86
i ANALISIS PENGARUH BESARAN TARIF TENAGA LISTRIK TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA PT. PLN (Persero) CABANG MAKASSAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ANDI ASTRIANA ZAINUDDIN A 211 07 698 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

i

ANALISIS PENGARUH BESARAN TARIF TENAGA LISTRIK TERHADAP

TINGKAT PROFITABILITAS PADA PT. PLN (Persero) CABANG

MAKASSAR

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

ANDI ASTRIANA ZAINUDDIN

A 211 07 698

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2011

Page 2: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

ii

Lembar Pengesahan

Skripsi

ANALISIS PENGARUH BESARAN TARIF TENAGA LISTRIK TERHADAP

TINGKAT PROFITABILITAS PADA PT. PLN (Persero) CABANG

MAKASSAR

Diajukan oleh :

Andi Astriana Zainuddin

A 211 07 698

Telah Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing

Pembimbing I

Prof. Dr. H. Syamsu Alam, SE, M.siNIP. 19600703 199203 1 001

Tanggal Persetujuan (….,….,….,)

Pembimbing II

Drs. Armayah, M.si NIP. 19590619 198503 1 001

Tanggal Persetujuan (….,….,….)

Page 3: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

iii

ABSTRAK

Andi Astriana Zainuddin. Analisis Pengaruh besaran Tarif Tenaga Listrik terhadap Profitabilitas pada PT. PLN (Persero) Cabang Makassar (dibimbing oleh Syamsu Alam dan Armayah)

Kata Kunci : Tarif Tenaga Listrik, Profitabilitas

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi keuangan PT. PLN (Persero) Cabang Makassar selama periode 2006-2010 berdasarkan analisis rasio profitabilitas. Penelitian ini dilaksanakan pada PT. PLN (Persero) Cabang Makassar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh langsung dari perusahaan. Data yang diambil adalah berupa laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi per unsur beserta data penjualan tenaga listrik dari tahun 2006-2010 dan beberapa kajian pustaka. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, analisis rasio profitabilitas dengan menggunakan salah satu rasio yakni rasio margin laba bersih (Net Profit Margin) serta metode analisis regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas perusahaan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Faktor yang mengakibatkan hal ini adalah pembengkakan pada biaya pokok produksi sehingga perusahaan harus menambah sejumlah kas untuk membiayainya. Namun kondisi tersebut mampu diatasi dengan jalan penambahan kas dari pemerintah dan hibauan efisiensi ke pelanggan menjadi fokus besar perusahaan.

Page 4: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

iv

ABSTRACT

Andi Astriana Zainuddin. Influence Analysis of Electricity tariff effort towardprofitability on PT. PLN (Persero) Makassar Branch (led by Syamsu Alam andArmayah)

Keywords : Electric Power Rates, Profitability

This study aims to analyze the financial condition of PT. PLN (Persero) MakassarBranch for 2006-2010 based on analysis of the profitability ratios. The research wasconducted at PT. PLN (Persero) Makassar Branch. The data used in this study wereprimary and secondary data obtained directly from the company. The data captured is in the form of financial statements comprising income statement per element of itselectricity sales data from the years 2006-2010 and some of the literature review. The method of analysis used is descriptive analysis method, analysis of profitability ratios by using one of which is the ratio of net profit margin ratio (Net Profit Margin) and simple linear regression analysis method. The results of this study indicate that the profitability of the company fluctuated from year to year. Factors that result in this case is the swelling of the cost of production so the company must increase the amount of cash to finance it. However, these conditions can be overcome by the addition of cash from the government and hibauan efficiency to be the focus of the company's customers.

Page 5: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

v

KATA PENGANTAR

Segala puji penulis hanturkan atas kehadirat Allah SWT dan atas segala

rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan segala macam nikmatnya terutama

nikmat kesehatan dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik dan lincah. Serta tak lupa salawat dan salam semoga selalu tercurahkan

kepada Nabi junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para

sahabatnya.

Tak sedikit hambatan dan halangan yang dihadapi selama proses penulisan.

Dari proses penelitian, pengambilan data, hingga terangkum menjadi skripsi yang

optimal. Skripsi ini dapat terselesaikan tentunya dengan usaha, doa, dan bantuan serta

dukungan penuh dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis tak lupa mengucapkan

banyak terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, ayahanda Alm. Zainuddin A. Marhabang dan ibunda

A. Bunayah S.Pd, MM yang selalu mencurahkan kasih sayang, memberikan

materi yang dapat menunjang kelancaran studi yang ditempuh penulis, serta

Page 6: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

vi

doa yang tak henti-hentinya dipanjatkan hanya semata-mata untuk kesuksesan

penulis.

2. Bapak Dr. H. Yunus Amar, MT selaku ketua Jurusan Manajemen yang selalu

bijak dalam memberi binaan kepada penulis.

3. Prof. Dr. H. Syamsu Alam, SE, M.Si, selaku pembimbing I yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan saran

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Armayah, M.Si, selaku pembimbing II yang telah banyak pula

meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan saran-saran yang

berguna dalam penulisan skripsi serta memberikan masukan-masukan positif

demi kebaikan penulis.

5. Dosen-dosen manajemen Universitas Hasanuddin yang telah memberi bekal

ilmu pengetahuan, arahan dan bimbingan.

6. Pegawai akademik Fakultas Ekonomi Unhas yang sangat membantu penulis

dari awal kuliah Ibu Sri (digantikan Ibu Saribulan), Pak Nur, Pak Safar, Pak

Haris, dan seluruh staf akademik.

7. Pimpinan staf dan seluruh karyawan PT. PLN (Persero) Cabang Makassar, ibu

Emi, Pak Tri, kak Lulu, dan lain-lain yang membantu penulis selama

pelaksanaan penelitian di tempat tersebut.

8. Kakak-kakak penulis, dr. Andi Alfian Zainuddin M.KM beserta istri dr. Rima

January Putri Ridwan Gani dan Andi Azhari Zainuddin A.Md yang turut

memberikan dukungan dalam pembuatan skripsi.

Page 7: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

vii

9. Tante Mulida yang setia merawat penulis dari kecil dan memberikan limpahan

kasih sayangnya.

10. Keluarga penulis yang selalu menjadi sumber ceria penulis dan memberikan

masukan, Hasra, Nis, Rina, Afdal dll.

11. Ahmad Tauhid Latief, sahabat penulis dan berperan besar selama proses

pembuatan skripsi ini, mulai dari memperbaiki laptop penulis yang menjadi

kendala saat tengah menyelesaikan skripsi ini sampai memberikan masukan

untuk skripsi ini.

12. Fahrul Pratama, yang banyak membantu penulis seperti mengantar penulis ke

tempat penelitian.

13. Keluarga besar Buakana yang menjadi sahabat penulis selama studi di

Fakultas Ekonomi, i will miss our moment dari awal kuliah sampai selesai.

14. Teman-teman angkatan 2007 fakultas ekonomi yang menjadi rekan

seperjuangan penulis selama kuliah di kampus ini.

15. Muh. Djuhary Mustamin yang selalu memberi semangat penulis, he couldn't

help, but he is my best.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang tentunya

bersifat membangun dari segala pihak.

Page 8: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

viii

Akhir kata, semoga bantuan dan dukungan yang diberikan mendapat balasan

dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua

pihak yang berkepentingan, amin.

Makassar, 09 Oktober 2011

Penulis

Page 9: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .................................................................................................. i

Halaman Pengesahan Pembimbing ................................................................. ii

Halaman Pengesahan Penguji.......................................................................... iii

Abstrak............................................................................................................... iv

Kata pengantar.................................................................................................. v

Daftar Isi ........................................................................................................... ix

Daftar Tabel....................................................................................................... xii

Daftar Gambar ................................................................................................. xiii

Daftar Grafik ..................................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian......................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian....................................................................... 4

1.5 Sistematika Penulis...................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Besaran...................................................................... 7

2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik .................................................. 8

2.3 Dasar Tarif Tenaga Listrik .......................................................... 9

2.4 Analisis Rasio Profitabilitas....................................................... 12

Page 10: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

x

2.4.1 Pengertian Rasio Profitabilitas .......................................... 12

2.4.2 Tujuan dan Manfaat Profitabilitas ..................................... 14

2.4.3 Jenis-jenis Rasio Profitabilitas .......................................... 16

2.4.4 Pengukuran Tingkat Profitabilitas..................................... 18

2.4.4.1 Pengertian Laporan Keuangan............................. 19

2.4.4.2 Dasar Laporan Keuangan .................................... 20

2.5 Kerangka Pikir (Mind Frame).................................................... 22

2.6 Hipotesis ...................................................................................... 23

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Objek Penelitian ...................................................... 24

3.2 Jenis dan Sumber Data ............................................................... 24

3.3.1 Jenis Data ......................................................................... 24

3.3.2 Sumber Data..................................................................... 25

3.3 Teknik Pengumpulan Data......................................................... 25

3.4 Metode Analisis Data................................................................. 26

3.4.1 Analisis Deskriptif ........................................................... 26

3.4.2 Analisis Rasio Profitabilitas............................................. 28

3.4.3 Analisis Regresi Linear Sederhana ................................. 28

3.5 Pengujian Hipotesis.................................................................... 30

3.6 Definisi Operasional................................................................... 31

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan ....................................................... 33

Page 11: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

xi

4.2 Visi dan Misi Perusahaan........................................................... 39

4.2.1 Visi Perusahaan................................................................ 39

4.2.2 Misi Perusahaan .............................................................. 39

4.2.3 Penerapan Nilai-nilai ....................................................... 39

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan ................................................. 41

4.4 Job Description .......................................................................... 43

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Analisis Deskriptif Tarif Tenaga Listrik .................................... 56

5.2 Analisis Rasio Profitabilitas....................................................... 61

5.2.1 Margin Laba Bersih (Net Profit Margin) ......................... 61

5.3 Analisis Regresi Linear Sederhana ............................................ 66

5.4 Koefisien Determinasi ................................................................ 68

5.5 Pengujian Hipotesis .................................................................... 69

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan .................................................................................... 71

6.2 Saran .............................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.4 Daftar Tarif Dasar Listrik ............................................................... 27

Tabel 3.6 Definisi Operasional ....................................................................... 32

Tabel 5.1 Persentase Tarif Tenaga Listrik ...................................................... 59

Tabel 5.2 Perbandingan Tarif Tenaga Listrik dan Rasio Profitabilitas........... 64

Tabel 5.3 Perbandingan Tarif Tenaga Listrik dan Rasio Profitabilitas........... 65

Tabel 5.4 Perbandingan Tarif Tenaga Listrik dan Rasio Profitabilitas........... 65

Tabel 5.5 Perbandingan Tarif Tenaga Listrik dan Rasio Profitabilitas........... 66

Page 13: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Tarif Tenaga Listrik Periode 2006-2010 .......................................... 58

Grafik 2 Pendapatan Tarif Tenaga Listrik Periode 2006-2010....................... 61

Grafik 3 Margin Laba Bersih Periode2006-2010............................................ 63

Page 14: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Pelayanan perusahaan terhadap kepuasan konsumen merupakan tanggung

jawab yang harus direalisasikan dalam bentuk apapun. PT. PLN (PERSERO)

merupakan perusahaan pelayanan jasa yang bergerak di bidang pelayanan seperti

penjualan listrik. Tujuan dari PT. PLN (PERSERO) adalah menyediakan serta

melayani kebutuhan dan kepentingan pelanggan akan tenaga listrik. Dalam

memberikan manfaat listrik untuk kepentingan pelanggan, maka perusahaan harus

dapat melayani setiap kepentingan tersebut dengan cara melakukan pembayaran

setelah adanya pemakaian listrik. Setiap perusahaan harus melakukan pergerakan

signifikan secara bertahap yang harus di sesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan

konsumen. Memberikan karya-karya inovatif demi kepuasan pelanggan adalah cita-

cita dari setiap perusahaan.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia khususnya

Perusahaan Listrik Negara (PLN), dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan dunia

teknologi serta memahami keinginan konsumen yang setara dengan kecanggihan

yang ada. Hal ini diperlukan dalam rangka mempertahankan kualitas pelayanan

sekaligus meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan-kegiatan yang berjalan

yang dimulai dari pemasangan hingga penagihan kepada pelanggan.

