10
Pretty : Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai, 2009. Page 1 PENGARUH STRATEGI POSITIONING PASAR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PT RODARODA GLOBAL MOTORINDO CABANG BINJAI PRETTY (Universitas Sumatera Utara) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi positioning yang terdiri dari faktor kualitas, harga, pelayanan dan lokasi yang diterapkan oleh perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari uji regresi linier berganda dengan menggunakan uji t, uji F dan koefisien determinan (R2). Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 12.00 for windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan kuesioner penelitian ini menggunakan 92 responden sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas, harga, pelayanan dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing pada PT. RodaRoda Global Motorindo. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan uji t dari keempat variabel bebas bahwa kualitas yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai. Analisis koefisien determinan (R2) dilihat dari Adjusted R2 sebesar 42,70% yang berarti variabel terikat yaitu keputusan pembelian dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bebas yaitu kualitas, harga, pelayanan dan lokasi dan sisanya 57,30% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Kualitas, harga, pelayanan, lokasi dan keputusan pembelian. PENDAHULUAN Latar Belakang Konsumen memutuskan membeli dan mengkonsumsi produk bukan sekedar karena nilai fungsi awalnya, tetapi juga karena nilai sosialnya. Keputusan pembelian merupakan perilaku yang dilakukan oleh individu- individu yang berbeda. Individu adalah konsumen yang potensial untuk membeli suatu produk tertentu yang ditawarkan oleh perusahaan atau ditemukan di pasar. Konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkan atau diinginkan. Pasar sebagai pihak yang menawarkan berbagai produk kepada konsumen harus dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian, mengetahui persepsi konsumen dalam menilai sesuatu yang berpengaruh dalam pembelian sehingga pemasar dapat merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan konsumen. Menurut Durianto, dkk (2001:109) minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dalam melakukan rencana pembelian, konsumen dihadapkan kepada berbagai alternatif pilihan produk, tempat, harga, pelayanan dan pilihan lainnya. Oleh karena itu, konsumen sering menghadapi kebingungan untuk memilih produk, sehingga sebelum melakukan pembelian konsumen harus benar-benar memilih produk apa yang akan dibeli. Setiap perusahaan dituntut untuk mendayagunakan seluruh tingkat sumber daya yang secara maksimal agar dapat memenangkan pesaing dan mampu tetap bertahan. Dengan demikian tingginya tingkat persaingan bisnis yang ada, maka perusahaan harus semakin mengetahui apa yang diinginkan oleh pasar. Harga merupakan salah satu faktor yang paling menentukan bagi terjualnya suatu produk atau jasa pada perusahaan. Untuk itu, perusahaan harus tetap menjaga kestabilan harga yang ada agar konsumen tetap berminat untuk membeli produk yang ditawarkan. Menurut Ricky (2004:26), strategi yang efektif adalah strategi yang mendorong terciptanya suatu keselarasan yang sempurna antara organisasi dengan lingkungannya dan antara organisasi dengan pencapaian dari tujuan strateginya. Sedangkan strategi

Jurnal Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jurnal Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai

Pretty : Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai, 2009.

Page 1 

PENGARUH STRATEGI POSITIONING PASAR TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PT RODARODA GLOBAL MOTORINDO CABANG BINJAI

PRETTY

(Universitas Sumatera Utara)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi positioning yang terdiri dari faktor kualitas, harga, pelayanan dan lokasi yang diterapkan oleh perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing.

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari uji regresi linier berganda dengan menggunakan uji t, uji F dan koefisien determinan (R2). Pengujian dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 12.00 for windows. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan kuesioner penelitian ini menggunakan 92 responden sebagai sampel penelitian.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kualitas, harga, pelayanan dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing pada PT. RodaRoda Global Motorindo. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji F dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Berdasarkan uji t dari keempat variabel bebas bahwa kualitas yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai. Analisis koefisien determinan (R2) dilihat dari Adjusted R2 sebesar 42,70% yang berarti variabel terikat yaitu keputusan pembelian dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel bebas yaitu kualitas, harga, pelayanan dan lokasi dan sisanya 57,30% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Kualitas, harga, pelayanan, lokasi dan keputusan pembelian. PENDAHULUAN Latar Belakang

