Upload
nur-masruroh
View
159
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
KAA hanya dilakukan pada HPP hebat / masif bila KBI dan KBE tidak efektif. KAA hanya dilakukan
pada keadaan gawat darurat selama penyebab perdarahan dicari. Peralatan khusus yang di
perlukan untuk dapat melakukan kompresi aorta abdominalis tidak ada, kecuali sedapat mungkin
teknik yang benar, sehingga aorta benar-benar tertutup untuk sementara waktu sehingga
perdarahan karena atonia uteri dapat di kurangi.
Kedua tangan digunakan, 1 tangan meraba denyut arteri femoralis di lipat paha, sedangkan tinju
tangan yang lain diletakkan di atas pusat dan secara perlahan ditekan ke bawah ke arah kolumna
vertebralis bagian anterior. Bila denyutan arteri femoralis menghilang, berarti KAA telah memadai
dan perdarahan akan terhenti.
Tata cara kompresi aorta abdominalis (KAA) :
1. Tekanlah aorta abdominalis dengan tinju tangan yang diletakkan di atas pusat dan secara
perlahan ditekan ke bawah ke arah kolumna vertebralis bagian anterior dengan kuat
(selama 5 s/d 7 menit)
2. Sementara itu tangan yang lain meraba denyut arteri femoralis di lipat paha (jika masih
berdenyut berarti perdarahan masih berlangsung)
3. Lepaskan tekanan sekitar 30 sampai 60 detik sehingga bagian lainnya tidak terlalu banyak
kekurangan darah.
4. Tekanan aorta abdominalis mengurangi perdarahan bersifat sementara sehingga tersedia
waktu untuk memasang infus dan memberikan uterotonika secara intravena.