis. Istilah “pertanyaan” tidak selalu dalam

bentuk “kalimat tanya” melainkan juga dapat dalam bentuk pernyataan,

asalkan keduanya menginginkan tanggapan verbal.

3. Aspek Menalar (associating)

Aspek menalar merupakan salah satu aspek yang paling banyak

terintegrasi dalam penyajian data verbal pada ketiga buku ajar fisika untuk

SMA dan MA kelas X yang dikaji. Berdasarkan pedoman atau aspek perilaku

dalam pendekatan saintifik Kurikulum 2013 yang menjadi acuan peneliti

mengolah data, maka hasil olah data pada aspek mengamati dapat dijabarkan

ke dalam tabel berikut.

Page 55: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

41

Tabel 4.6 Hasil Telaah Pendekatan Saintifik

Pada Aspek Menalar

Jenis Buku Penilaian Keterangan

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Sri Handayani

dan Ari Damari

Sesuai Dalam buku ajar fisika ini, penulis sajikan

beberapa kolom pembelajaran seperti contoh

soal dan penyelesaian, latihan, dan evaluasi

bab. Kolom-kolom ini dapat membantu peserta

didik memenuhi kompetensi yang ingin

dikembangkan oleh pendekatan saintifik

Kurikulum 2013 yaitu mengembangkan sikap

jujur, teliti, disiplin, taat kepada aturan, bekerja

keras, mampu menerapkan suatu prosedur

dalam berpikir secara deduktif atau induktif

untuk menarik suatu kesimpulan atau jawaban

akhir.

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Setya

Nurachmandani

Sesuai Dalam buku ajar fisika ini, penulis sajikan

beberapa kolom pembelajaran seperti soal

kompetensi, contoh soal dan penyelesaian, dan

soal-soal pelatihan. Kolom-kolom ini dapat

membantu peserta didik memenuhi kompetensi

yang ingin dikembangkan oleh pendekatan

saintifik Kurikulum 2013 yaitu

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat

kepada aturan, bekerja keras, mampu

menerapkan suatu prosedur dalam berpikir

secara deduktif atau induktif untuk menarik

suatu kesimpulan atau jawaban akhir.

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Sesuai Dalam buku ajar fisika ini, penulis sajikan

beberapa kolom pembelajaran seperti

keingintahuan, contoh soal dan penyelesaian,

Page 56: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

42

Karyono, dkk dan uji kompetensi. Kolom-kolom ini dapat

membantu peserta didik memenuhi kompetensi

yang ingin dikembangkan oleh pendekatan

saintifik Kurikulum 2013 yaitu

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat

kepada aturan, bekerja keras, mampu

menerapkan suatu prosedur dalam berpikir

secara deduktif atau induktif untuk menarik

suatu kesimpulan atau jawaban akhir.

Berdasarkan tabel 4.6 hasil telaah pendekatan saintifik pada aspek

menalar, peneliti dapat menyimpulkan bahwa ketiga buku ajar fisika untuk

SMA dan MA kelas X ini telah menerapkan pendekatan saintifik dalam

penyusunan materi pada aspek menalar. Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar menalar pada ketiga buku ajar

fisika ini termasuk dalam kategori sesuai. Hal ini didasarkan pada hasil

pengamatan peneliti menggunakan pedoman atau aspek perilaku dalam

pendekatan saintifik Kurikulum 2013 yang menyatakan bahwa kategori

“sesuai” jika pemenuhan kompetensi mencakup keseluruhan kompetensi

aspek perilaku yang ingin dicapai.

Aspek saintifik berupa menalar merupakan salah satu yang cukup

banyak terdapat dalam ketiga buku ajar yang dikaji. Perintah untuk mencari

keterkaitan antara beberapa informasi dan menyimpulkan merupakan langkah

menalar yang ada dalam buku ajar. Buku yang dikaji sudah mencantumkan

kegiatan menalar berupa perintah untuk mengarahkan atau menjelaskan

keterkaitan antara informasi satu dengan informasi lain. Selain itu, ada

beberapa sub bab yang sudah dilengkapi dengan kegiatan menalar. Kegiatan

menalar dalam buku berupa kolom-kolom yang dapat memenuhi kompetensi

pendekatan saintifik Kurikulum 2013 yaitu peserta didik akan

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat kepada aturan, bekerja keras,

Page 57: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

43

mampu menerapkan suatu prosedur dalam berpikir secara deduktif atau

induktif untuk menarik suatu kesimpulan. Kolom-kolom ini terdiri atas contoh

soal dan penyelesaian, latihan, evaluasi bab, soal kompetensi, pelatihan,

keingintahuan, dan uji kompetensi.

Mengasosiasikan atau menalar merupakan tahap yang penting dalam

pembelajaran, dapat menambah keluasan dan kedalaman peserta didik

memahami materi serta melatih untuk mencari solusi masalah yang ditemukan

berdasarkan hasil pengolahan informasi yang telah didapatnya. Meskipun

kegiatan menalar dalam buku terdapat banyak, namun masih perlu dilakukan

penambahan terhadap aktivitas menalar pada setiap sub babnya. Kegiatan

menalar dapat disajikan dengan memunculkan pertanyaan untuk mencari

keterkaitan dan hubungan dua atau lebih variabel sehingga peserta didik

dengan sendirinya menemukan pola dari informasi-informasi yang telah

diperoleh dalam kegiatan sebelumnya.

4. Aspek Mencoba (experimenting)

Berdasarkan pedoman atau aspek perilaku dalam pendekatan saintifik

Kurikulum 2013 yang menjadi acuan peneliti mengolah data, maka hasil olah

data pada aspek mencoba dapat dijabarkan ke dalam tabel berikut.

Page 58: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

44

Tabel 4.7 Hasil Telaah Pendekatan Saintifik

Pada Aspek Mencoba

Jenis Buku Penilaian Keterangan

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Sri Handayani

dan Ari Damari

Cukup

Sesuai

Dalam buku ajar fisika ini, penulis hanya

menyajikan satu macam kolom yang

mengintegrasikan aspek mencoba yaitu kolom

Aktiflah. Meski terbatas, Kolom ini dapat

membantu peserta didik memenuhi sebagian

kompetensi yang ingin dikembangkan oleh

pendekatan saintifik Kurikulum 2013 aspek

mencoba yaitu mengembangkan sikap teliti,

jujur, sopan, memiliki kemampuan

berkomunikasi, dan memiliki kemampuan

mengumpulkan informasi.

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Setya

Nurachmandani

Sesuai Dalam buku ajar fisika ini, penulis menyajikan

beberapa macam kolom yang mengintegrasikan

aspek mencoba yaitu kolom diskusi, kolom

ilmuwan, dan kolom kegiatan. Kolom-kolom

ini dapat membantu peserta didik memenuhi

kompetensi yang ingin dikembangkan oleh

pendekatan saintifik Kurikulum 2013 yaitu

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,

menghargai pendapat orang lain, memiliki

kemampuan berkomunikasi, memiliki

kemampuan mengumpulkan informasi dengan

beragam cara, mengembangkan kebiasaan

belajar, hingga menjadi seorang pebelajar

sepanjang hayat (life long learner).

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Sesuai Dalam buku ajar fisika ini, penulis menyajikan

beberapa macam kolom yang mengintegrasikan

aspek mencoba yaitu kolom kewirausahaan:

Page 59: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

45

Karyono, dkk inovatif, kolom life skills: kecakapan akademik.

Kolom-kolom ini dapat membantu peserta

didik memenuhi kompetensi yang ingin

dikembangkan oleh pendekatan saintifik

Kurikulum 2013 yaitu mengembangkan sikap

teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang

lain, memiliki kemampuan berkomunikasi,

memiliki kemampuan mengumpulkan

informasi dengan beragam cara,

mengembangkan kebiasaan belajar, hingga

menjadi seorang pebelajar sepanjang hayat (life

long learner)

Berdasarkan tabel 4.7 hasil telaah pendekatan saintifik pada aspek

mencoba, peneliti dapat menyimpulkan bahwa ketiga buku ajar fisika untuk

SMA dan MA kelas X ini telah menerapkan pendekatan saintifik dalam

penyusunan materi pada aspek mencoba. Kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar mencoba pada ketiga buku ajar

fisika ini termasuk dalam kategori sesuai hingga cukup sesuai. Hal ini

didasarkan pada hasil pengamatan peneliti menggunakan pedoman atau aspek

perilaku dalam pendekatan saintifik Kurikulum 2013 yang menyatakan bahwa

kategori “cukup sesuai” jika pemenuhan kompetensi mencakup lebih dari

seperdua (>50%) jumlah keseluruhan kompetensi aspek perilaku yang ingin

dicapai. Sedangkan, kategori “sesuai” jika pemenuhan kompetensi mencakup

keseluruhan kompetensi aspek perilaku yang ingin dicapai.

Dalam ketiga buku ajar fisika ini, kegiatan mencoba yang disajikan

berupa mengkaji gambar, artikel, menjawab pertanyaan, menyusun instrument

penelitian dari masalah yang telah ditentukan. Bahan atau sumber dalam

kegiatan mencoba ini dapat diperoleh dari berbagai sumber misalnya buku,

internet, atau dari objek yang diteliti. Setelah melakukan pengamatan, peserta

Page 60: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

46

didik dipancing untuk berani menyelesaikan masalah yang ditawarkan dalam

buku.

5. Aspek Mengomunikasikan (networking)

Aspek mengomunikasikan merupakan aspek yang terintegrasi dalam

penyajian data verbal pada ketiga buku ajar fisika untuk SMA dan MA kelas

X yang dikaji. Berdasarkan pedoman atau aspek perilaku dalam pendekatan

saintifik Kurikulum 2013 yang menjadi acuan peneliti mengolah data, maka

hasil olah data pada aspek mengomunikasikan dapat dijabarkan ke dalam tabel

berikut.

