Upload
others
View
16
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
164
Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 164-170
Jurnal MIPA
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM
SIFAT-SIFAT REPRESENTASI QUIVER SEDERHANA
VY Kurniawan
Program Studi Matematika, FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Info Artikel _______________________ Sejarah Artikel:
Diterima Agustus 2016
Disetujui September 2016
Dipublikasikan Oktober
2016
_______________________ Keywords:
generator; semigroup; Airy
equation
_____________________________
Abstrak
__________________________________________________________________________________________ Graf berarah dapat dipandang sebagai pasangan 4-tupel yang terdiri dari dua himpunan serta dua pemetaan dan
disebut sebagai quiver ๐ = (๐0, ๐1, ๐ , ๐ก). Untuk suatu quiver ๐ dapat didefinisikan representasi quiver
โ = (๐๐ , ๐๐ผ). Representasi quiver merupakan penempatan ruang vektor pada setiap titik-titik dari quiver ๐ dan
pemetaan linier pada setiap panah-panahnya. Sebuah representasi yang tidak memiliki subrepresentasi sejati
selain nol disebut sebagai representasi sederhana. Pada makalah ini, dipelajari sifat-sifat dari suatu representasi
quiver sederahana. Selanjutnya sifat-sifat tersebut digunakan untuk menyelidiki syarat perlu dan cukup dari
suatu representasi sederhana.
Abstract __________________________________________________________________________________________ A directed graph can be viewed as a 4-tuple ๐ = (๐0, ๐1, ๐ , ๐ก) where ๐0, ๐1 are finite sets of vertices and arrows
respectively, and ๐ , ๐ก are two maps from ๐1 to ๐0. A directed graph is often called a quiver. For a quiver ๐, we can
define a quiver representation โ = (๐๐ , ๐๐ผ). A representation of a quiver ๐ is an assignment of a vector space to
each vertex and a linear mapping to each arrow. A representation which has no proper subrepresentation except
zero is called a simple representation. In this paper, we study the properties of a simple representation of quiver.
These properties will be used to investigate the necessary and sufficient condition of a simple representation of
quiver.
ยฉ 2016 Universitas Negeri Semarang
Alamat korespondensi: Jalan Ir. Sutami No. 36A, Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126,
ISSN 0215-9945
VY Kurniawan / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 164-170
165
PENDAHULUAN
Studi tentang representasi quiver telah
dimulai pada awal tahun tujuh puluhan. Barot
(2006) menyebutkan, saat ini telah ditemukan
sejumlah hubungan yang erat antara representasi
quiver dengan topik aljabar yang lain, khususnya
aljabar Lie, aljabar Hall dan grup kuantum dan baru-
baru ini adalah aljabar cluster. Pada kajian mutakhir
tentang teori persistensi bahkan ada yang
menunjukkan kegunaan representasi quiver untuk
bidang analisis data, salah satunya yang ditulis oleh
Steve (2015). Oleh karena itu, banyak peneliti
mencoba mengembangkan teori representasi quiver
ini, antara lain Weist (2015), David (2015), dan
Riedtmann (2016).
Berbicara tentang representasi quiver
tentunya tidak lepas dari graf berarah. Graf berarah
dapat dipandang sebagai pasangan 4-tupel yang
terdiri dari dua himpunan serta dua pemetaan dan
disebut sebagai quiver ๐ = (๐0, ๐1, ๐ , ๐ก). Himpunan
yang dimaksud adalah himpunan titik ๐0 dan
himpunan panah ๐1. Sementara kedua pemetaannya
adalah pemetaan dari himpunan panah ke himpunan
titik, yaitu ๐ , ๐ก โถ ๐1 โ ๐0, dimana ๐ (๐ผ) โ ๐0 disebut
sebagai sumber dari panah ๐ผ โ ๐1 dan ๐ก(๐ผ) โ ๐0
disebut sebagai target dari panah ๐ผ โ ๐1.