Page 15: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

2

PT.PLN (PERSERO) memiliki suatu falsafah perusahaan, yaitu Pembawa

Kecerahan dan Kegairahan dalam kehidupan masyarakat yang produktif, falsafah

tersebut melandasi keyakinan perusahaan, bahwa perusahaan bukan sekedar penyedia

energi listrik akan tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat produktif

dan peningkatan kualitas.

Dalam merumuskan tujuan memaksimalkan kebutuhan konsumen, perusahaan

yang bergerak di bidang penyedia listrik ini perlu memberikan kebijakan-kebijakan

dari segi sistem penagihan rekening listrik. Sebagaimana yang diketahui saat ini

sistem perhitungan rekening listrik di Indonesia saat ini masih menggunakan sistem

manual, yaitu dengan kWh meter analog sehingga perlu petugas pembaca meter

untuk melakukan pencatatan data dan tranfer ke database perusahaan penyedia energi

listrik yaitu PLN.

Sistem perhitungan yang masih manual ini sering menghasilkan masalah, di

beberapa tempat yang jaraknya jauh atau pelosok, pada beberapa kasus rumah-rumah

tersebut sering tidak ditangani oleh petugas. Petugas tersebut biasannya datang 3

bulan sekali sehingga biasanya biaya rekening listrik akan membengkak pada akhir

bulan ke-3. Meski sudah ada beberapa konsumen besar terutama golongan industri

dan bisnis besar yang sudah menggunakan AMR (Automatic Meter Reading).

AMR atau Automatic Meter Reading merupakan suatu alat pengukur

konsumsi daya listrik yang dapat secara otomatis dan real time mentransfer data

berupa banyaknya konsumsi daya yang dikonsumsi oleh pelanggan tersebut ke dalam

Page 16: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

3

database PLN. Dengan AMR ini PLN bisa mengamati konsumsi listrik pelanggan

secara langsung atau real time sehingga mempermudah untuk perhitungan biaya

konsumsi listrik pada saat LWBP (Luar Waktu Beban Puncak) dan WBP (Waktu

beban Puncak). Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui tingkah laku konsumsi

listrik pada suatu perusahaan atau industri sehingga mempermudah dalam penentuan

profil beban dari perusahaan tersebut. Dengan demikiaan PLN akan lebih mudah

melakukan kontrol dan pengawasan konsumsi energi listrik dan dapat mencegah

terjadinya pencurian ataupun kecurangan pada konsumen.

Namun demikian PT PLN (Persero) harus menyesuaikan tingkat kekuatan

finansial dan sumber daya manusia pada masyarakat dari berbagai aspek. Dari hal

tersebut di atas maka penulis mencoba untuk mengetahui Analisis Pengaruh

Besaran Tarif Tenaga Listrik (TTL) Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada PT.

PLN (Persero) Cabang Makassar. Yang nantinya diharapkan kajian ini dapat

berguna bagi perusahaan untuk mengambil langkah-langkah dalam menilai

kebijaksanaan yang telah di tempuh untuk kemudian membuat perencanaan yang

konkrit sehingga keputusan tersebut menguntungkan kedua belah pihak yakni PT.

PLN dan masyarakat.

Page 17: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

4

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis

mendapatkan masalah dalam penelitiannya, maka dapat diambil suatu perumusan

masalah sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh besaran tarif tenaga listrik (TTL)

terhadap tingkat profitabilitas pada PT. PLN (Persero) Cabang Makassar.”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

pengaruh besaran tarif tenaga listrik (TTL) terhadap tingkat profitabilitas pada PT.

PLN (Persero) Cabang Makassar.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah

1. Bagi perusahaan

Penelitian bagi perusahaan sebagai masukan yang selanjutnya dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas kerja khususnya dalam bidang keuangan.

2. Bagi peneliti

Untuk memberi pengetahuan tentang bagaimana sistem kerja pada

PT. PLN (Persero) Cabang Makassar khususnya mengenai tarif tenaga

listrik (TTL) terhadap tingkat profitabilitas pada perusahaan tersebut.

Page 18: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

5

3. Bagi masyarakat

Meningkatkan kesejahteraan khususnya di bidang kelistrikan.

4. Bagi peneliti akan datang/mahasiswa

Dapat dijadikan referensi apabila melakukan suatu penelitian

khususnya mengenai penagihan biaya pemakaian listrik terhadap tingkat

profitabilitas dan menambah pengetahuan mengenai permasalahan

dalam dunia kerja di perusahaan dan melatih mahasiswa agar mampu

berfikir ilmiah dengan mengolah data yang dapat diperoleh dari

perusahaan.

5. Bagi Universitas Hasanuddin

Dapat dijadikan sarana pembelajaran dan bahan pembanding serta

tolak ukur dalam menghasilkan tenaga professional dan digunakan

bahan kajian ilmiah bagi mahasiswa, serta sebagai bahan bacaan di

perpustakaan Universitas Hasanuddin.

1.5 Sistematika Penulisan

Bab I

Pendahuluan yang berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Page 19: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

6

Bab II

Landasan teori yang menguraikan teori-teori yang dijadikan landasan serta

acuan dalam melakukan penelitian.

Bab III

Metode penelitian yang menguraikan daerah penelitian, metode analisis,

metode pengumpulan data, serta jenis dan sumber data.

Bab IV

Gambaran umum perusahaan yang menguraikan sejarah perusahaan dengan

susunan jabatan.

Bab V

Pembahasan yang menguraikan pengaruh tarif tenaga listrik (TTL) terhadap

tingkat profitabilitas perusahaan PT. PLN (Persero) Cabang Makassar.

Bab VI

Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

Page 20: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Besaran

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan

dengan angka dan mempunyai satuan. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa

sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu:

1. Dapat diukur atau dihitung,

2. Dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai,

3. Mempunyai satuan.

Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu

tidak dapat dikatakan sebagai besaran. Besaran berdasarkan cara memperolehnya

dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :

1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena

diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh

adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur

dengan menggunakan neraca.

Page 21: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

8

2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam

hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator.

Contoh besaran non fisika adalah jumlah.

2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik (TTL)

Tarif adalah besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh jasa

pelayanan (http;//resources.unpad.ac.id). Sedangkan tenaga listrik dihasilkan di pusat-

pusat pembangkit listrik seperti PLTA, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP dan PLTD

dengan tegangan yang biasanya merupakan tegangan menengah 20 kV. Pada

umumnya pusat pembangkit tenaga listrik berada jauh dari pengguna tenaga listrik,

Untuk mentransmisikan tenaga listrik dari pembangkit ini, maka diperlukan

penggunaan saluran tegangan tinggi 150/70 kV (STT), atau saluran tegangan ekstra

tinggi 500 kV (STET).

Tegangan yang lebih tinggi ini diperoleh dengan transformator penaik

tegangan (step up transformator). Pemakaian tegangan tinggi ini diperlukan untuk

berbagai alasan efisiensi, antara lain, penggunaan penampang penghantar menjadi

efisien, karena arus yang mengalir akan menjadi lebih kecil, ketika tegangan tinggi

diterapkan. Setelah saluran transmisi mendekati pusat pemakaian tenaga listrik, yang

dapat merupakan suatu daerah industri atau suatu kota, tegangan melalui gardu induk

(GI) diturunkan menjadi tegangan menengah (TM) 20kV.

Page 22: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

9

Setiap GI sesungguhnya merupakan Pusat Beban untuk suatu daerah

pelanggan tertentu, bebannya berubah-rubah sepanjang waktu sehingga daya yang

dibangkitkan dalam pusat-pusat Listrik harus selalu berubah. Perubahan daya yang

dilakukan di pusat pembangkit ini bertujuan untuk mempertahankan tenaga listrik

tetap pada frekuensi 60 Hz. Proses perubahan ini dikoordinasikan dengan Pusat

Pengaturan Beban (P3B). Tegangan menengah dari GI ini melalui saluran distribusi

primer disalurkan ke gardu-gardu distribusi (GD) atau pemakai tegangan menengah.

Dari saluran distribusi primer, tegangan menengah (TM) diturunkan menjadi

tegangan rendah (TR) 220/380 V melalui gardu distribusi (GD).

Jadi dapat disimpulkan tarif tenaga listrik (TTL) adalah besarnya biaya yang

harus dikeluarkan dikarenakan pemakaian jasa pelayanan berupa listrik.

2.3 Dasar Tarif Tenaga Listrik (TTL)

Tarif Tenaga Listrik (TTL) 2010 berlaku mulai tanggal 1 Juli 2010. Dengan

demikian pemakaian listrik per tanggal 1 Juli 2010 sudah menggunakan perhitungan

tarif tenaga listrik yang baru menggantikan Tarif Tenaga Listrik 2004.

Tidak semua pelanggan yang mengalami kenaikan tarif listrik. Pelanggan 450

VA dan 900 VA dari seluruh golongan tarif tidak mengalami kenaikan Tarif Tenaga

Listrik. Bagi pelanggan lainnya, perubahan besarnya tagihan akan dirasakan pada

tagihan rekening Agustus 2010 yang menagih pemakaian yang dicatat pada Juli 2010.

Page 23: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

10

Bagi pelanggan prabayar, pembelian strum listrik per 1 Juli 2010 sudah mengalami

penyesuaian dengan Tarif Tenaga Listrik 2010.

Perubahan mendasar Tarif Tenaga Listrik 2010 terletak pada cara perhitungan

Biaya Beban untuk pelanggan 1300 VA ke atas, di mana pada Tarif Tenaga Listrik

sebelumnya Biaya Beban dihitung dengan cara: Daya Tersambung x Tarif daya

(RP/VA). Sedangkan pada Tarif Tenaga Listrik 2010, dihitung dengan cara Jam

Nyala x tarif Biaya Pemakaian (Rp/kWh) yang dinamai sebagai Rekening Minimum.

Perubahan cara menghitung Biaya Beban ini merespon keinginan pelanggan

untuk menyederhanakan cara menghitung tagihan listrik. Dengan cara lama, maka

untuk menghitung rekening listrik, pelanggan harus menghitung dulu berapa unsur

biaya tetap yaitu Biaya Beban dan berapa unsur biaya variabel yaitu Biaya

Pemakaian. Sedangkan dengan Tarif Tenaga Listrik 2010, besarnya tagihan hanya

dengan menghitung berapa pemakaian kWh dikalikan dengan tarif.

Agar komponen biaya tetap yang menjamin pengembalian biaya yang

dikeluarkan PLN walau pelanggan tidak memakai listrik, maka harus tetap ada

perolehan bagi PLN yang disebut rekening minimum. Bila pemakaian pelanggan

melebihi rekening minimum, maka praktis rekening minimum tersebut tidak

diperhitungkan lagi.

Page 24: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

11

Untuk golongan tarif pelanggan 450 VA dan 900 VA, pemerintah tidak

menaikkan tarif listrik untuk pelanggan 450 VA dan 900 VA karena pertimbangan

untuk tidak menambah beban keuangan masyarakat berpenghasilan rendah. Kalaupun

ada dari pelanggan dengan daya kecil ini memperoleh tambahan penghasilan dari

usahanya, tambahan penghasilan tersebut dapat digunakan mereka untuk

memperbaiki kehidupan keluarga.