Page 61: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

47

Tabel 4.8 Hasil Telaah Pendekatan Saintifik

Pada Aspek Mengomunikasikan

Jenis Buku Penilaian Keterangan

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Sri Handayani

dan Ari Damari

Kurang

Sesuai

Dalam buku ajar fisika ini, penulis kurang

mengintegrasikan aspek mengomunikasikan

dalam sajian materi berupa kalimat instruksi.

Meskipun tidak secara langsung memberikan

instruksi mengomunikasikan, tetapi pada

kolom Aktiflah kadang terdapat instruksi

kegiatan berdiskusi. Hal ini tentu belum

mampu memenuhi kompetensi yang ingin

dikembangkan oleh pendekatan saintifik

Kurikulum 2013. Kolom ini hanya mampu

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

dan berpikir secara sistematis. Kompetensi

mengutarakan pendapat dengan cara yang

singkat dan jelas hingga berkemampuan

berbahasa secara baik dan benar, belum dapat

dipenuhi oleh buku ini.

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Setya

Nurachmandani

Sesuai Dalam buku ajar fisika ini, penulis

mengintegrasikan aspek mengomunikasikan

pendekatan saintifik ke dalam kolom Ilmuwan

dan kolom diskusi. Kedua kolom ini dapat

memenuhi kompetensi yang ingin

dikembangkan oleh pendekatan saintifik yaitu

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

berpikir secara sistematis, mengutarakan

pendapat dengan cara yang singkat dan jelas,

hingga berkemampuan berbahasa secara baik

dan benar.

Page 62: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

48

Fisika 1 Untuk

SMA dan MA

Kelas X, Penulis:

Karyono, dkk

Sesuai Dalam buku ajar fisika ini, penulis

mengintegrasikan aspek mengomunikasikan

pendekatan saintifik ke dalam kolom

kewirausahaan, kolom life skills, kolom kejar

ilmu, dan kolom keingintahuan. Kolom-kolom

ini mampu memenuhi kompetensi yang ingin

dikembangkan oleh pendekatan saintifik yaitu

mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,

berpikir secara sistematis, mengutarakan

pendapat dengan cara yang singkat dan jelas,

hingga berkemampuan berbahasa secara baik

dan benar.

Berdasarkan tabel 4.8 hasil telaah pendekatan saintifik pada aspek

mengomunikasikan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa buku ajar fisika yang

pertama karya Sri Handayani untuk SMA dan MA kelas X ini belum

menerapkan pendekatan saintifik secara penuh dan spesifik dalam penyusunan

materi pada aspek mengomunikasikan. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya

instruksi dalam kolom-kolom yang tersedia untuk mempresentasikan hasil

kegiatan yang dilakukan. Instruksi yang disampaikan hanya sebatas

menuliskan hasil kerja peserta didik pada kertas atau buku untuk

dikumpulkan. Adapun kolom “Aktiflah” hanya memberikan instruksi untuk

berdiskusi kepada sesama teman. Sedangkan pada buku ajar fisika yang ke-2

dan ke-3 telah menerapkan pendekatan saintifik secara spesifik dalam

penyusunan materi pada aspek mengomunikasikan.

Kompetensi yang ingin dikembangkan melalui pengalaman belajar

mengomunikasikan pada ketiga buku ajar fisika ini termasuk dalam kategori

sesuai hingga kurang sesuai. Hal ini didasarkan pada hasil pengamatan peneliti

menggunakan pedoman atau aspek perilaku dalam pendekatan saintifik

Kurikulum 2013 yang menyatakan bahwa kategori “kurang sesuai” jika

Page 63: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

49

pemenuhan kompetensi mencakup kurang dari seperdua (<50%) jumlah

keseluruhan kompetensi aspek perilaku yang ingin dicapai. Sedangkan,

kategori “sesuai” jika pemenuhan kompetensi mencakup keseluruhan

kompetensi aspek perilaku yang ingin dicapai.

Dalam kegiatan saintifik berupa mengomunikasikan yaitu menuliskan

atau menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,

mengasosiasi dan menemukan pola. Hasil disampaikan di kelas untuk

mendapatkan tanggapan dari pendidik maupun peserta didik lain. Langkah

saintifik ini perlu untuk ditambah jumlahnya karena hanya ada beberapa

kolom yang terdapat aktivitas mengomunikasi sehingga perlu ditambah lagi.

Kegiatan mengomunikasi merupakan langkah pembelajaran untuk

menyampaikan hasil temuan peserta didik baik melalui presentasi dan

penulisan karya ilmiah. Penyampaian hasil temuan peserta didik ini

selanjutnya akan mendapatkan tanggaan dari pendidik dan peserta didik lain

sehingga memperoleh lebih banyak pengetahuan yang mungkin tidak

ditemukan peserta didik saat mengumpulkan informasi. Adapun tabel

perbandingan 5 aspek pendekatan saintifik sebagai berikut :

Page 64: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

50

Perbandingan 5 aspek pendekatan saintifik

Pada Buku Ajar Fisika SMA/MA Kelas X dengan 3 penulis berbeda

No

Buku pertama

(penulis:Sri

Handayani,dkk)

Buku Kedua

(penulis : Setya

Nuracmandani)

Buku Ketiga

(penulis :

Karyono,dkk)

1 Aspek Mengamati

• Gambar-gambar

• Macam-macam

kolom

• Sajian materi

deskriptif

Aspek Mengamati

• Sajian materi

deskriptif

• Peta kondep materi

• Kata kunci

• Gambar-gambar

• Bermacam-macam

kolom

Aspek Mengamati

• Terdapat

gambar-

gambar

• Tabel,

kolom, pola

• Peta konsep

materi

• Sajian

materi

deskriptif

2 Aspek Menanya

• Menyajikan

pertanyan

• Pertanyaan

diawal

pembahasan

materi

Aspek Menanya

• Tidak ada

pertanyaan-

pertanyaan

pembuka/ diawal

pembahasan materi

Aspek menanya

• Tidak ada

pertanyaan-

pertanyaan

pembuka/

diawal

pembahasan

materi

3 Aspek Menalar

• Contoh soal dan

penyelesaian

• Latihan

• Evaluasi bab

Aspek Menalar

• Soal kompetensi

• Contoh soal dan

penyelesaian

• Soal-soal pelatihan

Aspek Menalar

• Kolom

keingintahu

an

• Contoh soal

dan

penyelesaia

n

• Uji

kompetensi

4 Aspek Mencoba

• Kolom aktiflah

Aspek Mencoba

• Kolom diskusi

• Kolom ilmuan

Aspek Mencoba

• Kolom

kewirausaha

Page 65: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

51

• Kolom kegiatan an

• Kolom life

skills

5 Aspek

Mengomunikasikan

• Belum ada

kalimat instruksi

mengomunikasi

kan

• Dalam kolom

aktiflah

terkadang ada

instruksi

berdiskusi

Aspek Mengomunikasikan

• Terdapat instruksi

dalam kolom

ilmuwan

• Terdapat instruksi

dalam kolom

diskusi

Aspek

Mengomunikasikan

• Terdapat

instruksi

dalam

kolom

kewirausaha

an

• Terdapat

instruksi

dalam

kolom life

skills

• Terdapat

instruksi

dalam

kolom kejar

ilmu

• Terdapat

instruksi

dalam

kolom

keingintahu

an

Page 66: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

52

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data yang diuraikan pada

bagian hasil penelitian dapat diketahui bahwa buku ajar atau buku peserta didik

yang dikaji, dua diantaranya sangat mencerminkan langkah saintifik dalam

menyajikan materi. Sedangkan satu buku ajar fisika yang lainnya belum

sepenuhnya memenuhi aspek-aspek dalam pendekatan saintifik Kurikulum 2013.

Aspek-aspek saintifik yang dimaksud yaitu mengamati, menanya, mencoba,

mengasosiasi, dan mengomunikasikan (5M).

Aspek-aspek 5M ini merupakan aspek perilaku dalam pendekatan saintifik

pada Kurikulum 2013 yang kemudian menjadi pedoman bagi peneliti dalam

mengkaji pendekatan saintifik, yang terdapat dalam penyusunan materi ajar buku

teks fisika untuk SMA dan MA kelas X. Hampir semua sub bab mulai

mengintegrasikan aspek-aspek 5M tersebut sehingga penyajian materi tidak

monoton dan lebih berfokus pada kebutuhan peserta didik. Meskipun tetap

memerlukan pembaruan informasi yang terkini sesuai perkembangan zaman yang

kini lebih dikenal dengan istilah abad ke-21.

Kelima aspek 5M dalam pendekatan saintifik tersebut dapat dilakukan

secara berurutan atau tidak berurutan, terutama pada aspek mengamati dan

menanya. Sedangkan pada aspek mencoba, menalar, dan mengomunikasikan

sebaiknya dilakukan secara berurutan. Aspek atau langkah ilmiah ini diterapkan

untuk memberikan ruang lebih pada peserta didik dalam membangun kemandirian

belajar serta mengoptimalkan potensi kecerdasan yang dimiliki. Peserta didik

diminta untuk mengkonstruk sendiri pengetahuan, pemahaman, serta skill dari

proses belajar yang dilakukan, sedangkan tenaga pendidik mengarahkan serta

memberikan penguatan dan pengayaan tentang apa yang dipelajari bersama

peserta didik.

Page 67: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

53

Secara konsep, pendekatan saintifik lebih mengarah pada model

pendidikan humanis, yaitu pendidikan yang memberikan ruang pada peserta didik

untuk berkembang sesuai potensi kecerdasan yang dimiliki. Peserta didik menjadi

pusat belajar, tidak menjadi objek pembelajaran. Dengan demikian karakter, skill,

serta kognisi peserta didik dapat berkembang secara lebih optimal.

Pembelajaran dengan pendekatan saintifik diawali dengan kegiatan

mengamati. Kegiatan belajar yang dapat dilakukan peserta didik misalnya

membaca, mendengar, menyimak, melihat (dengan atau tanpa alat). Kompetensi

yang ingin dikembangkan melalui pengalaman belajar mengamati adalah melatih

kesungguhan, ketelitian, dan kemampuan mencari informasi. Pengamatan pada

buku dapat dilakukan dengan mengamati gambar, foto, peta, grafik, atau tabel

yang menyajikan data yang bersifat faktual dan dapat ditemui peserta didik sehari-

hari. Kegiatan mengamati ini juga harus disertai petunjuk yang jelas sehingga data

yang didapat sesuai dengan materi yang sedang dipelajari sehingga informasi

yang diperoleh benar-benar membentuk pemahaman peserta didik.