Konsumen memutuskan membeli dan mengkonsumsi produk bukan sekedar karena nilai fungsi awalnya, tetapi juga karena nilai sosialnya. Keputusan pembelian merupakan perilaku yang dilakukan oleh individu-individu yang berbeda. Individu adalah konsumen yang potensial untuk membeli suatu produk tertentu yang ditawarkan oleh perusahaan atau ditemukan di pasar. Konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkan atau diinginkan. Pasar sebagai pihak yang menawarkan berbagai produk kepada konsumen harus dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pembelian, mengetahui persepsi konsumen dalam menilai sesuatu yang berpengaruh dalam pembelian sehingga pemasar dapat merancang strategi pemasaran yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Menurut Durianto, dkk (2001:109) minat beli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dalam melakukan rencana pembelian, konsumen

dihadapkan kepada berbagai alternatif pilihan produk, tempat, harga, pelayanan dan pilihan lainnya. Oleh karena itu, konsumen sering menghadapi kebingungan untuk memilih produk, sehingga sebelum melakukan pembelian konsumen harus benar-benar memilih produk apa yang akan dibeli.

Setiap perusahaan dituntut untuk mendayagunakan seluruh tingkat sumber daya yang secara maksimal agar dapat memenangkan pesaing dan mampu tetap bertahan. Dengan demikian tingginya tingkat persaingan bisnis yang ada, maka perusahaan harus semakin mengetahui apa yang diinginkan oleh pasar. Harga merupakan salah satu faktor yang paling menentukan bagi terjualnya suatu produk atau jasa pada perusahaan. Untuk itu, perusahaan harus tetap menjaga kestabilan harga yang ada agar konsumen tetap berminat untuk membeli produk yang ditawarkan.

Menurut Ricky (2004:26), strategi yang efektif adalah strategi yang mendorong terciptanya suatu keselarasan yang sempurna antara organisasi dengan lingkungannya dan antara organisasi dengan pencapaian dari tujuan strateginya. Sedangkan strategi

Page 2: Jurnal Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai

Pretty : Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai, 2009.

Page 2 

positioning pasar bagi perusahaan adalah untuk memperoleh keunggulan bersaing dengan menawarkan nilai pelanggan yang unggul. Tidak ada satu strategi yang baik untuk semua perusahaan. Setiap perusahaan harus menemukan apa yang paling masuk akal pada kedudukannnya di industri bersangkutan dan sasaran, kesempatan dan sumber dayanya. Bahkan dalam satu perusahaan pun, strategi yang bebeda mungkin dibutuhkan untuk bisnis atau produk yang berbeda.

Posisi (positioning) adalah proses membangun dan mempertahankan tempat (image) tertentu di pasar (benak konsumen) tentang apa-apa yang ditawarkan organisasi dan/atau individu. James (2005:93), menggambarkan proses ini dimana perusahaan yang paling sukses adalah mereka yang mampu mempertahankan image untuk mencapai posisi tertentu yang berbeda dari posisi pesaingnya. Mereka membedakan dirinya dengan mengubah karakteristik umum (mempunyai karakteristik tertentu yang berbeda atau unik) sehingga perbedaan itu menjadi posisi perusahaan di pasar semakin meningkat.

PT. RodaRoda Global Motorindo (PT. RRGM) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan sepeda motor merek Beijing yang berkantor pusat di Jl. Prof. H. M. Yamin, SH No. 259-261 Sei Kera Hilir II Medan. Yang mempunyai 9 kantor cabang yang tersebar di wilayah Sumatera ini yang terdiri dari Medan, Binjai, Lubuk Pakam, Perbaungan, Tening Tinggi, Pematang Siantar/Balige, Asahan, Sibolga, Padang Sidempuan. Untuk Cabang Binjai perusahaan ini mempunyai karyawan 6 orang yang dikepalai oleh Pimpinan Cabang.

