JURNAL SKRIPSI a

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    1/13

    ANALISIS PERHITUNGAN NERACA AIR MENGGUNAKAN MODEL

    HIDROLOGI HBV DI DAS PAMUKKULU TAKALAR 

    Sri Misykat Azis* Drs. H. Sams Ari!" M.Si" Nr Hasa#a$ S.Si" M.Si

     Program Studi Geofisika Jurusan Fisika

    Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

    Universitas Hasanuddin

    SARI BACAAN

    Telah dilakukan penelitan mengenai analisis neraca air menggunakan model hidrologi

    HBV di DAS Pamukkulu Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Tujuan dilakukanna

     penelitian ini adalah untuk menghitung neraca air dengan mengaplikasikan model

    su!tropis HBV ke daerah tropis DAS Pamukkulu Takalar. Proses kali!rasi model HBV

    melalui ujico!a penesuaian parameter untuk mendapatkan kondisi "isik ang sesuaidengan data pengukuran dengan nilai #S$ aitu se!esar %.&'. Hasil analisis neraca air 

    DAS Pamukkulu tahun (%%) dan (%%* menatakan !ahwa evapotranspirasi se!esar ++.&%

    dari total curah hujan setiap tahun, aliran permukaan se!esar -.& dari total curah

    hujan setiap tahun, sisana mengalir se!agai aliran antara se!esar %. dari total curah

    hujan setiap tahun dan aliran dasar se!esar + dari total curah hujan setiap tahun. Aliran

     permukaan, aliran antara dan aliran dasar terakumulasi se!agai de!it /river "low0 se!anak 

    '-.*1. Sedangkan pada tahun (%+% nilai #S$ ang diperoleh se!esar %.%' termasuk 

     pada kriteria !uruk sehingga tidak dapat digunakan untuk menganalisis neraca air.

    2ata kunci 3 #eraca air, 4odel hidrologi HBV, DAS Pamukkulu

    I.PENDAHULUAN

     #eraca air /water balance0 merupakan

    neraca masukan dan keluaran air di suatu

    tempat pada periode tertentu. #eraca air 

    dapat digunakan untuk mengetahui

    kele!ihan /surplus0 dan kekurangan

    /de"isit0 air. 4an"aat mengetahui kondisi

    air pada surplus dan de"isit adalah untuk 

    mengantisipasi !encana ang

    kemungkinan terjadi, serta dapat pula

    mendaagunakan air se!aik5!aikna.

    Salah satu cara untuk menghitung neraca

    air adalah dengan menggunakan model

    Hidrologi HBV. 4odel hidrologi HBV

    /Hdrologiska Brans

    Vatten!alansavdelning0 di kem!angkan

    oleh 6nstitusi 4eteorologi dan Hidrologi

    Swedia dan penggunaanna !anak 

    dilakukan di daerah su!tropis. Be!erapa

    aplikasi model HBV untuk mengkaji

     !er!agai kondisi hidrologi DAS di

    su!tropis antara lain seperti ang

    dilakukan oleh 2o!old et al. /(%%&0 dan

    7rillakis et al. /(%+%0 masing masing

    untuk mengkaji !anjir !andang serta

     peramalanna pada DAS di Slovenia.

    Be!erapa model HBV telah diaplikasikan

    di daerah tropis antara lain seperti ang

    di lakukan oleh Tanika /(%+0 ang

     !ertujuan untuk 4engevaluasi dampak  peru!ahan lahan dan iklim dengan

    menggunakan model hidrologi. 8leh

    karena itu peneliti menco!a

    mengadaptasikan model Hidrologi HBV

    untuk menghitung #eraca air DAS

    Pamukkulu, Sulawesi Selatan, Sehingga

    nanti akan dapat di aplikasikan untuk 

    mendukung manajemen DAS

    Pamukkulu. Tujuan dilakukanna

     penelitian dalam tugas akhir ini adalah

    menghitung neraca air dengan

    *e-mail : [email protected]

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    2/13

    mengaplikasikan model su!tropis HBV

    ke daerah tropis DAS Pamukkulu Takalar.

    II. SIKLUS HIDROLOGI

    Siklus hidrologi merupakan proses

    kontinu dimana air !ergerak dari !umi

    ke atmos"er dan

    kemudian kem!ali ke !umi lagi /9how,

    +**)0. Hujan ang jatuh se!agian

    tertahan oleh tum!uhan dan sele!ihna

    sampai ke permukaan tanah.

    II.% N&ra'a Air

    2onsep neraca air pada dasarna

    menunjukkan keseim!angan antara

     jumlah air ang masuk, ang tersedia,

    dan ang keluar dari sistem /su! sistem0tertentu. Secara umum persamaan neraca

    air dirumuskan dengan /Harto, (%%%0.

    6 : 8;

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    3/13

    e"ekti", suhu udara, evapotranspirasi,

    aliran permukaan /sur"ace "low0, aliran

    antara /inter"low0 dan aliran dasar 

    /!ase"low0.