Aspek mengamati sebagai kegiatan yang mengawali metode ilmiah dalam

pembelajaran fisika masih memerlukan perbaikan. Seperti pada buku ajar fisika

untuk SMA kelas X karya Sri Handayani yang sebaiknya menyajikan peta konsep

materi sebelum masuk pembahasan sehingga peserta didik bisa lebih mengeksplor

kemampuan menalar dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Perbaikan

pun juga dibutuhkan untuk dua buku ajar fisika lainnya, yaitu buku ajar fisika

SMA Kelas X karya Setya Nurachmandani dan Karyono, dkk. Kedua buku ini

memerlukan tambahan desain dan konsep penyajian bahan penunjang materi ajar

yang lebih bervariasi dan sesuai kebutuhan belajar peserta didik.

Peserta didik sebagai pengguna buku akan lebih muda melakukan

pengamatan jika uraian berupa teks tersebut dilengkapi dengan gambar, foto, peta

atau media lain yang mendukung. Ha ini sesuai dengan pendapat Purwanto

(1992:292) bahwa “Ilustrasi merupakan salah satu alat bantu teks yang akan

Page 68: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

54

berperan dalam memudahkan masalah atau isu dipahami oleh pembaca”. Media

yang dicantumkan tersebut disajikan dalam bentuk yang menarik baik dari ukuran,

warna, keakuratan sumber, dan kesesuaiannya dengan materi. Keberadaan media

sebagai pendukung teks sangat bermanfaat untuk memudahkan dan menambah

motivasi untuk melakukan pengamatan.

Keseluruhan objek yang diamati baik dibuku ajar maupun di lapangan

harus sesuai dengan konsep yang dipelajari. Aktivitas mengamati hendaknya

mampu mengantar peserta didik untuk menemukan berbagai fakta atau data

tentang materi yang dipelajari. Fakta dan data yang ditemukan selama kegiatan

pengamatan akan membentuk pengetahuan baru berdasarkan penemuan peserta

didik sendiri. Jika objek yang diamati tidak sesuai dengan materi maka

pengetahuan yang terbentuk dalam memori peserta didik akan salah pula.

Setelah melalui kegiatan mengamati sebaiknya dilanjutkan dengan

kegiatan menanya. Pada kurikulum 2013, kegiatan menanya diharapkan muncul

dari peserta didik setelah melakukan pengamatan. Kegiatan belajar berupa

menanya dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan tentang informasi yang

tidak dipahami dari hasil pengamatan. Pertanyaan juga digunakan untuk menggali

informasi tambahan tentang apa yang diamati (Kemendikbud, 2015:29).

Pertanyaan dimulai dari pertanyaan faktual sampai kepertanyaan yang bersifat

hipotetik.

Kegiatan belajar dengan aspek menanya yang dapat dilakukan adalah

mengajukan pertanyaan tentang informasi apa yang tidak dipahami dari apa yang

diamati atau pertanyaan untuk memperoleh informasi tambahan tentang apa yang

sedang mereka amati. Kompetensi yang dikembangkan adalah pengembangan

kreativitas, rasa ingin tahu (curiousity), kemampuan merumuskan pertanyaan

untuk pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pembentukan karakter

pembelajar sepanjang hayat (life long learner). Aktivitas menanya dapat

dirangsang melalui kalimat perintah untuk merumuskan pertanyaan tentang hal

Page 69: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

55

yang telah diamati pada langkah sebelumnya. Kalimat perintah tersebut harus bisa

membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian sehingga mendorong peserta

didik untuk melakukan langkah menanya. Jenis pertanyaan yang dirumuskan

digunakan untuk mengetahui informasi tambahan maupun yang kurang dipahami

dari hasil pengamatan.

Dari kegiatan menanya kemudian dilanjutkan pada kegiatan mencoba.

Pertanyaan yang diajukan pada kegiatan pembelajaran sebelumnya akan

mendorong peserta didik untuk mencoba atau mengumpulkan informasi. Kegiatan

ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai

sumber melalui berbagai cara. Aktivitas mengumpulkan informasi dilakukan

melalui eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, melakukan

wawancara dengan narasumber dan sebagainya (Indar, 2015:45). Kegiatan

mencoba, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan sendiri,

mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisis, membuktikan dan

menarik kesimpulan sendiri mengenai keadaan suatu objek atau proses tertentu.

Setiap aktivitas mencoba hendaknya dilengkapi dengan uraian petunjuk agar

kegiatan mencoba menjadi terarah sehingga informasi yang dikumpulkan

merupakan konsep atau data yang benar.

Setelah kegiatan mencoba atau memperoleh informasi, langkah saintifik

selanjutnya yaitu mengasosiasi. Kegiatan ini disebut juga menalar. Istilah menalar

dalam Kurikulum 2013 merujuk pada kemampuan mengelompokkan beragam ide

dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukkannya

menjadi penggalan memori. Mengasosiasi mendorong peserat didik untuk berpikir

logis dan sistematis atas fakta-fakta empiris yang dapat diobservasi untuk

memperoleh simpulan berupa pengetahuan.

Page 70: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

56

Berdasarkan objek yang diamati dan mengumpulkan informasi dalam

kegiatan mencoba, peserta didik mengolah informasi secara sistematis dan logis.

Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan mengasosiasi dapat dilakukan dengan baik

setelah melakukan kegiatan mengamati dan mencoba. Setelah ditemukan

kesimpulan dari kegiatan mengasosiasi, kegiatan berikutnya yaitu

mengomunikasikan hasil. Kegiatan mengomunikasikan dalam pembelajaran

sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud (2013: 15) adalah menyampaikan

hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau

media lainnya.

Kegiatan saintifik berupa mengomunikasikan dalam buku tergolong

sesuai, namun perlu ditambah dengan petunjuk pelaksanaannya. Kegiatan

mengomunikasikan dalam buku yang dikaji antara lain berupa penyampaian hasil

diskusi melalui presentasi dan menyusun karya ilmiah dalam bentuk laporan atau

makalah. Kegiatan presentasi dan menyusun karya ilmiah memerlukan pedoman

pelaksanaan agar peserta didik lebih mudah dan terarah dalam melakukan

kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik berupa mengomunikasikan.

Pedoman pada bentuk langkah-langkah melakukan presentasi yang baik dan

peraturan melakukan presentasi.

Langkah mengomunikasikan perlu ditambahkan dalam sub bab yang lain

dalam buku mengingat jumlahnya yang masih sangat sedikit. Melalui kegiatan ini

peserta didik dapat memperoleh informasi yang lebih luas karena setiap hasil yang

dikomunikasikan pasti akan mendapatkan tanggapan dari peserta didik lain

maupun pendidik. Selain itu, kegiatan ini untuk melatih rasa percaya diri dalam

mengemukakan pendapatnya (Nulfita). Sehingga kegiatan mengomunikasikan

dalam buku hendaknya ditambahkan. Kegiatan dalam buku dapat berupa perintah

untuk menyajikan laporan, tidak harus dalam bentuk karya ilmiah, namun bisa

dalam bentuk yang lebih sederhana, seperti bagan, diagram, atau grafik.

Mengomunikasikan secara lisan juga dapat dilakukan dengan mengemukakan

proses, hasil, dan kesimpulan dari materi yang dipelajari.

Page 71: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

57

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

bahwa dua buku ajar fisika untuk SMA kelas X dengan penulis Setya

Nurachmandani dan Karyono sudah mencerminkan langkah saintifik dalam

menguraikan materi pembelajaran fisika. Sebagian besar kegiatan yang

tercantum dalam buku ajar tergolong sesuai dengan pendekatan saintifik

Kurikulum 2013 karena sesuai dengan fakta yang tersaji di dalam buku,

mengandung langkah-langkah ilmiah yang terintegrasi kedalam unsur-unsur

penunjang materi seperti pengenalan kerangka pikir atau peta konsep, baik

dalam bentuk pohon pikiran atau dalam bentuk narasi. Sedangkan untuk

buku ajar fisika SMA kelas X karya Sri Handayani berada dalam kategori

cukup sesuai dengan pendekatan saintifik. Dalam buku ini, masih ada

beberapa penyajian yang baiknya dikembangkan dan dilengkapi, meskipun

secara isi sudah termasuk sesuai dengan pendekatan saintifik.

B. Saran

Rekomendasi yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang

diperoleh antara lain bagi guru fisika dan penulis buku. Sebelum

menggunakan buku ajar sebagai bahan penunjang materi ajar dalam

Kurikulum 2013, sebaiknya guru mengkajinya terlebih dahulu. Jika

ditemukan kesalahan atau kekurangan, guru harus memperbaikinya sebelum

disampaikan kepada peserta didik. Selain itu, penulis buku ajar hendaknya

memahami criteria penulisan buku berdasarkan pendekatan saintifik pada

Kurikulum 2013 dan mengaplikasikannya dalam penulisan.

Page 72: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

58

DAFTAR PUSTAKA

Ana Susiati, dkk. 2016. Kajian Pendekatan Saintifik Buku Siswa Geografi SMA

Berdasarkan Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan. Malang: Universitas

Negeri Malang.

Amrih Prayoga. 2011. Analisis Kelayakan Isi Buku Teks Pelajaran Fisika SMA.

Skripsi. Semarang: IAIN Walisongo.

Arief, M. K., Handayani, L., & Dwijananti, P. (2012). Identifikasi Kesulitan

Belajar Fisika Pada Siswa RSBI: Studi Kasus Di RSMABI Se Kota

Semarang. UPEJ Unnes Physics Education Journal,

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT. Ineka Cipta.

