19

Click here to load reader

Jurnal Reading Feronica

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal reading

Citation preview

JURNAL READING

JURNAL READINGFeronica Rahmawati201110330311163Kepaniteraan Klinik SMF AnastesiPerbandingan antara Dopamine dan Norepinephrine dalam Penanganan ShockLatar BelakangDopamin dan norepinefrin direkomendasikan sebagai agen vasopresor dalam penanganan syok.Masih terdapat kontroversi mengenai apakah salah satunya lebih superior dibanding yang lainnya.

Metode Pasien usia 18 tahun atau lebihPasien syok jika MAP < 70 mmHg atau TD sistolik < 100 mmHgPasien dengan syok diberikan dopamin/NETekanan darah tidak dapat dipertahankan dengan dosis 20 g/kgBB/mnt dopaminTekanan darah tidak dapat dipertahankan dengan dosis 0.19 g/kgBB/mnt NEMetodeHasil utama: tingkat kematian di 28 hari setelah randomisasiTarget sekunder: jumlah hari tanpa perlu organ support dan terjadinya efek samping

ProtokolDosis ditentukan sesuai dengan BB pasienDosis dopamin ditambahkan atau dikurangi sebanyak 2 g per kilogram per menit (atau lebih pada kasus kegawatdaruratan) Jika kejadian sampingan terjadi selama pengobatan dokter yang bersangkutan akan memberhentikan pasien dalam studi dan mengganti terapi dengan vasopresor label terbuka. KesimpulanMeskipun tidak ada perbedaan yang signifikan pada tingkat kematian antara pasien dengan syok yang diterapi dengan dopamin sebagai first-line vasopressor agent dan yang diterapi dengan norepinephrine, penggunaan dopamin memiliki angka yang lebih besar pada adverse events (kejadian yang tidak diharapkan).

Poin AkhirPoin terakhir utama: percobaan adalah angka kematian yang terjadi selama 28 hari.

Poin AkhirPoin akhir kedua: - angka kematian di ICU rumah sakit, pada 6 bulan, dan pada 12 bulan- lama waktu dirawat di ICU- jumlah hari tanpa perawatan dukungan- waktu untuk mencapai stabilitas hemodinamik- perubahan pada variabel hemodinamik- penggunaan dobutamin atau agen inotropik lainnya- Kejadian sampingan yang dikategorikan aritmia

Gambar 3. Plot untuk Analisis Subkelompok yang ditetapkan berdasarkan Jenis Syok.Sebanyak 1.044 pasien mengalami syok septik (542 pasien dalam kelompok dopamin dan 502 pasien dalam kelompok norepinefrin), 280 pasien mengalami syok kardiogenik (135 pasien dalam kelompok dopamin dan 145 pasien dalam kelompok norepinefrin), dan 263 pasien mengalami syok hipovolemik (138 pasien dalam kelompok dopamin dan 125 pasien dalam kelompok norepinefrin).Nilai P untuk interaksi adalah 0,87.VariabelData berikut diperoleh setiap 6 jam selama 48 jam, setiap 8 jam pada hari ke 3, 4, dan 5, dan sekali pada hari 6, 7, 14, 21, dan 28tanda-tanda vital, variabel hemodinamik (termasuk tekanan sistolik dan diastolik, detak jantung, dan bila memungkinkan, tekanan arteri pulmoner), curah jantung, level gas darah vena campuran dan arteri, dosis agen vasoaktif, dan kondisi respirasi. VariabelVariabel biologis, data balans cairan perhari, data mikrobiologis, dan terapi antibiotik diperoleh setiap hari untuk 7 hari pertama dan pada hari ke 14, 21, dan 28

Analisis Statistikstudi ini akan memiliki kekuatan 80% untuk menunjukkan 15% perbedaan relatif pada angka kematian dalam 28 hari, di kisaran dua sisi level alfa 0.05.Perbedaan pada keluaran utama dianalisis dengan penggunaan tes chi-squareKurva Kaplan-Meier untuk perkiraan bertahan dibandingkan dengan penggunaan ujilog-rank. Analisis StatistikSebuah model Cox proportional Hazard (bahaya proporsional Cox) digunakan untuk mengevaluasi pegaruh pengacau potensial pada keluaran (faktor dipilih jika P value pada analisis univariat