23
Life-event specificity: bipolar disorder compared with unipolar depression JURNAL I ZULFIKAR NOOR NALENDRA M. ESHA FAHLUTHFI NURUL ZAKIAH Pembimbing : Dr. RR. Dyah Rikayanti SpKJ

Jurnal.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Life-event specificity: bipolar disorder compared with unipolar depression

JURNAL IZULFIKAR NOOR NALENDRA

M. ESHA FAHLUTHFINURUL ZAKIAH

Pembimbing :Dr. RR. Dyah Rikayanti SpKJ

Dalam kehidupan selalu ada pencetus terjadinya stress atau masalah. Dimana keduanya dihubungkan dengan depresi unipolar dan gangguan bipolar.

Beberapa faktor pencetus yang dapat menyebabkannya adalah perceraian / perpisahan, kesakitan seseorang, masalah pekerjaan dan masalah dengan orang lain.

Latar Belakang

Tujuan Penelitian

meningkatkan pengetahuan tentang penyebab dan faktor yang membuat orang rentan terhadap gangguan bipolar / depresi unipolar

Kriteria Inklusi dan Eklusi Kelompok Unipolar

SAMPEL

jika mereka mengalami dua atau

lebih episode depresi mayor.

ketergantungan obat intravena, depresi karena

terkait penyalahgunaa

n zat atau penyakit medis,

dan / atau memiliki

riwayat pribadi atau keluarga

manik atau skizofrenia.

Inklusi

Eklusiklinik rawat psikiatri di

Inggris, Proporsi lebih kecil : mendaftar sendiri, praktek

umum dan mediaiklan, selama tahun 2001-2004 dari

London, Birmingham dan Cardiff

dipilih antara 34.371 peserta direkrut melalui praktik umum di Inggris, responden yang setuju untuk berpartisipasi kemudian dihubungi dengan telepon.

Kontrol

Kriteria Inklusi dan Eklusi Kelompok Bipolar

SAMPEL

kriteria DSM-IV untuk

gangguan bipolar I atau II

jika episode bipolar terjadi terkait dengan penyalahgunaa

n zat atau gangguan fisik

atau jika mereka memiliki

riwayat pribadi atau keluarga skizofrenia.

Inklusi

Eklusi

klinik psikiatri dan sisanya terdaftar melalui pendaftaran

mandiri dan iklan antara 2004 dan 2007.

direkrut melalui surat kabar, iklan dan dari staf yang bekerja di King College London. Kriteria eksklusi untuk semua kontrol dari kedua kelompok study adalah riwayat pribadi atau keluarga dengan gangguan psikiatri.

KontrolPeserta

Metode PenelitianSampel di ambil untuk 2 kelompok satu berfokus pada depresi unipolar dan yang lain berfokus pada gangguan bipolar.Total ada 512 orang dengan gangguan bipolar (kelompokbipolar) dan 1.448 orang dengan depresi unipolar (kelompok unipolar).

Karakteristik Dasar

Penilaian klinis

Semua peserta dalam kelompok unipolar dan bipolar dilakukan wawancara tatap muka menggunakan Schedule for Clinical Assessments in Neuropsychiatry, Versi 2.1 (SCAN) untuk membuat diagnosis formal seumur hidup : kekambuhan depresi unipolar atau gangguan bipolar.

Gejala yang ditimbulkan

Peserta menyelesaikan Beck Depression Inventory (BDI-II) melaporkan suasana hati (mood) mereka selama 2 minggu sebelumnya. Skala ini terdiri dari 21 kelompok dari 4 pernyataan, masing-masing Pernyataan merupakan derajat keparahan yang berbeda.

Tujuannya adalah untuk mengurangi kemungkinan data yang hilang dan memastikan peserta paham dengan pernyataan.

Total skor BDI-II digunakan sebagai ukuran keparahan gejala depresi saat ini dan tidak ada cut-off yang diterapkan.

Peristiwa kehidupan yang penuh rasa stres

Pengalaman yang terdiri dari 11 peristiwa kehidupan dicatat menggunakan Kuisioner yang terdiri dari Daftar Pengalaman yang mengancam. Instrumen ini dirancang untuk mendeteksi peristiwa yang membawa ancaman jangka panjang yang signifikan dan khususnya untuk gangguan suasana hati.

Peserta dalam kelompok unipolar melaporkan peristiwa yang terjadi 6 bulan sebelum mengalami episode depresi terburuk mereka, dan peserta dalam kelompok bipolar mencatat peristiwa yang mereka alami 6 bulan sebelum episode depresi terburuk dan manik terburuk.

TABEL 2. Perbedaan antara kelompok unipolar dan control tentang peristiwa yang terjadi 6 bulan sebelum mengalami episode depresi terburuk

Analisis data

Model regresi logistik juga digunakan untuk membandingkan proporsi peserta dalam kelompok unipolar dan bipolar

Kelompok kontrol unipolar

(Tabel 3 dan 4) Peristiwa independen dan dependen : proporsi signifikan lebih besar dari peserta dalam kelompok unipolar dilaporkan mengalami setidaknya satu dependent dan kejadian hidup mandiri (independent) 6 bulan sebelum episod depresi terburuk

Kelompok kontrol Bipolar

Persentase signifikan lebih besar dari kontrol dilaporkan penyakit serius seorang kerabat tingkat pertama dan kematian teman keluarga atau lainnya dibandingkan dengan mereka pada kelompok bipolar untuk episode depresi terburuk mereka dan manik.

Hasil serupa ditemukan pada episode manik terburuk (Tabel 6). Sebaliknya, persentase signifikan lebih besar dari kontrol dilaporkan pada penyakit serius seorang kerabat tingkat pertama dan kematian teman , keluarga atau lainnya lebih relatif dibandingkan dengan mereka pada kelompok bipolar untuk depresi terburuk mereka dan episode manik.

Unipolar vs kelompok bipolar

Delapan peristiwa dicatat oleh proporsi yang sama dari peserta dalam kelompok unipolar dan bipolar untuk 6 bulan sebelum episode afektif terburuk mereka.

Namun, kematian pasangan atau tingkat pertama relatif dilaporkan secara signifikan lebih peserta dengan depresi unipolar dibandingkan dengan gangguan bipolar

Penyakit seorang kerabat tingkat pertama dilaporkan oleh peserta lebih signifikan dalam kelompok unipolar sebelum terburuk episode depresi mereka dibandingkan dengan kelompok bipolar.

Mengalami krisis keuangan dialami oleh sebagian secara signifikan lebih besar dari individu dalam kelompok bipolar dibandingkan dengan kelompok unipolar

Kesimpulan

Peristiwa-peristiwa yang berhubunngan dengan Gangguan Bipolar dan depresi unipolar sama. Peristiwa independent tidak berhubungan dengan episode bipolar.

TERIMAKASIH&

TETAP SEMANGAT PSIKIATRI BANJAR!