17
Jurnal Belajar Muhammad Shobirin NIM. 140341808629 Pertemuan ke 1 Pelaksanaan : Senin, 11 Mei 2015 Konsep yang dipelajari : Penjelasan tentang RPS Matakuliah Pada pertemuan pertama sebagai Dosen fasilitator adalah Bapak Dr. Hadi Suwono, M.Si. Sebelum memulai matakuliah, beliau memanggil satu-persatu mahasiswa untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, asal sekolah, dan asal pendidikan S1. Kemudian Beliau memperkenalkan diri dan memperkenalkan matakuliah dengan menayangkan RPS dengan menggunakan LCD proyektor. Pada matakuliah ini nanti akan diampu oleh Tim yang terdiri dari dua dosen yaitu; Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D. dan Dr. Hadi Suwono, M.Si. Pola kuliah adalah diskusi dan presentasi. Tagihan yang diminta adalah, Jurnal belajar, Makalah, Powerpoint, dan analisis kritis jurnal. Buku wajib yang digunakan untuk presentasi adalah Practical Research, Planning and design karya Paul D. Leedy. Catatan penting yang saya tulis adalah dalam perkenalan ini adalah bahwa out put dari mata kuliah ini adalah Proposal Tesis. Setelah memperkenalkan matakuliah melalui RPS, kemudian beliau meminta kami untuk membagi kelompok menjadi 10. Masing-masing kelompok mendapat satu materi. Saya memperoleh materi ke 8 yaitu Penelitian Eksperimen dan Eks Post Facto. Muhammad Shobirin NIM. 140341808629

Jurnal Pembelajaran Pertemuan Ke 1, 2, 3, 4

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal belajar

Citation preview

Jurnal Belajar MetpenMuhammad Shobirin NIM. 140341808629

Pertemuan ke 1

Jurnal BelajarMuhammad Shobirin NIM. 140341808629

Pelaksanaan : Senin, 11 Mei 2015Konsep yang dipelajari: Penjelasan tentang RPS Matakuliah Pada pertemuan pertama sebagai Dosen fasilitator adalah Bapak Dr. Hadi Suwono, M.Si. Sebelum memulai matakuliah, beliau memanggil satu-persatu mahasiswa untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, asal sekolah, dan asal pendidikan S1. Kemudian Beliau memperkenalkan diri dan memperkenalkan matakuliah dengan menayangkan RPS dengan menggunakan LCD proyektor. Pada matakuliah ini nanti akan diampu oleh Tim yang terdiri dari dua dosen yaitu; Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D. dan Dr. Hadi Suwono, M.Si. Pola kuliah adalah diskusi dan presentasi. Tagihan yang diminta adalah, Jurnal belajar, Makalah, Powerpoint, dan analisis kritis jurnal. Buku wajib yang digunakan untuk presentasi adalah Practical Research, Planning and design karya Paul D. Leedy. Catatan penting yang saya tulis adalah dalam perkenalan ini adalah bahwa out put dari mata kuliah ini adalah Proposal Tesis.Setelah memperkenalkan matakuliah melalui RPS, kemudian beliau meminta kami untuk membagi kelompok menjadi 10. Masing-masing kelompok mendapat satu materi. Saya memperoleh materi ke 8 yaitu Penelitian Eksperimen dan Eks Post Facto.