PT. RRGM melakukan penjualan baik secara tunai maupun kredit kepada konsumen. Namun, di dalam melakukan penjualan tersebut dirasakan kurang efektif apalagi penjualan yang dilakukan secara kredit karena hal ini dapat membahayakan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Dalam hal ini, penjualan kredit yang dilakukan perusahaan sering mengalami kendala seperti

kredit macet, konsumen selalu menghindari untuk dijumpai dan sebagainya. Padahal penjualan secara kredit ini adalah penjualan yang sangat banyak dilakukan oleh perusahaan, apalagi penjualan ini dilakukan perusahaan tidak hanya terbatas pada masyarakat yang mempunyai ekonomi menengah ke bawah.

Sepeda motor yang ditawarkan kepada konsumen semakin banyak sehingga mengakibatkan calon pembeli akan kebingungan memilih barang yang ditawarkan. Calon pembeli cenderung akan memilih sepeda motor yang telah diketahui lebih berkualitas, lebih nyaman dengan harga yang terjangkau. Untuk itu, perlu adanya suatu usaha memberikan informasi kepada konsumen tentang keberadaan suatu barang. Informasi tersebut berupa keunggulan, harga, garansi dan lain-lain.

PT. RRGM dalam meningkatkan usaha, harus dapat mempertahankan image sebagai main dealer sepeda motor merek Beijing dengan memuaskan dan bertanggung jawab kepada pelanggan dengan cara memberikan pelayanan before sales dan after sales service yang excelent yaitu ada ketentuan dan prosedur claim yang jelas dan prosedur perawatan sepeda motor yang teratur juga kenyamanan dari showroom dan karyawannya yang familiar. Memberikan masa garansi mesin sepeda motor yang panjang yaitu selama 3 tahun selama masa maksimum kredit.

PT. RRGM berjuang keras untuk mempertahankan image sepeda motor Beijing khususnya dan sepeda motor cina umumnya. Maka PT. RRGM dapat menyediakan sparepart sepeda motor Beijing dalam jumlah yang cukup (stock untuk 2 bulan), mengorbankan sejumlah sepeda motor baru terduduk (tidak terjual) karena sparepartnya dicopot untuk menggantikan sparepart yang dibutuhkan konsumen, ikut dalam event-event penting diantaranya balap sepeda motor, mengadakan kegiatan-kegiatan seperti touring pengendara sepeda motor beijing dan service gratis, mensponsori acara lomba jalan sehat, lomba burung, lomba pengendara vespa

Page 3: Jurnal Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai

Pretty : Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai, 2009.

Page 3 

mania, menayangkan iklan di surat kabar secara teratur dan mendirikan shopsign diberbagai lokasi sepeda motor Beijing dan membeli kembali sepeda motor Beijing dengan harga yang lumayan tinggi.

PT. RRGM mendapat kepercayaan menjadi Main Dealer untuk wilayah yang memasarkan sepeda motor merek Beijing dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yaitu PT. Global Lestari Motorindo, Jakarta. Dengan partner yang diperoleh kesepakatan awal yaitu menjual sepeda motor Cina dengan harga terjangkau dan murah dengan kualitas tinggi seperti irit bensin, mesin tahan lama dan terkenal sehingga perusahaan bisa memposisikannya di pasar dengan kualitas yang tinggi dengan harga yang lebih rendah.

Perumusan Masalah 1) Apakah strategi positioning yang terdiri

dari faktor kualitas, harga, pelayanan dan lokasi yang diterapkan oleh perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing.

2) Variabel manakah yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing

Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui dan menganalisis

apakah strategi positioning yang terdiri dari faktor kualitas, harga, pelayanan dan lokasi yang diterapkan oleh perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing.

2) Untuk mengetahui pengaruh paling dominan diantara variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing.

Kerangka Konseptual Faktor kualitas, harga, pelayanan dan

lokasi yang akan menjadi strategi positioning pasar untuk meningkatkan posisi produk mereka. Strategi positioning merupakan suatu strategi untuk menciptakan posisi yang paling

menguntungkan di dalam segmentasi pasar dengan perusahaan-perusahaan yang sejenis. Produk yang berkualitas dan harga yang bersaing akan menarik bagi calon pembelian produk yang ditawarkan. Selain itu keputusan pembelian seseorang merupakan hasil yang saling berhubungan. Pemasar harus memahami yang dibutuhkan konsumen sehingga dalam menjawab kebutuhan konsumen tersebut pemasar dapat menyediakan produk dan harga serta strategi pemasaran yang tepat sehingga dapat menarik minat konsumen hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian. Berdasarkan pernyataan tersebut maka dapat digambarkan kerangka konseptual penelitian sebagai berikut: Gambar 1 Kerangka Konseptual Sumber: Kotler, 2000:74, data diolah penulis Faktor Lokasi (X4) Hipotesis 1. Strategi positioning yang terdiri dari faktor

kualitas, harga, pelayanan dan lokasi yang diterapkan oleh perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing.