Untuk golongan Tarif Multiguna, dengan ditetapkannya tarif baru TDL 2010,

maka seluruh kebijakan Tarif Multiguna akan dikembalikan menjadi tarif reguler

sesuai peruntukannya. Artinya, bila ada rumah yang dikenakan tarif turunan dari

Multiguna, maka tarifnya dikembalikan menjadi tarif reguler R sesuai daya

tersambung. Untuk pelanggan yang sebelumnya dikenakan tarif turunan Multiguna,

maka tagihan rekeningnya bisa saja menjadi lebih rendah walau pemakaian listriknya

relatif sama.

Kebijakan Dayamax Plus dan Multiguna yang tujuannya untuk

mengendalikan beban puncak juga dicabut. Langkah mencabut kebijakan Dayamax

Plus ini didasarkan kepada upaya PLN meningkatkan hubungan usaha yang lebih

baik dengan pelanggan besar Bisnis, Industri, dan Pemerintah. Seluruh kebijakan tarif

Multiguna akan dikembalikan menjadi tarif reguler sesuai peruntukannya. Bila ada

pelanggan yang benar-benar menginginkan perlakuan khusus, utamanya di sisi

Page 25: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

12

keandalan dan kualitas llistrik, PLN dapat melayani dengan skema business to

business.

2.4 Analisis Rasio Profitabilitas

2.4.1 Pengertian Rasio Profitabilitas

Analisis profitabilitas perusahaan merupakan bagian utama analisis

laporan keuangan. Seluruh laporan keuangan dapat digunakan untuk analisis

profitabilitas, namun yang paling penting adalah laporan laba rugi. Laporan

laba rugi melaporkan hasil operasi perusahaan selama 1 periode. Tujuan

utama perusahaan adalah hasil operasi, yang memiliki peran penting dalam

menentukan nilai, solvabilitas, dan likuiditas.

Menurut Martono dan D. Agus Harjito (2008:53), bahwa :

“Rasio keuntungan (profitability ratio) atau rentabilitas, yaitu rasio

yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan

dari pengguna modalnya.”

Menurut Kasmir (2010:196), tujuan akhir yang ingin dicapai suatu

perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang

maksimal, di samping hal-hal lainnya. Dengan memperoleh laba yang

maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak

bagi kesejahteraan pemilik, karyawan, serta meningkatkan mutu produk dan

melakukan investasi baru. Oleh karena itu, manajemen perusahaan dalam

Page 26: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

13

praktiknya dituntut harus mampu untuk memenuhi target yang telah

ditetapkan. Artinya besarnya keuntungan haruslah dicapai sesuai dengan yang

diharapkan dan bukan bearti asal untung. Untuk mengukur tingkat keuntungan

suatu perusahaan, digunakan rasio keuntungan atau rasio profitabilitas yang

dikenal juga dengan nama rasio rentabilitas.

Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran

tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba

yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Intinya adalah

penggunaan rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan.

Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan

perbandingan antara berbagai komponen yang ada di laporan keuangan,

terutama laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat

dilakukan untuk beberapa periode operasi. Tujuannya adalah agar terlihat

perkembangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan atau

kenaikan, sekaligus mencari penyebab perubahan tersebut.

Hasil pengukuran tersebut dapat dijadikan alat evaluasi kinerja

manajemen selama ini, apakah mereka telah berkerja secara efektif atau tidak.

Jika berhasil mencapai target yang telah ditentukan, mereka dikatakan telah

berhasil mencapai target untuk periode atau beberapa periode. Namun,

sebaliknya jika gagal atau tidak berhasil mencapai target yang telah

ditentukan, ini akan menjadi pelajaran bagi manajemen untuk periode ke

Page 27: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

14

depan. Kegagalan ini harus diselidiki di mana letak kesalahan dan

kelemahannya sehingga kejadian tersebut tidak terulang. Kemudian,

kegagalan atau keberhasilan dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk

perencanaan laba ke depan, sekaligus kemungkinan untuk menggantikan

manajemen yang baru terutama setelah manajemen lama mengalami

kegagalan. Oleh karena itu, rasio ini sering disebut sebagai salah satu alat

ukur kinerja manajemen.

Menurut Prihadi (2009:66) mengemukakan bahwa : ”Rasio

profitabilitas merupakan tolak ukur utama keberhasilan perusahaan untuk

memperoleh laba (profit)”.

Dari definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa para

investor sangat berkepentingan dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan

menghasilkan laba saat ini maupun di masa mendatang. Rasio profitabilitas

terdiri dari rasio margin laba atas penjualan, rasio pengembalian atas total

aktiva yang dikenal dengan return on asset ratio, rasio pengembalian atas

ekuitas saham biasa atau dikenal dengan return on equity ratio.

2.4.2 Tujuan dan Manfaat Rasio Profitabilitas

Menurut Kasmir (2010:197) Seperti rasio-rasio lain yang sudah

dibahas sebelumnya, rasio profitabilitas juga memiliki tujuan dan manfaat,

tidak hanya bagi pihak pemilik usaha atau manajemen saja, tetapi juga bagi

Page 28: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

15

pihak di luar perusahaan., terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau

kepentingan dengan perusahaan.

Tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan, maupun bagi

pihak luar perusahaan, yaitu :

1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam

satu periode tertentu.

2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang.

3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.

5. Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang digunakan

baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

6. Untuk mengukur produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal sendiri.

Sementara itu, manfaat yang diperoleh adalah untuk :

1. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam satu

periode.

2. Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang.

3. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.

4. Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.

Page 29: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

16

5. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan

baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

2.4.3 Jenis-jenis Rasio Profitabilitas

Menurut Kasmir (2010:198) sesuai dengan tujuan yang hendak

dicapai, terdapat beberapa jenis rasio profitabilitas yang dapat digunakan.

Masing-masing jenis rasio profitabilitas digunakan untuk menilai serta

mengukur posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu atau

untuk beberapa periode.

Penggunaan seluruh atau sebagian rasio probitabilitas tergantung dari

kebijakan manajemen. Jelasnya, semakin lengkap rasio yang digunakan

semakin sempurna hasil yang akan dicapai. Artinya pengetahuan tentang

kondisi dan posisi profitabilitas perusahaan dapat diketahui secara sempurna.

Dalam praktiknya, jenis-jenis profitabilitas yang dapat digunakan

antara lain :

1. Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)

Rasio ini mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya

produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi

secara efisien. Dimana apabila dalam evaluasi ternyata margin per unit produk

rendah maka perusahaan tersebut sensitif terhadap pesaingnya.

Page 30: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

17

2. Net Profit Margin atau Profit Margin On Sales (Margin Laba Bersih)

Net profit margin merupakan rasio antara laba bersih (Net Profit) yaitu

penjualan sesudah dikurangi dengan seluruh expenses termasuk pajak

dibandingkan dengan penjualan. Semakin tinggi net profit margin. Semakin

baik operasi suatu perusahaan. Suatu net profit margin yang dikatakan dalam

“baik” akan sangat tergantung dari jenis industri di dalam mana perusahaan

berusaha.

3. Return on Investment (Hasil Pengembalian atas Investasi)

Return on Investment (ROI) atau yang sering juga disebut dengan

“Return on Total Assest (ROA)” adalah merupakan pengukuran kemampuan

perusahaan secara keseluruhan didalam menghasilkan keuntungan dengan

keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan. Semakin tinggi ratio

ini, semakin baik keadaan suatu perusahaan. Jadi ROI ini merupakan suatu

alat yang biasa digunakan untuk menilai kesuksesan atau prestasi perusahaan

secara keseluruhan, yang secara umum didefinisikan sebagai Net Income

(setelah di sesuaikan dengan biaya bunga) dibagi dengan total investasi.

4. Return on Equity (Hasil Pengembalian atas Ekuitas)

Return on Equity (ROE) merupakan suatu pengukuran dari

penghasilan (Income) yang tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik

pemegang saham maupun pemegang saham preferen) atas modal yang mereka

investasikan di dalam perusahaan. Secara umum tentu saja semakin tinggi

Page 31: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

18

return atau penghasilan yang di peroleh semakin baik kedudukan pemilik

perusahaan.

Menurut S. Munawir (2002:84) menyatakan bahwa Return on

Owner’s Equity (ROE) berfungsi untuk merefleksikan seberapa banyak

perusahaan memperoleh hasil atas dana yang telah diinvestasikan oleh

pemegang saham (baik secara langsung atau dengan laba yang di tahan).

Rasio ROE sangat menarik bagi pemegang saham, dan juga bagi manajemen

karena rasio tersebut merupakan ukuran atau indikator penting dari

shareholder value creation.

2.4.4 Pengukuran Tingkat Profitabilitas

Menurut Syamsuddin (2009:59) ada beberapa pengukuran terhadap

profitabilitas perusahaan dimana masing-masing pengukuran dihubungkan

dengan volume penjualan, total aktiva dan modal sendiri. Secara keseluruhan

ketiga pengukuran ini akan memungkinkan seorang penganalisa untuk

mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya dengan volume penjualan,

jumlah aktiva dan investasi tertentu dari pemilik perusahaan. Disini perhatian

ditekankan pada profitabilitas, karena untuk dapat melangsungkan hidupnya,

suatu perusahaan haruslah berada dalam keadaan menguntungkan/profitable.

Tanpa adanya keuntungan akan sangat sulit bagi perusahaan untuk menarik

modal dari luar. Para kreditur, pemilik perusahaan dan terutama sekali pihak

Page 32: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

19

manajemen perusahaan akan berusaha meningkatkan keuntungan ini, karena

disadari betul betapa pentingnya arti keuntungan bagi masa depan perusahaan.

2.4.4.1 Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Viklund (2009) bagi pihak-pihak yang berkepentingan

terhadap posisi dan kondisi keuangan, sangat membutuhkan informasi

keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan. Informasi tersebut

disusun dan disajikan perusahaan dalam bentuk neraca, laporan laba-rugi,

laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Informasi tersebut sangat

diperlukan oleh pihak-pihak yang go public dalam persiapannya untuk

melakukan penawaran umum karena salah satu syarat perusahaan yang go

public adalah harus menyerahkan laporan keuangannya selama dua tahun

terakhir yang sudah diperiksa oleh akuntan publik.

Setiap perusahaan mempunyai laporan keuangan yang bertujuan

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan secara

ekonomi. Laporan keuangan harus disiapkan secara periodik untuk pihak-

pihak yang berkepentingan. Pengertian laporan keuangan menurut Baridwan

(1992:17) dalam artikel jurnal sdm, laporan keuangan merupakan ringkasan

dari suatu proses pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama

dua tahun buku yang bersangkutan. Menurut Sundjaja dan Barlian (2001:47)

Page 33: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

20

dalam artikel laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan

hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk

pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas

perusahaan. Sedangkan definisi laporan keuangan menurut Munawir (1991:2)

laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat

digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau

aktivitas suatu perusahaan.

Dapat disimpulkan laporan keuangan adalah laporan akuntansi utama

yang mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

ekonomi.

2.4.4.2 Dasar Laporan Keuangan

Laporan keuangan perusahaan didasarkan pada aturan-aturan

akuntansi dan harus memberikan informasi historis, kuantitatif dasar yang

merupakan sekumpulan input yang penting yang digunakan dalam

menghitung nilai-nilai ekonomis.

Laporan keuangan terdiri dari :

1. Laporan laba rugi yaitu laporan mengenai penghasilan, biaya, laba-

rugi yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu.