Muhammad ShobirinNIM. 140341808629

Pertemuan ke 2

Jurnal BelajarMuhammad Shobirin NIM. 140341808629

Pelaksanaan : Rabu, 13 Mei 2015Konsep yang dipelajari: 1. Metode Ilmiah2. Analisis kritis jurnal

Pada pertemuan ini juga disampaikan kuliah oleh Bapak Dr. Hadi Suwono, M.Si tentang bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan?. Dalam slidenya beliau menulis 1. Pengetahuan dapat diperoleh melalui indera. 2. Kesepakatan dengan orang lain3. Pendapat pakar4. Logika atau penalaran deduktif induktif5. Metode ilmiahKemudian kami diminta untuk berdiskusi dengan teman sebelah untuk menemukan informasi tentang metode ilmiah. Menurut hasil diskusi saya dengan pasangan saya Bapak Suprapto, metode ilmiah adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan melalui urut-urutan yang sistematis. 1. Sedangkan urutannya sebagai berikut : 2. Melaksanakan Observasi3. Merumuskan masalah4. Merumuskan hipotesis5. Menguji hipotesis6. Membuat simpulanPada presentasi yang dilakukan oleh salah satu kelompok, terdapat perbedaan urutan metode ilmiah. Yaitu merumuskan masalah dulu baru melaksanakan observasi. Karena menurut kelompok presentator, sebelum merumuskan hipotesis diperlukan observasi data agar hipotesis yang dirumuskan kuat. Hasil diskusi bersama Bapak Hadi, menyimpulkan bahwa rumusan masalah diperoleh setelah melakukan observasi. Sedangkan sebelum merumuskan hipotesis juga dibutuhkan untuk penelusuran data awal dalam rangka menyusun hipotesis. Kemudian beliau menyampaikan bahwa dalam metode ilmiah inilah ilmu pengetahuan dapat diperoleh dengan menggunakan penalaran deduktif dan induktif. Melaksanakan observasi, merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, ketiganya menggunakan pola penalaran deduktif. Sedangkan menguji hipotesis dan membuat simpulan adalah menggunakan penalaran induktif. Selama ini saya hanya memahami bahwa metode ilmiah adalah urut-urutan yang harus dilaksanakan untuk melaksanakan penelitian ilmiah. Walaupun sudah mengenal metode ilmiah sejak sekolah, kuliah, bahkan mengajarkannya, saya baru memahami bahwa metode ilmiah adalah gabungan dari dua pola penalaran, deduktif dan induktif. Dalam pola penalaran induktif ada suatu proses generalisasi terhadap hasil pemikiran / penelitian. Tetapi yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, penelitian PTK atau penelitian pendidikan yang bersifat kualitatif (dan bahkan kadang sempit populasi dan sampelnya) apakah hasilnya dapat digeneralisasi? Saya berharap pada buku wajib Practical Research, Leedy akan menemukan penjelasan mengenai metode ilmiah lebih banyak dan lebih dalam.Selain diskusi mengenai metode ilmiah, kami diberi jurnal penelitian ilmiah untuk dianalisis. Saya dan sdr. Suprapto mendapatkan jurnal penelitian yang berjudul Using Harry Potter to Introduce Students to DNA Fingerprinting & Forensic Science. Karya Laura Palmer. Dalam jurnal terbitan American Biology teacher itu saya mendapatkan pengetahuan bahwa untuk mengajarkan DNA fingerprint yang rumit dan membutuhkan biaya praktikum yang banyak, dapat diminimalisir dengan strategi-strategi khusus. Strategi tersebut anara lain, penggunaan analogi-analogi deskriptif untuk memahamkan siswa tentang tekni-teknik dalam pembuatan DNA fingerprint. Sedangkan kasus yang dipakai adalah potongan cerita yang terdapat dalam cerita fiksi Harry Potter.