2. Variabel kualitas merupakan variabel yang paling dominan dalam membuat keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing.

Metode Penelitian Batasan Operasional

Batasan operasional berguna untuk menghindari ketidakfokusan dalam membahas dan menganalisis permasalahan, maka penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor positioning produk yang diterapkan perusahaan di pasar. Adapun variabel-variabel

Faktor Kualitas (X1)

Faktor Harga (X2)

Faktor Pelayanan (X3)

Faktor Lokasi (X4)

Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Beijing (Y)

Page 4: Jurnal Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai

Pretty : Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai, 2009.

Page 4 

yang diteliti pada penelitian ini:

= Kualitas

= Harga

= Pelayanan

= Lokasi Y = Keputusan Pembelian

Defenisi Operasional Variabel

Penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: a. Variabel bebas, adalah variabel yang

nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Variabel bebas dari penelitian ini: 1) Variabel Kualitas

Merupakan berbagai produk yang dipertimbangkan dari segi manfaat fisiknya.

2) Variabel Harga Merupakan nilai yang dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian, penggunaan atau kepemilikan barang.

3) Variabel Pelayanan Pelayanan meliputi unsur-unsur lingkungan fisik yang meliputi fasilitas, kenyamanan serta pelayanan personal karyawan.

4) Variabel Lokasi Lokasi meliputi hal-hal yang berkaitan dengan letak yang mudah dijangkau oleh konsumen karena lokasinya dipinggir jalan yang dilewati oleh angkutan umum, dan strategis.

b. Variabel terikat, adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y), yaitu mengenai cara konsumen mengetahui kebutuhan, mencari informasi, dan menganalisis alternatif dalam memilih produk yang akan dibeli.

Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan Skala Likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian maka peneliti

memberikan satu sampai lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai 5 yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1 Instrumen Skala Likert No Pertanyaan Skor 1 Sangat Setuju (SS) 5 2 Setuju (ST) 4 3 Kurang Setuju (KS) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono (2006:105) Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu : a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data Primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pernyataan tentang variabel-variabel penelitian.

b. Data Sekunder Data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan sumber-sumber lain yang mendukung penelitian.

Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan antara lain : a. Kuesioner

Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada responden terpilih.

b. Wawancara Penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan wawancara secara langsung kepada konsumen untuk memperjelas hasil jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh konsumen dilokasi penelitian.

c. Studi Pustaka Mengumpulkan dan mempelajari informasi

Page 5: Jurnal Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai

Pretty : Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai, 2009.

Page 5 

dan data-data yang diperoleh melalui buku, jurnal, situs internet yang menjadi referensi.

Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2003:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen PT. RRGM selama 3 tahun terakhir yang membeli sepeda motor merek Beijing secara kredit. Jumlah konsumen setiap tahunnya mengalami peningkatan dan yang menjadi jumlah populasinya adalah 1.223 orang. Sampel adalah suatu himpunan bagian (Subset) dari unit populasi (Kuncoro, 2003:103). Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2000:146) sebagai berikut :

Dimana n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidak telitian

karena kesalahan sampel yang masih dapat ditolelir.