2. Neraca yaitu laporan mengenai aktiva, hutang dan modal dari

perusahaan pada suatu saat tertentu.

a. Aktiva, dibagi menjadi dua yaitu :

Page 34: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

21

- Jangka panjang, yaitu jangka waktu lebih dari 1 tahun

- Jangka pendek, yaitu jangka waktu 1 tahun atau kurang dari

1 tahun.

b. Hutang dapat diklasifikasikan menjadi :

- Dijamin penuh, kreditor yang diberi jaminan sama atau lebih

dari besarnya hutang.

- Dijamin sebagian, kreditor yang diberi jaminan kurang dari

besarnya hutang.

- Kreditur tidak dijamin, kreditor yang tidak diberi jaminan

dalam bentuk barang-barang tertentu.

3. Laporan laba ditahan yaitu daftar kumulatif laba yang berasal dari

tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan yang tidak dibagikan

sebagai deviden.

4. Laporan arus kas yang menunjukkan operasi perusahaan, investasi,

dan aliran kas pembiayaan.

Page 35: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

22

2.5 Kerangka Pikir (Mind Frame)

PT. PLN (PERSERO)

CABANG MAKASSAR

REGRESI LINEAR SEDERHANA

PROFITABILITAS

NET PROFIT MARGIN

BESARAN TARIF TENAGA LISTRIK

LAPORAN LABA/RUGI

LAPORAN KEUANGAN

BIAYA BEBAN + BIAYA PEMAKAIAN

HASIL ANALISIS

Page 36: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

23

2.6 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya maka

penulis mengambil hipotesis sebagai berikut:

“Diduga bahwa ada pengaruh positif tetapi tidak secara signifikan antara tarif

tenaga listrik dengan profitabilitas perusahaan PT. PLN (PERSERO) Cabang

Makassar.

Page 37: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Objek Penelitian

Daerah yang menjadi objek penelitian bagi penulis adalah PT. PLN (Persero)

Cabang Makassar yang merupakan badan usaha milik pemerintah yang bergerak di

bidang penyediaan kelistrikan, yang berlokasi di Jl. Monginsidi No. 2, Makassar,

Sulawesi Selatan.

3.2 Jenis dan Sumber Data

3.2.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah:

- Data kualitatif

Data kualitatif, yaitu data atau informasi yang diperoleh dari

dalam perusahaan baik secara lisan maupun tulisan, berupa informasi

dari pihak manajemen perusahaan baik lisan maupun tulisan, baik itu

berupa perkembangan perusahaan, struktur organisasi, dan data-data

lain yang berhubungan dengan penulisan ini.

- Data kuantitatif

Data kuantitatif, yaitu data atau informasi yang diperoleh

dalam bentuk angka-angka yang masih perlu dianalisis. Informasi

Page 38: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

25

atau data yang dimaksud adalah laporan keuangan PT. PLN (Persero)

Cabang Makassar.

3.2.2 Sumber Data

a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari PT. PLN (Persero)

Cabang Makassar berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan

pimpinan dan karyawan.

b. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari dokumen perusahaan, berupa laporan

tertulis yang dibuat secara berkala.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang relevan dengan masalah yang dibahas, peneliti

menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

1. Studi kepustakaan ( library reserch ), yaitu penelitian yang dilakukan

berdasarkan karya-karya ilmiah dan buku-buku literatur yang

berkaitan dengan pembahasan ini dan dimaksudkan untuk

mendapatkan landasan teori yang erat hubungannya.

2. Studi lapangan ( field reserch ), yaitu metode pengumpulan data yang

dilakukan di lokasi atau obyek penelitian secara langsung maupun di

tempat lain yang ada kaitannya dengan pokok pembahasan.

Page 39: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

26

Penelitian lapangan dilakukan dengan cara :

a. Wawancara (interview), yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang

bersangkutan guna mendapatkan data yang relevan dan keterangan

yang menunjang analisis dalam penelitian.

b. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

mengumpulkan dokumen serta arsip-arsip perusahaan yang ada

kaitannya dengan masalah program kesejahteraan dan kedisiplinan

karyawan.

c. Pengamatan (observasi), yaitu teknik atau pendekatan untuk

mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek

datanya. Pengamatan dilakukan tanpa harus terlibat dengan subjek

penelitian, untuk menjaga objektivitas.

3.4 Metoda Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam memecahkan masalah yang telah

dikemukakan adalah sebagai berikut :

3.4.1 Analisis Deskriptif

Analisis data deskriptif, yaitu suatu metode yang digunakan untuk

memberikan deskripsi mengenai subjek penelitian berdasarkan data dari

variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti.

Page 40: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

27

Sebelum mendeskripsikan subjek penelitian yaitu Tarif Tenaga Listrik,

maka perlu diketahui terlebih dahulu Daftar Tarif Dasar Listrik. Dari daftar

tersebut maka dapat diketahui kode berdasar cluster serta dayanya.

Tabel 3.4

Page 41: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

28

3.4.2 Analisis Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas adalah rasio yang mengukur mengenai

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau profit dari penggunaan

aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Rasio untuk menilai tingkat

keuntungan yang digunakan dalam pembahasan ini adalah :

a. Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Net Profit Margin adalah rasio antara laba bersih dan penjualan. Rasio

ini mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Net Profit

Margin dapat pula diartikan sebagai profitabilitas dari setiap rupiah yang

diperoleh dari penjualan barang yang dilakukan perusahaan. Profit Margin

yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaaan dikelola dengan efisien.

Penjualan yang dihasilkan dicapai dengan biaya yang efisien. Semakin tinggi

Net Profit Margin, semakin baik kinerja perusahaan tersebut.

Net Profit Margin =

3.4.3 Analisis Regresi Liniear Sederhana

Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi

linear sederhana. Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan

secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel

dependen (Y). Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah

hubungan antara variabel independen dan variabel dependen apakah

Laba Bersih

Penjualan

Page 42: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

29

positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel

dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau

penurunan. Rumus regresi linear sederhana adalah sebagai berikut :

Y = α + βX

Dimana :

X = variabel independen (besaran tarif tenaga listrik (TTL))

Y = variabel dependen (tingkat profitabilitas)

α = nilai intercept (konstan)

β = koefisien arah regresi (slope).

Harga α dapat dihitung dengan rumus:

α =

Harga β dapat dihitung dengan rumus:

β =

Sedangkan untuk menunjukkan besarnya pengaruh besaran

tarif tenaga listrik dapat diukur dengan koefisien determinasi atau hasil

dari ryx dikuadratkan (ryx)2 dan dinyatakan dalam persentase (%).

Dimana nilai ryx adalah nilai dari koefisien korelasi. Perhitungan

analisis regresi linear sederhana dan juga koefisien korelasi (untuk

∑Y(∑X2) - ∑X∑XY

n ∑X2 – (∑X)2

n ∑XY- ∑X∑Y

n ∑X2 – (∑X)2

Page 43: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

30

menghitung koefisien determinasi dan non-determinasi) ini akan

dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product

and Service Solution).

3.5 Pengujian Hipotesis

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

independen (X1, X2,…., Xn) secara parsial berpengaruh positif dan signifikan

terhadap variabel independen (Y).

3.5.1 Pengujian Statistik berdasarkan uji t

Rumus t hitung pada analisis regresi adalah:

dimana :

bi = koefisien regresi variabel i

Sbi = standar error variabel i

Tahap-tahap melakukan uji t adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis

Ho = tidak ada pengaruh secara signifikan antara kenaikan tarif tenaga listrik

terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.

Ha = ada pengaruh secara signifikan antara kenaikan tarif tenaga listrik

terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.

Page 44: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

31

2. Menentukan tingkat signifikasi

Tingkat signifikasi menggunakan a = 5%.

Apabila tingkat signifikansi > 0,05 maka Ho

Apabila tingkat signifikansi < 0,05 maka Ha

3. Berdasarkan perbandingan antara t hitung dan t tabel

Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima

Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima

Perhitungan ini akan dihitung dengan menggunakan SPSS.

3.6 Definisi Operasional

Operasional variabel adalah suatu cara untuk mengukur konsep dan

bagaimana caranya sebuah konsep harus diukur sehingga terdapat variabel-variabel

yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi, yaitu variabel yang dapat menyebabkan

masalah lain dan variabel yang situasi dan kondisinya tergantung oleh variabel lain.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua variabel penelitian yang

menjadi objek dalam judul skripsi ini, yaitu terdiri dari :

1. Variabel Independen (X)

Variabel ini merupakan variabel yang tidak dapat dipengaruhi oleh variabel

lainnya, namun sebaliknya variabel ini dapat mempengaruhi variabel lain. Sehingga

pada penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah besaran tarif tenaga

listrik.

Page 45: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

32

2. Variabel Dependen (Y)

Variabel dependen merupakan variabel yang dapat dipengaruhi oleh variabel

lainnya sehingga variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat profitabilitas

perusahaan.

Tabel 3.6 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Indikator

1. Besaran Tarif Tenaga

Listrik (Variabel

Independen)

Besarnya biaya

yang harus

dikeluarkan

dikarenakan

pemakaian jasa

pelayanan berupa

listrik.

Besaran Tarif Tenaga Listrik

(TTL) =

Biaya Beban + Biaya

Pemakaian

2. Profitabilitas (Variabel

Dependen)

Rasio yang

menunjukkan

kemampuan

perusahaan untuk

memperoleh

keuntungan dari

pengguna

modalnya.

Net Profit Margin =

Laba Bersih

Penjualan

Page 46: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

33

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pengusahaan ketenagalistrikan di kota Makassar dan sekitarnya sudah ada

sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Saat itu penyediaan tenaga listrik

dikelolah oleh suatu lembaga yang disebut Electricitiet Weizen. Konon pembangkit

listrik di Kota Makassar yang pertama kali terpasang yaitu sekitar tahun 1914 dengan

menggunakan mesin uap yang berlokasi di Pelabuhan Makassar. Sejalan dengan

pertumbuhan kota yang diikuti dengan meningkatnya kebutuhan akan tenaga listrik,

pada tahun 1925 dibangun Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) di tepi sungai

Jeneberang daerah Pandang-pandang, Sungguminasa. PLTU tersebut berkapasitas

2000 KW. Sejarah mencatat bahwa PLTU Pandang-pandang Sungguminasa ini hanya

mampu beroperasi hingga tahun 1957.

Selanjutnya pada tahun 1946 dibangun Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD)

yang berlokasi di bekas lapangan sepak bola Bontoala. Kedua pembangkit listrik

tersebut yaitu PLTU Pandang-pandang, Sugguminasa dan PLTD Bontoala dikelola

oleh N.V. Nederlands In Dische Gas Electriciet Maatschappy (N.V. NIGEM). Pada

tahun 1949 seluruh pengelolaannya ini dialihkan kepada N.V. Ovesseese Gas dan

Electriciet Maatschappy (N.V. OGEM).

Page 47: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

34

Menindaklanjuti momentum Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus

1945, sebagai dampak perkembangan politik pemerintahan Negara Kesatuan RI, pada

pertengahan tahun 1957 pengusahaan ketenagalistrikan di kota Makassar

dinasionalisasi. Pengusahaan ketenagalistrikan selanjutnya diserahkan kepada

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Makassar. PLN Makassar inilah yang kita kenal

dewasa ini.

PLN Makassar memiliki wilayah operasi pengusahaan terbatas hanya di kota

Makassar. Adapun di daerah-daerah di luar kota Makassar antara lain kota Majene,

Bantaeng, Bulukumba, Watampone dan Palopo untuk pusat pembangkitnya ditangani

oleh PLN Cabang Luar Kota sedangkan pendistribusiannya dilaksanakan oleh PT.