Muhammad ShobirinNIM. 140341808629

Pertemuan ke 3

Pelaksanaan : Senin, 18 Mei 2015Konsep yang dipelajari: 1. Hakekat Penelitian 2. Alat Penelitian Pada pertemuan kali ini kelompok pertama yang melakukan presentasi adalah Kelompok 1, Sdri. Zuhrotul Milah dan Sdri. Kiki Taurista. Sedangkan Dosen Pendamping yang berkenan hadir adalah Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D. Pada Materi Hakekat penelitian Sdri. Zuhrotul Milah memaparkan hasil eksplorasi dari buku wajib Practical research dalam beberapa point:1. Apakah penelitian itu? Penelitian bukan sekedar mengumpulkan informasiSeperti seorang guru kadang memberi tugas untuk mengumpulkan informasi dalam sebuah observasi, tapi seringnya kita mengatakan kepada siswa bahwa kegiatan mereka adalah penelitian. Memindahkan suatu fakta dari satu tempat ke tempat lainContohnya kegiatan mengumpulkan data, menyusun kutipan-kutipan dari referensi. Menyusun bilbliografi dll. Bukan sebuah penelitian karena tidak sekedar mengumpulkan data tetapi penelitian ada tahap analisis data. Menggali dan mengotak atik informasiMenggali informasi, kemudian mengotak-atik untuk mengambil pemahaman sendiri bukanlah sebuah penelitian. Slogan untuk menarik perhatian Contohnya dalam iklan-iklan sering disebutkan hasil penelitian tahun iniIni bukanlah penelitian kata-kata penelitian hanya digunakan untuk menarik perhatian saja.

2. Membedakan kegiatan penelitian dan bukan penelitianKarakteristik sebuah penelitian adalah : 1) Diawali pertanyaan2) Mempunyai tujuan jelas3) Mempunyai prosedur spesifik4) Terdapat masalah dan di bagi menjadi sub-sub masalah 5) Diarahkan dengan rumusan masalah dan hipotesis yang jelas6) Menerima asumsi kritis7) Memiliki teknik pengumpulan data dan interpretasi data apakah hipotesis diterima atau ditolak.8) Penelitian itu bersifat siklus, artinya setelah hasil penelitian, akan diperoleh rumusan masalah yang baru lagi.

3. Menilai hasil penelitian orang lain1) Apakah sumbernya terpercaya? 2) Apa rumusan masalah & fokus penelitian dari penulis?3) Data berupa deskripsi data baru ataukah penyusunan data yang suda ada?4) Apakah artikel logis dan mudah diikuti? 5) Bagaimana relevansinya dengan penelitian sebelumnya?6) Apakah prosedur cukup jelas & bisa ditiru dengan hasil sama?7) Bagaimanakah teknik pengumpulan dan analisis data? Sudah tepat atau belum?

4. Cara mengambil manfaat dari penelitian orang lain1) membuatl catatan tentang bibliografinya, 2) mencatat bagian-bagian penting yang ingin kita ketahui3) Selalu introspeksi diri4) membiasakan diri membaca dan mengevaluasi berbagai macam penelitian untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan menulis penelitian.

Pada materi kedua yaitu Alat-alat penelitian dipresentasikan oleh Sdri. Kiki Taurista dengan ringkasan materi sebagai berikut Pengertian Alat-alat penelitian adalah mekanisme atau strategi spesifik dari peneliti yang diperlukan untuk mengumpulkan, memanipulasi, dan menginterpretasi data.

Macam alat penelitian1) PerpustakaanMengumpulkan informasi2) KomputerSebagai alat sekaligus sebagai sumber informasi3) Teknik PengukuranMenjembatani antara apa yang ada dalam konsep, ide, opini, atau sesuatu yang belum dapat dipastikan dengan dunia nyata yang dapat diukur. Skala pengukuran digunakan dengan macam-macamnya.Skala pengukuran ada 4 macam : 1) skala nominal, 2) skala ordinal, 3)skala interval, 4) skala rasio 4) StatisticUntuk mendeskripsikan data, dan digunakan untuk penarikan kesimpulan.5) Akal pikiranStatistic membuat data berbicara, tetapi yang bisa menjelaskan adalah akal pikiran manusia. Manusia mampu menggunakan akal pikirannya dalam penelitiannya dengan : logika (deduktif, induktif), metode ilmiah, berpikir kritis, dan kolaborasi.6) BahasaBahasa dalam bentuk tulisan. Pentingnya menulis, dapat: Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan menyusun ide-ide. Juga melakukan pendeteksian.

