7/23/2019 kacau.docx

1/2

Struktur D Arsonval meter

Pada tahun 1820 Hans Oerstead menemukan hubungan antara arus dan

medan magnet. Penemuan ini menjadi modal enting dalam enemuan

alat ukur kumaran utar oleh !a"ues DArsonval ada tahun 1#81 $ang

juga disebut sebagai DArsonval meter.Struk alat ukur ini adalah sbb%

Prinsi &erja D Arsonval meter

Di antara magnet ermanent ada gambar di atas ditematkan sebuah

kumaran $ang ditematkan ada sebuah inti $ang membentuk slinder'

kumaran ini ditematkan ada suatu kerangka metal $ang ringan dan

sumbu utarn$a ditoang oleh batu ermata sehingga daat dengan

bebas berutar. Sebuah jarum enunjukk dikaitkan ada sumbu utar' jika

kumaran berutar maka jarum membuat de(eksi ada skala alat ukur.

Arus searah akan dialirkan melalui kumaran' arus ini akan men$ebabkan

mun)uln$a medan magnet di sekitar kumaran *utara dan

selatan+interaksi kutub medan magnet ini akan berinteraksi dengan

medan magnet $ang disebabkan oleh magnet ermanen' sehingga akan

terjadi ga$a tolak menolak atau tarik menarik. Arah utaran jarumditentukan oleh olaritas listrik di kumaran' agar arahn$a tidak salah

maka diberi tanda olaritas. Alat ini meruakan alat $ang memberi

reson berdasarkan besarn$a arus listrik $ang melalui kumaran.

Hukum Amere meruakan hukum $ang men$atakan hubungan antara induksi

magnet ada lintasan lingkaran tertutu $ang mengelilingi arus listrik

,erdaat kumaran $ang bergantung di dalam medan magnet ermanent

$angberbentuk seatu kuda. kumaran digantung sedemikian rua

sehingga daat berutarbebas di dalam medan magnet. bila arusmengalir di dalam kumaran' torsielektromagnetik $ang dibankitkann$a

7/23/2019 kacau.docx

2/2

akan men$ebabkan erutaran kumarantersebut. torsi ini diimbangi oleh

torsi mekanis egas engatur $ang diikat adakumaran. keseimbangan

torsi-torsi ini dan osisi sudut kumaran utar din$atakanoleh jarus

enunjuk terhada reerensi $ang dinamakan sekala.

ersamaanengembangan torsi din$atakan dalam ersamaan........*1+,/ . A . .

dimana

%, / torsi dalam ne3ton *-m+ / keraatan (uksi di dalam senjang

udara *4b5m66+A / luas eekti kumaran *m66+ / arus didalam

kumaran utar *A+ / jumlah lilitan kumaran