Upload
lamngoc
View
255
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN INTERACTIVE AND FUN ELECTRONIC BOOK
MATERI SISTEM PERGERAKAN MANUSIA
KELAS VIII SMP
Skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
oleh
Evita Kharismawati
4401411071
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
iii
iv
MOTTO
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu
sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” (QS Ar-Ra’d : 11).
Hidup ini bagai skripsi, banyak bab dan revisi yang harus dilewati. Tetapi akan
selalu berakhir indah, bagi mereka yang pantang menyerah (@shitlicious).
PERSEMBAHAN
Untuk orang tuaku Bapak Sukarso, Ibu Dardiyah,
kakak Nurul Hayati Yulianingsih dan adikku Elisya
Kharuniawati.
Sahabatku M. Afif Ridwan, Siti Nur Chasanah, Fajar
Ayuningtyas, Nandiwardhana Darmmesta, Dimas
Pratama dan Tim Pejuang Mimpi.
v
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul
“Pengembangan Interactive and Fun Electronic Book Materi Sistem Pergerakan
Manusia Kelas VIII SMP”. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan
menyelesaikan studi di Universitas Negeri Semarang.
2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Semarang.
3. Ketua Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang.
4. Ir. Tyas Agung Pribadi, M.Sc.St. dan Dewi Mustikaningtyas, S.Si.,
M.Si.Med. selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar membimbing dan
memberi masukan selama penyusunan skripsi.
5. Dr. Ning Setiati, M.Si. selaku Dosen Penguji atas segala arahan serta
masukan dalam perbaikan skripsi.
6. Dr. Lisdiana, M.Si. atas segala saran yang diberikan kepada penulis dalam
perbaikan media.
7. Dr. Ir. Dyah Rini Indriyati, M.P. selaku dosen wali yang memberi arahan dan
masukan selama studi di Jurusan Biologi.
8. Kepala Sekolah SMP N 2 Batang dan para staff atas izin, bantuan dan
kemudahan administrasi selama proses penelitian.
vi
9. Triwati Setyamurni, S.Pd, selaku guru IPA kelas VIII SMP N 2 Batang yang
telah memberikan waktu untuk membimbing selama penelitian.
10. Kedua orang tuaku Bapak Sukarso dan Ibu Dardiyah serta kakakku Nurul
Hayati Yulianingsih dan adikku Elisya Kharuniawati yang tak pernah henti
memberikan doa dan semangat.
11. Briptu Muhammad Afif Ridwan, SH. yang setia menemani, tempat bertukar
pikiran dan memberi motivasi.
12. Saudaraku rombel 3, Hima Biologi 2012 & 2013 dan Bina Vokalia yang
telah memberikan kenangan berharga selama ini.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam proses penyusunan skripsi.
Tidak ada yang dapat penulis berikan selain doa yang tulus. Penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya.
Semarang, 1 Juni 2016
Penulis
vii
ABSTRAK
Kharismawati, Evita. 2016. “Pengembangan Interactive and Fun Electronic Book
Materi Sistem Pergerakan Manusia Kelas VIII SMP”. Skripsi, Jurusan Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing Utama Ir. Tyas Agung Pribadi, M. Sc.St. dan Pembimbing
Pendamping Dewi Mustikaningtyas, S.Si, M.Si.Med.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Interactive and Fun
Electronic Book (IFEB) yang layak dan mengetahui keefektifan penerapan IFEB
pada kegiatan pembelajaran materi sistem pergerakan manusia kelas VIII. IFEB
merupakan alternatif bahan ajar materi sistem pergerakan manusia yang
menampilkan perpaduan antara teks, gambar, audio dan animasi diolah
menggunakan software macromedia flash dan dilengkapi soal evaluasi berbentuk
games serta video science in action. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Penelitian Pengembangan (Research and Development)
dengan desain penelitian ones hot case study. Pengembangan IFEB melalui
beberapa tahapan yaitu validasi oleh pakar materi dan media. IFEB memperoleh
skor 39 dengan persentase 88,64% dari pakar materi dan skor 38 dengan
persentase 95% dari pakar media. Kedua pakar menilai IFEB sangat layak
dijadikan sebagai bahan ajar materi sistem pergerakan manusia. Populasi pada
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 2 Batang. Sampel yang
diambil adalah 5 kelas dengan teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh
(saturation sampling). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dan
guru memberikan tanggapan positif. Hasil belajar menunjukkan ≥ 85% dari
jumlah siswa memperoleh nilai ≥ 80 dengan rata-rata ketuntasan klasikal
mencapai 96,11%. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan IFEB layak dan efektif diterapkan pada pembelajaran materi
sistem pergerakan manusia di SMP N 2 Batang.