    Cra$ H-a# E!&kti! a# Ka##,a#

    Air Ta#a$4enurut Aghakouchak dan Ha!i! /(%+%0

    hujan ang jatuh ke suatu daerah aliran

    sungai akan ter!agi menjadi dua

    komponen, aitu in"iltrasi dan aliran

     permukaan. Aliran permukaan pada saat

    terjadina hujan dise!ut dengan curah

    hujan e"ekti". Pemisahan dari kedua

    komponen ini dilakukan !erdasarkan

    ketersediaan kandungan air tanah.

    2andungan air tanah maksimum dise!ut

    dengan kapasitas lapang / $ield %a#acity0.

     P Eff =( SM  FC  ) β

     P ========..

    ==./66.0

    Dimana

       P Eff   : curah hujan e"ekti" /mm0

    SM    : 2andungan Air tanah /mm0

       FC    : 2apasitas lapang /mm0

     & : Parameter model /koefisienkemiringan0

    P : 9urah hujan harian /mm0

    Hu!ungan antara kandungan air tanah

    kapasitas lapang, dan ' dengan koe"isien

    aliran permukaan disajikan pada 7am!ar 

    (.(

    Berdasarkan m!ar (.( !ahwa semakin

    Besara Besarna nilai '  pada kandungan

    air tanah tertentu, maka koe"isien aliran

     permukaan akan semakin kecil.

    Se!alikna dengan semakin !esarna

    kandungan air tanah maka koe"isien

    aliran pemukaan akan semakin !esar.

     #ilai kapasitas lapang dan  '   merupakan

     parameter kali!rasi dari model HBV dan

    nilai koe"isien aliran permukaan serta

    kandungan air tanah tidaklah konstan atau

     !eru!ah selama model dijalankan. #ilai

    ini akan terus !eru!ah setelah terjadina

    hujan karena adana pertam!ahan

    kandungan air tanah melalui in"iltrasi

    sehingga koe"isien aliran permukaan juga

    akan !eru!ah dan jika tidak terjadi hujan,

    maka kandungan air tanah juga !isa

     !eru!ah karena terjadina

    evapotranspirasi. #ilai kandungan air 

    tanah awal akan di!utuhkan untuk menjalankan perhitungan atau simulasi

    model.

    Ea/)tra#s/irasi

     #ilai evapotranpirasi potensial !ulanan

    dihitung !erdasarkan data suhu

    menggunakan 4etode Thornthwaite

    /Tanika, (%+0.

    P$ : +& ( 10t i )a

    ==========.=../66.-0

    i : ( t 5 )1.514

    ========...

    ===.=/66.10

    F:  ∑ j=1

    12

    i ============

    ==/66.&0

    a:&.'G   10−7

    J  3 5'.'G   10

    −5J 

    2

    ?%.%+)?%.-*=.../66.'0

    dengan t : rata5rata suhu per!ulan /90

    Besarna evapotranspirasi potensialharian dihitung !erdasarkan data suhu

    harian, suhu rata5rata !ulanan, serta

    evapotranspirasi potensial rata5rata

     !ulanan. Persamaan perhitungan

    evapotranspirasi potensial harian

    disajikan se!agai !erikut3 /Aghakouchak 

    dan Ha!i! (%+%0

     P$a : /+ ? 9 /T5

    Tm00.P$m=====...../66.)0

    Dimana 3

    P$a : $vapotranspirasi potensial harianang disesuaikan /mm0

    *e-mail : [email protected]

    7am!ar (. ( Hu!ungan antara kandungan air 

    tanah, kapasitas lapang, dan '  dengan koe"isien

     

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    4/13

    9 : Parameter model

    T : Suhu harian /90

    Tm : Suhu rata5rata harian /90

    P$m: $vapotranspirasi potensial rata5

    rata harian /mm0

     #ilai C   digunakan se!agai parameter untuk meningkatkan kinerja dari model

    ketika nilai suhu harian menimpang jauh

    dari nilai rata5rata harianna. Penentuan

    dari evapotranspirasi aktual dapat

    ditentukan dari nilai evapotranspirasi

    aktual harian diatas dengan

    mengga!ungkan nilai kandungan air 

    tanah dan nilai titik lau permanen

    / ermanent ilting oint 0. Besarna

    evapotranspirasi aktual dihitung dengan

    menggunakan persamaan se!agai !erikut 3

     Ea= PEa(   SM  PWP )Jika SM  PW  =./66.+%0

    Dimana a adalah evapotranspirasi actual

    /mm0, SM   adalah kandungan air tanah

    /mm0 dan     adalah titik lau

     permanen /mm0. Dari persamaan diatas, !isa dilihat !ahwa jika nilai dari

    kandungan air tanah le!ih kecil dari  

    maka !esarna evapotranspirasi aktual

    akan le!ih kecil dari nilai

    evapotranspirasi potensial karena nilai

    titik lau permanen menjadi !atasan

    untuk evapotranspirasi aki!at sedikitna

    kandungan air tanah. Sedangkan ketika

    ketersediaan air tanah diatas   maka

    tidak ada !atasan untuk terjadina

    evapotranspirasi aktual sehingga nilaievapotranspirasi aktual akan sama dengan

    nilai evapotranspirasi potensial.