Azizah, R., Yuliati, L., & Latifah, E. (2015). Kesulitan pemecahan masalah fisika

pada siswa SMA. Jurnal penelitian fisika dan aplikasinya (JPFA)

Darmawan, I., Aminah, N. S., & Sukarmin, S. (2015). Pengembangan Modul

Pembelajaran Fisika Berbasis Saintifik untuk Meningkatkan Keterampilan

Berpikir Kritis Siswa Sma/ma. In Prosiding SNPS (Seminar Nasional

Pendidikan Sains) (Vol. 2, pp. 56-69).

http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snps/article/view/7964

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Eliyana. 2017. Pengaruh pendekatan Scientific terhadap kemampuan

pemecahan masalah matematika pada materi Triogonometri kelas X SMAN

1 Unggul Darul Imarah. Skripsi Pendidikan. Universitas Islam Negeri Ar-

Raniriy

Festiana, I. (2014). Pengembangan Modul Fisikaberbasis Masalah Pada Materi

Listrik Dinamis Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

SMA. Inkuiri, 3(3), 53-64.

http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/inkuiri/article/viewFile/5662/39

62

Hamruni. 2012. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani

Page 73: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

59

Huda, Miftachul & Alimufti Arief. 2013. Pengaruh Multiple Intelegences

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis Kelas X di SMAN 1

Porong. Jurnal Inovasi pendidikan Fisika. 2(3):34 Surabaya: Universitas

Negeri Surabaya

Iryani, Juniarti. (2017). Peranan Metode Pemberian Tugas Terstruktur Terhadap

Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 10 Makassar.

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar. Vol.5.

Karyono, dkk. 2009. Fisika 1: Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan,

Departemen Pendidikan Nasional

Majid, Abdul. 2016. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Majid, Abdul & Chaerul Rochman. 2015. Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi

Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Musfion & Nurdayansyah. 2015. Pendekatan Pembelajaran Scientific. Sidoarjo:

Nizami Learning Center.

Nasarullah. 2015. Upaya Meningkatkan Hasil belajar Fisika Melalui Pendekatan

Scientific pada Peserta Didik kelas VII/F SMP NEG. ! Sungguminasa.

Jurnal Pendidikan Fisika, 3(1), 97.

Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 1: Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Priansa, Donni Juni. 2017. Pengembangan Strategi & model Pembelajaran

Inovatif, Kreatif, dan Prestatif Dalam memamahami Peserta Didik.

Bandung: ACV. Pustaka Setia

Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rita Triasafifah, dkk. 2015. Analisis Tingkat Ketepatan Konsep dan Tingkat

Akomodasi Scientific Approach (Pendekatan Saintifik) Buku Teks IPA

Biologi Kurikulum 2013 Kelas XI SMA Pada Konsep Sistem Peredaran

Darah. Jurnal. Cirebon: IAIN Syekh Nurjati.

Rohmah, Lailatur dkk. 2018. Analisis Kesalahan Siswa dalam Memecahkan

MAsalah Fisika Berdasarkan Polya pada Pokok Bahasan Fluida Statis di

SMAN Jember. Jurnal Pembelajarn Fisika 4(7): 328329

Sani, Ridwan Abdullah. 2017. Pembelajaran Scientific untuk Implementasi

Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Akasara.

Page 74: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

60

Sariningsih, R., & Purwasih, R. (2017). Pembelajaran Problem Based Learning

Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self

Efficacy Mahasiswa Calon Guru. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan

Matematika), 1 (1), 163-177.

Sartika, I., Ayu, k. et all. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek

terhadap Pemahaman Konsep Kimia dan Keterampilan Berfikir Kritis. e

Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.

Sri Handayani dan Ari Damari. 2009. Fisika 1: Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:

Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sundayana, Rostina. 2015. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung:

ALFABETA.

Sugiyono 2018. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R & D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Suliman, dkk. 2017. Pendekatan Scientific pada pembelajaran Fisika dengan

Metode Eksperimen dan Demonstrasi Ditinjau dari Kemampuan Berfikir

abstrak dan Kemampuan Analisis Siswa. Jurnal Inquiri. 6(1):22

Yulianti. 2017 . Pengaruh Pendekatan Multipel Intelegence terhadap

Kemampuan Pemecahan MAsalah Fisika Pada Peserta Didik Kelas X di

SMA Negeri 2 Bantaeng. Jurnal Pendidikan Fisika Universitas

Muhammadiyah Makassar. 5(2):224

Page 75: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

Lampiran 1

HASIL TELAAH ISI BUKU FISIKA I UNTUK SMA DAN MA KELAS X

SRI HANDAYANI DAN ARI DAMARI

Judul BAB Telaah Isi Buku Halaman

BAB 1

Pengukuran dan

Besaran

• Terdiri atas 3 sub bab dan 2 sub tambahan, diantaranya (1) pendahuluan, (2)

pengukuran, (3) besaran,satuan, dan dimensi, (4) rangkuman bab 1, dan (5) evaluasi bab

1.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis menyajikan contoh ilustrasi dengan

penjelasan yang mengarahkan siswa untuk berpikir kritis dan mengajukan beberapa

pertanyaan. Selain itu, penulis juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

• Dalam sub bab pendahuluan, penulis menyajikan pertanyaan-pertanyaan pembuka dan

beberapa contoh kasus atau peristiwa bergambar lengkap dengan pembahasannya.

• Dalam sub bab pengukuran, penulis menjabarkan materi dengan menggunakan

pendekatan ilmiah seperti pengambilan data dan pengolahan data. Penulis juga

menyajikan materi dalam beberapa bentuk; seperti gambar-gambar, kolom “Penting”

sebanyak 3 macam, kolom “Aktiflah” sebanyak 3 macam, kolom “Contoh” soal dan

1-28

Page 76: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

pembahasannya sebanyak 10 soal, dan soal-soal latihan sebanyak 2 bagian.

• Dalam sub bab besaran, satuan, dan dimensi, penulis memaparkan pembahasan materi

secara runtut. Ada beberapa bentuk penyajian materi seperti gambar-gambar, kolom

“Penting” sebanyak 3 macam, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 4

soal, dan soal-soal latihan.

BAB 2

Besaran Vektor

• Terdiri atas 4 sub bab dan 2 sub tambahan, diantaranya (1) pendahuluan, (2) penguraian

vektor, (3) resultan vektor, (4) perkalian vektor, (5) rangkuman bab 2, dan (6) evaluasi

bab 2.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis menyajikan contoh ilustrasi bergambar

untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

• Dalam sub bab pendahuluan, penulis menyajikan beberapa contoh peristiwa dan

pembahasannya untuk kembali mengajak siswa berpikir kritis. Selain itu, penulis juga

memaparkan materi dan contoh soal beserta penyelesaiannya.

• Dalam sub bab penguraian vektor, penulis menjabarkan materi dengan banyak

menyertakan simbol-simbol penulisan fisika. Ada beberapa bentuk penyajian materi

seperti gambar, kolom “Penting”, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya, dan soal-

soal latihan.

29-46

Page 77: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

• Dalam sub bab resultan vector, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan simbol-

simbol penulisan fisika. Ada beberapa bentuk penyajian materi seperti gambar-gambar,

kolom “Ingat” yang berisi tambahan/catatan penting, kolom “Contoh” soal dan

pembahasannya sebanyak 5 soal, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab perkalian vektor, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan

simbol-simbol penulisan dan rumus fisika. Ada beberapa bentuk penyajian materi seperti

gambar-gambar, kolom “Ingat”, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya, dan soal-soal

latihan.

BAB 3

Kinematika

Gerak Lurus

• Terdiri atas 3 sub bab dan 2 sub tambahan, diantaranya (1) besaran-besaran pada gerak,

(2) gerak lurus beraturan, (3) gerak lurus berubah beraturan, (4) rangkuman bab 3, dan

(5) evaluasi bab 3.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan pertanyaan dan ilustrasi

bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

• Dalam sub bab besaran-besaran pada gerak, penulis menjabarkan materi dengan

menyertakan simbol-simbol penulisan dan rumus fisika. Ada beberapa bentuk penyajian

materi seperti gambar-gambar, kolom “Aktiflah” sebanyak 4 macam, kolom “Penting”,

kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 5 soal, dan soal-soal latihan.

47-76

Page 78: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

• Dalam sub bab gerak lurus beraturan, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan

rumus-rumus fisika. Ada beberapa bentuk penyajian materi seperti gambar-gambar,

kolom “Penting”, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 2 soal, dan soal-

soal latihan.

• Dalam sub bab gerak lurus berubah beraturan, penulis menjabarkan materi dengan

menyertakan bentuk rumus fisika dan penurunannya. Ada beberapa bentuk penyajian

materi seperti gambar-gambar, kolom “Aktiflah” sebanyak 4 macam, kolom “Penting”

sebanyak 3 macam, kolom “Contoh” soal dan pembahasan sebanyak 6 soal, dan soal-

soal latihan.

BAB 4

Hukum Newton

• Terdiri atas 4 sub bab dan 2 sub tambahan, diantaranya (1) pendahuluan, (2) hukum I

newton, (3) hukum II newton, (4) hukum III newton, (5) rangkuman bab 4, dan (6)

evaluasi bab 4.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan pertanyaan dan ilustrasi

bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

• Dalam sub bab pendahuluan, penulis menyajikan beberapa pandangan yang mengajak

siswa untuk berpikir dan menghayati ilustrasi yang disajikan. Penulis juga memaparkan

penjelasan tentang hukum newton.

77-98

Page 79: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

• Dalam sub bab hukum I newton, penulis menjabarkan materi dengan bahasa yang

sederhana dan simbol fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-

gambar, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 2 soal, dan soal-soal

latihan.

• Dalam sub bab hukum II newton, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan

penurunan rumus fisika. Bentuk penyajian materi berupa gambar-gambar, kolom

“Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 6 soal, dan soal-soal latihan sebanyak 2

bagian.

• Dalam sub bab hukum III newton, penulis menjabarkan materi cukup singkat dengan

hanya menyertakan 2 gambar dan satu kolom “Contoh” soal dan pembahasannya.