Kata kunci: electronic book, interactive and fun electronic book, sistem
pergerakan manusia
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................... ii
PENGESAHAN ........................................................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv
PRAKATA ................................................................................................ v
ABSTRAK ................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ............................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xii
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 4
1.3 Penegasan Istilah .............................................................................. 4
1.4 Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 8
2.1 Buku Sekolah Elektronik ................................................................. 8
2.2 Pengembangan Multimedia ............................................................. 10
ix
2.3 Materi Sistem Pergerakan Manusia ................................................. 14
2.4 Kerangka Berfikir ............................................................................ 15
BAB 3 METODE PENELITIAN.............................................................. 16
3.1 Prosedur Penelitian .......................................................................... 16
3.2 Metode Analisis Data ...................................................................... 21
3.3 Indikator Kelayakan dan Keefektifan Multimedia .......................... 24
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................... 25
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 25
4.2 Pembahasan ..................................................................................... 54
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 63
5.1 Simpulan .......................................................................................... 63
5.2 Saran ................................................................................................ 63
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 64
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 68
x
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Rentang persentase dan kriteria kualitatif uji kelayakan media ........ 22
2. Skor tanggapan siswa dan guru sesuai skala likert ............................ 22
3. Rentang persentase dan kriteria kualitatif tanggapan siswa dan guru 23
4. Pemahaman dan kebutuhan siswa terhadap bahan ajar sistem
pergerakan manusia ........................................................................... 27
5. Pemahaman dan kebutuhan siswa terhadap materi sistem
pergerakan manusia ........................................................................... 29
6. Harapan siswa terhadap IFEB materi sistem pergerakan manusia
kelas VIII SMP .................................................................................. 30
7. Pemahaman dan kebutuhan guru terhadap adanya bahan ajar materi
sistem pergerakan manusia ................................................................ 32
8. Kebutuhan guru terhadap isi bahan ajar materi sistem pergerakan
manusia .............................................................................................. 35
9. Harapan guru terhadap IFEB materi sistem pergerakan manusia
kelas VIII SMP .................................................................................. 37
10. Hasil penilaian dan perbaikan IFEB oleh pakar media ..................... 39
11. Hasil penilaian kelayakan IFEB oleh pakar media ............................ 43
12. Hasil penilaian dan perbaikan IFEB oleh pakar materi ..................... 44
13. Hasil penilaian kelayakan IFEB oleh pakar materi ........................... 47
14. Hasil tanggapan siswa terhadap IFEB pada uji coba skala kecil ....... 49
15. Hasil belajar siswa uji coba skala besar terhadap IFEB .................... 50
16. Hasil angket tanggapan siswa terhadap IFEB pada uji coba skala
besar ................................................................................................... 52
17. Hasil penilaian tanggapan guru terhadap IFEB ................................. 53
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Desain cover BSE SMP/MTs ............................................................ 8
2. Kerangka berfikir pengembangan IFEB materi sistem pergerakan
manusia kelas VIII SMP .................................................................... 15
3. Langkah-langkah penggunaan metode R&D..................................... 16
4. Tampilan menu home pada IFEB ...................................................... 40
5. Tampilan menu utama IFEB .............................................................. 41
6. Tampilan peta konsep IFEB .............................................................. 46
7. Tampilan IFEB bab persendian ......................................................... 46
8. Tampilan gambar otot pada IFEB...................................................... 47
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kisi-kisi wawancara guru .................................................................. 68
2. Lembar wawancara ............................................................................ 69
3. Angket kebutuhan guru...................................................................... 70
4. Angket kebutuhan siswa .................................................................... 75
5. Berkas materi sistem pergerakan manusia ......................................... 76
6. Naskah media IFEB ........................................................................... 80
7. Pedoman penilaian materi IFEB ........................................................ 100
8. Berkas penilaian IFEB oleh pakar materi .......................................... 104
9. Pedoman penilaian media IFEB ........................................................ 106
10. Berkas penilaian IFEB oleh pakar media .......................................... 109
11. Kisi-kisi penulisan uji coba soal ........................................................ 111
12. Analisis butir soal uji coba ................................................................ 113
13. Contoh perhitungan validitas soal ..................................................... 119
14. Contoh perhitungan reliabilitas soal .................................................. 121
15. Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal ....................................... 122
16. Contoh perhitungan daya pembeda soal ............................................ 123
17. Kisi-kisi angket tanggapan siswa skala kecil..................................... 124
18. Berkas angket tanggapan siswa skala kecil ....................................... 125
19. Silabus pembelajaran ......................................................................... 128
20. Rencana pelaksanaan pembelajaran .................................................. 125
xiii
21. Soal evaluasi ...................................................................................... 135
22. Kunci jawaban soal evaluasi .............................................................. 140
23. Hasil soal evaluasi ............................................................................. 141
24. Kisi-kisi angket tanggapan siswa skala besar .................................... 142
25. Angket tanggapan siswa skala besar.................................................. 143
26. Kisi-kisi angket tanggapan guru ........................................................ 145
27. Angket tanggapan guru ...................................................................... 146
28. Hasil penilaian kelayakan oleh pakar media ..................................... 148
29. Hasil penilaian kelayakan oleh pakar materi ..................................... 149
30. Tanggapan siswa pada uji coba skala kecil ....................................... 150
31. Tanggapan siswa pada uji coba skala besar ....................................... 151
32. Hasil belajar siswa ............................................................................. 161
33. Surat keterangan melakukan penelitian ............................................. 166
34. Dokumentasi penelitian ..................................................................... 168
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin maju,
diperlukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas agar mampu bersaing
dengan bangsa lain. Salah satu prinsip kurikulum KTSP yaitu tanggap terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, budaya, teknologi dan seni (BNSP 2006).