Maskapai untuk Perusahaan-perusahaan Setempat (PT. MPS).

Pada tahun 1961 PLN Pusat di Jakarta membentuk unit PLN Exploitasi VI

dengan wilayah kerja meliputi Propinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara

yang berkedudukan di Makassar. Dengan dikeluarkannya Surat Edaran PLN Pusat

No. 078/PST/1967 tentang klasifikasi bagi Kesatuan-kesatuan Perusahaan Listrik

Negara maka PLN Cabang Luar Kota tidak dapat dimasukkan klasifikasi dalam

organisasi sebagai Cabang. Oleh karena itu berdasarkan Surat Keputusan Pemimpin

PLN Exploitasi VI No. 001/E.VI/1986 PLN Cabang Luar Kota dibubarkan. Serentak

dengan itu pengaturan segala sesuatunya diserahkan dan ditangani PLN Exploitasi

VI.

Page 48: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

35

Dalam perkembangan selanjutnya PLN Exploitasi VI selain membawahi

beberapa unit PLTD juga membawahi unit PLN Cabang Makassar dan PLTU

Makassar yang diresmikan pada tahun 1971 oleh Presiden Soeharto. Sementara PLN

Cabang Makassar membawahi unit-unit kerja antara lain PLN Rantng Sengkang,

Watansoppeng, Kendari serta unit pengusahaan pembangkit yaitu PLTD Bontoala.

Tahun 1972 Pemerintah RI mengeluarkan PP. 18 tahun 1972 tentang

Perusahaan Umum Listrik Negara yang mempunyai arti penting bagi PLN karena

merupakan dasar hukum perubahan status dari Perusahaan Negara menjadi

Perusahaan Umum. Pada tanggal 21 Maret 1973 berdasarkan Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No. 01/PRT/1973 tentang Struktur Organisasi

dan Pembagian Tugas Perusahaan Umum Listrik Negara, PLN Exploitasi VI berubah

namanya menjadi PLN Exploitasi VIII.

Sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri tersebut, Direksi PLN mengeluarkan

SK.No.050/DIR/1973 tanggal 20 Oktober 1973 tentang Struktur Organisasi dan

Tugas-tugas Pokok Perum Listrik Negara Exploitasi VIII yang di dalamnya terdapat

unit pelaksana yaitu Sektor Tello dan Cabang Makassar.

Tahun 1975 Menteri PUTL mengeluarkan Peraturan Menteri No.

013/PRT/1973 yang menyebutkan bahwa Perusahaan mempunyai unsure pelaksana

ialah PLN Proyek dan PLN Wilayah. Unit PLN Proyek adalah unsur pelaksana yang

bertugas melaksanakan tugas perusahaan dalam bidang pembangunan yang

Page 49: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

36

ditetapkan dengan Keputusan Menteri atas usul Direksi dengan biaya APBN atau

Anggaran Perusahaan. Semetara unit PLN Wilayah adalah unsur pelaksana di

wilayah kerja yang bersangkutan yang mempunyai tugas selain menyelenggarakan

pembangkitan, penyaluran dan pendistribusian juga pengusahaan tenaga listrik.

Direksi Perum Listrik Negara menerbitkan Surat Keputusan No. 010/DIR/1967

sebagai tindak lanjut dari Peraturan Menteri di atas yang mengubah sebutan PLN

Exploitasi VIII menjadi PLN Wilayah VIII dengan wilayah kerja meliputi propinsi

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Dengan berubahnya status PLN menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

berdasarkan PP No. 23 tahun 1994 maka PLN Wilayah VIII juga berubah namanya

menjadi PT PLN (Persero) Wilayah VIII. Perubahan status ini mengandung arti

bahwa PLN semakin dituntut untuk dapat meningkatkan kinerjanya.

Kondisi umum PT PLN (Persero) Wilayah VIII

PT. PLN (Persero) Wilayah VIII (selanjutnya disebut PLN Wilayah VIII)

memiliki daerah kerja yang mencakup 2 wilayah propinsi yaitu Sulawesi Selatan dan

Sulawesi Tenggara. Jumlah penduduk kedua propinsi tersebut hampir mencapai 10

juta jiwa dengan areal kawasan seluas 62 ribu km2 lebih.

Melihat kondisi geografis dan potensi sumber daya alam yang dimiliki maka

penyediaan tenaga listrik yang dapat dikembangkan sangat beragam. Berdasarkan

kajian yang dilakukan, saat ini jenis pusat listrik yang dimiliki PLN Wilayah VIII

Page 50: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

37

meliputi Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA termasuk Minihidro), Pusat Listrik Tenaga

Uap (PLTU) dan Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG). Sementara untuk kepentingan

operasional dan pelayanan PLN Wilayah VIII membawahi 8 unit Cabang (Makassar,

Pare-pare, Watampone, Pinrang, Bulukumba, Palopo, Kendari dan Bau-bau), 2 unit

Sektor (Tello dan Bakaru) serta 1 Unit Pengatur Beban.

Dalam menjalankan fungsinya, PLN Wilayah VIII bertujuan mengusahakan

pembangkitan penyaluran dan pendistribusian tenaga listrik serta mendorong

peningkatan kegiatan ekonomi, mengusahakan keuntungan agar dapat membiayai

pengembangannya serta menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha penyediaan tenaga

listrik yang belum dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi di Sulawesi

Selatan dan Tenggara.

Dengan areal kerja yang sedemikian luas serta dengan total jumlah pelanggan

yang hingga saat ini mencapai 1,2 juta pelanggan maka jelas hal ini merupakan

tantangan yang sangat berat bagi PLN. Betapa tidak! Di satu sisi PLN masih dibebani

dengan misi social untuk mengusahakan kemakmuran bagi rakyat. Sementara di sisi

lain PLN harus mengusahakan profit sebagai ciri suatu perusahaan yang sehat dan

berkembang.

Dengan total asset sebesar Rp. 12 trilyun, dilihat dari segi asset maka PLN

merupakan perusahaan terbesar di Indonesia. Bayangkan dari kota hingga pelosok

desa, kita akan senantiasa menjumpai asset PLN tersebut. Hal ini membuktikan

Page 51: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

38

bahwa kehadiran PLN memiliki fungsi strategi karena melibatkan pelayanan bagi

pelanggan yang beragam dengan berbagai tingkat kehidupan social ekonomi yang

beragam pula. Melihat hal tersebut serta mengingat pasal 33 UUD ’45, maka

pemerintah berhak untuk campur tangan. Khususnya dalam hal penetapan tarif yang

tentu saja dengan mempertimbangkan banyak aspek yang terdapat di kedua sisi antara

pelanggan dan PLN. Apakah tarif yang ditetapkan oleh pmerintah akan mampu

mencapai titik impas (break event point) terhadap biaya operasional yang dikeluarkan

oleh PLN? Untuk menjawabnya, cukup kita melihat pada kenyataan bahwa hingga

saat ini PLN masih subsidi oleh pemerintah.

Salah satu kendala yang dialami oleh PLN adalah dalam hal pemenuhan

kebutuhan masyarakat akan tenaga listrik yang semakin meningkat sehingga

dirasakan perlu untuk mengundang pihak swasta dalam hal penyediaan tenaga listrik.

Dan saat ini hal tersebut sudah terealisasi. Penyediaan tenaga listrik sudah bukan

merupakan monopoli PLN lagi. Dengan adanya pesaing ini, mau tidak mau PLN

harus membenahi diri agar dapat survive. PLN harus bekerja keras untuk

mengupayakan rupiah produksi per kWh yang semurah mungkin untuk meraih

keuntungan secara maksimal namun tanpa mengabaikan mutu dan keandalan. Untuk

transmisi dan pendistribusian hingga saat ini memang masih dikuasai oleh PLN. Hal

ini semata-mata karena masih dirasakan memadai. Sementara swasta hanya bergerak

di bidang pembangkitannya saja.

Page 52: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

39

Krisis ekonomi yang terjadi di Negara kita dan menurunnya nilai tukar mata

uang rupiah terhadap dollar, jelas sangat mempengaruhi kinerja PLN. Sebagai

gambaran, pertumbuhan jumlah pelanggan di PLN Wilayah VIII tahun 1999 hanya

sebesar 4,89% dengan penambahan sebanyak 56.464 pelanggan saja. Angka ini

menunjukkan penurunan yang drastis bila dibandingkan dengan pertumbuhan

sebelum terjadinya krisis.

4.2 Visi dan Misi Perusahaan

4.2.1 Visi Perusahaan

“Diakui sebagai Perusahaan Kelas Dunia yang bertumbuh kembang,

Unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada potensi insan”.

4.2.2 Misi Perusahaan

Motto PT. PLN (Perero) yaitu “Listrik untuk kehidupan yang lebih

baik”.

4.2.3 Penerapan Nilai-nilai

1. Saling Percaya,

2. Integritas,

3. Peduli,

4. Pembelajar.

Page 53: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

40

4.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Di Indonesia, setiap organisasi baik organisasi yang sangat sederhana maupun

organisasi yang sangat luas dan kompleks, masalah penyusunan organisasi menjadi

hal yang penting dan sangat diperlukan. Hal ini dilakukan agar setiap karyawan

mengetahui tugasnya dan bertanggung jawab atas pekerjaannya masing-masing.

Suatu organisasi yang jelas struktur informasinya biasanya digolongkan

organisasi formil, sedangkan keorganisasian informasi terjadi dengan adanya jalinan

hubungan kerja yang tidak ditetapkan dengan resmi dalam organisasi tersebut.

Dalam sebuah pemahaman umum, struktur organisasi setiap organisasi

terdapat beberapa unsur, yaitu :

1. Adanya sekelompok orang

2. Adanya sekelompok orang yang saling bekerja sama

3. Adanya suatu tujuan tertentu

4. Satu sama lain terkait secara formil

5. Mempunyai atasan dan bawahan

Untuk lebih jelasnya, akan digambarkan struktur organisasi PT. PLN

(Persero) Cabang Makassar, sebagaimana terlampir.

Page 54: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

41

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bagian 1

Page 55: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

42

Gambar 4.2 Struktur Organisasi Bagian 2

Page 56: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

43

4.4 Job Description

Uraian terhadap masing-masing jabatan dituangkan dalam sebuah buku

Pedoman Perusahaan. Dalam buku tersebut telah dijelaskan secara rinci mengenai

ikhtisiar jabatan dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan tersebut.

Untuk lebih jelasnya akan diuraikan ikhtisiar dari masing-masing jabatan

tersebut, sebagai berikut :

1. Manajer Cabang

Dengan atasan langsung General Manager bertugas membina merumuskan,

menyusun, mengarahkan kebijakan teknis dan administrasi pada bagian-

bagian yang terkait berdasarkan program kerja dan target untuk menunjang

pencapaian sasaran perusahaan.

2. Analyst Kinerja

Dengan atasan langsung Manajer Cabang bertugas menyusun target kinerja

dan memberikan informasi, masukan ke manajer/manajemen cabang perihal

langkah-langkah pencapaian kinerja sesuai target yang telah ditetapkan dan

RKAP.

3. Officer Administrasi Kontrak

Dengan atasan langsung Manajer Cabang bertugas mengatur dan

mengarahkan kegiatan administrasi kontrak sesuai peraturan dan perundang-

Page 57: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

44

undangan yang berlaku. Selain itu, menyusun langkah kegiatan pelaksanaan

administras kontrak sesuai rencana kerja/RKAP.