Representasi dari quiver ๐ didefinisikan sebagai
suatu penempatan ruang vektor pada setiap titik-
titik dari quiver ๐ dan pemetaan linier antara ruang
vektor pada setiap panah-panahnya dan dinotasikan
dengan โ = (๐๐ , ๐๐ผ). Representasi ๐ฎ = (๐๐ , ๐๐ผ)
disebut sebagai subrepresentasi dari โ jika untuk
setiap ๐ โ ๐0, ๐๐ adalah subruang dari ๐๐ , dan untuk
setiap ๐ผ โ ๐1, pemetaan linier ๐๐ผ โถ ๐๐ (๐ผ) โ ๐๐ก(๐ผ) yang
dibatasi pada ๐๐ (๐ผ) merupakan pemetaan yang sama
dengan ๐๐ผ โถ ๐๐ (๐ผ) โ ๐๐ก(๐ผ). Suatu representasi yang
tidak memiliki subrepresentasi sejati selain nol
disebut sebagai representasi sederhana. Pada
makalah ini, dipelajari sifat-sifat dari suatu
representasi quiver sederahana. Selanjutnya sifat-
sifat tersebut digunakan untuk menyelidiki syarat
perlu dan cukup dari suatu representasi sederhana.
Representasi Quiver dan Morfisma Representasi
Pada bagian ini akan diberikan pengertian
beserta contoh dari representasi quiver dan
isomorfisma representasi.
Definisi 1 (Derksen & Weyman 2005).
Representasi โ = (๐๐ , ๐๐ผ) dari quiver ๐ adalah
himpunan ruang vektor {๐๐ | ๐ โ ๐0} bersama dengan
himpunan pemetaan linier {๐๐ผ โถ ๐๐ (๐ผ) โ ๐๐ก(๐ผ) | ๐ผ โ
๐1}, dimana ๐0 dan ๐1 merupakan himpunan titik
dan himpunan panah dari ๐.
Untuk lebih memahami definisi dari
representasi quiver, berikut akan diberikan
contohnya.
Contoh 1. Diberikan quiver ๐ dengan dua
buah titik dan sebuah panah yang menghubungkan
kedua titik tersebut seperti pada Gambar 1.
Gambar 1. Quiver dengan dua buah titik dan sebuah
panah
Salah satu representasi dari quiver ๐ adalah
๐ = (๐๐ , ๐๐ผ) dimana ๐1 = ๐พ๐, ๐2 = ๐พ๐, dan
๐๐ผ = ๐ด๐ร๐ dengan ๐ด๐ร๐ adalah matriks berukuran
๐ ร ๐.
Setelah memahami pengertian dari
representasi quiver, selanjutnya akan dibahas
tentang morfisma representasi. Gagasan tentang
morfisma muncul sebagai suatu generalisasi dari
isomorfisma, dimana syarat bijektifitas dihilangkan.
Morfisma dari representasi ๐ ke representasi ๐
(yang keduanya dari suatu quiver yang sama)
merupakan keluarga pemetaan linier ๐๐ โถ ๐๐ โ ๐๐
dengan ๐ โ ๐0 seperti yang akan didefinisikan
sebagai berikut.
Definisi 2 (Barot: 2006). Diberikan dua buah
representasi dari quiver ๐ yaitu ๐ = (๐๐ , ๐๐ผ) dan
๐ = (๐๐ , ๐๐ผ). Morfisma representasi ๐ โถ ๐ โ ๐
adalah koleksi pemetaan linier {๐๐ โถ ๐๐ โ ๐๐|๐ โ ๐0}
sedemikian hingga diagram berikut
VY Kurniawan / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 164-170
166
๐๐ (๐ผ)
๐๐ก(๐ผ)
๐๐ (๐ผ)
๐๐ (๐ผ)
๐๐ (๐ผ)
๐๐ก(๐ผ )
๐๐ผ
๐๐ผ
berlaku komutatif untuk semua ๐ผ โ ๐1, atau dengan
kata lain ๐๐ก(๐ผ)๐๐ผ = ๐๐ผ๐๐ (๐ผ). Lebih jauh, jika ๐๐ punya
invers untuk setiap ๐ โ ๐0, maka morfisma ๐ disebut
isomorfisma. Selanjutnya, representasi ๐ dan ๐
dikatakan isomorfis.