Berdasarkan jumlah konsumen yang yang melakukan pembelian secara kreditterdapat di PT. RodaRoda Gobal Motorindo 3 tahun terakhir dar 2006-2008 sebanyak 1.223 orang. Maka jumlah sampel yang diperoleh adalah :

Tehnik pengambilan sampel dilakukan melalui purposive sampling, yaitu sampel yang dipilih dengan kriteria tertentu (Sugiyono, 2006:78). Kriteria sampel adalah konsumen yang melakukan pembelian secara kredit pada PT. RRGM. Uji Validitas dan Reliabilitas Dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Uji Validitas dan Relibilitas Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan

bantuan software SPSS versi 12.00 untuk memperoleh hasil yang terarah. Metode Analisis Data Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara yang digunakan dengan mengumpulkan dan menganalisis data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diteliti. Data yang diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden peneliti. Metode Regresi Linear Berganda

Model analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Untuk memudahkan dalam pencarian koefisien regresinya dilakukan dengan bantuan aplikasi komputer program SPSS for windows versi 12.00. bentuk regresi linear berganda dalam penelitian adalah: Dimana:

Y = Keputusan Konsumen a = Konstanta

= Kualitas

= Harga

= Pelayanan

= Lokasi b1,2,3,4 = Koefisien regresi e = Variabel pengganggu Pengujian model regresi berganda ini

digunakan untuk mengetahui pengaruh positif atau negatif dari masing-masing variabel bebas , , dan terhadap variabel terikat Y. Pengujian Hipotesis Uji T (Secara Parsial) Uji t digunakan untuk menguji setiap variabel bebas (X) apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y), bentuk pengujian: tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). terdapat pengaruh yang

Page 6: Jurnal Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai

Pretty : Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai, 2009.

Page 6 

signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Dengan kriteria pengambilan keputusan:

Uji F (Secara Simultan)

Uji digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen (kualitas, harga, pelayanan dan lokasi) terhadap variabel dependen (keputusan konsumen). Bentuk pengujian:

tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen.

terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen terdapat variabel dependen. Dengan kriteria pengambilan keputusan:

Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinan (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinan terletak pada Tabel Model Summaryb dan tertulis R Square. Besarnya R Square berkisar antara 0-1 yang berarti semakin kecil R Square, maka hubungan kedua variabel semakin lemah. Sebaliknya jika R Square semakin mendekati 1, maka hubungan kedua variabel semakin kuat. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda yaitu analisis regresi yang memiliki dua variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen. Untuk memperoleh hasil analisis data, peneliti menggunakan bantuan paket program statistik SPSS (Statistic Product and Service Solution) versi 12.00

Tabel 2 Regresi Berganda

Tabel 2 di atas dapat dketahui persamaan regresinya adalah

Dimana: a. Konstanta sebesar 13,411 mempunyai arti

bahwa variabel kualitas, harga, pelayanan dan lokasi dianggap konstan maka tingkat keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai sebesar 13,411.

b. Variabel kualitas mempunyai pengaruh yang positif keputusan pembelian

konsumen pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,682 yang berarti apabila kualitas meningkat sebesar 1% dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai akan meningkat sebesar 0,682%.

Page 7: Jurnal Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai

Pretty : Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai, 2009.

Page 7 

c. Variabel harga mempunyai pengaruh yang positif terhadap peningkatan keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,240 yang berarti apabila harga meningkat sebesar 1% dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai akan meningkat sebesar 0,240%.

d. Variabel pelayanan mempunyai pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,460 yang berarti apabila pelayanan meningkat sebesar 1% dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai akan meningkat

sebesar 0,460%. e. Variabel lokasi mempunyai pengaruh yang

positif terhadap keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai dengan koefisien menunjukkan sebesar 0,308 yang berarti apabila lokasi meningkat sebesar 1% dengan menganggap faktor lain tetap maka akan dapat meningkatkan keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai akan meningkat sebesar 0,308%.

Dalam analisis regresi berganda ada tiga

jenis pengujian hipotesis, yaitu: Uji t (Uji Parsial)

Uji t bertujuan untuk menguji variabel bebas (X) apakah mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y)

Tabel 3 Uji t

coefficients(a)

Tabel 3 menunjukkan bahwa: a. Variabel kualitas memiliki t-hitung sebesar

2,809 dan nilai signifikan sebesar 0,004, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kualitas berpengruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai signifikannya di bawah 0,05. Hal ini disebabkan karena sepeda motor merek Beijing yang dijual oleh PT. RodaRoda Global Motorindo memiliki mesin yang tahan lama, irit bensin (BBM) dan mudah mendapatkan sparepartnya apabila ingin diganti. Dengan kualitas yang bagus yang dimiliki sepeda motor merek Beijing ini maka konsumen mengambil keputusan untuk membeli sepeda motor merek Beijing pada PT. RodaRoda Global