    A+ira# P&rmkaa#" A+ira# A#tara" a#

    A+ira# Dasar

    1. Aliran Permukaan /sur"ace "low0

    adalah !agian dari air hujan ang

    mengalir dalam !entuk lapisan tipis di

    atas permukaan tanah. Aliran

     permukaan dise!ut juga aliran

    langsung /direct runo""0. Aliran permukaan dapat terkonsentrasi

    menuju sungai dalam waktu singkat,

    sehingga aliran permukaan

    merupakan pene!a! utama

    terjadina !anjir.

    2. Aliran antara /inter"low0 adalah

    gerakan air ang relati" cepat dari !awah permukaan keluar ke

     permukaan tanah untuk menuju ke

     jaringan sungai /6ndarto, (%+%0.

    .   Aliran dasar /!ase"low0  merupakan

    komponen aliran sungai ang !erasal

    dari pelepasan air tanah dan

    menentukan !esar de!it sungai di

    musim kemarau /Bruskova, (%%)0.

    Penentuan aliran permukaan / surface flow0, aliran antara /inter flow0 dan aliran

    dasar /base flow0 dalam model HBV

    adalah dengan menggunakan konsep

    tangki aliran ang !erada di !agian outlet

    dari DAS. Sistem aliran model HBV pada

    umumna mempunai dua !uah tangki,

    aitu model tangki pertama dekat dengan

    terjadina aliran permukaan dan tangki

    kedua digunakan untuk mensimulasi

    aliran dasar ang merupakan kontri!usi

    dari air tanah. Pada gam!ar (.disimulasikan proses aliran permukaan

    dengan dua outlet />%  dan >+0 pada

    reservoir /tangki0. 2etika air mele!ihi

    am!ang !atas ketinggian reservoir /0,

    maka terjadi limpasan dengan cepat />%0

    sedangkan dua outlet ang lain />+  dan

    >(0 respon aliran air relati" le!ih lam!at.

    7am!ar (.. Simulasi untuk perhitungan

    limpasan aliran /Aghakouchak dan

    Ha!i!, (%+%0

    *e-mail : [email protected]

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    5/13

    Intuk mengatur !esarna respon dari

    ketiga outlet terse!ut maka perhitungan

    dari !esarna aliran pada masing5masing

    outlet adalah dengan menggunakan

    koe"isien resesi, aitu 2 %, 2 +  dan 2 ( !erturut5turut untuk masing5masing outlet

    >%, >+  dan >(. #ilai koe"isien 2 +  le!ih

    kecil dari 2 %  agar aliran pada >%  le!ih

    cepat. Begitu pula dengan 2 (, nilaina

     juga le!ih kecil dari 2 +. Besarna

    masing5masing aliran dihitung

    menggunakan persamaan se!agai

     !erikut 3

    >% : 2 % /S+ 5 0 A Fika S+  J =....

    =../66.++0

    >% : % Fika S+  K

    ===../66.+(0>+ : 2 + S+ A =====.=.....=

    /66.+0

    > perc : 2  perc S+ A ======.=.. ....

    /66.+-0

    >(  : 2 ( S A ==.==....=..=..

    /66.+10

    DimanaQ

    0  : Aliran permukaan /   m3 @s0

    Q1  : Aliran antara /   m

    3 @s0

    Q2 : Aliran dasar /   m3

    @s0Q perc : perkolasi/   m

    3 @s0

     K 1,K 

    2, K 

    3 :2oe"isien resesi untuk 

    outlet Q0 ,Q1 ,Q2S1   :evel air pada tempat

     penimpanan pertama /mm0S

    2   : evel air pada tempat

     penimpanan kedua /mm0 L   : Am!ang !atas dari level air di

    dalam tangki atas /mm0

     A   : uas dari DAS  Km(¿¿2)¿

    impasan hasil simulasi total aitu de!it

    />0 diperoleh dari penjumlahan aliran

     permukaan, aliran antara dan aliran dasar 

    dari reservoir pertama dan kedua dengan

    rumus 3

    > : >% ? >+ ? >====.

    ======./66.+&0

    Ka+i0rasi

    4enurut 2a!old /(%%)0 2ali!rasimerupakan suatu proses penentuan nilai

     parameter dari karakteristik DAS dalam

    model ang tidak dapat diukur. Tujuan dari

    kali!rasi adalah untuk menentukan nilai

    sekelompok parameter, sehingga hasil

    simulasi de!it oleh model mendekati nilai

    de!it ang se!enarna. 2ali!rasi model

    dengan data hasil pengukuran adalahse!uah langkah ang penting dalam

    mem!uat representasi DAS ang dapat

    dipercaa. Parameter DAS ang telah

    dikemukakan se!elumna mungkin perlu

    dimodi"ikasi untuk menghasilkan

    hidrogra" ang paling sesuai antara model

    dan pengukuran.