BAB 5

Gerak

Melingkar

• Terdiri atas 3 sub bab dan 2 sub tambahan, diantaranya (1) besaran-besaran pada gerak

melingkar, (2) gerak melingkar beraturan, (3) gaya dan percepatan sentripetal, (4)

rangkuman, dan (5) evaluasi.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan beberapa pertanyaan dan

ilustrasi bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

• Dalam sub bab besaran-besaran pada gerak melingkar, penulis menjabarkan materi

dengan bahasa yang sederhana dan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi

99-120

Page 80: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

berupa gambar-gambar, kolom “Penting” sebanyak 2 macam, kolom “Contoh” soal dan

pembahasannya sebanyak 4 soal, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab gerak melingkar beraturan, penulis menjabarkan materi dengan

menyertakan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-gambar,

kolom “Penting”, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 2 soal, dan soal-

soal latihan.

• Dalam sub bab gaya dan percepatan sentripetal, penulis menjabarkan materi dengan

bahasa yang sederhana dan ringkas serta memuat rumus fisika di dalamnya. Bentuk

penyajian materi berupa gambar-gambar, kolom “Kegiatan” yang berisi praktek

pembelajaran, kolom “Penting”, kolom “Aktiflah” sebanyak 2 macam, kolom “contoh”

soal dan pembahasannya sebanyak 4 contoh, dan soal-soal latihan.

BAB 6

Alat-Alat Optik

• Terdiri atas 4 sub bab dan 2 sub tambahan, diantaranya (1) cermin lengkung dan lensa,

(2) mata dan kaca mata, (3) lup dan mikroskop, (4) teropong, (5) rangkuman bab 6, dan

(6)evaluasi bab 6.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan beberapa pertanyaan dan

ilustrasi bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

• Dalam sub bab cermin lengkung dan lensa, penulis menjabarkan materi dengan bahasa

121-144

Page 81: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

yang sederhana dan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-

gambar, kolom “Aktiflah” sebanyak 4 macam, kolom “Penting”, kolom “Kegiatan”,

kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 5 soal, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab mata dan kaca mata, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan

symbol-simbol penulisan dan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa

gambar-gambar, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 2 soal, dan soal-

soal latihan.

• Dalam sub bab lup dan mikroskop, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan

rumus fisika dan penurunannya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-gambar, kolom

“contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 2 contoh, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab teropong, penulis menjabarkan materi dengan bahasa yang sederhana dan

ringkas serta memuat rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa

gambar-gambar, kolom “contoh” soal dan pembahasannya, dan soal-soal latihan.

BAB 7

Kalor Sebagai

Energi

• Terdiri atas 3 sub bab dan 2 sub tambahan, diantaranya (1) pengaruh kalor pada zat, (2)

azas black dan kekekalan energi, (3) perpindahan kalor, (4) rangkuman bab 7, dan (5)

evaluasi bab 7.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan beberapa pertanyaan dan

ilustrasi bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan

145-162

Page 82: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

pembelajaran yang akan dicapai.

• Dalam sub bab pengaruh kalor pada zat, penulis menjabarkan materi dengan bahasa

yang sederhana dan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-

gambar, kolom “Penting” sebanyak 2 macam, kolom “Aktiflah”, kolom “Contoh” soal

dan pembahasannya sebanyak 4 soal, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab azas black dan kekekalan energi, penulis menjabarkan materi dengan

menyertakan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-gambar,

kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 3 soal, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab perpindahan kalor, penulis menjabarkan materi dengan bahasa yang

sederhana dan memuat rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa

gambar-gambar, kolom “contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 3 contoh, dan soal-

soal latihan.

BAB 8

Listrik Dinamis

• Terdiri atas 3 sub bab dan 2 sub tambahan, diantaranya (1) hukum ohm dan hambatan,

(2) rangkaian sederhana, (3) energi dan daya listrik, (4) rangkuman bab 8, dan (5)

evaluasi bab 8.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan beberapa pertanyaan dan

ilustrasi bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

163-188

Page 83: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

• Dalam sub bab hukum ohm dan hambatan, penulis menjabarkan materi dengan bahasa

yang sederhana dan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-

gambar, kolom “Kegiatan” sebanyak 3 macam, kolom “Contoh” soal dan

pembahasannya sebanyak 5 contoh soal, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab rangkaian sederhana, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan

rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-gambar, kolom

“kegiatan”, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 4 soal, dan soal-soal

latihan.

• Dalam sub bab energy dan daya listrik, penulis menjabarkan materi dengan bahasa yang

sederhana dan ringkas serta memuat rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi

berupa gambar-gambar, kolom “contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 3 contoh,

dan soal-soal latihan.

BAB 9

Gelombang

Elektromagnetik

• Terdiri atas 2 sub bab dan 2 sub tambahan, diantaranya (1) spektrum gelombang

elektromagnetik, (2) aplikasi gelombang elektromagnetik, (3) rangkuman bab 9, dan (4)

evaluasi bab 9.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan beberapa pertanyaan dan

ilustrasi bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

189-199

Page 84: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

• Dalam sub bab spektrum gelombang elektromagnetik, penulis menjabarkan materi yang

kompleks dengan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-

gambar, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab aplikasi gelombang elektromagnetik, penulis menjabarkan materi dengan

penjelasan yang padat dan sederhana. Bentuk penyajian materi berupa penjelasan materi

secara deskritif, gambar-gambar, dan soal latihan.

Page 85: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

HASIL TELAAH ISI BUKU FISIKA I UNTUK SMA DAN MA KELAS X

SETYA NURACHMANDANI

Judul BAB Telaah Isi Buku Halaman

BAB 1

Pengukuran

• Terdiri atas 5 sub bab dan 1 sub tambahan, diantaranya (1) besaran dan satuan, (2)

dimensi, (3) instrumen pengukuran, (4) ketidakpastian pengukuran, (5) vektor, dan (6)

pelatihan bab 1.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai. Selain itu, penulis menyajikan ilustrasi dengan penjelasan yang

mengarahkan siswa untuk berpikir kritis dan kata kunci dalam pembelajaran. Penulis

juga menyusun peta konsep materi yang lengkap dengan kata penjelas yang

memudahkan siswa untuk memahami informasi dan kolom diskusi.

• Dalam sub bab besaran dan satuan, penulis menyajikan materi dengan menggunakan

teks, tabel-tabel dan kolom “soal kompetensi”.

• Dalam sub bab dimensi, penulis menjabarkan materi dengan menggunakan teks, tabel,

kolom “contoh” soal dan penyelesaian sebanyak 3 contoh, dan kolom “soal kompetensi”.

• Dalam sub bab instrument pengukuran, penulis memaparkan pembahasan materi dengan

menggunakan teks, gambar-gambar dan kolom “ilmuwan” sebanyak 2 kolom.

1-34

Page 86: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

• Dalam sub bab ketidakpastian pengukuran, penulis menyajikan materi dengan

menggunakan teks, kolom “ilmuwan”, kolom “kegiatan”, gambar

BAB 2

Gerak Lurus

• Terdiri atas 5 sub bab dan 1 sub tambahan, diantaranya (1) jarak dan perpindahan, (2)

kecepatan dan kelajuan, (3) percepatan, (4) gerak lurus beraturan (GLB), (5) gerak lurus

berubah beraturan, dan (6) pelatihan bab 2.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis menyajikan contoh ilustrasi bergambar

untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai.

• Dalam sub bab pendahuluan, penulis menyajikan beberapa contoh peristiwa dan

pembahasannya untuk kembali mengajak siswa berpikir kritis. Selain itu, penulis juga

memaparkan materi dan contoh soal beserta penyelesaiannya.

• Dalam sub bab penguraian vektor, penulis menjabarkan materi dengan banyak

menyertakan simbol-simbol penulisan fisika. Ada beberapa bentuk penyajian materi

seperti gambar, kolom “Penting”, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya, dan soal-

soal latihan.

• Dalam sub bab resultan vector, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan simbol-

simbol penulisan fisika. Ada beberapa bentuk penyajian materi seperti gambar-gambar,

kolom “Ingat” yang berisi tambahan/catatan penting, kolom “Contoh” soal dan

35-64

Page 87: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

pembahasannya sebanyak 5 soal, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab perkalian vektor, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan

simbol-simbol penulisan dan rumus fisika. Ada beberapa bentuk penyajian materi seperti

gambar-gambar, kolom “Ingat”, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya, dan soal-soal

latihan.

BAB 3

Gerak

Melingkar

• Terdiri atas 3 sub bab dan 1 sub tambahan, diantaranya (1) gerak melingkar beraturan,

(2) gerak melingkar berubah beraturan, (3) hubungan roda-roda, dan (4) pelatihan bab 3.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan pertanyaan dan ilustrasi

bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

• Dalam sub bab besaran-besaran pada gerak, penulis menjabarkan materi dengan

menyertakan simbol-simbol penulisan dan rumus fisika. Ada beberapa bentuk penyajian

materi seperti gambar-gambar, kolom “Aktiflah” sebanyak 4 macam, kolom “Penting”,

kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 5 soal, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab gerak lurus beraturan, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan

rumus-rumus fisika. Ada beberapa bentuk penyajian materi seperti gambar-gambar,

kolom “Penting”, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 2 soal, dan soal-

soal latihan.

65-78

Page 88: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

• Dalam sub bab gerak lurus berubah beraturan, penulis menjabarkan materi dengan

menyertakan bentuk rumus fisika dan penurunannya. Ada beberapa bentuk penyajian

materi seperti gambar-gambar, kolom “Aktiflah” sebanyak 4 macam, kolom “Penting”

sebanyak 3 macam, kolom “Contoh” soal dan pembahasan sebanyak 6 soal, dan soal-

soal latihan.