Prinsip tersebut membuat guru untuk menaikkan kualitas pembelajaran baik dari
segi bahan ajar, sumber belajar serta proses kegiatan belajar mengajar.
Pengembangan bahan ajar dipengaruhi penerapan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang menuntut siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran. Buku sekolah elektronik (BSE) merupakan salah satu bahan ajar
dalam bentuk buku elektronik yang dicanangkan pemerintah sebagai upaya
meningkatkan mutu pendidikan.
Berdasarkan penelitian Ardiyanta et al. (2012) menyebutkan sebagian guru
belum memanfaatkan BSE sebagai bahan ajar utama. Kendala yang dialami yaitu
lambatnya akses web BSE, tidak semua materi pelajaran dibahas secara mendalam
di BSE serta keterbatasan guru dalam mengunduh file BSE. BSE dikemas dalam
bentuk buku elektronik atau electronic book (e-book) yaitu sebuah buku eletronik
dalam bentuk digital, yang terdiri dari teks, gambar atau keduanya, dapat dibaca
dengan perangkat komputer atau perangkat lainnya. Menurut Febriati et al. (2013)
2
menyebutkan pembelajaran menggunakan e-book menunjukkan adanya respon
positif oleh siswa.
Saat ini BSE masih menggunakan teks dan gambar di sisi lain keunggulan
BSE seharusnya mampu menampilkan simulasi interaktif dengan perpaduan
video, animasi, audio dan gambar. Berdasarkan penelitian Ziden & Rahman
(2013), penggunaan multimedia yang berupa kombinasi lebih dari dua elemen
yang meliputi teks, grafik, audio, video atau animasi dapat menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif, tidak hanya menarik siswa tetapi juga
merangsang siswa dalam belajar.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan kepada guru IPA SMP N 1
Batang, SMP N 2 Batang dan MTs Muhammadiyah pada materi sistem
pergerakan manusia bahan ajar yang digunakan adalah buku teks, BSE dan
internet. BSE yang digunakan dicetak dan diperbanyak lalu dibagikan kepada
siswa saat pembelajaran, hal ini belum menunjukkan fungsi BSE yang
sesungguhnya. Buku teks yang digunakan pada saat pembelajaran dipinjam dari
perpustakaan dengan jumlah terbatas sehingga siswa mengalami keterbatasan
dalam belajar dan tidak dapat belajar secara mandiri.
Materi sistem pergerakan manusia mempunyai cakupan materi dan istilah
anatomi yang luas sehingga siswa merasa kesulitan dan rumit dalam
memahaminya. Materi sistem pergerakan manusia memerlukan visualisasi untuk
menggambarkan cara kerja otot dan persendian. Apabila pembelajaran materi ini
hanya berlandaskan BSE yang dicetak dan buku teks saja maka pemahaman
materi dan hasil belajar belum tentu maksimal. Pemanfaatan internet dapat
3
mempermudah siswa memahami materi namun akses internet tanpa
pendampingan guru dapat menimbulkan resiko penyalahgunaan akses serta
sumber artikel dengan konsep materi yang belum tentu dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Penggunaan media pembelajaran di SMP N 2 Batang dan MTs
Muhammadiyah belum pernah digunakan karena guru belum mempunyai
referensi khusus media dengan materi sistem pergerakan manusia. Sementara itu,
sarana dan prasarana yang baik seperti tersedianya LCD dan laboratorium
komputer memberikan peluang untuk mengembangkan media pembelajaran
seperti multimedia yang dapat dijadikan pelengkap buku teks. Media mempunyai
arti yang cukup penting dalam pembelajaran karena kerumitan bahan yang akan
disampaikan kepada peserta didik dapat disederhanakan dengan bantuan media
(Hasruddin 2009). Media yang akan dikembangkan adalah multimedia Interactive
and Fun Electronic Book (IFEB).
Multimedia IFEB merupakan buku dalam bentuk e-book interaktif yang
memiliki perpaduan antara teks, animasi atau video, gambar atau foto dan audio.
IFEB dilengkapi soal evaluasi berbentuk games serta terdapat science in action
yaitu kegiatan ilmiah yang mengajak siswa untuk melakukan praktikum.
Pengajaran menggunakan multimedia memberikan dampak positif pada prestasi
siswa karena multimedia atau simulasi virtual menyerupai dunia nyata yang dapat
menarik minat siswa dan membantu mereka untuk memahami gambar abstrak.