4. Assistant Engineer Lingkungan & K2

Dengan atasan langsung Manajer Cabang bertugas melaksanakan koordinasi

Keselamatan Ketenagalistrikan dan Lingkungan dan pencapaian target kinerja

K2. Selain itu, menyusun rencana kerja ATMU K2 & Lingkungan meliputi

target kinerja K2, menyusun rencana kebutuhan dan anggaran APD.

5. Assistant Engineer Pemeliharaan Mesin

Dengan atasan langsung Manajer Cabang bertugas melaksanakan

pemeliharaan rutin dan periodic pembangkitan dan meningkatkan keandalan

peralatan listrik PLTD serta perencanaan kebutuhan BBM dan pelumas.

6. Analyst/Assistant Analyst Hukum

Dengan atasan langsung Manajer Cabang bertugas mengkoordinasikan dan

menganalisa permasalahan hukum yang timbul dan melakukan langkah-

langkah penyelesaian dengan baik sesuai peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku.

7. Assistant Officer/Junior Officer Administrasi

Dengan atasan langsung Manajer Cabang bertugas mengagendakan surat

masuk dan keluar Manajer Cabang, mendistribusikan, menggandakan dan

mengarsip surat/dokumen lainnya sesuai disposisi Manajer Cabang,

menyiapkan kebutuhan ATK dan sarana lainnya yang dibutuhkan Manajer,

dan membuat surat Pelaksana Harian (PH) Manajer.

Page 58: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

45

8. Asisten Manajer APP

Dengan atasan langsung Manajer Cabang bertugas mengkoordinasikan

perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan APP, menjaga ketersediaan

dan keandalan APP sesuai standar yang ada/berlaku.

9. Supervisor Operasi dan Pemeliharaan APP

Dengan atasan langsung Asisten Manajer APP bertugas mengawasi dan

mengarahkan langkah kegiatan perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan

APP serta perbaikannya agar keandalan system pengukuran tetap terjaga.

10. Supervisor Peneraan

Dengan atasan langsung Asisten Manajer APP bertugas mengkoordinir dan

mengawasi pelaksanaan pekerjaan peneraan sehingga sasaran peneraan dapat

tercapai, menyusun rencana kerja Supervisori Peneraan sesuai rencana kerja

Asman APP sebagai pedoman kerja, dan memeriksa APP yang telah ditera

sebagai bahan evaluasi.

11. Asisten Manajer Distribusi

Dengan atasan langsung Manajer Cabang bertugas melaksankan koordinasi

dan pengendalian fungsi distribusi, konstruksi dan pembangkitan (lisdes)

untuk pencapaian target kinerja antara lain : susut, SAIDI, SAIFI, tara kalor,

OAF, tertib administrasi, waktu, biaya dan kinerja SDM Distribusi.

12. Assistant Engineer Perencanaan Distribusi

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Distribusi bertugas menyusun

rencana kerja pemeliharaan dan pengembangan distribusi.

Page 59: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

46

13. Assistant Engineer/Junior Engineer Survey & Gambar

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Distribusi bertugas membuat data

dan gambar jaringan hasil survey lapangan.

14. Assistant Engineer Konstruksi Distribusi

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Distribusi bertugas membuat data

dan gambar jaringan hasil survey lapangan.

15. Assistant Engineer Relay dan Proteksi

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Distribusi bertugas menyusun dan

melaksanakan koordinasi kerja rele proteksi untuk perbaikan mutu dan

keandalan jaringan distribusi.

16. Engineer Koordinator Operasi PDKB

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Distribusi bertugas mengkoordinir

pekerjaan pemeliharaan dan perluasan jaringan tanpa pemadaman (PDKB),

menyusun rencanakerja PDKB sebagai pedoman kerja, membina dan

mengembangkan bawahannya, dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan

dalam keadaan bertegangan dengan Asisten Manajer/pihak terkait.

17. Assistant Engineer Preparator PDKB

Dengan atasan langsung Engineer Koordinator Operasi PDKB bertugas

menetukan dapat tidaknya pekerjaan tersebut dilaksanakan dengan cara

PDKB, membuat foto dari pekerjaan yang akan dilaksanakan danmembuat

catatan kondisi di lapangan.

Page 60: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

47

18. Assistant Engineer Kepala Reg Jaga PDKB

Dengan atasan langsung Engineer Koordinator Operasi PDKB bertugas

mengawasi dan mengendalikan pekerjaan dalam keadaan bertegangan

(PDKB), mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan PDKB di

lapangan, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SOP.

19. Junior Engineer PDKB

Dengan atasan langsung Engineer Koordinator Operasi PDKB bertugas

melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan perluasan jaringan tanpa

melakukan pemutusan distribusi tenaga listrik sesuai dengan SOP dan

melaksanakan pengelolaan peralatan dan sarana kerja lainnya yang

berhubungan dengan bidang tugas.

20. Supervisor Pemeliharaan Distribusi

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Distribusi bertugas mengkoordinir

dan mengawasi pelaksanaan pemeliharaan jaringan distribusi serta perbaikan

gangguan jaringan agar keandalan system pendistribusian tenaga listrik tetap

terjaga, dan menyusun rencana kegiatan Pemeliharaan Distribusi sebagai

pedoman kerja.

21. Asisten Manajer Pembangkitan

Dengan atasan langsung Manajer Cabang bertugas melaksanakan koordinasi

dan pengendalian fungsi pembangkitan untuk pencapaian target OAF dan

Tara Kalor, menyusun rencana kerja Asisten Manajer Pembangkitan untuk

pedoman kerja, mengkoordinasikan dan membina bawahan, dan mengatur

Page 61: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

48

rencana pemeliharaan periodic (TO, SO, MO) dan rutin mesin untuk

keandalan dan ketersediaan pembangkit

22. Assistant/Junior Engineer ANEV Operasi Pembangkitan

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Pembangkitan bertugas

melaksanakan analisasi dan evaluasi Sistem Operasi Pembangkitan,

menyusun rencana kerja pembangkitan sebagai pedoman kerja, dan membagi

tugas untuk menyelesaikan pekerjaan dalam rangka pelaksanaan tugas

dilingkungan perencanaan pembangkitan.

23. Assistant/Junior Engineer Perencanaan Bahan Bakar

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Pembangkitan bertugas membuat

perencanaan kebutuhan BBm dan pelumas.

24. Assistant Engineer/Junior Engineer Pemeliharaan Mesin

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Pembangkitan bertugas

melaksanakan pemeliharaan rutin dan periodik pembangkitan.

25. Assistant Engineer/Junior Engineer Pemeliharaan Listrik

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Pembangkitan bertugas

meningkatkan keandalan peralatan listrik PLTD.

26. Asisten Manajer Niaga & Pelayanan Pelanggan

Dengan atasan langsung Manajer Cabang bertugas melaksanakan koordinasi

dan pengendalian fungsi pembacaan meter, pembuatan rekening listrik,

pembukuan pelanggan, penagihan piutang pelanggan dan piutang ragu-ragu,

Page 62: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

49

untuk meningkatkan kinerja penjualan tenaga listrik, losis, non teknis, piutang

pelanggan dan piutang ragu-ragu dan pengamanan pendapatan perusahaan.

27. Analyst/Assistant Analyst Riset Pasar

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Niaga & Pelayanan Pelanggan

bertugas mengelola dan mengevaluasi pelaksanaan riset pasar, survey, data

potensi, dan segmentasi pasar, perluasan jaringan PB/PD dan multiguna untuk

meningkatkan kinerja pemasaran.

28. Analyst/Assistant Analyst Kebutuhan Tenaga Listrik

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Niaga & Pelayanan Pelanggan

bertugas melakukan evaluasi kebutuhan tenaga listrik, dan membuat proyeksi

penjualan dan proyeksi pendapatan penjualan dan pendapatan lain-lain, untuk

meningkatkan kinerja pemasaran.

29. Assistant Officer/Junior Officer Administrasi Niaga

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Niaga & Pelayanan Pelanggan

bertugas mengagendakan surat masuk dan surat keluar.

30. Supervisor Pelayanan Pelanggan

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Niaga & Pelayanan Pelanggan

bertugas melaksanakan pengawasan dan pengelolaan fungsi administrasi

pelanggan dan pembukuan pelanggan, untuk meningkatkan kinerja pemasaran

dan penjualan.

Page 63: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

50

31. Supervisor Cater

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Niaga & Pelayanan Pelanggan

bertugas merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan dan

mengendalikan pembacaan meter dan Rute Baca Meter dalam rangka

mengamankan pendapatan perusahaan.

32. Supervisor Sistem Informasi

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Niaga & Pelayanan Pelanggan

bertugas mengkoordinir pelaksanaan kerja operasional dan pemeliharaan

sistem informasi yang handal dalam penginputan, penyajian/output data,

pengelolaan data, penyimpanan data dan melakukan pengoperasian dan

pemeliharaan hardwar maupun software.

33. Supervisor Penagihan

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Niaga & Pelayanan Pelanggan

bertugas melaksanakan pengawasan dan pengelolaan fungsi penagihan

piutang pelanggan dan Piutang Ragu-ragu, untuk meningkatkan kinerja

penagihan, menekan umur piutang dan ratio piutang ragu-ragu.

34. Asisten Manajer Keuangan

Dengan atasan langsung Manajer Cabang bertugas merencanakan,

mengkoordinasi, mengendalikan dan mengevaluasi aktifitas-aktifitas pada

fungsi keuangan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi unit kerjanya

sehingga dapat tercipta system pengelolaan keuangan yang transparan,

kredibel, dan akuntabel.

Page 64: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

51

35. Supervisor Pengendalian Anggaran & Keuangan

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Keuangan bertugas merencanakan,

mengkoordinasi, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan aktifitas pada

fungsi anggaran dan keuangan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi

unit kerja sehingga system pengelolaan anggaran dan keuangan dapat

terselenggara secara tertib dan kredibel.

36. Supervisor Pengendalian Pendapatan

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Keuangan bertugas merencanakan,

mengkoordinasi, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian

pendapatan dan pemantauan aliran kas receipt yang terkait dengan tugas

pokok dan fungsi unit kerjanya sehingga system proteksi pendapatan dan

penerimaan kas dapat terselenggara secara kredibel.

37. Supervisor Akuntansi

Dengan atasan langsung Asisten Manajer Keuangan bertugas merencanakan,

mengkoordinasi, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan proses

akuntansi yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi unit kerjanya sesuai

dengan kebijakan dan standar yang berlaku, sehingga informasi yang

dihasilkan dapat tersaji secara akurat, informative dan tepat waktu.

38. Asisten Manajer SDM dan Administrasi

Dengan atasan langsung Manajer Cabang bertugas melaksanakan

perencanaan, koordinasi dan pengendalian fungsi kepegawaian

Page 65: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

52

kesekretariatan, perbekalan, dan pencapaian HOP (Hari Orang Pelatihan), ITO

(Inventory Turn Over), tertib administrasi, tertub waktu dan biaya untuk

meningkatkan kinerja SDM.

39. Assistant Analyst Komunikasi

Dengan atasan langsung Asisten Manajer SDM & Administrasi bertugas

melaksanakan tugas-tugas kehumasan dan aktif melakukan sosialisasi

masalah-masalah ketenaga listrikan baik ke masyarakat umum maupun

melalui media massa, sesuai arahan dan kebijakan manajemen.

40. Assistant Analyst Hukum

Denga atasan langsung Asisten Manajer SDM & Administrasi bertugas

mengkoordinasikan dan menganalisa permasalahan hokum yang timbul dan

melakukan langkah-langkah penyelesaian dengan baik sesuai peraturan dan

perundang-undangan yang berlaku.