BAB 4

Dinamika

Partikel

• Terdiri atas 3 sub bab dan 1 sub tambahan, diantaranya (1) hukum-hukum newton, (2)

jenis-jenis gaya, (3) penerapan hukum newton, dan (4) pelatihan bab 4.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan pertanyaan dan ilustrasi

bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

• Dalam sub bab pendahuluan, penulis menyajikan beberapa pandangan yang mengajak

siswa untuk berpikir dan menghayati ilustrasi yang disajikan. Penulis juga memaparkan

penjelasan tentang hukum newton.

• Dalam sub bab hukum I newton, penulis menjabarkan materi dengan bahasa yang

sederhana dan simbol fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-

gambar, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 2 soal, dan soal-soal

latihan.

• Dalam sub bab hukum II newton, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan

79-112

Page 89: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

penurunan rumus fisika. Bentuk penyajian materi berupa gambar-gambar, kolom

“Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 6 soal, dan soal-soal latihan sebanyak 2

bagian.

• Dalam sub bab hukum III newton, penulis menjabarkan materi cukup singkat dengan

hanya menyertakan 2 gambar dan satu kolom “Contoh” soal dan pembahasannya.

BAB 5

Alat-Alat Optik

• Terdiri atas 7 sub bab dan 1 sub tambahan, diantaranya (1) mata, (2) lup (kaca

pembesar), (3) kamera, (4) mikroskop, (5) teropong, (6) periskop, (7) proyektor slide,

dan (8) pelatihan bab 5.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan beberapa pertanyaan dan

ilustrasi bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

• Dalam sub bab besaran-besaran pada gerak melingkar, penulis menjabarkan materi

dengan bahasa yang sederhana dan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi

berupa gambar-gambar, kolom “Penting” sebanyak 2 macam, kolom “Contoh” soal dan

pembahasannya sebanyak 4 soal, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab gerak melingkar beraturan, penulis menjabarkan materi dengan

menyertakan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-gambar,

kolom “Penting”, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 2 soal, dan soal-

119-148

Page 90: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

soal latihan.

• Dalam sub bab gaya dan percepatan sentripetal, penulis menjabarkan materi dengan

bahasa yang sederhana dan ringkas serta memuat rumus fisika di dalamnya. Bentuk

penyajian materi berupa gambar-gambar, kolom “Kegiatan” yang berisi praktek

pembelajaran, kolom “Penting”, kolom “Aktiflah” sebanyak 2 macam, kolom “contoh”

soal dan pembahasannya sebanyak 4 contoh, dan soal-soal latihan.

BAB 6

Kalor dan Suhu

• Terdiri atas 5 sub bab dan 1 sub tambahan, diantaranya (1) suhu dan termometer, (2)

pemuaian, (3) kalor, (4) perubahan wujud, (5) perpindahan kalor, dan (6)pelatihan bab 6.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan beberapa pertanyaan dan

ilustrasi bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

• Dalam sub bab cermin lengkung dan lensa, penulis menjabarkan materi dengan bahasa

yang sederhana dan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-

gambar, kolom “Aktiflah” sebanyak 4 macam, kolom “Penting”, kolom “Kegiatan”,

kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 5 soal, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab mata dan kaca mata, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan

symbol-simbol penulisan dan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa

gambar-gambar, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 2 soal, dan soal-

149-176

Page 91: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

soal latihan.

• Dalam sub bab lup dan mikroskop, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan

rumus fisika dan penurunannya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-gambar, kolom

“contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 2 contoh, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab teropong, penulis menjabarkan materi dengan bahasa yang sederhana dan

ringkas serta memuat rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa

gambar-gambar, kolom “contoh” soal dan pembahasannya, dan soal-soal latihan.

BAB 7

Listrik Dinamis

• Terdiri atas 8 sub bab dan 1 sub tambahan, diantaranya (1) arus listrik, (2) beda

potensial, (3) hukum ohm, (4) hambatan listrik, (5) hukum kirchoff, (6) rangkaian

hambatan listrik, (7) daya listrik dalam kehidupan sehari-hari, (8) penghematan energy

listrik, dan (9) pelatihan bab 7.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan beberapa pertanyaan dan

ilustrasi bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

• Dalam sub bab pengaruh kalor pada zat, penulis menjabarkan materi dengan bahasa

yang sederhana dan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-

gambar, kolom “Penting” sebanyak 2 macam, kolom “Aktiflah”, kolom “Contoh” soal

dan pembahasannya sebanyak 4 soal, dan soal-soal latihan.

177-220

Page 92: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

• Dalam sub bab azas black dan kekekalan 18nergy, penulis menjabarkan materi dengan

menyertakan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-gambar,

kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 3 soal, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab perpindahan kalor, penulis menjabarkan materi dengan bahasa yang

sederhana dan memuat rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa

gambar-gambar, kolom “contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 3 contoh, dan soal-

soal latihan.

BAB 8

Gelombang

Elektromagnetik

• Terdiri atas 3 sub bab dan 1 sub tambahan, diantaranya (1) hipotesis Maxwell, (2) sifat

dan spektrum gelombang elektromagnetik, (3) karakteristik dan aplikasi gelombang

elektromagnetik, dan (4) pelatihan bab 8.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan beberapa pertanyaan dan

ilustrasi bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai.

• Dalam sub bab hukum ohm dan hambatan, penulis menjabarkan materi dengan bahasa

yang sederhana dan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-

gambar, kolom “Kegiatan” sebanyak 3 macam, kolom “Contoh” soal dan

pembahasannya sebanyak 5 contoh soal, dan soal-soal latihan.

• Dalam sub bab rangkaian sederhana, penulis menjabarkan materi dengan menyertakan

221-236

Page 93: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi berupa gambar-gambar, kolom

“kegiatan”, kolom “Contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 4 soal, dan soal-soal

latihan.

• Dalam sub bab energy dan daya listrik, penulis menjabarkan materi dengan bahasa yang

sederhana dan ringkas serta memuat rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi

berupa gambar-gambar, kolom “contoh” soal dan pembahasannya sebanyak 3 contoh,

dan soal-soal latihan.

Page 94: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

HASIL TELAAH ISI BUKU FISIKA I UNTUK SMA DAN MA KELAS X

KARYONO, DKK.

Judul BAB Telaah Isi Buku Halaman

BAB 1

Besaran dan

Satuan

• Terdiri atas 2 sub bab dan 1 sub tambahan, diantaranya (1) pengukuran besaran fisika

(massa, panjang, dan waktu), (2) penjumlahan vektor, dan (3) uji kompetensi bab 1.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai. Selain itu, penulis menyajikan ilustrasi dengan penjelasan yang

mengarahkan siswa untuk berpikir kritis, dan penulis juga menyusun peta konsep materi,

kolom “motivasi belajar” dan kolom “kata kunci” untuk istilah-istilah baru.

• Dalam sub bab pengukuran besaran fisika (massa, panjang, dan waktu), penulis

menyajikan materi dengan menggunakan teks, tabel-tabel, kolom “konsep” sebanyak 8

kolom, kolom “keingintahuan”, kolom “contoh soal”, dan kolom “kewirausahaan:

inovatif”.

• Dalam sub bab penjumlahan vektor, penulis menjabarkan materi dengan menggunakan

teks, tabel, kolom “contoh soal” dan penyelesaian sebanyak 2 contoh, kolom “life skills:

kecakapan akademik”, ringkasan materi, dan diakhir ada kolom “refleksi”

1-25

BAB 2 • Terdiri atas 3 sub bab dan 2 sub tambahan, diantaranya (1) analisis besaran fisika pada 32-72

Page 95: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

Kinematika dan

Dinamika

Benda Titik

gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan, (2) analisis besaran fisika pada gerak

melingkar dengan laju konstan, (3) penerapan hukum Newton sebagai prinsip dasar

dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal dan gerak melingkar, (4) uji kompetensi bab

2, dan (5) uji kompetensi akhir semester 1.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis menyajikan contoh ilustrasi bergambar

untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai, peta konsep materi, kolom “motivasi belajar”, dan kolom “kata kunci”.

• Dalam sub bab analisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan

konstan, penulis menjabarkan materi ke dalam bentuk teks, gambar, tabel-tabel, kolom

“konsep” sebanyak 3 kolom, kolom “contoh soal” sebanyak 7 soal, kolom “life skills:

kecakapan vokasional”, kolom “keingintahuan”, kolom “kejar ilmu”.

• Dalam sub bab analisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan, penulis

menjabarkan materi dengan banyak menyertakan simbol-simbol penulisan fisika. Ada

beberapa bentuk penyajian materi seperti gambar, tabel-tabel, kolom “kebinekaan:

wawasan kontekstual”, kolom “life skills: kecakapan personal”, dan kolom “contoh

soal”.

• Dalam sub bab penerapan hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak

lurus, gerak vertikal dan gerak melingkar, penulis menjabarkan materi dengan

Page 96: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

menyertakan simbol-simbol penulisan fisika. Ada beberapa bentuk penyajian materi

seperti gambar-gambar, tabel, kolom “seputar tokoh”, kolom “konsep” sebanyak 6,

kolom “contoh soal” sebanyak 7, kolom “kejar ilmu”, kolom “life skills: kecakapan

personal”, kolom “kewirausahaan: inovatif”, kolom “life skills: kecakapan akademik”,

kolom “kejar ilmu” sebanyak 3, kolom “keingintahuan”, ringkasan materi dan refleksi.

BAB 3

Prinsip Kerja

Alat-Alat Optik

• Terdiri atas 2 sub bab dan 1 sub tambahan, diantaranya (1) analisis alat-alat optik secara

kualitas dan kuantitas, (2) penerapan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari, dan (3)

uji kompetensi bab 3.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis mengajukan pertanyaan dan ilustrasi

bergambar untuk mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai, peta konsep, kolom “motivasi belajar” dan kolom “kata kunci”.

• Dalam sub bab analisis alat-alat optik secara kualitas dan kuantitas, penulis menjabarkan

materi dengan menyertakan simbol-simbol penulisan dan rumus fisika. Ada beberapa

bentuk penyajian materi seperti teks, gambar-gambar, kolom “Contoh soal” sebanyak 10

soal dan pembahasannya, kolom “keingintahuan”, kolom “life skills: kecakapan

akademik”, kolom “life skills: kecakapan sosial”.