IFEB ini menawarkan solusi kebutuhan guru dan siswa terhadap media
pembelajaran yang praktis, menarik, mengembangkan nilai teknologi dan sesuai
4
dengan tingkat pemikiran siswa. IFEB ini nantinya diharapkan mampu
meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa pada materi sistem pergerakan
manusia.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah
pengembangan IFEB yang layak dan apakah penerapan IFEB efektif terhadap
kegiatan pembelajaran pada materi sistem pergerakan manusia kelas VIII SMP?”
1.3 Penegasan Istilah
1.3.1 Pengembangan IFEB
Pengembangan perangkat pembelajaran adalah serangkaian proses atau
kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu perangkat pembelajaran
berdasarkan terori pengembangan yang telah ada (Trianto 2010). Pengembangan
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu proses mengembangkan media
dalam bentuk buku elektronik yang mengkombinasikan antara teks, animasi atau
video, gambar atau foto serta audio atau suara pada materi sistem pergerakan
manusia. IFEB dikembangkan untuk menjadi solusi permasalahan penggunaan
BSE yang belum semestinya.
IFEB merupakan kepanjangan dari Interactive and Fun Electronic Book.
IFEB merupakan suatu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai
alternatif dalam pembelajaran IPA oleh guru. Tampilan IFEB terdiri dari
perpaduan antara teks, animasi atau video, gambar atau foto serta audio atau
5
suara. Tampilan interaktif di desain dalam soal-soal evaluasi berbentuk games
yang dapat merespon jawaban siswa dalam bentuk skor. IFEB dikembangkan
menggunakan software macromedia flash. IFEB juga dilengkapi dengan science
in action berupa kegiatan ilmiah yang mengajak siswa untuk melakukan
praktikum sehingga mencapai ranah afektif, kognitif dan psikomotor siswa.
1.3.2 Kelayakan IFEB
Menurut KBBI, layak adalah memenuhi persyaratan yang ditentukan atau
yang harus ada. Kelayakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penilaian
pada media IFEB untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan program. Penilaian
program ini dilakukan melalui penilaian pakar media dan pakar materi sistem
pergerakan manusia berdasarkan angket penilaian media dan angket penelitian
materi. Selain itu sebagai data pendukung menggunakan angket respon guru dan
angket respon siswa. IFEB dikatakan layak apabila memenuhi kriteria: (1)
penilaian pakar media dan pakar materi mencapai kriteria minimal layak, (2)
tanggapan lebih dari 80% siswa mencapai kriteria minimal baik, (3) tanggapan
guru terhadap penerapan IFEB mencapai kriteria minimal baik.
1.3.3 Efektivitas
Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan dan
ketepatgunaan IFEB sebagai media pembelajaran yang ditunjukkan melalui hasil
belajar siswa melalui evaluasi akhir. IFEB dikatakan efektif sebagai media
pembelajaran pada materi sistem pergerakan manusia, jika sekurang-kurangnya
85% dari total siswa mendapat skor hasil belajar mencapai nilai ≥ 80.
6
1.3.4 Materi Sistem Pergerakan Manusia
Materi sistem pergerakan manusia tercantum dalam kurikulum KTSP pada
mata pelajaran IPA kelas VIII semester ganjil dengan standar kompetensi yaitu
memahami berbagai sistem dalam kehidupan dan kompetensi dasar
mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Cakupan materinya meliputi organ penyusun sistem gerak manusia seperti tulang,
rangka, persendian dan otot serta penyakit yang berkaitan dengan sistem gerak
pada manusia.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah: Mengetahui
pengembangan IFEB yang layak dan mengetahui keefektifan penerapan IFEB
terhadap kegiatan pembelajaran pada materi sistem pergerakan manusia kelas VIII
SMP.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi guru, siswa dan
sekolah. Manfaat bagi guru yaitu membantu guru dalam menyiapkan media
pembelajaran untuk mengajar materi sistem pergerakan manusia serta sebagai
media pembelajaran alternatif IPA untuk meningkatkan motivasi siswa. Manfaat
bagi siswa antara lain meningkatkan aktivitas dan motivasi siswa selama
pembelajaran, siswa dapat melakukan pembelajaran secara mandiri dengan
bantuan komputer atau laptop dan IFEB serta siswa dapat memahami materi
7
pergerakan manusia dengan mempelajari secara berulang kali di luar kelas.
Sedangkan bagi sekolah, penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan sarana
dan prasarana yang dimiliki sekolah serta menjadi salah satu referensi
pembelajaran materi sistem pergerakan manusia.