    Salah satu indikator statistik ang umum

    digunakan untuk mengukur se!erapa

    dekat de!it hasil simulasi dengan de!it

     pengukuran adalah dengan menggunakan

     #ilai e"isiensi #ash5Sutcli"" /#S$0

    /4oriasi (%%'0. #ilai e"isiensi #ash5

    Sutcli""e /#S$0 menatakan se!erapa

    tepat per!andingan antara de!it hasil

    simulasi dengan de!it pengamatan

     NSE=1−(∑ (Qobservasi−Q simuasi )2

    ∑ (Qobservasi−Q rata )2 ) =.

    .../66.+'0

    dimanaQobservasi : de!it pengamatan

    Qsimuasi :de!it hasil simulasi model

    Qrata   : rata5rata de!it

     pengamatan

    Ta!el (.+ menunjukkan kriteria penilaian

    kinerja model !erdasarkan nilai #S$

    /4oriasi (%%'0

    Ni+ai NSE Krit&ria Pi+ai

    %,'1 K #S$ L +,%% Sangat !aik  

    %,&1 K #S$ L %,'1 Baik  %,1% K #S$ L %,&1 9ukup

     #S$ L %,1% Buruk 

    III. METODOLOGI PENELITIAN

    L)kasi P&+itia#

    okasi penelitian tugas akhir ini adalah di

    DAS Pamukkulu ang !erada di

    2a!upaten Takalar, Provinsi Sulawesi

    Selatan. Secara geogra"is DAS

    Pamukkulu terletak %1 ((MN O %1()M(+N S dan ++* -M 5 ++* -M+(N

    *e-mail : [email protected]

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    6/13

    BT, dengan luas DAS +%& km2 . okasi

     penelitian dapat dilihat pada 7am!ar 

    666.+.

    Data ya#, i,#aka#

    Penelitian ini menggunakan data curah

    hujan harian, suhu udara harian, de!it

    sungai harian dan evapotranspirasi

     potensial !ulanan DAS Pamukkulu ang

    diperoleh dari Balai Besar wilaah sungai

    /BBS0 Pompengan Fene!erang selama

    tahun.

    A#a+isa ata ik+im a# $ir)+),i

     4enganalisis data5data ang digunakan

     pada penelitian ini. Data5data terse!utaitu data klimatologi /curah hujan

    harian, suhu udara harian, dan data

    evapotranspirasi potensial !ulanan0 dan

    data hidrologi /de!it sungai harian0 ang

    diperoleh pada interval waktu antara

    tahun (%%)5(%+%. Data terse!ut

    digunakan se!agai masukan pada

     penelitian simulasi model HBV di

    wilaah DAS Pamukkulu, Takalar.

    III.(.% M,$it#, Cra$ H-a#

    E!!&kti! a# Ka##,a# Air Ta#a$Intuk menghitung curah hujan e""ekti" 

    digunakan persaman 66. dimana pada

     persamaan ini di!utuhkan data curah

    hujan harian dan kandungan air tanah

    awal /S40. 2andungan air tanah awal

    digunakan untuk menentukan nilai S4

     pada hari pertama. sedangkan nilai

     parameter model dan kapasitas lapang

    diperoleh dari proses kali!rasi.

    M,$it#, Ea/)tra#s/irasi

    P)tsia+ Haria#

    4enghitung nilai evapotranspirasi

     potensial harian pada 4odel HBV dengan

    menggunakan persamaan 66.) dimana

    diperlukan data evapotranspirasi rata5rata

     !ulanan ang dihitung !erdasarkan data

    suhu rata rata !ulanan menggunakan

     persamaan 66.- /4etode Thorntwhaite0.

    2emudian Setelah itu menentukan

    evapotranspirasi aktual dengan

    menggunakan persamaan 66.* dan 66.+%

    dimana pada persamaan ini digunakan

    data kandungan air tanah /S40

    M,$it#, A+ira# P&rmkaa# 12O3"

    A+ira# A#tara"1243" a# A+ira# Dasar

    12%3

    4enghitung aliran permukaan />80 pada

    tangki penimpanan pertama denganmenggunakan persamaan 66.++ dan 66.+(,

    Setelah itu menghitung aliran antara />+0

    dengan menggunakan persamaan 66.+.

    Se!elum menghitung aliran pada tangki

     penimpanan kedua terle!ih dahulu kita

    menghitung laju perkolasi /> perc0 dengan

    menggunakan persamaan 66.+-.

    Selanjutna menghitung aliran dasar />(0

    dengan menggunakan persamaan 66.+1.

    Setelah itu menjumlahkan nilai >8, >+,

    dan >(  untuk memperoleh data de!itsimulasi

    III.(.5 Ka+i0rasi a# V&ri!ikasi D&0it

    Sim+asi M)&+ HBV ,a# D&0it

    P,amata#

    Proses kali!rasi model HBV dilakukan

    dengan menggunakan metode trial and 

    error. Proses kali!rasi dilakukan untuk 

    mendapatkan parameter parameter model

    sehingga menghasilkan de!it simulasi

    ang sesuai dengan de!it o!servasi,

    sedangkan proses veri"ikasi angdilakukan dalam penelitian ini

    menggunakan persamaan #ash5sutcli""e

    sesuai dengan penilaian per"orma model.