Untuk lebih memahami definisi dari
morfisma representasi, berikut akan diberikan
sebuah contoh.
Contoh 2. Diberikan quiver ๐ dengan sebuah
titik dan sebuah loop seperti pada Gambar 2.
Gambar 2. Quiver dengan sebuah titik dan sebuah
loop
Untuk setiap bilangan bulat positif ๐ dan
matriks persegi ๐ berukuran ๐ ร ๐ dapat
didefinisikan sebuah representasi quiver
๐๐ = (๐1๐, ๐๐ผ) dengan ๐1
๐ = ๐พ๐ dan ๐๐ผ = ๐.
Didefinisikan dua buah representasi dari
quiver di atas yaitu ๐๐ด = (๐พ๐, ๐ด) dan ๐๐ต = (๐พ๐, ๐ต).
Jelas bahwa ๐ด dan ๐ต adalah matriks berukuran ๐ ร
๐. Dari sini dapat didefinisikan morfisma
representasi ๐ โถ ๐๐ด โ ๐๐ต dengan pemetaan linier
๐1 = ๐พ๐ โ ๐พ๐ sehingga ๐1๐ด = ๐ต๐1.
Selanjutnya, jika pemetaan linier ๐1 punya
invers maka berlaku ๐1๐ด๐1โ1 = ๐ต dan representasi
๐๐ด dan ๐๐ต isomorfis. Dengan kata lain, ๐๐ด dan ๐๐ต
isomorfis jika dan hanya jika ๐ด dan ๐ต saling
konjugasi.
Representasi Sederhana
Sebelum membahas tentang representasi
sederhana, berikut akan diberikan terlebih dahulu
definisi dari subrepresentasi yang akan dipakai
dalam mendefinisikan representasi sederhana
(simple representation).
Definisi 3 (Brion: 2008). Diberikan
โ = (๐๐ , ๐๐ผ) merupakan representasi dari quiver ๐.
Representasi ๐ฎ = (๐๐ , ๐๐ผ) disebut sebagai
subrepresentasi dari โ jika :
(i) Untuk setiap ๐ โ ๐0, ๐๐ adalah subruang
dari ๐๐ , dan
(ii) Untuk setiap ๐ผ โ ๐1 , pemetaan linier
๐๐ผ โถ ๐๐ (๐ผ) โ ๐๐ก(๐ผ) merupakan
pemetaan yang sama dengan
๐๐ผ โถ ๐๐ (๐ผ) โ ๐๐ก(๐ผ) yang dibatasi pada
๐๐ (๐ผ).
Berikut diberikan sebuah contoh
subrepresentasi.
Contoh 3. Diberikan quiver dengan dua buah
titik dan sebuah panah yang menghubungkan kedua
titik seperti pada Gambar 2.
1
2
๐
Gambar 3. Quiver dengan dua buah titik dan sebuah
panah
Selanjutnya didefinisikan representasi
๐ = (๐๐ , ๐๐) dari ๐ dengan ๐1 = ๐พ, ๐2 = ๐พ dan ๐๐ = ๐
yang merupakan pemetaan identitas. Representasi ๐
dapat digambarkan sebagai berikut.
Salah satu subrepresentasi dari ๐ adalah
๐ = (๐๐ , ๐๐) dengan ๐1 = 0, ๐2 = ๐พ, dan pemetaan
๐๐ = 0. Jelas bahwa ๐1 merupakan subruang dari ๐1,
dan ๐2 subruang dari ๐2. Sedangkan pemetaan
๐๐ = 0 sama dengan ๐๐ = ๐ yang dibatasi pada
๐1 = 0. Subrepresentasi ๐ dapat digambarkan
digambarkan sebagai berikut..