8
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Buku Sekolah Elektronik (BSE)
BSE merupakan inisiatif dari Departemen Pendidikan Nasional Indonesia
yang bertujuan untuk menyediakan buku teks pelajaran yang bermutu dan murah
untuk tingkat pendidikan dari SD, SMP, SMA dan SMK. Buku-buku di BSE telah
dibeli hak ciptanya oleh pemerintah Indonesia melalui Depdikbud, sehingga bebas
diunduh, diproduksi, direvisi serta diperjualbelikan tetapi dengan batas atas harga
yang telah ditentukan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2013 Pasal 43 ayat (5) menyatakan bahwa kelayakan isi, bahasa,
penyajian dan kegrafikan buku teks pelajaran dan/atau dinilai oleh BSNP atau tim
yang dibentuk oleh Menteri dan selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Menteri
(Kemendikbud 2013). BSE bertujuan untuk menyediakan sumber alternatif bagi
siswa, merangsang siswa untuk berpikir kreatif dengan bantuan teknologi
informasi dan komunikasi.
Gambar 1. Desain cover BSE SMP/MTs
E-book merupakan sebuah bentuk buku yang dapat dibuka secara elektronik
melalui komputer. Interaktif didefinisikan sebagai kegiatan saling melakukan
9
interaksi (berlangsung dua arah) antara media dengan pengguna media (user). E-
book salah satu teknologi yang memanfaatkan komputer untuk manayangkan
informasi multimedia dalam bentuk ringkas dan dinamis. E-book mampu
mengintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi maupun video.
Penelitian Ziden & Rahman (2013) menyebutkan penggunaan multimedia
yang berupa kombinasi lebih dari dua elemen yang meliputi teks, grafik, audio,
video atau animasi dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, tidak
hanya menarik siswa tetapi juga merangsang siswa dalam belajar. Pengembangan
model pengajaran berbasis multimedia memerlukan suatu strategi yang
disesuaikan dengan audien, mata pelajaran yang dikembangkan dan model
interaktif yang digunakan. Strategi yang baik akan melibatkan instruksional
designer pada setiap tahap pertimbangan mulai dari mempresentasikan isi,
pengguna akhir dan tujuan pembelajaran (Hasrul 2010).
Multimedia memberikan pengaruh positif dalam pembelajaran peserta didik,
namun berdasarkan penelitian yang dilakukan Prajoko et al. (2012) menyebutkan
bahwa tidak adanya pengaruh penggunaan multimedia terhadap prestasi belajar
siswa ranah psikomotor. Hal ini dikarenakan penggunaan multimedia
pembelajaran berupa film dokumenter dan animasi tidak terlalu membutuhkan
pengamatan psikomotor yang tinggi dan tanpa adanya interaksi dengan siswa.
Pengamatan model seperti ini tidak terlalu banyak melibatkan aktivitas
psikomotor siswa.
Penelitian yang dilakukan Febriati et al. (2013) menyebutkan pembelajaran
menggunakan e-book menunjukkan adanya respon positif oleh siswa terhadap
10
media tersebut. Tampilan e-book yang berisi gambar, foto, grafik dan sentuhan
warna membuat siswa mudah memahami materi dengan jelas. Berdasarkan
beberapa penelitian tersebut perlu adanya multimedia yang menggabungkan
semua cara belajar siswa dengan manampilkan video, animasi, teks, gambar,
sentuhan warna dan kinerja ilmiah yang dapat mengasah aspek kognitif, afektif
maupun psikomotor.
2.2 Pengembangan Media
2.2.1 Multimedia Learning
Kecanggihan teknologi komputer sekarang ini mendominasi sistem
pendidikan yaitu materi ditampilkan berisi gambar-gambar statik dan gambar-
gambar dinamik salam bentuk animasi dan video. Studi penelitian penggunaan
ICT (Information, Communication and Technology) dalam pembelajaran
ditemukan bahwa semua peserta didik memiliki sifat positif terhadap ICT, guru
(responden) bersedia untuk mempelajari lebih lanjut tentang ICT untuk tujuan
pendidikan dan menerapkannya dalam proses pembelajaran (Angadi 2013).
Teknologi yang sering dimanfaatkan dalam bidang pendidikan adalah
penggunaan komputer. Komputer dimanfaatkan karena mempunyai keunggulan.
Penelitian Šorgo et al. (2010) menjelaskan bahwa sebagian besar guru biologi di
Slovenia paham mengoperasikan komputer dan menggunakan media komputer
ketika pembelajaran di dalam kelas atau di laboratorium. Penghalang pelaksanaan
ICT yaitu persepsi guru tentang pentingnya aplikasi serta kemahiran guru. Perlu
adanya sosialisasi atau pelatihan untuk guru dalam memodifikasi pembelajaran
11
menggunakan teknologi salah satunya pengenalan games komputer pendidikan
atau pemrograman sehingga pembelajaran biologi menjadi lebih realistis.
Menurut teori kognitif multimedia Mayer (2009) menjelaskan bahwa
manusia memiliki dua saluran yang secara kualitatif berbeda untuk memproses
materi untuk presentasi berbasis visual dan untuk representasi berbasis verbal,
keduanya tidak bisa ekuivalen secara informasional. Berdasarkan teori kognitif
multimedia learning, representasi multimedia punya potensi untuk menghasilkan
pembelajaran dan pemahaman lebih mendalam dari pada yang disajikan hanya
dalam satu format.