    Dimana standar cuku# untuk nilai #S$

    menurut 4oriasi adalah %.1+. Apa!ila

    nilai #S$ pada model le!ih kecil dari

    %.1+ maka simulasi harus diulang

    kem!ali. Hal ini dilakukan untuk 

    mendapatkan nilai parameter model agar 

    menghasilkan de!it simulasi ang paling

    sesuai dengan de!it o!servasi untuk mendapatkan tingkat akurasi ang tinggi

    *e-mail : [email protected]

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    7/13

    sehingga hasil simulasi model dapat

    digunakan.

    M,a#a+isis $asi+ N&ra'a Air M)&+

    HBV

    4enganalisis #eraca air DAS Pamukkulu

     !erdasarkan data curah hujan

    evapotranspirasi, dan de!it /river"low0

    menggunakan persamaan 66.(. dimana

    data evapotranspirasi, dan de!it

    /river"low0 adalah hasil dari perhitungan

    4odel HBV.

    4V. HASIL DAN PEMBAHASAN

    A#a+isa ata ik+im a# $ir)+),i

    Hasil analisis data iklim pada curah hujan

    wilaah tahun (%%)5(%+% DAS

    Pamukkulu dapat dilihat pada gam!ar -.+

    7am!ar -.+ Total curah hujan wilaah

     !ulanan DAS Pamukkulu tahun /a0 (%%)/!0 (%%* /c0 (%+%

    Berdasarkan pada gam!ar -.+ dapat

    diperlihatkan !ahwa pada tahun (%%)

     !ulan !asah terjadi pada !ulan

     #ovem!er5 4aret sedangkan !ulan

    kering terjadi pada !ulan Funi5Septem!er.

    2eadaan ang hampir sama juga terjadi

     pada tahun (%%*. Dimana pada tahun

    (%%* !ulan !asah terjadi pada !ulan

     #ovem!er5April sedangkan !ulan keringterjadi pada !ulan Funi5okto!er. #amun

     pada tahun (%+% terjadi peningkatan

    curah hujan ang cukup tinggi

    di!andingkan dengan jumlah curah hujan

    wilaah pada tahun (%%) dan (%%*

    dimana pada tahun (%+% terjadi !ulan

     !asah sepanjang tahun. 2lasi"ikasi iklim

    menurut 8ldeman ter!agi menjadi

    aitu !ulan !asah terjadi apa!ila curah

    hujan le!ih dari (%% mm, !ulan lem!a!

    apa!ila curah hujanna +%% O (%% mm

    sedangkan !ulan kering terjadi apa!ila

    curah hujan kurang dari +%% mm

    /i!owo 9, (%++0. Selanjutna apa!ila

    ditinjau dari data de!it !ulanan DAS

    Pamukkulu dapat diperoleh kondisi ang

    sama seperti ang terjadi pada curah

    hujan wilaah !ulanan DAS Pamukkulu .De!it !ulanan DAS Pamukkulu dapat

    dilihat pada gam!ar -.(

    7am!ar -.( Total de!it pengukuran !ulanan /a0 (%%) /!0 (%%* /c0 (%+%

    Suhu rata5rata !ulanan (%%)5(%+% dapat

    dilihat pada gam!ar -.(

    *e-mail : [email protected]

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    8/13

    7am!ar -. Suhu rata5rata !ulanan (%%)5

    (%+%

    M,$it#, Cra$ H-a# E!!&kti! a#

    Ka##,a# Air Ta#a$

    9urah hujan e""ekti" dihitung

    menggunakan persaman 66. dimana pada persamaan ini di!utuhkan data curah

    hujan harian dan kandungan air tanah

    /S40. Data curah hujan se!agai input

    4odel HBV ang digunakan adalah data

    curah hujan wilaah.

     #ilai S4 harian dihitung !erdasarkan

    rumus #eraca air dalam tanah, ang

    menatakan !ahwa air ang disimpan

    sama dengan air ang masuk dikurang air 

    ang keluar /Tanika, (%+0. #ilai S4

    awal dan in"iltrasi !erperan se!agai air ang masuk sedangkan aliran antara dan

    aliran dasar !erperan se!agai air ang

    keluar. #ilai aliran antara hari pertama

    dan aliran dasar hari pertama dihitung

    menggunakan nilai S+ awal dan S( awal

     !erdasarkan konsep tangki penimpanan

    model HBV sedangkan nilai aliran antara

    dan aliran dasar hari selanjutna dihitung

    menggunakan nilai S+ dan S( hari pertama

    dan hari selanjutna. #ilai parameter 

    model dan kapasitas lapang diperoleh dari proses kali!rasi.

    M,$it#, Ea/)tra#s/irasi

    P)tsia+ Haria#

     #ilai evapotranspirasi potensial harian

    /P$a0 dihitung menggunakan persamaan

    66.) dimana diperlukan data suhu harian,

    suhu rata5rata !ulanan dan

    evapotranspirasi rata5rata !ulanan.