Dari pemaparan yang cukup panjang saya dapat memperoleh pemahaman bahwa penelitian mempunyai kaidah yang jelas. Tidak sekedar mengobservasi, mengumpulkan data, atau mengkait-kaitkan data. Selain itu terdapat interpretasi data dengan cara-cara yang tepat untuk memperoleh kesimpulan yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Pada awalnya saya belum begitu mengerti tentang larangan melakukan penelitian hanya untuk memperoleh pemahaman (pencerahan), seperti yang diungkapkan oleh Sdri. Milah berdasarkan buku teks. Ternyata pada akhirnya saya dapat memahami bahwa yang dimaksud adalah penelitian tidak hanya untuk memperoleh pemahaman, karena upaya untuk memperoleh pemahaman tidak menggunakan sistematika penelitian ilmiah dengan lengkap. Dari materi tentang alat-alat penelitian, saya mendapatkan pelajaran bahwa Akal pikiran manusia tetap penting untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Sedangkan statistic hanya dapat membahasakan data dalam bentuk analisis data dan kesimpulan diterima atau ditolaknya hipotesis. Perpustakaan pada masa sekarang dan yang akan dating mengalami tantangan yang hebat dalam manajemennya. Seperti yang diungkapkan oleh Sdri. Kiki, bahwa di masa yang akan dating perpustakaan tidak hanya untuk literature dari buku, tapi pikiran orang secara langsung melalui diskusi dunia maya juga bisa digunakan sebagai rujukan, Hal itu menjadi tantangan terhadap metodologi penelitian pada masa yang akan dating. ; Bebrapa pertanyaan yang muncul antara lain ; Bagaimana ukuran kevalidan data yang digunakan sedangkan tidak ada citasi yang nyata (karena data diperoleh dari hasil ngobrol atau chat online) ? dan tentunya dalam urusan tulis-menulis, bagaimana menuliskan daftar pustakanya? Tentu hal itu akan menjadi fenomena yang wajar suatu saat nanti dan saya yakin pasti ada solusi yang secara mengalir diberlakukan untuk mengatasi perkembangan tersebut. Yang terpenting saya harus mencoba untuk memulai menyiapkan alat-alat penelitian yang akan saya gunakan dalam penelitian nanti antara lain: membaca jurnal-jurnal penelitian, belajar statistic dengan sungguh-sungguh (karena ini kelemahan terbesar saya). Semoga.

Muhammad ShobirinNIM. 140341808629

Pertemuan ke 4

Pelaksanaan : Rabu, 20 Mei 2015Konsep yang dipelajari: 1. Masalah Penelitian 2. Kajian PustakaPada Pertemuan kali ini kelompok yang melaksanakan presentasi adalah Sdri. Endah Sayekti dan Sdri. Rita Budi Cristina, Ibu Prof. Dra. Herawati Susilo, M.Sc., Ph.D. berkenan hadir mendampingi diskusi dan memberikan kuliah. Materi presentasi yang disampaikan antara lain:1. Cara menemukan masalah dengan :a) Observasi di sekitar, b) Membaca literatur, c) Mengikuti pertemuan ilmiah, d) Meminta nasehat / memperhatikan ahli, e)Memilih topic yang dirasa menarik, f) Memilih topic yang dirasa menarik bagi orang lain2. Cara merumuskan masalah a) Jelas dan padat. Contoh rumusan masalah yang kurang jelas dan padat : kekayaan orang tua dan perilaku anak. Contoh yang benar : Apa pengaruh kekayaan orang tua terhadap perilaku anak mereka b) Ruang lingkup yg jelas dan terjangkauDapat dicari jawabnnya, sumber jelas, biaya jelas, tenaga dan waktu jelas. Exp : (kurang feasibility) penelitian ini bertujan untuk menemukan metode yang paling efektif pada tingkat SMA di Indonesia. c) Merumuskan dengan pasti apa yang menjadi tujuand) Memperbaiki / mengedit hasil rumusan masalah. 3. Masalah penelitian dibagi-bagi menjadi sub masalah4. Mengidentifikasi sub masalahTulis pada kertas semua maslah, pilih yang dapat memunculkan data biasanya dengan kata-kata ; menganalisa, menemukan dll. 5. Menyusun masalah yang sudah ditemukan sesuai dengan urutan sub-sub masalah6. Menggunakan softaware untuk brainstorming (belumpaham)7. Mengurangi kesalahfahaman dengan menyatakan hipotesa, membatasi penelitian, memberikan definisi operasional, menyatakan asumsi dan tujuan penelitian. 8. Cara untuk menguji permasalahan penelitian adalah melalui; pencermatan tinjauan pusataka, melihat secara holistic permaslahan, memikirkan keseluruhan proses penelitian, memakai peralatan dan sumberdaya yang ada, mendiskusikan dengan orang lain, menerima kritik, sabar dalam melaksanakan segala proses