Penelitian yang dilakukan oleh Halili et al. (2011) menyebutkan
pembelajaran menggunakan teknologi video mempunyai tingkat bermakna atau
berkesan yang tinggi bagi peserta didik.
2.2.2 Macromedia Flash
Menurut Yudhiantoro (2003) macromedia flash adalah program untuk
menggambar grafis atau animasi tertentu. Program ini sering digunakan animator
untuk membuat animasi interaktif maupun non interaktif, seperti animasi pada
halaman web maupun animasi kartun. Program ini mempunyai beberapa
keunggulan dibanding program lain yang sejenis menurut (Litbang 2004) antara
lain mampu membuat tombol secara interaktif, membuat gerakan animasi dengan
mengikuti alur yang telah di tetapkan, membuat perubahan transparansi warna
dalam movie atau objek lain dan membuat perubahan animasi dari suatu bentuk ke
bentuk lain. Macromedia flash menghasilkan file bertipe .fla yang bersifat
fleksibel, karena dapat dikonversikan menjadi file bertipe .swf, .html, .gif, .jpg,
12
.png, .exe, .mov. hal ini memungkinkan pengguna program macromedia flash
untuk berbagai keperluan.
Macromedia flash dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang
inovatif dan menyenangkan sehingga diharapkan dapat mempermudah
penyampaian materi. Penelitian Aji & Suparman (2013) menyebutkan
penggunaan media pembelajaran berbentuk macromedia flash dapat
meningkatkan prestasi belajar dan efektif bagi siswa. Penelitian juga dilakukan
oleh Sari et al. pada tahun 2013 menyebutkan multimedia berbasis macromedia
flash mendapat respon baik oleh peserta didik, hasil belajar mengalami
peningkatan sebesar 90,07% dan Mustikasari et al. (2012) menghasilkan
penelitian bahwa dengan memanfaatkan macromedia flash 85,94% siswa aktif
berinteraksi dengan guru maupun siswa lainnya. Multimedia pembelajaran ini
juga efektif digunakan sebagai sumber belajar mandiri oleh siswa.
2.2.3 Kelayakan Multimedia
Menurut Sommerville (2004) penilaian media ditinjau dari aspek rekayasa
lunak meliputi efektif dan efisiennya suatu media dalam pengembangan maupun
penggunaan media dalam pembelajaran, reliabilitas (kehandalan media),
maintainabilitas (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah), usabilitas (mudah
digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya), ketepatan pemilihan jenis
aplikasi/software/tool untuk pengembangan media, kompatibilitas (media
pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di berbagai hardware dan software yang
ada), pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi.
13
Penilaian bahan ajar menggunakan instrumen berupa angket penilaian media
dan materi yang dilengkapi dengan rubrik penilaian yang dimodifikasi dari aspek
kriteria penilaian media pembelajaran oleh Wahono et al. (2007).
(1) Aspek rekayasa perangkat lunak
Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media
pembelajaran, reliabilitas (kehandalan) yaitu program dapat berjalan dengan baik,
maintainabilitas (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah), usabilitas (media
mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasian), kompatibilitas (media
pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di berbagai hardware dan software yang
ada), pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi,
dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi: petunjuk
instalasi (jelas, singkat, lengkap), trouble shooting (jelas, terstrukturdan
antisipatif), desain program (jelas, menggambarkan alur kerja program),
reusabilitas (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat
dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain).
(2) Aspek desain pembelajaran
Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan, realistis), relevansi tujuan
pembelajaran dengan SK/KD, interaktivitas (pembelajaran berlangsung dua arah
antara media dan pengguna), pemberian motivasi belajar, kontekstualitas dan
aktualitas, kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, kedalaman dan
kemudahan materi untuk dipahami, kejelasan uraian, pembahasan, contoh,
simulasi dan latihan.
14
(3) Aspek Komunikasi Visual
Komunikatif yaitu sesuai dengan pesan dan dapat diterima/sejalan dengan
keinginan dalam ide berikut penuangan gagasan, sederhana dan menarik
perhatian, audio (narasi, sound effect, backsound musik), visual (layout design,
warna) media bergerak (animasi, movie) dan layout interaktif (ikon navigasi).
2.3 Materi Sistem Pergerakan Manusia
Materi sistem pergerakan manusia tercantum dalam silabus kurikulum
KTSP pada mata pelajaran IPA kelas VIII semester ganjil dengan standar
kompetensi memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia dan kompetensi
dasar mendeskripsikan sistem gerak pada manusia dan hubungannya dengan
kesehatan. Sistem pergerakan manusia memiliki cakupan materi berupa anatomi
dan fungsi organ penyusun sistem gerak pada manusia meliputi tulang, rangka,
sendi dan otot serta kelainan penyakit yang berkaitan dengan sistem pergerakan
manusia. Karakter yang diharapkan dalam materi ini yaitu disiplin, rasa hormat
dan perhatian, tekun, tanggung jawab dan ketelitian.