    $vapotranspirasi potensial rata5rata

     !ulanan dihitung !erdasarkan data suhurata rata !ulanan menggunakan

     persamaan 66.- /4etode Thorntwhaite0.

    Pada persamaan 4etode Thorntwhaite

    nilai F adalah indeks panas tahunan.

    Selanjutna menghitung evapotranspirasi

    aktual harian menggunakan nilai S4 hari

     pertama dan nilai titik lau permanen

    ang diperoleh dari proses kali!rasi

    dimana jika nilai S4 hari pertama le!ih

    kecil daripada titik lau permanen maka

    nilai evapotranspirasi potensial dihitung

    menggunakan persamaan 66.* tetapi

    apa!ila nilai S4 hari pertama le!ih !esar 

    maka nilai evapotranspirasi actual sama

    dengan nilai evapotranspirasi potensial.

    M,$it#, A+ira# P&rmkaa#" A+ira#

    A#tara" a# A+ira# Dasar

    Proses perhitungan aliran pada konsep

    tangki penimpanan model HBV

    memerlukan nilai level air pada tangki

     penimpanan pertama /S+0 dan level air 

     pada tangki penimpanan kedua /S(0.

     #ilai S+  dan S( awal ditentukan terle!ih

    dahulu untuk menghitung aliran

     permukaan />80, aliran antara />+0 aliran

    dasar />(0 dan perkolasi.

    Aliran permukaan />80 dihitung dengan

    menggunakan nilai S+ awal dan /am!ang !atas dari level air di dalam

    tangki atas0 dimana apa!ila S+ awal le!ih

     !esar daripada maka aliran permukaan

    />80 dihitung menggunakan persamaan

    66.++. Tetapi apa!ila S+ awal le!ih kecil

    daripada maka aliran permukaan />80

    sama dengan nol. Sedangkan Aliran

    antara, aliran dasar dan perkolasi dihitung

     !erdasarkan persamaan 66.+, 66.+(, dan

    66.+.

    Perhitungan S+  dan S(  hari pertamadihitung setelah memperoleh nilai aliran

     permukaan />80, aliran antara />+0 dan

    aliran dasar />(0 pada hari pertama. #ilai

    S+ hari pertama dihitung sesuai dengan

    rumus #eraca air di dalam tanah ang

    menatakan !ahwa air ang disimpan

    sama dengan air ang masuk dikurang air 

    ang keluar /Tanika, (%+0 dimana S+

    hari pertama se!agai air ang disimpan,

    S+ awal, curah hujan e""ekti" dan in"iltrasi

    se!agai air ang masuk sedangkan nilaialiran permukaan, aliran antara, dan

    *e-mail : [email protected]

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    9/13

     perkolasi se!agai air ang keluar. #ilai S+

    hari selanjutna juga dihitung seperti

    ang dilakukan pada perhitungan nilai S+

    hari pertama. Selanjutna nilai S(  hari

     pertama dihitung !erdasarkan rumus

     #eraca air dalam tanah dengan nilai S(

    hari pertama se!agai air ang disimpan,

    nilai S(  awal dan perkolasi se!agai air 

    ang masuk sedangkan nilai aliran dasar 

    se!agai air ang keluar. #ilai S( hari

    selanjutna juga dihitung seperti ang

    dilakukan pada perhitungan nilai S(  hari

     pertama.

    Hasi+ Ka+i0rasi a# V&ri!ikasi m)&+

    HBV

    Proses kali!rasi model HBV dengan data5

    data pengukuran dilakukan denganmenggunakan metode trial and error.

    Proses kali!rasi dilakukan untuk 

    mendapatkan parameter parameter model

    sehingga menghasilkan de!it simulasi

    ang sesuai dengan de!it o!servasi,

    sedangkan proses veri"ikasi ang

    dilakukan dalam penelitian ini

    menggunakan persamaan 66.+'

     !erdasarkan nilai e"isiensi #ash5Sutcli""e

    /4oriasi, (%%+0. Proses kali!rasi

    dilakukan untuk data tahun (%%). Hasil

    kali!rasi mendapatkan nilai parameter 

     parameter model dan #S$ untuk tahun

    (%%) se!esar %.1(. Hasil kali!rasi ini juga

    akan dipakai untuk model tahun (%%* dan

    (%+%. Parameter5parameter serta nilai

    hasil kali!rasi 4odel HBV ditunjukkan

     pada Ta!el -.1. Hasil #S$ untuk tahun

    (%%) dan (%+% dapat dilihat pada ta!el

    -.&.