Motorindo Cabang Binjai. b. Variabel harga memiliki t-hitung sebesar

1,681 dan nilai signifikan sebesar 0,098, maka dapat disimpulkan bahwa variabel harga berpengaruh positif dan akan tetapi tidak signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai signifikannya di atas 0,05. Hal ini disebabkan karena harga, uang muka dan tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai lebih tinggi dibandingkan oleh leasing lain, maka konsumen tidak tertarik untuk melakukan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai.

c. Variabel pelayanan memiliki t-hitung sebesar 2,775 dan nilai signifikan sebesar

Page 8: Jurnal Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai

Pretty : Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai, 2009.

Page 8 

0,006, maka dapat disimpulkan bahwa variabel pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai signifikannya di bawah 0,05. Hal ini disebabkan karena pelayanan yang diberikan oleh karyawan PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai sangat ramah, sopan, cepat tanggap terhadap permintaan konsumen dan ditambah lagi fasilitas bengkel yang ada dekat dengan kantor sehingga memberikan rasa nyaman bagi konsumen apabila ingin menservice sepeda motor mereka, maka konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian sepeda moter merek Beijing pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai.

d. Variabel lokasi memiliki t-hitung sebesar 2,708 dan nilai signifikan sebesar 0,009, maka dapat disimpulkan bahwa variabel

lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian karena nilai signifikannya di bawah 0,05. Hal ini disebabkan karena lokasi PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai yang berada di Jl. T. Amir Hamzah No. 302 Binjai sangat strategis yaitu berada di pusat kota, banyak dilalui transportasi dan aman kerena dekat dengan kantor Polres sehingga konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian sepeda motor merek Beijing pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai.

Uji F (Serentak)

Untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen (kualitas, harga, pelayanan dan lokasi) terhadap variabel dependen (keputusan konsumen).

Tabel 4 Uji F

Anova (b)

Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,001 dengan tingkat kesalahan 0,05. Nilai signifikan < dari 0,05 maka diterima. Artinya variabel kualitas, harga, pelayanan dan lokasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai.

PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai sebelum memasarkan produknya kepada konsumen terlebih dahulu mengetahui strategi apa yang harus dimiliki. Maka PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai dalam memasarkan produk melakukan strategi dengan menawarkan produk sepeda motor merek Beijing kepada konsumen dengan kualitas mesin yang tahan lama, irit

bensin dan apabila ingin mengganti sparepart maka mudah untuk mendapatkannya. PT. RodaRoda

Global Motorindo Cabang Binjai dalam menetapkan harga lebih terjangkau, uang muka lebih ringan dan tingkat suku bunga yang lebih ringan jika dibandingkan dengan leasing lain. Karyawan PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai dalam melayani konsumen sangat ramah, sopan, cepat tanggap terhadap permintaan maupun keluh-kesan konsumen ditambah lagi fasilitas bengkel yang dekat dengan kantor sehingga memberikan rasa nyaman bagi konsumen. Lokasi PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai sangat strategis yaitu berada di pusat kota, dilalui oleh banyak transportasi dan rasa aman karena lokasi PT. RodaRoda

Page 9: Jurnal Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai

Pretty : Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai, 2009.

Page 9 

Global Motorindo Cabang Binjai dekat dengan kantor Polres sehingga konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai. Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinan (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel

dependen. Dalam output SPSS, koefisien determinan terletak pada Tabel Model Summaryb dan tertulis R Square. Besarnya R Square berkisar antara 0-1 yang berarti semakin kecil besarnya R Square, maka hubungan kedua variabel semakin lemah. Sebaiknya jika R Square semakin mendekati 1, maka hubungan kedua variabel semakin kuat.