• Dalam sub bab penerapan alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari, penulis

menjabarkan materi dengan menyertakan rumus-rumus fisika. Ada beberapa bentuk

80-102

Page 97: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

penyajian materi seperti gambar-gambar, kolom “life skills: kecakapan personal”, kolom

“wawasan kontekstual”, kolom “kewirausahaan: inovatif”, ringkasan dan refleksi.

BAB 4

Kalor dan

Konservasi

Energi

• Terdiri atas 3 sub bab dan 1 sub tambahan, diantaranya (1) analisis pengaruh kalor

terhadap suatu zat, (2) analisis cara perpindahan kalor, (3) penerapan azas black dalam

pemecahan masalah, dan (4) uji kompetensi bab 4.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis menyajikan ilustrasi bergambar untuk

mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai, peta konsep materi, kolom “motivasi belajar, dan kolom “kata kunci”.

• Dalam sub bab analisis pengaruh kalor terhadap suatu zat, penulis menjabarkan materi

dengan bahasa yang sederhana dan simbol fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi

berupa gambar-gambar, tabel, kolom “konsep” sebanyak 9 kolom, kolom “contoh soal”

sebanyak 3 soal, kolom “life skills: kecakapan akademik”, kolom “seputar tokoh”,

kolom “keingintahuan” .

• Dalam sub bab analisis cara perpindahan kalor, penulis menjabarkan materi dengan

menyertakan rumus fisika. Bentuk penyajian materi berupa tabel, gambar-gambar,

kolom “konsep” sebanyak 3 kolom, kolom “contoh soal” sebanyak 6 soal, kolom

“kebinekaan: wawasan kontekstual”, kolom “life skills: kecakapan personal”, kolom

“life skills: kecakapan akademik”, kolom “keingintahuan”.

107-134

Page 98: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

• Dalam sub bab penerapan azas black dalam pemecahan masalah, penulis menjabarkan

materi dalam bentuk teks singkat, kolom “contoh soal”, kolom “keingintahuan”, kolom

“life skills: kecakapan akademik”, kolom “kebinekaan: wawasan kontekstual”, ringkasan

materi dan refleksi.

BAB 5

Kelistrikan

• Terdiri atas 3 sub bab dan 1 sub tambahan, diantaranya (1) besaran-besaran listrik

rangkaian sederhana (satu loop), (2) identifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam

kehidupan sehari-hari, (3) penggunaan alat-alat ukur listrik, dan (4) uji kompetensi bab

5.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis menyajikan ilustrasi bergambar untuk

mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai, peta konsep materi, kolom “motivasi belajar” dan kolom “kata kunci”.

• Dalam sub bab besaran-besaran listrik rangkaian sederhana (satu loop), penulis

menjabarkan materi dengan bahasa yang sederhana dan rumus fisika di dalamnya.

Bentuk penyajian materi berupa tabel, gambar-gambar, kolom “konsep” sebanyak 5

kolom, kolom “seputar tokoh” sebanyak 2 kolom, kolom “contoh soal” sebanyak 4 soal,

kolom “life skills: kecakapan akademik”.

• Dalam sub bab identifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari,

penulis menjabarkan materi dengan menyertakan rumus fisika di dalamnya. Bentuk

141-169

Page 99: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

penyajian materi berupa gambar-gambar, kolom “seputar tokoh”, kolom “konsep”

sebanyak 4 kolom, kolom “contoh soal” sebanyak 4 soal, kolom “kejar ilmu” sebanyak

2, kolom “etos kerja”, kolom “kewirausahaan”.

• Dalam sub bab penggunaan alat-alat ukur listrik, penulis menjabarkan materi dengan

bahasa yang sederhana dan ringkas serta memuat rumus fisika di dalamnya. Bentuk

penyajian materi berupa gambar-gambar, kolom “contoh soal” sebanyak 2 soal, kolom

“wawasan kewirausahaan: inovatif” sebanyak 2, rangkuman materi dan refleksi.

BAB 6

Gelombang

Elektromagnetik

• Terdiri atas 2 sub bab dan 2 sub tambahan, diantaranya (1) spektrum gelombang

elektromagnetik, (2) aplikasi gelombang elektromagnetik pada kegiatan sehari-hari, (3)

uji kompetensi bab 6, dan (4) uji kompetensi akhir semester 2.

• Sebelum masuk pembahasan materi, penulis menyajikan ilustrasi bergambar untuk

mengajak siswa berpikir kritis dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai, peta konsep materi, kolom “motivasi belajar”, dan kolom “kata kunci”.

• Dalam sub bab spektrum gelombang elektromagnetik, penulis menjabarkan materi

dengan bahasa yang sederhana dan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian materi

berupa gambar-gambar, kolom “seputar tokoh” sebanyak 2 macam, kolom “contoh soal”

sebanyak 3 soal, kolom “inovatif: wawasan kewirausahaan”, dan kolom

“keingintahuan”.

177-196

Page 100: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

• Dalam sub bab aplikasi gelombang elektromagnetik pada kegiatan sehari-hari, penulis

menjabarkan materi dengan menyertakan rumus fisika di dalamnya. Bentuk penyajian

materi berupa gambar-gambar, kolom “life skills: kecakapan akademik”, kolom

”keingintahuan”, ringkasan materi dan refleksi.

Page 101: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

Lampiran 2

FORMAT ISIAN HASIL TELAAH PENDEKATAN SAINTIFIK

PADA BUKU FISIKA 1 UNTUK SMA DAN MA KELAS X

SRI HANDAYANI DAN ARI DAMARI

No Komponen

(Pendekatan

Saintifik)

Hasil Pengamatan Kriteria Saran Perbaikan

1 Mengamati

(observing)

Kompetensi yang dapat dikembangkan

melalui pengalaman belajar mengamati

dalam buku ini yaitu melatih kemampuan

mencari informasi dan kesungguhan yang

dapat dilihat dari penyajian materinya yang

menampilkan gambar-gambar, macam-

macam kolom yang dapat memperkaya

pengetahuan selain sajian materi yang

deskriptif. Namun masih ada yang kurang

dalam melatih ketelitian siswa dalam

penyajian materi yaitu tidak adanya peta

konsep materi yang dapat membantu siswa

dalam membentuk pola pikir kritis dan

masih kurang tabel-tabel informasi. Selain

itu penulis buku masih kurang konsisten

dalam melampirkan sajian materi yang

bervariasi dari awal hingga akhir. Hal ini

dapat dilihat dari jumlah sajian per-bab

yang berbeda-beda.

Cukup

Sesuai

Penulis sebaiknya

memasukkan peta

konsep materi sebelum

memulai pembahasan,

menyusun tabel-tabel

sebagai bahan penunjang

materi. Selain itu,

contoh-contoh

penyelesaian masalah

fisika dalam kehidupan

nyata lebih banyak

dimasukkan dalam

penyajian materi,

sehingga siswa bisa

langsung mendapatkan

pemahaman teknis dan

teori sekaligus.

2 Menanya

(questioning)

Dalam buku ajar fisika ini, penulis

menyajikan beberapa pertanyaan sebagai

pengantar siswa sebelum mempelajari

bahan materi. Hal ini dapat membantu

siswa dalam memenuhi kompetensi yang

ingin dikembangkan oleh pendekatan

saintifik Kurikulum 2013. Kompetensi

yang ingin dikembangkan yaitu

pengembangan kreativitas, rasa ingin tahu

(curiousity), kemampuan merumuskan

pertanyaan untuk pengembangan

keterampilan berpikir kritis dan

pembentukan karakter pembelajar

sepanjang hayat (life long learner)

Sesuai -

3 Menalar

(associating)

Dalam buku ajar fisika ini, penulis sajikan

beberapa kolom pembelajaran seperti

contoh soal dan penyelesaian, latihan, dan

evaluasi bab. Kolom-kolom ini dapat

Sesuai -

Page 102: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

membantu siswa memenuhi kompetensi

yang ingin dikembangkan oleh pendekatan

saintifik Kurikulum 2013 yaitu

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,

taat kepada aturan, bekerja keras, mampu

menerapkan suatu prosedur dalam berpikir

secara deduktif atau induktif untuk menarik

suatu kesimpulan atau jawaban akhir.

4 Mencoba

(experimenting)

Dalam buku ajar fisika ini, penulis hanya

menyajikan satu macam kolom yang

mengintegrasikan aspek mencoba yaitu

kolom Aktiflah. Meski terbatas, Kolom ini

dapat membantu siswa memenuhi sebagian

kompetensi yang ingin dikembangkan oleh

pendekatan saintifik Kurikulum 2013 aspek

mencoba yaitu mengembangkan sikap

teliti, jujur, sopan, memiliki kemampuan

berkomunikasi, dan memiliki kemampuan

mengumpulkan informasi.

Cukup

Sesuai

Sebaiknya penulis lebih

banyak menyertakan

kolom-kolom yang

berisi instruksi

berkegiatan dan

disesuaikan dengan

kebutuhan siswa.

5 Mengomunikasikan

(networking)

Dalam buku ajar fisika ini, penulis kurang

mengintegrasikan aspek

mengomunikasikan dalam sajian materi

berupa kalimat instruksi. Meskipun tidak

secara langsung memberikan instruksi

mengomunikasikan, tetapi pada kolom

Aktiflah kadang terdapat instruksi kegiatan

berdiskusi. Hal ini tentu belum mampu

memenuhi kompetensi yang ingin

dikembangkan oleh pendekatan saintifik

Kurikulum 2013. Kolom ini hanya mampu

mengembangkan sikap jujur, teliti,

toleransi, dan berpikir secara sistematis.

Kompetensi mengutarakan pendapat

dengan cara yang singkat dan jelas hingga

berkemampuan berbahasa secara baik dan

benar, belum dapat dipenuhi oleh buku ini.