    Ta!el -.1 #ilai paramerer 4odel HBVhasil proses kali!rasi

    Param&t&r Ni+ai

    2apasitas lapang ++% mm

    Beta +

    Parameter model %.%(

    2oe"isien resesi aliran permukaan %.(

    Am!ang !atas dari level air di

    dalam tangki atas

    (% mm

    2oe"isien resesi aliran permukaan %,%%+

    2oe"isien resesi aliran dasar %.+

    2oe"isien resesi perkolasi %.%*

    Titik lau permanen )% mm

    Ta!el -.& #ilai #S$ 4odel HBV tahun

    (%%)5(%+%

    Ta$# NSE Krit&ria Pi+aia#

    (%%) %.1( 9ukup

    (%%* %.&' Baik  

    (%+% %.%' Buruk  

    Berdasarkan ta!el -.& dapat diperlihatkan

     !ahwa nilai #S$ (%%) dan (%%*

    mempunai nilai #S$ le!ih !esar dari

    %.1%. Hal ini mengindikasikan !ahwa

    model HBV ang di!angun pada masing5

    masing tahun (%%) dan (%%* termasuk 

     pada kriteria ang cuku#  dan baik .Sedangkan pada tahun (%+% #ilai #S$

    ang diperoleh kurang dari %.1% aitu

    se!esar %.%' /!uruk0. Hal ini diduga

    terjadi aki!at total curah hujan wilaah

     pada tahun (%+% ang memiliki pola

     !er!eda di!andingkan dengan pola tahun

    (%%) dan (%%* seperti ang sudah

    diperlihatkan pada 7am!ar -.+. Dimana

     pada 7am!ar -.+ dapat diperlihatkan

     !ahwa pada tahun (%%)5(%+% terjadi

     peru!ahan !ulan !asah dan !ulan keringsetiap tahun sedangkan pada tahun (%+%

    terjadi !ulan !asah sepanjang tahun.

    Hasil 4odel HBV DAS Pamukkulu

    untuk simulasi de!it air DAS Pamukkulu

    tahun (%%)5(%+% ditunjukkan pada

    gam!ar -.(. Hasil simulasi telah

    menunjukkan "luktuasi ang sesuai

    dengan data pengukuran !erdasarkan

    nilai #S$ ang diperoleh kecuali pada

    tahun (%+%.

    *e-mail : [email protected]

    b

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    10/13

    7am!ar -.1 Hidrogra" de!it pengukuran

    dan de!it simulasi hasil kali!rasi 4odel

    HBV /a0 (%%) /!0 (%%* /c0 (%+%

    Berdasarkan pada gam!ar -. dapatdilihat !ahwa pada tahun (%%)5(%%* hasil

    simulasi de!it ang diperoleh dari model

    memiliki #S$ le!ih dari %.1% .

    Sedangkan pada tahun (%+% hasil

    simulasi de!it ang diperoleh memiliki

     #S$ kurang dari %.1% dimana dapat

    dilihat pada hidrogra" tahun (%+% di!ulan

    Qe!ruari, de!it pengukuran menunjukkan

     jumlah ang cukup !esar hingga +(+ mm.

    Hal ini tidak sesuai dengan de!it simulasi

    ang diperoleh aitu se!esar +&.' mm.Hal ang sama juga terjadi pada !ulan

    Septem!er dimana de!it pengukuran

    mencapai +1- mm sedangkan de!it hasil

    simulasi ang diperoleh hana mencapai

    ).+ mm. 8leh karena itu de!it hasil

    simulasi 4odel HBV pada tahun (%+%

    tidak dapat digunakan untuk menghitung

     #eraca air DAS Pamukkulu.

    2emungkinan pene!a! lain

    ketidakakuratan pada hasil terse!ut

    adalah posisi stasiun klimatologi

    Bonto!ili ang terletak jauh dari DAS

    Pamukkulu.

    IV.5 N&ra'a air $asi+ sim+asi M)&+

    HBV

     #eraca air DAS Pamukkulu dihitung

     !erdasarkan data curah hujan

    evapotranspirasi, dan de!it /river"low0

    menggunakan persamaan 66.(, dimana

    data evapotranspirasi, dan de!it

    /river"low0 diperoleh dari hasil

     perhitungan 4odel HBV. Ta!el #eraca

    air hasil simulasi 4odel HBV untuk 

    tahun (%%)5(%%* dapat dilihat pada ta!el

    -.-

    Ta!el -.' #eraca air hasil simulasi 4odel

    HBV untuk tahun (%%) dan (%%*

    Dari data di atas dapat dijelaskan !ahwa

    neraca air hasil simulasi 4odel HBV

    untuk tahun (%%) dan (%%*  adalah

    se!esar ++.&% dari total curah hujansetiap tahun mengalami evapotranspirasi,

    *e-mail : [email protected]

    a

    c

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    11/13

    -.& dari total curah hujan setiap tahun

    mengalir se!agai aliran permukaan,

    sisana mengalir se!agai aliran antara

    se!esar %. dari total curah hujan setiap

    tahun dan aliran dasar se!esar + dari

    total curah hujan setiap tahun. Aliran

     permukaan, aliran antara dan aliran dasar 

    akan terakumulasi se!agai de!it / river 

    "low0 se!anak '-.*1 dari total curah

    hujan setiap tahun .

    V. KESIMPULAN

    4odel HBV telah dapat memodelkan

    kondisi #eraca air di DAS Pamukkulu.

    Hal ini di!uktikan dengan perolehan nilai

     #S$ teringgi !erdasarkan hasil kali!rasi

    dan veri"ikasi 4odel HBV se!esar %.&'.