Tabel 5 Uji Determinan Model Summary

Tabel 5 dapat dilihat:

a. R= 0,565, berarti hubungan variabel kualitas, harga, pelayanan dan lokasi terhadap keputusan pembelian cukup erat.

b. Adjusted R Square sebesar 0,427 berarti 42,70% faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing pada PT RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai dapat dijelaskan oleh faktor kualitas, harga, pelayanan dan lokasi sedangkan sisanya 57,30% (100%-42,70%) dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan, bahwa: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

variabel kualitas, harga, pelayanan dan lokasi secara serentak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai.

2. Secara parsial variabel kualitas, pelayanan dan lokasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sedangkan variabel harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing

pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai dan dapat dilihat bahwa variabel kualitas yang paling dominan diantara keempat variabel tersebut.

3. Nilai adjusted R2 sebesar 0,427, nilai tersebut berarti bahwa sebesar 42,70% variabel terikat (keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing) dapat dijelaskan dengan menggunakan variabel kualitas, harga, pelayanan dan lokasi dan sisanya 57,30% (100%-42,70%) dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Saran 1. Variabel kualitas, pelayanan dan lokasi

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai. Maka disarankan kepada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai agar tetap mempertahankan variabel kualitas, pelayanan dan lokasi dengan cara tetap mempetahankan kualitas sepeda motor yang mesin tahan lama, irit bahan bakar dan sparepart yang mudah didapat, membelikan pelayanan yang ramah, sopan, cepat tanggap dan fasilitas bengkel yang dekat dengan kantor dan lokasi harus tetap dipertahankan jangan sampai pindah.

2. Variabel harga tidak berpengaruh positif

Page 10: Jurnal Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai

Pretty : Pengaruh Strategi Positioning Pasar Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pt Rodaroda Global Motorindo Cabang Binjai, 2009.

Page 10 

dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai. Oleh karena itu disarankan kepada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai agar lebih meringankan harga, uang muka dan tingkat suku bunga agar dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian sepeda motor merek Beijing atau lebih meningkatkan promosi agar sepeda motor merek Beijing lebih dikenal konsumen sehingga konsumen tertarik untuk melakukan pembelian pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai keputusan pembelian sepeda motor merek Beijing pada PT. RodaRoda Global Motorindo Cabang Binjai dengan menggunakan faktor lain selain yang telah diteliti pada penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA Boyd, Harper W, Orville C Walker dan Jean-

Claude Larreche, 2000, Manajemen Pemasaran, Ahli Bahasa Imam Hurmawan, Edisi Kedua, Erlangga. Jakarta.

Cita Ester Pasaribu, 2009. Analisis Faktor-

Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Rokok Sampoerna A-Mild (Studi Kasus Mahasiswa Manajemen USU dan Pegawai BNI Cabang Medan). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera utara. Tidak Dipublikasikan.

Durianto, Dermadi, 2001, Strategi

Menaklukan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Elisabeth Maria Agustina Sihombing. 2008.

Evaluasi Pengaruh Strategi Positioning Bunga Tabungan Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Bank Kesawan Tbk. Cabang Pemuda Medan. Skripsi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera utara. Tidak Dipublikasikan.

Griffin, Ricky W. 2004 Manajemen. Jilid 1 Edisi Ketujuh. Erlangga. Jakarta.

Kasmir, 2005, Etika Customer Service, PT

Raja Grafindo Persada. Jakarta. Kismono, Gugup, 2001, Bisnis Pengantar,

Edisi Kedua, BPEE. Yogyakarta. Kotler, Philip, 2000, Manajemen

Pemasaran di Indonesia, salemba Empat. Jakarta.

Mursid M. 2003. Manajemen Pemasaran,

Edisi 1. Cetakan 3. Bumi Aksara, Jakarta. Porter, michael E. 2001. Manajemen

Strategi. Erlangga. Jakarta. Robert, E, 2000. Strategi Bersaing, Teknik

Menganalisis Industri dan Pesaing. Erlangga. Jakarta.

Setiadi, J Nugroho, 2003. Perilaku

Konsumen Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran, Prenada Media Group. Jakarta.

Simamora, Bilson, 2001, Memenangkan

Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitabel, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sugiyono, 2006, Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta. Bandung.

Umar, Husein, 2007, Metode Penelitian

Untuk Skripsi dan Tesis, Raja Grafindo. Jakarta.

www.beijingmotor.com