41. Supervisor SDM

Dengan atasan langsung Asisten Manajer SDM & Administrasi bertugas

melaksanakan dan mengelola fungsi-fungsi kepegawaian untuk kelancaran

remunerasi dan pembinaan pegawai serta mendukung pengembangan karir

SDM.

42. Supervisor Sekretariat

Dengan atasan langsung Asisten Manajer SDM & Administrasi bertugas

mengatur dan mengarahkan kegiatan kesekretariatan, meliputi surat menyurat,

Page 66: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

53

rumah tangga, kebutuhan fasilitas/sarana kerja serta keselamtan dan kesehatan

kerja sesuai ketentuan yang berlaku.

43. Supervisor Logistik

Dengan atasan langsung Asisten Manajer SDM & Administrasi bertugas

mengatur dan mengarahkan kegiatan dibidang perbekalan/logistik yang

meliputi rencana persediaan dan pengadaan barang, peralatan

perbekalan/logistik berdasarkan kebutuhan.

44. Manajer Rayon/Ranting

Dengan atasan langsung Manajer PT. PLN (Persero) cabang bertugas

merumuskan sasaran Rayon/Ranting, mengkoordinasikan dan mengendalikan

kegiatan pelayanan pelanggan, pendistribusian dan pembangkitan tenaga

listrik sesuai kebijakan PLN Cabang/Wilayah.

45. Supervisor Pembangkitan

Dengan atasan langsung Manajer ranting bertugas melaksanakan koordinasi

dan pengendalian fungsi pembangkitan untuk pencapaian target OAF dan tara

kalor.

46. Junior Engineer pemeliharaan pembangkitan

Dengan atasan langsung Manajer Rayon/Ranting bertugas melaksanakan

koordinasi dan pengendalian fungsi pembangkitan untuk pencapaian target

OAF dan tara kalor.

Page 67: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

54

47. Supervisor Operasi Distribusi

Dengan atasan langsung Manajer Rayon /Ranting bertugas melaksanakan

koordinasi dan pengendalian kontinuitas pendistribusian aliran listrik dan

pencapaian target kinerja SAIDI.

48. Supervisor Pemeliharaan Distribusi

Dengan atasan langsung Manajer Rayon/Ranting bertugas melaksanakan

koordinasi pengendalian pemeliharaan jaringan distribusi untuk mutu

keandalan dan pencapaian target kinerja SAIFI.

49. Supervisor APP

Dengan atasan langsung Manajer Rayon/Ranting bertugas mengkoordinir

pengoperasian dan pemeliharaan APP, menjaga dan keandalan APP sesuai

standar yang ada/berlaku.

50. Supervisor Pelayanan Pelanggan

Dengan atasan langsung manajer Rayon/Ranting bertugas melaksanakan tugas

dan fungsi pelayanan pelanggan Rayon untuk meningkatkan kinerja

pelayanan dan kepuasan pelanggan.

51. Supervisor Cater & Pengelolaan Rekening

Dengan atasan langsung Manajer Ranting bertugas melaksanakan dan

mengendalikan kegiatan pembacaan meter dalam rangka mengamankan

pendapatan perusahaan serta mengawasi pembukuan rekening listrik dan

pengirimannya ke fungsi penagihan.

Page 68: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

55

52. Supervisor Pendapatan

Dengan atasan langsung Manajer Rayon/Ranting bertugas merencanakan,

melaksanakan dan mengendalikan aktifitas pelaksanaan fungsi penagihan dan

pendapatan dengan tugas pokok dan fungsi unit kerjanya.

53. Supervisor Administrasi dan Keuangan

Dengan atasan langsung Manajer Rayon/Ranting bertugas mengawasi,

melaksanakan, dan mengendalikan aktifitas pelaksanaan fungsi administrasi

perkantoran dan keuangan perbekalan, sekretariatan yang terkait dengan tugas

pokok dan fungsi unit kerjanya.

54. Supervisor Kantor Pelayanan

Dengan atasan langsung Manajer Ranting bertugas melaksanakan

pengoperasian dan pemeliharaan serta pendistribusian tenaga listrikan dan

pengendalian tata usaha langganan. Selain itu, menyusun rencana kerja kantor

pelayanan sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebagai pedoman kerja

dalam pelaksanaan tugas.

Page 69: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

56

BAB V

PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data laporan penjualan tenaga

listrik dan laporan laba/rugi periode akhir tahun 2006-2010 pada PT. PLN (Persero)

Cabang Makassar. Data yang telah diperoleh kemudian dilakukan analisis meliputi :

Analisis Deskriptif Tarif Tenaga Listrik, Analisis Profitabilitas dengan menghitung

net profit margin serta Analisis Regresi Linear Sederhana.

5.1 Analisis Deskriptif Tarif Tenaga Listrik

Tarif Tenaga Listrik adalah besarnya biaya yang harus dikeluarkan

dikarenakan pemakaian jasa pelayanan berupa listrik. Tarif Tenaga Listrik ditentukan

berdasarkan perhitungan sebagai berikut: biaya beban + biaya pemakaian

Tahun 2006 : Rp 219.869.390.035 + (Rp 672.704.129.110 + Rp 3.870.141.475

= Rp 896.443.660.620

Tahun 2007 : Rp 232.289.150.940 + (Rp 782.752.950.500 + Rp 3.675.711.365)

= Rp 1.018.717.812.805

Page 70: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

57

Tahun 2008 : Rp 243.140.190.715 + (Rp 849.215.466.880 + Rp 4.374.181.680)

= Rp 1.096.729.839.275

Tahun 2009 : Rp 247.424.257.675 + (Rp 932.845.516.370 + Rp 6.578.653.000)

= Rp 1.186.848.427.045

Tahun 2010 : Rp 196.443.679.855 + (Rp 1.143.026.085.091 + Rp 12.662.785.460)

= Rp 1.352.132.550.406

Grafik 1 . Tarif Tenaga Listrik Periode 2006-2010

Page 71: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

58

Dilihat dari hasil perhitungan di atas, pendapatan Tarif Tenaga Listrik PT.

PLN (Persero) Cabang Makassar selama periode 2006-2010 mengalami kenaikan. Ini

diakibatkan karena baik pendapatan biaya beban maupun pendapatan biaya

pemakaian mengalami kenaikan tiap tahun.

Selanjutnya pendapatan netto dihitung berdasarkan pendapatan Tarif Tenaga

Listrik dikurangi dengan potongan (discount).

Perhitungan pendapatan Tarif Tenaga Listrik PT. PLN (Persero) Cabang

Makassar selama periode 2006-2010 :

2006 : Rp 896.443.660.620 – Rp 826.821.630 = Rp 895.616.838.990

2007 : Rp 1.018.717.812.805 – Rp 796.918.140 = Rp 1.017.920.894.665

2008 : Rp 1.096.729.839.275 – Rp 822.877.015 = Rp 1.095.906.962.260

2009 : Rp 1.186.848.427.045 – Rp 2.394.924.245 = Rp 1.184.453.502.800

2010 : Rp 1.352.132.550.406 – Rp 1.601.373.675 = Rp 1.350.531.176.731

Page 72: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

59

Tabel 5.1 Persentase Tarif Tenaga Listrik

Tahun Tarif Tenaga Listrik Persentase (%)

2006 Rp 895.616.838.990 102

2007 Rp 1.017.920.894.665 114

2008 Rp 1.095.906.962.260 108

2009 Rp 1.184.453.502.800 108

2010 Rp 1.350.531.176.731 114

Pada tahun 2006, persentase diperoleh berdasarkan hasil perbandingan nilai

tarif tenaga listrik pada tahun 2005 sebesar Rp 880.956.671.560. Begitupula dengan

hasil persentase tahun 2007 hingga 2010, yakni perbandingan antara nilai tahun (n)

dan (n-1). Data dari tabel di atas didapatkan dengan cara sebagai berikut :

Tahun 2006 : Rp. 895.616.838.990 x 100% = 102%

Rp. 880.956.671.560

Tahun 2007 : Rp 1.017.920.894.665 x 100% = 114%

Rp. 895.616.838.990

Tahun 2008 : Rp 1.095.906.962.260 x 100% = 108%

Rp 1.017.920.894.665

Tahun 2009 : Rp 1.184.453.502.800 x 100% = 108%

Rp 1.095.906.962.260

Page 73: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

60

Tahun 2010 : Rp 1.350.531.176.731 x 100% = 114%

Rp 1.184.453.502.800

Grafik 2. Pendapatan Tarif Tenaga Listrik Periode 2006-2010

Dilihat dari hasil perhitungan di atas, pendapatan netto PT. PLN (Persero)

Cabang Makassar periode 2006-2010 mengalami kenaikan. Ini disebabkan karena

pendapatan netto perusahaan mengalami kenaikan tiap tahun sedangkan potongannya

mengalami fluktuasi yang tidak terlalu besar tiap-tiap tahun.

Page 74: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

61

5.2 Analisis Rasio Profitabilitas

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba. Kemampulabaan (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari

berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio ini akan memberikan jawaban

akhir tentang efektivitas pengelolaan manajemen perusahaan.

5.2.1 Margin Laba Bersih (Net Profit Margin)

Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih (laba setelah biaya

bunga dan pajak) dengan penjualan perusahaan. Dengan memasukkan unsur-unsur

dari laporan laba rugi PT PLN (Persero) Cabang Makassar tahun 2006-2010, maka

dapat diketahui besarnya Net Profit Margin perusahaan yaitu :

Tahun 2006 = - 422.967.662.039 x 100%

895.616.838.990

= -0,472 atau -47,2 %

Tahun 2007 = - 541.761.589.664 x 100%

1.017.920.894.665

= -0,532 atau -53,2 %

Tahun 2008 = - 838.692.791.055 x 100%

1.095.906.962.260

= -0,765 atau -76,5 %

Page 75: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

62

Tahun 2009 = -403.087.734.239 x 100%

1.184.453.502.800

= -0,34 atau -34,0 %

Tahun 2010 = 1.215.919.164.067 x 100%

1.350.531.176.731

= 0,90 atau 90,0 %

Grafik 3. Margin laba Bersih Periode 2006 - 2010

Page 76: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

63

Dari hasil perhitungan dan grafik di atas perkembangan tingkat margin laba

bersih pada periode 2006 sampai 2010 mengalami perubahan yang sifatnya fluktuatif.

Nilai margin laba bersih pada periode 2006 sampai 2008 menunjukkan penurunan.

Hal ini berarti bahwa setiap operasi perusahaan dalam memproduksi listrik terus

mengalami pertambahan kerugian diakibatkan beban usaha yang lebih tinggi

dibandingkan pendapatan usaha dimana faktor pembelian tenaga listrik dan bahan

bakar cukup sangat berpengaruh. Pada tahun 2008 margin laba bersih pada posisi

terendah diakibatkan pembelian bahan bakar dan minyak pelumas tertinggi pada

periode tersebut karena terjadi kenaikan harga minyak bumi.

Pada periode 2009 sampai 2010 margin laba bersih mulai mengalami

kenaikan. Hal ini diakibatkan menurunnya beban pembelian tenaga listrik dan

menurunnya pula beban pembelian bahan bakar. Pada tahun 2010 pembelian tenaga

listrik mencapai titik terendah.

Pada tahun 2006, net profit margin bernilai negatif yaitu -0,472 atau -47,2%.