.
Tidak semua representasi โ memiliki
subrepresentasi selain nol dan โ sendiri.
Representasi yang demikian disebut sebagai
0 K ๐๐ = 0
๐ :
:
K K ๐๐ = ๐
๐ :
:
VY Kurniawan / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 164-170
167
representasi sederhana (simple representation) yang
definisinya diberikan sebagai berikut.
Definisi 4 (Brion: 2008). Sebuah representasi
tak nol โ disebut representasi sederhana jika
subrepresentasi dari โ hanyalah representasi nol dan
โ itu sendiri.
Untuk lebih memahami pengertian dari
representasi sederhana, selanjutnya akan diberikan
beberapa contoh dan sifat dari representasi
sederhana. Contoh yang paling sederhana adalah
quiver dengan sebuah titik dan sebuah loop.
Representasi dari quiver yang demikian merupakan
representasi sederhana jika dan hanya jika titik
tunggalnya direpresentasikan sebagai ruang vektor
berdimensi satu. Berikut akan diberikan lemma yang
menjelaskan hal tersebut.
Lemma 5. Diberikan quiver ๐ dengan sebuah
titik dan sebuah loop seperti pada gambar berikut
Representasi ๐ dari quiver ๐ sederhana jika
dan hanya jika ๐1 berdimensi satu.
Bukti
(โน) Diketahui ๐ = (๐1, ๐๐ผ) representasi
sederhana, berarti ๐ tidak memiliki subrepresentasi
lain selain representasi nol dan ๐ sendiri. Andaikan
๐1 berdimensi lebih dari satu, maka ๐1 mempunyai
subruang sejati. Diambil salah satu subruang
berdimensi satu dari ๐1 yaitu ๐, maka dapat
dibentuk subrepresentasi dari ๐ yaitu ๐ = (๐, ๐ =
๐|๐). Terjadi kontradiksi, sehingga terbukti bahwa
๐1 berdimensi satu.
(โธ) Diketahui ๐1 berdimensi satu, maka ๐1
tidak punya subruang selain 0 dan ๐1 sendiri. Dengan
demikian subrepresentasi dari ๐ hanyalah
representasi nol dan ๐ sendiri. Jadi, terbukti bahwa
๐ merupakan representasi sederhana. โ
Contoh yang berikutnya adalah quiver dengan
dua buah titik dan sebuah panah tanpa ada siklus
ataupun loop.
Contoh 4. Diberikan quiver dengan dua buah
titik dan sebuah panah yang menghubungkan kedua
titik seperti pada gambar berikut
1
2
๐
Representasi sederhana dari ๐ adalah
Jelas bahwa representasi ๐ธ1 dan ๐ธ2
merupakan representasi sederhana, karena ๐พ hanya
memiliki subruang ๐พ dan 0 sehingga
subrepresentasi dari ๐ธ1 dan ๐ธ2 hanyalah
representasi nol dan dirinya sendiri.
Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa
representasi sederhana dari ๐ hanya ๐ธ1 dan ๐ธ2, atau
dengan kata lain representasi selain ๐ธ1 dan ๐ธ2 bukan
merupakan representasi sederhana dari ๐. Diambil
sebarang` representasi ๐ = (๐๐ , ๐๐ผ) selain ๐ธ1 dan ๐ธ2,
berarti ada dua kemungkinan sebagai berikut
i) Salah satu dari ๐๐ berdimensi lebih dari satu dan
yang lain ๐๐ = 0. Beri label ๐ฅ pada titik dengan
๐๐ฅ โ 0. Dapat didefinisikan subrepresentasi
๐ = (๐๐ , ๐๐ผ) dengan ๐๐ฅ adalah subruang
berdimensi satu dari ๐๐ฅ dan ๐๐ผ = ๐๐ผ|๐ (๐ผ). Dengan
demikian ๐ bukanlah representasi sederhana
karena memiliki subrepresentasi sejati selain nol
yaitu ๐.
ii) Kedua ๐๐ (๐1 dan ๐2) tidak nol. Dapat
didefinisikan subrepresentasi ๐ = (๐๐ , ๐๐ผ)
dengan ๐1 = 0, ๐2 = ๐2, dan ๐๐ผ = 0. Dengan
demikian ๐ bukanlah representasi sederhana
karena memiliki subrepresentasi sejati selain nol
yaitu ๐.