Pada pembelajaran materi ini, siswa diminta untuk membandingkan macam-
macam organ penyusun sistem gerak pada manusia, membedakan fungsi tulang
rawan, tulang keras, otot dan sendi sebagai penyusun rangka tubuh,
mengidentifikasi macam-macam sendi dan fungsinya, mendata contoh kelainan
dan penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari serta upaya untuk mengatasinya. Cakupan materi yang luas
dan banyak menggunakan istilah ilmiah dalam menyebutkan jenis-jenis tulang
membuat siswa merasa kesulitan dalam memahami materi, selain itu cara kerja
15
otot dan persendian yang abstrak memerlukan visualisasi untuk menggambarkan
secara jelas mekanisme kerja otot dan persendian.
Pada bahan ajar ditampilkan rangka manusia dengan penjelasan materi
terkait anatomi dan fungsi sistem gerak manusia, animasi mekanisme kerja otot
dan persendian, video percobaan kelainan tulang dan soal evaluasi berbentuk
games interaktif.
2.4 Kerangka Berfikir
Berdasarkan latar belakang tersebut disusun kerangka berfikir sebagai berikut:
Gambar 2. Kerangka berfikir pengembangan IFEB materi sistem pergerakan
manusia kelas VIII SMP
Buku teks yang
digunakan
terbatas dan BSE
yang ada di cetak
oleh guru.
Prinsip kurikulum
KTSP yaitu
tanggap terhadap
IPTEK, budaya
dan seni.
Mengembangkan multimedia Interactive and Fun Electronic Book (IFEB) dengan
desain psikomotorik
Interactive and Fun Electronic Book (IFEB) materi sistem pergerakan
manusia yang layak diterapkan SMP N 2 Batang
Materi sistem
pergerakan
manusia dengan
cakupan materi
yang banyak dan
rumit sehingga
siswa sulit untuk
memahami.
Sarana dan
prasarana sekolah
yang baik seperti
tersedianya LCD,
laboratorium
komputer,
laboratorium IPA.
63
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
media penerapan Interactive and Fun Electronic Book (IFEB) layak dan efektif
terhadap kegiatan pembelajaran pada materi sistem pergerakan manusia kelas VIII
SMP, sehingga dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar materi sistem
pergerakan manusia.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini sebagai berikut.
(1) Kegiatan pembelajaran IPA menggunakan media IFEB memerlukan sarana
prasarana berupa laboratorium komputer sehingga diperlukan komunikasi
dengan guru TIK agar tidak terjadi tumbukan.
(2) Kegiatan pembelajaran menggunakan media IFEB memerlukan
pendampingan oleh guru dan pengarahan yang jelas sebelum melakukan
pembelajaran agar pembelajaran lebih efektif.
64
DAFTAR PUSTAKA
Aisyi, F.K., S. Elvyanti., T. Gunawan, & E. Mulyana. 2013. Pengembangan
Bahan Ajar TIK SMP Mengacu Pada Pembelajaran Berbasis Proyek.
Invotec, 9(2):117-128.
Aji, P.S. & Suparman. 2013. Pengaruh Media Pembelajaran Menggunakan
Macromedia Flash 8 Pokok Bahasan Internet pada Materi Pembelajaran
TIK Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA N 6 Purworejo.
Jurnal Pendidikan Teknik Informatika, 1:1-4.
Angadi, G.R. 2013. Science Teachers Attitudes Towards ICT. International
Education E-Journal, 2(4):28-33.
Ardiyanta, A. S., D.A. Sudjimat, & Partono. 2012. Pemanfaatan Buku Sekolah
Elektronik sebagai Bahan Ajar Guru Program Produktif Sekolah
Menengah Kejuruan. Teknologi dan Kejuruan, 35(2): 163-172.
Arikunto. 2012. Prosedur Penilaian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka
Cipta.
Ary, D., L.C. Jacobs., C. Sorensen, & A. Rszavich. 2010. Introduction to
Research in Education 8th Edition. USA: Wadsworth Cencage Learning.
[BNSP] Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Panduan Penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
Charmaz, Kathy. 2006. Constructing Grounded Theory: A Partical Guide
Through Qualitative Analysis. Thousand Oaks, CA: Sage.
Febriati, F. N., J.D. Budiono,& Isnawati.2013. Pengembangan Buku Ajar
Electronic pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan untuk
Kelas XI SMA. E-journal unesa 2(2).
Febnita, W.D., T. Sabri, & M.A. Hasjmy. 2013. Peningkatan Aktivitas Belajar
Siswa Menggunakan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran. Artikel.
Pontianak: Universitas Tanjungpura.
Furoidah, M. 2009. Pengaruh Media Animasi Pembelajaran terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Biologi Kelas VII MTs Surya Buana
Malang. Karya Ilmiah. Malang : Universitas Negeri Malang.
Gardiner, E.&G.M. Ronald. 2010. The Electronic Book. Oxford: Oxford
University Press.