Ini menandakan bahwa perusahaan akan menanggung kerugian sebesar -47,2% yang

berarti bahwa setiap Rp 1 penjualan menghasilkan kerugian Rp 0,472. dan pada tahun

berikutnya, perusahaan kembali mengalami kerugian sebesar -53,2%. Ini berarti

bahwa setiap Rp 1 penjualan menghasilkan rugi sebesar Rp 0,532. Tahun 2008, net

profit margin kembali turun sebesar -76,5%. Ini berarti bahwa setiap Rp 1 penjualan

menghasilkan kerugian sebesar Rp 0,765. Net profit margin mengalami peningkatan

dari tahun sebelumnya namun net profit margin tetap berada pada posisi minus pada

Page 77: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

64

tahun 2009 yaitu sebesar -0,34 atau -34,0 % sehingga setiap rupiah penjualan

menghasilkan rugi sebesar Rp. 0,34. Pada tahun berikutnya yaitu 2010, net profit

margin naik secara signifikan dan posisi net profit margin berada posisi positif yaitu

sebesar 90,0%. Ini berarti setiap rupiah penjualan menghasilkan keuntungan sebesar

Rp 90. Perubahan-perubahan tarif tenaga listrik dan profitabilitas PT. PLN (Persero)

Cabang Makassar periode 2006-2010 menunjukkan trend yang fluktuatif dengan

peningkatan profit yang signifikan terjadi pada tahun 2010 seperti yang tampak pada

table di bawah ini :

Tabel 5.2

Perbandingan Tarif Tenaga Listrik dan Rasio Profitabilitas

PT. PLN (Persero) Cabang Makassar Tahun 2006-2007

Rasio 2006 2007 Perubahan Naik

(Turun)

Tarif Tenaga Listrik

Penjualan Tenaga Listrik

Rasio Profitabilitas

Net Profit Margin

102

-0,472

114

-0,532

12

(0,06)

Page 78: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

65

Tabel 5.3

Perbandingan Tarif Tenaga Listrik dan Rasio Profitabilitas

PT PLN (Persero) Cabang Makassar Tahun 2007-2008

Rasio 2007 2008 Perubahan Naik

(Turun)

Tarif Tenaga Listrik

Penjualan Tenaga Listrik

Rasio Profitabilitas

Net Profit Margin

114

-0,532

108

-0,765

(6)

(0,233)

Tabel 5.4

Perbandingan Tarif Tenaga Listrik dan Rasio Profitabilitas

PT PLN (Persero) Cabang Makassar Tahun 2008-2009

Rasio 2008 2009 Perubahan Naik

(Turun)

Tarif Tenaga Listrik

Penjualan Tenaga Listrik

Rasio Profitabilitas

Net Profit Margin

108

-0,765

108

-0,34

0

0,425

Page 79: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

66

Tabel 5.5

Perbandingan Tarif Tenaga Listrik dan Rasio Profitabilitas

PT PLN (Persero) Cabang Makassar Tahun 2009-2010

Rasio 2009 2010 Perubahan Naik

(Turun)

Tarif Tenaga Listrik

Penjualan Tenaga Listrik

Rasio Profitabilitas

Net Profit Margin

108

-0,34

114

0,90

6

1,24

5.3 Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis Regresi Linear Sederhana merupakan analisis terhadap variabel baik

dependen maupun independen mempunyai skala numerik. Oleh karena itu, analisis

ini sering digunakan untuk melihat hubungan antara variabel baik positif maupun

negatif dan digunakan juga untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila

variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan.

Page 80: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

67

Analisis ini dapat dihitung dengan menggunakan program SPSS yang

didapatkan hasil sebagai berikut :

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.B Std. Error Beta1 (Constant) -727.350 718.333 -1.013 .386

Tarif_Tenaga_Listrik 643.929 657.259 .492 .980 .399

a. Dependent Variable: Net_Profit_Margin

Tabel di atas adalah hasil olah data dari analisis regresi linear sederhana

melalui perhitungan yang mempergunakan program SPSS. Dari table coefficients

dapat dilihat bahwa nilai a = - 727,350 sedangkan nilai b = 643,929. Dengan

demikian, nilai-nilai tersebut dimasukkan dalam persamaan regresi linear sederhana,

sehingga persamaannya menjadi sebagai berikut :

Y = a + bX

Y = -727,350 + 643,929X

Angka-angkanya di atas dapat diartikan sebagai berikut :

1. Konstanta sebesar -727,350 artinya jika tarif dasar listrik (X) nilainya 0, maka

net profit margin (Y) nilainya negatif yaitu sebesar -727,350.

2. Koefisien regresi variabel likuiditas (X) sebesar 643,929 artinya jika tarif

tenaga listrik mengalami kenaikan 1% maka profitabilitas (Y) akan

mengalami peningkatan sebesar 643,929. Koefisien bernilai positif artinya

Page 81: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

68

terjadi hubungan positif antara besaran tarif tenaga listrik dengan

profitabilitas. Artinya, jika tarif tenaga listrik naik, maka profitabilitas (net

profit margin) juga akan naik dan begitu pula sebaliknya.

5.4 Koefisien Determinasi

Untuk menunjukkan besarnya pengaruh tarif tenaga listrik, diukur dengan

koefisien determinasi atau hasil dari ryx dikuadratkan (ryx)2 dan dinyatakan dalam

prosentase (%). Nilai ryx yang dimaksud disini adalah nilai dari koefisien korelasi,

yang dirumuskan sebagai berikut :

ryx =

Untuk memudahkan perhitungan maka digunakan program SPSS 17. Dari

hasil olah data dengan SPSS, maka didapatkan hasilnya sebagai berikut :

Model Summaryb

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the Estimate

Change Statistics

R Square Change

F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .492a .242 -.010 65.98827 .242 .960 1 3 .399

a. Predictors: (Constant), Tarif_Tenaga_Listrik

b. Dependent Variable: Net_Profit_Margin

Page 82: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

69

Berdasarkan nilai R Square pada tabel Model Summary, nilai yang tercantum

sebesar 0,242 atau 24,2%. Artinya variabel independen dalam hal ini tarif tenaga

listrik memiliki pengaruh sebesar 24,2% terhadap Net Profit Margin. Jadi, 75,8% Net

Profit Margin dipengaruhi oleh variabel lain seperti bahan bakar dan minyak pelumas

atau variabel yang belum diteliti.

5.5 Pengujian Hipotesis

Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar

0,492, maka untuk menguji hipotesis yang telah diajukan sebelumnya digunakan

penguji statistik F. pengujian statistik F digunakan untuk menguji keberartian

variabel X terhadap variabel Y.

Tahap-tahap melakukan uji t adalah sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis

Ho = tidak ada pengaruh secara signifikan antara tarif tenaga listrik secara

bersama-sama terhadap profitabilitas (net profit margin)

Ha = ada pengaruh secara signifikan antara tarif tenaga listrik secara

bersama-sama terhadap profitabilitas (net profit margin)

2. Menentukan tingkat signifikan

Tingkat signifikan menggunakan = 5%. Dari hasil statistik, diperoleh

tingkat signifikansi sebesar 39,9%. Apabila dibandingkan antara standar dan

Page 83: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

70

hasil statistik, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima atau secara

simultan atau parsial tarif tenaga listrik tidak berpengaruh signifikan terhadap

Net Profit Margin.

3. Berdasarkan perbandingan antara t hitung dan t tabel

Dari hasil analisis statistik, diperoleh t hitung sebesar 0,980. Sedangkan nilai t

tabel dapat diperoleh melalui tabel t atau excel. Untuk menghitung melalui

excel, dapat menggunakan formula sebagai berikut:

Mengetik pada sel kosong, =tinv(singnifikansi, df 1). Df 1 = total

sampel – variabel independen – 1. Jadi df 1 = 1 (2-1) dan df 2 = 3 (5 -1 – 1).

Berdasarkan hasil tersebut, diperoleh t tabel sebesar 3,18.

Jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima atau Ho ditolak

Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima atau Ha ditolak.

Berdasarkan perbandingan, dimana t hitung < t tabel (0,980 < 3,18)

maka Ho. artinya tarif tenaga listrik tidak berpengaruh signifikan terhadap Net

Profit Margin.

Page 84: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

71

BAB VI

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis tarif tenaga listrik dan profitabilitas untuk

mengetahui pengaruh tarif tenaga listrik terhadap profitabilitas pada PT. PLN

(Persero) Cabang Makassar, maka dapat diambil kesimpulan:

1. Berdasarkan hasil perhitungan tarif tenaga listrik pada periode 2006 sampai

2010 menunjukkan trend yang fluktuatif. Nilai margin laba bersih pada

periode 2006 sampai 2008 menunjukkan penurunan. Hal ini berarti bahwa

setiap operasi perusahaan dalam memproduksi listrik terus mengalami

pertambahan kerugian diakibatkan beban usaha yang lebih tinggi

dibandingkan pendapatan usaha dimana faktor pembelian tenaga listrik dan

bahan bakar cukup sangat berpengaruh. Pada tahun 2008 margin laba bersih

pada posisi terendah diakibatkan pembelian bahan bakar dan minyak pelumas

tertinggi pada periode tersebut karena terjadi kenaikan harga minyak bumi.

Pada tahun 2009 sampai 2010 kembali mengalami kenaikan.

2. Berdasarkan analisis rasio profitabilitas yang dalam hal ini diwakili oleh net

profit margin pada periode 2006-2008 menunjukkan bahwa perkembangan

tingkat rasio profitabilitas dari tahun ke tahun mengalami perubahan.

Perubahan tersebut juga tidak signifikan, akan tetapi pada periode 2009

Page 85: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

72

sampai 2010 net profit margin mulai mengalami kenaikan. Hal ini diakibatkan

menurunnya beban pembelian tenaga listrik dan menurunnya pula beban

pembelian bahan bakar. Pada tahun 2010 pembelian tenaga listrik mencapai

titik terendah.

3. Dari hasil analisis regresi linear sederhana yang telah dilakukan, diperoleh

koefisien regresi yang bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara

tarif tenaga listrik dengan profitabilitas (net profit margin). Artinya, jika tarif

tenaga listrik (penjualan tenaga listrik) naik, maka profitabilitas yang di ukur

melalui net profit margin juga akan naik dan begitu pula sebaliknya.

4. Berdasarkan hasil pembahasan untuk melihat seberapa jauh pengaruh tarif

tenaga listrik terhadap profitabilitas dengan menggunakan koefisien

determinasi, dapat diketahui bahwa tarif tenaga listrik (penjualan tenaga

listrik) tidak memberikan pengaruh signifikan kepada profitabilitas yang

dalam hal ini net profit margin.

6.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada PT. PLN (Persero) cabang

Makassar pada periode 2006-2010, maka saran-saran yang bisa diberikan oleh penulis

yang dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi perusahaan adalah sebagai berikut :

Page 86: JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS … · 2014. 11. 25. · 2.1 Pengertian Besaran..... 7 2.2 Pengertian Tarif Tenaga Listrik ... Dengan AMR ini, PLN juga dapat mengetahui

73

1. PT. PLN (Persero) tidak hanya memperhatikan Tarif Tenaga Listrik tetapi

juga berusaha menekan beban seperti pembelian tenaga listrik dan bahan

bakar dan minyak pelumas.

2. Profitabilitas harus ditingkatkan karena apabila mengalami penurunan secara

terus menerus, maka pada saatnya nanti perusahaan akan mengalami

kebangkrutan.

3. Perusahaan perlu mengembangkan pembangkit listrik yang mudah dan

ekonomis bahan bakarnya sehingga biaya pokok produksi listrik dapat

ditekan. Misalnya pembangkit listrik tenaga bumi, daur ulang sampah, gas

dan lain sebagainya.

4. PT. PLN (Persero) harus membuat situs internet yang sering di update

sehingga memudahkan para peneliti yang ingin mengambil data lewat media

internet.

5. Buat peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti varibel lain yang mempengaruhi

signifikan terhadap profitabilitas (net profit margin).