Untuk mengetahui perbedaan sifat
representasi dari suatu quiver yang memiliki siklus,
berikut akan diberikan quiver yang sama-sama
memiliki dua buah titik. Perbedaannya dari contoh
sebelumnya, pada quiver ini terdapat sebuah siklus.
Contoh 5. Diberikan quiver ๐ dengan dua
buah titik dan dua panah yang membentuk siklus
seperti pada Gambar 4.
K 0 ๐๐ผ =0
๐ธ1 :
:
0 K ๐๐ผ =0
๐ธ2: dan
VY Kurniawan / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 164-170
168
Gambar 4. Quiver dengan dua buah titik dan dua
panah yang membentuk siklus
Representasi sederhana dari ๐ adalah
Selain yang telah diberikan diatas, untuk
setiap ๐ โ ๐พ\{0}, dapat didefinisikan representasi
sederhana sebagai berikut
Untuk membuktikan contoh ini diandaikan
representasi ๐ diatas tidak sederhana, berarti ๐
memiliki subrepresentasi lain selain representasi nol
dan ๐ sendiri. Katakan subrepresentasi sejati dari ๐
tersebut adalah ๐ = (๐๐ , ๐๐ผ). Karena ๐ bukan
representasi nol dan masing-masing dari ๐๐
berdimensi satu, maka salah satu dari ๐1 = 0 atau
๐2 = 0. Misalkan ๐1 = 0 maka ๐๐ tidak terdefinsi
sebagai pemetaan linier karena hanya 0 โ ๐พ yang
mempunyai kawan di ๐1. Misalkan ๐2 = 0, maka ๐๐
tidak terdefinisi sebagai pemetaan linier karena
hanya 0 โ ๐พ yang mempunyai kawan di ๐2. Dengan
demikian ๐ tidak mempunyai subrepresentasi selain
representasi nol dan ๐ sendiri. Terbukti bahwa ๐
representasi sederhana. โ
Dari Contoh 5 bisa dilihat bahwa quiver
dengan sebuah siklus mempunyai representasi
sederhana selain representasi kanonik yang dimiliki
oleh quiver tanpa siklus. Untuk lebih memperkuat
dugaan adanya perbedaan sifat antara representasi
dari suatu quiver yang memiliki siklus dengan
representasi dari suatu quiver tanpa siklus, berikut
akan diberikan dua contoh quiver yang sama-sama
memiliki tiga buah titik. Bedanya panah-panah pada
quiver yang satu tidak membentuk siklus, sedangkan
pada quiver yang lain arah panah-panahnya
menyebabkan adanya sebuah siklus.
Contoh 6. Diberikan quiver ๐ dengan tiga
buah titik dan tiga panah tanpa siklus seperti pada
Gambar 5.
Gambar 5. Quiver dengan dengan tiga buah titik dan
tiga panah tanpa siklus
Representasi sederhana dari ๐ hanyalah
representasi kanonik ๐ธ1, ๐ธ2, dan ๐ธ3 sebagai berikut
Akan ditunjukkan bahwa representasi selain
๐ธ1, ๐ธ2, dan ๐ธ3 bukan merupakan representasi
sederhana. Didefinisikan sebarang representasi
๐ = (๐๐ , ๐๐ผ) selain ๐ธ1, ๐ธ2, dan ๐ธ3. Berarti ada dua
kemungkinan dari ๐, yaitu
1. Terdapat lebih dari satu ๐๐ yang tak nol,
2. Terdapat satu saja ๐๐ yang tak nol tapi
berdimensi lebih dari satu.