Gardner, H. & T. Hatch. 1989. Multiple Intelligences Go to School: Educational
Implications of the Theory of Multiple Intelligences. American
Educational Research Association, 18(8): 4-10.
65
Halili, S.H., S. Sulaiman, & M.R. Rashid. 2011. Keberkesanan Proses
Pembelajaran Menggunakan Teknologi Sidang Video. Jurnal Pendidikan
Malaysia,36(1):55-65.
Handoko, H. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi 2.
Yogyakarta: BPFE.
Hasruddin. 2009. Peran Multimedia dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal
Tabularasa PPS Unimed, 6(2): 149-160.
Hasrul. 2010. Langkah-Langkah Pengembangan Pembelajaran Media Interaktif.
Jurnal MEDTEK, 2(1).
Indrawati & W. Setiawan. 2009. Modul Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan. PPPPTKIPA.
Jacobs, G., M. Hurley, & C. Unite. 2008. How Learning Theory Creates a
Foundation for SI Leaders Training. Journal of Peer Learning, 1(3): 6-12.
[KPB] Kamus Pusat Bahasa. 2009. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Bahasa.
[Kemendikbud] Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.Buku Elektronik
Sekolah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
[Litbang] Lembaga Penelitian dan Pengembangan.2004. Membuat Animasi
Presentasi dengan Macromedia Flash MX 2004. Yogyakarta: Andi.
Machin, A. 2012. Pengaruh Permainan Call Cards terhadap Hasil Belajar dan
Aktivitas Pembelajaran Biologi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(2):
163-167.
Mayer, R. 2009. Multimedia Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mustikasari, I., N.R. Utami, & Supriyanto. 2012. Efektifitas Pemanfaatan
Macromedia Flash dengan Pendekatan SAVI Materi Sistem Gerak di
SMAN 1 Kajen. Unnes Journal of Biology Education, 1(2): 8-13.
Purnawan., Haryadi.,D. Rohendi., D. Fewana, &Sudaryono. 2013. Multimedia
Animasi Mekanisme Komponen Pneumatik. Invotec, 9(2):157-164.
Prajoko, S., S. Suciati, & Sutarno. 2012. Pembelajaran Sistem pergerakan
manusia Model PBM dengan Menggunakan Multimedia Film Dokumenter
dan Multimedia Animasi Ditinjau dari Gaya Belajar dan Kreativitas.
2012. Seminar Nasional IX: FKIP UNS.
Puteh, S.N.&A.A.S. Kamarul. 2011. Tahap Kesediaan Penggunaan ICT dalam
Pengajaran dan Kesannya Terhadap Hasil Kerja dan Tingkah Laku Murid
Prasekolah. Jurnal Pendidikan Malaysia, 36(1):25-34.
66
Sari, N.I., S. Saputro,& Ashadi. 2013. Pengembangan Multimedia Pembelajaran
Berbasis Macromedia Flash sebagai Sumber Belajar Mandiri pada Materi
Koloid Kelas XI IPA SMA dan MA. Jurnal Pendidikan Kimia, 3(2):152-
157.
Sommerville, I. 2007. Software Engineering: Eight Edition. Hongkong: China
Machire Press.
Šorgo, A., T. Verčkovnik, & S. Kocijančič. 2010. Information and
Communication Technologies (ICT) in Biology Teaching in Slovenian
Secondary Schools. Eurasia Journal of Mathematics, Science &
Technology Education, 6(1):37-46.
Sugianto, D., A.G. Abdullah, S. Elvyanti, & Y. Muladi. 2013. Modul Virtual:
MultimediaFlipbookDasar Teknik Digital. Invotec, 9(2):101-116.
Suparmin & D. Pujiastuti. 2010. Pengembangan Bahan Ajar. Jambi: Program
Magister Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Jambi.
Sudijono, A. 2008. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suheri, Agus. 2006. Analisis Multimedia Pembelajaran.Jurnal Informatika,
2(1):27-33
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta:
Kencana.
Triyono, M.B., R. Wardani, D. Hariyanto, & A. Subhan. 2012. Pengembangan
Interaktif e-Book dari Sisi Pedagogik, Teknologi Perangkat Lunak Serta
Media yang Digunakan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Wahono, R.S., A.E. Budiwaspada, U. Chaeruman, A. Kusnandar, &I. Tirtadijaya.
2007. Panduan Pengembangan Multimedia Pembelajaran. Jakarta:
Depdiknas.
Widayat, W., Kasmui, & S. Sukaesih. 2014. Pengembangan Multimedia Interaktif
sebagai Media Pembelajaran IPA Terpadu pada Tema Sistem Gerak pada
Manusia. Unnes Science Education Journal, 3(2):535-541.
Yudhiantoro, D. 2003. Panduan Lengkap Macromedia Flash MX. Yogyakarta:
Andi.
67
Ziden, A.A. & M.F.A. Rahman. 2013. The Effectiveness of Web-Based
Multimedia Applications Simulation in Teaching and Learning.
International Journal of Instruction, 6(2):211-222.