3
Menurut Effendy (1998), Posyandu merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian NKKBS. Menurut Aritonang (2000), Posyandu merupakan perpanjangan tangan puskesmas yang memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu sebagai wadah peran serta masyarakat yang menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan kualitas manusia secara empirik telah dapat meratakan pelayanan bidang kesehatan. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat serta pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kegiatan bulanan di Posyandu merupakan kegiatan rutin yang bertujuan antara lain untuk memantau pertumbuhan berat badan balita dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS), memberikan konseling gizi, serta memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar. Sedangkan pengertian Kader kesehatan atau Posyandu, menurut Depkes RI (2003) adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela. Sementara menurut WHO (1998) merupakan laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani, masalah-masalah kesehatan perorangan maupun yang amat dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan. Menurut Depkes RI (2003), terdapat beberapa syarat menjadi Kader, antara lain : 1. Dipilih dari dan oleh masyarakat setempat 2. Bersedia dan mampu bekerja bersama masyarakat secara sukarela

Kader Posyandu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kader Posyandu

Citation preview

Page 1: Kader Posyandu

Menurut Effendy (1998), Posyandu merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya

pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Posyandu adalah pusat pelayanan keluarga

berencana dan kesehatan yang dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh masyarakat

dengan dukungan teknis dari petugas kesehatan dalam rangka pencapaian NKKBS.

Menurut Aritonang (2000), Posyandu merupakan perpanjangan tangan puskesmas yang

memberikan pelayanan dan pemantauan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu.

Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat. Posyandu sebagai wadah peran

serta masyarakat yang menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar,

peningkatan kualitas manusia secara empirik telah dapat meratakan pelayanan bidang

kesehatan. Kegiatan tersebut meliputi pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat

serta pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Kegiatan bulanan di Posyandu merupakan kegiatan rutin yang bertujuan antara lain untuk

memantau pertumbuhan berat badan balita dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat

(KMS), memberikan konseling gizi, serta memberikan pelayanan gizi dan kesehatan dasar.

Sedangkan pengertian Kader kesehatan atau Posyandu, menurut Depkes RI (2003) adalah

anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja

bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela. Sementara  menurut

WHO (1998) merupakan  laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih

untuk menangani, masalah-masalah kesehatan perorangan maupun yang amat dekat

dengan tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan.

Menurut Depkes RI (2003), terdapat beberapa syarat menjadi Kader, antara lain :

1. Dipilih dari dan oleh masyarakat setempat

2. Bersedia dan mampu bekerja bersama masyarakat secara sukarela

3. Bisa membaca dan menulis huruf latin

4. Sabar dan memahami usia lanjut

Page 2: Kader Posyandu

Menurut WHO (1993) kader diatas merupakan salah satu unsur yang memiliki peranan

penting dalam pelayanan kesehatan dimasyarakat.  Sedangkan menurut Depkes RI (2003),

berbagai peran kader, khususnya pada kegiatan Posyandu, antara lain:

1. Melakukan pendekatan kepada aparat pemerintah dan tokoh masyarakat:

2. Melakukan Survey Mawas Diri (SMD) bersama petugas yang antara lain untuk

melakukan kegiatan pendataan sasaran, pemetaan, serta mengenal masalah dan

potensi.

3. Melaksanakan musyawarah bersama masyarakat setempat untuk membahas hasil

SMD, menyusun rencana kegiatan, pembagian tugas, dan jadwal kegiatan

Sedangkan peranan kader dalam penyelenggaraan posyandu, antara lain :

1. Memberitahukan hari dan jam buka posyandu kepada masyarakat

2. Menyiapkan peralatan untuk penyelenggaraan posyandu sebelum pelaksanaan

Posyandu (buku catatan, KMS, alat peraga)

3. Melakukan pendaftaran bayi, balita, ibu hamil, dan ibu usia subur yang hadir di

posyandu.

4. Melakukan penimbangan bayi dan balita.

5. Mencatat hasil penimbangan pada KMS.

6. Melakukan penyuluhan perorangan kapada ibu-ibu dimeja IV.

7. Melakukan kunjungan rumah untuk melakukan penyuluhan khususnya pada bumil,

ibu yang mempunyai bayi/balita, pasangan usia subur,

Referensi, antara lain: Effendi, Nasrul, 1998. Dasar-Dasar Perawatan Kesehatan

Masyarakat, EGC; Pedoman Pengelolaan Kesehatan di Kelompok Usia Lanjut. Depkes RI

2003;