Kemungkinan 1, jika terdapat lebih dari satu
๐๐ yang tak nol. Beri label ๐ฅ untuk indeks ๐๐ tak nol
yang terbesar. Dapat dibentuk subrepresentasi
๐ = (๐๐ , ๐๐ผ) dari ๐ dengan
๐ = (๐๐ = {๐๐ฅ, untuk ๐ = ๐ฅ {0}, untuk ๐ yang lain
; ๐๐ผ = 0 untuk ๐ผ
= ๐, ๐, ๐),
dengan ๐๐ฅ adalah subruang berdimensi satu
dari ๐๐ฅ .
Dengan demikian ๐ bukan representasi
sederhana karena ๐ mempunyai subrepresentasi
selain nol dan ๐ sendiri.
Kemungkinan 2, hanya terdapat sebuah ๐๐
yang tak nol dan berdimensi lebih dari satu. Dengan
K 0
0
0
๐ธ1 : 0
0 0 0
K
0
๐ธ2 : 0
0 0 K
0
0
๐ธ3 : 0
0
1 3
2
a b
c
K K ๐๐ = ๐
f
๐๐ = 1
f
V :
K 0 ๐๐ = 0
f
๐๐ = 0
f
0 K ๐๐ = 0
f
๐๐ = 0
f
๐ธ1 : ๐ธ2 :
1 2
๐
๐
VY Kurniawan / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 164-170
169
mengambil subruang berdimensi satu dari ๐๐ yang
tak nol tersebut akan diperoleh subrepresentasi
yang isomorfis dengan salah satu dari ๐ธ1, ๐ธ2, atau ๐ธ3.
Dengan demikian ๐ bukanlah representasi
sederhana. Jadi, terbukti bahwa tidak ada
representasi sederhana dari quiver ๐ selain ๐ธ1, ๐ธ2,
dan ๐ธ3. โ
Contoh 7. Diberikan quiver ๐ dengan tiga
buah titik dan tiga panah yang membentuk siklus
seperti pada Gambar 6
Gambar 6. Quiver dengan dengan tiga buah titik dan
tiga panah yang membentuk siklus
Jelas bahwa ๐ธ1, ๐ธ2, dan ๐ธ3 merupakan
representasi sederhana dari ๐. Berbeda dengan
Contoh 4.3.7, quiver ๐ ini ternyata mempunyai
representasi sederhana selain๐ธ1, ๐ธ2, dan ๐ธ3.
Representasi sederhana tersebut adalah ๐ = (๐๐ , ๐๐ผ)
seperti diberikan dengan gambar sebagai berikut
Untuk membuktikan contoh ini diandaikan
representasi ๐ bukan representasi sederhana,
berarti ๐ punya subrepresentasi selain representasi
nol dan ๐ sendiri. Katakan subrepresentasi tersebut
๐ = (๐๐ , ๐๐ผ). Karena subruang dari ๐พ hanyalah {0}
dan ๐พ sendiri, maka minimal salah satu dari
๐๐ = {0} untuk ๐ = 1,2, atau 3. Akibatnya pemetaan
linier dengan image ๐๐ = {0} tidak terdifinisi karena
tidak semua anggota domainnya punya kawan.
Dengan demikian ๐ tidak mempunyai
subrepresentasi selain nol dan ๐ sendiri. Jadi,
terbukti bahwa ๐ merupakan representasi
sederhana. โ
Beberapa contoh di atas memberikan dugaan
kuat bahwa representasi sederhana dari suatu quiver
akan diperoleh apabila quiver tersebut tidak
memiliki siklus dan representasinya berbentuk
kanonik. Berikut akan diberikan terlebih dahulu
definisi dari representasi kanonik.
Definisi 6. Diberikan quiver ๐. Suatu
representasi tak nol dikatakan representasi
kanonik, ditulis ๐ธ๐ฅ = (๐๐ , ๐๐ผ) , jika memiliki bentuk
sebagai berikut
๐ธ๐ฅ = (๐๐ = {๐พ , untuk ๐ = ๐ฅ
{0} , untuk ๐ yang lain,
๐๐ผ = 0 untuk semua ๐ผ โ ๐1 ).
