24
 “T eknol ogi Pengo lahan Pencemar Udara” 

K PPLI 7 Pengolahan Udara Rev

Embed Size (px)

DESCRIPTION

new sistem

Citation preview

  • Teknologi Pengolahan Pencemar Udara

  • TEKNOLOGI PENGOLAHAN PENCEMARAN UDARA

    Bentuk Pencemar Udara : PARTIKULAT dan GAS

    Partikulat terdiri bentuk padat dan cairan

    Gas pencemar :

    1. Hidrokarbon : alifatik ataupun aromatik

    2. Karbonmonoksida (CO)

    3. Oksida Belerang (SOx)

    4. Oksida Nitrogen (NOx)

    5. Photochemical Oxidant : O3

  • DUST (Debu)

    - Ukuran kecil dan padat

    - Merupakan pecahan dari bahan yang lebih besar melalui proses Crushing; Grinding; blasting. Contoh : semen, tepung

    - Dapat merupakan by-product (hasil samping/ikutan), contoh: industi

    penggergajian kayu

    - Tersuspensi dalam udara/gas lain, tetapi tak terdifusi

    - Ukuran 1-10 000 m

    SMOKE (asap)

    - Halus, dan padat

    - Hasil pembakaran tidak sempurna dari partikel organik

    - Terdiri dari karbon dan bahan terbakar lainnya

    - Ukuran : 0,5 - 1m

    Bentuk khusus dari partikel

  • FUMES (uap/asap)

    - Keadaan gas dari zat padat volatil atau cairan

    - Halus, dan Padat

    - Banyak terdiri dari oksida logam : seng, timbal

    - Terbentuk dari kondensasi uap bahan padat

    - Proses-proses yang menghasilkan fumes: Sublimasi, Distilasi, peleburan logam

    - Ukuran 0,03- 0,3 m.

    FLY ASH (abu terbang)

    - Berasal dari sisa/proses pembakaran

    - Partikel yang tidak dapat terbakar

    - Inorganik material

    - Ukurannya : 1 1000 m

  • MIST (Kabut)

    - Merupakan cairan

    - Tetesan dari kondensasi uap dan terdispersi dalam cairan (pembusaan)

    - Dapat berasal juga dari reaksi kimia contoh : pada pembentukkan asam sulfat

    - Ukuran partikel kurang dari 10 m

    - Pada intensitas tinggi FOG

    - Awan yang terdapat di ketinggian yang rendah

    SPRAY

    - Hasil atomisasi dari cairan, seperti pestisida, herbisida

    - Ukuran 10-1000 m

    Berdasarkan sifat mengendapnya partikulat :

    1. Suspended Particulates (1-20 m) tertahan di udara dalam waktu yang lama

    2. Settleable Particles / dust fall lebih besar dari 10 m

  • PERALATAN PENGENDALI PENCEMAR UDARA

    BERBENTUK PARTIKULAT

    GRAVITATIONAL SETTLER

    - Memanfaatkan gaya gravitasi

    - Kecepatan udara masuk 0,5 2,5 m/s

    - Minimum efektif pada ukuran partikel lebih besar dari 50 m

    - Effisiensi kurang dari 50 %

    Keuntungan :

    1. Kehilangan tekanan rendah

    2. Mudah dalam desain dan pemeliharaan

    Kerugiannya:

    1. Kebutuhan Ruang Besar

    2. Efisiensi rendah

  • Udara masuk Udara keluar

    Debu/partikel

    Settling Chamber

  • CENTRIFUGAL COLLECTORS

    - Menggunakan gaya sentrifugal

    - Karena gaya sentrifugal relatif lebih besar dari daya gravitasi makan ukuran

    yang dapat disisihkan lebih kecil (5 25 m)

    - Efisiensi dapat mencapai 50-90 %

    Keuntungan

    - Mudah dalam desain dan

    pemeliharaan

    - Kebutuhan luas ruang kecil

    - Kehilangan tekanan rendah

    Kerugiannya

    - Butuh ruangan yang tinggi

    - Rendah efisiensi untuk partikel kecil

    - Sensitif pada debit udara dan

    beban yang bervariasi

    Dynamic Precipitator:

    -Gaya sentrifugal partikel dibantu oleh putaran kipas

    -Tidak dapat digunakan untuk partikel besar

  • Udara

    kotor

    Udara

    bersih

    debu

    CYCLONE

  • WET COLLECTOR/SCRUBBER

    - Penyisihan partikel padat dengan menggunakan tetesan air/fluida dan

    memanfaatkan gravitasi untuk memisahkan dari udara bersih

    Jenis Ukuran partikel (m) Efisiensi (%)

    Spray tower > 10 < 80

    Cyclonic > 2,5 < 80

    Impingement > 2,5 < 80

    Venturi > 0,5 < 99

    - Dapat digunakan untuk menghilangkan pencemar gas secara simultan

    - Ada penambahan untuk instalasi pengolahan limbah cairnya

  • Udara

    bersih

    Udara kotor

    Air kotor

    Air/fluida

    SPRAY TOWER

  • SPRAY TOWER

  • ELEKTROSTATIK PRESIPITATOR

    - Partikel diberi muatan (elektrostatik) sehingga mudah untuk ditangkap oleh lempengan pengumpul

    - Ada dua jenis :

    Low Voltage Two Stage

    High Voltage Single Stage

    Secara umum mekanisme yang terjadi pada proses ini adalah :

    1. Pemuatan partikel

    2. Pengumpulan partikel

    3. Netralisir muatan

    4. Penyisihan partikel

  • Udara kotor

    Plate pengumpul

    Udara

    bersih

    Elektroda

    pemuat

    ELEKTROSTATIK PRESIPITATOR

  • FABRIC FILTER

    - Merupakan saringan kain : cotton, wool, nylon, dacron, glass

    - Dapat digunakan tunggal atau bersama-sama (bag house)

    - Ukuran partikel yang disisihkan < 1 m dengan efisiensi 99 %

    Udara

    bersih

    Udara

    kotor

  • PERALATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

    BERBENTUK GAS

    ADSORPSI

    - melewatkan udara kotor (efluen) pada bahan padat yang berpori (adsorbent)

    yang terkandung pada sebuah bed

    - Permukaan bahan padat yang berpori akan menangkap/mengikat gas secara

    fisika ataupun kimia

    Fisika kondensasi gas

    Reversible

    Kimia molekul gas terikat secara kimia dengan bahan padat berpori, Irreversibel

    Macam adsorben : Karbon aktif, Alumina, Bauksit, Decolorizing carbons, Fullers earth, magnesia, silica gel, strontium sulfate

    Peralatan adsorpsi : fixed bed

    Moving-bed

    Fluidized

  • GAS MASUK

    ADSORBENT

    MENARA

    ADSORPSI

  • ABSORBSI (SCRUBBER)

    Efluen gas kotor kontak dan larutan absorben (solven)

    Peralatan absorpsi :

    1. Spray tower

    2. Plate atau tray tower

    3. Packed tower

    4. Venturi scrubber

    KONDENSASI

    Mengubah gas kotor menjadi fase cair dengan menurunkan suhunya

    Peralatan kondensasi dibedakan : surface condenser dan contact condenser

  • Gas kotor udara bersih

    kondensat

    Air

    pendingin

    masuk

    Air pendingin

    keluar

    KONDENSASI

  • PEMBAKARAN (COMBUSTION)

    Gas kotor (hidrokarbon) akan dibakar menjadi karbondioksida dan air

    Selama pembakaran, supply oksigen terus diberikan sampai terbentuk produk

    akhir

    Jenis combustion : Direct-flame combustion

    Thermal combustion

  • SOLAR ENERGY

  • Biogas

    Pemanfaatan Gas Methan dari proses

    pengolahan anaerobik

    Biodiesel

    Pemanfaatan Limbah Pengolahan Kelapa Sawit

    untuk bahan bakar