    Hasil analisis selanjutna menatakan !ahwa neraca air DAS Pamukkulu tahun

    (%%) dan (%%* ang ditunjukkan adalah

    evapotranspirasi se!esar ++.&% dari

    total curah hujan setiap tahun, aliran

     permukaan se!esar -.& total curah

    hujan setiap tahun, sisana mengalir 

    se!agai aliran antara se!esar %. dari

    total curah hujan setiap tahun dan aliran

    dasar se!esar + dari total curah hujan

    setiap tahun. Aliran permukaan, aliran

    antara dan aliran dasar terakumulasi

    se!agai de!it /river "low0 se!anak 

    '-.*1. Sedangkan pada tahun (%+% nilai

     #S$ ang diperoleh se!esar %.%'

    termasuk pada kriteria !uruk sehingga

    tidak dapat digunakan untuk menganalisis

    neraca air.

    .

    DA6TAR PUSTAKA

    Aghakouchak, A. R Ha!i!, $. (%+%.  +##lication of a %once#tual ,ydrologic Model in

    eaching ,ydrologic rocesses int. F. $ngng $d. Vol. (&, #o. -, 7reat Britain,

     pp. *&5*'.

    Andersson, . R Harding, .F. +**+. Soil moisture deficit simulations with models of /arying com#le!ity for forest and grassland sites in Sweden and the 0.1 . ater 

    esources 4anagement 1, (15-&.

    Asdak, 9. (%%-.  ,idrologi dan engelolaan 2aerah +liran Sungai.  7adjah 4ada

    Iniversit Press3 ogakarta.

    BergstrCm, S. +**(. he ,34 model - its structure and a##lications . S4H6 eports H,

     #o. -3 #orrkCping.

    Bruskova, Valeria. (%%). +ssessment of the 3ase $low in the 0##er art of orysa 5i/er 

    %atchment . Fournal o" 9ivil $ngineering3 Slovak.

    9how, V.T., dkk. +**). +##lied ,ydrology. 4c. 7raw5Hill Book 9ompan3 Singapore.

    7rillakis, 4. 7., dkk. (%+%.  +##lication of the ,34 hydrological model in a flash flood 

    case in Slo/enia, #atural Haards and $arth Sstem Sciences, +%3 ('+O('(1.Handaani, . (%+%.  entingnya endekatan 6eraca +ir 2alam embangunan ,utan

     5akyat yang roduktif dan 3erwawasan 7ingkungan. Balai Penelitian 2ehutanan

    9iamis.

    6lhamsah, . dkk. (%+(. +#likasi Model ,idrologi ,34 di 2+S eusangan +ceh sebagai

    Studi engantar engembangan 1onse# kohidrologi 3erkelan8utan. Furusan 6lmu

    2elautan Iniversitas Siah 2uala3 Banda Aceh.

    6ndarto, (%+%.  ,idrologi 2asar eori dan %ontoh +#likasi Model ,idrologi. PT. Bumi

    Aksara3 Fakarta.

    2o!old, 4. R Brill, 4. (%%&. he 0se of ,34 model for flash flood forecasting . #atural

    Haards and $arth Sstem Sciences, &3 -%'O-+'.

    *e-mail : [email protected]

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    12/13

    4oriasi, D# dkk. (%%+. Model /aluation 9uidelines $or Systematic uantification "f 

     +ccuracy In atershed Simulations. American Societ o" Agricultural and

    Biological $ngineers. (%/03))15*%%.

    ahman, H. (%%).  +#likasi ;ater 3alance Model< 0ntuk Mana8emen +ir ,u8an

     erkotaan (0rban 5ainwater Management 0. Fakarta.

    Purnama, S. 6g.., dkk. (%+(,  +nalisis 6eraca +ir di 2+S 1u#ang dan Sengkarang.

    Program S5( 7eogra"i Qakultas 7eogra"i Iniversitas 7adjah 4ada3 ogakarta.

    Harto, S. B. (%%%. ,idrologi: eori Masalah enyelesaian. ogakarta3 #a"iri.

    Soemarto, 9.D. +*)'. ,idrologi eknik  Isaha #asional. Sura!aa.

    Soewarno. (%%%. ,idologi "#erasional =ilid kesatu. PT. 9itra Adita Bakti3 Bandung.

    Tanika, . (%+.  1arakterisasi 2aerah +liran Sungai 1onaweha ,ulu dan engu8ian

     2am#ak utu#an 7ahan dan Iklim dengan Model ,idrologi. Program Studi

    2limatologi Terapan. 6nstitut Pertanian Bogor.

    i!owo, 9. (%++.  +nalisis Sebaran Iklim 1lasifikasi Schmidt-$erguson menggunakan

    Sistem Informasi 9eografis di 1abu#aten 3antaeng Sulawesi Selatan. Furusan

    Teknologi Pertanian. Iniversitas Hasanuddin.

    *e-mail : [email protected]

  • 8/16/2019 JURNAL SKRIPSI a

    13/13

    *e-mail : [email protected]