Selanjutnya, akan diberikan sebuah lemma
yang menjamin adanya sebuah titik yang bukan
merupakan sumber dari sebarang panah dalam
suatu quiver yang tidak memiliki siklus.
Lemma 7. Jika ๐ = (๐0, ๐1) merupakan
sebuah quiver yang tidak memiliki siklus, maka
terdapat sebuah titik ๐ฅ โ ๐0 yang bukan merupakan
sumber dari sebarang panah ๐ผ โ ๐1. Selanjutnya titik
yang demikian disebut sebagai sink.
Bukti:
Diandaikan semua titik di quiver ๐ merupakan
sumber dari suatu panah. Dengan kata lain, untuk
setiap ๐ข๐ โ ๐0, ๐ข๐ = ๐ (๐ผ) untuk suatu ๐ผ โ ๐1. Dipilih
๐ข1 โ ๐0 dan dibentuk sebuah lintasan dengan proses
sebagai berikut: pilih ๐ผ๐ sedemikian hingga
๐ (๐ผ๐) = ๐ข๐. Selanjutnya tulis ๐ข๐+1 = ๐ก(๐ผ๐), dan
proses diulang. Karena himpunan titik ๐0
merupakan himpunan berhingga maka pada suatu
proses akan diperoleh ๐ข๐+1 = ๐ข๐ untuk suatu ๐ โค ๐.
Dengan demikian lintasan ๐ = ๐ผ๐ โฆ ๐ผ๐ merupakan
sebuah siklus. Terjadi kontradiksi karena diketahui
bahwa quiver Q tidak memiliki siklus. Dengan
demikian terbukti bahwa terdapat sebuah titik
๐ฅ โ ๐0 yang bukan merupakan sumber dari sebarang
panah ๐ผ โ ๐1 . โ
Setelah mempelajari beberapa contoh dari
representasi sederhana, dapat disimpulkan syarat
perlu dan cukup dari suatu representasi sederhana
adalah seperti diberikan pada teorema berikut.
V :
K K
K
๐1 1
๐2
๐1
dengan ๐1, ๐1 โ ๐พ\{0}.
1 3
2
a b
c
VY Kurniawan / Jurnal MIPA 39 (2) (2016): 164-170
170
Teorema 8. Diberikan ๐ sebuah quiver yang
tidak memiliki siklus. Suatu representasi tak nol ๐
dari quiver ๐ merupakan representasi sederhana jika
dan hanya jika ๐ representasi kanonik.
Bukti:
(โธ) Diketahui ๐ merupakan representasi
kanonik, berarti hanya terdapat sebuah ๐๐ = ๐พ untuk
suatu ๐ โ ๐0 dan ๐๐ = {0} untuk semua ๐ โ ๐0 yang
lain. Karena ๐พ hanya memiliki subruang ๐พ dan {0},
maka subrepresentasi yang mungkin dari ๐
hanyalah representasi nol dan representasi ๐
sendiri. Dengan demikian ๐ merupakan representasi
sederhana.
(โน) Diketahui ๐ merupakan representasi
sederhana dari quiver ๐ yang tidak memiliki siklus.
Akan dibuktikan ๐ merupakan representasi kanonik.
(dibuktikan dengan kontradiksi). Diandaikan ๐
bukan representasi kanonik, katakan ๐ = (๐๐ , ๐๐ผ).
Karena ๐ tidak memiliki siklus, menurut Lemma
3.10, maka terdapat sebuah titik ๐ โ ๐0 yang
merupakan sink atau tidak merupakan sumber dari
sebarang panah ๐ผ โ ๐1 . Katakan titik tersebut adalah
๐ฅ1 โ ๐0 sedemikian hingga ๐ (๐ผ) โ ๐ฅ1(โ๐ผ โ ๐1). Jika
๐๐ฅ1โ {0}, maka label untuk titik tersebut adalah ๐ฅ.