Materi kedua, Kajian Pustaka,

1. Peran kajian pustaka adalah untuk melihat penelitian orang lain yang memiliki kesamaan dengan penelitian kita. 2. Manfaat kajian pustaka a.l.: Menambah wawasan tentang prosedur, metode, dan instrument penelitina Saran dan masukan untuk penelitian kita Data yang diperoleh autentik penjelasannya oleh peneiti sendiri Ada kemungkinan memperoleh data yang tersembunyi Memperoleh data tentang alat ukur penelitian yang lebih valid dipakai orang lain Menentukan arah tema penekitian sesuai dengan bidang keahlian Meningkatkan percaya diri3. Sumber literaturAntara lain; Buku referensi, Jurnal ilmiah, Surat kabar, Publkasi pemerintah, Internet4. Langkah-langkah melakukan tinjauan pustaka: Identifikasi kata kunci, Mencari referensi a) Mencari 50 laporan penelitian terkaitb) Membaca sepintas dan mengkopinyac) Membuat peta literaturd) Membuat ringkasan artikel relevane) Menyusun hasil ringkasan secara urut dan sitematis untuk menjadi kajian pustaka5. Hindari tinjauan pustaka yang : ekstensif, kliping, sembarang kutip, terlalu banyak kutipan.

Dari diskusi dan Tanya jawab dapat saya simpulkan beberapa point:1. Temukan masalah di lapangan dan tentukan focus permasalahan yang paling mudah diselesaikan. Kemudian secara bertahap (scaffolding) identifikasi dan buat prioritas, masalah mana yang benar-benar dapat menyediakan data untuk dianalisis. 2. Untuk memperoleh jurnal penelitian saat ini mudah karena banyak di internet. 3. Artikel popular boleh digunakan untuk mencari inspirasi / ide.

Catatan singkat kuliah dari Prof. Hera : Kalau ingin memiliki apa yang ada dalam artikel, tulis ulang dengan kata-kata anda sendiri Kita sekarang dengan komputer -bukan main- sangat dmudahkan dibandingkan jaman dahulu, ketika diwajibkan menggunakan kartu index dulu kartu indek ada 3 macam kartu. U = Ulasan kalau kita mengulas suatu tulisan. K = Kutipan yang biasanya kita tulis persis seperti aslinya, atau kita terjemahkan persis seperti aslinya sehingga sumber rujukannya harus dilengkapi dengan nomor halaman. R = Ringkasan, kalau kita meringkas isi tulisan. untuk ketiganya jangan lupa menuliskan sumber rujukannya. kalau kita sudah mengerti apa yang kita minati, kita bisa mulai mencicil artikel yang kita ingini. kalau bisa mencari sumber aslinya (jangan siapa dalam siapa) karya ilmiah populker boleh digunakan untuk mencari ide, tetapi bukan untuk rujukan Tema penelitian yang terkini antara lain : keterampilan berpikir kritis, metakognisi, keterampilan pengambilan keputusan dll.