Kurang

Sesuai

Sebaiknya untuk

penyajian kegiatan

mengomunikasikan,

penulis memasukkan

lebih banyak instruksi

berbicara, baik dalam

diskusi kelompok,

diskusi dengan guru atau

mempresentasikan hasil

kerja di depan kelas.

Page 103: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

FORMAT ISIAN HASIL TELAAH PENDEKATAN SAINTIFIK

PADA BUKU FISIKA 1 UNTUK SMA DAN MA KELAS X

SETYA NURACHMANDANI

No Komponen

(Pendekatan

Saintifik)

Hasil Pengamatan Kriteria Saran Perbaikan

1 Mengamati

(observing)

Aspek mengamati dalam buku ajar fisika

ini memuat semua kompetensi yang ingin

dikembangkan melalui pengalaman belajar

mengamati berdasarkan pendekatan

saintifik. Kompetensi yang dimaksud yaitu

melatih kesungguhan yang dapat dilihat

dari banyaknya variasi sajian materi yang

disampaikan secara runtut dan jelas,

melatih ketelitian yang dapat dilihat dari

sajian peta konsep materi yg dilengkapi

kata kunci agar memudahkan siswa dalam

memahami informasi, dan melatih

kemampuan mencari informasi yang sudah

lengkap tersaji di dalam buku ajar ini.

Kesemuanya dapat dilihat sendiri pada

buku teks ajar fisika ini. Penulis buku juga

mulai konsisten dalam menerapkan variasi-

variasi sajian materi dari bab awal hingga

akhir

Sesuai

-

2 Menanya

(questioning)

Dalam buku ajar fisika ini, penulis tidak

menyajikan pertanyaan-pertanyaan diawal

pembahasan materi sebagai pengantar

tetapi banyak memuat jenis kolom yang

dapat membantu siswa melatih

keterampilan berpikir kritis dengan

mengajukan sendiri pertanyaan-pertanyaan

yang ingin diketahuinya melalui bantuan

peta konsep atau kolom kata kunci,

beberapa kolom juga dapat memicu

pengembangan kreativitas siswa melalui

kolom ilmuwan dan sejenisnya. Hal ini

sesuai dengan kompetensi yang ingin

dikembangkan dalam pendekatan saintifik

kurikulum 2013.

Cukup

Sesuai

Sebaiknya penulis

memberikan pertanyaan-

pertanyaan awal sebagai

pemicu siswa agar lebih

berpikir kritis dan

mengajukan pertanyaan

lain.

3 Menalar

(associating)

Dalam buku ajar fisika ini, penulis sajikan

beberapa kolom pembelajaran seperti soal

kompetensi, contoh soal dan penyelesaian,

dan soal-soal pelatihan. Kolom-kolom ini

dapat membantu siswa memenuhi

Sesuai -

Page 104: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

kompetensi yang ingin dikembangkan oleh

pendekatan saintifik Kurikulum 2013 yaitu

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,

taat kepada aturan, bekerja keras, mampu

menerapkan suatu prosedur dalam berpikir

secara deduktif atau induktif untuk menarik

suatu kesimpulan atau jawaban akhir.

4 Mencoba

(experimenting)

Dalam buku ajar fisika ini, penulis

menyajikan beberapa macam kolom yang

mengintegrasikan aspek mencoba yaitu

kolom diskusi, kolom ilmuwan, dan kolom

kegiatan. Kolom-kolom ini dapat membantu

siswa memenuhi kompetensi yang ingin

dikembangkan oleh pendekatan saintifik

Kurikulum 2013 yaitu mengembangkan

sikap teliti, jujur, sopan, menghargai

pendapat orang lain, memiliki kemampuan

berkomunikasi, memiliki kemampuan

mengumpulkan informasi dengan beragam

cara, mengembangkan kebiasaan belajar,

hingga menjadi seorang pebelajar sepanjang

hayat (life long learner).

Sesuai -

5 Mengomunikasikan

(networking)

Dalam buku ajar fisika ini, penulis

mengintegrasikan aspek

mengomunikasikan pendekatan saintifik ke

dalam kolom Ilmuwan dan kolom diskusi.

Kedua kolom ini dapat memenuhi

kompetensi yang ingin dikembangkan oleh

pendekatan saintifik yaitu mengembangkan

sikap jujur, teliti, toleransi, berpikir secara

sistematis, mengutarakan pendapat dengan

cara yang singkat dan jelas, hingga

berkemampuan berbahasa secara baik dan

benar.

Sesuai -

Page 105: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

FORMAT ISIAN HASIL TELAAH PENDEKATAN SAINTIFIK

PADA BUKU FISIKA 1 UNTUK SMA DAN MA KELAS X

KARYONO, DKK.

No Komponen

(Pendekatan

Saintifik)

Hasil Pengamatan Kriteria Saran Perbaikan

1 Mengamati

(observing)

Kompetensi yang ingin dikembangkan

melalui pengalaman belajar mengamati

pada buku ajar fisika ini sudah

mencerminkan pendekatan saintifik sebab

memenuhi ketiga kompetensi yang

dimaksud yaitu melatih kesungguhan

dengan menyajikan variasi materi berupa

gambar, tabel, kolom, dan pola untuk

mendukung siswa dalam berpikir kritis;

melatih ketelitian melalui peta konsep

materi diawal pembahasan materi; dan

melatih kemampuan mencari informasi

yang ditunjang dengan penyajian materi

secara deskriptif. Namun, jika

dibandingkan dengan pemenuhan

kompetensi pengalaman belajar mengamati

pada buku ke-2, maka jelas terlihat

perbandingan kualitasnya. Pemenuhan

kompetensi mengamati pada buku ke-2

lebih unggul dibandingkan buku ke-3.

Cukup

Sesuai

Penulis sebaiknya lebih

banyak menyertakan

pola-pola gambar atau

variasi kolom yang

isinya lebih disesuaikan

dengan kejadian –

kejadian sekarang.

2 Menanya

(questioning)

Dalam buku ajar fisika ini, penyajian isi

secara umum memiliki kesamaan dengan

buku ke-2. Penulis tidak menyajikan

pertanyaan-pertanyaan diawal pembahasan

materi sebagai pengantar tetapi banyak

memuat jenis kolom yang dapat membantu

siswa melatih keterampilan berpikir kritis

dengan mengajukan sendiri pertanyaan-

pertanyaan yang ingin diketahuinya melalui

bantuan peta konsep atau kolom kata kunci,

beberapa kolom juga dapat memicu

pengembangan kreativitas siswa melalui

kolom ilmuwan, konsep, keingintahuan,

dan sebagainya. Hal ini sesuai dengan

kompetensi yang ingin dikembangkan

dalam pendekatan saintifik kurikulum

2013.

Cukup

Sesuai

Sebaiknya penulis ada

mencantumkan

beberapa pertanyaan

pembuka materi untuk

memancing minat siswa

untuk ikut aktif

mengajukan pertanyaan

baru.

3 Menalar

(associating)

Dalam buku ajar fisika ini, penulis sajikan

beberapa kolom pembelajaran seperti

Sesuai -

Page 106: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

keingintahuan, contoh soal dan

penyelesaian, dan uji kompetensi. Kolom-

kolom ini dapat membantu siswa

memenuhi kompetensi yang ingin

dikembangkan oleh pendekatan saintifik

Kurikulum 2013 yaitu mengembangkan

sikap jujur, teliti, disiplin, taat kepada

aturan, bekerja keras, mampu menerapkan

suatu prosedur dalam berpikir secara

deduktif atau induktif untuk menarik suatu

kesimpulan atau jawaban akhir.

4 Mencoba

(experimenting)

Dalam buku ajar fisika ini, penulis

menyajikan beberapa macam kolom yang

mengintegrasikan aspek mencoba yaitu

kolom kewirausahaan: inovatif, kolom life

skills: kecakapan akademik. Kolom-kolom

ini dapat membantu siswa memenuhi

kompetensi yang ingin dikembangkan oleh

pendekatan saintifik Kurikulum 2013 yaitu

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,

menghargai pendapat orang lain, memiliki

kemampuan berkomunikasi, memiliki

kemampuan mengumpulkan informasi

dengan beragam cara, mengembangkan

kebiasaan belajar, hingga menjadi seorang

pebelajar sepanjang hayat (life long learner)

Sesuai -

5 Mengomunikasikan

(networking)

Dalam buku ajar fisika ini, penulis

mengintegrasikan aspek

mengomunikasikan pendekatan saintifik ke

dalam kolom kewirausahaan, kolom life

skills, kolom kejar ilmu, dan kolom

keingintahuan. Kolom-kolom ini mampu

memenuhi kompetensi yang ingin

dikembangkan oleh pendekatan saintifik

yaitu mengembangkan sikap jujur, teliti,

toleransi, berpikir secara sistematis,

mengutarakan pendapat dengan cara yang

singkat dan jelas, hingga berkemampuan

berbahasa secara baik dan benar.

Sesuai -

Page 107: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …
Page 108: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …
Page 109: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …
Page 110: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …
Page 111: KAJIAN PENDEKATAN SAINTIFIK BUKU AJAR FISIKA UNTUK …

RIWAYAT HIDUP

Hikmah Sastia Dewi, dilahirkan di Pasar Baru Kabupaten

Barru pada hari Selasa, 21 November 1995 merupakan

puteri sulung dari pasangan Ayahanda Abdul Azis dan

Ibunda Asma. Penulis masuk Sekolah Dasar pada tahun

2001 di SDI Pasar Baru Kabupaten Barru, dan selesai pada

tahun 2007, kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah

Menengah Pertama di SMPN 2 NUNUKAN dan selesai

pada tahun 2010.

Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah pertama di kota lain,

penulis kembali ke tanah kelahiran untuk melanjutkan pendidikan Sekolah

Menengah Atas tepatnya di SMAN 1 Tanete Rilau dan lulus tahun tahun 2013. Di

tahun yang sama setelah lulus dari bangku SMA penulis melanjutkan

pendidikannya dengan menjadi Mahasiswi Sarjana Strata Satu (S1) program Studi

Pendidikan Fisika Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar dan selesai tahun 2021.