Jika ๐๐ฅ1= {0}, didefinisikan ๐1 = (๐0
1 =
๐0\{๐ฅ}, ๐11 = ๐1\{๐ผ โ ๐1|๐ก(๐ผ) = ๐ฅ1}). Karena
๐01 โ ๐0, ๐1
1 โ ๐1 , dan ๐ tidak memuat siklus, maka
๐1 juga tidak memuat siklus. Menurut Lemma 4.3.10,
terdapat sebuah titik, katakan ๐ฅ2 โ ๐01, sedemikian
hingga ๐ (๐ผ) โ ๐ฅ2 (โ๐ผ โ ๐11). Selanjutnya,
didefinisikan representasi ๐1 dari quiver ๐1 dengan
๐1 adalah representasi ๐ yang dibatasi pada ๐1. Jika
๐๐ฅ2โ {0}, maka titik ๐ฅ2 tersebut diberi label ๐ฅ. Jika
๐๐ฅ2= {0}, maka proses diulang. Karena ๐ merupakan
representasi tak nol dari ๐, maka suatu saat akan
ditemukan ๐ฅ๐ โ ๐0 sedemikian hingga ๐๐ฅ๐โ {0} dan
titik tersebut diberi label ๐ฅ.
Selanjutnya, didefinisikan subrepresentasi
๐ = (๐๐ , ๐๐ผ) dari representasi ๐ sebagai berikut;
๐ = (๐๐ = {๐๐ฅ , untuk ๐ = ๐ฅ {0} , untuk ๐ yang lain
,
๐๐ผ = 0 untuk semua ๐ผ โ ๐1 ),
dengan ๐๐ฅ adalah subruang berdimensi satu
dari ๐๐ฅ .
Dengan demikian representasi ๐ memiliki
subrepresentasi sejati selain representasi nol,
sehingga ๐ bukan representasi sederhana. Terjadi
kontradiksi dengan asumsi awal, sehingga
pengandaian harus diingkar dan terbukti bahwa ๐
merupakan representasi kanonik. โ
PENUTUP
Dari diskusi di atas, dapat ditarik kesimpulan
beberapa sifat penting representasi quiver
sederhana sebagai berikut: (1) Diberikan quiver ๐
dengan sebuah titik dan sebuah loop seperti pada
gambar berikut
Representasi ๐ dari quiver ๐ sederhana jika
dan hanya jika ๐1 berdimensi satu. (2) Diberikan ๐
yang merupakan sebuah quiver yang tidak memiliki
siklus. Suatu representasi tak nol ๐ dari quiver ๐
merupakan representasi sederhana jika dan hanya
jika ๐ representasi kanonik.
DAFTAR PUSTAKA
Barot M. 2006. Representations of Quivers, Notes for The ICTP-
Conference. Instituto de Matmรกticas Universidad
Nacional Autรณnoma de Mรฉxico. Mexico: Ciudad
Universitaria.
Brion M. 2008. Representations of Quivers, Notes de lโรฉcole
dโรฉtรฉ โGeometric Methods in Representation Theoryโ.
Grenoble.
David A N. 2015. Cyclic symmetries of An-quiver
representations, Advances in Mathematics Vol. 269:
346-363.
Derksen H & Weyman J. 2005. Quiver Representations. Notice
of The AMS 52 (2): 200-206.
Krause H. 2007 Representations of Quivers via Reflection
Functor. Institut Fur Mathematik, Universitat
Paderborn, Paderborn, Germany.
Riedtmann C. 2016 Explicit description of
generic representations for quivers of type or
, Journal of Algebra 452: 474-486.
Steve YO. 2015. Persistence Theory: From Quiver
Representations to Data Analysis (Mathematical Surveis
and Monographs, American Mathematical Society,
United State of America.
Weist T. 2015. On the recursive construction of
indecomposable quiver, Journal of Algebra 443: 49-74.