Setelah mengikuti kuliah pada hari ini, saya semakin ingin segera menentukan minat tema apa yang akan dipilih untuk penelitian. Beberapa hal yang saya peroleh dari diskusi dengan teman Sdr. Edi Sulistyono, bahwa pada penelitian untuk tugas akhir, saya ingin menghasilkan modul/handout atau bahan ajar cetak yang lain yang saya kombinasikan dengan sains indigen di kabupaten bojonegoro (saya belum menemukan tema apa) ataupun dengan kombinasi berpikir kritis. Beberapa hal yang belum saya pahami adalah bentuk/gaya tesis / penelitian di UM dengan penyatuan antara tema biologi yang sepertinya dilaksanakan secara eksperimental seperti penelitian biologi murni yang kemudian dipadu dengan produk penelitian berupa aplikasi dalam dunia pendidikan. Tentunya masalah ini muncul karena saya belum embaca sungguh-sungguh contoh-contoh tesis yang ada di perpustakaan UM. Saya yakin jika saya nanti banyak membaca literatur seperti yang disarankan oleh materi kuliah hari ini, saya akan menemukan gaya tesis ala UM, dan pada akhirnya saya menemukan focus tema penelitian yang akan saya kerjakan. Semoga.

Muhammad ShobirinNIM. 140341808629

Pertemuan ke 5

Pelaksanaan : Senin, 25 Mei 2015Konsep yang dipelajari: 1.

Pertemuan ke 6

Pelaksanaan : Senin, 25 Mei 2015Konsep yang dipelajari: 1. Penelitian Kualitatif

? Millah : apakah ada peneltian campuran, PTK kan di analaisis pake kuantitatif?A : Benny ; tergantung rumusan masalahnya. Kalau kualitatif yaa kualaitatif. Wijayati : tidak bisa digabungkan, karena sifatnya beda. Tetapi bisa saling menguatkan. Pertanyaan :

Tofan : Rita :wijaya: penelitian kualitatif tidak ada analisis angka statisktikwijaya : aplikasi praktis dalam penggunaan kmputer adalah pemilihan data

Pak HadiDalam penelitian kualitatif hipotesis untuk mengarahkan, maka hipotesis bisa berubah tergantung situasi. Dalam penelitian eksperimen, hipotesis tidak boleh berubah. Karena ekperimental untuk menguji teori-teori yang sudah tegak/ diakui. Dalam penelitian kualitatif, tidak semua kaidah-kaidah penelitian eksperimentasl harus dipenuhi. Siapasumber data yang patut dipercaya, dalam penelitian kualitatif kal itu lebih dibutuhkan daripada berapa sampel yang dibutuhkan. Peneliti tidak boleh menjadi variable yg mempengaruhi, kuanttatif, Peneliti harus menjadi subjek dalam penelitiannya, walaupun tetap tidak boleh mejadi variable yang berpengaruh.

Penelitian PTK, apakah termasuk studi kasus? Dilihat dari karakteristik kasus di kelas, memang seperti penelitian kualitatif tetapi dilihat dari karakteristik penelitiannya, PTK bukan sebuah penelitian kualitatif, karena Penelitian kualitatif adalah mendeskripsikan kasus dan mendalaminya, bukan untuk memberi solusi.

Penelitian deskriptif bisa dengan surveyPenelitian kualitatif, tidak bisa dengan survey, tetapi dengan penelitian mendalam, bisa dengan wawancara, mengamati dll. Kita harus masuk kedalam populasi mereka, dan mendalami, mengamati untuk menemukan karakter asli.Kita sering membutuhkan data fakta ralita, tetapi kita sering mendapatkan jawaban berupa cita-cita. Penelititan kualitatif terkenal : perilaku kawin kepala suku di suku papua.

12